Kamis, 25 November 2021

Manusia Seukuran Adam dan Brobdingnag-nya Gulliver, TIDAK MUNGKIN ADA


Seseorang yang mempunyai resep kue untuk porsi 4 orang dan hendak membuat kue untuk porsi 8 orang, maka agar rasa kue tetap sama enaknya, Ia tidaklah membuat ukuran di resep menjadi 2x-nya, namun akan Ia sesuaikan secara proporsional seperti ilustrasi di bawah:
    Kubus (atas) punya 6 sisi, panjang, lebar dan tinggi = 1cm,. luas permukaan/area kubus = 6 sisi x 1 cm2 (1 x 1) = 6cm2 dan Volume kubus = 1 cm3 (1 x 1 x 1). Rasio luas area vs volume = 6 : 1 = 6x .

    Kubus (bawah), panjang, lebar dan tinggi ditingkatkan 2x-nya, luas permukaan/area kubus = 6 sisi x 4cm2 (2 x 2) = 24cm2 dan volume kubus = 8cm3 (2 x 2 x 2). Rasio area luas vs volume = 24 : 8 = 3x

    Jika masing-masing sisi ditingkatkan 3x-nya, luas area kubus = 6 sisi x 9cm2 (3 x 3) = 54cm2 dan volume kubus = 27cm3 (3 x 3 x 3). Rasio luas area vs volume = 54 : 27 = 2x [Dari: "Physics and Size in Biological Systems"]
    Tentu saja, agar kesamaan rasa benar-benar terjamin, Ia perlu juga memperhatikan kualitas bahan, waktu memasak, suhu yang tercantum di resep, pemanas yang digunakan (oven, kompor, mikrowave), jika kompor, apa bahan bakarnya (kayu, minyak, gas, listrik)?, besaran dayanya jika menggunakan listrik, negara/daerah resep tersebut dibuat (ketinggian: suhu ruang, kelembaban, tekanan atmospir), material wadahnya (seng, baja, almunium), besar wadah di resep (luas permukaan dan ketinggiannya), dll yang juga akan mempengaruhi kecepatan naiknya suhu dan lamanya waktu masak agar rasa tetap terjamin sama enaknya.
Skala Geometris seperti di atas ini mempunyai implikasi menarik terhadap keberadaan beberapa manusia raksasa, yang disebutkan dalam lintasan sejarah.

Buku "Gulliver's travel/Perjalanan Gulliver", karya Pendeta Anglikan, Irlandia, Jonathan Swift, berkisah tentang perjalanan Lemuel Gulliver. Buku ini diterbitkan pertama kalinya pada tahun 1726, dengan menyebutkan Gulliver sebagai penulis, sehingga saat itu, banyak orang berkeyakinan bahwa Gulliver dan petualangannya adalah nyata. Buku ini ditulis dalam bentuk memoar perjalanan 5 tahun setelah kepulangan Gulliver ke Inggris (tahun 1720/1721). Pada sampul buku di edisi terbitan tahun 1726, terdapat gambar Gulliver di usia sekitar 58 tahun. Kata pengantar dan tambahan tulisan dalam kurung pada bagian tertentu buku, ditambahkan dalam edisi revisi dan terdapat tulisan tanggalnya, yaitu 2 April 1727. Tambahan dalam edisi revisi ini, makin meyakinkan orang saat itu bahwa Gulliver dan petualangannya nyata. Swift menuliskan bahwa Gulliver lahir di Nottinghamshire tahun 1661, pada usia 14 tahun sampai 3 tahun kemudian (1675-1678), bersekolah di Emmanuel College, Cambridge, kemudian magang 4 tahun (1678-1682) di London untuk menjadi ahli bedah, selama kurun waktu itu, Ia juga belajar navigasi dan matematika, kemudian belajar Fisika di Universitas Leiden, Belanda sampai dengan tahun 1685, sepulangnya dari perjalanan ke Levant/Area Mandat Perancis/Suriah (1685-1688), Ia menikahi Mary Burton (1688), setelah gagal dalam berbisnis, Ia melakukan perjalanan ke Hindia Timur dan Barat (1690-1696). Sekembalinya, ia mencoba berbisnis selama 3 tahun namun juga gagal dan kembali berlayar pada bulan May 1699.

Dalam pelayarannya ini, Ia terdampar di negeri Lilliput, bangsa bertubuh mini berukuran kurang dari 6 Inci/15cm, Ketika bangsa itu memberi makan Gullivers, Lilliput menyedikan 1724 porsi makan liliput karena ukuran Gulliver, 12x-nya Lilliput (Tinggi Gulliver, tampaknya sedikit di bawah 1.8m, karena 123-nya = 1728), Setelah lama di negeri itu, pada tahun 1701, Gulliver kembali ke Inggris dan tiba pada tahun 1702.

