Pengantar
Setelah Adam dan Hawa dihukum Tuhan, maka putusan aneh ini kemudian berakibat pada kaum manusia hingga kiamat. Pada suatu waktu, tersebutlah 2 orang yaitu si A dan Si B yang hidup di jaman berbeda:
Maka bagaimanakah dalil agama yang anda anut dapat menolong Tuhan anda bahwa itu adil? dan selisih 5000 tahun itu adil?!
Ayo..jawaban anda benar-benar sangat dinanti dan dibutuhkan TUHAN anda...
Tanggapan-Tanggapan
From: tawangalun tawangalun@yahoo.com:
Na bung Wirajhana lupa bahwa orang yang menunggu hisab dialam kubur tadi sudah dilakukan relativitas oleh Allah dg perbandingan 1000 tahun didunia eqivalent dg 1 hari diakherat,baca As-Sajdah 32:5.Dan dialam kubur tsb kalau wong soleh tempatnya pasti lebih nyaman dari wong durhaka.Posting saya yang dulu malah sudah saya bilang Pak Zd hilang dimasjidil Haram (pindah alam) selama 3 jam tapi dialam sana baru serasa 3 detik.Waktu hilang Nanung dg ibunya wis lemes gek orang tua 80 th gak bawa duwit,naik taxi sendiri saja gak bisa kok hilang.Kok eloking elok bisa pulang diantar wong kemahtabnya. Tapi baru sebentar uwong tadi ditoleh sudah lenyap.
Shalom,
tawangalun.
--------------------------------
From: wirajhana eka wirajhana@yahoo.com:
Om tawang,
Tks atas partisipasinya dan juga dalilnya...
kalau 1000 tahun = 1 hari berarti masih ada selisih 5 hari...masih belum adil om buat yang disiksa atau terlalu keenakan buat yang ditidurkan
atau 3 jam = 3 detik juga sama..
ayo rekan2....bantu lah dua jiwa dalam contoh soal dibawah untuk mencicipi rasa bahwa tuhan itu maha adil.
--------------------------------
From: H. M. Nur Abdurrahman mnur.abdurrahman@yahoo.co.id:
Muammar Qaddhafi:
Ente lupa satu komponen bos, yaitu kadar dosa:, yaitu a dan b sama berat dosanya 5040 gr, jadi semestinya:
A. Dengan siksa kubur:
a mengalami siksa kubur = 5040 : 5040 = 1gr per tahun
b mengalami siksa kubur = 5040 : 40 = 126 gr per tahun
B. Tanpa sikasa kubur:
a mengalami siksa batin = 5040 : 5040 = 1gr batin per tahun
b mengalami siksa batin = 5040 : 40 = 126 gr batin per tahun
--------------------------------
From: wirajhana eka wirajhana@yahoo.com:
Anda juga lupa bahwa:
126 gr yang dipikul b selama 40 tahun sudah menguntungkan a yang hanya memikul 1 gr pada 40 tahun pertama
Juga tidak adil bagi a karena ia harus menunggu 5000 tahun kemudian baru selesai...walaupun cuma memikul 1 gr.
Atau bayangkan saja ini :
Tangan anda mengangkat sejajar bahu: 1000 gr air selama 1 hari apakah merasa sama "beratnya" dengan membawa 10 gr air selama 100 hari?
--------------------------------
From: Hudoyo Hupudio hudoyo@cbn.net.id:
Apakah bedanya 5000 tahun dan 1 detik bagi orang yang mati?
Apakah artinya SIKSA kubur bagi orang yang tidak bisa merasakan apa-apa?
Bahwa Tuhan itu "Mahaadil sekaligus Mahapemurah & Mahapengampun" hanya bisa dimengerti oleh orang yang sudah mengalami sendiri 'perjumpaan dengan Tuhan'. Kalau belum pernah mengalami Tuhan, ungkapan-ungkapan seperti itu paling-paling hanya bisa menjadi kepercayaan atau iman bagi orang yang menganutnya, atau menjadi bahan perdebatan bagi orang yang menolaknya.
Salam,
Hudoyo
--------------------------------
From: wirajhana eka wirajhana@yahoo.com:
Apabila tidak ada siksa kubur dan tidak ada perbedaan perlakuan bukankah sia2 adanya peraturan yang tertulis yang mengisyaratkan reward dan punishment?
kalau tidak ada perbedaan buat apa berjumpa dengan Maha adil, Mahapemurah, Mahapengampun..bukankah nama2 itu juga menjadi tidak ada artinya...
Salam.
--------------------------------
HUDOYO:
Reward & punishment perlu buat murid-murid TK.
Memang, nama-nama itu tidak ada artinya buat orang yang telah memasukinya.
Salam
--------------------------------
From: wirajhana eka wirajhana@yahoo.com:
R dan P ada di semua kalangan bukan saja murid TK....bahkan para profesor dan para maha guru masih memakainya juga untuk kalangan mereka sendiri..dan R dan P tertulis kitab2 dimuka bumi dengan kadarnya masing2...
--------------------------------
From: Verri DJ verri_dj@component.astra.co.id:
Rekan wirajhana,
Menurutku anda terperangkap dalam konsepsi manusia. Manusia terperangkap akan ruang dan waktu, sedangkan Tuhan tidak. (Timeless & Spaceless).
Konsepsi manusia dalam waktu seperti yang anda bahas adalah ada awal ada akhir, kalau dibikin grafik Cartesius maka dia mendatar grafiknya pada poros x, kalau membicarakan waktu tuhan tuhan, grafiknya melingkar, coba buat titik awal, lalu buat lingkaran dan titik akhirnya dikembalikan lagi, maka titik itu menumpuk pada titik yang sama, itulah salah satu sifat tuhan Yang Awal dan Yang Akhir. Jadi, sangatlah lucu membandingkan putaran dengan garis horisontal, ya tidak nyambung.
Membahas keadilan tuhan dengan keadilan manusia sungguh sangat berbeda, sama saja kita bicara dunia padahal anda mau mengurai langit.
Salam,
Dj
--------------------------------
From: wirajhana eka :
Dear Verri
Apakah pendapat dari Mas verri ada dalil tertulis dari ajaran yang dipercayai oleh Mas verri?
Mohon bantulah jiwa-jiwa yang bukan tuhan yang sedang terperangkap akan waktu dan mengalami "hukuman" atau "pahala" pada contoh soal.
note:
Saat menggambar garis ada jarak dari a ke b
Saat menggambarkan lingkaran dan dilihat dari "atas/bawah/kanan./kir/360 derajat" maka yang terlihat hanyalah garis a dan b
jadi sekarang bukankah sudah nyambung...
--------------------------------
From: ttbnice serikat_indonesia@yahoo.com:
Anda bertanya kepada siapa?
Karena bukan begitu yg dipercaya orang KResten. Dalam Kresten tidak ada takar menakar pahala dan dosa. Tidak ada siksa kubur. Semua orang adalah berdosa, dan upah dosa itu hanyalah neraka. Titik.
Jika manusia masih diberi kesempatan untuk masuk sorga, bukanlah hasil ngumpulin pahala, melainkan karena kasih Allah. Ga ada manusia yg mampu masuk sorga berdasarkan kemampuanya sendiri.
Karena semua orang sudah ditebus, pilihannya bukan lagi melalui Allah, tapi justru kepada manusia, apakah anda mau masuk surga?
Jika manusia tidak mau, ya artinya kan masuk neraka adalah pilihan sendiri. Jadi menurut saya mah ini adil.
PS: Jangan seperti muslim2 keblinger ya memahaminya. Pasti mereka bakal ngomong, enak betul ya. Bikin dosa aja banyak2 udah ditebus ini... Apa mereka tidak pernah mempelajari konsekuensi logis?
--------------------------------
From: wirajhana wirajhana@yahoo.com:
Oke kita pake paham Kristen Dosa sudah ditebus dan mau menerima Yesus. setelah mati apakah langsung masuk Sorga?
kalau Ya...adakah dalil itu di Injil bahwa mati langsung masuk sorga?
Kalau tidak...masih ada selisih 5000 tahun atas realisasi janji..artinya waktu tunggu buat b lebih sedikit.
--------------------------------
From: ttbnice:
Kenapa lebih terpaku dengan waktu tunggu? Jika anda bertanya kepada orang2 yang baru sadar dari koma, entah itu 2 hari maupun 2 tahun, bagi mereka waktu baru saja kemarin.
Anda tidak bisa menyamakan konsep waktu dan ruang antara orang hidup dan mati. Menurut kepercayaan KResten, hidup setelah mati itu selamanya, artinya hidup 5000 tahun atau bahkan 60000 tahun itu ga ada artinya dibanding triliyunan tahun.
--------------------------------
From: LD-Bebyelangbotak@yahoo.com:
Kalau dalam kepercayaan Kristen, orang mati itu sama dengan tidur(beristirahat) . Hanya bedanya kalau tidur yg masih hidup itu sering punya mimpi. Sementara tidur yg sudah mati itu sama sekali sudah tidak tau apa-apa lagi.
Bagi yg diselamatkan akan menerima upahnya pada saat kedatangan Yesus yg ke-2 kali nanti dan memperolah hidup yg kekal selama-lamanya.
Bagi yg tidak memperoleh keselamatan akan menerima upah neraka. Dan upah neraka itu bukan dimulai pada saat dia dikubur. Karna Tuhan kami Yesus tidak sekejam itu menyiksa orang di dalam kubur sampai Dia datang misalnya. Tuhan kami Yesus menghukum berdasarkan KASIH, dan BUKAN PENYIKSAAN.
Salam,
LD-Beby.
--------------------------------
From: wirajhana eka:
Bukankah sama saja masalahnya, ia punya selisih tidur 5000 tahun...karena lahir belakangan...dan tau dari mana anda tidak tahu apa2 lagi kalau tidur..
LUK 16:23
Orang kaya itu juga mati, lalu dikubur. Dan sementara ia menderita sengsara di alam maut ia memandang ke atas, dan dari jauh dilihatnya Abraham, dan Lazarus duduk di pangkuannya.
Kis:2:24
Tetapi Allah membangkitkan Dia dengan melepaskan Dia dari sengsara maut, karena tidak mungkin Ia tetap berada dalam kuasa maut itu.
YES 28:18
Perjanjianmu dengan maut itu akan ditiadakan, dan persetujuanmu dengan dunia orang mati itu tidak akan tetap berlaku; apabila cemeti berdesik-desik dengan kerasnya, kamu akan hancur diinjak-injak
Ibrani 11:35
Ibu-ibu telah menerima kembali orang-orangnya yang telah mati, sebab dibangkitkan. Tetapi orang-orang lain membiarkan dirinya disiksa dan tidak mau menerima pembebasan, supaya mereka beroleh kebangkitan yang lebih baik.
MZM 49:14
Seperti domba mereka meluncur ke dalam dunia orang mati, digembalakan oleh maut; mereka turun langsung ke kubur, perawakan mereka hancur, dunia orang mati menjadi tempat kediaman mereka.
YES 38:18
Sebab dunia orang mati tidak dapat mengucap syukur kepada-Mu, dan maut tidak dapat memuji-muji Engkau; orang-orang yang turun ke liang kubur tidak menanti-nanti akan kesetiaan-Mu.
YEHEZKIEL 31:14
Semuanya ini terjadi supaya segala pohon yang di tepi air jangan meninggikan dirinya dan puncaknya jangan dijulurkan sampai ke langit dan supaya pohon-pohon besar, yaitu semua yang menghisap banyak air, jangan tetap berdiri di dalam kecongkakannya; sebab mereka semuanya telah diserahkan ke dalam maut, ke dalam bumi yang paling bawah, di tengah anak-anak manusia yang telah turun ke liang kubur.
HOSEA 13:!4
Akan Kubebaskankah mereka dari kuasa dunia orang mati, akan Kutebuskah mereka dari pada maut? Di manakah penyakit samparmu, hai maut, di manakah tenaga pembinasamu, hai dunia orang mati? Mata-Ku tertutup bagi belas kasihan.
mzm 6:5
Sebab di dalam maut tidaklah orang ingat kepada-Mu; siapakah yang akan bersyukur kepada-Mu di dalam dunia orang mati
Hab 2:5
Orang sombong dan khianat dia yang melagak, tetapi ia tidak akan tetap ada; ia mengangakan mulutnya seperti dunia orang mati dan tidak kenyang-kenyang seperti maut, sehingga segala suku bangsa dikumpulkannya dan segala bangsa dihimpunkannya.
Bahkan beberapa dari mereka masih harus menunggu:
wahyu 6:11
....kepada mereka dikatakan, bahwa mereka harus beristirahat sedikit waktu lagi hingga genap jumlah kawan-kawan pelayan dan saudara-saudara mereka, yang akan dibunuh sama seperti mereka.
---
Ngga ada artinya????
Bukankah itu indikasi yang jelas bahwa menderita sengsara 1 hari jauh lebih beruntung dari pada menderita sengsara 5000 tahun, 6000 tahun atau triliyunan
Nah, bayangkan saja itu dengan 2 orang yang keputusan dosa sama persis dan selisihnya 5/6000 tahun...
maka mana kemahaadilan Tuhan?
---
Menerima Yesus saja tidak lantas diselamat, masih ada yang harus dilakukan sebelumnya
Baca mat 19:18-21, Mark 10:19-21, luk 18:20-22:
Jangan membunuh, jangan berzinah, jangan mencuri, jangan mengucapkan saksi dusta,hormatilah ayahmu dan ibumu dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri juallah segala milikmu dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku.
Jadi jangan mau ditipu penginjil bahwa hanya dengan menerima Yesus sudah ditebus dan terselamatkan...percaya itu adalah sungguh tidak cerdas.
Karena yang berhak masuk surga adalah yang dimateraikan 6 materai dari 7 materai seperti yang tercantum pada wahyu 6-7 dan diringkas pada wahyu 14:3-5 siapa2 saja yang berhak masuk surga:
144 suku israel, orang-orang yang tidak mencemarkan dirinya dengan perempuan-perempuan (hanya pria), Mereka adalah orang-orang yang mengikuti Anak Domba itu ke mana saja Ia pergi (selama ia hidup), Mereka ditebus dari antara manusia sebagai korban-korban sulung bagi Allah dan bagi Anak Domba itu (telah dibunuh menjadi martir oleh karena firman Allah dan oleh karena kesaksian yang mereka miliki), Dan di dalam mulut mereka tidak terdapat dusta; mereka tidak bercela
--------------------------------
From: Sjahrazad Alamsjah sjahrazad@bataviamall.com:
Kalau membaca ajaran agama, agama apapun secara harafiah, maka jangankan tuhan, ajaran itu banyak yang tidak adil. Kalau dari sisi hakikat batin, berpulang pengertian kita tentang adil itu apa. Karena adil lebih kepada pengertian yang memberikan untung,
Diluar itu tidak adil. Mang Dipo dilahirkan ganteng, si Doel mukenya rada kurang, tentunya disini tuhan ndak adil. Tapi kalo ruhnya mang Dipo ama si Doel dua duanya sama sama ganteng he.. he.. jadi disini tuhan adil.
Waktu melekat kewadag, nah tanpa wadag apakah ada perbedaan waktu dari ruh tadi?
Karena pertanyaannya sendiri yang rancu :)
Tuhan itu apa? Kalau dianggap mahluk, pribadi, memang masih relevan dikaitkan dengan adil atau tidak adil. Kalau itu dianggap sebagai 'sesuatu' yang berada diluar nalar manusia maka otomatis pertanyaannya tidak akan relevan lagi. Hanya kita manusia yang mengenal adil atau tidak adil itu.
nuwun,
si Doel
--------------------------------
From: wirajhana eka:
Tahu dari mana rancu? bisa buktikan?
kalau menjawab artinya tahu yang ditanya..kalau merasa rancu mengapa harus dijawab..?
kalau berada diluar nalar manusia...siapa yang mampu menikmati kitab suci?
kitab suci adalah diluar nalar...pengetahuan anda tentang pilsapat berawal dari membaca kitab suci.. jadi ketika itu adalah diluar nalar maka pilsapat juga tidak relevan..
Jadi apakah anda berkenan sharing bagaimana mengerti bahwa TUHAN MAHA ADIL dari contoh soal yang "hipotesa" tersebut??
--------------------------------
From: Sjahrazad Alamsjah:
Mau pan sudah, baik ditambah :)
Karena itulah banyak orang berabad abad mempertengkarkan tanpa ujung
apa yang tertulis di buku masing masing. Apalagi kalau sudah dipatok
buku itu ditambah embel embel suci :)
Kalau si Doel melihatnya berbeda. Yang perlu ditemukan terlebih dahulu adalah pengalaman batin, buku hanya sekedar rujukan. Pengalaman batin itu buku yang suci, lepas dari rekayasa fikiran. Semua penamaan, istilah yang ada dibuku bisa dimengerti sesuai perkembangan batin seseorang.
Kalau dibalik berangkat dari dogma, maka pemaknaannya akan menjadi harafiah. Karena itulah muncul pertanyaan anda, tuhan adil atau tidak, waktu umur, siksa kubur dll.
Pertama, tuhan itu diluar nalar, karena itu tidak relevan mengkaitkan adil atau tidak. Kita yang mengerti dan mendambakan kata kata adil itu. Kalau kita mau membicarakan sesuatu tentunya kita harus mengerti bersama dulu apa yang dibicarakan. Nah sebelum bertanya apakah tuhan adil apa tidak, pertanyaan dasarnya adalah tuhan itu apa?
Kedua, ajaran agama berkait dengan alam alam batin. Dimana umur, lahir dan mati itu tidak relevan dengan pengertian kita hidup dalam badan ini. Secara hakikatnya, apakah kita punya umur? Menurut si Doel tidak, karena umur hanya kesepakatan kalender saat sekarang kita didunia Sama halnya secara hakikatnya, apakah kita punya nama? Menurut si Doel tidak, itu kesepakatan didunia biar bisa membedakan satu sama lain :)
Ketiga, si Doel ndak menganut konsep hukuman, dosa, neraka, sorga Konsep yang si Doel anut sederhana, bibit yang ditanam maka buah pasti akan dimakan, itu saja. Jadi ndak ada soal adil atau tidak adil, lha wong kita yang menanam bibit jadi proses apapun harus dilalui.
Jadi sharingnya si Doel, judul pertanyaannya itu sendiri yang sangat rancu.
nuwun,
si Doel
Kesimpulan
Melihat tanggapan-tanggapan di atas maka dengan memakai konsep bahwa hidup hanya 1x saja, sungguh suatu yang sulit membuktikan Tuhan itu maha adil, bukan?
Bayangkan saja misal usia manusia itu 60 tahun, akil balignya di usia 15 tahun, matang dengan agama hingga berusia 35 tahun, Jadi, ada sekitar 25 tahun, sisanya Ia hidup harus berhati-hati dalam tindakannya agar mendapat ganjaran Surga, kemudian matilah Ia dan ratusan ribu tahun kemudian baru ketahuan kiamat..
Jika diasumsikan bahwa kiamat itu terjadi di 1 juta tahun kemudian...
Maka hanya bermodalkan perbuatan 25 tahun s/d 45 tahun dibandingkan dengan 1 juta tahun yang tersisa hingga kiamat, itu hanya bernilai 0.003% – 0.005% saja! Dan itupun sudah berakibat selama-lamanya mendapat siksa Neraka jahanam atau mendapat nikmat Surgawi.
Sungguh suatu konsep Ketuhanan yang sangat tidak fair, bukan?!
Setelah Adam dan Hawa dihukum Tuhan, maka putusan aneh ini kemudian berakibat pada kaum manusia hingga kiamat. Pada suatu waktu, tersebutlah 2 orang yaitu si A dan Si B yang hidup di jaman berbeda:
- A hidup 5000 tahun sebelum tahun 0
- B hidup di tahun 0
- Sebelum mereka lahir, sudah ada agama-agama seperti saat ini
- Mereka wafat sama-sama di usia 60 tahun
- Hitungan tahun adalah mengikuti waktu Bumi.
- dan dimisalkan bahwa kiamat semesta terjadi di tahun 100.
- Si A berada di alam kubur selama 5000 tahun + 40 tahun = 5040 tahun
- Si B berada di alam kubur selama 40 tahun
- tidak disiksa kubur, maka si B ditidurkan 40 tahun saja sementara si A ditidurkan selama 5040 tahun! Ini jelas tidak Fair bagi si A yang ditidurkan terlalu lama sebelum menikmati buah perbuatannya, atau
- disiksa kubur, maka si B mengalami siksaan 40 tahun saja sementara si A mengalami siksa kubur selama 5040 tahun. Ini jelas sangat tidak fair bagi si A, atau
- “just waiting” saja alias tanpa ada siksa kubur, maka si B hanya menunggu selama 40 tahun saja, sementara si A menderita "batin" menunggu selama 5040 tahun. Ini tidak fair bagi si A.
Maka bagaimanakah dalil agama yang anda anut dapat menolong Tuhan anda bahwa itu adil? dan selisih 5000 tahun itu adil?!
Ayo..jawaban anda benar-benar sangat dinanti dan dibutuhkan TUHAN anda...
Tanggapan-Tanggapan
From: tawangalun tawangalun@yahoo.com:
Na bung Wirajhana lupa bahwa orang yang menunggu hisab dialam kubur tadi sudah dilakukan relativitas oleh Allah dg perbandingan 1000 tahun didunia eqivalent dg 1 hari diakherat,baca As-Sajdah 32:5.Dan dialam kubur tsb kalau wong soleh tempatnya pasti lebih nyaman dari wong durhaka.Posting saya yang dulu malah sudah saya bilang Pak Zd hilang dimasjidil Haram (pindah alam) selama 3 jam tapi dialam sana baru serasa 3 detik.Waktu hilang Nanung dg ibunya wis lemes gek orang tua 80 th gak bawa duwit,naik taxi sendiri saja gak bisa kok hilang.Kok eloking elok bisa pulang diantar wong kemahtabnya. Tapi baru sebentar uwong tadi ditoleh sudah lenyap.
Shalom,
tawangalun.
--------------------------------
From: wirajhana eka wirajhana@yahoo.com:
Om tawang,
Tks atas partisipasinya dan juga dalilnya...
kalau 1000 tahun = 1 hari berarti masih ada selisih 5 hari...masih belum adil om buat yang disiksa atau terlalu keenakan buat yang ditidurkan
atau 3 jam = 3 detik juga sama..
ayo rekan2....bantu lah dua jiwa dalam contoh soal dibawah untuk mencicipi rasa bahwa tuhan itu maha adil.
--------------------------------
From: H. M. Nur Abdurrahman mnur.abdurrahman@yahoo.co.id:
Muammar Qaddhafi:
Ente lupa satu komponen bos, yaitu kadar dosa:, yaitu a dan b sama berat dosanya 5040 gr, jadi semestinya:
A. Dengan siksa kubur:
a mengalami siksa kubur = 5040 : 5040 = 1gr per tahun
b mengalami siksa kubur = 5040 : 40 = 126 gr per tahun
B. Tanpa sikasa kubur:
a mengalami siksa batin = 5040 : 5040 = 1gr batin per tahun
b mengalami siksa batin = 5040 : 40 = 126 gr batin per tahun
--------------------------------
From: wirajhana eka wirajhana@yahoo.com:
Anda juga lupa bahwa:
126 gr yang dipikul b selama 40 tahun sudah menguntungkan a yang hanya memikul 1 gr pada 40 tahun pertama
Juga tidak adil bagi a karena ia harus menunggu 5000 tahun kemudian baru selesai...walaupun cuma memikul 1 gr.
Atau bayangkan saja ini :
Tangan anda mengangkat sejajar bahu: 1000 gr air selama 1 hari apakah merasa sama "beratnya" dengan membawa 10 gr air selama 100 hari?
--------------------------------
From: Hudoyo Hupudio hudoyo@cbn.net.id:
Apakah bedanya 5000 tahun dan 1 detik bagi orang yang mati?
Apakah artinya SIKSA kubur bagi orang yang tidak bisa merasakan apa-apa?
Bahwa Tuhan itu "Mahaadil sekaligus Mahapemurah & Mahapengampun" hanya bisa dimengerti oleh orang yang sudah mengalami sendiri 'perjumpaan dengan Tuhan'. Kalau belum pernah mengalami Tuhan, ungkapan-ungkapan seperti itu paling-paling hanya bisa menjadi kepercayaan atau iman bagi orang yang menganutnya, atau menjadi bahan perdebatan bagi orang yang menolaknya.
Salam,
Hudoyo
--------------------------------
From: wirajhana eka wirajhana@yahoo.com:
Apabila tidak ada siksa kubur dan tidak ada perbedaan perlakuan bukankah sia2 adanya peraturan yang tertulis yang mengisyaratkan reward dan punishment?
kalau tidak ada perbedaan buat apa berjumpa dengan Maha adil, Mahapemurah, Mahapengampun..bukankah nama2 itu juga menjadi tidak ada artinya...
Salam.
--------------------------------
HUDOYO:
Reward & punishment perlu buat murid-murid TK.
Memang, nama-nama itu tidak ada artinya buat orang yang telah memasukinya.
Salam
--------------------------------
From: wirajhana eka wirajhana@yahoo.com:
R dan P ada di semua kalangan bukan saja murid TK....bahkan para profesor dan para maha guru masih memakainya juga untuk kalangan mereka sendiri..dan R dan P tertulis kitab2 dimuka bumi dengan kadarnya masing2...
--------------------------------
From: Verri DJ verri_dj@component.astra.co.id:
Rekan wirajhana,
Menurutku anda terperangkap dalam konsepsi manusia. Manusia terperangkap akan ruang dan waktu, sedangkan Tuhan tidak. (Timeless & Spaceless).
Konsepsi manusia dalam waktu seperti yang anda bahas adalah ada awal ada akhir, kalau dibikin grafik Cartesius maka dia mendatar grafiknya pada poros x, kalau membicarakan waktu tuhan tuhan, grafiknya melingkar, coba buat titik awal, lalu buat lingkaran dan titik akhirnya dikembalikan lagi, maka titik itu menumpuk pada titik yang sama, itulah salah satu sifat tuhan Yang Awal dan Yang Akhir. Jadi, sangatlah lucu membandingkan putaran dengan garis horisontal, ya tidak nyambung.
Membahas keadilan tuhan dengan keadilan manusia sungguh sangat berbeda, sama saja kita bicara dunia padahal anda mau mengurai langit.
Salam,
Dj
--------------------------------
From: wirajhana eka :
Dear Verri
Apakah pendapat dari Mas verri ada dalil tertulis dari ajaran yang dipercayai oleh Mas verri?
Mohon bantulah jiwa-jiwa yang bukan tuhan yang sedang terperangkap akan waktu dan mengalami "hukuman" atau "pahala" pada contoh soal.
note:
Saat menggambar garis ada jarak dari a ke b
Saat menggambarkan lingkaran dan dilihat dari "atas/bawah/kanan./kir/360 derajat" maka yang terlihat hanyalah garis a dan b
jadi sekarang bukankah sudah nyambung...
--------------------------------
From: ttbnice serikat_indonesia@yahoo.com:
Anda bertanya kepada siapa?
Karena bukan begitu yg dipercaya orang KResten. Dalam Kresten tidak ada takar menakar pahala dan dosa. Tidak ada siksa kubur. Semua orang adalah berdosa, dan upah dosa itu hanyalah neraka. Titik.
Jika manusia masih diberi kesempatan untuk masuk sorga, bukanlah hasil ngumpulin pahala, melainkan karena kasih Allah. Ga ada manusia yg mampu masuk sorga berdasarkan kemampuanya sendiri.
Karena semua orang sudah ditebus, pilihannya bukan lagi melalui Allah, tapi justru kepada manusia, apakah anda mau masuk surga?
Jika manusia tidak mau, ya artinya kan masuk neraka adalah pilihan sendiri. Jadi menurut saya mah ini adil.
PS: Jangan seperti muslim2 keblinger ya memahaminya. Pasti mereka bakal ngomong, enak betul ya. Bikin dosa aja banyak2 udah ditebus ini... Apa mereka tidak pernah mempelajari konsekuensi logis?
--------------------------------
From: wirajhana wirajhana@yahoo.com:
Oke kita pake paham Kristen Dosa sudah ditebus dan mau menerima Yesus. setelah mati apakah langsung masuk Sorga?
kalau Ya...adakah dalil itu di Injil bahwa mati langsung masuk sorga?
Kalau tidak...masih ada selisih 5000 tahun atas realisasi janji..artinya waktu tunggu buat b lebih sedikit.
--------------------------------
From: ttbnice:
Kenapa lebih terpaku dengan waktu tunggu? Jika anda bertanya kepada orang2 yang baru sadar dari koma, entah itu 2 hari maupun 2 tahun, bagi mereka waktu baru saja kemarin.
Anda tidak bisa menyamakan konsep waktu dan ruang antara orang hidup dan mati. Menurut kepercayaan KResten, hidup setelah mati itu selamanya, artinya hidup 5000 tahun atau bahkan 60000 tahun itu ga ada artinya dibanding triliyunan tahun.
--------------------------------
From: LD-Bebyelangbotak@yahoo.com:
Kalau dalam kepercayaan Kristen, orang mati itu sama dengan tidur(beristirahat) . Hanya bedanya kalau tidur yg masih hidup itu sering punya mimpi. Sementara tidur yg sudah mati itu sama sekali sudah tidak tau apa-apa lagi.
Bagi yg diselamatkan akan menerima upahnya pada saat kedatangan Yesus yg ke-2 kali nanti dan memperolah hidup yg kekal selama-lamanya.
Bagi yg tidak memperoleh keselamatan akan menerima upah neraka. Dan upah neraka itu bukan dimulai pada saat dia dikubur. Karna Tuhan kami Yesus tidak sekejam itu menyiksa orang di dalam kubur sampai Dia datang misalnya. Tuhan kami Yesus menghukum berdasarkan KASIH, dan BUKAN PENYIKSAAN.
Salam,
LD-Beby.
--------------------------------
From: wirajhana eka:
Bukankah sama saja masalahnya, ia punya selisih tidur 5000 tahun...karena lahir belakangan...dan tau dari mana anda tidak tahu apa2 lagi kalau tidur..
LUK 16:23
Orang kaya itu juga mati, lalu dikubur. Dan sementara ia menderita sengsara di alam maut ia memandang ke atas, dan dari jauh dilihatnya Abraham, dan Lazarus duduk di pangkuannya.
Kis:2:24
Tetapi Allah membangkitkan Dia dengan melepaskan Dia dari sengsara maut, karena tidak mungkin Ia tetap berada dalam kuasa maut itu.
YES 28:18
Perjanjianmu dengan maut itu akan ditiadakan, dan persetujuanmu dengan dunia orang mati itu tidak akan tetap berlaku; apabila cemeti berdesik-desik dengan kerasnya, kamu akan hancur diinjak-injak
Ibrani 11:35
Ibu-ibu telah menerima kembali orang-orangnya yang telah mati, sebab dibangkitkan. Tetapi orang-orang lain membiarkan dirinya disiksa dan tidak mau menerima pembebasan, supaya mereka beroleh kebangkitan yang lebih baik.
MZM 49:14
Seperti domba mereka meluncur ke dalam dunia orang mati, digembalakan oleh maut; mereka turun langsung ke kubur, perawakan mereka hancur, dunia orang mati menjadi tempat kediaman mereka.
YES 38:18
Sebab dunia orang mati tidak dapat mengucap syukur kepada-Mu, dan maut tidak dapat memuji-muji Engkau; orang-orang yang turun ke liang kubur tidak menanti-nanti akan kesetiaan-Mu.
YEHEZKIEL 31:14
Semuanya ini terjadi supaya segala pohon yang di tepi air jangan meninggikan dirinya dan puncaknya jangan dijulurkan sampai ke langit dan supaya pohon-pohon besar, yaitu semua yang menghisap banyak air, jangan tetap berdiri di dalam kecongkakannya; sebab mereka semuanya telah diserahkan ke dalam maut, ke dalam bumi yang paling bawah, di tengah anak-anak manusia yang telah turun ke liang kubur.
HOSEA 13:!4
Akan Kubebaskankah mereka dari kuasa dunia orang mati, akan Kutebuskah mereka dari pada maut? Di manakah penyakit samparmu, hai maut, di manakah tenaga pembinasamu, hai dunia orang mati? Mata-Ku tertutup bagi belas kasihan.
mzm 6:5
Sebab di dalam maut tidaklah orang ingat kepada-Mu; siapakah yang akan bersyukur kepada-Mu di dalam dunia orang mati
Hab 2:5
Orang sombong dan khianat dia yang melagak, tetapi ia tidak akan tetap ada; ia mengangakan mulutnya seperti dunia orang mati dan tidak kenyang-kenyang seperti maut, sehingga segala suku bangsa dikumpulkannya dan segala bangsa dihimpunkannya.
Bahkan beberapa dari mereka masih harus menunggu:
wahyu 6:11
....kepada mereka dikatakan, bahwa mereka harus beristirahat sedikit waktu lagi hingga genap jumlah kawan-kawan pelayan dan saudara-saudara mereka, yang akan dibunuh sama seperti mereka.
---
Ngga ada artinya????
Bukankah itu indikasi yang jelas bahwa menderita sengsara 1 hari jauh lebih beruntung dari pada menderita sengsara 5000 tahun, 6000 tahun atau triliyunan
Nah, bayangkan saja itu dengan 2 orang yang keputusan dosa sama persis dan selisihnya 5/6000 tahun...
maka mana kemahaadilan Tuhan?
---
Menerima Yesus saja tidak lantas diselamat, masih ada yang harus dilakukan sebelumnya
Baca mat 19:18-21, Mark 10:19-21, luk 18:20-22:
Jangan membunuh, jangan berzinah, jangan mencuri, jangan mengucapkan saksi dusta,hormatilah ayahmu dan ibumu dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri juallah segala milikmu dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku.
Jadi jangan mau ditipu penginjil bahwa hanya dengan menerima Yesus sudah ditebus dan terselamatkan...percaya itu adalah sungguh tidak cerdas.
Karena yang berhak masuk surga adalah yang dimateraikan 6 materai dari 7 materai seperti yang tercantum pada wahyu 6-7 dan diringkas pada wahyu 14:3-5 siapa2 saja yang berhak masuk surga:
144 suku israel, orang-orang yang tidak mencemarkan dirinya dengan perempuan-perempuan (hanya pria), Mereka adalah orang-orang yang mengikuti Anak Domba itu ke mana saja Ia pergi (selama ia hidup), Mereka ditebus dari antara manusia sebagai korban-korban sulung bagi Allah dan bagi Anak Domba itu (telah dibunuh menjadi martir oleh karena firman Allah dan oleh karena kesaksian yang mereka miliki), Dan di dalam mulut mereka tidak terdapat dusta; mereka tidak bercela
--------------------------------
From: Sjahrazad Alamsjah sjahrazad@bataviamall.com:
Kalau membaca ajaran agama, agama apapun secara harafiah, maka jangankan tuhan, ajaran itu banyak yang tidak adil. Kalau dari sisi hakikat batin, berpulang pengertian kita tentang adil itu apa. Karena adil lebih kepada pengertian yang memberikan untung,
Diluar itu tidak adil. Mang Dipo dilahirkan ganteng, si Doel mukenya rada kurang, tentunya disini tuhan ndak adil. Tapi kalo ruhnya mang Dipo ama si Doel dua duanya sama sama ganteng he.. he.. jadi disini tuhan adil.
Waktu melekat kewadag, nah tanpa wadag apakah ada perbedaan waktu dari ruh tadi?
Karena pertanyaannya sendiri yang rancu :)
Tuhan itu apa? Kalau dianggap mahluk, pribadi, memang masih relevan dikaitkan dengan adil atau tidak adil. Kalau itu dianggap sebagai 'sesuatu' yang berada diluar nalar manusia maka otomatis pertanyaannya tidak akan relevan lagi. Hanya kita manusia yang mengenal adil atau tidak adil itu.
nuwun,
si Doel
--------------------------------
From: wirajhana eka:
Tahu dari mana rancu? bisa buktikan?
kalau menjawab artinya tahu yang ditanya..kalau merasa rancu mengapa harus dijawab..?
kalau berada diluar nalar manusia...siapa yang mampu menikmati kitab suci?
kitab suci adalah diluar nalar...pengetahuan anda tentang pilsapat berawal dari membaca kitab suci.. jadi ketika itu adalah diluar nalar maka pilsapat juga tidak relevan..
Jadi apakah anda berkenan sharing bagaimana mengerti bahwa TUHAN MAHA ADIL dari contoh soal yang "hipotesa" tersebut??
--------------------------------
From: Sjahrazad Alamsjah:
Mau pan sudah, baik ditambah :)
Karena itulah banyak orang berabad abad mempertengkarkan tanpa ujung
apa yang tertulis di buku masing masing. Apalagi kalau sudah dipatok
buku itu ditambah embel embel suci :)
Kalau si Doel melihatnya berbeda. Yang perlu ditemukan terlebih dahulu adalah pengalaman batin, buku hanya sekedar rujukan. Pengalaman batin itu buku yang suci, lepas dari rekayasa fikiran. Semua penamaan, istilah yang ada dibuku bisa dimengerti sesuai perkembangan batin seseorang.
