Minggu, 09 Desember 2012

SURGA di ISLAM: Jumlah Quota Maksimum? Dapat Apa Aja? Kapan?


Surga merupakan idaman kaum beriman, tentu saja, beberapa akan mengklaim bahwa tujuan mereka bukanlah surga tapi ridho Allah SWT. Artikel ini utamanya tentang berapa QUOTA MAKSIMUM[↓] Surga kaum beriman, yang kerap dijual dalam dakwah, disamping itu juga selintas tentang: Kapan Surga/Neraka dibuat, Lokasi, Luas, Keadaan di dalamnya, Bentuk fisik Penghuni dan kegiatannya, Surgawan dapat apa saja, Surgawati dapat apa saja, Bentuk fisik dari Allah sang pemilik Surga, Kapan kaum beriman dapat memasukinya, Kapan kiamat?, Kekal/tidak Surga ini. Setelahnya, kita akan tahu, masih ada jatahnya-kah? Masih berminat-kah?

Waktu Dibuatnya Surga dan Neraka

Alkitab:
Setelah 6 hari membuat langit dan bumi (Kejadian 1.1-20), aktifitas Allah berikutnya adalah membentuk Taman atau Surga (narasi teks masoreti Alkitab abad ke-10 M), yang lokasinya di Bumi pada arah Timur:
    Dan apapun (wakol) semak (Siah) di padang (hassadeh) BELUM ADA (terem Yisyeh) di bumi (ba ares), apapun (wakol) tetumbuhan (eseb) di padang (hassadeh) belum tumbuh (terem Yismah), sebab belum hujan (ki lo himtir) YHWH ELOHIM di bumi (al-ha-ares), dan ADAM BELUM ADA (wa adam ayin) UNTUK MENGERJAKAN (la abod) TANAH ITU (’et haadamah); dan kabut (wa ed) naik ke atas (ya aleh) dari bumi (min ha ares) dan membasahi (wahiqah) seluruh permukaan tanah itu (’et kal pene haadamah). Dan membentuk (wa yiser) YHWH ELOHIM manusia itu (’et-ha adam) debu dari tanah (apar min haadamah) dan dihembuskan di hidung (wa yipah ba appaw) nafas kehidupan (nismat hay yim) dan dijadikan ADAM mahluk hidup (way hi ha adam lanepes hayah) [Kej 2.5-7]

    MEMBENTUK TAMAN DI EDEN:
    dan dibangun (way yitta) YHWH Elohim TAMAN di EDEN ("GAN BA EDEN"/Septuagin/LXX (abad ke-2 SM - 1 M): "PARADEISON EN EDEM"), DI TIMUR (miq-qedem); dan menempatkan di situ (way ya sem sam) ADAM yang dibentuknya itu (’et ha adam aser yasar) dan ditumbuhkan (way yasmash) YHWH ELOHIM dari tanah segala pohon (min haadamah kal es) yang menarik dan yang baik untuk dimakan buahnya; dan pohon kehidupan di tengah-tengah taman itu, serta pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat. [Kej 2.8-9]

    Yerusalem dan Yerusalem baru:
    Dalam penglihatan/mimpi YESAYA bin AMOZ, dikatakan bahwa YHWH menciptakan langit yang baru dan bumi yang baru, YANG DISEBUTNYA SEBAGAI YERUSALEM [Yes 65.17-18]. Pembicaraan Yesaya tentang Yerusalem, di langit dan bumi baru, baru terjadi antara tahun ke-15 sampai tahun ke-29-nya Hizkia atau 125 tahun sebelum kehancuran kuil Sulaiman (kuil ke-1) oleh Nebudkadnezar II. Kemudian, terjadi pergeseran makna tentang Yerusalem pada kitab-kitab pasca kehancuran kuil ke-1, ada yang melihatnya tetap sebagai janji YHWH tentang Yerusalem yang akan di bangun kembali [Tobit 13.8-18], tapi yang lain melihatnya sebagai taman lain yang berbeda, "para orang suci beristirahat di Eden dan para orang benar beristirahat di Yerusalem baru" [Tambahan Dan, 5.12-13, Terjemahan Charles R.H] dan lokasinya ada di bekas rumah lamanya, yaitu di tempat hancurnya kuil ke-1. ["The Book of Enoch", R.H. Charles, 1917, Bab 90.28-29]. Di Perjanjian baru, penglihatan Yesaya, tentang Yerusalem, dikemas berbeda lagi oleh Yohanes dalam plot kejadian akhir jaman dengan 2x termin per 1000 tahunan. Yerusalem baru-nya Yohanes digambarkan mirip taman di Eden, sebagai tujuan akhir. [Wahyu 20, 22]
Islam:
Bumi langit tercipta dalam 6 Hari (AQ 32.4, 7.54, 10.3, 11.7, 25.59, 50.38, 57.4. Di mana, 1 hari Tuhan = 1000 tahun: AQ 22.47). Urutan pengerjaannya di surat Fushilat: (1) menciptakan bumi. dua hari (AQ 41.9), (2) Di bumi menciptakan gunung-gunung yang kokoh di atasnya, memberkahinya, menentukan kadar makanan-makanannya, 4 hari (AQ 41.10), (3) Kemudian (tsumma) Ia mengarah (istawaa) menuju (ilaa) langit (alssamaa-i) dulu/masih (wahiya berkabut/asap (dukhaanun) kemudian berkata (faqaala) padanya (lahaa) dan pada bumi (walil-ardhi) kemari kalian (i'tiyaa) dengan suka hati (thaw'an) atau (aw) terpaksa (karhan) mereka berkata (qaalataa) kami datang (ataynaa) dengan sukahati (thaa-i'iina) (AQ 41.11), Kemudian Ia jadikannya (faqadaahunna) TUJUH langit (sab'a samaawaatin) dalam 2 hari (fii yawmayni) dan Dia wahyukan pada tiap-tiap langit urusannya. Dan Kami hiasi langit yang dekat dengan bintang-bintang yang cemerlang dan Kami memeliharanya dengan sebaik-baiknya (wa-awhaa fii kulli samaa-in amrahaa wazayyannaa alssamaa-a alddunyaa bimashaabiiha wahifzhan dzaalika taqdiiru..) (AQ 41.12).

Quran tidak menyampaikan detail hari ke berapanya, namun hadis sekilas menyampaikannya:
    Riwayat (Suraij bin Yunus dan Harun bin 'Abdullah) - Hajjaj bin Muhammad al-Musaysi (bukan Hajjaj bin Muhammad Al-A'war) - Ibnu Juraij - Isma'il bin Umayyah - Ayyub bin Khalid - 'Abdullah bin Rafi' (-budak- Ummu Salamah) - Abu Hurairah: "Rasulullah SAW memegang tangannya, dan berkata: 'Allah Azza wa Jalla menjadikan tanah pada hari Sabtu, menancapkan gunung pada hari Ahad (minggu), menumbuhkan pohon-pohon pada hari Senin, menjadikan bahan-bahan mineral pada hari Selasa, menjadikan cahaya pada hari Rabu, menebarkan binatang pada hari Kamis, dan menjadikan Adam pada hari Jum'at setelah ashar, yang merupakan penciptaan paling akhir yaitu saat-saat terakhir di hari jum'at antara waktu ashar hingga malam." [Muslim no.4997/039.6707; Ahmad no.7991. Muslim 4.1856, 4.1857, Abu dawud 3.1041, 3.1042 diriwayatkan Abu Huraira bahwa Adam diciptakan pada hari Jum'at]

    Tabari (History of Tabari, Vol.1, hal.187-193):
    Hadis dari Rasullulah dari Hannad b Al-Sari, bahwa Ia baca semua hadis (Abu Bakar) -. Abu Bakr b 'Ayyash -Abu Sa'ad al-Baqqal - 'Ikrimah - IBN ABBAS:
    Para Yahudi datang kepada Nabi dan bertanya tentang penciptaan langit dan bumi. Dia mengatakan: Allah menciptakan bumi di hari Minggu dan Senin. Dia menciptakan pegunungan dan penggunaannya untuk yang mereka miliki di hari Selasa. Di hari Rabu, Dia ciptakan pohon, air, kota-kota dan pembudidayaan tanah tandus. Ini adalah empat (hari). Ia melanjutkan (mengutip quran): '"Sesungguhnya patutkah kamu kafir kepada Yang menciptakan bumi dalam dua masa dan kamu adakan sekutu-sekutu bagiNya? demikian itu adalah Rabb semesta alam". Dan dia menciptakan di bumi itu gunung-gunung yang kokoh di atasnya. Dia memberkahinya dan Dia menentukan padanya kadar makanan-makanannya (semua) dalam empat masa. bagi orang-orang yang bertanya. Di hari Kamis, Ia ciptakan langit. Di hari Jumat, Ia ciptakan bintang-bintang, Matahari, bulan dan malaikat, hingga tersisa 3 jam. Di bagian awal dari 3 jam ini, Ia ciptakan kondisi (dari manusia) siapa yang akan hidup dan siapa yang akan mati. Di bagian ke-2, Ia jauhkan kerusakan pada setiap yang berguna bagi manusia. dan di waktu ke-3, (Ia menciptakan) Adam dan memerintahkannya berdiam di Surga, Ia perintahkan iblis bersujud dihadapan Adam dan ia usir adam dari surga di akhir jam. Ketika para Yahudi bertanya: Kemudian apa, Muhammad? Ia berkata: 'kemudian Ia duduk di tahtanya.' Para Yahudi berkata: Kamu benar, jika kau telah selesai, Mereka berkata dengan: Ia kemudian beristirahat Mendengar itu Nabi marah besar dan berkata, 'Kami ciptakan langit-langit dan bumi dan apa yang ada di antaranya dalam 6 hari, dan kelelahan tidak menyentuh kami. berhati-hatilah dengan ucapan kalian'"
Pada hadis di atas, tidak ada keterangan kapan Surga/neraka diciptakan, namun hadis berikut menjelaskan bahwa SURGA/NERAKA diciptakan SETELAH ada MALAIKAT:
    Riwayat Abu Kuraib - Abdah bin Sulaiman - Muhammad bin Amru - Abu Salamah - Abu Hurairah - Rasulullah SAW: "Saat Allah menciptakan surga/Janat dan neraka/Api/wa-alnaar, Allah mengutus Jibril ke surga. Ia melihatnya dan yang dipersiapkan untuk penghuninya. Setelah itu Jibril mendatangi neraka dan melihatnya serta segala yang dipersiapkan untuk penghuninya.....Abu Isa berkata: Hadits ini hasan shahih. [Tirmizi no.2483. Dari Maktabah Al Ma'arif Riyadl no.2560 hadis ini dihukumi, Albani: Hasan Sahih; Abu Thahir Zubair Ali Zai: Hasan. Juga terdapat hadis semisal di Ahmad no. 8048, Riwayat Muhammad bin Bisyr bin Furafasha - Muhammad bin Amru - Abu Salamah - Abu Hurairah - Rasulullah SAW: "Ketika Allah menciptakan surga/Janat dan neraka/Api/wa-alnaar, Allah mengutus Jibril seraya berfirman: 'Lihatlah kepadanya dan apa-apa yang telah Aku persiapkan untuk penghuninya.' Maka datanglah Jibril untuk melihat ke dalamnya dan apa-apa yang telah Allah persiapkan untuk calon penghuninya....". Dari Muasasah Ar Risalah no.8398, hadis ini dihukumi Syuu'aib Al Arnauth: Sanadnya Hasan]
Sehingga Surga/neraka di Islam, tercipta juga di hari terakhir (yaitu hari Jumat), yaitu setelah Malaikat dan sebelum Adam. Detail lainnya lihat: ini atau ini
    Note:
    TAMAN/KEBUN = (Yunani/LXX: PARADEISO/"παραδεισω"/KE'PO/"κηπω") = FIRDAUS = (Persia: PAIRIDAEZA, arti: tertutup tembok) = (Akkadian: Pardesu) = (Ibrani: PARDES/GAN) = (Arab: JANNAH) merujuk pada BARANG YANG SAMA yang ada di EDEN yaitu taman tempat Adam sebelum di usir. (LXX: "Paradeison en edem"/"παραδεισον εν εδεμ" atau Masodetik: "Gan be Eden", Kej 2.8, 15) BUKAN 2 TAMAN BERBEDA

    Namun di Islam, arti kata yang sama itu digabung sehingga menjadi aneh, "jannaatu al firdawsi" ("TAMAN-TAMAN TAMAN", AQ 18.107). Padahal dari asal usulnya, harusnya ini adalah barang yang sama dengan "jannaati/taman-taman 'adnin/EDEN" (AQ 16.61, 20.76, 35.33, 38.50, 40.8) yang konon adalah "jannaati/taman-taman al nna'iimi/kenikmatan"(AQ 20.56), "jannatu/taman al khuldi/kekal" (AQ 25.15) dan "jannaatu/taman-taman al ma'waa/kediaman" (AQ 32.19), juga sebagai: "maqaamin/kuburan-kuburan amiinin/aman" (AQ 44.51. Misal: Maqam Ibrahim, AQ 2.193/3.97) atau "daara/tempat al muqaamati/menetap"(AQ 35.35. maqām = tempat, muqām = tinggal + "-ati") atau "daaru/tempat alssalaami/aman" (AQ 6.127)

    Di sebut Jannah/kebun karena "ada pohon kurma dan anggurnya" (Lisan al-Arab, ibn Manzur, Jilid 13. hal.100) atau "lebatnya pohon yang menghalangi pandangan" (Mu’jam Mufradat Alfaz al-Qur’an, Al-Asfahani, Beirut, hal.204).

    Taman yang juga kuburan, misalnya: taman Uza tempat Manasye dan putranya, Amon dikubur (2 Raja 21.18, 26), Sirus yang Agung (546 SM) dan banyak lainnya.

    Taman tersebut merupakan sebuah warisan (AQ 43.72-73, AQ 19.63, AQ 7.43) ketika "KAMI" menciptakan manusia dari suatu saripati dari tanah (AQ 23.10-12) dan kemudian mengusirnya

Lokasi Surga

Allah memberikan petunjuk dengan kata "Ihbituu" [AQ 2.36,38, 7.24, artinya "turun" atau "pergi": misal AQ 2:61, "ihbithuu mishran"/"Pergilah ke suatu kota", yaitu dalam kisah Musa dan kaum Israel di padang gurun, dan Sinai jika dibandingkan Mesir, berada pada ketinggian yang sama], lebih detilnya, lokasi taman dekat dengan pohon bidara terujung (Sidratil Muntahaa) yang berada DI UFUK YANG TERANG (bialufuqi almubiini, AQ 53.7, 81.23) tempat jibril dilihat Muhammad (AQ 81.23), yaitu, "raaahu (Ia dilihatnya) nazlatan ukhraa (datang lagi/turun lagi) inda (di sisi) sidratil muntahaa (pohon bidara/bekul ujung. Sidra = pohon Bidara/bekul, AQ 34.16, 56.28 + Muntaha = ujung/akhir, AQ 5.91, 53.42, 79.44) indahaa (dekat itu) jannatu almawaa (taman tempat tinggal)" (AQ 53.13-17).

kata Ufuk = batas/horizon, misalnya, ufuk timur/barat tempat terbit/tenggelamnya matahari, "dan awal waktu maghrib saat matahari terbenam dan waktu akhir saat menghilang di ufuk dan awal waktu isya saat menghilang di ufuk" [Tirmizi no.139].

Lokasi pohon bidara ter-ujung/sidratul Muntahal bervariasi:

di surga ke-6 (Muslim no.252) atau di surga ke-7 (Muslim no.234. Bukhari no.2698, 3598, 6963. Ahmad no.12047, 12212). "..Di bawah Sidratil Muntahal terdapat 4 sungai, 2 tak terlihat dan 2 terlihat..adapun 2 sungai tak terlihat adalah 2 sungai yang berada di surga, sedangkan 2 sungai yang terlihat adalah NIL dan EUFRAT" [Bukhari no.3598, 2968, 5179]. Bahkan, sungai Nil dan Eufrat-pun bervariasi:
  1. Di Surga ke-1 [Bukhari no.6963]
  2. Di Surga ke-2 [Bukhari 9.93.608]
  3. Di Surga ke-7 [Muslim 1.314 dan Bukhari 4.54.429; 5.58.227]
  4. Di Surga, namun tidak disebutkan surga yang keberapa [Muslim 40.6807 dan Bukhari 7.69.514]
Informasi ini disampaikan Nabi ketika Isra' Miraj, dengan menunggangi Buraq yang entah kenapa untuk Buraq ini, tidak Allah sebutkan di Quran, padahal banyak binatang lain disebutkan misalnya: semut, ular, kuda, domba, unta, kera, babi dan lainnya

Imam Sadiq (Jaffar al Sadiq, w.148 H) tentang keberadaan Adam: "Di taman, taman di bumi tempat di mana matahari dan bulan meneranginya, dan jika itu surga yang dijanjikan, Mereka tidak pernah keluar" ("جنة من جنات الدنيا يطلع فيها الشمس و القمر و لو كان من جنان الاخرة خرج منها ابد")[Syiah: Shaykh Saduq (w. 381/991 AH), ‘Ilal al-Sharayi’, vol. 2, hal. 600 dan al-Qummi, Ali bin Ibrahim (W. 307 AH), Tafsir al-Qummi, vol. 1, hal. 43]

Di manapun itu, BEDA TINGGINYA LANGIT VS DARATAN, TIDAKLAH TERLALU BERJAUHAN, karena ketika Adam diturunkan dari surga, kepalanya menyentuh langit sehingga menjadi botak, turunannya mewarisi kebotakannya ["Kitab Al-Tabaqat Al Kabir", Vol.1, 1.3.42 (Riwayat Ibn Sa`d - Hisham Ibn Muhammad - Ayahnya - Abu Salih - Ibn `Abbas). Juga di Tabari, Vol.1 hal.297]

Luas Surga

Alkitab
Perjanjian lama dan baru, tidak memuat berapa luas taman Eden, namun Talmud ada, misal: Rabbi Rava (280 M): "Luas Dunia 6000 Parasang, Ketebalan langit 1000 Parasang" [Pesachim 94a.9]. Rabbi di baraita: "..Mesir luasnya 400 parasang². Mesir 160 Cush. Cush 160 dunia. Dunia 160 Taman Eden. Taman Eden 160 Eden. Eden 160 Gehenna.." [Tanith 10a; Pesachim 94a.9. 1 Parasang = 4 mil. 1 mil = 960 - 1,152m]. Jarak bumi - langit: "dari bumi ke langkit ke-1 adalah jarak berjalan kaki selama 500 tahun" [Bereshit_Rabbah 6.6.6; Chagigah 13a:3; Jerusalem Talmud Berakhot 1:1:23 dan 9:1:13; Pesachim 94b:2. Jaraknya = 360 hari x 10 Parasang x 500 tahun = 1.8 x 10⁶ Parasang = x 4 mil x 1152m = 8,294,400 km. Di Pesachim 94a.5: Dalam sehari, rata-rata orang berjalan kaki 10 parasang/40 mil = 38.4 km - 46.08 km/hari]

Jika luas permukaan Bumi 510,072,000 km², maka luas Taman Eden = 3.06 x 10¹⁰ km² (½ luas planet Jupiter/6.14 x 10¹⁰ km²). Luas Neraka = 1.1 x 10¹⁴ km²; Untuk Yerusalem Baru: Bentuk kotak, 12 rb stadia panjang, lebar dan tingginya sama. [Wahyu 21.16-17]. 1 mil = 10 stadia, jadi 1,200 mil; 1 mil = 1,609.3 m; jadi 12,000 stadia = 1,931.2 km. Luas Yerusalem baru = 3,729,583 km² (0.73% luas Bumi atau ⅓ luas USA/RRC atau 0.012% luas Taman Eden).

Islam
Luas Surga dikatakan seluas langit dan bumi, disediakan bagi orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Rasul-Nya [AQ 57.21, 3.133]. Tafsir mengenai hal ini dari IslamQA no.201529:
    Al-Qurthubi:
    Para ulama berbeda pendapat dalam menafsirkannya. Ibnu Abbas berkata: Seolah-olah langit dan bumi disatukan, seperti pakaian yang dibentangkan dan dilekatkan satu sama lain. Itulah luasnya surga, dan tidak ada yang tahu panjangnya kecuali Allah. Ini adalah pandangan mayoritas, dan tidak ada yang aneh. [Tafsir al-Qurtubi (4/204-205)]

    Ash-Shawkaani:
    Terjadi perbedaan pendapat mengenai pengertian itu. Mayoritas ulama berpendapat bahwa seolah-olah langit dan bumi disatukan, seperti pakaian yang dibentangkan dan dilekatkan satu sama lain, dan itulah luasnya surga. [Fath al-Qadeer (1/437). Lihat juga: at-Tahreer wa't-Tanweer (4/89)]
Di surga seluas itu, terdapat tenda untuk setiap penghuni surga berupa kemah bundar melengkung terbuat dari mutiara yang menjulang ke langit sepanjang 30 mil (thalathwun milan) pada setiap sisinya, tiap sudutnya ada keluarga milik orang mu`min, orang yang lain tidak dapat melihat mereka". [Bukhari no. 3004 (Riwayat Hajjaj bin Minhal - Hammam - Abu 'Imran Al Iawniy - Abu Bakr bin 'Abdullah - bapaknya - Nabi SAW). Abu 'Abdush Shamad dan Al Harits bin 'Ubaid - Abu 'Imran: "Panjangnya 60 mil (sittwun mila)". Juga di: Muslim no. 5072. Darimi no.2711. Ahmad no.18755, 18852, 18926 (semua hadis ini menuliskan 60 mil tiap sisinya). Luas kemah berbentuk ½ bola dengan diameter 30 mil = 706.5 mil² dan diameter 60 mil = 2826 mil²]

Ukuran mil (ميلا/الميل) Arab, bervariasi: "Menurut An-Nawawi, 1 mil = 6000 hasta. namun ulama awal menyatakan 1 mil = 3500 hasta, menurut opini paling benar yang dinyatakan ulama Shafi'i, Al-Samhudi dalam bukunya "Waf` al-Wafa` Bi Akhbar Dar Al-Mustafa" dan juga di "Boghyat Al-Mostarshideen" [155-156], yang juga digunakan Dr. Mohammad Al-Kurdi dalam bukunya "Al-Makadeer Al-Shariah" [2525-260]. Al-Kurdi menjelaskan menurut sharia 1 hasta = 48 cm", artinya 1 mil = 1.680 km [Fatwa no: 2892]. Al-Faghhani: 1 mil = 4000 hasta, atau = 1995 m, jika dengan survei Al-Ma'mun (830 M) = 1925 m, jika dengan jaman Umayyah (661–750 M) = 2.285 m. Pada jaman Al-Ma'mun, sekelompok astronom dan geografi Muslim menghitung jarak Tadmur (Palmyra) ke Raqqa, berbeda 1° atau 66⅔ mil [wikipedia: mil arab]. Dalam "ARABIC & EGYPTIAN GEODESY" dari John Neal: jarak 1° diantara kota tersebut, menurut: Ahmad ibn ‘Abdallah atau Habash = 56 mil; Al Farghani = 56⅔ mil; Ibn Yunus = 57 mil (menurut Ibn Yunus, ukuran dari Habash = 56¼ mil); Al Biruni = 56 mil (Ia ketahui hitungan Al Farghani dan Habas) [hal.310-306].

Karena π = 3,14159265359, untuk 1° = 56 mil/94,08 km: keliling (K) = 360° x 94,08 km = 33,868.8 km, jari-jari (r) (K/2π) = 5,390.4 km, Diameter (D) (r x 2) = 10,780.8 km, luas bumi (L) (bentuk piringan datar, πr²) = 91,282,969 km². Untuk 1° = 66⅔ mil/112 km: K= 40,320 km, r = 6,417.1 km, D = 12,834.25 km dan L = 129,369,286 km².
    Note:
    Di Islam, ukuran (Matahari, Bulan dan Bintang-bintang) JAUH LEBIH KECIL dari luas lautan di bumi dan letak Neraka ada di lautan:

    Quran:
    "dan matahari dan bulan dikumpulkan (Wajumi'a a(l)sysyamsu waalqamaru)". [AQ 75.9].

    Ath-Tabari dalam tafsirnya mengutip riwayat Ibn Wahab - Sa'id bin Abu Ayyub - Abu Syaibah Al Kufi - Zaid bin Aslam - Atha bin Yassar: keduanya dikumpulkan pada hari kiamat, kemudian dicampakkan ke dalam laut, lalu Ia menjadi api Allah yang besar (Ath Tabari, Ibid, vol 25, hal.801. Hadis ini dari As-Suyuti dalam Ad-Darr Al Mantsur (8/345), disandarkan kepada Ibn Jarir dan Al Mundzir)

    Ibn Kathir dalam tafsir untuk AQ 81.1-14:
    Ibnu Abu Hatim - Abu Sa'id Al-Asyaj dan Amr ibnu Abdullah Al-Audi - Abu Usamah - Mujalid - seorang syekh, dari Bajulah - Ibnu Abhas sehubungan dengan makna izasy syamsu kuwwirat: kelak di hari kiamat Allah menggulung matahari, bulan, dan bintang-bintang di laut, lalu Allah mengirimkan angin dabur dan membakarnya dengan api". Hal yang sama dikatakan oleh Amir Asy-Sya'bi. Ibnu Abu Hatim - ayahku - Abu Saleh - Mu'awiyah ibnu Saleh - ibnu Yazid ibnu Abu Maryam - ayahnya - Rasulullah Saw: "(AQ81.1) lalu beliau Saw: Matahari digulung di dalam Neraka Jahanam". Al-Hafiz Abu Ya'la - Musa ibnu Muhammad ibnu Hibban - Darasat ibnu Ziyad - Yazid Ar-Raqqasyi - Anas - Rasulullah Saw: Matahari dan bulan adalah dua ekor banteng yang (akan) disembelih kedua-duanya di dalam Neraka". Hadis ini daif karena Yazid Ar-Raqqasyi orangnya daif ...Al-Bazzar - Ibrahim ibnu Ziyad Al-Bagdadi - Yunus ibnu Muhammad - Abdul Aziz ibnul Mukhtar - Abdullah Ad-Danaj - Abu Salamah ibnu Abdur Rahman ibnu Khalid ibnu Abdullah Al-Qisri di masjid ini (yaitu masjid Kufah) - Al-Hasan - Abu Hurairah - Rasulullah Saw: "Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua ekor banteng di dalam Neraka yang keduanya disembelih kelak di hari kiamat..." Kemudian Al-Bazzar mengatakan bahwa Abu Salamah belum pernah meriwayatkan dari Abu Hurairah melainkan hanya melalui jalur ini. Dan Abdullah ibnu Danaj belum pernah meriwayatkan dari Abu Salamah selain dari hadis ini ... Yazid ibnu Abu Maryam - Nabi Saw. sehubungan dengan makna firman-Nya: (AQ 81.2) Nabi Saw: "Bintang-bintang itu berjatuhan ke dalam Neraka Jahanam bersama-sama dengan semua yang disembah selain Allah, semuanya dimasukkan ke dalam Neraka Jahanam,..."/. Demikianlah menurut apa yang diriwayatkan oleh Ibnu Abu Hatim dengan sanad yang seperti di atas ... Ibnu Jarir - Ya'qub - Ibnu Aliyyah - Daud - Sa'id ibnul Musayyab - Ali r.a. bertanya kepada seorang lelaki Yahudi,"Di manakah Neraka Jahanam itu?'" Lelaki itu menjawab, "Di laut." Kemudian Ali berkata, bahwa menurutnya lelaki Yahudi itu benar dalam jawabannya, karena Allah Swt. telah berfirman: dan laut yang di dalam tanahnya ada api. (AQ 52.6: "dan laut yang didalam tanahnya ada api") Dan firman-Nya: dan apabila lautan dipanaskan (AQ 81.6)"
    -----

    Tafsir di atas menegaskan bahwa di Islam: Matahari, bulan dan bintang ukurannya JAUH LEBIH KECIL dari lautan di BUMI, karena Neraka ada di laut, maka luas Neraka jauh lebih kecil dari luas BUMI, karena lautan menempati 2/3 permukaan bumi, maka luas Neraka lebih kecil dari luas lautan di bumi.
Tinggi langit yang berbentuk kubah:
Riwayat Muhammad bin Ash Shabbah Al Bazzar - Al Walid bin Abu Tsaur - Simak - Abdullah bin Amirah - Al Ahnaf bin Qais - Al Abbas bin Abdul Muthallib:..Rasulullah SAW:... "Apakah kalian tahu berapa jarak antara langit dan bumi?"...Beliau bersabda: "Sesungguhnya jarak antara keduanya adalah bisa 71, atau 72, atau 73 tahun perjalanan. Kemudian langit yang di atasnya juga seperti itu." Hingga beliau menyebutkan 7 langit. Kemudian setelah langit ke-7 terdapat lautan, jarak antara bawah dan atasnya seperti jarak antara langit dengan langit. Kemudian di atasnya terdapat 8 malaikat yang jarak antara telapak kaki dengan lututnya sejauh langit dengan langit yang lainnya. Dan di atas mereka terdapat Arsy, yang antara bagian bawah dengan atasnya sejauh antara langit satu dengan langit yang lainnya. Dan Allah Tabaraka Wa Ta'ala ada di atasnya." [Abu Dawud no. 4100, juga dari riwayat Ahmad bin Abu Suraij - [Abdurrahman bin Abdullah bin Sa'd dan Muhammad bin Sa'id] - Amru bin Abu Qais - Simak. Riwayat Ahmad bin Hafsh - Bapakku - Ibrahim bin Thahman - Simak]. Hadis seperti ini juga di Tirmidzi no. 3242 dari riwayat Abdu bin Humaid - Abdur Rahman bin Sa'd - 'Amr bin Abu Qais - Simak bin Harb - Abdullah bin 'Umairah - Al Ahnaf bin Qais - Al 'Abbas bin Abdul Muththalib. Juga dalam Ibn Majjah no.189 dari riwayat Muhammad bin Yahya - Muhammad bin Ash Shabbah - Al Walid bin Abu Tsaur Al Hamdani - Simak - Abdullah bin Amirah - Al Ahnaf bin Qais - Abbas bin Abdul Muththallib

Hadis di atas, menurut IslamQa no.88746:
At-Tirmidzi: hasan gharib. Ibn Khuzaymah dalam at-Tauhid: shahih. Al-Haakim dalam al-Mustadrak: shahih menurut kondisi Muslim meskipun mereka (al-Bukhari dan Muslim) tidak meriwayatkannya. Di kalangan ulama kemudian, Ibnu Taymiyah dalam Majmu' al-Fataawa (3/192) dan Ibnu al-Qayyim dalam Mukhtasar al-Sawaa'iq (433): sanadnya jayyid (bagus). Al-Bazaar dalam Musnad-nya (4/115): Kami tidak mengetahui kata-kata ini diriwayatkan kecuali dengan sanad ini dari al-'Abbaas dari Nabi) Allah SWT. Kami tidak mengetahui siapa pun yang meriwayatkan dari 'Abd-Allaah ibn 'Umayrah kecuali Simaak ibn Harb. Ibnu 'Adiyy dalam al-Kaamil (9/27): tidak diketahui. Al-Mazzi dalam Tahdheeb al-Kamaal (10/391): da'if. Al-Dhahabi dalam al-'Arsh (24): hasan. Al-Albaani dalam al-Silsilah al-Da'eefah (1247): dhaif.

"70 sampai 73 tahun perjalanan" untuk 7 surga, totalnya = 490 - 511 tahun.

Sebagai pembanding:
Riwayat Suwaid - Abdullah - Sa'id bin Yazid - Abu as Samh - Isa bin Hilal ash Shadafi - Abdullah bin Amru bin al 'Ash - Rasulullah SAW: "seandainya timah seperti ini -dan beliau menunjuk seperti wadah kecil- dikirim dari langit menuju ke bumi yang jaraknya sepanjang perjalanan 500 tahun..." Abu Isa: 'Hadits ini sanadnya hasan shahih. Dan Sa'id bin Yazid adalah seorang Mesir. Al Laits bin Sa'id dan bukan satu imam saja yang telah meriwayatkan hadits darinya." [Tirmidhi no. 2513. Abu Thahir Zubair 'Ali Zai: Hasan; Albani: Dhaif. Hadis seperti ini juga Ahmad no, 6561 dari riwayat 'Ali bin Ishaq - Abdullah - Sa`id bin Yazid - As Samh - `Isa bin Hilal Ash Shodafiy - Abdullah bin 'Amru - Rasulullah SAW. Syuaib al Arnauth: Sanadnya hasan]

Sangat sulit untuk menentukan dari satuan waktu menjadi satuan kilometer/mil, misalnya perjalanan Nabi ke langit ke-7, ketika Isra Mi'raj dengan buraq ditempuh kurang dari semalam. Namun, tentunya ketika Nabi berbicara kepada mereka, agar dapat memahaminya, tentang 500 tahun atau 70 sampai 73 tahun, beliau membandingkannya dengan moda transportasi umum (jalan kaki atau naik unta/sarana umum untuk perjalanan jauh dan dengan waktu tempuh normal). Jika merujuk perkataan rabbi Yahudi bahwa rata-rata orang berjalan kaki sehari 10 Parasang (38.4 km - 46.08 km), 1 tahun Qamariah = 354,4 hari (70 tahun = 24,808 hari; 500 tahun = 177,200 hari), maka perjalanan ke langit (T) selama 70 tahun (952,627 km - 1,143,153 km) atau 500 tahun (6,804,480 km - 8,165,376 km).

Namun jika merujuk perjalanan hijrah Nabi dari Gua Thur (Mekah) - Quba (Yathrib/Medina) (350 km atau Map: 475 km), berangkat dari gua Thur, Selatan Mekah ("life of Mahomet", Vol.2, Ch.6, William Muir, hal.255), ke Yathrib/Medinam pada hari ke-3 (Ibid, hal.259), dengan 2 atau 3 unta, tanggal 4 Rabiul Awal (Ibid, hal.260, 261), selama 8 hari (Ibid, Vol.3, Ch.8, hal.2), sampai Quba (2 mil Selatan Medina) tanggal 12 Rabiul Awal (Ibid, hal.6-7), waktu tempuh normal 11 hari (Ibid, hal.7). Perjalanan 350 km selama 11 hari, jadi perharinya: 350 km/11 = 31.8 km, untuk 500 tahun perjalanan ke langit/tinggi langit (T) = 177,200 hari x 31.8 km = 5,634,960 km. Dalam Islam, langit berbentuk kubah (berbentuk tabung mengecil di ujung, rumus luas: D x π x T x 0.85), dengan Diameter Bumi (D) = 10,780.8 km, maka luas langit = 10,780.8 km x 3.14 x 5,634,960 km x 0.85 = 162,140,086,594 km².

Alternatif lain, untuk menggunakan waktu tempuh dalam tahun, adalah dari kisah Dzulkarnain/Dhul-Qarnain dalam perjalanan dari Barat ke Timur:

Ibn Kathir: "{Kemudian dia mengikuti jalan yang lain}, yaitu dia mengikuti jalan untuk kembali dari barat ke timur. Ada yang mengatakan bahwa dia membutuhkan waktu 12 tahun untuk kembali ke timur. {Sampai ketika dia sampai di tempat terbitnya matahari, dia mendapati matahari terbit pada suatu kaum yang Kami (Allah) tidak memberikan perlindungan terhadap matahari}".
Muhammad Baqir Majlisi: "...memulai perjalanannya ke arah matahari terbit (timur). Menyeberangi lautan, melewati gunung dan kota, melintasi hutan selama 12 tahun mereka mencapai kegelapan pertama. Saat itu gelap gulita, lebih gelap dari malam dan asap. Itu mengelilingi kedua tepi cakrawala. Dzul Qarnayn turun di tepi kegelapan ini dan memanggil para ulama dan penasihatnya yang terbaik dan mengatakan kepada mereka, “Saya ingin melintasi kegelapan ini.”..Dia terus berjalan kaki dalam kegelapan selama 40 malam sebelum mencapai cahaya...".
Ahmed Ibn ‘Ajibah: "(89) Kemudian dia mengikuti suatu jalan (90) Sampai dia mencapai terbitnya matahari..." (AQ 18.80-89). Yang Kuasa (Yang Mulia) berkata: “Kemudian, dia mengikuti” Dzul Qarnayn mengikuti “sebuah jalur” yang berarti sebuah jalan, kembali dari tempat matahari terbenam dan sampai ke tempat terbitnya. “Sampai dia mencapai terbitnya matahari” ..Dikatakan bahwa dia mencapainya dalam 12 tahun. Dan dikatakan bahwa dia mencapainya dalam waktu yang lebih singkat..."

["Stories Of The Quran", Ibn Kathir, Translator Ali As-Sayed Al- Halawani, bab.13; "Hayat Al-Qulub", Vol.1, Stories of the Prophet, Muhammad Baqur Majlisi: An Account of Dhu’l-Qarnayn, Tafsir AQ.83-88 dari: "al-Bahr al-Madid (The Immense Ocean)", Ahmed Ibn ‘Ajibah. Hanya Muhammad Baqir Majlisi yang menyatakan perjalanan dengan berjalan kaki pada kalimat 40 malam]

Dzulkarnain berjalan dari ujung Barat ke ujung Timur Bumi selama 12 tahun, 40 hari (12 x 354.4 hari + 40 hari = 4292,8 hari) melintasi diameter bumi (D). jika dilakukan dengan berjalan kaki dan merujuk perkataan rabbi Yahudi bahwa rata-rata orang berjalan kaki sehari 10 Parasang (38.4 km - 46.08 km), maka diameter bumi versi ini menjadi 164,843.52 km - 197,812.2 km. Sementara diameter Bumi kita (D) hanya 10,780.8 km, jadi perharinya: 10,780.8 km/4292,8 hari = 2,5 km. Untuk perjalanan 500 tahun ke langit/tinggi langit (T) = 177,200 hari x 2,5 km = 443,000 km. Dalam Islam, langit berbentuk kubah (berbentuk tabung mengecil di ujung, rumus luas: D x π x T x 0.85), maka luas langit = 10,780.8 km x 3.14 x 443,000 km x 0.85 = 12,746,862,154 km².

Luasnya surga, mengutip Ibnu Abbas: "langit dan bumi disatukan, seperti pakaian yang dibentangkan dan dilekatkan satu sama lain. Itulah luasnya surga..Ini adalah pandangan mayoritas" = luas bumi + luas langit:
  1. (Versi hijrah dari Mekkah ke Yathrib) = 91,282,969 km² + 162,140,086,594 km² = 162,231,369,563 km²

  2. (Versi perjalanan Dzulkarnain dari Barat ke Timur) = 91,282,969 km² + 12,746,862,154 km² = 12,838,145,123 km²

Keadaan Taman/Surga

Alkitab:
Untuk Eden: Terdapat tanah, 4 sungai, tumbuhan, buah-buahan, burung, binatang hutan dan ternak [Kej.2-8-20]; Untuk Yerusalem baru: berbentuk kotak dengan 12 pintu gerbang, tembok permata Yaspis, dasar ke-1 sampai 12 dari permata dan batu: yaspis, nilam, mirah, zamrud, unam, sardis, ratna cempaka, beril, krisolit, krisopras, lazuardi dan kecubung; gerbang dari mutiara, jalannya dari emas tulen seperti kaca bening, tidak ada bait Allah, kerena Allah dan Yesus adalah Bait Sucinya, juga tidak ada malam [Wahyu 21.12-21]; Ada sungai air kehidupan jernih bagaikan kristal, tengah kota ada pohon-pohon kehidupan dan buahnya. Daunnya dipakai untuk menyembuhkan [Wahyu 22.1-2]. Ada indikasi suhu Surga lebih panas dari Neraka.

Islam:
Terdapat tanah, pohon, sungai2, mata air, istana, dipan, pintu, permadani, perhiasan emas mutiara, gelang [AQ 18.31, 22.23, 25.10, 38.51, 43.71], 2 warna surga adalah hijau tua [AQ 55.64]

Fisik Penghuni Surga

Alkitab:
Fisiknya serupa Allah [Kej 1.26], punya tulang dan daging [Kej 2.23, Mat 5.29, 9.47], dapat tidur [Kej 2.21]. Tinggi Adam sebelum jatuh dalam dosa, 200 hasta, setelahnya, 100 hasta/45.72 Meter [Babylonian Talmud: Tractat Sanhedrin 100a; Zohar, vol.1, hal.297; Midrash Tanhuma-Yelammedenu, Samuel A. Berman, hal.20]

Islam:
Penghuninya tidak pernah mati (AQ 44.56), berwajah mulus jernih bercahaya (AQ 76.11), dihiasi gelang mas, pakaian hijau dari sutera halus dan sutera tebal, duduk bersandar di dipan-dipan yang indah (AQ 18.31), Pakaian tidak pernah lusuh, senatiasa muda, tidak sakit-sakitan, tidak mengeluarkan ingus dan meludah, tidak buang air besar dan kecil, sisir mereka terbuat dari emas dan parfum mereka dari misik, bara apinya dari batang kayu yang wangi serta bentuk mereka seperti Adam setinggi 60 dzira (hasta: sekitar 27.4 meter) yang menjulang ke langit [Bukkhari no.5759, 3079, 3080 [4.55.543, 544] dari Abu Huraira, Muslim 40.6803 dari Abu Sa'id al-Khudri dan Abu Huraira. Dengan narasi yang hampir sama: Ibn Majjah no.4324. Ahmad no.6868, 7126, 7592, 7824, 7941].
    Note:
    Allah menciptakan Adam seperti wujud-Nya 60 zira/Hasta (= 27.43 Meter) tingginya (khalaqa Allahu azza wa jalla adama alaa shuratihi ṭūluhu sitũwna dẖirāʿaⁿạ) [Sahih Muslim no.40.6809/no.5075 dari riwayat Muhammad bin Rafi' - Abdurrazzaq - Ma'mar - Hammam bin Munabbih - Abu Hurairah - Rasulullah SAW]. Juga di Sahih Muslim no.32.6325/no.4731 dari riwayat [Nashr bin 'Ali Al Jahdhami - Bapakku (Ali bin Nashr bin 'Ali bin Shuhban)] dan [Muhammad bin Hatim - 'Abdur Rahman bin Mahdi], Keduanya dari Al Mutsanna bin Sa'id - Qatadah - Abu Ayyub - Abu Hurairah - Rasulullah SAW: "Allah 'azza wajalla menciptakan Adam seperti wujudnya (kẖalaqa ạllדhu ʿazד wajalד ậdama ʿalaa ṣūratihi)"]

    Para Rabbi:
    Tinggi Adam sebelum jatuh dalam dosa, 200 hasta, setelahnya, 100 hasta/45.72 Meter [Babylonian Talmud: Tractate Sanhedrin 100a; Zohar, vol.1, hal.297; Midrash Tanhuma-Yelammedenu, Samuel A. Berman, hal.20]
Namun di hadis lainnya, Nabi menyampaikan tentang Ibrahim, anak beliau (umur 16-18 bulan, anak Nabi dari Maria Qitibiya), dikatakan bahwa di surga nanti Ibrahim akan menyusui dan punya pengasuh yang menyusuinya [Bukkhari 8.73.215 dari Al Baraa]

Kegiatan Penghuni Taman/Surga

Alkitab:
Surgawan berdiri di hadapan Takhta Allah dan Yesus, melayaninya siang-malam, melihat wajah-Nya, nama-Nya tertulis di dahi Surgawan [Wahyu 7.15, 22.3-4], malaikat berdiri dekat mezbah dengan pedupaan emas, berisi kemenyan untukNya bersama doa semua orang kudus [Wahyu 8.3-4]; Kemah akan terbentang di atas mereka, tidak ada lapar dahaga dan panas terik, tidak ada malam [Wahyu 7.15-16, 22.5] dituntun ke Air kehidupan [Wahyu 17.7]; Ada makanan bagi Surgawan [Luk 14.12-15, 22.29-30; Yoh 6.27,32, Mat 8.11], Khamir [Mat 13.33], harta karun [Mat 13.44, Wahyu 21.26], Mutiara [Mat 13.45], Ikan berlimpah [Mat 13.47];

Apakah di Surga para surgawan/wati akan menikah?
    "Pada hari itu datanglah kepada Yesus beberapa orang Saduki, yang berpendapat, bahwa tidak ada kebangkitan. Mereka bertanya kepada-Nya: "Guru, Musa mengatakan (Ulangan 25.5), bahwa jika seorang mati dengan tiada meninggalkan anak, saudaranya harus kawin dengan isterinya itu dan membangkitkan keturunan bagi saudaranya itu. Tetapi di antara kami ada 7 orang bersaudara. Yang pertama kawin, tetapi kemudian mati. Dan karena ia tidak mempunyai keturunan, ia meninggalkan isterinya itu bagi saudaranya. Demikian juga yang kedua dan yang ketiga sampai dengan yang ke-7. Dan akhirnya, sesudah mereka semua, perempuan itu pun mati. Siapakah di antara ke-7 orang itu yang menjadi suami perempuan itu pada hari kebangkitan? Sebab mereka semua telah beristerikan dia." [Mat 22.23-28, Markus 12.18-23. Luk 20.27-33]
Walaupun Yesus menyatakan kepada orang Saduki:

"pada waktu kebangkitan orang tidak kawin dan tidak dikawinkan melainkan hidup seperti malaikat di sorga" [Mat 22.30, Markus 12.25, Luk 20.35-36], namun Alkitab juga menyampaikan surgawan akan kawin di surga:
  1. Hawa adalah istri Adam di Surga [Kej 3.20], Hawa adalah istri ke-2, istri sebelumnya adalah lilith
  2. Para anak-anak Allah tercatat mengawini anak-anak manusia [Kej 6.2]
  3. Di Yerusalem (baru)-nya Yesaya: "Di situ tidak akan ada lagi bayi yang hanya hidup beberapa hari atau orang tua yang tidak mencapai umur suntuk, sebab siapa yang mati pada umur 100 tahun masih akan dianggap muda, dan siapa yang tidak mencapai umur 100 tahun akan dianggap kena kutuk. Mereka akan mendirikan rumah-rumah dan mendiaminya juga; mereka akan menanami kebun-kebun anggur dan memakan buahnya juga...umur umat-Ku akan sepanjang umur pohon, dan orang-orang pilihan-Ku akan menikmati pekerjaan tangan mereka. Mereka tidak akan bersusah-susah dengan percuma dan tidak akan melahirkan anak yang akan mati mendadak, sebab mereka itu keturunan orang-orang yang diberkati TUHAN, dan anak cucu mereka ada beserta mereka [Yes 65.17-25]
  4. Yesus berkata kepada Petrus (Mat 16.19) dan kepada murid-muridnya (Mat 18.18): "Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya apa yang kamu ikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kamu lepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga"
    → Berdasarkan ayat ini, dalam kasus wanita kaum Saduki tersebut, maka saat di surga kelak, Ia akan kawin dengan suaminya yang ke-7, karena sampai wafat, wanita ini tidak lagi kawin
  5. Paulus berkata: "Karena jikalau kita percaya, bahwa Yesus telah mati dan telah bangkit, maka kita percaya juga bahwa mereka yang telah meninggal dalam Yesus akan dikumpulkan Allah bersama-sama dengan Dia [1 Tesalonika 4.14-16], namun jika melihat Wahyu 16-6-9, tampaknya, seluruh para surgawan (laki dan perempuan) akan juga menikahi Yesus: "Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak,..katanya: "Haleluya!..Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia. Dan kepadanya dikaruniakan supaya memakai kain lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih!" Lalu ia berkata kepadaku: "Tuliskanlah: Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba"
Walaupun kurang jelas maksudnya membedakan, Yesus mengatakan bahwa para perempuan sundal masuk surga [Mat 21.31]; Namun terdapat indikasi kuat bahwa Surgawan nasrani dapat berpoligami, melalui contoh yang disampaikan Yesus saat menerangkan beda kesiapan antar 2 kelompok, 5 perempuan surga sangat antusias menyambut seorang surgawan dan 5 perempuan surga dengan kesiapan lengkap sangat antusias melayani sang surgawan di ruang tertutup [Mat 25.1-14]; Surgawan akan mendapat 100x lipat dan hidup kekal atas apapun yang ditinggalkannya [Mat 19.29]

Islam:
Terdapat piring, gelas dari emas, pakaian dari sutera [AQ 35.33], minuman dengan campuran jahenya [AQ 76.17], arak [AQ 56.16-18] dan para bidadari yang "siap bekerja" [AQ 37.48-49, 44.54, 52:20, 56:35-38] di atas permadani yang di sebelahnya terdapat buah-buahan [AQ 55:54, 55:70], kegiatan diantaranya: ..bagi mereka [lahum] disediakan surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya. Setiap mereka diberi rezki BUAH-BUAHAN dalam surga-surga itu, mereka mengatakan: "Inilah yang pernah diberikan kepada kami dahulu." Mereka DI BERI BUAH-BUAHAN yang serupa dan untuk mereka (walahum) di dalamnya ada isteri-isteri/pasangan (azwājun) yang suci dan mereka kekal di dalamnya [AQ 2:25]. Mereka (hum) dan isteri-isteri/pasangan mereka (wa-azwājuhum) berada dalam tempat yang teduh, bertelekan di atas dipan-dipan. [AQ 36.56]
    Note:
    Pengugunaan kata "..hum fihaa azwaajun" [misal: AQ 2.25, 4.57]. Akhiran "hum" adalah kata ganti orang ke-3 jamak yang dapat digunakan pada: 3 pria (atau lebih) atau 1 pria + 2 wanita (atau lebih). Jika pelaku adalah 3 wanita (atau lebih) maka digunakan kata ganti orang ke-3 "hun".

    Kata "azwaaj" (plural, single: zawj) dari 76 x kemunculannya, diartikan: "pasangan" [67x] dan "macam/semacamnya" [9x, yaitu: AQ 22.5, 26.7, 31.10, 37.22, 38.58, 39.6, 50.7, 56.7, 75.39]. Kata "azwajun" adalah kata benda, jamak, pria. Kata "muthharatun" (murni/suci) adalah kata sifat, tunggal, feminim. Jadi ayat ini dapat bermakna:

    1. Para pria berpasangan dengan para pria!
    2. Para wanita berpasangan dengan para pria!
    3. Para pria berpasangan dengan para pria dan wanita!
    4. Para wanita berpasangan dengan para pria dan wanita!
    5. Para pria berpasangan dengan para wanita!
    6. Para wanita berpasangan dengan para wanita! atau
    7. Para pria/wanita yang bersama macam-macam bentuk (tidak harus bentuk manusia, bisa bentuk lainnya namun untuk jenis "jin" tampaknya tidak termasuk di sini)
Para ulama tampaknya kurang berminat mengungkapkan fakta prilaku homoseksual/lesbian/poliandri juga akan dilakukan para surgawan/wati, mereka hanya fokus mengeksplore poligami di surga:
  1. Surgawan: Berpoligami dengan banyak surgawati dan bidadari:

    Para surgawan akan berkekuatan untuk merawani 100 perawan seharinya [Tafsir Ibn kathir 56:27-37: Kumpulan Hadis Abu Dawud At-Tayalisi yang berasal dari Anas. juga kumpulan hadis At-Tirmidhi dan ia nyatakan "Hasan Gharib". Berdasarkan hadis dari Abu Nu`aym dalam "Sifat al-Janna", al-`Uqayli dalam "Du`afa", dan al-Bazzar dalam musnadnya: disamping berkekuatan 100 perawan, juga akan di kawinkan dengan 70 istri]

    Riwayat Abdullah bin 'Abdurrahman - Nu'aim bin Hammad - Baqiyyah Ibnul Walid - Bahir bin Sa'd - Khalid bin Ma'dan - Al Miqdam bin Ma'di Karib - Rasulullah SAW: ...dinikahkan dengan 72 dua bidadari dan diberi hak untuk memberi syafaat kepada 70 orang dari keluarganya." Abu Isa: "hasan shahih gharib." [Tirmidhi no.1586]. Ahmad no.10511 (Riwayat Hasan - Sukain bin Abdul Aziz - Al Asy'ats Adl Dlarir - Syahr bin Hausyab - Abu Hurairah - Rasulullah SAW:..ia juga akan mendapatkan sebanyak 72 istri dari bidadari selain dari istri-istrinya di dunia). Perawi yang dianggap bermasalah di hadis ini: Syahr bin Hausyab dan Sukain bin Abdul Aziz. Ahmad no11298 (Riwayat Hasan - Ibnu Lahi'ah - Darraj - Abu Al Haitsam - Abu Sa'id - Rasulullah SAW: "Penghuni surga derajatnya paling rendah memiliki 80.000 pelayan dan 72 istri.."). Perawi yang dianggap bermasalah di hadis ini adalah: Darraj bin Sam'an dan Abdullah bin Lahi'ah. Ibn Majjah no.4326 (Riwayat Hisyam bin Khalid Al Azraq - Khalid bin Yazid bin Abu Malik - ayahnya - Khalid bin Ma'dan - Abu Umamah - Rasulullah SAW: "..Allah akan menikahkan dengan 72 istri, 2 istri dari bidadari dan yang 70 dari warisannya penduduk neraka (isterinya penghuni neraka yang masuk surga), dan tidaklah salah seorang dari mereka melainkan memiliki vagina yang rapat dan ia memiliki penis yang tidak loyo." Khalid bin Hisyam: warisannya penduduk neraka adalah laki-laki yang masuk neraka mewarisi isterinya untuk penghuni surga sebagaimana fir'aun mewarisi isterinya (Note: Istri Firaun akan dinikahkah Allah kepada Muhammad [Ibn `Adi in the Kamil, dan al-Bayhaqi di "al-Ba`th wal-Nushur"]). Perawi yang dianggap bermasalah: Yazid bin 'Abdur Rahman dan Khalid bin Yazid. Namun Al-Suyuti menyatakan rantai perawinya “fair” (hasan) di al-Jami` al-Saghir (7989).

    Melakukan hubungan seks dengan 100 perawan seharinya [Hadis ini dari Abu Huraira, dalam "Al-Sagir dan Al Awsat"-nya Abu Al-Qasim At-Tabarani, Abu Nu`aym dalam "Sifat al-Janna", al-Khatib dalam "Tarikh Baghdad". Abu Dya al-Maqdisi menyatakan ini sahih menurut Ibn al-Qayyim dalam "Hadi al-Arwah" dan Ibn Kathir dalam "al-Fitan wal-Malahim" dan Khaldun al-Ahdab dalam "Zawa'id Tarikh Baghdad (100)"].

    Akan mendapatkan 70an bidadari disamping istrinya sewaktu di dunia [Warraq, Ibn (2002-01-12). "Virgins? What virgins?"] dan dari riwayat Ibn al sakan menyampaikan hadis nabi dari Hatib ibn Abi Balta`a: dikawinkan dengan 72 perempuan dan 2 berasal dari dunia ini [Ma`rifat al-Sahaba and Ibn `Asakir in Tarikh Dimashq]

    Mendapatkan 72 bidadari [Hadis Nabi yang diriwayatkan Daraj Ibn Abi Hatim, di mana Abu al-Haytham 'Adullah Ibn Wahb menarasikan dari Abu Sa'id al-Khudhri, "How Many Wives Will The Believers Have In Paradise?" - Questions answered by Islamic scholar Gibril Haddad; Ahmad no. 10511 (17182), Tirmidhi no.1586 (1663), dan disahihkan oleh Syaikh Al-Albani dalam As-Shahihah no 3213]

    Seluruh surgawan SEKURANGNYA beristri 2 orang (Muslim, no.188 Kitâb al-Imân, Bâb adna Ahl al-Jannah manzilatan). Detail lainnya lihat fatawa no. 25843

    Dengan pernyataan bahwa minimum jumlah istri para surgawan = 2 (terutama pada kalimat 2 istri yang berasal dari dunia ini), maka dapat kita ketahui perbandingan JUMLAH yang masuk surga antara PRIA vs WANITA, yaitu: jumlah PRIA MAKSIMUM 1/3-nya dan sisanya wanita.

  2. Surgawati: HANYA dengan 1 SURGAWAN + TERPOLIGAMI bersama banyak bidadari:
    Wanita dalam Islam, ketika di dunia mereka mandah di poligami, demikian pula di akhirat.

    Apapun status perkawinan dunianya, maka ketika di akhirat, sang Muslimah hanya akan dapat 1 (satu) suami saja [Al Fatawa Al Haditsiyah, Syaikhul Islam al-Imam Ibn Hajar al-Haitami, I/168 dan 36; Imam Nawawi → Syarah Al-Muslim XVII/171]

    Jika wanita ini membujang hingga akhir hayatnya [atau bercerai dan tidak menikah lagi atau menikah namun suaminya tidak masuk surga], maka Allah akan memilihkan surgawan untuk menjadi suaminya di surga [Majmu Fatawa Syaikh al-'Utsaimin 2/52-53, dengan tambahan kata "jika para surgawannya minat"]
    Jika wanita ini menikah di dunia dan wafat atau wanita ini menikah berkali-kali (suaminya wafat), maka di surga, ia akan bersama suami terakhirnya yang masuk surga (atau yang terbaik diantara yang pernah bersuami dengannya) [hadits nabi riwayat Anas dari Umi Habibah dan dari Umi Salamah,dari At tabarani; hadis dari Asma' Binti Abi Bakar → Al Fatawa Al Haditsiyah, Syaikhul Islam al-Imam Ibn Hajar al-Haitami, I/168 dan 36; I/236]

    + Muslimah tersebut akan berbagi suami secara massal dengan puluhan wanita lain.

    Disamping itu, kegiatan lain surgawati selain dipoligami, juga melahirkan anak: Riwayat Muhammad bin Basyar - Mu'adz bin Hisyam - ayahku (Hisyam bin Abi Abdullah Sanbar) - 'Amir Al Ahwal - Abu As Shidiq An Naji - Abu Sa'id Al Khudri - Rasulullah SAW: "Di dalam surga, jika seorang mukmin ingin memiliki anak, maka ia akan menghamili dan melahirkannya dalam satu jam, sebagaimana yang ia inginkan." [Sunan Ibn Majjah no. 4329. Di Maktabah Al Ma'arif Riyadi 4338: M.Nashiruddin Al Albani: Shahih, Abu Thahir Zubair 'Ali Zai: Hasan. Hadis ini ada juga di Ahmad no.10641 (Syu'aib Al Arnauth: Hasan) dan no.11339 (Syu'aib Al Arnauth: Sanadnya Qawiy/kuat) dan Darimi no.2712]
Jadi, seorang muslimah yang menikah secara monogami selama hidupnya di dunia, sesungguhnya sudah sangat beruntung, karena kelak saat ia di surga, ia akan dipoligami. Bayangkan sekarang, yaitu ketika di dunia, sang muslimah bersuamikan seorang yang kasar, bau dan senang memukul, ketika kemudian mereka masuk surga, sang Muslimah tetap dengan suami yang sama sementara sang suami mendapatkan tambahan dengan puluhan wanita lainnya.

Jika sulit untuk membayangkan kenikmatan para ahli surga tersebut, sebagai pembanding, tengoklah prilaku primata hutan misal: Gorila, babon dan beberapa jenis kera lainnya yang ternyata juga melakukan kenikmatan yang sama, yaitu: makan buah2an, berpoligami dan mempunyai harem [misal: di sini, di sini dan di sini]

Pembanding di atas tidaklah berlebihan mengingat kera diciptakan Allah dari Manusia, "Dan sesungguhnya telah kamu ketahui orang-orang yang melanggar diantaramu pada hari Sabtu, lalu Kami berfirman kepada mereka: "Jadilah kamu kera yang hina"' [AQ 2.65, 5.60 dan 7.166]
    Note:
    Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa Nabi SAW saat perang dengan Bani Quraidzah berdiri di bawah benteng mereka. Dengan marahnya..beliau bersabda: "Hai saudara-saudara kera! Hai saudara-saudara babi! Hai penyembah-penyembah thaghut!" Para pemimpin bani Quraidzah berkata kepada kaumnya. "Siapa yang memberitahu Muhammad tentang ucapan yang dikeluarkannya itu! Ia tidak mungkin tahu kecuali dari kamu. Mengapa kalian beritahukan kepada mereka tentang kutukan Allah kepada kalian, sehingga mereka dapat mengalahkan hujjah kalian?" Maka turunlah ayat ini (AQ 2: 76) yang menegaskan penyesalan mereka akan kebocoran isi Taurat kepada Nabi Muhammad SAW. (Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir yang bersumber dari Mujahid.)

    Sebagian ulama mengatakan bahwa penciptaan kera dari manusia ini umurnya pendek, sehingga seharusnya tidak sempat berketurunan. Namun jika mengacu pada hadis di atas yaitu pada penyebutan "saudara-saudara kera" serta memperhatikan AQ 33.5, "Panggilah mereka dengan nama bapak-bapak mereka; itulah yang lebih adil pada sisi Allah, dan jika kamu tidak mengetahui bapak-bapak mereka, maka saudara-saudaramu seagama dan maula-maulamu ..." Maka penyebutan ini merujuk mereka merupakan keturunan kera dan beberapa dari kera itu bahkan sempat beranak-pinak.

    Turunnya AQ 33.5 adalah sehubungan dengan rangkaian pernikahan Muhammad vs Zainab. Pernikahan ini terjadi pada Dul Qaidah 5 AH ("The Wives of the Messenger of Allah", Muhammad Swaleh Awadh). Zainab sebelumnya adalah istri Zaid bin Muhammad (Anak angkat Muhammad). Surat ini turun sebagai penghapusan adopsi dan berdosa jika mengangkat anak dan menganggapnya anak sendiri serta memanggilnya tidak dengan nama ayah kandungnya. Sebelum pernikahan, Zaid tentunya telah menceraikan Zainab dan jika konsisten setelah perceraian ada masa idah, maka perkawinan berikutnya harusnya berselisih 90 hari (3 ato 4 bulan). Dari sini dapat kita ketahui bahwa AQ 33.5 turun sekurangnya 4 bulan sebelum terjadinya pernikahan.

    Perang dengan Bani Quraizah juga terjadi di Dul Qaidah 5 AH. Bani Quraiza menyerah setelah dikepung 25 hari (perang ini terjadi setelah perang Khandaq, total waktu adalah 27 hari). Perkawinan Muhammad vs Zainab, besar kemungkinan terjadi di sebelum perang Khandaq.

    Karena surat mengenai penyebutan seseorang adalah sebaiknya dipanggil dengan nama bapak kandungnya telah diturunkan di sebelum perang dengan bani Quraizah, maka dapat dipastikan penyebutan "saudara-saudara kera" adalah merujuk bahwa mereka ini merupakan turunan kera.
Allah menciptakan kera dari Manusia, Allah menciptakan manusia dari Rupanya oleh karenanya sangat wajar jika bentuk manusia sangat mirip dengan bentuk Allah dan Kita melihat bahwa bentuk kera juga sangat mirip manusia maka suatu kewajaran bahwa bentuk Allah juga mirip kera atau bentuk kera juga mirip Allah...tentunya TIDAK SERUPA tapi MIRIP.

Penggambaran rupa Allah, biasanya mendapatkan tentangan dengan menggunakan dalil dari potongan ayat AQ 42:11, "TIDAK ADA SESUATUPUN YANG SERUPA DENGAN DIA". Namun, Ibn Kathir menyampaikan maksud kalimat itu: "Yaitu, Tidak ada sesuatupun yang sama seperti Pencipta seluruh pasangan tersebut. karena dia adalah mahaesa, Rabb yang kepada-Nya seluruh makhluk bergantung, tidak ada tandingan bagi-Nya" ["Lubaabut Tafsiir Min Ibni Katsiir" Pentahqiq: DR. Abdullah bin Muhammad bin Abdurahman bin Ishaq Al-SheikhIbn katsir, Cet-1, Tahun 1994, Jilid 7/Juz 25, hal 236], jadi ayat ini memang tidak membicarakan bahwa tidak ada mahluk yang menyerupai wujud atau bentuk Allah.

Tentunya ada yang penasaran tentang wujud/bentuk/rupa [shurah] Allah itu, bukan? Petunjuk pertama kita temukan di Quran, yang merupakan tantangan Allah pada para ilah lainnya:
    (191) Apakah mereka mempersekutukan (Allah dengan) berhada-berhala yang tak dapat menciptakan sesuatupun? Sedangkan berhala-berhala itu sendiri buatan orang; (192) Dan berhala-berhala itu tidak mampu memberi pertolongan kepada penyembah-penyembahnya dan kepada dirinya sendiripun berhala-berhala itu tidak dapat memberi pertolongan; (193) Dan jika kamu menyerunya untuk memberi petunjuk kepadamu, tidaklah berhala-berhala itu dapat memperkenankan seruanmu; sama saja buat kamu menyeru mereka ataupun kamu herdiam diri; (194) Sesungguhnya berhala-berhala yang kamu seru selain Allah itu adalah makhluk yang serupa juga dengan kamu...; (195) Apakah berhala-berhala mempunyai kaki yang dengan itu ia dapat berjalan, atau mempunyai tangan yang dengan itu ia dapat memegang dengan keras, atau mempunyai mata yang dengan itu ia dapat melihat, atau mempunyai telinga yang dengan itu ia dapat mendengar? Katakanlah: "Panggillah berhala-berhalamu yang kamu jadikan sekutu Allah, kemudian lakukanlah tipu daya (untuk mencelakakan)-ku. tanpa memberi tangguh (kepada-ku)"; (197) Dan berhala-berhala yang kamu seru selain Allah tidaklah sanggup menolongmu, bahkan tidak dapat menolong dirinya sendiri. (198) Dan jika kamu sekalian menyeru untuk memberi petunjuk, niscaya berhala-herhala itu tidak dapat mendengarnya. Dan kamu melihat berhala-berhala itu memandang kepadamu padahal ia tidak melihat [AQ 7.191-198, Al Makiyyah, turun urutan ke-39]
Pernyataan ayat 195, menunjukan bahwa hanya Allah yang disembah Muhammad-lah, satu-satunya Allah yang benar-benar punya tangan, dapat berjalan, mendengar dan melihat. Kemudian di hadis kita temukan Adam dibuat berdasarkan wujudNya:
    Allah menciptakan Adam seperti wujud-Nya 60 zira/Hasta tingginya (khalaqa Allahu azza wa jalla adama alaa shuratihi ṭūluhu sitũwna dẖirāʿaⁿạ) [Sahih Muslim no.40.6809/no.5075 dari riwayat Muhammad bin Rafi' - Abdurrazzaq - Ma'mar - Hammam bin Munabbih - Abu Hurairah - Rasulullah SAW]. Juga di Sahih Muslim no.32.6325/no.4731 dari riwayat [Nashr bin 'Ali Al Jahdhami - Bapakku (Ali bin Nashr bin 'Ali bin Shuhban)] dan [Muhammad bin Hatim - 'Abdur Rahman bin Mahdi], Keduanya dari Al Mutsanna bin Sa'id - Qatadah - Abu Ayyub - Abu Hurairah - Rasulullah SAW: "Allah 'azza wajalla menciptakan Adam seperti wujudnya (kẖalaqa ạllãhu ʿazã wajalã ậdama ʿalaa ṣūratihi)"].