Dua bulan kemudian, Ia kembali berlayar dan pada tahun 1703 terdampar di negeri Brobdingnag, sebuah bangsa dengan ukuran tubuh raksasa. Seorang Petani negeri Brobdingnag mengangkapnya, Gulliver diangkat sejauh 60 kaki/18.28m dari atas tanah dengan jarak 3 yard/2.7m dari pandangan mata Petani tersebut. Kemudian, Gulliver menjadi bagian atraksi sirkus dan dijual kepada raja. Oleh raja, Ia ditempatkan dalam sebuah kotak. Di tahun 1705, ketika sedang tidur, seekor burung elang menyergap dan menerbangkan jauh Ia dan kotak tempat tinggalnya, sampai akhirnya terjatuh di laut, setelah lama terombang-ambing di laut, Ia diselamatkan para pelaut dan 9 bulan kemudian, yaitu pada tahun 1706, Ia tiba kembali di Inggris. Dari petani yang menangkap Gulliver di atas, karena "garis mata membagi tinggi kepala menjadi dua" dan pada catatan skala Leornado Da Vinci, tertulis: "dari dagu bawah ke kepala atas adalah 1/8x tinggi tubuh", maka tinggi ukuran tubuh bangsa Brobdingnag = 64 kaki/19.5m (atau 10.8 x nya tinggi Gulliver). (Ilustrasi dari sini).

Literatur keagamaan kalangan Abrahamic menyampaikan bahwa Adam adalah manusia pertama di Bumi, Ia mempunyai ukuran tubuh sangat besar. Penciptaan Adam terjadi setelah penciptaan semesta.

Literatur Kaum Yahudi dari penanggalan Rabbi Yose bin Halafta (Abad ke-2 M, Rabbi periode Mishana dari Sepphoris, Galile): Dunia diciptakan tanggal 25 Elul tahun ke-0 AM/Julian: 22 September 3760 SM dan di hari ke-6, Adam dan Hawa diciptakan: tanggal 1 Tishri 0 AM/Juslian: 7 Ocktober 3761 SM (AM = Anno Mundi, "dalam tahun di dunia", Lihat: "History of the World", R. Rachel M. Solomin; Juga "Haaretz").

Literatur Kaum Islam, sebagai penyempurna ajaran sebelumnya: Bumi berusia 7000 tahun dan 6200 tahun telah berlalu (Riwayat Ibn Humayd -Yahya b. Wadilh -Yahya b. Ya'qub - Hammad - Sa'id b. Jubayr - Ibn 'Abbas). Bumi berusia 6000 tahun dan 5600 tahun telah berlalu (Riwayat Abu Hisham -Mu'awiyah b. Hisham - Sufyan - al-A'mash - Abu Salih - Ka'b dan Riwayat Muhammad b. Sahl b. 'Askar - Ismail b. 'Abd al-Karim -'Abd al-Samad b. Ma'qil -Wahb) ["The History of Al-Tabari, Vol I, "General Introduction and From the Creation to the Flood, Franz Roshenthal, 1989, hal.172-174]. Hadis sahih dari Ahmad b. 'Abd al-Rahman b. Wahb - 'Abdallah b. Wahb - Mu'awiyah b. Salih - 'Abd al-Rahman b. Jubayr b. Nufayr - Ayahnya Jubayr b. Nufayr - Sahabat Nabi, Abu Tha'labah al-Khushani - Rasullullah: "Tentunya, Allah tidak akan membuat bangsa ini tidak mampu (bertahan) 1/2 hari - mengacu pada hari 1000 tahun"...karena 500 tahun adalah 1/2 hari dari 1000 tahun, .. waktu yang telah berlalu hingga pernyataan Nabi adalah 6500 tahun" [Ibid, 182-183]. Riwayat Al-Muthanna - Ishaq b.Al-Hajjaj - 'Abdallah b.Abi Ja'far - Ayahnya - Al-Rabi' b.Anas: Allah menciptakan Malaikat di hari Rabu, Jinn di hari Kamis dan Adam di hari Jum'at.. [Ibid, hal.253].

Ukuran Adam, menurut Kaum Yahudi: 100 'ammāh [Babylonian Talmud: Tractate Sanhedrin 100a; Zohar, vol.1, hal.297; Midrash Tanhuma-Yelammedenu, Samuel A. Berman, hal.20]. 1 'ammāh = 0.44m atau 0.45m, jadi tinggi Adam = 44/45m. Menurut Kaum Muslimin: Riwayat al-Hasan b. Yahya - 'Abd al-Razzaq - Ma'mar - Qatadah: Allah mendirikan Baitullah bersama Adam. Kepala Adam ada di surga, sedang kakinya di bumi. Para malaikat kagum padanya. Jadi ukurannya dikurangi menjadi 60 Dzira ["The History of Al-Tabari, Vol I, "General Introduction and From the Creation to the Flood, Franz Roshenthal, 1989, hal.292-293]. "Allah menciptakan Adam seperti wujud-Nya 60 dzira tingginya/khalaqa Allahu azza wa jalla adama alaa shuratihi ṭūluhu sitũwna dẖirāʿaⁿạ" [Muslim no.40.6809/no.5075, riwayat Muhammad bin Rafi' - Abdurrazzaq - Ma'mar - Hammam bin Munabbih - Abu Hurairah - Rasulullah SAW]. "Allah 'azza wajalla menciptakan Adam seperti wujudnya/kẖalaqa ạllãhu ʿazã wajalã ậdama ʿalaa ṣūratihi" [Muslim no.32.6325/no.4731, riwayat (Nashr bin 'Ali Al Jahdhami - Bapaknya (Ali bin Nashr bin 'Ali bin Shuhban)) dan (Muhammad bin Hatim - 'Abdur Rahman bin Mahdi), Keduanya dari Al Mutsanna bin Sa'id - Qatadah - Abu Ayyub - Abu Hurairah - Rasulullah SAW]. "Allah menciptakan Adam menurut cirinya setingginya 60 Dzira/khalaqa Allah adam 'alaa shuratihi tulah sitũwna dẖiraean" [Bukhari no.5759, riwayat Yahya bin Ja'far - Abdurrazzaq - Ma'mar - Hammam - Abu Hurairah - Nabi SAW]. "Allah mencipta Adam dan tingginya 60 dzira/kẖalaqa ạllãhu adam watulah sitũwna dhiraean" [Bukhari no.3079, riwayat 'Abdullah bin Muhammad -'Abdur Razaq - Ma'mar - Hammam - Abu Hurairah - Nabi SAW]. 1 Dzira = 43.94cm (Arab Saudi) dan 45.72cm (Aden/Yaman), jadi tinggi Adam = 26.3m sd 27.4m (atau 14 sd 15 x-nya tinggi Gulliver). [Ilustrasi dari sini].

