Tampilkan postingan dengan label Apanya yang lucu. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Apanya yang lucu. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 22 Juni 2019

Kisah Para Rasul Taianjing


Di suatu hari, Sangaloh taianjing, membangun taman, dan menjadikan si Udin tukang tamannya, ketika, si Udin bangun tidur, disisinya ada cewe, sebutlah dia si Ewe. Sebagai upah ngurus taman, mereka boleh makan buah, tapi hanya gara-gara makan satu jenis buah tok, si Udin dan Ewe diusir keluar taman, disuruh jadi tukang taman di luaran dan dijanjikan setelah mati nanti, boleh balik ke taman dan bahkan taman itu bakal jadi warisan turunannya, untuk kapan waktunya, pokoknya nanti, setelah kiamat kuda.

Jadilah si Udin, rasul taianjing pertama.

Ribuan taun kemudian, seorang anak haram, tukang angon kambing, bernama si Emut, ketiban rejeki nomplok dapat kawin dengan janda yang tuaan 15 tahun, beranak, gatelan karena bekas kawin 2x tapi kaya raya, sebutlah dia si Ijah. Pada suatu hari, si Emut ngaku dapat wangsit via pewisik dan mengklam diri sebagai rasul taianjing terakhir, ajarannya dikenal sebagai ajaran ngewe abadi di taman dengan ratusan pelacur taman. Entah itu gubahannya sendiri ato dari si pewisik, yaitu si Japri, tapi tampaknya tidak tahu bahwa si rasul taianjing pertama saja, yaitu si Udin cuma jadi tukang taman belaka, bukannya tukang ngewe, kebetulan saja, istrinya yang bernama si Ewe.

Si Emut, awalnya mengajar ngumpet-ngumpet sambil menghina sesembahan dan istiadat sukunya, maka akibatnya, Ia ditegur sukunya dan si Emut pun berdalih bahwa Sangaloh taianjing sekarang sudah melarangnya menghina, tapi pada kenyataannya, hinaan terhadap sesembahan dan istiadat sukunya tetap berlanjut, akibatnya, sukunya jengkel, si Emut dan kawanannya kemudian di isolir sampe miskin dan si Ijah pun mati dalam keadaan miskin.

Abis bini mati, dengan dalih memperkuat persodaraan, si Emut berhasil ngembat anak perempuan kawannya sendiri yang baru berusia 6 tahun, sebutlah dia si Isah dan gak tanggung-tanggung, sekalian juga Ia embat berikut babunya, sebutlah dia si Idah. Karena emang dasarnya gatelan, ketika sedang asik ngendon dirumah gebetan lamanya, sebutlah dia si Edun, Massa menggrebeknya, lantas terbitlah dongengan naik kuda lumping istimewa ke 7 taman, dimana Ia bertemu para rasul taianjing lainnya, plus diberi ilmu nungging dari Sangaloh taianjing, yang awalnya harus nungging 50 jurus, berkat kepiawaiannya nawar, sukses, jadi cuma 5 jurus nungging.

Sejak peristiwa dongeng naik kuda lumping istimewa, si miskin tukang hina lagi gatelan ini, makin gak dipercaya, bukannya instropeksi diri, tapi malah makin kesumat, saban ada suku lain lewat kampungnya, Ia hasut agar mau gebuk sukunya sendiri, tentu saja usahanya gagal dan membuat sukunya makin jengkel, Ia jadi ketakutan dan dirancanglah rencana kabur, tapi demi jaga gengsi dihadapan pengikut, lantas Ia buat karangan bahwa Sangaloh taianjing nyuruh mereka merantau ke lain kampung. Di kampung baru, jadilah Ia kepala preman yang idup dari hasil palak iuran keamanan dan disela-sela itu, gatelnya kumat, demi bisa ngembat si Jembut, bini anak angkatnya, Ia bikin karangan bahwa itu perintah Sangaloh taianjing dan tak luput juga beberapa cewe muda lainnya sebagai pemuas dahaga kegatelannya.

Sebagai kepala preman, tak elok, jika merampok di areanya sendiri, maka Ia dan pengikutnya beroperasi dengan kekerasan di area lain, akibatnya, koleksi cewe dan hartanya melimpah, tentu saja, Ia sempatkan diri mengajar bahwa Ia utusan terakhir Sangaloh taianjing, bahwa kiamat kuda sudah sangat dekat, saking dekatnya hampir saja mendahului kedatangannya, pokoknya, kiamat kuda sudah sangat teramat dekat, dan saat itu terjadi, Ia dan pengikutnya, bebas ngewe abadi di taman dengan ratusan pelacur taman. Syarat keanggotaan mudah saja, cukup taat perintahnya, walau membuat mati sekalipun, entah saat ngerampok yang diperintahkan ataupun saat membela ajaran Sangaloh taianjing, pokoknya jika nurut maka selamat dan dapat hadiah ngewe abadi

Ajaran ngewe abadi di taman dengan ratusan pelacur taman dalam waktu yang teramat sangat dekat, bikin ngiler dan linu peler pengikutnya, juga menarik minat para ahli peler lainnya, maka semakin giatlah mereka beroperasi, karena rajin ngerampok, pangkal kaya, bukan cuma harta tapi juga koleksi tawanan cewe untuk ajang asah peler, dan saat mati nanti, saat kiamat kuda tiba, plus hak ngewe abadi di taman bersama ratusan pelacur taman. Mantap betul! Rupanya mereka tidak tahu bahwa si rasul taianjing pertama saja, yaitu si Udin hanya jadi tukang taman belaka, bukan tukang ngewe, kebetulan saja, istrinya yang bernama si Ewe

Disuatu hari, selepas operasi kilat ngerampok, mereka pun pesta daging panggang hadiah si janda yahud yang sukunya baru saja mereka habisi, satu peserta pesta setelah ngembat daging itu, kulitnya berubah jadi hijau, maka tahulah Ia bahwa itu beracun tapi sempat-sempatnya pula Ia ngibul bahwa dagingnya sendiri yang ngomong ada racunnya dan 3 taunan kemudian, akibat racun si janda yahud, sekaratlah si Emut dalam keadaan kesakitan dipangkuan Isah sambil ngutuki si yahud kalang kabut dan ngigo merengek-rengek pada Sangaloh taianjing agar bisa dapet taman.

Pengikut si Emut udah gak tau kenapa mereka lahir, tujuan terlahir, berlagak tahu bahwa tujuan hidup adalah agar bisa masuk taman, kuburan aman, tempat menetap yang bisa bebas makan buah taman, kayak monyet utan, bisa bebas mabok tuak taman bak preman, sambil ngewe ratusan pelacur taman, sementara pengikutnya yang cewe, tidak tahu kalo mereka saat mati gak dapet apa, kecuali bareng jadi objek MULTISOM ABADI, bersama ratusan pelacur taman lainnya.

Mereka tidak tau, bahwa si Udin yang jadi rasul taianjing pertama saja, cuma jadi tukang taman belaka, bukannya tukang ngewe, istrinya saja yang kebetulan bernama si Ewe, sementara pendiri ajaran ngewe abadi di taman bersama ratusan pelacur taman, yaitu si Emut, bahkan sampe wafatnya, gak dapet taman, karena ketika sedang kesakitan saat sekarat sampai mati, sang pewisiknya sendiri, yaitu si Japri, malah bolos, gak nongol lagi.

....Tamat...


Disclaimer:
Kisah ini hanyalah fiksi belaka. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita, hanya kebetulan semata. Mencocokloginya, hanya akan membuat anda menjadi tampak sangat, sangat dan sangat tolol.

Kamis, 30 April 2015

..dan Sang Kyai pun bersyahadat..kembali


Ada seorang pemuda yang diminta belajar Islam, Ia bersedia dengan syarat dicarikan seorang ulama/ustadz yang sangat mumpuni agar dapat menjawab 3 pertanyaan yang selama ini mengganjal di hatinya dan akhirnya seorang Kyai besar berkenan datang untuk membimbingnya agar Ia dapat bertobat dan mendapatkan hidayahNya.

Pemuda: “Anda siapa dan apakah bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan saya?“

Sang Kyai: “Saya hanya seorang hamba Allah yang mengharapkan ridhaNya dan dengan se-izin-Nya saya akan menjawab pertanyaan anda.“

Pemuda: “Anda yakin? karena sudah banyak orang yang berpikir dirinya mampu namun tidak dapat menjawab pertanyaan saya?"

Sang Kyai: “Demi keagungan dan segala hidayah dari Allah SWT sang pemilik Ilmu, saya akan mencoba sejauh kemampuan saya.“

Pemuda: "O, ya, karena jika terjawab, saya akan bersyahadat, maka bagaimana jika tidak terjawab? ...mmmhhh.....misalnya di 1 jam kemudian?"

Sang Kyai: "Atas seijin Allah SWT, untuk setiap pertanyaan yang tidak terjawab, maka silakan tampar saya, karena telah menyia-nyiakan hidup dalam Ilmu Subhanahu wa ta'ala

Pemuda: “Baik, jadilah jika demikan", dan keduanya pun bersalaman.

Pemuda: "Pertanyaan ke-1, jika memang Allah itu Tuhan, kenapa banyak kesalahan dalam Qurannya?”

Sang Kyai: "............. " (1 jam berlalu).

Lalu pemuda itu pun menampar sang Kyai.

Melihat sang Kyai limbung akibat tamparannya, Pemuda itu bertanya: "Anda baik-baik saja? apakah perlu istirahat atau diteruskan?"

Namun, demi dapat menobatkan Pemuda tersebut, Demi keagungan Allah SWT, sang Kyai menahannya dan berkata, "Saya baik-baik saja, silakan lanjutkanlah.."

Pemuda: "Pertanyaan ke-2, jika memang Quran itu sempurna, kenapa harus ada hadis. Apa Quran itu kurang lengkap?”

Sang Kyai: "............. " (1 jam berlalu).

Lalu pemuda itu pun menampar lagi sang Kyai.

Karena Sang Kyai tampak semakin limbung akibat tamparannya, Pemuda itu bertanya prihatin: "Yakin anda baik-baik saja? Apakah masih perlu ini diteruskan?"

Namun, karena ingin dapat menobatkan Pemuda tersebut, Demi keagungan Allah SWT, sang Kyai tetap bertahan dari derita nestapanya dan berkata, "Silakan lanjutkan saja.."

Pemuda: "Pertanyaan terakhir, "Jika memang Quran itu sempurna, lalu apa arti Alif Lam Mim?”

Mendengar pertanyaan terakhirnya, Sang Kyai tertunduk lesu, namun kemudian Ia segera memeluk pemuda itu sambil berucap, Laa illaaha, Laa illaaha, Laa illaaha.." ("Tiada Tuhan, Tiada Tuhan, Tiada Tuhan"), maka terhindarlah sang Kyai dari tamparan si Pemuda dan sejak itu, sang Kyai hidupnya menjadi tidak lagi sia-sia, Ia damai bersama keyakinan barunya.


[Digubah dari tulisan yang aslinya ditulis: Irsan Yanuar]

Jumat, 02 November 2012

Tips menolong KORBAN KECELAKAAN di area MAYORITAS Ajaran Tertentu



Jika anda tinggal di daerah mayoritas AJARAN TERTENTU, maka BERPIKIRLAH ratusan kali jika anda (para pria) hendak menolong wanita yang mengalami kecelakaan.
  1. Jika anda tidak punya ilmu kanuragaan yang dapat mengangkat tanpa menyentuh, maka jangan ditolong, atau

  2. mungkin saja pertolongan dapat dilakukan dengan alat bantu lain, misalnya kayu, sebagai contoh:

      jika anda jalan di suatu tempat, kemudian melihat onggokan yang mirip-mirip pisang goreng tapi anda curiga bahwa itu bukan pisang goreng melainkan tai maka tentunya anda akan check itu TIDAK dengan menggunakan tangan tapi dengan kayu karena siapa tahu, onggokan itu bukan pisang goreng melainkan tai. Jadi tidak rugi bandar.

    Untuk itu, jika masih bersikeras hendak menolong, carilah kayu agar tidak bersentuhan, atau

  3. TANYALAH dahulu AGAMA dari si korban. Jika korban berasal dari AGAMA TERTENTU, maka SEGERA tinggalkan TKP karena salah-salah, setelah menolong, anda akan dianggap melakukan tindak pelecehan seksual, ini dapat berakibat rusuh massal yang berpotensi banyak yang terbunuh nantinya. Biarkan saja korban yang berasal dari AGAMA TERTENTU itu saja yang mati, jangan sampai belas kasihan anda merembet mencelakai orang sekampung (KLIK !)

      Pada hari Minggu tanggal 28 Oktober 2012 pukul 09.30 WIB di desa Sidorejo kecamatan Sidomulyo kabupaten Lampung Selatan, telah terjadi bentrokan antara warga suku Lampung dan warga suku Bali.

      Kronologis kejadian : Pada hari Sabtu tanggal 27 Oktober 2012 pukul 17.30 WIB telah terjadi kecelakaan lalu-lintas di jalan Lintas Way Arong Desa Sidorejo (Patok) Lampung Selatan antara sepeda ontel yang dikendarai oleh suku Bali di tabrak oleh sepeda motor yang dikendarai An. Nurdiana Dewi, 17 tahun, (warga Desa Agom Kec. Kalianda Kab. Lampung Selatan berboncengan dengan Eni, 16 Th, (warga desa Negri Pandan Kec. Kalianda Kab. Lampung Selatan).

      Dalam peristiwa tersebut warga suku Bali memberikan pertolongan terhadap Nurdiana Dewi dan Eni, namun warga suku Lampung lainnya memprovokasi bahwa warga suku Bali telah memegang dada Nurdiana Dewi dan Eni sehingga pada pukul 22.00 WIB warga suku Lampung berkumpul sebanyak + 500 orang di pasar patok melakukan penyerangan ke pemukiman warga suku Bali di desa Bali Nuraga Kec. Way Pani. Akibat penyerangan tersebut 1 (satu) kios obat-obatan pertanian dan kelontongan terbakar milik Sdr Made Sunarya, 40 tahun, Swasta.