    Fatwa: 20652, di bagian bawah Fatwa, dinyatakan:
    ...Kata-kata Nabi, "Adam diciptakan menurut gambar-Nya" berarti bahwa Allah menciptakan Adam menurut gambar-Nya, karena Dia memiliki wajah, mata, tangan, dan kaki, dan Adam memiliki wajah, mata, tangan, dan kaki..
Jadi, Allah yang mempunyai tangan dan kaki ini, BUKANLAH KIASAN. Berikut lebih detail tentang wujud/bentuk/rupa [shurah]
    Kaki Allah:
    Diriwayatkan Anas dan Abu huraira, dinyatakan Nabi berkata “Orang yang akan di ceburkan ke Neraka dan akan dikatakan, ‘masih ada yang lain?’ (AQ 50:30) hingga Allah menjejakan KAKINYA di atas Neraka dan dikatakan ‘Qati! Qati! (cukup..cukup)!’ [Bukhari 6.60.371, 372]

    Betis Allah:
    Pada hari betis disingkapkan (AQ 68.42) dan dalam Hadis riwayat Yahya bin Bukair, Allaits bin Sa'd - Khalid bin Yazid - Sa'id bin Abu Hilal - Zaid - 'Atha' bin Yasar - Abu Sa'id Al Khudzri berkata, "Kami bertanya, "Ya Rasulullah, apakah kita akan melihat Tuhan kita pada hari kiamat?"..Nabi balik bertanya: ..Nabi meneruskan: ..Beliau melanjutkan, "Lantas Allah (Al jabbar) mendatangi mereka dengan bentuk yang belum pernah mereka lihat pertama kali, lalu Allah firmankan: 'Akulah Tuhan kalian.' Mereka menjawab, 'Engkau adalah rabb kami, dan tidak ada yang berani mengajak-Nya bicara selain para nabi SAW, lantas para nabi berkata, 'Bukankah di antara kalian dan Allah ada tanda yang kalian mengenalnya? '

    Mereka menjawab, 'Ya, yaitu betis, '

    maka Allah pun menyingkap BETIS-Nya sehingga setiap mukmin bersujud kepada-Nya. [Bukhari no.6886, Muslim no.269 (Dari jalur perawi: Suwaid bin Sa'id, Hafsh bin maisarah - Zaid bin Aslam - 'Atha' bin Yasar - Abu Sa'id Al Khudri) dan Musnad Ahmad no.107103 (dari jalur perawi: Rib'i bin Ibrahim, Abdurrahman bin Ishaq, Zaid bin Aslam - 'Atho` bin Yasar - Abu Sa'id Al Khudri)]

    Tangan Allah:
    Allah berfirman: "Hai iblis, apakah yang menghalangi kamu sujud kepada yang telah Ku-ciptakan dengan kedua TANGAN-Ku [biyadayya =(بِيَدَيَّ)]. Apakah kamu menyombongkan diri ataukah kamu (merasa) termasuk orang-orang yang (lebih) tinggi?" [AQ 38.75]

    Riwayat Harmalah bin Yahya, Ibnu Wahb, Yunus - Ibnu Syihab, Ibnul Musayyab bahwa Abu Hurairah berkata; "Rasulullah SAW bersabda: 'Kelak di hari kiamat Allah Tabaraka wa Ta'ala akan menggenggam bumi dan menggulung langit dengan TANGAN KANAN-Nya. Kemudian Dia berfirman.. [Muslim no.4994, Muslim 39.6703] atau Abu Bakr bin Abu Syaibah, Abu Usamah - 'Umar bin Hamzah - Salim bin 'Abdullah, Abdullah bin 'Umar berkata; "Rasulullah SAW bersabda: 'Pada hari kiamat kelak, Allah SWT akan melipat langit..menggenggamnya dengan TANGAN KANAN-Nya..' Setelah itu, Allah akan melipat bumi dengan TANGAN KIRI-Nya sambil berkata:..'"[Muslim no. 4995, Muslim 39.6704]

    Jari Tangan Allah:
    Riwayat Ahmad bin 'Abdullah bin Yunus, Fudhail bin 'Iyadl - Manshur - Ibrahim - 'Ubaidah As Salmani - 'Abdullah bin Mas'ud dia berkata; "Seorang yahudi datang kepada NabiSAW, lalu dia berkata; 'Wahai Muhammad, atau wahai Abu Qasim! Kelak di hari kiamat Allah Ta'ala memegang langit dengan 1 JARI, bumi dengan 1 JARI, gunung-gunung dan pohon-pohon dengan 1 JARI, lautan dan air dengan 1 JARI, mahluk lain dengan 1 JARI-Nya. Kemudian Dia goncangkan seluruhnya sambil berkata;....Rasulullah SAW pun tertawa mendengarnya dan membenarkannya. Kemudian beliau melafalkan AQ 39.67 [Muslim no.4992, 4993 atau Muslim 39.6699-6702]

    Allah Berlari:
    Riwayat Abu Mu'awiyah, Al A'masy - Ma'rur bin Suwaid - Abu Dzar, "Rasulullah SAW bersabda: "Allah Azza Wa Jalla berfirman: "Barangsiapa melakukan...Barangsiapa mendekat pada-Ku 1 jengkal maka Aku akan mendekat kepadanya 1 HASTA, dan barangsiapa mendekatkan diri pada-Ku sehasta maka Aku akan mendekat padanya 1 DEPA, dan barangsiapa mendatangi Aku dengan berjalan maka Aku akan mendatanginya dengan LARI." [Musnad Ahmad no.20398, juga di Tirmidhi no. 3527, hadis ini bisa dimaknai secara kiasan maupun bukan]

    Hadis dan Tafsir:
    Hadis riwayat al Haarith ibn Nawfal: "Allah menciptakan tiga hal dengan Tangan-Nya: Adam, menulis Tawraah, dan menanam tanaman di Firdaus" [Koleksi dari Daylami, Darqutni di 'As Sifaat' hal. 26 # 28 (juga riwayat Amr 'Abdullah bin' dari otoritas al Harits ibn Nawfal, hal. 403) dan Abu Ash Shaikh di 'Al' Udhmah ': 5/1555]

    Hadis riwayat 'Abdullah bin' Umar: "Allah menciptakan empat hal dengan Tangan-Nya: ‘arsy, Pena, Adam dan Surga 'Adn. Kemudian untuk seluruh sisa penciptaan lainnya berkata 'Kun' [menjadi] dan terjadilah itu." [Adh Dhahabi di ‘Al ‘Uluw’ menyatakan 'rantai perawinya baik'. Al Albaani di 'Mukhtasar al ‘Uluw’ hal.105 menyatakan 'Rantai perawinya otentik menurut aturan imam muslim']

    Dari ‘Abdullaah ibn al Haarith yang berkata rasulullah berkata: Allah menciptakan 3 hal dengan tangannya: Adam, menulis taurat, dan menanam di Firdaus..." [Al Khira-ity in Masaawi al Akhlaaq: hal.62, #426]

    Hadis riwayat ibn ‘Umar: Allah menciptakan 4 hal dengan tangannya: Arsy, Surga 'Adn, Adam dan Pena.." [Al Haakim menyatakan 'rantai perawi otentik menurut syarat Bukkhari dan Muslim namun tidak dimasukan di koleksi mereka]

    Ibnul Qayyim:
    Terdapat laporan otentik dari Bukhari dan Muslim dalam sahih mereka bahwa Nabi berkata dalam hadis tentang campurtangan: Akan dikatakan pada musa:"Kamu Musa yang allah akan nyatakan dengan ucapan (langsung) padamu dan menuliskan tablet untukmu dengan tangannya' [Bayaan Talbees al Jahmiyyah 1/153].

    Ibn ‘Uthaymin said:
    Para Ahli kitab menyatakan Allah tidak menyiptakan seluruhnya dengan tangan kecuali Adam, Surga 'Adn, meulis taurat. Inilah 3 hal yang dilakukan dengan tangan Allah. Untk yang selain Adam, ia ciptakan dengan kata 'kun' (menjadi)'[Tafsir Surat al Kahf: hal.89]

    Imam Muslim, Nasai dan juga Imam Ahmad menyatakan bahwa kedua tangan Allah adalah Kanan:
    Riwayat (Abu Bakar bin Abi Syaibah dan Zuhair bin Harb dan Ibnu Numair) - Sufyan bin 'Uyainah - 'Amru (Ibnu Dinar) - 'Amru bin Aus - (Abdullah bin 'Amru, Ibnu Numair dan Abu Bakar) - Nabi SAW): "...sedangkan kedua tangan Allah adalah kanan semua.." [muslim no. 3406. Juga di Ahmad no. 6204, riwayat Sufyan - Amru bin Dinar - Amru bin Aus - Abdullah bin Amr bin Ash - Rasulullah SAW "..dimana kedua tangan-Nya adalah kanan". Juga di Nasai no. 5284]

    Abdul-Qadir Gilani [1077–1166 masehi] menuliskan di "Al-Ghunya li-talibeen tariq al-haqq", tentang bentuk tangan ALLAH, "Ia mempunyai dua tangan [yadan], dan setiap dari kedua tangannya adalah tangan kanan." [juga di Bulletin Dakwah Manhaj Salaf Edisi: 43/Th. II tgl 12 Dzulqo’dah 1425 H/24 Desember 2004 M, penulis Al Ustadz Muhammad Umar As Sewed, judul asli "Mengimani bahwa Allah Ta'ala memiliki Tangan"]

    Al-Bayḥaqī [994 M - 1066 M] dalam komentar untuk AQ 38.75 menyatakan "Dengan tashdīd (penggandaan) dari (huruf) "yā" menunjukkan gabungan (iḍāfah), dan ini adalah penetapan bentuk ganda (untuk kata tangan). Dan di sini TERLARANG membawakan itu dalam arti niʿmah (nikmat) atau qudrah (kekuasaan) karena itu bukan arti yang benar dalam spesifikasi dualitas dalam nikmat Allah juga tidak dalam kekuasaannya. Karena nikmat Allah lebih banyak dari yang dapat di hitung.."[Lihat lengkap: Di sini, Di sini dan Di sini].
Perlu diketahui, bahwa ada manusia yang kedua tangan dan kakinya, kanan semua
    "Ezekiel Burroge moved from Halifax to Calgary in 1887 and purchased farmland southeast of town. He had been born with two right hands and two right feet and was generally shunned by his neighbours because of these differences."
Sample manusia dengan kelainan fisik itu, walaupun mirip dengan ciri-ciri Allah, tentunya Ia BUKANLAH Allah.

Disamping ciri fisik, Ternyata Quran juga memuat kemiripan mentalitas/sifat Allah yang juga MENYERUPAI Manusia dan Kera:
    Kera, manusia dapat marah, ternyata Allah juga (AQ 4.93; 43.55); Kera, manusia dapat suka/benci sesuatu, ternyata Allah juga (AQ 2.222); benci sesuatu (AQ 57.23; 3.32); Kera, manusia bisa cemburu, ternyata Allah juga pencemburu dan ingin seluruh perhatian hanya padanya (AQ 4.48 dan 4.116), Manusia senang menghasut, ternyata Allah juga menghasut untuk menghancurkan yang menduakan dan beralih darinya (AQ 2.193)
Dan tentunya masih banyak lagi sifat-sifat atau mentalitas manusiawi Allah, sehingga TIDAK ADA SERUPA denganNya bukan berarti TIDAK DAPAT dilihat KEMIRIPANNYA, bukan?

Kemiripan-kemiripan ini akan membantu kita untuk lebih memahami mengapa Allah meminta manusia untuk membaca tanda-tanda alamnya agar lebih mengenalnya dan janji kenikmatan darinya, yang rupanya mirip tapi tidak serupa dengan para primata hutan. Namun, entah mengapa ateisme yang justru kerap sebagai tertuduh bahwa manusia berasal dari kera, padahal di bukunya DARWIN, "The Decent of Man, Ch.6", TIDAK ADA tertulis bahwa manusia berasal dari kera.

Kapan Masuk Taman/Surga?

Menurut Islam, para Syuhada setelah wafat akan menjadi burung berwarna hijau di surga, merujuk pada ayat: "Walaa tahsabannal-ladziina qutiluu fii sabiilillahi amwaatan bal ahyaa-un ‘inda rabbihim yurzaquun(a)" (Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati, bahkan mereka itu hidup disisi Tuhannya dengan mendapat rezeki) [AQ 3.169]. Ayat ini terkait tentang kejadian Bir Ma’unah yang menurut Ibn Kathir dan Tabari (Vol.7 hal.155-156) bahwa ayat ini telah mengalami perubahan (mansukh/abrogasi):
    Ibnu Ishaq mengatakan, telah menceritakan kepadaku Anas ibnu Malik, bahwa Allah telah menurunkan ayat Al-Qur’an berkenaan dengan nasib mereka itu, yang isinya mengatakan: "Sampaikanlah kepada kaum kami, bahwasanya kami telah menjumpai Tuhan kami, dan Dia rida dengan kami serta kami pun rida dengan-Nya." Ayat ini, sesudah kami membacanya selama beberapa waktu kemudian di ganti Allah SWT dengan firman: "Janganlah kalian mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati, bahkan mereka itu hidup di sisi Tuhannya dengan mendapat rezeki". [Juga di hadis Muslim no.1085, Bukhari no.2836, 3781, 3782, 3786]
Hadis tentang ayat itu menyatakan bahwa mereka di surga, menjadi burung berwana hijau:
    Riwayat [(Yahya bin Yahya dan Abu Bakar bin Abu Syaibah) - Abu Mu'awiyah/Muhammad bin Khazim] atau [Ishaq bin Ibrahim - (Jarir dan Isa bin Yunus)] atau [Muhammad bin Abdullah bin Numair - (Asbath dan Abu Mu'awiyah/Muhammad bin Khazim)] - Al A'masy - Abdullah bin Murrah - Masruq: "Kami pernah bertanya kepada Abdullah perihal ayat ini: '(Dan janganlah kalian mengira bahwa orang-orang yang terbunuh di jalan Allah..' (AQ 3.169) Dia berkata, "Kami dulu pernah menanyakan hal itu, dan beliau menjawab: "Ruh mereka berada di dalam rongga burung hijau yang mempunyai banyak pelita yang bergantungan di 'Arsy, ia dapat keluar masuk surga sesuka hati kemudian beristirahat lagi di pelita-pelita itu.." [Muslim no.3500]

    Riwayat Utsman bin Abu Syaibah - Abdullah bin Idris - Muhammad bin Ishaq - Isma'il bin Umayyah - Abu Az Zubair - Sa'id bin Jubair - Ibnu Abbas - Rasulullah SAW: "Tatkala saudara-saudara kalian tertimpa musibah di Uhud, Allah menjadikan nyawa mereka berada di dalam perut burung hijau, yang akan mendatangi sungai-sungai di Surga, dan makan sebagian dari buah-buahannya, serta kembali ke pelita-pelita emas yang tergantung dalam naungan 'arsy. Kemudian tatkala mereka mendapati makanan mereka, minuman, serta perkataan mereka yang baik maka mereka mengatakan; siapakah yang akan menyampaikan dari kami kepada saudara-saudara kami bahwa kami hidup di Surga, dan kami diberi rizqi. Agar mereka tidak bersikap zuhud dalam berjihad, serta tidak takut ketika berperang." Kemudian Allah berfirman: "Aku yang akan menyampaikan kepada mereka untuk kalian." Ibnu Abbas: kemudian Allah menurunkan ayat: "Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah.." hingga akhir ayat. [Abu Dawud no.2158]

    Juga di Hadis Tirmizi no.1565 dan 2937. Ibn Majjah no.1439 dan 2791. Imam Ahmad no.2267 dan 25913. Darimi no.2303
Versi lain yang umum diketahui adalah para muslim setelah wafat masih harus menunggu di alam barzakh/"بَرْزَخٌ" [AQ 6:93, 9:101, 18:99, 22:7, 23:101-104, 27:82-90, 39:67-75, 40:46, 56:1-56, 75:1-14, 79:34-41, 101:1-11] hingga saat kiamat tiba dan kemudian dibangkitkan. Tafsir Ibn Kathir untuk ALAM BARZAH:
    Mujahid berkata, "Al-Barzakh adalah penghalang antara dunia dan akhirat".
    Muhammad bin Ka `b berkata, "Al-Barzakh adalah apa antara dunia dan akhirat, Bukan orang-orang di dunia ini, makan dan minum, atau orang-orang di akhirat, yang mendapatkan pahala atau hukuman karena perbuatan".
    Abu Sakhr berkata, "Al-Barzakh mengacu pada kuburan. Mereka tidak di dunia ini maupun akhirat, dan mereka akan tinggal di sana sampai hari kiamat"
Muhammad adalah orang pertama yang akan dibangkitkan dari alam kubur [Bukhari 9.93.524, 564 4.56.732, Dari Usman bin Affan; dari Ibnu Umar (Al-Fakihy: 111/70-71)].
    Alkitab:
    Sinonim alam Barzakh di Perjanjian lama dan baru: "Sheol" (misal: Kej 37.35; 1 Sam 2.6, Ayub 14.13, mazmur 30.4) atau "Hades"/dunia orang mati/Alam maut (misal: Mat 11.23, 16.18; Luk 10.15, 16.23 ), Yesus menyebutkan alam pertengahan ini, pada kalimat, "Aku belum pergi kepada Bapa" (Yoh 20.17)
Kemudian, ketika kiamat, manusia dikumpulkan, matahari mendekati bumi hingga berjarak 1 atau 2 mil dan dengan jarak sedekat itu, ternyata manusia hanya berkeringat deras saja!:
    Al Hasan bin Sawwar - Laits bin Sa'ad dari Mu'awiyah bin Shalih - Abu 'Abdur Rahman - Abu Umamah - Rasulullah SAW:

    "Pada hari kiamat matahari mendekat seukuran 1 mil, panasnya ditambahkan sekian dan sekian, serangga-serangga akan mendidih layaknya tungku, mereka mengeluarkan keringat berdasarkan kesalahan-kesalahan mereka, diantara mereka ada yang mencapai dua mata kaki, ada yang mencapai dua betis, ada yang mencapai pertengahannya dan ada yang dikekang keringat." [Ahmad no.21162]

    ***
    Riwayat [Tirmidhi: (Suwaid bin Nashr - Ibnu Al Mubarak)/Muslim: (Al Hakam bin Musa Abu Shalih - Yahya bin Hamzah)] - Abdurrahman bin Jabir - Sulaim bin Amir - Al Miqdad bin Al Aswad - Rasulullah SAW:

    "Pada hari kiamat, matahari didekatkan ke manusia [Tirmidhi: "hingga sebatas 1 atau 2 mil"/Muslim: "hingga sebatas 1 mil"] -berkata Sulaim bin Amir: Demi Allah, aku tidak tahu apakah beliau memaksudkan jarak bumi ataukah mil yang dipakai bercalak mata- (Timirdhi: "lalu matahari melelehkan mereka,") lalu mereka berada dalam keringat sesuai amal perbuatan mereka, di antara mereka ada yang berkeringat hingga tumitnya, ada yang berkeringat hingga lututnya, ada yang berkeringat hingga pinggang dan ada yang benar-benar tenggelam oleh keringat." [Tirmidhi: "Aku melihat"/Muslim: "Al Miqdad berkata:"] Rasulullah SAW menunjuk dengan tangan ke mulut beliau. [Tirmidhi: + "maksudnya benar-benar tenggelam. Berkata Abu Isa: Hadits ini hasan shahih dan dalam hal ini ada hadits serupa dari Abu Sa'id dan Ibnu Umar"] [Muslim no.5108/40.6852 dan Tirmidhi no.2354/4.11.2421]

    ***
    Abdul 'Aziz bin Abdullah - Sulaiman - Tsaur bin Yazid - Abul Ghaits - Abu Hurairah - Rasulullah SAW: "Pada hari kiamat manusia berkeringat, hingga keringat mereka di bumi setinggi 70 hasta dan menenggelamkan mereka hingga telinga dan mulut." [Bukhari no.6051/8.76.539]
Setelahnya, sejumlah orang akan ada yang masuk surga tanpa hisab. Hadis-hadis sahih menyebutkan jumlahnya 70.000 orang saja sedangkan sisa muslim lainnya akan dihisab dulu sebelum masuk surga.

Apa pengertian di hisab?
    Abi Mulaikah - 'Aisyah - Nabi SAW: "Siapa yang dihisab berarti dia disiksa" Aisyah berkata: maka aku bertanya kepada Nabi: "Bukankah Allah Ta'ala berfirman: "Kelak dia akan dihisab dengan hisab yang ringan" Aisyah berkata: Maka Nabi SAW: "Sesungguhnya yang dimaksud itu hanyalah saat catatan amal diperlihatkan. Akan tetapi barangsiapa yang didebat hisabnya pasti celaka".[Bukhari no.100, 6055. Muslim no.5122. Tirmidhi no.3260. Abu dawud no.2689: "Barang siapa yang dihisab maka ia akan diadzab." (juga di Tirmidhi no.3261, hasan gharib)]

    Abu Huraiara -Nabi SAW: Hai Muhammad, angkatlah kepalamu, mintalah pasti kau diberi, berilah syafaat nicaya kau diizinkan untuk memberi syafaat. Maka aku mengangkat kepalaku, aku berkata: Wahai Rabb, ummatku, wahai Rabb, ummatku, wahai Rabb, ummatku. Ia berkata: Hai Muhammad, masukkan orang yang tidak dihisab dari ummatmu melalui pintu-pintu surga sebelah kanan (al-aiman) dan mereka adalah sekutu semua manusia selain pintu-pintu itu." [Bukhari no.4343. Muslim no.287. Tirmidhi no.2358]

    Riwayat Abu Sa'id Al Khudri - Nabi SAW: "Orang mukmin selamat dari neraka, kemudian dihisab diatas jembatan antara surga dan neraka, sehingga kezhaliman sesama mereka di dunia diqisas satu sama lainnya, sehingga jika mereka telah bersih dan suci, mereka dipersilahkan masuk surga, Demi Dzat yang jiwaku berada di Tangan-Nya, sungguh mereka lebih kenal hunian mereka di surga, daripada mereka kenal terhadap huniannya ketika di dunia."[Bukhari no.6054. Ahmad no.10673, 11123, 11175, 11281]
Dalam tafsir Ibn Kathir jus 8/381-382, mengutip sahih Bukhari dari riwayat Abu Sa'id Al Khudri:
    Nabi berkata jika orang-orang BERIMAN telah selamat dari neraka mereka tertahan di jembatan yang ada antara surga dan neraka. Di sana mereka diqishaskan untuk setiap perbuatan zalim ketika di dunia, setelah bersih maka diijinkan masuk surga.
Jembatan antara surga dan neraka ini juga di sebut Al A'raaf [AQ 57.13 dan AQ 7.46]. Dalam jus 8/385 disebutkan bahwa:
    Al A'raaf adalah bentuk jamak dari urf. Setiap bentuk dataran tinggi disebut urf..jengger ayam di sebut urf. Al araaf itu mempunyai pintu. Dari riwayat yang disampaikan oleh Ats Tsauri dari Jabir, dari Mujahid, dari Ibn abbas, "al Araaf adalah dinding spt jengger ayam jantan". Riwayat lain dari ibn abbas menyatakan bukit antara surga dan neraka disana orang-orang berdosa ditahan diantara surga dan neraka. As Suddi mengatakan al A'raaf tempatnya tinggi karena disana penghuninya dapat menyaksikan orang-orang. ["Lubaabut Tafsiir Min Ibni Katsir", Penerbit Mu-assasah Daar Al-Hilaal Kairo, cetakan ke-1, 1994, pustaka Imam Asy-sayfi'i, Bogor, cetakan ke-2, Mei 2003]
Tafsir Ibn kathir menyatakan:
    Ibn jarir menyampaikan hadis dari Hudhayfah yang ditanya oleh orang-orang tentang Al A'raaf dan berkata, "Mereka yang kebaikan dan kejahatannya setara. perbuatan buruknya mencegah dirinya termasuk golongan surga dan perbuatan buruknya mencegahnya masuk neraka. karena itu mereka dihentikan di sana pada sebuah dinding hingga allah menghakiminya.
Kondisi langit dan bumi disaat kiamat digambarkan sangat hancur-lebur:
    Langit bergoncang, gunung berjalan (AQ 52.9-10); Bumi dan gunung2 bergoncangan, gunung2 itu tumpukan2 pasir berterbangan (AQ 73.14); bumi digoncangkan sedahsyat2nya, dan gunung2 dihancurluluhkan seluluh2nya, jadi debu yang beterbangan (AQ 56.4-6); Bumi dan gunung2 dibenturkan sekali bentur, langit terbelah (AQ 69.13-16) langit menjadi seperti luluhan perak, dan gunung2 menjadi seperti bulu (yang berterbangan) (AQ 70.8-9)
Yang mengherankan adalah di beberapa hadis nabi yang sahih malah disampaikan bahwa Surga dan Neraka sudah berpenghuni di sebelum kiamat!
    Diriwayatkan Abu Dhar,
    Muhammad berkata, saat ia mencapai Langit pertama. Ia berjumpa Adam bersama jiwa-jiwa anak cucunya pada sisi kanan dan kiri Adam, dimana yang dikanannya merupakan penghuni Surga dan dikirinya adalah penghuni neraka [Bukhari 1.8.345, juga di Muslim 1.313]
Dikatakan, saat mencapai langit ke-1,
Jibril tercatat mengenali para nabi yang telah wafat di ratusan atau ribuan tahun lalu, namun kocaknya, JIBRIL TIDAK MAMPU mengenali: Ayah dan Ibu, kakek, paman (Abu Thalib) dan Khadijjah (Istri Nabi) yang wafat baru beberapa bulan atau tahun saja. Seharusnya Khadijah ada di barisan sebelah KANAN Adam, sedangkan: Ayah+ibu, kakek dan paman nabi ada di barisan sebelah KIRI Adam.
    Riwayat Musa bin Isma'il - Hammad - Tsabit - Anas: Seorang laki-laki bertanya, "Ya Rasulullah! Di manakah ayahku?" beliau menjawab, "Di Neraka!" [Abu Dawud no.4095/41.4700]. Ketika orang itu pergi, beliau memanggilnya seraya berkata, "Sesungguhnya bapakku dan bapakmu di neraka" [Muslim no.302/1.398 (Riwayat Abu Bakar bin Abu Syaibah - Affan - Hammad - Tsabit - Anas). Ahmad no.11747, 13332, Juga "Qaa'idatun Jalilah At-Tawassul wal Wasilah", Cetakan 1977, Hal.8, Lahore-Pakistan, Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah]

    "Riwayat Abu Bakar bin Abu Syaibah dan Zuhair bin Harb - Muhammad bin Ubaid - Yazid bin Kaisan - Abu Hazim - Abu Hurairah: Nabi SAW menziarahi kubur ibunya, lalu beliau menangis sehingga orang yang di sekelilingnya pun ikut menangis. Kemudian beliau berkata: "Aku mohon izin Rabb-ku untuk memintakan ampunan baginya, namun tidak diperkenankanNya.." [Muslim no.1622/4.2130, 1621/4.2129, Abu Daud no.2815/20.3228, Nasa'i no.2007/3.21.2036, Ibnu Majah no.1561/1.6.1572, Ahmad no.9311, Baihaqi (4/76). Tafsir Ibnu Katsir jilid 2 hal.393-395]

    Riwayat Hasan bin Musa dan Ahmad bin 'Abdul Malik - Zuhair - Zubaid bin Al Harits - Muharib bin Ditsar - 'Abdullah bin Buraidah - ayahnya: Kami bersama Nabi SAW, beliau singgah di tempat kami, saat itu beliau bersama sekitar seribu tentara berkuda, beliau shalat dua rakaat kemudian beliau menghadapkan wajah ke arah kami bercucuran air mata. Umar bin Al Khaththab menghampirinya berkata: Wahai Rasulullah! Ada apa denganmu? Rasulullah SAW berkata: "Aku memintakan ampunan untuk ibuku pada Rabbku AzzaWaJalla tapi Ia tidak mengizinkanku, aku pun bercucuran air mata karena iba padanya dari Api (Neraka) (مِنْ النَّارِ)" [Ahmad no.21925, Ibnu Abi Syaibah, Hakim (1/376), Ibnu Hibban (no. 791), Baihaqi (4/76) dan Tirmidzi]
Kenapa Ayah+ibu, kakek dan paman nabi masuk neraka?
    Quran:
    "Maka sesungguhnya Allah menyesatkan siapa yang dikehendaki-Nya" [AQ 35.8; 14.4; 16.93; 13.27; 47.1,8] NAMUN di ayat lainnya malah disampaikan yang menyesatkan manusia adalah IBLIS! [misal: AQ 15:39, 36:26, 38:82]

    Itulah petunjuk Allah, yang dengannya Dia memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendakiNya di antara hamba-hambaNya. Seandainya mereka mempersekutukan Allah, niscaya lenyaplah dari mereka amalan yang telah mereka kerjakan [AQ 6.88]

    Mereka itu orang-orang yang telah kufur terhadap ayat-ayat Tuhan mereka dan perjumpaan dengan Dia, maka hapuslah amalan-amalan mereka (aʿmāluhum), dan Kami tidak mengadakan suatu penilaian bagi (amalan) mereka pada hari kiamat [AQ 18.105]

    Orang-orang yang kafir kepada Tuhannya, amalan-amalan mereka (aʿmāluhum) adalah seperti abu yang ditiup angin dengan keras pada suatu hari yang berangin kencang. Mereka tidak dapat mengambil manfaat sedikitpun dari apa yang telah mereka usahakan. Yang demikian itu adalah kesesatan yang jauh [AQ 14.18]

    Hadis:
    Riwayat Muhammad bin al-Mutsanna dan Ibnu Basysyar - Muhammad bin Ja'far - Syu'bah - Washil al-Ahdab - al-Ma'rur bin Suwaid - Abu Dzar Nabi SAW:

    "Jibril mendatangiku lalu memberikan kabar gembira kepadaku, bahwa orang yang meninggal dari umatmu dalam keadaan tidak mensyirikkan Allah dengan sesuatu apa pun niscaya masuk surga." Maka aku bertanya: "Meskipun dia berzina dan mencuri?" Jibril menjawab, "Walaupun dia berzina dan mencuri." [Muslim: no.137/1.171, 138/1.172. Bukhari: no.1161, no.2983, no.5379/7.72.717, no.6933/9.93.579].

      Note:
      Bahkah jika dosa kaum muslim sampai sebesar gunung sekalipun (tentunya, jika tidak menyekutukan Allah), ketika di Neraka, dosa mereka ditebus kaum Nasrani dan Yahudi, sebagaimana 4 hadis di bawah ini:

      Riwayat Muhammad bin 'Amru bin 'Abbad bin Jabalah bin Abu Rawwad - Harami Ibnu 'Umarah - Syaddad Abu Thalhah Ar Rasibi - Ghailan bin Jarir - Abu Burdah - bapaknya - Nabi SAW: "Di hari kiamat kelak, sekelompok dari kaum muslimin akan datang membawa dosa mereka sebesar gunung. Lalu Allah mengampuni dosa-dosanya, kemudian dibebankan-Nya kepada orang-orang Yahudi dan Nasrani". Rauh berkata: 'aku tidak tahu dari siapa keraguan ini.' Abu Burdah berkata: Maka hal ini aku ceritakan kepada Umar bin Abdul Aziz. Lalu dia bertanya: 'Apakah Bapakmu menceritakan hal ini dari Nabi SAW? aku menjawab: 'Ya.' [Muslim no.4971. Ijma' ulama: Sahih. Perawi Syaddad Abu Thalhah Ar Rasibi/Syaddad bin Sa'id, menurut Ahmad bin Hanbal: Syaikh Tsiqah; menurut Yahya bin Ma'in, An Nasa'i, Al Bazzar: Tsiqah; Ibnu 'Adi: La ba sa bih; Ibn Hibban: Disebutkan dalam ats tsiqaat; Ibnu Hajar Asqalani: shuduq, terdapat kesalahan]

      Riwayat Abu Bakr bin Abu Syaibah - Abu Usamah - Thalhah bin Yahya - Abu Burdah - Abu Musa - Rasulullah SAW: 'Pada hari kiamat kelak, Allah SWT akan menyerahkan seorang Yahudi ataupun seorang Nasrani kepada setiap orang muslim. Kemudian Allah SWT akan berkata: 'Inilah penebusmu dari siksa api neraka.'" [Muslim no.4969. Ijma' ulama: Sahih. Tentang Perawi Thalhah bin Yahya (w.148 H) menurut Ahmad bin Hanbal dan Abu Hatim: Shaihul hadis; menurut Yahya bin Ma'in, Ya'kub bin Saibah, Al'Ajli dan Ad daruquthni: Tsiqah; Al Bukhari: Mungkarul hadis; Abu Dawud: Laisa bihi ba's; Abu Zu'rah dan An Nasa'i: Shalih; Ibn Hibban: Disebutkan dalam ats tsiqaat; As Saji: Shaduq; Ibnu Hajar Asqalani: shuduq, terdapat kesalahan]

      Riwayat Abu Usamah - Thalhah bin Yahya - Abu Burdah - Abu Musa - Rasulullah SAW: "Apabila hari kiamat terjadi, setiap mukmin diserahi seorang laki-laki dari Ahlul Milal (pemeluk agama-agama lain), lalu dikatakanlah padanya, 'Ini adalah tebusanmu dari api neraka.'" [Ahmad no.18839 dan no. 18844. Kedua hadis, menurut Syu'aib Al Arnauth: Hadits Shahih, Dan Sanad Hasan]

      Hadis-hadis di atas, tampak berkesesuaian dengan AQ 29.13, "Dan sesungguhnya mereka akan memikul beban (dosa) mereka, dan beban- beban (dosa yang lain) di samping beban-beban mereka sendiri.." juga AQ 16.25, "..menyebabkan mereka memikul dosa-dosanya dengan sepenuh-penuhnya pada hari kiamat, dan sebahagian dosa-dosa orang yang mereka sesatkan yang tidak mengetahui sedikitpun.." namun tampak bertentangan dengan AQ 17.15, "..dan seorang yang berdosa tidak dapat memikul dosa orang lain.."; [juga di AQ 6.164; AQ 39.7, AQ 35.18].

      Ibn Kathir dalam tafsir AQ 17.15: "..Sebagaimana yang difirmankan Allah ini: “Dan jika seseorang yang berat dosanya memanggil (orang lain) untuk memikul dosanya itu tiadalah akan dipikulkan untuknya sedikit pun meskipun (yang dipanggilnya itu) kaum kerabatnya.” (QS. Faathir: 18). Penggalan firman Allah Tabaaraka wa Ta’ala yang terakhir ini tidak bertentangan dengan firman-Nya yang berikut ini: “Dan sesungguhnya mereka akan memikul beban (dosa) mereka, dan beban-beban (dosa yang lain) di samping beban-beban mereka sendiri.” (QS. Al-‘Ankabuut: 13). Demikian juga dengan firman-Nya, “Dan sebagian dosa-dosa orang yang mereka sesatkan yang tidak mengetahui sedikit pun (bahwa mereka disesatkan).” (QS. Al-Nahl: 25). Maka sesungguhnya para Da'i, yang mereka pikul itu adalah dosa kesesatan mereka sendiri, dan dosa lainnya adalah yang disebabkan oleh tindakan mereka menyesatkan orang yang tidak menyadari bahwa dirinya disesatkan tanpa mengurangi sedikit pun dosa mereka itu, dan mereka sama sekali tidak akan pernah dipikulkan dosanya oleh orang lain."[Tafsir Ibn Kathir, jilid 5, juz 15, hal.142]

    Riwayat Qa'nabi - Malik - Zaid bin Unaisah - Abdul Hamid bin 'Abdurrahman bin Zaid Ibnul Khaththab - Muslim bin Yasar Al Juhani - Umar Ibnul Khaththab pernah ditanya tentang ayat ini:

    (Dan ingatlah ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka) - AQ Al A'raf: 172 - Al Qa'nabi membaca ayat tersebut, lalu Umar berkata, "Aku juga pernah mendengar Rasulullah SAW ditanya tentang ayat itu, lalu beliau menjawab;

    "Sesungguhnya Allah menciptakan Adam, lalu ALLAH MENGUSAP PUNGGUNGNYA (sulbi) DENGAN TANGAN KANAN-Nya hingga keluarlah keturunan Adam dari punggungnya. Kemudian Allah berfirman: "AKU MENCIPTAKAN MEREKA UNTUK MASUK SURGA, dan mereka akan beramal dengan amalan-amalan penduduk surga."

    kemudian ALLAH KEMBALI MENGUSAP PUNGGUNG ADAM hingga keluarlah keturunan Adam dari punggungnya. Setelah itu Allah berfirman: "AKU MENCIPTAKAN MEREKA UNTUK MASUK NERAKA, dan mereka akan beramal dengan amalan-amalan penduduk neraka."

    Seorang laki-laki bertanya, "Wahai Rasulullah, lalu untuk apa gunanya beramal?"

    Rasulullah SAW bersabda: "Sesungguhnya jika Allah menciptakan seorang hamba untuk masuk ke dalam surga maka Ia akan menjadikannya beramal dengan amalan penduduk surga, sehingga ia mati dengan amalan penduduk surga lalu memasukkannya ke dalam surga.

    Dan jika Allah menciptakan seorang hamba untuk masuk ke dalam neraka maka Ia akan menjadikannya beramal dengan amalan penduduk neraka, sehingga ia mati dengan amalan penduduk neraka lalu memasukkannya ke dalam neraka."

    Riwayat Muhammad Ibnul Mushaffa - Baqiyyah - Umar bin Ju'tsum Al Qurasyi - Zaid bin Abu Unaisah - Abdul Hamid bin 'Abdurrahman - Muslim bin Yasar - Nu'iam bin Rabi'ah: "Aku sependapat dengan Umar Ibnul Khaththab dengan hadits ini, namun hadits Malik lebih lengkap." [Abu Dawud no.4081, Juga di Tirmidhi no.3001 (Hadis Hasan), 3002 (Hadis Hasan sahih). Malik no.1395. Ahmad no. 294, 2157, 17000]

    Riwayat [Qutaibah atau Hasyim bin Qasim] - [Al Laits atau Bakr bin Mudhar] - Abu Qabil/Huyaiy bin Hani - Syufayyi bin Mati' - 'Abdullah bin 'Amr bin Al 'Ash:

    Rasulullah SAW keluar menemui kami sementara di tangan beliau terdapat dua kitab. Kemudian beliau pun bertanya: "Apakah kalian tahu kitab apakah kedua kitab ini?" Maka kami pun menjawab: "Tidak wahai Rasulullah, kecuali Anda mengabarkannya pada kami."

    Akhirnya beliau pun bersabda terkait dengan kitab yang berada pada tangan kanannya:

    "Ini adalah kitab yang berasal dari Rabb semesta alam. Di dalamnya terdapat nama-nama penduduk surga dan juga nama-nama orang tua serta kabilah mereka. Jumlahnya telah ditutup dengan orang yang terakhir dari mereka, dan tidak akan ditambah dan jumlah mereka tidak pula dikurangi lagi."

    Kemudian beliau bersabda terkait dengan kitab yang berada di tangan kirinya: "Adapun ini, ia adalah kitab yang juga berasal dari Rabb semesta alam. Di dalamnya telah tercantum nama-nama penghuni neraka, dan juga nama-nama bapak mereka serta kabilah mereka, dan telah dijumlah dengan orang yang terakhir dari mereka. Sehingga jumlah mereka tidak lagi akan bertambah dan tidak pula akan berkurang selama-lamanya."

    Kemudian para sahabat pun berkata, "Kalau begitu, dimanakah letaknya amalan wahai Rasulullah jika memang perkara sudah habis?"

    Beliau menjawab: "Berusahalah dan mendekatlah, karena sesungguhnya penduduk surga akan ditutup dengan amalan penduduk ahli surga, meskipun ia mengamalkan amalan apa saja. Dan sesungguhnya penduduk neraka akan ditutup pula dengan amalan penduduk neraka, meskipun ia mengerjakan amalan apa saja." Kemudian Rasulullah SAW bersabda dengan kedua tangannya lalu menghempaskannya dan bersabda: "Sesungguhnya Allah telah selesai terhadap urusan para hamba-Nya. Satu golongan di dalam surga dan satu kelompok pula di dalam neraka.". Abu Isa berkata; Hadits semakna juga diriwayatkan dari Ibnu Umar. Dan hadits ini adalah Hasan Shahih Gharib. [Tirmidhi no. 2067/4.6.2141. Ahmad no.6275]
Mereka masuk Neraka adalah karena tidak memuja Allah (disesatkan Allah dan Iblis) hingga wafatnya. Saat ibundanya wafat dan masuk neraka, Muhammad masihlah seorang kafir berusia 6 tahunan. Jadi, tidak perduli apakah mereka kenal/tidak, tahu/tidak dengan Allah SWT, pokoknya selama sebelum wafat tidak memuja Allah, maka masuk neraka.

..dan entah mengapa, ketika melakukan perjalanan Isra Miraj, Jibril dan Nabi tiba-tiba mengalami amnesia berat, tidak mampu mengenali 1 pun diantara almarhum baru di sebelah kanan/kiri Adam.

KAPAN KIAMAT?

Periode kenabian: Awal - Hijrah
Mereka menanyakan kepadamu tentang: "Bilakah terjadinya?" Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan tentang itu adalah pada sisi Tuhanku; tidak seorangpun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia. [AQ 7.187, Al Makiyya, turun urutan ke-39. Juga di surat Al makiyya lainnya: AQ 20.15, urutan ke-36. AQ 41.47, urutan ke-61. AQ.53.57-58, turun urutan ke-23. AQ 31.34, urutan ke-57]. Pembicaraan dekatnya kiamat, sekurangnya dimulai bahwa "iqtarabati alssaa'atu wainsyaqqa alqamaru (telah dekat saat itu dan telah terbelahnya bulan)" [AQ 54.1, Almakiyya, urutan ke-37]

Hadis-hadis di bawah ini adalah posisi di saat/setelah turunnya AQ 31.34:
    Riwayat ..Abu Zur'ah - Abu Hurairah/Abu Dzar: "..Ketika kami tengah duduk, sedang Rasulullah SAW berada di tempat duduk beliau, tiba-tiba datanglah seorang laki-laki...dia berkata; "..Wahai Muhammad, beritahukan kepadaku kapankah Hari Kiamat tiba?"

    Beliau menundukan kepada dan tidak menjawab sedikitpun, kemudian orang tersebut mengulang pertanyaan dan beliau tidak menjawab sedikitpun. Lalu beliau mengangkat kepalanya seraya bersabda: "Orang yang ditanya tidaklah lebih tahu daripada yang bertanya."

    Akan tetapi ia memiliki tanda-tanda yang dengannya Hari Kiamat tersebut diketahui. Yaitu (1) para penggembala hewan ternak yang berlomba-lomba meninggikan bangunan, (2) orang-orang yang tidak beralas kaki dan telanjang sebagai para pemilik tanah (Bukhari no.4404/muslim no.10 → bertelanjang kaki dan dada menjadi pemimpin manusia); (3) wanita yang melahirkan tuannya (Bukhari no.4404 /Muslim no.10 → Seorang budak perempuan melahirkan anak majikannya) Itulah 5 tanda (padahal cuma disebutkan 3) yang tidak diketahui kecuali oleh Allah. Sesungguhnya Allah memiliki ilmu mengenai Hari Kiamat hingga firman Allah: Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal. Kemudian beliau bersabda: "Demi Dzat yang mengutus Muhammad dengan kebenaran sebagai pemberi petunjuk dan kabar gembira, tidaklah aku lebih mengetahui dari salah seorang dari kalian. Sesungguhnya ia adalah Jibril yang turun dalam bentuk Dihyah Al Kalbi."

    [Nasai no. 4905. Juga di Bukhari no. 48, 4404. Muslim no.10, 11. Ibn Majjah. no.63, 4034. Ahmad no. 9137. Dari jalur perawi Abdullah bin Buraidah - Yahya bin Ya'mar - Ibn Umar/Umar - Nabi SAW dengan sanad yang kurang lebih sama di sampaikan di Muslim no.9. Dawud no.4075. Tirmidhi no.2535. Nasai no.4904. Ibn Majjah no.62. Ahmad no.352. Kemudian, Lamanya Umar diberitahukan bahwa yang datang itu adalah Jibril adalah Setelah 3 hari kemudian ada di: Ahmad no.346, 179. Ibn Majjah no. 62, Nasai no. 4904 dan Abu Dawud no.4075].
Selain "5" tanda kiamat di atas, terdapat juga variasi lain tanda-tanda kiamat, di antaranya:
  1. Perbedaan TANDA PERTAMA Kiamat:
    Riwayat Hamid bin 'Umar - Bisyir bin Al Mufadlal - Anas - Abdullah bin Salam tentang kedatangan Nabi SAW di Madinah, lalu dia menanyakan beberapa perkara kepada beliau. Katanya; "Aku akan bertanya kepada anda tiga perkara YANG TIDAK AKAN DAPAT DIKETAHUI KECUALI OLEH SEORANG NABI. Apakah tanda-tanda pertama hari qiyamat?.... Beliau menjawab: "JIBRIL BARU SAJA MEMBERITAHUKU."... Beliau bersabda: "Adapun tanda pertama hari qiyamat adalah API YANG MUNCUL DAN AKAN MENGGIRING ORANG-ORANG DARI TIMUR MENUJU BARAT... [Bukhari no.3082, 3645, Ahmad no.11615, 12052]

    VS

    Riwayat Muammal bin Hisyam - Isma'il - Abu Hayyan At taimi - Abu Zur'ah - Marwan di Madinah, mereka mendengar Marwan menceritakan tentang tanda-tanda datangnya hari kiamat. Bahwa pertama kali yang akan muncul ADALAH DAJJAL." Abu Zur'ah: "Aku lantas menemui Abdullah bin Amru dan aku ceritakan hal itu kepadanya. Abdullah: "Perkataan Marwan tidak dianggap, aku mendengar Rasulullah SAW: "Tanda hari kiamat pertama yang akan muncul ADALAH TERBITNYA MATARAHARI DARI ARAH BARAT, ATAU KELUARNYA BINATANG-BINATANG MELATA kepada manusia di waktu dhuha. Mana pun dari keduanya muncul pertama kali, maka yang lain akan segera menyusul." Abdullah berkata -sambil membaca buku: "Aku kira yang pertama kali akan muncul adalah terbitnya matahari dari arah terbenamnya." [Abu Dawud no.3756, Ahmad 6586 dan Ibn Majjah 4059 juga di Muslim 5234], ATAU

  2. 10 tanda kiamat:
    Riwayat Bundar - Abdurrahman bin Mahdi - Sufyan - Furat Al Qazzar - Abu Ath Thufail - Hudzaifah bin Usaid: Rasulullah SAW bersabda:

    "Kiamat tidaklah terjadi hingga kalian melihat 10 tanda-tanda; terbitnya matahari dari barat, ya'juj dan ma'juj, binatang, tiga gerhana; gerhana di timur, gerhana di barat dan gerhana di jazirah arab, api muncul dari bawah 'Aden.."

    Riwayat Mahmud bin Ghailan - Waki' - Sufyan - Furat menambahkan dalam riwayatnya: Asap. Riwayat Hannad - Abu Al Ahwash - Furat Al Qaffaz, seperti hadits Waki' - Sufyan.

    Riwayat Mahmud bin Ghailan - Abu Dawud Ath Thayalisi - Syu'bah dan Al Mas'udi - Furat Al Qazzaz seperti hadits Abdurrahman - Sufyan - Furat dan menambahkan dalam riwayatnya: Dajjal atau asap.

    Riwayat Abu Musa Muhammad bin Al Mutsanna - Abu An Nu'man Al Hakam bin Abdullah Al 'Ijlani - Syu'bah - Furat seperti hadits Abu Dawud - Syu'bah dan menambahkan: Rasulullah SAW bersabda: "Dan yang ke-10 mungkin angin melemparkan mereka ke laut atau turunnya Isa bin Maryam. Berkata Abu Isa: dalam hal ini ada hadits serupa dari 'Ali, Abu Hurairah, Ummu Salamah, Shafiyyah binti Huyay dan hadits ini hasan shahih.

    [Tirmidhi no.2109. Hadis lainnya tidak menggunakan kata gerhana namun: longsor (Muslim no. 5162, 5163), gempa bumi (Abu Dawud no. 3757), berkobarnya api (Ahmad no.15555) dan kerusakan (Ahmad no.15557, 15558)] ATAU

  3. Penggolongan tanda-tanda kiamat versi lain:
    Riwayat Abu Hurairah - Rasulullah SAW: "Hari kiamat tidak akan terjadi hingga: 2 kelompok besar saling berbunuhan besar-besaran padahal ajakan keduanya satu; muncul para pendusta yang kurang lebihnya 30, kesemuanya mengaku ia utusan Allah; hingga ilmu diangkat; banyak keguncangan; zaman terasa singkat; fitnah muncul dimana-mana; dan banyak alharaj, yaitu pembunuhan; hingga ditengah-tengah kalian harta melimpah ruah dan berlebihan, sehingga pemilik harta mencari-cari orang yang mau menerima sedekahnya, sampai ia menawar-nawarkan sedekahnya, namun orang yang ditawari mengelak seraya mengatakan ' Aku tak butuh sedekahmu', sehingga manusia berlomba-lomba meninggikan bangunan; sehingga seseorang melewati kuburan seseorang dan mengatakan; 'Aduhai sekiranya aku menggantikannya'; hingga matahari terbit dari sebelah barat, padahal jika matahari telah terbit dari sebelah barat dan manusia melihatnya, mereka semua beriman, pada saat itulah sebagaimana ayat; 'Ketika itu tidak bermanfaat lagi bagi seseorang keimanannya, yang ia belum beriman sebelumnya atau belum mengerjakan kebaikan dengan keimanannya." (AQ 6.158); ketika dua orang telah menyerahkan kedua bajunya tetapi keduanya tidak jadi melakukan jual beli, keduanya tidak jadi melipatnya; dan hari kiamat terjadi sedang seseorang telah pulang membawa susu sapinya tetapi tidak jadi ia meminumnya, dan hari kiamat terjadi ketika seseorang memperbaiki kolam (tempat minum) nya tetapi dia tak jadi meminumnya, dan hari kiamat terjadi sedang seseorang telah mengangkat suapannya tetapi dia tidak jadi menyantapnya." [Bukhari no.6588] ATAU

  4. Mencemburui kuburan: Riwayat Abu Hurairah - Nabi SAW: "Hari kiamat tidak akan terjadi sehingga seseorang melewati kuburan seseorang, lantas mengatakan; 'duhai sekiranya aku menggantikan dia.'" [Bukhari no.6582. Muslim no.5175 . Ahmad no.6929, 10446. Malik no.508] ATAU

  5. Binatang dan benda-benda berbicara: Riwayat Abu Sa'id Al Khudri - Rasulullah SAW bersabda: "Kiamat belum akan terjadi sehingga binatang buas dapat berbicara kepada manusia, pecut serta tali sandal seseorang dapat berbicara kepada pemiliknya, dan pahanya dapat memberitahukannya apa yang telah diperbuat istrinya ketika ia tidak ada di rumah." [Ahmad no.11365, 11413] ATAU

  6. Api Keluar dari Hejaz: Riwayat Abu Hurairah - Rasulullah SAW: "Hari kiamat tidak akan tiba hingga api keluar dari tanah Hejaz yang bisa menyinari tengkuk unta di Bushra." [Bukhari no.6585. Muslim no.5164] ATAU

  7. Wanita berjoget: Riwayat Abu Hurairah - Rasulullah SAW: "Hari kiamat tidak akan tiba sehingga pantat-pantat wanita daus berjoget pada Dzul khulashah, dan Dzul khulashah ialah thaghut suku Daus yang mereka sembah di masa jahiliyah." [Bukhari no.6583. Muslim no.5173. Ahmad no.7352] ATAU

  8. Kabilah Qahthan: Riwayat Abu Hurairah - Rasulullah SAW: "Hari kiamat tidak akan tiba hingga seseorang dari kabilah Qahthan menggiring manusia dengan tongkatnya." [Bukhari no.6584, 3256. Muslim no.5182. Ahmad no.9037] ATAU

  9. Bermegah-megahan Membangun Mesjid: Riwayat Anas bin Malik - Nabi SAW: "Tidak akan tiba Hari Kiamat sampai manusia bermegah-megahan dalam membangun Masjid." [Abu Dawud no.379, Ahmad no. 10348 (manusia saling berlomba mendirikan bangunan). Ahmad no.11931, 12016, 12079, 12925, 13509. Darimi no.1372. Nasai no.682] ATAU

  10. Tidak ada yang menyebut Allah, Allah: Riwayat Anas bin Malik - Rasulullah SAW: "Tidak akan terjadi hari kiamat hingga di muka bumi tidak ada yang menyebut; 'Allah, Allah." [Muslim no.211, 212. Bukhari no. 2709. Tirmidhi no. 2133. Ahmad no.11601, 12199, 12609, 13232, 13331] ATAU

  11. Memerangi Yahudi: Riwayat Abu Hurairah - Nabi SAW: "kiamat tidak akan terjadi sehingga kalian akan memerangi orang-orang Yahudi, sehingga ada seorang Yahudi yang lari dan bersembunyi di balik batu, lalu batu tersebut berkata; 'Wahai hamba Allah, wahai muslim, ini ada Yahudi di belakangku.' kiamat tidak akan terjadi sehingga kalian memerangi kaum yang sandal mereka dari bulu." [Musim no. 5203. Ahmad no. 9029. Ahmad no.8807 (Sanadnya seperti di atas, namun didahului kalimat: kiamat tidak akan terjadi sehingga matahari terbit dari arah terbenamnya, maka manusia akan beriman semuanya pada hari yang "tidaklah bermanfaat lagi iman seseorang kepada dirinya sendiri yang belum beriman sebelum itu, atau dia mengusahakan kebaikan dalam masa imannya.")] ATAU

  12. Memerangi Turki: Riwayat Abu Hurairah - Nabi SAW: "Tidak akan terjadi hari qiyamat hingga kalian memerangi bangsa Turki yang bermata kecil, wajah kemerahan dan hidungnya pesek. Wajah mereka seakan seperti perisai yang menutupi kulit. Dan tidak akan terjadi hari qiyamat hingga kalian memerangi kaum yang bersandal bulu" [Bukhari no.2711, 2712, 3322. Muslim no.5184-5187. Tirmidhi no.2131. Ibn Majjah no. 4086-4089, Abu Dawud no.3749, Ahmad no.7351, 7892, 6965, 9994, 10440, 10441, 10831] ATAU

  13. Banjir ajaib: Riwayat Abu Hurairah - Rasulullah SAW: "Kiamat tidak akan terjadi sampai manusia di hujani oleh air hujan yang tidak akan merendam rumah-rumah yang terbuat dari tanah liat dan tidak akan merendam kecuali rumah-rumah yang terbuat dari serabut." [Ahmad no.7248] ATAU

  14. Hujan setahun, tak menumbuhkan: Riwayat Anas - Rasulullah SAW: : "Tidak akan datang hari kiamat hingga manusia mendapatkan hujan selama setahun, namun bumi tidak menumbuhkan sesuatu pun." [Ahmad no.11979] ATAU

  15. Orang hina bahagia: Riwayat Hudzaifah bin Al Yaman - Nabi SAW: "Kiamat tidak akan terjadi hingga orang yang paling bahagia didunia adalah orang hina putra orang hina." [Tirmidhi no. 2135, Ahmad no.22214] ATAU

  16. Jumlah Wanita jauh melebihi Pria: Riwayat Anas bin Malik - Rasulullah SAW: "Tidak akan datang hari kiamat hingga pada setiap 50 wanita terdapat 1 orang laki-laki, wanita akan semakin banyak dan laki-laki akan semakin sedikit." [Ahmad no.11764] ATAU

  17. Kecuali atas manusia-manusia Buruk: Riwayat Abdullah - nabi SAW: "Kiamat tidak terjadi kecuali atas manusia-manusia buruk." [Muslim no.5243. Ahmad no.15491 (Riwayat Ilba' As-Sulamy - Rasulullah SAW: ""...kecuali menimpa manusia-manusia yang buruk"). Ahmad no. 3548 (Riwayat Abdullah bin Mas'ud - Nabi SAW: "..kecuali atas sejahat-jahat manusia.". Ahmad no. 3930], dan/ATAU

  18. Bahkan sungai furat (Euphrat), gunung emas-pun dijadikan bahan ramalan namun tidak semua hadis kompak bahwa ini ramalan kiamat misalnya riwayat Abu Sa'id Al Asyuj - Uqbah bin Khalid - Ubaidullah bin Umar - Khubaib bin Abdurrahman - kakeknya, Hafsh bin Ashim - Abu Hurairah: Rasulullah SAW: "HAMPIR SAJA sungai Eufrat mengumpulkan harta simpanan dari emas, siapa pun mendatanginya jangan mengambil apa pun." Abu Isa berkata: Hadits ini hasan shahih. Riwayat Abu Sa'id Al Asyuj - Uqbah bin Khalid - Ubaidullah - Abu Az Zinad - Al A'raj - Abu Hurairah dari nabi SAW sepertinya, hanya saja ia berkata dalam riwayatnya: Mengumpulkan gunung emas. Abu Isa berkata: Hadits ini hasan shahih" [Tirmidhi no.2493. Muslim no.5153-54. Ahmad no.8203, 8999]. Dalam Hadis Muslim dan Ahmad dijelaskan bahwa ini tentang mengumpulkan kekayaan misalnya riwayat [Abu Kamil Fudhail bin Husain dan Abu Ma'nu Ar Raqasyi] - Khalid bin Al Harits - Abdulhamid bin Ja'far - ayahku - Sulaiman bin Yasar - Abdullah bin Al Harits bin Naufal: Aku pernah istirahat bersama Ubai bin Ka'ab. Ia berkata: Orang-orang terus sibuk mencari dunia. Aku menjawab: Benar. Ia berkata: Aku pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda: "HAMPIR SAJA Furat mengumpulkan harta simpanan dari emas. Saat mendengarnya, orang-orang menghampirinya lalu orang yang didekatnya berkata: 'Bila kita biarkan orang-orang mengambilnya, mereka akan menghabiskan semuanya." Beliau bersabda: "Mereka berperang karenanya, dari setiap 100 orang, 99nya terbunuh." Abu Kamil berkata dalam haditsnya: Ia berkata: Aku dan Ubai bin Ka'ab istirahat di bawah naungan kebun Hassan [Muslim no.5155. Ahmad no.20308, 20309] dan MASIH BANYAK LAGI VARIASI "ramalan"-NYA
Melihat berubah-ubahnya tanda-tanda kiamat yang diucapkan seorang nabi, utusan kesayangan ALLAH ini, maka sangatlah wajar jika seseorang menjadi bertanya-tanya: Apakah Nabi ini memahami yang dibicarakannya?

Quran telah menyampaikan bahwa diantara nabi yang mengetahui tentang kiamat adalah Isa, "Dan sesungguhnya Isa itu benar-benar memberikan pengetahuan tentang hari kiamat (la'ilmun lilssaa'ati). Karena itu janganlah kamu ragu-ragu tentang kiamat itu dan ikutilah Aku" [AQ 43.61, Al Makiyya, turun urutan ke-63] dan tentu saja pengetahuan tentang kiamat ('ilmu alssaa'ati) ada disisi Allah [AQ 43.85, Al Makiyya, turun urutan ke-63] juga diturunkanNya, melalui Jibril dengan perintahNya kepada siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya, supaya dia memperingatkan tentang hari pertemuan (yawmaalttalaaqi) [AQ 40.15, Al Makiyya, turun urutan ke-60].

Muhammad SAW mengakui dirinya dibekali ilmu sisi Allah tentang itu:
  1. wayaquuluuna mataa haadzaa alwa'du in kuntum shaadiqiina (Dan mereka berkata: "Kapankah datangnya ancaman itu jika kamu adalah orang-orang yang benar?") qul innamaa al'ilmu 'inda allaahi wa-innamaa anaa nadziirun mubiinun (Katakanlah: "Sesungguhnya ilmu hanya pada sisi Allah. Dan sesungguhnya aku seorang pemberi peringatan yang menjelaskan)"[AQ 67.25-26, Al makiyya, turun urutan ke-77]
  2. yas-aluunaka 'ani alssaa'ati ayyaana mursaahaa (mereka bertanya kepadamu tentang hari kebangkitan, kapankah terjadinya?) fiima anta min dzikraahaa (Apa kamu dari menyebutkannya?) ilaa rabbika muntahaahaa (Pada Tuhanmu kesudahannya) innamaa anta mundziru man yakhsyaahaa (Kamu hanya pemberi peringatan bagi siapa yang takut padanya) [AQ 79.42-44, Al Makiyya, urutan ke-81]
Periode kenabian: Setelah Hijrah Ke Medina
Hadis di bawah ini menginformasikan telah terjadi transfer pengetahuan tentang kiamat, misalnya dari riwayat Anas bin Malik dan juga Abdullah bin Salam menantikan Muhammad di hari hijrahnya Muhammad ke Medina dan kemudian Ia bertanya, "Sesungguhnya saya akan bertanya kepada tuan tentang tiga hal, yang tidak akan ada yang mengetahui jawabannya kecuali seorang Nabi. 1. Apa tanda-tanda pertama hari kiamat, 2. Makanan apa yang pertama-tama dimakan oleh ahli syurga, dan 3. Mengapa si anak menyerupai bapaknya atau kadang-kadang menyerupai ibunya?" Jawab Nabi SAW: "Baru saja Jibril memberitahukan hal ini padaku" Kata Abdullah bin Salam: "Jibril?" Jawab Rasulullah SAW: "Ya." Kata Abdullah bin Salam: "Dia itu termasuk malaikat yang termasuk musuh kaum Yahudi." Lalu Nabi membacakan ayat ini (AQ 2: 97) sebagai teguran kepada orang-orang yang memusuhi malaikat pesuruh Allah. [Bukhari 4.55.546; 5.58.275; 6.60.7 dan Muslim 3.614]

Setelah ini, terjadi peningkatan pengetahuan Muhammad. Pengetahuan Muhammad, bukan cuma tanda-tandanya saja bahkan ia pun telah diberitahukan Allah SWT bahwa waktunya pun sudah sangat dekat sekali,

Manusia bertanya kepadamu tentang hari berbangkit. Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan tentang hari berbangkit itu hanya di sisi Allah." Dan tahukah kamu, boleh jadi (la'alla) hari berbangkit itu sudah dekat waktunya. [AQ 33.63]
    Maududi: Di surah ini terdapat 3 event penting yaitu: perang parit, Penyerbuan Bani Quraiza dan Muhammad mengawini Zaynab bint Jash, yang terjadi di Dhul Qaidha 5 AH
Terdapat beberapa hadis yang memberikan kejelasan bahwa kiamat itu memang sudah dekat karena telah Dajal telah muncul dan adanya perang dua kelompok dalam Islam:
    Riwayat Al Hakam bin Nafi' - Syu'aib - Az Zuhriy - Abu Salamah - Abu Hurairah - Rasulullah SAW: "Tidak akan terjadi hari qiyamat hingga ada dua kelompok yang saling berperang, yang keduanya mengaku satu agama (Islam)".

    Riwayat Abdullah bin Muhammad - 'Abdur Razzaq - Ma'mar - Hammam - Abu Hurairah - Nabi SAW: "Tidak akan terjadi hari qiyamat hingga ada dua kelompok yang saling berperang, ketika itu para korban yang terbunuh sangat banyak padahal keduanya mengaku satu agama dan tidak akan terjadi hari qiyamat hingga timbul para dajjal pendusta yang jumlahnya hampir mendekati 30 orang semuanya mengaku dirinya Rasul Allah". [Bukhari no.3340, juga di Bukhari no.6423, Muslim no.5142 dan Ahmad no.10444: tanpa menyebutkan adanya Dajjal].
Peperangan dua kelompok sesama Islam terjadi di setelah wafatnya Muhammad dan juga telah terjadi perang antara Muslim dan Romawi di Dabiq, sebagaimana hadis di bawah ini:
    Riwayat Zuhair bin Harb - Mu'alla bin Manhsur - Sulaiman bin Bilal - Suhail - ayahnya - Abu Abu Hurairah: Rasulullah SAW bersabda:

    "Tidak akan terjadi hari kiamat hingga bangsa Romawi turun ke medan perang di suatu tempat bernama A'maq atau Dabiq (Syam), sehingga ada sekelompok pasukan dari Madinah yang keluar menghadapi mereka. Mereka adalah sebaik-baik penduduk bumi ketika itu. Dan tatkala mereka berhadapan, pasukan Romawi berkata: 'Biarkanlah kami memerangi orang-orang yang menawan kami! ' Kaum muslimin menjawab: 'Tidak, demi Allah, kami tidak akan membiarkan kalian memerangi saudara-saudara kami.' Maka terjadilah peperangan antara mereka. Lalu ada 1/3 yang kalah dimana Allah tidak akan mengampuni dosa mereka untuk selamanya, dan 1/3 lagi terbunuh sebagai sebaik-baik para syuhada' di sisi Allah, dan 1/3 lagi Allah memberikan kemenangan kepada mereka. Mereka tidak akan ditimpa sebuah fitnah untuk selamanya, lalu selanjutnya mereka menaklukkan kostantinopel. Dan ketika mereka sedang membagi-bagi harta rampasan perang dan tengah menggantungkan pedang-pedang mereka pada pohon zaitun, tiba-tiba setan meneriaki mereka 'Sesungguhnya Al Masih telah muncul di tengah-tengah keluarga kalian, ' merekapun berhamburan keluar, dan ternyata itu hanyalah kebohongan belaka. Ketika mereka mendatangi Syam, ia muncul. Dan ketika mereka sedang mempersiapkan peperangan dan sedang merapikan barisan, tiba-tiba datanglah waktu shalat, dan turunlah Nabi Isa bin Maryam SAW, lalu ia mengimami mereka. Dan apabila musuh Allah (Dajjal) melihatnya, niscaya ia akan meleleh sebagaimana garam yang mencair di dalam air, meskipun seandainya saja ia membiarkannya nantinya ia juga akan meleleh lalu binasa akan tetapi Allah menginginkan ia membunuhnya dengan tangannya lalu memperlihatkan kepada mereka darahnya yang berada di ujung tombaknya." [Muslim no.5157]
Kejadian perang yang mirip hadis ini terjadi pada jaman Khalifah Sulaiman bin Abdul Malik (nama panggilan: Abu Ayyub, 96 H - 99 H) yang berupaya menaklukan Konstatinopel dan menempatkan pasukan sebanyak kurang lebih 100.000 personel di daerah Dabiq yang berbatasan dengan Romawi namun kemudian Romawi menyerang dan menggagalkannya [Tarikh Khulafa: Imam As Suyuti dan "Dinasti Umawiyah", Dr. Yusuf al ‘Isy]

Mengenai Dajjal,
2 diantaranya disebutkan berada di jaman Muhammad, yaitu: Al Masih Dajjal dan Ibn Shayyad Dajjal (saat di temui Muhammad ia belum baligh):
  1. Dajjal Ibn Shayyad:
    Riwayat Hammad bin Humaid - 'Ubaidullah bin Mu'adz - Ayahku - Syu'bah - Sa'd bin Ibrahim - Muhammad bin Al Munkadir: 'Pernah aku melihat Jabir bin Abdullah bersumpah dengan nama Allah bahwa Ibnu Shayyad adalah dajjal. Maka saya katakan, 'Engkau bersumpah atas nama Allah? ' ia jawab, 'Saya mendengar Umar bersumpah atas yang demikian disisi Nabi SAW dan beliau SAW tidak memungkirinya.' [Bukhari no.6808. Muslim no.5214 Di Ahmad no.22680 disebutkan mata anak kecil itu (Ibn Shayyad) buta sebelah)

    Riwayat Sufyan bin Waki' - 'Abdul A'la - Al Jurairi - Abu Nadlrah - Abu Sa'id: Rasulullah SAW bertemu dengan Ibnu Sha'id (Ibn Shayyad) di suatu jalan Madinah lalu beliau menahannya, ia adalah budak Yahudi dan ia memiliki rambut yang dipintal, saat itu Rasulullah SAW bersama Abu Bakar dan Umar, Rasulullah SAW bertanya padanya: "Apa kau bersaksi bahwa aku utusan Allah?" ia balik bertanya: Apa kau bersaksi bahwa aku utusan Allah? Nabi SAW bersabda: "Aku beriman kepada Allah, malaikat, kitab, Rasul dan hari akhir." Nabi SAW: "Apa yang kau lihat?" Abu Sha'id menjawab: Aku melihat 'arsy diatas air. Nabi SAW: "Kau melihat 'arsynya iblis diatas laut." Beliau bertanya: "Apa yang kau lihat?" Ibnu Sha'id menjawab: Aku melihat seorang jujur dan dua pendusta atau dua orang jujur dan seorang pendusta. Nabi SAW: "Disamarkan baginya." Lalu nabi SAW memanggilnya [Tirmidhi no.2173, Hadis ini Hasan]

    Riwayat Abdullah bin Mua'wiyah Al Jumhi - Hammad bin Salamah - 'Ali bin Zaid - Abdurrahman bin Abu Bakrah - ayahnya: Rasulullah SAW bersabda: "Ayah dan ibu Dajjal tinggal selama 30 tahun, keduanya tidak memiliki anak, setelah itu keduanya melahirkan bayi buta sebelah mata, ia paling berbahaya dan sedikit manfaatnya, matanya tidur tapi hatinya tidak." Setelah itu Rasulullah SAW menyebutkan ciri-ciri kedua orang tua Dajjal, beliau bersabda: "Ayahnya tinggi, kurus, hidungnya seperti paruh dan ibunya gemuk bertangan panjang." Berkata Abu Bakrah: Kami mendengar bayi lahir dikalangan yahudi Madinah, lalu aku pergi bersama Zubair bin Awwam hingga kami memasuki kediaman kedua orang tuanya, ternyata ciri-ciri yang disebutkan Rasulullah SAW ada pada keduanya, kami bertanya: Apa kalian punya anak? Keduanya menjawab: Kami tinggal selama 30 tahun tapi tidak punya anak, setelah itu kami punya anak buta sebelah mata, ia membahayakan dan sedikit sekali manfaatnya, matanya tertidur tapi hatinya tidak. Berkata Abu Bakrah: Lalu kami keluar dari kediaman mereka berdua ternyata ia tengah tergeletak di tanah di bawah terik matahari dalam kain beludru dan ia berbicara tapi tidak difahami. Lalu ia membuka penutup kepalanya, ia bertanya: Apa yang kalian berdua katakan? Kami menjawab: Apa kau mendengar ucapan kami? Ia menjawab: Ya, kedua mataku tidur tapi hatiku tidak. Berkata Abu Isa: hadits ini hasan gharib [Tirmidhi no.2174].