Dua literatur di atas, menyampaikan bahwa ukuran tubuh: Gulliver hampir = 1.8m, Lillliput kurang dari 15cm (1/12), Brobdingnag = 19.5m (10.8x Gulliver), Adam 27.4m (15.2x Gulliver) dan dengan struktur anatomi tubuh yang serupa, maka:
  1. Kecepatan berjalan: Lilliput berjalan dengan kecepatan 2,6%-nya Gulliver [2π √(180cm/15cm)], Brobdingnag berjalan lebih cepat 3,45x-nya Gulliver [2π √(1.8m/19.5m)] dan Adam berjalan lebih cepat 4.8x-nya Gulliver [2π √(1.8m/27.4m)]

    Berat Tubuh: jika berat rata-rata pria Inggris = 84 kg, dianggap sebagai berat tubuh Gulliver, maka Lilliput beratnya 48.6 g [84 kg x (15cm/180cm)3], Brobdingnag beratnya 106. 8 Ton [84 kg x (19.5m/1.8m)3] dan Adam beratnya 262 s.d 296 Ton

    Volume otak: Lilliput 1/1728x-nya Gulliver (1/123). Brobdingnag 1271x-nya Gulliver dan Adam 3527x-nya Gulliver.

    Perubahan volume otak, berdampak pada luas cerberal cortex: Liliput = 0.0069x-nya Gulliver (0.152/1.82). Brobdingnag 117x-nya Gulliver (19.52/1.82) dan Adam = 232x-nya Gulliver (27.42/1.82).

    Walaupun Ceberal cortex/materi abu-abu otak pada manusia tebalnya hanya 2–4 mm, sangat tipis, namun ini adalah tempat integrasi syaraf terbesar di sistem saraf pusat, berperan penting pada perhatian, persepsi, menyadari sesuatu, pemikiran tertentu, ingatan, bahasa dan kesadaran. Penelitian menunjukan terdapat korelasi positif antara kapasitas mental dan besaran Ceberal kortex, oleh karenanya, Adam seharusnya lebih cerdas berlipat-lipat dari manusia normal, tapi anehnya, Ia kitab menunjukan bahwa Adam cepat sekali lupa terhadap larangan makan buah tertentu, padahal ketika diberitahukan Allah kepadanya, pun belum sampai 1 jam. (1 Jam versi Islam: Tafsir Ibn kathir 2.36 dan versi Yahudi: Sanhedrin 38.b dan Genesis 3.17)

  2. Berbicara dan Mendengar: Umumnya rentang frekwensi yang dapat didengar manusia adalah 20 - 20.000 Hz, sementara itu, rentang frekwesi manusia dewasa saat berbicara adalah 85-155 Hz (Pria) dan 165-255 Hz (wanita) (Frekwensi suara wanita 1.67x-nya Pria, terdapat alasan frekwensi suara pria dan wanita berbeda). Jika rata-rata freksensi dasar suara penduduk Inggris adalah 146 Hz (pria) dan 244 Hz (wanita) dianggap juga sebagai frekwensi suara Gulliver dan Nyonya, maka:

    frekwensi dasar suara Lilliput pria = 21,024Hz [146 Hz x (1802/152)] dengan rentang frekwensi suara 12,240 - 22,320 Hz. Untuk Liliput wanita 35,136 Hz dengan rentang frekwensi suara 23,760 - 36,720Hz. Liliput dapat mendengar suara mulai dari 2,888 Hz.

    Frewensi dasar suara Brobdingnag pria = 1.24 Hz [146 Hz x (1.82/19.52)] dengan rentang frekwensi suara 0.72 - 1.32 Hz. Sementara rentang frekwensi suara Brobdingnag wanita adalah 1.41 - 2.172Hz. Rentang frekwensi suara yang dapat didengar kaum Brobdingnag adalah 0.17 - 170.4 Hz.

    Frekwensi dasar suara Adam = 0.63Hz [146 Hz x (1.82/27.42)] dengan rentang frekwensi suara 0.37 - 0.67 Hz. Sementara rentang frekwensi suara Hawa adalah 0.71 - 1.1 Hz.

    Dengan frekwensi bicara Lilliput, Brobdingnag dan Adam seperti ini, manusia normal sangat sulit untuk dapat mendengarnya.