      Pada hari Minggu tanggal 28 Oktober 2012 pukul 01.00 WIB, masa dari warga suku Lampung berjumlah + 200 orang melakukan pengrusakan dan pembakaran rumah milik Sdr Wayan Diase. Pada pukul 09.30 WIB terjadi bentrok masa suku Lampung dan masa suku Bali di Desa Sidorejo Kecamatan Sidomulyo Kabupaten Lampung Selatan.

      Akibat kejadian tersebut 3 (tiga) orang meninggal dunia (1) Yahya Bin Abdul Lalung, 40 tahun..(2) Marhadan Bin Syamsi Nur, 30 tahun..(3) Alwi Bin Solihin, 35 tahun[..]

      Antaranews: sedangkan dalam bentrokan pada hari kedua, Senin (29/10), korban tewas sebanyak 10 orang, dari Desa Balinuraga.

      [Detik: jumlah korban 9 orang dari warga Bali Nuraga, Kalianda: (1) Rusnadi, laki-laki, 45-55th; (2) Pan Malini laki-laki, 50-60 tahun; (3) Ratminingsih laki-laki, 45-56 tahun; (4) Wayan Kare, laki-laki, 40-50 tahun; (5) Muriyati, laki-laki, 55-65 tahun; (6) Gede Semarajaya, laki-laki, 20-30 tahun; (7) Pan Kare, laki-laki, 60-70 tahun; (8) Ketut Buder, laki-laki, 55-65 tahun; (9) Pan Ladri, laki-laki, usia 60 tahun. Semua korban ini di kremasi di krematorium: Lempasing, Yayasan Bodhisattva, Pesiwaran, Lampung]
    Jika korban lebih dari 1 (satu) orang dan tentunya TELAH DITANYA agamanya apa, maka tolonglah korban yang BUKAN BERAGAMA TERTENTU karena kecil sekali kemungkinannya, setelah menolong, anda akan mengalami dampak lanjutan terkena TUDUHAN PELECEHAN SEKSUAL, atau

  4. Jika nurani tetap muncul untuk menolong korban yang berasal dari AGAMA TERTENTU, maka SEBELUM menolong, PASTIKAN tersedia kertas yang TELAH DIBUBUHI MATERAI secukupnya, kertas tersebut HARUS DIPASTIKAN telah ditandatangani oleh korban atau jika tidak ada pulpen, anda dapat memintanya membubuhi cap jempol [gunakan darah korban sebagai tinta] namun TETAPLAH WASPADA untuk TIDAK menyentuh korban.

    Jika korban menyatakan tidak sanggup untuk melakukan tandatangan, MAKA jangan biarkan BELAS KASIHAN anda MENUTUPI RASIO ANDA. Apapun caranya KORBAN mesti bertandatangan [ato cap jempol] pada isi pernyataan:

    1. MEMBEBASKAN diri ANDA dari segala TUDUHAN.
    2. "surat ini ditulis dalam keadaan SEHAT ROHANI dan tidak sedang dan/atau di bawah paksaan/ancaman"

    Setelah ditandatangani, langkah berikutnya adalah: TUNGGU KERING DULU [terutama jika korban menggunakan cap jempol dengan tinta darah]

    Simpan baik-baik surat tersebut jangan sampai hilang [jika perlu, LAMINATINGLAH, karena ada kekhawatiran akan luntur terkena keringat, dan lain sebagainya]

    Nah, setelah selesai dan kering, barulah korban dapat ditolong. [PASTIKAN surat tersebut disimpan di tempat yang tersembunyi dan aman agar TIDAK TERCOPET oleh korban ketika sedang diberi pertolongan].

    Untuk itu, dalam setiap bepergian, siapkan diri anda: KERTAS, MATERAI dan PULPEN
Semoga tips ini berguna.

Senin, 06 Juni 2011

Otak, Organ XXX TerBESAR..


Ketika "surfing" di net, anda akan temukan banyak artikel tentang jumlah kalori yang dibakar saat berhubungan seksual, salah satu diantaranya adalah seperti ini:
    MENANGGALKAN PAKAIANNYA
    Dengan persetujuannya
    Tanpa persetujuannya

    MELEPAS BRA NYA
    Dengan kedua tangan
    Dengan satu tangan
    Dengan gigi Anda

    MENGENAKAN KONDOM
    Sedang ereksi
    Tidak sedang ereksi
    (semakin stress, Kalori jadi semakin banyak)

    POSISI
    Konvensional (atas-bawah)
    Posisi 69 (berbaring)
    Posisi 69 (berdiri)
    Doggy style

    ORGASME
    Orgasme betulan
    Orgasme boongan

    PASCA ORGASME
    Berbaring berpelukan
    Cepat-cepat turun dari ranjang
    Menjelaskan kenapa buru2 turun dari ranjang

    MENGALAMI EREKSI KEDUA
    20 – 29 tahun
    30 – 39 tahun
    40 – 49 tahun
    50 – 59 tahun
    60 – 69 tahun
    >= 70 tahun

    BERPAKAIAN SESUDAHNYA
    Dengan tenang
    Dengan tergesa-gesa
    Ayahnya menggedor-gedor pintu
    Istri/suami/pacar menggedor2 pintu

    12 Kalori
    187 Kalori


    8 Kalori
    12 Kalori
    85 Kalori


    6 Kalori
    315 Kalori



    12 Kalori
    78 Kalori
    112 Kalori
    326 Kalori


    112 Kalori
    315 Kalori


    18 Kalori
    36 Kalori
    816 Kalori


    36 Kalori
    80 Kalori
    124 Kalori
    972 Kalori
    2916 Kalori
    Hasilnya belum ada


    32 Kalori
    98 Kalori
    1218 Kalori
    3521 Kalori

    [Postingan terawal tentang hal ini yang gw lihat adalah dalam bahasa Inggris, yaitu tanggal 25/09/01 16:29, di sini]
Gw jadi penasaran, benar ngga sih artikel-artikel ini bukan sekedar lucu-lucuan dan emang beneran ada penelitian untuk masalah gituan?

Setelah ngos-ngosan "surfing" di berbagai tempat, akhirnya gw temukan beberapa penelitian yang bisa jadi memberikan inspirasi awal pembuatan artikel-artikel tersebut dan kemudian secara menggila tersirkulasi di internet:
  1. Beberapa dari aktivitas di atas, di ambil dari kalimat Prof. Bruno Fabbri, pakar nutrisi Italia, yang dilansir situs News2000, "[..]ritual selama 26 menit dengan orgasme membakar kalori setara dengan separuh porsi pizza..Saat Anda membuka kait bra dengan dua tangan, 8 kalori..dengan satu tangan,18 kalori..dengan mulut, 87 kalori" [Koran tempo, 17 Juli 2002, "Seks, Burger dan Bugar", atau di ananova, 13 july 2002]

    note:
    Karena begitu banyaknya tipe pizzanya, maka untuk tau nilai Kalori dari 1/2 potongnya silakan lihat di situs ini

  2. Gabe Mirkin, MD menyatakan "Seks secara agresif membakar 250 kalori dalam 1 jamnya [4 calori/menit]. Rata-rata orang berhubungan seks selama 5 menit..jadi menghabiskan < 25 kalori. Energi yang sebanding dengan menaiki anak tangga sebanyak 2 lantai". ["Sex Before Competition", Report #6750 3/10/96, Gabe Mirkin, M.D., for CBS Radio News; "Does Sex the Night Before Competition Decrease Performance?". McGlone, Samantha; Shrier, Ian MD, PhDClinical; Journal of Sport Medicine: October 2000 - Volume 10 - Issue 4 - pp 233-234]

  3. Cathy K. Naughton, MD menyatakan, "Individu dengan berat tubuh 81.65 kg, ketika melakukan berhubungan seksual, dalam se jam-nya membakar: jika dilakukan dengan menggebu-gebu, 120 kalori..dilakukan sedang-sedang saja, 100 calories..hanya berpelukan dan berciuman saja, 80 kalori" ["BETTER SEX THROUGH EXERCISE"]

  4. Menurut situs Kalori perJam [klik: Activity Calculator, huruf "s"]:

      AKTIVITAS
      Memakai dan melepas baju
      Berbaring tidak tidur
      Seks ringan [ciuman/pelukan]
      Seks sedang-sedang saja
      Seks menggebu-gebu
      30 MENIT
      75
      38
      38
      49
      56
      1 JAM
      150
      75
      75
      98
      113

      [Nilai Kalori di atas berdasarkan berat badan = 75 kg. Model hitungan menurut Dr. Edward Howley, Profesor Kesehatan dan sains Olah Tubuh, Universitas Tennessee]

  5. Jeremy Brecher Phd, menyatakan, "Sex sebenarnya merupakan bentuk ideal dari olah tubuh. Masing-masing pasangan menghabiskan kurang lebih 100 kalori" ["Sex, Stress, and Health", hal 89-95, International Journal of Health Services, Volume 7, Number 1 / 1977]

  6. Richard Smith, menyatakan, "Mulut yang berisik ketika berhubungan seks menghabiskan lebih banyak kalori daripada yang diam..Dengan rintihan, 11 kalori..Dengan berucap sesuatu, 25 kalori..Menggerakan jari kaki ketika pemanasan, 68 Kalori..Jika wanitanya yang bergairah sangat untuk berhubungan seks, Pria hanya menghabiskan 1/4 kalori namun jika tidak, maka pria menghabiskan 274 Kalori" [JET, Vol.54, No.22, 17/08/1978, HAL 29, Johnson Publishing Co., Resensi: "The dieter's guide to weight loss during sex", Richard Smith]

  7. Menurut Dr. Wieder dari CaloriLab.com:

      ALASAN MELAKUKAN
      Terbakar nafsu
      Ngga ada yang menarik di TV
      Karena rasa bersalah
      Ingin tau saja

      PEMANASAN DENGAN
      Gelitikan
      Jilatan
      Gigitan
      Hisapan

      SAAT BERHUBUNGAN
      Keduanya terangsang
      Wanita tidak terlalu terangsang
      Pria tidak terlalu terangsang

      POSISI SAAT BERHUBUNGAN
      Wanita yg di atas
      Pria yg diatas

      PASCA BERHUBUNGAN
      Merokok
      Tidur
      Koma

      PERASAAN SETELAH BERHUBUNGAN
      Lega
      Frustasi
      Jijik
      Bersalah
      KALORI
      85
      37
      55
      73


      17
      24
      28
      38


      11
      46
      108


      75
      23


      8
      7
      2


      9
      14
      13
      12

      Note:
      ...dan masih banyak ragam aktivitas seks lainnya, diantaranya berdasarkan outdoor/Indoor, waktu, tempat, dll. Untuk detailnya, buka aja CaloriLab.com

  8. Untuk tau kebutuhan Kalori/hari tubuh kita, silakan buka situs kalkulator Kalori. Kemudian di jurnal "Human Powered Wearable Computing", akan kita temukan variasi Kalori/jam yang terpakai pada berbagai aktivitas non seks, mulai dari tidur [70 Kalori] s/d lari Sprint [1400 Kalori]
Karena begitu banyaknya faktor yang mempengaruhi, maka bahkan nilai Kalori hasil penelitian para "Phd" dan "M.D" ini pun menjadi sangat bervariasi satu sama lainnya.

Apa sih yang menjadi pemicu terjadinya aktivitas seksual tersebut?

Ativitas-aktivitas di atas merupakan perjalanan panjang yang dimulai dari kontak antara objek dan panca indera + ingatan yan diteruskan ke system syaraf pusat [otak dan sumsum tulang belakang, keduanya didefinisikan sebagai otak].

Pikiran di otak merespon dengan membuat otak melepaskan beberapa senyawa kimiawi yang diteruskan kembali ke seluruh indera dan juga tubuh kita. Senyawa-senyawa kimia itulah yang menghasilkan rasa senang, kasihan, bersalah dll.

Ternyata Otak adalah organ seks terbesar yang kita punyai!

Struktur otak kita berperan besar dalam menghasilkan emosi/mood, gairah/nafsu, ketertarikan, keterikatan dan orientasi seksual, yang diantaranya adalah:
  • Limbik Sistem, mengurusi emosi, sedih, senang, marah, kepribadian dan juga orientasi seksual pada manusia. Di sini ada nukleus supra-chiasmatik. Pria Heteroseksual memiliki nukleus supra-chiasmatik yang lebih kecil dari Pria Homoseksual dan wanita.

  • Hipothalamus, berhubungan sangat erat dengan pituitary gland (kelenjar bawah otak) terdekat. Ini merupakan kelenjar induk tubuh yang mengatur hormon, secara langsung atau melalui stimulasi kelenjar lain untuk mengeluarkan hormon [cairan kimiwai dan kelistrikan tubuh]. Di sini ada hipofise yang berfungsi mengontrol aktivitas2 kelenjar endokrin yang mengeluarkan hormon. Hormon-hormon inilah yang mengembangkan emosi kita.

  • Amigdala, bagian otak yang mengolah emosi kita [rasa takut, senang, sedih, cinta, bersahabat, dll]. Kekacauan di Amigdala dan commisura anterior dapat mengakibatkan kekacauan orientasi seksual, misalnya: senang melakukan hubungan seksual dengan hewan, hyperseks, dll

  • Lobus Frontal, bagian depan otak yang mengatur moralitas dan kepatutan, adab, sopan-santun, etika, tatakrama [termasuk seksual]. Kekacauan di fungsi ini dapat mengakibatkan seseorang mudah berkata-kata kotor, di tengah keramaian/kendaraan umum menggosok2kan kelaminnya pada tubuh wanita, melecehkan secara seksual misal: menepuk pantat ato bahkan melakukan onani di depan umum.
Hormon Testosteron [menjadikan agresif, lugas, tajam, mendominasi, maskulin, dan berpengaruh pada libido]. Jika kebanyakan hormon Testosteron, membuat seseorang menjadi maskulin dan feminim jika sebaliknya. Turunnya plasma testetoron meningkatkan hormon esterogen. Hormon progesteron berfungsi sebagai penenang esterogen.

