Metrotvnews.com, Makkah: Jam raksasa di puncak menara Abraj Al Bait, Makkah, Arab Saudi, Kamis (12/8), mulai berdenting. Dengan jam itu, pemerintah Arab Saudi akan menggeser Greenwich Mean Time sebagai pusat waktu dunia.
Itulah mimpi para ulama, ilmuwan, pengusaha dan pemerintah Arab Saudi. Namun, mimpi itu menghentak dunia karena dinilai menantang konvensi dunia 1884. Dalam konvensi itu, disepakati greenwich sebagai pusat waktu dunia.
Fakta itu beralasan. Sebab dunia dibagi menjadi 360 garis bujur berdasarkan titik nol greenwich di tenggara London, Inggris. Pembagian yang disepakati konvensi 1884 itu menjadi acuan semua kepentingan bisnis dan penerbangan dunia. [MetrotvNews: Jam Raksasa Makkah Akan Menggeser GMT]
Ambisi Makkah memang bukan sekadar mimpi. Berdasarkan penelitian ilmuwan Mesir, Abdel Baset Al Sayyed:
Secara geografis, Din mengatakan, posisi Mekkah memang sangat ideal untuk dijadikan patokan waktu dunia. Mekkah nyaris berada di tengah episentrum dunia. Namun Din mengakui untuk mewujudkan hal tersebut, memang tidak mudah. Dibutuhkan perjuangan panjang. Apalagi ada sentimen Islam di masyarakat Barat [MetroTvNews: Din: Posisi Mekkah Ideal Dijadikan Patokan Waktu Dunia]
Tentang Wawancara dengan ilmuwan Mesir, Abdel Baset Al Sayyed:
Tanggal 16 Januari 2005:
[Klik ini, untuk melihat/menyembunyikan: Transkrip Pembicaraan Video]
Tanggal 26 Desember 2006:
[Klik ini, untuk melihat/menyembunyikan: Transkrip Pembicaraan Video]
Benarkah Bahwa Neil Amstrong adalah muslim, Mekkah adalah pusat dunia dan Zero Magnetic Field?
Pada judul transkrip tanggal 16 Janurary 2005, tertulis, "Islamic Science: Neil Armstrong[..]"
Neil Amstrong bukanlah Muslim, silakan buka situs ini, ini, ini dan ini, anda akan temukan fakta itu.
[Klik ini, untuk melihat/menyembunyikan: sample salah satu Bukti]
***
Kemudian tentang berita tanggal 16 Januari 2005:
Dr. 'Abd Al-Baset Sayyid:[..] since the magnetic force has no effect there. That's why if someone travels to Mecca or lives there, he lives longer, is healthier, and is less affected by Earth's gravity.
dan
tanggal 26 Desember 2006:
Interviewer: In other words, the ability to live...
Abd Al-Baset Al-Sayyid: Yes, to live...
dan
Berita MetroTv tanggal 13 dan 14 Agustus 2010, tentang "membuat orang yang tinggal di Mekah, lebih sehat"
----
Dua fakta di bawah ini, ternyata membuktikan sebaliknya dan tidak cocok dengan klaim tersebut di atas yaitu:
Kemudian tentang berita tanggal 16 Januari 2005:
Dr. 'Abd Al-Baset Sayyid:[..]Imagine that you are the North Pole and I am the South Pole – in the middle there's what is called the magnetic equilibrium zone. If you place a compass there, the needle won't move.
Interviewer: You mean that the pull is equal from both sides?
Dr. 'Abd Al-Baset Sayyid: Yes, and that's why it's called zero-magnetism zone, since the magnetic force has no effect there.
dan
tanggal 26 Desember 2006:
Abd Al-Baset Al-Sayyid:[..] he first problem is that in Greenwich, the magnetic field of Earth is 8.5 degrees, whereas in Mecca the magnetic field is zero.
dan
Berita Suara merdeka tanggal 13 Agustus 2010, yaitu "Makkah adalah titik pusat dunia dan merupakan zona nol magnet bumi karena posisinya yang sejajar dengan sumbu magnet utara"
dan
Berita Metro TV tanggal 13 dan 14 Agustus 2010, yaitu "Mekah merupakan wilayah tanpa kekuatan magnetik."
----
Menyatakan bahwa suatu tempat sebagai titik pusat dunia hanya dapat dilakukan jika bumi ini dinyatakan berbentuk lempengan disk yang datar!
Kita tahu bahwa pandangan itu tidaklah benar [Untuk pandangan agama-agama terhadap bentuk bumi, silakan klik ini].