    Jadi, apa yang sebenarnya Gulliver dengar?
    Kata "Brobdingnag", yang kita (Pria) ucapkan di frekwensi 146 hz, memakan waktu pengucapan sekitar 1 detik, artinya terdapat 146 panjang gelombang dalam 1 detik yang masuk ke telinga kita. Ketika Brobdingnag mengucapkan kata yang sama di frekwensi 1,24 Hz, ini menjadi 118 x lebih lama (146/1.24), atau 118 detik (1 menit 48 detik) dari sejumlah gelombang yang sama masuk ke telinga kita. Liliput berbicara 144 x-nya kita (21,024/146), artinya, kata yang kita katakan dalam 1 detik, Liliput ucapkan hanya dalam 1/144 detik (7 mili detik). Jadi, jikapun Gulliver dapat mendengarkan suara mereka, bukan berarti Ia akan dapat memahami apa yang mereka bicarakan.
Binatang yang berukuran raksasa
Tidak ada korelasi antara ukuran tubuh hewan dan suhu tubuhnya (baik itu jenis endoterm/suhu tubuh dari metabolisme ataupun dari jenis eksoterm/perubahan suhu tubuh mengikuti suhu lingkungan) karena beberapa binatang yang berukuran besar bahkan cenderung jenis mesoterm (Peningkatan suhu tubuh dari metabolisme dan tidak ada/lemahnya kontrol metabolisme pada suhu tubuh tertentu).Dinosaurus dari ratusan jutaan tahun lampau-pun, tidak semuanya berukuran besar. namun Bumi pernah dihuni Brachiosaurid yang tinggi tubuhnya 13 - 18 M, atau Argentinosaurus yang panjang tubuhnya mencapai 40 M dengan berat hingga 77 ton, sedangkan binatang tertinggi di jaman ini adalah Jerapah, yang dapat mencapai 5.7 M dengan berat tubuh hingga 1.3 ton. Namun rekor untuk dimensi adalah ikan paus biru karena tingginya 3.96 - 4.8m, panjangnya 25 - 32m dan beratnya 50 - 150 ton. Besar kaki binatang darat sangat berpengaruh untuk menopang berat tubuh, oleh karenanya ukuran tulang kakinya pun besar, bahkan pada binatang dengan kaki teramping sekalipun, yaitu Jerapah, ukuran tulangnya tetap jauh lebih besar dari manusia. (Gambar tulang paha: kiri: Badak, tengah: Manusia dan kanan: Jerapah. Gambar dari sini). Jadi, bisa kita bayangkan berapa besarnya tulang kaki mahluk yang berdiri hanya dengan 2 kaki, tapi memiliki tubuh setinggi jerapah atau bahkan lebih.