Peningkatan esterogen berpengaruh pada fungsi syaraf tepi otonom [syaraf simpatis dan para simpatis], yang sangat berperan pada urusan ereksi/ejakulasi, seksresi vagina, pembesaran klitoris, dan orgasme. Hormon estrogen merupakan teman baik dari hormon dopamin [membuat tertarik pada objek yang menjadi perhatian kita, mendekatinya dan kemudian memicu hormon oksitosin]

Oksitosin adalah semacam cairan kimia [syaraf pengantar], ketika otak melepaskan oksitoksi, kita menjadi lebih melekat pada objek karena timbulnya rasa senang mengasuh, memeluk, menolong. Pria menjadi lebih tidak egois sehingga dapat diraih dan menimbulkan kedekatan

Reaksi Dopamin-Oksitosin [DO] inilah yang menyebabkan mengapa setelah berhubungan seks kemudian menjadi lebih terikat secara emosional, misal: Perasaan marah sebelumnya ketika bertengkar menjadi hilang. Reaksi DO juga yang menyebabkan kita berfantasi hal-hal sensual. Pikiran menciptakan image-image sensual, otak melepaskan cairan kimiawi ini, membuat terangsang dan melakukan hal-hal "ajaib" secara seksual.

Hormon estrogen juga mempengaruhi hormon serotonin [rasa cemas/tidak, insomia/tidak], hormon vasopresin [menjadikan senang bersoalisasi dan agresif yang halus], kortisol [rewel, lelah, stress, menjadikan peka terhadap fisik dan emosi], pheromone [bebauan] dan norefinefrin [juga efinefrin, merespon rangsangan dari saraf simpatik dalam hal mempercepat detak jantung, makan, dll].

Ketika kita "jatuh cinta" debaran jantung meningkat, selera makan berkurang,tidur menjadi sulit dan gairah meningkat [Penelitian Robert Winston, "Human", di tahun 2004, menyatakan level ini dapat bertahan hingga 3 tahunan].

Nafsu dan ketertarikan ini besifat jangka pendek. pada level lanjutan, yaitu di jangka panjangnya, bergantung pada hormon oksitosin dan vasopresin yang menyebabkan seseorang hidup dalam pernikahan. [Untuk tau cara kerja emosi lainnya di otak, silakan lihat di sini]

[sumber: "Otak merangsang orientasi seks""; "The Female Brain",Oleh Louann Brizendine; "Your Brain On Sexual Imagery" oleh Andrea Kuszewski,Ethical Technology; "Raised plasma nerve growth factor levels associated with early-stage romantic love", Psychoneuroendocrinology. 2005 Nov 9]

Memperhatikan begitu padatnya kesibukan di otak, maka berapa banyak Kalorikah yang diperlukannya?

Menurut konsensus yang termuat di "Power of a Human Brain", Kalori yang dibutuhkan untuk berpikir ternyata hanya 20 Watt atau ± 86 Kalori/jam saja!

Wow!

Padahal aktivitas yang ada di otak bukan melulu seks saja, namun meliputi seluruh kegiatan manusia selama 24 jam di sepanjang hidupnya! dan bahkan banyak aktivitas dapat dilakukan secara bersamaan!

Sehingga otak bukan hanya organ seks terbesar yang kita punyai namun merupakan hal "terbesar" yang kita miliki.

Dalam suatu wawancara di MetroTV antara Desi Anwar dan Ajahn Brahm [seorang kelahiran Inggris yang kemudian menjadi Biksu dan menetap di Australia]. Ajahn, bercerita tentang anak seorang teman sekolahnya dulu yang saat itu berusia 5 tahun dan murid tahun pertama sekolah dasar.
    Suatu ketika gurunya bertanya pada anak-anak di kelas, "benda apa yang paling besar di dunia".

    Salah satu anak mengatakan, "Ayahku".

    "Seokor gajah", kata seorang anak lelaki.

    "gunung", kata yang lainnya.

    Anak temannya ini berkata, "Mataku adalah benda terbesar di dunia".

    Kelas menjadi sunyi, mencoba untuk mencerna maksudnya.

    "Apa maksudmu?", gurunya bertanya.

    Anak itu menjelaskan, "mataku melihat ayahnya, gajah, gunung dan banyak hal lainnya. karena semua masuk ke dalam mataku maka mataku mestinya benda terbesar di dunia"
Dalam wawancara itu, Ajahn Brahm menambahkan bahwa jawaban anak itu tidaklah sepenuhnya tepat. Semua hal yang dapat dilihat dan tidak dapat dilihat matapun, masuk ke dalam pikiran kita.

Gw sependapat dengan Ajahn Brahm, karena bahkan TUHAN YANG MAHA BESAR sekalipun bisa masuk ke dalam pikiran kebanyakan manusia.

Bahkan dalam ritual yang menggebu, Tuhan Maha besar masuk ke dalam pikiran, menandai akhir sebuah ritual dengan seruan panjang dan berulang, "Oh Yes..Oh God..Oh God, I'm Coming..I'm Coming, Ohh..God!!"

..dan kemudian semua tergeletak dalam kelelahan..

Senin, 28 Maret 2011

Betapa Marahnya AMITABHA BUDDHA...


Tersebutlah seorang wanita yang berlatih mengagungkan lafal AMITABHA BUDDHA, Ia adalah seorang yg sangat rajin dan ulet dalam melafalkan "NAMO AMITABHA BUDDHA" dan dilakukannya sebanyak 3 x sehari.

Walaupun telah melakukan praktek ini selama 10 tahunan namun Ia masih suka berteriak dan memarahi orang lain sepanjang waktunya. Ia mulai berlatih dengan menghidupkan dupa harum dan membunyikan lonceng kecil.

Rekan lelakinya tahu akan hal ini dan ingin memberinya pelajaran. Tepat Ketika Ia mulai melakukan latihannya, Sang teman mengedor pintunya dan berseru, "Nona Nguyen, Nona Nguyen!".

Karena saat itu merupakan waktu latihannya, Ia merasa kesal, tetapi Ia berkata dalam hatinya, "Gw mesti berjuang melawan kemarahan Gw, jadi dia akan Gw cuekin aja" Dan ia melanjutkan: "NAMO AMITABHA BUDDHA, NAMO AMITABHA BUDDHA, NAMO AMITABHA BUDDHA,..."

Tetapi temannya terus berteriak memanggil namanya dan malah makin menggila.

Ia pun tetap berjuang melawan itu dan berpikir di hatinya apakah Ia perlu stop atau tidak dulu utk memberi tahu lelaki tersebut tentang apa yg dipikirannya, namun ia terus melafalkan, "NAMO AMITABHA BUDDHA, NAMO AMITABHA BUDDHA, NAMO AMITABHA BUDDHA..."

Lelaki di luar itu mendengarnya dan melanjutkan, "Nona Nguyen, Nona Nguyen..!".

Akhirnya Ia sudah tak tahan lagi, melompat, membanting pintu dan menuju pintu gerbang, berteriak, "Mengapa Lo mesti berbuat seperti ini? Lo kan tau, gw lagi zikir dan lo masih aja memanggil2 gw berulang-ulang!"

Lelaki itu tersenyum dan berkata, "Gw hanya manggil lo selama 10 MENITAN aja lo udah begitu marahnya. Sementara Lo, nyebut-nyebut Nama BUDDHA AMITABHA selama 10 TAHUNAN LEBIH..Coba Lo bayangkan betapa marahnya BELIAU sekarang!"

*) Terjemahan bebas dari Buku "Being Peace", Bag 4: Heart of Practice, karya Thitch Nhat Hahn, Hal 56-58.

Minggu, 12 September 2010

Suhu Neraka VS Suhu Surga


Jasad manusia terkremasi pada suhu sekitar 680°C dan agar terbakar sampai menjadi abu, memerlukan suhu 800°C - 1000°C dan waktu yang diperlukan adalah 90 menit. Bagaimana jika manusia sehat yang masih hidup, maka berapa lama Ia akan wafat jika dibakar hidup-hidup? Sebuah media, "Wonderful Magazine" memberitakan bahwa di tanggal 28 Mei 1673, seorang wanita dan 16 kucing, ditempatkan secara bersamaan dalam wadah kandang besi yang digantung dan di bawah kandang besi itu, di letakan api. Mereka semua dibakar hidup-hidup dan mati dalam waktu 35-37 menit. ["The Beauties of All Magazines Selected for the Year 1764", vol.3, hal.522-523]. Tentunya untuk kecepatan kematian, banyak faktor yang terlibat, salah satunya suhu, semakin tinggi suhu, semakin cepat kematian, karena semakin cepat kematian, semakin pendek waktu penderitaan akibat dibakar hidup-hidup.

Luka bakar diklasifikasikan ke dalam 4 tingkat. Sejak luka bakar tingkat ke-3, penderita tidak lagi merasakan sakit, karena kerusakan sampai pada jaringan syaraf. Untuk kasus terpapar air panas, luka bakar tingkat ke-3, terjadi di suhu 60°C, untuk 5 detik; Di suhu 49°C , untuk 10 menit. Namun berbeda pada kasus udara kering sauna, walaupun 2x suhu dan waktu tersebut, tidak menyebabkan luka bakar tingkat ke-3, ilustrasi:
    Kapasitas panas spesifik udara kering ± 0,24 BTU/pound/°F (1J/g/°C) dan air ± 1 BTU/pound/°F (4,19J/g/°C). Volume spesifik udara kering ± 0,07pound/feet³ (1,12kg/m³ atau 0,0011g/cc) dan air ± 62,4 lb/feet³ (1.025g/cc). Pada suhu 120°F (49°c): udara kering (120 x 0.24 x 0,07) = 2,016 BTU/feet³ dan air (120 x 1 x 62.4) = 7488 BTU/feet³, jadi panas oleh air ± 4000 x lebih dari udara kering.
Agama mengajarkan bahwa para pendosa akan dibakar di Neraka. Penderitaan yang dirasakan saat dibakar di Neraka adalah hukumannya. Walaupun suhu Neraka dan Surga TIDAK PERNAH tertera di kitab keagamaan, utamanya karena termometer, belum terpikirkan Tuhan saat itu, namun dari 2 ayat alkitab di bawah ini, kita dapat tentukan berapa suhu di Neraka dan Surga:
    "Tetapi orang-orang penakut, orang-orang yang tidak percaya, orang-orang keji, orang-orang pembunuh, orang-orang sundal, tukang-tukang sihir, penyembah-penyembah berhala dan semua pendusta, mereka akan mendapat bagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang; inilah kematian yang kedua." [Wahyu 21.8]

    "Maka terang bulan purnama akan seperti terang matahari terik dan terang matahari terik akan 7 kali ganda, yaitu seperti terangnya 7 hari, pada waktu TUHAN membalut luka umat-Nya dan menyembuhkan bekas pukulan." [Yesaya 30.26]
Suhu Neraka:
"di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang*)" → HARUS berupa cairan bukan padat apalagi gas. Belerang meleleh dikisaran suhu 116°C - 149°C dengan warna kuning muda, setelah suhu tersebut, mulai 200°C, berangsur menjadi warna merah-coklat dan tetap mendidih cair hingga suhu 444.6°C (717 K), jika suhu lebih tinggi dari ini, sudah BUKAN LAGI cairan dan karena harus "lautan menyala", maka suhu Neraka TIDAK AKAN LEBIH dari 446.6°C

Suhu Surga:
"Terangnya bulan seperti teriknya matahari" → 1x matahari, "Terang matahari 7 kali ganda, seperti terangnya 7 hari" → 7 x 7 = 49x, totalnya 49+1 → 50x. Jadi, radiasi sinar di Surga 50x radiasi sinar Matahari ke bumi. [Lihat juga email Aldrian Gilbert]
    Persamaan Celsius dan Kelvin adalah 0°C = 273 K. Besar suhu permukaan bumi (B) = 15 °C (288 K) - 31 °C (304 K), menurut sejarahnya, tidak pernah lebih dari 300 K (27°C). Suhu Surga (S) didapat dengan menggunakan hukum ke-4 kekuatan radiasi Stefan-Boltzmann (hubungan suhu benda hitam dengan radiasi yang diterima): [S/B]4 = 50x
    Suhu absolut Bumi (B) adalah (300 K)4 = 8,100,000,000 K,
    50x-nya = 405,000,000,000 K,
    Suhu absolute Surga (S) adalah 4√ 405,000,000,000 K = 797.7 K (524.7°C)
Dari dua suhu di atas ini, dapat disimpulkan bahwa suhu Surga 80.1°C LEBIH TINGGI dari suhu Neraka

[Artikel di atas asalnya dari Humor parodi-nya Paul Darwin Foote di tahun 1920 (lihat memoarnya hal.184-185) berjudul "Suhu Surga dan Neraka", tulisannya muncul anonim di applied optics, vol. 11, A14 edisi tahun 1972 (atau di sini dan di sini), juga buku tahun 1962, "The Mathematical Magpie", cetak ulang dari sebuah artikel majalah tahun 1960]

Jawaban suhu Surga dan Neraka yang telah tersirkulasi di net tanpa melibatkan Boyle:

"..Jika menerima dalil Teresa banyan kepadaku, saat kuliah tahun pertamaku, 'Itu akan menjadi hari yang dingin di Neraka sebelum Aku tidur bersamamu' dan faktanya aku menidurinya malam tadi, maka..Aku yakin Neraka itu ..telah membeku..karena Neraka telah beku, tidak lagi dapat menerima jiwa manapun, oleh karenanya telah punah..yang tertinggal hanya Surga, dibuktikan dengan kehadiran mahluk ilahi malam tadi, telah menjelaskan mengapa, Teresa terus menerus menjeritkan, 'Ohhh tuhan..'"

