Kamis, 09 Agustus 2007

Zen-nya Buddha


Buddha bersabda:

“Aku menganggap posisi-posisi seperti raja-raja dan para penguasa lainnya layaknya partikel-partikel debu.
Aku menyaksikan harta-benda, seperti emas dan batu permata,
tak lebih dari batu-bata dan kerikil.
Aku menatap jubah-jubah sutra terhalus layaknya lap-lap sobek.
Aku melihat alam-alam di semesta
tak-ubahnya benih-benih buah yang kecil,
dan danau terbesar di India layaknya setetes minyak di kakiku.
Aku menganggap ajaran-ajaran duniawi
sebagai ilusi ciptaan para pesulap.


Aku menyaksikan ajaran kebebasan tertinggi
layaknya selembar brokat keemasan di dalam sebuah mimpi,
dan memandang jalan kesucian dari mereka yang cerah
bak bunga-bunga yang terlihat oleh mata seseorang.
Aku melihat meditasi sebagai sebuah pilar penyangga gunung,
Nirvana sebagai mimpi-buruk di siang hari.
Aku melihat penilaian patut dan tak-patut
bagaikan tarian ular dari seekor naga,
dan terbit dan tenggelamnya kepercayaan- kepercayaan
tak-ubahnya jejak yang ditinggalkan oleh empat musim.”

Dari: Zen Koans — AshidaKim.com

*************************************
Ia yang tidak mencintai pun membenci,
senantiasa hidup dalam kedamaian.
~ anonymous ~
*************************************
180406.
(NGestOE RAHardjo anattagotama@yahoo.com)