Kalau dibalik berangkat dari dogma, maka pemaknaannya akan menjadi harafiah. Karena itulah muncul pertanyaan anda, tuhan adil atau tidak, waktu umur, siksa kubur dll.
Pertama, tuhan itu diluar nalar, karena itu tidak relevan mengkaitkan adil atau tidak. Kita yang mengerti dan mendambakan kata kata adil itu. Kalau kita mau membicarakan sesuatu tentunya kita harus mengerti bersama dulu apa yang dibicarakan. Nah sebelum bertanya apakah tuhan adil apa tidak, pertanyaan dasarnya adalah tuhan itu apa?
Kedua, ajaran agama berkait dengan alam alam batin. Dimana umur, lahir dan mati itu tidak relevan dengan pengertian kita hidup dalam badan ini. Secara hakikatnya, apakah kita punya umur? Menurut si Doel tidak, karena umur hanya kesepakatan kalender saat sekarang kita didunia Sama halnya secara hakikatnya, apakah kita punya nama? Menurut si Doel tidak, itu kesepakatan didunia biar bisa membedakan satu sama lain :)
Ketiga, si Doel ndak menganut konsep hukuman, dosa, neraka, sorga Konsep yang si Doel anut sederhana, bibit yang ditanam maka buah pasti akan dimakan, itu saja. Jadi ndak ada soal adil atau tidak adil, lha wong kita yang menanam bibit jadi proses apapun harus dilalui.
Jadi sharingnya si Doel, judul pertanyaannya itu sendiri yang sangat rancu.
nuwun,
si Doel
Kesimpulan
Melihat tanggapan-tanggapan di atas maka dengan memakai konsep bahwa hidup hanya 1x saja, sungguh suatu yang sulit membuktikan Tuhan itu maha adil, bukan?
Bayangkan saja misal usia manusia itu 60 tahun, akil balignya di usia 15 tahun, matang dengan agama hingga berusia 35 tahun, Jadi, ada sekitar 25 tahun, sisanya Ia hidup harus berhati-hati dalam tindakannya agar mendapat ganjaran Surga, kemudian matilah Ia dan ratusan ribu tahun kemudian baru ketahuan kiamat..
Jika diasumsikan bahwa kiamat itu terjadi di 1 juta tahun kemudian...
Maka hanya bermodalkan perbuatan 25 tahun s/d 45 tahun dibandingkan dengan 1 juta tahun yang tersisa hingga kiamat, itu hanya bernilai 0.003% – 0.005% saja! Dan itupun sudah berakibat selama-lamanya mendapat siksa Neraka jahanam atau mendapat nikmat Surgawi.
Sungguh suatu konsep Ketuhanan yang sangat tidak fair, bukan?!
Bismillahirrahmanirrahim
BalasHapusSegala sesuatu mengenai azab kubur dan datangnya hari kiamat termasuk hal-hal ghaib.
Bagi umat Islam mempercayai hal ghaib merupakan bagian dari iman. Dan yang mengetahui hal ghaib itu hanyalah Allah SWT.
Begitu juga Allah SWT itu Maha Adil, hanya Dialah yang mengetahui definisi adil menurutNya.
Jadi bagi umat Islam keadilan yang sebenarnya adalah keputusan dari Allah semata.Tidak bisa didefinisi menurut keadilan dari akal manusia.
(QS. Huud 123)
Dan kepunyaan Allah-lah apa yang gaib di langit dan di bumi dan kepada-Nya-lah dikembalikan urusan-urusan semuanya, maka sembahlah Dia, dan bertawakallah kepada-Nya. Dan sekali-kali Tuhanmu tidak lalai dari apa yang kamu kerjakan.
Anda boleh saja berasumsi seperti yang diuraikan anda. Tapi apakah anda pernah bertanya sendiri dengan mereka yang telah mati? berapa lama mereka merasakan azab kubur.? Urusan mati dan hidup adalah kehendak dari Allah SWT.
Kita mendefinisikan keadilan itu berdasarkan keadaan dan kondisi kita, kita berasumsi hanya menurut akal kita, hanya berdasarkan logika matematika.
Pernahkah anda teringat masa lalu yang begitu indah atau menyenangkan yang telah terjadi lama dan anda mengatakan seolah-olah kenangan tersebut baru saja terjadi? Pernahkan anda tertidur lama dan tiba-tiba terbangun dan mengatakan anda merasakan seolah-olah baru saja tidur beberapa saat?.
Bisakan anda merasakan waktu yang berlalu, dari kita bayi sampai dewasa ini, berapa banyak pengalaman atau kejadian yang telah terjadi? berapa banyak yang dapat anda ingat? seberapa pedih atau seberapa indahnya kejadian tersebut anda dapat rasakan kembali?
Mungkin anda pernah mendengar orang mengatakan bahwa waktu berjalan cepat sekali…tanpa kita merasakan nya. Tapi pernahkan anda merasakan seolah-olah waktu tidak bergerak atau berjalan lama sekali…pada waktu kita menunggu…? pada waktu kita merasakan kesusahan dan kesulitan….tapi bila kita mengalami kesenangan dan kegembiraan….kita mengatakan mengapa waktu berjalan cepat…seolah-olah kita ingin tetap merasakan tersebut…seolah-olah kita ingin tetap merasakan tersebut…kita ingin waktu berhenti saja? Apakah perasaan anda mengenai hal ini adil.?
Itulah manusia yang hanya mengandalkan alam pikiran dan logika yang melihat dari apa yang bias dilihat dan dirasa. yang hanya terpusat pada diri sendiri….yang mengandalkan nafsu-nafsu yang mementingkan diri sendiri….
Kembali mengenai berapa lama mereka menunggu selama waktu sebelum kiamat, anda bisa lihat :
QS. At Thaahaa 98.
Sesungguhnya Tuhanmu hanyalah Allah, yang tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia. Pengetahuan-Nya meliputi segala sesuatu".
QS. At Thaahaa 99
Demikianlah Kami kisahkan kepadamu (Muhammad) sebagian kisah umat yang telah lalu, dan sesungguhnya telah Kami berikan kepadamu dari sisi Kami suatu peringatan (Al Qur'an).
(At Thaahaa 100)
Barang siapa berpaling daripada Al Qur'an maka sesungguhnya ia akan memikul dosa yang besar di hari kiamat,
QS. At Thaahaa 101
mereka kekal di dalam keadaan itu. Dan amat buruklah dosa itu sebagai beban bagi mereka di hari kiamat,
QS. At Thaahaa 102
(yaitu) di hari (yang di waktu itu) ditiup sangkakala dan Kami akan mengumpulkan pada hari itu orang-orang yang berdosa dengan muka yang biru muram;
QS. At Thaahaa 103
mereka berbisik-bisik di antara mereka: "Kamu tidak berdiam (di dunia) melainkan hanyalah sepuluh (hari)".
QS. At Thaahaa 104
Kami lebih mengetahui apa yang mereka katakan, ketika berkata orang yang paling lurus jalannya di antara mereka: "Kamu tidak berdiam (di dunia) melainkan hanyalah sehari saja".
Apakah masa yang menunggu tersebut sama dengan asumsi anda?. Hal inilah masalah-masalah yang menyangkut hal ghaib yang perlu diimani.
QS. Al Ahqaaf 35
Maka bersabarlah kamu seperti orang-orang yang mempunyai keteguhan hati dari rasul-rasul telah bersabar dan janganlah kamu meminta disegerakan (azab) bagi mereka. Pada hari mereka melihat azab yang diancamkan kepada mereka (merasa) seolah-olah tidak tinggal (di dunia) melainkan sesaat pada siang hari. (Inilah) suatu pelajaran yang cukup, maka tidak dibinasakan melainkan kaum yang fasik.
QS. Al Baqarah 23
Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang Al Qur'an yang Kami wahyukan kepada hamba Kami (Muhammad), buatlah satu surat (saja) yang semisal Al Qur'an itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar.
QS. Al Baqarah 24
Maka jika kamu tidak dapat membuat (nya) dan pasti kamu tidak akan dapat membuat (nya), peliharalah dirimu dari neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu, yang disediakan bagi orang-orang kafir.
QS. Al Baqarah 6
Sesungguhnya orang-orang kafir, sama saja bagi mereka, kamu beri peringatan atau tidak kamu beri peringatan, mereka tidak akan beriman..
QS Al Kaafiruun 4-6
Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah. Dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah. Untukmulah agamamu dan untukkulah agamaku".
Kesimpulannya, berarti selama ini blum satupun umat islam yang masuk sorga? kira begitu kah ada yang bisa ngasi koment
BalasHapusKalo itung2xan manusia menurut saya sih perhitungannya adalah 5040+40=5080/2=2540 hari. Jadi bagi si A ada dispensasi hari sedangkan bagi si B ada penambahan hari. Adil bukan ?
BalasHapusDear pak lim,
BalasHapuskarena kiamat di hipotesis itu adalah 40 tahun setelah kematian si B, maka jelas ngga mungkin ada tambahan hari lagi..
Yang saya hormati Wirajhana,
BalasHapusTapi anda lupa, bahwa Tuhan itu Maha Tahu, jadi sudah tahu siapa2x yg akan disiksa dan yang tidak.
Kalo menggunakan teori abrahamis gak bakal ketemu keadilan. Coba cek artikel di bawah ini, apa penjelasan sodara2 non-Hindu:
BalasHapusAdalah bodoh mempercayai karma dan renkarnasi, itulah pendapat kaum agama-agama non-Hindu. Hanya Hindu yang mengenalkan kedua ajaran tersebut. Pernahkah Anda berpikir seperti berikut: mengapa ada orang yang lahir dalam keadaan miskin, kaya, sehat, sakit, normal, cacat, berkulit putih, berkulit hitam? Dan saat bertambah dewasa, ada orang yang tekun belajar namun tetap tidak bisa pandai, ada yang belajar santai tapi sangat pintar, ada orang yang sudah banting tulang bekerja keras namun hidup tetap kekurangan, ada yang kerja santai tapi begitu kaya raya, ada pula orang yang baik hati tapi tertipu orang lain, ada pula orang yang jelas-jelas selalu berhati-hati namun mengalami kebangkrutan, kecelakaan, dan berbagai hal yang tidak diinginkan, bahkan ada orang yang tekun dan tulus sembahyang namun tetap kesusahan? Hal itu tidak terjadi pada satu agama saja, hal itu terjadi pada semua orang di dunia dari berbagai agama. Saya yakin Anda pernah berpikir demikian paling tidak sebagian di antaranya. Orang non-Hindu atau mungkin juga orang Hindu sering mengatakan “Tuhan Maha Adil”, tetapi, dari setiap manusia di dunia yang memiliki pertanyaan tadi, agama Islam dan Kristen menjawab “itu adalah takdir”. Jika benar takdir, bukankah ini menandakan bahwa Tuhan tidak adil? “Ada hikmah dibalik semua ini”, jawab umat Islam. Mereka lupa, ada banyak manusia, cukup di Indonesia saja yang dari lahir sampai meninggal tetap mengalami kesusahan, apalagi di Afrika, begitu banyak manusia yang mengalami penderitaan seumur hidupnya dan tidak satu pun agama yang mampu menjawab pertanyaan atas kejadian nyata ini, kecuali...
Sebenarnya ini adalah jawaban yang sudah sangat jelas atas pertanyaan tadi. Lebih jelasnya, kehidupan kita yang sekarang adalah punarbhawa atau renkarnasi ke-sekian kalinya dari kehidupan kita terdahulu. Mengapa semua berbeda, ada yang begini dan ada yang begitu? Penyebabnya adalah tergantung dari apa yang kita lakukan di kehidupan yang lalu. Hasil yang kita alami saat ini disebut karma phala yang biasanya cukup kita sebut karma saja. Jadi, kalau kita mengatakan ini takdir (kehendak Tuhan), berarti kita merendahkan-Nya karena sama saja mengatakan Tuhan tidak adil. Kalau kita mengatakan ini karma, berarti kita memandang Hyang Widhi sangat adil. Jadi, jika kita ingin moksa atau ingin kehidupan kita lebih baik di masa mendatang maka mulai sekarang kita harus berkarma (berkelakuan) baik (subha karma).
Saya punya banyak teman Islam dan Kristen. Tentu ajaran yang kami dapatkan berbeda dari masing-masing agama. Saya mempunyai salah seorang teman Kristen yang sama nakanya yang kehidupannya jauh di atas cukup, dia pernah meniduri seorang gadis Bali beragama Hindu, saya sedih mendengar ceritanya dan saya bertanya padanya apakah dia tidak takut dosa, dengan santai dia berkata “nanti sih saya bertobat”. “Saya tidak percaya karma”, kata teman saya yang muslim. Saya tanya kenapa, tanpa alasan yang jelas dia menjawab, “pokoknya saya tidak percaya karma”. Yang pasti jawabannya adalah karena Islam tidak mengajarkan hukum karma. Korupsi adalah hal yang biasa bahkan terus merajalela di kalangan pejabat pemerintahan Indonesia yang keislaman ini, mereka seakan-akan tidak pernah merasa berdosa melakukannya. Begitu juga penegak hukum yang keislaman, betapa ringan hukuman yang dijatuhkan pada mereka. Mengapa teman saya yang nasrani dan pejabat kita yang muslim seakan-akan tidak takut dosa? Sekali lagi jawabannya adalah hukum karma. Islam mengajarkan barang siapa yang melakukan ibadah puasa sebulan Ramadhan penuh maka seluruh dosanya akan terhapuskan, dan Kristen juga mengajarkan jika kita kebhaktian di gereja satu minggu sekali maka seluruh dosa kita akan terhapuskan. Apakah Anda yakin dengan puasa sebulan dalam setahun (+ 14 jam + saur/hari) atau dengan ke gereja sekali seminggu seluruh dosa Anda akan dihapuskan Tuhan? Jika iya, Anda berhak melakukan kejahatan setiap hari dan cukup ke gereja seminggu sekali saja maka Yesus akan membuat Anda terbebas dari segala dosa. Itulah yang disebut dengan tobat/taubat. Karena ajaran pertobatanlah mereka tidak segan melakukan dosa. Benar-benar berbeda dengan hukum karma, 50% asubha karma tetap hukumannya 50%. Jika hukum karma adalah ajaran kita, sudahkah Anda mengamalkannya?
BalasHapusTidak adakah penghapusan dosa dalam Hindu? Tentu ada namun tidak semudah dalam agama-agama yang lain. Bhagawad Gita 17.5-6:
“Orang yang menjalani pertapaan dan kesederhanaan yang keras yang tidak dianjurkan dalam Kitab Suci, dan melakukan itu karena merasa bangga dan keakuan palsu didorong oleh nafsu dan ikatan yang bersifat bodoh dan menyiksa unsur-unsur material di dalam badan dan Roh Yang Utama yang bersemayam di dalam badan, dikenal sebagai orang jahat”.
Itulah mengapa orang tua saya tidak pernah memaksa saya puasa makan minum, puasa bicara dan sebagainya saat Hari Raya Nyepi. Saya juga tidak pernah mendengar teman saya dipaksa puasa oleh orang tuanya dan mungkin Anda pun tidak pernah dipaksa puasa. Karena mau karena terpaksa adalah percuma...
Yang saya hormati Ananta,
BalasHapusSaya akan coba menjawab semampu saya dan dengan segala kekurangan saya mengenai "Takdir" di tulisan pertama anda disini.
Takdir itu mempunyai pengertian yg luas. Adanya hukum alam ini juga adalah takdir. Jadi ketika kita melihat ada anak lahir cacat atau sakit HIV, memang itu adalah takdir, tapi takdir itu akibat ulah manusia juga. Gampangnya begini, hukum Allah seperti ini, bila orang tua HIV, maka anaknya akan HIV. Jadi bila ada anak seseorang yg terkena HIV, siapa yg disalahkan ? Orang tuanya kah atau Tuhannya ? Contoh lain begini, "Siapa yg melintasi rel kereta api ketika palang pintu tertutup maka bisa celaka". Ketika ada orang tertabrak kereta api, siapakah yg harus disalahkan ?
Ada ayat yg berbunyi : Sesungguhnya Allah tidak merobah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merobah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia. (QS. 13:11)
Sedangkan untuk tulisan kedua anda, saya coba untuk meluruskan. Benar memang ada ketentuan yg berbunyi bahwa bila puasa di bulan Ramadhan maka akan dihapuskan dosanya selama 1 tahun. Tapi apakah anda pikir mudah melakukan puasa secara Islam yg benar ? Apakah hanya menahan lapar dan haus saja ? Anda juga harus ketahui, dosa2x apa yg dihapus menurut ketentuan tersebut. Semoga anda tidak cepat dalam menilai hukum2x suatu agama, apalagi hanya dari kulitnya saja.
Dear lim,
BalasHapusketika anda memberi nasihat untuk tidak tergesa2 menilai hukum2 agama apalagi hanya kulitnya saja..saya jadi malah tercengang membacanya..
kenapa?
Karena anda justru berlaku seperti yang anda "nasihatkan" ketika membawa QS 13:11 untuk menjelaskan hukum allah!
Tafsir Ibn Kathir ayat 13:10-11 [yang tentunya ia adalah seorang PAKAR dan bukan cuma kulitnya aja, bukan?!], menjelaskan:
Ibn Abi Hatim narrated that Ibrahim said, "Allah revealed to a Prophet from among the Children of Israel, `Say to your nation: every people of a village or a house who used to obey Allah but changed their behavior to disobeying Him, then He will take away from them what they like and exchange it for what they dislike.''
Ibrahim next said that this statement has proof in Allah's Book,
(Verily, Allah will not change the (good) condition of a people as long as they do not change their state (of goodness) themselves.)
Terlihat jelas bahwa penjelasan anda..sama sekali tidak nyambung dengan konteksnya
Kemudian,
Tafsir di ayat sebelumnya menyebutkan bahwa manusia dikelilingi 8 malaikat. yang di kanan mencatat perbuatan baik sedangkan yang dikiri mencatat perbuatan buruk..
Nah, teknik dan metoda pencatatan Allah ini menegaskan bahwa dengan modal perbuatan 25 tahun s/d 45 tahun dikehidupan ini dan kemudian dibandingkan dengan 1 juta tahun yang tersisa sampai kiamat maka usaha itu cuma senilai dengan 0.003% – 0.005% saja dan itupun sudah berakibat disiksa selama2nya di Neraka atau mendapatkan Surga selama2nya.
Sekali lagi...
Sungguh suatu konsep Ketuhanan yang sangat tidak fair!
Yang saya hormati Wirajhana,
BalasHapusYang saya kutip dari ayat QS 13:11 kebetulan mempunyai 2 subjek yg berbeda dan yg saya ambil adalah yg membicarakan masalah takdir dalam menanggapi tulisannya saudara Ananta.
Jadi bisa anda jelaskan dimana tidak nyambungnya konteks yg saya tulis itu berkaitan dengan tulisannya saudara Ananta ?
Mengenai pendapat anda soal pencatatan Allah, mari kita bicarakan setelah diskusi mengenai tulisan saya dalam menanggapi tulisan saudara Ananta selesai.
"Sedangkan untuk tulisan kedua anda, saya coba untuk meluruskan. Benar memang ada ketentuan yg berbunyi bahwa bila puasa di bulan Ramadhan maka akan dihapuskan dosanya selama 1 tahun. Tapi apakah anda pikir mudah melakukan puasa secara Islam yg benar ? Apakah hanya menahan lapar dan haus saja ? Anda juga harus ketahui, dosa2x apa yg dihapus menurut ketentuan tersebut. Semoga anda tidak cepat dalam menilai hukum2x suatu agama, apalagi hanya dari kulitnya saja."
BalasHapusTentu saja sy mengerti, logika saya bukan terbatas itu saja. Yg sy maksud adalah, dengan ajaran demikian, orang cenderung berpikir "dosaku akan terhapus setelah puasa ramadhan", mereka cenderung tidak akan berpikir panjang karena dogma yang ditelan adalah "puasa setahun terhapus dalam sebulan". Lalu, Anda tidak menyebutkan dengan jelas batasan2 pengampunan dosa (jika memang ada).
Seberapa adil'kah hukum takdir dalam agama anda. Saya beragama Hindu karena pilihan saya sendiri ataukah karena takdir Tuhan.
Dan orang-orang kafir amal-amal mereka adalah laksana fatamorgana di tanah yang datar, yang disangka air oleh orang-orang yang dahaga, tetapi bila didatanginya air itu dia tidak mendapatinya sesuatu apapun. Dan didapatinya Allah disisinya, lalu Allah memberikan kepadanya perhitungan amal-amal dengan cukup dan Allah adalah sangat cepat perhitungan-Nya . (Qur’an 24.39)
Jelas, semua yang non-muslim masuk neraka walau pun berbuat baik hanya karena bukan pemeluk islam.
Yang saya hormati Ananta,
BalasHapusBatasan2x pengampunan dosa sebenarnya sudah jelas karena tidak semua dosa akan dihapuskan kecuali dosa-dosa kecil. Dengan berlandaskan hadits rasulullah SAW :
الصَّلَوَاتُ الخَمْسُ ، وَالجُمُعَةُ إِلَى الجُمُعَةِ ، وَرَمَضَانُ إِلَى رَمَضَانَ ، مُكَفِّراتٌ مَا بَيْنَهُنَّ إِذَا اجْتُنِبَتِ الكَبَائِرُ
“Shalat lima waktu, shalat jum’at sampai ke shalat jum’at berikutnya, puasa Ramadhan ke puasa Ramadhan berikutnya adalah sebagai penghapus (dosa) apabila perbuatan dosa besar ditinggalkan”. (HR. Muslim)
Sedangkan kesalahan orang yg menganggap semua dosanya pasti diampuni itu adalah kesalahannya sendiri karena dia tidak mau belajar dan mencari kebenaran.
Seberapa adil hukum takdir menurut agama saya, tergantung yang menilai dan hal itu manusiawi. Tapi bagi saya hukum takdir itu sangat adil. Mengenai anda beragama Hindu, itu adalah pilihan anda sendiri dan bukan takdir, tapi anda lahir dari orang tua agama hindu itu adalah takdir.
Sedangkan Qs 24:39, memang betul. Mungkin nanti bisa saya jelaskan, bila argumen anda "walaupun berbuat baik". Sebaliknya apakah di Hindu semua agama pasti masuk nirwana bila berbuat baik ?
"Sedangkan kesalahan orang yg menganggap semua dosanya pasti diampuni itu adalah kesalahannya sendiri karena dia tidak mau belajar dan mencari kebenaran."
BalasHapusTernyata Anda mengerti maksud saya, terima kasih. Memang, manusianya yang menganggap dosanya akan terhapus. Tetapi, tidakkah Tuhan dalam agama Anda mengetahui bagaimana cara agar umatnya tidak salah paham tentang ajarannya?
Klo Hindu sebnarnya ada, yaitu Sampradaya yang merupakan garis perguruan resmi dalam mempelajari Veda. Harus ada penerimaan murid dulu secara resmi barulah boleh mempelajari Veda
Sedangkan dalam agama Anda, kecil2 sudah baca ini itu ngafalin ini itu, itulah sebabnya umat muslim merasa dosanya akan terhapus dan merasa paling benar. Terlalu mudah sekali tampaknya mempelajari kitab anda.
Tidakkah Tuhan Anda tahu bahwa dalam pelajari kitab suci ada aturan-aturan penting. Itu sebabnya muslim banyak bikin masalah.
Sy lahir dalam kluarga Hindu adalah takdir Tuhan. Brarti tuhan anda sengaja menjerumuskan saya dengan melahirkan saya di kluarga penyembah berhala. Takdir itu sama sekali tidak ada adilnya.
Tidak semua masuk nirwana, karena syaratnya berat dan tidak cukup berbuat baik saja.
Yang saya hormati Ananta,
BalasHapusDalam Islam juga sudah ditekankan pentingnya untuk belajar yg mungkin anda sering mendengar “Belajarlah sampai ke negeri China” atau “Belajarlah dari buaian hingga ke liang lahat”.
Yang lebih jelas lagi perintah kewajiban menuntut ilmu terdapat dalam hadist Nabi
"Menuntut ilmu adalah fardhu bagi tiap-tiap muslim, baik laki-laki maupun perempuan". (HR. Ibn Abdulbari)
Ada lagi hadits lainnya :
"Barang siapa menginginkan soal-soal yang berhubungan dengan dunia, wajiblah ia memiliki ilmunya ; dan barang siapa yang ingin (selamat dan berbahagia) diakhirat, wajiblah ia mengetahui ilmunya pula; dan barangsiapa yang meginginkan kedua-duanya, wajiblah ia memiliki ilmu kedua-duanya pula". (HR. Bukhari dan Muslim)
Dan masih banyak lagi penekanan-penekanan dalam menuntut Ilmu dalam ajaran Islam.
Mungkin mirip dalam Hindu yaitu adanya Sampradaya, dalam Islam juga begitu. Seseorang boleh mempelajari ajaran Islam dengan bimbingan seorang Ulama yang kompeten. Makanya di Islam ada dikenal istilah Sanad yaitu, jelas urutan siapa guru2xnya dan penanggungjawabnya.
Tidak heran juga bila ada orang yg beragama Islam atau mengakui mempelajari Islam tapi ternyata pemahamannya menyimpang karena belajarnya tanpa bimbingan seorang guru, dan ini yg banyak jadi masalah. Bukan berarti dengan bimbingan guru lalu pasti jadi baik, karena faktor gurupun tetap perlu dipertimbangkan.
Bagi para guru dan ulama yang suka menyembunyikan ilmunya, mendapat ancaman, sebagaimana sabda Nabi :"Barang siapa ditanya tentang sesuatu ilmu, kemudian menyembunyikan
(tidak mau memberikan jawabannya), maka Allah akan mengekangkan (mulutnya), kelak dihari kiamat dengan kekangan ( kendali) dari api neraka".(HR Ahmad)
Jadi, bila anda katakan terlalu mudah tampaknya mempelajari Al Quran, saya kurang sependapat. Sebaliknya juga bila dikatakan terlalu sulit juga saya kurang setuju.
Lalu, mengenai anda katakan, Tuhan menjerumuskan anda karena membuat anda lahir dari keluarga Hindu adalah salah. Sebab anda dilahirkan dilengkapi dengan panca indra dan diberi akal yang sehat. Sebaliknya bila ada anak yg lahir cacat otak dari keluarga non muslim, maka saya yakin dia akan bebas dari api neraka. Lain hal bila anda lahir dari ortu non Islam dan cacat otak lalu bila mati masuk neraka maka saya setuju bila dikatakan Tuhan menjerumuskan anda.
Berarti di Hindu dan Islam ada kemiripan, karena tidak cukup berbuat baik saja bukan ? Kalau syarat beratnya sudah terpenuhi, apakah yang non Hindu bisa masuk Nirwana ? Apa yg dimaksud syarat berat ? tolong dijelaskan.
“Belajarlah sampai ke negeri China”
BalasHapusMengapa mesti belajar ke China? Bukankah alquran KATANYA adalah sumber ilmu pengetahuan? Jika harus belajar ke Cina ini berarti alquran tidak memuat pengetahuan secara lengkap atau bisa juga Tuhannya memiliki pengetahuan yang terbatas.
Nah, bagaimana dengan orang-orang yang lahir sebelum munculnya Islam? Mereka sama sekali tidak kenal yang namanya alquran maupun Allah Swt., kenalpun tidak apalagi menyembahnya. Jadi, bukankah mereka yang terlahir pada masa pra-Islam di mana mereka tidak menyembah Allah Swt. secara logika akan masuk neraka? Jelas dalam alquran orang-orang yang tidak menyembah Allah Swt. akan masuk neraka dan kekal di dalamnya.
Begitu pula dengan manusia di suku pedalaman, mereka terlahir dengan kemampuan otak yang sangat terbatas? Siapa yang membuat kemampuan otak mereka terbatas? Siapa yang menentukan mereka lahir dengan kemampuan otak terbatas? Jelas dalam agama Anda itu adalah takdir Tuhan. Tidak mungkin mereka sendiri, dengan demikian mereka tidak mampu mencari ilmu. Apalagi sampai ke China. Hidup mereka sungguh sia-sia hanya untuk berakhir di neraka. Bahkan mereka pun sama sekali tidak pernah mendengar kata "Islam".
Bahkan China pun belajar ke India. Karena Veda menawarkan ilmu pengetahuan yang tiada batas.
Bagaimana mencapai Nirwana? Jelas sekali perbedaan antara Islam dan Hindu. Islam jelas tampak sebagai agama sekular atau agama yang bersifat duniawi. Lihat saja dalam kenyataan, mengizinkan manusia pria untuk berpoligami. Melakukan pembantaian untuk kepuasan lidah. Dengan bodoh mengatakan, menyembelih hewan membantu rakyat tidak mampu untuk mendapat makanan secara gratis.
Orang cerdas tidak akan menyembelih melainkan membeli beras untuk makanan pokok orang yang tidak mampu. Orang kaya sih bisa saja SAYA IKHLAS sumbang kambing. Tapi apa hewan itu ikhlas disakiti? Islam 100% menyimpang dari Veda.
Untuk mencapai nirwana salah satu syarat penting adalah mengasihi seluruh makhluk hidup yaitu vegetarian.
Anda bertanya, "Kalau syarat beratnya sudah terpenuhi, apakah yang non Hindu bisa masuk Nirwana ?"
Tentu. Karena Veda tidak pernah memberi janji-janji surga dengan hanya percaya pada Tuhan Veda. Tidak mesti beragama Hindu asalkan ia menjalankan salah satu dari Catur Marga Yoga, ia bisa mencapai nirwana.
Bhagavad-gita 4.11
Sejauh mana semua orang menyerahkan diri kepada-Ku, Aku menganugerahi mereka sesuai dengan penyerahan dirinya itu. Semua orang menempuh jalan-Ku dalam segala hal, wahai putera Prtha.
Tetapi, dalam Islam, tidak cukup berbuat baik untuk mendapatkan kebaikan di akhirat. Percuma berbuat baik kalau tidak memeluk agama Islam. Sebaik apapun manusia jika tidak memeluk agama Islam, tetap akan masuk neraka.
Cek:
...Mereka itu amalannya menjadi sia-sia di dunia dan di akhirat; dan mereka itulah orang-orang yang merugi. (Qur’an 9.69)
Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi. (Qur’an 3.85)
Inikah yang anda sebut dengan adil? Hanya gara-gara tidak memeluk Islam, walau sudah berbuat baik tetap masuk neraka? Pantas saja agama Islam sering dilecehkan di Barat karena doktrinnya yang dogmatis banget...
Dear lim,
BalasHapuslim:
Yang saya kutip dari ayat QS 13:11 kebetulan mempunyai 2 subjek yg berbeda dan yg saya ambil adalah yg membicarakan masalah takdir dalam menanggapi tulisannya saudara Ananta.
Jadi bisa anda jelaskan dimana tidak nyambungnya konteks yg saya tulis itu berkaitan dengan tulisannya saudara Ananta ?
---
Saya:
QS 13:11 tidak bicara masalah takdir!
Dari TAFSIR Ibnn Kathir, yaitu seorang pakar dan bukan cuma ngerti kulit, dinyatakan bahwa surat itu ditujukan UNTUK kaum ISRAEL yang dulunya menyembah allah dan kemudian tidak lagi maka Allah akan 'mencabut' dan mengganti yang mereka punyai dan yang tidak mereka sukai..
Itulah maksud dari QS 13:11, "Sesungguhnya Allah tidak merobah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merobah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia"
Jelas sekali anda mencoba menerangkan hal-hal yang tidak sesuai KONTEKS..
Masalah yang sudah jelas begini saja..masih saja anda berkelit untuk mengakui
Benarkah anda mengerti isi bukan kulit dari sesuatu yang anda yakini?
Kemudian,
Mengenai metoda pencatatan..adalah demikian sesuai dengan tafsir yang dimaksud
Saran saya untuk anda,
Jika memang anda tidak terlalu mengerti..maka meminta bantuanlah pada yang bener2 mengerti untuk menjelaskan.
Yang terakhir,
Anda bawakan hadist Nabi:
"Menuntut ilmu adalah fardhu bagi tiap-tiap muslim, baik laki-laki maupun perempuan". (HR. Ibn Abdulbari)
Hadis ini memang merupakan hadis masyhur NAMUN ia dikelompokan sebagai HADIS yang bathil, dhoif karena berdasarkan 3 [tiga] jalur sumber perawi hadis, mereka2 ini dikatakan sebagai pemalsu dan/atau orang yang tidak dipercayai, yaitu di:
a) sanad pertama:
- dari Alhasan bin Athiyah
- dari Abu Atikah Tarif bin Sulaiman
- dari Anas bin Malik
- dari nabi SAW
Abu Atikah, oleh para kritikus hadits sebagai PEMALSU hadits. Al-Bukhari, Annasai, Abu Hatim dan lainnya sepakat bahwa Abu Atikah tidak punya kredibilitas sebagai perawi hadits.
Imam Ibnu Hibban tegas menetapkan hadits ini BATHIL LAA ASHLA LAHU (batil, tidak ada asalnya. Pernyataan itu diulang lagi oleh As-Sakhawi dalam kitabnya al-Maqashid al-Hasanah.
Imam Ahmad bin Hanbal juga menentang keras hadits tersebut. Ibnul Jauzy memasukkkan haits itu ke dalam kitabnya khusus koleksi hadits palsu Al-Maudhu'aat.
b) di sanad ke dua:
- dari Ahmad bin Abdullah
- dari Maslamah bin Alqashim
- dari Ya'qub bin Ishaq bin Ibrahim Alasqalani
- dari Ubaidillah bim Muhammad Al-Fiyabi
- dari AzZuhri
- dari Anas bin Malik ra
- dari nabi SAW
Ya'qub bin Ibrahim. Dia adalah seorang pendusta, menurut Azzahabi
c) Sanad ketiga
Ahmad bin Abdullah Aljuwaibiri. Dia juga dikenal sebagai seorang PEMALSU hadits
[sumber contekan saya adalah dari: http://forum.nu.or.id/viewtopic.php?f=5&t=537]
Untuk itu Sdr. Lim,
Pastikan jika anda mengutip hadis maka itu berasal dari sumber2 yang dapat dipercayai karena hal ini juga akan menunjukan kredibilitas anda apakah anda benar2 mengetahui isi bukan kulit.
Salam.
Bukti keadilan: http://vedasastra.wordpress.com/2010/03/15/akibat-memeluk-agama-hindu/
BalasHapusYang saya hormati Ananta
BalasHapusAnanta:
“Belajarlah sampai ke negeri China”
Mengapa mesti belajar ke China? Bukankah alquran KATANYA adalah sumber ilmu pengetahuan? Jika harus belajar ke Cina ini berarti Al quran tidak memuat pengetahuan secara lengkap atau bisa juga Tuhannya memiliki pengetahuan yang terbatas.
Lim:
Benar, Al Quran adalah sumber ilmu pengetahuan, tapi Al Quran bukan sumber ilmu pengetahuan yang mendetil dan bukan satu2xnya sumber ilmu. Alam juga adalah sumber ilmu karena bisa diumpamakan Al Quran adalah ilmu yg sudah dibukukan dan alam adalah sumber ilmu yg belum dibukukan. Anda bisa belajar bongkar ban motor atau mobil tanpa membaca buku, tapi bisa juga anda membaca terlebih dahulu. Satu hal lagi, hadit tsb diatas adalah perumpamaan, apakah dikepala anda lalu mengatakan bahwa selain di china tidak bisa belajar dan menuntut ilmu ? Dan yang masih jadi perdebatan adalah hadits itu sendiri keberadaannya kuat atau tidak tapi ini tidak mengurangi kenyataan bahwa dalam Islam ada penekanan untuk menuntut Ilmu..
=========
Ananta:
Nah, bagaimana dengan orang-orang yang lahir sebelum munculnya Islam? Mereka sama sekali tidak kenal yang namanya alquran maupun Allah Swt., kenalpun tidak apalagi menyembahnya. Jadi, bukankah mereka yang terlahir pada masa pra-Islam di mana mereka tidak menyembah Allah Swt. secara logika akan masuk neraka? Jelas dalam alquran orang-orang yang tidak menyembah Allah Swt. akan masuk neraka dan kekal di dalamnya.
Lim:
Coba anda pelajari lagi, ringkasnya begini, inti ajaran Islam itu sama saja dari jaman nabi Adam sampai akhir kiamat, hanya saja dipertengahan banyak terjadi penyimpangan2x sehingga perlu di turunkan lagi Al Quran. Siapa bilang manusia yg lahir masa pra-Islam tidak menyembah Allah ? Nabi Musa, Isa, Ibrahim dll adalah orang yg dimuliakan dalam Islam yg lahir sebelum ‘pra-Islam’.
=========
Ananta:
Begitu pula dengan manusia di suku pedalaman, mereka terlahir dengan kemampuan otak yang sangat terbatas? Siapa yang membuat kemampuan otak mereka terbatas? Siapa yang menentukan mereka lahir dengan kemampuan otak terbatas? Jelas dalam agama Anda itu adalah takdir Tuhan. Tidak mungkin mereka sendiri, dengan demikian mereka tidak mampu mencari ilmu. Apalagi sampai ke China. Hidup mereka sungguh sia-sia hanya untuk berakhir di neraka. Bahkan mereka pun sama sekali tidak pernah mendengar kata "Islam".