Upaya sanggahan terhadap simpulan Paul Darwin Foote, muncul dalam "Journal of Irreproducible Results" edisi tahun 1979, tulisan dari Dr. Tim Haeley, tapi Ia TIDAK gunakan bahan Alkitab, Ia ambil sebagian bahan dari "A Mathematical Proof of the Non-Existence of Hell", tulisan Neiht, lahir di Brussels tahun 1877 (Neiht dengan hitungan matematiknya membuktikan Neraka tidak logik ada), Dr. Tim Haeley menggunakan persamaan hukum Boyle, menghitung tekanan atmospir untuk jumlah orang di Neraka, yaitu 14.5 x 109 ATM dan menggunakan persamaan Clausius-Cleypeyron, menghitung tekanan atmospir untuk mencairkan belerang di suhu 525°C (798 K), yaitu 2.86 ATM, dari perbedaan tekanan ini, Ia berkesimpulan bahwa Neraka tetap lebih panas. Berikut ringkasan hitungan Dr. Tim Haeley:

  1. Besar tekanan atmosphir sejumlah orang di Neraka dengan hukum Boyle, pada suhu yang konstan = P1V1 = P2V2 → P2 = P1V1/V2). Tekanan atmosphir Neraka (P2 = 14.5 x 109 ATM:

    Volume yang tersedia di Gehenna (V2) = 6 x 107m2 x 2m
    (6 x 107m2 → asumsi luas lokasi Neraka/Gehenna di lembah Gehinnom/Jehoshaphat; 2m → Neraka terdiri dari 2 lapis, untuk perlapisnya = 1m, yaitu mengikuti asumsi tinggi rata-rata orang = 1m);

    P1V1 = 29.422 x 1018 x 0.06m3
    (29.422 x 1018 adalah jumlah orang → asumsi jumlah Nerakawan hingga tahun 2000; 0.06 m2 → asumsi kebutuhan luas ruang Nerakawan = 30cm×20cm= 600cm2 = 0.06m2 x asumsi tinggi rata-rata orang di Neraka, yaitu 1 meter = 0.06m3)

    Karena P2 = P1V1/V2), maka P2 = [29 × 6 × 1016] / [2 × 6 × 107] = 14.5 × 109 ATM

    Note:
    Penggunaan rumus ini, aneh, karena (1) nilai pada tekanan P1 = 29.422 x 1018 BUKAN tekanan gas, tapi jumlah orang. (2) V1 dan V2, keduanya tentang volume Neraka, padahal seharusnya V2 tentang volume Surga. (3) Tidak ada nilai tekanan Neraka (ataupun tekanan Surga) pada persamaan tersebut. Oleh karenanya, nilai 14.5 x 109 BUKAN tekanan atmospir di Neraka.

  2. Besar tekanan atmospir untuk mencairkan belerang di suhu 525°C (798 K) dari persamaan Clausius-Cleypeyron = 2.86 ATM:

    Log P = 7.43287 - (3268.2/T) (persamaan untuk tekanan uap belerang cair dalam Kelvin pada suhu antara 325°C - 550°C, Persamaan ini dari "Programmatic Life Cycle Environmental Assessment for Smoke/Obscurants", vol 5, Juli 1983, Appendix A, hal.94) atau "Part Three-Properties Of Materials Used in Pyrotechnic Composition", Oktober 1963, hal.297), P = tekanan dalam mmhg, di mana 760 mmhg = 1 atm (444.6°C, untuk belerang) dan T = titik didih Kelvin.

    Log P = 7.43287 - (3268.2/798 K) = 7.43287 - 4.095489 = 3.3373813, P = antilog (3.3373813) = 2174.607 mmhg = 2.86 ATM (2174.607 mmhg/760 mmhg). Artinya, tekanan atmospir belerang di suhu 525°C/798 K adalah 2.86 ATM.

    Note:
    Suhu 525°C/798 K (2.86 ATM) adalah tentang belerang cair dan suhu 444.6°C (717 K, 1 ATM) juga tentang belerang cair, bahan yang ada di Neraka bukan di Surga, sehingga tidak ada nilai suhu Surga dengan persamaan ini.

    Persamaan Clausius-Cleypeyron: ln (P1/P2) = (ΔHvap/R) ((1/T2) - (1/T1)) → R = konstanta gas 8.314 J/(K×Mol); T1 = Suhu awal tekanan uap; T2 = Suhu akhir tekanan uap; P1 dan P2 = Tekanan uap di suhu T1 dan T2, membutuhkan ΔHvap (entalpi penguapan/panas laten penguapan), tapi untuk belerang, TIDAK ADA, batasan titik didih belerang 444.6°C (717 K) BUKAN 525°C (798 K).
Pembanding yang LEBIH RELEVAN misalnya menghitung tekanan atmospir jumlah orang di Surga (hingga tahun 2000 atau hingga kiamat) terhadap volume Surga yang berbentuk kubus: 12.000 stadia3 (Wahyu 21.16-17) [1 mil = 10 stadia; 12.000 stadia = 1200 mil; 1 Mil = 1,609.344 m; 12.000 stadia = 1931,2km; Luasnya = 3,73 x 106km2 (0.73% luas Bumi, ⅓ luas USA/RRC); Volumenya = 7.2 x 109km3]. Entah mengapa pembanding yang setara ini, tidak digunakan Dr. Tim Haeley.

Lembah Gehinnom/Jehoshaphat BUKAN Neraka tapi tempat persembahan bagi Ilah Molokh dan Baal [Misal: 1 Raja 11.7, 2 Raja 23.10, Yeremia 32.35], sementara lokasi Neraka justru di permukaan bumi:
    Setelah kebangkitan pertama, ketika iblis dilepaskan dari penjaranya, menyesatkan 4 penjuru bumi beserta para tentaranya, para orang mati di alam kubur dalam bumi, yang naik ke seluruh permukaan bumi dan kemudian dari langit turunlah api menghanguskan mereka, dan Iblis, yang menyesatkan mereka, dilemparkan ke dalam lautan api dan belerang, yaitu tempat binatang dan nabi palsu itu, dan mereka disiksa siang malam sampai selama-lamanya
Sehingga, luas Neraka = seluas daratan Bumi = 148.94 x 106km2 (29.2% luas Bumi (510,072,000 km²). Jika dibandingkan luas Yerusalem baru, maka luas Surga 2.5% luas Neraka) dengan tinggi lautan api setinggi api yang turun dari langit. Entah mengapa pembanding yang setara ini, tidak digunakan Dr. Tim Haeley.

Perjanjian lama dan baru, tidak memuat berapa luas taman Eden, namun Talmud ada, misal: Rabbi Rava (280 M): "Luas Dunia 6000 Parasang, Ketebalan langit 1000 Parasang" [Pesachim 94a.9]. Rabbi di baraita: "..Mesir luasnya 400 parasang². Mesir 160 Cush. Cush 160 dunia. Dunia 160 Taman Eden. Taman Eden 160 Eden. Eden 160 Gehenna.." [Tanith 10a; Pesachim 94a.9. 1 Parasang = 4 mil. 1 mil = 960 - 1,152m]. Jarak bumi - langit: "dari bumi ke langkit ke-1 adalah jarak berjalan kaki selama 500 tahun" [Bereshit_Rabbah 6.6.6; Chagigah 13a:3; Jerusalem Talmud Berakhot 1:1:23 dan 9:1:13; Pesachim 94b:2. Jaraknya = 360 hari x 10 Parasang x 500 tahun = 1.8 x 10⁶ Parasang]. Karena luas permukaan Bumi = 510,072,000 km², maka luas taman Eden = 3.06 x 10¹⁰ km² dan Luas Neraka = 1.1 x 10¹⁴ km². Entah mengapa pembanding yang setara ini, juga tidak digunakan Dr. Tim Haeley.

Dapat disimpulkan bahwa Dr. Tim Haeley gagal menyanggah Paul Darwin Foote, sehingga suhu Neraka [444.6°C / 717 K] adalah lebih rendah 80.1°C dari suhu Surga [524.7°C / 797.7 K] atau dengan kata lain, Surga memang lebih panas dari Neraka.

Versi Islam: Suhu Neraka dan Suhu Surga

Quran dan hadis, mencatat tentang teknik pembakaran pendosa di Neraka, tingkat ketinggian Api neraka dibandingkan Api manusia dan apa yang menjadi bahan bakar Neraka:
    Teknik Pembakaran Pendosa di Neraka:
    Riwayat Yazid bin Harun - Jarir bin Hazim - Abu Raja' 'Utharidi - Samurah bin Junub - Rasulullah SAW: (menceritakan mimpinya)... akupun mengikuti mereka, lalu kami melewati sebuah tungku dapur yang di atasnya sempit sedangkan bawahnya sangat luas, di bawahnya terdapat api yang menyala-nyala, ternyata di dalam tungku tersebut penuh dengan lelaki dan perempuan telanjang, bila api dinyalakan mereka pun menjerit-jerit, hingga hampir keluar, apabila api itu padam, maka mereka kembali ke dalamnya,... yang selalu menyalakan api dan mengobarkan adalah malik, penjaga Neraka. Itulah Neraka.." [Ahmad no. 19306. Syu'aib Al Arnauth: Sanadnya shahih sesuai syarat Syaikhain. hadis semisal, juga di Bukhari no, 1297 riwayat Musa bin Ismail - Jarir bin Hazim - Abu Raja' - Samurah bin Junub]

    Tingkat Api di Neraka dibandingkan Api Manusia:
    Riwayat Isma'il bin Abi Ywais - Malik - Abu Az Zanad - Al A'raj - Abu Hurairah - Rasulullah SAW: "Api kalian merupakan bagian dari 70 bagian api Neraka Jahanan.. Ditanyakan kepada beliau, "Wahai Rasulullah, 1 bagian itu saja sudah cukup? Beliau bersabda: "ditambahkan atasnya dengan 69x lipat yang sama panasnya [Bukhari no.3025, juga ada di Muslim no. 5077 dari riwayat Qutaibah bin Sa'id - Al Mughirah bin Abdurrahman Al Hizami - Abu Az Zinad - Al A;raj - Abu Hurairah - Nabi SAW, juga di Tirmizi no.2514 dan no.2515, Ibnu Majjah no.4309. Ahmad no.7025, 7778, 9650, 9811/ Malik Muwatha no. 1579]

    Bahan bakar Neraka:
    Quran:
    " ..alnnaara allatii waquuduhaa alnnaasu waalhijaaratu../api Neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu" [AQ 2.24 dan AQ 66.6]

    Tafsir kata "batu" di AQ 66.6, Ath-Tabari: "..adalah batu kibrit/belerang". [Ath-Tabari, Tahqiq Ahmad Abduraziq Al-Bakri, dkk, Vol.25, hal.247]. Tafsir kata "batu" di AQ 2.24, Ibn Kathir: "..adalah batu api/belerang yang besar dan berwarna hitam, sangat keras dan berbau busuk, yaitu sebuah batu yang paling panas jika membara...". Ath-Tabari: "kenapa disebutkan bahan bakarnya batu secara khusus, disamping manusia? Jawabannya: ia adalah batu korek/belerang, yaitu batu yang menjadi sangat panas jika dibakar, sebagaimana riwayat-riwayat dari: [(riwayat no. 504: Abu Karib - Abu Muawiyah) dan (riwayat no.505: Al Hasan bin Yahya - Abdurrazzaq - Ibnu Uyainah) dan (riwayat no.508: Sufyan bin Waki' - bapakku)] - Mis'ar - Abdul Malik bin Maisarah Az-Zarrad - Abdurrahman bin Sabith - Amru bin Maimun - Abdullah bin Mas'ud: batu korek. Riwayat No.506: Musa bin Harun AI Hamdani - Amru bin Hamad - Asbath - As Suddi dari Malik, dari Abu Shalih, dari Ibnu Abbas, dari Murrah AI Hamdani, dari Ibnu Mas'ud, dari sejumlah sahabat Rasulullah SAW: batu di Neraka dari korek hitam." [Ath-Tabari, Op.Cit., Vol.1, hal.454-456]
Api yang menyentuh tungku dapur jaman dulu merupakan lapisan paling luar api, suhu lapisan paling luar api di bawah 1000°C dan api ini berwarna merah, sementara untuk api berwarna jingga, ini berasal dari bakaran kayu, suhunya 1000°C - 1200°C, Hadis tidak menyebutkan warna apinya, hanya teknis pembakarannya, yaitu, api digunakan untuk membakar tungku, sehingga untuk suhu api 1000°C dan suhu absolut Bumi (B) 300 K, meminjam hukum ke-4 kekuatan radiasi Stefan-Boltzmann dengan radiasi Neraka (N) 70x suhu api, [N/B]4 = 70x, maka suhu Neraka tidak akan mencapai 867.75 K (594.75°C).