Simulasi pergerakan lempeng benua di samping ini berasal dari situs ini. Sejak jaman dulu telah terjadi pergerakan seluruh lempeng tektonik sehingga bentuk benua-benua dan juga tempat yang kita kenali saat ini tidak lah tetap dan akan terus berubah.
Untuk klaim 8.5 menit [dan juga derajat], bagusnya baca saja analisanya di situs ini.
Untuk klaim zero magnetic field, maka jika kita lihat dari Magnetic Declination [klik tanda-tanda panah di kiri atas...cari kota Mekkah, klik]..akan tertulis:
You clicked here:
Latitude: 21° 17' 21.8" N
Longitude: 39° 59' 24.8" E
Magnetic declination: 2° 56' EAST
Declination is POSITIVE
Inclination: 30° 9'
Magnetic field strength: 40389.8 nT
Atau jika anda ingin lebih yakin lagi berapa sebenarnya nilai Magnetic field kota Mekkah, klik situs ini, isi Nama Negara dan Kotanya serta buktikan sendiri!
Pada situs Geo Magnetic Map, anda akan lihat range magnetik seluruh dunia dan perhatikan range magenetic -10 s/d 10 dengan warna hijau dan hijau sangat muda ada di negara mana saja:
Sangatlah tidak benar bahwa Mekkah merupakan zero magnetic field dan bahkan hampir seluruh wilayah Indonesia berada pada -10 s/d 10!
Disamping itu,
Menurut situs ini dan ini lokasi magnet bumi itu ternyata berubah-ubah, selalu ada pergerakan dan kecepatan pergerakannya pun berubah-ubah pertahunnya! Di situs yang terakhir dituliskan [saya terjemahkan]:
Untuk lebih jelasnya silakan perhatikan pergerakan NOL MAGNETIC FIELD yang saya ambil dari situs ini untuk tahun 1590 s/d tahun 1990:
Jadi, seharusnya Indonesia-lah yang paling cocok untuk mengklaim itu!...mmmhhh atau bisa jadi malaysia kali ya..mau ikutan ajang klaim meng klaim ini juga.
***
Terakhir tentang berita tanggal 26 Desember 2006:
Abd Al-Baset Al-Sayyid: When British colonialism or the British kingdom were in control, and it was "an empire on which the sun never sets," it imposed Greenwich Mean Time.
VS
Berita Metro TV tanggal 13 Agustus 2010, yaitu "[..]konvensi dunia 1884. Dalam konvensi itu, disepakati greenwich sebagai pusat waktu dunia."
----
Berita Metro TV mengenai adanya konvensi dunia tahun 1884 adalah lebih benar. Penetapan Greenwich bukan karena desakan dari kumpulan kolonial jajahan INGGRIS, namun karena adanya konferensi yang di hadiri negara2 di dunia yang ada saat itu. Penetapan tersebut dilakukan secara demokratis dan terkadang dilakukan voting pada beberapa hal sehingga tercatat ada negara yang setuju, tidak dan bahkan abstain saat itu.
Konferensi itu berakhir pada 1 November 1884. Detail kegiatan selama konferensi silakan buka International Meridian Conference. Total negara yang berkonverensi pada saat itu adalah 25 Negara, yaitu:
Austria, Hungary, Mexico, Chili, Netherlands, Colombia, Paraguay, Costa Rica, Russia, Germany, Salvador, Great Britain, Spain, Guatemala, Sweden, Hawaii, Switzerland, Italy, Turkey, Japan, United States, Liberia, Venezuela, San Domingo, Brazil dan France.
Well itulah tanggapannya...untuk kesimpulannya..ya..tarik masing-masing dah....
Itulah mimpi para ulama, ilmuwan, pengusaha dan pemerintah Arab Saudi. Namun, mimpi itu menghentak dunia karena dinilai menantang konvensi dunia 1884. Dalam konvensi itu, disepakati greenwich sebagai pusat waktu dunia.