Temuan manusia berukuran raksasa
Dalam "The Giants of Stonehenge and Ancient Britain", Hugh Newman dan Jim Vieira, menyampaikan 10 manusia raksasa, dari kisah rakyat Inggris, Wales, Skotland dan Irlandia, diantaranya:
  1. Di tahun 1660, di Corbridge, Northumberland, dekat bagian Tembok Hadrian, dalam penggalian ditemukan sisa kerangka seukuran 21 kaki/6.4 m. Bagian tulang rusuknya dipajang di dapur penginapan "Old George", Newcastle, sebelum berakhir di museum Keswick, Cumbria.
  2. Di awal tahun 1500-an, Sir Thomas Elyot, penulis, diplomat dan cendekiawan, melaporkan tentang penemuan kerangka seukuran 14 kaki 10 inci/4.52 m, yang ditemukan beberapa mil selatan Stonehenge, laporan ini juga disampaikan William Camden dan John Leland, keduanya mempunyai reputasi yang sangat dihormati ketika itu. Pada tahun 1719, kerangka berukuran 9 kaki 4 inci/2.84 m ditemukan pada gundukan yang ada di dekatnya
  3. Di awal 1800-an, Hugh Hodson dari Thorneway, Cumberland, dalam penggalian di ladang jagungnya St Bee, Cumbria, menemukan kerangka raksasa seukuran hampir 14 kaki/4.26 m dalam keadaan berbaju besi lengkap, pedang besar dan kapak berukuran lebih dari "2 yard".
  4. Glyn Daniel, Profesor Arkeologi Universitas Cambridge menyampaikan, ketika Santo Patrick menggali kuburan kuno di Irlandia, Ia temukan kerangka prajurit seukuran lebih dari 12 kaki/3,65 m. Di makam itu, juga terdapat kapak dan pedang raksasa.
  5. Di Glenelg, Skotlandia, yaitu di Dun Telve Broch, yang telah berusia 2000an tahun, ditemukan 2 kerangka, satunya berukuran 8 1/2 kaki/2.6m dan lainnya berukuran hampir 11 kaki/3.35m.
  6. Di tahun 1861, di Maeshowe, dalam makam megalitik daratan Orkney, Skotlandia, yang telah ada sejak 2800 SM, James Farrer, ahli barang antik, melaporkan penemuan kerangka seukuran 10 kaki/3m. Di dalam Deskripsi Orkney (Descripto Insuluarum Orchadiarum), Jo Ben melaporkan bahwa pada tahun 1529, sebuah kerangka 14 kaki/4,26 m digali di daerah tersebut.
Penulis yang sama, dalam "Giants On Record: America’s Hidden History, Secrets in the Mounds and the Smithsonian Files", menyampaikan 10 rangka manusia raksasa dari Amerika Utara, diantaranya:
  1. Di tahun 1919-1930, Ralph Glidden, arkeolog otodidak, sejak kecil hidup bersama orang tuanya, mereka pindah ke Pulau Catalina, California, Amerika Serikat, ketika menggali di situs pemakaman sekitar pulau itu, Ia mengklaim menemukan beberapa rangka pria seukuran 7 hingga 9 kaki (2.13-2.74m). Namun John Johnson, Ph.D, kurator antropologi Museum Sejarah Alam Santa Barbara, menyatakan laporan-laporan ini tidak jelas, misalnya terhadap foto Glidden, Ia ada pada bagian belakang, sementara pemakaman sebagai latar depan, yang menciptakan ilusi seolah kerangka itu raksasa.
  2. Dalam berita bulan November 2008: "Pada tahun 1819 seorang wanita tua melihat kerangka raksasa yang digali oleh tentara di Purisima di Rancho Lompock. Penduduk asli menganggapnya sebagai dewa, dan dikuburkan kembali atas arahan sang padre.” (Hubert Howe. The Native Races of the Pacific states of North America. 1875). Laporan singkat ini, muncul kembali dengan lebih rinci di tahun 1833, yang kemudian, menjadi cerita berulang oleh berbagai penulis dan juga dalam situs web, misalnya: "Tentara menggali lubang untuk mesiu bubuk di Lompock Rancho, California, menembus lapisan kerikil yang di semen dan menemukan sarkofagus setinggi 12 kaki/3.65 m dan di dalamnya terdapat rangka pria raksasa setinggi sekitar 12 kaki..Para prajurit berkonsultasi dengan suku Indian setempat, yang setelah kesurupan, berseru bahwa mereka, suku Indian Allegewi, mengungsi dari daerah Lembah Ohio..pihak berwenang memerintahkan rangka dan artefak tersebut agar dikubur kembali diam-diam". Tidak ada info lanjutan untuk dapat memverifikasinya, namun surat kabar terkemuka "The New York Times", melaporkan temuan-temuan rangka para manusia berukuran raksasa lain, misalnya rangka seukuran 12 kaki/3.65m di Jeffersonville, Kentucky (The New York Times, 22 Mei 1871) dan Barnard, Missouri (The Providence Evening Press, 13 September 1883). Lainnya, rangka seukuran 13 kaki/3.96m di Janesville, Wisconsin (The Public Ledger, 25 Agustus 1870) dan bahkan tulang-tulang yang diperkirakan dari rangka seukuran 14 kaki/4.26m di Etowah Mounds (The New York Times, 5 April 1886)
  3. Dalam tajuk Oil City Times, Pennslyvania, 31 Desember 1869: "Raksasa Cardiff Kalah: Dugaan Penemuan Raksasa di Wilayah Minyak", melaporkan: “Mereka menggali helm besi berkarat yang sangat besar. Dalam penggalian lanjutan ditemukan pedang sepanjang 9 kaki”. Laporan melanjutkan: “...kerangka raksasa terpelihara baik...Tulang-tulang kerangka tersebut sangat putih. Semua gigi ada di tempatnya, dan semua ukurannya berlipat ganda..”. Diperkirakan tingginya 18 kaki/5.8 m.
Laporan-laporan ini sulit untuk dapat diverifikasi, namun temuan rangka manusia berukuran raksasa, juga dilaporkaan dari belahan lain, misalnya:
  1. Di tahun 2003, Liao Zaouyu, Direktur Institut Budaya Area Barat Universitas Tarim, Alar, dari situs pemakaman kuno wilayah Xinjiang Uygur telah mengangkat peti mati dengan tutup berbentuk perahu yang di dalamnya berisi "Kerangka mumi yang tertinggi yang ditemukan sejauh ini, sekitar 2.3 m, dengan panjang peti mati sekitar 2.8 m.."
  2. Di tahun 1890, dalam pemakaman jaman perunggu, Castelnau-le-Lez, Prancis, Georges Vacher de Lapouge, antropolog, ahli teori eugenika dan rasialisme, menemukan tiga fragmen tulang (humerus/lengan bagian atas, tibia/tulang kering di kaki dan bagian poros tengah femur/tulang paha). Menurutnya, tulang-tulang ini berasal dari jaman Neolitik. Dari ukuran tulang, Ia perkirakan tingginya 3.5 m (11 kaki 6 inci). Walupun dipublikasikan di jurnal La Nature, Vol.18, 1890 Edisi 888, namun tidak ada studi peer-review modern terkait ini.
Dalam lintas sejarah, manusia modern telah ada lebih dari ratusan ribu tahun, jasad/rangka/mumi-pun telah banyak ditemukan, misalnya temuan manusia modern dari 200.000 SM di Israel, yaitu di gua Misliya, Gunung Carmel, dari 177.000 hingga 194.000 tahun lalu atau juga di Qafseh, dari 109.000 s.d 82.400 tahun lalu dengan perkiraan tinggi tubuh 1.62-1,80m. Di New South Wales, Australia, dari 42.000 tahun lalu, dengan perkiraan tinggi tubuh 1.7m. Di Srilanka, dari 37.000 tahun lalu dengan perkiraan tinggi tubuh pria 1.74m dan wanita 1,66m. Untuk Mumi, misalnya ditemukan pada tahun 1940, berasal dari Amerika Utara dalam gua Roh, 13 mil/21 km, Timur Fallon, Nevada, Amerika Serikat, yang pada tahun 1994, melalui uji spektrometri massa akselerator, adalah berasal dari 9415 tahun lalu lampau (atau tahun 7420 SM), ukurannya 5 kaki 2 inci/1.57 m. Di tahun 1901, pada makam dekat Beit Khallaf, Mesir, ditemukan kerangka pria dari dinasti ke-3 Mesir (2700 SM), yang diperkirakan sebagai Firaun Sa-Nakht, ukurannya 6 kaki 1,6 inci/1.9m. Ukuran ini, lebih tinggi dari temuan mumi Mesir sebelumnya, yang rata-rata tingginya 5 kaki 6 inci/1.7m.