Di antara mineral untuk pembakaran, terdapat batu berwarna hitam yang telah dikenal jauh sebelum 4000 SM, yaitu batu bara, untuk jenis yang tertinggi: antracite (berwana hitam) dengan titik leleh > 1400°C, lebih rendah lagi: bituminous (warna bisa hitam kadang coklat tua) dengan titik leleh 1192°C s.d 1252°C, kemudian: subitumionous (berwarna kusam, coklat tua hingga hitam) dan yang terendah lignite, namun, batu-bara tidak umum digunakan sebagai bahan korek/batu api. Sejarah mencatat di tahun 577 M, korek api dibuat dengan bahan belerang. Untuk jenis dan warna batunya, Quran tidak ada menyebutkan, Ibn Kathir dan Ath-Tabari menafsirkan batu yang dimaksud adalah batu api/belerang dan belerang meleleh dikisaran suhu 116°C - 149°C dengan warna kuning muda, setelah suhu tersebut, mulai 200°C, berangsur berwarna merah-coklat dan tetap mendidih cair hingga pada suhu 444.6°C (717 K), jika suhu lebih tinggi dari ini, sudah BUKAN LAGI cairan, sehingga suhu Neraka tidak dapat lebih tinggi dari 444.6°C (717 K)

Apalagi kemudian di Quran, Allah telah jelas menyampaikan bahwa para Nerakawan dihukum dengan air dan cairan mendidih:
    Sesudah itu kamu akan meminum air yang sangat panas. [AQ 56.54]
    Dan golongan kiri, siapakah golongan kiri itu? Dalam (siksaan) angin yang amat panas (samūmin), dan air panas yang mendidih (waḥamīmin), dan dalam naungan asap yang hitam. [AQ 56.41-43]
    ketika belenggu dan rantai dipasang di leher mereka, seraya mereka diseret ke dalam air yang sangat panas kemudian di bakar di dalam api (thumma fī l-nāri yus'jarūna) (AQ40.71-72]
    ...sama dengan orang yang kekal dalam jahannam dan diberi minuman (wasuqū) dengan air yang mendidih (māanḥamīman) sehingga memotong (faqaṭṭaʿa) ususnya (amʿāahum)? [AQ 47.15]
    memasuki (taṣlā) api yang sangat panas (nāran ḥāmiyatan), diberi minum (tus'qā) dari sumber yang sangat panas (min ʿaynin āniyatin). [AQ 88.4-5]

    (yaitu) neraka Jahannam, yang mereka masuk ke dalamnya;...biarlah mereka merasakannya, air yang sangat panas (ḥamīmun) dan air yang sangat dingin/nanah (waghassāqun) [AQ 38.56-57]
    ..air yang mendidih (ḥamiman) dan nanah (waghassāqan),..[AQ 78.25]

    Ath-Tabari (AQ 38.56-57):...Terdapat perbedaan qira'at dalam membaca, waghassāqun, Mayoritas ahli qira'at Hijaz, Bashratr, Kufah, dan Syam membacanya dengan tahfif. Menurut mereka lafaz tersebut adalah nama yang dibuat. Mayoritas ahli qira'at Kufah membacanya dengan tasydid, [Jumhur ahli qira' at membaca dengan takhfif pula huruf sin. Hamzah, Al Kisa'i, Hafsh dari Ashim membacanya dengan tasydid pada huruf sin. Ini merupakan qira'at Qatadah, Ibnu Abi Ishaq, Ibnu Watsab, dan Thalhah]. Menurut mereka lafazh tersebut adalah sifat sesuatu yang mengalir. Makna ayat itu, penghuni neraka diberi minuman air panas dan nanah mereka yang mengalir...AhIi takwil berbeda pendapat tentang makna lafal tersebut. Sebagian berpendapat: sesuatu yang mengalir dari kulit mereka seperti nanah dan darah..[Tafsir Ath-Tabari vol.22, hal 226-229]... Ahli takwil lain berpendapat: maknanya air yang sangat dingin, sehingga tidak ada manusia yang mampu menahan dinginnya. [Tabari, Ibid, hal.229-230]... Ahli takwil lain berpendapat: maknanya adalah sesuatu yang berbau busuk. [Tabari, ibid, hal 230]. Tabari: Pendapat yang lebih utama untuk disebut sebagai pendapat yang benar dalam masalah ini menurut saya adalah yang mengatakan bahwa artinya nanah mereka yang mengalir, karena itulah makna umum dari lafaz, meskipun makna lain tetap dapat dianggap sebagai makna yang benar...Dengan demikian maka makna ayat ini, Ini adalah air yang sangat panas dan nanah, maka hendaklah mereka merasakannya!.. [Tabari, Ibid, hal 150]

    ..Sesungguhnya Kami telah sediakan bagi orang orang zalim itu neraka, yang gejolaknya mengepung (nāran aḥāṭa) mereka...mereka akan diberi minum (yughāthū) dengan air (bimāin) seperti besi (kal-muh'li) yang mendidih yang menghanguskan (yashwī) muka (al-wujūha)..[AQ 18.29]

    Ath-Tabari: Ahli talkwil berbeda pendapat tentang maksud ayat al-muh'li. Sebagian berpendapat: segala sesuatu yang dicairkan [Tafsir Ath-Tabari, Vol.17, hal.150]....Ahli takwil lain berpendapat: muntahan dan darah yang hitam [Tabari, Ibid, hal.151-152]..A.hli takwil lainnya berpendapat: sesuatu yang telah memuncak panasnya [Tabari, Ibid, hal.152]. Tabari: semua perkataan ini, meskipun berbeda akan tetapi maknanya berdekatan, sebab setiap timah, emas, atau perak, jika telah mencair berarti telah mencapai puncak panasnya. Begitu juga sesuatu yang dipanaskan di atas api hingga menjadi seperti kedapan minyak, panasnya pasti telah mencapai puncaknya. Sebagaimana dijelaskan dalam Riwayat Ma'mar bin Al Mutsanna" - Al Muntaja' bin Nabhan: "Demi Allah fulan lebih aku benci dari ath-thalya' dan al muhli." kami lalu bertanya bertanya kepadanya, "Apakah keduanya itu?" Ia menjawab,"Tanah yang tandus dan bara yang berjatuhan dari sisi roti yang dipanaskan di atas api, seperti cairan yang kental dan merah, karena dimerahkan oleh api." jadi, al muhli adalah setiap cairan yang dipanaskan dan telah mencapai puncak panasnya atau bukan cairan kemudian mencair karena dipanaskan dan telah mencapai puncak panas (Ibnu Jauzi dalam Zad Al Masir (5/135) [Tabari, Ibid, hal.153]

    di hadapannya ada Jahannam dan dia akan diberi minuman (wayus'qā) dengan air (min māin) nanah (ṣadīdin).., [AQ 14-16-17]

    Ath Tabari:...Maksudnya, ia diberi minum air. Allah kemudian menjelaskan air apa itu, yaitu air nanah .....berarti air nanah dan darah [Tafsir Ath-Tabari, Vol.17 hal.472-474]

    Kepada kamu, dilepaskan nyala api dan asap/cairan tembaga (shuwāẓun min nārin wanuḥāsun) maka kamu tidak dapat menyelamatkan diri (dari padanya). [AQ 55.35] Inilah neraka Jahannam yang didustakan oleh orang-orang berdosa. Mereka berkeliling di antaranya dan di antara air mendidih yang memuncak panasnya (ḥamīmin ānin). [AQ 55.43-44]

    Ath-Tabari (Untuk AQ 55.35):..Firman-Nya wanuḥāsun. Sebagian mengatakan bahwa artinya adalah asap [Tafsir Ath-Tabari Vol.24, hal.407]. Ahli Tafsir lain mengatakan bahwa maksud an-nuhaas pada ayat ini adalah kuningan [Tabari, Ibid, hal.407-409]. Tabari: Dari dua pendapat tersebut, yang benar menurutku adalah yang mengatakan bahwa yang dimaksud dengan an-nuhaas adalah asap. ...dan bangsa Arab menamakan asap dengan nuhaas (dengan huruf nun berharakat dhammmah) dan nihaas (dengan huruf nun berharakat kasrah). Ulama Qira'at sepakat dengan huruf nun berharakat dhammah [Lihat Abu-Hayyan dalam Al Bahr Al Muhith (10/65] [Tabari, Ibid, hal.410]
Belerang meleleh berbentuk cairan berwarna kuning muda terjadi pada kisaran suhu 116°C - 149°C dan mulai berwarna merah-coklat di suhu 200°C, sementara air dan Nanah mendidih di suhu 100°C, berapapun suhu meningkat setelahnya, air berubah bentuk menjadi uap sehingga tidak lagi dapat disebut sebagai cairan mendidih, juga, luka bakar yang menyakitkan akibat cairan panas, hanya terjadi pada tingkat ke-2, karena pada tingkat ke-3, luka bakar tidak lagi menyakitkan (luka bakar tingkat ke-3, terpapar air panas di suhu 49°C selama 10 menit). Oleh karena di Neraka, air mendidih tetap harus ada, maka suhu Neraka tidak dapat lebih dari 100°C.

Di samping itu, terdapat hadis yang menyatakan ketika Matahari mendekati manusia hingga jarak 1-2 mil, suhunya hanya membuat berkeringat deras:
    Al Hasan bin Sawwar - Laits bin Sa'ad dari Mu'awiyah bin Shalih - Abu 'Abdur Rahman - Abu Umamah - Rasulullah SAW: "Pada hari kiamat matahari mendekat seukuran 1 mil, panasnya ditambahkan sekian dan sekian, serangga-serangga akan mendidih layaknya tungku, mereka mengeluarkan keringat berdasarkan kesalahan-kesalahan mereka, diantara mereka ada yang mencapai dua mata kaki, ada yang mencapai dua betis, ada yang mencapai pertengahannya dan ada yang dikekang keringat." [Ahmad no.21162]

    Riwayat [Tirmidhi: (Suwaid bin Nashr - Ibnu Al Mubarak)/Muslim: (Al Hakam bin Musa Abu Shalih - Yahya bin Hamzah)] - Abdurrahman bin Jabir - Sulaim bin Amir - Al Miqdad bin Al Aswad - Rasulullah SAW: "Pada hari kiamat, matahari didekatkan ke manusia [Tirmidhi: "hingga sebatas 1 atau 2 mil"/Muslim: "hingga sebatas 1 mil"] -berkata Sulaim bin Amir: Demi Allah, aku tidak tahu apakah beliau memaksudkan jarak bumi ataukah mil yang dipakai bercalak mata- (Timirdhi: "lalu matahari melelehkan mereka,") lalu mereka berada dalam keringat sesuai amal perbuatan mereka, di antara mereka ada yang berkeringat hingga tumitnya, ada yang berkeringat hingga lututnya, ada yang berkeringat hingga pinggang dan ada yang benar-benar tenggelam oleh keringat." [Tirmidhi: "Aku melihat"/Muslim: "Al Miqdad berkata:"] Rasulullah SAW menunjuk dengan tangan ke mulut beliau. [Tirmidhi: + "maksudnya benar-benar tenggelam. Berkata Abu Isa: Hadits ini hasan shahih dan dalam hal ini ada hadits serupa dari Abu Sa'id dan Ibnu Umar"] [Muslim no.5108/40.6852 dan Tirmidhi no.2354/4.11.2421]

    Abdul 'Aziz bin Abdullah - Sulaiman - Tsaur bin Yazid - Abul Ghaits - Abu Hurairah - Rasulullah SAW: "Pada hari kiamat manusia berkeringat, hingga keringat mereka di bumi setinggi 70 hasta dan menenggelamkan mereka hingga telinga dan mulut." [Bukhari no.6051/8.76.539]
Karena bahkan ketika Matahari sudah dalam jarak 1-2 mil, manusia hanya berkeringat, juga karena semua bentuk hukuman untuk Nerakawan dalam bentuk cairan mendidih, termasuk air dan nanah, maka suhu Neraka Islam seharusnya tidak lebih dari 100°C

Quran menyampaikan bahwa SELURUH MUSLIM masuk NERAKA DULU, TIDAK ADA yang langsung ke Surga:
    Dan kemudian Kami sungguh lebih mengetahui (tsumma lanahnu a'lamu) orang-orang yang seharusnya (bialladziina hum awlaa) dimasukkan ke dalam neraka/terbakar di dalamnya (bihaa shiliyyaan). DAN TIDAK ADA SEORANGPUN DARI KALIAN (wain minkum) MELAINKAN (illaa) MENDATANGI/MEMASUKI (waariduhaa) (neraka) INI (kaana). Hal itu bagi Tuhanmu ADALAH SUATU KEMESTIAN YANG SUDAH DITETAPKAN. ('alaa rabbika hatman maqdhiyyaan). Kemudian Kami akan menyelamatkan orang-orang yang bertakwa (tsumma nunajjii alladziina ittaqaw) dan membiarkan orang-orang yang zalim di dalam (neraka) dalam keadaan berlutut (wanadzaru alzhzhaalimiina fiihaa jitsiyyaan). [AQ 19.70-72, Surat Maryam, Al Makiyyah turun di urutan no.44, kecuali ayat no.58 dan no.71 adalah madaniyyah]

    Tafsir Ath-Tabari untuk AQ 19.71:
    Sebagian ahli tafsir berpendapat bahwa lafaz wāriduhā/al-wurud adalah memasuki [Tafsir Ath-Tabari, Vol.17, Pustaka Azzam, hal.647-653], untuk siapa yang dimaksud memasuki neraka:

    1. Sebagian ahli tafsir: orang kafir, bukan orang mukmin [Ibid, hal.653-654]
    2. Sebagian ahli tafsir: orang mukmin dan kafir, hanya saja bagi orang mukmin sekadar lewat sedangkan bagi orang kafir adalah masuk ke dalam [Ibid, hal.654]
    3. Sebagian ahli tafsir: bagi orang mukmin adalah apa yang menimpanya di dunia, berupa demam dan penyakit [Ibid, hal.655]
    4. Sebagian ahli tafsir: seluruh manusia, kemudian orang-orang beriman keluar dengan amal perbuatannya [Ibid, hal. 655-658]

    Abu Ja'far (Tabari): Pendapat yang paling tepat adalah yang mengatakan bahwa semuanya akan memasuki neraka, kemudian orang-orang beriman keluar darinya setelah Allah menyelamatkan mereka. sedangkan orang-orang kafir tetap di dalam neraka [Ibid, hal.658-659].

    Neraka menjadi sejuk bagi kaum Mukmin:
    Riwayat Sulaiman bin Harb - Gholib bin Sulaiman Abu Shalih - Katsir Bin Ziyad Al Busani - Abu Sumayyah: ...lalu saya bertemu Jabir bin Abdullah. Lalu saya berkata: kami berselisih dalam masalah wurud, Sebagian dari kami berkata: orang mukmin tidak akan memasukinya, sedangkan sebagian yang lain berkata: mereka semua akan masuk tanpa terkecuali. Lalu (Jabir bin Abdullah) menaruh jari-jarinya pada kedua telinganya dan berkata: sumbatlah kedua telingamu jika saya tidak mendengar Rasulullah SAW bersabda: "Al wurud adalah semuanya masuk tidak akan tersisa, orang baik maupun orang berdosa akan mamasukinya namun bagi orang mukmin itu menjadi kesejukan dan keselamatan sebagaimana yang terjadi pada Ibrahim, sampai Neraka atau Jahannam menjadi gaduh karena sejuknya tersebut lalu Allah memanggil orang yang bertakwa dan meninggalkan orang-orang dhalim dalam keadaan duduk. [Ahmad no.13995. Di penjelasan hadis: Al-Hakim mensahihkan rantai perawi. IslamWeb: "Para ulama berbeda pendapat mengenai hukumnya, ada yang menganggapnya lemah, dan ada pula yang menganggap baik". Tafsir Ibn Kathir untuk AQ 19.71: ...Abu Sumayya: ....Kemudian saya bertemu Jabir ibnu Abdullah...Jabir menjawab, 'semuanya mendatangi neraka'". Sulaiman ibnu Murrah mengatakan bahwa mereka semua memasukinya. Lalu ia mengisyaratkan kedua jari telunjuknya ke arah kedua telinganya dan mengatakan..(sama seperti hadis Ahmad). Ibn Kathir: Hadis gharib, para ahli hadis tidak ada yang mengetengahkannya selain dari Sulaiman ibnu Murrah]
Apakah Matahari dan Bulan juga ada juga di Surga ataukah di Neraka?

