Sabtu, 20 Oktober 2007
Terpuruk!
Saat ku ingin rasakan belaianmu dan hanya merajuk..
Kau justru merubuhkan sisa-sisa pertahananku terhadap Dunia..
Saat ku ingin hati yang berpihak dimana aku lelah dan lemah..
Kau justru berpaling dari duniaku ..
Saat aku ingin mengambil tanpa memberi dengan berbasa-basi palsu..
Kau justru membangun dinding tebal dengan duniaku
Ah, Hati yang keras...
Tak bisakahkah kau luluhkan hatimu tanpa syarat?
Ah, Nafas keduaku..
Tak bisakah kau hanya memberi?
Sungguh hampir lengkap sudah..
Fakir ini terkucil didunianya, membusuk, teriris dan terluka..
Apakah kau tahu?
'Di Reruntuhan Pondokan, 20 Oktober 2007
Ludah yang kering dalam kisah membunuh angan
Diposting Pojokan Wirajhana di http://wirajhana-eka.blogspot.com, 16.15|PERMALINK
Label: Puisi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 KOMENTAR ANDA:
Posting Komentar