Fakta itu beralasan. Sebab dunia dibagi menjadi 360 garis bujur berdasarkan titik nol greenwich di tenggara London, Inggris. Pembagian yang disepakati konvensi 1884 itu menjadi acuan semua kepentingan bisnis dan penerbangan dunia. [MetrotvNews: Jam Raksasa Makkah Akan Menggeser GMT]
Ambisi Makkah memang bukan sekadar mimpi. Berdasarkan penelitian ilmuwan Mesir, Abdel Baset Al Sayyed:
- Makkah adalah wilayah tanpa kekuatan magnetik. Karena itu, pengunjung atau warga Makkah lebih sehat karena lebih sedikit dipengaruhi gravitasi bumi [MetrotvNews: Jam Raksasa Makkah Akan Menggeser GMT]
- Mekah merupakan wilayah tanpa kekuatan magnetik. Pengaruh gravitasi bumi lebih sedikit. Itu membuat orang yang tinggal di Mekah, lebih sehat. Berbekal hasil penelitian itu, mimpi Mekah sebagai pusat waktu dunia lahir [MetroTV News: Akankah Jam Mekah Pusat Waktu Dunia]
Secara geografis, Din mengatakan, posisi Mekkah memang sangat ideal untuk dijadikan patokan waktu dunia. Mekkah nyaris berada di tengah episentrum dunia. Namun Din mengakui untuk mewujudkan hal tersebut, memang tidak mudah. Dibutuhkan perjuangan panjang. Apalagi ada sentimen Islam di masyarakat Barat [MetroTvNews: Din: Posisi Mekkah Ideal Dijadikan Patokan Waktu Dunia]
Tentang Wawancara dengan ilmuwan Mesir, Abdel Baset Al Sayyed:
Tanggal 16 Januari 2005:
[Klik ini, untuk melihat/menyembunyikan: Transkrip Pembicaraan Video]
- Islamic Science: Neil Armstrong Proved Mecca is the Center of the World
The following are excerpts from an interview with Dr. Abd Al-Baset Al-Sayyed of the Egyptian National Research Center. Al-Majd TV aired this interview on January 16, 2005
Dr. 'Abd Al-Baset Sayyid: The centrality [of Mecca] has been proven scientifically. How? When they traveled to outer space and took pictures of the earth, they saw that it is a dark, hanging sphere. The man said, "Earth is a dark hanging sphere – who hung it?"
Interviewer: Who said that?
Dr. 'Abd Al-Baset Sayyid: [Neil] Armstrong. Armstrong was basically trying to say: Allah is the one who hung it. They discovered that Earth emits radiation, and they wrote about this on the web. They left the item there for 21 days, and then they made it disappear.
Interviewer: Why did they make it disappear?
Dr. 'Abd Al-Baset Sayyid: There was intent there…
Interviewer: So it may be said that this suppression of information was significant.
Dr. 'Abd Al-Baset Sayyid: It was very significant, since…the Ka'ba [in Mecca]… They said it emits radiation. This radiation is short-wave.
When they discovered this radiation, they started to zoom in, and they found that it emanates from Mecca – and, to be precise, from the Ka'ba.
Interviewer: My God!!
Dr. 'Abd Al-Baset Sayyid: It was said…
Interviewer: Does this radiation have an effect?
Dr. 'Abd Al-Baset Sayyid: They found that this radiation is infinite. When they reached Mars and began to take pictures, they found that the radiation continues beyond. They said that the wavelength known to us… or rather the shortness of the wavelength known to us… This radiation had a special characteristic: It is infinite, and I believe that the reason is that this radiation connects the [earthly] Ka'ba with the celestial Ka'ba.
Imagine that you are the North Pole and I am the South Pole – in the middle there's what is called the magnetic equilibrium zone. If you place a compass there, the needle won't move.
Interviewer: You mean that the pull is equal from both sides?
Dr. 'Abd Al-Baset Sayyid: Yes, and that's why it's called zero-magnetism zone, since the magnetic force has no effect there. That's why if someone travels to Mecca or lives there, he lives longer, is healthier, and is less affected by Earth's gravity. That's why when you circle the Ka'ba, you get charged with energy.
Interviewer: Allah be praised.
Dr. 'Abd Al-Baset Sayyid: Yes, this is a fact.
This is a scientific fact…
Interviewer: Because you are distant from…
Dr. 'Abd Al-Baset Sayyid: Earth's magnetic fields have no effect on you in this case.
There's a study that proves that the black basalt rocks in Mecca are the oldest rocks in the world. This is the truth.
Interviewer: The oldest rocks? Yes. Has this been proved scientifically?
Dr. 'Abd Al-Baset Sayyid: It's been scientifically proven, and the study has been published.
Interviewer: They took basalt rocks from Mecca…
Dr. 'Abd Al-Baset Sayyid: …Basalt rocks from Mecca, and investigated the places where they were formed.
In the British Museum there are three pieces of the black stone [from the Ka'ba] …and they said that this rock didn't come from our solar system.