Matahari tidak ada di Surga, Matahari, Bulan dan Bintang di Laut/Neraka:
    Quran:
    "dan matahari dan bulan dikumpulkan (Wajumi'a a(l)sysyamsu waalqamaru)". [AQ 75.9].

    Ath-Tabari dalam tafsirnya mengutip riwayat Ibn Wahab - Sa'id bin Abu Ayyub - Abu Syaibah Al Kufi - Zaid bin Aslam - Atha bin Yassar: keduanya dikumpulkan pada hari kiamat, kemudian dicampakkan ke dalam laut, lalu Ia menjadi api Allah yang besar (Ath Tabari, Ibid, vol 25, hal.801. Hadis ini dari As-Suyuti dalam Ad-Darr Al Mantsur (8/345), disandarkan kepada Ibn Jarir dan Al Mundzir)

    Ibn Kathir dalam tafsir untuk AQ 81.1-14:
    Ibnu Abu Hatim - Abu Sa'id Al-Asyaj dan Amr ibnu Abdullah Al-Audi - Abu Usamah - Mujalid - seorang syekh, dari Bajulah - Ibnu Abhas sehubungan dengan makna izasy syamsu kuwwirat: kelak di hari kiamat Allah menggulung matahari, bulan, dan bintang-bintang di laut, lalu Allah mengirimkan angin dabur dan membakarnya dengan api". Hal yang sama dikatakan oleh Amir Asy-Sya'bi. Ibnu Abu Hatim - ayahku - Abu Saleh - Mu'awiyah ibnu Saleh - ibnu Yazid ibnu Abu Maryam - ayahnya - Rasulullah Saw: "(AQ81.1) lalu beliau Saw: Matahari digulung di dalam Neraka Jahanam". Al-Hafiz Abu Ya'la - Musa ibnu Muhammad ibnu Hibban - Darasat ibnu Ziyad - Yazid Ar-Raqqasyi - Anas - Rasulullah Saw: Matahari dan bulan adalah dua ekor banteng yang (akan) disembelih kedua-duanya di dalam Neraka". Hadis ini daif karena Yazid Ar-Raqqasyi orangnya daif ...Al-Bazzar - Ibrahim ibnu Ziyad Al-Bagdadi - Yunus ibnu Muhammad - Abdul Aziz ibnul Mukhtar - Abdullah Ad-Danaj - Abu Salamah ibnu Abdur Rahman ibnu Khalid ibnu Abdullah Al-Qisri di masjid ini (yaitu masjid Kufah) - Al-Hasan - Abu Hurairah - Rasulullah Saw: "Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua ekor banteng di dalam Neraka yang keduanya disembelih kelak di hari kiamat..." Kemudian Al-Bazzar mengatakan bahwa Abu Salamah belum pernah meriwayatkan dari Abu Hurairah melainkan hanya melalui jalur ini. Dan Abdullah ibnu Danaj belum pernah meriwayatkan dari Abu Salamah selain dari hadis ini ... Yazid ibnu Abu Maryam - Nabi Saw. sehubungan dengan makna firman-Nya: (AQ 81.2) Nabi Saw: "Bintang-bintang itu berjatuhan ke dalam Neraka Jahanam bersama-sama dengan semua yang disembah selain Allah, semuanya dimasukkan ke dalam Neraka Jahanam,..."/. Demikianlah menurut apa yang diriwayatkan oleh Ibnu Abu Hatim dengan sanad yang seperti di atas ... Ibnu Jarir - Ya'qub - Ibnu Aliyyah - Daud - Sa'id ibnul Musayyab - Ali r.a. bertanya kepada seorang lelaki Yahudi,"Di manakah Neraka Jahanam itu?'" Lelaki itu menjawab, "Di laut." Kemudian Ali berkata, bahwa menurutnya lelaki Yahudi itu benar dalam jawabannya, karena Allah Swt. telah berfirman: dan laut yang di dalam tanahnya ada api. (AQ 52.6: "dan laut yang didalam tanahnya ada api") Dan firman-Nya: dan apabila lautan dipanaskan (AQ 81.6)"
Tafsir menegaskan bahwa Matahari dan Bulan, tidak ada di Surga, tapi di Neraka, karena telah diceburkan ke laut dan Neraka kaum Islam ternyata ada di laut. Tampaknya dunia Islam memandang ukuran Matahari dan Bulan JAUH LEBIH KECIL dari luas lautan yang ada di Bumi (padahal, luas lautan pun hanya 71% luas bumi), juga Matahari dunia Islam masih bisa dibakar api.

(Tampaknya, suhu Neraka di dua Agama ini, juga suhu Matahari di Islam, jauh lebih rendah dari suhu Matahari kita, yaitu pada bagian fotosfer (5772 K), pada di bagian luar/korona (5×106 K) dan pada bagian inti (1,57×107 K), yang radiasinya sampai bumi mencapai suhu 300 K)

Terkait apakah ada atau tidaknya Matahari dan bulan di Surga, beberapa ayat Quran, menyatakan bahwa di Surga juga terdapat Matahari:
    Quran:
    "yaitu Surga Adn yang telah dijanjikan oleh Tuhan Yang Maha Pemurah kepada hamba-hamba-Nya, sekalipun tidak nampak. Sesungguhnya janji Allah itu pasti akan ditepati. (AQ 19.61) Mereka tidak mendengar perkataan yang tak berguna di dalam Surga, kecuali ucapan salam. Bagi mereka rezekinya di Surga itu tiap-tiap pagi dan petang (buk'ratan waʿashiyyan).(AQ 19.62) Itulah Surga yang akan Kami wariskan kepada hamba-hamba Kami yang selalu bertakwa". [AQ 19.63]

    Ibn kathir dalam tafsirnya untuk AQ 19.62:
    Yaitu semisal dengan waktu pagi dan waktu petang. Hal ini bukan berarti bahwa di Surga ada siang dan ada malam, tetapi mereka berada dalam waktu-waktu yang silih berganti, mereka mengetahuinya melalui sinar dan cahaya yang beraneka ragam, (yakni mereka berada dalam alam yang selalu bercahaya dan terang-benderang oleh nur). ... Ad-Dahhak - Ibnu Abbas sehubungan dengan makna firman-Nya: (AQ 19.62) Bahwa yang dimaksud dengan pagi dan petang adalah perkiraan malam dan siang hari.

    Ibnu Jarir - Ali ibnu Sahl - Al-Walid ibnu Muslim yang mengatakan bahwa ia pernah bertanya kepada Zuhair ibnu Muhammad tentang makna firman-Nya: (AQ 19.62) Maka ia menjawab, "Di Surga tidak ada malam hari, para penghuninya selalu berada dalam cahaya selama-lamanya, tetapi mereka mempunyai perkiraan malam dan siang hari. Hal tersebut diketahui melalui tertutupnya tirai-tirai dan pintu-pintu rumah-rumah mereka. Pertanda siang hari diketahui dengan diangkatnya semua tirai dan dibukanya semua pintu rumah mereka."

    ...Qatadah telah mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya: (AQ 19.62) Di dalam Surga ada dua saat, yaitu saat pagi dan saat sore; tetapi bukan seperti siang dan malam hari di dunia ini, sebab sesungguhnya yang ada di dalam Surga hanyalah sinar dan cahaya, tidak ada kegelapan.

    Mujahid mengatakan, yang dimaksud bukan pagi dan petang, melain­kan mereka diberi hidangan sesuai dengan kesukaan mereka ketika di dunia.

    Al-Hasan dan Qatadah serta lain-lainnya mengatakan bahwa dahulu ada segolongan orang Arab yang hidup serba mewah, biasa makan pagi dan makan malam. Maka turunlah Al-Qur'an sesuai dengan kemewahan yang dialami oleh mereka. Untuk itu Allah Swt. berfirman: (AQ 19.62)

    Ibnu Mahdi - Hammad ibnu Zaid - Hisyam - Al-Hasan sehubungan dengan makna firman-Nya: (AQ 19.62) Yaitu setiap pagi sampai sore dan setiap sore sampai pagi, tetapi tidak ada malam harinya di dalam Surga...

    Ath-Tabari dalam tafsirnya untuk AQ 19.62:
    ..di Surga tidak ada malam dan siang (hal.626).. Ali bin sahal- Al walid bin Muslim - Zuhair bin Muhammad tentang firman Allah (AQ 19.62): ..Tidak ada malam di Surga mereka berada dalam cahaya terus-menerus. Mereka memiliki kadar waktu malam dan siang, yang mereka ketahui kadar waktu malam dengan ditutupnya hijab dan ditutupnya pintu, sedangkan untuk mengetahui kadar waktu siang adalah dengan hijab dan dibukanya pintu" (Ibnu Hatim dalam tafsir (7/2413)) ... Ibnu Harb - Musa bin Isma'il - Amir bin yasaf - Yahya: "Orang-orang Arab pada masa itu beranggapan bahwa barang siapa di antara mereka memiliki makannan malam dan siang, maka itulah kenikmatan bagi mereka Lalu turun ayat (AQ 19.62) Seperti waktu antara makan siang dan makan sore kalian ketika di dunia" (Al Qurthubi dalam tafsir (11/127))... Al Hasan bin Yahya - Abdurrazzaq Ats-Tsarni - Ibnu Abi Najih - Mujahid: "Bukan berarti pagi dan sore, akan tetapi mereka diberikan makanan itu pada saat seperti ketika di dumia mereka sedang nafsu makan". (Abdrrrazzaq dalam tafsir (2/361) dm ibnu Abi Hatim dalam tafsir (7/2413)). Bisyr bin Mu'adz -Yazid - Sa'id - Qatadah: "(AQ 19.62) Di dalamnya ada dua saat yaitu pagi dan sore, namun hal itu tidak berarti ada malam, akan tetapi ia adalah sinar dan cahaya.(Ibnu Al Jauzzi dalam Zad Al Masir (5/247, 248))" [Tafsir Tabari, vol.17, hal 626-627]
Sungguh menakjubkan pendapat para ulama tradisional ketika menjelaskan maksud "Bagi mereka rezekinya di Surga itu tiap-tiap pagi dan petang (buk'ratan waʿashiyyan)", menjadi tidak ada matahari di Surga, padahal:
    "..(bi)lisaan(in/un) arabiyy(in/un) mubiin(in/un)" (..(dengan) bahasa arab yang JELAS/TERANG) [AQ 16.103, 26.195] juga di: "quraanan 'arabiyyan ghayra dhi iwajin.." (Quran dalam bahasa arab yang tidak bengkok (tidak belok-belok)..)" [AQ 39.28].

    Ibn Kathir dalam tafsirnya:
    "Maksudnya: `Quran ini yang kami turunkan padamu, Kami turunkan dalam kesempurnaan dan kefasihan bahasa arab, sehingga membuat JELAS, tidak ada ruang untuk alasan dan memberi BUKTI JELAS, menunjukan jalan lurus." [AQ 26.195]. Dan: "maksudnya: ini dalam dialek arab yang sederhana/jelas, tanpa kebengkokkan, penyimpangan atau kebingungan. Ini sederhana, bukti jelas. Allah telah membuatnya menjadi seperti ini dan telah diturunkan seperti ini" [AQ 39.28]
Namun terdapat hadis, tentang rombongan pertama di Surga dan juga waktu Adam diturunkan yang mengindikasikan jelas terdapat Matahari di Surga:
    Hadis:
    Riwayat Muhammad bin Rafi' - Abdurazzaq - Mamar - Hammam bin Munabih - Abu Hurairah - Rasullulah SAW: "Rombongan pertama yang memasuki Surga rupa mereka bagaikan bulan di malam purnama mereka tidak neludah, tidak ingusan dan tidak berak didalamnya, bejana dan sisir mereka dari emas dan perak, tempat bara api mereka kayu wangi, .. mereka memahasucikan Allah di pagi dan di sore..."[Muslim no.5065]. Riwayat Abu Al Yaman - Syu'aib - Abu Az Zanad - Al A'raj - Abu Hurairah - Rasulullah SAW: Rombongan pertama yang memasuki Surga rupa mereka bagaikan bulan...yang senantiasa bertasbih pagi dan petang...". Mujahid berkata: 'Al Ibkar artinya awal fajar sedangkan Al-'Asyiyy condongnya matahari ke barat hingga akan terlihat akan terbenam [Bukhari no 3007]. Juga hadis lain yang juga ada dalam tafsir Ibn kathir untuk AQ 19.62: "... Imam Ahmad - Abdur Razzaq - Ma'mar - Hammam - Abu - Rasulullah Saw: Gelombang pertama yang masuk Surga, rupa mereka bagaikan rembulan di malam purnama; .... mereka bertasbih menyucikan Allah setiap pagi dan petangnya". Imam Bukhari dan Imam Muslim mengetengahkan hadis ini di dalam kitab sahih masing-masing melalui hadis Ma'mar dengan sanad yang sama. Imam Ahmad - Ya'qub - ayahku - Ibnu Ishaq - Al-Haris ibnu Fudail Al-Ansari - Mahmud ibnu Labid Al-Ansari - Ibnu Abbas - Rasulullah Saw: "Para syuhada berada di pinggir sungai di dekat pintu Surga di dalam sebuah kemah hijau; dikirimkan kepada mereka rezeki mereka dari dalam Surga setiap pagi dan petangnya". Imam Ahmad dari jalur ini telah meriwayatkannya secara munfarid/sendirian ... Ibnu Abu Hatim - Ali ibnul Husain - Sulaiman ibnu Mansur ibnu Ammar - ayahku - Muhammad ibnu Ziyad (kadi penduduk Syammat) - Abdullah ibnu Hadir - Abu Salamah ibnu Abdur Rahman - Abu Hurairah - Nabi Saw: "Tiada suatu pagi hari pun dari hari-hari Surga yang semuanya adalah bagaikan pagi hari (keindahannya), melainkan disuguhkan kepada seorang kekasih Allah di dalam Surga pengantin wanita berupa bidadari yang bermata jeli, yang paling rendahnya di antara para bidadari itu terciptakan dari za'faran (minyak wangi yang semerbak baunya)". Abu Muhammad mengatakan bahwa hadis ini berpredikat garib lagi munkar]