Lim:
Seperti yg sudah saya jelaskan, bila otak cacat, yg intinya tidak ada informasi yg sampai ke manusianya dan tidak ada kemampuan dalam menuntut ilmu, maka dibebaskan dari api neraka.
========
Ananta:
Bagaimana mencapai Nirwana? Jelas sekali perbedaan antara Islam dan Hindu. Islam jelas tampak sebagai agama sekular atau agama yang bersifat duniawi. Lihat saja dalam kenyataan, mengizinkan manusia pria untuk berpoligami. Melakukan pembantaian untuk kepuasan lidah. Dengan bodoh mengatakan, menyembelih hewan membantu rakyat tidak mampu untuk mendapat makanan secara gratis.
Lim:
Memang di Islam ada poligami tapi ada syaratnya. Bukannya di Hindu juga ada poliandri seperti yg dicontohkan Dewi Drupadi. Saya menghargai usaha kaum hindu untuk tidak menyakiti dan hidup menjadi vegetarian. Tapi sudahkah dicek berapa persen umat hindu yg mampu vegetarian, tidak makan dari mahluk hidup ? Apakah aturan dibuat untuk menyusahkan ? Bila memakai pola pikir anda, apakah Tuhan mau menyengsarakan umat Hindu ?
bersambung
Ananta:
BalasHapusOrang cerdas tidak akan menyembelih melainkan membeli beras untuk makanan pokok orang yang tidak mampu. Orang kaya sih bisa saja SAYA IKHLAS sumbang kambing. Tapi apa hewan itu ikhlas disakiti? Islam 100% menyimpang dari Veda.
Untuk mencapai nirwana salah satu syarat penting adalah mengasihi seluruh makhluk hidup yaitu vegetarian.
Lim:
Apa yg anda maksud makanan pokok ? Apakah protein dari hewani bukan makanan pokok ? Saya hargai anda dalam menghargai hewan, tapi apakah anda sudah mempelajari aturan2x Islam dalam menyembelih ? Disitu diajarkan, untuk tidak menyiksa hewan. Bicara soal menyakiti, itu sangat relative, apakah bila anda punya anak tidak akan diimunisasi ? Imunisasi itu menyakiti anak, baik ketika disuntik maupun efek imunisasinya.
=======
Ananta:
Anda bertanya, "Kalau syarat beratnya sudah terpenuhi, apakah yang non Hindu bisa masuk Nirwana ?"
Tentu. Karena Veda tidak pernah memberi janji-janji surga dengan hanya percaya pada Tuhan Veda. Tidak mesti beragama Hindu asalkan ia menjalankan salah satu dari Catur Marga Yoga, ia bisa mencapai nirwana.
Bhagavad-gita 4.11
Sejauh mana semua orang menyerahkan diri kepada-Ku, Aku menganugerahi mereka sesuai dengan penyerahan dirinya itu. Semua orang menempuh jalan-Ku dalam segala hal, wahai putera Prtha.
Tetapi, dalam Islam, tidak cukup berbuat baik untuk mendapatkan kebaikan di akhirat. Percuma berbuat baik kalau tidak memeluk agama Islam. Sebaik apapun manusia jika tidak memeluk agama Islam, tetap akan masuk neraka.
Lim:
Bagus kalau orang non Hindu bisa masuk Nirwana. Dengan logika sederhana, asalkan menjalankan salah satu dari Catur Marga Yoga maka bisa mencapai Nirwana atau kesempurnaan hidup. Bila melihat Bhakti Marga, umat Islam sudah melaksanakan Tri Sandhya malah Panca Sandhya. Katakanlah, kita tidak tahu pasti apakah yg benar agamanya Islam atau Hindu. Seandainya ternyata yg benar agama Hindu maka umat Islam masih bisa masuk Nirwana dan mendapat kesempurnaan hidup karena sudah menjalankan Bhakti Marga, tapi tidak sebaliknya.
Sebenarnya alasan sederhananya dan logikanya seperti ini. Apakah seorang warga Negara asing yg sudah belasan tahun tinggal di Indonesia dan banyak membantu rakyat Indonesia serta berkelakuan baik bisa ikut Pemilu dan jadi wakil rakyat ?
=========
Ananta:
Inikah yang anda sebut dengan adil? Hanya gara-gara tidak memeluk Islam, walau sudah berbuat baik tetap masuk neraka? Pantas saja agama Islam sering dilecehkan di Barat karena doktrinnya yang dogmatis banget...
Lim:
Memang, Islam sering dilecehkan di Barat saat ini karena lebih banyak informasi2x yg tidak benar, tapi kita lihat saja perkembangannya justru banyak pemerintah Barat yg khawatir dengan perkembangan Islam, kalau alasannya Islam = teroris, kenapa tidak langsung saja dinyatakan Islam sebagai agama terlarang. Dan, mari kita bandingkan, antara perkembangan Islam yg katanya agama barbar dan dogmatis dengan Hindu yg katanya agama non dogmatis dan modern di Barat.
Lim:
BalasHapusBenar, Al Quran adalah sumber ilmu pengetahuan, tapi Al Quran bukan sumber ilmu pengetahuan yang mendetil dan bukan satu2xnya sumber ilmu. Alam juga adalah sumber ilmu karena bisa diumpamakan Al Quran adalah ilmu yg sudah dibukukan dan alam adalah sumber ilmu yg belum dibukukan. Anda bisa belajar bongkar ban motor atau mobil tanpa membaca buku, tapi bisa juga anda membaca terlebih dahulu. Satu hal lagi, hadit tsb diatas adalah perumpamaan, apakah dikepala anda lalu mengatakan bahwa selain di china tidak bisa belajar dan menuntut ilmu ? Dan yang masih jadi perdebatan adalah hadits itu sendiri keberadaannya kuat atau tidak tapi ini tidak mengurangi kenyataan bahwa dalam Islam ada penekanan untuk menuntut Ilmu..
=========
Ananta:
Berarti Veda jauh lebih banyak memiliki pengetahuan dibanding alquran, secara kekanak-kanakkan saya bilang Tuhannya agama bumi jauh lebih berilmu dibanding Tuhannya agama langit*.
Lim:
Coba anda pelajari lagi, ringkasnya begini, inti ajaran Islam itu sama saja dari jaman nabi Adam sampai akhir kiamat, hanya saja dipertengahan banyak terjadi penyimpangan2x sehingga perlu di turunkan lagi Al Quran. Siapa bilang manusia yg lahir masa pra-Islam tidak menyembah Allah ? Nabi Musa, Isa, Ibrahim dll adalah orang yg dimuliakan dalam Islam yg lahir sebelum ‘pra-Islam’.
=========
Ananta:
Apakah ajaran pengetahuan mereka ada yang salah tentang Allah sehingga harus diperbarui terus?
Lim:
Seperti yg sudah saya jelaskan, bila otak cacat, yg intinya tidak ada informasi yg sampai ke manusianya dan tidak ada kemampuan dalam menuntut ilmu, maka dibebaskan dari api neraka.
========
Ananta:
Wah, gampang banget.
Lim:
Memang di Islam ada poligami tapi ada syaratnya. Bukannya di Hindu juga ada poliandri seperti yg dicontohkan Dewi Drupadi. Saya menghargai usaha kaum hindu untuk tidak menyakiti dan hidup menjadi vegetarian. Tapi sudahkah dicek berapa persen umat hindu yg mampu vegetarian, tidak makan dari mahluk hidup ? Apakah aturan dibuat untuk menyusahkan ? Bila memakai pola pikir anda, apakah Tuhan mau menyengsarakan umat Hindu ?
=======
Ananta:
Mohon membedakan antara aturan dan anjuran. Justru memakan daginglah menyengsarakan diri sedangkan vegetarian adalah menyelamatkan diri dari bahaya. Tidak percaya? Cek: http://vedasastra.wordpress.com/vegetarian/
Poliandri memang ada, tapi adakah sloka yang memperbolehkannya? Sudahkah anda membaca mengenai kenapa Drupadi bersuami 5 orang?
Lim:
BalasHapusApa yg anda maksud makanan pokok ? Apakah protein dari hewani bukan makanan pokok ? Saya hargai anda dalam menghargai hewan, tapi apakah anda sudah mempelajari aturan2x Islam dalam menyembelih ? Disitu diajarkan, untuk tidak menyiksa hewan. Bicara soal menyakiti, itu sangat relative, apakah bila anda punya anak tidak akan diimunisasi ? Imunisasi itu menyakiti anak, baik ketika disuntik maupun efek imunisasinya.
=======
Ananta:
Apa perbedaan antara imunisasi dengan makan daging? Imunisasi adalah menimbulkan rasa sakit di awal demi kesehatan, makan daging berawal menyakiti makhluk hidup untuk yang berakhir juga dengan menyakiti diri sendiri http://vedasastra.wordpress.com/vegetarian/
Lim:
Bagus kalau orang non Hindu bisa masuk Nirwana. Dengan logika sederhana, asalkan menjalankan salah satu dari Catur Marga Yoga maka bisa mencapai Nirwana atau kesempurnaan hidup. Bila melihat Bhakti Marga, umat Islam sudah melaksanakan Tri Sandhya malah Panca Sandhya. Katakanlah, kita tidak tahu pasti apakah yg benar agamanya Islam atau Hindu. Seandainya ternyata yg benar agama Hindu maka umat Islam masih bisa masuk Nirwana dan mendapat kesempurnaan hidup karena sudah menjalankan Bhakti Marga, tapi tidak sebaliknya.
Sebenarnya alasan sederhananya dan logikanya seperti ini. Apakah seorang warga Negara asing yg sudah belasan tahun tinggal di Indonesia dan banyak membantu rakyat Indonesia serta berkelakuan baik bisa ikut Pemilu dan jadi wakil rakyat ?
=========
Ananta:
Apa kedudukan wakil rakyat dalam filsafat? Apakah jabatan sebagai wakil rakyat adalah penghargaan bagi orang asing yang berjasa? Secara hukum ia tidak dapat menjadi pejabat, tetapi ia akan sangat dihargai oleh masyarakat bahkan bisa diberikan sesuatu sebagai hadiah. Itulah pahalanya.
Lim:
Memang, Islam sering dilecehkan di Barat saat ini karena lebih banyak informasi2x yg tidak benar, tapi kita lihat saja perkembangannya justru banyak pemerintah Barat yg khawatir dengan perkembangan Islam, kalau alasannya Islam = teroris, kenapa tidak langsung saja dinyatakan Islam sebagai agama terlarang. Dan, mari kita bandingkan, antara perkembangan Islam yg katanya agama barbar dan dogmatis dengan Hindu yg katanya agama non dogmatis dan modern di Barat.
Karena negara masih memiliki rasa manusiawi, tidak seperti para teroris yang terdogma oleh ajaran islam. Islam berkembang dengan teror sedangkan umat Hindu itu pasif, mereka tidak terdogma untuk mengajak umat lain memeluk agamanya.
Islam mengajarkan pembantaian pada hewan demi kepuasan lidah. Sedangkan makan daging mengantarkan manusia pada kehancuran. Jadi ajaran islam yang pemakan daging mengantar manusia menuju kehancuran. Cek: http://vedasastra.wordpress.com/vegetarian/
Yang saya hormati Ananta,
BalasHapusLim:
Benar, Al Quran adalah sumber ilmu pengetahuan, tapi Al Quran bukan sumber ilmu pengetahuan yang mendetil dan bukan satu2xnya sumber ilmu. Alam juga adalah sumber ilmu karena bisa diumpamakan Al Quran adalah ilmu yg sudah dibukukan dan alam adalah sumber ilmu yg belum dibukukan. Anda bisa belajar bongkar ban motor atau mobil tanpa membaca buku, tapi bisa juga anda membaca terlebih dahulu. Satu hal lagi, hadit tsb diatas adalah perumpamaan, apakah dikepala anda lalu mengatakan bahwa selain di china tidak bisa belajar dan menuntut ilmu ? Dan yang masih jadi perdebatan adalah hadits itu sendiri keberadaannya kuat atau tidak tapi ini tidak mengurangi kenyataan bahwa dalam Islam ada penekanan untuk menuntut Ilmu..
Ananta:
Berarti Veda jauh lebih banyak memiliki pengetahuan dibanding alquran, secara kekanak-kanakkan saya bilang Tuhannya agama bumi jauh lebih berilmu dibanding Tuhannya agama langit*.
Lim:
Oh gitu ya ? Dengan logika yg sama, kalo gitu saya mau belajar komputer dan mekanik motor, bisa tolong anda berikan kitab Vedanya ?
=========
Lim:
Coba anda pelajari lagi, ringkasnya begini, inti ajaran Islam itu sama saja dari jaman nabi Adam sampai akhir kiamat, hanya saja dipertengahan banyak terjadi penyimpangan2x sehingga perlu di turunkan lagi Al Quran. Siapa bilang manusia yg lahir masa pra-Islam tidak menyembah Allah ? Nabi Musa, Isa, Ibrahim dll adalah orang yg dimuliakan dalam Islam yg lahir sebelum ‘pra-Islam’.
Ananta:
Apakah ajaran pengetahuan mereka ada yang salah tentang Allah sehingga harus diperbarui terus?
Lim:
Benar, kurang lebih bisa dikatakan begitu.
=========
Lim:
Seperti yg sudah saya jelaskan, bila otak cacat, yg intinya tidak ada informasi yg sampai ke manusianya dan tidak ada kemampuan dalam menuntut ilmu, maka dibebaskan dari api neraka.
Ananta:
Wah, gampang banget.
Lim:
Memang gampang, yang mempersulit adalah manusianya aja.
========
Lim:
Memang di Islam ada poligami tapi ada syaratnya. Bukannya di Hindu juga ada poliandri seperti yg dicontohkan Dewi Drupadi. Saya menghargai usaha kaum hindu untuk tidak menyakiti dan hidup menjadi vegetarian. Tapi sudahkah dicek berapa persen umat hindu yg mampu vegetarian, tidak makan dari mahluk hidup ? Apakah aturan dibuat untuk menyusahkan ? Bila memakai pola pikir anda, apakah Tuhan mau menyengsarakan umat Hindu ?
Ananta:
Mohon membedakan antara aturan dan anjuran. Justru memakan daginglah menyengsarakan diri sedangkan vegetarian adalah menyelamatkan diri dari bahaya. Tidak percaya? Cek: http://vedasastra.wordpress.com/vegetarian/
Poliandri memang ada, tapi adakah sloka yang memperbolehkannya? Sudahkah anda membaca mengenai kenapa Drupadi bersuami 5 orang?
Lim:
Kalau memang tidak baik dan menghalangi manusia mendapat kesempurnaan hidup, kenapa tidak dibuat aturan saja. Kalau hanya anjuran berarti setengah2x dan ragu2x. Soal dari efek non vegetarian, sebaiknya and abaca aja dari tulisannya bung Wirajhana di http://wirajhana-eka.blogspot.com/2010/02/kambing-hitam-itu-bernama-global.html
Soal Poliandri, tidak perlu sloka, contoh saja sudah cukup. Sebaliknya apakah ada larangan poligami dan poliandri di Veda ? Tolong tunjukan dong.
bersambung
Lim:
BalasHapusApa yg anda maksud makanan pokok ? Apakah protein dari hewani bukan makanan pokok ? Saya hargai anda dalam menghargai hewan, tapi apakah anda sudah mempelajari aturan2x Islam dalam menyembelih ? Disitu diajarkan, untuk tidak menyiksa hewan. Bicara soal menyakiti, itu sangat relative, apakah bila anda punya anak tidak akan diimunisasi ? Imunisasi itu menyakiti anak, baik ketika disuntik maupun efek imunisasinya.
Ananta:
Apa perbedaan antara imunisasi dengan makan daging? Imunisasi adalah menimbulkan rasa sakit di awal demi kesehatan, makan daging berawal menyakiti makhluk hidup untuk yang berakhir juga dengan menyakiti diri sendiri http://vedasastra.wordpress.com/vegetarian/
Lim:
Berarti sama, imunisasi dan memotong hewan adalah menyakiti diawal. Tapi yg tidak nyambung dari argument anda adalah menyakiti diri ? Sejauh ini banyak orang yg sehat dan nabi Muhammad pun sehat, beliau hanya sakit ketika meninggal, dan demam saat menerima wahyu. Intinya, memakan makanan apapun baik tumbuhan maupun hewan bila berlebihan akan menyakiti diri sendiri. Sebaliknya bisa sesuai kebutuhan akan menyehatkan badan
Btw, apakah menurut anda tumbuh2x tumbuhan bukan makhluk hidup juga ?
=======
Lim:
Bagus kalau orang non Hindu bisa masuk Nirwana. Dengan logika sederhana, asalkan menjalankan salah satu dari Catur Marga Yoga maka bisa mencapai Nirwana atau kesempurnaan hidup. Bila melihat Bhakti Marga, umat Islam sudah melaksanakan Tri Sandhya malah Panca Sandhya. Katakanlah, kita tidak tahu pasti apakah yg benar agamanya Islam atau Hindu. Seandainya ternyata yg benar agama Hindu maka umat Islam masih bisa masuk Nirwana dan mendapat kesempurnaan hidup karena sudah menjalankan Bhakti Marga, tapi tidak sebaliknya.
Sebenarnya alasan sederhananya dan logikanya seperti ini. Apakah seorang warga Negara asing yg sudah belasan tahun tinggal di Indonesia dan banyak membantu rakyat Indonesia serta berkelakuan baik bisa ikut Pemilu dan jadi wakil rakyat ?
Ananta:
Apa kedudukan wakil rakyat dalam filsafat? Apakah jabatan sebagai wakil rakyat adalah penghargaan bagi orang asing yang berjasa? Secara hukum ia tidak dapat menjadi pejabat, tetapi ia akan sangat dihargai oleh masyarakat bahkan bisa diberikan sesuatu sebagai hadiah. Itulah pahalanya.
Lim:
Begitulah dalam Islam, bila di dunia berbuat baik akan dapat pahalanya didunia, tapi tidak untuk level yg lebih tinggi.
=========
Lim:
Memang, Islam sering dilecehkan di Barat saat ini karena lebih banyak informasi2x yg tidak benar, tapi kita lihat saja perkembangannya justru banyak pemerintah Barat yg khawatir dengan perkembangan Islam, kalau alasannya Islam = teroris, kenapa tidak langsung saja dinyatakan Islam sebagai agama terlarang. Dan, mari kita bandingkan, antara perkembangan Islam yg katanya agama barbar dan dogmatis dengan Hindu yg katanya agama non dogmatis dan modern di Barat.
Ananta:
Karena negara masih memiliki rasa manusiawi, tidak seperti para teroris yang terdogma oleh ajaran islam. Islam berkembang dengan teror sedangkan umat Hindu itu pasif, mereka tidak terdogma untuk mengajak umat lain memeluk agamanya.
Islam mengajarkan pembantaian pada hewan demi kepuasan lidah. Sedangkan makan daging mengantarkan manusia pada kehancuran. Jadi ajaran islam yang pemakan daging mengantar manusia menuju kehancuran. Cek: http://vedasastra.wordpress.com/vegetarian/
Lim:
Terima kasih atas tuduhannya, biar nanti waktu yg membuktikan. Ingat, soal memakan daging, Islam tidak mengajarkan dan menganjurkan. Islam hanya mengatur masalah memakan daging, karena mengajarkan manusia memakan daging seperti mengajarkan ikan berenang.
Lim:
BalasHapusBerarti sama, imunisasi dan memotong hewan adalah menyakiti diawal. Tapi yg tidak nyambung dari argument anda adalah menyakiti diri ? Sejauh ini banyak orang yg sehat dan nabi Muhammad pun sehat, beliau hanya sakit ketika meninggal, dan demam saat menerima wahyu. Intinya, memakan makanan apapun baik tumbuhan maupun hewan bila berlebihan akan menyakiti diri sendiri. Sebaliknya bisa sesuai kebutuhan akan menyehatkan badan
Btw, apakah menurut anda tumbuh2x tumbuhan bukan makhluk hidup juga ?
=======
Ananta:
Bukan menurut saya, menurut sains dan Veda tumbuhan jg makhluk hidup. Makan daging itu adalah merusak spiritualitas kita. Kenapa demikian? Karena kita menyimpang dari kodrat alam.
Dalam buku The Science of Self-Realization
Wartawan: Bagaimana anda mengetahui bahwa hewan memiliki roh?
Srila Prabhupada: Anda tentu bisa mengetahui. Berikut ini adalah bukti ilmiah. Hewan sedang mencari makan, anda juga sedang mencari makan, hewan sedang tidur, anda pun sedang tidur, hewan sedang melindungi dirinya, anda juga sedang melindungi diri, hewan melakukan aktifitas seksual, anda pun melakukan aktifitas seksual, hewan mempunyai anak, anda pun memiliki anak, anda punya tempat tinggal, mereka juga punya. Jika tubuh hewan tersayat, akan keluar darah. Ketika tubuh anda tersayat, juga akan mengeluarkan darah. Jadi, semua kesamaan ini benar-benar terpampang nyata di hadapan kita. Kalau begitu, mengapa anda hendak menyangkal kebenaran ini? Bahwa hewan dan kita sama-sama memiliki roh! Apakah anda pernah belajar logika? Dalam ilmu logika, terdapat prinsip perbandingan, yaitu melalui pencarian hal-hal yang sama antara dua objek, lalu dibuat kesimpulan. Jika manusia dan hewan memiliki begitu banyak kesamaan, sama-sama memiliki roh, mengapa anda menolak kenyataan ini? Kebenaran logika dan ilmiah tidak bisa dibantah.
______________________________________
Lim:
BalasHapusBagus kalau orang non Hindu bisa masuk Nirwana. Dengan logika sederhana, asalkan menjalankan salah satu dari Catur Marga Yoga maka bisa mencapai Nirwana atau kesempurnaan hidup. Bila melihat Bhakti Marga, umat Islam sudah melaksanakan Tri Sandhya malah Panca Sandhya. Katakanlah, kita tidak tahu pasti apakah yg benar agamanya Islam atau Hindu. Seandainya ternyata yg benar agama Hindu maka umat Islam masih bisa masuk Nirwana dan mendapat kesempurnaan hidup karena sudah menjalankan Bhakti Marga, tapi tidak sebaliknya.
Sebenarnya alasan sederhananya dan logikanya seperti ini. Apakah seorang warga Negara asing yg sudah belasan tahun tinggal di Indonesia dan banyak membantu rakyat Indonesia serta berkelakuan baik bisa ikut Pemilu dan jadi wakil rakyat ?
Ananta:
Apa kedudukan wakil rakyat dalam filsafat? Apakah jabatan sebagai wakil rakyat adalah penghargaan bagi orang asing yang berjasa? Secara hukum ia tidak dapat menjadi pejabat, tetapi ia akan sangat dihargai oleh masyarakat bahkan bisa diberikan sesuatu sebagai hadiah. Itulah pahalanya.
Lim:
Begitulah dalam Islam, bila di dunia berbuat baik akan dapat pahalanya didunia, tapi tidak untuk level yg lebih tinggi.
=========
Ananta:
Berarti tidak mesti jadi pejabat’kan?
_________________________________
Lim:
Memang, Islam sering dilecehkan di Barat saat ini karena lebih banyak informasi2x yg tidak benar, tapi kita lihat saja perkembangannya justru banyak pemerintah Barat yg khawatir dengan perkembangan Islam, kalau alasannya Islam = teroris, kenapa tidak langsung saja dinyatakan Islam sebagai agama terlarang. Dan, mari kita bandingkan, antara perkembangan Islam yg katanya agama barbar dan dogmatis dengan Hindu yg katanya agama non dogmatis dan modern di Barat.
Ananta:
Karena negara masih memiliki rasa manusiawi, tidak seperti para teroris yang terdogma oleh ajaran islam. Islam berkembang dengan teror sedangkan umat Hindu itu pasif, mereka tidak terdogma untuk mengajak umat lain memeluk agamanya.
Islam mengajarkan pembantaian pada hewan demi kepuasan lidah. Sedangkan makan daging mengantarkan manusia pada kehancuran. Jadi ajaran islam yang pemakan daging mengantar manusia menuju kehancuran. Cek: http://vedasastra.wordpress.com/vegetarian/
Lim:
Terima kasih atas tuduhannya, biar nanti waktu yg membuktikan. Ingat, soal memakan daging, Islam tidak mengajarkan dan menganjurkan. Islam hanya mengatur masalah memakan daging, karena mengajarkan manusia memakan daging seperti mengajarkan ikan berenang.
Ananta:
Kunjungi saja blog saya tadi tentang vegetarian, Lihat langsung buktinya.
Lim:
BalasHapusBerarti sama, imunisasi dan memotong hewan adalah menyakiti diawal. Tapi yg tidak nyambung dari argument anda adalah menyakiti diri ? Sejauh ini banyak orang yg sehat dan nabi Muhammad pun sehat, beliau hanya sakit ketika meninggal, dan demam saat menerima wahyu. Intinya, memakan makanan apapun baik tumbuhan maupun hewan bila berlebihan akan menyakiti diri sendiri. Sebaliknya bisa sesuai kebutuhan akan menyehatkan badan
Btw, apakah menurut anda tumbuh2x tumbuhan bukan makhluk hidup juga ?
Ananta:
Bukan menurut saya, menurut sains dan Veda tumbuhan jg makhluk hidup. Makan daging itu adalah merusak spiritualitas kita. Kenapa demikian? Karena kita menyimpang dari kodrat alam.
Dalam buku The Science of Self-Realization
Wartawan: Bagaimana anda mengetahui bahwa hewan memiliki roh?
Srila Prabhupada: Anda tentu bisa mengetahui. Berikut ini adalah bukti ilmiah. Hewan sedang mencari makan, anda juga sedang mencari makan, hewan sedang tidur, anda pun sedang tidur, hewan sedang melindungi dirinya, anda juga sedang melindungi diri, hewan melakukan aktifitas seksual, anda pun melakukan aktifitas seksual, hewan mempunyai anak, anda pun memiliki anak, anda punya tempat tinggal, mereka juga punya. Jika tubuh hewan tersayat, akan keluar darah. Ketika tubuh anda tersayat, juga akan mengeluarkan darah. Jadi, semua kesamaan ini benar-benar terpampang nyata di hadapan kita. Kalau begitu, mengapa anda hendak menyangkal kebenaran ini? Bahwa hewan dan kita sama-sama memiliki roh! Apakah anda pernah belajar logika? Dalam ilmu logika, terdapat prinsip perbandingan, yaitu melalui pencarian hal-hal yang sama antara dua objek, lalu dibuat kesimpulan. Jika manusia dan hewan memiliki begitu banyak kesamaan, sama-sama memiliki roh, mengapa anda menolak kenyataan ini? Kebenaran logika dan ilmiah tidak bisa dibantah.
Lim:
Terima kasih bila anda sudah mengetahui bahwa tumbuhan juga mahluk hidup. Ilustrasi yg di ceritakan oleh Srila Prabhupada juga terlihat pada tumbuhan, sama2x mencari makan, sama2x perlu istirahat, sama2x perlu melindungi dirinya, sama2x melakukan aktifitas berkembang biak, sama2x perlu tempat tinggal, dan sama2x mengeluarkan cairan bila tersayat. Dan saya setuju dengan anda, bahwa semua kesamaan ini benar2x terpampang nyata dihadapan kita.
=======
Lim:
Bagus kalau orang non Hindu bisa masuk Nirwana. Dengan logika sederhana, asalkan menjalankan salah satu dari Catur Marga Yoga maka bisa mencapai Nirwana atau kesempurnaan hidup. Bila melihat Bhakti Marga, umat Islam sudah melaksanakan Tri Sandhya malah Panca Sandhya. Katakanlah, kita tidak tahu pasti apakah yg benar agamanya Islam atau Hindu. Seandainya ternyata yg benar agama Hindu maka umat Islam masih bisa masuk Nirwana dan mendapat kesempurnaan hidup karena sudah menjalankan Bhakti Marga, tapi tidak sebaliknya.
Sebenarnya alasan sederhananya dan logikanya seperti ini. Apakah seorang warga Negara asing yg sudah belasan tahun tinggal di Indonesia dan banyak membantu rakyat Indonesia serta berkelakuan baik bisa ikut Pemilu dan jadi wakil rakyat ?
Ananta:
Apa kedudukan wakil rakyat dalam filsafat? Apakah jabatan sebagai wakil rakyat adalah penghargaan bagi orang asing yang berjasa? Secara hukum ia tidak dapat menjadi pejabat, tetapi ia akan sangat dihargai oleh masyarakat bahkan bisa diberikan sesuatu sebagai hadiah. Itulah pahalanya.
Lim:
Begitulah dalam Islam, bila di dunia berbuat baik akan dapat pahalanya didunia, tapi tidak untuk level yg lebih tinggi.
Ananta:
Berarti tidak mesti jadi pejabat’kan?
Lim:
Betul, berarti kenikmatan2x orang warga Negara asing tetap bisa dinikmati asalkan dia berbuat baik seperti menikmati panorama Indonesia, naik transportasi umum dll.
Sampai disini berarti kita sudah sepakat.
Lim:
BalasHapusBerarti sama, imunisasi dan memotong hewan adalah menyakiti diawal. Tapi yg tidak nyambung dari argument anda adalah menyakiti diri ? Sejauh ini banyak orang yg sehat dan nabi Muhammad pun sehat, beliau hanya sakit ketika meninggal, dan demam saat menerima wahyu. Intinya, memakan makanan apapun baik tumbuhan maupun hewan bila berlebihan akan menyakiti diri sendiri. Sebaliknya bisa sesuai kebutuhan akan menyehatkan badan
Btw, apakah menurut anda tumbuh2x tumbuhan bukan makhluk hidup juga ?
Ananta:
Hehe, saya sudah menduga anda hanya akan melihat pada skala kecil saja. Skala besar akibat dari makan daging (walaupun tidak berlebihan) adalah penyakit flu burung, flu babi dan sebagainya. Mohon menunggu uraian saya berikutnya tentang akibat makan daging. Dikutip dari pernyataan organisasi kesehatan dunia dan badan kesehatan penting di dunia.
=================================================
Lim:
Terima kasih bila anda sudah mengetahui bahwa tumbuhan juga mahluk hidup. Ilustrasi yg di ceritakan oleh Srila Prabhupada juga terlihat pada tumbuhan, sama2x mencari makan, sama2x perlu istirahat, sama2x perlu melindungi dirinya, sama2x melakukan aktifitas berkembang biak, sama2x perlu tempat tinggal, dan sama2x mengeluarkan cairan bila tersayat. Dan saya setuju dengan anda, bahwa semua kesamaan ini benar2x terpampang nyata dihadapan kita.
Ananta:
Struktur tumbuhan dan hewan itu berbeda, sedangkan hewan dan manusia itu sama. Kita dan anjing sama-sama mamalia. Sedangkan tumbuhan tidak termasuk. Maaf kalau istilah biologi ini salah, soalnya saya bukan ahlinya. Jaringan, syaraf, darah, organ, daging, nadi, dan sebagainya tidak dimiliki oleh tumbuhan. Jadi, Tumbuhan tidak dapat merasakan rangsangan sakit. Itulah sebab Veda membedakan antara membolehkan makan tumbuhan dengan tidak boleh makan daging.
=======
Lim:
BalasHapusBagus kalau orang non Hindu bisa masuk Nirwana. Dengan logika sederhana, asalkan menjalankan salah satu dari Catur Marga Yoga maka bisa mencapai Nirwana atau kesempurnaan hidup. Bila melihat Bhakti Marga, umat Islam sudah melaksanakan Tri Sandhya malah Panca Sandhya. Katakanlah, kita tidak tahu pasti apakah yg benar agamanya Islam atau Hindu. Seandainya ternyata yg benar agama Hindu maka umat Islam masih bisa masuk Nirwana dan mendapat kesempurnaan hidup karena sudah menjalankan Bhakti Marga, tapi tidak sebaliknya.
Sebenarnya alasan sederhananya dan logikanya seperti ini. Apakah seorang warga Negara asing yg sudah belasan tahun tinggal di Indonesia dan banyak membantu rakyat Indonesia serta berkelakuan baik bisa ikut Pemilu dan jadi wakil rakyat ?
Ananta:
Apa kedudukan wakil rakyat dalam filsafat? Apakah jabatan sebagai wakil rakyat adalah penghargaan bagi orang asing yang berjasa? Secara hukum ia tidak dapat menjadi pejabat, tetapi ia akan sangat dihargai oleh masyarakat bahkan bisa diberikan sesuatu sebagai hadiah. Itulah pahalanya.
Lim:
Begitulah dalam Islam, bila di dunia berbuat baik akan dapat pahalanya didunia, tapi tidak untuk level yg lebih tinggi.
Ananta:
Berarti tidak mesti jadi pejabat’kan?
Lim:
Betul, berarti kenikmatan2x orang warga Negara asing tetap bisa dinikmati asalkan dia berbuat baik seperti menikmati panorama Indonesia, naik transportasi umum dll.
Sampai disini berarti kita sudah sepakat.
Ananta:
OK, saya setuju jika Islam juga mengatakan kafir yang berbuat baik dapat pahala. Tetapi, tanpa iman pada Allah Swt. ia tidak dapat masuk surga’kan? Nah, reinkarnasi menjawab pernyataan itu.
Secara sederhana, proses reinkarnasi dapat anda temukan dengan mata kepala Anda sendiri namun sifatnya berskala kecil.
1. Perputaran jam
2. Perputaran tanggal
3. Perputaran bulan
Itulah reinkarnasi skala kecil.
Ini janji saya:
"Jatha Nityam Yate Yatam
Stripumsam tu krtakriyu
Yatha Na Bhi Coretam Tau
Wiyukta Witar Otaram"
Hendaknya laki-laki dan wanita
yang terikat dalam ikatan perkawinan
mengusahakan dengan tidak jemu-jemunya
supaya mereka tidak bercerai dan jangan hendak
melanggar kesetiaan antara satu dengan
yang lain. (Manu Smrti : pl. 102)
Yang Saya hormati Ananta,
BalasHapusAnanta:
Hehe, saya sudah menduga anda hanya akan melihat pada skala kecil saja. Skala besar akibat dari makan daging (walaupun tidak berlebihan) adalah penyakit flu burung, flu babi dan sebagainya. Mohon menunggu uraian saya berikutnya tentang akibat makan daging. Dikutip dari pernyataan organisasi kesehatan dunia dan badan kesehatan penting di dunia.
Lim:
Bila alasan memakan daging karena penyakit flu burung dll, padahal menurut anda Veda adalah kitab penuh pengetahuan, apakah tidak dijelaskan bagaimana mengatasi hal itu ? Dunia kedokteran saja sudah dijelaskan kalau binatang yg sakit tidak boleh dikonsumsi, sama seperti yg dijelaskan didalam Islam. Anda juga harus menyadari, tidak semua tumbuh2xan layak dan baik dikonsumsi. Maka itu di Islam dikenal halalan thoyiba.
====
Lim:
Terima kasih bila anda sudah mengetahui bahwa tumbuhan juga mahluk hidup. Ilustrasi yg di ceritakan oleh Srila Prabhupada juga terlihat pada tumbuhan, sama2x mencari makan, sama2x perlu istirahat, sama2x perlu melindungi dirinya, sama2x melakukan aktifitas berkembang biak, sama2x perlu tempat tinggal, dan sama2x mengeluarkan cairan bila tersayat. Dan saya setuju dengan nyata dihadapan kita.anda, bahwa semua kesamaan ini benar2x terpampang
Ananta:
Struktur tumbuhan dan hewan itu berbeda, sedangkan hewan dan manusia itu sama. Kita dan anjing sama-sama mamalia. Sedangkan tumbuhan tidak termasuk. Maaf kalau istilah biologi ini salah, soalnya saya bukan ahlinya. Jaringan, syaraf, darah, organ, daging, nadi, dan sebagainya tidak dimiliki oleh tumbuhan. Jadi, Tumbuhan tidak dapat merasakan rangsangan sakit. Itulah sebab Veda membedakan antara membolehkan makan tumbuhan dengan tidak boleh makan daging.
Lim:
Struktur manusia dan hewan juga berbeda, kalau ada yang mirip itu benar. Melihat dari pernyataan anda, berarti tidak masalah memakan hewan yg bukan mamalia seperti Ayam, ikan dll bukan ? Anda juga tidak tepat mengatakan tumbuhan tidak dapat merasakan rangsangan sakit. Mungkin karena tumbuhan tidak mempunyai mulut maka seperti tidak merasakan sakit. Coba anda perhatikan lagi dunia tumbuh2xan dengan seksama, ada yg disentuh langsung dia menutup, ada yg bisa memangsa serangga dll. Ini membuktikan bahwa tumbuhan juga mempunyai jaringan yg bisa menerima rangsangan.
====
Lim:
Betul, berarti kenikmatan2x orang warga Negara asing tetap bisa dinikmati asalkan dia berbuat baik seperti menikmati panorama Indonesia, naik transportasi umum dll.
Sampai disini berarti kita sudah sepakat.
Ananta:
OK, saya setuju jika Islam juga mengatakan kafir yang berbuat baik dapat pahala. Tetapi, tanpa iman pada Allah Swt. ia tidak dapat masuk surga’kan? Nah, reinkarnasi menjawab pernyataan itu.