    Riwayat 'Abd bin Humaid - Abdurrazzaq - Ma'mar - Az Zuhri - Salim - Ibnu Umar: Rasulullah SAW melewati Ibnu Shayyad bersama beberapa sahabat, diantara mereka ada Umar bin Al Khaththab, ia bermain bersama anak-anak kecil didekat Uthum bin Maghalah, ia adalah seorang budak, ia tidak merasa hingga Rasulullah SAW memukul punggungnya lalu beliau bertanya: "Apa kau bersaksi bahwa aku utusan Allah?" Ibnu Shayyad memandang beliau, ia menjawab: Aku bersaksi bahwa engkau adalah Rasul kaum ummi. Selanjutnya Ibnu Shayyad bertanya: Apa kau bersaksi bahwa aku utusan Allah? Rasulullah SAW: "Aku beriman kepada Allah dan rasulNya." Setelah itu nabi SAW: "Apa yang mendatangimu?" Ibnu Shayyad menjawab: Seorang jujur dan seorang pendusta mendatangiku. Nabi SAW: "Urusan dicampur adukkan padamu." Setelah itu Rasulullah SAW: " aku menyembunyikan sesuatu padamu." Nabi SAW ketika itu menyembunyikan kutipan ayat yang berbunyi "dan ingatlah ketika langit membawa asap yang nyata (QS. Addukhan 44.10). Ibnu Shayyad menjawab: Itu adalah asap. Rasulullah SAW bersabda: "Hinalah engkau, engkau tidak bakalan melampaui batas kemampuanmu sebagai dukun!." Umar berkata: Wahai Rasulullah, izinkan aku menebas lehernya. Rasulullah SAW bersabda: "Bila ia benar, kau tidak akan bisa menguasainya dan bila tidak, tidak ada baiknya bagimu untuk membunuhnya." Berkata 'Abdur Razza: Maksud beliau Dajjal. Berkata Abu Isa: Hadits ini hasan shahih. [Tirmidhi no.2175].

    Juga di Bukhari no.1267, 2827, 5208, 5707, Muslim no.5215. Abu Dawud no.3768, dst.

  2. Al Masih Dajjal:
    Muhammad SAW melihat bahwa Isa Al Masih bin Maryam dan Al Masih Dajjal telah turun ke bumi dan telah saling bertemu:

    Semua riwayat yang berasal dari Nafi (Maula Ibn Umar) - Abdullah bin Umar bahwa Rasullullah SAW bermimpi [misal di Bukhari no. 3184 (Riwayat Ibrahim bin Al Mundzir - Abu Dlamrah - Musa (Ibnu Uqbah) - Nafi' - Abdullah bin Umar), Muslim no.246 (Riwayat Yahya bin Yahya - Nafi' - Abdullah bin Umar) dan Malik no.1435 (Riwayat Malik - Nafi'- Abdullah bin Umar)]

    Kritikan Syaikh Muhammad al-Ghazali tentang Nafi' di "Humun Da’iyah", "Kekeliruan Ahli Hadits", hal. 111: "..kesalahan Nafi’ tentang masalah bersenggama dengan istri dan menyerang musuh tanpa dakwah terlebih dahulu" dan di "as-Sunnah an-Nabawiyyah" hal. 103, Ghazali mengambil contoh hadis Bukhari yang mencatat celaan Salim bahwa Nafi salah tentang maksud Abdullah Bin Umar tentang bersenggama dari belakang.

    Kritikan Juynboll tentang Nafi di antaranya bahwa Nafi tidak tercantum di 2 buku utama tentang para tabiin Madinah ("Tabaqat al Kabir", Ibn Sa’d dan "Shifat as shafwah", Ibn al-Jauzi); Posisi Nafi' sebagai ahli fikih, di sumber-sumber awal prakanonik, seperti Mushannaf yang banyak mengambil pendapat hukum para fukaha Hijaz abad ke-1 H hampir tidak ada yang menyandarkan pendapat hukumnya pada Nafi dan; Umur Malik saat berguru pada Nafi sehingga diduga bahwa Malik mendapatkan nya tidak langsung dari Nafi' namun dari catatan tertulis yang ditinggalkan Nafi' ["Nāfi‘, the mawlā of Ibn ‘Umar, and bis position in Muslim Ḥadīth Literature", G. H. A. Juynboll]

    Semua riwayat yang berasal dari Hanzhalah bin Abi Sufyan - Salim bin 'Abdullah bin 'Umar - Abdullah bin Umar bahwa TIDAK ADA menyatakan bahwa saat itu, Rasullullah SAW sedang BERMIMPI [Misal Muslim no.248; Ahmad no.4513, 4736, 6137], namun riwayat SELAIN dari HANZHALAH menyatakan Rasullullah bermimpi

    Sementara itu, hadis dari jalur Hanzhalah - Salim TIDAK MENYATAKAN Rasullulah SAW SEDANG BERMIMPI:

    Riwayat Muhammad bin 'Abdullah bin Numair - bapakku (Abdullah bin Numair) - Hanzhalah (bin Abu Sufyan) - Salim bin Abdullah bin Umar - Abdullah Ibn Umar - Rasulullah SAW:
    "Aku melihat di sisi Ka'bah seorang laki-laki sawo matang, rambut terurai dalam keadaan meletakkan kedua tangannya pada dua orang laki-laki. Kepalanya mengucurkan atau meneteskan air, maka aku bertanya, 'Siapakah orang ini? ' Mereka menjawab, 'Isa putra Maryam atau al-Masih bin Maryam -Kami tidak mengetahui yang mana perkataan beliau itu-." Beliau bersabda lagi: 'Dan aku melihat di belakangnya seorang laki-laki berkulit merah, berambut keriting, buta sebelah kanan mirip orang yang pernah aku lihat, Ibnu Qathan. Lalu aku bertanya, 'Siapakah ini? ' Mereka menjawab, 'Al-Masih ad-Dajjal'."

    [Muslim no.248. Ahmad no.4513 (Riwayat Ibnu Numair - Hanzhalah - Salim - Abdullah Ibnu Umar - Rasulullah SAW), Ahmad no.4736 (Riwayat Ishaq bin Sulaiman - Hanzhalah - Salim - Abdullah bin Umar - Rasullulllah SAW), Ahmad no.6137 (Riwayat Muhammad bin Bakar - Hanzhalah - Salim - Abdullah bin Umar - Nabi SAW: Saya melihat di sisi Ka'bah dekat Maqam Ibrahim..Ia meletakkan tangannya di atas pundak dua orang laki-laki sedang kepalanya meneteskan air. Saya bertanya, 'Siapakah ini? ' Tiba-tiba ada jawaban, 'Isa bin Maryam atau Al Masih bin Maryam.' Saya tidak ingat persis redaksinya. Kemudian di belakangnya saya melihat seorang laki-laki yang berkulit kemerah-merahan, keriting rambutnya dan buta mata kanannya. Yakni menyerupai orang yang pernah kulihat yaitu Ibnu Qathan. Maka saya bertanya, 'Siapakah ini? ' Tiba-tiba ada jawaban, 'Ini adalah Al Masih Ad Dajjal'")]

    Hadis lain bahwa Al Masih Dajjal telah ada:
    Riwayat An Nufaili - Utsman bin 'Abdurrahman - Ibnu Abu Dzi`b - Az Zuhri - Abu Salamah - Fatimah binti Qais:, "Pada suatu malam pernah Rasulullah SAW mengakhirkan shalat isya` yang akhir, lalu beliau keluar dan bersabda: "Sesungguhnya yang menghalangiku adalah kisah yang diceritakan Tamim Ad Dari kepadaku dari seorang laki-laki yang berada di sebuah pulau dari gugusan pulau-pulau. Tamim berkata, "Saat itu tiba-tiba ada seorang wanita yang berambut panjang." Tamim selanjutnya bertanya, "Siapa kamu?" Ia menjawab, "Aku adalah Jasasah. Pergilah kamu ke istana itu." Tamim berkata, "Aku pun mendatanginya, ternyata di sana ada seorang laki-laki berambut panjang yang terikat dengan sebuah rantai. Tingginya menjulang antara langit dan bumi. Aku lalu bertanya, "Siapa kamu?" Ia menjawab, "Aku adalah Dajjal. Apakah telah ada seorang Nabi ummiy yang diutus?" Aku menjawab, "Ya." Ia kembali bertanya, "Apakah orang-orang mentaatinya atau mengingkarinya?" Aku menjawab, "Orang-orang mentaatinya." Ia berkata, "Itu yang lebih baik bagi mereka."

    Riwayat Hajjaj bin Abu Ya'qub - Abdu Ash Shamad - Bapakku - Husain Al Mu'allim - Abdullah bin Buraidah - Amir bin Syurahil Asy Sya'bi - Fatimah binti Qais:..Ketika Rasulullah SAW selesai dari shalatnya, beliau duduk sambil tertawa, beliau bersabda: "Hendaklah setiap orang tetap di tempat shalatnya (duduk)."

    Kemudian beliau melanjutkan sabdanya: "Apakah kalian tahu, kenapa aku kumpulkan kalian di sini?" Para sahabat, "Allah dan Rasul-Nya lebih tahu." Beliau bersabda: "Aku kumpulkan kalian bukan atas sesuatu yang membuat takut atau senang, namun aku kumpulkan kalian adalah karena Tamim Ad Dari, seorang lelaki Nashrani yang datang dan berbaiat masuk Islam, ia menceritakan kepadaku sebuah kisah yang mirip dengan cerita yang pernah aku ceritakan kepada kalian tentang Dajjal.

    Ia ceritakan kepadaku bahwasanya ia pernah menaiki sebuah perahu bersama 30 laki-laki dari kaum Lakhm dan Judzam, mereka kemudian diombang-ambingkan oleh ombak selama 1 bulan di tengah laut, sampai akhirnya mereka menepi ke sebuah pulau saat matahari terbenam. Mereka lantas duduk di sisi kapal mereka, setelah itu mereka bergegas memasuki pulau tersebut hingga akhirnya bertemu dengan binatang melata besar dan berbulu lebat. Mereka berkata, "Celaka engkau, siapa kamu ini!" binatang itu menjawab, "Aku adalah Jasasah. Temuilah laki-laki yang ada dalam sebuah gua, karena ia sangat berkeinginan untuk mendengar berita dari kalian." Tamim berkata, "Saat ia menyebut laki-laki, maka kami ketakutan jikalau dia adalah setan lalu kami cepat pergi hingga memasuki gua tersebut. Dan ternyata di dalamnya terdapat manusia yang paling besar yang pernah kami lihat, talinya sangat kuat, dan tangannya menyatu dengan leher (terikat dengan rantai)." Lalu perawi menyebutkan hadits tersebut dengan lengkap.

    Manusia besar (Dajjal) itu bertanya kepada mereka tentang Nakhl Baisan (nama tempat dekat Yordania), mata air Zughar (nama tempat di Syam) dan seorang Nabi ummiy. Manusia besar itu berkata, "Aku adalah Al Masih Dajjal, dan hampir-hampir aku mendapat izin untuk segera keluar."

    Nabi SAW bersabda: "Sesunggunya ia (Dajjal) berada di laut Syam, atau laut Yaman. Bahkan ia akan muncul dari arah timur tempat ia berasal -beliau ucapkan hingga dua kali seraya menunjuk ke arah timur-. Fatimah berkata, "Aku hafal perkataan ini dari Rasulullah SAW, lalu ia menyebutkan hadits selengkapnya."

    Riwayat Muhammad bin Shadran - kami Al Mu'tamir - Isma'il bin Abu Khalid - Mujalid bin Sa'id - Amir - Fatimah bin Qais: pernah Nabi SAW shalat zhuhur kemudian naik ke atas mimbar, padahal sebelum hari itu beliau tidak penah naik ke atas mimbar tersebut kecuali di hari jum'at. Kemudian beliau menyebutkan kisah ini." Abu Dawud berkata, "Ibnu Shadran adalah orang Bashrah, ia pernah tenggelam di lautan bersama Ibnu Miswar, dan tidak ada yang selamat dari mereka selain dia."

    Riwayat Washil bin Abdul A'la - Ibnu Fudhail - Al Walid bin Abdullah bin Jumai' - Abu Salamah bin 'Abdurrahman - Jabir:, "Pada suatu hari Rasulullah SAW bersabda di atas mimbar: "Ketika ada beberapa orang berlayar di lautan, makanan mereka hilang (habis), lalu tampaklah oleh mereka sebuah pulau. Mereka pun menuju pulau tersebut untuk mencari roti, namun mereka dihadang oleh Jasasah." Aku (Walid bin Abdullah) lantas bertanya kepada Abu Salamah, "apa itu Jassasah?" Ia menjawab, "Seorang wanita yang rambutnya menutupi kulit dan kepalanya. Wanita itu berkata, "Dalam istana ini." Lalu ia menceritakan haditsnya, dan ia bertanya tentang Nakhl Baisan dan mata air Zughar, ia menjawab; "Dia adalah Al Masih", maka Abu Salamah berkata kepadaku; Dalam hadits ini ada beberapa lafadz yang tidak aku hafal. Abu Salamah berkata, "Jabir bersaksi bahwa laki-laki itu adalah Ibnu Shayyad." Aku berkata, "Tapi Ibnu Shayyad telah mati!" Jabir menjawab, "Meskipun ia telah mati." Aku bertanya lagi, "Ia juga telah masuk Islam." Jabir berkata, "Meskipun ia telah masuk Islam." Aku bertanya, "Ia juga telah masuk ke kota Madinah." Jabir menjawab, "Meskipun ia telah masuk kota Madinah." [Abu Dawud no.3767. Muslim no.5235]
Ya’juj Ma’juj sebagai PERTANDA bahwa KIAMAT SUDAH SANGAT DEKAT dan AKAN SANGAT CEPAT TERJADINYA,
    Mereka berkata: "Hai Dzulkarnain, sesungguhnya Ya'juj dan Ma'juj itu orang-orang yang membuat kerusakan di muka bumi, maka dapatkah kami memberikan sesuatu pembayaran kepadamu, supaya kamu membuat dinding antara kami dan mereka?"..Dzulkarnain berkata: "..maka tolonglah aku dengan kekuatan, agar aku membuatkan dinding antara kamu dan mereka....berilah aku potongan-potongan besi..Berilah aku tembaga agar aku kutuangkan ke atas besi panas itu..Maka mereka tidak bisa mendakinya dan mereka tidak bisa (pula) melobanginya...Ini (dinding) adalah rahmat dari Tuhanku, maka apabila sudah datang janji Tuhanku, Dia akan menjadikannya hancur luluh; dan janji Tuhanku itu adalah benar." [AQ 18.94-97, Al Makiyya, turun urutan ke-69]

    Hingga apabila dibukakan (tembok) Ya'juj dan Ma'juj, dan mereka turun dengan cepat dari seluruh tempat yang tinggi. Dan telah dekatlah kedatangan janji yang benar (hari berbangkit), maka tiba-tiba terbelalaklah mata orang-orang yang kafir..[AQ 21.96, Al Makiyya, turun urutan ke-73]
Tentang GOG dan MAGOG (Ya'juj dan Ma'juj):
  1. GOG adalah turunan dari Nuh - Sem - Arpakhsad - Selah - Eber - Peleg - Rehu - Serug - Nahor - Terah - Abraham - Ishak - Yakub - Yusuf - Efraim - .. - Zuf - Tohu - Elihu - Yeroham - Elkana - Samuel - Yoel - Semaya - GOG [Kej.11, 25, 30, 46, 1 Sam 1.1, 1 tar 5.4]
  2. MAGOG adalah turunan dari Nuh - Yapet - MAGOG (keturunan lain Yapet diantaranya: Tubal, Mesekh) [Kejadian 10.2, 1 tar 1.15]
  3. Masing-masing dari nama mereka kemudian menjadi nama sebuah bangsa dan sebuah negeri.
  4. Kemudian ada pula GOG yang berada di tanah MAGOG, yaitu raja agung negeri Mesekh dan Tubal [Yeh 38.2,3]
  5. Di Perjanjian lama, baik itu GOG maupun MAGOG, bukanlah Iblis
Perjanjian lama TIDAK PERNAH menyatakan bahwa GOG dan MAGOG sebagai satu kesatuan dan/atau 2 (dua) nama tersebut berada di satu jaman tertentu yang sama. Namun, di kitab Wahyu 20.8, nama GOG dan juga nama MAGOG tiba-tiba saja menjadi satu kesatuan dan berfungsi sebagai "ramalan".

Islam yang tidak mempercayai kitab-kitab PASCA Yesus wafat malah mengadopsi khayalan Yohanes dengan mengaplikasikanYajuj dan Majuj sebagai penanda kiamat.

Kapan tembok/benteng Yajuj dan Majuj terbuka?
    Riwayat Yahya bin Bukair - Al Laits - 'Uqail - Ibnu Syihab - 'Urwah bin Az Zubair - Zainab binti Abu Salamah - Ummu Habibah binti Abu Sufyan - Zainab binti Jahsy: Nabi SAW datang kepadanya dengan gemetar sambil berkata: "Laa ilaaha illallah, celakalah bangsa Arab karena keburukan yang telah dekat, HARI INI TELAH dibuka benteng Ya'juj dan Ma'juj seperti ini". Beliau memberi isyarat dengan mendekatkan telunjuknya dengan jari sebelahnya. Zainab binti Jahsy berkata, Aku bertanya; "Wahai Rasulullah, apakah kita akan binasa sedangkan di tengah-tengah kita banyak orang-orang yang shalih?". Beliau menjawab: "Ya, benar jika keburukan telah merajalela". [Bukhari no.3097, 3331 dan Muslim no.]

    Riwayat Malik bin Isma'il - Ibnu 'Uyainah - Az Zuhri - 'Urwah - Zainab binti Ummu Salamah - Ummu Habibah - Zainab binti Jahsy: Nabi SAW bangun tidur dalam keadaan wajahnya memerah seraya mengucapkan: "laa-ilaaha-illallah, celaka bangsa arab karena keburukan yang telah dekat, HARI INI TELAH dibuka benteng Ya'juj dan Ma'juj seperti ini" --Sedang Sufyan menyatakan secara pasti jumlahnya yaitu sembilan puluh atau seratus-maka beliau di tanya; 'Apakah kita juga akan binasa sedang diantara kita masih ada orang-orang yang shalih? ' Nabi menjawab; "Iya, jika kejahatan telah mewabah." [Bukhari no.6535, 3098. Muslim no.5130]
Hadis di atas menyampaikan bahwa Muhammad bangun tidur bercerita kepada Zaynab bint Jashy tentang Yajuj dan Majuj, ini menunjukan mereka telah berada di perkawinan sehingga berita telah bolongnya tembok ini terjadi di setelah turunnya surat AQ 33.63 (5 H)

Maka kiamat, sudah benar-benar luar biasa dekatnya!

Muhammad DIUTUS BERSAMAAN DENGAN KIAMAT dalam KISARAN 100 TAHUN!
    Riwayat Sulaiman bin Dawud Al Mahri - Abdullah Ibnu Wahb bin Muslim - Sa'id bin Abu Ayyub - Syarahil bin Yazid Al Mu'arifi - Abu Alqamah - Abu Hurairah - Nabi SAW: "Allah mengirimkan kepada umat ini setiap 100 tahun seorang pembaharu agamaNya" (inna Allaha yab'athu lihadhihi ạl ủmaati ala rasi kuli miayati sanatin MAN YUJADDIDU LAHA DINAHA) Abu Dawud berkata, "Abdurrahman bin Syuraih Al Iskandarani meriwayatkan hadits ini, namun tidak menyebutkan Syarahil." [Abu Dawud no.3740]
Kalimat "man yujaddidu", bukanlah jamak, jadi Allah mengirim "seorang" pembaharu kepada umatnya. Muhammad adalah pembaharu "PENUTUP" dari agama Allah karena disamping Muhammad sendiri telah menyampaikan bahwa tembok Yajuj dan Majuj telah terbuka, beliau juga menyampaikan bahwa beliau dikirim bersamaan dengan hari kiamat dan bahkan hari itu akan terjadi sebelum seorang anak kecil dari suku Azd Syanu'ah Yaman yang sebaya Anas bin Malik menjadi lanjut usia! Jadi Kiamat akan terjadi dalam 100 tahun sejak Muhammad diutus Allah!
    Riwayat Mahmud bin Ghailan - Abu Dawud - Syu'bah - Qatadah - Anas bin malik: Rasulullah SAW: "Aku diutus bersamaan dengan hari kiamat seperti dua ini (maksudnya sangat dekat)." Abu Dawud mengisyaratkan jari telunjuk dan jari tengah, ia tidak melebihkan salah satunya atas yang lain. berkata Abu Isa: Hadits ini hasan shahih. [Tirmidhi no.2140. Bukhari no.4555, 4889, 6022-6024. Muslim no.5244-5247]

    Riwayat Muhammad bin Ubaid- Al A'masy - Ibnu Abu Khalid - Wahb As Su`ali - Rasulullah SAW: "Dan aku diutus, sementara jarak antara aku dan hari kiamat adalah seperti jarak dari sini ke sini, DAN HAMPIR SAJA IA AKAN MENDAHULUINYA." Maka Al A'masy menempelkan jari telunjuk dan jari tengahnya. Dan sekali waktu, Muhammad berkata; "HAMPIR SAJA IA MENDAHULUIKU.." [Ahmad no.18021, 21869]

    Note:
    Terdapat penelitian rasio selisih jari ke-2 vs ke-3, misal: 0.90/0.91, Ibn Abbas mengatakan umur dunia = 7000 tahun, dengan rasio ini, 6300 tahun telah berlalu (0.9 x 7000. Pendapat Ibn Abbas adalah 6200 tahun), Rasio ini akan berbeda di antar negara, sex dll. Hadis menunjukan bahwa selisih kedua jari beliau hampir tidak ada bedanya. Jika rasionya adalah 0.995, maka kiamat datang 35 tahun sejak Muhammad diutus menjadi Nabi.

    Ketika GERHANA MATAHARI, Muhammad mengira bahwa itu sudah saatnya kiamat:
    Riwayat (Abu Amir Al Asy'ari Abdullah bin Barrad dan Muhammad bin Al Ala`) - Abu Usamah - Buraid - Abu Burdah - Abu Musa: Pada zaman Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah terjadi gerhana matahari, beliau terkejut dan bergegas berdiri KARENA TAKUT AKAN TERJADI KIAMAT. Sampai beliau masuk ke masjid dan melaksanakan shalat dengan berdiri, ruku dan sujud yang panjang sekali, aku belum pernah melihat beliau memanjangkan bacaan sedemikian lama sebelumnya, kemudian beliau bersabda: "Sesungguhnya semua tanda-tanda yang dikirimkan Allah ini bukanlah disebabkan oleh meninggalnya atau lahirnya seseorang, akan tetapi Allah mengirimnya untuk menakut-nakuti para hamba-Nya. Oleh sebab itu jika kalian melihatnya maka bersegeralah berdzikir mengingat Allah, memanjatkan do'a padaNya, serta memohon ampunan-Nya." Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Al 'Alaa' disebutkan: "Terjadi gerhana matahari…" dan dia berkata; "Untuk menakut-nakuti hambaNya". [Muslim no.1518. Bukhari no.999 (Riwayat Muhammad bin Al 'Ala - Abu Usamah - Buraid bin 'Abdullah - Abu Burdah - Abu Musa) terkait dengan AQ Az Zummar no.16]

    Riwayat Yahya bin Habib Al Haritsi - Khalid bin Al Harits - Ibnu Juraij - Manshur bin Abdurrahman - Ibunya (Shafiyyah binti Syaibah) - Asma` bin Abu Bakar: Pada hari terjadinya gerhana matahari, NABI SAW TERKEJUT. Maka beliau pun segera mengambil baju besi hingga memakaikannya dengan bajunya...[Muslim no.1510. Juga di muslim 1511 (Riwayat Ahmad bin Sa'id Ad Darimi - Habban - Wuhaib - Manshur - Ibunya - Asma` binti Abu Bakar)]
DIKISARAN 100 TAHUN!
  1. Disampaikan antara SETELAH turunnya AQ 33.63 (5H) hingga 7H:
    Riwayat Hajjaj bin Asy Sya'ir - Sulaiman bin Harb - Hammad bin Zaid - Ma'bad bin Hilal Al Anazi - Anas bin Malik: seseorang bertanya kepada Rasulullah SAW kapan terjadinya kiamat. Beliau terdiam sejenak lalu melihat anak kecil (gẖulāmi) dari Azd Syanu`ah yang ada didepan beliau, beliau menjawab: "Bila anak ini masih hidup, ia tidak sampai tua hingga kiamat terjadi." Anas berkata: ANAK ITU (ạl̊gẖulāmu) SEBAYAKU SAAT ITU [Hadis Muslim Bab: Dekatnya kiamat no.41.7452/5250; 41.7451/5249 (Riwayat Abu Bakr bin Abu Syaibah - Yunus bin Muhammad - Hammad bin Salamah - Tsabit - Anas); 41.7453/5251 (Riwayat Harun bin Abdullah - Affan bin Muslim - Hammam - Qatadah - Anas: Anak Mughirah bin Syu'bah, sebayaku, melintasi lalu nabi SAW bersabda: "Bila anak ini panjang umur, ia tidak sampai tua hingga kiamat terjadi" (تَقُومَ السَّاعَةُ, (taquum alssaa'tu) → AQ 30.12,14,55; AQ 40.46; 45.27 yang artinya waktu kiamat)). Hadis senada ada juga di Musnad Ahmad no. 12097 (Riwayat Yunus dan Hasan bin Musa - Hammad bin Salamah - Tsabit Al Bunani - Anas bin Malik)]

    Riwayat Shadaqah - 'Abdah - Hisyam - Ayahnya - 'Aisyah: ada beberapa laki-laki arab badui yang keras perangainya mendatangi Nabi SAW, mereka bertanya kepada beliau kapan waktu itu? (مَتَى السَّاعَةُ فَكَانَ) Beliau melihat yang termuda diantara mereka sembari mengatakan: "Jika anak ini hidup, belum hingga ia lanjut usia (لَا يُدْرِكْهُ الْهَرَمُ حَتَّى), terjadi waktu kiamat (تَقُومَ عَلَيْكُمْ سَاعَتُكُمْ,"taqūmu ʿalaykum saa'tukum")" Kata Hisham berarti kematian. [Bukhari 8.76.518/6030. kata "taqūmu" dalam AQ 30.12,14,55; AQ 40.46; 45.27 diartikan "kiamat, kebangkitan". Perawi Hisham bin Urwah tidak bertemu Nabi, Ia lahir 61AH dan wafat 146AH. Ayahnya yaitu Urwah bin Zubair lahir diawal jaman ke Khalifahan Usman. Pernyataan bahwa ini merujuk kiamat disampaikan hadis Muslim di Bab: Dekatnya Kiamat 41.7450/5248 Riwayat Abu Bakr bin Abu Syaibah dan Abu Kuraib - Abu Usamah - Hisyam - ayahnya - Aisyah:" ...belum ia tua (لَمْ يُدْرِكْهُ الْهَرَمُ), (قَامَتْ عَلَيْكُمْ سَاعَتُكُمْ, "qamat ʿalaykum saa'tukum" (terjadi waktu kiamat)]

    Ghulam adalah anak yang belum baligh. Batasan usia lelaki baligh, menurut Umar adalah 15 tahun:
    Riwayat 'Ubaidullah bin Sa'id - Abu Usamah - 'Ubaidullah - Nafi' - Ibnu'Umar bahwa dia pernah menawarkan diri kepada Rasulullah SAW untuk ikut dalam perang Uhud, saat itu umurnya masih 14 tahun namun Beliau tidak mengijinkannya. Kemudian ia menawarkan lagi pada perang Khandaq saat itu usiaku 15 tahun dan Beliau mengijinkanku". Nafi' berkata; "Aku menemui 'Umar bin 'Abdul 'aziz saat itu dia adalah khalifah lalu aku menceritakan hadis ini, dia berkata: "Ini adalah batas antara anak kecil dan orang dewasa". [Bukhari no.2470]

    Anas pernah mengatakan panjang umurnya adalah 99 tahun:
    Riwayat Mu'tamir bin Sulaiman - Humaid bin humaid (68H - 142H) - Anas bin Malik: "bahwasanya ia diberikan umur 100 tahun kurang 1 tahun." [Ahmad no. 11802]. Namun ternyata, meleset, Anas wafat di usia lebih dari 100 tahun, yaitu di usia 102/103 tahun (93 H).

    Saat Muhammad wafat, Anas berusia 20 tahun:
    Riwayat Yahya bin Bukair - Al Laits - Uqail - Ibnu Syihab - Anas bin Malik: Saat Rasulullah SAW datang di Madinah, ia (anas) masih anak-anak usia 10 tahun..saat Nabi SAW wafat aku adalah pemuda yang telah berumur 20 tahun. [Bukhari no.4768, 5769. Muslim no.3784. Ahmad no.11634, 12255]. Juga mengatakan di Mekkah 10 tahun, Medina 10 tahun dan wafat 60 tahun. [Muslim no. 4330]. Nabi Muhammad wafat di 11 H.

    Anas percaya kiamat terjadi hampir bersamaan dengan Muhammad diutus, akan terjadi di penghujung 100 tahun, sejak Muhammad menjadi nabi [Anas lahir = Muhammad menjadi Nabi], ketika Muhammad wafat [11 H = Anas 20 tahun], sisanya sampai kiamat = 79 tahun lagi [11 H + 79 = 90H/91H]. Ketika perawi Humaid akil balig (15 tahun), Anas berusia 93 tahun (68H + 15 + 10)

    Hadis lain sebagai pembanding bahwa kiamat tidak jauh dari hadis Anas:
    Riwayat Musaddad - Yahya - Sufyan - Abdullah bin Dinar - Ibnu Umar - Nabi SAW: "Sesungguhnya perumpamaan jaman kalian dan jaman umat-umat sebelum kalian, hanyalah bagaikan jarak atara shalat Ashar dan terbenamnya matahari...[Bukhari no.4633; Ahmad no.5641. Juga Bukhari no.3200 (Qutaibah bin Sa'id - Laits - Nafi' - Ibnu 'Umar - Rasulullah SAW) dan Tirmidhi no.2797. Tabari, "The History of Al-Tabari, Vol I, "General Introduction and From the Creation to the Flood, Franz Roshenthal, 1989, hal.182: Riwayat Musaddad - Yahya - Sufyan - Abdullah bin Dinar - Ibnu Umar - Nabi SAW. Menurut Tabari hadis ini Sahih]

    Riwayat al-Hasan b. 'Arafah - Abu al-Yagzan 'Ammar b.Muhammad, anak adik perempuan Sufyan al-Thawri - Layth b.Abi Sulaym - Mughirah b.Hakim - Abdallah b.'Umar - Rasullullah: hanya tersisa dari dunia ini punahnya umatku dari matahari ketika shalat azhar. [Tabari, Ibid, Hal 174-175]

    Tabari (224 -310 H):
    ..Lebih lanjut, panjang waktu rata-rata shalat Azhar adalah ketika bayangan apapun 2x ukurannya, menurut asumsi terbaik ('ald al-taharri) -[hingga magrib] adalah 1/2 (siang - malam = 1) x 1/7 [= 1/14] dari hari kurang lebihnya. [Ibid, Hal 182]

    Ini seharusnya 1/14 x 1000 tahun = 71.42 tahun tersisa. Ini dekat dengan umur Anas yang tersisa 79 tahun sejak wafatnya Muhammad.

    Namun Tabari berpendapat bahwa 1/14 merujuk pada 1 minggu umur dunia ini:
    ..hadis sahih dari Ahmad b. 'Abd al-Rahman b. Wahb - 'Abdallah b. Wahb - Mu'awiyah b. Salih - 'Abd al-Rahman b. Jubayr b. Nufayr - Ayahnya Jubayr b. Nufayr - Sahabat Nabi, Abu Tha'labah al-Khushani - Rasullullah: "Tentunya, Allah tidak akan membuat bangsa ini tidak mampu (bertahan) 1/2 hari - mengacu pada hari 1000 tahun"...karena 500 tahun adalah 1/2 hari dari 1000 tahun, .. waktu yang telah berlalu hingga pernyataan Nabi adalah 6500 tahun" [Ibid, 182-183].

    Ia gunakan pendapat Ibn Abbas (w.78 H/687 M) bahwa umur dunia adalah 7000 tahun, padahal ada 2 pendapat sahabat Nabi tentang umur dunia:

    7000 tahun dan 6200 tahun telah berlalu (Riwayat Ibn Humayd -Yahya b. Wadilh -Yahya b. Ya'qub - Hammad - Sa'id b. Jubayr - Ibn 'Abbas) VS 6000 tahun dan 5600 tahun telah berlalu (Riwayat Abu Hisham -Mu'awiyah b. Hisham - Sufyan - al-A'mash - Abu Salih - Ka'b dan Riwayat Muhammad b. Sahl b. 'Askar - Ismail b. 'Abd al-Karim -'Abd al-Samad b. Ma'qil -Wahb) ["The History of Al-Tabari, Vol I, "General Introduction and From the Creation to the Flood, Franz Roshenthal, 1989, hal.172-174].

    Sementara itu, kaum Yahudi, di kitab-kitabnya pun menyatakan bahwa umur dunia dari Adam hingga kiamat adalah 6000 tahun dan 1000 tahun lagi (hari ke-7nya) untuk Tuhan:

    R. Kattina: 6000 TAHUN LAMANYA DUNIA INI ADA, dan 1000, akan menjadi senyap, seperti ada tertulis: Hanya Tuhan sendiri yang akan ditinggikan pada hari itu (Yes 2.11). R.Abaye: ..Ini telah diajarkan sesuai dengan R. Kattina:...1000 tahun dari ke-7 akan menjadi kosong, seperti ada tertulis, Dan Tuhan sendiri akan ditinggikan pada hari itu,...artinya hari itu seluruhnya Sabat... Dalam Tanna yang diajarkan Elijah: DUNIA INI ADA 6000 TAHUN. 2000 TAHUN PERTAMA SEPI (tanpa taurat); 2000 TAHUN TAURAT BERKEMBANG; DAN 2000 TAHUN BERIKUTNYA ERA MESIANIK [Babylonian Talmud: Tractate Sanhedrin 97a]

    Tabari lahir ratusan tahun setelah Muhammad gagal menyatakan tentang kapan terjadi kiamatnya. Ketika ajaran yang dipercayainya tidak lagi sesuai dengan kenyataan yang terjadi, beberapa meninggalkan ajaran, dan tentu saja, beberapa lainnya, akan melakukan penyangkalan dengan membuat pembenaran agar tampak cocok dengan yang dipercayainya.

  2. Disampaikan lagi pada 2 TAHUN sebelum wafat beliau (9 H):
    Riwayat (Ibnu Numair - Abu Khalid) dan (Abu Bakr bin Abu Syaibah - Sulaiman bin Hayyan) - Dawud - Abu Nadhrah - Abu Sa'id: Tatkala Nabi SAW kembali dari perang Tabuk (Akhir Oktober 630/Rajab 9H), para sahabat bertanya kepada beliau tentang hari kiamat. Lalu beliau bersabda: "Tidak akan ada lagi orang-orang yang hidup pada hari ini, setelah 100 tahun yang akan datang." [muslim no.4608]

  3. Disampaikan lagi pada 1 BULAN sebelum beliau wafat (11 H):
    Riwayat Harun bin 'Abdullah dan Hajjaj bin Asy Sya'ir - Hajjaj bin Muhammad - Ibnu Juraij - Abu Az Zubair - Jabir bin 'Abdullah: Rasulullah SAW bersabda sebulan sebelum wafatnya: "Kalian menanyakan kepadaku tentang Hari Kiamat, ketahuilah bahwa ilmunya di sisi Allah. Saya bersumpah demi Allah, tidak akan ada manusia yang hidup pada hari ini di atas bumi, setelah 100 tahun yang akan datang." Riwayat Muhammad bin Hatim - Muhammad bin Bakr - Ibnu Juraij (tidak menyebutkan perkataan; 'sebulan sebelum wafatnya.') [muslim no.4606. Namun di Muslim no.4607 terdapat 2 jalur perawi lain yg menyebutkan kata "sebulan sebelum wafatnya" juga di Ahmad no.13929 ]

  4. Disampaikan lagi di HARI-HARI AKHIR sebelum beliau wafat (11 H):
    Riwayat Sa'id bin 'Ufair - Al Laits - 'Abdurrahman bin Khalid bin Musafir - Ibnu Syihab - Salim dan Abu Bakar bin Sulaiman bin Abu Hatsmah - 'Abdullah bin 'Umar: "Nabi SAW shalat Isya' bersama kami di hari-hari akhir hayatnya. Setelah selesai memberi salam beliau berdiri dan bersabda: "Tidakkah kalian perhatikan malam kalian ini?. Tidak akan tersisa seorangpun dipermukaan bumi yang ada di malam ini pada penghujung 100 tahun sejak malam ini" [Bukhari 1.3.116/no.113; Bukhari 1.10.539/no.531 dan Ahmad no.5873 (tidak ada kata di hari-hari akhir hayat)].

    Di hadis lainnya, yaitu yang berasal dari perawi yang sama (Salim dan Abu Bakar bin Sulaiman bin Abu Hatsmah - 'Abdullah bin 'Umar) namun ujung perawi lanjutannya yang berbeda-beda, disampaikan TAMBAHAN variasi TAFSIR dari Abdullah ibn Umar mengenai maksud Rasullulah tentang 100 tahun, di antaranya:

    "Sesungguhnya maksud sabda Nabi, 'Tidak akan ada orang yang tersisa di atas bumi ini' adalah berakhirnya generasi tersebut'." [Bukhari 1.10.575/no.566. Tirmidhi 33.2471/no.2177].

    hanyasanya yang beliau inginkan dari sabdanya "Tidak ada lagi disana seorang pun yang hari ini di atas bumi.' maksudnya, generasi (manusia yang hidup dalam) 100 tahun itu berhenti, dan diganti generasi lain." [Ahmad no.5755]

    Sebenarnya Rasulullah SAW hanya ingin mengatakan: 'Di awal abad yang akan datang, orang yang hidup pada masa sekarang ini tak satupun yang masih hidup.' Maksudnya masa para sahabat itu akan habis. [Muslim no.4605]

    Sebenarnya Rasulullah SAW mengatakan: "Orang-orang yang hidup hari ini, maka 100 tahun ke depan tidak akan ada lagi yang masih hidup di muka bumi." Maksudnya, beliau menegaskan bahwa masa itu akan terjadi." [Abu Dawud no.3784]

    yang Rasulullah SAW maksudkan adalah: "'Pada hari ini tidak ada seorangpun yang berada di hamparan bumi menginginkan untuk melewati abad ini.' [Ahmad no.5360]

    Melihat begitu bervariasinya dan tidak konsistennya pendapat dari Ibn Umar di atas, TAMBAHAN PENDAPATNYA saja sudah patut diabaikan.

    Disamping itu,
    Apa istimewanya sehingga sedemikian pentingnya perlu memperhatikan malam itu saja, jika ternyata maksud pernyataan Muhammad cuma sekedar hendak menyatakan bahwa generasi akan berganti, padahal tanpa perlu "sabda supranatural"nya, tetap saja generasi akan berganti. Pun pada yang berpendapat bahwa maksudnya adalah tidak akan ada orang yang akan berusia sampai 100 tahun, maka pada jaman Muhammad hidup saja, Abu Afak, sudah berusia 120 tahun ketika ia dibunuh atas perintah Muhammad akibat ketajaman syairnya menyindir Muhammad dan juga Anas bin Malik, yang pada kenyataannya wafat di usia 102/103 tahun telah membantah telak spekulasi tersebut.
Faktanya, 1400an tahun telah berlalu, ramalan beliau ini meleset nggak tangung-tanggung.

Surga/neraka Ternyata TIDAK KEKAL

Kekekalan para Nerakawan di Neraka (Al naari) dan surgawan + bidadari di surga (al janati) ternyata BERBATAS WAKTU yaitu SELAMA LANGIT dan BUMI ADA
    Adapun orang-orang yang celaka, maka DI DALAM NERAKA, di dalamnya mereka mengeluarkan dan menarik nafas, mereka kekal di dalamnya SELAMA ADA PARA LANGIT DAN BUMI (maa daamati al samaawaatu wal ardu), kecuali jika Tuhanmu menghendaki. Adapun orang-orang yang berbahagia, maka tempatnya DI DALAM SURGA, mereka kekal di dalamnya SELAMA ADA PARA LANGIT DAN BUMI, kecuali jika Tuhanmu menghendaki (illaa maa syaa-a rabbuka) sebuah karunia ('athaa-an) TIDAK (ghayra) terputus (majdzuudzin) [AQ 11.106-108. Perhatikan: Langit adalah dalam bentuk jamak NAMUN BUMI TIDAK.]
Padahal Quran telah berkata:
    "..(bi)lisaan(in/un) arabiyy(in/un) mubiin(in/un)" (..(dengan) bahasa arab yang JELAS/TERANG) [AQ 16.103, 26.195] juga di: "quraanan 'arabiyyan ghayra dhi iwajin.." (Quran dalam bahasa arab yang tidak bengkok (tidak belok-belok)..)" [AQ 39.28].

    Ibn Kathir:
    "Maksudnya: `Quran ini yang kami turunkan padamu, Kami turunkan dalam kesempurnaan dan kefasihan bahasa arab, jadi ini membuat JELAS, tidak ada ruang untuk alasan dan menjadi BUKTI JELAS, menunjukan jalan lurus." [AQ 26.195]. Dan: "maksudnya: ini dalam dialek arab yang sederhana/jelas, tanpa kebengkokkan, penyimpangan atau kebingungan. Ini sederhana, bukti jelas. Allah telah membuatnya menjadi seperti ini dan telah diturunkan seperti ini" [AQ 39.28]
TIDAK COCOK dikatakan "..jadi ini MEMBUAT JELAS, TIDAK ADA RUANG UNTUK ALASAN dan menjadi bukti jelas... dalam dialek arab yang sederhana tanpa kebengkokkan, penyimpangan atau KEBINGUNGAN" karena yang terjadi justru RAGAM PEMBENARAN:
    ...Imam Abu Ja’far bin Jarir: “Kebiasaan orang Arab, jika hendak memberi sifat kepada sesuatu dengan sifat abadi, mereka selalu berkata: 'Ini kekal seperti kekalnya langit dan bumi'.. Ibn Kathir: "Dan bisa juga yang dimaksud dengan ‘selama langit dan bumi masih ada’ adalah jenisnya, karena di alam akhirat ada langit dan bumi." Sebagaimana firmannya: (AQ 14.48).. Untuk itu al-Hasan A-bashri berkata tentang firmannya, "Selama ada langit dan bumi" ia berkata: "langit yang bukan langit ini dan bumi yang bukan bumi ini, karena langit dan bumi adalah TIDAK KEKAL. Ibnu Abi Hatim - Sufyan bin Husain - al-Hakam - Mujahid - Ibnu ‘Abbas firman-Nya: "Setiap surga ada langit dan bumi." ‘Abdur Rahman bin Zaid bin Aslam berkata: "Bahwa senantiasa bumi adalah bumi dan langit adalah langit." [Tafsir Ibn kathir untuk AQ 11.106-107]
Konteks dari AQ 14.48 adalah di waktu kiamat, semuanya SEDANG DIKUMPULKAN "di padang Masyar" atau di shirath/jembatan (Hadis muslim no.473/3.614) YAITU SETELAH bumi dan langit HANCUR TOTAL DAN BUKAN ketika MEREKA TELAH mendapat surga/neraka.

Kata "ghayra/غَيْرَ" juga digunakan di AQ 14.48 dan AQ 11.108. Kata "ghayra" (غَيْرَ) ARTINYA BUKAN "yang lain" (another) namun: "LAIN DARI, TIDAK/BUKAN, NAMUN, TANPA" (other than, not, but, without) dan sekurangnya 39 ayat menggunakan arti ini:
    pada hari (yawma, يَوْمَ) digantikannya (tubaddalu ,تُبَدَّلُ) bumi (al-arḍu, الأَرْضُ) LAIN DARI (ghayra, غَيْرَ) bumi (al-arḍi, الأَرْضِ) dan langit-langit (wal-samāwātu, وَالسَّمَاوَات), dan semua menghadap (wa-barazū, وَبَرَزُواْ) Allah (للّهِ) yang Esa (al-wāḥidi, الْوَاحِدِ) Perkasa (al-qahāri, الْقَهَّارِ) [AQ 14.48]

    Tafsir jalalyn AQ 14.48:
    Dan disebutkan, hari ketika bumi akan diganti LAIN DARI bumi dan para langit, dinamakan, Hari kebangkitan: Umat manusia akan dikumpulkan di sebuah BUMI PUTIH BERSIH, sebagaimana (disampaikan) dalam hadis 2 Syaikh [al-Bukhārī dan Muslim]. Muslim menyampaikan dengan hadis berikut: 'Nabi di tanya, "Kemana umat manusia di hari itu?" Beliau berkata, "Di atas jembatan (sirāt)"; dan mereka akan dikumpulkan, mereka akan dibangkitkan dari kuburan, menuju Allah, Ia yang maha perkasa.

    Tanwîr al-Miqbâs min Tafsîr Ibn ‘Abbâs AQ 14.48:
    (pada hari ketika bumi akan diganti LAIN DARI bumi) Ini akan berubah menjadi sebuah keadaan LAIN DARI keadaan sekarang. Perubahan ini akan berlangsung dengan menambahkan dan menguranginya dari itu, dan lembah-lembah dan gunung-gunung akan diratakan; dan inilah yang dikatakan dengan maksud ini: BUMI akan digantikan LAIN DARI APA YANG ADA SEKARANG INI, (dan langit-langit (juga akan berubah)) mereka akan dilipat di dalam TANGAN KANANNYA (dan mereka akan datang pada Allah) mereka muncul dan menjadi nyata kepada (Ia yang maha perkasa) yang menaklukkan ciptaannya dalam maksud kematian.
Terang benderang sudah, Surga kaum beriman ini, TIDAK KEKAL ADANYA

QUOTA MAXIMUM surga kaum Muslimin

Para Surgawan TERBATAS JUMLAHNYA, karena Allah, dari sejak awal telah menetapkan dan mencatat jumlah orang yang masuk surga/neraka, takdir apapun yang diperbuatnya yang menyebabkan mereka berakhir di neraka atau surga:
  1. Sesungguhnya Allah telah menentukan jumlah mereka dan menghitung mereka dengan hitungan yang teliti.[AQ 19.94, turun di urutan ke-44]
  2. Dan tiap-tiap manusia telah Kami tetapkan takdirnya (thaa-irahu) di lehernya. Dan Kami keluarkan baginya pada hari kiamat sebuah kitab yang dijumpainya terbuka.[AQ 17.13, turun di urutan ke-50]
  3. ...Allah-lah yang menciptakan kamu dan apa yang kamu perbuat [AQ 37.96, turun di urutan ke-56]
  4. ...sesungguhnya kitab para durhaka (alfujjaari) dalam (lafii) sijjin. ...kitab para orang benar (al-abraari) dalam (lafii) illiyiina [AQ 83.7,18. Turun di urutan ke-83]
  5. Tiada suatu bencanapun yang menimpa di bumi dan pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab sebelum Kami menciptakannya..[AQ 57.22, turun di urutan ke-94]
Beberapa menyangkal dengan membawa terjemahan AQ 13.11:
    "..inna (Sesungguhnya) al-laha (Allah) laa (tidak) yughayyiru (merobah) maa (apa) biqawmin (sesuatu kaum) hattaa (hingga) yughayyiruu (mereka merubah) maa (apa) bi-anfusihim (mereka sendiri).." (juga di AQ 8.53)
Ternyata kata "maa (apa)" diterjemahkan seenaknya menjadi: "Nasib", maka masyhurlah ayat ini menjadi rujukan paksa bahwa "manusia bisa merubah nasibnya asal mau berusaha (misal: dengan akal/pengetahuan)". Namun jika saja mau membacanya dengan baik, maka jelas pada bagian selanjutnya disebutkan "wa-idha (Dan jika) araada (kehendak) allaahu (Allah) biqawmin (suatu kaum) suuan (sial) falaa (maka TIDAK ADA) maradda (yang dapat menghindar) lahu (darinya)" [Tafsir Ibn kathir AQ 8.53, menyebutkan bahwa yang dimaksudkan "maa (apa)" adalah ni'mat]. Jadi di Islam, manusia tetap saja tidak dapat mengubah nasib, karena qadarnya telah ditentukan Allah.

Kisaran quotanya Surgawan, tercantum di hadis, sesuai nasehat Quran:
    Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul, dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. [AQ 4.59]
Hadis menyampaikan:
Bahwa sejak Adam diciptakan hingga kiamat kelak, Allah telah memberikan jumlah proprosional yang masuk neraka, yaitu "dari setiap 1000, 999 dijebloskan neraka!" [Bukhari no.3099, 4372, 6049. Muslim no.327, 5233. Ahmad no.6268, 10854].

Bahwa barisan surgawan adalah sebanyak 120 baris, di mana, 80 baris adalah umat Muhammad [Riwayat dari Ibn Buraidah - Nabi SAW di Tirmidi no.2469 (Maktabah Al Ma'arif Riyadl 2546: Albani: Shahih; 'Ali Zai: Hasan); Majah no.4279; Darimi no.2713 Ahmad no.21862, 21983 dan 21924. Dari Perawi Ibnu Mas'ud - Rasulullah SAW di Ahmad no.4100 (Fathul Bari 4459: Ijma Ulama: Shahih)].

Bahwa Muhammad SAW telah diperlihatkan PENAMPAKAN jumlah umatnya di Surga kelak, yang digambarkan memenuhi ufuk/lembah kanan dan kirinya:
    Riwayat ('Imran bin Maisarah - Ibnu Fudhail) dan (Abu Abdullah - Asid bin Zaid - Husyaim) - Hushain - Sa'id bin Jubair - Ibnu 'Abbas - Nabi SAW: "....namun lihatlah ufuk, ' jawab Jibril. Aku melihat, tiba-tiba ada serombongan besar. Kata Jibril: 'Itulah umatmu, dan itu ada 70.000 orang mula-mula yang masuk surga dengan tanpa hisab dan tanpa siksa.'.. [Bukhari no.6059]

    Riwayat Musaddad - Hushain bin Numair - Hushain bin Abdurrahman - Sa'id bin Jubair - Ibnu Abbas - Nabi SAW: "Tapi lihatlah di ujung sebelah sana.' Ternyata aku melihat ada sekumpulan orang yang sangat banyak, kemudian dikatakan lagi padaku: 'Lihat juga yang sebelah sana.' Ternyata aku juga melihat ada sekumpulan orang yang sangat banyak lagi..Ini adalah umatmu, dan bersama mereka ada 70.000 orang yang akan masuk surga tanpa hisab..." [Bukhari no.5311. Juga Bukhari no.5270 dari riwayat Imran bin Maisarah - Ibnu Al Fudlail - Hushain - ('Amir - Imran bin Hushain) dan (Sa'id bin Jubair - Ibnu Abbas) - Nabi SAW]

    Riwayat [Sa'id bin Manshur - Husyaim - Hushain bin Abdurrahman - [(Said bin Jubair - Ibnu Abbas) dan (asy-Sya'bi - Buraidah bin Hushaib al-Aslami)]] dan [Abu Bakar bin Abu Syaibah - Muhammad bin Fudlail - Hushain - Sa'id bin Jubair - Ibnu Abbas] - Rasulullah SAW: "..Tetapi lihatlah ke ufuk'. Lalu aku pun melihatnya, ternyata terdapat satu kumpulan yang ramai. Lalu dikatakan lagi kepadaku, 'Lihatlah ke ufuk yang lain.' Ternyata di sana juga terdapat satu kumpulan yang ramai... 'Ini adalah umatmu dan bersama mereka ada 70.000 orang yang akan memasuki Surga tanpa dihisab dan disiksa'" [Muslim no.323]

    Rombongan pertama adalah 70.000 orang tanpa dihisab (tanpa siksa neraka) [Hadis Qudsi no.9/110 dari Ibn Mas'ud (Ibn Hibban); Hadis Bukhari: no.5270, 5311, 5991 (atau: 8.76.479, 8.76.549 (6059), Tirmidhi no. 2370 dari Ibn Abbas; Muslim: 1.367 dari Abu Zubair, 1.418, Darimi no.2686 dari Abu huraira, 1.422/320, 1.423/321 dari Imran, 1.425 dari Husain b. 'Abd al-Rahman]. Rombongan pertama, 70.000 orang tanpa hisab ini, akan dijamu Allah dengan lauk "lembu/sapi (balaam) dan hati ikan paus (nun) [Bukhari no.6039/8.76.527. Atau di Muslim no.5000/39.6710 (arab: terdapat penjelasan: "أَمَّا ( النُّون ) فَهُوَ الْحُوت بِاتِّفَاقِ الْعُلَمَاء" / "Nun adalah Ikan paus menurut konsensus para ulama")]

    Riwayat Yazid bin Harun - Isma'il bin Abi Khalid - Ziyad Al Makhzumi - Abu Hurairah - Rasulullah SAW: "..rombongan pertama yang akan masuk surga dari umatku adalah 70.000 tanpa hisab, setiap orang dari mereka wajahnya seperti rembulan di malam purnama, kemudian setelah mereka seperti bintang yang paling terang cahayanya di langit, kemudian mereka akan menempati surga sesuai dengan tingkatannya masing-masing." [Ahmad no.10144]

    Riwayat Ubaidulah bin Sa'id dan Ishaq bin Manshur - Rauh bin Ubadah al-Qaisi - Ibnu Juraij - Abu az-Zubair - Jabir bin Abdullah: "Kita dibangkitkan pada Hari Kiamat begini dan begini...Setiap seorang di antara mereka baik munafik atau mukmin akan diberi Cahaya. Kemudian mereka mengikuti cahaya tersebut melalui jembatan Neraka Jahanam. Di atasnya terdapat besi-besi pengait dan berduri yang merenggut siapa saja yang dikehendaki oleh Allah. Kemudian cahaya orang-orang munafik padam

    maka orang-orang beriman selamat rombongan pertama dan wajah mereka bagaikan bulan purnama 70.000 orang tanpa dihisab (ثُمَّ يَنْجُو الْمُؤْمِنُونَ فَتَنْجُو أَوَّلُ زُمْرَةٍ وُجُوهُهُمْ كَالْقَمَرِ لَيْلَةَ الْبَدْرِ سَبْعُونَ أَلْفًا لَا يُحَاسَبُونَ) maka yang berikutnya seperti terangnya bintang-bintang di langit kemudian demikianlah seterusnya. Kemudian syafa'at diizinkan, mereka pun meminta syafa'at, sehingga mereka dapat keluar dari Neraka (ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ كَأَضْوَإِ نَجْمٍ فِي السَّمَاءِ ثُمَّ كَذَلِكَ ثُمَّ تَحِلُّ الشَّفَاعَةُ وَيَشْفَعُونَ حَتَّى يَخْرُجَ مِنْ النَّارِ), yaitu orang yang mengucapkan, 'Laa Ilaaha Illaahau (Tidak ada tuhan selain Allah), dan dahulu di hatinya terdapat kebaikan seberat biji gandum. Mereka akan ditempatkan di halaman Surga, lalu Ahli Surga akan memercikkan mereka dengan air sehingga daging mereka tumbuh bagaikan tumbuhnya sesuatu tumbuhan selepas banjir, dan hilanglah hangusnya.." [Muslim 1.367/no.278]

    Riwayat Abdurrazaq - Ma'mar - Qatadah - Al Hasan - Imran bin Hushain - Ibnu Mas'ud - Rasulullah SAW: "..lihatlah ke sebelah kananmu, lalu aku melihat dan ternyata satu lembah telah dipenuhi...lihatlah kesebelah kirimu, lalu aku menoleh dan ternyata sejauh ufuk telah dipenuhi..Sesungguhnya diantara mereka ada 70.000 orang yang masuk surga tanpa hisab..Jika kalian mampu jadilah termasuk dari yang 70.000 dan jika tidak mampu jadilah termasuk dari orang-orang yang memenuhi lembah namun jika tidak maka jadilah orang-orang yang memenuhi ufuk... [Ahmad no. 3615. Di Muasasah Ar Risalah 3806: Al Arnauth: Hadits Shahih. Juga Ahmad no. 2321 dari riwayat [Syuja dan Suraij - Husyaim - Hushain bin Abdurrahman - Sa'id bin Jubair - Ibnu Abbas] dan [Suraij - Husyaim - Hushain bin Abdurrahman - Asy Sya'bi/Amir bin Syarahil - Buraidah Al Aslami] dan [Syuja - Husyaim - Hushain bin Abdurrahman - Sa'id bin Jubair - Asy Sya'bi/Amir bin Syarahil - Buraidah Al Aslami] - Nabi SAW. Di Muasasah Ar Risalah 2448/2449: Al Arnauth: Isnaduhu Shahih Sesuai Syarat Bukhari]
Peran penting dari KELOMPOK PERTAMA (70.000 orang, masuk surga TANPA di hisab dan azab) adalah membawa KELOMPOK BERIKUTNYA, masuk surga, SETELAH menolong mereka dari neraka (SETELAH di HISAB):
    Riwayat Suwaid bin Sa'id - Hafsh bin maisarah - Zaid bin Aslam - 'Atha' bin Yasar - Abu Sa'id Al Khudri - Rasulullah SAW:

    ....lalu jatuh ke dalam neraka, hingga tidak tersisa melainkan orang yang menyembah Allah dari kalangan orang baik dan orang fajir..Kemudian di bentangkan jembatan di atas Jahannam, dan berlakulah syafa'at pada saat itu, mereka berguman; “ya Allah, selamatkanlah, selamatkanlah.”...Maka orang-orang mu'min akan melewatinya...Maka orang muslim akan ada yang selamat, ada yang tercabik-cabik tertunda dan ada yang terlempar kedalam neraka jahannam ... (1) orang-orang mu'min terbebas dari neraka..mereka berseru: wahai rabb kami, mereka selalu berpuasa bersama kami, shalat bersama kami, dan berhaji bersama kami.” Maka dikatakan kepada mereka; (2)keluarkanlah orang-orang yang kalian ketahui ... wahai rabb kami tidak tersisa lagi seseorang pun yang telah Engkau perintahkan kepada kami ... "kembalilah kalian, maka barangsiapa yang kalian temukan didalam hatinya kebaikan (3) seberat dinar...(4) setengah dinar...(5) seberat biji jagung, keluarkanlahMaka merekapun kembali mengeluarkan jumlah yang begitu banyak. Kemudian mereka berkata; “wahai rabb kami, kami tidak meninggalkan di dalamnya seorangpun yang telah Engkau perintahkan kepada kami”...

    Allah lantas berfirman: "Para Malaikat, Nabi dan orang-orang yang beriman telah memberi syafaat, sekarang yang belum memberikan syafaat adalah Dzat Yang Maha Pengasih." (6) Kemudian Allah menggenggam satu genggaman dari dalam neraka, dari dalam tersebut Allah mengeluarkan suatu kaum yang sama sekali tidak melakukan kebaikan, dan mereka pun sudah berbentuk seperti arang hitam...Dan mereka adalah orang-orang yang Allah merdekakan dan Allah masukkan ke dalam surga tanpa amalan dan kebaikan sama sekali.."[Muslim no.269/1.352]

    Hitungan quota juga lihat fatawa: 4203 (inggris - Indonesia), 139092 dan 169822 dan 168523).
Jadi, dari 80 baris ummat Muhammad, 70.000 masuk surga TANPA hisab, selebihnya, atas bantuan mereka ini, maka akan masuk surga juga, yaitu SETELAH kena hisab (di Neraka). Tapi, seluruh hadis Nabi di atas, BERTENTANGAN DENGAN QURAN karena QURAN MENYAMPAIKAN SELURUH MUSLIM, MASUK NERAKA DULU, TIDAK ADA yang langsung ke Surga:
    Dan kemudian Kami sungguh lebih mengetahui (tsumma lanahnu a'lamu) orang-orang yang seharusnya (bialladziina hum awlaa) dimasukkan ke dalam neraka/terbakar di dalamnya (bihaa shiliyyaan). DAN TIDAK ADA SEORANGPUN DARI KALIAN (wain minkum) MELAINKAN (illaa) MENDATANGI/MEMASUKI (waariduhaa) (neraka) INI (kaana). Hal itu bagi Tuhanmu ADALAH SUATU KEMESTIAN YANG SUDAH DITETAPKAN. ('alaa rabbika hatman maqdhiyyaan). Kemudian Kami akan menyelamatkan orang-orang yang bertakwa (tsumma nunajjii alladziina ittaqaw) dan membiarkan orang-orang yang zalim di dalam (neraka) dalam keadaan berlutut (wanadzaru alzhzhaalimiina fiihaa jitsiyyaan). [AQ 19.70-72, Surat Maryam, Al Makiyyah turun di urutan no.44, kecuali ayat no.58 dan no.71 adalah madaniyyah]

    Tafsir Ath-Tabari untuk AQ 19.71:
    Sebagian ahli tafsir berpendapat bahwa lafaz wāriduhā/al-wurud adalah memasuki [Tafsir Ath-Tabari, Vol.17, Pustaka Azzam, hal.647-653], untuk siapa yang dimaksud memasuki neraka:

    1. Sebagian ahli tafsir: orang kafir, bukan orang mukmin [Ibid, hal.653-654]
    2. Sebagian ahli tafsir: orang mukmin dan kafir, hanya saja bagi orang mukmin sekadar lewat sedangkan bagi orang kafir adalah masuk ke dalam [Ibid, hal.654]
    3. Sebagian ahli tafsir: bagi orang mukmin adalah apa yang menimpanya di dunia, berupa demam dan penyakit [Ibid, hal.655]
    4. Sebagian ahli tafsir: seluruh manusia, kemudian orang-orang beriman keluar dengan amal perbuatannya [Ibid, hal. 655-658]

    Abu Ja'far (Tabari): Pendapat yang paling tepat adalah yang mengatakan bahwa semuanya akan memasuki neraka, kemudian orang-orang beriman keluar darinya setelah Allah menyelamatkan mereka. sedangkan orang-orang kafir tetap di dalam neraka [Ibid, hal.658-659].
Untuk jumlah Surgawan SELAIN DARI 70.000 orang (yang tanpa hisab):
  1. Untuk hadis Nabi dari riwayat Abu Hazim - Sahl ibn Sa'd - Rasullullah SAW: "DI ANTARA UMATKU ada 70.000 orang" atau "700.000 orang -Sahal ragu kepastiannya-" masuk surga dengan TANPA HISAB, mereka saling berhimpitan, satu sama lain saling bergandengan, dari yang pertama-tama hingga yang terakhir masuk surga, wajah mereka bercahaya bulan di malam purnama". [Bukhari no.6061/8.76.551 atau Bukhari no.6070/8.76.560, Muslim no.322/1.424 (Di sebutkan: Abu Hazim ragu kepastiannya). Juga Bukhari no.3008 atau lihat: Fath al-Bâri 6/319]. Hadis ini BUKAN jumlah TOTAL surgawan melainkan hanya jumlah yang TIDAK DI HISAB. Karena perawinya sendiri (Sahlal dan/atau Abu Hazim) TIDAK YAKIN mana dari dua angka tersebut yang benar dan terdapat banyak jalur perawi lain yang tegas menyatakan jumlah 70.000 tanpa hisab, maka hadis ini dan jumlah 700.000 nya dapat kita abaikan

  2. Untuk hadis Nabi: "..setiap orang dari 70.000 akan membawa 70.000 masuk surga bersama mereka". Tidak ada di Bukhari dan Muslim, ada di Ahmad no.22 (riwayat Abu Bakar Ash Shiddiq, namun satu perawinya tidak diketahui). Ahmad no.1613 (riwayat Abdurrahman bin Abu Bakar, perawi bermasalahnya Musa bin 'Ubaid, tabiin kalangan biasa yang dinilai majhul) dan Al Qasim bin Mihran (Ibn Hajar: Ia mastur, penilaian terhadapnya belum bulat), juga oleh pengumpul lainnya: Sahîh al-Jâmi', 1/350 no. 1068 dan 6/108 no. 2988. Juga Tirmidhi dan Ibn Hibbân.

    Untuk hadis-hadis di atas, Ibnu Hajar: "Ada 2 perawi dalam rantai narasi, salah satunya lemah dan yang lainnya tidak disebutkan". Abdul Qadir Al Arna'ut: dha'if (lemah) untuk hadis dari Musnad Ahmad.

    Maka hadis ini juga dapat kita abaikan.

  3. Untuk hadis Nabi: "..setiap 1000-nya disertai dengan 70.000", ada hadis yang dha'if (lemah) TAPI JUGA ada hadis yang sahih.