Laporan dan temuan di atas menunjukan bahwa tinggi tubuh manusia modern sejak ratusan ribu tahun lalu, tidak berbeda dengan rata-rata tinggi manusia pada jaman ini, walaupun terdapat beberapa pengecualian, yaitu ukuran tubuhnya di atas rata-rata, misalnya manusia tertinggi jaman ini, Robert Wadlow, dengan tinggi tubuh 2.72m, Namun, jika dari 5000 tahun SM dikatakan bahwa Adam mempunyai tinggi tubuh 27.4m ataupun terdapat bangsa Brobdingnag yang berukuran 19.5m, maka mereka ini, jelas TIDAK MUNGKIN ADA.

Tinggi Para Buddha
Di Tipitaka Pali bagian Khuddaka Nikaya (khuddaka = minor/singkat; Nikaya = agama = bagian), bagian kitab Buddhavamsa/riwayat para Buddha, disebutkan nama 28 Buddha berikut ukuran tubuh dan umurnya. ke-28 Buddha tersebut tidak dalam satu siklus dunia (Semesta terbentuk sampai hancur) yang sama. Satu siklus ini disebut Maha-Kappa/Kappa. Jumlah tahun dalam 1 Kappa, lebih dari 1021 tahun, hanya 1/2nya yang terdapat kehidupan. [Tentang Kappa, lihat di sini]. Dalam 1 Kappa sekarang atau di bumi yang sama, terdapat 5 Buddha, yaitu Kakusandha, Konàgamana, Kassapa, Gotama dan yang terakhir Metteya. Buddha Kakusandha (tinggi 40 Ratana/Cattālīsaratana, panjang usia 40 ribu tahun); Buddha Konàgamana (tinggi 30 hattha/tiṁsahattha, panjang usia 30 ribu tahun); Buddha Kassapa (tinggi 20 ratana/vīsatiratana, panjang usia 20 ribu tahun) dan Buddha Gotama, 16 hattha/soḷasahattha.I.B. Horner ketika menterjemahkan Buddhavamsa, di hal 26 menyatakan: "Mengenai ukuran-ukuran yang diberikan untuk ketinggian atau tinggi para Buddha, dua kata digunakan, yang maknanya tampaknya bisa saling dipertukarkan: hattha dan ratana". Untuk tahu berapa 1 hattha/ratana, perlu diketahui tinggi dari Buddha Gotama.
    Pangeran Ajasattu TIDAK MENGENALI Buddha Gotama dalam kumpulan Bhikkhu yang sedang bersila [DN.2/Samaññaphala Sutta]; Penjaga taman hutan bambu taman rusa TIDAK MENGENALI Buddha Gotama [MN 128/Upakkilesa Sutta] dan Pukkhusati, raja kerajaan Gandhara yang menjadi Bhikkhu dan hendak bertemu Buddha Gotama, namun ketika telah bertemu, TIDAK MENGENALINYA [MN 140/Dhatu Vibhangga sutta] → Ini mengindikasikan perawakan Buddha Gotama, tidak berbeda dengan bhikkhu lainnya.

    Vinaya Paticiya ke-92: "..ukuran jubah Sugata (sugatacīvarappamāṇaṃ)—panjang sembilan jengkal, jengkal sugata (dīghaso nava vidatthiyo, sugatavidatthiyā); Melintang/lebar enam jengkal (tiriyaṃ cha vidatthiyo)". Dalam 32 ciri Buddha: "(5) Tangan-kaki lembut-lentur/mudutalunahatthapāda ... (6) Tangan-kaki rapat/jālahatthapāda" [DN.14; DN.30; MN.91], jadi hattha juga berarti telapak tangan. Masih 32 ciri Buddha: "(19) lingkar imbang pohon beringin/nigrodhaparimaṇḍalo, tubuh sepanjang bentangan (lengan)/yāvatakvassa kāyo tāvatakvassa byāmo, bentangan (lengan) sepanjang tubuh/yāvatakvassa byāmo tāvatakvassa kāyo" [DN.14; DN.30; MN.91]. Brahamanda Purana/Vayu Purana Ch.32.8-9: "Manusia ukurannya 8 jengkal jari tangannya sendiri". Oleh karenanya, 8 jengkal = 16 hattha.

    Jika lengan ditekuk, ujung jari bertemu di depan dada, panjang = 4 x SIKU-UJUNG JARI. Dimana, SIKU-UJUNG JARI = 2 JENGKAL sendiri/vadatthi, jadi totalnya = 8 JENGKAL. "PUSER - UBUN KEPALA "= 3 JENGKAL, "PUSER - TAPAK KAKI" = 5 JENGKAL. Jika duduk bersila: "LANTAI - UBUN KEPALA" = 4 JENGKAL sendiri.

    Karena Ajasattu tidak mengenali Buddha Gotama diantara kumpulan bhikkhu yang duduk bersila, maka 8 Jengkal Buddha Gotama TIDAK JAUH BEDA dengan rata-rata manusia.

