Jenazah nenek mereka nampak sangat terhimpit di dalam peti dan tidak ada ruang lagi yang tersisa. Saat mereka membuka tutup peti jenazah itu, mereka menemukan sebuah surat di atasnya dan isinya adalah sebagai berikut :
Sepupuku yang terkasih,
Bersama ini aku kirimkan tubuh nenek karena dia ingin
untuk dikremasikan di tanah leluhur kita di Tung Shin.
Maaf aku tidak bisa datang karena gajiku sudah tidak
bersisa lagi. Kalian akan menemukan di dalam peti, di
bawah tubuh nenek, 12 kaleng Yohmeitsu, 10 kantong
coklat Swiss! Dan beberapa kantong Chinatown Lap
Cheong. Itu semua untuk kalian, dibagi rata, ya!
Di kaki nenek, kalian akan menemukan sepasang sepatu
Nike Air (ukurannya 10) untuk Ah Cu. Juga ada 2 pasang
sepatu untuk Ah Mei dan Ah Lien. Semoga ukurannya
cocok.
Nenek memakai 6 buah T-Shirt CK (Calvin Klein). Yang
ukurannya besar untuk Ah Bak dan yang lain untuk para
keponakan. Kalian pilih sendiri yang mana.
2 buah celana jeans Armani yang nenek pakai adalah
untuk anak-anak. Jam tangan Rolex yang selama ini Lee
Ah Bai inginkan ada di tangan kiri nenek.
Untuk bibi Pei Pei , nenek mengenakan kalung, cincin
dan anting merk Tiffany yang selama ini engkau
inginkan. Itu semua untukmu. Juga ada 6 buah kaos kaki
Polo yang dipakai nenek dibagi juga untuk para sepupu.
Jangan lupa, beritahu aku apa lagi yang kalian
butuhkan karena kakek akhir-akhir ini juga memburuk
kesehatannya. .. aku dapat mengirimkan semua itu saat
kakek kita kembali ke sana juga.
Salam manis,
Dari sepupumu di Amerika.
***
Salam pak Eka :)
BalasHapusWah, setau saya kalau jenasah dalam peti juga tidak luput dari pemeriksaan pak, terbukti pada kasus penemuan narkoba yang disembunyikan pada perut mayat.
Pun jika petugas bea dan cukai melihat ada banyak barang dengan jumlah yang tidak 'wajar' pada jenazah tersebut, maka si penerima barang akan berurusan dengan petugas bea dan cukai.
Lagipula ada-ada aja masa mau nunggu nenek mati untuk ngirim rolex dan kaos kaki --'
hehehe....
Salam damai pak :D