    3 hadis Nabi di bawah adalah hadis dha'if karena ada perawi Ibn Lahi'ah:

    "..bahwa yang pertama masuk surga dari ummatku adalah 70.000 orang, setiap 1000-nya bersama 70.000, mereka tidak dihisab" - Ahmad no.22246 (riwayat Al Hasan bin Musa - Ibnu Lahi'ah - Ibnu Hubairah - Abu Tamim Al Jaisyani - Sa'id - Hudzaifah - Rasulullah SAW)

    "..Rabb kalian menawariku antara 70.000 umatku masuk surga tanpa hisab atau simpanan disisiNya untuk ummatku." Sebagian sahabat bertanya kepada beliau: Wahai Rasulullah! Apakah Rabb baginda menyembunyikannya?. Rasulullah SAW masuk rumah lalu keluar, beliau bertakbir lalu bersabda: "Rabbku menambahiku, setiap 1000-nya bersama 70.000 dan simpanan disisiNya" Abu Ruhm: Hai Abu Ayyub! Menurutmu, simpanan Rasulullah SAW itu apa?..Berkata Abu Ayyub: Biarkan orang itu dan aku akan memberitahu kalian tentang simpanan Rasulullah SAW seperti yang aku kira, bahkan seperti orang yang yakin bahwa simpanan Rasulullah SAW adalah firman Rabb: "Barangsiapa bersaksi bahwa tidak ada ilah (yang haq) kecuali Allah semata, tidak ada sekutu bagiNya dan bahwa Muhammad adalah hamba dan utusanNya seraya lisannya membenarkan hatinya, Aku memasukkannya ke surga." - Ahmad no.22406 (Riwayat Hasan bin Musa - Ibnu Lahi'ah - Abu Qabil - 'Abdullah bin Nasyir (di kategorikan majhul) - Bani Sari' - Abu Ruhm - Abu Ayyub Al Anshari - Rasulullah SAW)

    "..maka golongan pertama yang selamat, wajah mereka seperti rembulan di Malam Purnama, ada 70.000 orang yang tidak dihisab, kemudian disusul orang-orang yang wajah mereka bagaikan cahaya bintang-bintang di langit, kemudian begitu seterusnya, kemudian tibalah syafaat, dan mereka memberikan syafaat hingga orang yang pernah mengucapkan LAA ILAAHA ILLALLAH keluar dari neraka, yaitu mereka yang di dalam hatinya masih terdapat iman meski seberat biji gandum, lalu mereka ditempatkan di halaman surga dan para penghuni surga pun menyiramkan air kepada mereka, hingga mereka tumbuh seperti tumbuhnya tetumbuhan dalam genangan air, dan bekas sengatan api pada diri mereka pun hilang seketika, lalu ia memohon kepada Allah AzzaWaJalla hingga Allah memberikan dunia kepadanya dan 10x lipat darinya" - Ahmad no.14194 (Riwayat Musa bin Daud - Ibnu Lahi'ah - Abu Az Zubair - Jabir bin Abdullah - Rasulullah SAW)

    Pendapat ulama tentang Abdullah bin Lahi'ah:

    1. Abu Zur'ah: la yadlbuth (tidak kuat hapalannya)
    2. Muhammad bin Sa'd: Ia dha'if
    3. Hakim: Ia dzahibul hadits (penghilang hadis)
    4. Ibnu Hajar: Ia Shaduuq (Namun Ibn Hajr lebih dari 13x menyatakan ia Dhaif/lemah (At-Talkhis Al-Habir fi Takhrij Ahadits Ar-Rofi’I Al-Kabir, misal di vol 3, hal.399), "Ia kacau hafalannya setelah kitab-kitab hadisnya terbakar" (Taqrib At-Tahdzib I/319 no.3563). Para ahli hadis telah memberikan arahan: (عَنْ عَمْرِو بْنِ عَلِىٍّ يَقُوْلُ عَبْدُ اللهِ بْنُ لَهِيْعَةَ إِحْتَرَقَتْ كُتُبُهُ فَمَنْ كَتَبَ عَنْهُ قَبْلَ ذلِكَ مِثْلُ بْنِ الْمُبَارَكِ وَعَبْدِ اللهِ بْنِ يَزِيْدَ الْمُقْرِى أَصَحُّ مِنَ اَّلذِيْنَ كَتَبُوْا بَعْدَمَا احْتَرَقَتِ الْكُتُبُ) Amr bin Ali: "Abdullah bin Lahi’ah terbakar kitab-kitabnya, siapa yang menulis hadis darinya sebelum kitabnya terbakar, seperti Abdullah bin Mubarak, Abdullah bin Yazid al-Muqri, itu lebih sahih daripada orang-orang yang menulis setelah kitab-kitabnya terbakar” (Al-Jarh wat Ta’dil, V, hal.147) dan (وَرِوَايَةُ بْنِ الْمُبَارَكِ وَابْنِ وَهْبٍ عَنْهُ أَعْدَلُ مِنْ غَيْرِهِمْ) "riwayat Abdullah bin Mubarak dan Abdullah bin Wahab darinya lebih adil daripada riwayat yang lain" (Taqribut Tahdzib I/319)
    5. Ibnu Hiban (Abu Hatim bin Hiban al-Busthi): (وَكَانَ شَيْخًا صَالِحًا وَلكِنَّهُ كَانَ يُدَلِّسُ عَنِ الضُّعَفَاءِ قَبْلَ اخْتِرَاقِ كُتُبِهِ) "Ia seorang syekh yang saleh tapi melakukan tadlis dari rawi-rawi dhaif sebelum kitabnya terbakar" (Al-Majruhin, II.11) atau "Sebagian sahabat kami mengatakan, ‘Siapa yang menerima hadisnya sebelum kitab-kitabnya terbakar, seperti abadilah (para rawi bernama Abdullah, yaitu Abdullah bin al-Mubarak, Abdullah bin Wahab, Abdullah bin Yazid al-Muqri, dan Abdullah bin Maslamah al-Qa’nabi), maka itu sahih, dan siapa yang menerima setelah kitab-kitabnya terbakar, maka laisa bi syai-in (tidak ada nilainya)" (Siyar A’lam An-Nubala, 8:23)
    6. Tabari: Ia pikun di akhir umurnya
    7. Ibn Kathir: Ia dan gurunya (Abdurrahman bin Ziyad bin Al-‘Amm) keduanya adalah dhaif [Tafsir Al-Qur’an Al-‘Azhim, vol 1, hal.593]
    8. Ibrahim bin Ya’qub Al Jauzajani: (إِبْنُ لَهِيْعَةَ لاَ يُوْقَفُ عَلَى حَدِيْثِهِ وَلاَ يَنْبَغِيْ أَنْ يُحْتَجَّ بِهِ وَلاَ يُغْتَرُّ بِرِوَايَتِهِ) "Ibnu Lahi’ah tidak diketahui hadisnya, tidak dapat dijadikan hujjah, jangan tertipu oleh riwayatnya" (Ahwaal Ar-Rijaal, No. 274)
    9. Imam Tirmidhi: (إِبْنُ لَهِيْعَةَ ضَعِيْفٌ عِنْدَ أَهْلِ الْحَدِيْثِ, ضَعَّفَهُ يَحْيَى بْنُ سَعِيْدٍ الْقَطَّانُ وَغَيْرُهُ مِنْ قِبَلِ حِفْظِهِ) "Ia dhaif menurut ahli hadits, didaifkan oleh Yahya bin Sa’id al-Qathan dan yang lainnya dari segi hapalan (Sunan 1/16 no.10)
    10. Ad-Daruquthni: tidak boleh berhujah dengan haditsnya (sunan no. 250 dan di no.251: haditsnya Dhaif (Adh-Dhu’afa no. 322)
    11. Adz-Dzahabi: Ia dhaif, tidak boleh berhujah darinya (Al-Mizan Juz 3 no.4530)
    12. Ad-Darimi: "dha’iful hadis"
    13. Imam khatib Baghdad: Ia seorang yang tasahul dalam periwayatan, krn itu banyak yang mengingkari riwayatnya"
    14. An Nawawi (Tahdzib Al-Asma wal Lughoh 1/392 no. 328) dari Ibn Mu’in: Dia dha’if baik sebelum kitabnya terbakar atau setelahnya (Mu'in: (لاَيُحْتَجُّ بِحَدِيْثِهِ),"Hadisnya tidak dapat dijadikan hujjah"). Dan telah mendha’ifkannya: Laits ibn Sa’ad, Yahya ibn Sa’id, Bukhari, Nasai [Adh-Dhu’afa wa Al-Matrukin, I/64 no.346], Ibn Sa’ad dan lainnya. Berkata Baihaqi, "Ijma (kesepakatan) ahli hadits atas kedha’ifan Ibn Lahi’ah, dan (mereka) meninggalkan berhujjah dengannya dengan apa-apa yang ia menyendiri dengan riwayatnya (tidak ada saksi)"
    15. Al-Albani: Ia Dhaif (Silsilah Al-Hadits Adh-Dhai’fah 2/589)

    Maka 3 hadis di atas ini juga dapat kita abaikan.

    Berikut hadis-hadis Nabi yang SAHIH dan/atau HASAN (baik) yang dapat dijadikan hujjah:

    Riwayat Abdurrazaq - Ma'mar - Qatadah/an-Nadhr bin Anas - Anas - Rasulullah SAW: "Allah 'azza wajalla berjanji kepadaku akan memasukkan 400.000 dari umatku ke dalam surga", maka Abu Bakar: "Tambahlah bagian kita wahai Rasulullah!" (Rasulullah SAW) bersabda, "Dan seperti ini" seraya beliau Rasulullah SAW menggabungkan telapak tangannya, Abu Bakar: tambahlah untuk kita wahai Rasulullah! lalu Umar: "Cukup wahai Abu Bakar!", maka Abu Bakar: "Biarkan saya wahai Umar, apa kamu tidak ingin Allah 'azza wajalla memasukkan kita semua ke dalam surga?", Maka Umar: "Jika Allah berkehendak maka Dia akan memasukkan makhluk-Nya ke dalam surga dengan satu telapak tangan", maka Rasulullah SAW: "Umar benar." [Ahmad no. 12234. Di Muasasah Ar Risalah 12695: Syu'aib Al Arnauth: Sanadnya Shahih, Rijalnya Tsiqah Rijal Syaikhain. Dan Syak Yang Terdapat Padanya Tidak Masalah Karena Qatadah Telah Ma'ruf Dengan Riwayat Dari An Nadhr Bin Anas Dan Dari Anas]

    Jumlah total Surgawan: 400.000 Surgawan + 1 cakupan tangan Allah

    Riwayat Bahz - Abu Hilal - Qatadah - Anas - Nabi SAW: "Rabbku 'azza wajalla pernah memberiku janji untuk memasukkan surga dari kalangan umatku sebanyak 100.000 orang". Abu Bakar: Wahai Rasulullah, tolong tambahi! Nabi SAW: 'dan Allah Subhaanahu wa Ta'ala memasukkannya dengan cara begini, dengan memberi isyarat dengan tangannya. (Abu Bakar): wahai Nabiyullah, Tambahkan!. Rasulullah SAW: "Begini", sambil mengilustrasikannya dengan tangannya. (Abu Bakar): Nabiyullah! Tambahkan!. Rasulullah SAW: "Begini". Kemudian 'Umar menyela, cukup wahai Abu Bakar. (Abu Bakar): apa urusanmu terhadapku wahai Ibnu al-Khattab?. 'Umar: sesungguhnya Allah 'azza wajalla maha Kuasa untuk memasukkan semua ke surga hanya dengan satu kali cidukan. Nabi SAW bersabda: "Umar benar". [Ahmad no.12537. Di Muasasah Ar Risalah 13007: Syu'aib Al Arnauth: Hadits Shahih, Dan Sanad Ini Hasan Pada Tataran Mutaba'at Dan Syawahid]

    Jumlah total Surgawan: 100.000 Surgawan + dari 3 cakupan tangan, berubah menjadi 1 cidukan Allah

    Note:
    Di beberapa hadis sebelumnya Allah menyebutkan kata 1 dinar (1/2 dinar), biji gandum/jagung. Cakupan tangan/Mud adalah takaran isi dengan kedua tangan ukuran sedang tanpa digenggam. Ukuran 1 Mud = 812.5g (Hanafi) atau 510g (mayoritas Ulama). Berat 1 mithqāl/dinar = 4,25g (Fiqh Ulama) atau 4,452g (Al-Maqrīzī. Ukuran 1 mithqāl = 72 biji gandum/jelai/Barley (gandum Irak), jika kedua ujung dipotong = 68-69 butir (penyetaraan untuk gandum Arab yang lebih kecil, jadi berkurang ± 5%. Hitungan ini dengan 72 gandum), sehingga 1 Mud = 191/182.5 mithqāl (Hanafi) atau 120/114.6 mithqāl (mayoritas) = 13,765/13,141 biji gandum (Hanafi) atau 8640/8,248 biji gandum (mayoritas). Jadi tambahan dengan isyarat 1 cakupan tangan = 8,248 - 13,765 Surgawan. Setara 2% -3% (untuk 400.000 Surgawan) atau 8% - 13% (untuk 100.000 Surgawan) per 1 cakupan tangan. Ini menunjukan jumlah dari cakupan tangan, bahkan sampai 3xnya pun, JUMLAHNYA KECIL, TIDAK MELEBIHI jumlah Surgawan yang disebutkan diawal.

    Namun isyarat dengan cakupan tangan tersebut dianulir dengan menyerahkannya pada kehendak Allah SWT dalam 1x cidukan

    Hadis di bawah, semuanya dari Abu Umamah/Shadiy bin Ajlan - Nabi SAW:

    Riwayat Al Hasan bin 'Arafah - Isma'il bin 'Ayyasy - Muhammad bin Ziyad - Abu Umamah - Rasulullah SAW : "Rabbku berjanji padaku untuk memasukkan 70.000 orang dari ummatku tanpa hisab dan adzab, setiap 1000nya bersama 70.000 dan tiga tangkup dari tangkupanNya." Abu Isa: Hadits ini hasan gharib. [Tirmidzi no.2361 (2624). Di Maktabah Al Ma'arif Riyadl 2437: Albani: Shahih; Abu Thahir Zubair 'Ali Zai: Hasan]

    Riwayat Hisyam bin 'Ammar - Isma'il bin 'Ayyasy - Muhammad bin Ziyad - Abu Umamah - Rasulullah SAW: "Rabbku Subhanahu telah menjanjikan kepadaku akan memasukkan 70.000 orang dari ummatku ke dalam surga tanpa hisab dan siksa. Dan setiap 1000 orang dengan 70.000 orang, dan dengan 3 raupan Tangan.." [Majjah no.4276. Di Maktabah Al Ma'arif Riyadl 4286: Albani: Shahih; Abu Thahir Zubair 'Ali Zai: Hasan]

    Riwayat 'Ishom bin Kholid - Shafwan bin 'Amr - [Sulaim bin 'Amir Al Khoba`iri dan Abu Al Yaman Al Hawzani/Amir bin Abdullah bin Luhay] - Abu Umamah - Rasulullah SAW: "Rabbku AzzaWajalla menjanjikanku 70.000, setiap 1000nya bersama 70.000 dan Ia menambahiku 3 cedokan tangan." [Ahmad no.21135. Di Muasasah Ar Risalah 22156: Syu'aib Al Arnauth: Shahih dan sanad ini Qawiy (kuat) dari jalur Sulaim bin 'Amir Al Khoba`iri]

    Riwayat Abu Al Yaman - Isma'il bin 'Ayyasy - Muhammad bin Ziyad - Abu Umamah - Nabi SAW: "Rabbku AzzaWaJalla berjanji kepadaku 70.000 dari ummatku akan masuk surga tanpa hisab dan adzab, setiap 1000nya bersama 70.000 dan 3 cakupan tangan.." [Ahmad no.21271. Di Muasasah Ar Risalah 23303: Syu'aib Al Arnauth: Sahih dan Sanadnya Hasan]

    Jumlah total Surgawan: 70.000 orang + 4.9 juta orang (70 x 70.000 → Per 1000 surgawan dari 70.000, membawa lagi 70.000 orang) = 4.97 juta orang + 3 cakupan tangan Allah

    Tentang cakupan tangan,
    Hadis Muslim (no.269) dari riwayat Said Al Khudri - Nabi SAW menjelaskan tahapan menjaring Surgawan, yaitu: (1) 70.000 orang yang tanpa hisab, kemudian, Allah memerintahkan 70.000 orang ini membawa (2) yang mereka kenal, setelahnya, memerintahkan mereka membawa, yang masih mempunyai kebaikan sebesar (3) sedinar, (4) setengah dinar dan (5) 1 biji gandum/jagung. Sehingga seluruh jumlah berikutnya, adalah BAGIAN DARI per 1000 orang membawa lagi 70.000 orang. Terakhir, Allah dengan kehendaknya (6) dengan 1 cakupan tangan, membawa sejumlah orang yang tidak mempunyai kebaikan sama sekali.

    Hadis Muslim (no.269) dari riwayat Said Al Khudri - Nabi SAW, hanya menyebutkan 1 cakupan tangan Allah saja, demikian pula, dengan 2 hadis Ahmad (no. 12234 dan no.12537) dari riwayat Anas - Nabi SAW, telah mengkoreksi tambahan 1 atau 3 cakupan tangan, menjadi hanya 1 cakupan tangan Allah saja, Jadi, tampaknya yang benar hanya diakhiri 1 cakupan tangan Allah saja.
Sebagai pembanding hitungan,
Hadis Nabi tentang dari 120 baris Surgawan, 80-nya umat Muhammad [Tirmidi no.2469; Majah no.4279; Darimi no.2713 Ahmad no.21862, 21983 dan 21924. Ahmad no.4100], kemudian di Bukhari no.6059/8.76.549 dari perawi Ibn Abbas - Nabi SAW:
    "..‘Wahai Jibril, apakah mereka itu ummatku? Jibril menjawab, ‘Bukan, tapi lihatlah ke ufuk!’ Maka aku pun melihat ternyata ada sejumlah besar manusia. Jibril berkata, ‘Mereka adalah ummatmu, dan di depan mereka ("قدامهم"/qadamuhum), 70.000 orang (Those are your followers, and those are seventy thousand (persons) in front of them) tidak akan dihisab dan tidak akan diadzab."
Dengan 70.000 surgawan di depan, maka 80 barisnya → 80 x 70.000 = 5.6 juta orang.

Perbedaan yang terjadi hanyalah sejumlah 630 ribu Surgawan (11.25%), bisa jadi, selisih ini adalah 1 cakupan tangan Allah, membawa mereka yang dikehendaki Allah walaupun tidak mempunyai kebaikan sama sekali. Tampaknya hal ini berkesesuaian dengan hadis jika JUMLAH QUOTA TIDAK TERPENUHI: Ahmad no.8352 (Riwayat Yahya bin Abu Bukair - Zuhair bin Muhammad - Suhail bin Abu Shalih - bapaknya (Dzakwan) - Abu Hurairah - Rasulullah SAW):
    "Aku memohon kepada Rabbku 'azza wajalla, lalu Allah memberiku janji untuk memasukkan dari umatku sebanyak 70.000 semisal bulan di malam purnama, lalu aku meminta tambahan, dan Dia memberiku tambahan bahwa setiap 1000 orang akan membawa 70.000 orang.

    Lalu aku berkata; 'Wahai Rabb, BAGAIMANA JIKA JUMLAH ITU TIDAK TERPENUHI dari orang-orang yang berhijrah dari umatku? '

    ALLAH BERFIRMAN: 'KALAU BEGITU AKAN AKU PENUHI JUMLAH ITU DARI ARAB BADUI
    '".
Hadis di atas menunjukan:
  1. Kata hijrah yang dimaksud jelas bukanlah hijrah dari Mekkah ke Medina, karena kita tahu jumlah yang hijrah ke Medina ketika itu tidak sampai 100 orang.
  2. Quota yang Allah janjikan final sejumlah 4.97 juta (tanpa kata tambahan cakupan tangan Allah lagi) dan dengan jumlah itupun, sudah mendapatkan kepastian bahwa jika tidak terpenuhi, ras Arab Badui yang mengisinya.
Hadis ini, dulunya bisa jadi faktor menguntungkan, daya tarik untuk "memualafkan" para ras Arab Badui, namun abad demi abad berlalu, pemeluk Islam jumlahnya milyaran dan multi ras, maka hadis di atas, justru menjadi faktor merugikan, utamanya bagi ras NON Arab Badui, sehingga akan lebih menguntungkan jika hadis ini tidak ada, bukan?!
    Tentang perawi Suhail bin Abu Shalih:

    Abu Hatim Ar Razy: Shaduuq (jujur) dan Tsiqah (saleh, adil, baik hafalannya dan konsisten dokumentasinya)
    Nasa'i + Sufyan bin uyainah + Ibnu ‘Adiy: Tsabat (dapat diterima hadisnya)
    Maslamah bin Qasim + Ibn Hiban + Ahmad ibn Abdillah al-Ajli + Muhammad bin Saad: Tsiqah
    Daruqutni: "Tidak ada cacat padanya yang dapat membuat riwayatnya tertolak".
    Ahmad: "tidak ada yang salah pada dirinya", di riwayat lainnya: "Suhail lebih tsabat dari Muhammad bin ‘Amr bin ‘Alqamah".
    Ibnu Hajar: "Shaduuq, hafalannya berubah di akhir usianya"
    Al-Zahabi, di "Meezaan al-Ai`tidaal":
    Mengutip Abbas: Yahya berkata Suhail tidak dapat dipercaya untuk hadis dan hadis yang dinarasikannya tidak cukup dapat diandalkan sebagai bukti (perkataan Nabi).
    Mengutip Ibn Abu Khaithamah yang mengutip Ibn Muin: "orang-orang berhati-hati terhadap haditsnya" Di riwayat akhir: "laisa bi dzaka (bukan perawi yang kuat)" (Di suatu waktu ia berkata: Suhail, narator yang lemah).
    Pendapat Al Zahabi sendiri: "tsiqah, hafalannya berubah".

    Di samping itu,
    pendapat Ibn Muin (yang terkenal ketat dalam hadis) tentang Suhail juga bervariasi: "Sumayya (maula Abu Bakr bin Abdurrahman) lebih baik dari Suhail". Di riwayat lainnya yaitu di Abbas Ad-Duriy: “Tsiqah (Ia (Suhail) dan saudaranya). Suhail dan Al-’Alaa’ hadis keduanya bukan hujjah".

    Perawi Suhail bin Abu Shalih dipercaya Imam Bukhari (5 hadis); Imam Muslim (113 hadis); Dipercaya Abu dawud dan Tirmidhi (masing-masing 49 hadis); Nasa'i (27 hadis); Darimi (14 hadis); Imam Malik (11 hadis) dan Imam Ahmad (223 hadis), belum lagi dari para pengumpul hadis lainnya.

    Tentang Perawi Zuhair bin Muhammad
    Yahya bin Ma'in, Ahmad Hanbal dan Ibn Hibban menyatakan Ia Tsiqah. Perawi Zuhair dipercaya Bukhari dan Muslim (masing-masing 2 hadis); Tirmidhi (9 hadis); Abu Dawud (8 hadis); Majjah (15 hadis); Darimi (1 hadis); Ahmad (90 hadis).

    Jadi Hadis tentang quota surga yang jika tidak terpenuhi, maka di isi Allah oleh suku Badui, merupakan hadis sahih.
Tapi dengan telah terlampauinya 1400 tahun, bahkan 1 ras ARAB BADUI -pun TIDAK AKAN ADA yang MASUK SURGAnya kaum Beriman ataupun surga Allah yang 120 baris tersebut.

Di jaman kehidupan Muhammad, dari mulai menjadi Nabi s.d wafatnya, sekurangnya ada jutaan Muslim (ras Arab Badui dan bukan) yang telah wafat (saat lahir, bayi, tua, sakit, kecelakaan, Mati syahid dalam membela Allah, agama dan karena hal lainnya). Tentunya, mereka wafat dalam keadaan Islam.

Padahal,
Ketika awal jaman Nabi, masuk Islam itu sangat mudah, cukup mengucapkan, "Laillahaillah" TANPA tambahan mengakui Muhammad sebagai Rasul Allah saja, SURGA sudah terjamin, misalnya kasus Abu Thalib. Tapi dengan kemudahan yang luarbiasa itu, HERANNYA, ABU THALIB MALAH TIDAK MAU. Jadi, setelah wafatnya, Abu Thalib, bareng bersama ibunda, ayahanda dan kakek nabi menjadi ahli waris neraka.

Selama 1400an tahun ini, telah berlalu 27 generasi. Jumlah Muslim yang wafat (ras Arab Badui dan bukan) menjangkau puluhan/ratusan MILYAR orang dengan berbagai alasan, misalnya selain masa balita, sakit, tua kecelakaan, juga syahid menjalankan perintah agama, mempertahankan Islam, menolak dikafirkan, fasih quran, hadis dan hidupya jauh dari gangguan dari peradaban barat laknatullah.

Apakah quota surganya telah terlampaui?

Sebelum menjawab ini, berdasarkan hadis Ibn Majjah sebelumnya, ternyata para Mumin di surga, juga beranak-pinak dengan melahirkan bayi dalam 1 jam saja, artinya quota surga akan berkurang drastis secara cepat akibat kelahiran bayi-bayi tersebut, jumlahnya penduduk baru ini tentu tidak sedikit, bayangkan saja berapa jumlahnya jika 1/2 pasangan di surga baru melahirka 1 bayi, apalagi jika surgawan ini berpoligami, jadi, quota surga muslim, sangat cepat habis, bahkan sebelum kemasukan kaum muslim lainnya.

Mari kita gunakan data penelitian kematian Neo-Natal (Max: 28 hari) di negara berkembang dan selama tahun 2000, tercatat 10.8 Juta balita (Max: 5 tahun) wafat dan 1/3-nya adalah Neo-Natal. Tingkat kematian bayi semakin berkurang seiring kemajuan teknologi dan perekonomian atau dengan kata lain tingkat kematian neo natal di masa lampau adalah jauh lebih tinggi dibandingkan dengan jaman sekarang.
    Note:
    Surga Nasrani, Yerusalem Baru, luasnya hanya 3,729,583 km² (3.7 x 10¹² m²), di kasus kematian balita ini, jika 1/3-nya adalah Nasrani dan ditarik mundur 2000 tahun, maka peruntukan luas per para bayi ini hanya 500-an m² (belum terhitung sepasang orang-tua, kakak dan/atau adik, kakek-nenek), kelak jika kiamat mencapai jumlah 3.7 x 10¹², maka luas bagi surgawan Nasrani, hanya akan 1 m², ini tidak lebih besar dari kakus di pinggir jalan
Dengan memakai asumsi 20%-nya adalah muslim, maka bayi neo natal muslim yang wafat selama 1400 tahun ini sekurangnya 1,008.000.000 bayi [Jumlah ini kita anggap bukan hanya mewakili neo natal namun seluruh balita, yang seharusnya jumlah kematian balita adalah 3.024 M]

...dan jumlah ini, BELUM terhadap Muslim selain BALITA.

Padahal, untuk bayi tidak perlu dikorting 20%, karena menurut Hadis Qudsi Musnad Ahmad no. 64/110 yang bersumber dari Syurahbil Bin Syuaah, anak yang belum Aqil baliq akan masuk surga, di mana Allah berkata, "Masuklah kalian ke dalam Surga".."Masuklah kalian ke dalam Surga bersama orang tua kalian" [juga di tafsir Ibn kathir jus 8/370 mengutip hadis bukkhari dan muslim yang berasal dari riwayat Abu Huraira bahwa nabi berkata semua anak dilahirkan di atas fitrah (islam) kedua orang tuanya yang menjadikan mereka Yahudi, Nasrani dan Majusi. Kemudian hadis muslim dari riwayat iyadh bin himar menyampaikan bahwa Nabi berkata Allah berfirman: sesungguhnya aku telah menciptakan hamba-hambaku dalam keadaan hanif (lurus/islam), lalu datang setan yang mengalikan mereka dari agama mereka.("Lubaabut Tafsiir Min Ibni Katsir", Penerbit Mu-assasah Daar Al-Hilaal Kairo, cetakan ke-1, 1994, pustaka Imam Asy-sayfi'i, Bogor, cetakan ke-2, Mei 2003)]

Pernyataan Ibn Kathir yang mengutip Bukkhari dan Muslim ini BERTABRAKAN dengan HADIS-HADIS lain dari nabi:
  1. Disampaikan Ahmad dan diriwayatkan Ali bin abu talib: Anak-anak Khadijja (Istri Muhammad) yang wafat sebelum Islam muncul yaitu yang berasal dari Muhammad, masuk surga sementara yang bukan berasal dari Muhammad, masuk neraka dan kemudian mengutip AQ 52.21 [Tirmidhi no. 117]

  2. Riwayat Salamah bin Syabib - Al Hasan bin A'yan - Ma'qil - Abu Az Zubair - Jabir - nabi SAW:

    "TIDAK SEORANGPUN DARI KALIAN YANG DIMASUKAN SURGA OLEH AMALNYA dan TIDAK JUGA DISELAMATKAN DARI NERAKA KARENANYA, TIDAK JUGA AKU KECUALI KARENA RAHMAT DARI ALLAH."

    [Muslim no.5042, juga dalam perawi berbeda dari Abu Salamah - Aisyah - Nabi SAW di Muslim no.5043 dan di perawi berbeda dari Abu Huraira - Nabi SAW di: Muslim no. 5037-5041; Bukhari no.5241, no.5982; Ibn Majah no.4191 dan di Musnad Ahmad]

  3. Sederatan hadis-hadis di bawah ini, memberikan informasi bahwa masuk/tidaknya para manusia ke SURGA sesungguhnya TELAH DITETAPKAN SEJAK AWAL tidak lama setelah ADAM DICIPTAKAN:

    Riwayat Abu Bakr bin Abu Syaibah - Waki' - Thalhah bin Yahya - bibinya, 'Aisyah binti Thalhah - 'Aisyah ummul Mu'minin:

    "Pada suatu ketika, Rasulullah SAW pernah diundang untuk melayat jenazah seorang bayi dari kaum Anshar. Kemudian saya (Aisyah) berkata kepada beliau; 'Ya Rasulullah, sungguh berbahagia bayi kecil ini! Ia seperti seekor burung dari sekian burung surga yang belum pernah berbuat dosa dan belum pernah ternodai oleh dosa.'

    Rasulullah SAW bersabda: 'hai Aisyah bahwa Allah telah menciptakan orang-orang yang akan menjadi penghuni surga ketika mereka masih berada dalam tulang rusuk (sulbi) bapak-bapak mereka (قَالَ أَوَ غَيْرَ ذَلِكَ يَا عَائِشَةُ إِنَّ اللَّهَ خَلَقَ لِلْجَنَّةِ أَهْلًا خَلَقَهُمْ لَهَا وَهُمْ فِي أَصْلَابِ آبَائِهِمْ ).

    Allah pun telah menciptakan orang-orang yang akan menjadi penghuni neraka ketika mereka masih berada dalam tulang rusuk bapak-bapak mereka.'

    Riwayat Muhammad bin Ash Shabbah - Isma'il bin Zakaria - Thalhah bin Yahya. Riwayat Sulaiman bin Ma'bad - Al Husain bin Hafsh. Riwayat Ishaq bin Manshur - Muhammad bin Yusuf keduanya dari Sufyan Ats Tsauri - Thalhah bin Yahya dengan sanad Waki' seperti haditsnya. [Muslim 33.6436/no.4813, juga di no. 4812. Juga di Abu dawud no.4090]

    ***

    Riwayat Qa'nabi - Malik - Zaid bin Unaisah - Abdul Hamid bin 'Abdurrahman bin Zaid Ibnul Khaththab - Muslim bin Yasar Al Juhani - Umar Ibnul Khaththab pernah ditanya tentang ayat ini:

    (Dan ingatlah ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka) - AQ. Al A'raf: 172 - Al Qa'nabi membaca ayat tersebut, lalu Umar berkata, "Aku juga pernah mendengar Rasulullah SAW ditanya tentang ayat itu, lalu beliau menjawab; "Sesungguhnya Allah menciptakan Adam,

    lalu ALLAH MENGUSAP PUNGGUNGNYA (sulbi) DENGAN TANGAN KANAN-Nya hingga keluarlah keturunan Adam dari punggungnya. Kemudian Allah berfirman: "AKU MENCIPTAKAN MEREKA UNTUK MASUK SURGA, dan mereka akan beramal dengan amalan-amalan penduduk surga."

    kemudian ALLAH KEMBALI MENGUSAP PUNGGUNG ADAM hingga keluarlah keturunan Adam dari punggungnya. Setelah itu Allah berfirman: "AKU MENCIPTAKAN MEREKA UNTUK MASUK NERAKA, dan mereka akan beramal dengan amalan-amalan penduduk neraka."

    Seorang laki-laki bertanya, "Wahai Rasulullah, lalu untuk apa gunanya beramal?"

    Rasulullah SAW bersabda: "Sesungguhnya jika Allah menciptakan seorang hamba untuk masuk ke dalam surga maka Ia akan menjadikannya beramal dengan amalan penduduk surga, sehingga ia mati dengan amalan penduduk surga lalu memasukkannya ke dalam surga.

    Dan jika Allah menciptakan seorang hamba untuk masuk ke dalam neraka maka Ia akan menjadikannya beramal dengan amalan penduduk neraka, sehingga ia mati dengan amalan penduduk neraka lalu memasukkannya ke dalam neraka."

    Riwayat Muhammad Ibnul Mushaffa - Baqiyyah - Umar bin Ju'tsum Al Qurasyi - Zaid bin Abu Unaisah - Abdul Hamid bin 'Abdurrahman - Muslim bin Yasar - Nu'iam bin Rabi'ah: "Aku sependapat dengan Umar Ibnul Khaththab dengan hadits ini, namun hadits Malik lebih lengkap."

    [Abu Dawud no.4081, Juga di Tirmidhi no.3001 (Hadis Hasan), 3002 (Hadis Hasan sahih). Malik no.1395. Ahmad no. 294, 2157, 17000. Kemudian di hadis Ahmad no. 26216, Riwayat Haitsam - Abu Ar Rabi' - Yunus - Abu Idris - Abu Darda' - Nabi SAW bersabda: "Ketika Allah menciptakan Adam, Allah memukul bahu kanan Adam, maka keluarlah keturunan berkulit putih seperti molekul, dan memukul bahu kirinya keluar keturunan berkulit hitam seperti arang, Allah berkata pada yang di bagian kanannya, 'Masuklah ke Surga dan Aku tidak perduli'. berkata pada yang di bagian kirinya, 'Masuklah ke dalam Neraka dan Aku tidak perduli'"]

    ***

    Riwayat (Abu Bakr bin Abu Syaibah - Abu Mu'awiyah dan Waki' atau dari jalur lainnya riwayat Muhammad bin 'Abdullah bin Numair Al Mahdani - Bapakku dan Abu Mu'awiyah dan Waki') - Al A'masy - Zaid bin Wahb - 'Abdullah - Rasulullah SAW (Ash Shadiq Al Mashduq, seorang yang jujur menyampaikan dan berita yang disampaikannya adalah benar):

    'seorang manusia mulai diciptakan dalam perut ibunya selama 40 hari. Kemudian menjadi segumpal daging pada 40 hari berikutnya. Lalu menjadi segumpal daging pada 40 hari berikutnya. Setelah 40 hari berikutnya, Allah pun mengutus seorang malaikat untuk menghembuskan ruh ke dalam dirinya dan diperintahkan untuk menulis empat hal: rezekinya, ajalnya, amalnya, dan sengsara atau bahagianya.'

    ..seseorang darimu yang mengerjakan amal perbuatan ahli surga, hingga jarak antara dirinya dan surga hanyalah satu hasta, namun SURATAN TAKDIR rupanya ditetapkan baginya hingga ia mengerjakan amal perbuatan ahli neraka dan akhirnya ia pun masuk neraka.

    Ada pula orang yang mengerjakan amal perbuatan ahli neraka, hingga jarak antara ia dan neraka hanya satu hasta, namun SURATAN TAKDIR rupanya ditetapkan baginya hingga kemudian ia mengerjakan amal perbuatan ahli surga dan akhirnya ia pun masuk surga.' [Muslim no.4781. Bukhari no.3085]

    ***

    Riwayat 'Amru bin 'Utsman bin Sa'id bin Katsir bin Dinar Al Himshi - 'Abbad bin Yusuf - Shafwan bin 'Amru - Rasyid bin Sa'd - 'Auf bin Malik - Rasulullah SAW: "Yahudi akan terpecah menjadi 71 golongan, 1 golongan akan masuk surga dan yang 70 golongan akan masuk neraka. Nashrani terpecah menjadi 72 golongan, yang 71 golongan masuk neraka dan yang 1 golongan akan masuk surga. Demi Dzat yang jiwa Muhammad ada ditangan-Nya, sungguh ummatku akan terpecah menjadi 73 golongan, yang 1 golongan masuk surga dan yang 72 golongan akan masuk neraka." Lalu beliau ditanya, "Wahai Rasulullah, siapakah mereka (yang masuk surga)?" beliau mennjawab: "Yaitu Al Jama'ah." [Ibn Majjah no.3982 (Komentar ulama terhadap Abbad bin Yusuf: Ibnu Hibban: tsiqaat, Ibnu Hajar al 'Asqalani: Maqbul, Adz Dzahabi: Shaduuq yaghrib). Abu Dawud 3981 ([Riwayat Ahmad bin Hanbal dan Muhammad bin Yahya - Abu Al Mughirah] dan [Amru bin Utsman - Baqiyyah] - Shafwan - Azhar bin Abdullah Al Harazi - Abu Amir Al Hauzani - Mu'awiyah bin Abu Sufyan - Rasulullah SAW: "orang-orang sebelum kalian dari kalangan ahlu kitab berpecah belah menjadi 72 golongan, dan umatku akan berpecah menjadi 73 golongan; 72 golongan masuk neraka dan 1 golongan masuk surga, yaitu Al Jama'ah."). Tirmidhi no.2656 (Riwayat Mahmud bin Ghailan - Abu Daud Al Hafari - Sufyan Ats Tsauri - Abdurrahman bin Ziyad - Abdullah bin Yazid dari Abdullah bin Amru - Rasulullah SAW: ..bani Israil terpecah menjadi 72 golongan dan ummatku akan terpecah menjadi 73 golongan semuanya masuk ke dalam neraka KECUALI 1 golongan," ..Abu Isa berkata; 'Hadits ini hasan gharib mufassar)]

    ***

    Riwayat [Qutaibah atau Hasyim bin Qasim] - [Al Laits atau Bakr bin Mudhar] - Abu Qabil/Huyaiy bin Hani - Syufayyi bin Mati' - 'Abdullah bin 'Amr bin Al 'Ash:

    Rasulullah SAW keluar menemui kami sementara di tangan beliau terdapat dua kitab. Kemudian beliau pun bertanya: "Apakah kalian tahu kitab apakah kedua kitab ini?" Maka kami pun menjawab: "Tidak wahai Rasulullah, kecuali Anda mengabarkannya pada kami."

    Akhirnya beliau pun bersabda terkait dengan kitab yang berada pada tangan kanannya:
    "Ini adalah kitab yang berasal dari Rabb semesta alam. Di dalamnya terdapat nama-nama penduduk surga dan juga nama-nama orang tua serta kabilah mereka. Jumlahnya telah ditutup dengan orang yang terakhir dari mereka, dan tidak akan ditambah dan jumlah mereka tidak pula dikurangi lagi."

    Kemudian beliau bersabda terkait dengan kitab yang berada di tangan kirinya: "Adapun ini, ia adalah kitab yang juga berasal dari Rabb semesta alam. Di dalamnya telah tercantum nama-nama penghuni neraka, dan juga nama-nama bapak mereka serta kabilah mereka, dan telah dijumlah dengan orang yang terakhir dari mereka. Sehingga jumlah mereka tidak lagi akan bertambah dan tidak pula akan berkurang selama-lamanya."

    Kemudian para sahabat pun berkata, "Kalau begitu, dimanakah letaknya amalan wahai Rasulullah jika memang perkara sudah habis?" beliau menjawab: "Berusahalah dan mendekatlah, karena sesungguhnya penduduk surga akan ditutup dengan amalan penduduk ahli surga, meskipun ia mengamalkan amalan apa saja. Dan sesungguhnya penduduk neraka akan ditutup pula dengan amalan penduduk neraka, meskipun ia mengerjakan amalan apa saja." Kemudian Rasulullah SAW bersabda dengan kedua tangannya lalu menghempaskannya dan bersabda: "Sesungguhnya Allah telah selesai terhadap urusan para hamba-Nya. Satu golongan di dalam surga dan satu kelompok pula di dalam neraka.". Abu Isa berkata; Hadits semakna juga diriwayatkan dari Ibnu Umar. Dan hadits ini adalah Hasan Shahih Gharib. [Tirmidhi no. 2067/4.6.2141. Ahmad no.6275]
Dari jumlah balita yang telah wafat di atas saja, bahkan quota surga kaum beriman ini bahkan TELAH LAMA terlampaui. Milyaran balita muslim, yang tidak pernah MINTA DILAHIRKAN, terlahir dalam keadaan TIDAK TAU APA, tanpa tau ujung-pangkal, tanpa hujan dan angin, nasib surga mereka menjadi TAK TENTU. Ini hanya karena Allah melalui Nabinya telah keliru menetapkan quota penghuni surganya sehingga bahkan TELAH LAMA TERLAMPAUI.

Namun, ada yang LEBIH MENGERIKAN.

Muhammad SAW sendiri bahkan tidak tahu akan di mana setelah wafat!
    Quran:
    Katakanlah: "Aku bukanlah Rasul yang pertama di antara Rasul-Rasul (qul maa kuntu bid'an mina alrrusuli) DAN AKU TIDAK MENGETAHUI APA YANG AKAN DIPERBUAT TERHADAPKU DAN TIDAK (PULA) TERHADAPMU (wamaa adrii maa yuf'alu bii walaa bikum).... [AQ 46.9, Al Makiyya, turun diurutan ke-66]

    Penafsir ayat yang hidup ratusan tahun setelah Muhammad wafat, menafsirkan ayat ini sebatas bahwa Muhammad tidak tahu bagaimana Ia akan diwafatkan, namun, faktanya, hadis-hadis sahih yang berasal dari ucapan Muhammad dan para sahabatnya sendiri, secara konsisten menyatakan bahwa Muhammad juga tidak tahu, Ia akan ditempatkan dimana setelah wafatnya!

    Hadis:
    Riwayat Musa bin Isma'il - Ibrahim bin Sa'ad - Ibnu Syihab - Kharijah bin Zaid bin Tsabit - Ummu Al 'Ala': "Utsman bin Madz'un (Ikut perang Badar dipihak kaum Muslim, 2 H/624M) mengeluhkan sakitnya di sisi kami kemudian kami merawatnya sampai ketika dia meninggal kami menyelimutinya dengan bajunya.. Rasulullah SAW bersabda: "Kematian dari Rabbnya telah datang kepadanya, aku berharap dia mendapatkan kebaikan. Demi Allah, MESKIPUN AKU SEORANG NABI, AKU TIDAK TAHU APA YANG AKAN AKU DAPATKAN."

    [Bukhari no.3636. Juga di Bukhari no.1166, 2490, 6487, Bukhari no. 6500: "...demi Allah, aku tidak tahu padahal aku adalah Rasulullah bagaimana nantinya aku diperlakukan, juga tidak tahu bagaimana kalian diperlakukan.". Juga di Ahmad no.2938 dari riwayat (Abdush Shamad, Hasan bin Musa, Affan bi Muslim) - Hammad - Ali bin Zaid - Yusuf bin Mihram - Ibnu Abbas: "..ketika Utsman bin Mazh'un meninggal dunia, istrinya berkata; Selamat bagimu wahai Ibnu Mazh'un di surga. Maka Rasulullah SAW melihatnya dengan pandangan marah, lalu beliau bersabda; "Apa yang membuatmu tahu? DEMI ALLAH, SESUNGGUHNYA AKU ADALAH UTUSAN ALLAH, NAMUN AKU TIDAK TAHU APA YANG AKAN TERJADI PADAKU." 'Affan berkata; "Dan tidak pula dengannya.". Juga di Ahmad no.2020 (dari Ibnu Abbas) dan no.26186 (Dari Ummu Al' Ala)]
Hadis Bukhari, Muslim, Ahmad, Malik dan Tirmidhi mencatat ucapan Muhammad pada detik terakhirnya:
    Riwayat Mu'alla bin Asad - Abdul 'Azid bin Mukhtar - Hisyam bin Urwah - Abbad bin Abdullah bin Zubair - Aisyah:

    Rasulullah SAW berkata sebelum beliau wafat di pangkuan Aisyah..; "Ya Allah, AMPUNILAH AKU, berikanlah rahmat kepadaku dan pertemukanlah aku dengan kekasihku!" [Bukhari no. 4086, 5242. Muslim no. 4474, Ahmad no.24757. Malik no.501. Tirmidhi no.3418]
Ini ucapan sang PENDIRI AGAMA, Rasul kesayangan Allah, yang dimenjelang ajal, beliaunya sendiri MASIH TIDAK JELAS NASIB.

Tentu saja akan ada saja yang berdalih, bahwa Nabi, mengajari agar rendah hati. dalih seperti ini konyol, karena bahkan sesaat sebelum mati cukup berucap Tiada tuhan selain Allah dan Muhammad utusan Allah, konon pasti dapat surga, biarpun melalui hisab sekalipun, toh tetap dapat surga, bukan?

Untuk itu,
Bukankah Muhammad sendiri menyampaikan bahwa sejak awal sekali Allah telah menetapkan dan mencatat jumlah orang yang masuk surga/neraka, takdir apapun yang diperbuatnya yang menyebabkan mereka berakhir di neraka atau surga? dan bukankah Muhammad sendiri yang mengatakan bahwa Ia ADALAH PEMIMPIN SELURUH MANUSIA PADA HARI KIAMAT, PARA NABI LAIN TIDAK ADA YANG MAMPU MEMBERIKAN SYAFAAT BAHKAN PARA NABI INI SAJA MASIH BUTUH SYAFAAT KECUALI MUHAMMAD SEORANG YANG TIDAK PERLU SYAFAAT DAN BAHKAN MAMPU MEMBERIKAN SYAFAAT sebagaimana disampaikan hadis Bukhari no.4343. Muslim no.284, 287 dan Tirmidhi no. 2358 di bawah ini?
    Riwayat Abu Kamil Fudlail bin Husain al-Jahdari dan Muhammad bin Ubaid al-Ghubari (lafazh milik Abu Kamil) - Abu 'Awanah - Qatadah - Anas bin Malik - Rasulullah SAW bersabda:

      [Bukhari no. 4343. Muslim no.287 dan Tirmidhi no.2358:
      Riwayat Abu Bakar bin Abu Syaibah dan Muhammad bin Abdullah bin Numair - Muhammad bin Bisyr - Abu Hayyan - Abu Zur'ah - Abu Hurairah: Rasullullah bersabda: "Aku PEMIMPIN MANUSIA PADA HARI KIAMAT, TAHUKAH KALIAN KENAPA?]

    "Allah akan mengumpulkan manusia pada Hari Kiamat. Ketika itu mereka memandang penting masalah syafaat." Ibnu Ubaid menyebutkan, "Mereka diberi ilham untuk menanyakan hal itu. Mereka berkata, 'Sekiranya saja kita dapat memohon syafaat kepada Tuhan, agar Dia mengizinkan kita beristirahat dari keadaan kita ini.

    Lalu mereka pergi kepada Nabi Adam AS, lalu berkata, 'Wahai Adam! Kamu adalah bapak semua manusia. Allah telah menciptakanmu dengan tangan-Nya dan meniupkan roh ke dalam badanmu serta telah memerintahkan para malaikat supaya sujud kepadamu. Syafaatilah kami di hadapan Tuhanmu, agar mengizinkan kami beristirahat dari keadaan begini'.

    Adam menjawab, 'Aku bukan pemilik hak memberikan syafa'at -Adam lalu menyebut kesalahan yang pernah dilakukannya, sehingga membuatnya merasa malu kepada Tuhan karena kesalahan tersebut-, akan tetapi datanglah kepada Nuh, Rasul pertama yang diutus oleh Allah'.

      [Muslim no.287:
      ..Diriku sendiri butuh syafa'at, silahkan pergi menemui selainku, pergilah menemui Nuh.']

    Lantas mereka pergi menemui Nabi Nuh AS, namun beliau berkata, 'Aku bukanlah orang yang bias memberikan syafa'at -lalu menyebut kesalahan yang pernah dilakukannya hingga membuatkannya merasa malu kepada Tuhan karena kesalahan tersebut-, akan tetapi datanglah menemui Nabi Ibrahim AS, yang telah dianggap sebagai kekasih Allah.'

      [Muslim no.287:
      ..Diriku sendiri butuh syafa'at, silahkan pergi menemui selainku, pergilah menemui Ibrahim.']

    Mereka pun pergi menemui Nabi Ibrahim AS, ia juga berkata, 'Aku bukanlah orang yang berhak memberikan syafa'at -lalu dia menyebutkan kesalahan yang pernah dilakukannya, hingga membuatnya merasa malu kepada Tuhan karena kesalahan tersebut- akan tetapi datanglah menemui Nabi Musa AS, yang pernah diajak bicara oleh Allah dan diberi Kitab Taurat.'

      [Muslim no.287:
      ..Diriku sendiri butuh syafa'at, silahkan pergi menemui selainku, pergilah menemui Musa.']

    Mereka pun pergi menemui Nabi Musa AS, namun ia juga berkata, 'Aku bukanlah orang yang berhak memberikan syafa'at -lalu dia menyebut kesalahan yang pernah dilakukannya, hngga membuatnya merasa malu kepada Tuhan karena kesalahan tersebut- akan tetapi kalian datanglah menemui Nabi Isa AS, ruh Allah dan Kalimat-Nya.'

      [Muslim no.287:
      ..Diriku sendiri butuh syafa'at, silahkan pergi menemui selainku, pergilah menemui Isa.']

    Mereka pun pergi menemui Nabi Isa AS, ruh Allah dan Kalimat-Nya. Namun ia juga berkata, 'Aku bukanlah orang yang berhak memberikan syafa'at, tetapi pergilah kamu semua kepada Muhammad SAW, hamba Allah yang telah diampuni dosanya yang terdahulu dan yang terkemudian'."

      [Muslim no.287:
      ..Diriku sendiri butuh syafa'at, silahkan pergi menemui selainku, pergilah menemui Muhammad.']

    Rasulullah SAW meneruskan sabdanya: 'Mereka datang kepadaku, lalu aku meminta izin kepada Tuhan. Aku pun diberi izin.

    Ketika aku melihat-Nya, aku menyungkurkan diri dalam keadaan bersujud.

      [Bukhari no.4343. Muslim no.287 dan Tirmidhi no.2358Lalu aku pergi hingga sampai di bawah 'arsy, aku tersungkur sujud pada Rabbku LALU ALLAH MEMULAI DENGAN PUJIAN DAN SANJUNGAN UNTUKKU YANG BELUM PERNAH DISAMPAIKAN PADA SEORANGPUN SEBELUMKU, lalu ada suara: Hai Muhammad, angkatlah kepalamu, mintalah pasti kau diberi, berilah syafaat nicaya kau diizinkan untuk memberi syafaat.

      Lalu aku mengangkat kepalaku, aku berkata: Wahai Rabb, ummatku, wahai Rabb, ummatku, wahai Rabb, ummatku.

      Ia berkata: Hai Muhammad, masukkan orang yang tidak dihisab dari ummatmu melalui pintu-pintu surga sebelah kanan dan mereka adalah sekutu semua manusia selain pintu-pintu itu."]

    Dia memanggil-manggilku, kemudian berfirman kepadaku: 'Angkatlah kepalamu wahai Muhammad! Katakanlah sesuatu, niscaya kamu akan didengar. Mohonlah, niscaya kamu akan diberi. Syafaatilah, niscaya Aku akan terima syafaat yang kamu pinta.

    Aku mengangkat kepalaku dan memuji Tuhan dengan pujian yang telah diajarkan oleh Allah kepadaku. Kemudian aku memberi syafa'at.

    Lalu Allah memberikan kriteria (orang yang berhak mendapatkan syafa'at) kepadaku. Lalu aku mengeluarkan lagi orang-orang dari Neraka dan memasukkan mereka ke dalam Surga.

    Kemudian aku kembali jatuh bersujud.

    Maka Allah memanggilku sebagaimana Dia kehendaki kemudian berfirman kepadaku: 'Angkatlah kepalamu wahai Muhammad! Katakanlah, niscaya kamu akan didengar. Mohonlah, niscaya kamu akan diberi. Syafaatilah, niscaya Aku akan terima Syafaat yang kamu pinta."

    Perawi Hadits berkata, "Aku tidak mengetahui secara pasti pada kali yang ketiga atau kali yang keempat.

    Beliau bersabda: "Wahai Tuhanku! Yang masih ada di dalam Neraka hanyalah orang-orang yang ditahan oleh al-Qur'an, yaitu orang yang memang seharusnya kekal di dalam Neraka'."

    Ibnu Ubaid menyebutkan dalam riwayatnya, 'Qatadah berkata, "Maksudnya wajib kekal di dalamnya." ...[Muslim no.284]
Namun sang PENDIRI AJARAN SENDIRI, saat menjelang wafat BAHKAN masih mengiba, mengemis ampunan dan surga. Jelas sudah beliaunya sendiri TIDAK TAHU nasib dan kebenaran yang diajarkannya, Maka bagaimana nasib yang bukan Nabi. Perlukah masih percaya surga dambaan yang seperti ini?

200 komentar:

  1. anak keturunan anjing,,,manusia anjing keturunan budha burik

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah rupanya anda ini sangat mengikuti SUNNAH NABI ANDA ya :)

      Sayang caranya KURANG TEPAT. Sesuai contoh nabi mestinya ya bilang "ISEP PENIS BAPAKMU"..Anjuran ini di ikuti Ubbai Ibn Ka'b. Malah Abu bakar gak mo kalah koq, ia berucap "ISEP KLITORIS AT-LAT"!

      عن أبي بن كعب أنه سمع رجلا يقول : يا آل فلان! فقال له اعضض بهن أبيك و لم يكن. فقال له : يا أبا المنذر ما كنت فحاشاً! فقال : إني سمعت رسول الله صلى الله عليه و سلم يقول : من تعزى بعزى الجاهلية فأعضوه بهن أبيه و لا تكنوا

      Hadis dari Ubayy bin Ka’b:
      Ku dengar Rasullulah SAW berkata: ”Jika seseorang dengan bangganya menyatakan turunannya seperti yang orang jaman Pra Islam lakukan, katakan padanya gigit/tempel penis/mani bapakmu dan jangan dipermanis”

      Ubbai Ibn Ka'b mendengar seseorang menyatakan 'Asabiyyah jadi ia katakan padanya "gigit penis bapaknya". Orang-orang melihat padanya dan berkata, "Aku rasakan apa yang kau rasakan, namun aku tak dapat katakan selain yang rasullullah perintahkan pada kami dan berkata ,"jika kau dengar seseorang berkata tentang jahiliyah (Asabiyyah), katakan padanya untuk "gigit penis bapaknya" [Musnad Al Imam Ahmed Ibn Hanbal No. 21233, sahih dan disahihkan Al Albani dalam "Sahih Al Jami' " dan disahihkan Shu'aib Al Arnaa'ut dalam karyanya tentang kesahihan dari Al Musnad].

      Utk Abu bakar menyatakan "isep klitoris Al-lat" adalah ketika bersama Nabi. anda dapat lihat di Bukhari 3.50.891. Hadis ini panjang sekali, namun anda akan temukan kalimat arab, "امصص بظر اللات", yang berarti "pergi dan isep klitoris Al-lat". Sang penterjemah, Muhsin Khan rupanya gak tega, ia perhalus kata itu dengan terjemahan "Abused".

      Hal menarik yang anda temukan di hadis bukhari tersebut adalah rekaman prilaku yang BUKAN ASABIYYAH karena menyangkut Islam :), misal, "setiap kali Rasulullah meludah, air liur itu akan jatuh di tangan salah satu dari mereka (sahabat Nabi) dan ia akan mengoleskannya pada wajah dan kulit..jika Ia wudhu, mereka akan berjuang untuk mengambil air sisanya"
      Pendapat pakar Islam mengenai hal ini, misalnya:

      Ibn Taymiyya:
      ولهذا قال من قال من العلماء إن هذا يدل على جواز التصريح باسم العورة للحاجة والمصلحة وليس من الفحش المنهى عنه كما في حديث أبي بن كعب عن النبي قال من سمعتموه يتعزى بعزاء الجاهلية فأعضموه هن أبيه ولا تكنوا رواه أحمد فسمع أبي بن كعب رجلا يقول يا فلان فقال اعضض أير أبيك فقيل له في ذلك فقال بهذا أمرنا رسول الله

      [Karenanya, beberapa ulama berkata bahwa ini adalah sebuah bukti untuk secara terbuka menyebutkan bagian pribadi dari suatu kebutuhan atau persoalan dan bukan karena kotor maka dilarang. Sebagaimana Ahmad riwayatkan hadis dari Ubay bin Ka'b dari Nabi SAW: Siapa aja yg kamu dengar memanggil seperti pangilan Jahilliya maka katakan padanya untuk menggigit penis bapaknya dan jangan mempermanis ucapan].

      Ibn al-Qayyim berkata:
      وفي قول الصديق لعروة امصص بظر اللات دليل على جواز التصريح باسم العورة إذا كان فيه مصلحة تقتضيها تلك الحال كما أذن النبي أن يصرح لمن ادعى دعوى الجاهلية بهن أبيه ويقال له اعضض أير أبيك ولا يكنى له فلكل مقام مقال

      [Dalam ucapan sahabat (Abu Bakr al-Siddiq) pada Urwah: 'Isep klitoris alLat-mu', adalah bukti bahwa boleh menyatakan nama anggota tubuh pribadi jika diperlukan pada permasalahan tersebut, seperti Rasullulah SAW boleh lakukan pada seseorang yang melakukan dakwah jahilliyah untuk "menggigit penis ayahnya", dan dikatakan padanya "gigit/tempel penis bapakmu" dan tidak perlu repot mempermanis dengan bunga-bunga, setiap situasi punya ucapan yang cocok untuk di sampaikan]
      ---

      See..nabi anda emang konsisten koq..bahkan ucapan kasarnya pun tetep aja disekitar di area selangkangan..

      Nah kalo anda pengikut nabi sejati..maka itulah cara-cara yg benar..yaitu harus di sekitar selangkangan. :)

      Hapus
    2. ha ha ha...ini blog humor ya???? jadi bingung???? mana yang benar atau salah???? biarpun rada rada menghina n ngelecehin asalkan lucu dan berbau hunor lumayan buat kesehatan asal jangan pada kesetanan aja ha ha ha...

      Hapus
  2. yang jelas sih, anda tidak akan merasakan surga yang sebenarnya bukan seperti yang anda katakan diatas dengan pikiran sempit anda. anda hanya akan merasakan neraka. SELAMAT. dan, anda tidak akan bisa menghitung kuota surga atau neraka, sebab anda tidak mengetahui berapa luasnya, anda bahkan tidak akan mampu menghitung luasnya neraka sebab anda terlalu sibuk merasa kesakitan di dalamnya. oh ia, anda bahkan tidak bisa menghitung tingginya langit 7 ya.. hahahahaa

    BalasHapus
  3. Koq yang jelas sih :)
    Luas surga itu gak ada urusannya ama quota, karena yg disampaikan di hadis di atas adalah JUMLAH maksimum...jadi ya maap2 aja yah...udah lama tuh quota nya terlampaui..

    lagian membaca ajaranmu itu..seketika tau kalo ini bukan ajaran bener..jadi maap2 lagi ya..gak ada gunanya kamu bangga2in..dan menjijikan sekali ajaran dan surgamu itu :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. lucu jg ya objektivitasnya klo spt itu.... tpi terserah pendapat anda.....
      Bagi sy pribadi (just share) Surga & Neraka tiap hari (bahkan saat) kita rasakan di kehidupan dunia ini....sy jg tdk perlu tggu mati didunia baru rasain Neraka ato Surga.... karena itu hy bahagian episode hidup kita.... kadang sy rasakan Neraka....kadang jg Surga....
      Kalo boleh tau bro..... apa yg anda capai/tujuan setelah mati di dunia ini...?....

      Hapus
  4. Rupanya pemahaman anda tentang kuota ini SALAH BESARR !!!
    Karna yang anda lihat dan hitung tentang jumlah umat islam yang masuk surga HANYA 70.000 orang SAJA -> 70 x 70.000 = 4.9 juta orang + (point ke-1) = 4.97 juta orang, tapi anda lupa SIAPA MEREKA ITU dan MENGAPA HANYA cuma sedikit saja jumlahnya, padahal umat muhammad sampai hari kiamat banyak sekali.

    untuk anda ketahui Kritria golongan yang nantinya bisa masuk surga :

    1. SEBAHAGIAN orang yang masuk surga dengan tidak dihisab dan tidak diazab karena KESEMPURNAAN IMAN MEREKA mereka.

    Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wassallam memberitakan tentang mereka dalam sabdanya:

    فَنَظَرْتُ فَإِذَا سَوَادٌ عَظِيمٌ فَقِيلَ لِي: انْظُرْ إِلَى الْأُفُقِ الْآخَرِ. فَإِذَا سَوَادٌ عَظِيمٌ فَقِيلَ لِي: هَذِهِ أُمَّتُكَ، وَمَعَهُمْ سَبْعُونَ أَلْفًا يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ بِغَيْرِ حِسَابٍ وَلَا عَذَابٍ

    “Aku melihat ke ufuk, di sana ada satu rombongan yang sangat besar. Kemudian dikatakan kepadaku, ‘Lihatlah ke ufuk yang lain.’ Kemudian diberitahukan kepadaku, ‘Inilah umatmu. Di antara mereka ada 70.000 orang yang akan masuk surga tanpa hisab dan tanpa azab"

    Betul !.... Jumlah mereka adalah 70.000 orang, dan tiap-tiap 1.000 orang darinya membawa 70.000 orang.
    Tapi Anda Kurang Teliti, jumlah tersebut HANYA SEBAGIAN ORANG Yang bisa masuk surga tanpa hisab dan azab (lulus tanpa test)


    2. Sebagian orang yang beriman dihisab dengan hisab yang mudah.

    Firman-Nya:

    “Adapun orang yang diberikan kitabnya dari sebelah kanannya, maka dia akan diperiksa dengan hisab yang mudah.” (QS. al-Insyiqaq: 7—8)

    Rasulullah n bersabda:

    إِنَّ اللهَ يُدْنِي الْمُؤْمِنَ فَيَضَعُ عَلَيْهِ كَنَفَهُ وَيَسْتُرُهُ فَيَقُولُ: أَتَعْرِفُ ذَنْبَ كَذَا؟ أَتَعْرِفُ ذَنْبَ كَذَا؟ فَيَقُولُ: نَعَمْ، أَيْ رَبِ. حَتَّى إِذَا قَرَّرَهُ بِذُنُوبِهِ وَرَأَى فِي نَفْسِهِ أَنَّهُ هَلَكَ قَالَ: سَتَرْتُهَا عَلَيْكَ فِي الدُّنْيَا وَأَنَا أَغْفِرُهَا لَكَ الْيَوْمَ. فَيُعْطَى كِتَابَ حَسَنَاتِهِ

    “Sesungguhnya Allah ta'ala akan mendekatkan seorang hamba mukmin, kemudian menempatkannya di samping-Nya. Allah menutupinya (dari para hamba yang lain) kemudian bertanya, ‘Apakah kamu mengetahui dosa ini? Apakah kamu mengetahui dosa ini?’, Hamba tersebut menjawab, ‘Benar, wahai Rabbku.’ Sampai Allah menjadikan hamba tersebut mengakui dosa-dosanya dan dia yakin bahwa dirinya akan binasa, lalu Dia berkata, ‘Aku telah menutupinya tatkala kamu hidup di dunia dan Aku akan mengampuninya pada hari ini untuk kebaikanmu.’ Kemudian dia diberi kitab catatan amalan kebaikannya.” (Muttafaqun alaih dari Ibnu Umar Radiallahu Anhu)

    3. Sebagian orang yang beriman lainnya diperinci dan dipersulit hisabnya sesuai dengan dosanya.
    Mereka kemudian diazab di neraka akibat dosa-dosa yang Allah tidak mengampuninya karena keadilan-Nya, NAMUM MEREKA TIDAK KEKAL DIDALAMNYA di dalamnya.
    Rasulullah Shalallahu'alaihi wassalam bersabda:

    لَيْسَ أَحَدٌ يُحَاسَبُ إِلَّا هَلَكَ

    “Tidaklah seorang pun yang dihisab (dengan hisab yang rinci dan detail) nanti pada hari kiamat melainkan akan binasa.” (Muttafaqun alaih dari Aisyah r.a)

    Firman Allâh Ta’ala :

    “Dan tidak ada seorang pun di antara kamu yang tidak mendatanginya (neraka). Hal itu bagi Rabbmu adalah suatu ketentuan yang sudah ditetapkan. Kemudian KAMI MENYELAMATKAN ORANG-ORANG YANG BERTAKWA DAN MEMBIARKAN ORANG-ORANG YANG ZALIM di dalam (neraka) dalam keadaan berlutut.” (Qs Maryam/19: 71-72)

    bersambung ......

    BalasHapus
    Balasan
    1. PH,
      Anda terlalu EMOSI dalam membaca :) dan mencanmpur adukan 1 hadis dengan yg lain menurut pemahaman anda sendiri.

      Jumlah 4.97 juta itu total, bukan sebagian.

      "..‘Wahai Jibril, apakah mereka itu ummatku? Jibril menjawab, ‘Bukan, tapi lihatlah ke ufuk!’ Maka aku pun melihat ternyata ada sejumlah besar manusia. Jibril berkata, ‘Mereka adalah UMMMATMU, dan MEREKA YANG DI DEPAN, 70.000 orang.

      a. Jumlah yg tidak di hisab SUDAH sy sebutkan di point ke-1 yaitu 70.000 orang (yg tidak menduakan, tidak ruqiyah dan tidak ikut ramalan). Inilah jumlah keseluruhan yg TIDAK DI HISAB,

      b. kemudian untuk jenis lainnya (yg di hisab ringan dan berat, termasuk masuk neraka sementara dulu) adalah yg dibawa mereka dipoint: per 1000 orang dari 70,000 membawa 70.000 orang lainnya (artinya 70.000/1000 = 70 x 70.000 orang = 4,9 juta). Nah inilah orang2 yg di hisab (sedikit, banyak, termasuk yg masuk neraka sementara)

      Jadi itulah TOTAL JUMLAH YG MASUK SURGA emang 4.97 juta.

      Karena jumlahnya sungguh menyedihkan, maka dari itu saya CHECK ULANG PERHITUNGAN dengan hadis lainnya untuk melihat jumlah itu benar/tidak.

      "barisan surgawan banyaknya adalah 120 baris dan 80 barisnya merupakan umat muhammad".

      Jika baris depan adalah 70.000 orang surgawan, maka 80 barisnya adalah 5.6 juta.

      Perbedaan kedua jumlah ini tidak besar masih dalam kisaran jutaan, Jadi emang segitu2 aja jumlah MUSLIM yg masuk surga.

      Jadi jelas perhitungan sebelumnya yg dilakukan TIDAK KELIRU, karena belum tentu jumlah baris harus di isi penuh, bukan :)

      Nah, cilakanya lagi, karena:

      1. Seluruh surgawan SEKURANGNYA beristri 2 orang (Muslim, no.188 Kitâb al-Imân, Bâb adna Ahl al-Jannah manzilatan). Detail lainnya lihat fatawa no. 25843 dan
      2. Muslimah hanya akan dapat 1 (satu) suami saja [Al Fatawa Al Haditsiyah, Syaikhul Islam al-Imam Ibn Hajar al-Haitami, I/168 dan 36; Imam nawawi -> syarah Al-Muslim XVII/171]

      maka dipastikan jumlah jumlah PEREMPUAN disurga (non bidadari) mengisi SEKURANGNYA 2/3 jumlah quota maksimum surgawan!

      Jadi jumlah surgawan jenis LELAKI palingan cuma 1.65 JUTA s/d 1.83 juta orang saja!

      Sial amat yah :)

      lebih cilaka lagi, karena udah berlalu 1400an tahun lebih..maka SELURUH JUMLAH ITU UDAH PASTI TELAH TERPENUHI...jadi kamu dan banyak orang lainnya..ya bener2 sial..udah bermimpi dan ngotot2..malah sampe saling membunuh diantara ISLAM, membunuh dan membom umat KAFIR LAIN...eh tetep aja NYEMPLUNG DI NERAKA.

      waduhh....ini sungguh umat dari penganut agama yg sangat super sial ..se-sial..sialnya dari seluruh umat :)

      Ini adalah kenyataan di ajaran anda..tidak perlu marah kalo itu kenyataannya. :) dan selamat nyemplung di neraka yah...

      Hapus
    2. Emang kamu pikir sudah betul bahwa kuota surga bagi kami hanya segitu doang?????
      wkwkwkwkwk...lucu sekali kamu memahami hadits 70.000 orang tersebut melalui perhitungan matematika yang kompleks seperti itu???????!!!!!!
      Jangan sok tau deh kamu..,emang kamu pernah menghitung dan melihat sendiri ketika 70.000 orang tersebut akan masuk surga yang katanya kuota total hanya 4,9 juta????
      wkwkwkwkwkwkwk...
      Makanya untuk memahami hadits tersebut tak perlu perhitungan matematika seperti itu..,memahaminya hanya cukup melihat hadits shahih ini:
      Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
      كُلُّ أُمَّتِي يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ إِلَّا مَنْ أَبَى. قَالُوا: يَا رَسُولَ اللهِ وَمَنْ يَأْبَى؟ قَالَ: مَنْ أَطَاعَنِي دَخَلَ الْجَنَّةَ وَمَنْ عَصَانِي فَقَدْ أَبَى

      “Seluruh umatku akan masuk jannah, kecuali yang enggan.” Maka dikatakan: “Wahai Rasulullah, siapa yang enggan?” Beliau menjawab: “Barangsiapa yang menaatiku maka dia pasti masuk jannah, sedangkan barangsiapa yang mendurhakaiku maka sungguh dia telah enggan (masuk jannah).” (Hadits Riwayat Al-Bukhari)

      Hapus
  5. Untuk Umat Muhammad Yang Beriman Ada Syafaat Dari Nabinya.

    Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Setiap Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mempunyai doa yang mesti dikabulkan (oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala), maka mereka semua menyegerakan doa mereka tersebut (di dunia), dan aku menyimpan doaku sebagai syafa’at bagi umatku pada hari Kiamat nanti, maka syafa’at itu insya Allah akan diraih oleh orang yang meninggal dunia dari umatku dalam keadaan dia tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu.“[Hadits shahih riwayat al-Bukhari (no. 5945) dan Muslim (no. 199) dan lafazh ini adalah lafazh Imam Muslim.]

    Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa salalm bersabda, “Orang yang paling berbahagia dengan (mendapatkan) syafa’atku pada hari kiamat adalah orang yang mengucapkan (kalimat) Laa ilaaha illallahu (tidak ada sembahan yang benar kecuali Allah) dengan ikhlas dari hati atau jiwanya.“[14]

    JUMLAH UMAT MUHAMMAD YANG MENJADI AHLI SURGA

    Jumlah ahli surga dari ummat ini dua pertiga (2/3) dari seluruh jumlah ahli surga, maka jumlah ummat Muhammad Shalallahu ‘Alaihi Wassalam yang masuk surga lebih banyak dibanding jumlah seluruh ummat yang lalu. Berita gembira ini datang dari Nabi Shalallahu ‘Alaihi Wassalam dalam sebuah hadits ketika beliau bersabada kepada para sahabatnya pada suatu hari,

    ” أَتَرْضَوْنَ أَنْ تَكُونُوا رُبُعَ أَهْلِ الْجَنَّةِ قُلْنَا نَعَمْ قَالَ أَتَرْضَوْنَ أَنْ تَكُونُوا ثُلُثَ أَهْلِ الْجَنَّةِ قُلْنَا نَعَمْ قَالَ أَتَرْضَوْنَ أَنْ تَكُونُوا شَطْرَ أَهْلِ الْجَنَّةِ قُلْنَا نَعَمْ قَالَ وَالَّذِي نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ إِنِّي لأَرْجُو أَنْ تَكُونُوا نِصْفَ أَهْلِ الْجَنَّةِ وَذَلِكَ أَنَّ الْجَنَّةَ لا يَدْخُلُهَا إِلا نَفْسٌ مُسْلِمَةٌ وَمَا أَنْتُمْ فِي أَهْلِ الشِّرْكِ إِلا كَالشَّعْرَةِ الْبَيْضَاءِ فِي جِلْدِ الثَّوْرِ الأَسْوَدِ أَوْ كَالشَّعْرَةِ السَّوْدَاءِ فِي جِلْدِ الثَّوْرِ الأَحْمَرِ . ” رواه البخاري 6047

    “Ridhakah kalian, kalau kalian menjadi seperempat (1/4) dari penduduk surga?”Kami menjawab, “Ya.”Beliau berkata lagi, ‘Ridhakah kalian menjadi sepertiga (1/3) dari penduduk surga?”Kami menjawab, “Ya.”Beliau berkata lagi, ‘Ridhakah kalian menjadi setengah (1/2) dari penduduk surga?”Kami menjawab, “Ya.”Beliau berkata lagi, “Demi Allah yang jiwaku ada dalam tangan-Nya, sesungguhnya aku berharap kalian menjadi setengah (1/2) dari penduduk surga karena surga tidak akan dimasuki kecuali oleh jiwa yang muslim dan tidaklah jumlah kalian dibanding ahli syirik kecuali seperti jumlah bulu putih pada kulit sapi hitam atau seperti bulu hitam pada kulit sapi merah.” [HR. Bukhari 6047]

    Kemudian Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassalam menyempurnakan berita gembiranya kepada kita dalam hadits shahih yang lain. Beliau berkata,

    ” أَهْلُ الْجَنَّةِ عِشْرُونَ وَمِائَةُ صَفٍّ ثَمَانُونَ مِنْهَا مِنْ هَذِهِ الأُمَّةِ وَأَرْبَعُونَ مِنْ سَائِرِ الأُمَمِ . ” رواه الترمذي 3469 وقَالَ هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ

    “…, Ahli surga 120 shaf, 80 shaf di antaranya dari ummatku, dan 40 shaf lagi dari ummat lainnya.” [HR. Tirmidzi 3469,lalu Tirmidzi berkata, "Ini hadits hasan."

    Itu berarti banyak banget kalau dihitung dari jumlah umat nabi Adam sampai umat Muhammad hingga hari kiamat yang masuk surga : 2/3 dari jumlah penghuni surga oi .... ALHAMDULILLAH !

    Bersambung .....

    BalasHapus
  6. Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: Allah Azza Wa Jalla berfirman:

    أعددت لعبادي الصالحين ما لا عين رأت ولا أذن سمعت ولا خطر على قلب بشر

    “ِAku persiapkan bagi hamba-hamba-Ku yang sholih keni’matan (disurga) yang tidak pernah terlihat oleh mata, tidak pula terdengar oleh telinga dan tidak pernah terlintas dihati manusia.” (HR Bukhori:3244, Muslim:2824).

    Firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala :
    “Di dalamnya kalian memperoleh apa saja yang kalian inginkan dan beroleh pula di dalamnya apa saja yang kalian minta. Sebagai hidangan (persembahan) bagi kalian dari Rabb Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Fushshilat: 31—32)

    Kenikmatan di surga pun tidaklah hanya dirasakan oleh kaum pria, namun oleh semuanya, baik pria maupun wanita. Di antara sejumlah nikmat tersebut adalah mendapat pasangan (menikah).

    Betul Jika seorang wanita menjadi penghuni surga padahal di dunia ia belum menikah atau suaminya bukan ahlul jannah, di surga tentu ada pula kaum lelaki yang di dunia belum sempat menikah. Para lelaki inilah yang akan beroleh istri-istri dari kalangan bidadari dan juga istri-istri dari kalangan wanita penduduk dunia, jika para lelaki ini menghendaki dan jiwa mereka berhasrat. Demikian pula yang kita katakan tentang wanita yang ketika di dunia tidak memiliki suami atau suaminya tidak masuk surga bersamanya. Jika si wanita menghendaki untuk menikah, pasti ia akan dapatkan apa yang dikehendakinya, berdasarkan keumuman ayat di atas.
    Dan Jika seorang wanita memiliki dua suami ketika di dunia (pernah menikah dua kali), pada hari kiamat di surga kelak ia akan diberi pilihan di antara kedua suaminya.

    Allah Subhanahu Wa Ta'ala menyebutkan tentang hurun ‘in (bidadari bermata jeli), yang menjadi istri-istri lelaki ahlul jannah, namun Allah Subhanahu Wa Ta'ala tidak menyebutkan pasangan bagi kaum wanita kenapa ? karena perbedaan sifat dan keinginan antara keduanya, umumnya wanita lebih tertarik dengan pakaian/perhiasan dan segala sesuatu yang indah-indah (kemewahan) berbeda dengan ketertarikan pada pria, seorang pria umumnya lebih menginginkan wanita dibanding perhiasan emas permata. Oleh karena itu, Allah Subhanahu Wa Ta'ala menyebutkan istri-istri bagi para pria di dalam surga dan tidak menyebutkan suami-suami bagi para wanita. Akan tetapi, bukan berarti bahwa para wanita tidak memiliki suami di surga kelak. Mereka punya suami dari kalangan Bani Adam (manusia). (Majmu’ Fatawa wa Rasail Fadhilatusy Syaikh Ibnu Utsaimin, 2/51—53)

    Dia Yang Mahatinggi juga berfirman:
    “Dan di dalam surga itu terdapat segala apa yang diinginkan oleh jiwa dan sedap dipandang mata, kalian pun kekal di dalamnya.” (az-Zukhruf: 71)

    Bagi wanita solehah insya Allah akan mendapatkan gantinya yaiyu berupa keni’matan yang tidak pernah terlihat oleh mata, tidak pula terdengar oleh telinga dan tidak pernah terlintas dihati manusia jadi hanya Allahlah yang tahu apa itu.

    Bersambung ....

    BalasHapus
  7. Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: Allah Azza Wa Jalla berfirman:

    أعددت لعبادي الصالحين ما لا عين رأت ولا أذن سمعت ولا خطر على قلب بشر

    “ِAku persiapkan bagi hamba-hamba-Ku yang sholih keni’matan (disurga) yang tidak pernah terlihat oleh mata, tidak pula terdengar oleh telinga dan tidak pernah terlintas dihati manusia.” (HR Bukhori:3244, Muslim:2824).

    APA MUNGKIN ADA WANITA SOLEHAH YANG MASUK SURGA TAPI TETAP MENJOMBLO DISURGA ALIAS TIDAK LAKU ?

    Ketahuilah, para wanita dunia jika beriman dan beramal sholeh hingga masuk surga maka mereka akan lebih mulia dan lebih cantik dari para bidadari surga. Mana mungkin ada pria surga yang menolaknya.

    Hal ini dikarenakan karena para wanita dunia telah menjalankan kewajiban-kewajiban yang Allah wajibkan kepada mereka, mereka menjalankan perintah Allah dan menjauhi laranganNya dengan penuh kesabaran tatkala di dunia. Hal ini berbeda dengan para bidadari surga yang langsung diciptakan dewasa dan tanpa pembebanan tugas dari Allah, mereka diciptakan untuk disediakan bagi para lelaki penghuni surga.

    Dari Ummu Salamah radhiallahu 'anhaa bahwasanya Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda

    بَلْ نِسَاءُ الدُّنْيَا أَفْضَلُ مِنَ الْحُوْرِ الْعِيْنِ

    "Bahkan wanita dunia lebih afdol dari pada para bidadari" (HR At-Thobrooni dalam Al-Mu'jam Al-Kabiir no 780).

    MUNGKINKAH SEORANG MUSLIMAH AKAN TETAP MENJADI ISTRI DARI SUAMINYA YANG KASAR DA SUKA MEMUKUL ?

    Haritsah bin Wahab radhiallahu anhu berkata: Saya pernah mendengar Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam bertanya:

    أَلَا أُخْبِرُكُمْ بِأَهْلِ النَّارِ قَالُوا بَلَى قَالَ كُلُّ عُتُلٍّ جَوَّاظٍ مُسْتَكْبِرٍ

    “Maukah aku beritahukan kepada kalian siapa penghuni neraka?” Mereka menjawab, “Mau.” Beliau bersabda, “Setiap orang yang kasar, congkak dalam berjalan, dan sombong.” (HR. Al-Bukhari no. 9417 dan Muslim no. 2853)

    Jadi apa mungkin seorang Muslimah akan tetap dengan suami yang sama sementara sang suaminya tersebut berada dineraka?
    kecuali sang suaminya telah diberi ganjaran (masuk neraka) dulu atas perbuatannya selama didunia.
    Dan apabila sang suami telah masuk surga, segala keburukan telah hilang lenyap, yang tadinya jelek jadi ganteng, yang tadinya hitam gosong jadi putih bersinar, yang didunianya bau jadi wangi, karna pnduduk surga tidak ada yang jelek tua dan juga tidak mengeluarkan kotoran (baik ingus atau yg lainnya) gantinya adalah keringat yang wangi.
    SUBHANALLAH.

    BANYAK LAGI KESALAHAN2 TAFSIRAN DARI TULISAN ANDA. Jadi kalau ingin mengetahui Islam belajar langsung dari ustadz yang akidahnya lurus, agar anda tidak salah menafsirkannya. :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yang salah itu tafsiran anda bukan saya. dan itu udah di jelaskan ULANG di komentar bagian atas udah sy sampaikan yg benernya spt apa.

      Jadi sekarang emang terserah anda sih, apakah masih tetep di Islam yg fakta nya quota itu emang udah abis tak besisa...sehingga yg tersisa adalah jumlah neraka tok ato tidak di islam..keputusan kan emang di tangan anda :)

      jangan lama2 mutusin..umur anda belum tentu panjang sampe tua :)

      Hapus
    2. Jika betul kuota Surga bagi Kami telah habis..,maka perhatikan hadits shahih ini untuk membedah pemahaman salah anda dan akan memukul telak "JUMLAH KUOTA SURGA" yang telah anda sampaikan:

      Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
      كُلُّ أُمَّتِي يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ إِلَّا مَنْ أَبَى. قَالُوا: يَا رَسُولَ اللهِ وَمَنْ يَأْبَى؟ قَالَ: مَنْ أَطَاعَنِي دَخَلَ الْجَنَّةَ وَمَنْ عَصَانِي فَقَدْ أَبَى

      “Seluruh umatku akan masuk jannah, kecuali yang enggan.” Maka dikatakan: “Wahai Rasulullah, siapa yang enggan?” Beliau menjawab: “Barangsiapa yang menaatiku maka dia pasti masuk jannah, sedangkan barangsiapa yang mendurhakaiku maka sungguh dia telah enggan (masuk jannah).” (Hadits Riwayat Al-Bukhari)
      Apakah anda tahu makna "SEMUA UMATKU"????
      Maknanya bahwa semua umat MUHAMMAD "SEJAK MASA KERASULAN DAHULU HINGGA AKHIR ZAMAN NANTI" AKAN MASUK SURGA MELALUI 3 CARA YANG TELAH DI SEBUTKAN Bpk Muhammad Hasan..,

      Sekarang jelas kan bahwa kuota surga bagi kami hingga hari kiamat belum habis??
      Makna "SEMUA UMATKU" tersebut SANGAT-SANGAT JELAS menandakan menandakan kuotanya melebihi 5,6 juta bahkan akan mencapai PULUHAN MILYAR UNTUK KAMI...
      Makanya jangan sok tahu dengan hanya mengandalkan perhitungan matematika saja,emang sudah benar apa dengan hanya menggunakan perhitungan matematika tanpa melihat hadits shahih yang saya sampaikan tersebut?????

      Hapus
    3. Jafar,
      Waduh..mo gimana lagi...quotanya emang udah habis koq..sangat jelas disebutkan seberapa banyak yg dimaksudkan SEMUA UMATKU ITU:

      1. jumlahnya lebih banyak dari umat2 terdahulu. :)
      2. dari 120 shaf, jumlahnya 80 shaft
      3. baris terdepan 70.000 surgawan.

      sehingga,

      Nabi yang menyatakan barisan surgawan banyaknya adalah 120 baris dan 80 barisnya merupakan umat muhammad [Tirmidzi no.3469, Tirmidzi berkata, "Ini hadis Hasan"; juga dari perawi ayah dari Ibn Buraidah dalam Tirmidzi no.2469, Musnad Ahmad (no. 21862, 21983 dan 21924) juga Sunan Darimi no.2713].

      Dalam sahih Bukhari 6059 (8.76.549) dari perawi Ibn Abbas dan muslim 1.367 dari Abu Zubair, ada memuat kalimat "..‘Wahai Jibril, apakah mereka itu ummatku? Jibril menjawab, ‘Bukan, tapi lihatlah ke ufuk!’ Maka aku pun melihat ternyata ada sejumlah besar manusia. Jibril berkata, ‘Mereka adalah ummatmu, dan mereka yang di depan, 70.000 orang (Abbas: Those are your followers, and those are seventy thousand (persons) in front of them. Abu Zubair: the first group to achieve it would comprise seventy thousand) tidak akan dihisab dan tidak akan diadzab."

      Berdasarkan hadis tersebut, jika baris yang depan adalah 70.000 surgawan, maka quota umat muhammad di surga -> 80 x 70.000 = 5.6 juta orang (1/3-nya adalah pria atau: 1.867 juta doang :) )

      jumlah quota maksimu yg atas emang lebih bagusan lebih dikit dari quota itungan sebelumnya yaitu yg 4.97 juta doang (1/3nya adalah pria atau: 1.66 juta doang :) )

      tapi..jumlah mana aja emang jadi kesian amat..sih :)

      Hapus
    4. Namanya orang kafir ya beginilah tetap keras kepala membantah KEBENARAN AGAMA KAMI...

      Hadits yang di sampaikan saudara muslim saya Ja'far di atas SUDAH SANGAT JELAS MENANDAKAN BAHWA KUOTA SURGA HINGGA TAHUN 2013 INI MASIH TERSEDIA DAN MUNGKIN RATUSAN TAHUN LAGI MASIH TERSEDIA BAGI HAMBA ALLAH...,BUKANNYA SELAMA INI ANDA MENCARI BERBAGAI MACAM HADITS DARI RASULULLAH UNTUK MENGGOYAHKAN AGAMA KAMI DAN ANDA JUGA MEMPERCAYAINYA..,LALU KENAPA KETIKA HADITS MUHKAMAT YANG DI SAMPAIKAN JA'FAR DI ATAS TAK KAMU PERHATIKAN..,JUSTRU AYAT,HADITS,DAN TAFSIR YANG MUSTASYABIHAT(SAMAR ARTINYA ) DALAM PEMAKNAANNYA HARUS DI KEMBALIKAN PADA AYAT,HADITS,DAN TAFSIR MUHKAMAT AGAR TAK SIMPANG SIUR......
      Oleh karena itu dalam MEMAHAMI HADITS TENTANG 70.000 SAUDARA MUSLIM SAYA ITU SEBAIKNYA DI KEMBALIKAN PADA HADITS YANG DI SAMPAIKAN OLEH JA'FAR?????
      BUKAN MALAH MEMAHAMINYA LEWAT PERHITUNGAN MATEMATIKA!!!!!!

      Hapus
    5. M Hasan,
      saya pahami kenapa kamu shock, karena kenyataan surga Islam yg saya ungkapkan yg tertera di artikel ini sangat mengerikan bagi orang muslim sendiri. Namun yang tertulis emang demikian, quota surgamu udah habis sejak lama..

      btw, kamu mengartikan MUSTASBIHAT aja salah...jadi tambah kasihan gw ngelihat betapa kamu gak ngerti ajaranmu sendiri.

      "Dia-lah (huwa) yang (alladhī) menurunkan (anzala) kepadamu (ʿalayka) kitab (Al-kitāba). Di antara nya (min'hu) ayat-ayat (āyātun) muhkamaat (jelas), mereka (hunna: ini kata ganti untuk orang, tapi digunakan untuk ayat) isi pokok/dasar (ummu) kitab (al-kitābi) dan yang lain (wa-ukharu) mutasyaabihaat (serupa). Adapun (fa-ammā) yang (alladhīna: jamak) dalam (fii) hati mereka (qulūbihim) menentang/sesat (zayghun), mereka mengikuti (fayattabiʿūna) apa (mā) tashābaha (serupa/mirip) daripadanya (min'hu) mencari (ib'tighāa) perselisihan/fitna (al-fit'nati) dan mencari (wa-ib'tighāa) ta'wilnya (penjelasan/tafsir), Dan tidak ada (wamā) yang tahu (yaʿlamu) ta'wilnya kecuali (illā) Allah (Allahu). Dan orang-orang yang mendalam (wal-rāsikhūna) dalam (fii) pengetahuan/ilmu (al-ʿil'mi), mereka berkata (yaqūlūna): "Kami beriman (āmannā) kepadanya (bihi: kata ganti orang ke-3 tunggal) setiap/seluruh (kullun) min (adalah/dari) sisi (ʿindi) Tuhan kami (rabbinā)." Dan tidak (wamā) memperhatikan/ingat (yadhakkaru) kecuali (illā) orang-orang (ulū) berakal (Al-albābi)" [AQ 3.7]

      note:
      kata "mutasyaabih.." muncul di AQ 2.25, 6.99, 6.141, 39.23 dan 3.7. Kata tersebut di seluruh ayat lain kecuali AQ 3.7 diterjemahkan "serupa"
      kata "tasyaabaha" muncul di AQ 2.70, 2.118, 13.16 dan 3.7. Kata tersebut di seluruh ayat lain kecuali AQ 3.7 diterjemahkan "serupa" atau "mirip"
      kata "muhkamaat" ada di AQ 47.20 dan 3.7, artinya adalah tepat/persis atau jelas.

      Seharusnya, jika konsisten menterjemahkan, maka kata-kata tersebut di AQ 3.7 diterjemahkan sama, yaitu: SERUPA/MIRIP

      Semoga kamu makin memahami..betapa mengerikannya kenyataan yg kamu hadapi sekarang ini...udah di dunia ketipu...eh di akhiratnya malah terkatung-katung pula..

      kasihan sekali...tapi ya sapa suruh gak pinter2 :)

      Hapus
  8. Yang pasti HIDUP ANDA DI DUNIA SEKARANG sia-sia saja karena anda hanya menghina agama kami...agama ISLAM..,nanti ketika anda telah TUA RENTA dan jatah nafas anda di dunia telah habis serta Malaikat Maut Menghampiri anda pasti anda akan tahu kebenaran kami sebagai umat muslim..,dan anda akan menyesal selamanya ketika anda telah di siksa di neraka dengan siksaan yang kekal..,kami sebagai umat muslim hanya mengucapkan selamat tinggal dan selamat menikmati siksaan anda di Neraka!!! :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kamu ini lucu sekali..
      dari sisi mana sy menghina agamamu? yg saya tulis, justru mengikuti HADIS san QURANMU koq..Anda salah alamat marah2 pada orang yg menyampaikan pendapat berdasarkan hadis dan quran :)

      Ada satu yang menarik dari pernyataan anda, yaitu anda merasa terhina padahal saya udah tulis sesuai dengan hadis dan quran. Ini seharusnya menjadi pertanyaan bagi anda, koq udah ditulis sesuai hadis dan quran malah menjadi terlihat jelek sekali?..

      Tapi, ini sebenernya bagus karena sekurangnya sudah menunjukan akal sehat anda masih bekerja ..Tinggal kemauan anda sendiri untuk menggali lebih dalam agar lebih paham tentang ajaran anda sendiri.

      Mengenai masalah neraka dari sisi islam..

      berdasarkan quota yg ditulis ini...hehehehe..ketemulah kita di neraka. :)

      Dan terus terang, gw gak takut sama sekali dikatakan masuk neraka islam

      kenapa?

      Setelah membaca islam dari hadis, quran dan fatwa, maka saya punya satu kesimpulan pasti bahwa ajaran anda emang ngawur..

      Kenepa saya bilang ngawur?

      karena pembicaraan surga/neraka dan kapannya aja di rujukan2 yang berasal dari kalangan anda sendiri aja udah terlihat saling bunuh2an sendiri:

      Misalnya yang mengherankan adalah di dalam hadis kita temukan bahwa Surga dan neraka saja sebelum kiamat sudah berpenghuni!

      Diriwayatkan Abu Dhar,
      Muhammad berkata, saat ia mencapai Langit pertama. Ia berjumpa Adam bersama jiwa-jiwa anak cucunya pada sisi kanan dan kiri Adam, dimana yang dikanannya merupakan penghuni Surga dan dikirinya adalah penghuni neraka [Bukhari 1.8.345, juga di Muslim 1.313]

      Lucunya,
      Quran menyatakan bahwa SURGA dan NERAKA baru akan berpenghuni ketika kiamat tiba namun di hadis sahin ini malah dikatakan telah berpenghuni :)

      Saat di langit ke-1,
      Jibril tercatat mampu mengenali para nabi yang telah wafat luamaaa sekali, namun KOCAKNYA, JIBRIL malah TIDAK MAMPU mengenali: Ayah dan Ibu Nabi, kakek nabi atau BAHKAN paman Nabi (Abu Thalib) dan Khadijjah (Istri Nabi).

      Seharusnya Khadijah ada di barisan sebelah KANAN Adam, sedangkan: Ayah+ibu, kakek dan paman nabi ada di barisan sebelah KIRI Adam.

      ...entah mengapa, ketika itu, Jibril dan Nabi tiba-tiba saja mengalami amnesia berat, mereka tidak mampu mengenali 1 pun di antara para almarhum.

      dan,..Yang paling seru adalah kekekalan surgawan/wati + bidadarinya TERNYATA HANYA memiliki batasan waktu selama LANGIT dan BUMI masih ADA! [11:107-108]..padahal telah juga disampaikan bahwa ketika kiamat tiba, langit dan bumi hancur total.

      ....Laahhhh, jadi masuk surga/neraka-nya, kapan, dong??!!!!

      Hapus
    2. Maksud Surga dan Neraka telah berpenghuni itu adalah gambaran dan keadaan terakhir semua manusia setelah hari kiamat nanti ..,tetapi atas Kemurahan Allah..,Nabi Muhammad DI BERI TAHU tentang nasib manusia setelah di hisab amalnya dan Nabi Muhammad di beri kesempatan oleh Allah SWT untuk melihat siapa-siapa saja yang menjadi penghuni surga maupun neraka WALAUPUN hari kiamat belum tiba..dengan kata lain Allah menyuruh waktu masa depan untuk memperlihatkan pada Rasulullah nasib semua manusia..ITU berarti semua yang telah Rasulullah lihat mengenai penduduk Surga dan neraka adalah keadaan dan kenyataan yang akan di alami oleh semua manusia besok setelah kiamat tiba..,
      Oleh karena itu hati-hati dulu dalam membaca hadits rasul kami agar tidak salah tafsir.., Dan ada hal yang harus anda ketahui dan tempelkan dalam ingatan anda..,perhatikan terlebih dahulu firman Allah..:
      Allah menciptakan alam semesta (termasuk manusia) tidaklah dengan palsu dan sia-sia (QS. As-Shod ayat 27) dan juga perhatikan firman Allah ini: "Dankami akan memasang timbangan yang tepat pada hari kiamat, maka tidak seorangpun dirugikan walau sedikit, sekalipun hanya seberat biji sawi, pasti kami mendatangkan (pahala). Dancukuplah kami yang membuat perhitungan." (Al-Anbiya : 47).
      Arti kedua firman Allah tersebut yaitu bahwa semua manusia ketika pertama kali di lahirkan di bumi telah di beri pendengaran,penglihatan,perasaan,serta akal supaya dapat menjadi khalifah di bumi ini dengan baik dan juga untuk menjadikan pedoman hidup hakiki Allah telah mengutus Nabinya untuk menyembahnya serta beramal shaleh dan menjalin hubungan baik dengan lainnya..,lalu tinggal manusia itu apakah mempergunakan semua kelebihan yang di berikan Allah untuk ikhlas beribadah kepada-NYA tanpa mempersekutukan dengan apapun. Kemudian ketika Kiamat Kubra nanti telah di kumandangkan Allah akan menghisab semua amalan hambanya.., Dan seperti yang telah anda bicarakan di atas bahwa kuota penduduk surga telah habis..??? itu tak akan terjadi.., karena Allah memiliki sifat Maha Bijaksana terhadap para makhluknya..,bagi mereka yang selama di dunia beramal shalih maka akan mendapat surga sedangkan bagi mereka yang durhaka, zalim seperti ANDA akan di masukkan ke dalam neraka yang panasnya 70 kali lipat dari panas api di dunia..,tak pernahkah anda bayangkan betapa dahsyatnya panas api neraka..,anda sekarang bicara pada saya tak takut saya peringatkan akan siksa neraka..,seharusnya anda pertimbangkan terlebih dahulu mumpung anda masih bernafas di dunia yang fana ini..,daripada nanti menyesal telah masuk Neraka bersama Fir’aun Ramses II..

      Hapus
    3. Kamu ini masih gak nyadar yah kalo ajaranmu saling bertabrakan sendiri. Mereka-mereka yg di kanan (masuk surga) dan di kiri (masuk neraka)..ya emang udah DITETAPKAN oleh allahmu begitu:

      "Dan kamu tidak bisa berkemauan seperti itu kecuali apabila Allah menghendakinya".(At-Takwir : 81:29)

      Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa ketika turun ayat S.81:28, Abu Jahal berkata: "Kalau demikian, kitalah yang menentukan apakah mau lurus atau tidak." Maka Allah menurunkan ayat berikutnya (S.81:29) membantah anggapan itu, dan menegaskan bahwa Allah yang menentukannya. [Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir dan Ibnu Abi Hatim yang bersumber dari Sulaiman bin Musa. Diriwayatkan pula oleh Ibnu Abi Hatim dari Baqiyah bin 'Amr bin Muhammad dari Zaid bin Aslam yang bersumber dari Abi Hurairah. Diriwayatkan pula oleh Ibnul Mundzir dari Sulaiman bin al-Qasim bin Mukhaimarah.]

      Ayat di atas itu sudah sangat menjelaskan siapa-siapanya yg bakalan masuk surga dan neraka..Jadi quota maksimum jumlah itu ya EMANG BENER SEPERTI ITU..makanya nabimu dikasih tau jumlah yg masuk surga itu berapa..dan tentu aja sisanya..spt lo.misalnya..ya nyemplung dineraka..:)

      Ini karena ajaranmu adalah bener-bener kacau balau..

      gak percaya?

      Baik saya gunakan pendekatan lain..sekarang coba aja lo pikir deh..di ribuan taunan ini sangat banyak suku di seluruh dunia yang ngga kenal ama Allah-Allahan dan nabi-nabian manapun..

      Padahal ribuan taun ini juga Allahmu udah juga punya kesempatan utk ngasih kabar tentang dirinya dan nabinya...tapi tetep aja Ia gak sanggup menjalankan kuasanya...karena terbukti masih banyak suku2 yang bener2 tidak kenal adanya Allah dan nabimu spt misalnya suku2 terasing di amazon

      Lantas hanya gara-gara mereka gak tau, trus mereka dicemplungkan ke neraka!

      ini kan konyol!

      Tapi itu bukan yg paling konyol..karena yang lebih konyol lagi adalah juga dikatakan Allah mu yang berketetapan utk meyesatkan [AQ 2:62, 2:119, 48:13, 7:178, 17:97, 11:119, 57:19, 37:22-23, 45:10, 33:66, 11:113, 31:21, 7:179]

      tapi lucunya di ayat lainnya dikatakan yang bertugas menyesatkan itu iblis! [misal di AQ 15:39, 36:26, 38:82]

      Nah,
      ini barulah bener2 kacau dan konyol..

      jadi,
      setelah kamu membaca ini..seharusnya akal mu segera kamu pake sebelum bener-bener terlambat :).

      Hapus
    4. Hati-hati atas usaha adu domba mu ini lewat penafsiran hadits 70.000 orang tanpa mengembalikan pada hadits yang muhkamat yaitu :
      Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
      كُلُّ أُمَّتِي يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ إِلَّا مَنْ أَبَى. قَالُوا: يَا رَسُولَ اللهِ وَمَنْ يَأْبَى؟ قَالَ: مَنْ أَطَاعَنِي دَخَلَ الْجَنَّةَ وَمَنْ عَصَانِي فَقَدْ أَبَى

      “Seluruh umatku akan masuk jannah, kecuali yang enggan.” Maka dikatakan: “Wahai Rasulullah, siapa yang enggan?” Beliau menjawab: “Barangsiapa yang menaatiku maka dia pasti masuk jannah, sedangkan barangsiapa yang mendurhakaiku maka sungguh dia telah enggan (masuk jannah).” (Hadits Riwayat Al-Bukhari)

      Kenapa saya bilang harus hati-hati..,karena nanti akan muncul "IMAM MAHDI" SANG PENUMPAS KEZALIMAN,KEKUFURAN..,TERMASUK KAMU AKAN DITUMPAS WAHAI LAKNATULLAH!!!
      Pemahaman hadits 70.000 orang tersebut tak akan bisa di pahami jika kamu hanya memahaminya lewat perhitungan matematika tersebut..,ITU HANYA MENIMBULKAN SIMPANG SIUR....

      Dan setelah saya menyampaikan komentar ini jangan balas dengan kata "Waduh..mo gimana lagi...quotanya emang udah habis koq.."

      Hapus
    5. Dan kamu ini sebenarnya GILA/NORMAL SIH?????????!!!!
      KAMU MEMAHAMI KATA "SEMUA UMATKU" DALAM HADITS YANG DI SAMPAIKAN JA'FAR DI ATAS DENGAN SEPERTI INI???????:
      1. jumlahnya lebih banyak dari umat2 terdahulu. :)
      2. dari 120 shaf, jumlahnya 80 shaft
      3. baris terdepan 70.000 surgawan.
      Apakah kamu tak memperhatikan tentang hadits dari rasulullah bahwa menjelang yaumul qiyamah nanti akan datang penumpas kezaliman yang bernama IMAM MAHDI????
      DAN TUJUAN IMAM MAHDI DI ANTARANYA:
      1. Menghancurkan seluruh sistem falsafah yang mengingkari kewujudan Allah SWT.

      2. Memerangi khurafat dengan membebaskan Islam penindasan orang-orang munafik yang telah menyimpangkan agama, dan kemudian mengungkap dan melaksanakan akhlak Islam sejati yang berdasarkan pada aturan Al-Quran.

      3. Memperkuat seluruh dunia Islam, baik secara politik mahupun sosial, dan kemudian mengembangkan keamanan, keselamatan, dan kesejahteraan serta menyelesaikan pelbagai masalah kemasyarakatan..

      Hapus
    6. Maka dengan 3 TUGAS UTAMA IMAM MAHDI TERSEBUT..,DUNIA AKAN TENTRAM DI BAWAH PANJI ISLAM DAN TENTUNYA KAUM MUSLIMIN YANG DI PIMPIN IMAM MAHDI TERSEBUT ADALAH BAGIAN DARI UMAT MUHAMMAD YANG NANTINYA BAKAL MASUK SURGA.....
      Maka sadarilah bahaya dirimu nanti ketika kamu masih hidup di zamannya IMAM MAHDI DATANG...
      JANGAN MALAH MENGADU DOMBA DAN MELOGIKA LEWAT PERHITUNGAN MATEMATIKA DI ATAS!!!!!!!

      Hapus
  9. Perhatikan hadits di bawah ini untuk membantah akan keyakinan anda bahwa kuota Surga bagi kami umat muslim telah habis.. : dari Nawas bin Sam'an, Rasulullah SAW bersabda, ''Lalu, Isa turun di 'Menara Putih' sebelah timur Damaskus dengan memakai dua potong baju yang dicelup za'faran dan wars, dengan meletakkan kedua telapak tangan di atas sayap-sayap dua malaikat. Jika dia menundukkan kepalanya, akan menetes. Jika dia mengangkatnya, turunlah air, seperti mutiara. Maka, tidak ada seorang kafir pun yang mencium aroma nafasnya, kecuali dia pasti mati dan nafasnya tercium dari jarak sejauh pandangannya.'' Dan juga ketika Nabi Isa melihat anda pasti anda akan Mati !!!!!!!!!!!!!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bukti yg kamu pake ini malah semakin kacau..dan makin membuka kacaunya ajaranmu

      1. Ibn kathir sendiri bilang tidak ada menara putih di timur damaskus koq..malah nawarin maksudnya menara putih di sebelh timur mesjid jami damaskus :)
      2. Umur Isa di bumi saat di utus ulang 7 tahunan bersama manusia (muslim 2940) tapi kemudian di hadis lain disebutkan ia dibumi 40 tahunan kemudian wafat dan dishalati (Muslim 155)

      Kemudian,
      yg "diangkat kelangit" itu bukan cuma yesus loh, tapi yahya juga:

      Yahya (AQ 19.15) dan Yesus (AQ 19.33) disebutkan persis sama: hari ia dilahirkan dan hari ia meninggal (yamutu) dan hari ia dibangkitkan (yub'athu) hidup (hayyan).

      koq cuma yesus yg disebut-sebut?

      Kalo menurut Islam Yesus masih idup, maka perhatikan ayat ini:

      Dia menjadikan aku seorang yang diberkati di mana saja aku berada, dan Dia memerintahkan kepadaku shalat dan zakat selama aku hidup (AQ 19.31)

      Dia masih bayar zakat juga di langit? buat apa?

      bersambung...

      Hapus
    2. lanjutan..
      Dia ini mati ato gak?

      Di ayat di bawah ini menyatakan Isa rasullulah (AQ 2.136, isa adalah rasul) udah mati:

      Muhammad itu tidak lain hanyalah seorang rasul, sungguh telah berlalu sebelumnya banyak rasul 234. Apakah Jika dia wafat atau dibunuh kamu berbalik ke belakang (murtad)? Barangsiapa yang berbalik ke belakang, maka ia tidak dapat mendatangkan mudharat kepada Allah sedikitpun, dan Allah akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur. [AQ 3.144]

      [234]. Maksudnya: Nabi Muhammad s.a.w. ialah seorang manusia yang diangkat Allah menjadi rasul. Rasul-rasul sebelumnya telah wafat. Ada yang wafat karena terbunuh ada pula yang karena sakit biasa. Karena itu Nabi Muhammad s.a.w. juga akan wafat seperti halnya rasul-rasul yang terdahulu itu. Di waktu berkecamuknya perang Uhud tersiarlah berita bahwa Nabi Muhammad s.a.w. mati terbunuh. Berita ini mengacaukan kaum muslimin, sehingga ada yang bermaksud meminta perlindungan kepada Abu Sufyan (pemimpin kaum Quraisy). Sementara itu orang-orang munafik mengatakan bahwa kalau Nabi Muhammad itu seorang Nabi tentulah dia tidak akan mati terbunuh. Maka Allah menurunkan ayat ini untuk menenteramkan hati kaum muslimin dan membantah kata-kata orang-orang munafik itu. (Sahih Bukhari bab Jihad). Abu Bakar r.a. mengemukakan ayat ini di mana terjadi pula kegelisahan di kalangan para sahabat di hari wafatnya Nabi Muhammad s.a.w. untuk menenteramkan Umar Ibnul Khaththab r.a. dan sahabat-sahabat yang tidak percaya tentang kewafatan Nabi itu. (Sahih Bukhari bab Ketakwaan Sahabat).

      Hadis Bukhari Riwayat Ibn Masud:
      Sewaktu Aku melihat Nabi membicarakan tentang satu dari para nabi-nabi yang bangsanya memukuli dan mengakibatkannya berdarah, ketika ia sedang membersihkan darah dari wajahnya dan berkata, "O Allah! Ampunilah umatku karena mereka tidak berpengetahuan" (Bukhari 4.683).

      Tapi di ayat lain dibilang:
      dan karena ucapan mereka: "Sesungguhnya kami telah membunuh Al Masih, Isa putra Maryam, Rasul Allah", padahal MEREKA TIDAK MEMBUNUHNYA dan TIDAK MENYALIBNYA, tetapi orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa. [AQ 4.157]

      Looohh jadinya gimana? idup ato mati?

      Ayat 4.157 ini bener2 aneh..
      kalo Allah mo ngangkat kelangit lah kenapa gak langsung aja di angkat dan koq malah bikin 1 korban gak jelas kegunaannya apa..dan malah akibatnya ratusan tahun turun temurun ini sangat buanyak kristen dan Yahudi yang percaya bhw yesus di salib..

      lantas buat apa tuhan malah nipu2 spt ini dan membiarkan jutaan orang mati dalam posisi tertipu sebelum islam muncul?

      konyol kan :)

      lucunya lagi ada ayat yg spt ini:

      Maka jika kamu (Muhammad) berada dalam keragu-raguan tentang apa yang Kami turunkan kepadamu, maka tanyakanlah kepada orang-orang yang membaca kitab sebelum kamu. Sesungguhnya telah datang kebenaran kepadamu dari Tuhanmu, sebab itu janganlah sekali-kali kamu temasuk orang-orang yang ragu-ragu. [AQ 10.94]

      -> Lah apan udah tau kalo kebanyakan nasrani dan yahudi aja bilang yesus di salib :)

      Terakhir:
      Hai orang-orang yang beriman, jadilah kamu penolong Allah sebagaimana Isa ibnu Maryam telah berkata kepada pengikut-pengikutnya yang setia: "Siapakah yang akan menjadi penolong-penolongku Allah?" Pengikut-pengikut yang setia itu berkata: "Kamilah penolong-penolong agama Allah", lalu segolongan dari Bani Israil beriman dan segolongan lain kafir; maka Kami berikan kekuatan kepada orang-orang yang beriman terhadap musuh-musuh mereka, lalu mereka menjadi orang-orang yang menang.[AQ 61.14]

      -> Selama 14 abad ini jumlah kresten dan yahudi yg percaya yesus di salib jauh lebih banyak dibandingkan Islam..maka sesuai ayat AQ 61.14...jelas yg kalah adalah para muslim.

      Hapus
  10. Dan terakhir mengenai pernyataan anda bahwa surga tak kekal seperti yang di sampaikan oleh Ir.Agus Mustofa yang sesat..,maka kami selaku umat muslim akan saya benahi dengan sebenar-benarnya..,berikut ini tolong andabaca :
    Maksud surga tetap ada selama langit dan bumi ada adalah bahwa maksud ayat “selama langit dan bumi itu ada” adalah jenis langit dan bumi (maksudnya: langit dan bumi yang beda dengan saat ini) Karena sudah pasti alam akhirat juga ada langit dan bumi (namun berbeda dengan saat ini, pen). Buktinya adalah firman Allah Ta’ala,
    يَوْمَ تُبَدَّلُ الْأَرْضُ غَيْرَ الْأَرْضِ وَالسَّمَوَاتُ
    “(Yaitu) pada hari (ketika) bumi diganti dengan bumi yang lain dan (demikian pula) langit.” (QS. Ibrahim: 48)
    Oleh karena itu, Al Hasan Al Bashri menjelaskan mengenai firman Allah,
    خَالِدِينَ فِيهَا مَا دَامَتِ السَّمَوَاتُ وَالْأَرْضُ
    “Mereka kekal di dalamnya selama ada langit dan bumi”, maksudnya adalah Allah mengganti langit berbeda dengan langit yang ada saat ini. Begitu pula Allah mengganti bumi berbeda dengan bumi yang ada saat ini. Langit dan bumi (yang berbeda dengan saat ini tadi, pen) pun akan terus ada.”
    Ibnu Abi Hatim mengatakan bahwa Sufyan bin Husain menyebutkan dari Al Hakam, dari Mujahid, dari Ibnu ‘Abbas, beliau mengatakan mengenai firman Allah (yang artinya), “Mereka kekal di dalamnya selama ada langit dan bumi,” yaitu setiap surga itu memiliki langit dan bumi.
    ‘Abdurrahman bin Zaid bin Aslam menafsirkan, “Yaitu selama bumi itu menjadi bumi (yang berbeda dengan saat ini, pen) dan langit menjadi langit (yang berbeda dengan saat ini, pen).” –Demikian penjelasan Ibnu Katsir rahimahullah mengenai surat Huud ayat 107.
    Ketiga: Abu Muhammad Al Husain bin Mas’ud Al Baghowi
    Al Baghowi menyatakan yang hampir sama dengan Ibnu Jarir Ath Thobari dan Ibnu Katsir. Al Baghowi mengatakan, “Mengenai ayat (yang artinya), “Mereka kekal di dalamnya” yaitu terus berada tinggal di dalamnya. Sedangkan ayat (yang artinya), “Selama langit dan bumi itu ada”, sebagaimana dikatakan oleh Adh Dhohak, “Selama langit dan bumi dari surga dan neraka itu ada. Karena segala sesuatu yang berada di atasmu dan menaungimu itulah langit. Sedangkan segala sesuatu sebagai tempat engkau berpijak itulah bumi. Begitu pula para pakar tafsir menjelaskan bahwa ungkapan dalam ayat tersebut dimaksudkan untuk menunjukkan kekalnya sesuatu. Inilah ungkapan yang biasa disebutkan oleh orang Arab. Mereka biasa mengatakan, “Saya tidak akan mendatangimu selama langit dan bumi itu ada”. Atau mereka katakan, “... selama bergantinya malam dan siang”. Mereka maksudkan ini semua untuk mengungkapkan “selamanya”.”
    bersambung..

    BalasHapus
  11. Keempat: Muhammad bin ‘Ali bin Muhammad Asy Syaukani
    Tentang ayat (yang artinya), “Selama langit dan bumi itu ada,” Asy Syaukani menukil perkataan Ibnu ‘Abbas yang dikeluarkan oleh Ibnu Abi Hatim, beliau mengatakan maksud ayat tadi, “Setiap surga memiliki langit dan bumi tersendiri.”[10]
    Kelima: Mahmud bin ‘Amr bin Ahmad Az Zamakhsyari
    Az Zamakhsyari menyatakan penafsiran yang sama dengan Ibnu Jarir dan Ibnu Katsir. Jadi, makna ayat (yang artinya), “Selama langit dan bumi itu ada”, maksudnya: [1] Yang dimaksud adalah langit dan bumi di akhirat, keduanya itu abadi dan makhluk yang kekal, [2] ungkapan orang Arab yang ingin menyatakan sesuai itu kekal dan tidak ada ujung akhirnya.
    Untuk maksud pertama ini, beliau membawakan dua ayat bahwa di akhirat itu ada langit dan bumi tersendiri. Ayat pertama, Allah Ta’ala berfirman,
    يَوْمَ تُبَدَّلُ الْأَرْضُ غَيْرَ الْأَرْضِ وَالسَّمَوَاتُ
    “(Yaitu) pada hari (ketika) bumi diganti dengan bumi yang lain dan (demikian pula) langit.” (QS. Ibrahim: 48)
    Ayat kedua, Allah Ta’ala berfirman,
    وَأَوْرَثَنَا الأرض نَتَبَوَّأُ مِنَ الجنة حَيْثُ نَشَاء
    “Dan telah (memberi) kepada kami bumi (tempat) ini sedang kami (diperkenankan) menempati tempat dalam surga di mana saja yang kami kehendaki.” (QS. Az Zumar: 74)[11]
    Keenam: Ahmad bin Abdul Halim Al Haroni Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah
    Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah mengungkapkan, “Sekelompok ulama menjelaskan mengenai firman Allah (yang artinya), “Selama langit dan bumi itu ada”, yaitu yang dimaksud adalah langit dari surga dan bumi dari surga. Sebagaimana disebutkan dalam Shahihain, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jika kalian ingin meminta pada Allah, mintalah surga Firdaus. Firdaus adalah surga yang paling tinggi dan merupakan surga pilihan. Sedangkan atap (langit) dari surga tersebut adalah ‘Arsy Allah”. Begitu pula sebagian ulama ketika menjelaskan mengenai firman Allah,
    وَلَقَدْ كَتَبْنَا فِي الزَّبُورِ مِنْ بَعْدِ الذِّكْرِ أَنَّ الْأَرْضَ يَرِثُهَا عِبَادِيَ الصَّالِحُونَ
    “Dan sungguh telah Kami tulis di dalam Zabur sesudah (Kami tulis dalam) Lauh Mahfuzh, bahwasanya bumi ini dipusakai hamba-hambaKu yang saleh.” (QS. Al Anbiya’: 105). Yang dimaksudkan di sini adalah bumi di surga. Oleh karena itu tidak bertentangan antara yang menyatakan langit akan terlipat (yaitu langit dunia, pen). Sedangkan langit yang tetap terus ada adalah langit (atap) dari surga. Oleh karena itu, yang mesti kita pahami adalah segala sesuatu yang berada di atas, maka ia disebut secara bahasa dengan langit (as samaa’). Sebagaimana pula hujan disebut dengan samaa’ (langit). Dan atap juga disebut dengan samaa’ (langit).”[12]
    Ringkasnya, mengenai surat Huud ayat 107 dan 108, ada dua penafsiran:
    Pertama: Yang dimaksud adalah langit dan bumi yang ada di akhirat nanti.
    Kedua: Penyebutan “selama langit dan bumi itu ada” adalah ungkapan orang Arab yang ingin menyebutkan sesuatu itu kekal abadi.
    Bandingkan tafsiran di atas ini dengan pemahaman penulis buku tersebut!!!!

    BalasHapus
  12. Kekeliruan Penulis Buku “Ternyata Akhirat Tidak Kekal”
    Dari penjelasan ulama di atas, terlihat jelas bahwa surat Huud ayat 16-108 bukan memaksudkan akhirat itu tidak kekal sebagaimana yang disalahpahami oleh Agus Mustofa. Sudah jelaslah kekeliruan yang beliau utarakan dalam buku tersebut. Intinya, kekeliruan yang beliau lakukan disebabkan beberapa hal:
    Pertama: Hanya bergantung pada logika yang dangkal
    Setelah beranjak dari pemahaman keliru terhadap surat Huud ayat 107 dan 108, beliau pun mengemukakan argumen sains. Namun ini sudah beranjak dari pemikiran keliru terhadap ayat tadi dan dibangun di atas logika yang fasid (rusak). Yang namanya logika jika bertentangan dengan dalil, maka dalil yang mesti didahulukan karena logika tentu saja terbatas. Coba pahami baik-baik perkataan seorang alim, Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah berikut ini.
    “Bahkan akal adalah syarat untuk mengilmui sesuatu dan untuk beramal dengan baik dan sempurna. Akal pun akan menyempurnakan ilmu dan amal. Akan tetapi, akal tidaklah bisa berdiri sendiri. Akal bisa berfungsi jika dia memiliki instink dan kekuatan sebagaimana penglihatan mata bisa berfungsi jika ada cahaya. Apabila akal mendapati cahaya iman dan Al Qur’an barulah akal akan seperti mata yang mendapatkan cahaya mentari. Jika bersendirian tanpa cahaya, akal tidak akan bisa melihat atau mengetahui sesuatu.”[13]
    Intinya, logika bisa berjalan dan berfungsi jika ditunjuki oleh dalil syar’i yaitu dalil dari Al Qur’an dan As Sunnah. Tanpa cahaya ini, akal tidak akan berfungsi sebagaimana mestinya. Sedangkan tentang surga dan neraka, betapa banyak ayat yang menunjukkan kekalnya. Pantaskah di sini akal mengalahkan dalil Al Qur’an dan As Sunnah? Logika barulah benar jika memang tidak berseberangan dengan wahyu.
    Kedua: Tidak mau merujuk pada ulama
    Inilah salah satu kekeliruannya lagi. Jarang sekali kami lihat dalam buku beliau yang menukil perkataan ulama atau mau merujuk pada mereka dalam menafsirkan ayat. Beliau kadang menafsirkannya sendiri sehingga bisa salah fatal semacam ini.
    Maka benarlah apa yang dikatakan oleh Umar bin 'Abdul 'Aziz,
    مَنْ عَبَدَ اللهَ بِغَيْرِ عِلْمٍ كَانَ مَا يُفْسِدُ أَكْثَرَ مِمَّا يُصْلِحُ
    ”Barangsiapa beribadah pada Allah tanpa ilmu, maka kerusakan yang ditimbulkan lebih besar daripada perbaikan yang dilakukan.”[14]
    Kita punya kewajiban jika tidak tahu tentang masalah agama termasuk pula dalam memahami ayat untuk bertanya pada orang berilmu. Allah Ta’ala berfirman,
    فَاسْأَلُوا أَهْلَ الذِّكْرِ إِنْ كُنْتُمْ لَا تَعْلَمُونَ
    “Maka tanyakanlah olehmu kepada orang-orang yang berilmu, jika kamu tiada mengetahui.” (QS. An Nahl: 43 dan Al Anbiya’: 7).
    Ingatlah, obat dari kebodohan adalah dengan bertanya pada ahli ilmu. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
    شِفَاءُ الْعِىِّ السُّؤَالُ
    “Obat dari kebodohan adalah dengan bertanya.”[15] Ketika membawakan hadits ini, Ibnu Qayyim Al Jauziyah mengatakan, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebut kebodohan dengan penyakit dan obatnya adalah dengan bertanya pada para ulama (yang berilmu).”[16]
    Ketiga: Mengikut ayat mutasyabih (yang masih samar)
    Sebelum menyebutkan pendapatnya pada halaman 234, sebenarnya Ir. Agus Mustofa sudah memaparkan ayat-ayat yang menunjukkan kekalnya surga dan neraka. Bahkan beliau sendiri katakan di hal. 232 dari bukunya, “Dan masih banyak lagi ayat tentang kekekalan Surga, Neraka, atau Akhirat itu. Tak kurang dari 110 ayat yang menggambarkan, betapa akhirat, surga dan neraka itu kekal.”
    bersambung..

    BalasHapus
  13. Namun ketika sampai pada hal. 234, setelah membawakan surat Huud ayat 106-108, beliau pun mengatakan, “Justru di sinilah kunci pemahamannya. Pertama, bahwa akhirat tersebut sesungguhnya memang tidak kekal. Akan tetapi, ketidakkekalan itu bukan berarti meringankan arti dari informasi-informasi sebelumnya yang mengatakan: Khaalidiina fiiha ... (kekal di dalamnya ...). Dan di ayat lainnya lagi seringkali ditambahkan kata ‘abada’ (abadi, selama-lamanya). Miliaran tahun! Karena kekal yang dimaksudkan tersebut memang bukan kekal yang tidak terbatas. Akhirat adalah makhluk. Karena itu ia pasti memiliki awal dan akhir.” Demikian perkataan beliau.
    Semula ia katakan bahwa 110 ayat membicarakan kekekalan akhirat, namun ketika bertemu dengan surat Huud ayat 106-108, baru ia menjadi bingung. Lalu akhirnya ia simpulkan bahwa akhirat itu tidak kekal. Bagaimana mungkin hanya berpegang pada surat Huud lalu mengalahkan 110 ayat yang menyatakan kekekalan surga dan neraka?!
    Thoriqoh (metode) orang-orang yang menyimpang memang seperti ini. Kebiasaannya adalah selalu mempertentangkan ayat yang satu dan lainnya. Atau kebiasaannya adalah berpegang pada ayat yang masih samar (baca: mutasyabih) dan meninggalkan ayat-ayat yang sudah jelas yaitu ayat muhkam. Seharusnya sikap yang tepat ketika seseorang menemukan ayat-ayat yang samar dan sulit baginya untuk memahaminya adalah ia pahami dan membawa ayat tersebut kepada ayat muhkam (yang sudah jelas maknanya). Bukan malah yang jadi pegangan adalah ayat mutasyabih yang masih samar.
    Itulah yang diperintahkan oleh Allah Ta’ala, ketika kita menemukan ayat masih samar, bawalah ayat tersebut kepada ayat yang sudah jelas maknanya agar kita tidak tersesat. Allah Ta’ala berfirman,
    هُوَ الَّذِي أَنْزَلَ عَلَيْكَ الْكِتَابَ مِنْهُ آَيَاتٌ مُحْكَمَاتٌ هُنَّ أُمُّ الْكِتَابِ وَأُخَرُ مُتَشَابِهَاتٌ فَأَمَّا الَّذِينَ فِي قُلُوبِهِمْ زَيْغٌ فَيَتَّبِعُونَ مَا تَشَابَهَ مِنْهُ ابْتِغَاءَ الْفِتْنَةِ وَابْتِغَاءَ تَأْوِيلِهِ وَمَا يَعْلَمُ تَأْوِيلَهُ إِلَّا اللَّهُ وَالرَّاسِخُونَ فِي الْعِلْمِ يَقُولُونَ آَمَنَّا بِهِ كُلٌّ مِنْ عِنْدِ رَبِّنَا وَمَا يَذَّكَّرُ إِلَّا أُولُو الْأَلْبَابِ
    “Dia-lah yang menurunkan Al Kitab (Al Quran) kepada kamu. Di antara (isi) nya ada ayat-ayat yang muhkamaat, itulah pokok-pokok isi Al qur'an dan yang lain (ayat-ayat) mutasyaabihaat. Adapun orang-orang yang dalam hatinya condong kepada kesesatan, maka mereka mengikuti sebahagian ayat-ayat yang mutasyaabihaat daripadanya untuk menimbulkan fitnah untuk mencari-cari ta'wilnya, padahal tidak ada yang mengetahui ta'wilnya melainkan Allah. Dan orang-orang yang mendalam ilmunya berkata: "Kami beriman kepada ayat-ayat yang mutasyaabihaat, semuanya itu dari sisi Tuhan kami." Dan tidak dapat mengambil pelajaran (daripadanya) melainkan orang-orang yang berakal.” (QS. Ali Imron: 7). Ayat-ayat yang muhkam (yang sudah jelas maknanya) dalam ayat ini disebut dengan ummul kitaab (induk kitab). Artinya, ayat-ayat muhkam inilah yang jadikan rujukan ketika bertemu dengan ayat-ayat yang masih samar bagi sebagian orang (mutasyabihaat).[17] Namun kecenderungan orang-orang yang sesat adalah biasa mengikuti ayat mutasyabih (yang masih samar).
    Ibnu Katsir rahimahullah mengatakan, “Adapun orang-orang yang dalam hatinya condong kepada kesesatan, yaitu keluar dari kebenaran menuju pada kebatilan, maka mereka mengikuti ayat yang masih mutasyabih (masih samar). Mereka mengambil ayat mutasyabih tersebut yang mampu mereka selewengkan sesuai maksud mereka yang keliru dan dijadikan sebagai pembela mereka karena makna yang masih bisa diselewengkan sesuka mereka. Adapun ayat-ayat yang muhkam (yang sudah jelas maknanya), seperti itu tidak dijadikan rujukan mereka. Mereka tidak mau berpegang pada ayat yang muhkam karena itu bisa menyangkal dan menjatuhkan pendapat mereka sendiri. ”

    BalasHapus
  14. Penutup
    Inilah beberapa kekeliruan dasar penulis Agus Mustofa. Ditambah lagi pemahaman beliau yang berbau tasawuf dan filsafat, hal ini semakin menambah kelamnya buku “Ternyata Akhirat Tidak Kekal” dan menambah penyesalan dalam hati anda yang telah berani menyesatkan kepercayaan kami tentang Surga Dan Neraka..,Yang pasti jika anda suatu saat mendapat hidayah bahwa semua ajaran kami yang di sampaikan Nabi Muhammad beserta berita tentang Surga Neraka Insya Allah anda akan bahagia di dunia maupun di akhirat kelak..,tetapi jika anda masih NGOTOT TAK PERCAYA dengan pernyataan kami Umat Islam di Website ini Ya Silahkan…,memangnya dengan mengolok-olok agama yang BENAR di muka bumi ini dengan jalan mencari ayat Al Qur’an dan Hadits kami terus anda percaya pada ayat yang masih samar artinya dan meninggalkan jauh-jauh ayat yang sudah jelas maknanya dan anda akan dapat menggoyahkan keyakinan kami ??????????????????????????????????!!!!!!!!!!!!!!!!!!
    Rasulullah Muhammad pun juga telah memberi peringatan pada umatnya terhadap sekelompok manusia biadab yang berusaha menggoyahkan keyakinan kami dengan mencari arti ayat yang samar arti dan maknanya seperti Agus Mustofa dan juga anda !!!!!!!!!!!!
    Berikut haditsnya:
    Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, beliau mengatakan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah membaca surat Ali Imron ayat 7 di atas, lalu ‘Aisyah mengatakan bahwa beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
    إِذَا رَأَيْتُمُ الَّذِينَ يَتَّبِعُونَ مَا تَشَابَهَ مِنْهُ فَأُولَئِكَ الَّذِينَ سَمَّى اللَّهُ فَاحْذَرُوهُمْ
    “Jika kalian melihat orang-orang yang sering mengikuti ayat-ayat yang mutasyabih (yang masih samar), maka merekalah yang Allah sebut (dalam surat Ali Imron ayat 7). Oleh karenanya, Waspadalah terhadap mereka.”
    Segala puji bagi Allah yang dengan nikmat-Nya segala kebaikan menjadi sempurna.


    BalasHapus
    Balasan
    1. Pertama,
      Saya tidak baca tulisan agus mustofa..jadi seluruh bantahan yang kamu tujukan ke saya ini adalah SALAH ALAMAT..


      Kedua,
      AQ 14.48 ini aja udah salah di terjemahkan!

      Kenapa?

      "ghayra" (غَيْرَ) SALAH BESAR jika di artikan "yang lain" (Another) utk ayat ini.

      Kata "ghayra" (غَيْرَ) artinya: BUKAN, SELAIN, TIDAK (other than, not, but, without). Sekurangnya terdapat 39 ayat menggunakan arti yang saya sebutkan itu. AQ 14.48 + AQ 11.107-108 juga menggunakan kata "ghayra" yang sama [Utk check variasi arti kata "ghyara": di sini]

      Jadi seharusnya terjemahan yang tepat itu adalah:

      pada hari (yawma, يَوْمَ) diganti (tubaddalu ,تُبَدَّلُ) bumi (al-arḍu, الأَرْضُ) SELAIN DARI (ghayra, غَيْرَ) bumi (al-arḍi, الأَرْضِ) dan langit ( wal-samāwātu, وَالسَّمَاوَات), dan semua menghadap (wa-barazū, وَبَرَزُواْ) Allah (للّهِ) yang Esa (al-wāḥidi, الْوَاحِدِ) Perkasa (al-qahāri, الْقَهَّارِ)

      Tafsir jalalyn AQ 14.48 spt ini:
      And mention, the day when the earth will be changed to OTHER THAN the earth and the heavens, namely, the Day of Resurrection: mankind shall be gathered onto a white clear earth, as [reported] in the hadīth of the two Shaykhs [al-Bukhārī and Muslim]. Muslim relates the following hadīth: ‘The Prophet (s) was asked, “Where will people be on that day?” He said, “On the Bridge (sirāt)” ’; and they shall come forth, they shall exit from [their] graves, to God, the One, the Almighty.

      Tanwîr al-Miqbâs min Tafsîr Ibn ‘Abbâs AQ 14.48:
      (On the day when the earth will be changed TO OTHER THAN the earth) it will be changed to a state OTHER THAN the actual state. Its changing will take place by adding to and subtracting from it, and its valleys and mountains will be levelled down; and it is also said that this means: the earth will be changed to other than what it is now, (and the heavens (also will be changed)) they will be folded up in His right Hand (and they will come forth unto Allah) they emerge and become manifest to (the One, the Almighty) Who conquers His created being by means of death.
      --

      ngerti?

      Hapus
  15. Jadi benahilah akal sehat anda..,justru anda bodoh telah mencari hadits dan ayat Al Qur'an yang artinya masih tersamarkan..,dan anda hanya memperhatikan hadits dan ayat itu saja untuk menggoyahkan keyakinan kami tanpa memahami keseluruhannya..Jadi apakah anda sekarang masih TIDAK TAKUT MASUK NERAKA bersama orang sesat lainnya???????!!!!!!!
    Selama ini saya berusaha untuk bersikap toleransi kepada penganut agama lain..,tetapi ketika saya melihat tafsiran anda yang keliru mengenai Surga Dan Neraka ini...,saya berusaha menghapus tafsiran anda yang salah mengenai keyakinan kami dari dulu...,memangnya anda dapat menumbangkan keyakinan kami dengan jalan seperti itu?????!!!!!!
    Kami sebagai Umat Muhammad tak akan dapat tergoyahkan oleh gangguan iblis asli dan iblis manusia..
    Sebelumnya saya mohon maaf apabila saya menyanggah tafsiran salah anda..,itu karena kami sangat merindukan pertemuan dengan tuhan kami dan nabi Muhammad.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kamu ini ngomong koq gak ngaca :) Udah terjemahan salah aja kamu gak tau..dan masih aja gak tau diri :)

      Hapus
  16. Dan saya membetulkan semua pernyataan anda dengan bukti dan data apa adanya. Jika nanti anda masih menyanggah pernyataan kami..,NISCAYA anda akan melihat sanggahan mengejutkan dari kami UMAT MUHAMMAD

    BalasHapus
  17. Jadi anda tetap ngotot menggoyahkan keyakinan kami???!!! Apakah anda tak membaca hadits yang saya sampaikan di atas bahwa nabi Muhammad pernah memperingatkan pada umatnya bahwa berhati-hatilah terhadap usaha orang kafir seperti anda yang mencari ayat dan hadits yang daripadanya jika hanya bergantung pada sumber yang masih tersamarkan artinya bila tidak memahami keseluruhan ayat dan hadits ????!!!!
    Baiklah saya beritahu kenapa saya menghubungkan anda dengan Agus Mustofa..,karena anda dan Agus Mustofa sama memiliki pikiran bahwa akhirat tak kekal….,anda pernah menyampaikan pernyataan di artikel di atas bahwa akhirat tak kekal????!!! Oleh karena itu janganlah berpegang pada ayat dan hadits yang tersamarkan artinya jika tak di hubungkan dengan sumber lain…!!!!!!
    Memangnya anda pernah naik ke pintu langit dan bumi hingga anda sampai ke surga dan melihat langit dan bumi di sana?? Enggak kan ????!!! Allah hanyalah menyampaikan sedikit berita tentang akhirat pada utusannya agar umatnya tidak ragu akan ke imanannya !!! dan pengertian bahwa surga tetap ada selama langit dan bumi ada itu adalah menunjukkan kekekalan langit dan bumi di Akhirat….. bukannya langit dan bumi DI DUNIA..karena langit dan bumi nantinya bakal hancur setelah kiamat dating… dan selama ini anda hanya mencari ayat dan hadits yang tersamar artinya HANYA UNTUK MEMBODOHI KAMI !!!..,oooohhh licik sekali cara anda itu……

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kamu ini gak nyadar rupanya yah :) Ini bukan lagi persoalan kafir ato tidak tapi apakah KAMU TAU atau TIDAK yg benernya gimana?

      Kenapa justru kamu yg perlu tau?..

      Itu agar kamu gak mudah dikbuli termasuk dari kalangan mu sendiri. Gunakan pikiranmu, agar sebelum kamu mati, kamu bisa tau kalo kamu TELAH di bodoh2i orang lain selama ini.

      Untung saja kamu mampir di sini..jadi kamu tau yang benernya gimana.

      Utk kopasan bantahan mu pada tulisan agus mustofa, maka TERJEMAHAN ayat yg kamu bawa sebagai dasar saja sudah salah (silakan check ulang di sini). Jadi itu jelas bukan bantahan, karena AQ 14.48 hanya berkata bumi akan digantikan.

      Maka tafsir jalalyn dan Tanwir ibn abbas lebih tepat menafsirkannya.

      Dan tetep tidak mampu juga membantah KEKEKALAN surgawan/wati + bidadarinya TERNYATA HANYA memiliki batasan waktu selama LANGIT dan BUMI masih ADA! [11:107-108]..padahal telah juga disampaikan bahwa ketika kiamat tiba, langit dan bumi hancur total.

      Disamping itu,
      Tafsir Jalalyn di AQ 14.48 juga melampirkan hadis NABI (di muslim, sementara ibn katsir menambahkan juga itu dari tirmizhi dan Ibn majjah. Imam Ahhmad menyatakan itu adalah dari riwayat aisyah) bhw setelah digantikan mereka berkumpul di as sirat.

      Ibn kathir memberikan tafsiran Janjinya akan datang di hari dimana bumi digantikan SELAIN dari bumi ini yang kita tau dan kenali. dan menambahkan dari 2 sahih hadis nabi riwayat Sahl bin Sa`d, nabi berkata, (Di hari kebangkitan, orang-orang akan dikumpulkan di sebuah padang tandus), BUMI DATAR seperti roti gandum, Orang-orang tidak dikenali bentuknya).

      Kemudian ibn kathir menambahkan sahin muslim dari riwayat thaban (budaknya muhammad). ini juga ada di Bukhari 4.55.546 (juga di: 5.58.275; 6.60.007 dan Muslim 3.614)

      (dalam sahihnya muslim dari riwayat thaban tidak disebutkan NAMA rabbi yahudinya, namun di hadis lain disebutkan. Hadis thaban menyatakan Rabi yahudi berkata `Kemana prang-orang ketika bumi di gantikan selain daripada bumi dan para langit.Nabi anda menjawab: dikegelapan di depan jembatan (Jasr))

      Di hadis lain disampaikan naba rabbi yahudi itu, yaitu 'Abdullah bin Salam setelah mendengar kedatangan Nabi di Mekkah, Ia datang padanya dan berkata, "Aku akan bertanya padamu 3 hal yang tidak ada yang tau kecuali seorang Nabi:

      Apakah tanda pertama terjadinya hari kiamat?
      Apakah makanan pertama bagi para penghuni syurga?
      Kenapa anak menyerupai ayahnya dan mengapa ia menyerupai paman dari pihak ibu?

      Rasullulah berkata, "Jibril baru saja memberitahuku jawaban-jawabannya"

      'Abdullah berkata, "Ia (jibril), Dari seluruh Malaikat, adalah musuh para yahudi."