    1 Jengkal/vidatthi = 8½ inch s/d 9 inch ["On The Ancient Coins And Measures Of Ceylon", T. W. Rhys Davids, 1877, hal.15; atau di "The Mahavamsa", Wilhelm Geiger, 1912, Bab 15, hal.109, cat kaki no.4] atau = 12 angula (1 angula = ¾ English inch = 9 inch) ["Kautilya's Arthashastra, R. Shamasastry, 1915, Book II, Ch. 20, hal.149]. 1 Inchi = 2.54 CM. 1 Jengkal = 21.59 CM - 22.86 CM. Jadi, 8 Jengkal = 172.72 CM - 182.88 CM. Lebar tangan = 4 inchi (10.16 CM), jadi 16 hattha = 162.56 CM (= 8 inch). Oleh karenanya, perkiraan tinggi Buddha Gotama = 162.56 CM s.d 182.88 CM.
Karena hattha dan ratana sinonim, maka ukuran tinggi tubuh Buddha lain di 1 kappa yang sama, yang hidup di bumi yang sama ini, dalam rentang tahun masa lampau yang tidak terhitung banyaknya: Buddha Kakusandha = 4.06 - 4.57m; Buddha Konàgamana = 3.05 - 3.43m dan Buddha Kassapa = 2.03 - 2.29m. Kemudian, di antara 24 Buddha lainnya, di sepanjang kurun waktu 4 Asankheyya Kappa (jumlah kappa yang tak terhitung banyaknya) + 100.000 Kappa kebelakang, artinya Beliau ini bukan di bumi yang sekarang, maka ukuran tubuh tertinggi adalah Buddha Sumana, 90 hattha (navutihattha) atau 9.14 - 10.29m.

Rama, Krishna, Pandawa dan Karna
Semesta Hinduism diukur dalam Maha Kalpa yang mencapai triliunan tahun, terbagi 4 Yuga, di mana umur kehidupan serta tinggi tubuh manusia berbeda tiap yuga-nya, "Jaman Krta Yuga, tinggi 5 tāla ... jaman Treta Yuga 1 tāla ... jaman Dvapara Yuga 4-5 hasta ... jaman Kaliyuga mencapai 3.5 hasta" [Skanda Purana Bagian 1 ch.27] dan "Piśāca, Asura, Gandharva, Yakṣa, Rākṣasa, dan Naga jaman Kṛta Yuga,..tingginya 96 aṅgula/jari-nya sendiri. Manusia dalam sandhyāṃśaka/periode transisi Yuga, memendek 7x7 aṅgula dari mereka...Ukuran manusia Kali Yuga dari kepala sampai kaki 84 aṅgula-nya sendiri" [Brahmanda/Vayu Purana]. Kata Tala artinya: Pohon Palem, jengkal tangan dan ukuran jari (seperti angula), walaupun berarti ukuran jari, besarannya berbeda, berdasarkan jari orang masa itu. Kata kisku, ratni, kara/tangan dan hasta semuanya berarti hasta, namun nilainya berbeda, demikian pula kata pradesa dan vitasti walaupun berarti jengkal/tangan, nilainya berbeda:
    Pradeśikā = rentang ibu jari dan telunjuk. Tālā = rentang ibu jari dan jari tengah. Gokarṇa = rentang ibu jari dan jari manis. Rentang ibu jari dan kelingking = vitasti berukuran 12 jari. Tangan terbuka dengan jari terjulur = capeṭa, pratala dan prahasta. Ratni = siku ke ujung kepalan tangan tertutup. Aratni = dari siku ke ujung kelingking [Agni Purana Ch.364.22-23].

    Aṅgula/lebar jari, sebagai satuan dari pradeśa, hasta/kara, Kiṣku dan dhanus. 10 aṅgula = pradeśa. rentang ibu jari dan telunjuk = pradeśa. Rentang ibu jari dan jari tengah = tāla. rentang ibu jari dan jari manis = gokara. Ibu jari dan kelingking = vitasti. sejumlalh 12 aṅgula. 21 aṅgula = 1 ratni. 24 aṅgula = hasta/kara. 2 ratni/42 aṅgula = kiṣku. 4 kara/hasta = 1 dhanus/daṇḍa. 2000 dhanus = 1 gavyūti. 8000 dhanus = 1 yojana [Brahmanda Purana Ch.7.99-101/Vayu Purana 8.97-102]

    8 Paramāṇu/atom = ukuran debu serbuk sari teratai/padmarajas = trasareṇu. 8 trasareṇu = rathareṇu. 8 rathareṇu = bālāgra/ujung rambut. 8 bālāgra = likṣā/telur kutu. 8 likṣā = yūkā/kutu. 8 yūkā = yava/butir jelai/gandum. 8 yava = 1 aṅgula/lebar jari. 12 aṅgulaparvan = vitasti/jengkal. 21 angula = ratni/satu hasta, jarak siku dan kepalan tangan yang tertutup. 24 aṅgula = hasta/kara, jarak siku dan jari tengah. 2 ratni/42 aṅgula = kiṣku. 96 aṅgula = dhanus/danda. Dhanus/daṇḍa dengan jari-jari ditempatkan seperti bejana berbentuk tabung. 300 dhanus = nalva. 2000 dhanus = gavyūti. 8000 dhanus = yojana. [Brahmanda Purana Ch.2.117-126/Vayu Purana buku 2.39.119-126]

