Seorang pekerja pada proyek bangunan memanjat ke atas tembok yang sangat tinggi, kemudian dia menemukan banyak sekali uang logam dan serpihan emas di tempat itu. Ia kemudian berfikir untuk membagi hal yang berbahagia ini kepada teman kerjanya yang ada di bawahnya.
Pekerja itu berteriak-teriak berulangkali, namun teman tersebut tidak dapat mendengarnya karena suara bising dari mesin-mesin dan orang-orang yang bekerja disekitarnya, oleh karena itu untuk menarik perhatiannya, Pekerja itu melemparkan uang logam tepat di depan temannya. Temannya berhenti bekerja, mengambil uang itu lalu bekerja kembali. Pekerja itu
mencoba lagi, tetapi usahanya yang keduapun memperoleh hasil yang sama.
Lalu pekerja itu mengubah cara, diambilnya batu kecil lalu melemparkannya ke arah temannya, batu itu tepat mengenai kepala temannya, karena merasa sakit, temannya tersebut mengumpat sebentar dan kembali bekerja.
Untuk kedua kalinya pekerja itu melempar batu dan kembali tepat mengenai kepalanya, karena sakit, dicarilah sebab mengapa kepalanya menjadi sasaran lemparan batu kecil, menengadahlah ia ke atas dan terlihatlah pekerja itu melambaikan tangannya dan mengajaknya untuk naik keatas.
Terlalu Sering Tuhan melimpahi kita dengan rahmat, namun terkadang itu tidak cukup untuk membuat kita menengadah kepadaNya, Pada cobaan-cobaan ringan, cepat sekali kita menengadah kepadaNya.
Mungkin karena itu, agar kita selalu mengingat kepadaNya, Tuhan sering menjatuhkan "batu kecil" kepada kita.
Sumber:unknown
Kamis, 23 Agustus 2007
Batu Kecil
Diposting Pojokan Wirajhana di http://wirajhana-eka.blogspot.com, 17.02|PERMALINK
Label: Renungan Hati
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 KOMENTAR ANDA:
Posting Komentar