    Adam diciptakan di hari Jum'at [Muslim no.1410 dari Harmalah bin Yahya - Ibnu Wahb - Yunus - Ibnu Syihab - Abdurrahman bin Al A'raj - Abu Hurairah - Rasululla SAW; juga Muslim no.1411], yaitu saat Ashar [waktunya adalah ketika Panjang Bayangan benda 2x tinggi benda] menurut ucapan Nabi SAW yang berasal dari Abu Huraira [Muslim no.4997/039.6707 (juga di Ahmad no.7991. Juga di Muslim no.4.1856, 1857, Abu dawud no.3.1041, 1042); Imam Ahmad [Tafsir Ibn Kathir pada surat 7.54]; Ibn Abbas - 'Ikrimah - Abu Sa'd al-Baqqal - Abu Bakr b. 'Ayyash - Hannad b. al-Sari [The History of al-Tabari, Volume 1 - General Introduction and from the Creation to the Flood (trans. Franz Rosenthal, State University of New York Press, Albany 1989), pp. 187-193]

    "Adam di Surga selama 1 Jam saja" [Tafsir Ibn kathir AQ 2.35-36]. Tabari: Riwayat 'Abdallah b. Salim dan lainnya - Abu Kurayb-Ibn Idris - Muhammad b. 'Amr - Abu Salamah - Abu Hurayrah - Nabi SAW: "Hari terbaik untuk melihat matahari terbit adalah Jum'at. Di hari itu Adam diciptakan, dimasukan Surga, dan digelincirkan, di hari itu kiamat datang. Lebih lanjut di hari jumat ada satu jam (dengan gerakan tangannya) sangatlah singkat... 'Abdallah b. Salim berkata: Aku tahu jam yang mana itu. Itu adalah jam terakhir di hari jumat. Allah berkata: Manusia diciptakan dengan tergesa-gesa. Aku akan menunjukkan kepadamu tanda-tanda-Ku, tetapi jangan meminta Aku untuk terburu-buru". Juga riwayat Muhammad b. 'Amr (al-Bahili) - Abu' Asim (alNabil) - Isi (b. Maymun) - Ibn Abi Najih - Mujihid, mengomentari firman Allah: "'Manusia diciptakan tergesa-gesa,': (Ini mengacu pada) Penciptaan Adam, pernyataan ketika dia diciptakan setelah segala sesuatu yang lain pada akhir siang hari pada hari penciptaan. Ketika ruh itu menghidupkan matanya, lidahnya, dan kepalanya, tetapi belum mencapai bagian bawah tubuhnya, dia berkata: Ya Tuhanku, cepatlah dengan penciptaanku sebelum matahari terbenam!" [The History of al-Tabari, op-cit, hal.286-287]
Sangat jelas, tanpa ada Matahari di Surga, maka tidak ada pagi, petang dan ashar, juga tidak ada hari Jum'at.

Pernyataan para ulama tradisional ini menyebabkan sulit untuk memastikan apakah ada atau tidak Matahari di Surga, pun jika ada, tampaknya Surga di Islam jauh lebih panas dari suhu dunia tempat kita berada, alasannya: Matahari, Bulan dan Bintang berada di langit terdekat (penyebutan langit dalam bentuk tunggal/samaai), posisi Surga ada juga di langit terdekat dan Surga tada di atas bumi:
    Sesungguhnya Kami hiasi langit [Al-samāa] terdekat/dunia [al-dunyaa] dengan hiasan BINTANG-BINTANG [al-kawākibi]...[AQ.37.6-10]
    Dan pastinya Kami hiasi langit [Al-samāa] terdekat/dunia [al-dunyaa] dengan PELITA-PELITA [mashaabiiha],..[AQ 67.5]
    Dan pastinya Kami jadikan di [fī] langit [al-samāi] HIASAN-HIASAN [burūjan]..[AQ 15.16-18]
    "BerkatNya yang menjadikan di [fī] langit [al-samai] hiasan-hiasan [burūjan] dan menjadikan di situ [fīhā] sebuah lampu [sirājan] dan bulan [waqamaran] bercahaya [munīran].".[AQ 25.61]

    "dan menjadikan padanya [bulan [al-qamara] bercahaya [nūran] dan menjadikan Matahari [al-shamsa] lampu [siraajaan] [AQ 71.16]" + "dan menjadikannya LAMPU [sirajan] yang amat terang/terik [wahhaajaan] [AQ 78.13]".

    Hadis:
    ketika Adam diturunkan dari Surga, kepalanya menyentuh langit sehingga menjadi botak, turunannya mewarisi kebotakannya [Kitab Al-Tabaqat Al Kabir, Vol.1, 1.3.42 (Riwayat Ibn Sa`d - Hisham Ibn Muhammad - Ayahnya - Abu Salih - Ibn `Abbas). Juga di Tabari, Vol.1 hal.297]
Jarak Matahari lebih dekat ke Surga daripada ke Bumi, maka apakah dapat disimpulkan bahwa dunia tempat kita tinggal, jauh lebih sejuk dari Surga dunia Islam?

Namun, Allah di Quran, telah menyampaikan dengan tegas bahwa Ia membenarkan kitab sebelumnya, yaitu Taurat dan Injil
    Dia menurunkan Al Kitab kepadamu dengan sebenarnya; membenarkan (muṣaddiqan) yang telah sebelumnya (limā bayna yadayhi) dan menurunkan Taurat dan Injil (wa-anzala al-tawrāta wal-injīla), [AQ 3.3]
    "wamuṣaddiqan limā bayna yadayya mina al-tawrāti.. (Dan membenarkan Taurat yang datang sebelumku,.. [AQ 3.50]
Oleh karenanya, adalah wajar jika Allah membenarkan Yesaya 30.26, "Maka terang bulan purnama akan seperti terang matahari terik dan terang matahari terik akan 7 kali ganda, yaitu seperti terangnya 7 hari...", terang cahaya dengan suhu 797.7 K (524.7°C), sebagai suhu Surga yang dibenarkan Allah yang walaupun jauh lebih tinggi dari Suhu Neraka, tapi mereka di Surga tidaklah kepanasan dengan suhu ini.

[Gambar di ambil dari: sini, sini dan sini]

Jumat, 06 Maret 2009

Sialan...ternyata gw emang kampungan!


Sore ini, Kamis, 05 Maret 2009, jam 16:16, Aku dapat lagi seorang kawan baru yang berasal dari stok lama..O ya..Kawan baru ku itu bernama Risye Kotambunan dan sebagai say hello ia tulis di dinding ku begini,

"Waaaa Pak Eka gaul jg ya punya Fb. Pak Eka kl kt main ke sana boleh ga?"

Buseett..! cilaka amat gw ya!

Say hello risye itu mengungkit lagi kisah kelabu dalam hidupku..gw jadi inget alasan kenapa pisbuk ini gw buat..ya alasanya adalah karena boseennn ditanya2in terus ama beberapa kawan, "koq ngga punya fb sih" ato "masa hare gene ngga punya fb!!"lah..inilah itulah

pusing gw..tapi walopun pusing..dasar dableg tetap aja gw tegar..mereka gw cueki..ya seperti kata pepatah gitu deh, "anjing berlalu, kapilah menggonggong"...eh..kebalik kali ya..."kapilah menggonggong, anjing berlalu"...halah!..

Hari berganti hari..minggu berganti minggu..bulan pun berganti..dan pertanyaan itu tak kunjung padam..hingga habis sudah kesabaran ini.

Aku pun bersumpah, "Jika satu kali lagi aja ada yang berani nanya-nanyain masalah kenapa gw ngga punya pisbuk, maka jika ia seorang pria, ia tetep akan ku cueki juga namun jika ia seorang wanita, maka ia akan kupaksa..ya..akan kupaksa ia..death or a live!"

Benarlah..pada suatu hari..satu orang tiba-tiba meng-kontak-ku lewat Yahoo! Messanger dan ia seorang wanita..setelah beberapa obrolan..ia pun bertanya, "Ngga ada pesbuknya ya..koq ngga bikin?"...

Walah! Pucuk dicinta ulam tiba!!!

Maka segera saja kupenuhi sumpahku itu! Wanita "malang" ini bernama Rochayati-rochayati..ia kupaksa...ya..berulang-ulang..again and again..dengan cara berbeda, "mau..mau..mau"..

Ia kupaksa untuk mengajariku...hingga ia pun luluh..dengan sabar dan telaten..ia puaskan kemauanku...ia layani aku..apapun yang ku mau untuk FB ini...akhirnya..akhirnya..akhirnya..jadilah aku berrrrrrpisbuk

Gitu lho ceritanya...

Minggu, 25 Januari 2009

Memetik, Menebang, Membelah, Membeli & K.O: Cinta & Perkawinan


Cinta dan Perkawinan

Pada suatu hari, Plato bertanya pada gurunya, "Apakah cinta itu? Bagaimana aku mendapatkannya? "

Gurunya menjawab, "Di depan sana, ada sebuah ladang gandung yang sangat luas. Berjalanlah kedepan tanpa berbalik arah, ambilah hanya satu batang. Jika engkau temukan satu batang yang menurutmu terbaik dari semuanya maka engkau telah menemukan arti cinta"

Plato pun masuk ke ladang gandung dan taklama kemudian ia kembali dengan tangan kosong.

Gurunya bertanya, "Mengapa tidak satupun batang gandum engkau bawa? "

Plato menjawab, "Karena aku hanya boleh mengambil satu tanpa boleh berbalik lagi. Jadi, ketika telah kutemukan satu batang yang sangat baik, namun kupikir bisa jadi ada batang yang lebih baik lagi dii depan sana, sehingga batal kupetik. Terus ku melangkah, namun tiap batang yang kulihat tidaklah sebaik yang sebelumnya hingga akhir ladang tidak ada yang dapat kupetik".

Gurunya berkata, "dan begitulah cinta"

***

Di hari yang lainnya, Plato bertanya pada gurunya, "Apakah pernikahan itu? Bagaimana aku mendapatkannya? "

Gurunya menjawab, "Didepan sana ada hutan yang lebat, Berjalanlah kedepan tanpa berbalik arah dan tebanglah hanya satu pohon. Jika engkau temukan pohon yang tertinggi, maka engkau temukan arti pernikahan"

Plato berjalan masuk ke hutan, tidak berapa lama, ia kembali dengan sebatang pohon. Pohon itu tidaklah buruk dan juga tidaklah tinggi. Hanya biasa-biasa saja, tidaklah yang terbaik.

Gurunya bertanya , "Mengapa engkau tebang pohon yang biasa-biasa saja? "

Plato menjawab, "Karena di pengalamanku sebelumnya, Aku berjalan hingga akhir ladang, namun kembali dengan tangan hampa. Kali ini, ku temukan pohon ini dan kurasa ini adalah pohon bagus pertama yang kulihat, jadi kutebang ia dan ku bawa kembali. Tidak lagi aku ingin menyia-nyiakan kesempatan".

Gurunya kemudian menjawab, "Dan begitulah perkawinan"

Sumber: ditemukan di rerimbunan belantara net, semoga sang penulis diberkati.

Berbelanja Suami [dan Istri]

Di New York City,terdapat sebuah toko baru yang menjual suami baru dimana wanita dapat memilih sesuai yang diinginkannya dengan mengikuti instruksi di area masuk:

"Engkau hanya boleh memasuki toko ini hanya satu kali! Ada enam lantai yang masing-masing tertera nilai dari setiap produk dan meningkat nilainya di tiap lantai. Pembeli dapat memilih item apapun di lantai tertentu atau naik ke lantai berikutnya, tapi engkau tidak dapat kembali kebawah kecuali keluar gedung"

Seorang wanita pergilah ketoko untuk mencari suami. Pada lantai pertama, tertulis tanda:

Lantai-1, Para pria di sini memiliki pekerjaan

Minatnya tergoda, namun ia putuskan naik kelantai berikutnya, dan terdapat tanda tertulis:

Lantai-2, Para Pria disini memiliki pekerjaan dan mencintai anak-anak

"Ah, itu baik sekali", pikirnya, tapi ia ingin sesuatu yang lebih. Jadi ia lanjutkan naik. Di tangga ke tiga tertulis tanda:

Lantai-3, Para pria disini punya pekerjaan, mencintai anak-anak dan luarbiasa tampan.

"Wow", Ia berpikir, tapi ia paksakan dirinya untuk melanjutkan. Ia menuju ke lantai 4 dan tertulis tanda:

lantai-4, Para pria disini punya pekerjaan, mencintai anak-anak dan ganteng abis dan ringan tangan dalam mengerjakan pekerjaan rumah tangga.

"Ah, beruntungnya aku!", ia berseru, "Sulit sekali rasanya untuk menahan diri! ". Namun tetap saja, ia lanjutkan menuju lantai ke 5 dan tertulis tanda:

lantai-5, Para pria disini punya pekerjaan, mencintai anak-anak, ganteng abis, ringan tangan dalam mengerjakan pekerjaan rumah tangga dan sangat romantis.

Ia sangat tergodanya untuk berhenti di situ, namun akhirya ia tetap lanjutkan ke lantai 6, dimana tertulis tanda:

Lantai-6, Anda adalah pengunjung ke- 999.999.999. Tidak ada pria di lantai ini. Lantai ini dibangun hanya untuk membuktikan bahwa wanita mustahil untuk dipuaskan. Terima kasih untuk berbelanja di toko suami.

***

Seorang wanita yang cerdas dan emosi dengan tulisan ini, menambahkan, Mohon juga di baca:

Tepat di seberang jalan,telah dibuka pula toko "Istri baru".

Lantai-1, berisi para istri yang sangat menyukai Seks
Lantai-2, berisi para istri yang menyukai seks dan punya banyak uang
Lantai-3, 4, 5 dan 6 tidak pernah di kunjungi.