Tanggal 26 Desember 2006:
[Klik ini, untuk melihat/menyembunyikan: Transkrip Pembicaraan Video]
- Egyptian Researcher Dr. Abd Al-Baset Al-Sayyed Explains the "Science" behind His Demand to Abolish Greenwich Mean Time and Replace It with Mecca Time
Following are excerpts from an interview with Abd Al-Baset Al-Sayyid, of the Egyptian National Research Center. The interview was aired on Mihwar TV on December 26, 2006.
Abd Al-Baset Al-Sayyid: When British colonialism or the British kingdom were in control, and it was "an empire on which the sun never sets," it imposed Greenwich Mean Time. This creates two problems for the world. The first problem is that in Greenwich, the magnetic field of Earth is 8.5 degrees, whereas in Mecca the magnetic field is zero.
[...]
Interviewer: Before the break, we talked to Dr. Abd Al-Baset about the centrality of Mecca, and about the importance of measuring time according to the latitude of Mecca, and not according to the latitude of Greenwich... Why is it?
Abd Al-Baset Al-Sayyid: It has been proven that there is a certain discrepancy if we calculate it according to Greenwich. This discrepancy has been estimated as 8.5 minutes between the northern and southern hemispheres.
Interviewer: How much?
Abd Al-Baset Al-Sayyid: 8.5 minutes. Air traffice cannot be organized this way. They are aware of this, and so they try to change it.
Interviewer: Really?
Abd Al-Baset Al-Sayyid: Yes. If they calculated time according to Mecca, it would be the same in the northern and southern hemispheres.
Interviewer: Surely they know this...
Abd Al-Baset Al-Sayyid: Yes, but we have to work on these things. We must declare this, and we must convene a large conference with them, and tell them that time must be calculated according to Mecca.
Interviewer: What other benefits are there to calculating time according to Mecca?
Abd Al-Baset Al-Sayyid: If you calculate time according to Mecca, those 8.5 minutes... The magnetic field of Earth, for example... What I say is that there are people at the North Pole and the South Pole who cannot come here in multitudes.
Interviewer: Really?
Abd Al-Baset Al-Sayyid: This is because the magnetic force is concentrated there, which affects people's blood and the biological movement of life. It has been proven that if magnetism, anywhere, exceeds 1,000 gauss, which equals one tenth of a tesla, it affects the ability of the hemoglobin in the blood to carry oxygen to the body's tissues, the ability of the blood to carry oxygen to the tissues.
Interviewer: In other words, the ability to live...
Abd Al-Baset Al-Sayyid: Yes, to live... This means is that when you are in Mecca, the ability of the blood to carry oxygen to the tissues is greater than anywhere else in the world.
Interviewer: That's why, when people travel to Mecca, they return full of energy.
Abd Al-Baset Al-Sayyid: In Mecca, you don't exert any effort. That's why you may see an old man, who cannot walk, or who walks with crutches, and even though it gets very crowded around the Ka'ba, he is filled with great strength, and he circles the Ka'ba. You do not exert any effort, and you are filled with energy, because you are in a place in which there is no magnetic force.
[...]
Anybody who studies human chemistry knows that all circulation in the human body is to the right. All the components are called "dextro-rotatary," which means circulating to the right. They call it dextro-rotatory, which means circulating to the right. When I'm circulating [the Ka'ba] from right to left, anti-clockwise, I increase my body's circulation, and consequently I am filled with energy.
Interviewer: I get filled with energy too?
Abd Al-Baset Al-Sayyid: Yes, because the right-to-left circulation in my body increases.
Benarkah Bahwa Neil Amstrong adalah muslim, Mekkah adalah pusat dunia dan Zero Magnetic Field?
Pada judul transkrip tanggal 16 Janurary 2005, tertulis, "Islamic Science: Neil Armstrong[..]"
Neil Amstrong bukanlah Muslim, silakan buka situs ini, ini, ini dan ini, anda akan temukan fakta itu.
[Klik ini, untuk melihat/menyembunyikan: sample salah satu Bukti]
- P 04085 0Z MAR 83 ZEX
FM SECSTATE WASHD C
TO ALL DIPLOMATIC AND CONSULAR POSTS PRIORITY
BI
UNCLAS STATE 056309
FOLLOWING REPEAT SENT ACTION ALL EAST ASIAN AND
PACIFIC DIPLOMATIC POSTS DTD MAR 02.
QUOTE: UNCLAS STATE 056309
E.O. 12356: N/A
TAGS: PREL, PGOV, US, ID
SUBJECT: ALLEGED CONVERSION OF NEIL ARMSTRONG TO ISLAM
---------------------------------------------
REF: JAKARTA 3281 AND 2374 (NOT ..)