Secara sederhana, proses reinkarnasi dapat anda temukan dengan mata kepala Anda sendiri namun sifatnya berskala kecil.
1. Perputaran jam
2. Perputaran tanggal
3. Perputaran bulan
Itulah reinkarnasi skala kecil.
Lim:
Memang, ada perputaran dalam hidup ini dan itupun diakui dalam Islam tapi bukan berarti mengakui reinkarnasi seperti adanya kelahiran dan kematian adalah sebuah siklus. Bila anda perhatikan lagi, contoh2x yg anda berikan seperti perputaran jam, tanggal dan bulan, adalah sebuah siklus tanpa titik temu.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusPlease accept my humble obeisance,
BalasHapusDear Lim:
Bila alasan memakan daging karena penyakit flu burung dll, padahal menurut anda Veda adalah kitab penuh pengetahuan, apakah tidak dijelaskan bagaimana mengatasi hal itu ? Dunia kedokteran saja sudah dijelaskan kalau binatang yg sakit tidak boleh dikonsumsi, sama seperti yg dijelaskan didalam Islam. Anda juga harus menyadari, tidak semua tumbuh2xan layak dan baik dikonsumsi. Maka itu di Islam dikenal halalan thoyiba.
Ananta:
http://vedasastra.wordpress.com/2010/01/01/ilmu-pengobatan-ayurvedic/
Sekarang dunia medis tertuju pada pengobatan Veda, baik Yoga maupun Ayurveda. Tentu saja Veda mengajarkan mana tumbuhan yang boleh dan tidak digunakan. Bawang tidak diperkenankan. Masih banyak lagi.
====
Lim:
Struktur manusia dan hewan juga berbeda, kalau ada yang mirip itu benar. Melihat dari pernyataan anda, berarti tidak masalah memakan hewan yg bukan mamalia seperti Ayam, ikan dll bukan ? Anda juga tidak tepat mengatakan tumbuhan tidak dapat merasakan rangsangan sakit. Mungkin karena tumbuhan tidak mempunyai mulut maka seperti tidak merasakan sakit. Coba anda perhatikan lagi dunia tumbuh2xan dengan seksama, ada yg disentuh langsung dia menutup, ada yg bisa memangsa serangga dll. Ini membuktikan bahwa tumbuhan juga mempunyai jaringan yg bisa menerima rangsangan.
Ananta:
Tidak, intinya menghilangkan nyawa makhluk hidup juga tidak boleh soalnya itu merenggut kebebasan hidup makhluk yang tak berdosa. Bukan kita saja yang butuh hidup, seekor semutpun butuh. Ia yang sekecil itu sangat berguna bagi kita, ia sudah menyuburkan tanah malah dibunuh sungguh tidak adil. Sapi/kerbau telah memberi susu dan membajak kenapa dibunuh lagi? Bukankah manusia itu tahu balas budi? Sedangkan tumbuhan tidak bisa mati jika daunnya dipetik (kecuali pohonnya dicabut). Selain menyakiti, pantang menghilangkan nyawa makhluk hidup yang tidak berdosa. Ini sih menurut Veda, kalau menurut Islam kurang tahu saya. Ayam termasuk aves, kenapa dia meronta-ronta saat hendak disayat? Kenapa seluruh ayam di dunia jika didekati manusia menghindar? Itu karena mereka merasa takut, bukti mereka bisa merasa sakit. Begitu juga ikan yang selalu menghindar ketika kita dekati.
Anda berkata, “ada yang disentuh ---”. Bukan berarti semuanya’kan? Manusia mana yang memakan putri malu yang berduri, bunga bangkai atau bunga pemakan serangga?
====
Lim:
Betul, berarti kenikmatan2x orang warga Negara asing tetap bisa dinikmati asalkan dia berbuat baik seperti menikmati panorama Indonesia, naik transportasi umum dll.
Sampai disini berarti kita sudah sepakat.
Ananta:
OK, saya setuju jika Islam juga mengatakan kafir yang berbuat baik dapat pahala. Tetapi, tanpa iman pada Allah Swt. ia tidak dapat masuk surga’kan? Nah, reinkarnasi menjawab pernyataan itu.
Secara sederhana, proses reinkarnasi dapat anda temukan dengan mata kepala Anda sendiri namun sifatnya berskala kecil.
1. Perputaran jam
2. Perputaran tanggal
3. Perputaran bulan
Itulah reinkarnasi skala kecil.
Lim:
Memang, ada perputaran dalam hidup ini dan itupun diakui dalam Islam tapi bukan berarti mengakui reinkarnasi seperti adanya kelahiran dan kematian adalah sebuah siklus. Bila anda perhatikan lagi, contoh2x yg anda berikan seperti perputaran jam, tanggal dan bulan, adalah sebuah siklus tanpa titik temu.
Ananta (new):
Kalau Veda tidak mengakui perputaran hidup (secara harfiah), Veda lebih jauh menjelaskan perputaran yang maju kedepan seperti per yang ditidurkan, melingkar namun maju ke depan.
Orang baik tanpa iman pada Allah Swt. Akan masuk neraka, namun dalam Veda orang baik yang belum mencapai keinsyafan akan jati diri akan terus diberi kesempatan dengan cara reinkarnasi tetapi tidak terlepas dari hukum karma.
Your servant,
Ananta.
Yang saya hormati Ananta,
BalasHapusAnanta:
http://vedasastra.wordpress.com/2010/01/01/ilmu-pengobatan-ayurvedic/
Sekarang dunia medis tertuju pada pengobatan Veda, baik Yoga maupun Ayurveda. Tentu saja Veda mengajarkan mana tumbuhan yang boleh dan tidak digunakan. Bawang tidak diperkenankan. Masih banyak lagi.
Lim:
Terima kasih atas informasinya. Dengan tidak mengurangi rasa penghargaan terhadap ilmu yg telah diberikan, harus diakui uga bahwa setiap jaman pasti memberikan sumbangsihnya sedikit atau banyak, baik itu ketika masa Islam, Kristen ataupun Hindu sekalipun. Veda mengajarkan bawang tidak baik, tapi riset kedokteran membuktikan justru sebaliknya. Contohnya : Bawang putih mengandung minyak atsiri, yang bersifat anti bakteri dan antiseptik. Kandungan allicin dan aliin berkaitan dengan daya anti kolesterol. Daya ini mencegah penyakit jantung koroner, tekanan darah tinggi dan lain-lain. Disitu juga dijelaskan dalam mengkonsumsi bawang putih sebaiknya tidak dimakan mentah, karena dapat mengganggu lambung. Oleh karena itu dianjurkan agar bawang putih terlebih dahulu direbus, digoreng, atau dipanggang dulu sebelum makan. Tetapi bawang putih tidak boleh digunakan dalam bentuk apapun sewaktu terdapat serangan penyakit di bagian perut dan usus besar.
sumber:forumsains.com
====
Ananta:
Tidak, intinya menghilangkan nyawa makhluk hidup juga tidak boleh soalnya itu merenggut kebebasan hidup makhluk yang tak berdosa. Bukan kita saja yang butuh hidup, seekor semutpun butuh. Ia yang sekecil itu sangat berguna bagi kita, ia sudah menyuburkan tanah malah dibunuh sungguh tidak adil. Sapi/kerbau telah memberi susu dan membajak kenapa dibunuh lagi? Bukankah manusia itu tahu balas budi? Sedangkan tumbuhan tidak bisa mati jika daunnya dipetik (kecuali pohonnya dicabut). Selain menyakiti, pantang menghilangkan nyawa makhluk hidup yang tidak berdosa. Ini sih menurut Veda, kalau menurut Islam kurang tahu saya. Ayam termasuk aves, kenapa dia meronta-ronta saat hendak disayat? Kenapa seluruh ayam di dunia jika didekati manusia menghindar? Itu karena mereka merasa takut, bukti mereka bisa merasa sakit. Begitu juga ikan yang selalu menghindar ketika kita dekati.
Anda berkata, “ada yang disentuh ---”. Bukan berarti semuanya’kan? Manusia mana yang memakan putri malu yang berduri, bunga bangkai atau bunga pemakan serangga?
Lim:
“Sedangkan tumbuhan tidak bisa mati jika daunnya dipetik (kecuali pohonnya dicabut).”
Inilah saya lihat tidak konsistennya, banyak tumbuh2xan yg harus di cabut untuk dinikmati hasilnya, contoh padi, singkong, ubi dll. Lagi pula, dengan dipetik apakah tidak menyakiti tumbuhan ? Apakah boleh menikmati hewan dengan mengambil bagian2x tertentu saja seperti kakinya saja, atau kupingnya saja atau ekornya saja ?
Putri malu, bungan pemakan serangga dll adalah membuktikan bahwa mereka juga punya jaringan perasa sama seperti hewan.
====
Ananta (new):
Kalau Veda tidak mengakui perputaran hidup (secara harfiah), Veda lebih jauh menjelaskan perputaran yang maju kedepan seperti per yang ditidurkan, melingkar namun maju ke depan.
Orang baik tanpa iman pada Allah Swt. Akan masuk neraka, namun dalam Veda orang baik yang belum mencapai keinsyafan akan jati diri akan terus diberi kesempatan dengan cara reinkarnasi tetapi tidak terlepas dari hukum karma.
Lim:
Sebenarnya, intinya hampir sama. Bila mengikuti perumpamaan anda seperti per yg ditidurkan, maka tetap sebuah per itu ada ujungnya walaupun melingkar beberapa kali, kesempatan juga tetap diberikan.
Lim:
BalasHapusTerima kasih atas informasinya. Dengan tidak mengurangi rasa penghargaan terhadap ilmu yg telah diberikan, harus diakui uga bahwa setiap jaman pasti memberikan sumbangsihnya sedikit atau banyak, baik itu ketika masa Islam, Kristen ataupun Hindu sekalipun. Veda mengajarkan bawang tidak baik, tapi riset kedokteran membuktikan justru sebaliknya. Contohnya : Bawang putih mengandung minyak atsiri, yang bersifat anti bakteri dan antiseptik. Kandungan allicin dan aliin berkaitan dengan daya anti kolesterol. Daya ini mencegah penyakit jantung koroner, tekanan darah tinggi dan lain-lain. Disitu juga dijelaskan dalam mengkonsumsi bawang putih sebaiknya tidak dimakan mentah, karena dapat mengganggu lambung. Oleh karena itu dianjurkan agar bawang putih terlebih dahulu direbus, digoreng, atau dipanggang dulu sebelum makan. Tetapi bawang putih tidak boleh digunakan dalam bentuk apapun sewaktu terdapat serangan penyakit di bagian perut dan usus besar.
sumber:forumsains.com
====
Ananta:
Perusahaan besar di Amerika melarang pegawainya makan bawang, di google aja.
Lim:
“Sedangkan tumbuhan tidak bisa mati jika daunnya dipetik (kecuali pohonnya dicabut).”
Inilah saya lihat tidak konsistennya, banyak tumbuh2xan yg harus di cabut untuk dinikmati hasilnya, contoh padi, singkong, ubi dll. Lagi pula, dengan dipetik apakah tidak menyakiti tumbuhan ? Apakah boleh menikmati hewan dengan mengambil bagian2x tertentu saja seperti kakinya saja, atau kupingnya saja atau ekornya saja ?
Putri malu, bungan pemakan serangga dll adalah membuktikan bahwa mereka juga punya jaringan perasa sama seperti hewan.
====
Ananta:
Tapi’kan tidak semua tumbuhan seperti itu. Veda juga memberlakukan system kewajaran. Tetapi, untuk masalah menyakiti dan menghilangkan nyawa hewan tak berdosa, wah, kejam tuh. Jelas ayam dan ikan selalu menghindar didekati karena ia takut. Gigi kita juga tidak termasuk karnivora.
Lim:
Sebenarnya, intinya hampir sama. Bila mengikuti perumpamaan anda seperti per yg ditidurkan, maka tetap sebuah per itu ada ujungnya walaupun melingkar beberapa kali, kesempatan juga tetap diberikan.
Ananta:
Seperti itulah reinkarnasi. Kalau melihat pada ajaran abrahamik, seperti garis lurus. Punya awal dan akhir tanpa melewati siklus apapun. Lahir, hidup, mati, neraka/surga.
Yang saya hormati Ananta,
BalasHapusLim:
Terima kasih atas informasinya. Dengan tidak mengurangi rasa penghargaan terhadap ilmu yg telah diberikan, harus diakui uga bahwa setiap jaman pasti memberikan sumbangsihnya sedikit atau banyak, baik itu ketika masa Islam, Kristen ataupun Hindu sekalipun. Veda mengajarkan bawang tidak baik, tapi riset kedokteran membuktikan justru sebaliknya. Contohnya : Bawang putih mengandung minyak atsiri, yang bersifat anti bakteri dan antiseptik. Kandungan allicin dan aliin berkaitan dengan daya anti kolesterol. Daya ini mencegah penyakit jantung koroner, tekanan darah tinggi dan lain-lain. Disitu juga dijelaskan dalam mengkonsumsi bawang putih sebaiknya tidak dimakan mentah, karena dapat mengganggu lambung. Oleh karena itu dianjurkan agar bawang putih terlebih dahulu direbus, digoreng, atau dipanggang dulu sebelum makan. Tetapi bawang putih tidak boleh digunakan dalam bentuk apapun sewaktu terdapat serangan penyakit di bagian perut dan usus besar.
sumber:forumsains.com
Ananta:
Perusahaan besar di Amerika melarang pegawainya makan bawang, di google aja.
Lim:
Maaf, saya belum sempat mencari dan belum ketemu, bisa anda jelaskan kenapa amerika melarang pegawainya makan bawang ? Bila saya boleh menduga, biasanya ini berkaitan dengan aroma bawang yg kurang menyenangkan. Sama halnya dengan durian yang karena baunya dilarang dibawa kedalam kabin pesawat dll tapi bukan karena alasan manfaat kesehatan.
====
Lim:
“Sedangkan tumbuhan tidak bisa mati jika daunnya dipetik (kecuali pohonnya dicabut).”
Inilah saya lihat tidak konsistennya, banyak tumbuh2xan yg harus di cabut untuk dinikmati hasilnya, contoh padi, singkong, ubi dll. Lagi pula, dengan dipetik apakah tidak menyakiti tumbuhan ? Apakah boleh menikmati hewan dengan mengambil bagian2x tertentu saja seperti kakinya saja, atau kupingnya saja atau ekornya saja ?
Putri malu, bungan pemakan serangga dll adalah membuktikan bahwa mereka juga punya jaringan perasa sama seperti hewan.
Ananta:
Tapi’kan tidak semua tumbuhan seperti itu. Veda juga memberlakukan system kewajaran. Tetapi, untuk masalah menyakiti dan menghilangkan nyawa hewan tak berdosa, wah, kejam tuh. Jelas ayam dan ikan selalu menghindar didekati karena ia takut. Gigi kita juga tidak termasuk karnivora.
Lim:
Apa yg anda maksud tidak semua tumbuhan seperti itu ? Apakah anda ingin membedakan antara tumbuhan yg satu dengan yang lainnya ? Memang tidak semua tumbuhan sama cara konsumsinya, tapi banyak sekali tumbuhan yg seperti itu, seperti yg saya contohkan diatas padi, singkong, ubi, pohon sagu, sayuran bayam dll.
Adalah alamiah bila hewan menghindar dari mahluk lain yg tidak sejenis, asing dan lebih besar dari dirinya. Coba anda perhatikan lagi dipeternakan ayam misalnya, ketika ada orang yg mendekat kandang atau masuk kandang, banyak ayam yg mendekat karena dikira akan diberi makan. Masalah gigi terlalu simple dalam menyimpulkan. Apakah ayam termasuk karnivora atau herbivora ?
====
Lim:
Sebenarnya, intinya hampir sama. Bila mengikuti perumpamaan anda seperti per yg ditidurkan, maka tetap sebuah per itu ada ujungnya walaupun melingkar beberapa kali, kesempatan juga tetap diberikan.
Ananta:
Seperti itulah reinkarnasi. Kalau melihat pada ajaran abrahamik, seperti garis lurus. Punya awal dan akhir tanpa melewati siklus apapun. Lahir, hidup, mati, neraka/surga.
Lim:
Maaf, lahir, hidup dan mati juga adalah sebuah siklus.
Dear Lim dan Ananta.
BalasHapusTentang Vegetarian:
Mulai Ibu dari Veda yaitu Rig Veda s/d Purana tidak melarang makan daging. Avatar, Rsi-nya pun makan daging dan mempersembahkan daging:
Rig Veda:
“May the wind blow upon our cows with healing; may they eat herbage … Like-colored various-hued or single-colored whose names through sacrifice are known to Agni, Whom the Angirases produced by fervor – vouchsafe to these, Parjanya, great protection. Those who have offered to the gods their bodies whose varied forms are all well known to Soma” [Rig Veda Hymne CLXIX, translated by R.H. Griffith, New York, 1992, p. 647].
Agni is described as “fed on ox and cow” [RV VIII.43.11]
The ritual enveloping of the corpse with cow flesh before applying the fire on it [RV X.16.7]
The Vedic Gaomeda, [cow sacrifice], was a standard ritual for important sacrifices like the Rajsuya yagna (consecration of rulers) or that the royal ritual of Ashwameda ended with the slaughter of the consecrated stallion [RV CLXII - verses 9 to 22]
“Wealthy Vrasakpayi, blest with sons and consorts of thy sons, Indra will eat thy bulls, thy oblation that affecteth much. Supreme is Indra over all. Fifteen in number, then, for me a score of bullocks they prepare and I devour the fat thereof. They fill my belly full. Supreme is Indra over all.[RV X.86.13-14]
Brahmanas:
the kindling of Agni on the arrival of King Some is compared to the slaughter of a bull or a barren cow on the arrival of a human king or other dignitary [Aiteriya Brahmana 1.15]
The rishi Agastya is credited with the slaughter of a hundred bulls [Taiteriya Brahmana II.1.11.1; Panchavinsha Brahmana XXXI.14.5]
Satapatha Brahmana:
Sage Yajnavalkaya asserts that even though the cow is the supporter of everyone, he would eat beef “if it is luscious.” [III.1.2.21]
A barren cow can be slaughtered in the some sacrifice. Not only for religious purposes, but also for other purposes one could kill a cow and eat beef. [IV.5-2.1]
a fat bull or fat goat should be sacrificed in honor of an important guest.[II.4.2]
Upanisad:
a couple to take an evening meal of beef or veal pulao, if they desire to beget a son who is learned in the Vedas [Brihadaranyaka Upanishada VI.4.18; Robert Trumbull, As I see India, London, 1957, p. 241].
If a man wishes that a son should be born to him who will be a famous scholar, frequenting assemblies and speaking delightful words, a student of all the Vedas and an enjoyer of the full term of life, he should have rice cooked with the meat of a young bull or of one more advanced in years and he and his wife should eat it with clarified butter. Then they should be able to beget such a son. [Brhadaranyaka Upanishad 6.4.18]
lanjut..
Lanjutan..
BalasHapusSmrti texts should always follows sruti assertive and never deny them. Manu smrti is to be considered the main dharma-sastra in this regard, and Manu-smrti clear states that no one is to be considered an inhabitant of hell simply because he eats meat, or he drinks wine. There are special conditions to be accepted as dharmics while eating meat and drinking wine.
Purana:
Some kind of meat should always be considered as dharmic, even in Kali-yuga [Bhagavata Purana 9.6.7]
“If a man has (unawares) eaten meat of a five-toed animal, with the exception of the hare, the porcupine, the iguana, the rhinoceros, and the tortoise, he must fast for seven days.”[Vaisnava dharmasastra, Visnu-smrti 51.6]
Itihasa:
Ramayana:
‘Only five among the five-clawed creatures can be eaten by Brahmans and Ksatriyas, Raghava: the hedgehog, the porcupine, the lizard, the rabbit, and fifth, the turtle.’” [Ramayana 4:17:34]
Rama, Lakshmana and Sitha go to sage Suthikshna’s hermitage. The sage is concerned that Rama may hunt abundant amount of deer present in the hermitage. Rama promises that he wouldn’t kill the deer as that would insult the sage. [Aranyakanda Canto VII:13-24]
Mahabharata:
Anushashan Parva chapter 88 narrates the discussion between Dharmaraja Yudhishthira and Pitamah Bhishma about what food one should offer to Pitris (ancestors) during the Shraddha (ceremony of dead) to keep them satisfied.
“Bhishma said, “Listen to me, O Yudhishthira, what those Havis are which persons conversant with the rituals of the Shraddha (the ceremony of dead) regard as suitable in view of Shraddha and what the fruits are that attach to each. With sesame seeds and rice and barely and Masha and water and roots and fruits, if given at Shraddhas, the pitris, O king, remain gratified for the period of a month. With fishes offered at Shraddhas, the pitris remain gratified for a period of two months. With the mutton they remain gratified for three months and with the hare for four months, with the flesh of the goat for five months, with the bacon (meat of pig) for six months, and with the flesh of birds for seven. With venison obtained from those deer that are called Prishata, they remaingratified for eight months, and with that obtained from the Ruru for nine months, and with the meat of Gavaya for ten months, With the meat of the bufffalo their gratification lasts for eleven months. With beef presented at the Shraddha, their gratification,
it is said , lasts for a full year. Payasa mixed with ghee is as much acceptable to the pitris as beef. With the meat of Vadhrinasa (a large bull) the gratification of pitris lasts for twelve years. the flesh of rhinoceros, offered to the pitris on anniversaries of the lunar days on which they died, becomes inexhaustible. The potherb called Kalaska, the petals of kanchana flower, and meat of (red) goat also, thus offered, prove inexhaustible.
Jadi, Veda jelas menyatakan bahwa makan daging adalah sama benarnya dengan makan tumbuhan!
PAMHO,
BalasHapusLim:
Maaf, saya belum sempat mencari dan belum ketemu, bisa anda jelaskan kenapa amerika melarang pegawainya makan bawang ? Bila saya boleh menduga, biasanya ini berkaitan dengan aroma bawang yg kurang menyenangkan. Sama halnya dengan durian yang karena baunya dilarang dibawa kedalam kabin pesawat dll tapi bukan karena alasan manfaat kesehatan.
Ananta:
Yap, itu benar sekali. Masalah aroma nafas para pegawainya. Memang, di Veda juga tidak disebutkan bawang itu bermasalah pada kesehatan. Mungkin bapak pernah atau sering dengar baik di iklan susu maupun di film bahwa makanan mempengaruhi jiwa manusia. Saya bertanya pada ibu saya, “ma(k) masa sih makanan bisa mempengaruhi jiwa manusia?” Ibu saya menjawab iya. Ternyata di Veda juga disebutkan bawang bisa meningkatkan nafsu negatif manusia .
====
Lim:
Apa yg anda maksud tidak semua tumbuhan seperti itu ? Apakah anda ingin membedakan antara tumbuhan yg satu dengan yang lainnya ? Memang tidak semua tumbuhan sama cara konsumsinya, tapi banyak sekali tumbuhan yg seperti itu, seperti yg saya contohkan diatas padi, singkong, ubi, pohon sagu, sayuran bayam dll.
Adalah alamiah bila hewan menghindar dari mahluk lain yg tidak sejenis, asing dan lebih besar dari dirinya. Coba anda perhatikan lagi dipeternakan ayam misalnya, ketika ada orang yg mendekat kandang atau masuk kandang, banyak ayam yg mendekat karena dikira akan diberi makan. Masalah gigi terlalu simple dalam menyimpulkan. Apakah ayam termasuk karnivora atau herbivora ?
Ananta:
Tidak semua tumbuhan yang daunnya menguncup ketika disentuh, tidak semua tumbuhan yang bisa mengkonsumsi serangga maupun hewan seperti bunga bangkai. Jadi jelas, struktur tubuh hewan dan tumbuhan berbeda. Memang masalah gigi terlalu simple, masalah nurani yang paling baik. Jika nurani berbicara saya suka memuasakan lidah dengan kelezatan daging dari hewan yang dibantai, ya susah untuk vegetarian bahkan akan berusaha keras untuk menolak vegetarian dan mematahkan logika vegetarian. Jika punya nurani bahwa hewan juga ingin hidup alami, itulah belas kasih yang mantap untuk mencapai spiritual. Dengan mata telanjang, tumbuhan tidak tampak sakit jika dipetik sedangkan hewan melitik sekarat teriak penuh ketakutan.
====
Lim:
Maaf, lahir, hidup dan mati juga adalah sebuah siklus.
Ananta:
Siklus adalah perputaran. Lahir, hidup dan mati tidak dapat dikatakan siklus. Dari lahir berakhir mati, berarti ini garis lurus. Jika lahir-mati-lahir kembali baru namanya siklus.
PAMHO Wirajhana,
BalasHapusJangan mutlak berpaku pada Catur Veda.
Manawa Dharmacastra 5.48:
“na krtva praninam himsam
mamsamtpadyate kwacit,
na ca pranivadhah svargyas
tasman mamsam vivarjayet”
(Daging tidak akan bisa didapat tanpa menyakiti mahluk-mahluk hidup, dan penganiayaan terhadap mahluk hidup adalah suatu halangan/pantangan dalam mencapai kebahagiaan suci, oleh karena itu hendaklah seseorang menghindari memakan daging)
Manawa Dharmacastra 5.51:
“anumanta vicasita nihanta
krayavikrayi,
samskarta copaharta ca
khadakacceti ghatakah”
(Ia yang mengijinkan penyembelihan seekor hewan, ia yang memotongnya, ia yang membunuhnya, ia yang membeli dan menjualnya, ia yang memasaknya, ia yang menyuguhkannya, dan ia yang memakannya semuanya itu patut dianggap sebagai pembunuh-pembunuh binatang)
Intinya balik ke diri sendiri saja, jika senang memuaskan lidah di atas penderitaan hewan terserah saja.
Jika merasa hewan tidak bisa merasakan sakit, silahkan saja.
Jika logika berbicara, simak selengkapnya di sini: http://vedasastra.wordpress.com/vegetarian/
Ingat lho, Allah itu Maha Adil, dan Allah juga Maha Kuasa. Jadi waktu di atas bumi dg di alam kubur itu juga tak sama.
BalasHapusKatakanlah A & B dosa&pahalanya sama persis.
Si A yg matinya 5000 tahun yg lalu sebelum hari kiamat, dgn si B yg matinya 1 detik menjelang kiamat(atau mati pada saat kiamat), mereka akan mengalami siksa kubur yg sama berat dan jangka waktunya di alam kubur. Krn waktu itu suatu hal yg relatif. Dan kuasa Tuhan yg menciptakan waktu.
Pernah dengar cerita ttg orang kembar, yg seorang pergi melintasi waktu menuju galaksi lain dgn kecepatan cahaya ttt, lalu pada saat orang ini kembali ke bumi, ia mendapati saudara kembarnya sudah menjadi tua, sedangkan ia masih muda.
Yang Saya hormati Ananta,
BalasHapusAnanta:
Yap, itu benar sekali. Masalah aroma nafas para pegawainya. Memang, di Veda juga tidak disebutkan bawang itu bermasalah pada kesehatan. Mungkin bapak pernah atau sering dengar baik di iklan susu maupun di film bahwa makanan mempengaruhi jiwa manusia. Saya bertanya pada ibu saya, “ma(k) masa sih makanan bisa mempengaruhi jiwa manusia?” Ibu saya menjawab iya. Ternyata di Veda juga disebutkan bawang bisa meningkatkan nafsu negatif manusia .
Lim:
Bila Veda mengatakan bawang bisa meningkatkan nafsu negative manusia yg mana artinya bawang tidak bermanfaat, maka secara tidak langsung anda mengatakan bahwa apa yg tertulis di Veda berlawanan dengan hasil penelitian ilmiah seperti tulisan saya diatas yaitu bawang putih mengandung minyak atsiri, yang bersifat anti bakteri dan antiseptik. Kandungan allicin dan aliin berkaitan dengan daya anti kolesterol.
====
Lim:
Apa yg anda maksud tidak semua tumbuhan seperti itu ? Apakah anda ingin membedakan antara tumbuhan yg satu dengan yang lainnya ? Memang tidak semua tumbuhan sama cara konsumsinya, tapi banyak sekali tumbuhan yg seperti itu, seperti yg saya contohkan diatas padi, singkong, ubi, pohon sagu, sayuran bayam dll.
Adalah alamiah bila hewan menghindar dari mahluk lain yg tidak sejenis, asing dan lebih besar dari dirinya. Coba anda perhatikan lagi dipeternakan ayam misalnya, ketika ada orang yg mendekat kandang atau masuk kandang, banyak ayam yg mendekat karena dikira akan diberi makan. Masalah gigi terlalu simple dalam menyimpulkan. Apakah ayam termasuk karnivora atau herbivora ?
Ananta:
Tidak semua tumbuhan yang daunnya menguncup ketika disentuh, tidak semua tumbuhan yang bisa mengkonsumsi serangga maupun hewan seperti bunga bangkai. Jadi jelas, struktur tubuh hewan dan tumbuhan berbeda. Memang masalah gigi terlalu simple, masalah nurani yang paling baik. Jika nurani berbicara saya suka memuasakan lidah dengan kelezatan daging dari hewan yang dibantai, ya susah untuk vegetarian bahkan akan berusaha keras untuk menolak vegetarian dan mematahkan logika vegetarian. Jika punya nurani bahwa hewan juga ingin hidup alami, itulah belas kasih yang mantap untuk mencapai spiritual. Dengan mata telanjang, tumbuhan tidak tampak sakit jika dipetik sedangkan hewan melitik sekarat teriak penuh ketakutan.
Lim:
Ingat, untuk menilai sesuatu itu tidak hanya dengan adanya rintihan suara dan gerakan yg meronta2x saja. Bukan berarti tumbuhan yg tidak mempunyai suara tidak merasakan sakit. Silahkan anda pelajari lagi dunia tumbuhan dengan seksama, disana anda bisa mempelajari perlindungan diri dari tumbuhan serta jaringan2x perasa / sarafnya.
====
Ananta:
Siklus adalah perputaran. Lahir, hidup dan mati tidak dapat dikatakan siklus. Dari lahir berakhir mati, berarti ini garis lurus. Jika lahir-mati-lahir kembali baru namanya siklus.
Lim:
Oke, lahir-mati-lahir kembali anda katakan siklus saya setuju karena kata lahir-mati-lahir itu memang sebuah siklus, tapi tidak bagi yg mengalaminya. Definisi Siklus adalah sebuah lingkaran dimana sebuah titik awal dan akhir itu bertemu. Tapi hal ini tidak terjadi karena umpamanya ketika anda seorang Ananta lahir tahun 1930, lalu mati tahun 1960 lalu anda dilahirkan lagi tahun 1970 sebagai Amanda, apakah ini bisa dikatakan sebuah siklus ? Tunjukan apa yg menjadi dasar anda katakan sebagai sebuah siklus ! Saya hanya mau menegaskan, lahir-mati-lahir memang sebuah kata siklus, tapi tidak bagi yg mengalaminya.
yup, dan suatu analogi yg keliru kl mau disamakan dgn nyala api di lilin, krn satu sulut api itu menyala pada sumbu lantas mati, lalu ia sebenarnya tidak menyala terus-menerus, melainkan sudah beranak, ada anak sulut api yg menyala disebelahnya, demikian seterusnya, dalam waktu yg cepat, hingga hitungan detik. nyala, beranak/bercabang, mati. titik. tidak menyala secara terus menerus seluruhnya 1 sulut api itu, melainkan diteruskan oleh anak2 sulut api yg juga terus berananak mati, beranak mati dst-nya sampai sumbu yg memungkinkan di anak sulut api hidup dan berkembang membesar sudah habis, shg anak sulut api berikutnya tak dapat berkembang. Jadi biar diilmiah-ilmiahkan reinkarnasi itu mmg tetap tak masuk akal.
BalasHapusYang saya hormati Wirajhana,
BalasHapusSesuai janji, menyambung diskusi kita :
Wirajhana:
QS 13:11 tidak bicara masalah takdir!
Dari TAFSIR Ibnn Kathir, yaitu seorang pakar dan bukan cuma ngerti kulit, dinyatakan bahwa surat itu ditujukan UNTUK kaum ISRAEL yang dulunya menyembah allah dan kemudian tidak lagi maka Allah akan 'mencabut' dan mengganti yang mereka punyai dan yang tidak mereka sukai..
Itulah maksud dari QS 13:11, "Sesungguhnya Allah tidak merobah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merobah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia"
Jelas sekali anda mencoba menerangkan hal-hal yang tidak sesuai KONTEKS..
Lim:
Sebenarnya yg anda maksudkan adalah asal usul turunnya Al Quran, dan itu benar. Dari asal usul itulah lalu timbul suatu pelajaran dan hikmah yg bisa diambil. Hikmah itu yg menjadi konteksnya.
=========
Wirajhana:
Masalah yang sudah jelas begini saja..masih saja anda berkelit untuk mengakui
Benarkah anda mengerti isi bukan kulit dari sesuatu yang anda yakini?
Kemudian,
Mengenai metoda pencatatan..adalah demikian sesuai dengan tafsir yang dimaksud
Saran saya untuk anda,
Jika memang anda tidak terlalu mengerti..maka meminta bantuanlah pada yang bener2 mengerti untuk menjelaskan.
Lim:
Tenang bung, Insya Allah saya tidak akan berkelit dan terima kasih sarannya, bila ada hal2x yg tidak saya mengerti maka saya akan meminta bantuan dari orang2x yg lebih berkompeten. Mudah2xan anda juga melakukan hal yg sama.
=========
Wirajhana :
Yang terakhir,
Anda bawakan hadist Nabi:
"Menuntut ilmu adalah fardhu bagi tiap-tiap muslim, baik laki-laki maupun perempuan". (HR. Ibn Abdulbari)
Hadis ini memang merupakan hadis masyhur NAMUN ia dikelompokan sebagai HADIS yang bathil, dhoif karena berdasarkan 3 [tiga] jalur sumber perawi hadis, mereka2 ini dikatakan sebagai pemalsu dan/atau orang yang tidak dipercayai, yaitu di:
a) sanad pertama:
- dari Alhasan bin Athiyah
- dari Abu Atikah Tarif bin Sulaiman
- dari Anas bin Malik
- dari nabi SAW
Abu Atikah, oleh para kritikus hadits sebagai PEMALSU hadits. Al-Bukhari, Annasai, Abu Hatim dan lainnya sepakat bahwa Abu Atikah tidak punya kredibilitas sebagai perawi hadits.
Imam Ibnu Hibban tegas menetapkan hadits ini BATHIL LAA ASHLA LAHU (batil, tidak ada asalnya. Pernyataan itu diulang lagi oleh As-Sakhawi dalam kitabnya al-Maqashid al-Hasanah.
Imam Ahmad bin Hanbal juga menentang keras hadits tersebut. Ibnul Jauzy memasukkkan haits itu ke dalam kitabnya khusus koleksi hadits palsu Al-Maudhu'aat.
b) di sanad ke dua:
- dari Ahmad bin Abdullah
- dari Maslamah bin Alqashim
- dari Ya'qub bin Ishaq bin Ibrahim Alasqalani
- dari Ubaidillah bim Muhammad Al-Fiyabi
- dari AzZuhri
- dari Anas bin Malik ra
- dari nabi SAW
Ya'qub bin Ibrahim. Dia adalah seorang pendusta, menurut Azzahabi
c) Sanad ketiga
Ahmad bin Abdullah Aljuwaibiri. Dia juga dikenal sebagai seorang PEMALSU hadits
[sumber contekan saya adalah dari: http://forum.nu.or.id/viewtopic.php?f=5&t=537]
Untuk itu Sdr. Lim,
Pastikan jika anda mengutip hadis maka itu berasal dari sumber2 yang dapat dipercayai karena hal ini juga akan menunjukan kredibilitas anda apakah anda benar2 mengetahui isi bukan kulit.
Lim:
Setelah saya cek dengan sumber anda, mungkin HADIS yang bathil bukan "Menuntut ilmu adalah fardhu bagi tiap-tiap muslim, baik laki-laki maupun perempuan". (HR. Ibn Abdulbari), tapi “Belajarlah sampai ke negeri China”. Tetapi saya mengerti, maksud anda.
Saya sepakat, banyak hadis2x yg meragukan, makanya coba anda lihat lagi dan cek lagi tulisan saya diatas, saya tidak mengatakan tegas hadis “Belajarlah sampai ke negeri China”. Tapi terima kasih, ini akan menjadi masukan bagi saya untuk lebih berhati2x lagi.
HAH... CAPEK BACANYA...
BalasHapusBahas keadilan TUHAN koq jadi kesana kemari argumennya ngalor ngidul ga karu-karuan, wong yang nulis hipotesa aja ga nyebut agama dan kitab suci koq jadi bawa bawa agama dan kitab suci segala... ga nyambung.
Yang bikin hipotesa juga begitu bikin kesimpulan "Sungguh suatu konsep Ketuhanan yang sangat tidak fair!"
ngambil dasar dari mana??
