Rabu, 10 Oktober 2007

Wawancara yang penuh Derita..

Seorang wartawan datang mewawancarai seorang peternak ayam yang sukses, dan mengajukan beberapa pertanyaan.

Wartawan, "Bagaimana cara bapak memelihara anak-anak ayam ini sehingga dapat berhasil seperti sekarang?"
Peternak, "Maksud Bapak anak ayam yang hitam atau yang putih?"

Wartawan, "Oh, kalau yang hitam?"
Peternak, "Yang hitam ini makanannya dedak!"

Wartawan, "Nah, Kalau yang putih?"
Peternak, "Kalau yang putih, yah dedak juga!"

Wartawan, "Kira-kira berapa lama mereka diberi dedak?"
Peternak, "Yang mana pak, yang hitam atau yang putih?"

Wartawan(?), "Kalau yang hitam?"
Peternak, "Yang hitam kira-kira tiga bulan!"

Wartawan, "Kalau yang putih?"
Peternak, "Yang putih, yah tiga bulan juga!"

Wartawan (setengah kesal), "Dari tadi Bapak kalau saya tanya selalu menanyakan anak ayam yang hitam atau yang putih, tetapi jawabannya selalu sama, saya tidak mengerti jadinya!"
Peternak, "Ooh..., begini pak, kalau yang hitam itu ayam saya sendiri!"

Wartawan (sudah tidak sabar), "Jadi, maksud Bapak yang putih bukan milik Bapak, begitu kan?"
Peternak, "Yah..yang putih ayam saya juga sih!"

Wartawan (senewen), "Wah, kalau begitu mah tidak usah dibedakan hitam dan putih dong!"
Peternak, "Beda dong pak, kalau yang hitam kan telurnya putih!"

Wartawan, "Kalau yang putih kan telurnya putih juga Bapak (giliran wartawan yang pakai kata juga)!"
Peternak, "Ya iya lah.., tetapi kan ayamnya tidak hitam!"

Wartawan, @#$%*&!@??#%#&!!!!! (...sampai ke ubun-ubun..)
Peternak, "Sudah jelaskan bedanya pak..!!!"

------

Judul asli: Pandangan berbelit-belit
http://www.dhammacakka.or.id/majalah/mj40/


0 KOMENTAR ANDA:

Posting Komentar