1. FORMER ASTRONAUT NEIL ARMSTRONG, NOW IN PRIVATE
BUSINESS, HAS BEEN THE SUBJECT OF PRESS REPORTS IN
EGYPT, MALAYSIA AND INDONESIA (AND PERHAPS ELSEWHERE)
ALLEGING HIS CONVERSION TO ISLAM DURING HIS LANDING ON
THE MOON IN 1969. AS A RESULT OF SUCH REPORTS,
ARMSTRONG HAS RECEIVED COMMUNICATIONS FROM INDIVIDUALS
AND RELIGIOUS ORGANIZATIONS, AND A FEELER FROM AT LEAST
ONE GOVERNMENT, ABOUT HIS POSSIBLE PARTICIPATION IN
ISLAMIC ACTIVITIES.
2. WHILE STRESSING HIS STRONG DESIRE NOT TO OFFEND
ANYONE OR SHOW DISRESPECT FOR ANY RELIGION, ARMSTRONG
HAS ADVISED DEPARTMENT THAT REPORTS OF HIS CONVERSION
TO ISLAM ARE INACCURATE.
3. IF POST RECEIVE QUERIES ON THIS MATTER, ARMSTRONG
REQUESTS THAT THEY POLITELY BUT FIRMLY INFORM QUERYING
PARTY THAT HE HAS NOT CONVERTED TO ISLAM AND HAS NO
CURRENT PLANS OR DESIRE TO TRAVEL OVERSEAS TO
PARTICIPATE IN ISLAMIC RELIGOUS ACTIVITIES.
[scan dokumen bisa dilihat di sini]
***
Kemudian tentang berita tanggal 16 Januari 2005:
Dr. 'Abd Al-Baset Sayyid:[..] since the magnetic force has no effect there. That's why if someone travels to Mecca or lives there, he lives longer, is healthier, and is less affected by Earth's gravity.
dan
tanggal 26 Desember 2006:
Interviewer: In other words, the ability to live...
Abd Al-Baset Al-Sayyid: Yes, to live...
dan
Berita MetroTv tanggal 13 dan 14 Agustus 2010, tentang "membuat orang yang tinggal di Mekah, lebih sehat"
----
Dua fakta di bawah ini, ternyata membuktikan sebaliknya dan tidak cocok dengan klaim tersebut di atas yaitu:
- Situs ini, yang menyadurnya tulisan Forbes Magazine, TIDAK TERTULIS bahwa Arab saudi termasuk dalam 15 Negara "The most healthy countries of the world", Urutan pertama adalah Iceland dan 14 negara lainnya yang cuma terletak di benua Eropa dan Amerika.
- Hidup lebih sehat membuat harapan hidup manusia lebih tinggi.
Berdasarkan daftar urutan negara dengan umur hidup tertinggi yang diambil dari CIA FACT BOOK dan wikipedia:- Menurut versi United Nation (2005-2010), maka Arab Saudi hanya menempati urutan 33, bukan no.1 (Jepang)
- Menurut versi CIA FACT BOOK, Arab saudi hanya menempati urutan 69 bukan no.1 (Macau)
Kemudian tentang berita tanggal 16 Januari 2005:
Dr. 'Abd Al-Baset Sayyid:[..]Imagine that you are the North Pole and I am the South Pole – in the middle there's what is called the magnetic equilibrium zone. If you place a compass there, the needle won't move.
Interviewer: You mean that the pull is equal from both sides?
Dr. 'Abd Al-Baset Sayyid: Yes, and that's why it's called zero-magnetism zone, since the magnetic force has no effect there.
dan
tanggal 26 Desember 2006:
Abd Al-Baset Al-Sayyid:[..] he first problem is that in Greenwich, the magnetic field of Earth is 8.5 degrees, whereas in Mecca the magnetic field is zero.
dan
Berita Suara merdeka tanggal 13 Agustus 2010, yaitu "Makkah adalah titik pusat dunia dan merupakan zona nol magnet bumi karena posisinya yang sejajar dengan sumbu magnet utara"
dan
Berita Metro TV tanggal 13 dan 14 Agustus 2010, yaitu "Mekah merupakan wilayah tanpa kekuatan magnetik."
----
Menyatakan bahwa suatu tempat sebagai titik pusat dunia hanya dapat dilakukan jika bumi ini dinyatakan berbentuk lempengan disk yang datar!