KALO SESUATU DI ANGGAP "TIDAK FAIR" TENTU HARUS ADA YANG DIANGGAP "FAIR" SAMA KALO ORANG BILANG SI ANU "CANTIK" ITU KARENA TAHU ADA YANG "JELEK" KALO "SEMUANYA CANTIK DAN TIDAK ADA YANG JELEK GIMANA MAU BILANG CANTIK????"
JADI HIPOTESANYA SALAH YANG JAWAB JUGA SALAH...
Fean,
BalasHapusanda katakan, "Yang bikin hipotesa juga begitu bikin kesimpulan "Sungguh suatu konsep Ketuhanan yang sangat tidak fair!"..ngambil dasar dari mana??"
Saya:
baca aja..tuh dasarnya udah disebutkan di sebelum statement itu.
All
BalasHapusDulu sewaktu masih makan daging, saya berkali-kali menyaksikan air mata hewan ketika disemblih. Begitu juga ketika saya menjual sapi jantan peliharaan saya ke saudagar sapi, sapi saya mengeluarkan air mata. Waktu itu, saya tidak mengerti dan tidak menyadarinya. Sekarang baru saya tahu. Sungguh saya tidak beruntung bisa tahu lebih awal. Go Puja....
NEH SAYA KASIH TAHU KESALAHANNYA BOS...
BalasHapusKITA BISA BILANG SUATU ITU BERWARNA PUTIH KARENA APA? KARENA ADA WARNA PEMBANDING LAINNYA SEPERTI HITAM, MERAH, BIRU DLL.
KALO TIDAK ADA PEMBANDING WARNA BAGAIMANA ALIAS SEMUANYA SEWARNA BAGAIMANA KITA BISA SEBUT YANG INI HITAM YANG INI PUTIH.
BEGITU JUGA STATEMENT ANDA, GIMANA MAU NYEBUT NGGA FAIR WONG YANG FAIR-NYA GA ADA...
KALO LIHAT KASUS DI ATAS SECARA LOGIKA MEMANG TUHAN NGGA FAIR....
KALO TUHAN MAU FAIR HARUSNYA TUHAN CIPTAKAN MANUSIA SEMUA (GA CUMA SI A & SI B) SERENTAK DI BUMI INI, JUMLAH PENDUDUK BUMI SAAT INI +/- 5 MILYAR ORANG...
TUHAN HARUSNYA CIPTAKAN 5 MILYAR ORANG INI SECARA BERSAMAAN, LOKASINYA JUGA SATU TEMPAT JANGAN BEDA-BEDA SOALNYA GA FAIR NANTI KALO 1 MILYAR DI ARFIKA (PANAS, PASIR MELULU), 1 MILYAR DI KUTUB UTARA (DINGIN, ES SEMUA), 3 MILYAR DI TENGAH LAUT (APA LAGI DISINI!!! NGGAK SAMPE SEHARI BAKAL BANYAK YANG MATI), DAN BIAR FAIR JUGA TUHAN BIKIN AJA JENIS KELAMINNYA SAMA (LAKI SEMUA ATAU PEREMPUAN SEMUA) KARENA KALO DIBEDA BEDAIN PASTI BAKAL ADA YANG PROTES DARI SALAH SATU GENDER, TERUS JUGA PENAMPILAN DAN POSTUR TUBUH SEMUA HARUS MULAI TINGGI BADAN, BERAT BADAN, GOLONGAN DARAH, SIDIK JARI, PARAS WAJAH , SUARA, WARNAH RAMBUT, WARNA MATA, WARNA KULIT, DAN LAIN-LAIN POKOKNYA HARUS SAMA 5 MILYAR ORANG TUH BIAR GA ADA YANG PROTES KARENA NGIRI TERHADAP ORANG LAIN, TERMASUK IQ-NYA EQ-NYA HARUS SAMA... KEMUDIAN UMURNYA JUGA HARUS SAMA.. POKOKNYA SEMUA HARUS SAMA KARENA KALO ADA YANG BEDA DIKIT AJA MAKA PASTI AKAN DIJADIKAN ALASA TUHAN GA ADIL...
NAH INI ADALAH KONSEP TUHAN YANG ADIL, KALO YANG LAIN GA BAKALAN ADIL...
ADA YANG MAU NGEBANTAH?????????
Fean,
BalasHapusngga perlu ngelantur kemana2..yang jelas variasi waktu kelahiran dan posisi waktu akhir kiamat telah membuktikan konsep keadilan tuhan sudah RUNTUH total..dan kamu juga menyatakan hal yang sama, "KALO LIHAT KASUS DI ATAS SECARA LOGIKA MEMANG TUHAN NGGA FAIR...."
itu sudah lebih dari cukup.
TAMBAHAN LAGI NEH TULISANNYA BIAR JELAS BUAT SEMUA YANG NGEBACA....
BalasHapusINI LANJUTAN DARI TULISAN KONSEP TUHAN YANG FAIR..
SETELAH TUHAN YANG ADIL MEMBUAT 5 MILYAR MANUSIA YANG IDENTIK SAMA SEMUANYA SAMPAI KE DNA-DNANYA, POSISI SEL-SEL DITUBUHNYA DAN MULAI START DENYUT JANTUNG JUGA SAMA MAKA SEKARANG MULAI PENEMPATAN MANUSIA DIBUMI... EH TERNYATA GA COCOK KONDISI BUMI DAN LANGIT KARENA KALO 5 MILYAR MANUSIA YANG SAMA INDENTIK ITU DI JEJERIN ATAU DI BARISIN BARENG MAKA ORANG YANG DITENGAH PROTES KARENA RUANG GERAKNYA TERBATAS SEDANG YANG DIPINGGIR BARISAN MASIH BISA LELUASA KARENA ADA RUANG KOSONG, MAKA SPACE UNTUK 5 MILYAR JUGA HARUS ADIL MAKA KONSEP YANG ADIL ADALAH BENTUK PERMUKAAN BUMI YANG BULAT INI HARUS 1 MACAM MAU DARATAN AJA ATAU LAUTAN AJA.. OKE KITA PILIH DARATAN AJA DEH.. MAKA BIAR ADIL LUAS BUMI YANG BULAT INI HARUS MINIMAL 5 MILYAR METER PERSEGI SEHINGGA SETIAP MANUSIA MENEMPATI 1 METER PERSEGI DAN MENGENAI MATAHARI LEBIH BAIK DIHAPUS AJA KARENA DENGAN BENTUK BUMI YANG BULAT SEMPURNA (SEHINGGA SETIAP MANUSIA MENDAPAT GAYA TARIK GRAVITASI YANG SAMA DAN JUGA BENTUK ISI BUMI HARUS SAMA KALO ADA LAPISAN MINYAK DIDALAMNYA MAKA SEMUA LAPISAN ITU RATA SEHINGGA LAPISAN KULIT BUMI SEPERTI BOLA DALAM BOLA) MAKA JIKA ADA SIANG ADA MALAM TETEP GA ADIL KALO BARU MULAI HIDUP YANG SEBAGIAN SUDAH KEPANASAN YANG SEBAGIAN SUDAH KEDINGINAN.
NAH INI KONSEP SUDAH ADIL NEH SEMUA MANUSIA SAMA BEGITU SEMUA DIHIDUPKAN DAN MEMBUKA MATA MELIHAT PEMANDANGAN YANG SAMA TAPI EH TERNYATA MASIH ADA YANG GA ADIL TUH... KARENA POSISI MATA MANUSIA HANYA ADA DI DEPAN (PANDANGAN SATU ARAH) MAKA DENGAN POSISI BUMI YANG BULAT MAKA APA YANG DILIHAT OLEH 5 MILYAR PASANG MATA ITU MASIH ADA YANG BEDAH KARENA MAU DI BARISKAN PADA POSISI BAGAIMANAPUN KE 5 MILYAR MATA TERSEBUT TIDAK DAPAT MENDAPAT GAMBAR PEMANDANGAN YANG SAMA, MAKA BUMI HARUS DIGANTI JUGA, BENTUK BUMI HARUS DATAR DIMANA TIDAK BOLEH ADA UJUNGNYA KARENA RUMUS YANG ADIL MANUSIA HARUS MENDAPAT RUANG YANG SAMA PERSIS LUASNYA...
DISINILAH MANUSIA HARUS NGAKU KALO DIA ITU BODOH YANG NGGA BISA NGATUR GIMANA BIAR 5 MILYAR ORANG (TERBATAS) ITU MENDAPAT TEMPAT KEADILAN YANG SAMA DALAM RUANG TAK ADA UJUNGNYA...
KALO ADA YANG MAU BANTAH SILAHKAN.... SAYA TANTANG GIMANA BIAR BISA NGATUR 5 MILYAR ORANG INI BIAR PUNYA 1 PANDANGAN MATA YANG SAMA...
MAKA SOLUSINYA BIAR KEADILAN ITU TETAP ADA, KE 5 MILYAR ORANG YANG SEMUA-SEMUANYA SAMA IDENTIK ITU HARUS DI TEMPATKAN DALAM SATU POSISI ALIAS DIGABUNGIN JADI SATU (DAN INI TUHAN BISA MELAKUKANNYA) SEHINGGA SEMUA MEMILIKI PANDANGAN DAN PERSEPSI YANG SAMA, DAN DENGAN BEGITU ALAM DI SEKITARNYAPUN MAU DIBIKIN KAYA APAPUN HASILNYA TETAP SAMA, "KE-5 MILYAR IN ONE MANUSIA" TERSEBUT MENDAPAT PEMANDANGAN YANG SAMA, PERASAAN YANG SAMA, ALIAS SEMUA YANG DILIHAT, DIRASA, DIBAU, DIDENGAR SAMA SEMUA, JIKA SI "5 MILYAR IN ONE MANUSIA" INI KEPALANYA KENA BATU MAKA KE 5 MILYAR MANUSIA TERSEBUT MERASAKAN RASA YANG SAMA DAN KARENA SEMUA KOMPONEN PENYUSUN KE 5 MILYAR MANUSIA ITU SAMA MAKA OTOMATIS REFLEK YANG DIDAPAT JUGA SAMA, SEMUA MENGADUH SECARA BERSAMAAN, PEGANG KEPALA BERSAMAAN, SEMUA BERSAMAAN... DAN APABILA KE 5 MILYAR MANUSIA INI DI SAPA MAKA KE 5 MILYAR ORANG INI AKAN MENOLEH SECARA BERSAMAAN.. MAKA JIKA SEMUANYA SAMA/ADIL MAKA KE 5 MILYAR MANUSIA TERSEBUT TIDAK AKAN PERNAH KELUAR DARI 1 POSISI ITU DAN WALAUPUN DISEDIAKAN 5 MILYAR PIRING BERISI NASI UNTUK DIMAKAN OLEH KE 5 MILYAR ORANG INI MAKA PASTI YANG DIMAKAN CUMA SEPIRING NASI KARENA TIDAK AKAN KE 4.999.999.999 ORANG LAINNYA AKAN BERPENCAR MENGAMBIL JATAHNYA MASING-MASING.
MAKA SAMPAI DISINILAH AKHIR KEADILAN VERSI MANUSIA.. MAU NYANGGAH APA LAGI MANUSIA APA MASIH ADA YANG TIDAK ADIL????????
(LANJUTAN)
BalasHapusMAKA 5 MILYAR MANUSIA DISINI SAMA DENGAN 1 MANUSIA. (5.000.000.000 = 1 DAN/ATAU 1=5.000.000.000)
DAN KALO LOGIKA INI KITA TUJUKAN KE ADAM SEBAGAI SI "5 MILYAR IN ONE MANUSIA" INI ADALAH SANGAT TEPAT SEKALI.....
SI ADAM INI TINGGAL DI SURGA SENDIRIAN (WALAUPUN SEBENARNYA 5 MILYAR MANUSIA SUDAH DICIPTAKAN)SAMPAI PADA MASA TERTENTU ADAM INI BOSAN KARENA TIDAK ADA KAWAN DAN KESEPIAN SEHINGGA TUHAN AKHIRNYA MENGELUARKAN SEBAGIAN MANUSIA DARI DALAM DIRINYA MENJADI PASANGANNYA DAN SEKARANG KEADILAN VERSI MANUSIA DIGANTI DENGAN KEADILAN VERSI TUHAN, MANUSIA YANG DI KELUARKAN DIUBAH YANG TADINYA SAMA IDENTIK DIBIKIN BEDAH SEKARANG ADA 2 MANUSIA YANG BEDA 1 LAKI-LAKI DAN 1 PEREMPUAN (PEREMPUAN INI NAMANYA HAWA) DAN KARENA KEADILAN VERSI MANUSIA SUDAH TIDAK BERLAKU LAGI MAKA SEMUA KETURUNAN DARI 2 ORANG INI DIBIKIN OLEH TUHAN BERBEDA BEDA DAN TIDAK ADA YANG SAMA.
MAKA PERHATIKANLAH........
QS.56:57 "Kami telah menciptakan kamu, maka mengapa kamu tidak membenarkan?"
QS.51:56 "Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku. "
QS.86:5 "Maka hendaklah manusia memperhatikan dari apakah dia diciptakan? "
QS.4:1 "Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya Allah menciptakan isterinya; dan dari pada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu."
QS.21:16 "Dan tidaklah Kami ciptakan langit dan bumi dan segala yang ada di antara keduanya dengan bermain-main"
QS.49:13 "Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal. "
QS 23.115 "Maka apakah kamu mengira, bahwa sesungguhnya Kami menciptakan kamu secara main-main (saja), dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami? "
QS.45:22 "Dan Allah menciptakan langit dan bumi dengan tujuan yang benar dan agar dibalasi tiap-tiap diri terhadap apa yang dikerjakannya, dan mereka tidak akan dirugikan"
KONSEP YANG DITULIS AL-QURAN 100% COCOK DENGAN LOGIKA KITA BAHWA TUHAN MAHA ADIL DAN MANUSIA TIDAK AKAN BISA MENILAI KEADILAN VERSI TUHAN.
DAN DARI LOGIKA YANG 100% RASIONAL TERSEBUT HANYA AL-QURAN YANG 100% TEPAT MENDISKRIPSIKANNYA.
SEKIAN DAN TERIMA KASIH......
Fean,
BalasHapusbulak balik 2 komentar panjang dan HURUF BESAR..yang kamu bicarakan tidak ada 1 (satu)pun kallimat yg menjawab pertanyaan: "Bagaimanakah menjawab ini dengan dalil agama yang anda anut untuk membuktikan selisih 5000 tahun adalah adil! yang tentunya juga berarti sudah membuktikan bahwa TUHAN MAHA ADIL."
komentar yang ngga berguna.
BOSS TELITI TUH LOGIKA SAYA...
BalasHapusKAN UDAH SAYA JAWAB DI QS.45:22 ITULAH DALILNYA BOSS TUHAN SUDAH BILANG ADIL GA ADA YANG DIRUGIKAN KOQ...
KALO ANDA MASIH NGGA PERCAYA COBA GAMBARKAN TUHAN HARUS BERBUAT GIMANA BIAR ORANG-ORANG YANG DICIPTAKANNYA NGGA ADA YANG PROTESS...
TULIS DISINI BOSS KALO BERANI... PASTI NGGA BAKALAN BISA... SAYA YAKIN 100%.
KESIMPULANNYA PROSES PENCIPTAAN MANUSIA DARI 1 ORANG DAN DIKELUARKANNYA PASANGANNYA DARI DALAM DIRINYA ADALAH 100% BENAR DAN MASUK LOGIKA.
SEDANGKAN REINKARNASI RUNTUUHHH BOSS....
Fean,
BalasHapusPertanyaan2 saya itu menyebabkan ada lubang ketidakadilan dari keputusan tuhan yang cuma mati 1 x...saya kira jelas..justru tugas anda yang punya agama menjawab agar keputusan tuhan itu terlihat adil..
jadi..sampe sekarang ya masih saja sesuai dengan kesimpulan artikel ini.
KESIMPULAN :
BalasHapusORANG YANG GUOBLOK ADALAH ORANG YANG NGOMONG ITU SALAH TAPI BEGITU DITANYA YANG BENER GIMANA DIA GA BISA JAWAB....
--TAMAT--
KESIMPULAN :
BalasHapusORANG YANG GUOBLOK ADALAH ORANG YANG NGOMONG ITU NGGA FAIR TAPI BEGITU DITANYA YANG FAIR GIMANA DIA GA BISA JAWAB....
--TAMAT--
KESIMPULAN AKHIR:
BalasHapusLUBANG KETIDAK ADILAN BUKAN ADA DI TUHAN TAPI DI OTAK ANDA...
MENGENAI KEPUTUSAN TUHAN CUMA MATI 1 KALI BACA KOMEN SAYA DI "PERBUATAN YANG SEKALIGUS....."
KITA DEBAT DISANA MUDAH-MUDAHAN SAYA BISA BUKTIKAN BAHWA TUHAN MASIH ADIL DALAM HAL INI..
--- BENAR-BENAR TAMAT ---
WARNING..!!!!
BalasHapusQS.25:1 "Maha suci Allah yang telah menurunkan Al Furqaan (Al Quran) kepada hamba-Nya, agar dia menjadi pemberi peringatan kepada seluruh alam."
QS.51:55 "Dan tetaplah memberi peringatan, karena sesungguhnya peringatan itu bermanfaat bagi orang-orang yang beriman."
QS.53:56 "Ini (Muhammad) adalah seorang pemberi peringatan di antara pemberi-pemberi peringatan yang terdahulu"
YOU HAVE BEEN WARNED..!!!!!
QS.74:35-37 "Sesungguhnya Saqar itu adalah salah satu bencana yang amat besar, sebagai ancaman bagi manusia. (Yaitu) bagi siapa di antaramu yang berkehendak akan maju atau mundur [1529] "
catatan: [1529]
Yang dimaksud dengan maju ialah maju menerima peringatan dan yang dimaksud dengan mundur ialah tidak mau menerima peringatan.
--------------------------------
Fean,
BalasHapusngga bisa jawab pertanyaan..koq malah marah2..kesian amat..udah jelas mati 1x justru membuka LUBANG ketidakadilan..dan kamu saja bahkan menyatakan spt ini,"KALO LIHAT KASUS DI ATAS SECARA LOGIKA MEMANG TUHAN NGGA FAIR"
udah tau..ini ngga adil, masih aja linglung..marah2 pula..kesian amat
saya ga marah bos.. masa cuma nulis guoblok aja dikira marah.. maki orang juga enggak.
BalasHapusWira:
udah jelas mati 1x justru membuka LUBANG ketidakadilan..
Saya:
lalu berapa kali kematian untuk menutup LUBANG ketidakadilan tsb...????
SAYA BANTU MENJAWABNYA, JAWABANNYA ADA 2 YAITU:
1. TIDAK ADA JAWABANNYA (TIDAK MENJAWAB PERTANYAAN).
2. ASBUN (ASAL BUNYI).
Fean,
BalasHapusPorsi mati 1x itu membuat lubang ketidakadilan itu muncul..padahal kematian dan kelahiran itu terjadi berulang2 kali..
Penegasan adanya kelahiran kembali juga di nyatakan oleh ilmu modern [berikut distorsi2nya], baca aja di:
http://wirajhana-eka.blogspot.com/2008/10/from-hero-to-zero-ini-reinkarnasi-bro.html
tidak peduli dunia ini hancur dan terbentuk kembali berapa triliunan kalipun, maka kita semua masih terlahir, mati, terlahir dan mati kembali..demikian seterusnya.
kajian dunia ini hancur dan terbentuk kembali yang terjadi berulang2 baca aja disini:
http://wirajhana-eka.blogspot.com/2008/10/einstein-untuk-kategori-agama-kosmis.html
Dengan kelahiran berulang ini, prinsip keadilan akan terjaga, bahwa diri sendirilah yang akan mempertanggungjawabkan perbuatannya sendiri di perbagai kelahiran..
Cara untuk menyetop kelahiran berulang ini ada banyak versinya..silakan baca, bandingkan dan buktikan sendiri..
saya kira itu saja yang dapat saya bantu buat anda..terimakasih atas komentar2nya..mudah2an berguna dan bermanfaat bagi anda..
BOSS PAKE LOGIKA BOSS...
BalasHapusKALO MENURUT ANDA 1 KALI MEMBUAT LUBANG KETIDAK ADILAN LALU HARUS BERAPA KALI LAHIR-MATI AGAR ADA KEADILAN... AGAMA ANDA JUGA NGGA BISA JAWAB PASTINYA, SAYA YAKIN 100%...
KEBENARAN SUDAH JELAS BOSS, KEADILAN VERSI MANUSIA BERARTI PENCIPTAAN SEPERTI YANG SAYA JELASKAN DIATAS (5 MILYAR MANUSIA TUMPANG TINDIH DI 1 MANUSIA)HASILNYA KARENA ADIL MAKA MULAI START HIDUP SAMPAI FINISH MATI HASILNYA KE 5 MILYAR MANUSIA TERSEBUT 100% SAMA KALAU ADA REINKARNASI SAMPAI TRILYUNAN KALI TETAP AJA 5 MILYAR ORANG ITU BERSIKAP BERTINDAK BERFIKIR SAMA, MENGARUNGI 31 ALAM VERSI BUDHA BERSAMA-SAMA, BERBUAT SALAH BERSAMA BERBUAT BAIK BERSAMA, SEMUANYA SAMA, DAPAT PENCERAHAN BERSAMA, TUMIMBAL LAHIR BERSAMA SEGALANYA SAMA BOSS, MASUK NIBBANA SAMA-SAMA... ITULAH KEADILAN VERSI MANUSIA BOSS...
LALU APAKAH INI PROSES REALITA YANG SEBENARNYA??LALU KALO INI BENAR APAKAH INI HANYA MAIN-MAIN BELAKA???
Fean,
BalasHapusPake Logika?
PERNYATAAN itu bagusnya kamu tujukan pada diri sendiri dan bukan pada saya..karena ILMU MODERN SENDIRI telah menyediakan jutaan bukti dari RIBUAN AHLI yang dilakukan dengan cara dan hasilnya juga konsisten..sehingga mati 1x merupakan suatu yang tidak benar..
Siapapun yang masih percaya mati cuma 1x..sesungguhnya Ia telah menyia2kan pikiran, kecerdasannya, pengetahuan dan kesempatan yang ia dapatkan di kehidupan saat ini juga.
Tidak ada batas bagi kelahiran kembali..juga kelahiran kembali tidak mempunyai jeda antara kematian dan kelahiran kembali..setelah mati maka ia langsung lahir kembali
Keadilan sistem ini sangat jelas..Apa yang diri sendiri perbuat, maka itu yang ia akan petik [baik atau pun buruk].
Hidup ini tidak main-main, fean..
Hidup ini adalah buah dari perbuatan sendiri dari TRILIUN-TRILUNAN-TRILIUNAN kali kelahiran kembali yang telah terjadi di 31 alam.
Behentinya kelahiran kembali hanya dan jika hanya seseorang mampu MEMADAMKAN: Kemelekatan, kekeliruan tahu dan Ketidaknyamanan..
Jika anda tidak mampu mengerti mengenai hal yang saya sampaikan di saat ini dan di kehidupan ini..TIDAK MASALAH..karena toh anda percaya/tidak anda masih akan dilahirkan triliunan kali kelahiran kedepan..
Mudah2an di satu saat kedepan anda berhasil memahaminya dan juga mampu menghentikan 3 akar tersebut.
Masalahnya mungkin di alam mana..buah perbuatan anda berikutnya masak..untuk menghindari kelahiran di alam2 yang kurang baik..saya sarankan jalankan 5 sila secara konsiten yaitu tekad untuk:
Tidak menyakiti mahluk hidup, [latian mengurangi ketidaknyamanan/kebencian];
Tidak mengambil yang bukan miliknya, [latian mengurangi kemelekatan, irihati, tidak bersyukur];
Menjaga indera (lihat, dengar, penciuman, rasa, raba, dan pikiran) agar tidak menggebu2 dan melanggar kesusilaan [Latian mengurangi kebencian/ketidaknyamanan, kemelekatan, kekeliruan tahu, melatih konsentrasi dan kebijakan];
Tidak berkata tidak benar [latian, mengendalikan diri dari kerendahan diri, kejujuran, kekeliruan tahu, mengurangii ego, dll];
Tidak memasukan makanan/minuman yang dapat menghilangkan kesadaran pikiran ke dalam tubuh [latian keseimbangan pikiran, kebijakan, kemelekatan, kekeliruan tau, dll]
Gunanya melakukan 5 sila ini adalah agar diri sendiri mendapatkan ketenangan dan keseimbangan..Jika setiap hari dilakukan maka setiap hari pula anda telah melakukan perbuatan baik dan tiap haripula anda mengurangi perbuatan tidak baik.
+
Berdana [bersedekah] kepada siapapun/apapun [latihan melepaskan kemelekatan]
Pikiran baik2 dengan apa yang saya sarankan..disamping ini merupakan hal yang tidak bercela, juga menguntungkan diri sendiri dan banyak orang.
Semoga berguna.
Hmmm,,, pembuktian reinkarnasi biasanya lebih pada kesaksian langsung ataupun hipnotis,,, Padahal yang namanya kesaksian tanpa bukti empiris sangat sulit untuk dipercaya kebenarannya karena semua orang juga bisa bersaksi serta berkonspirasi dengan orang lain guna mendukung kesaksiannya itu,,, Sedangkan hipnotis sendiri tentu akan mencampur-adukkan ingatan seseorang entah itu pengalaman masa lalu, kisah yang pernah dibaca atau didengarnya, dsb,,, serta mengikuti apa yang diperintahkan oleh si penghipnotis yg belum tentu benar dialami di kehidupan sebelumnya...
BalasHapushttp://www.faktailmiah.com/2010/06/28/hipnotis-dan-ingatan-tertekan.html
http://www.faktailmiah.com/2010/08/28/seni-hipnotis.html
Saya-pun bisa berspekulasi kalau waktu pernah berjalan maju atau mundur dan kemudian kembali lagi seperti semula, sehingga sejumlah orang bisa mengingat pengalaman hidupnya di masa lalu maupun yg akan datang,,, Yupzz, itu hanya spekulasi yang menggabungkan pengalaman reinkarnasi dan de javu ke dalam sebuah hipotesis... ^^
Bagiku reinkarnasi juga tidak adil sperti halnya konsep takdir Tuhan,,, Reinkarnasi yg memiliki awal tentu juga memiliki akhir,,, Permasalahannya, dengan cara apa menentukan seseorang akan terlahir sbg manusia sangat tampan atau biasa saja saat pertama kalinya ia terlahir di dunia ini... Serta dimana letak keadilan bagi si korban atas kejahatan yg pernah diterimanya dari seseorang, yg mana perbuatan jahatnya terhapus begitu saja karena orang itu telah mencapai moksha, nibbana, dsb...
Uhh,,, mungkin dunia ini memang tidak adil... Kita terlahir sperti ini mungkin juga karena kebetulan, jadi jalani saja dengan baik...
.
.
Salam ;)
Wira:
BalasHapus"...ILMU MODERN SENDIRI telah menyediakan jutaan bukti dari RIBUAN AHLI yang dilakukan dengan cara dan hasilnya juga konsisten..sehingga mati 1x merupakan suatu yang tidak benar.."
Saya:
Mas jangan lupa ilmu modern, jutaan bukti, ribuan ahli, cara dan hasil yang konsisten juga sudah dipakai oleh para evolusionist (pengikut darwin)yang percaya manusia dari kera, sepupuan sapi dll untuk membuat orang awam percaya.
JADI JANGAN TERPEDAYA OLEH BANYAKNYA BUKTI ATAU PERNYATAAN AHLI DARI PIHAK LUAR...
balik lagi ke soal keadilan, saya juga setuju hidup bukan main-main. HIDUP MALAH KELIHATAN MAIN MAIN KALO KEADILAN VERSI MANUSIA DIATAS YANG DITERAPKAN TUHAN DI KEHIDUPAN INI..
DAN KONSEP REINKARNASI/TUMIMBAL LAHIR TETAP TIDAK BISA MEMBERIKAN SOLUSI KEADILAN PADA REALITAS KEHIDUPAN SAAT INI, KARENA RUMUSNYA SUDAH JELAS :
AWALNYA NGGA ADIL --> HASIL AKHIRNYA PUN TETEP NGGA ADIL
KONSEP PENCIPTAAN MANUSIA VERSI SAYA (5 M IN 1 MANUSIA):
AWALNYA ADIL --> HASIL AKHIRNYA PUN JUGA ADIL
Agama saya juga sudah mengajarkan kebaikan seperti yang anda sebut...
Saya ada pertanyaan, di jawab singkat saja kalo bisa, bagaimana awal kelahiran kita yang pertama tercipta?
Saya baru baca sebentar bahwa ajaran buddha tidak mengenal penciptaan alias kelahiran-kematian tidak ada awalnya, hal ini adalah aneh menurut saya karena kalo tidak berawal mengapa bisa ada akhirnya (berhentinya kelahiran kembali)? hal ini seperti melayangnya batu yang tidak ada awalnya lalu tiba-tiba mendarat di kepala kita, aneh kan?
@ Fean
BalasHapusSaya ikut gabung ya...
Fean bilang: Saya ada pertanyaan, di jawab singkat saja kalo bisa, bagaimana awal kelahiran kita yang pertama tercipta?
Saya baru baca sebentar bahwa ajaran buddha tidak mengenal penciptaan alias kelahiran-kematian tidak ada awalnya, hal ini adalah aneh menurut saya karena kalo tidak berawal mengapa bisa ada akhirnya (berhentinya kelahiran kembali)? hal ini seperti melayangnya batu yang tidak ada awalnya lalu tiba-tiba mendarat di kepala kita, aneh kan?
SAYA: Hakikatnya: Roh/Atman adalah percikan terkecil dari Tuhan. Roh ini pada kodratnya adalah pelayan Tuhan Yang Maha Esa dan berada di planet Rohani. Roh memiliki memiliki potensi Ketuhanan dan kebebasan tapi sangatlah kecil. Nah, karena merasa memiliki kekuasaan, kekuatan, dan kebebasan, sang Roh kemudian enggan melayani Tuhan dan ingin menikmati sendiri terpisah dari Tuhan. Karena itulah dia terlempar jauh ke Planet Material. Di planet inilah dia bisa mewujudkan keinginannya untuk menikmati walau hanya bersifat semu. Di dunia material tersedia fasilitas untuk kebahagiaan semu. Nah, pertanyaannya adalah dalam wujud apa roh pertama lahir ke dunia material? jawabannya adalah sebagai manusia. Wujud manusia inilah yang kemudian berevolusi secara rohani. Dia bisa naik sampai berbadan Deva, dan dia bisa merosot menjadi serangga atau mahluk menjijikkan lainnya. Di sinilah peranan hukum karma dan reinkarnasi. Ketika berbadan manusia, maka ada kesempatan untuk berjuang memperbaiki kualitas Rohani, sedangkan jika sudah jatuh menjadi hewan/tumbuhan, maka dia hanya bisa menunggu sambil mengalami lahir dan mati berulang2 dalam badan yang berbeda-beda untuk sampai pada badan manusia lagi agar bisa berjuang kembali. Tumbuhan atau hewan tidak bisa berkarma. Bagi manusia yang sudah mencapai kebijaksanaan, maka dia tidak inginkan untuk lahir dan mati berulang-ulang. Dia pasti ingin pulang ke planet kebahagiaan abadi (planet Rohani). Catatan: Selain karena usaha sendiri, ada karunia tanpa sebab dari Tuhan atau utusanNya yang bisa membebaskan manusia dari belenggu material lahir dan mati berulang kali ini. Karunia adalah sangat penting!
@ Herwitz
BalasHapusAnda: Bagiku reinkarnasi juga tidak adil sperti halnya konsep takdir Tuhan,,, Reinkarnasi yg memiliki awal tentu juga memiliki akhir,,, Permasalahannya, dengan cara apa menentukan seseorang akan terlahir sbg manusia sangat tampan atau biasa saja saat pertama kalinya ia terlahir di dunia ini... Serta dimana letak keadilan bagi si korban atas kejahatan yg pernah diterimanya dari seseorang, yg mana perbuatan jahatnya terhapus begitu saja karena orang itu telah mencapai moksha, nibbana, dsb...
SAYA: Takdir ini tidak ditentukan oleh "kedengkian hati Tuhan" seperti yang Anda jargonkan di beberapa blog. Usia/umur, jenis pekerjaan, jumlah kekayaan, macam pengetahuan,kapan dan di mana mati: semuanya ditetapkan berdasarkan hutang karma inilah yang disebut TAKDIR. Akibat: baik/buruk, menyenangkan/menyengsarakan ini disebut NASIB. Usaha untuk memperbaiki nasib disebut IKHTIAR. Sukses atau gagalnya ikhtiar lagi-lagi ditentukan oleh hutang karma. Bagaimana rupa dan wujud kelahiran: sangat tampan/cantik, tampan/cantik, cukup tampan/cantik, kurang tampan/cantik, atau tidak tampan/cantik hukum karmaphala sudah secara otomatis menghitung komposisinya. Di antara mereka yang sangat tampan/cantik pun ternyata tidak sama. Inilah ketelitian dan kecanggihan instrumen yang dibuat oleh Tuhan.
Mengenai pertanyaan tentang keadilan bagi si Korban. Apa si Korban memang tidak bersalah? Tidak ada sesuatu yang kebetulan. Dia menjadi korban karena dulunya dia juga membuat orang menjadi korban. Ini siklus... Ada rantai yang menghubungkan kejadian demi kejadian. Analoginya: Si Pelaku sudah menebusnya di penjara sehingga dia sekarang dibebaskan. Si Korban mungkin malah lebih dulu terbebaskan...
Anda: Uhh,,, mungkin dunia ini memang tidak adil... Kita terlahir sperti ini mungkin juga karena kebetulan, jadi jalani saja dengan baik...
SAYA: Anda lahir karena kebetulan? Tidak ada yang kebetulan. Semua ada sebabnya. Anda masih bilang mungkin... saya pikir sains bisa memastikan he he he Salam
fean dan herwitz,
BalasHapusDalam ILMU Modern, Distorsi dalam Regrasi [Hipnotis] juga TELAH diketahui yg menghipnotis {ahli2 yg sy sebutkan sebelumnya]..Mereka menyebutnya sbg False MEMORY, ingatan yg terbentuk dari lingkungan, keinginan, buku2 yang dibaca, pendidikan dll dan juga RESISTENSI yg timbul karena umur dan faktor lingkungan dimana ia dibesarkan.
Untuk itu HARUS di cross check.
Beberapa di antaranya TANPA PERLU di HIPNOTIS/di REGRESI, muncul dalam INGATAN SPONTAN [biasanya anak2]
ini juga harus dilakukan CROSS CHECK
Demikian pula beberapa kasus mereka tiba2 mahir bahasa "asing" tertentu.
ini juga harus dilakukan CROSS CHECK
Pointnya adalah CROSS CHECK tetap harus dilakukan.
Faktanya setelah dilakukan CROSS CHECK buanyakkkk sample yang bukan False MEMORY [Regresi] dan sesuai dgn yg dikatakan [Regrasi, Ingatan spontan, kemampuan bahasa]
itu adalah fakta.
Herwitz:
Serta dimana letak keadilan bagi si korban atas kejahatan yg pernah diterimanya dari seseorang, yg mana perbuatan jahatnya terhapus begitu saja karena orang itu telah mencapai moksha, nibbana, dsb...
Saya:
Kalimat yg anda sebutkan/maksud spt kalimat yg anda tuliskan TIDAK ADA di ajaran Buddha. silakan anda pastikan dengan referensi agar dapat kita bisa bahas, saya tunggu.
Fean:
bagaimana awal kelahiran kita yang pertama tercipta? Saya baru baca sebentar bahwa ajaran buddha tidak mengenal penciptaan alias kelahiran-kematian tidak ada awalnya, hal ini adalah aneh menurut saya karena kalo tidak berawal mengapa bisa ada akhirnya (berhentinya kelahiran kembali)?
Saya:
apakah maksud anda kelahiran kembali manusia? kalo ya, maka kelahiran pertama MANUSIA2 UNTUK di SETIAP SEMESTA MULAI adalah spt yg tertulis di: AGANNA SUTTA (27), DIGHA NIKAYANGUTTARA NIKAYA, silakan baca cuplikannya di
http://wirajhana-eka.blogspot.com/2008/10/einstein-untuk-kategori-agama-kosmis.html#manusiabuddhis
Jika maksudnya KAPAN pertama kalinya yang triliunan kalinya itu mulai?
jawabannya tidak diketahui dan tidak saya temukan dalam kitab manapun [termasuk buddhisme] dan Kiamat terjadi tidak ada batasan..
Kapan kelahiran kembali berakhir?
Utk Individu, dari ucapan Buddha di saat Buddha masih hidup, dinyatakan orang yg telah memadam 3 hal spt yg sy sebutkan di komentar di atas tidak terlahirkan kembali selain mereka yang "padam", Buddha menyebutkan mereka terlahir di salah satu alam dari 31 alam.