Sumber: Love-marriage

Ketika Cinta Membelah

Suami saya adalah seorang insinyur. Saya mencintai sifatnya yang alami, dan saya menyukai perasaan hangat yang muncul ketika saya bersender di bahunya yang bidang. Tiga tahun dalam masa kenalan dan bercumbu, sampai sekarang, dua tahun dalam masa pernikahan, harus saya akui, saya mulai merasa lelah dengan semua itu.

Alasan saya mencintainya pada waktu dulu, telah berubah menjadi sesuatu yang melelahkan. Saya seorang wanita yang sentimentil dan benar-benar sensitif serta berperasaan halus. Saya merindukan saat-saat romantis seperti seorang anak kecil yang menginginkan permen. Dan suami saya bertolak belakang dari saya, rasa sensitifnya kurang, dan ketidakmampuannya untuk menciptakan suasana yang romantis di dalam pernikahan kami telah mematahkan harapan saya tentang cinta.

***

Suatu hari, akhirnya saya memutuskan untuk mengatakan keputusan mahaberat saya kepadanya. Saya menginginkan perceraian!

"Mengapa?" Dia bertanya dengan terkejut. "Ada orang ketiga?!"

Saya menggeleng. "Saya lelah. Terlalu banyak alasan yang tak akan pernah kamu pahami," jawab saya.

Dia terdiam dan termenung sepanjang malam dengan rokok yang tidak ada putus-putusnya.

Kekecewaan saya semakin bertambah. Seorang pria yang bahkan tidak dapat mengekspresikan perasaannya, apalagi yang saya bisa harapkan darinya?

Dan akhirnya dia bertanya seolah dapat membaca alam pikiran saya. "Apa yang dapat saya lakukan untuk mengubah pikiranmu?"

Seorang bijak pernah berkata, mengubah kepribadian orang lain sangatlah sulit. Mungkin itu benar. Saya pikir, saya mulai kehilangan kepercayaan dan kesabaran diri bahwa saya bisa mengubah pribadinya menjadi seorang yang romantis seperti obsesi saya selama ini. Dan tidak ada cara lain untuk mengakhiri semuanya itu dengan perceraian!

Di dalam kekecewaan dan putus asa, saya menatap dalam-dalam matanya dan melontarkan tanya.

"Saya punya pertanyaan untukmu. Jika kamu dapat menemukan jawabannya yang ada di dalam hati saya, mungkin saya akan berubah pikiran. Seandainya, katakanlah saya menyukai setangkai bunga yang ada di tebing gunung, dan kita berdua tahu, jika kamu memanjat gunung itu, kamu akan mati. Apakah kamu akan melakukannya untuk saya?"

Dia berkata, "Saya akan memberikan jawabannya besok."

Hati saya langsung gundah mendengar responnya. Dia seperti laki-laki yang tidak memiliki hati. Dia meninggalkan saya sendiri, tepekur dengan pertanyaan-pertanyaan saya yang serupa mistis.

***

Keesokan paginya, dia tidak ada di rumah, dan saya melihat selembar kertas dengan coret-coretan tangannya, di bawah sebuah gelas kristal kosong, yang bertuliskan:

"Sayang, saya tidak akan mengambil bunga itu untukmu. Tapi izinkan saya untuk menjelaskan alasannya."

Sebaris kalimat pertama tadi menghancurkan hati saya. Saya mencoba untuk kuat melanjutkan membacanya kembali....

"Suatu ketika, saat kamu mengetik di komputer dan tanpa sengaja telah mengacaukan program di PC, dan akhirnya menangis di depan monitor karena semua data kamu hilang, maka saat itu pula saya akan datang membantu kamu. Saya akan berusaha semaksimal mungkin untuk memperbaiki program komputer itu, dan mendapatkan data kamu yang hilang tersebut."

Saya menyimak dengan hati belah.

"Suatu ketika, saat kamu keluar dan lupa membawa kunci rumah, saat itu saya harus pulang dari kantor untuk sekedar mendobrak pintu rumah dengan cara menendangnya, supaya kamu bisa masuk dan tidak membiarkanmu menunggu saya pulang kantor berjam-jam di luar rumah."

Kalimat ketiga tadi mulai menggugah saya dalam haru.

"Suatu ketika, saat kamu jalan-jalan ke luar kota dan nyasar di tempat baru yang kamu kunjungi itu, maka saat itu saya begitu panik dan nyaris gila mencarimu. Saat menemukanmu, saya seperti menemukan sebuah permata yang tidak dapat saya gambarkan nilainya. Saya memelukmu, dan rasa-rasanya tidak ingin melepaskan kamu saat itu."

Sepasang pelupuk mata saya memanas.

"Suatu ketika, saat kamu selalu pegal-pegal setiap 'kedatangan tamu' pada setiap bulannya, maka saat itu pula atas inisiatif saya sendiri, saya akan memijat kakimu yang pegal meskipun saya sudah mengantuk dan bahkan tertidur."

Bibir saya bergetar.

"Suatu ketika, saat kamu sedang diam dan sendirian di rumah karena kita belum dikaruniai seorang anak, maka saya akan meriuhkan suasana 'keterasinganmu' dengan menjaring dan merangkai cerita supaya kamu tidak kesepian. Saya akan membanyol supaya kamu ceria di dalam senyum atau tawa lucu, meskipun saat itu saya masih lelah dan penat sehabis pulang kerja dari kantor."

Tubuh saya mulai menggemetar.

"Suatu ketika, saat kamu asyik dan lama menatap monitor komputer, maka saat itu saya akan menegurmu untuk beristirahat, dan mengatakan kalau terlalu lama di depan layar monitor tidak baik untuk kesehatan matamu. Dan sejak saat itu pula, saya berikrar untuk harus menjaga kesehatan mata saya sehingga kelak kita tua nanti, saya masih dapat menolong mengguntingkan kukumu dan mencabuti ubanmu. Saya akan memegang tanganmu, menelusuri pantai, menikmati sinar matahari dan pasir yang indah. Menceritakan warna-warna bunga kepadamu yang bersinar seperti wajah cantikmu...."

Kerongkongan saya memerih.

"Sayang, saya yakin ada banyak orang yang mencintaimu lebih dari cara saya mencintaimu. Tapi saya tidak akan mengambil bunga di tebing gunung itu, seperti yang kamu inginkan, kalau toh pada akhirnya bunga itu akan mati layu...."

Airmata saya sudah menggumpal dan sedikit meruap di pinggir pelupuk mata.

"Saya hanya ingin memberimu cinta, cinta yang tak akan pernah layu meski mungkin cinta itu tidak dapat kamu lihat sebagai sebuah keindahan. Keindahan seperti bunga. Keindahan seperti harum melati dan mawar. Tapi demikianlah saya yang apa adanya. Yang hanya memiliki niat sederhana untuk membahagiakan kamu dengan cara saya, cara yang mungkin bagi kamu tidak romantis. Ya, tidak romantis dan begitu menjenuhkan. Tapi saya yakin cinta saya ini akan abadi, dan tidak akan layu seperti keindahan bunga yang sekejap layu lalu mati."

Airmata saya sudah menetes dan jatuh ke atas kertas tulisannya. Saya berusaha untuk menahan tangis, namun tidak bisa. Buncah sesal seperti menohok hati saya telak-telak. Saya memang tak pandai mengartikan cinta yang sejati. Cinta tulus yang telah diberikan suami saya dengan caranya sendiri.

"Sayang, sekarang setelah selesai membaca jawaban saya, kamu berhak memilih dan menentukan jalan hidup kamu. Tak ada paksaan. Namun jika kamu dapat menerima cinta cara saya yang apa adanya, seperti yang telah saya persembahkan kepada kamu selama ini, tolong bukalah pintu rumah kita. Sekarang, saya sedang berdiri di sana dengan susu segar dan roti kesukaanmu...."

Saya segera membuka pintu, dan melihat wajahnya yang dulu sangat saya cintai. Matanya tampak merah dan berkaca-kaca, berdiri dengan sikap tegar sembari memegang nampan berisi segelas susu segar dan beberapa roti iris dalam piring.

Saya tidak kuat lagi, memeluknya dan merebahkan kepala saya di bahunya yang bidang sambil menangis.

From: Yeni Kurniawi, Ketika Cinta Membelah

Komunikasi yang terjaga

Setelah melalui pertengkaran hebat, sepasang suami istri sepakat untuk tidak bicara satu sama lain. Menyapa pun tidak. Meskipun mereka masih tidur satu ranjang, mereka tidur saling membelakangi.

Suatu hari si suami berencana ke luar kota untuk menghadiri meeting tahunan di kantor pusat. Ia harus bangun pagi untuk mengejar penerbangan pertama. Namun si suami ini punya kebiasaan bangun kesiangan. Walau sudah memasang weker, ia tetap saja molor. Biasanya si istri yang membangunkannya.

Si suami pun bingung harus bagaimana supaya ia bisa bangun pagi. mau ngobrol dengan istrinya, ia ingat akan perjanjian untuk tidak saling bicara. Mau bicara duluan juga gengsi. Akhirnya ia mengambil secarik kertas dan menulis :

"Mama, besok pagi bangunkan saya jam 5 tepat. Saya harus mengejar penerbangan pertama besok pagi karena ada pertemuan tahunan di kantor pusat. Terimakasih"

kemudian kertas itu ditempelkan di pintu kulkas. lalu tidurlah si suami.

Keesokan harinya si suami bangun dan melihat jam. Ternyata sudah jam 9 pagi. Tentu saja ia ketinggalan penerbangan. Dengan perasaan kesal yang mendalam terhadap istrinya, ia berjalan keluar kamar. Ia cari istrinya, mau dimarahi. Tapi rumah tampak sepi. Ia berjalan menuju dapur untuk melihat pesan yang sudah ditempelkan di pintu kulkas. Dan ternyata si suami mendapati secarik kertas dari istrinya yg berisi:

"Papa bangun! ini sudah jam 5 kurang lima menit! Cepat bangun atau kau akan ketinggalan pesawat!"

Sumber:
ditemukan di rerimbunan belantara net, semoga sang penulis diberkati.

K.O Di Hotel

Dengan Rp 165.000,- orang kini bisa naik pesawat murah meriah Jakarta – Surabaya. Gara-gara itulah barangkali, Dalijo, 66, jadi kelewat pede. Punya uang Rp 162.500,- saja berani "naik orang" di sebuah hotel Ponorogo. Tapi akibatnya fatal, baru selesai ronde pertama, langsung KO akibat serangan jantung.

Istri memang kebutuhan vital setiap lelaki normal. Dengan istri ada teman bertukar pikiran, berbagi suka dan duka. Karena istri, kerja suami menjadi lebih bersemangat. Dan karena istri pula, seorang lelaki tak perlu kadhemen (kedinginan) di malam hari. Dia merupakan "bed kafer" multiguna, yang menjanjikan kehangatan, keasyikan tersendiri bagi lelaki. "Aja ngenyek karo wong wedok, ditinggal lunga setengah mati," begitu kata Waldjinah si ratu kembang kacang dari Solo.

Nah, dalam urusan perempuan Mbah Dalijo kini boleh dikata paling malang. Sejak 6 tahun lalu istrinya meninggal. Praktis sejak itu dia tak ada yang menangani dalam segala hal. Ada memang sih, sejumlah anak-anaknya. Tapi mereka kan hanya bisa meladeni makan minum, mencucikan pakaian, dan mempersiapkan kebutuhan untuk mandi. Tapi untuk hal yang paling prinsipil dan nyempil, siapa yang nanggung?

Duda dalam usia 60 tahun kala itu, memang sangat menyiksa diri. Soalnya, sebagai lelaki normal Mbah Dalijo masih membutuhkan "sporing balancing" ibaratnya sebuah kendaraaan. Tapi semenjak istri mendahului pergi, kini dia jadi ngaplo (tanpa kegiatan). Padahal pendulumnya masih selalu kontak blip, blip di sepanjang hari. Mbah Dalijo pernah melempar usul pada anak-anak untuk kawin lagi, tapi anak-anak melarang. "Wis tuwa arep ngapa ta mbah (sudah tua mau apa lagi mbah)?" kata anak-anak.

Ah, anak-anak ternyata tak bisa memahami kebutuhan hakiki seorang lelaki. Padahal penyakit rindu wanita sudah makin menggebu. Dari pada si rindu mengkristal jadi kemenyan, lelaki yang tinggal di Jl. KBP Duryat, Mangkjayan, Ponorogo ini beberapa hari lalu dia nekad mencari wanita pelabuhan asmara. Padahal asal tahu saja, uang di kantong tinggal Rp 162.500,- Pikirnya: cukuplah, naik pesawat Jakarta - Surabaya saja hanya Rp 165.000,- apa lagi naik orang!

Kurang jelas, dari mana Mbah Dalijo dapat lawan. Yang jelas, perempuan pelacur bernama Sawitri, 26, itu sudah berhasil dibawa masuk ke hotel Larasati di Jalan Basuki Rahmad. Taripnya berapa juga tak diketahui pasti. Yang pasti dua makhluk berlainan jenis itu langsung "bertarung" antara hidup dan mati. Celakanya, baru saja menyelesaikan ronde pertama, Mbah Dalijo langsung terjengkang di pojok ranjang dengan kondisi masih telanjang. Sawitri pun jadi panik. Digoyang-goyang tubuhnya, Mbah Dalijo tetap saja tak bergerak. Padahal tadi, gerakannya aktif sekali.

Untuk selanjutnya Sawitri lapor ke Satpam hotel, dan kemudian diteruskan ke polisi Polres Ponorogo. Ternyata kakek malang ini memang sudah wasalam, pulang ke rahmatullah dengan cara memalukan. Di kantongnya masih utuh uang Rp 162.500,- di samping sebungkus rokok dan gigi palsu. Diduga keras Mbah Dalijo serangan jantung, akibat tak bisa mengontrol emosinya setelah sekian lama tak pernah berhubungan intim. Kasihan. Pilot saja setelah lama grounded, harus latihan lagi! [JP/Gunarso TS]

Sumber: Artikel Mbah Dalijo, merupakan kisah nyata, diambil dari Pos Kota, Selasa 19 Februari 2008, Jam: 10:19:00

Note:
Akan terus ditambah dengan topik serupa jika saya temukan lagi yang menarik