Kita tahu bahwa pandangan itu tidaklah benar [Untuk pandangan agama-agama terhadap bentuk bumi, silakan klik ini].
Simulasi pergerakan lempeng benua di samping ini berasal dari situs ini. Sejak jaman dulu telah terjadi pergerakan seluruh lempeng tektonik sehingga bentuk benua-benua dan juga tempat yang kita kenali saat ini tidak lah tetap dan akan terus berubah.
Untuk klaim 8.5 menit [dan juga derajat], bagusnya baca saja analisanya di situs ini.
Untuk klaim zero magnetic field, maka jika kita lihat dari Magnetic Declination [klik tanda-tanda panah di kiri atas...cari kota Mekkah, klik]..akan tertulis:
You clicked here:
Latitude: 21° 17' 21.8" N
Longitude: 39° 59' 24.8" E
Magnetic declination: 2° 56' EAST
Declination is POSITIVE
Inclination: 30° 9'
Magnetic field strength: 40389.8 nT
Atau jika anda ingin lebih yakin lagi berapa sebenarnya nilai Magnetic field kota Mekkah, klik situs ini, isi Nama Negara dan Kotanya serta buktikan sendiri!
Pada situs Geo Magnetic Map, anda akan lihat range magnetik seluruh dunia dan perhatikan range magenetic -10 s/d 10 dengan warna hijau dan hijau sangat muda ada di negara mana saja:
Sangatlah tidak benar bahwa Mekkah merupakan zero magnetic field dan bahkan hampir seluruh wilayah Indonesia berada pada -10 s/d 10!
Disamping itu,
Menurut situs ini dan ini lokasi magnet bumi itu ternyata berubah-ubah, selalu ada pergerakan dan kecepatan pergerakannya pun berubah-ubah pertahunnya! Di situs yang terakhir dituliskan [saya terjemahkan]:
- Bumi memiliki dua kutub geografi yaitu di kutub utara dan kutub selatan. Bumi juga memiliki dua kutub magnetik, yaitu di kutub magnet utara dan kutub magnet selatan.
Kutub-kutub magnet saling berdekatan namun tidak berada pada tempat yang sama dengan kutub geografi. Jarum kompas menunjuk kearah kutub magnet, yaitu ke arah Utara [atau Selatan jika kita hidup di bagian selatan bumi!].
Jika kita tinggal di dekat kutub-kutub magnet, maka jarum kompas tidak akan berguna karena ia hanya menunjuk pada kutub magnetik bukan pada kutub geografi.
Tau ngga; kutub magnetik bumi itu sebenernya bergerak berputaran! Ingat, putaran akibat gerakan dari cairan logam di bagian luar inti bumilah yang membuat medan magnet. Pergerakan tersebut berubah-ubah setiap waktunya.
Ini Artinya, medan magnetik berubah, jadi kutub magnet bergerak! Di paruh pertama abad ke-20, kutub-kutub itu bergerak sekitar 9 km (5.6 Mil) per tahun. Kemudian, sekitar tahun 1970, mereka bergerak lebih cepat lagi. Di tahun-tahun ini, mereka bergerak sekitar 41 Km (25 mil) pertahun!
Terkadang medan magnet bumi bahkan bertukaran! Kutub utara dan selatan bertukar tempat. Tidak sering terjadi; sekurangnya sekitar beberapa ratus ribu tahun diantara lompatan ini.
Tahukah anda bahwa kutub utara magnet sebenarnya adalah kutub selatan! Kita melihat satu ujung kompas menunjuk arah utara [Itu yang mereka katakan sebagai ujung utara dari jarum kompas]
Manusia belajar tentang magnet yaitu ujung-ujung yang sama [utara x utara; selatan x selatan] akan saling tolak menolak sementara dan ujung yang saling berlawanan [utara x selatan]akan saling tarik menarik.
Ujung jarum kompas adalah ujung utara dan di tolak oleh ujung utara magnet bumi. Jadi, kutub utara magnet letaknya di Selatan dari medan magnet bumi.
Untuk lebih jelasnya silakan perhatikan pergerakan NOL MAGNETIC FIELD yang saya ambil dari situs ini untuk tahun 1590 s/d tahun 1990:
Jadi, seharusnya Indonesia-lah yang paling cocok untuk mengklaim itu!...mmmhhh atau bisa jadi malaysia kali ya..mau ikutan ajang klaim meng klaim ini juga.