Utk secara massal dalam satu populasi..tidak saya temukan referensi yg mendukung pencapaian Nibanna secara populasi, namun jika maksudnya sejumlah tertentu [ratusan dalam satu kejadian, ya ada di kitab2 Buddhisme]
Bicara aneh,
Umur peradaban yg arkeologi temukan sudah merambat di atas RATUSAN RIBU TAUN, sementara ISLAM dan KRESTEN bilang dikisaran ribuan tahun bahkan jika 50.000 tahuan yg lalu pun masih terlelu PENDEK! Tuhan yg mendukung awal awal semesta spt ini jelas 100% keliru..kalo udah tau keliru..tinggalin aja..ngga ada gunanya di ikuti.
Fean,
5 sila tidak ada di islam, Islam mengajarkan kebencian terhadap ras, ajaran lain..dan ada anjuran pembunuhan, pemotongan terhadap Hewan. Boleh merampas harta orang lain dengan perang..dll
mau bukti?
buka aja ini:
http://wirajhana-eka.blogspot.com/2008/07/jalan-islam-imam-samudra-tetap-tak.html
http://wirajhana-eka.blogspot.com/2008/09/selain-khadijah-semua-istri-nabi.html
silakan bantah kalo mampu.
@ Wirajhana
BalasHapusAnda:
Pointnya adalah dilakukan CROSS CHECK/tidak..
Faktanya setelah dilakukan CROSS CHECK buanyakkkk yang bukan False MEMORY [hipnotis, regresi] dan emang seperti yang dikatakan [Ingatan spontan, kemampuan bahasa]
________________
Tolong disertakan sumber/link,,, ^^
Kalau seandainya kisah itu benar, hal tsb bukanlah bukti kuat kebenaran reinkarnasi,,, Orang-orang yg mempercayai adanya mesin waktu-pun bisa menjadikan fakta tsb sebagai pembenaran kalau mesin waktu itu ada sehingga sejumlah orang bisa mengingat kehidupan masa lampau maupun yang akan datang... Dan saya pun juga bisa mengklaim kalau fakta itu membenarkan klaim-ku kalau "Gajah berkepala seribu" itu ada dan dialah yang membuat sejumlah orang mampu menguasai berbagai bidang tertentu (salah satunya bahasa asing) tanpa perlu mempelajarinya... ^^
Yupzz,,, reinkarnasi belum dapat dikatakan sebagai suatu kebenaran karena bukti yg dikumpulkan belum cukup untuk menyatakannya menjadi benar.... ;)
.
.
Anda:
Kalimat yg anda sebutkan/maksud spt kalimat yg anda tuliskan TIDAK ADA di ajaran Buddha. Di ajaran mana dinyatakan spt yang anda sebutkan, silakan di perinci dengan referencenya.
______________________
Ohh,,, kalau tidak ada ya sudah... Sebab sepengetahuanku, reinkarnasi versi Hindu dan Buddha hampir sama kecuali tentang konsep roh (jiva)...
Btw, apakah dalam ajaran Buddha seorang baru akan mencapai nibbana kalau semua perbuatan yg pernah ia lakukan sudah dipertanggungjawabkan??? Hhhmmm,,, =_='')a
Oh iyaa,,, bagaimana dengan yang ini... ^^ ",,,dengan cara apa menentukan seseorang akan terlahir sbg manusia sangat tampan atau biasa saja saat pertama kalinya ia terlahir di dunia ini..."
.
.
Salam ;)
Herwitz,
BalasHapusttg "cross check", anda minta agar saya bawakan link dan sumbernya..
Saya:
di link saya yg ini:
http://wirajhana-eka.blogspot.com/2008/10/from-hero-to-zero-ini-reinkarnasi-bro.html
Ada 1 contoh dalam kisah jane evans sbg "rebecca" yg udah di cross check 2 x malah [saat dibuat dokumenternya dan saat di check sama skeptical lainnya]..beberapa lainnya bisa di gugle terutama yang ngga di touch oleh skeptical inquiry, biasanya yg mereka bahas punyanya stevenson, namun beberapa jawaban mereka [inquiry] ternyata banyak tidak check TKP :)..
utk yg xenoglossy, lihat yg paling baru aja seorang wanita jepang yang tiba2 fasih bahasa nepal di station jepang:
http://en.wikipedia.org/wiki/Xenoglossy#A_case_in_Japan
Anda:
apakah dalam ajaran Buddha seorang baru akan mencapai nibbana kalau semua perbuatan yg pernah ia lakukan sudah dipertanggungjawabkan??? + dengan cara apa menentukan seseorang akan terlahir sbg manusia sangat tampan atau biasa saja saat pertama kalinya ia terlahir di dunia ini
Saya:
Pencapaian nibanna hanya dapat dilakukan dari luberan kumpulan karma baik dari seluruh kehidupan2 lampaunya. Kumpulan karma baik ini namanya parami.
Kelahiran kembali adalah masaknya karma [baik dan buruk] ini yang membuat mahluk itu lahir di alam mana...misalnya di alam manussa apakah ia terlahir Guanteng, kaya, oon, jelek, apes2an, beruntung banget, mati ngga karuan, sakit2an, dll.
jadi saat itu juga ia telah mengurangi satu parami dan juga perbuatan buruknya.
Tugasnya cuma memastikan kumpulan karma baik itu bertambah banyak..jika kumpulan parami itu cukup, maka mereka akan terlahir "lebih pas/sesuai"..dengan terlahir lebih pas/sesuai, mereka akan lebih mudah mencerap pengertian ttg sesuatu dan mencapai tingkat kesucian tertentu
Singkatnya hidup itu kesempatan terbaik untuk menabung karma baik.:)
note:
Buddha, sebelum menjadi Buddha, dikehidupan2 lampaunya pernah terlahir sbg manusia, Deva, Binatang, mahluk halus, dll [ini terekam dalam kisah2 JATAKA]
salam juga..
@ Pak Wirajhana dan Putratridharma
BalasHapusHhmm,,, jawaban kalian tampaknya tidak nyambung dengan pertanyaan saya ["dengan cara apa menentukan seseorang akan terlahir sbg manusia sangat tampan atau biasa saja saat pertama kalinya ia terlahir di dunia ini..."]
Mungkin perlu saya ulangi biar lebih jelas...
Apakah reinkarnasi itu memiliki awal dan akhir???
Kalau iya,,, atas dasar apa manusia yg baru pertama kali ada (tercipta) bisa dilahirkan sbg manusia yg sangat tampan atau biasa saja??? Ingat, manusia ini tentu tidak membawa karma yg harus dipertanggungjawabkan karena sebelumnya ia belum ada... Apakah berdasarkan lemparan dadu, sesuai kehendak Tuhan/Alien/Sinterklas, atau karena kebetulan???
.
.
@ Putratridharma
Kamu:
Mengenai pertanyaan tentang keadilan bagi si Korban. Apa si Korban memang tidak bersalah? Tidak ada sesuatu yang kebetulan. Dia menjadi korban karena dulunya dia juga membuat orang menjadi korban. Ini siklus... Ada rantai yang menghubungkan kejadian demi kejadian. Analoginya: Si Pelaku sudah menebusnya di penjara sehingga dia sekarang dibebaskan. Si Korban mungkin malah lebih dulu terbebaskan..
____________________
Kalau aku menghajar 1000 kali anjingku dgn sengaja, apa itu berarti anjing tsb pernah menghajar makhluk hidup lain sebanyak 1000 kali??? Hmmm,,, sungguh klaim tanpa bukti yg kesannya terlalu dipaksakan untuk dicocok-cocokkan...
Tampaknya reinkarnasi benar-benar dirancang untuk membuat banyak manusia selalu berbuat dosa. Bila si A membunuh, maka si A akan dibunuh si B, si B akan dibunuh si C, dst... Jauh lebih baik bila si A membunuh maka seketika itu juga dia langsung mati, daripada menularkan perbuatan buruknya pada si B dan lainnya... ^^
.
.
Kamu:
Anda lahir karena kebetulan? Tidak ada yang kebetulan. Semua ada sebabnya. Anda masih bilang mungkin... saya pikir sains bisa memastikan he he he
_____________________
Jujur saja, saya lucu membaca komenmu ini...
Mengatakan mungkin kebetulan karena belum ada bukti yg menunjukkan kalau semua hal tsb terjadi secara kebetulan, juga masih ada kemungkinan lain dirancang oleh alam, manusia, atau alien...
Itulah yg aku kagumi dari ilmuwan... mereka selalu berhati-hati dalam mengambil kesimpulan, tidak seperti kaum agamawan yg begitu cepatnya berkata "PASTI", padahal itu hanyalah klaim tanpa bukti...!!!
.
.
Okey, yg dapat aku simpulkan, reinkarnasi belum bisa disebut sbg kebenaran, namun hanyalah hipotesis yg menunggu pembuktian yg cukup agar bisa dianggap menjadi benar....
Salam ;)
Herwitz,
BalasHapusPertanyaan anda yg ini:
"dengan cara apa menentukan seseorang akan terlahir sbg manusia sangat tampan atau biasa saja saat pertama kalinya ia terlahir di dunia ini..."
Anda harusnya tau bahwa sebenernya ini udah dijawab:
[..]Kelahiran kembali adalah masaknya karma [baik dan buruk] ini yang membuat mahluk itu lahir di alam mana...misalnya di alam manussa apakah ia terlahir Guanteng, kaya, oon, jelek, apes2an, beruntung banget, mati ngga karuan, sakit2an, dll.
[Mahluk-mahluk yg kelak didefinisikan sbg manusia emang bukan pertama kalinya terlahir di 31 Alam..SEBELUMNYA mereka sudah terlahir berkali2 dialam2 lainnya hingga buah karmanya habis]
Anda tambahkan dengan pertanyaan ini:
"Mungkin perlu saya ulangi biar lebih jelas...
Apakah reinkarnasi itu memiliki awal dan akhir???"
inipun udah di jawab di sini di komentar buat fean:
http://wirajhana-eka.blogspot.com/2007/12/benarkah-tuhan-itu-maha-adil.html?showComment=1291731638948#c2603084890958360241
Kemudian anda meneruskan dengan pernyataan ini:
"atas dasar apa manusia yg baru pertama kali ada (tercipta) bisa dilahirkan sbg manusia yg sangat tampan atau biasa saja???
Saya:
Aduh karena udah 3x anda tanya ttg tampan, tampan dan tampan, maka tampan itu tentunya ada pembanding dong..maksud anda itu dibandingkan dengan apa, ya..koq dia tau tampan dan bukan?
anda teruskan dengan ini
"Ingat, manusia ini tentu tidak membawa karma yg harus dipertanggungjawabkan karena sebelumnya ia belum ada..."
Saya:
Ya ampun kan udah di jawab..ia emang membawa karmanya, dan jelas bukan karma sebagai manusia..namun dari kehidupan kelahiran sebelumnya di 31 alam..
Kemudian anda punya 1 kesimpulan:
Tampaknya reinkarnasi benar-benar dirancang untuk membuat banyak manusia selalu berbuat dosa. Bila si A membunuh, maka si A akan dibunuh si B, si B akan dibunuh si C, dst... Jauh lebih baik bila si A membunuh maka seketika itu juga dia langsung mati, daripada menularkan perbuatan buruknya pada si B dan lainnya...
Saya:
waduh keliru besar kalo reinkarnasi ternyata anda pikir buat setting bunuh2an..makanya kasih referensi alur "kesimpulan" anda itu berdasarkan statement siapa..biar jelas siapa yang sebenernya punya problem membaca dan berpikir: apakah anda yang salah menyimpulkan atau saya yang salah menyelidiki, menyimpulkan dan akhirnya percaya..
Juga..saya masih nunggu dari komentar sebelumnya yang ini:
"Serta dimana letak keadilan bagi si korban atas kejahatan yg pernah diterimanya dari seseorang, yg mana perbuatan jahatnya terhapus begitu saja karena orang itu telah mencapai moksha, nibbana, dsb..."
Silakan di sajikan..jangan malu2..mari kita check bersama, oce:)
Btw pak Herwitz,
BalasHapussaya jadi pengen tau..dalam pemikiran anda
Apakah Manusia mati 1 x /tidak, setelah mati ia ngapain dan apa fungsi manusia itu ada?
bisakah di share?
Wira:
BalasHapusJika maksudnya KAPAN pertama kalinya yang triliunan kalinya itu mulai?
jawabannya tidak diketahui dan tidak saya temukan dalam kitab manapun [termasuk buddhisme] dan Kiamat terjadi tidak ada batasan..
Saya:
Jawaban Anda kesannya selalu menghindar dan muter-muter NEH...
BUKAN KAPAN yang saya tanyakan, nanyain KAPAN ga ada gunanya, yang saya tanyakan BAGAIMANA awal kejadian penciptaan yang trilyunan kali itu?????
KALO PENCIPTAAN YANG TRILYUNAN KALI ADA AWALNYA, MAKA AWALNYA PENCIPTAANNYA BAGAIMANA KARENA PERTANYAAN MENGENAI KEADILAN TUHAN PASTI AKAN TETAP MUNCUL... DAN JAWABAN PERTANYAAN TERSEBUT HANYA AL-QURAN YANG BISA JAWAB, KARENA ADIL MENURUT MANUSIA BERARTI 5 MILYAR IN 1 MANUSIA DAN HAL TERSEBUT TIDAK MEMBERIKAN SOLUSI KARENA HASILNYA SAMA DENGAN MENCIPTAKAN 1 ORANG MAKA DIGANTILAH DENGAN ADIL MENURUT TUHAN YANG ADA DI QS.4:1 ".. DAN DARI PADANYA ALLAH MENCIPTAKAN ISTRINYA.." DI AYAT INI ALLAH SECARA TIDAK LANGSUNG SUDAH NYURUH KITA MIKIR KENAPA ISTRINYA (HAWA) TIDAK DICIPTAKAN DENGAN PROSES YANG SAMA SAAT ALLAH MENCIPTAKAN ADAM, KENAPA HARUS DIAMBIL DARI DALAM DIRI ADAM ????? NGGA ADA KITAB SUCI YANG BISA MENJELASKAN PROSES KEJADIAN MANUSIA DENGAN JELAS DAN MASUK AKAL DAN DENGAN BAHASA YANG SEDERHANA SEPERTI AL-QURAN, DARI SINI SAJA SUDAH JELAS AL-QURAN SUDAH MENGALAHKAN SEMUA KITAB SUCI YANG ADA...
DAN JIKA JAWABAN PENCIPTAAN YANG TRILYUNAN KALI ITU TIDAK ADA AWALNYA, MAKA INI SANGATLAH TIDAK MASUK AKAL... KARENA BERAWAL SAJA TIDAK TETAPI KEMUDIAN BERAKHIR = MUNCUL SAJA TIDAK TETAPI KEMUDIAN MENGHILANG. KALO INI KONSEP AGAMA ANDA MAKA INI ADALAH KONSEP YANG NGGA MASUK AKAL...
Wira:
...sementara ISLAM dan KRESTEN bilang dikisaran ribuan tahun bahkan jika 50.000 tahuan yg lalu pun masih terlelu PENDEK!...
Saya:
ITU CUMA ADA DIKRISTEN BOSS, DI AL-QURAN NGGA NYEBUTIN KISARAN TAHUN PENCIPTAAN.... KESIMPULAN ANDA BAHWA AGAMA ABRAHAMIK SAMA ADALAH 100% KELIRU....
Wira:
5 sila tidak ada di islam, Islam mengajarkan kebencian terhadap ras, ajaran lain..dan ada anjuran pembunuhan, pemotongan terhadap Hewan. Boleh merampas harta orang lain dengan perang..dll
Saya:
INILAH BUKTI KEDANGKALAN OTAK DAN LOGIKA ANDA...
AL-QURAN NGGA TURUN SEKALIGUS BOSS... TETAPI BERANGSUR-ANGSUR SELAMA +/- 23 TAHUN, SEBAGIAN ISI AL-QURAN MERUPAKAN JAWABAN ATAS SITUASI DAN KONDISI YANG DIALAMI OLEH NABI, CELAAN AL-QURAN DITUJUKAN KE PIHAK-PIHAK YANG TIDAK MAU MENERIMA KEBENARAN... PEMBUNUHAN UNTUK MENEGAKAN KEBENARAN ADALAH KEWAJIBAN, MEMOTONG HEWAN DENGAN MENYEBUT NAMA ALLAH YANG MENCIPTAKAN ADALAH HALAL/BOLEH, HARTA RAMPASAN PERANG ADALAH HARTA YG DIGUNAKAN UNTUK MENDUKUNG PEPERANGAN BISA BERUPA ALAT/KENDARAN PERANG, PERHIASAN, UANG OLEH MUSUH, DAN PERANG YANG DILAKUKAN ADALAH PERANG UNTUK MENEGAKAN KEBENARAN.
PENAKLUKAN MEKAH ADALAH SEBUAH CONTOH YANG MASYUR DIMANA NABI KEMBALI KE KOTA YANG MANA DAHULU PENDUDUKNYA SELALU MENGEJAR-NGEJAR BELIAU DAN PENGIKUTNYA UNTUK DIBUNUH, DATANG DENGAN KEKUATAN BESAR YANG TAK AKAN DAPAT DIKALAHKAN OLEH PENDUDUK MEKAH, PENDUDUK MEKAH KETAKUTAN, TIDAK ADA PERLAWANAN SAMA SEKALI SAAT NABI DAN PASUKANNYA MEMASUKI KOTA MEKAH, MUSUH-MUSUH BELIAU TELAH DIKUMPULKAN KE HADAPAN BELIAU UNTUK MENERIMA PUTUSAN NABI, LALU BAGAIMANA KEPUTUSAN NABI..
SABDA NABI “Siapa yang masuk masjid maka dia aman, siapa yang masuk rumah Abu Sufyan maka dia aman, siapa yang masuk rumahnya dan menutup pintunya maka dia aman.”
SABDA SELANJUTNYA “Aku sampaikan kepada kalian sebagaimana perkataan Yusuf kepada saudaranya: ‘Pada hari ini tidak ada cercaan atas kalian. Allah mengampuni kalian. Dia Maha penyayang.’ Pergilah kalian! Sesungguhnya kalian telah bebas!”
@ Pak Wirajhana
BalasHapusAnda:
Jika maksudnya KAPAN pertama kalinya yang triliunan kalinya itu mulai? jawabannya tidak diketahui dan tidak saya temukan dalam kitab manapun [termasuk buddhisme] dan Kiamat terjadi tidak ada batasan..
_________________________
Yaa,, ya,,, trims sebelumnya atas tanggapannya... ^^ Saya mengambil jawaban anda yg ini saja karena memang ini jawaban yg saya harapkan, bukan ttng perihal 31 alam yg belum terbukti benar ada... ^^
Okey,,, biar tidak terjadi salah pengertian, mungkin bisa diperjelas sedikit maksud dari "tidak diketahui"... apakah reinkarnasi menurut Buddhisme itu pasti berawal dan berakhir, namun tidak diketahui waktunya kapan.... atau memang benar-benar tidak diketahui apakah memiliki awal-akhir, hanya memiliki awal, hanya memiliki akhir, atau tak-terbatas,,, thnx.. ;)
.
.
Anda:
Aduh karena udah 3x anda tanya ttg tampan, tampan dan tampan, maka tampan itu tentunya ada pembanding dong..maksud anda itu dibandingkan dengan apa, ya..koq dia tau tampan dan bukan?
__________________________
Tentu membandingkannya dengan makhluk yg serupa dengannya dan sudah ada sebelum dia... Seperti membanding guci yg baru dibuat itu indah atau tidak dari guci-guci sebelumnya yg pernah dibuat dan masih ada pd masa itu... ^^
.
.
Anda:
waduh keliru besar kalo reinkarnasi ternyata anda pikir buat setting bunuh2an..makanya kasih referensi alur "kesimpulan" anda itu berdasarkan statement siapa..biar jelas siapa yang sebenernya punya problem membaca dan berpikir: apakah anda yang salah menyimpulkan atau saya yang salah menyelidiki, menyimpulkan dan akhirnya percaya..
__________________________
Lhaa,,, ini kan jawaban buat Bli Putra... =_='')a
Kalau bapak mau jawab yaa silakan... hehehe,,, ^^
.
.
Anda:
Silakan di sajikan..jangan malu2..mari kita check bersama, oce :)
__________________________
Disajikan apanya neh???
.
.
Salam ;)
Fean,
BalasHapusternyata tombol huruf di tempat anda sebenarnya bisa besar & kecil ya, Saya pikir rusak & hanya bisa HURUF BESAR saja
Anda:
BUKAN KAPAN yang saya tanyakan, nanyain KAPAN ga ada gunanya, yang saya tanyakan BAGAIMANA awal kejadian penciptaan yang trilyunan kali itu?????
sebelumnya anda:
[..]bagaimana awal kelahiran kita yang pertama tercipta?
Saya:
Pertanyaan anda mrpk pertanyaan yg BERBEDA. Pertanyaan ttg awal kelahiran manusia udah di jawab, yaitu baca: AGANNA SUTTA (27), DIGHA NIKAYANGUTTARA NIKAYA, Cuplikannya di:
http://wirajhana-eka.blogspot.com/2008/10/einstein-untuk-kategori-agama-kosmis.html#manusiabuddhis
Setelah hancurnya semesta, akan berlangsung lagi seperti di atas.
Utk Pertanyaan, "BAGAIMANA awal kejadian penciptaan yang trilyunan kali itu", jika berhubungan dgn semesta, baca aja di:
http://wirajhana-eka.blogspot.com/2009/03/kosmomogi-studi-struktur-asal-mula-alam.html
http://wirajhana-eka.blogspot.com/2008/10/einstein-untuk-kategori-agama-kosmis.html#siklussemestabuddha
Awal Semesta yg triliunan kalinya itu: Brahmajala sutta, liat aja di:
http://wirajhana-eka.blogspot.com/2008/10/from-hero-to-zero-ini-reinkarnasi-bro.html#buddha
Dan itu juga berulang2, ngga ada kesudahannya..
Anda:
QS.4:1 ".. DAN DARI PADANYA ALLAH MENCIPTAKAN ISTRINYA.." DI AYAT INI ALLAH SECARA TIDAK LANGSUNG SUDAH NYURUH KITA MIKIR KENAPA ISTRINYA (HAWA) TIDAK DICIPTAKAN DENGAN PROSES YANG SAMA SAAT ALLAH MENCIPTAKAN ADAM, KENAPA HARUS DIAMBIL DARI DALAM DIRI ADAM ????? NGGA ADA KITAB SUCI YANG BISA MENJELASKAN PROSES KEJADIAN MANUSIA DENGAN JELAS DAN MASUK AKAL DAN DENGAN BAHASA YANG SEDERHANA SEPERTI AL-QURAN, DARI SINI SAJA SUDAH JELAS AL-QURAN SUDAH MENGALAHKAN SEMUA KITAB SUCI YANG ADA...
Saya:
Dimana Penjelasan sederhana dan masuk akalnya? koq ngga ada???..Allah saja ngga bisa ngontrol anak buahnya (IBLIS) dan malah bersekongkol dengan IBLIS, padahal tidak ada indikasi ADAM berkhianat dimana adilnya??..Aneh!
Kemudian,
Saat saya katakan kisaran taun penciptaan, anda katakan,"ITU CUMA ADA DIKRISTEN BOSS, DI AL-QURAN NGGA NYEBUTIN KISARAN TAHUN PENCIPTAAN..
Saya:
Ah masa...UCAPAN NABI yang dinyatakan SAHIH:
http://tafsir.com/default.asp?sid=11&tid=23464
1. 50.000 tahun sebelum langit dan bumi tercipta [juga di: http://tafsir.com/default.asp?sid=68&tid=54710],
2. 6 hari berikutnya BUMI-LANGIT [termasuk matahari dan bulan, gunung, dll] dan di hari JUMAT SORE, adam nongol. Penyetaraannya adalah 1 hari = 1000 tahun:
http://altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=73&tSoraNo=11&tAyahNo=7&tDisplay=yes&UserProfile=0
Dari Adam s/d Muhammad hehehehe..itung aja sendiri..Jawabannya ngga lebih dari 5000 tahun.
Kemudian terakhir,
Ketika saya katakan 5 sila terutama tidak menyakiti mahluk hidup lain, TIDAK ADA di islam..anda bilang OTAK & LOGIKA saya dangkal, Namun malah anda sendiri yang sampaikan kejadian2 MEMBUNUH manusia, HEWAN, Merampas HARTA, dll,
Terbukti saya tidak bohong, bukan?!..5 sila emang TIDAK ada di ISLAM..
Apakah benar nabi anda ketika di mekkah sebelumnya dikejar2 utk dibunuh?
BULLSHIT!
Bahkan hingga menjelang Hijrah..TIDAK ADA Quraish manapun yg memusuhi nabi anda. Malah NABI dan PENGIKUTnya yang selalu bikin gara2
Buktinya?
http://wirajhana-eka.blogspot.com/2008/09/selain-khadijah-semua-istri-nabi.html#khadijah
[Lihat bagian Asbabunuzul surat Alkafirun 109:1-6, hadis2 6:108, 30:1-6]
@ Pak Wirajhana
BalasHapusAnda:
Btw pak Herwitz,
saya jadi pengen tau..dalam pemikiran anda
Apakah Manusia mati 1 x /tidak, setelah mati ia ngapain dan apa fungsi manusia itu ada?
______________________
Wuihh,,, baru kali ini saya dipanggil 'bapak'... ^_^
Mungkin manusia itu hanya hidup sekali... Keadaan setelah kematian hampir sama sebelum ia dilahirkan (tidak diketahui)... Kalau fungsi manusia, saya tidak tau... Yang jelas saya sangat senang bisa hidup di dunia ini... ^^
.
.
Salam ;)
Herwitz,
BalasHapusAnda katakan:
'mungkin bisa diperjelas sedikit maksud dari "tidak diketahui"... apakah reinkarnasi menurut Buddhisme itu pasti berawal dan berakhir, namun tidak diketahui waktunya kapan.... atau memang benar-benar tidak diketahui apakah memiliki awal-akhir, hanya memiliki awal, hanya memiliki akhir, atau tak-terbatas,,, thnx.. ;)'
Saya:
'tidak diketahui' saya maksudkan spt ini, jika meminta kisaran perkiraan tahun 0 SM [atau kalo mo pake BP (before present) sbg patokan], maka bener2 tidak dapat ketahui, karena buddha misalnya menggunakan kalimat spt ini,
"pada suatu masa yang lampau setelah berlangsungnya suatu masa yang lama sekali, 'bumi ini belum ada'..ketika berakhirnya suatu yang lama sekali, Alam/dunia ini mulai berevolusi dalam pembentuk..ia hidup demikian dalam masa yang lama sekali."
Namun, Beliau juga menyatakan dalam hitungan KAPPA, sebagai bayangan seberapa lama waktu tsb Buddha lakukan penyetaraannya dengan perumpamaan, "Para Bhikkhu, jika ada sebuah batu cadas, panjang satu mil, lebar satu mil, tinggi satu mil, tanpa ada retak atau cacat dan digosok dgn sutra yang paling halus setiap seratus tahun sekali, apabila batu cadas itu habis maka belum satu kappa terlampaui."(S.XV.5)
Kappa itu utk umur mulainya Maha Brahma ada dan berakhirnya Alam ini.
itu adalah 1x kejadian penciptaan semesta yang sama saat kita tulis menulis sekarang ini. Penciptaan itu dikatakan terjadi berkali2..tak hingga kejadian, So, Bagaimana memberikan itungan KAPAN dalam satuan..sebagai penjelasan kepada penaNya?..Kapan berakhirnya disebutkan dengan jelas, yaitu: tidak terbatas..
Mengenai 31 alam terbukti benar ada/tidak, Statement Ayasma Kumara kassapa di artikel:
http://wirajhana-eka.blogspot.com/2008/01/payasi-sutta.html
Yang saya pake sebagai jawaban.
Anda kemudian memberikan jawaban pertanyaan bagaimana pembanding tampan dengan kata, "Tentu membandingkannya dengan makhluk yg serupa dengannya dan sudah ada sebelum dia"
saya:
Jika pembandingnya adalah dengan manusia sebelumnya, udah saya sampaikan sebelumnya yaitu berkaitan dengan kumpulan perbuatan2 mereka sebelumnya [baik dan buruk], masak dan dilahirkan di kehidupan ini. [http://wirajhana-eka.blogspot.com/2007/12/benarkah-tuhan-itu-maha-adil.html?showComment=1291737617851#c8285533880680564220]
Kemudian jawaban anda ttg mati 1x atau tidak, anda menjawab, "Mungkin manusia itu hanya hidup sekali... Keadaan setelah kematian hampir sama sebelum ia dilahirkan (tidak diketahui)... Kalau fungsi manusia, saya tidak tau... Yang jelas saya sangat senang bisa hidup di dunia ini... ^^"
saya:
wow, mungkin ya..lantas kenapa ada kaya, miskin, petot, cacat dll? mungkin cuma kebetulan juga kali ya..:)
SEKALI LAGI HADITS TIDAK BISA DIGUNAKAN UNTUK MENGUNGGULI AL-QURAN. (BANYAK HADITS YANG MASIH DIPERDEBATKAN OLEH ORANG ISLAM, TAPI KALO AL-QURAN NGGA ADA YANG DIPERDEBATKAN KARENA MEMANG TIDAK ADA YANG BERTENTANGAN)
BalasHapusBOSS ANDA GOOGLE AJA KISAH PENAKLUKAN MEKAH DAN SEJARAH PERJUANGAN NABI BAKAL BANYAK KETEMU TUH ARTIKEL... KALO DARI TULISAN ANDA TUH NGGA BISA DIPERCAYA...
NABI MUHAMMAD DALAM HAL INI LEBIH BIJAK DARI PADA BUDDHA DAN YESUS, MEREKA TIDAK PUNYA ANGKATAN PERANG MEMAAFKAN MUSUH ADALAH BIASA, TAPI BAGI ORANG YANG MEMPUNYAI ANGKATAN PERANG MEMAAFKAN MUSUH ADALAH HAL YANG LUAR BIASA...
SUDAH CUKUP BAGI SAYA UNTUK TIDAK MENERIMA KONSEP REINKARNASI/TUMIMBAL LAHIR,KARENA:
1. AJARAN TERSEBUT BISA MENGHITUNG WAKTU YANG MENURUT HITUNGAN MANUSIA SANGAT LAMA YANG SULIT DIBAYANGKAN (TRILYUNAN TAHUN) DENGAN KAPPA DAN SEBAGAINYA, TETAPI MENGHITUNG MULAI ADANYA PROSES REINKARNASI/TUMIMBAL LAHIR NGGA BISA.
2. PROSES TRILYUNAN KALI UNTUK MENUJU NIBBANA SUDAH CUKUP UNTUK ORANG YANG BERPIKIR SEHAT ITU ADALAH PROSES YANG TIDAK ADIL DAN TIDAK MASUK AKAL. HAL INI SAMA DENGAN MENGIKUTI SUATU LOMBA DIMANA KEMUNGKINAN MENANG/BERHASIL ADALAH MINIMAL 1 : 1.000.000.000.000 ORANG BODOH SEKALIPUN YANG MASIH PUNYA AKAL SEDIKIT TIDAK AKAN MAU MENGIKUTI LOMBA TERSEBUT.
3. MEMPERCAYAI HIDUP HANYA 1 X ADALAH LEBIH BAIK DARI PADA MEMPERCAYAI HIDUP BERKALI-KALI, DENGAN HIDUP HANYA 1 X HAL INI AKAN MENUTUP JALAN UNTUK MENCOBA BERMAIN-MAIN DENGAN HIDUP. DAN APABILA BENAR TERNYATA HIDUP LEBIH DARI SEKALI TIDAK ADA KERUGIAN SAMA SEKALI BAGI ORANG YANG PERCAYA HIDUP HANYA 1X, LAIN HALNYA DENGAN ORANG YANG BERPANDANGAN HIDUP BERKALI-KALI APABILA DIA MENYIA-NYIAKAN HIDUPNYA (BERBUAT DOSA/KEJAHATAN) KARENA PERCAYA DIKEHIDUPAN LAIN NANTI DIA ADA KESEMPATAN MENEBUS KARMANYA, MAKA APABILA HIDUP TERNYATA HANYA 1 X MAKA ORANG TERSEBUT AKAN MERUGI DAN CELAKA.
KEPUTUSAN ADA DITANGAN ANDA UNTUK MEMILIH....
@ Pak Wirajhana
BalasHapusHhmm,,, berarti dalam Buddhisme, reinkarnasi itu benar2 tidak diketahui memiliki awal atau tidak... Kalau benar2 tidak diketahui, kemungkinannya ada 2, yakni:
1) Reinkarnasi itu berawal,,, Ini artinya tidak ada kejelasan kebijakan/dasar apa yang digunakan dalam menentukan keadaan lahir yang berbeda antar-makhluk hidup yg baru pertama kali tercipta... Boleh dibilang keadilannya belum jelas... ^^
2) Reinkarnasi itu tidak berawal,,, kalau begini mah sudah pasti sewenang-wenang karena karma yg kita tanggung awalnya kekal, namun pada akhirnya bisa diakhiri juga,,,
.
.
Anda:
Mengenai 31 alam terbukti benar ada/tidak, Statement Ayasma Kumara kassapa di artikel:
http://wirajhana-eka.blogspot.com/2008/01/payasi-sutta.html
____________________
Kok isinya cuman kisah-kisah biasa... Tidak ada bukti empiris kalau 31 alam tsb benar ada atau tidak... Mungkin saya yg kurang teliti bacanya yaa... =_=")a
.
.
Anda:
wow, mungkin ya..lantas kenapa ada kaya, miskin, petot, cacat dll? mungkin cuma kebetulan juga kali ya.. :)
___________________
Yupzz,,, mungkin karena kebetulan, rancangan alam, atau disengaja oleh sesosok makhluk entah itu manusia, Alien, Sinterklas, dsb... ^^
Yeah,,, di dunia ini tampaknya tidak ada yg benar-benar sangat adil atau tidak adil... Jadi, jalani saja dengan perasaan senang atau tidak senang... ^_^
.
.
Salam ;)
Herwitz,
BalasHapusanda katakan:
[..]kemungkinannya ada 2, yakni:
1) Reinkarnasi itu berawal,,, Ini artinya tidak ada kejelasan kebijakan/dasar apa yang digunakan dalam menentukan keadaan lahir yang berbeda antar-makhluk hidup yg baru pertama kali tercipta... Boleh dibilang keadilannya belum jelas... ^^
saya:
sayang sekali kemungkinan pertama mu sudah tidak benar, karena telah dikatakan tidak diketahui awalnya. dan bagaimana menghubungkan keadilan = lahir pertama..bagaimana ceritanya..silakan dipernci
Herwitz:
2) Reinkarnasi itu tidak berawal,,, kalau begini mah sudah pasti sewenang-wenang karena karma yg kita tanggung awalnya kekal, namun pada akhirnya bisa diakhiri juga,,,
Saya:
karma itu artinya perbuatan, jadi ucapanmu sama saja mengatakan,"sudah pasti sewenang-wenang karena perbuatannya yg kita tanggung kekal? ...ngga nyambung, euy...
Btw rujukan mana yg mengatakan karma [perbuatan] itu kekal? bagi dong rujukannya..jangan pelit2, ah..
herwitz:
Kok isinya cuman kisah-kisah biasa... Tidak ada bukti empiris kalau 31 alam tsb benar ada atau tidak... Mungkin saya yg kurang teliti bacanya yaa... =_=")a
Saya
Maunya orangnya bisa terbang, maen bacok, gitu?..ngga lah cukup cerita2 biasa aja.
Bukti empiris?
jika anda diminta untuk membuktikan angin itu ada, bisa bantu saya cara menjelaskan..
Saya sebelumnya:
wow, mungkin ya..lantas kenapa ada kaya, miskin, petot, cacat dll? mungkin cuma kebetulan juga kali ya.. :)
Herwitz:
Yupzz,,, mungkin karena kebetulan,
saya:
jadi kebetulan adalah alasan terbaik ya..
btw, koq bisa ya dengan kebetulan manusia itu lahir cacat, miskin, jahat, wanita..padahal kebanyakan lahir di rahim yang sama ya..
gimana cara menjelaskan hal itu agar semua yang lahir di rahim yg sama supaya laki semua, kaya semua, sehat semua..supaya nanti cucu2 saja kaya, sehat, baik, ya?
Herwitz:
rancangan alam, atau disengaja oleh sesosok makhluk entah itu manusia, Alien, Sinterklas, dsb... ^^
Saya:
Hah ada rancangan? lho katanya kebetulan..emang buat apa dia bikin rancangan ini? tujuannya apa? keuntungannya apa?
belum lagi pembuktian empirisnya ada/tidak rancangan dll?
bisa?
Herwitz:
Yeah,,, di dunia ini tampaknya tidak ada yg benar-benar sangat adil atau tidak adil... Jadi, jalani saja dengan perasaan senang atau tidak senang... ^_^
Saya:
Nah, katakan itu sama si cacat yg buta dan pincang, miskin dan teraniaya, "woi jangan liat gw yang normal-normal ini..ngga ada itu adil/tidak..jalanin aja..seneng/tidak..sapa suruh lo lahir cacat dan miskin..
kira-kira ada penjelasan lain untuk menjelaskan perbedaan2 ini, Herwitz?