      Rasullulah berkata, "Tanda pertama terjadinya kiamat adalah munculnya api yang mengumpulkan manusia dari belahan timur hingga barat. Dan makanan pertama bagi para penghuni surga adalah hati ikan.

      Untuk anak yang menyerupai orangtuanya, jika laki laki lebih dahulu orgasme dari wanita, anak akan menyerupai bapaknya dan jika perempuan lebih dahulu orgasme laki-laki maka anak akan menyerupai ibunya”

      [Utk jawaban no 3 dalam Inggris: "As for the resemblance of the child to its parents: If a man has sexual intercourse with his wife and gets discharge first, the child will resemble the father, and if the woman gets discharge first, the child will resemble her". Dalam bahasa Arab: "وَأَمَّا الشَّبَهُ فِي الْوَلَدِ فَإِنَّ الرَّجُلَ إِذَا غَشِيَ الْمَرْأَةَ فَسَبَقَهَا مَاؤُهُ كَانَ الشَّبَهُ لَهُ، وَإِذَا سَبَقَ مَاؤُهَا كَانَ الشَّبَهُ لَهَا"]

      Untuk jawaban itu 'Abdullah bin Salam berkata, "Aku bersaksi bahwa engkau adalah Rasullulah"

      [..]

      bersambung..

      Hapus
    2. lanjutan..
      Jawaban pertanyaan no.2, sangat menarik, mengingat ISLAM menyatakan bahwa BUMI ada DI PUNGGUNG ikan PAUS!

      Jawaban pertanyan no.3, juga menarik mengingat dunia sains ternyata tidak sepakat.

      Konteks yang dibicarakan dalam hadis itu adalah ketika melakukan hubungan seksual, yaitu: ada cairan yang keluar (muslim: "مَاؤُهَا مَاءَ"), cairan lelaki berwarna putih dan cairan wanita berwarna kuning (muslim: "مَاءُ الرَّجُلِ أَبْيَضُ وَمَاءُ الْمَرْأَةِ أَصْفَرُ").

      Informasi dari 4 hadis nabi yang saling menerangkan ini mengandung beberapa kekeliruan:

      1.
      Penampakan kasat mata cari Warna Cairan Vagina yang dapat dilihat para rabbi dan Nabi:

      - Normal & Sehat : Warnanya bening jernih sampai keputih-putihan
      - Tidak Normal : Agak terlihat abu-abu, hijau atau kuning

      2.
      Faktor kemiripan tidak ditentukan dari siapa yang duluan orgasme dan bukan karena cairan saat berhubungan. Bahkan jikapun ada yang berdalih bahwa ini adalah faktor genetika yang dibicarakan dengan menyatakan kata yg digunakan seharusnya "dominan", maka ini pun tetep tidak nyambung, karena kemiripan saja sudah memerlukan percampuran GENETIK dari kedua belah pihak, jadi tidak ada menang kalah disini. Bahkan dalih itupun tidak valid, mengingat adanya kata "cairan" dalam hadis. Pun jika ini membicarakan sperma dan ovum, maka sain mengatakan waktu kemunculan ovum sekurangnya per 15 menitan!

      "The release of an egg was considered a sudden, explosive event, but his pictures, to be published in Fertility and Sterility, show it taking place over a period of at least 15 minutes."

      3.
      Penentuan jenis kelamin yang dikaitkan dengan masalah siapa yang duluan atau bahkan siapa yang lebih dominan adalah tidak nyambung sama sekali, karena kromoson "XY" yang bawa selalu dari pihak pria dan peluangnya jika mengikuti itungan mendel adalah 50:50.

      4.
      Jikapun masih beranggapan bahwa jika ayah yang orgasme duluan maka bayi nya akan berjenis kelamin lelaki, maka silakan lihat artikel di blog ini, yang menyampaikan beberapa faktor yang dianggap dapat menjadikan jenis kelamin bayi sesuai yang di inginkan. Beberapanya merupkan pendapat dari Dr. Landrum Shettles, MD dan yang menariknya satu faktor tentang orgasme justru berkebalikan dengan kata nabi, yaitu:

      Jika menginginkan seorang bayi perempuan
      Usahakan istri tidak mencapai orgasme selama berhubungan. Secresi cairan yang keluar dari kemaluan wanita akan menjadi alkaline (basa) jika terangsang, hal ini akan mendorong aktifitas spematozoa Y.

      Jika menginginkan bayi laki-laki
      Upayakan istri dapat orgasme lebih awal dari suami atau bersamaan.

      Bahan lain yang patut di baca yang berhubungan dengan bagaimana cara untuk mendapatkan jenis kelamin bayi yang di inginkan silakan buka: di sini, di sini dan di sini

      Tentang sains islam yang berhubungan dengan jenis kelamin dan perkembangan bayi :) silakan juga buka: di sini (ide-ide itu juga didapatkan dari Taurat dan Yunani), di sini dan di sini

      Sekarang anda sendiri telah menjadi saksi bahwa pengetahuan Allah, Muhammad dan Abdullah bin Salam adalah sungguh mengharukan, bukan :)

      Hapus
  18. Apakah anda di lahirkan di bumi pada zaman nabi sehingga anda sempat menanyakan perihal yang terdapat pada ayat dan hadits yang masih tersamar untuk mengetahui kebenaran ?????!!!! Enggak kan
    Lalu pada abad ini anda beraninya menggoyahkan keyakinan kami lewat cara-cara seperti itu????!!!! Sungguh MENGGELIKAN sekali pemahaman anda mengenai keyakinan kami..

    BalasHapus
  19. Dan anda percaya bahwa nabi kita tidak buta huruf karena beliau pernah membacakan ayat-ayat al qur’an pada orang lain????!!! Berdasarkan tulisan di artikel anda bahwa suwaid membawa lembaran luqman dan Nabi Muhammad juga membawa Al qur’an..,padahal pengertian yang sebenarnya bahwa SUWAID LAH YANG SEDANG MEMBAWA LEMBARAN TERSEBUT SEPERTI KETIKA ANAK SEKOLAH MEMBAWA BUKU-BUKU DI DALAM TASNYA DAN RASULULLAH TIDAKLAH MEMBAWA SEBUAH KITAB AL QUR’AN tetapi beliau hanyalah membacakan ayat Al Qur’an melalui lisannya yang di ingat oleh beliau!!!!!.Jadi MAKSUD nabi membacakan ayat al qur’an seperti itu BUKANLAH MEMBACA KITAB AL QUR’AN….tetapi beliau hanyalah membacakan ayat Al Qur’an melalui lisannya yang ia ingat di otaknya..
    Di dalam Al Qur’an juga di sampaikan bahwa rasulullah adalah nabi yang ummi(buta huruf) dan Al Qur’an pun sama dengan apa yang saya sampaikan bahwa nabi Muhammad adalah nabi yang ummi(buta huruf) !!!
    MAU berkata apalagi????!! Wahai CALON PENGHUNI NERAKA????????????????????????????????????????????????????????????!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waduh..rupanya udah terlalu dalam anda di bodoh2i kalanganmu sendiri..

      Kata Ummi bukan hanya berarti buta huruf namun juga BUTA PENGETAHUAN Taurat. Namun nabi anda jelas TIDAK BUTA HURUF! namun buta pengetahuan.

      Jabir bin Abdillah radhiyallahu ‘anhu menuturkan:

      أَنَّ عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَتَى النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِكِتَابٍ أَصَابَهُ مِنْ بَعْضِ أهل الْكُتُبِ. فَقَرَأَهُ النَّبِيُ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَغَضِبَ فَقَالَ: أَمُتَهَوِّكُوْنَ فِيْهَا، يَا ابْنَ الْخَطَّابِ؟ وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ لَقَدْ جِئْتُكُمِ بِهَا بَيْضَاءَ نَقِيَّةً، لاَ تَسْأَلُوْهُمْ عَنْ شَيْءٍ فَيُخْبِرُوْكُمْ بِحَقٍّ فَتُكَذِّبُوْا بِهِ أَوْ بِبَاطِلٍ فَتُصَدِّقُوْا بِهِ، وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ لَوْ أَنَّ مُوْسَى عَلَيْهِ السَّلاَمُ كَانَ حَيًّا مَا وَسِعَهُ إِلاَّ أَنْ يَتَّبِعَنِي

      “Umar ibnul Khaththab RA datang kepada Nabi SAW dengan membawa sebuah kitab yang diperolehnya dari sebagian ahlul kitab. Nabi SAW PUN MEMBACANYA lalu beliau marah seraya bersabda: “Apakah engkau termasuk orang yang bingung, wahai Ibnul Khaththab? Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, sungguh aku telah datang kepada kalian dengan membawa agama yang putih bersih. Janganlah kalian menanyakan sesuatu kepada mereka (ahlul kitab), sehingga mereka mengabarkan al-haq (kebenaran) kepada kalian namun kalian mendustakan al-haq tersebut. Atau mereka mengabarkan satu kebatilan lalu kalian membenarkan kebatilan tersebut. Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, seandainya Nabi Musa masih hidup niscaya tidaklah melapangkannya kecuali dengan mengikuti aku.” (HR. Al-Imam Ahmad dalam Musnad-nya 3/387 dan Ad-Darimi dalam muqaddimah kitab Sunan-nya no. 436. Demikian pula Ibnu Abi ‘Ashim Asy-Syaibani dalam kitabnya As-Sunnah no. 50. Hadits ini dihasankan oleh imam ahlul hadits di jaman ini Asy-Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani v dalam Zhilalul Jannah fi Takhrij As-Sunnah dan Irwa`ul Ghalil no. 1589.)

      Riwayat lainnya,
      Ibnu Ishaq berkata, "..Qrang2 Quraisy mengirimkan An-Nadhr bin Al-Harits dan Uqbah bin Abu Mu'aith kepada rahib2 Medinah. Orang2 Quraisy berkata kepada keduanya, 'Bertanyalah kalian pada rahib2 Yahudi..KARENA MEREKA ADALAH ORANG2 YG PERTAMA KALI DIBERI KITAB MEMPUNYAI PENGETAHUAN PARA NABI YG TIDAK KITA KENAL' [Ibn Ishaq bab 56 hal 252-264]

      Kata "ummi" di AQ 7.157-158, "orang2 yg mengikut Rasul, Nabi yg ummi yang (namanya) mereka DAPATI TERTULIS DI DALAM TAURAT DAN INJIL YG ADA DI SISI MEREKA...maka berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul-Nya, Nabi yg ummi yg beriman kepada Allah dan kepada kalimat2-Nya (kitab2-Nya).."

      -> ini TIDAK MERUJUK bahwa Muhammad BUTA HURUF NAMUN konon katanya nama Muhammad yg ummi ada di taurat dan injil.

      [tentu aja ini hanya klaim sepihak kaum muslim krn TIDAK ADA 1 pun itu + nama muhammad ada di taurat dan injil]

      Pengunaan kata ummi utk arti TIDAK BERPENGETAHUAN KITAB ada di:

      AQ 2.78 [Dan diantara mereka ummiyyūna (أُمِّيُّونَ) tidak mengetahui Al Kitab..]
      AQ 3.20 [Dan katakanlah kepada orang2 yg diberi Al Kitab dan kepada wal-umiyīna (وَالأُمِّيِّينَ)..]
      AQ 3.75 [tidak ada dosa bagi kami terhadap al-ummiyyîna (الأُمِّيِّينَ)..]
      AQ 62.2 [Dia-lah yg mengutus kepada al-ummiyyîna (الْأُمِّيِّينَ)]

      Sangat jelas bhw ummi di atas merujuk pada arab kebanyakan yg tidak paham Tauhid dan/atau literatur taurat dan alkitab.

      bersambung..

      Hapus
    2. lanjutan..
      Bukti lain Muhammad TIDAK buta huruf justru tercantum di Quran, hadis dan sirat:

      Quran menyatakan bahwa Muhammad:

      bisa baca tulis: AQ 25-4-5;
      bisa membaca: AQ 5.27, 6.151, 13.30, 17.106, 27.91-92, terutama di 33.33-34.

      Hadis:
      Amir ibn Shahr meriwayatkan:
      ..Rasulullah SAW MENULIS dokumen utk Dhu Marran……" [Abu Dawud 19.3021]

      Qaylah bint Makhramah:
      ..He then said: Rasulullah SAW menuliskan sebuah dokumen utk kami, memberikan kami tanah yg terbentang antara kami dan Bani Tamim di ad-Dahna' [Abu dawud 19.3064]

      Yazid ibn Abdullah meriwayatkan:
      "Kami berada di Mirbad. Datanglah seorang dengan rambut terurai dan memegang selembar kulit merah ditangannya...Kami kemudian bertanya: Siapa MENULISKAN dokumen ini untuk mu? Ia menjawab: Rasulullah SAW." [Abu Dawud 19.2993]

      Ibn Abbas berkatam "Pada saat penyakit Rasulullah semakin parah, beliau berkata, "Bawakan Aku kertas dan Aku akan MENULIS pernyataan sehingga kau tidak tidak tersesat" (Bukhari 1.3.114, 4:52:288, 4:53:393, 5:59:716. Muslim 13:4014]

      Sirat nabawiyah:
      [..] Rasulullah Saw berkata kepada Suwaid bin Shamit, 'Coba perlihatkan lembaran tersebut kepadaku!' Suwaid bin Shamit MEMPERLIHATKAN LEMBARAN MULIA LUQMAN kepada Rasulullah SAW, kemudian beliau bersabda, 'INI UCAPAN YG BAGUS, namun apa yg aku miliki jauh lebih bagus. [Ibn Ishaq bab.80, hal.387]

      contoh lain ketika menuliskan piagam medina,

      "Kitab ini DITULIS oleh Nabi Muhammad antara mu'minun (beriman) dan muslimun dari Quraisy dan Yatsrib dan orang2 yg mengikuti mereka, mempersatukan diri dan berjuang bersama mereka" [ibid, bab 91, Hal 456-457]

      Fakta-fakta di atas menunjukan Muhammad bisa baca dan tulis umum.

      Namun,
      jika melihat pengetahuan nabi ttg: Penciptaan, bintang [yg juga matahari] utk pelempar setan, matahari tenggelam di lumpur hitam, saat kiamat matahari akan mendekati bumi dlm jarak 1 mil :) -> ini menunjukan ciri orang TIDAK BERPENGETAHUAN dan/atau memiliki ALLAH yg BUTA PENGETAHUAN.

      Sehingga sangatlah pantas bagi yg berpengetahuan utk meragukan kebenaran Islam, bukan :)

      Hapus
  20. Coba deh anda baca sekali lagi tentang hadits yang saya sampaikan bahwa nabi isa nantinya akan turun ke bumi untuk menjalankan beberapa tugasnya yaitu menghancurkan salib,membenahi ajaran Kristen yang telah di selewengkan,mengajak semua umat manusia untuk mengikuti syari’at islam dan ketika nabi isa nantinya menemukan sekelompok manusia yang tak mau mematuhi nasehatnya akan mati seketika saat nabi isa melihat mereka dalam sekali pandang..
    Serta perhatikan ini:
    Adapun mengenai diturunkannya Nabi Isa as serta tugas yang akan diemban beliau dalam misinya telah dijelaskan oleh Rasulullah saw dalam sabdanya :
    “Demi Dzat yang jiwaku ada dalam kekuasaan-Nya, sung guh sudah amat dekat saat turunnya Isa putra Maryam di kalangan kalian semua, yang bertindak sebagai seorang Hakim yang adil. Ia akan memecahkan semua kayu pa lang salib, membunuh babi, menghapuskan pajak dan pa da waktu itu, harta melimpah ruah, sampai seorang pun ti dak ada yang mau menerima harta yang disedekahkan kepada nya. Sampai-sampai satu sujud lebih baik dari pada dunia dan apa yang ada di dalamnya.
    Dari Abu Hurairah ra. bahwa Rasulullah saw. bersabda : “Sungguh belum akan tiba hari kiamat sebelum kamu se mua (kaum muslimin) memerangi kaum Yahudi, sampai-sampai batu yang di belakangnya ada orang Yahudi ber sembunyi berkata, ‘Hai orang Islam! Ini ada orang Yahudi bunuhlah ia!’. ” (H. R. Bukhari dan Muslim).
    Ini adalah suatu kata kiasan yang memberi pengertian bahwa pada saat itu sudah tidak ada gunanya lagi bagi kaum Yahudi untuk bersembunyi di mana saja pun tem patnya. Dari berbagai hadits yang terhimpun mengenai persoalan di atas dapat diambil kesimpulan bahwa Isa as. akan turun di akhir zaman di tengah-tengah merajalela nya pengaruh Dajjal. Turunnya Isa as. ini adalah merupa kan suatu tanda dari berbagai alamat kubra perihal sudah sangat dekatnya hari kiamat.
    Isa akan memerintah dengan adil sekali dan menerap kan syariat Islam. Juga beberapa hukum agama yang ba nyak ditinggalkan oleh orang banyak lalu dihidupkan kembali. Selanjutnya Dajjal pun dibunuh. Menurut kisah… dajjal akan bersembunyi di bawah pohon gorghot (pohon yang dijadikan lambang negara oleh Bangsa Israel sekarang). Setelah membunuh dajjal yang waktu itu bermaharajale la, Nabi Isa menjadi hakim (raja) yang adil dan jujur meme rintah dunia ini. Beliau-lah yang memusnahkan salib orang Kristian dan membunuh babi-babi. Kemudian Nabi Isa as. akan menjalankan syariat yang pernah dibawa oleh Nabi Muhammad saw. hingga dunia ini aman tenteram kembali. Tetapi, dasar manusia, mereka ingkar nikmat lagi dan bersi aplah menyusul bencana berikut.
    Nabi Isa as. akan menetap di bumi beberapa saat lama nya sesuai dengan apa yang dikehendaki oleh Allah Ta’ ala, lalu beliau wafat dan disalatkan oleh kaum muslimin terus dimakamkan. Setelah akan terjadi suatu angin ken cang yang dapat mencabut seluruh nyawa kaum mukmi nin. Dengan demikian yang tertinggal hanyalah orang-ora ng yang buruk-buruk kelakuannya. Setelah lenyapnya ke sempurnaan tidak ada lain yang terjadi melainkan kehancuran dan kerusakan semata-mata.

    Maka ada hal yang harus anda tempelkan pada ingatan anda bahwa dengan nabi is turun ke bumi untuk mengajak semua manusia ke dalam agama islam ADALAH MENUNJUKKAN BAHWA MEREKA NANTINYA YANG MENGIKUTI NABI ISA AKAN MASUK SURGA DAN JELASLAH SUDAH DENGAN TUGAS NABI ISA YANG SUDAH DI PERINTAHKAN ALLAH UNTUK MENGAJAK SEMUA MANUSIA KE DALAM AGAMA ISLAM MENUNJUKKAN BAHWA KUOTA SURGA MASIH TERSEDIA BAHKAN KETIKA NABI ISA TURUN KE BUMI UNTUK MENGAJAK SEMUA UMAT MANUSIA KE SYIAR ISLAM..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Buat apa sih kamu ulang-ulang?
      Kamu mestinya NYADAR..orang yg MAMPU BANTAH itu artinya dia mengetahui yg NGACO (spt yg kamu tulis) seperti apa dan kemudian memberikan BANTAHANNYA.

      Justru kamu yg perlu membaca kenapa konyol sekali masih mempercayai dongengan spt yg kamu percayai ini, Tanggapan utk isa udah ada di atas lihat di sini. Untuk kuota di sini.

      Dan kalo melihat ayat dibawah ini:

      "Dan kamu tidak bisa berkemauan seperti itu kecuali apabila Allah menghendakinya".(At-Takwir : 81:29)

      Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa ketika turun ayat S.81:28, Abu Jahal berkata: "Kalau demikian, kitalah yang menentukan apakah mau lurus atau tidak." Maka Allah menurunkan ayat berikutnya (S.81:29) membantah anggapan itu, dan menegaskan bahwa Allah yang menentukannya. [Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir dan Ibnu Abi Hatim yang bersumber dari Sulaiman bin Musa. Diriwayatkan pula oleh Ibnu Abi Hatim dari Baqiyah bin 'Amr bin Muhammad dari Zaid bin Aslam yang bersumber dari Abi Hurairah. Diriwayatkan pula oleh Ibnul Mundzir dari Sulaiman bin al-Qasim bin Mukhaimarah.]

      Ayat ini sangat menjelaskan siapa-siapanya yg bakalan masuk surga dan neraka..Jadi quota maksimum jumlah..ya EMANG BENER SEPERTI ITU..Makanya nabimu dikasih tau jumlah yg masuk surga itu berapa..dan tentu aja sisanya..spt lo.misalnya..ya nyemplung dineraka..:)

      Hapus
    2. Lalu mengapa belakangan ini ayat-ayat al qur'an sedikit-demi sedikit teruji kebenarannya melalui sains.., berikut ini beberapa kebenaran dari kitab kami:
      1.Nasa mengakui bahwa suatu saat nanti matahari akan terbit dari sebelah barat sebagaimana telah di sampaikan rasul sendiri sejak 1400 tahun yang lalu
      2.Ada Seorang ilmuwan yang penemuannya sehebat Gallileo, Newton dan Einstein yang berhasil membuktikan tentang keterkaitan antara Al Qur'an dan rancang struktur tubuh manusia adalah Dr. Ahmad Khan. Dia adalah lulusan Summa Cumlaude dari Duke University.

      Penemuannya tersebut diilhami ketika Khatib pada waktu salat Jumat membacakan salah satu ayat yang ada kaitannya dengan ilmu biologi.

      Bunyi ayat tersebut adalah sebagai berikut: "...Sanuriihim ayatinaa filafaaqi wa fi anfusihim hatta yatabayyana lahum annahu ul-haqq..." Yang artinya; Kemudian akan Kami tunjukkan tanda-tanda kekuasaan kami pada alam dan dalam diri mereka, sampai jelas bagi mereka bahwa ini adalah kebenaran"
      Setelah bekerjasama dengan adiknya yang bernama Imran, seorang yang ahli dalam analisis sistem, laboratorium genetiknya mendapatkan proyek dari pemerintah. Proyek tersebut awalnya ditujukan untuk meneliti gen kecerdasan pada manusia. Dengan kerja kerasnya Ahmad Khan berupaya untuk menemukan huruf Arab yang mungkin dibentuk dari rantai Kodon pada kromosom manusia. Sampai kombinasi tersebut menghasilkan ayat-ayat Al Qur'an. Akhirnya pada tanggal 2 Januari tahun 1999 pukul 2 pagi, ia menemukan ayat yang pertama "Bismillah ir Rahman ir Rahiim.

      "Iqra bismirrabbika ladzi Khalq", "Bacalah dengan nama Tuhanmu yang menciptakan". Ayat tersebut adalah awal dari surat Al-A'laq yang merupakan surat pertama yang diturunkan Allah kepada Nabi Muhammad SAW di Gua Hira. Anehnya setelah penemuan ayat pertama tersebut ayat lain muncul satu persatu secara cepat.

      Sampai sekarang ia telah berhasil menemukan 1/10 ayat Alquran
      bersambung..

      Hapus
    3. 3.Nabi kami pernah memberi tanda bahwa tanda-tanda malam lailatul qadar adalah bahwa di pagi hari sinar matahari akan meredup,tidak ada bintang(pada zaman ini nabi kami menganggap meteor yang jatuh ke bumi dengan kata bintang)jatuh ke bumi,dan tingkat suhu di bumi sedang) dan ternyata NASA membuktikan kebenaran hadits nabi tersebut..,yaitu dengan terbuktinya secara ilmiah bahwa setiap hari (hari-hari biasa) ada 10 bintang dan 20 ribu meteor yang jatuh ke atmosfer bumi, kecuali malam Lailatul Qadar dimana tidak ada radiasi cahaya sekalipun. Hal ini sudah pernah ditemukan Badan Antariksa NASA 10 tahun lalu.
      4.Allah menyatakan bahwa semua tumbuhan di bumi bertasbih..,dan sekarang juga telah di buktikan oleh ilmuwan Pada sebuah penelitian ilmiah yang diberitakan oleh sebuah majalah sains terkenal, Journal of Plant Molecular Biologies, menyebutkan bahwa sekelompok ilmuwan yang mengadakan penelitian mendapatkan suara halus yang keluar dari sebagian tumbuhan yang tidak bisa didengar oleh telinga biasa. Suara tersebut berhasil disimpan dan direkam dengan sebuah alat perekam tercanggih yang pernah ada.

      Juga ketika lafadz Allah terdengar, getaran di atas suara (ultrasonic / ultra sound) tersebut berubah menjadi gelombang elektrik optik yang dapat ditangkap oleh monitor. Mukjizat ini membuat seorang ilmuwan terkenal Amerika memilih masuk Islam.

      Dilaporkan bahwa sebuah tim ilmuwan dari Amerika menemukan bahwa sebagian dari tumbuh-tumbuhan khatulistiwa juga mengeluarkan frekuensi di atas suara tersebut. Dan itu hanya dapat ditangkap oleh perangkat canggih.

      Para ilmuwan ini selama tiga tahun melakukan penelitian dan melihat fenomena seperti ini membuat mereka tercengang sangat terheran-heran.

      Para ilmuwan berhasil menganalisis denyutan atau detak suara tersebut sehingga menjadi isyarat-isyarat yang bersifat cahaya elektrik (kahrudhoiyah) dengan sebuah alat canggih yang bernama oscilloscope.

      Akhirnya para ilmuwan tersebut bisa menyaksikan denyutan cahaya elektrik ini dapat diubah menjadi gelombang elektrik optik dan lebih dari 1000 kali dalam satu detik persekon berulang-ulang!

      Prof. William Brown (alm.) yang memimpin para pakar sains untuk mengkaji fenomena tersebut mengisyaratkan setelah dicapainya hasil bahwasanya tidak ada penafsiran ilmiah atas fenomena tersebut.

      Padahal seperti diakui oleh sang profesor bahwa pihaknya telah menyerahkan hasil penelitian mereka kepada universitas-universitas serta pusat-pusat kajian di Amerika dan Eropa, akan tetapi semuanya tidak sanggup menafsirkan fenomena bahkan semuanya tercengang tidak tahu harus komentar apa.

      Saat tim ini membuktikan penemuan mereka di hadapan sebuah tim peneliti Inggris. Kebetulan dalam tim itu ada seorang yang beragama Islam.

      Setelah melakukan uji coba selama lima hari, ilmuwan Inggris juga menjadi terkagum-kagum dengan apa yang mereka lihat. Namun, ilmuwan muslim ini mengatakan bahwa hal ini sudah diyakini oleh kaum muslimin sejak 1400 tahun yang lalu.

      Mereka yang mendengar ucapan itu memintanya untuk lebih jauh menjelaskan masalah yang disebutnya. Ia kemudian membaca ayat dalam Al Qur’an yang berbunyi:

      “Langit yang tujuh, bumi dan semua yang ada di dalamnya bertasbih kepada Allah. Dan tak ada suatupun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu sekalian tidak mengerti tasbih mereka. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penyantun lagi Maha Pengampun.” (QS: Israa’: 44).

      Tidaklah suara denyutan halus tersebut melainkan lafadz jalalah (nama Allah Subhanahu wa Ta’ala) sebagaimana tampak dalam layar. Maka keheningan dan keheranan yang luar biasa menghiasi aula dimana ilmuwan tersebut berbicara.
      bersambung..

      Hapus
    4. orang bodoh itu gampang termakan hoax. Tulisan hoax di bantah di kalangan sendiri aja kamu gak tau :)

      utk no. 1. Lihat di sini,
      utk no. 2. Lihat di sini dari tahun 1999 di ketahui hoax..kamu malah gak tau :) (ato di sini)

      BTW,
      kapan sih pikiranmu akan kamu gunain..masa dianggurin terus :) Apa gak malu hal-hal bodoh di emut2 terus:)

      Hapus
    5. 5.Tahukah anda bahwa sebuah batu yang bernama Hajar Aswad yang sekarang berada dekat ka'bah bukan dari tata surya kita?? berikut penjelasannya:
      Pernah ada sebagian potongan Hajar Aswad yang pernah dicuri. Setelah 12 tahun diteliti, seorang pakar museum Inggris menegaskan bahwa batu tersebut memang bukan dari planet tata surya Matahari. dan nabi juga pernah memberi tahu bahwa Hajar Aswad berasal dari Surga..,tentunya jelaslah sudah bahwa memang benar hajar aswad berasal dari surga

      Hapus
    6. 6.Seorang peneliti Amerika, ketika mempelajari pusat radiasi pada permukaan bumi, menemukan bahwa tidak hanya Markka pusat bumi tetapi juga titik pertemuan dari radiasi magnetik alam semesta
      Misteri Ka’bah Yang Mengejutkan NASA Misteri Ka’bah Yang Menggegerkan NASA, Amstrong telah membuktikan bahwa kota Mekah adalah pusat dari planet Bumi. Fakta ini telah di diteliti melalui sebuah penelitian Ilmiah. Ketika Neil Amstrong untuk pertama kalinya melakukan perjalanan ke luar angkasa dan mengambil gambar planet Bumi, dia berkata, “Planet Bumi ternyata menggantung di area yang sangat gelap, siapa yang menggantungnya ?.” Para astronot telah menemukan bahwa planet Bumi itu mengeluarkan semacam radiasi, secara resmi mereka mengumumkannya di Internet, tetapi sayang nya 21 hari kemudian website tersebut raib yang sepertinya ada alasan tersembunyi dibalik penghapusan website tersebut. Setelah melakukan penelitian lebih lanjut, ternyata radiasi tersebut berpusat di kota Mekah, tepatnya berasal dari Ka’Bah. Yang mengejutkan adalah radiasi tersebut bersifat infinite ( tidak berujung ), hal ini terbuktikan ketika mereka mengambil foto planet Mars, radiasi tersebut masih berlanjut terus. Para peneliti Muslim mempercayai bahwa radiasi ini memiliki karakteristik dan menghubungkan antara Ka’Bah di planet Bumi dengan Ka’bah di alam akhirat. Di tengah-tengah antara kutub utara dan kutub selatan, ada suatu area yang bernama ‘Zero Magnetism Area’, artinya adalah apabila kita mengeluarkan kompas di area tersebut, maka jarum kompas tersebut tidak akan bergerak sama sekali karena daya tarik yang sama besarnya antara kedua kutub. Itulah sebabnya jika seseorang tinggal di Mekah, maka ia akan hidup lebih lama, lebih sehat, dan tidak banyak dipengaruhi oleh banyak kekuatan gravitasi. Oleh sebab itu lah ketika kita mengelilingi Ka’Bah, maka seakan-akan diri kita di-charged ulang oleh suatu energi misterius dan ini adalah fakta yang telah dibuktikan secara ilmiah.

      Hapus
    7. Ooohhh masih tak percaya??????!!!!! wahai laknatullah...., lalu bagaimana dengan nomer 3,4,5?????!!!! apakah juga HOAX????!!!! dasar makhluk bejad

      Hapus
    8. Dan juga no 6???? masih tak percaya wahai laknatullah

      Hapus
    9. 7.Bagaimana pendapat busuk mu tentang kebenaran Al Qur'an ini:
      “Tiada bagian dari tubuh manusia kecuali akan hancur (dimakan tanah) kecuali satu tulang, yaitu tulang ekor, darinya manusia dirakit kembali pada hari kiamat” ( HR. Al Bukhari , Nomor : 4935 )
      Dan sekarang juga terbukti bahwa seorang ilmuwan Jerman yang bernama Han Spemann, Ilmuwan Jerman yang berhasil mendapatkan hadiah nobel bidang kedokteran pada tahun 1935. Dalam penelitiannya ia dapat membuktikan bahwa asal mula kehidupan adalah tulang ekor. Darinyalah makhluk hidup bermula. Dalam penelitiannya ia memotong tulang ekor dari sejumlah hewan melata, lalu mengimplantasikan ke dalam embrio Organizer atau pengorganisir pertama.

      Bersambung..

      Hapus
    10. Pada saat sperma membuahi ovum (sel telur), maka pembentukan janin dimulai. Ketika ovum telah terbuahi (zigot), ia terbelah menjadi dua sel dan terus berkembang biak. Sehingga terbentuklah embryonic disk (lempengan embrio) yang memiliki dua lapisan.

      Han Spemann, Ilmuwan Jerman

      Pertama, External Epiblast yang terdiri dari cytotrophoblasts, berfungsi menyuplai makanan embrio pada dinding uterus, dan menyalurkan nutrisi dari darah dan cairan kelenjar pada dinding uterus.

      Sedangkan lapisan kedua, Internal Hypoblast yang telah ada sejak pembentukan janin pertama kalinya. Pada hari ke-15, lapisan sederhana muncul pada bagian belakang embrio dengan bagian belakang yang disebut primitive node (gumpalan sederhana).

      Dari sinilah beberapa unsure dan jaringan, seperti ectoderm, mesoderm, dan endoderm terbentuk.

      - Ectoderm, membentuk kulit dan sistem syaraf pusat.

      - Mesoderm, membentuk otot halus sistim digestive (pencernaan), otot skeletal (kerangka), sistem sirkulasi, jantung, tulang pada bagian kelamin, dan sistem urine (selain kandung kemih), jaringan subcutaneous, sistem limpa, limpa dan kulit luar.

      - Sedangkan, Endoderm, membentuk lapisan pada sistim digestive, sistem pernafasan, organ-orang yang berhubungan dengan sistem digestive (seperti hati dan pancreas), kandung kemih, kelenjar thyroid (gondok), dan saluran pendengaran. Gumpalan sederhana inilah yang mereka sebut sebagai TULANG EKOR.

      Pada penelitian lain, Han mencoba menghancurkan tulang ekor tersebut. Ia menumbuknya dan merebusnya dengan suhu panas yang tinggi dan dalam waktu yang sangat lama. Setelah menjadi serpihan halus, ia mencoba mengimplantasikan tulang itu pada janin lain yang masih dalam tahap permulaan embrio. Hasilnya, tulang ekor itu tetap tumbuh dan membentuk janin sekunder pada guest body (organ tamu). Meskipun telah ditumbuk dan dipanaskan sedemikian rupa, tulang ini tidak ‘hancur’.

      Dr. Othman al Djilani dan Syaikh Abdul Majid juga melakukan penelitian serupa. Pada bulan Ramadhan 1423 H, mereka berdua memanggang tulang ekor dengan suhu tinggi selama 10 menit. Tulang pun berubah, menjadi hitam pekat. Kemudian, keduanya membawa tulang itu ke al Olaki Laboratory, Sana’a, Yaman, untuk dianalisis. Setelah diteliti oleh Dr. al Olaki, profesor bidang histology dan pathologi di Sana’a University, ditemukanlah bahwa sel-sel pada jaringan tulang ekor tidak terpengaruh. Bahkan sel-sel itu dapat bertahan walau dilakukan pembakaran lebih lama.

      Lebih dari itu berdasarkan penelitian mutakhir, sebagaimana yang disampaikan oleh Jamil Zaini, Trainer Asia Tenggara Kubik Jakarta ketika mengisi acara buka puasa bersama di al Azhar-Solo Baru dengan tajuk, “Inspiring Day; Inspiring The Spirit of Life”, tulang ekor ini merekam semua perbuatan anak Adam, dari sejak lahir hingga meninggal dunia. Ia merekam semua perbuatan baik-buruk mereka. Dan perbuatan mereka ini akan berpengaruh pada kondisi tulang ekornya. Putih bersih atau hitam kotor. Semakin banyak energy positif atau kebaikan seseorang maka semakin bersih tulang ekornya, dan semakin banyak energy negative atau keburukan seseorang maka semakin hitamlah tulang ekornya.

      Dari sinilah, balasan pada hari kiamat kelak tidak akan pernah tertukar. Dari tulang ekor inilah, manusia akan kembali dicipta, dan mereka akan diberi balasan sesuai dengan kadar amal-amal mereka. Ajaibnya, ini semua sudah disabdakan oleh Nabi berpuluh abad yang lalu. AJAIB BUKAN???? ini fakta bukan HOAX WAHAI LAKNATULLAH!!!!!!!!!

      Hapus
    11. Sedikit penyanggahan masuk akal dari saya bahwa menurut anda bintang sebagai alat pelempar syaitan adalah tak masuk akal...????????!!!!!!Padahal kemampuan observasi manusia terhadap alam
      semesta belumlah sampai meliputi semua materi dan
      fenomena yang ada di alam semesta. Bagaimana bisa
      mereka memperolok-olok sesuatu yang mereka tak
      memiliki cukup ilmu tentangnya? dan kita amati bahwa ada puluhan kebenaran Al qur'an lewat sains ternyata di zaman yang maju ini telah terbukti dan di umumkan di internet walaupun ada sebagian orang dari agama kami memalsukan tetapi TETAP ADA KAN KEBENARAN LAINNYA YANG TAK TERBANTAHKAN SERTA "NON HOAX"...

      Hapus
    12. Setelah menyampaikan hoax dan dilanjutkan dengan memaki, apakah lantas kamu terlihat pintar dan agamamu bener?

      gak tuh.

      untuk no.3,
      kamu kan juga nulis: Ribuan meteor/hari ke bumi :)
      Laitul qadar cuma cocoklogi ala muslim aja.
      Selama ribuan tahun diperkiraan 25.000 ton partiel angkasa luar yg jatuh ke bumi dengan lama perjalanan 19 jam-an (Islam dgn konyolnya bilang bintang sebagai alat pelempar setan :). Ini absurd).

      Utk no.4,
      Brown tidak masuk islam, Penelitiannya di sambung2in gak jelas :). Penelitian bilang suara tsb adalah cairan kimiawi tanaman utk berkomunikasi sesamanya dan mekanisme pertahanan yg disalurkan lewat pembuluh, penghantar (tanah) atau daun, bunga dan batang (DI SINI, DI SINI dan DI SINI). Jadi GAK BENER ini bukti tumbuhan bertahbis.

      Untuk no. 5,
      HAJAR ASWAD, yg KAMU SEMBAH itu pernah PECAH MENJADI 3 BAGIAN hingga Ibn Zubayr memperbaikinya.(saat konflik antara Ibn Zubyar VSs khalifah mu'awiyah (685-705)). Tahun 692, Kalifah Abdul malik ibn Marwan, setelah menduduki Mekkah dan membunuh Ibn Zubayr, Ia hancurkan kabah dan membangun kembali menurut versi Quraish

      Tanggal 12 Januari 930 M, sekte Qarmatiah, di saat musim haji, masuk ke Mekkah membunuhi penduduk serta mencopot hadjar aswad (batu hitam yang di cium Muhammad dan ditunjuk sebagai "Allahuakbar"). BATU INI DIKEMBALIKAN 20 TAHUN KEMUDIAN (951 M) DALAM KEADAAN PATAH DAN RUSAK, Setelah memaksa tawanan berjalan melintasi dataran Najd, merebut kota dan membantai 30.000, mayatnya dimasukan ke zam-zam [Tentang Quran, Ayat Setan, Nabi, Kabah, Ibrahim, Qurban, Tradisi Jahiliyah dan Allah..]. Ada hadis nabi membersihkan pantat dengan batu setelah buang hajat..Sy khawatir selama Allah SWT jadi tawanan Qarmatiah, Batu itu di pake buat gosok2an pantat. :(

      untuk no.6,
      Mekkah BUKAN pusat bumi karena bumi tidak datar seperti sains Islam katakan. [Mekkah Atau Tetap Aja Greenwich untuk Mean Time, ya..

      untuk no.7,
      Keajaiban Tulang Ekor / Tulang Sulbi, Hoax Atau Nyata?, ringkasannya:

      1. Hans Spemann tidak memotong tulang ekor hewan lalu mengimplantasikannya ke embrio hewan lain.
      2. Manusia tidak diciptakan dari tulang ekornya
      3. Hans Spemann bukan orang yang melakukan eksperimen yang membuktikan bahwa primitive streak tetap bisa berfungsi meski dihancurkan dengan berbagai perlakuan
      4. Tulang ekor bisa hancur dalam jangka waktu tertentu tergantung kondisi lingkungan di mana jasad manusia tersebut dikuburkan
      5. Manusia tidak bisa dibangkitkan kembali dari tulang ekornya yang sudah terurai karena DNAnya sudah hancur

      Jadi, itu adalah HOAX [Orang cacat 1/2 badan tanpa tulang ekor, baca: DI SINI dan DI SINI]

      Nah,
      Setelah membuka, membaca dan mempelajari, diharapkan kebodohan anda semakin berkurang.

      Hapus
  21. DAN SAYA MENYAMPAIKAN INI DENGAN BERDASAR PADA HADITS SHAHIH..,BUKAN SEPERTI ANDA YANG BERUSAHA MENGELAK DENGAN MENCARI SEJUMLAH HADITS DHAIF(LEMAH) DAN MAUDHU(PALSU)..,TAHUKAH ANDA BAHWA SEMUA ARTIKEL DI WEBSITE ANDA INI BERDASAR PADA HADITS YANG DI RAGUKAN KEBENARANNYA SERTA SANADNYA TERPUTUS..,DAN KETIKA SAYA MENGKONSULTASIKAN PADA TETANGGA SAYA SEORANG AHLI TAFSIR TERKEMUKA DAN JUGA ULAMA JUGA MENGOMENTARI PERNYATAAN ANDA BAHWA SEMUA HADITS DHAIF DAN MAUDHU SEBAGAI SIASAT ANDA MERUNTUHKAN KEYAKINAN KAMI..,TIDAKKAH ENGKAU PAHAMI WAHAI ORANG KAFIR?????!!!!!!!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sudah tidak MAMPU membedakan KESALAHAN TERJEMAHAN QURAN (AQ 14.48) sekarang kamu malah semakin gak tau diri dengan memfitnah saya menyampaikan hadis dhaif dan maudhu.

      bodoh sekali.

      Hapus
    2. Itulah kenapa setiap kami memberi bukti dan penjelasan dari berbagai sumber anda tetap KERAS KEPALA..,cara anda menyangkal keyakinan kami hanyalah merujuk pada AYAT-AYAT dan HADITS Mutasyabihat(tidak jelas maknanya)dan bukannya yang Muhkam(jelas maknanya)..,Allah pun telah memperingatkan tentang segolongan orang baik dari agama kami maupun dari luar agama kami(seperti anda) yang berusaha menyesatkan kami dengan cara seperti itu..
      Perhatikan firman ini :
      "Dia-lah yang menurunkan Al Kitab (Al Qur'an) kepada Muhammad. Di antara (isi)nya ada ayat-ayat muhkamat, itulah Umm Al Qur'an (yang dikembalikan dan disesuaikan pemaknaan ayat-ayat al Qur'an dengannya) dan yang lain ayat-ayat mutasyabihat. Adapun orang-orang yang dalam hatinya condong kepada kesesatan, maka mereka mengikuti ayat-ayat yang mutasyabihat untuk menimbulkan fitnah dan untuk mencari-cari takwilnya sesuai dengan hawa nafsunya, padahal tidak ada yang mengetahui takwilnya (seperti saat tibanya kiamat) melainkan Allah serta orang-orang yang mendalam ilmunya mengatakan : "kami beriman kepada ayat-ayat yang mutasyabihat, semuanya itu berasal dari Tuhan kami". Dan tidak dapat mengambil pelajaran darinya kecuali orang-orang yang berakal" (Q.S. Al Imran : 7)




      Hapus
    3. Mau sanggah apa lagi????!!! calon penghuni neraka?????!!!!!!!!! ternyata anda melewatkan AYAT YANG SATU INI..,

      Hapus
    4. justru kalo anda berakal..segera anda meninggalkan islam :)

      Hapus
    5. Sanggahan bodoh wahai laknatullah...,apakah anda tidak PERNAH MELUANGKAN WAKTU UNTUK MENCARI KEBENARAN KITAB KAMI YANG TELAH DI BUKTIKAN OLEH SAINS DI INTERNET DENGAN FAKTA TANPA DI BUAT-BUAT WALAUPUN ADA ORANG DARI AGAMA KAMI SEMPAT MEMBUAT KEBENARAN HOX.., tetapi Allah tuhan kami tak MEMBIARKAN segala macam usaha orang kafir untuk membodohi kami dalam JALANNY-NYA MELEWATI BERBAGAI MACAM CARA SEPERTI ENGKAU LAKNATULLAH!!!!..,
      Kalau saya lihat WATAKMU sama dengan orang seperti kamu dulu ketika nabi menyampaikan risalahnya yaitu Abu Jahal si LAKNATULLAH...meskipun ia telah melihat sendiri bahwa bulan telah terbelah tetapi ia menganggapnya sebagai SIHIR ..Dan ternyata di abad ke 21 ini muncul lagi makhluk seperti Abu Jahal yaitu Anda...

      Hapus
    6. Semua ayat Mustasyabihat yang anda sampaikan pada saya hanyalah tuhan kami yang mengetahui secara mutlak dan orang tak kafir seperti anda yang tak takut dengan calon tempat tinggal mu yaitu di neraka dengan panas api 70 KALI LIPAT PANAS API DI DUNIA INI?????????????!!!!!!
      Janganlah selalu menggoyahkan keyakinan kami dengan jalan seoerti itu..,karena dengan anda berbuat seperti ini anda telah memancing KEMURKAAN TUHAN YANG TELAH MENCIPTAKAN KAMU!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

      Hapus
    7. Bagaimana sanggahan busuk dari mu wahai laknatullah ???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
      Gak bisa jawab ya????

      Hapus
    8. Dan jika anda menganggap cuma segitu doang bukti kebenaran kitab kami??? tunggulah saja dengan renca Allah agar menambah lagi kebenaran al qur'an lewat sains yang di pelajari oleh para ilmuwan..,mungkin dalam jarak 10 tahun lagi anda akan terkejut dengan kebenaran kitab kami yang akan di buktikan para ilmuwan mendatang..,sehingga banyak manusia di bumi beriman pada agama kami..,sebagai contoh bahwa sekarang telah banyak para ilmuwan yang menyatakan keimanannya ketika melihat hasil risetnya dengan pengetahuan al qur'an dari tuhan semesta alam..,mereka benar-benar takjub akan kebenaran secara ilmiah dari sebuah kitab sejak 1400 tahun lalu..,dan pasti nantinya akan di umumkan ke publik melalui internet walaupun nanti terkadang ada HOAX lagi...,TETAPI PASTI TETAP DI TEMUKAN SEJUMLAH KEAJAIBAN YANG TERKANDUNG DALAM KITAB KAMI BERDASARKAN RISET DAN PENELITIAN YANG HASILNYA AKAN DI UMUMKAN DI INTERNET BERUPA "NON HOAX" !!!!!!!!!!!!!!!!!

      Hapus
    9. MH,
      Masalahnya dari pembuktian di atas ini, sama sekali tidak ada quran itu sesuai dengan sains modern. Malah telihat sangat kampungan kalo dibandingkan dengan sains modern..untuk lebih meresap,..anda bisa ulang membaca lagi dari atas bahwa klaim kesesuaian dengan sains ternyata cuma 0 (nol) besar.

      Jadi jika anda emang mahluk berpikir..anda akan segera sadar bahwa ajaran anda cuma dongeng gak mutu belaka yang isinya penuh dengan ajakan kekerasan dan bermoral rendah yang malah di dalamnya saja saling bertentangan satu sama lainnya.

      salam.

      Hapus
    10. Mas Wirajhana, anda ini keterlaluan dan mendurhakai tuhan yang telah memberi rizki berlimpah di dunia ini dengan harta,istri,anak,dan kesehatan yang anda miliki..

      Coba deh perhatikan ayat ini

      “Kami akan memperlihatkan kepada mereka (orang yang belum percaya kepada Al-Qur’an ini) tanda-tanda (kekuasaan dan kebenaran) Kami di segala wilayah bumi dan pada diri mereka sendiri, hingga jelas bagi mereka bahwa Al Quran itu adalah benar. Tiadakah cukup bahwa sesungguhnya Tuhanmu menjadi saksi atas segala sesuatu?” (QS.Fushshilat: 53)


      Sebagai buktinya,ini dia:


      1.Mukjizat Islam bahwa Tidak Semua Sperma Membuahi
      Sel Telur

      Para dokter ahli menemukan bahwa hanya sebagian
      kecil dari mani yang akan menjadi janin, dan bahwa satu pancaran mani
      mengandung seratus sampai delapan ratus juta sperma. Dan bahwa satu
      sperma saja mampu membuahi sel telur. Pengetahuan ini belum ditemukan
      kecuali setelah abad kedua puluh.

      Rasulullah saw memberitakan
      pengetahuan ini dalam hadits yang diriwayatkan oleh Al-Bukhari dan
      Muslim, dari Abu Sa’id Al-Khudri, dia bertutur,”Rasulullah saw ditanya
      tentang berjimak dengan mengeluarkan mani di luar vagina istri (azl).
      Maka beliau bersabda,

      مَامِنْ كُلِّ الْمَاءِيَكُوْنُ الْوَلَدُ،
      وَإِذَا أَرَادَاللهُ خَلْقَ شَيُءِلَمْ يَمْنَعْهُ شَيْءٌ

      “Tidaklah semua air mani menjadi seorang anak. Jika Allah berkehendak menciptakan
      sesuatu, maka tiada suatu pun yang mencegahnya.”

      2. Mukjizat Islam tentang Teori Big Bang
      Para astronom menemukan (ilmu pengetahuan) bahwa pada awalnya langit dan
      bumi saling melekat menjadi satu, kemudian keduanya terpisah dari yang
      lain. Penemuan ini dinamakan dengan teori Ledakan Dahsyat (Big Bang)
      yang berbunyi, Pada mulanya alam berbentuk massa yang sangat tebal,
      berkilau dan sangat panas. Kemudian akibat pengaruh tekanan dahsyat yang
      datang dari suhu panasnya yang sangat tinggi maka terjadilah ledakan
      dahsyat yang meledakkan massa gas tadi dan melemparkan
      kepingan-kepingannya ke seluruh penjuru. Bersama berjalanya waktu, maka
      terbentuk planet-planet dan bintang-bintang.

      Pada tahun 1989 M,
      satelit Amerika (NASA) mengirim data-data yang mengokohkan teori ledakan
      Dahsyat, dan sebelumnya pada tahun 1986 M, Stasiun Antariks Uni Soviet
      juga mengirimkan data-data yang mengokohkan teori ledakan dahsyat ini.
      Penemuan ini baru dilihat oleh orang-orang kafir pada masa kita sekarang
      ini, sementara Allah telah memberitakannya di dalam Al-Qur'an al-Karim
      bahwa orang-orang kafir akan menyaksikan pengetahuan ini. Allah swt
      berfirman dalam surat Al-Anbiya,

      أَوَلَمْ يَرَ الََّذِينَ
      كَفَرُوا أَنًَّ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضَ كَانَتَا رَتْقًا
      فَفَتَقْنَٰهُمَا

      "Dan apakah orang-orang yang kafir tidak
      mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu
      yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya (Al-Anbiya : 30)




      Hapus
    11. 3. Mukjizat Islam tentang Langit yang Meluas

      Para ahli astronomi menemukan bahwa langit semakin hari semakin meluas, dan di
      Amerika penemuan ini dipublikasikan lewat media-media masaa. Para
      ilmuwan menyaksikan lewat teleskop bahwa dunia yang kita tempati ini
      adalah bentuk yang terus-menerus meluas. Oleh karena itu, benda-benda
      langit semakin menjauh dari kita (bumi), begitu juga antara benda langit
      yang satu dengan benda langit yang lain, dengan kecepatan yang
      kadang-kadang mendekati kecepatan cahaya. Dan Al-Qur'an telah
      menggambarkan hakikat ini secara jelas. Silahkan lihat dalam ayat yang
      mulia, Allah swt berfirman,

      وَالسَّمَاءَ بَنَيْنَٰهَا بِأَيْدٍ
      وَإِنَّا لَمُوسِعُونَ

      Dan langit itu Kami bangun dengan kekuasaan
      (Kami) dan sesungguhnya Kami benar-benar meluaskannya. (Adz-Dzariyat
      47)
      4. Mukjizat Islam Bahwa Dada Semakin Sesak Ketika Naik Ke Udara

      Para ilmuwan berkata bahwa perubahan besar pada tekanan udara yang terjadi
      ketika naik ke angkasa menjadikan dada manusia sesak dan sempit. Blits
      Pascall, seorang ilmuwan ternama, menyatakan bahwa tekanan udara akan
      semakin berkurang setiap kita semakin jauh dari permukaan bumi. Dan
      Allah telah memberitakan dalam ayat ini, apa yang akan terjadi pada
      manusia jika dia naik ke angkasa. Allah SWT berfirman :

      فَمَنْ
      يُرِدِ اللَّهُ أَنْ يَهدِيَهُ يَشْرَحْ صَدْرَهُ لِلإسْلامِ وَمَنْ يُرِدْ
      أَنْ يُضِلَّهُ يَجْعَلْ صَدْرَهُ ضَيِّقًا حَرَجًا كَأَنَّمَا يَصَّعَّدُ
      فِي السَّمَاءِ

      "Barangsiapa yang Allah menghendaki akan
      memberikan kepadanya petunjuk, niscaya Dia melapangkan dadanya untuk
      (memeluk agama) Islam. Dan barangsiapa yang dikehendaki Allah
      kesesatannya, niscaya Allah menjadikan dadanya sesak lagi sempit,
      seolah-olah ia sedang mendaki langit." (Al-An'am : 125)

      5. Mukjizat Islam bahwa Tentang Gunung Sebagai Pasak

      Para
      ahli geologi menemukan bahwa gunung memiliki akar yang memanjang di
      bawah permukaan bumi sebanding dengan 4,5 kali lipat ketinggiannya di
      atas permukaan bumi, dan bahwa fungsinya adalah mengukuhkan dan menjaga
      kestabilan bumi. Rahasia ini telah disebutkan oleh Allah dalam Al-Qur'an
      Al-Karim jauh sebelum 1400 tahun yang lalu. Allah SWT berfirman:
      وَالْجِبَالَ
      أَوْتَادًا


      "Dan (bukanlah Kami telah menjadikan)
      gunung-gunung sebagai pasak?," (An-Naba : 7)

      Dan juga Allah
      berfirman,
      وَالْجِبَالَ أَرْسَاهَا


      "Dan gunung-gunung
      dipancangkan-Nya dengan teguh" (An-Nazi'at : 32)



      Hapus
    12. 6. Mukjizat Islam Tentang Tato

      Lembaga Eropa mengingatkan para penggemar tato bahwa tindakan membuat tato pada
      kulit adalah meracuni badan dengan bahan kimia yang beracun. laporan
      itu berbunyi bahwa tato dapat menyebabkan kanker kulit dan penyakit
      kulit kronis. Ilmu pengetahuan pada masa ini datang memperlihatkan
      kepada manusia bahaya-bahaya apa yang dilarang Rasulullah SAW. Di dalam
      hadits, dari Abu Hurairah ra, dari Nabi SAW bersabda :

      لَعَنَ
      اللّهُ الْوَاصِلَةِ وَالْمُسْتَوْصِلَةَ وَالْوَاشِمَةَ
      وَالْمُسْتَوْشِمَةَ

      "Allah melaknat wanita yang menyambung
      rambutnya dan yang minta disambungkan rambutnya, serta wanita yang
      bertato dan yang minta tato." (HR. Al-Bukhari)

      7. Mukjizat Islam Bahwa Wabah Penyakit Datang
      dengan Waktu Tertentu

      Ilmu kedokteran modern menetapkan
      bahwa penyakit-penyakit menular pada musim tertentu. Bahkan sebagiannya
      muncul pada musim-musim tertentu. Bahkan sebagiannya muncul pada
      bilangan tahun-tahun tertentu dan dengan cara tertentu. Di antara
      contohnya: penyakit campak dan polio pada anak-anak banyak di jumpai
      pada bulan september dan oktober, dan tifoid banyak ditemukan pada musim
      panas. Di antara ilmu yang tidak pernah di ketahui kecuali setelah di
      temukannya mikroskop, adalah bahwa beberapa penyakit menular berpindah
      melalui hujan rintik-rintik lewat udara yang berdebu, dan kuman
      (mikroba) ikut bersama debu ketika di bawa terbang oleh angin dari orang
      yang sakit kepada orang yang sehat. Penumuan ini menobatkan Nabi SAW
      sebagai peletak pertama kaidah menjaga kesehatan dengan menjaga diri
      dari bahaya wabah dan penyakit-penyakit menular. Dalam hadits dari Jabir
      bin Abdillah, dia berkata bahwa Rasululllah SAW bersabda:

      غَطُّوا
      اْلإِنَاءَ وَأَوْكُوا ِلسِّقَاءِ فَإِنَّ فِي السَّنَةِ لَيْلَةًََ
      يَنْزِلُ فِيْهَا وَبَاءٌُ لاَ يَمُرُّ بِإِنَاءٍِ لَيْسَ عَلَيْهِ
      غَطَاءٌُ أَوْ سِقَاءٍِ لَيْسَ عَلَيْهِ وِكَاءٌُ إِلاَّ نَزَلَ فِيْهِ
      مِنْ ذٰلِكَ الْوَبَاءِ

      "Tutuplah bejana dan alat minum, Sungguh
      dalam satu tahun ada satu malam yang pada malam itu wabah turun.
      Tidaklah ia lewat pada sebuah bejana atau alat minum yang tidak ditutup,
      melainkan wabah itu hinggap padanya." (HR. Muslim)

      8. Mukjizat Islam Tentang Hikmah Larangan Kencing pada Air Tergenang)

      Banyak
      dokter menyebutkan bahwa jutaan orang mengidap penyakit kutu air
      (bilharziazis = penyakit yang hidup di air, apabila penyakit itu hinggap
      maka akan menjadikan kaki pecah-pecah). Penyebab penyakit ini adalah
      seseorang kencing pada air tergenang yang tidak bergerak, lalu orang
      lain datang mandi di air tersebut dan tertimpa penyakit ini. Apabila
      seseorang kencing pada air yang tergenang, maka akan keluar telur, lalu
      menetas, dan melahirkan penyakit. Seandainya manusia tidak kencing pada
      air tergenang, tentu penyakit bilharziazis tidak akan ada di dunia.

      Ilmu
      pengetahuan telah membuktikan bahwa semua ajaran yang disebutkan
      Rasulullah SAW bagi manusia merupakan kebaikan bagi manusia. Telah
      disebutkan dalam hadits ini, dari Jabir ra,

      أَنَّ رَسُوُلَ اللّهِ
      نَهَى أَنْ يُبَالَ فِي الْمَاءِ الرَّاكِدِ

      "Sesungguhnya
      Rasulullah melarang kencing pada air yang tergenang." (HR. Muslim)



      Hapus
    13. 9. Mukjizat Islam Tentang Berbaring di Sisi Tubuh yang Kanan

      Dari
      Al-Barra' bin Azib, Bahwa Rasulullah SAW bersabda,

      إِذَا
      أَتَيْتَ مَضْجَعَكَ فَتَوَ ضّأْ وُضُوْءَكَ لِلصَّلاَةِ ثُمَّ اضْطَجِعْ
      عَلَى شِقِكَ اْلأَيْمَنِ

      "Apabila kamu hendak tidur, berwudhulah
      (dengan sempurna) seperti kamu berwudhu untuk shalat, kemudian
      berbaringlah di atas sisi tubuhmu yang kanan." (HR. Bukhari)

      Dalam
      hadits ini, Rasulullah SAW mengarahkan manusia agar tidur berbaring di
      atas sisi sebelah kanan, lalu ilmu pengetahuan datang mengungkap
      manfaat-manfaat sesuatu yang diperintah Rasulullah SAW tersebut.

      Majalah
      The Times mempublikasikan hasil kajian yang menunjukkan peningkatan
      angka kematian pada anak-anak yang tidur telungkup di atas perut mereka.
      Seorang peneliti Australia memperlihatkan adanya peningkatan angka
      kematian pada anak-anak ketika mereka tidur telungkup di atas perut
      mereka.

      Adapun tidur telentang di atas punggung, maka tidur
      seperti ini menyebabkan pernafasan mulut. Sementara tidur berbaring di
      atas sisi sebelah kiri, maka tidak diterima (oleh ilmu kedokteran),
      karena pada posisi ini, jantung berada di bawah tekanan paru-paru kiri,
      sehingga tidur berbaring di atas sisi sebelah kanan adalah posisi tidur
      yang benar.

      10. Mukjizat Islam Tentang Susu

      Setelah menggunakan alat-alat
      canggih, para ahli anatomi sampai pada penemuan bahwa susu merupakan
      bahan hasil saringan dari sisa-sisa makanan dan darah. Dan Allah telah
      mengabarkan kepada kita tentang pengetahuan ini dalam Al-Qur'an, surat
      AN-Nahl, Allah SWT berfirman,

      نُسْقِيكُمْ مِمَّا فِي بُطُونِهِ
      مِنْ بَيْنِ فَرْثٍ وَدَمٍ لَبَنًا خَالِصًا سَائِغًا لِلشَّٰرِبِينَ

      "Kami
      memberimu minum daripada apa yang berada dalam perutnya (berupa) susu
      yang bersih antara tahi dan darah, yang mudah ditelan bagi orang-orang
      yang meminumnya" (An-Nahl : 66)

      Hapus
  22. DAN DENGAN TURUNNYA NABI ISA MENUNJUKKAN BAHWA MEREKA NANTINYA YANG MENGIKUTI NABI ISA AKAN MASUK SURGA DAN JELASLAH SUDAH DENGAN TUGAS NABI ISA YANG SUDAH DI PERINTAHKAN ALLAH UNTUK MENGAJAK SEMUA MANUSIA KE DALAM AGAMA ISLAM MENUNJUKKAN BAHWA KUOTA SURGA MASIH TERSEDIA BAHKAN KETIKA NABI ISA TURUN KE BUMI UNTUK MENGAJAK SEMUA UMAT MANUSIA


    DAN CELAKA NYA LAGI NANTI JIKA ANDA MASIH HIDUP ..,ANDA BAKAL BERTEMU NABI ISA DAN JIKA ANDA TETAP MEMPERTAHANKAN KEYAKINAN ANDA PASTILAH ANDA LANGSUNG MATI !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Buset buat apa sih kamu punya pikiran kalo kamu gak mampu mikir? QUOTA maksimum itu bicara setelah kiamat..jadi GAK ADA URUSANNYA dengan siapa yg turun setelahnya.

      Kamu mestinya mikir gini:
      Bukankah Islam menyatakan menurunkan nabi terakhir adalah Muhammad? lantas buat apa lagi dia turunkan isa yg udah mati (ingat yahya juga ditulis di AQ 19.15 dengan cara yang sama dengan Isa).

      Sehingga kalo hadis ini kamu terima maka dipastikan jelas bahwa mereka itu bukan umat muhammad tapi umat isa. Ini persis seperti bunyi hadis sahih Bukhari dari riwayat Ibnu Abbas, Nabi SAW berkata:

      "Ditampakkan beberapa umat kepadaku, maka ada seorang nabi atau dua orang nabi yang berjalan dengan diikuti oleh antara 3-9 orang. Ada pula seorang nabi yang tidak punya pengikut seorangpun, sampai ditampakkan kepadaku sejumlah besar. Aku pun bertanya apakah ini? Apakah ini ummatku? Maka ada yang menjawab: 'Ini adalah Musa dan kaumnya,' [..]

      Nah, hadis di atas menunjukan nantinya mereka2 ini akan masuk pada quota BUKAN MUHAMMAD tapi ISA.

      Kemudian,
      perlu anda resapi serta ingat dan ingat lagi ayat di bawah ini:

      "Dan kamu tidak bisa berkemauan seperti itu kecuali apabila Allah menghendakinya".(At-Takwir : 81:29)

      Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa ketika turun ayat S.81:28, Abu Jahal berkata: "Kalau demikian, kitalah yang menentukan apakah mau lurus atau tidak." Maka Allah menurunkan ayat berikutnya (S.81:29) membantah anggapan itu, dan menegaskan bahwa Allah yang menentukannya. [Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir dan Ibnu Abi Hatim yang bersumber dari Sulaiman bin Musa. Diriwayatkan pula oleh Ibnu Abi Hatim dari Baqiyah bin 'Amr bin Muhammad dari Zaid bin Aslam yang bersumber dari Abi Hurairah. Diriwayatkan pula oleh Ibnul Mundzir dari Sulaiman bin al-Qasim bin Mukhaimarah.]

      Ayat ini sangat menjelaskan siapa-siapanya yg bakalan masuk surga dan neraka sebelum mereka MATI (artinya nanti pun setelah lahir di jaman kapan aja udah di pastikan siapa2nya :)) dan cilakanya saat itu bukan umat muhammad tapi umat isa :)

      walopun konyol sekali dan kacaubalau saling bertentangan..namun apa boleh buat itulah faktanya.

      Jadi quota maksimum jumlah..ya EMANG BENER SEPERTI ITU..Makanya nabimu dikasih tau jumlah yg masuk surga itu berapa..dan tentu aja sisanya..spt lo.misalnya..ya nyemplung dineraka..:)

      Hapus
    2. Kata siapa kuota telah habis bagi kami????!!! perhatikan firman tuhan kami yang saya sampaikan bahwa Allah telah menyelamatkan jasad firaun setelah firaun mati tenggelam dalam pengejaran terhadap Nabi Musa...,padahal dalam bible di jelaskan bahwa firaun hanya meninggal dalam pengejaran terhadap nabi musa dan kaumnya..,tetapi Al qur'an telah membenarkannya..,:
      “Pada hari ini kami selamatkan badanmu supaya kamu dapat dijadikan pelajaran bagi orang-orang sesudahmu dan sesungguhnya kebanyakan dari manusia lengah dari tanda-tanda kekuasaan kami.” QS Yunus ayat 92..
      Mengapa hal ini saya sampaikan pada anda??? karena dengan melihat firman Allah di atas yang berbunyi:kami selamatkan badanmu supaya kamu dapat di jadikan pelajaran bagi ORANG-ORANG SESUDAHMU..,dengan firman Allah ini yang Muhkam(JELAS MAKNANYA)BERARTI DENGAN DI SELAMATKANNYA MAYAT FIR'AUN OLEH ALLAH ADALAH UNTUK DI JADIKAN SUATU PERINGATAN BAGI SEMUA MANUSIA SEJAK DI TEMUKAN PADA TAHUN 1898..,DAN MAKSUD TUHAN KAMI MENGHENDAKI BAHWA DI TEMUKANNYA MAYAT TERSEBUT PADA ABAD YANG CUKUP MAJU KARENA DI TEMUKAN PADA TAHUN "1898" ADALAH UNTUK MENJADI PELAJARAN BAGI SEMUA MANUSIA DI BUMI YANG HIDUP DARI TAHUN 1898-2013 MENGENAI BAHAYANYA JIKA TIDAK MEMPERCAYAI AGAMA YANG DI BAWA MELALUI UTUSANNYA..,TERMASUK ANDA YANG SAAT INI DI BERI KESEMPATAN BISA MELIHAT FOTO NYA LEWAT INTERNET MAUPUN BISA LANGSUNG DATANG KE MUSEUM AT TAHRIR DI MESIR..,DAN HAL INI PUN TELAH MEMBUAT SEORANG AHLI BEDAH YANG BERNAMA Professor Maurice Bucaille MENYATAKAN KEIMANANNYA DAN SEKARANG IA MASUK AGAMA KAMI...,IA TAKJUB AKAN KEAJAIBAN DAN BERITA KEBENARAN YANG TERDAPAT PADA Al Qur'an..,padahal dalam bible di sebutkan bahwa setelah fir'aun tenggelam maka berakhirlah sudah..,tetapi AL QUR'ANULKARIEM MEMBERI SANGGAHAN JAUH SEBELUM JASAD FIR'AUN DI TEMUKAN PADA TAHUN 1898???KITAB KAMI TELAH MEMBERI PENJELASAN DAN FAKTA TANPA MENYONTEK DARI SUMBER APAPUN KARENA AL QUR'AN ADALAH FIRMAN ALLAH..,

      DAN DENGAN DI TEMUKANNYA JASAD FIR'AUN INI TELAH MENGHAPUS TAFSIRAN ANDA BAHWA QUOTA PENDUDUK SURGA BAGI KAMI TELAH HABIS???? HAHAHAHAHAHAHAHAHA DARI MANA WAHAI LAKNATULLAH???????!!!!!!!! KARENA KEGUNAAN DI SELAMATKAN JASAD TERSEBUT AGAR SEMUA MANUSIA DARI NEGARA MANAPUN DAN DARI AGAMA APA PUN BAHWA KITA HARUS MENGAMBIL PELAJARAN BAHWA BETAPA BAHAYANYA JIKA MENENTANG BUKTI AGAMA MELALUI UTUSANNYA..,DAN INI MENUNJUKKAN BAHWA ALQUR'AN INGIN "MEMPERINGATKAN AKAN TAFSIRAN BUSUK YANG ANDA SAMPAIKAN MENCAKUP BANYAK ARTIKEL PALSU YANG SUDAH ANDA POSTKAN DI WEBSITE INI !!!!!
      Dan firman QS Yunnus ayat 92 ini menunjukkan bahwa kuota bagi kami belumlah habis!!!!!!!!!..,bahkan anak cucu kami yang hidup di masa mendatang pun juga tetap ke bagian jatah untuk masuk surga!!!!!
      Lalu bagaimanakah dengan anda sendiri?????apakah anda tak mau mengambil pelajaran dari firman tersebut agar anda selamat dari siksa Allah besok di yaumul qiyamah nanti?????????????