***
Terakhir tentang berita tanggal 26 Desember 2006:
Abd Al-Baset Al-Sayyid: When British colonialism or the British kingdom were in control, and it was "an empire on which the sun never sets," it imposed Greenwich Mean Time.
VS
Berita Metro TV tanggal 13 Agustus 2010, yaitu "[..]konvensi dunia 1884. Dalam konvensi itu, disepakati greenwich sebagai pusat waktu dunia."
----
Berita Metro TV mengenai adanya konvensi dunia tahun 1884 adalah lebih benar. Penetapan Greenwich bukan karena desakan dari kumpulan kolonial jajahan INGGRIS, namun karena adanya konferensi yang di hadiri negara2 di dunia yang ada saat itu. Penetapan tersebut dilakukan secara demokratis dan terkadang dilakukan voting pada beberapa hal sehingga tercatat ada negara yang setuju, tidak dan bahkan abstain saat itu.
Konferensi itu berakhir pada 1 November 1884. Detail kegiatan selama konferensi silakan buka International Meridian Conference. Total negara yang berkonverensi pada saat itu adalah 25 Negara, yaitu:
Austria, Hungary, Mexico, Chili, Netherlands, Colombia, Paraguay, Costa Rica, Russia, Germany, Salvador, Great Britain, Spain, Guatemala, Sweden, Hawaii, Switzerland, Italy, Turkey, Japan, United States, Liberia, Venezuela, San Domingo, Brazil dan France.
Well itulah tanggapannya...untuk kesimpulannya..ya..tarik masing-masing dah....
Baru aq tau pak... Tp validkah link2 yg bpk kasih diatas... Jgn2 sama2 Hoax nya hehehehe... Kita tunggu orng yg pakar aja atau orang2 islam yg ngotot u/ MMT.
BalasHapusTp saya pernah baca, Bahwa kelak bumi akan kiamat, maka kota mekkah lah yg akan dl hancur terus daerah yg lainnya menyusul. [Menurut AQ]
Lalu apa pak melihat foto bahwa kabbah diambil dr atas oleh Nasa (klo g salah). maka batu Hajar aswad bercahaya putih bgt. Hoax kah foto tsb? Maaf saya lupa linknya, nt saya cari lg deh
Jika memang betul bahwa mekah adalah pusat bumi, bukan greenwich, lalu apa untungnya bagi umat manusia, mengubah referensi waktu internasional ke mekah? berapa biaya yang harus dikeluarkan untuk mengganti atau mengkonfigurasi ulang semua sistem di dunia yang menggunakan zona waktu? Saya jamin arab saudi ga bakalan mampu mengubahnya meski dengan uang yang dikumpulkan selama 10 tahun. Daripada uangnya buat mengganti zona waktu, mending uangnya buat beli makan bagi rakyat miskin di negara-negara afrika misalnya, atau buat membebaskan tanah palestina.
HapusKalo link Geomag.usgs, gutenberg.org islamQA.com, cia fact book dll yg saya tampilkan di blog ini adalah hoax maka saya pastilah heran..
BalasHapusuntuk rekayasa malaikat turun di kabah, silakan buka:
http://www.youtube.com/watch?v=fiobUvr9KHk&feature=related
disamping itu..jika para muslim tetep mau percaya bahwa yang disembah, di hormati (dengan berkeliling) di ciumi dan disebut Nabi sbg AllahuAkbar ternyata tempat bersemayam mahluk semacam "malaikat" ya up to them lah..
AQ 22:26
Dan (ingatlah), ketika Kami memberikan tempat kepada Ibrahim di tempat Baitullah (dengan mengatakan): "Janganlah kamu memperserikatkan sesuatupun dengan Aku dan sucikanlah rumahKu ini bagi orang-orang yang thawaf, dan orang-orang yang beribadat dan orang-orang yang ruku' dan sujud.
Allah yang Maha Besar:
BUKHARI, Vol. 2, Book 26, No. 697:
Diriwayatkan oleh Ibn Abbas.:
Rasul Allah melakukan Tawaf (kabah) dengan naik unta (saat itu kaki nabi sedang terluka). Ketika sampai ke sudut (yang ada batu hitam) dia menunjuk kearah batu itu memakai sesuatu pada tangannya dan berkata, “Allahu-Akbar.”
MUWATTA, Book 20, No. 20.33.113:
Yahya bercerita padaku dari Malik apa yang dia dengar bahwa ketika Rasul Allah SAW telah selesai Tawaf Kabah, sholat dua rokaat, dan ingin berangkat ke Safa dan Marwa, dia akan memberi hormat ke sudut tempat Batu Hitam berada sebelum berangkat.