Fean,
BalasHapusKoq plintat-plintut, sih? Di bag. akhir komentarmu di:
http://wirajhana-eka.blogspot.com/2007/12/benarkah-tuhan-itu-maha-adil.html?showComment=1291804335383#c7937050091267892379
Kamu kutip ucapan nabimu dan tdk ada di AQ..koq boleh? Tanpa sumber lagi!
Pdhl kamu sendiri katakan, "HADITS TIDAK BISA DIGUNAKAN UNTUK MENGUNGGULI AL-QURAN"
Sementara saya mengikuti kata Quran-mu yg jg UCAPAN NABIMU, AQ 4:59, "..taatilah Alloh dan taatilah Rosul (nya), dan ulil amri di antara kalian. Kemudian jika kalian berlainan pendapat tentang sesuatu, Maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Qur'an) dan Rosul (sunnahnya)..";
Juga di 2:129, "..mengajarkan kpd mereka Al Kitab (Al Qur'an) & Al-Hikmah (As-Sunnah).." [juga di 2:151, 33:21, 8:20, 4:69]
Yg menolak hadis BUKAN golongan Ahlussunnah wal Jamaah..!
Dlm berpendapat sy kutip ucapan Nabimu SENDIRI dgn SUMBER terpercaya versi SUNNI, yaitu dari TAFSIR IBN KATHIR [dianggap 1 dari 2 TAFSIR SUNNI TERBAIK selain TABARI. Derajat KEABSAHANNYA JELAS tertera malah,
ngaku islam koq malah ngga paham?..kesian amat..
Kemudian,
Kalo ukuran bijak dgn andalkan PASUKAN rajin Melakukan PENYERANGAN, PEMBUNUHAN, PENJARAHAN HARTA, MEMPERBUDAK dan MENGGAULI PAKSA wanita2nya dan BERALASAN bhw itu PERINTAH ALLAH dan beliau dapat OTORITAS utk itu..Ya! saya sepakat dgn anda bhw Muhammad unggul total. Beliau emang no.1 utk itu..
Namun jika TANPA 1 PASUKAN, seorang diri menghentikan UPACARA keagamaan KERAJAAN dgn persembahan BINATANG, yg saat itu dijaga oleh PASUKAN KERAJAAN..menasehati RAJA di depan seluruh PASUKANnya dan MALAH RAJAnya sendiri MENURUTInya serta malah MENAWARKAN kerajaannya sendiri agar dipimpin oleh Sidartha Gautama..saya belum ketemu orang ke-2 yg mampu melakukan itu secara jantan dan berhasil.
lanjut..
Lanjutan..
BalasHapusUtk mati 1x, sudah dibahas..konsep itu super tidak adil dari sudut pandang mana saja dan anda sendiri pun mengakui seperti ini, "KALO LIHAT KASUS DI ATAS SECARA LOGIKA MEMANG TUHAN NGGA FAIR...."
Sebelumnya di komentar yg sama ttg kelahiran kembali di atas, anda katakan sendiri bukan KAPAN yg anda maksudkan tapi BAGAIMANA..hehehe sekarang anda jadikan alasan menyatakan ngga bisa menghitung reinkarnasi..hehehehe..
Padahal udah dikasi tau LAMANYA WAKTU dgn kalimat ini, "Per 100 tahun, Sutera paling halus dipake utk menggosok BATU CADAS 1 mil kubik sampe HABIS dan itupun BELUM 1 KAPPA!
Itu berapa lama, boss?! Luammmmaaaaaaaaa sekali!
Itung sendiri sbg perkiraan, misalnya 0,2 mm3 terkikis/100thn, shg itung aja 1.61km3 [jadiin mm dulu] x 100 tahun utk 0.2mm = a tahun, namun a pun masih < 1 kappa.
NIBANNA dicapai BUKAN karena PEMBERIAN, BUKAN karena tunggang-tunging nyembah tuhan, TERIAK2, puja-puji, BUNUH, MERAMPOK, dll alasan perintah/perkenanan tuhan..dgn cara itu sampe kapanpun NIBANNA tidak akan tercapai.
Caranya padahal sangat mudah cukup dengan MENAKLUKAN DIRI SENDIRI dengan memadamkan LOBHA [kemelekatan, serakah, irihati], MOHA [kekeliruan tahu, kebodohan batin] dan DOSA [kebencian/ketidaknyamanan]..
APA/SIAPA-PUN..saya ulangi APA/SIAPA-PUN yg MAMPU MEMADAMKAN itu IA mencapai NIBANNA..
Bahkan SIDARTHA GAUTAMA sendiri saja butuh waktu 4 Asankya Kappa + 100125 Maha Kappa utk mencapainya.
Ini artinya, Mulai ketika beliau terlahir sbg Pemuda bernama Sumedha, berikrar MENJADI SAMMASAMBUDDHA dihadapan Buddha Dipankara, karena paraminya [kumpulan karmanya] cukup, maka BUDDHA DIPANKARA pun menyatakan bahwa Ikrarnya akan tercapai kelak!..Setelah berlalu 27 Buddha dan terlahir kembali menjadi apapun [beragam binatang, Deva, Manuia, Mahkluk halus, miskin, kaya, pintar, bodoh, dll] dan akhirnya Beliau dapat juga mencapai Kebuddhaan.
Padahal, Beliau ini saja sudah di katakan 1 dari hanya beberapa Buddha yg tercepat menjadi Sammasambuddha.
Nah, bayangkan bahkan seorang SammaSambuddha saja masih perlu berusaha sgt kerasnya & proses juga sama dan waktu yg dilalui pun suangattt luamaaa
Jadi, TIDAK KECUALI..APAPUN/SIAPAPUN DIA..hanya dengan UPAYA KERAS dari DIRI SENDIRI utk menyucikan diri dgn memadamkan 3 hal [Lobha, dosa & moha]..maka ia berhak NIBANNA!
..TIDAK TERKECUALI
"Oleh diri sendiri kejahatan dilakukan, oleh diri sendiri pula seseorang menjadi
suci. Suci atau tidak suci tergantung pada diri sendiri. Tak sesuatupun/seorangpun yang
dapat mensucikan orang lain" (DPD, syair 165)
Selamat terlahir kembali & jangan khawatir karena waktu kita: Unlimited!
Boss Wira..
BalasHapusKalo Anda ribut soal Hadits wajar koq, karena orang Islam sendiri banyak yang juga saling berdebat soal Hadits.
Saya bukan seorang anti hadits, saya hanya berhati-hati menangkap pesan NABI MUHAMMAD, Beliau menyuruh umatnya mengikuti SUNNAH/HIKMAH yang beliau ajarkan tetapi beliau tidak mau umatnya menulis apapun yang berasal dari beliau kecuali AL-QURAN.
Jadi adanya Kitab Hadits adalah buah usaha dari umat setelah masa beliau untuk melestarikan segala percakapan, tindakan dan semuanya yang berasal/bersandar dari NABI.
Saya hanya mengambil Hadits yang sesuai dengan AL-QURAN dan bisa di terima akal sehat itu saja.
Kisah Sidartha Gautama yang Anda ceritakan adalah contoh yang baik, inti dari kisah tersebut adalah agar kita meneladani sikap bijaksana Sang Raja yang walaupun mempunyai kedudukan yang tinggi dan kekuasaan yang besar tetapi mau menerima kebenaran walaupun dari seorang yang menurutnya bukan siapa-siapa...
Memang sulit mencontoh tindakan Sidartha Gautama tetapi lebih sulit lagi mencontoh tindakan Sang Raja...
Bos fean,
BalasHapusyg meributkan hadis bukannya saya, namun justru anda sendiri [Jika saya tuliskan, saya biasanya tampiklkan sumbernya agar bisa di cross check dan di trace]..Fungsi Hadis salah satunya menjelaskan yg tidak ditampilkan di AQ, contohnya adalah Buraq..tidak disebutkan di AQ, padahal Malekat, iblis, manusia, kuda, ular, semut, burung, dll ada..cuma Buraq ngga ada..dan hanya ada di hadis..dll
menerima/menolak hadis patokannya bukan berdasarkan akal sehat/tidak, tapi sisi periwayatan bersambung/tidak, track record yg meriwayatkan [ingatan, kejujurannya, dll]..sehingga tertuang menjadi Sahih, tidak sahih, dll..saya kira anda juga tau banyak mengenai ini.
Sidartha Gautama tidak memerlukan kerajaan karena ia sendiri adalah pangeran pewaris tahta di kerajaannya..Kemewahan spt itupun ia tinggalkan karena lebih berharga membebaskan diri dari kelahiran kembali..
Ya sudahlah..saya pikir cukup sudah yang anda dan saya sampaikan..silakan pikirkan..apa yang anda mau lakukan kedepan..
Kalo boleh saya sarankan jalankan saja 5 sila [toh tidak merugikan Aqidah anda karena tidak mengajak/menolak menyembah sesuatu] dan Rajin saja berdana pada siapapun tidak memandang agama, suku, ras dll
Jika ajaran anda benar, toh tetep tidak ada ruginya jika dilakukan, jika ajaran anda salah yang tak akan terbuang adalah kumpulan karma baik yg dilakukan diri sendiri..Itu modal sangat berguna di kelahiran2 berikutnya
itu saja lah...
OK Boss Wira..
BalasHapusFungsi Hadits salah satunya memang sebagai penjelasan dari AL-QURAN, dan benar salah satu patokan untuk menerima suatu Hadits adalah melihat kesahihannya, untuk akal sehat itu memang yang saya lakukan selama ini dalam menilai suatu ajaran baik ISLAM maupun BUKAN, kalo ada yang ga mau pake akal dan hanya mau menggunakan kepercayaannya saja ya terserah pribadi masing-masing, kan yang tanggung jawab juga masing-masing.
Kita cukupkan aja diskusinya untuk topik KEADILAN TUHAN, kita bahas topik yang lain aja ntar...
--- BENAR BENAR TAMAT ----
@ Pak Wirajhana
BalasHapusAnda:
sayang sekali kemungkinan pertama mu sudah tidak benar, karena telah dikatakan tidak diketahui awalnya.
___________________
Oh my google,,, walaupun tidak diketahui, kemungkinan ttng reinkarnasi yaa cuman dua, berawal atau tidak berawal... Hmm,,, atau anda memiliki kemungkinan lain???
.
.
Anda:
dan bagaimana menghubungkan keadilan = lahir pertama.. bagaimana ceritanya.. silakan dipernci
___________________
Makhluk hidup yg pada awalnya tercipta dengan keadaan yg berbeda, mirip dengan seorang bapak yg memberikan fasilitas yg berbeda pada anak-anaknya dan tidak diketahui atas dasar apa ia memberikan anaknya yg pertama sebuah kamar yg mewah, sedangkan anaknya yg kedua diberikan kamar yg biasa-biasa saja... Yeah, keadilannya belum jelas!!! Jadi, reinkarnasi belum bisa disebut sbg adil... ^_^
.
.
Anda:
karma itu artinya perbuatan, jadi ucapanmu sama saja mengatakan,"sudah pasti sewenang-wenang karena perbuatannya yg kita tanggung kekal? ...ngga nyambung, euy...
Btw rujukan mana yg mengatakan karma [perbuatan] itu kekal? bagi dong rujukannya..jangan pelit2, ah..
____________________
Weikss,,, salah-paham rupanya... >_>
Kalau reinkarnasi itu tidak berawal tapi berakhir, berarti kita itu awalnya kekal yg mana perbuatan atau karma yg kita lakukan juga kekal, namun pada akhirnya bisa diakhiri (hilang kekekalannya)... ^^
.
.
Anda:
Bukti empiris? jika anda diminta untuk membuktikan angin itu ada, bisa bantu saya cara menjelaskan..
_____________________
Udah dijawab di topik sebelah... ^^
.
.
Anda:
jadi kebetulan adalah alasan terbaik ya..
btw, koq bisa ya dengan kebetulan manusia itu lahir cacat, miskin, jahat, wanita.. padahal kebanyakan lahir di rahim yang sama ya..
gimana cara menjelaskan hal itu agar semua yang lahir di rahim yg sama supaya laki semua, kaya semua, sehat semua.. supaya nanti cucu2 saja kaya, sehat, baik, ya?
Hah ada rancangan? lho katanya kebetulan..emang buat apa dia bikin rancangan ini? tujuannya apa? keuntungannya apa? belum lagi pembuktian empirisnya ada/tidak rancangan dll? bisa?
_____________________
Rahim yg sama??? Emangnya rahim ibumu dan rahim ibuku sama yaa??? Orangnya aja udah beda kok... >_>
Komen saya yg anda tanggapi jangan dipisah begitu yahh, karena masih satu kalimat... Nih, teks yg asli turun dari langit serta tafsiran sahih-nya:
"Yupzz,,, mungkin karena kebetulan, rancangan alam, atau disengaja oleh sesosok makhluk entah itu manusia, Alien, Sinterklas, dsb..." [Al-Ashoy 66 : 66]
Kata MUNGKIN berarti ada beberapa kemungkinan mengapa manusia bisa terlahir berbeda-beda, yakni karena dipengaruhi faktor kebetulan, rancangan alam, ATAU disengaja (dirancang) oleh makhluk lain (dalam hal ini kita ambil manusia yg terbukti benar ada dan cerdas)...
Kebetulan, rancangan alam, dan rancangan manusia itu sudah terbukti benar ada... Evolusi dgn pewarisan Mendel adalah contoh rancangan alam, sedangkan rekayasa genetika dan kloning adalah contoh rancangan manusia. Walaupun dirancang, faktor kebetulan juga mempengaruhi. Contoh mudahnya adalah saat kita merancang robot dan tanpa disengaja (kebetulan) tangan kita mendorong robot tsb sampai jatuh dan merusaknya... ^^
.
.
Salam ;)
Herwitz,
BalasHapusAnda:
Oh my google,,, walaupun tidak diketahui, kemungkinan ttng reinkarnasi yaa cuman dua, berawal atau tidak berawal... Hmm,,, atau anda memiliki kemungkinan lain???
Saya:
Oh my komentar..kan udah disebut di komentar sebelumnya mengapa alasan kemungkinan 1 mu itu ngga tepat. Kalo Ya, maka kemungkinan itu sudah pasti disampaikan oleh si pemikir sebelumnya..karena itu yg termudah. Frase "tidak dapat dipastikan" juga merujuk pada arti "kapan" awalnya.
Saya bertanya sebelumnya spt ini:
dan bagaimana menghubungkan keadilan = lahir pertama.. bagaimana ceritanya.. silakan dipernci
Anda jawab:
Makhluk hidup yg pada awalnya tercipta dengan keadaan yg berbeda, mirip dengan seorang bapak yg memberikan fasilitas yg berbeda pada anak-anaknya dan tidak diketahui atas dasar apa ia memberikan anaknya yg pertama sebuah kamar yg mewah, sedangkan anaknya yg kedua diberikan kamar yg biasa-biasa saja... Yeah, keadilannya belum jelas!!! Jadi, reinkarnasi belum bisa disebut sbg adil... ^_^
Saya:
Mahluk hidup yg mana yg anda maksudkan berbeda? Bapak seperti apa yg anda maksudkan dengan contoh yang anda berikan?
Contoh anda malah 100% ngga match dengan reinkarnasi...btw anda ini tau reinkarnasi ato ngga, koq contohnya malah jadi ngga nyambung?
Anda:
Kalau reinkarnasi itu tidak berawal tapi berakhir, berarti kita itu awalnya kekal yg mana perbuatan atau karma yg kita lakukan juga kekal, namun pada akhirnya bisa diakhiri (hilang kekekalannya)... ^^
Saya:
Kita? manusia?
perbuatan itu kekal + karma itu kekal? waduh koq makin aneh..
anda katakan: KEKAL,namun terakhir "hilangnya KEKALAN"..waduh katanya kekal tapi koq kekalnya bisa ilang..ya artinya emang ngga kekal dong, bener2 keterangan yang membingungkan..
Ttg bukti empiris anda katakan:
sdh diterangkan di jawab di topik sebelah dan jawab anda adalah dengan MERASAKAN dan + alat utk membuat angin agar bisa dirasakan
Saya:
Bagus! anda sudah coba jelaskan arti BUKTI EMPIRIS, yaitu bukti berdasarkan PENGALAMAN! Nah, AYASMA KASYAPHA menjelaskan dengan BUKTI EMPIRIS yg dilakukan dan banyak pertapa lain melalu MEDITASI utk membuka mata batin, lagi pula alat modern udah nyoba nyari dengan NDE,tuh
Anda bicara spt ini:
Rahim yg sama??? Emangnya rahim ibumu dan rahim ibuku sama yaa??? Orangnya aja udah beda kok...
Saya:
ngga usah jauh2 orang kembar di rahim yang sama juga beda dan/atau yg dikloning juga beda2 tuh hasilnya.
Anda:
Kata MUNGKIN berarti ada beberapa kemungkinan..
Saya:
ah singkat katanya ngga tau pasti maksudnya ya..
Anda:
Kebetulan, rancangan alam, dan rancangan manusia itu sudah terbukti benar ada... Evolusi dgn pewarisan Mendel adalah contoh rancangan alam, ..
Saya:
Hah! terbukti? Evolusi adalah BUKTI? waduh sampe sekarang aja ngga ada yg berani bilang itu bukti rancangan atau kebetulan..apa lagi mengatakan sbg rancangan alam..karena pertanyaan berikutnya siapa yang bikin ALAM?..jangan2 jawabannya BROJOL dari sononya udah ada..aduhhhh
Anda:
rekayasa genetika dan kloning adalah contoh rancangan manusia.
Saya:
Waduh..rekayasa genetik justru merupakan salah satu aplikasi hasil penelitian yang terdokumentasi dengan sangat panjangnya dan TIDAK PERNAH yg namanya penelitian panjang dari awal di tujukan hanya utk menciptakan kloning/rekayasa gen..
Jadi kloning dan Rek.Gen bukan rancangan tapi satu aplikasi.
terakhir, robot jatuh kesenggol, problemnya kelas di Quality assurance boss..ada yg ngga beres hingga itu dapat terjadi..yg salah pasti ada.
emang menurut, anda keadilan Tuhan (harus) = keadilan anda , ya pak ??
BalasHapusNgimpi tuh !
kalo bagi anda, Si A membunuh si B,
terus si A dihukum mati, itu kelihatan sudah impas ya ??
adil ?
bagi Tuhan, gak sesederhana itu.
orang yg membunuh seseorang tanpa hak, seakan2 dia membunuh seluruh manusia.
orang yg memberi kehidupan seorang manusia, seakan2 dia menghidupi seluruh manusia juga.
bila uang anda 100 rb diembat orang,
kemudian dikembalikan utuh 100 rb, itu bisa dibilang penggantian yg adil.
karena itu dihadapan Tuhan,
dosa membunuh seorang manusia, baru akan tercapai keadaan adil, ketika si pembunuh itu mampu menghidupkan kembali orang yg dia bunuh !
bisakah itu terjadi bagi si pembunuh ??
tentu tidak ! Mustahil itu !!
makanya Tuhan bilang pembunuhan tanpa Hak itu masuk dosa besar yg hukumannya sangat berat.
mau gak mau, mereka harus terima itu, hingga Tuhan memberikan RahmatNya yg lain.
Jadi kalo Tuhan kasih hukum pelakunya berabad2 disiksa di kubur dan neraka , itu sah2 saja, karena ada hak cipta Tuhan yg dilanggar dan tidak bisa dikembalikan hak itu oleh pelanggar kepada Tuhan secara adil !
karena itu, ilustrasi anda diatas gak ada artinya sama sekali !
orang yg berbuat dosa duluan, ya memang wajib untuk menerima siksa dari perbuatan dosanya lebih dulu dibanding yg berbuat dosa belakangan.
itu gak ada hubungan dengan adil gak adilnya dengan pembukaan pintu neraka !
kalo anda nyolong duluan, masak untuk hukumannya harus nunggu hingga maling yg terakhir ???
lagipula konsep waktu dihadapan Tuhan itu gak kayak yg dikenal sbgmana biasanya oleh manusia.
di Al Quran diceritakan, pada hari kiamat orang2 pada saling bertanya2 seakan2 mereka hidup didunia baru sekejab saja.
begitu juga di surat al kahfi, para pemuda ditidurkan oleh Allah 300 tahun lebih, tapi mereka merasa baru setengah atau sehari saja tertidur.
jadi, jangan sok menyamakan pikiran anda dengan Tuhan pak !
gak nyambung tahu !!
*****
Ayo postingan saya di puasa ramadhan di pulihkan !
Binatang,
BalasHapus[bagi yg belum tau kenapa sy sebut si Wong bejo adalah binatang anda bisa baca di sini]
Binatang:
orang yg berbuat dosa duluan, ya memang wajib untuk menerima siksa dari perbuatan dosanya lebih dulu dibanding yg berbuat dosa belakangan.
itu gak ada hubungan dengan adil gak adilnya dengan pembukaan pintu neraka !
kalo anda nyolong duluan, masak untuk hukumannya harus nunggu hingga maling yg terakhir ???
Gw:
Jadi apabila perbuatan yang dilakukan semasa hidup mengakibatkan mengalami siksa di alam penantian (kubur) maka A akan mengalami siksa kubur selama 5040 tahun dan B cuma 40 tahun...apakah ini fair terhadap A?
tuhan lo emang ngga masuk akal keadilannya..
Trus ttg kisah Al kahfi..bualan nabi..ya mudah aja terlihat bocornya, silakan di periksa: di sini.
Namun demikian,
Argument bhw yg tertidur tidak merasa perbedaan waktu emang bisa diterima, namun tetep aja itu tidak menjawab bagaimana tuhan bisa disebut adil bagi yg berbuat dosa yg sama dan bernilai sama dengan selisih waktu yg nyata mereka rasakan!
Biarpun selisih cuma 1 menit..ya tetep aja berasa!
Sungguh konsep ketuhanan yg sangat tidak adil, bukan?!
Kemudian,
konsep surga di tempatmu ini plin-plan, di satu sisi dikatakan surga/neraka baru bisa ada penempatannya setelah kiamat..makanya ada alam barzah...di sisi lain surga neraka di tempatmu udah ada isinya!
Yg menarik adalah :
QS 3:169-173, di mana Dia mengumumkan bahwa para Jihadis tidak mati, dan tetap hidup bersamaNya di surga. [Hehehehe..gimana sih katanya setelah kiamat baru di tempatkan...]
Di katakan bahwa Allah mengeluarkan ayat satu lagi yang mengatakan para Jihadis memberitahu orang2 bahwa mereka telah bertemu Allah, tapi ayat ini kemudian dibatalkan.[Tabari, vol. vii, p.156] Mubarakpuri [p.354] mendapat penjelasan dari para ahli Islam yang mengutip ayat yang dibatalkan itu berbunyi seperti ini: “Beritahu orang2 kami bahwa kami telah bertemu Tuhan. Dia sangat senang akan kami dan Dia telah membuat kami bahagia.”
Entah kenapa Allahmu ini tiba2 berubah pikiran dan membatalkan ayat ini. Pembatalan ayat ini tentu aja ngga ada di Qur’an.
Ajaran mu ini bener2 kaco balau, binatang..
@wirajhana,
BalasHapus"[Wirajhana eka] said...
[..]Sungguh suatu konsep Ketuhanan yang sangat tidak fair!
March 9, 2010 6:33 PM"
Bagaimana bisa seorang yang adil bisa menilai keadilan dari yang maha adil.
Siapa juri siapa peserta.
Adalah sesuatu yang tidak adil bilamana kita menilai tanpa tahu siapa yang kita nilai.
Salam
@wira
BalasHapusKalo si A disiksa lebih lama dari si B, lalu si B merasa beruntung karena disiksa lebih sebentar = lu bilang ini tidak adil, kalo dibalik situasinya si A mendapat nikmat lebih lama dari si B lalu si A merasa beruntung karena diberi nikmat lebih lama = lu juga bilang ini tidak adil, kayanya otak lu deh wir yg error dan kudu direparasi! lu ga bisa liat konsekuensinya A yang lahir lebih dahulu yaitu siksa / nikmat yang lebih lama dari si B. Lu ga bisa nerima konsep tersebut karena tidak sesuai dengan keyakinan budha lu...
Kalo lu nanya dari 1 sudut pandang saja mengenai si A dan B sudah dijawab tuh dengan jelas oleh si Fean, pernyataan lu Tuhan tidak adil adalah ngawur kenapa? karena definisi tidak adil ada karena definisi adilnya ada, kl definisi adilnya ga ada maka dari mana tahu ada definisi ga adil. lu aja yang sok pinter wir...
Jawaban si Fean ttg 5 milyar orang 100% benar, malahan konsep tumimbal lahir budha lu tuh juga rontok masuk tong sampah ga bisa dipake menyelesaikan realita masalah keadilan hidup manusia yang mulainya tidak bebarengan ini.
Kacian.. kacian..
Oh Iya gambar budha lu yang di artikel para pelacur tuh ada lingkaran mataharinya kaya jesus, musa dan lainnya yang fean katakan, berarti budha = jesus = musa = orang yang pk lingkaran cahaya, kl lu bilang ajaran yang satu ga bener itu artinya ajaran yang lain juga ga bener, kualitas ajaran budha ya ga jauh beda dengan ajaran jesus dan musa.
Emang Islam adalah agama/keyakinan yang benar, diluar Islam ganjarannya neraka mengapa? karena agama/keyakinan lainnya ga bisa dipake buat ngatur semesta alam dan isinya ini termasuk manusia dengan benar dan adil.
NA,
BalasHapusGimana sih..bukannya jawab pertanyaan malah ngelantur ngga jelas..
si A lahir lebih dulu dari si B, mtru ia dapat siksa/nikmat lebih lama apa adilnya? Ini pertanyaan standard..dan tidak ada yg bisa jawab koq.
kalo anda sepakat dgn jawaban si Fean, lah saya kan dah nulis gini:
ngga bisa jawab pertanyaan..koq malah marah2..kesian amat..udah jelas mati 1x justru membuka LUBANG ketidakadilan..dan kamu saja bahkan menyatakan spt ini,"KALO LIHAT KASUS DI ATAS SECARA LOGIKA MEMANG TUHAN NGGA FAIR" [klik]
Utk,kelahiran kembali, ya baca aja di sini dan disini
ttg lingkaran halo juga udah di kasi tau kalo lukisan2 tsb keliru, krn badan Buddha mengeluarkan cahaya bukan cuma di kepala tapi di seluruh badan..kan, ngga perlu di ulang2 lagi krn dah jg lo baca di tempat itu..norak.
utk,
klaim sbg ajaran yg benar..duh kesian amat..bahkan terbukti tuhannya aja tidak adil di sini bagaimana bisa diklaim bener?..apalagi lo buka artikel2 gw lainnya..malah lebih banyak algi lo baca bocornya..
xixixixi..
@wira
BalasHapusNah emang otak lu yang ngga bener, lu pikir udah ngasih pertanyaan pinter padahal pertanyaan bodoh yg diajukan.
Kalo pertanyaannya aja salah lalu gimana jawabannya bisa bener???
Lu ditanya sama fean gimana adilnya aja lu juga ngga bisa jawab malah ngelantur ngga jelas..
Emang bener lu mah maling teriak maling dan juga orang gila yang neriakin orang lain gila...
BUKTINYA...
Budha lo gambarnya sama kaya Yesus, jadi lo pengikut Budha sama kaya pengikut Yesus...
Lu bilang biang keladi manusia berasal dari kera dan sepupuan sapi yg asalnya dari ajaran Yesus adalah gila, padahal diajaran Budha lu ngga akan nolak kalo Budha dan lu juga bisa jadi dikehidupan sebelumnya adalah kera atau sapi, jadi apa bedanya??? cm beda bungkusnya doang intinya ya sama dulu kera/sapi sekarang jadi manusia.
Kalo lu bilang keliru lu 100% benar dan masih banyak yang keliru diajaran lu tuh selain lukisan dan ajaran kera/sapi td...
xixixi.... kacian... kacian... norak banget deh..
NA,
BalasHapuskalo lo ngga bisa jawab, ngga perlu ngalor ngidul buang sampah maki2 ngga jelas..ngga akan menambah bobot nilai dari ajaran yg lo anut.
Tuhan mu emang ngga adil koq ya mo diapain lagi?
@wira
BalasHapusHa.. ha.. ha.. ginilah nasib kl diskusi dgn mantan monyet/sapi..
Sy nulis dg rasional dinilai ngalor ngidul, sedang lu nulis dengan penuh emosional jauh dari rasional dan ilmiah dianggap kebenaran.
Ya mantan monyet/sapi mo diapain lg? diajarin pinter mikir kaya manusia normal ga bisa paling tinggi ya cuma jd obyek sirkus/ dipotong jadi sate...
xixixi memang pantes lu disebut wirajenaka kaya yg disebut wong bejo..
NA,
BalasHapusterakhir kali saya sampaikan kamu memaki2 karena ngga bisa jawab..tidak juga bisa mengangkat mutu ajaran yg kamu anut..cukup jawab pertanyaan itu dan buktikan tuhan yg kamu sembah itu adil. Selesai. Makian berikutnya saya akan hapus. PAHAM?
@wira
BalasHapusxi..xi..xi.. bukti Tuhan yg aku sembah adil ya lu itu buktinya... lu aja yg ga percaya kl Tuhan ada dibiarin hidup sama seperti orang yang percaya..
Tuhan tidak menaruh keadilan pada kesamaan/keseragaman pada ciptaan-Nya tetapi pada keseimbangan/konsekuensi.
Kalo Tuhan memberi keadilan dengan memberi modal kesamaan/keseragaman kepada semua ciptaan-Nya maka kehidupan kita tdk akan seperti saat ini, tetapi Tuhan memberi keadilan pada keseimbangan/konsekuensi dan kita sebagai ciptaan-Nya diberi kekuasaan untuk memilih.
Manusia yg normal harusnya punya pemikiran, yaitu:
1. Dari mana/bagaimana dia berasal/ada?
2. Akan kemana/bagaimana nanti dia setelah mati?
3. Apa yg harusnya/mestinya dia lakukan dengan keberadaannya ini/ apa gunanya dia hidup?
Setiap orang yg waras harus memikirkan pertanyaan ini, WHY? karena tidak memikirkan hal ini sama dengan membuat dirinya tidak punya kegunaan/arti, maka layak/pantas memang kalo dirinya dihapus/dibuang ke tong sampah/laut atau ke neraka sekalian jika memang kita tak memiliki arti/kegunaan.
Kegunaan/arti manusia hanya bisa diperoleh secara benar dan akurat dari sang pembuat manusia, sama seperti sebuah alat (kendaraan misalnya) 100% kegunaannya hanya dapat kita peroleh dari sang pembuatnya.
Dan dikarenakan user guide/manual produk untuk produk yg namanya "manusia" ada berupa ajaran agama/kitab suci yg jumlahnya lebih dari satu, mari kita teliti ajaran/kitab tsb mana yg paling benar.
Dan ajaran Islam adalah ajaran yg paling unggul/benar dalam menjawab hal tersebut dan masalah prinsipal lainya. jawabannya paling sesuai dengan akal dan rasio manusia.
Contoh :
Kalo ada manusia lahir cacat, ajaran lu wir pasti mengatakan hal itu karena akibat perbuatannya di kehidupan sebelumnya, ini kan sama dg ajaran kristen ttg dosa waris cuma beda bungkusnya doang, intinya sama yaitu seseorang tahu-tahu dapat hukuman padahal tidak melakukan kesalahan apa-apa. Di Islam orang yg cacat dan yg normal, kaya dan miskin adalah sama dimata Tuhan, semua perbedaan adalah ujian dan dengan perbedaan ini Tuhan memberikan konsekuensi yg berbeda-beda kepada manusia,kewajiban orang normal sholat dengan berdiri sedang orang cacat dapat dengan duduk atau berbaring, orang kaya wajib mengeluarkan zakat sedang orang miskin tidak, orang tampan yg bersyukur dg ketampanannya adalah sama dimata Tuhan dengan orang jelek yg sabar dg kondisinya, perbedaan yang diberikan Tuhan membuat kehidupan menjadi berarti dan indah. Kaya belum tentu membawa bahagia dan miskin belum tentu membawa susah, menangis belum tentu sedih dan tertawa belum tentu bahagia.
Sekali lagi saya lebih memilih konsep Islam dalam hal ini karena lebih sesuai dengan akal saya dan rasio saya sebagai manusia, bagaimana dengan lu wir...
Sekian xi..xi..xi... Mikir!!!
@wira j_hana_
BalasHapusPengandaian yg anda buat gak ada jluntrungannya, alias nonsense !!
Sayang sekali Allah tidak mengenal apa yg anda andai-andaikan itu untuk mengukur keadilanNya !
PERTAMA :
Coba anda buktikan bahwa apa yg anda andai2kan itu punya dasar dalil2 al Quran, Hadist atau Taurat & injil sekalipun, sehingga apa yg anda andaikan itu mempunyai alasan untuk dipikirkan alasan logisnya, supaya tepat sesuai dengan yg dipikirkan otak anda !!
Gak bakalan ada dalilnya !
Karena itu apa yg jadi keberatan anda tidak perlu untuk ditanggapi dengan serius !
Keadilan Tuhan gak bakal bisa dibandingkan dengan keadilan ala makhlukNya dari jenis apapun,
Apalagi oleh keadilan ala “wiro sableng” kayak artikel anda diatas itu !
KEDUA :
Kalo anda tidak bisa membuktikan dalil2 keseimbangan Allah ala otak dodol anda itu namun anda ingin tetap ngotot (tanpa kemaluan) melanjutkan hipotesis pemaksaan anda itu,
Tolong anda buktikan bahwa ada dua orang (minimalnya) atau lebih banyak orang lebih baik, bisa mendapatkan nilai perbuatan yg SAMA, baik dalam BOBOT KUANTITAS maupun BOBOT KUALITAS amal perbuatan mereka dihadapan “Hakim”, sehingga anda punya hak untuk menulis omong kosong kayak gini :
!!
!!
!!
V
“Terdapat pertanyaan hipotetis sebagai berikut, yaitu Pada suatu jaman terdapat dua orang manusia, sebutlah ia si A dan B, dimana:
A hidup 5000 tahun sebelum tahun 0
B hidup di tahun 0
Kiamat semesta diasumsikan terjadi di Tahun 100
Umur kehidupan mereka, dalam permasalahan ini adalah sama yaitu 60 tahun.
Saat mereka lahir sudah ada agama2 seperti saat ini. dan hitungan tahun adalah mengikuti waktu bumi
Dikisahkan baik itu A dan B, semasa hidupnya melakukan perbuatan2 yang sama sehingga nilai perbuatan mereka baik itu berdosa atau mendapatkan pahala, setelah ditimbang-timbang oleh "hakim" ternyata SAMA.”
^
!!
!!
!!
Silahkan dibuktikan sendiri Kedunguan anda WIRA J_HANA_ !
Apakah memang ada suatu kondisi dimana dua orang bisa meraih score sama persis dihadapan Keadilan Tuhan ??
sekedar ilustrasi :
BalasHapusdalam satu pertandingan sepak bola di suatu kompetisi :
- klub A vs klub B,
dimenangkan oleh klub A dengan skor 3 - 0
- klub C vs klub D,
dimenangkan klub D, dengan skor 3 - 0
dengan nilai perolehan gol yg SAMA yaitu sama2 memenangi satu kali pertandingan dgn mencetak angka 3 kali gol,
apakah kemudian bisa ditetapkan suatu kesimpulan bahwa klub A sekualitas dengan klub D ???
dan Klub B kualitasnya sama jeleknya dengan klub C ??
kalo dalam sepak bola aja tidak bisa serta merta dibuat kesimpulan seperti itu, lalu bagaimana anda akan menilai keadilan Tuhan dengan modal serba ketidak tahuan anda itu ???
NA dan binatang,
BalasHapusKirain ada ARGUMENT JAWABAN bhw tuhan anda adil...tapi lagi-lagi dan lagi..cuma 0 (NOL) BESAR dan hanya MAKI2AN yg DI BESARKAN plus KOTBAH NGGA MUTU yg TETEP tidak MENJAWAB PERTANYAAN!
NA:
Di Islam orang yg cacat dan yg normal, kaya dan miskin adalah sama dimata Tuhan, semua perbedaan adalah ujian dan dengan perbedaan ini Tuhan memberikan konsekuensi yg berbeda-beda kepada manusia,kewajiban orang normal sholat dengan berdiri sedang orang cacat dapat dengan duduk atau berbaring, orang kaya wajib mengeluarkan zakat sedang orang miskin tidak, orang tampan yg bersyukur dg ketampanannya adalah sama dimata Tuhan dengan orang jelek yg sabar dg kondisinya, perbedaan yang diberikan Tuhan membuat kehidupan menjadi berarti dan indah.
Gw:
Nah, katakan pada mereka yg di ciptakan CACAT, JELEK, MISKIN, TERJAJAH, TIDAK LAKU KAWIN, BERPENYAKITAN dan SIAL agar BERSUKUR karena tuhan itu ADIL menciptakan mereka SPT ITU agar merek yg normal dan sempurna menjadi bertaqwa :)
Binatang,
ke-1,
AQ dan Alkitab anda emang nonsense, karena manusia pertama emang bukan adam! yang diciptakan di bumi yg datar dengan langit 7 tumpuk satu diatas yang lainnya dan itupun adanya di atas PUNGGUNG IKAN PAUS (kalo yg ini cuma islam yg punya spt ini..xixixixi :)
ke-2,
anda memaki2 pun tidak menambah BOBOT ajaran aneh yg anda peluk sekarang..jadi bantulah kesengsaraan allah anda sekarang, karena keadilannya roboh!