      Hapus
    3. Kalo bener kamu ini BISA MIKIR, maka mestinya kamu mikir gini:

      Jumlah yg gak di HISAB koq CUMA sampe 70.000 DOANG? Padahal kan KIAMAT AJA MASIH JAUUUUUUUUUHHH!

      Masa iya dari MILYARAN ORANG MUSLIM dari jaman nabimu s.d KIAMAT nanti..yg masuk surga dan tidak di hisab jumlahnya CUMA 70.000 doang :)

      (jumlah lelaki maksimum 1/3nya karena mereka beristri minimum 2, jadi sekitar 23334 orang doang)

      Kenapa utk jumlah yg ini lo gak protes?

      Kalo ajaran udah gak masuk akal..maka cukup mikir dikit aja PASTI SEGERA ketahuan.

      Utk urusan HOAX MUSILIM ttg Maurice buccaile, silakan lo baca: "Hah! Musa Bisa Membelah Laut??". Baca yah karena bahkan urusan FIRAUN mati tenggelem ato gak ajaran ISLAM gak jelas :):

      Udah?

      Nah, buat apa pula jadinya kamu malah protes quota maksimum (di hisab dan tidak) yg emang berdasarkan hadis mu sendiri dan di itung ternyata cuma 4.97 juta s.d 5.6 juta, doang?

      So,
      Atas dasar apa lagi kamu berani mengklaim kehidupan akhiratmu bakal jelas gak nubruk angin, orang bodoh??!!

      Hapus
    4. NAMANYA ORANG KAFIR YA... BEGINILAH...

      APAKAH KAMU TAK MEMBACA AYAT Q.S. Al Imran : 7) DI ATAS?????!!!

      BACA GAK????!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

      TENTU BAGI MANUSIA YANG MENGEMBALIKAN AYAT MUSTASYABIHAT PADA AYAT MUHKAMAT AKAN MEMBUKTIKAN BAHWA FUNGSI AL QUR'AN SEBAGAI PEMBEDA(AL FURQAN) !!!!! BUKANNYA MALAH MENDAPATKAN PENAFSIRAN DENGAN KOMENTAR SEPERTI INI !!!!!!!:
      "Nah, buat apa pula jadinya kamu malah protes quota maksimum (di hisab dan tidak) yg emang berdasarkan hadis mu sendiri dan di itung ternyata cuma 4.97 juta s.d 5.6 juta, doang?

      So,
      Atas dasar apa lagi kamu berani mengklaim kehidupan akhiratmu bakal jelas gak nubruk angin, orang bodoh??!!"

      KATA-KATA MU INI TELAH KAMU DAPATKAN DAN KAMU UCAPKAN "DI KARENAKAN " KAMU TAK MEMBACA Q.S. Al Imran : 7...
      SEKARANG BENAHILAH OTAK MU YANG MIRING INI...,
      KAMU PIKIR SAYA BAKAL PERCAYA BAHWA AJARAN SAYA SALING BERTUBRUKAN?????!!

      WKWKWKWKWKWWKWKWKWK

      HANYA ORANG GILA YANG MENGUCAPKAN AJARAN KAMI SALING BERTUBRUKAN....

      Hapus
    5. KENAPA SAYA LANTANG MENGUCAPKAN "HANYA ORANG GILA YANG MENGUCAPKAN AJARAN KAMI SALING BERTUBRUKAN????!!
      KARENA TUHAN KAMI MENGATAKAN BAHWA AGAMA KAMI TAK BERTUBRUKAN !!!! JUSTRU TELAH IA SEMPURNAKAN..

      PERHATIKAN FIRMAN INI:
      ‘Pada hari ini telah Aku sempurnakan bagi kalian agama kalian, telah Aku cukupkan nikmat-Ku atas kalian, dan Aku ridhai Islam menjadi agama kalian.’ (al-Maidah: 3)

      SEKARANG PIKIRAN KAMULAH YANG JUSTRU BERTUBRUKAN !!!!!

      Hapus
    6. MH,
      apanya yang sempurna? belang betong begini sempurna? jangan ngelawak ah!

      Hapus
  23. Anda mengatakan bahwa Ayat 4.157 ini bener2 aneh..,justru anda yang aneh karena selalu tak mempercayai al qur'an yang sampai sekarang telah teruji kebenarannya lewat sains..,hanyalah orang-orang kafirlah yang tidak mempercayai firman tuhannya..,
    DAN SEBAIKNYA HATI-HATI LAH ANDA MENGUCAPKAN BAHWA FIRMAN TERSEBUT ANEH..,KARENA AYAT TERSEBUT BERASAL DARI TUHAN YANG MAHA PERKASA LAGI KERAS HUKUMANNYA..,SEBAGAI AKIBAT ATAS KELANCANGAN ANDA BAKAL TERTIMPA AZAB TUHAN YANG TELAH MENCIPTAKAN KAMU SEJAK KAMU BELUM ADA..,MUNGKIN AZAB ITU AKAN ANDA RASAKAN DI DUNIA INI ATAU AKAN ANDA RASAKAN DI YAUMUL QIYAMAH NANTI...
    KALAU ANDA TETAP MERAGUKAN SEGALA KEBENARAN FIRMAN ALLAH YANG TELAH MENCIPTAKAN ANDA..YA SILAHKAN..,TETAPI HATI-HATILAH TERHADAP MURKANYA DI DUNIA MAUPUN DI AKHIRAT

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sesuai sains? wkwkwkwkwk...bodoh sekali..cocoklogi iya..kalo sesuai sains mah kagak

      woi,,,kemana aja lo?
      bumi datar di atas punggung ikan paus, bintang jadi alat pelempar setan, nyemplung ke laut item, banyak dongeng (diantaranya 7 manusia yg tertidur), dll..disamping gak sesuai sains tidak masuk akal sehat, gak nyambung dan saling berbenturan di antara quran sendiri..wkwkwkwk

      Mending kamu baca isi blog gw..makin lo pinter dan gak mudah di tipu2 lagi oleh orang2 dari kalanganmu yg bener2 ummy itu :)

      Hapus
    2. Lalu bagaimana pendapat anda bahwa ilmuwan nasa pernah mengucurkan dana sebesar 100 juta dollar untuk melakukan penelitian di bulan..,hingga akhirnya mereka menemukan BUKTI MENCENGANGKAN BAHWA BULAN PERNAH TERBELAH BERDASARKAN PENELITIAN LAPISAN BATUAN..,BERIKUT SIMAK KISAH SELENGKAPNYA:
      Ketiga pakar antariksa yang mengadakan perjalanan ke bulan pun menceritakan tentang dana yang begitu besar dalam rangka melakukan perjalanan ke antariksa, padahal saat yang sama dunia sedang mengalami masalah kelaparan, kemiskinan, sakit dan perselisihan. Presenter pun berkata, " Andai dana itu digunakan untuk memakmurkan bumi, tentulah lebih banyak berguna". Ketiga pakar itu pun membela diri dengan proyek antariksanya dan berkata, "Proyek antariksa ini akan membawa dampak yang sangat positif pada banyak segmen kehidupan manusia, baik segi kedokteran, industri, dan pertanian. Jadi pendanaan tersebut bukanlah hal yang sia-sia, akan tetapi hal itu dalam rangka pengembangan kehidupan manusia.

      Dan diantara diskusi tersebut adalah tentang turunnya astronot menjejakkan kakiknya di bulan, dimana perjalanan antariksa ke bulan tersebut telah menghabiskan dana tidak kurang dari 100 juta dollar. Mendengar hal itu, presenter terperangah kaget danberkata, "Kebodohan macam apalagi ini, dana begitu besar dibuang oleh AS hanya untuk bisa mendarat di bulan?" Mereka pun menjawab, "Tidak, ..!!! Tujuannya tidak semata menancapkan ilmu pengetahuan AS di bulan, akan tetapi kami mempelajari kandungan yang ada di dalam bulan itu sendiri, maka kami pun telah mendapat hakikat tentang bulan itu, yang jika kita berikan dana lebih dari 100 juta dollar untuk kesenangan manusia, maka kami tidak akan memberikan dana itu kepada siapapun. Maka presenter itu pun bertanya, "Hakikat apa yang kalian telah capai sehingga demikian mahal taruhannya. Mereka menjawab,

      "Ternyata bulan pernah mengalami pembelahan di suatu hari dahulu kala, kemudian menyatu kembali.!!! Presenter pun bertanya, "Bagaimana kalian bisa yakin akanhal itu?" Mereka menjawab, "Kami mendapati secara pasti dari batuan-batuan yang terpisah terpotong di permukaan bulan sampai di dalam (perut) bulan. Maka kami pun meminta para pakar geologi untuk menelitinya, dan mereka mengatakan, "Hal ini tidak mungkin telah terjadi kecuali jika memang bulan pernah terbelah lalu bersatu kembali".

      Mendengar paparan itu, ketua Al-Hizb Al-Islamy Inggris mengatakan, "Maka aku pun turun dari kursi dan berkata, "Mukjizat (kehebatan) benar-benar telah terjadi pada diri Muhammad sallallahu alaihi wassallam 1400-an tahun yang lalu. Allah benar-benar telah mengolok-olok AS untuk mengeluarkan dana yang begitu besar, 100 juta dollar lebih, hanya untuk menetapkan akan kebenaran muslimin !!!! Maka, agama Islam ini tidak mungkin salah ... Maka aku pun berguman, "Maka, aku pun membuka kembali Mushhaf Al-Qur'an dan aku baca surat Al-Qamar, dan ... saat itu adalah awal aku menerima dan masuk Islam.
      gambar irisan bekas terbelah di bulan
      DAN INI MEMBUKTIKAN BAHWA AGAMA ISLAM TAK MUNGKIN SALAH

      Hapus
    3. Itu HOAX dan telah lama sy tulis. Silakan baca: Bulan [Tidak] Pernah Terbelah dua...

      Setelah kamu membaca itu.,kamu akan tau ajaranmu SALAH TOTAL dan mulailah gunakan pikiranmu mumpung kamu belum mati.

      Hapus
    4. Tidak bisa jawab ya wahai calon penghuni Neraka??????!!!

      Hapus
    5. buka gih linknya yg udah sy lampirkan, kamu akan temukan bantahannya spt apa..kenapa takut?

      Hapus
    6. Lalu bagaimana pendapat anda bahwa Nabi kita pernah bersabda bahwa menjelang kiamat nanti"Matahari akan terbit dari sebelah barat"?? dan ternyata sekarang memang NASA membetulkan bahwa nanti matahari akan terbit dari barat melalui serangkaian penelitian?????!!!!!
      Cam kan hal ini!!!!..,jangan menyesal jika anda masih hidup dan melihat kebenaran bahwa apa yang di sampaikan oleh nabi kita dan pengakuan NASA akan TERJADI....
      Dan pada saat itu lah semua manusia menyatakan keimanannya(termasuk anda jika anda masih hidup) akan berimaan pada Tuhan kami..,tetapi Tuhan kami TAK AKAN MENERIMA KEIMANAN KALIAN....

      Hapus
    7. Bagaimana pendapat busuk anda kalau memang anda orang yang BENAR !!!!!!

      Hapus
    8. Memang bahwa berita NASA tentang bulan pernah terbelah adalah HOAX...,tetapi dulu memang bulan pernah terbelah sebagai salah satu mukjizat dari tuhan kami untuk membenarkan kerasulan..,dan bukti ilmiah tentang bulan terbelah Allah belum menghendaki untuk terbukti kebenaranyya..,kelak suatu saat dengan perkembangan teknologi yang lebih maju akan berhasil mengungkapkan bahwa BULAN MEMANG PERNAH TERBELAH...

      Hapus
    9. Ternyata kali ini anda kehabisan siasat sebagaimana cara anda dengan hanya mencari ayat dan hadits yang tersamarkan untuk menggoyahkan kami????!!!!

      Hapus
    10. matahari itu gak pernah tenggelam dan terbit..tapi terus besinar..tapi Islam emang udah ngaco mengenai hal ini. Kalo anda sedikit aja cerdas maka anda akan tau itu HOAX, (lihat DI SINI dan Di SINI). Untuk media terkenal yg terkena batunya krn hoax ini lihat di SINI dan di SINI.

      Nah,
      setelah anda membaca terbelahnya bulan dan terbitnya matahari di barat adalah HOAX dan cuma cocok logi bodoh ala muslim seperti biasannya..sekarang anda menjadi tambah pinter lagi.

      Ayo gunakan pikiran anda..jangan sampe mati duluan sebelum tersadar di bodoh2i kalangan anda sendiri.

      Hapus
    11. Apakah menurut anda bahwa nabi kami berkata bahwa PENGERTIAN TERBIT DAN TERBENAMNYANYA MATAHARI ITU ADALAH MATAHARI MENGELILINGI BUMI??? tentulah tidak!!!..,
      Sekarang saya jelaskan sedikit agar otak anda yang berbau kafir dapat mengerti penjelasan ini:
      Pengertian bahwa nabi kami mengatakan bahwa matahari akan terbit dari barat saat menjelang kiamat nanti adalah bahwa Allah telah memberi tahu salah satu tanda datangnya Kiamat di antaranya Matahari terbit dari barat..,tentunya Allah memberi tahu pada nabi dengan kata "terbit dari barat" di karenakan pemahaman dan pengetahuan bangsa Arab dulu masih berpaham bahwa matahari lah yang mengelilingi bumi..,tetapi sekarang dengan kemajuan teknologi kita dapat mengetahui bahwa bumi lah yang setiap hari berputar pada porosnya..,
      Tentunya dapat kita ambil kesimpulan bahwa kata terbitnya matahari dari barat pada saat itu SAMA ARTINYA BAHWA NANTI menjelang kiamat tiba akan terjadi fenomena matahari terbit dari barat. berikut baca penjelasan agar anda paham:
      Pada tahun 2001 kutub magnet bumi bergeser dari tempatnya hingga mencapai jarak 200 km dalam sekali gerak. Ini berarti bumi dengan pengaruh daya magnet tersebut mengakibatkan dua kutub magnet bergantian tempat. Artinya bahwa "gerak" perputaran bumi akan mengarah pada arah yang berlawanan. Ketika itu matahari akan terbit (keluar) dari Barat.



      Hapus
    12. Kalo bangsa arab goblok sih emang bener..nih, pentolannya aja mengatakan pergerakan matahari mengelilingi bumi seperti ini:

      hadis Qudsi dari Imam Ahmad
      91. Abu Dharr meriwayatkan, "Suatu ketika aku bersama nabi (naik) seekor keledai yang berpelana atau dengan beludru. Itu saat matahari terbenam. beliau berkata kepadaku, 'Hai Abu Dharr, apakah engkau tau dimana ini tenggelamnya?'

      Aku berkata, 'Allah dan Rasul-Nya yang lebih tahu."

      Beliau berkata,' Ini tenggelam di mata air yang keruh, (kemudian) ia menuju dan sujud di hadapan Tuhannya, Yang Perkasa dan teragung, di bawah tahtanya. Dan ketika waktunya pergi keluar, Allah mengijinkannya untuk keluar dan dengan demikian ia terbit. Namun ketika ia ingin terbit di tempatnya terbenam, Ia terkunci.

      Matahari kemudian berkata, "O Allahku, Jaraknya jauh untuk berjalan kensana"

      Allah berfirman, "Terbitlah dimana dimana engkau terbenam" Itu (akan terjadi) ketika tak ada jiwa (kafir) yang mendapatkan kebaikan untuk percaya nantinya'"
      (Terjemahan berasal dari: Lima puluh hadis dari Jame Al-Uloom Wal-Hakim (“A Compilation of Knowledge and Wisdom”), kompilasi oleh Ibnu Rajab al-Hanbali (736 H-795 H), diterjemahkan dan disoroti oleh Yasin Ibrahim al-Sheikh (Vol. 1), sebuah pilihan Hadis Qudsi(Suci) Authentik, diterjemahkan oleh Muhammad M. 'Abdul-Fattah, diedit oleh Reima Youssif Shakeir (Vol. 2) [Dar Al -Manarrah untuk terjemahan, Penerbitan & Distribusi], hlm 319-320. Lihat versi: Arab untuk Musnad Ahmad 20948.1)

      Lihat: FATWA MATAHARI MENGELILINGI BUMI BERDASARKAN QURAN dan HADIS.

      Sekarang, kamu juga udah bisa ngukur sendiri, betapa menyedihkannya pengetahuan nabi mereka dan juga allahnya :)

      kemudian,
      kutub magnet bumi itu BERGESER TERUS MENERUS. Utk melihat pergeseran kutub magnet dari tahun 1590 s/d tahun 1900 buka DI SINI

      Tau ngga;
      kutub magnetik bumi itu sebenernya bergerak berputaran! Ingat, putaran akibat gerakan dari cairan logam di bagian luar inti bumilah yang membuat medan magnet. Pergerakan tersebut berubah-ubah setiap waktunya.

      Ini Artinya, medan magnetik berubah, jadi kutub magnet bergerak! Di paruh pertama abad ke-20, kutub-kutub itu bergerak sekitar 9 km (5.6 Mil) per tahun. Kemudian, sekitar tahun 1970, mereka bergerak lebih cepat lagi. Di tahun-tahun ini, mereka bergerak sekitar 41 Km (25 mil) pertahun!

      Terkadang medan magnet bumi bahkan bertukaran! Kutub utara dan selatan bertukar tempat. Tidak sering terjadi; sekurangnya sekitar beberapa ratus ribu tahun diantara lompatan ini.
      ---

      Selama RIBUAN TAON SEBELUMNYA GAK PERNAH matahari TERBIT DIBARAT gara2 perubahan kutub magnet..maka demikian pula yang terjadi RIBUAN TAON KE DEPAN.

      Jadi,
      kalo kamu gak ngerti gak perlu sok tau.

      Hapus
  24. Saya juga akan membenahi pemahaman anda yang salah bahwa kuota untuk kami hanyalah 4,97 juta sejak jaman rasulullah dan sekarang telah habis..,oleh karena itu simaklah dengan pendengaran anda yang bakal terkena api neraka itu!!!! :
    Imam Bukhari di dalam kitab shahihnya telah meriwayatkan sebuah hadits dari Ibnu Abbas Radhiyallahu 'Anhu, dari Nabi Shalallahu 'Alaihi Wassalam bahwa beliau berkata:
    "Ditampakkan beberapa umat kepadaku, maka ada seorang nabi atau dua orang nabi yang berjalan dengan diikuti oleh antara 3-9 orang. Ada pula seorang nabi yang tidak punya pengikut seorangpun, sampai ditampakkan kepadaku sejumlah besar. Aku pun bertanya apakah ini? Apakah ini ummatku? Maka ada yang menjawab: 'Ini adalah Musa dan kaumnya,' lalu dikatakan, 'Perhatikanlah ke ufuk.' Maka tiba-tiba ada sejumlah besar manusia memenuhi ufuk kemudian dikatakan kepadaku, 'Lihatlah ke sana dan ke sana di ufuk langit.' Maka tiba-tiba ada sejumlah orang telah memenuhi ufuk. Ada yang berkata, 'Inilah ummatmu, di antara mereka akan ada yang akan masuk surga tanpa hisab sejumlah 70.000 orang. Kemudian Nabi Shalallahu 'Alaihi Wassalam masuk tanpa menjelaskan hal itu kepada para shahabat. Maka para shahabat pun membicarakan tentang 70.000 orang itu. Mereka berkata, 'Kita orang-orang yang beriman kepada Allah dan mengikuti rasul-Nya maka kitalah mereka itu atau anak-anak kita yang dilahirkan dalam Islam, sedangkan kita dilahirkan di masa jahiliyah.' Maka sampailah hal itu kepada Nabi Shalallahu 'Alaihi Wassalam, lalu beliau keluar dan berkata, 'mereka adalah orang yang tidak minta diruqyah (dimanterai), tidak meramal nasib dan tidak mita di-kai, dan hanya kepada Allahlah mereka bertawakkal." [HR. Bukhari 8270]
    Maksud hadits ini menjelaskan bahwa ada satu kelompok dari ummat ini akan masuk surga tanpa dihisab, bukan berarti bahwa jumlah ahli surga dari ummat ini hanya 70.000 orang. Maka mereka yang 70.000 orang yang diterangkan dalam hadits ini adalah mereka yang memiliki kedudukan yang tinggi dari kalangan ummat ini karena mereka memiliki keistimewaan khusus yang disebutkan oleh hadits ini, yaitu mereka adalah orang-orang yang tidak minta diruqyah, tidak meramal nasib, dan tidak minta di-kai, serta hanya kepada Allah mereka bertawakkal.
    Ada lagi hadits yang menjelaskan penyebab mereka masuk surga tanpa hisab dan tanpa adzab di dalam riwayat lain bagi Imam Bukhari rahimahullah, dari Abbas radhiallahu 'anhu, dia berkata bahwa Nabi Shalallahu 'Alaihi Wassalam bersabda:
    "Ditampakkan kepadaku beberapa ummat. Maka ada seorang nabi yang berjalan dengan diikuti oleh satu ummat, ada pula seorang nabi yang diikuti oleh beberapa orang, ada juga nabi yang diikuti oleh sepuluh orang. Ada juga nabi yang diikuti lima orang, bahkan ada seorang nabi yang berjalan sendiri. Aku pun memperhatikan maka tiba-tiba ada sejumlah besar orang, aku berkata, 'Wahai Jibril, apakah mereka itu ummatku? Jibril menjawab, 'Bukan, tapi lihatlah ke ufuk!' Maka aku pun melihat ternyata ada sejumlah besar manusia. Jibril berkata, 'Mereka adalah ummatmu, dan mereka yang di depan, 70.000 orang tidak akan dihisab dan tidak akan diadzab.' Aku berkata, 'Kenapa?' Dia menjawab, 'Mereka tidak minta di-kai, tidak minta diruqyah, dan tidak meramal nasib serta hanya kepada Allah mereka bertawakal.'Maka berdirilah Ukasyah bin Mihshan, lalu berkata, 'Berdoalah kepada Allah agar Dia menjadikan salah satu seorang di antara mereka.' Nabi pun berdoa, 'Ya Allah, jadikanlah dia salah seorang di antara mereka.'Lalu ada orang lain yang berdiri dan berkata, 'Berdoalah kepada Allah agar Dia menjadikan aku salah seorang di antara mereka.' Nabi Shalalahu 'alaihi wasslam menjawab, 'Kamu telah didahului oleh Ukasyah'." [HR. Bukhari 6059]

    Bersambung..

    BalasHapus
  25. Tentang sifat mereka pun dijelaskan di dalam hadits Sahl bin Sa'd radhiallahu 'anhu, dari Nabi Shalallahu 'Alaihi Wassalam, dia berkata,
    "Pasti ada 70.000 orang dari ummatku atau 700.000 orang (salah seorang periwayat hadits ini ragu) akan masuk surga orang pertama di antara mereka, tidak memasukinya sebelum masuk pula orang terakhir dari mereka. Wajah-wajah mereka seperti bulan pada bulan purnama." [HR. Bukhari]
    Dan dari Abu Hurairah radhiallahu 'anhu, dia berkata: aku mendengar Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wassalam bersabda,
    "Akan masuk surga sekelompok dari ummatku sejumlah 70.000 orang. Wajah-wajah mereka bercahaya seperti cahaya bulan." [HR. Bukhari]
    Tentang sifat mereka diterangkan pula di dalam riwayat Muslim dalam shahihnya dari hadits Jabir bin Abdullah radhiallahu 'anhu,
    "…, kemudian selamatlah orang-orang mukmin, selamat pulalah kelompok pertama dari mereka yang wajah-wajah mereka seperti bulan pada malam purnama sejumlah 70.000 orang. Mereka tidak dihisab kemudian orang-orang setelah seperti cahaya bintang di langit, kemudian yang seperti mereka."
    Bagi kita semua kaum muslimin ada kabar gembira dari Nabi Shalallahu 'Alaihi Wassalam di dalam hadits ini dan hadits-hadits lainnya. Adapun kabar gembira dalam hadits ini karena ada riwayat yang lain dalam Musnad Imam Ahmad, Sunan Tirmidzi, dan Sunan Ibnu Majah dari hadits Abu Umamah dari Nabi Shalallahu 'Alaihi Wassalam, dia berkata,
    "Rabbku 'Azza wa Jalla telah menjanjikan kepadaku bahwa ada dari ummatku yang akan masuk surga sebanyak 70.000 orang tanpa hisab ataupun adzab beserta setiap ribu orang ada 70.000 orang lagi dan tiga hatsiyah dari hatsiyah-hatsiyah Allah 'Azza wa Jalla."
    Kita memohon kepada Allah Subhana wa Ta'ala agar Dia menjadikan kita termasuk golongan mereka. Bila anda hitung 70.000 orang menyertai setiap seribu orang dari yang 70.000 itu, berapakah jumlah seluruhnya bagi orang yang masuk surga tanpa hisab?!?
    Dan berapa jumlah seluruh hatsiyah dari hatsiyah Allah yang Agung dan Mulia, Yang Penyayang dan Pengasih?
    Adapun berita gembira yang kedua adalah bahwa jumlah ahli surga dari ummat ini dua pertiga (2/3) dari seluruh jumlah ahli surga, maka jumlah ummat Muhammad Shalallahu 'Alaihi Wassalam yang masuk surga lebih banyak dibanding jumlah seluruh ummat yang lalu. Berita gembira ini datang dari Nabi Shalallahu 'Alaihi Wassalam dalam sebuah hadits ketika beliau bersabada kepada para sahabatnya pada suatu hari,
    "Ridhakah kalian, kalau kalian menjadi seperempat (1/4) dari penduduk surga?"Kami menjawab, "Ya."Beliau berkata lagi, 'Ridhakah kalian menjadi sepertiga (1/3) dari penduduk surga?"Kami menjawab, "Ya."Beliau berkata lagi, 'Ridhakah kalian menjadi setengah (1/2) dari penduduk surga?"Kami menjawab, "Ya."Beliau berkata lagi, "Demi Allah yang jiwaku ada dalam tangan-Nya, sesungguhnya aku berharap kalian menjadi setengah (1/2) dari penduduk surga karena surga tidak akan dimasuki kecuali oleh jiwa yang muslim dan tidaklah jumlah kalian dibanding ahli syirik kecuali seperti jumlah bulu putih pada kulit sapi hitam atau seperti bulu hitam pada kulit sapi merah." [HR. Bukhari 6047]
    Bersambung..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Seluruh yg kamu postingkan ini saya udah tau tuh (BUKA link yg saya lampirkan di artikel ini dan tanggapan2 sy, maka akan kamu temukan hadis2 mu ini). Karena saya udah baca, makanya saya TAU berapa quota maksimumnya.

      Penjelasan ulangannya juga udah juga gw sampaikan di sini. Baca aja lagi gih.

      Hapus
    2. MASIH TAK PERCAYA?????!!!! Perhatikan firman TUHAN KAMI BERIKUT:
      “Tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku.” (QS. Adz-Dzariyaat [51]: 56)
      Arti firman tersebut bahwa SEMUA MANUSIA DAN JIN TELAH DI CIPTAKAN OLEH ALLAH HANYA UNTUK BERIBADAH KEPADANYA...,LALU MANUSIA DI BUMI JUGA BERKEWAJIBAN UNTUK MENGATUR PLANET BUMI UNTUK MEMAKMURKAN DEMI KESEJAHTERAAN HIDUP MANUSIA SERTA MENAMBAH SYUKUR KEPADA YANG TELAH MENCIPTAKAN KITA..,LALU KETIKA SETIAP HAMBA BERBUAT DOSA MAUPUN KECIL DAN BESAR KETIKA DI DUNIA..,Allah setia menunggu hambanya yang bersedia bertaubat dan memohon ampun atas dosa yang di lakukan..,
      Menurut tafsir busuk yang telah anda sampaikan bahwa Quota penduduk surga bagi umat muhammad di jaman sekarang telah habis??????!!!!..,oleh karena itu PERHATIKANLAH HADITS QUDSI BERIKUT:
      Dari Abi Musa r.a. diriwayatkan bahwa Rasulullah Saw bersabda:

      "Sesungguhnya Allah SWT membuka "tangan"-Nya pada malam hari untuk memberikan ampunan kepada orang yang melakukan dosa pada siang hari, dan membuka "tangan"-Nya pada siang hari, untuk memberikan ampunan kepada orang yang melakukan dosa pada malam hari, (terus berlangsung demikian) hingga (datang masanya) matahari terbit dari Barat (kiamat)". Hadits diriwayatkan oleh an-Nasaai.
      SEKARANG JELASLAH SUDAH BAHWA SURGA MASIH TERSEDIA BAGI KAMI UMAT MUHAMMAD YANG BERUSAHA BERIBADAH PADA TUHAN KAMI..

      Hapus
    3. Sebelum kamu mabok khayalan lebih jauh lagi, maka kalo beneran kamu ini BISA MIKIR, mestinya kamu mikir gini:

      Jumlah yg gak di HISAB koq CUMA sampe 70.000 DOANG? Padahal kan KIAMAT AJA MASIH JAUUUUUUUUUHHH!

      Masa iya dari MILYARAN ORANG MUSLIM dari jaman nabimu s.d KIAMAT nanti..yg masuk surga dan tidak di hisab jumlahnya CUMA 70.000 doang :)

      (jumlah lelaki maksimum 1/3nya karena mereka beristri minimum 2, jadi sekitar 23334 orang doang)

      Kenapa utk jumlah yg ini lo gak protes?

      Kalo ajaran udah gak masuk akal..maka cukup mikir dikit aja PASTI SEGERA ketahuan.

      Setelah mikir..barulah kamu akan berkeringat dingin..karena selama ini kamu telah membahayakan dirimu dengan hidup merugi dalam ajaran gak masuk akal yg kamu anut ini.

      ...dan kamu juga gak perlu koq berterima kasih sambil nyembah2 gw karena ngebuka pikiranmu..

      Hapus
    4. Ya Inilah contoh manusia kafir yang memahami hadits 70.000 orang tersebut tanpa merujuk pada ayat muhkamat...
      Kamu pikir dengan perhitungan matematika mu ini dah bener????
      wkwkwkwkwkwkwkwk...
      Saya ini ahli tasawwuf lebih tau bagaimana cara memahami dan menafsirkan ayat,hadits,dan tafsir MUSTASYABIHAT DARIPADA KAMU WAHAI LAKNATULLAH.....

      Hapus
    5. Kenapa saya sampai LANTANG BERANI MENGUCAPKAN BAHWA SAYA LEBIH MEMAHAMI AYAT MUSTASYABIHAT DARIPADA KAMU???


      MAKANYA SADARLAH KAMU DAN PERHATIKAN SEKALI LAGI FIRMAN TUHAN KAMI:
      Perhatikan firman ini :
      "Dia-lah yang menurunkan Al Kitab (Al Qur'an) kepada Muhammad. Di antara (isi)nya ada ayat-ayat muhkamat, itulah Umm Al Qur'an (yang dikembalikan dan disesuaikan pemaknaan ayat-ayat al Qur'an dengannya) dan yang lain ayat-ayat mutasyabihat. Adapun orang-orang yang dalam hatinya condong kepada kesesatan, maka mereka mengikuti ayat-ayat yang mutasyabihat untuk menimbulkan fitnah dan untuk mencari-cari takwilnya sesuai dengan hawa nafsunya, padahal tidak ada yang mengetahui takwilnya (seperti saat tibanya kiamat) melainkan Allah serta orang-orang yang mendalam ilmunya mengatakan : "kami beriman kepada ayat-ayat yang mutasyabihat, semuanya itu berasal dari Tuhan kami". Dan tidak dapat mengambil pelajaran darinya kecuali orang-orang yang berakal" (Q.S. Al Imran : 7)

      ALLAH TELAH MEMPERINGATKAN PADA KAMI AGAR BERHATI-HATI TERHADAP MANUSIA YANG MENCARI TAKWILNYA SEPERTI KAMU LAKNATULLAH....

      Hapus
    6. Jadi dengan begitu kami ketika menyikapi takwil kamu hanya lah mengembalikannya pada ayat yang MUHKAMAT(JELAS ARTINYA)...DAN SETELAH ITU KAMI MENYERAHKANNYA PADA TUHAN KAMI...

      SEDANGKAN KAMU...,MENTAKWILKAN/MENAFSIRKANNYA DENGAN HAWA NAFSU SAJA..,BERLAINAN DENGAN KE DUA CARA YANG TELAH TUHAN KAMI AJARKAN...
      JADI SEMUA PEMAHAMAN KAMU TENTANG AYAT-AYAT KAMI SALAH SEMUA JIKA TAK MENGACU

      Hapus
    7. PEMAHAMANNYA TIDAK MENGACU PADA AYAT MUHKAMAT DI DALAM AL QUR'AN PASTINYA AKAN MENIMBULKAN KESESATAN BAGI KAMU SENDIRI..

      DAN SEBAGAI AKIBAT KAMU MENAFSIRKAN DENGAN HAWA NAFSU MU ITU NANTINYA HANYA MENGHASILKAN PEMAHAMAN YANG "KELIRU"

      MASIH TAK PERCAYA BAHWA SEMUA AYAT DALAM KITAB KAMI TAK ADA KEBENGKOKAN..,

      UNTUK MENYADARKAN KAMU TUHAN KAMI BERFIRMAN:
      “Segala Puji bagi Allah yang telah menurunkan kepada hambaNya
      al-kitab (Al-Qur’an) dan Dia tidak mengadakan kebengkokan* di dalamnya.”
      (QS.Al-Kahf:1)

      PAHAMILAH AYAT INI DAN Q.S. Al Imran : 7) AGAR TIDAK LAGI MEMBANTAH DENGAN AYAT MUSTASYABIHAT LAIN !!!!!!!!

      Hapus
    8. MH,
      kalo kamu emang NGERTI AQ 3.7 maka kamu tau bahwa TIDAK SEPATUTNYA kamu buat takwil dan tafsir sembarangan dan sangat gak karuan2 dan tidak sesuai hadisnya pula, misalnya yang seperti ini:

      1. MS:
      Maknanya adalah bahwa tuhan kami akan memberikan kemurahan-NYA selain 70.000 orang tersebut DENGAN MEMILIH HAMBA-HAMBA PILIHAN YANG MEMILIKI KELEBIHAN AMAL DARI “UMAT MUHAMMAD LAINNYA”

      2. MS:
      MAU TAHU KENAPA SUDAH DARI DULU NABI MENGETAHUI JUMLAH YANG TAK DI HISAB HANYA 70.000??
      ITU ADALAH ORANG-ORANG YANG MEMBANTU "PERJUANGAN" ISLAM "BERSAMA RASUL"...,

      GW:
      Bodohnya kamu, bukankah di hadis sahih udah disampaikan kalo mereka ini yg 70.000 adalah yg yg 70.000 itu adalah: tidak minta diruqyah (dimanterai), tidak meramal nasib dan tidak mita di-kai, dan hanya kepada Allahlah mereka bertawakkal." [fatwa: http://islamqa.info/id/ref/4203]

      Nah,
      Kamu ini udah gak ngerti quranmu sendiri..eh, masih belaga mau bikin tafsir dan juga takwil segala.

      mikir!

      note:
      masa iya sih sampe kiamat ntar..yg gak melakukan 3 hal itu cuma 70.000 orang doannnnng! ini juga kamu mesti mikir..jangan sampe nubruk angin gak karuan dan mumpung belum mati gunakan otakmu dikit aja.

      Hapus
  26. Kamu pikir bahwa dengan 70.000 orang yang tak di hisab maka umat Muhammad lain tak akan masuk surga????? Sungguh bodoh sekali tafsiran anda..,
    Perlu anda ketahui setelah 70.000 orang yang tak di hisab…,ALLAH AKAN MENYELENGGARAKAN PEMERIKSAAN AMAL UNTUK UMAT MUHAMMAD LAINNYA..,
    Golongan pertama akan di hisab dengan mudah lalu di masukkan ke surga
    Golongan kedua akan di hisab secara TELITI lalu di masukkan ke surga
    Dan golongan ketiga akan di hisab secara teliti lalu di di lempar ke neraka
    Sudah jelas wahai LAKNATULLAH ABAD MODERN????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????
    Justru anda yang salah tafsir tentang 70.000 saudara muslim saya itu…

    BalasHapus
    Balasan
    1. MH:
      Kamu pikir bahwa dengan 70.000 orang yang tak di hisab maka umat Muhammad lain tak akan masuk surga?????

      GW:
      waduh...gak ada tuh gw nulis spt itu (di artikel dan komentar2 di atas) bhw yg masuk surga cuma 70.000 doang.

      Yg gw tulis itu kaya gini:

      "Jumlah yg gak di HISAB koq CUMA sampe 70.000 DOANG? Padahal kan KIAMAT AJA MASIH JAUUUUUUUUUHHH!

      Masa iya dari MILYARAN ORANG MUSLIM dari jaman nabimu s.d KIAMAT nanti..yg masuk surga dan tidak di hisab jumlahnya CUMA 70.000 doang :)

      (jumlah lelaki maksimum 1/3nya karena mereka beristri minimum 2, jadi sekitar 23334 orang doang)

      Kenapa utk jumlah yg ini lo gak protes?"
      --

      GAK ADA tuh gw tulis kalo yg di hisab GAK BAKAL masuk surga.

      Mestinya kamu mikir..adalah sangat tidak masuk akal ajaran anda ini..kiamat masih jauhhh aja tau-tau udah di batasi bhw yg masuk surga tak di hisab krn gak minta diruqyah, meramal nasib dan tidak menduakan..jumlahnya cuma 70.000 doang :)

      mikir.

      Hapus
    2. Dasar manusia kafir yang membantah kebenaran agama kami
      kenapa kamu tak meluangkan waktu untuk membaca QS Ali Imran ayat 07 untuk membenahi OTAK KAMU YANG MIRING INI....

      Kamu pikir kamu sudah yakin dengan melogika lewat matematika seperti ini??????

      Hapus
    3. MH,
      kalo kamu emang NGERTI AQ 3.7 maka kamu tau bahwa TIDAK SEPATUTNYA kamu buat takwil dan tafsir sembarangan dan sangat gak karuan2 serta gak sesuai hadisnya pula, misalnya yang seperti ini:

      1. MS:
      Maknanya adalah bahwa tuhan kami akan memberikan kemurahan-NYA selain 70.000 orang tersebut DENGAN MEMILIH HAMBA-HAMBA PILIHAN YANG MEMILIKI KELEBIHAN AMAL DARI “UMAT MUHAMMAD LAINNYA”

      2. MS:
      MAU TAHU KENAPA SUDAH DARI DULU NABI MENGETAHUI JUMLAH YANG TAK DI HISAB HANYA 70.000??
      ITU ADALAH ORANG-ORANG YANG MEMBANTU "PERJUANGAN" ISLAM "BERSAMA RASUL"...,

      GW:
      Bodohnya kamu, bukankah di hadis sahih udah disampaikan kalo mereka ini yg 70.000 adalah yg yg 70.000 itu adalah: tidak minta diruqyah (dimanterai), tidak meramal nasib dan tidak mita di-kai, dan hanya kepada Allahlah mereka bertawakkal." [fatwa: http://islamqa.info/id/ref/4203]

      Nah,
      Kamu ini udah gak ngerti quranmu sendiri..eh, masih belaga mau bikin tafsir dan juga takwil segala.

      mikir!

      note:
      masa iya sih sampe kiamat ntar..yg gak melakukan 3 hal itu cuma 70.000 orang doannnnng! ini juga kamu mesti mikir..jangan sampe nubruk angin gak karuan dan mumpung belum mati gunakan otakmu dikit aja.

      Hapus
  27. Ada hal yang harus benahi tentang tafsiran buruk anda????
    Apakah anda tidak memikirkan bahwa pada bagian sabda nabi”setiap mereka(70.000 orang tanpa hisab ) akan menyertai 1000 manusia dari umatku “..,tahukah anda makna logika di balik sabda ini???
    Maknanya adalah bahwa tuhan kami akan memberikan kemurahan-NYA selain 70.000 orang tersebut DENGAN MEMILIH HAMBA-HAMBA PILIHAN YANG MEMILIKI KELEBIHAN AMAL DARI “UMAT MUHAMMAD LAINNYA”
    MASIH GAK TAHU ARTI KATA ”LAINNYA”?..,ARTINYA ADALAH ALLAH AKAN MEMILIH HAMBA-HAMBA PILIHAN DARI UMAT MUHAMMAD LAINNYA YANG TAK MASUK KE DALAM GOLONGAN 70.000 ORANG ITU..,DENGAN KATA LAIN ALLAH AKAN MEMILIH DARI SEKIAN “MILYAR” UMAT MUHAMMAD LAIN UNTUK DI SERTAKAN KE DALAM GOLONGAN 70.000 ITU.
    LALU ALLAH MEMASUKKAN GOLONGAN YANG TAK DI HISAB TERSEBUT LEBIH “DAHULU” DARI UMAT MUHAMMAD LAIN YANG AKAN DI HISAB ..,
    YANG MENURUT ANDA JUMLAH MEREKA(GOLONGAN YANG TAK DI HISAB)MENCAPAI 5,6 JUTA KE "SURGA" DENGAN WAJAH TAMPAN,BERSINAR INDAH LAYAKNYA BULAN PURNAMA..

    BalasHapus
    Balasan
    1. MH:
      Ada hal yang harus benahi tentang tafsiran buruk anda????

      GW:
      gak ada tuh.
      Semua yg gw tulis dah bener..lo aja yg belum nyampe.

      buktinya?

      ya liat aja komentar lo selanjutnya:

      MH: "Apakah anda tidak memikirkan bahwa pada bagian sabda nabi”setiap mereka(70.000 orang tanpa hisab ) akan menyertai 1000 manusia dari umatku “..,tahukah anda makna logika di balik sabda ini???"

      GW:
      Kalo lo emang bener2 baca dan..nyampe..maka udah juga tuh gw tulis..jumlahnya 70.000 + 4.9 juta = 4.97 juta. Hitungannya aja udah gw tulis di artikel dan juga di ulang di komentar di sini:

      quote:
      b. kemudian untuk jenis lainnya (yg di hisab ringan dan berat, termasuk masuk neraka sementara dulu) adalah yg dibawa mereka dipoint: per 1000 orang dari 70,000 membawa 70.000 orang lainnya (artinya 70.000/1000 = 70 x 70.000 orang = 4,9 juta). Nah inilah orang2 yg di hisab (sedikit, banyak, termasuk yg masuk neraka sementara)

      Jadi itulah TOTAL JUMLAH YG MASUK SURGA emang 4.97 juta.
      --

      MH:
      Maknanya adalah bahwa tuhan kami akan memberikan kemurahan-NYA selain 70.000 orang tersebut DENGAN MEMILIH HAMBA-HAMBA PILIHAN YANG MEMILIKI KELEBIHAN AMAL DARI “UMAT MUHAMMAD LAINNYA”

      GW:
      Ya inilah bukti kebodohan lo. Lah, KIAMAT aja masih jauhhhh...tapi koq jumlahnya udah dipatok CUMA 70.000 doang.

      Emangnya sejak nabimu nongol s/d NTAR KIAMAT.. gak bakal ada lagi yg tidak: diruqyah, meramal nasib dan menduakan??

      Ya dasar lo emang bodo, gak mampu mikir kalo ajaranmu kacau balau..gak bakalan bisa ngerti masa iya sih sampe kiamat ntar..yg gak melakukan 3 hal itu cuma 70.000 orang doannnnng!

      MIKIR, dong!

      Kalo Lo sendiri yg mutusin mo jadi bodoh..ya, mo diapain lagi. Menjadi bodoh kan pilihan lo sendiri...dan gak ada yg nyuruh :)

      Hapus
    2. ANDA PIKIR CUMA 4,97 JUTA SAJA??? ITU KAN PEMIKIRAN SEMPIT ANDA..,
      KOMENTAR MU YANG BUNYNINYA "kemudian untuk jenis lainnya (yg di hisab ringan dan berat, termasuk masuk neraka sementara dulu) adalah yg dibawa mereka dipoint: per 1000 orang dari 70,000 membawa 70.000 orang lainnya (artinya 70.000/1000 = 70 x 70.000 orang = 4,9 juta). Nah inilah orang2 yg di hisab (sedikit, banyak, termasuk yg masuk neraka sementara)" ITU KAN ALLAH MEMILIH HAMBA-HAMBA PILIHANNYA DARI UMAT MUHAMMAD YANG MEMILIKI KELEBIHAN AMAL?
      MAU TAHU KENAPA SUDAH DARI DULU NABI MENGETAHUI JUMLAH YANG TAK DI HISAB HANYA 70.000??
      ITU ADALAH ORANG-ORANG YANG MEMBANTU "PERJUANGAN" ISLAM "BERSAMA RASUL"...,

      Hapus
    3. MH:
      MAU TAHU KENAPA SUDAH DARI DULU NABI MENGETAHUI JUMLAH YANG TAK DI HISAB HANYA 70.000??
      ITU ADALAH ORANG-ORANG YANG MEMBANTU "PERJUANGAN" ISLAM "BERSAMA RASUL"...,

      GW:
      kamu mo nipu2 siapa disini?
      tertulis dengan jelas koq di Hanya 70.000 orang yang tanpa di hisab (di siksa/diperhitungkan) [Hadis Qudsi no.9/110 dari Ibn Mas'ud (Ibn Hibban); Hadis Bukhari: no.5270, 8.76.479, 8.76.549 (6059) dari Ibn Abbas; Muslim: 1.367 dari Abu Zubair, 1.418 dari Abu huraiara, 1.422, 1.423 dari Imran, 1.425 dari Husain b. 'Abd al-Rahman].

      yg 70.000 itu adalah: tidak minta diruqyah (dimanterai), tidak meramal nasib dan tidak mita di-kai, dan hanya kepada Allahlah mereka bertawakkal." [fatwa: http://islamqa.info/id/ref/4203]

      kalo udah ajaran kacau balau..ya pasti ketauan kacaunya dimana :)

      masa iya sih sampe kiamat ntar..yg gak melakukan 3 hal itu cuma 70.000 orang doannnnng!

      mikir!

      Hapus
    4. ANDA KOK MASIH NGEYEL YA??????
      EMANG SUSAH MENYADARKAN ORANG KAFIR SEPERTI KAMU INI......
      MAKSUD NYA "tidak minta diruqyah (dimanterai), tidak meramal nasib dan tidak mita di-kai, dan hanya kepada Allahlah mereka bertawakkal" ADALAH GOLONGAN UMAT MUSLIM YANG MEMBANTU "PERJUANGAN" ISLAM "BERSAMA RASUL" DAHULU...,TENTUNYA 3 SIFAT ITU MELEKAT PADA GOLOGAN UMAT MUSLIM DAHULU "TIDAK MENCAKUP 3 SIFAT YANG DI LAKUKAN SAUDARA MUSLIM SAYA SAAT INI !!!!!.....
      WALAUPUN SAMPAI SEKARANG BANYAK YANG MELAKUKAN 3 SIFAT BERDASARKAN HADITS TERSEBUT !!!!
      JADI TIDAK BISA DI MAKNAI BAHWA SETELAH sampai kiamat NANTI..yg gak melakukan 3 hal itu cuma 70.000 orang..,
      DAN BAGI GOLONGAN YANG TAK TERMASUK 70.000 ORANG TERSEBUT TETAP TERGOLONG UMAT MUHAMMAD YANG AKAN MASUK SURGA......
      INILAH PEMIKIRAN ANDA YANG HANYA MENGACU AYAT "MUSTASYABIHAT" !!!!!!!!!

      Hapus
    5. ANDA BILANG BAHWA AJARAN KAMI KACAU BALAU ?????!!!!
      PASTI KAMU MELEWATKAN AYAT INI:
      ‘Pada hari ini telah Aku sempurnakan bagi kalian agama kalian, telah Aku cukupkan nikmat-Ku atas kalian, dan Aku ridhai Islam menjadi agama kalian.’ (al-Maidah: 3)

      JADI JUSTRU KAMU LAH YANG PIKIRANNYA BERTUBRUKAN ........

      Hapus
    6. BAGAIMANA...?????!!!!!!!!!!!!!!!!
      KAMU MASIH BERANI MENGATAKAN AJARAN KAMI KACAU BALAU SETELAH MELIHAT QS al-Maidah: 3 DI ATAS ?????

      Hapus
    7. MH,
      kalo kamu emang NGERTI AQ 3.7 maka kamu tau bahwa TIDAK SEPATUTNYA kamu buat takwil dan tafsir sembarangan dan sangat gak karuan2 serta gak sesuai hadisnya pula, misalnya yang seperti ini:

      1. MS:
      Maknanya adalah bahwa tuhan kami akan memberikan kemurahan-NYA selain 70.000 orang tersebut DENGAN MEMILIH HAMBA-HAMBA PILIHAN YANG MEMILIKI KELEBIHAN AMAL DARI “UMAT MUHAMMAD LAINNYA”

      2. MS:
      MAU TAHU KENAPA SUDAH DARI DULU NABI MENGETAHUI JUMLAH YANG TAK DI HISAB HANYA 70.000??
      ITU ADALAH ORANG-ORANG YANG MEMBANTU "PERJUANGAN" ISLAM "BERSAMA RASUL"...,

      GW:
      Bodohnya kamu, bukankah di hadis sahih udah disampaikan kalo mereka ini yg 70.000 adalah yg yg 70.000 itu adalah: tidak minta diruqyah (dimanterai), tidak meramal nasib dan tidak mita di-kai, dan hanya kepada Allahlah mereka bertawakkal." [fatwa: http://islamqa.info/id/ref/4203]

      Nah,
      Kamu ini udah gak ngerti quranmu sendiri..eh, masih belaga mau bikin tafsir dan juga takwil segala.

      mikir!

      note:
      masa iya sih sampe kiamat ntar..yg gak melakukan 3 hal itu cuma 70.000 orang doannnnng! ini juga kamu mesti mikir..jangan sampe nubruk angin gak karuan dan mumpung belum mati gunakan otakmu dikit aja.

      O ya,
      kalo kamu ngerti AQ 5.3, maka kamu gak perlu protes kalo kamu gakmasuk quota dan cuma nyemplung di neraka, toh?

      Hapus
  28. TETAPI ALANGKAH BAIKNYA WAHAI LAKNATULLAH.., JIKA KAMU” MENGALIHKAN” PERASAAN PERCAYA PADA DIRI KAMU DEMI” KESELAMATAN DIRIMU” SENDIRI KETIKA KAMU AKAN MENGHADAP TUHAN KAMI UNTUK DI HISAB AMALMU…,DAN CELAKANYA LAGI BAHWA “JIKA AMAL KEBAIKAN MILIKMU YANG KAMU LAKUKAN DI DUNIA INI TAK ADA GUNANYA” KARENA AMAL KEBAIKAN MU TAK DI IRINGI DENGAN IMAN PADA TUHAN KAMI..,DENGAN KATA LAIN KAMU TAK “ISLAM” !!!!!...,BUKANKAH DENGAN ANDA “SELALU MEMBANTAH” SANGGAHAN KAMI MENGENAI KUOTA SURGA..,MAKA OTOMATIS KAMU JUGA SANGAT YAKIN SERTA PERCAYA ADANYA YAUMUL HISAB???
    Hal inilah yang sepatutnya kamu “RENUNGI” untuk memikirkan bagaimana nasib kamu di hadapan tuhan kami ketika nantinya kamu di hisab..,
    MERENUNGI NASIB KAMU “LEBIH BAIK” DARIPADA MEMPENGARUHI KEYAKINAN KAMI DAN SAYA MEWAKILI MILYARAN SAUDARA MUSLIM LAINNYA SAMPAI-SAMPAI MEMBUAT SANGGAHAN/KOMENTAR HINGGA MENCAPAI PULUHAN KOMENTAR DI WEBSITE TERKUTUK MILIKMU..,
    MAKA PIKIRKANLAH DAN BAYANGKANLAH KETIKA SAAT DIRIMU DI LEMPAR MALAIKAT ZABANIYAH KE NERAKA..,INGAT ITU SEBELUM KAMU TERLANJUR “KEKAL DI NERAKA”

    BalasHapus
    Balasan
    1. Setelah menggali ajaranmu dan membaca sesuai quran dan hadis..maka satu2nya kesimpulan yang pasti adalah tuhan mu hanyalah barang KHAYALAN dan ajaran mu itu tidak baik untuk di ikuti..merugikan diri sendiri...KECUALI di campur2 dengan adat, budaya asli..serta ajaran lain..maka pengaruh buruk ajaran asli anda meluntur..itu baru masih mending,

      tapi yg udah buruk walopun di campur2..tetep aja bagusan di buang.

      MH:
      DAN SAYA MEWAKILI MILYARAN SAUDARA MUSLIM LAINNYA SAMPAI-SAMPAI MEMBUAT SANGGAHAN/KOMENTAR HINGGA MENCAPAI PULUHAN KOMENTAR DI WEBSITE TERKUTUK MILIKMU..,

      GW:
      tanggapan mu disini bukan sanggahan...lebih tepatnya cuma merajuk dan teriak2 gak jelas ketika gak mampu bantah..malah konyolnya cuma mengulang2 materi yg sama yg juga udah patah.

      Cilakanya lagi..
      KOPASAN COCOKLOGI sbg klaim bhw ajaranmu sesuai sains..LAGI-LAGI TERBUKTI HOAX..Ini artinya MEMBANTING ABIS seluruh hadis dan quran yg dijadikan dasar klaim HOAX itu.

      Masa iya barang bualan ginian di pake buat nakut2in dan mesti gw percaya...

      kalo mo ngelawak...ya jangan keterlaluan gini lah..

      Hapus
    2. Oooh kamu menganggap TUHAN YANG TELAH MENCIPTAKAN KAMU SEJAK KAMU BELUM ADA ADALAH KHAYALAN???
      Apakah kau merasa puas dengan kehidupan mu di dunia ini..,
      APAKAH KAMU PIKIR ALAM SEMESTA INI TIDAK ADA YANG MENCIPTAKAN?????
      SEKARANG LOGIKANYA GINI..,JIKA SEBUAH SEPEDA MOTOR YANG SELALU DI KENDARAI OLEH MANUSIA ITU APAKAH TIBA-TIBA MUNCUL SENDIRI???? ENGGAK KAN !!!!!..,PASTI SEPEDA MOTOR ITU DI BUAT DAN DI RAKIT OLEH PABRIK MELALUI ORANG-ORANG YANG YANG PINTAR DALAM MERANCANG..,
      DENGAN BEGITU KAN SAMA.., BAHWA ALAM SEMESTA DENGAN SEGALA ISINYA INI JUGA "DI CIPTAKAN" OLEH ALLAH YANG ASALNYA BELUM ADA..,LALU DI CIPTAKAN..,
      DAN KAMU INI ADALAH MANUSIA YANG TAK BERTERIMAKASIH DENGAN SEMUA RIZKI YANG ALLAH BERIKAN PADA KAMU...,KAMU PIKIR JABATAN,KEKAYAAN,DAN HARTA MILIKMU ADALAH USAHA MU SENDIRI????
      BERUNTUNG ALLAH MENCIPTAKAN KAMU INI DI DUNIA..,SEHINGGA DAPAT MERASAKAN KENIKMATAN YANG SEBENTAR HINGGA KAMU MENEMUI KEMATIAN...,

      KENAPA ANDA MALAH BERUSAHA MENGHINDAR DARI KEBENARAN YANG SAYA SAMPAIKAN SERTA PERINGATAN AKAN AZAB,SIKA NERAKA NANTI KAMU ALAMI????
      BUKANKAH MEMIKIRKAN NASIB KAMU LEBIH BAIK DARIPADA HANYA BERUSAHA MENGGOYAHKAN KAMI???

      Hapus
    3. SEMUA PERNYATAAN ANDA TAK SEDIKITPUN MERUNTUHKAN KEIMANAN KAMI..,KENAPA??
      SAYA ADALAH AHLI TASAWUF YANG MEMPELJARI SISI BATIN DARI AGAMA ISLAM SECARA BENAR DENGAN MERUJUK PADA AYAT MUHKAMAT..,APAKAH KAMU TAK TAHU KEGUNAAN AYAT MUHKAMAT??
      Ayat muhkamat disebut dengan ummul quran karena berfungsi sebagai induk, yaitu asal dan tempat kembali ketika terjadi kesamaran, juga karena dengan ayat-ayat muhkamat yang jelaslah umat Islam berpijak dan berpedoman untuk membangun dasar-dasar aqidahnya, bukan dengan ayat-ayat mutasyabihat yang samar. Selama ini kamu tergelincir ketika membicarakan dan menafsirkan ayat-ayat mutasyabihat, karena apa? Karena memang ayat ini diturunkan untuk menguji dan membedakan antara ahlul haq dengan ahlul bathil, antara ahlul makrifat dengan ahlul syahwat. Itulah fungsi alquran sebagai pembeda (al-furqan)

      Hapus
    4. MH:
      DENGAN BEGITU KAN SAMA.., BAHWA ALAM SEMESTA DENGAN SEGALA ISINYA INI JUGA "DI CIPTAKAN" OLEH ALLAH YANG ASALNYA BELUM ADA..,LALU DI CIPTAKAN..,


      GW:
      ngaku2 muslim..quran aja gak dibaca dengan bener
      Quran justru menginformasikan ada hal-hal yang udah ada TANPA DICIPTAKAN ALLAH, yaitu:

      1. Bagian tertentu dari PENCIPTAAN SEMESTA, ada yang emang telah ada TANPA diciptakan ALLAH.
      2. Manusia2 udah banyak ada bahkan ketika ADAM/HAWA belum punya keturunan

      Gak percaya? Mari saya buktikan.

      1. Bagian tertentu dari PENCIPTAAN SEMESTA, ada yang emang telah ada TANPA diciptakan ALLAH.

      Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman? [AQ 21.30]

      Tafsir Ibn Kathir utk ayat 21:30:
      ...Tidakah mereka mengetahui bahwa Langit dan bumi dulunya bersatupadu yakni pada awalnya mereka satu kesatuan, terikat satu sama lain. Bertumpuk satu diatas yang lainnya, kemudian Allah memisahkan mereka satu sama lain dan menjadikannya Langit itu tujuh dan Bumi itu tujuh, meletakan udara diantara bumi dan langit yang terendah..

      Saidbin Jubayr mengatakan ‘langit dan Bumi dulunya jadi satu sama lain, Kemudian Langit dinaikkan dan bumi menjadi terpisah darinya dan pemisahan ini disebut Allah di Al Qur’an’

      Al hasan dan Qatadah mengatakan,’Mereka Dulunya bersatu padu, kemudian dipisahkan dengan udara ini’

      Walopun cara penciptaan ini sungguh dogol, tapi ini adalah bukti langsung terdapat unsur-unsur yang bahkan ALLAH sendiri tidak menciptakannya dan udah ada begitu saja :)

      bersambung..

      Hapus
    5. lanjutan..
      2. Manusia2 udah banyak ada bahkan ketika ADAM/HAWA belum punya keturunan:

      [3:33] Sesungguhnya Allah telah memilih Adam, Nuh, keluarga Ibrahim dan keluarga 'Imran melebihi segala umat (di masa mereka masing-masing),

      Kata-kata: "memilih = اصْطَفَى = isthafaa" + "melebih/diatas = عَلَى = 'alâ" + "bangsa/dunia = الْعَالَمِينَ = al'âlamîna". Ibn kathir dalam tafsirnya menyatakan, "Yang terpilih diantara orang-orang di Bumi" arti senada juga di sampaikan di al-islam.org

      Ayat di atas, sangat kuat mengindikasikan bahwa Adam bukanlah nnaas (manusia) pertama. Sekarang perhatikan di ayat berikut, yang bahkan di jaman Adam diciptakan saja sudah begitu banyaknya orang-orang yang dikategorikan Syirik [tidak menyembah Allah SWT]:


      [7:189-192] Dialah Yang menciptakan kamu dari diri yang satu dan dari padanya Dia menciptakan isterinya, agar dia merasa senang kepadanya. Maka setelah dicampurinya, isterinya itu mengandung kandungan yang ringan, dan teruslah dia merasa ringan (beberapa waktu). Kemudian tatkala dia merasa berat, keduanya (suami-isteri) bermohon kepada Allah, Tuhannya seraya berkata: "Sesungguhnya jika Engkau memberi kami anak yang saleh, tentulah kami termasuk orang-orang yang bersyukur" - Tatkala Allah memberi kepada keduanya seorang anak yang sempurna, maka keduanya588 menjadikan sekutu bagi Allah terhadap anak yang telah dianugerahkan-Nya kepada keduanya itu. Maka Maha Tinggi Allah dari apa YANG MEREKA PERSEKUTUKAN [ammaa YUSYIRKUUNA] - Apakah mereka mempersekutukan (Allah dengan) berhada-berhala yang tak dapat menciptakan sesuatupun? Sedangkan berhala-berhala itu sendiri buatan orang. - Dan berhala-berhala itu tidak mampu memberi pertolongan kepada penyembah-penyembahnya dan kepada dirinya sendiripun berhala-berhala itu tidak dapat memberi pertolongan.

      588: Maksudnya: orang-orang musyrik itu menjadikan sekutu bagi Tuhan dalam menciptakan anak itu dengan arti bahwa anak itu mereka pandang sebagai hamba pula bagi berhala yang mereka sembah. Karena itulah mereka menamakan anak-anak mereka dengan Abdul Uzza, Abdu Manaah, Abdu Syam dan sebagainya.

      Penjelasan ayat no. 588 di atas sesungguhnya merupakan suatu penjelasan yang sangat ngawur. Ayat-ayat tersebut TIDAKLAH menerangkan kelakukan syirik dari keturunan2 ADAM yang terjadi setelah berabad-abad kemudian namun justru kelakuan SYIRIK yang telah terjadi bahkan di jaman Adam dan Hawwa sebelum berketurunan.

      Di Riwayatkan ketika itu Adam dan Hawa sedang getol-getolnya membuat keturunan namun setiap Hawwa hamil semua anaknya lahir dalam keadaan tidak bernyawa. Ketika Hawwa hamil untuk kesekian kalinya, Iblis datang padanya dan berkata, "namakan anak ini Abd al-Harith, dan ia akan selamat" dan benarlah ketika anak tersebut dinamakan Abd al-Harith anak itu tetap hidup. Kejadian ini merupakan Inspirasi yang didapat oleh Iblis. [Hadis nabi yang diriwayatkan Samura [b. Jundub], al-Hākim menyatakan sahīh dan al-Tirmidhī menyatakan hasan gharīb: Tafsir Jalalyn, juga lihat riwayat yang berasal dari Mujahid di tafsir Asbab Al-Nuzul by Al-Wahidi untuk ayat 7:189-191]

      Bagian yang menarik dari ayat-ayat tersebut diatas adalah kata arab, "[عَمَّا = 'ammaa = dari apa] + [يُشْرِكُونَ = yusyrikuuna = yang mereka persekutukan]". Kalimat di ayat 7:190 menggunakan kata "Yusyrikuuna" dan bukan "yushrikaana". Kata "Yusyirikuuna" merupakan bentuk kata kerja "sedang/akan terjadi" yang KHUSUS untuk "mereka, para laki-laki, dengan jumlah lebih dari dua orang" [Penggunaan "Yusyirikuuna = orang-orang" juga lihat di: AQ 9:31, 10:18, 16:1,3,54, 23:59,92, 24:55, 27:59,63, 30:33, 35, 40, dll]

      Atau dengan kata lain,
      petunjuk kata pada ayat itu sangat kuat mengindikasikan bahkan di jaman Adam SEKALIPUN, masyarakat saat itu udah buanyak yang menyembah Allah lainnya..dari mereka Iblis mendapatkan ibspirasinya :)

      Nah,
      itulah bagian2 yg terbukti tidak diciptakan allahmu..dan informasi itu ada di quran :)

      Hapus
    6. Sungguh bodoh sekali wahai laknatullah..,kamu hanya menafsirkan ayat MUSTASYABIHAT SEPERTI[AQ 21.30] DENGAN HAWA NAFSU DAN AKAL PIKIRAN MU ITU?????!!!!!
      Wkwkwwkwkwkwkwkwkwwkwkwkwk...

      YA ITULAH ORANG-ORANG YANG MEMBANTAH KEBENARAN AGAMA KAMI DENGAN MENGULANG KEMBALI "MENCARI DAN MENAFSIRKAN AYAT MUSTASYABIHAT"
      Kamu pikir gumpalan materi padat yang nantinya meledak menjadi planet,bintang,asteroid telah ada tanpa ada yang "MERENCANAKANNYA"???!!!!!..,TENTU SAJA GUMPALAN TERSEBUT SEBELUM OLEH ALLAH PISAHKAN TERLEBIH DAHULU TELAH ALLAH RENCANAKAN DAN LEDAKAN BESAR SESUAI TEORI BIG BANG TERSEBUT MEMANG ALLAH RENCANAKAN DAN "TERTULIS DALAM KITAB LAUHUL MAHFUDZ"!!!!!!!!!!!!!!!!!!
      "langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya" makna langit dan bumi itu suatu padu adalah............ bahwa setelah Allah menciptakan kalam(pena)yang menulis takdir yang berisi kejadian dan kehidupan alam semesta "TERMASUK SUATU GUMPALAN MATERIAL PADAT YANG NANTINYA MELEDAK MENJADI PLANET,BINTANG DAN BENDA LANGIT LAINNYA"
      DENGAN KATA LAIN ALLAH TELAH MERENCANAKAN GUMPALAN MATERI YANG NANTINYA MELEDAK MENJADI PLANET,BINTANG,ASTEROID..
      JADI MAKNA LANGIT DAN BUMI YANG PADU ITU ARTINYA........ ALLAH TELAH MERENCANAKAN DAN MEMBUAT GUMPALAN MATERI SESUAI TEORI BIG BANG...,DAN GUMPALAN TERSEBUT ITU TELAH TERTULIS DALAM KITAB LAUHUL MAHFUDZ...

      Hapus
    7. MH,
      kalo kamu cerdas, ayo jangan merajuk..BUKTIKAN di QURAN mu dimana tertulis kalo "langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu" itu diciptakan allah dan BUKAN ditemukan allah dalam keadaan seperti itu? (baca: tidak diciptakan??)

      silakan saya tunggu.

      Note:
      Gak perlu bawa2 sains deh..gak nyambung antara quran dan Islam..gak ada sains segoblok itu menyatakan kalo bumi di atas punggung ikan gueeede, datar, trus matahari koq di ciptakan BELAKANGAN setelah POHON!

      The History of al-Tabari, Volume 1 - General Introduction and from the Creation to the Flood (trans. Franz Rosenthal, State University of New York Press, Albany 1989), pp. 187-193 [Tidak saya terjemahkan ke dalam bahasa Indonesia]:

      "..Now then, this being so, there is (also) a sound tradition from the Messenger of God told us by Hannad b. al-Sari, who also said that he read all of the hadith (to Abu Bakr)- Abu Bakr b. 'Ayyash- Abu Sa'd al-Baqqal- 'Ikrimah- IBN ABBAS:

      The Jews came to the Prophet and asked him about the creation of the heavens and the earth. He said:

      God created the earth on Sunday and Monday.
      He created the mountains and the uses they possess on Tuesday.
      On Wednesday, He created trees, water, cities and the cultivated barren land.