    Piśāca, Asura, Gandharva, Yakṣa, Rākṣasa, dan Naga jaman Kṛta Yuga, tinggi dan lebar tubuh yang sama. ukurannya 96 aṅgula-nya sendiri. Manusia dalam Sandhyāṃśaka/transisi antar Yuga lebih pendek 7x7 aṅgula dari mereka. Dewa/Asura berukuran 158 aṅgula dikenang oleh yang lahir di jaman Kali. Ukuran manusia jaman Kali, dari kepala sampai kaki, 84 aṅgulanya sendiri. Tinggi manusia berkurang di yugāṃśaka/masa transisi antar 2 Yuga. Ukuran Manusia 8 jengkalnya sendiri. Mereka yang setinggi 9 jengkal dari kepala sampai kaki, disembah bahkan oleh para Deva. Peningkatan/penurunan Yuga mempengaruhi tinggi sapi, kuda, gajah, kerbau, dan makhluk tidak bergerak. [Brahmanda Purana Ch.32.2-11a dan Vayu Purana buku 1.56.2-10]

    8 paramāṇava = 1 partikel terlempar oleh roda kereta. 8 itu = 1 likṣā. 8 liksā = bagian tengah yūka/kutu, yūka berukuran sedang. 8 yūka = 1 yava/gandum ukuran sedang. 8 yava = 1 aṅgula, 3/4 Inggris inci, atau sendi paling tengah dari jari tengah dari pria berukuran sedang. 4 aṅgula = 1 dhanurgraha. 8 aṅgula = 1 dhanurmuṣṭi. 12 aṅgula = 1 vitasti/chāyāpauruṣa. 14 aṅgula = 1 sama, sala, pariraya, atau pada. 2 vitasti = 1 aratni/prājāpatya hasta. 2 vitasti + 1 dhanurgraha = 1 hasta untuk timbangan dan volume dan budidaya tanah. 2 vitasti + 1 dhanurmuṣṭi = 1 kiṣku/kaṃsa. 42 aṅgula = 1 kiṣku untuk tukang, pandai besi, ukuran tanah perkemahan tentara, benteng dan istana. 54 aṅgula = 1 hasta, untuk mengukur hutan kayu. 84 aṅgula = 1 vyāma, untuk ukuran tali dan kedalaman penggalian dan tinggi manusia. 4 aratni = 1 daṇḍa/dhanus/nālikā/pauruṣa. 108 aṅgula = 1 gārhapatya dhanus, ukuran tukang kayu/gṛhapati, ukuran untuk jalan dan tembok/benteng. [Kautilya Arthashastra, buku 2. ch.20]

    Note:
    Konversi unit terkecil di Mesir, Mesopotamia, China, Yunani, Jepang dan Romawi, berada di kisaran: "1.6 - 1.9cm" ("The Harappan Linear Measurement Unit, in Reports on Field Work Carried out at Mohenjo-Daro", Rottländer 1983, hal.205). Untuk India, ukuran angula ke cm, konversinya: (1) 1/2 ukuran inci-nya Indus (1.32in) = 1.674cm; (2) 1.763cm dan (3) 3/4 ukuran inch-nya Inggris = 1.905cm. ["Units of Length Measurement and the Speed of Light in Ancient India", Dr.M.R.Goyal dan "New Insights into Harappan Town-Planning, Proportions and Units, with Special Reference to Dholavira", Michel Danino]
Brahmanda dan Vayu Purana menyatakan: "Tinggi Deva dan Asura adalah 158 angula di jaman Kali Yuga..", Skanda Purana menyatakan: "...jaman Dvapara Yuga 4-5 hasta...". Ukuran 158 angula adalah kurang dari 4 kisku (4 x 42 = 168 angula - 1 pradeśa/10 angula). Sementara itu, kisah Ramayana berada pada jaman memudarnya Treta Yuga dan dikatakan bahwa tinggi Rama 4 kiṣku/168 angula [Ramayana 5.35.18]. Jadi kisku dan hasta adalah sama. Kisah Mahabharata berada pada jaman memudarnya Dvapara Yuga dan dikatakan bahwa Karna anak Kunti, tingginya 8 ratni (8 x 21 = 168 angula) [Mahabharata 8.72] Seluruh anak Pandu tingginya sekitar 5 kiṣku (5 x 42 = 210 angula) [Mahabharata 1.197]. Tubuh Krisna sebanding dengan Arjuna, seukuran 5 hasta/pancahasta (210 angula) [Mahabharata 5.68]. Tinggi tubuh Bima lebih tinggi 1 jengkal/pradesena dari Arjuna (210+10 = 220 angula) [Mahabharata 5.51] dan Tinggi tubuh anak-anak Pandu lebih tinggi satu jengkal/pradesena dari seluruh orang (200 angula) [Mahabharata 5.169]. Jadi rentang ukuran mereka: Rama dan Karna (2.82 - 3.2m), Bima (3.69 - 4.19m), Arjuna dan Krishna (3.52 - 4m) dan rata-rata manusia jaman itu (3.35 - 3.81m) [Lihat juga: "Remarks on the Form of Numbers, the Method of Using Them, and the Numerical Categories Found in the Mahābhārata", E. Washburn Hopkins, hal.140-144] [Ilustrasi gambar dari sini dan sini]