Versi umar:
'The Black Stone is Allah's right hand on earth wherewith He shakes the hands of His slaves."'[Fiqh-us-Sunnah, Volume 5, Page 74b: Sunnah of Tawaf, lihat di: http://www.jamaat.net/ebooks/Fus/fus5_76.html]
Konvensi GMT tahun 1884? Baru dong. Sebelumnya, dimana? Setelah konvensi, hari dimuali di Fiji (brseberangan persis dengan Greenwich).
BalasHapusSebelum konvensi, hari muali dari mana? Jaman Khilafah, hari mulai dari mana? Jamana nabi, hari mualsi dari mana? Ketika nabi Adam turun ke bumi, hari mulai dari mana? Mungkinkah dari Fiji juga?
pertanyaan sederhana: detik 0.00.00.1 saat bumi bersentuhan dengan waktu, menurut anda terjadi dimana, di fiji(sesuai konvensi 1884) atau di mekkah(sesuai dgn QS Al-Imran 96)?? setelah menyelesaikan pertanyaan ini kita akan meneruskan kepada konsekwensi terbesar, yaitu: indonesia berada 4 jam mendahului mekkah atau 20 jam dibelakang mekah...
BalasHapusRoy,
BalasHapus3:96, Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk (tempat beribadat) manusia, ialah Baitullah yang di Bakkah (Mekah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia"
Kelihatannya kamu punya problem besar dengan bahasa..ngga ada tuh ayat ini menunjukan detik 0.bla-bla..saat bumi bersentuhan dgn waktu.
Tafsir Al wahidi bilang gini:
Said Mujahid: “The Muslims and the Jews boasted to each other; the Jews said: ‘Jerusalem is better and greater than the Ka‘bah because it was the land to which the Prophets had migrated and it is also sacred’; while the Muslims said: ‘No, the Ka‘bah is better’. And so Allah, exalted is He, revealed this verse”.
Jelas ngga bicara waktu 0.bla.bla..saat bumi bersentuhan dgn waktu.
Namun bahkan ke-absahan klaim ALLAH di surat itupun diragukan oleh banyak kalangan termasuk ISLAM SENDIRI, silakan baca sendiri di sini:
http://www.answering-islam.net/bahasa/faq/ibrahim_ke_mekah_bm.html
[note: juga ngga usah bilang ini situs sampah..silakan check sendiri keaslian sumber2nya..absah,koq!]
Jadi kapan manusia mengenal waktu pertama kalinya?
Ketika sinar matahari pertama menyinari bumi di pagi hari dan bulan di malam hari maka saat itu adalah mereka mengenal dengan waktu.
Sebelum Adam, Yahudi, Kristen nongol dimuka bumi..tanpa kenal Allah, Adam dll..semua penduduk diseluruh belahan dunia udah pada ngerti ttg waktu.
demikian
banyak orang ngaco di dunia ini bro. bahkan nabi musa bermunajat selama 40 hari 40 malam dihubungkan juga dengan pusat bumi. dipaksakan dengan angka 40M. begitu saya tanya, al quran pakai bahasa apa? malam bahasa arabnya apa? pada ga bisa jawab. yang ada malah nuduh saya munafik.
HapusJika memang betul bahwa mekah adalah pusat bumi, bukan greenwich, lalu apa untungnya bagi umat manusia, mengubah referensi waktu internasional ke mekah? berapa biaya yang harus dikeluarkan untuk mengganti atau mengkonfigurasi ulang semua sistem di dunia yang menggunakan zona waktu? Saya jamin arab saudi ga bakalan mampu mengubahnya meski dengan uang yang dikumpulkan selama 10 tahun. Daripada uangnya buat mengganti zona waktu, mending uangnya buat beli makan bagi rakyat miskin di negara-negara afrika misalnya, atau buat membebaskan tanah palestina.
wah, kalau anda sudah masuk ke wilayah "ga percaya al-qur'an" dengan basis argumen dari kitab lain... berarti mungkin kita ga segolongan, maaf salah mampir
BalasHapusIni orang yang punya blog ngelindur kali,analisanya dari mimpi.....woi bangun,bangun,bangun...
BalasHapusitu ilernya di usapin...
Lakum dinukum waliyadiin.....
BLOG SAMPAH....
orang kayak gini koq di ladenin, malah makin seneng...wong tujuannya udah beda.../saran: jgn pernah jwb apapun celotehan dia..., type org spti ini semakin diladenin semakin orgasme.>cuh
BalasHapus