      These are four (days).

      He continued (citing the Qur'an): ‘Say: Do you really not believe in the One Who created the earth in two days, and set up others like Him? That is the Lord of the worlds. He made it firmly anchored (mountains) above it and blessed it and decreed that it contain the amount of food it provides, (all) in four days, equally for those asking’- for those who ask.

      On Thursday, He created heaven.
      On Friday, He created the stars, the sun, the moon, and the angels, until three hours remained.

      In the first of these three hours He created the terms (of human life), who would live and who would die.
      In the second, He cast harm upon everything that is useful for mankind.
      And in the third, (He created) Adam and had him dwell in Paradise. He commanded Iblis to prostrate himself before Adam, and He drove Adam out of Paradise at the end of the hour.

      When the Jews asked: What then, Muhammad?
      He said: ‘Then He sat straight upon the Throne.’
      The Jews said: You are right, if you had finished, they said, with: Then He rested.

      Whereupon the Prophet got very angry, and it was revealed: ‘We have created the heavens and the earth and what is between them in six days, and fatigue did not touch Us. Thus be patient with what you say.’"

      bersambung..

      Hapus
    8. lanjutan..

      "According to al-Muthanna- al-Hajjaj- Hammad- 'Ata' b. al-Sa'ib- 'Ikrimah:

      The Jews asked the Prophet: What about Sunday? The Messenger of God replied: On it, God created the earth and spread it out.
      They asked about Monday, and he replied: On it, He created Adam.
      They asked about Tuesday, and he replied: On it, He created the mountains, water, and so on.
      They asked about Wednesday, and he replied: Food.
      They asked about Thursday, and he replied: He created the heavens.
      They asked about Friday, and he replied: God created night and day.
      Then, when they asked about Saturday and mentioned God's rest(ing on it), he exclaimed: God be praised! God then revealed: ‘We have created the heavens and the earth and what is between them in six days, and fatigue did not touch Us.’"

      Komentar dari Tabari:

      "The two reports transmitted by us from the Messenger of God have made it clear that the sun and the moon were created after God had created many things of His creation.

      That is because the hadith of Ibn Abbas on the authority of the Messenger of God indicates that God created the sun and the moon on Friday.

      If this is so, earth and heaven and what was in them, except the angels and Adam, had been created before God created the sun and the moon.

      All this (thus) existed while there was no light and no day, since night and day are but nouns designating hours known through the traversal by the sun and the moon of the course of the sphere.

      Now, if it is correct that the earth and the heaven and what was between them, except what we have mentioned, were in existence when there was no sun and no moon, the conclusion is that all existed when there was no night or day.

      The same (conclusion results from) the following hadith of Abu Hurayrah reported on the authority of the Messenger of God:

      God created light on Wednesday- meaning by 'light' the sun, if God wills."
      ----

      Kamu lihat sendiri..betapa KAMPUNGANNYA agamamu ini :)

      Hapus
  29. PERINGATAN SAYA INI MENGENAI NASIB MU NANTI AKAN TERJADI WAHAI LAKNATULLAH!!!!

    BalasHapus
  30. kamu mau melogika sepintar kemampuanmu kamu tak akan bisa !!!

    kamu itu gag usah bikin kayak gitu pusink
    ndalili orang kayak kamu tu gag usah pake dalil naqli sgala (hadits2)
    cuma pake hadist aqli udah cukup
    hidupmu di lurusin dulu
    blog ra mutu
    jangan sampe orang islam tau dan marah sama kamu

    agama gak punya
    NGGAYA

    BalasHapus
  31. Teman saya menganggap wayang lebih dari sekedar seni yang tentu saja imajinatif. Ketika ada dalang yang dengan alasan tuntutan kreatifitas harus nerak pakem teman saya marah. si dalang rupanya merusak kemapanan pola pikirnya tentang wayang. Sama dengan surga dan neraka, Mat Hasan menganggap itu lebih dari imajinasi orang-orang kreatif terdahulu sehingga uraian pak wira sangat mengganggu kemapanan pola pikir dan keyakinannya. Saran saya untuk Mat hasan tak usah emosi. Anggap saja pak wira ngiri konsep imajinatif surgamu yang hooot karena konsep nirwana pak wira terasa dingin dan tak bergairah owakakakakak (salam damai dan NGGAYA)

    BalasHapus
  32. @Muhammad Hasan :

    Biarkan wirajhana eka Laknatulloh berbuat sesuka hatinya di dunia, tanpa aturan, hedonisme, dan silakan sepelekan hukum Allah dan rasulNya, pokoknya terserah apa kata jigongnya deh……….

    Karna "Sesungguhnya orang musyrik adalah orang yang paling bodoh tentang Allah. Tatkala dia menjadikan makhluk sebagai sesembahan tandingan bagi-Nya. Itu merupakan puncak kebodohan terhadap-Nya, sebagaimana hal itu merupakan puncak kezaliman dirinya. Sebenarnya orang musyrik tidaklah menzalimi Rabbnya. Karena sesungguhnya yang dia zalimi adalah dirinya sendiri.”


    @Wirajhana Eka LAKNATULLOH ! dan Pengikutnya :

    Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wassalam bersabda:: "Sesungguhnya orang yang paling aku benci dan paling jauh dariku nanti di hari Kiamat ialah orang yang banyak omong, yang berlagak dalam berbicara, dan orang-orang yang sombong." (HR Tirmidzi)

    Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wassalam bersabda::
    "Demi Allah ! Sekiranya kalian mengetahui apa yang aku ketahui (tentang akhirat), niscaya kalian tidak akan pernah tertawa sedikitpun, bahkan kalian pasti akan banyak menangis (karena takut). Dan niscaya kalian tidak akan pernah bisa bersenang-senang dengan istri-istri kalian, dan niscaya kalian akan keluar berhamburan ke jalan-jalan (berteriak) untuk memohon (ampun) dan memanjatkan doa kepada Allah (meminta perlindungan dari bencana akhirat) yang akan Dia timpakan” ( HR Tirmidzi & Al-Bukhari)

    Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wassalam bersabda:
    “Demi Allah yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya, tidaklah mendengar tentangku seorangpun dari umat ini, apakah dia seorang Yahudi ataukah Nasrani, lalu dia mati dan tidak mengimani apa yang dengannya aku telah diutus, melainkan dia tergolong penduduk neraka.” (HR. Muslim dan Ahmad)

    Allah Ta'ala berfirman:
    Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka jahannam dalam keadaan hina dina
    (QS. Al Mu'min: 60)

    Allah Ta'ala berfirman: “Dan barangsiapa mencari selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi.” (QS. Ali ‘Imran: 85)

    Allah Ta'ala berfirman: “Sesungguhnya orang-orang kafir, yakni Ahli Kitab dan orang-orang musyrik (akan masuk) ke dalam neraka Jahannam; mereka kekal di dalamnya. Mereka itu adalah seburuk-buruk makhluk.” (QS. Al-Bayyinah: 6)

    KAMI HANYA MENGINGATKAN.... SETELAH ITU TERSERAH ANDA..!!!

    " BERBUATLAH SESUKA HATI ANDA SELAGI ANDA DIBERI HIDUP DI DUNIA NAMUN SUATU SAAT ANDA PASTI AKAN MATI MENGHADAP SANG PENCIPTA YAITU ALLOHU ROBBUL 'ALAMIN UNTUK MEMPERTANGGUNGJAWABKAN SEGALA PERBUATAN YANG TELAH ANDA LAKUKAN DAN TERMASUK SEMUA TULISAN2 ANDA DI DUMAY INI..."

    BalasHapus
  33. Dan sekarang kami sebagai umat muslim hanya bersabar atas usaha busuk mu wahai laknatullah..,
    karena tak lama lagi akan datang seorang penumpas kekafiran,kezaliman di dunia yang bernama "IMAM MAHDI"...dan tentunya kamu juga akan di tumpas oleh IMAM MAHDI yang kehadirannya di dunia ini belum terlihat..,TETAPI SEKARANG BANYAK ORANG YANG MENGAKU IMAM MAHDI LEWAT INTERNET..,TETAPI MEREKA SEMUA BERBOHONG....,IMAM MAHDI SAMPAI SEKARANG BELUM TERLIHAT..,DAN NANTINYA UMAT MUSLIM TETAP SETIA MENUNGGU KEHADIRAN IMAM MAHDI YANG NANTINYA AKAN MENUMPAS KEKAFIRAN,KEZALIMAN DI DUNIA INI...



    Kamu kira dengan menafsirkan ayat,hadits,tafsir Mustasyabihat sesuka hati mu itu mampu menggoyahkan kami????????????????
    Wkwkwkwkwkwkwkwkwkwkwkwkwk....sungguh memalukan sekali,
    Kamu kira hanya kamu yang mencari kelemahan agama kami lewat penafsiran ayat,hadits,tafsir MUSTASYABIHAT(SAMAR MAKNANYA)????
    CARA KAMU INI TELAH LAMA DI GUNAKAN OLEH KAUM KHAWARIJ SEJAK DULU..,MEREKA JUGA SEPERTI KAMU DALAM MENAFSIRKAN AYAT MUSTASYABIHAT MENURUT HAWA NAFSU MU..,TETAPI ALLAH TAK MEMBIARKAN MEREKA MENGHANCURKAN AGAMA KAMI..,UNTUK MEROBOHKAN MEREKA ALLAH MENGAJARKAN KEPADA IBNU ABBAS DALAM HAL TAFSIR..,IBNU ABBAS BISA MEROBOHKAN TAFSIRAN BUSUK KAMU KHAWARIJ BERKAT DOA RASULULLAH YANG ISINYA BELIAU MEMOHON PADA ALLAH AGAR IBNU ABBAS DI AJARKAN TAFSIR DENGAN BENAR...

    Selamat bersenang-senang di dunia yang fana ini wahai laknatullah...

    BalasHapus
  34. Maka jangan jadi tukang catut ayat kitab kami hanya untuk mengunggulkan ajaran BUDHA mu itu !!!!
    Pasti anda akan takluk dengan ayat QS. Ali Imron: 7..

    BalasHapus
  35. mau nanggepin yang ini aja..

    quote:
    MH,
    kalo kamu cerdas, ayo jangan merajuk..BUKTIKAN di QURAN mu dimana tertulis kalo "langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu" itu diciptakan allah dan BUKAN ditemukan allah dalam keadaan seperti itu? (baca: tidak diciptakan??)

    banyak kaka,.sedikit contohnya
    QS 2:164
    QS 18:51
    justru di Qur'an menyatakan bahwa semua makhluk adalah ciptaan Allah,
    jadi otomatis semua hal di alam semesta adalah ciptaan Allah juga

    kaka ini ada-ada aja deh

    BalasHapus
    Balasan
    1. TV,
      contoh koq gak nyambung sih sama yg diminta? yang diminta itu adalah: "BUKTIKAN di QURAN mu dimana tertulis kalo "langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu" itu diciptakan allah dan BUKAN ditemukan allah dalam keadaan seperti itu?"

      Jawabanmu make AQ 2.164 dan 18.51 sama sekali gak menyatakan kalo "langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu" itu ciptaan tuhanmu tuh

      kalo emang gak ada bukti ya gak apa-apa sih..karena allahmu emang gak ada koq.

      Salam.

      Hapus
    2. Hati-hati kamu Wirajhana....., karena sampai sekarang kamu tak segan-segan mendurhakai Tuhan yang telah menciptakan kamu dan nanti kamu juga akan kembali kepada-NYA....
      Ingat....,menjelang hari akhir nanti akan datang Imam Mahdi yang menumpas kedzaliman dan kekufuran...,dan jika takdir kamu bahwa kamu masih hidup di jaman Imam Mahdi...,ya pasti usaha mu lewat blog ini akan HANCUR DAN BINASA...

      Pikir-pikir kembali sebelum kamu menyesal

      Bukankah kamu juga membaca dari kitab kami tentang kisah kaum yang menentang rasulnya pasti binasa seperti kaum nuh,kaum tsamud,kaum aad,kaum saba,kaum fir'aun,kaum sodom,kaum nabi ilyas yang kafir?????
      Ini semua balasan bagi siapa saja menentang utusan-NYA dengan adzab di dunia....,dan mungkin juga akan menimpa kamu entah kapan nantinya....,

      Ingat semua perbuatan ada pembalasannya oleh Allah Yang Maha Mengalahkan...

      Hapus
  36. Sudah kami bilang bukan..bahwa gumpalan langit dan bumi itu MEMANG UDAH DI RENCANAKAN OLEH ALLAH MAHA PENCIPTA..BUKAN ada begitu aja...
    Ya inilah yang menafsirkan ayat AQ 21.30 dengan hawa nafsu mu jadinya ya simpang siur..

    Kamu gila/normal sih ????,Apakah kamu tak baca QS.Al-Kahf:1 yang menyatakan bahwa Al Qur'an tak ada kebengkokan??????!!!

    Adapun berbagai macam takwil yang kamu sampaikan justru simpang siur...,dan ini lah perbuatan yang dilakukan kaum khawarij seperti dulu...,sebagai contoh ayat AQ 21.30 yang kamu tafsirkan bahwa langit dan bumi yang dulu padu tak ada yang menciptakannya??????

    Ini lah tafsir dari orang sesat yang melenceng dan keliru sekali...bukannya QS 2:164 dan QS 18:51 menunjukkan semua yang ada dalam alam semesta ini ciptaan Allah dan termasuk gumpalan materi yang nantinya planet,asteroid ,bintang???
    Makanya jangan berani menafsirkan dengan hawa nafsu mu....,dalam Al Qur'an tak ada kebengkokan....

    BalasHapus
    Balasan
    1. MH,
      Yang diminta itu BUKTI STATEMENT QURAN bahwa "langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu" itu diciptakan allah dan BUKAN ditemukan allah dalam keadaan seperti itu?"
      Ada?

      sampe botak kamu cari gak akan pernah ada.

      AQ 2.164 dan AQ 18.51, sama sekali bukan bukti statement bhw "langit dan bumi itu keduanya DAHULU adalahyg suatu yang padu" -> ciptaan tuhanmu? tertulis jelas koq ALLAHMU nemu dalam keadaan spt itu.

      jadi siapa yg nyiptain yah? :)

      Hapus
    2. Ya silahkan kalau tetap mendurhakai tuhan kami....,
      Ingat...,kamu ini makhluk yang serba lemah seperti saya juga yang berukuran sangat kecil...,tak pernah lihatkah kamu betapa kecilnya dan betapa tak berdayanya manusia jika melihat ciptaan Allah seperti galaksi yang berdiameter jutaan tahun cahaya?????
      Lalu kamu masih merasa aman dan menentang Dia yang Maha Berkuasa ????
      Agama kami tak akan roboh dan runtuh...,karena Allah lah yang menjaga dengan di utusnya Imam Mahdi yang akan menegakkan kejayaan Islam...

      Hapus
  37. Ya sekarang terserah kamu sih kalau masih nekat mencari ayat mustasyabihat lain hanya untuk menggoyahkan kami...

    Tapi yang pasti usaha mu dengan menulis artikel di website ini sia-sia aja..,
    Kamu pikir cara kamu ini akan menggapai kemenangan ?????
    wkwkwkwkwk..bodoh sekali...


    BalasHapus
    Balasan
    1. Mungkin kamu gak nyangka..kalo beberapa orang menjadi MELEK dan selamet dari pembodohan gara-gara blog ini. Gak semua orang itu seperti kamu, Muhammad Hasan..banyak yg mau menggunakan pikiran dan otaknya agar tidak tertipu mentah2 ajaran ngawur dan penuh kekerasan spt yg kamu peluk.

      Baca aja ulang..ntar juga kamu sembuh sendiri koq.

      Hapus
    2. Kamu pikir saya umat muslim yang gampang tertipu dengan segala tipu daya mu ini ????
      wkwkwkwkwkwk...
      Sungguh bodoh kamu Wirajhana sang LAKNATULLAH...,
      Kalau iri sama jumlah kami yang mencapai 1 miliar lebih bilang aja..,karena jumlah penganut agama budha seperti kamu hanya 860 juta doang..,
      Adapun ada saudara kami yang murtad di karenakan blog mu ini mencari segala kelemahan,kejelekan,keanehan hanya melalui dali naqli(hadits)..,

      Saya tak terpengaruh SEDIKITPUN dari blog mu ini karena saya telah mengetahui metode kamu seperti kaum Khawarij jaman khalifah Ali karamallahuwajhah..,dimana mereka mencari fitnah,kesesatan lewat penafsiran ayat mustasyabihat...,
      Padahal Allah dan nabi kami telah menyarankan pada kami jika menemukan ayat mustasyabihat kami kembalikan pada ayat muhkamat...,


      LALU KENAPA SELAMA INI ANDA MENAFSIRKAN AYAT MUSTASYABIHAT DENGAN TIDAK BERPEDOMAN SEPERTI YANG PERNAH DI AJARKAN NABI KAMI???????????...

      INI MENANDAKAN BAHWA TUJUAN KAMU MENAFSIRKAN AYAT MUSTASYABIHAT BUKAN MEMBENAHI AJARAN DAN KEYAKINAN KAMI YANG KATANYA SALING BERTUBRUKAN...,NGAWUR...,TETAPI HANYA UNTUK MEMPENGARUHI KAMI SEPERTI YANG DI LAKUKAN KAUM KHAWARIJ DULU..,

      Jadi atas dasar semua itulah saya Muhammad Hasan membentengi diri saya dari segala taktik mu yang telah lama di gunakan kaum khawarij...

      Hapus
    3. MH:
      Kamu pikir saya umat muslim yang gampang tertipu dengan segala tipu daya mu ini ????
      wkwkwkwkwkwk...
      Sungguh bodoh kamu Wirajhana sang LAKNATULLAH...,

      GW:
      Lah kamu kan salah satu contohnya yg sangat GAMPANG TERTIPU oleh ajaranmu sendiri. Kalo kamu MAMPU MIKIR sedikit aja dan UDAH NGECHECK Quran, HADIS dan sirat yg saya TULIS DI BLOG INI, maka akan kamu temukan SESUAI dengan KAIDAH BERPENDAPAT dari AJARANMU.

      Jadi ketika kamu BACA ternyata ISLAM itu JELEK sekali, maka itu adalah KENYATAAN dari AJARAN yg KAMU PELUK..Itulah yg diajarkan NABIMU..itulah ALLAH MU seasli-aslinya.

      Orang yg TIDAK TERTIPU akan segera sadar dan meninggalkan AJARAN yg mengajari orang agar GEMAR MEMBUNUH, MENCURI, MEMPERKOSA, MEMPERBUDAK hanya karena ia tidak mengakui ALLAH boongan dan nabi yg menciptakan ini.

      Kalo kamu mau milih ditipu hingga kamu mati dan mempercayai DONGENGAN ajaranmu sendiri..ya itu masalahmu

      kan gak semua orang MAU di GOBLOK-GOBLOKIN MENTAH-MENTAH mempercayai Allah SWT, MUHAMMAD dan ISLAM.

      saya salah satunya..dan MILYARAN LAGI..

      Hapus
    4. Apakah kamu masih ragu bahwa Rasulullah Muhammad adalah utusan Allah SWT?????
      Bukankah rasulullah sebelum di utus menjadi rasul adalah sosok yang jujur dan dapat di percaya(Al Amin) ????????
      Dengan akhlak tersebut jelas menandakan bahwa memang Rasulullah Muhammad adalah seorang utusan Allah.....

      Apakah kamu tak pernah membaca sejarah kaum-kaum yang menentang rasul akan binasa??????????!!!!!!
      Lalu kenapa kamu masih nekat mendurhakai Tuhan yang menciptakan kamu????????


      Kamu ini sangaaaaaaaaaaat aneh...,kamu menghina,tidak percaya,memfitnah agama kami LEWAT SUMBER DARI AGAMA KAMI LAGI??????
      Kamu selama ini sudah berusaha keras mempelajari tentang Islam, mempelajari hadits, mempelajari Al-Qur'an, dengan pemahaman sempit yg dilandasi dari kebencian terhadap Islam HANYA UNTUK mencari celah merusak keimanan umat Islam....



      Hapus
  38. Dan celakanya lagi nanti menjelang kiamat akan datang "Imam Mahdi" yang akan menumpas kezaliman,kekufuran seperti kamu yang menggoyahkan ajaran kami..sehingga dunia ini di penuhi dan kedamaian....
    Lalu apakah kamu merasa aman ketika Imam Mahdi akan menumpas usaha busukmu ini melalui website ini jika nantinya kamu masih hidup di jaman datangnya IMAM MAHDI???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????
    Pikirkan terlebih dahulu agar nantinya tak binasa...

    BalasHapus
  39. Ya Allah..,HAMBA MU INI YANG DURHAKA KEPADAMU TELAH KETERLALUAN SEKALI YA ALLAH...,BINASAKANLAH DIA SEPERTI BINASANYA KAUM SODOM...AMIN...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jafar,
      Kemampuan MUSLIM dan ISLAM tentang MEMBUNUH dan MEMBINASAKAN atau MELAKUKAN KEKERASAN dengan JALAN APAPUN, udah sangat TERKENAL DI SELURUH DUNIA selama berabad-abad.

      Doamu ini emang SESUAI dengan PERINTAH ALLAH dan NABINYA, yaitu BUNUH..BUNUH dan BUNUH...

      Hanya satu ajaran di muka bumi ini yg bener2 konsisten dengan kekerasan dalam menegakan allah gadungan yg mengajarkan MEMBUNUH kalo tidak mau menyembahnya..merampoki harta mereka yg tidak mau menyembahnya..memperlakukan BINATANG sebagai objek selangkangan..

      yup cuma ISLAM.

      Hapus
    2. Ya beginilah jika melirik dan melihat Islam HANYA DI LANDASI DENGAN PENUH KEBENCIAN....,
      HASILNYA YA AKAN MENCELAKAKAN DIRINYA YANG BERBUAT SEPERTI ITU.....


      Hapus
    3. Lah apa yg perlu di banggakan dari ajaran Islam? Zakat? itu untuk sesama muslim..bukan yg non. membebaskan Budak? sama..utk sesama muslim doang (selama tidak diserahkan ke keluarganya yg lain dan itupun masih boleh di batalkan dengan mengganti puasa :))

      membolehkan membunuh KAFIR..membolehkan MERAMPAS harta kafir..membolehkan memperkosa kafir.

      Jadi kalo bicara kebencian..kan udah jelas, jafar.

      Hapus
  40. Binasakanlah Wirajhana yang tak pantas untuk hidup di dunia ini ya Allah...

    BalasHapus
    Balasan
    1. jafar,
      gw kasih tau satu rahasia ya..Allah yg jadi SESEMBAHANMU ini..adalah gadungan.

      Gini deh...GW TANTANGAN DEH ALLAH mu ini...YAITU dalam tempo 1 MINGGU INI, gw tantang ALLAHMU untuk MENUNJUKAN KEMAMPUANNYA membinasakan gw.

      Catat baik-baik tantangan gw pada sesembahanmu, yaitu ALLAH SWT, si BATU ITEM yg EMANG CUMA tuhan gadungan semata, karena bahkan ia TIDAK AKAN MAMPU membinasakan gw dalam 1 MINGGU.

      catat dan saksikan sendiri.

      Hapus
    2. Jafar,
      ini adalah akhir hari ke-1. Tuhan gadunganmu masih gak mampu membinasakan gw tuh.

      Hapus
    3. Kamu tak takut???

      Kita tunggu saja Wirajhana binasa berkat Doa Pak Ja'far..

      Yang jelas...,Allah akan membinasakan kamu dan keluargamu

      Hapus
    4. Jafar dan Muhammad.
      ini adalah AKHIR hari ke-2, Tuhan gadungan yang tunggang tungging kalian sembah, TETEP TIDAK AKAN PERNAH MAMPU membinasakan gw.

      Barang khayalanmu buang aja ke tong sampah. tidak berguna.

      Mau tau kenapa TUHANMU gadungan dan tidak berguna?

      Di ayat terakhir Al Fatiha (AQ 1.7), Rasulullah SAW menerangkan firman Allah:

      صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلا الضَّالِّينَ

      (Yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahkan nikmat kepada mereka, bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.” Yahudi adalah orang yang dimurkai, sedangkan Nasrani adalah orang yang sesat.” (Tirmidzi, dan dishahihkan oleh Al-Albani, juga di: tafsir Ibn kathir, http://www.qtafsir.com/index.php?option=com_content&task=view&id=63&Itemid=35)

      Nah, kebencian yang dahsyat ini dilakukan SETIAP muslim yang shalat dan mengucapkannya sebanyak 17x SETIAP HARINYA!

      Hadis-hadis lain yang menggambarkan betapa KEBENCIAN yang sangat dari Rasulullah SAW (dan juga kaum Muslim) pada kaum Yahudi:

      لَا تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى يُقَاتِلَ الْمُسْلِمُونَ الْيَهُودَ فَيَقْتُلُهُمْ الْمُسْلِمُونَ حَتَّى يَخْتَبِئَ الْيَهُودِيُّ مِنْ وَرَاءِ الْحَجَرِ وَالشَّجَرِ فَيَقُولُ الْحَجَرُ أَوْ الشَّجَرُ يَا مُسْلِمُ يَا عَبْدَ اللَّهِ هَذَا يَهُودِيٌّ خَلْفِي فَتَعَالَ فَاقْتُلْهُ إِلَّا الْغَرْقَدَ فَإِنَّهُ مِنْ شَجَرِ الْيَهُودِ

      “TAKKAN terjadi kiamat sehingga kaum muslimin memerangi bangsa Yahudi, hingga kaum muslimin membunuhi Yahudi. Sampai2 orang Yahudi berlindung di balik batu dan pohon, lalu BATU dan POHON tadi akan NGOMONG; 'Wahai orang Islam, hai hamba Allah! di belakangku ada orang2 Yahudi, kemarilah, bunuhlah dia,' kecuali pohon Gharqad, sebab ia itu sungguh pohonnya Yahudi.” (hadis imam Ahmad, juga di Sahih Muslim 41.4985; 41.6981; 41.6982; 41.6983; 41.6984; Sahih Bukhari 4.56.791)

      Gile men..

      JUTAAN Muslim di seluruh dunia mendoakan kehancuran kaum Yahudi.

      Herannya...

      1400 tahun TELAH berlalu dan FAKTA tak terbantahkannya adalah kaum Yahudi tersebut tetaplah jaya dan baik-baik saja..rupanya doa ajaib itu bener-bener tak manjur :)

      So,
      Apakah Allah SWT amnesia setiap harinya? Tuli-kah? atau ini merupakan petunjuk jernih bahwa memang tidak ada Allah di muka bumi ini :)

      bodohnya kalian..udah jelas2 GADUNGAN masih juga di sembah dan dianggap tuhan.

      Hapus
    5. Jafar dan Muhammad,
      ini adalah AKHIR hari ke-3, Tuhan gadungan yang kalian tunggang tungging sembah koq gak MAMPU membinasakan gw..padahal udah gw tantangin agar dilakukan?

      hare gene koq seneng dongeng sih...

      Hapus
    6. Jafar, Muhammad, abdul sahab, dll,
      Ini adalah AKHIR hari ke-4, sampe sejauh ini sih tuhan gadungan yg tunggang tungging kalian sembah..tetep gak mampu MEMBINASAKAN GW...

      So, karena yg kalian sembah itu bener2 gak berguna sama sekali, gimana kalo kita ganti aja deh namanya jadi allah si melekete...sama aja, toh? Sama-sama gak ada gunanya :)

      Hapus
    7. Jafar, Muhammad, abdul sahab, dll,
      Ini adalah AKHIR hari ke-5, BTW, Allah kalian ini..tau gak sih beda antara wirajhana dan uje?..koq malah uje yg dibinasakan?...gimana sih! menentukan sasaran aja, Allah kalian udah gak becus..ehhh, masih aja dianggap tuhan..hadeeeehhhh.

      Hapus
    8. Jafar, Muhammad, abdul sahab, dll,
      Ini adalah AKHIR hari ke-6, wah, sry yah,,,agak telat dikit bikin laporan harian ketidakbecusan Allah dogolmu yg tetep gak kunjung mampu membinasakan gw..abis tadi gw lagi asik nonton film..O ya, saran gw daripada nyembah allah dogol gak becus spt ini..mending sekalian aja sembah batu..sama aja lah.

      Hapus
    9. Jafar, Muhammad, abdul sahab, dll,
      Ini adalah AKHIR hari ke-7.
      Demonstrasi seminggu ini (7 x 24 jam) telah telak menunjukan betapa gak bergunanya allahmu sebagai tempat mu meminta utk membinasakan gw. Ini juga bukti bahwa Quran mu telah TELAK-TELAK berdusta tidak memenuhi apa yg tertera di dalamnya:

      1. Katakanlah: "Ya Tuhanku, jika Engkau sungguh-sungguh hendak memperlihatkan kepadaku azab yg diancamkan kepada mereka,..Dan sesungguhnya Kami benar2 kuasa untuk memperlihatkan kepadamu apa yg Kami ancamkan pada mereka. [AQ 23.93,95]

      -> ngibul alias gak manjur.


      2. Dan apabila hamba2-Ku bertanya padamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yg berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.[AQ 2.186]

      Hadis utk AQ 2.186 dan AQ 40.60:
      Rasulullah SAW: "Janganlah kalian berkecil hati dalam berdoa, karena Allah SWT telah berfirman "Ud'uni astajib lakum" yg artinya berdoalah kamu kepada-Ku, pasti aku mengijabahnya) (S. 40. 60). Berkatalah salah seorang di antara mereka: "Wahai Rasulullah! Apakah Tuhan mendengar doa kita atau bagaimana?" Sebagai jawabannya, turunlah ayat ini (S. 2: 186) (Ibnu 'Asakir, bersumber dari Ali.)

      -> lagi-lagi ngibul alias gak manjur

      3. Betapa banyaknya negeri yg telah Kami binasakan, maka datanglah siksaan Kami di waktu mereka berada di malam hari, atau di waktu mereka beristirahat di tengah hari. [AQ 7.4]

      Padahal,
      Test thd klaim kemampuan membinasakan si barang gadungan ini (baca: allah swt) udah berkali2 dilakukan di kurun waktu berbeda, dgn jumlah interval waktu pengamatan yg berbeda (kadang 3 hari, kadang 7 hari) dan dgn orang yg berbeda (lebih dari: 10x).

      Menariknya hasilnya selalu sama, yaitu klaim kemampuan barang gadungan untuk membinasakan hasilnya O (nol) besar.

      Jika kalian paham probablitas: Maka jika SEMAKIN SERING DILAKUKAN, SEHARUSNYA hasilnya mendekati rasio 50:50 (dalam konteks tantangan ini seharusnya gw udah binasa berkali2, dong), tapi hasilnya ini tetep selalu O (nol) besar..dan gw tetep gak binasa.

      Pembuktian ini menunjukan allah swt emang barang gadungan.

      Binasa/tidaknya seseorang TIDAK tergantung dari doa mohon orang binasa [Yahudi aja gak musnah2 padahal udah 1400-an taon didoain kehancurannya] dan terutama TIDAK berhubungan dgn klaim kemampuan membinasakan yg konon dimiliki oleh sosok gadungan yg diberi judul allah swt dan dibantu kacung2 nya yg dinamakan para malekat itu.

      Karena yg kamu sembah ini nyata2 barang gadungan, konsekuensi lanjutannya adalah:
      si penyampai (baca: muhammad saw) telah melakukan kebohongan pernyataaan ttg keberadaan tuhan, malaikat dan setan...Sehingga tidak mengherankan jika ternyata ajarannya penuh kekerasan, kekacauan dan dusta (krn hanya berfungsi pembenaran dari tindakan dan motif politik semata).

      KEMATIAN yg terjadi selama masanya adalah dilakukan oleh dirinya dan pengikutnya..juga perampokan, penjarahan, perusakan, pemerkosaan, memperbudak semua dilakukan dirinya dan pengikutnya..MUTLAK BUKAN suruhan siapapun kecuali keserakahan dan kebencian nya sendiri yg sebagai motif tindakan keji itu.

      Karena yang disampaikannya hanya dusta, belaka, maka:
      seluruh keterangan ttg surga neraka dan bumi dan cara mendapatkan yg disampaikan oleh penyampainya, yaitu bhw ini adalah milik barang gadungan allah swt adalah dusta belaka..Ini juga menjelaskan mengapa seluruh penyampaian dari si penyampai ttg barang gadungan dan klaim buatannya adalah kacau balau dan tidak konsisten.

      Jadi,
      yg seharusnya ketakutan adalah dirinya sendiri..karena setelah mati..Ia bersia-sia..nubruk angin :)

      Ya, sapa suruh selagi masih idup pikirannya gak digunain, malah mau aja disuruh tunggang tungging nyembah barang gadungan.

      Hapus
    10. Kamu pikir dengan 7 hari yang telah lewat ini menunjukkan bahwa Allah yang menguasai Alam Semesta ini tak mampu untuk membinasakan 1 jiwa ???

      wkwkwkwkwkwkkwkwkwk

      Kamu bukannya bertaubat malah minta adzab di segerakan kepadamu..ini sama seperti kata-kata kaum Tsamud dahulu bahwa mereka meminta di segerakannya adzab akibat mendurhakai rasul Allah

      Teruskan saja olok-olok mu itu LAKNATULLAH...

      Kamu nekad mengatakan bahwa rasulullah berdusta pernyataaan ttg keberadaan tuhan, malaikat dan setan ??????

      Tetapi tuduhan mu ini tak benar...

      Apakah kamu di saat berusaha keras mempelajari agama kami lewat al qur'an,hadits,tafsir untuk menfitnah kami tak pernah membaca bahwa sebelum Rasulullah di utus menjadi nabi adalah sosok yang terkenal akan KEJUJURANNYA DAN DAPAT DI PERCAYA..

      Sampai-sampai sahabat,keluarga,tetangga dan musuh beliau pun mengakui kejujurannya selama ia belum di utus menjadi rasul..

      Hal ini membuktikan bahwa dengan KEJUJURANNYA semua yang di sampaikan oleh rasulullah adalah benar...,bukan KEBOHONGAN..,


      Menurut kamu bahwa tujuan kamu menulis artikel yang isinya untuk menyadarkan ajaran kami yang kacau balau ?????

      Lalu kenapa kalau ajaran islam kacau balau.. kamu juga membual ajaran kristen ??

      Ini kamu lakukan bukan untuk menyadarkan kami...,tetapi ini menandakan bahwa kamu hanyalah merendahkan dan membuat agama kami di mata dunia kepalsuan???

      Dan akhirnya kamu menghendaki agama budha kamu yang unggul...

      Coba deh lihat aja berbagai reaksi umat kristen terhadap kamu di website http://bengcumenggugat.wordpress.com/2012/06/13/bengcu-menggugat-karena-budhis-menyerahkan-diri-untuk-ditipu-mentah-mentah/

      Mereka mengatakan bahwa kamu tolol dan tukang penipu..
      Dan hal ini sudah saya prediksikan bahwa kamu ini orang kafir yang mempelajari al qur'an,hadits,dan tafsir hanya untuk menggoyahkan kami ?????

      Hapus
    11. Dan satu hal yang membuat saya geli bahwa kamu menganggap Hajar Aswad adalah Allah????
      wkwkwkwkwkk
      Kamu ini stres,gila yang bisa-bisanya berpaham seperti ini...

      Berikut ini akan saya beberkan dalil-dalil untuk MENGHUJAT kamu

      Katakanlah, “Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tidak melahirkan dan tidak pula dilahirkan; TIDAK PULA ADA SEORANG PUN YANG SETARA DENGAN-NYA.” (QS al-Ikhlas: 1-4).


      “Dia (Allah) tidak menyerupai sesuatupun dari makhluk-Nya (baik dari satu segi maupun semua segi), dan TIDAK ADA SESUATUPUN YANG MENYERUPAI-NYA”. (Q.S. As-Syura: 11)

      “Sesungguhnya aku tahu bahwa engkau ini batu yang tidak memberikan mudharat dan tidak pula mendatangkan manfaat. Jika aku tidak melihat Rasulullah menciummu, maka aku tidak akan menciummu pula” (HR.Bukhari dari Abis bin Rabi’ah RA).

      Jadi sangat jelas Allah tidak setara dengan makluknya dan tidak mungkin menyerupai makhluk-Nya. Apalagi dianggap sama dengan batu Hajar Aswad. Sudah jelas sekarang bahwa Hajar Aswad bukan Allah yang kami sembah


      Hapus
    12. Wkwkwkwkwk!!! Gw pengen ketawa-ketiwi ngebaca si wirasableng nantangin tuhan. @Wira, gw minta nomor hape lo ato alamat email lo donx coz gw kepengen debat ama lo, coy!

      Hapus
    13. ...ternyata bahkan 2345 hari telah berlalu sejak Ja'far Musa di April 21, 2013 mendoakan gw agar dibinasakan Allah swt dan tetep aja gak manjur-manjur doa nya itu...makin tampak jelas bahwa sesembahannya itu sama sekali TIDAK BERGUNA.

      Hapus
  41. "Dan barangsiapa yang menentang Rasul sesudah kebenaran baginya,dan mengikuti jalan orang-orang yang bukan mukmin,Kami biarkan ia leluasa terhadap kesesatan yang telah di kuasainya itu dan Kami masukkan ia ke dalam neraka jahannam,dan jahannam itu seburuk-buruk tempat kembali." (Annisa: 115)

    BalasHapus
  42. Saya sangat salut dengan orang2 kafir sejenis mas Wirajhana Eka ini, dia sudah berusaha keras mempelajari tentang Islam, mempelajari hadits, mempelajari Al-Qur'an, dengan pemahaman sempit yg dilandasi dari kebencian terhadap Islam dan mencari celah untuk merusak keimanan umat Islam. Jadi walaupun kita mendebatnya dia tak akan bisa menerima, karena dasar pemahamannya sudah beda. Lebih baik mari kita do'a kan saja agar mas Wirajhana Eka serta Keluarganya mendapat Hidayah dari Allah SWT.

    “Hai orang-orang kafir, Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah. Dan kamu bukan penyembah Rabb yang aku sembah. Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah. dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Rabb yang aku sembah. Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku" (Q.S.Al-Kafirun:1-6)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mas Ahmad Narawangsa,
      menurut sirat Ibn Hisyam/Ibn Ishaq, ucapan di alkafirun (konon ayat ini turunnya di urutan ke-18) ayat ke-6 itu, awalnya bukanlah ucapan allah tapi dari Abu sufyan:

      "Abu Sufyan, bersama dengan beragam tokoh kalangan lainnya, menemui Abu Talib dan berkata: "Anda tentunya tau kekacauan yang terjadi antara kami dan kemenakanmu, Jadi, panggilah ia dan biarkan kami mengadakan perjanjian yang membuat ia tidak mengusik kami dan kamipun tak kan mengusiknya; BIARLAH IA DENGAN AGAMANYA dan BIARKAN KAMI DENGAN AGAMA KAMI" (Ibn Ishaq 278)

      kenapa spt itu?

      Beberapa riwayat menyampaikan bahwa Nabi kerap menghina dan memaki-maki sesembahan kaum Quraish namun demikian mereka hanya meminta dengan cara lembut dan sabar agar nabi menghentikan kebiasaannya memaki-maki sesembahan lain.

      Permintaan abu sufyan dan para kafir ini sebenernya adalah suatu permintaan yang sangat wajar, bukan?!

      Malahan,
      AQ 6.108, ayat ini KONON turun di urutan 55, menyampaikan koq kalo PENGHINAAN2 terhadap sesembahan kaum quraish kerap dilakukan oleh nabi anda dan pengikutnya.

      Silakan buka buku "Lubaabut Tafsiir Min Ibni Katsir", Penerbit Mu-assasah Daar Al-Hilaal Kairo, cetakan ke-1, 1994, pustaka Imam Asy-sayfi'i, Bogor, cetakan ke-2, Mei 2003 silakan BUKA juz 7/272, Tafsir ibn kathir menyampaikan hadis dari Ali bin abi Thalhah dari ibn Abbas mengenai ayat ini, "Orang Quraish berkata, hai muhammad hentikan makianmu terhadap ilah-ilah kami, atau kami akan mencaci rabbmu" lalu Allah melarang rasullullah dan orang2 mukmin mencaci...

      juga Aburazzaq menyatakan dari mamar dari qatadah, "Dahulu kaum muslimin mencaci berhala-berhala kaum kafir, lalu orang kafir mencaci maki Allah"
      ---

      Utk itu,
      Ketika anda baca artikel-artikel di blog ini kemudian anda lihat betapa jelek dan penuh kebenciannya Islam itu, maka yang anda baca adalah kejadian berdasarkan catatan sah dari kalangan kalian sendiri.

      sehingga sangatlah keliru menggunakan Alkafirun dalam hal ini, karena apa yg saya tulis ini adalah benar-benar sesuai dengan catatan yg sah dari kalangan kalian sendiri..

      Malah ketika anda temukan itu jelek dan penuh kebencian, sebenernya NURANI anda SUDAH MENGINGATKAN ANDA..bahwa yang anda PELUK SEKARANG INI adalah Ajaran penuh kebencian

      nurani anda sudah memberitahukan pada anda..justru manusia yg kerap tidak mendengar nuraninya sendiri..

      Jadi salahkan diri anda sendiri karena tidak mendengarkan NURANI dan PIKIRAN SEHAT ANDA ketika menilai ajaran ini.

      Hapus
    2. Yach memang sih gw jg gak pernah membaca dalil yang shahih kluw menghina ato mengejek sembahan org kafir itu dosa dan dapat masuk neraka. @Wira, gw minta nomor hape ato alamat email lo dong, coz gw kepengen bgt debat agama ama lo yg berwawasan luas.

      Hapus
  43. Oooh...,jadi sampai sekarang kamu masih nekat mengolok-olok agama kami...,silahkan wirajhana sang LAKNATULLAH ABAD MODERN....,

    Di nasehatin kok malah balik mencari keanehan kami??????!!!!.., bahkan kamu berani meragukan keaslian dan kemurnian Al Qur'an.....,dengan mengatakan yang enggak-enggak??????!!!!!
    Apakah kamu tak percaya dengan firman tuhan kami untuk membantah segala FITNAH kamu ini...,

    “Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan Al-Qur’an dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya.” (Al-Hijr: 9)

    Sekarang masih mengelak lagi dengan firman yang di sampaikan tuhan kami wahai LAKNATULLAH...


    Apakah kamu tak pernah baca sejarah kaum yang binasa akibat menentang rasul dari tuhan kami ??????
    Hati-hati dan pelihara lah diri mu dari azab dunia maupun akhirat....
    Mungkin Do'a Pak Ja'far akan terjadi dan menimpa diri mu dan keluarga mu suatu saat nanti...


    BalasHapus
    Balasan
    1. Apa yg perlu di olok2 lagi, Muhammad? Karena cukup sampaikan apa adanya sesuai CATATAN kalangan kalian sendiri..maka akan jelas aslinya islam spt apa. Nih baca:

      1. http://wirajhana-eka.blogspot.com/2012/12/tentang-quran-ayat-setan-nabi-kabah.html
      2. http://wirajhana-eka.blogspot.com/2012/11/mitos-islam-agama-toleran-dan-tanpa.html
      3. http://wirajhana-eka.blogspot.com/2012/03/jikapun-piagam-medina-itu-ada-maka.html
      4. http://wirajhana-eka.blogspot.com/2011/07/ke-tauhid-alat-kekuasaan-berbalut-motif.html

      Sangat jelas gak perlu di herankan.

      Hapus
    2. Kita jangan tertipu wirajhana eka masih hidup.Yg sebenarnya sudah mampus .Yg nongol ini bukan Wirajhana Eka yg asli karena penulis blok ini kayaknya bukan satu pribadi tapi banyak pribadi yg saling bekerjasanma.Harap maklum .Jangan tertipu.

      Hapus
    3. Lah koq sok taunya malah yang digedein sih, Abu Khadijjah? :) blog ini penulisnya CUMA GW doang gak ada yang lain...namun mengingat lo masih shock baca aslinya ajaranmu yang luar biasa ngawur ini dan juga masih shock dengan bukti setelah 7 hari dan bahkan bertahun2 PUN TELAH LEWAT, setelah tantangan gw ama tuhan gadungan ini...ya itu wajar sih :)

      ayo mulai gunakan pikiranmu mumpung lo masih idup...jangan keburu mati masih ketipu ajaran sampah...hahahahahaha..

      Hapus
  44. Manusia yang menentang rasul pasti akan binasa seperti kaum-kaum terdahulu yang menentang rasul..

    BalasHapus
  45. ini dah hari ke-3 pak Hasan ma pak ja'far...
    saya dukung kalian....

    BalasHapus
  46. [Wirajhana eka]
    Anda coba menjelaskan Islam, tetapi otak dan hati kamu busuk... mana mungkin bisa mengenal kesucian islam... hanya hoax aja loe...

    BalasHapus
  47. Dan tidaklah Kami mengutus rasul-rasul melainkan sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan; tetapi orang-orang yang kafir membantah dengan yang batil agar dengan demikian mereka dapat melenyapkan yang hak, dan mereka menganggap ayat-ayat Kami dan peringatan-peringatan terhadap mereka sebagai olok-olokkan. (QS.Alkahfi:56)

    BalasHapus
  48. Percumah debat ama orang ini mata hatinya udah ketutup diah lebih mencari kesalahanya dari kebenaranya sunguh al quran itu mahasempurna

    BalasHapus
  49. :) maklumlah kafir penyembah jin iblis ya begitu itu logikanya, maklum sajalah..

    Segala penggambaran tentang surga itu hanya PERUMPAMAAN saja, karena tak ada apapun di dunia ini yang bisa disamakan dan dijadikan untuk gambaran tentang surga. Jadi semua itu hanya kiasan,hanya perumpamaan untuk menjelaskan betapa nikmatnya surga itu TAK TERTANDINGI oleh APAPUN nikmat duniawi ini. Seperti bagi kaum lelaki, nikmat tertinggi bagi lelaki adalah orgasme sex dgn wanita tercantik yang tersuci hanya tersentuh oleh dirinya, maka itupun tak bisa mengalahkan nikmat surga, karena misalnya di dunia orgasme sex dgn 1 wanita cantik saja sudah dibilang nikmat, maka di surga kenikmatan itu jauh-jauh lebih, IBARATnya orgasme sex yang panjang, tak hanya sebentar, dan tak hanya dengan satu tapi lebih banyak dan lebih cantik wanita dan lebih suci. bahkan kalau di dunia sex dgn pelacur, wanita bekas, janda saja sudah dibilang nikmat, maka nikmatnya surga itu IBARATnya orgasme sex dengan wanita cantik yang masih perawan dan masih suci belum tersentuh oleh lelaki lain. Nah, sedangkan bagi wanita, mungkin nikmat tertinggi adalah kekayaan dan kekuasaan, makanya diibaratkan di surga itu mereka akan bergelimangan emas sutera, penuh mutiara, bergelimang kekayaan dan kekuasaan. Juga bagi penduduk gurun, maka sungai dan air adalah kenikmatan tiada tara. Nah, disurga itu IBARATnya penuh sungai, diseluruh penjuru surga penuh sungai, bukan cuma di lantai langit tertentu saja, tapi di seluruh pelosok surga adalah penuh sungai jernih dan udara sejuk. Itulah secuplik gambarannya saja, untuk menjelaskan bahwa nikmatnya surga tak akan bisa terkalahkan oleh apapun nikmat duniawi. Paham?
    Huur itu terjemahannya bukan hanya bidadari, tapi adalah SEGALA HAL YANG MEMBAHAGIAKAN.
    Makanya sebelum penulis asal bacod, asal memfitnah, asal menafisr tentang kitab suci dan agama orang lain, sebaiknya bertanya terlebih dahulu kepada ahlinya, dan pelajari bahasa aslinya. Jadi tidak sembarang menulis artikel sampah seperti ini.

    BalasHapus
  50. Dan tak ada itu batas kuota surga. Allah telah merahmati manusia muslim. JAdi SELURUH muslim akan berakhir kekal di surga, menjalani bahagaia sejati, sedangkan kafir akan kekal selamanya di neraka, menjalani penderitaan dan penuh penyesalan.
    sedangkan yang tanpa dihisab itu adalah muslim yang bisa LANGSUNG masuk ke surga. Karena ada manusia muslim yang dosanya lebih besar dari amal baiknya, sehingga harus menjalani hukuman di neraka dulu sebelum akhirnya bisa diangkat ke surga berkat keimanan keIslamannya, yang berkat rahmat Allah, maka setelah selesai masa hukumannya menebus dosanya di neraka , muslim bisa diangkat ke surga kemudian. Sehingga pada akhirnya seluruuuh muslim akan hidup kekal di surga, menjalani kebahagiaan yang sejati.
    Karena bahagia dunia ini cuma semu dan sementara, juga penderitaan dunia ini cuma semu dan sementara. yang sejati dan kekal itu di akherat.

    Apa yang nabi alami itu adalah perjalanan penjelajahan ke masa depan, sehingga nabi dapat melihat seperti apa itu penghuni neraka dan penghuni surga kelak setelah kiamat. Surga itu ditutup setelah nabi Adam turun ke bumi, baru dibuka kembali kelak setelah kiamat. Dan nabi Muhammad beserta umatnya yang beriman adalah yang pertama-tama masuk surga.

    Apa yang kafir hindu budha kira sebagai moksa itu sebenarnya adalah lenyapnya roh manusia dari dunia fana ini, beralih ke alam kubur, alam barzah. KArena setelah di alam kubur roh manusia tak lagi bisa kembali ke dunia fana ini, hanya bisa menunggu hingga kiamat, menjalani pengadialh akhir, untuk menentukan tempat berpulangnya, yakni ke nerakan atau surga, sesuai amal dan keimanan masing-masing.

    Apa yang hindu budha pikir sebaai reinkarnasi itu sebenarnya adalah pengaruh jin qarin, tiap manusia disertai jin pendamping, jin qarin. Berhubung usia jin qarin itu lebih panjang, maka ia bisa menyertai lebih dari 1 manusia, setelah manusia yang ia dampingi mati, maka ia akan beralih mendampingi manusia lain, sambil masih tetap membawa memori dan sedikit kebiasaan manusia yang sebelumnya ia sertai, yang akan bisa membawa pengaruh kepada manusia yang ia sertai berikutnya. Ini yang sering dikira sebagai reinkarnasi itu. Jin qarin itulah juga yang sering dikira sebagai roh leluhur, roh orang mati, padahal roh orang mati itu sesungguhnya sudah moksa, sudah lenyap dari dunia fana ini, sudah di alam kubur, tak bisa kembali ke dunia ini lagi.

    Dunia ini hanya ajang untuk ujicoba bagi manusia dan jin, tempat hidupnya kelak di dunia apakah di surga atau di neraka. Sesuai amal perbuatan dan keimanan masing-masing.

    BalasHapus
  51. Ini juga penafsiran ngaco seorang kafir bernama wira, sudah paham kan sekarang tentang keterbatasan otak kamu. Tak ada itu quota surga, semuaaa muslim pada akhirnya akan masuk surga, meski ada yang LANGSUNG, tanpa dihisab, langsung masuk surga, dan ada yang harus menjalani hukuman di neraka DULU, karena dosanya yang lebih banyak dari amal kebaikannya, hingga ketika rahmat Allah turun, maka seluruh muslim akibat keimanan keislamannya, lantas diangkat ke surga.

    Jadi tak ada itu quota surga, yang ada adalah keterbatasan otak kamu. Sok tahu tentang agama orang lain, dan justru tidak mendalami agama kamu sendiri yang sangat banyak sekali kelemahannya.

    BalasHapus
  52. Semua muslim akan berakhir di surga menjalani kebahagiaan sejati selamanya, tak ada batas quota.

    hadits Shahih Bukhari ke-44:

    عَنْ أَنَسٍ عَنِ النَّبِىِّ - صلى الله عليه وسلم - قَالَ يَخْرُجُ مِنَ النَّارِ مَنْ قَالَ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ ، وَفِى قَلْبِهِ وَزْنُ شَعِيرَةٍ مِنْ خَيْرٍ ، وَيَخْرُجُ مِنَ النَّارِ مَنْ قَالَ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ ، وَفِى قَلْبِهِ وَزْنُ بُرَّةٍ مِنْ خَيْرٍ ، وَيَخْرُجُ مِنَ النَّارِ مَنْ قَالَ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ ، وَفِى قَلْبِهِ وَزْنُ ذَرَّةٍ مِنْ خَيْرٍ

    Dari Anas radhiyallaahu 'anhu bahwa Nabi shallallaahu 'alaihi wasallam bersabda: "Akan dikeluarkan dari neraka dan diangkat ke surga orang yang mengucapkan laa ilaaha illallah dan dalam hatinya ada iman Islam seberat sya'irah. Dan akan dikeluarkan dari neraka dan diangkat ke surga orang yang mengucapkan laa ilaaha illallah dan dalam hatinya ada iman Islam seberat burrah. Dan akan dikeluarkan dari neraka dan diangkat ke surga orang yang mengucapkan laa ilaaha illallah dan dalam hatinya ada keimanan Islam meski hanya seberat dzarrah."

    BalasHapus
  53. Hati-hati dengan WE ini, kasus yang sama dia lakukan pada agama KRISTEN. Artinya, manusia ini adalah pengadu DOMBA antar agama dan kita tidak perlu terpancing dengan tulisannya. Bagi kita Muslim adalah LAKUM DIENUKUM WALIYYADIN.

    Lihat link ini : http://bengcumenggugat.wordpress.com/2012/06/13/bengcu-menggugat-karena-budhis-menyerahkan-diri-untuk-ditipu-mentah-mentah/#more-3999

    BalasHapus
  54. yah maklum, kekafiran memang dekat dengan kebodohan, sehingga si wira ini asal tulis sembarangan, asal bicara tanpa pelajari dulu kebenarannya, tapi bagaimanpun kebodohan itu jangan dibiarkan, perangi kebodohan dan perangi kejahatan. soal pilihan itu lain lagi.

    BalasHapus
  55. mudah mudahan Allah melaknat mu...,hai wira-eka...dengan azab yg pedih..

    BalasHapus
  56. wah ternyata yg di dai bersumber dari sini ya pak eka
    komen saya sebagimana di dai (dialog ateis indonesia) saya copas di sini tentang kesalahan membaca dan memahami thma hadis dan perhitungan yg salah yg di lakukan oleh pak wirajhana eka.
    dimulai dari bahwa syurga itu bukan satu tapi ada beberapa surga itu bukan satu tapi ada beberapa:
    1.Surga Firdaus,
    2.Surga Adn,
    4.Surga Ma'wa,
    5.Surga Darussalam,
    6.Surga Darul Muqomah,
    7.Surga Al Maqoomul Amiin,
    8.Surga khuldi.

    trus cfm al quran quotanya adalah un limited :
    surga firdaus ini, dalam Al Qur'an, surat Al Kahfi, ayat 107, Allah swt. telah menjelaskan :

    إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ كَانَتْ لَهُمْ جَنَّاتُ الْفِرْدَوْسِ نُزُ لاً.

    "sesungguhnya org2 yg beriman dan mengerjakan amal shaleh bagi mereka adalah 'surga firdaus menjadi tempat tinggal".

    Juga penegasanya dalam Al Qur'an, surat Al Mu'minuun, ayat 9-11.

    وَالَّذِينَ هُمْ عَلَىٰ صَلَوَاتِهِمْ يُحَافِظُونَ.أُولَٰئِكَ هُمُ الْوَارِثُونَ.الَّذِينَ يَرِثُونَ الْفِرْدَوْسَ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ.

    "Dan orang-orang yang memelihara shalat: Mereka itu adalah org2 yg akan mewarisi (yaitu) yang bakal mewarisi surga firdaus, mereka kekal di dalamnya"

    dan dari ayat di atas quota nya adalah unlimited pada kriteria itu

    Surga 'Adn dijelaskan dlm Al Qur'an, surat Thaaha ayat 76.

    جَنَّاتُ عَدْنٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا اْلاَ نْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا ۚ وَذَٰلِكَ جَزَاءُ مَنْ تَزَكَّىٰ.

    "(Yakni) surga 'Adn yang dibawahnya mengalir sungai-sungai, didalamnya mereka kekal. dan itulah (merupakan) balasan bagi orang yang ( dalam keadaan ) bersih ( saat didunianya dari berbagai dosa )".

    surat Shaad, ayat 49-50 :

    هٰذا ذِكرٌ ۚ وَإِنَّ لِلمُتَّقينَ لَحُسنَ مَـٔابٍ ﴿٤٩﴾
    Ini adalah kehormatan (bagi mereka). Dan sesungguhnya bagi orang-orang yang bertakwa benar-benar (disediakan) tempat kembali yang baik,

    جَنَّاتِ عَدْنٍ مُفَتَّحَةً اْلاَ لَهُمُ بْوَابُ.
    " (Yaitu) surga'Adn yg pintu2nya terbuka bagi mereka".

    lagi2 quota nya un limited dan begitu juga surga2 yg lainnya, silahkan di cek sendiri ke al quran

    mengenai matematika wirajhana eka dalam mensensus penduduk surga cfm hadis saya komentari sebagai berikut :
    70000 akan masuk syurga tanpa hisab,

    dan sesuai dgn hadis yg di ujuk2 eka yaitu :
    "Rabbku berjanji padaku untuk memasukkan 70.000 orang dari ummatku tanpa hisab dan adzab, setiap 1000nya bersama 70.000.." [Tirmidhi no.2361 (2624) dari Abu Umamah. Pendapat Abu Isa: Hadits ini hasan gharib]

    maka perhitungan utk yg tanpa hisab ini adalah :
    ada tambahan setiap 1000 muslim akan ada 70 muslim (70.000 : 1.000 setiap 1000) yg akan juga masuk syurga juga tanpa hisab, mengiringi yg 70.000 muslim tersebut

    jadi sejak wakhyu turun sampai hari ini selain yg 70.000 maka akan ada quota syurga tanpa hisab 70 org tiap 1000 muslim sampai akhir zaman

    wirajhana bisa hitung itu ada berapa miyar itu?

    salah total kan perhitungan mu wirajana eka

    (bersambung)

    BalasHapus
  57. so ...
    kita lihat dan baca baik2 hadis yg wirajhana eka unjuk2 itu yah,
    sbb :
    "Rabbku berjanji padaku untuk memasukkan 70.000 orang dari ummatku tanpa hisab dan adzab, setiap 1000nya bersama 70.000.." [Tirmidhi no.2361 (2624) dari Abu Umamah. Pendapat Abu Isa: Hadits ini hasan gharib]

    anda wirajhana eka tahu apa thema dari hadis ini yaitu "YG MASUK SYURGA TANPA HISAB" dan ini berada di syaf/ barisan pertama di pintu syurga

    hadis ini TIDAK MEMBAHAS YG DI HISAB tapi hanya yg "tanpa hisab"
    luar biasa yah, syaf perama saja dah segitu banyak nya plus 79 syaf lagi yg simetris ke/ di-belakang nya hehehe
    vs
    sedang kalo memakai logika matematik nya wirajhana eka yg nggak paham cara bersyaf/ berbaris maka sangat panjang/ banyak yaitu 70.000 + (tambahan yg tidak di hisab) di syaf pertama lalu cuma 62.025 di syaf kedua juga cuma 62.025 di syaf kedua dst
    hahaha ini cara bersyaf yg nggak ada di dalam islam
    hehehe syaf yg lucu
    dan hitungan2 eka tidak sesuai dgn aturan org2 bersyaf dalam syariat islam
    artinya logika sederhana saja untuk bersyaf hitungan2 wirajana eka sudah hancur lebur hehe

    boleh dikatakan wirajhana eka tidak dapat mendapatkan/ menangkap/ mengambil tema bacaan anda dgn jelas pada hadis di atas, padahal yg segitu ini cuma pelajaran anak sd toh

    jadi kita nggak perlu hadis lain, karena hadis ini saja sudah JELAS2 ber-thema-kan yg masuk tanpa hisab yaitu 70.000 plus 70 setiap 1000 muslim sampai akhir zaman

    BalasHapus
  58. wehhh tiba2 nyangkol neh, ke ni blog...tema yang cukup menarik. pertanyaannya apakah wirajhana percaya akan surga / neraka?? klo percaya maka kasihhaaan bangett dia, gak bakalan dapet quotaa wakakakakakaa...trus klo gak percaya ngapain juga iseng banget and kurang kerjaan banget ngitung2 jumlah quota.. kalo Dari Abu Huroiroh, ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

    “Allah telah berfirman : Aku telah menyiapkan bagi hamba-hambaku yang sholeh (di surga) kenikmatan-kenikmatan yang tidak pernah terlihat oleh mata-mata, dan tidak pernah terdengar oleh telinga-telinga, dan tidak pernah terbetik dalam benak manusia”,

    nah lohh..klo masih bisa di itung2 dibayangkan brarti blum surga tuhh bungg... lagian Islam itu demokratis demokratis aja koq, loe mau pake silahkan kagak juga silahkan..loe mau percaya surga or not silahkan, itu aja koq repot

    BalasHapus
  59. Walaupun demikian, ternyata ada batasan quota maksimum surgawan/wati yang dijanjikan allah pada Muhammad, yaitu: 80 baris, dimana: rombongan pertama (70.000, tanpa hisab) ditambah rombongan selanjutnya (per-1000nya (dari 70.000) membawa 70.000 orang lagi = 4.9 juta), jadi total = 4.97 juta orang. Allah juga berfirman, jika jumlah itu tidak terpenuhi, Allah akan mengisinya dari ARAB BADUI. [Untuk jelasnya, lihat detail argumen di bagian selanjutnya]
    ____________

    Inilah yang tidak anda tahu. Dasar tulisan anda hanya atas kebencian mendalam terhadap islam (yang kebenciannya selevel dengan Gert Wilders). Yang dimaksud dengan 70.000 dalam bahasa Arab artinya SANGAT BANYAK. Bukan berarti harus 70.000 secara nominal. Jika anda masih tidak percaya hal ini, anda boleh bertanya langsung dengan orang-orang arab saudi yang tinggal di indonesia. Angka 7 mirip dengan angka 1(se=satu) dalam bahasa indonesia.

    Sehingga tidak mengherankan, jika kita banyak mendapati hadist-hadist menyebut angka 70.000.

    selebihnya, saya belum membaca seluruh artikel ini.

    BalasHapus
  60. udah biarin aja ,,,, karena biar dah diberi bukti2 yg haq , si WE ini pasti akan menyangkal beribu alasan , jadi ga ada gunanya debat ama orang yg sudah menutup hati

    biarkan lah Dzat yg menciptakanya yg menegur si WE scara langsung

    BalasHapus
  61. semoga Allah membuka pintu hati anda wirajana eka

    BalasHapus
  62. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  63. Paling tidak setiap yang berjiwa pasti akan merasakan Mati, Muhammad SAW telah Mati, Budha Gautama telah Mati, Krishna telah mati, Rama telah Mati, semua avatar yang mahakuasa dan semua Rasul dan Nabi Telah MATI, sekarang persiapkan saja diri kita untuk menghadapi MAUT itu, persoalan surga-neraka adalah iming-iming dan ancaman, takwa pada Tuhan adalah yang utama, jika kita harus perang, maka mari kita saling berperang untuk agama kita tetapi jika ada satu hal saja dalam ajaran agama masing-masing untuk menghormati nilai kemanusiaan dan sikap saling menghargai, itulah yang utama dalam sebagai makhluk ciptaan.

    BalasHapus
  64. Jujur saya sebagai muslim merasa malu terhadap penulis,
    penulis sempat mempelajari lebih dalam tentang Islam, sampai hadits2 yg kurang populer yg gak banyak org tahu bisa disampaikan dengan rinci dlm tulisan nya.
    Tapi Ilmu tanpa Guru adalah sesat, itu yg terjadi pada saudara.
    Semoga Allah SWT memberikan hidayah atas amal anda mempelajari ISlam. dan semoga Allah menambah quota Surga nya satu untuk anda jika anda bertobat untuk sisa hidup anda.
    untuk saya yg baru belajar syahadat dan Shallat saja sudah bisa merasa tenang dan yakin dpt quota di surga entah apakah itu langsung masuk setelah dihisab entah itu pesantren dulu di pembakaran (naudzubillah) atau lsg tanpa Hisab (Insya Allah)apalagi anda. karena Allah menjamin ahli kitab akan menjadi penghuni surga *syarat dan ketentuan berlaku ^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. SH,
      jika anda sepakat pemilik surga muslim itu Allah swt, maka anda juga harusnya terima tentang maksimum jumlah orang yang akan masuk surga (dihisab dan yg tidak dihisab) bahkan juga ada kata "orang terakhir" yang dimasukan surga. Sayangnya jumlahnya itu sudah lama habis....tentu saja artinya dalam konteks habisnya quota ini, anda dan saya, ya masuk neraka juga :)

      Hapus
  65. saudara Wirajhana Eka...... seandainya kita bisa bertemu muka secara langsung, mungkin akan lebih asik ngobrolnya... bukan hanya lewat huruf dan rangkaian kata. replay sya jika anda bersedia untuk bertemu dan berdiskusi mengenai semua yang anda tuliskan tentang Islam di blog anda ini.
    Salam :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sdr M Jibril,
      terima kasih untuk undangan tatap mukanya :). Untuk berdiskusi, media tertulis ini sudah lebih dari cukup. Untuk itu, jika ada yang perlu disampaikan tentangi artikel ini, silakan tuliskan disini beserta rujukannya. Jika itu menarik minat saya dan waktu saya luang, maka pasti akan saya tanggapi. Tks dan salam :)

      Hapus
    2. penulis blog nggak mau bertanggung jawab tentang isi blog nya tu di ajak tatap muka takut xixixiixixi

      Hapus
    3. @Irwanto, yach wajar dong si wirasableng gag pengen debat dgn bertatap muka coz nanti taqutnya dy ditonjok ama lawan2 debatnya.

      @Wira, maw gag lo debat ama gw?! Debat di email aja gag pa pa, yg penting jgn ngajak2 gw debat di alam terbuka keik gini coz gw gag sudi buat direcokin ama user2 yg begok. Plis dunk kasih gw alamat email lo, krn ada sebagian postingan lo yg pengen gw sanggah!!!

      Hapus
    4. YTR,
      gak perlu, cukup sdr tuliskan saja di sini..silakan.

      Hapus
  66. Syurga Islami itu menunjukkan Allah tidak bersifat bakhil.Dia maha pemurahDia memberi kenikmatan kepada hamba hamba yg taat kepadaNya tanpa batasan dari segi jenis nikmat dan kadar nikmat.Oleh itu nikmat syurhaga bukan hanya satu jenis tetapi beribu ribu jenis hingga tak terhitung.Melalui nikmat nikmat tersebut kita ‘melihat’ Allah,perbuatan perbuatanNya dan kasih sayangNya.

    BalasHapus
  67. astagfirllah 99x ...untung aku baca seluruh nya jadi nggak sepotong-sepotong...kalau kusimpul kan anda adalah dajjal kecil....ya allah lindungi aku fitnah dajjal ...umat islam pasti tau dajjal..

    BalasHapus
  68. sudah jelas dari kata pembukanya,,,, menebak wujud tuhan,,, dengan menyamakan-Nya dg makhluknya,,, udah jelas itu dajjal bos,,, kelakuane wong kafir

    BalasHapus
  69. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  70. Percayalah dengan kewujudan Tuhan. Hari hari makin tua, makin sakit. Ubat pasti tidak membantu. Dewa dewa juga tidak dapat muncul membantu. Mati itu benar. Kebangkitan itu benar. Hari pengadilan itu benar.

    BalasHapus
  71. UNTUK UMAT MUSLIM MUSTI TAU DAJJAL MENYEBARKAN FITNAH DENGAN AYAT2 YG MEMELESETKAN SUPAYA IMAN KITA BERUBAH. SAYA RASA WIRAJHANA EKA SALAH SATU DAJJAL.... NAMANYA AJA GAK JAUH BEDA DENGAN NAMA NERAKA JAHANAM (JHANA/JHANAM)

    BalasHapus
  72. Cape cape debat pak eka.. Buang energi mu.

    BalasHapus