Besok2 ngga perlu memaki ya..karena tetep aja tidak membuat ajaran anda makin bersinar..yg ada juga ajaran anda terlihat makin norak, karena pengikutnya cuma bisa memaki2 tok.
Paham?
@wira
BalasHapusaduh aku kasihan banget liat lu wir yg ga bisa mikir dg normal, lu sendiri ga tahu jawab, dan bahkan budha lu yg kau anggap lebih dari Tuhan jg ga bs jawab,kl lu jujur nganggap ajaran lain salah krn ga bs jawab lu jg harus ngakuin kl ajaran lu jg salah krn ga bs jawab jg. kenapa hrs tebang pilih jdnya norak tahu...
Benar untuk orang yg CACAT, JELEK, MISKIN, TERJAJAH, TIDAK LAKU KAWIN, BERPENYAKITAN dan SIAL, sy akan mengatakan untuk tetap bersabar dan bersukur, tetapi Tuhan tidak menciptakan mereka spt itu agar yg normal dan sempurna menjadi bertaqwa seperti tulisan lu.. krn bertaqwa diharuskan bagi semuanya baik yg cacat, normal maupun sempurna.
Trus dengan ajaran budha lu coba apa yg akan kau katakan terhadap mereka yg CACAT, JELEK, MISKIN, TERJAJAH, TIDAK LAKU KAWIN, BERPENYAKITAN dan SIAL, ayo kita adu ajaran mana yg lebih baik dampaknya terhadap mereka.. silahkan dijawab..
(jgn muter-muter lg dg lg-lg-lg dan lg-lg, itu kan jurus frustrasi lu dalam menghadapi orang yg bs merontokkan argumen lu..)
NA,
BalasHapuslagi dan lagi..dalam komentar tidak memberikan JAWABAN yg dapat menolong tuhanmu..artinya sangat jelas bahwa kamu sendiri tau keadilan TUHANMU cuma omong kosong dan tidak dapat dipertahankan.
NA:
Benar untuk orang yg CACAT, JELEK, MISKIN, TERJAJAH, TIDAK LAKU KAWIN, BERPENYAKITAN dan SIAL, sy akan mengatakan untuk tetap bersabar dan bersukur, tetapi Tuhan tidak menciptakan mereka spt itu agar yg normal dan sempurna menjadi bertaqwa seperti tulisan lu.. krn bertaqwa diharuskan bagi semuanya baik yg cacat, normal maupun sempurna.
Gw:
kamu mo pidato agar mereka sabar/tidak adalah tidak relevan.
Tetep aja TIDAK MENJAWAB kenapa tuhan lo membuat jenis2 spt mereka..apa kelebihannya keadaan itu bagi mereka? ngga ada tuh..
Lantas BUAT APA diciptakan yg spt itu?
ini makin menunjukan lagi dan lagi bhw teori dan tuduhan bhw tuhanmu adalah pencipta emang kacau balau logikanya.
NA:
Trus dengan ajaran budha lu coba apa yg akan kau katakan terhadap mereka yg CACAT, JELEK, MISKIN, TERJAJAH, TIDAK LAKU KAWIN, BERPENYAKITAN dan SIAL, ayo kita adu ajaran mana yg lebih baik dampaknya terhadap mereka.. silahkan dijawab..
gw:
Mudah sekali. Kehidupan ini emang nggak terjadi cuma 1x saja. Terlahir kembali telah terjadi TRILIUNAN kali lebih sebelumnya [bukti arkeolog dengan pengukuran radiometrik telah memberikan bukti adanya kebudayaan di bumi jauuuuh sebelum ADAM yg kalian dongengkan sbg manusia pertama ada dan juga cabang ilmu modern: PLR yg membuktikan ada kehidupan sebelumnya] dan kelahiran kembali ini akan berjalan triliunan kali lebih kedepan!
Buah perbuatan2 sebelum2nya yg mereka lakukan masak! Masaknya buah perbuatan itu teryata cukup menghantarkan mereka terlahir di alam manusia dalam bentuk yg guanteng, jelek, kaya, miskin, sakit2an, sehat, cacat, normal, pandai, bodoh, dst..
Tugas mereka di setiap kelahiran kembali itu sederhana saja, yaitu:
TIDAK melakukan ketidakbajikan,
perbanyak kebajikan dan
Memperhatikan gerak batin.
Sesederhana itu koq ajaran Buddhis.
@wira
BalasHapusajaran budha lu sederhana? lalu kenapa kesalahannya yg sederhana jg jelas sekali terlihat pada ajarannya lu dan orang budha lainnya ga bs liat ya?? aneh...
Awalnya dari yg trilyunan kali itu gimana apa adil? jawaban dr ajaran lu pasti 100% TIDAK ADIL, dan hasilnya ajaran budha lu jg sama tidak bisa memberikan keadilan.
Dan kalo lu bilang tidak ada awalnya bagaimana bisa lu nyebutin bilangan berapa kalinya kelahiran kembali, bodoh sekali menyebut trilyunan untuk menunjukkan bilangan yg tak terbatas, kaya anak TK norak banget..
bukti arkeolog kog dijadikan patokan mutlak kebenaran payah lu, kl ajaran lu berpatokan pada bukti arkeolog dan hipnotis, maka sekali lg dan lg ajaran lu ga beda ma ajaran darwinisme atau evolusi dan kristen yg mendasarkan kebenaran dari hasil jerih payah manusia semata (yg jelas-jelas bisa berbuat salah)
Kl lu ga tahu berapa kali lu lahir kembali sebelumnya maka dari mana lu tahu lu sebelumnya pernah dilahirkan? Aneh dan norak...
dan lagian lahir mati trilyunan kali dibilang sederhana???
Memang ISLAM yg paling unggul dan jalan yg lurus, xi..xi..xi..
NA,
BalasHapuspanjang lebar komentarmu koq tetep tanpa sanggahan keadilan bagi orang yg tercipta cacat, miskin, sakit2an dll? kenapa? ngga tau jawabannya ya..hehehe..Emang ngga akan ada jawabannya di ajaranmu karena tuhanmu emang omong kosong keberadaannya.
Panjang lebar berkomentar berlagak telah menemukan kesalahannya, koq ngga ada argumentnya?
ADA/TIDAK ato bahkan DITEMUKAN/TIDAK awalannya, maka itu TETEP AJA NGGA RELEVAN ato NGGA NGARUH..Karena penyebab mereka yg terlahir cacat/tidak, kaya/tidak, ganteng/tidak, Panjang umur/tidak, dll perbedaannya adalah ditentukan oleh MASAKNYA BUAH PERBUATAN sendiri!
Itu adalah tolak ukur ketika terlahir kembali di kelahiran berikutnya!
Trus,
Tanpa ditunjang kecerdasanmu yg cukup, belum apa2 udah berani2nya meremehkan temuan arkeologis yg umurnya JAUHHHHHHHH lebih tua dari keberadaaan penciptamu sendiri dan memporakporandakan bhw manusia pertama 100% bukan ADAM.
Hasil ilmu modern yg dilakukan oleh RIBUAN ahli dari latar belakang AJARAN yg BERBEDA [ATHEIS/BUKAN], yang tersebar di > 20 negara, di mana hasil PLRnya malah memporakporandakan tanpa ampun kepercayaan mati 1x tok.
Kesian deh.
Btw,
aksi keunggulan ajaranmu emang ngga ketulungan sih canggihnya ketika menyatakan bumi itu datar dengan langit 7 tumpuk satu diatas yang lainnya dan itupun adanya di atas PUNGGUNG IKAN PAUS.
O ya, apa sih maksudmu ttg darwinisme? Apakah spt si oon harun yahya katakan yg gegabah mengatakan darwinisme bicara bhw manusia berasal dari kera?
Silakan.
@Wira j_hana_
BalasHapuspertama,
telah terbukti secara meyakinkan, anda sama sekali tidak bisa membuktikan bahwa hipotesa anda layak untuk (bahkan) sekedar dijadikan sebuah hipotesa.
sebuah hipotesa yg dicipta dari sebuah ketidak logisan dan tidak ada pijakan dalil, tidak layak untuk ditanggapi.
karena itu bukan sebuah hipotesa, tetapi sekedar igauan aja.
dan parahnya, karena anda tidak mampu untuk membuktikan kelayakan hipotesa anda sendiri, cara paling mudah untuk mengalihkannya adalah menuduh saya hanya sekedar memaki-maki anda !
Payah dan sesat !!
Kedua,
anda menulis :
"Buah perbuatan2 sebelum2nya yg mereka lakukan masak! Masaknya buah perbuatan itu teryata cukup menghantarkan mereka terlahir di alam manusia dalam bentuk yg guanteng, jelek, kaya, miskin, sakit2an, sehat, cacat, normal, pandai, bodoh, dst.."
SAYA :
Ketika Perbuatan dari kehidupan lampau yg bisa trilyunan kali berpengaruh pada kehidupan sekarang, tentulah diperlukan sebuah system informasi dari data2 amal perbuatan yg dihasilkan dari trilyunan makhluk hidup dari tilyunan kali kehidupan mereka di alam ini.
Pertanyaan saya :
1) bagaimana informasi tsb dicatat ?
2) siapa atau apa yg mencatat ?
3) dalam bentuk apa dia dicatatat ?
4) bagaimana mengatur informasi tsb sehingga tidak tertukar pada yg tidak berhak ?
5) siapa atau apa yg mengatur ?
6) bagaimana cara informasi yg tercatat itu menemukan kepastian prosesnya ?
7) siapa atau apa yg menjamin dan menentukan kepastian prosesnya itu ?
8) mungkinkah dalam perjalanan proses itu ditemukan kesalahan / penyimpangan yg tidak seharusnya ?
9) kalo ada kesalahan / penyimpangan, siapa atau apa yg harus disalahkan ?
Dan yg paling penting, bagaimana anda meyakini ada atau tidak adanya system informasi yg seperti itu ?
bagaimana pembuktian ada atau tidaknya ??
Ketiga,
BalasHapusKalo anda bisa menanyakan sesuatu berdasarkan hipotesa yg gak berdasar sama sekali,
Maka saya juga bisa menanyakan hal serupa sesuai keyakinan anda itu :
1) Kalo menurut agama anda, kehidupan itu bisa berulang hingga bisa trilyunan kali pada diri seorang individu saja, dan cara mengakhirinya adalah dengan mencapai keadaan nibbana (orang Hindu bilang, tidak bisa tidak harus Moksa)
Maka akan ada suatu keadaan dimana the last standing man, orang yg paling terakhir hidup, gak menemukan apa2 dan siapa2 lagi sebagai tempat dia beramal kebaikan ataupun keburukan sehingga memungkinkan dia untuk memutus atau melanjutkan rantai reinkarnasinya sendiri.
Padahal dia belum ingin keluar dari kehidupan dunia (belum punya kesadaran nibbana)
Dimana letak keadilan dari perancang system reinkarnasi atas kasus seperti ini ???
2) kalau dalam Islam, keadilan yg memuaskan di mata manusia adalah bila tiap orang membalas serupa dengan yg dilakukan orang lain terhadapnya,
Sesuai konsep reinkarnasi yg anda yakini, kalo misalnya anda sakit hati karena anak atau istri anda dibunuh orang, bagaimana cara pembunuh itu membayar lunas sakit hati anda, disamping dia harus membayar lunas pula dosa pembunuhan pada korbannya itu sendiri, yaitu anak / istri anda ??
Bagaimana jika pembunuh tsb keburu sampai kepada keadaan nibbana / moksa atau anda sendiri yg lebih dulu sampai ke keadaan itu, sedangkan anda merasa hutang sakit hati anda belum terbalas, dimanakah letak keadilannya ??
Yg nomer 1 menanyakan keadilan dari perancang system reinkarnasi
Yg nomer 2 menayakan keadilan atas pelaku2 dari system reinkarnasi
Apakah agama anda bisa memuaskan kedua pihak ini dalam hal keadilan ??
SAYA :
BalasHapusDengan kata lain, diartikan bahwa awalnya semua orang itu cacat, jelek, pendek umur, miskin, dll yg serba negatif,
Buah perbuatan2 selanjutnyalah yg membikin ada variasi sehat, tampan, panjang umur, kaya, dll yg serba positif
Dan kemudian hanya berputar2 seputar masalah itu.
Jadi dalam Buddha tujuan dari adanya kehidupan ini tidak lain hanyalah mencari sehat, tampan, panjang umur dan kaya saja !
Tidak lebih dari itu !
Tujuan yg sangat remeh dalam pandangan Islam !
Dan pula, dalam konsep reinkanasi tidak membuat orang belajar hidup menjadi lebih baik lagi dari hari ke hari,
Karena orang hanya berganti baik dan buruk dalam setiap kehidupan yg dijalaninya saja.
Itu tandanya mereka gak belajar apa2 dalam kehidupan yg berulang trilyunan kali itu !
Kasihan mereka gak punya tujuan yg jauh lebih mulia sama sekali !
@wira
BalasHapusWIRA :
panjang lebar komentarmu koq tetep tanpa sanggahan keadilan bagi orang yg tercipta cacat, miskin, sakit2an dll? kenapa? ngga tau jawabannya ya..hehehe..
Saya :
sudah sy jawab di tulisan awal di artikel ini, contoh sederhana dalam hal sholat bagi orang normal sholat harus berdiri, sedang untuk orang yg cacat kaki tidak ada keharusan ini kan bukti keadilan.
Kl lu tetap bilang itu ketidak adilan maka lu harus ngakuin jg kl para pegawai kantoran/ pegawai negeri tidak diberi upah dengan adil karena tidak sama besarnya padahal mereka mulai kerja pada jam yg sama dan pulang pada jam yg sama, lu misal punya anak 2 yg satu bayi yg satu sudah remaja lu ga adil krn yg bayi dikasih makan bubur tapi yg remaja dikasih makan nasi. Dan setiap wajib pajak harus dibebani pajak yg sama spy tercipta keadilan.
Hasilnya kl ajaran budha lu yg dipake yg NORMAL DIANGGAP JADI TIDAK NORMAL.
Contoh lain :
lu yg item dan jelek punya anak ganteng, kulit putih kaya bule, mata biru, rambut pirang mirip tetangga bule lu yg ganteng maka sesuai ajaran budha itu krn buah perbuatan sang anak dikehidupan yg lalu..
Hasilnya kl ajaran budha lu yg dipake yg TIDAK NORMAL DIANGGAP JADI NORMAL.
ya itu lah kacau balaunya ajaran lu, emang susah ngajarin lu supaya bs mikir bener, pantesan udah trilyunan kali tumimbal lahir ga kecapai-capai juga ke nibana krn masih oon oon jg sampai skrg... (pilih mana lu dibilang gobloknya ga ketulungan krn ga nyampai jg ke nibana atau ajaran tumimbal lahirmu yg salah??)
btw ilmu modern, ribuan ahli dari berbagai negara, riset dan temuan ilmiah, lu pake untuk nunjukin kehebatan ajaran lu... walah ajaran lu jadi sama aja kaya produk odol,shampo,obat dan buatan manusia lainnya di tv yg juga pake temuan ilmiah, ilmu modern, riset dan ribuan ahli dari berbagai dunia, persis sama semua tekniknya ga ada yg beda... kehebatan ajaran budha lu sama kaya kehebatan odol pepsodent atau shampo clear.. xi..xi..xi.. norak!!!
Silahkan mencari kebenaran sejati, cari terus jg menyerah di dunia yg sdh kacau balau ini dimana produk sampah yg diiklankan dg sempurna dapat mengalahkan produk yg mujarab.
Label iso, gelar sarjana, teknik riset tercanggih, temuan modern yg berasal dari barat ternyata saat ini tak mampu menangkal krisis ekonomi yg ada... semua frustasi, jurus andalan telah dikeluarkan, biaya yg besar telah dikucurkan, krisis tak kenal tempat dan waktu, sama dengan malapetaka dan kebahagiaan tak mengenal cacat, sempurna, miskin, kaya, pintar, bodoh dan lainnya.
silahkan lu ikut gila dg permainan mereka, sy sdh tenang dg ajaran Islamku.
NA dan Binatang,
BalasHapusBinatang,
jadi, hanya gara2 ajaran yg lo anut ngga mampu meberikan jawaban, lantas hipotesa di artikel gw cacat, gitu?
hahahahahaha...
faktanya adalah selain ajaran lo, bisa tuh memberikan jawaban agar proses hukuman dan pahala itu menjadi adil.
Hipotesa gw ini cuma alarm sederhana mendeteksi adanya ajaran2 idiot.
jadi simpen aja ratapan2 anda ya..ngga ngaruh, tau :)
ttg pertayaan2 1/sd 9,
Jawabannya bisa lo temukan di sini.
ttg Pertanyaan lanjutan anda,
SUDAH triliun, triliun, triliun kali ngga terbilang banyaknya telah berlalunya SESI kehancuran dan terbentuknya semesta ini, Mereka yg mencapai NIBANNA/NIRWANA tidaklah buanyak sekali..sisanya dari mereka HANYA mondar-madir diantara alam bahagia dan sengsara.
Kenapa?
Karena tujuan dari ajaran2 yg mampu menjawab pertanyaan ini BUKAN menghindari alam menderita dan mencapai alam bahagia..itu BUKAN TUJUANNYA namun cuma EFEK SAMPINGAN SAJA..karena TUJUAN UTAMANYA adalah mencapai NIBANNA/NIRWANA dengan cara MEMADAMKAN nafsu dan keinginan..
Sederhana teorinya namun prakteknya justru setengah mampus!
Pun jika sampe pada contoh esktrim anda dimana tinggal the last standing mahluk [bukan cuma manusia]..maka selama ia ngga bisa memadamkan nafsu dan KEINGINANNYA, Ia akan selalu bolak dan balik di alam bahagia dan menderita..
Bagaimana agar mendapatkan pengetahuan itu? ya baca lah link di atas.
jadi,
jalanya karma dan buahnya itu tidak seperti statement onani anda yaitu hanya "mencari sehat, tampan, panjang umur dan kaya saja!"
xixixixi...
makanya daripada sibuk cuap2 ngga mutu cuma menghasilkan stament oon onani di atas mendingan anda baca banyak2 ajaran ini agar tidak lagi berada diposisi bagai katak dalam sumur..
Btw,
Surga/neraka yg anda impi2kan di ajaran mu ini bener2 konyol dan kacau balau. Bahkan ketegasan apakah penghuninya sudah ada/belum aja ngga jelas!
Silakan di periksa di sini dan di sini :)
NA,
kalo cara menjawabmu bahwa perbedaan shalat yaitu berdiri/tidak utk yg normal dan cacat maka itu adalah bentuk keadilan..duh..oon kali deh..
Emangnya 24 jam ini isinya cuma shalat doang? naxixixixi..tuhan anda ini bener2 konyol ya cara pikirnya..xixixi..nabimu aja di dongengkan sampe tawaran..xixixixi
Temuan arkeologis dan PLR dari RIBUAN AHLI diseantero jagad ini kalo ternyata malah membuktikan kebenaran ajaran NON abrahamic dan mengobrak-abrik ajaran abrahamic..ya jangan marah2 sama gw dong..
Mestinya lo itu MIKIR gini, "Eh bener juga ya bhw pengetahuan telah membuktikan BUMI itu tidak datar, dunia ini ternyata berusia jutaan taun, manusia pertama adam itu dongeng, banjir nuh itu dongeng, bumi di atas pungung ikan paus itu dongeng..goblok banget ajaran yg gw anut ini ya..tuhan gw pasti cuma bualan, yang bawa ajaran ini dan mengaku2 nabi dengan mengaku dapat wahyu pasti telah MEMBUAL..sialan gw telah ditipu"
Nah, mestinya kalo lo cerdas gitu lo itu mikir..bukannya malah nyalahin gw!
Duuuhhh, jaka sembung jeck!
@wira
BalasHapussekali lg dan lg contoh sederhana sj lu dah ga mampu liat apalagi yg kompleks...xi..xi..xi..
Bumi datar, bumi diatas punggung ikan paus kan hanya dongengan dan propaganda dari lu wir, Al-Quran tidak menyatakan seperti demikian, dasar argument lu yg non Al-Quran ga ngaruh dan ga ngefek alias jaka sembung jeck...
Ngerti arab kagak (sy sampe ketawa baca debat lu sama fean,nerjemahin al-quran aja kaga bisa duh malu-maluin), rujukan Islami pk bahasa inggris, source yg dipake ga kredible, lalu ngecap otentik semua,duuhh jaka sembung lg jeck... hanya orang dungu yg percaya sama lu...
NA,
BalasHapusContoh yg kamu berikan itu tidak MEMBANTAH adanya TIDAKADILAN TUHANmu dalam mencipta, itu hanya sekedar saran pada orang2 susah yg tercipta secara tidak adil agar menerima saja ketidakadilan yg diberikan tuhan padanya.
Membedakan hal sederhana ini saja anda ngga mampu, ya pantas saja kemampuan anda cuma sekedar cuap2 daripada menjawab.
NA:
Bumi datar, bumi diatas punggung ikan paus kan hanya dongengan dan propaganda dari lu wir, Al-Quran tidak menyatakan seperti demikian, dasar argument lu yg non Al-Quran ga ngaruh dan ga ngefek alias jaka sembung jeck..
Gw:
Ah masa sehhhh, malu ya baca ternyata bumi datar di sebutkan TELAK di ajaranmu sendiri [AQ, tafsir hadis,ulama].
Utk, Bumi di atas punggung ikan PAUS, bahkan 9 REFERENSI berikut ARABnya [termasuk ucapan nabimu] + translatetannya bersepakat ttg itu..xixixixi...ajaran koq kaya gini seh?..:)
O ya, tinggal klik link2 yg ada didalam itu dan silakan cross check sendiri..gak ada tipu menipu..tertulis apa adanya :) hehehehe..
@wira
BalasHapussekali lg sebenarnya yg cuma sekedar cuap-cuap kan lu wir, krn kenyataannya lu 100% ga bs njelasin gmn sih spy Tuhan adil.. dan konsep ajaran tumimbal lahir lu yg dipake untuk menjelaskan keadilan knp bentuk dan nasib manusia beragam malah tambah bikin dunia jd kacau balau, morat marit ga karu-karuan...
Kl emang tumimbal lahir benar benar ada harusnya ada orang negro bisa melahirkan orang bule atau lebih ekstrim lg manusia bisa melahirkan binatang dan binatang bs melahirkan manusia,dan hal tsb haruslah banyak terlihat..
Sy sudah liat sebentar link yg lu kasih, nih sy ajarin DIKIT lu bahasa arab biar ga kurang ajar..
arti kata "baarizatan" di artikel lu yg dengan dungunya lu ambil kesimpulan bahwa bumi itu "datar" versi Al-Quran (QS.18:47) berasal dari akar kata (b)-ba (r)-ra (z)-za yg artinya "muncul" (kl ga percaya ketik aja pk google translate/terjemahan) dan kt tsb muncul beberapa kl di Al-Quran spt di QS.79:36 "burrizati" yg diartikan "memperlihatkan" dg jelas kpd yg bs melihat, QS.40:16 "baarizuu" yg diartikan "keluar" dari kubur shg tak ada yg tersembunyi dihadapan Allah, QS.14:21 dan QS.14:48 "barazuu" yg diartikan berkumpul dihadapan Allah.. jd disinilah sebab mengapa tulisan Al-Quran dlm bahasa arab tetap dimunculkan dlm dunia Islam krn suatu kata dr satu bahasa belum tentu dapat menerjemahkan secara tepat dan akurat kata dlm bahasa lain.
Jd sekali lg argument lu ga ngaruh dan ga ngefek, dan lg lg cuap-cuap lu nerangin ajaran Islam kaya anak umur 3-4 tahun aja... kursus dl geh biar ga norak, aku kasihan sama lu and lebih kasihan lg sama orang-orang yg ngagumin artikel lu... yg nulis oon, yg ngagumin oon kuadrat (pangkat 2)
Na,
BalasHapussaya tetep ngga liat ada komentarmu yg menjawab keadilan tuhanmu dan juga tidak juga ada komentar bermutu darimu yg mampu membantah keadilan kelahiran berulang.
ttg baarizatan [بَارِزَةً], kamu mo goblok2in sapa lagi? buka aja TERJEMAHAN INDONESIA yg diterbitkan DEPAG ada tertulis kalimat:
[18:47] Dan (ingatlah) akan hari (yang ketika itu) Kami perjalankan gunung-gunung dan kamu akan dapat melihat bumi itu datar [baarizatan,بَارِزَةً] dan Kami kumpulkan seluruh manusia, dan tidak kami tinggalkan seorangpun dari mereka.
kalo kamu ngga percaya terjemahan utk 18:47 adalah DATAR utk "baarizatan" juga BUKA link INI, dari IBN KATHIR yg menulis, "leveled PLAIN" ato di KAMUS webster MULTI BAHASA ini ttg AQ 18:47,tertulis bahasa indonesia dan inggris yg sama yaitu "DATAR" dan "LEVELED PLAIN"
btw, kata "bisa" dalam bahasa indonesia artinya aja 2, yaitu racun dan dapat.
Jadi,
gw emang gak boongin lo..kalo lo MALU ama ajaran lo sendiri dan ngga mo nelen lagi..muntahin aja dan buang ke tong sampah.
Kalo lo masih mo nelen dan tenggelam dalam ke dogolan yg sama..ya itu sih masalah lo sendiri bukan gw.
@wira
BalasHapushe..he.. he.. kayanya lu emang bener-bener tulen oon nya, dan kelihatan banget artikel di blog lu ini bkn lu sendiri yg nulis, coba di cek lg diartikel lu ttg bumi datar, bukankah disitu ditulis kaidah untuk menafsirkan ayat Al-Quran :
1. Pake ayat Al-Quran yg lain...
Sy dah liatin tuh ke muka lu aya-ayat Al-Quran lainnya yg pake kata yg sama,knp ga mau nerima?? inikan plintat-plintut yg ga ketulungan!!
Lagian untuk mengerti arti bahasa arab seseorang haruslah mengerti apa itu kata akar dan sekali lg hal itu tertulis jg diartikel lu disana, dgn contoh ka-ta-ba yg bs membentuk kata "kitaab" (kitab/yg ditulis), "kaatib" (penulis), "maktab" (tempat menulis/kantor) dimana seseorang baru akan dapat memahami arti suatu kata secara luas apabila dia memahami kata akar.
btw kata "bisa" yg lu terangin ga nyambung jeck untuk njelasin kata akar bahasa arab, lg -lg jaka sembung bawa golok....
Link yg lu kasih hanyalah terjemahan umumnya saja. walah.. repotnya njelasin bahan kuliah ke anak tingkat tk kaya lu..
Jangan salahin terjemahannya krn terjemahan umum jg ditujukan untuk bahan bacaan anak TK dan SD, malulah kl bikin artikel ilmiah pknya terjemahan umum.
Trus ttg keadilan Tuhan sdh di jawab sama fean bahwa manusia tidak akan pernah bisa menilai keadilan Tuhan, tetapi bukti Tuhan itu adil ada, banyak orang cacat yg tidak terima dan tidak bersyukur dg keadaanya ttp banyak pula dari mereka yg menerima dan tetap bersyukur... Dan siapa bilang semua orang kaya dan rupawan bersyukur dg keadaanya, banyak pula diantara mereka yg merasa kurang dan tidak bersyukur serta mengalami depresi... sangat picik mata lu kalo tidak bs melihat hal tersebut.
Pake logika dgn baik jeck.. kl bentuk lahiriyah seperti ketampanan, kesempurnaan tubuh, kepandaian, keburukan, kecacatan dll yg digunakan sebagai bukti tumimbal lahir dan hasil perbuatan dikehidupan yg lalu, harusnya lu bikin kesimpulan dong di artikel from zero to hero ttg kelahiran kembali dalai lama, wow dia pasti orang yg mempunyai tingkat kesucian yg tinggi tp ternyata pas dilahirkan lg mengapa bentuk bayinya tidak lebih lebih bagus dari bayi orang ras eropa yg berkulit putih dan bs bermata biru, orang normal aja pasti ngakui kalo secara fisik orang ras kulit putihlah yg paling rupawan sedang ras orang negro yg paling berantakan sampai-sampai dijadika budak sama orang kulit putih.
Kl otak lu masih waras hrsnya lu punya pemikiran seperti itu, orang eropa adalah orang-orang yg kehidupan di kehidupan masa lalunya adalah orang-orang yg terbaik prilakunya dan orang suci, sedang orang negro kebalikannya jd pantas kl dijadikan budak.. (atau jangan-jangan biang keladi perbudakan dari ajaran budha ya)
sekali lg ajara budha lebih mirip dg ajaran kristen, yg satu biang keladi manusia berasal dari kera yg satu biang keladi perbudakan.
NA,
BalasHapus1 LINK yg gw sampaikan justru BERASAL DARI KALANGAN lo SENDIRI. Mereka ini NGERTI BUANGETTTT bhs ARAB dan menggunakan tafsir IBN kathir utk AQ 18:47
Nah, ternyata mereka juga menuliskan terjemahan baarizatan [بَارِزَةً] adalah "leveled PLAIN".
BAHKAN terjemahan QURAN dari DEPAG [baca: DEPARTEMEN AGAMA] sendiri menuliskan artinya adalah "DATAR"
So, yg lo mo goblok2in itu sapa lagi kecuali dirimu sendiri?
Gw dah ngasi tau secara alus..kalo kata "bisa" aja punya 2 arti, yaitu DAPAT dan juga RACUN..ya tergantung KONTEK lah dalam menuliskannya.
Ngerti?
Ya udah deh gini aja sekarang gw demosntrasikan,jika di tulis pake kata MUNCUL,MEMPERLIHATKAN,KELUAR,BERKUMPUL spt saran lo, maka artinya malah jadi KOCAK dan aneh:
"[18:47] Dan (ingatlah) akan hari (yang ketika itu) Kami perjalankan gunung-gunung dan kamu akan dapat melihat
bumi itu MUNCUL :)
bumi itu MEMPERLIHATKAN :)
bumi itu KELUAR :)
bumi itu BERKUMPUL :)
dan Kami kumpulkan seluruh manusia, dan tidak kami tinggalkan seorangpun dari mereka."
udah? yg spt ini yang lo MAU PAKSAKAN?
Kalo Ya, silakan KOMPLAIN ke DEPAG dan bukan ke GW.
aneh banget lu ini..udah ngamuk2 ngga jelas..eh, salah alamat pula.
mikir!
@wira
BalasHapuswir.. wir.. lg.. lg.. dogol lu keluar...
sekarang coba kl demonya dibalik kata DATAR dipake untuk ngartiin ayat yang lainnya yg tlh sy sebutin, artinya jg jd KOCAK dan aneh kan.
Sebenarnya bukan AL-QURANnya yg kocak dan aneh tp lu wir yg kocak dan aneh...
lu yg ngasih link Ibnu Katsir tp lu sendiri ga ngerti apa yg lu kasih, nih aku copas di tafsirnya Ibnu Katsir yg lu kasih di hal 79:
(and you will see the earth as a leveled plain,)
"meaning clear and open, with no features that
anyone may recognize and nothing for anyone to
hide behind. All creatures will be visible to theirLord, and not one of them will be hidden from Him"
Mujahid and Qatadah said,(and you will see the earth as a leveled plain),
"No one will be hidden or absent."
Qatadah said,
"There will be no buildings and no trees."
nah Ibnu Katsir sendiri ngga bilang "baarizatan" adalah leveled plain, dia hanya mengartikan seperti yg diberi tanda petik ("), nah.. ngerti ngga?? mikir!!!
Di link kamus webster yg lu liatin jg kaga ada arti LEVEL dlm bahasa arabnya adalah baarizatan atau (b)-ba (r)-ra (z)-za, tapi kl lu ketik emerged lu akan liat di arti arabicnya ada tulisan "baraza" yg artinya (surface, jut, outcrop, appear, appeared) dan "barraza" yg artinya (display, emerge, excrete, clear, cleared)
sekali lg kl lu hanya pk patokan terjemahan DEPAG lu hanya kelas tk.. mikir.
nah kedepan ga usah nulis-nulis ttg Islam kl msh cetek ilmunya, nulis aja ttg ajaran lu yg pondasinya aja ttg tumimbal lahir masih belepotan dan banyak menimbulkan keanehan seperti yg sy tulis diatas, kalo lu bisa kasih jawaban yg baik sy akan hormati lu...
Salam hormat,
BalasHapusWirajhana eka,
Menurut anda kalau Allah menciptakan hambaNya..yang satu kaya dan yang satu miskin..apakah adil?
Lg kemana wir...???
BalasHapusKnp belum di jawab-jawab pertanyaan sederhana saya??? sudah 1 minggu lebih!!! apa emang ga bisa jawab???
Kl lu ga bisa jawab TERBUKTI SUDAH BAHWA AJARAN TUMIMBAL LAHIR HANYALAH BUALAN GOMBAL, KARENA SANGAT TIDAK COCOK DENGAN HUKUM ALAM DAN LOGIKA BERPIKIR SEHAT MANUSIA.
Sudah selayaknya ajaran tsb dibuang dan dilupakan karena KEBENARAN yang diajarkan tidak lebih dari sekedar DUSTA dan KEBOHONGAN.
Dan tetap mempertahankan paham tsb adalah suatu KESESATAN YG NYATA.
Maka benarlah apa yg tertulis di QS.3:85 "Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi"
Lg kemana wir...???
BalasHapusKnp belum di jawab-jawab pertanyaan sederhana saya??? sudah 2 minggu lebih neh skrg!!!
Kepada para fans atau pengagum-nya wira juga boleh kl mau jawab...
DIPERSILAHKAN... JAWABLAH, JIKA KALIAN MEMANG TERMASUK ORANG-ORANG YANG BENAR...
Menurut ajaran yang dianut Pak Wirajhana, orang yang lahir miskin, cacat, penyakitan, jelek, dan lain-lain akan dianggap sebagai pelaku kejahatan di kehidupan lampaunya. Dengan demikian, orang-orang yang patut dikasihani seperti itu, justu dilabeli sebagai "belas pelaku kejahatan." Padahal seandainya kelahiran kembali itu ada (sekali lagi seandainya), mereka tak mengetahui kejahatan apa yang sudah dilakukannya di kehidupan lampau. Lalu di mana letak keadilan ajaran seperti ini? Hanya karena lahir kekurangan dibandingkan orang lain, maka belum apa-apa sudah dilabeli sebagai "pelaku kejahatan"?
BalasHapusAjarah seperti ini jelas tidak ada KASIH. Bagaimana menurut pandangan Kristiani. Umat Kristiani menerima dengan iman bahwa Allah adalah KASIH. Ini adalah prinsip yang harus diterima oleh umat Kristiani. Ada banyak penjelasan dari kaum teolog mengenai asal muasal penderitaan manusia. Namun, kuncinya adalah semua itu merupakan MISTERI ILAHI (Mysterion Dei). Manusia dengan pemikirannya yang hanya terbatas (termasuk Pak Wirajhana) jelas sekali tak akan sanggup memahaminya. Ibarat anak TK diberi pelajaran Calculus. Begitu pula asal muasal adanya orang miskin, cacat, dll semuanya adalah misteri ilahi. Diberi penjelasan pun tak akan terbayangkan karena itu adalah MISTERI ILAHI.
Semua penderitaan itu masuk ke dunia ini karena ada dosa (amartia). Karena Allah itu Kasih maka, Ia mengutus puteraNya yang tunggal agar membebaskan manusia dari belenggu dosa tersebut. Sebenarnya kalau setiap orang mau menerima DIA, maka dengan segera dunia ini akan menjadi seperti surga. Namun yang terjadi manusia justru melempariNya dengan batu dan menyalibkanNya. Sungguh tragis!
Dalam Kitab Wahyu dijelaskan dengan gamblang sesudah penuaian terakhir dan muncul Yerusalem Baru, maka SEMUA ORANG AKAN BEBAS KELEMAHAN FISIK. TIADA LAGI RATAP TANGIS DAN AIR MATA. Itulah memang yang dikehendaki Tuhan bagi manusia. Semuanya kelak akan bebas dari semua penderitaan itu. Dan Dia akan memerintah sebagai Raja. HALELUYAH. Semua yang percaya katakan YA DAN AMIN!
Ingatlah saudaraku Wirajhana, penuaian terakhir hampir tiba. Bacalah tanda2 zaman.
Alexius Sukardi
Dear pak alex dan teman2 pembaca.
BalasHapusMenurut saya salah satu syarat artikel yang baik adalah artikel yang ada pembandingnya dan pembanding haruslah suatu yang universal dan diakui benar oleh khalayak ramai. Seperti misalnya nalar, akal sehat, logika, dan ilmu pengetahuan (riset, thesis, penelitian, sejarah, dll).
Dan menurut saya sebagian besar artikel yang ditulis oleh pak wira masuk kedalam kategori tersebut. Pak wira membandingkan ajaran dari masing2 agama dengan logika, akal sehat dan penelitian dengan membawa refrensi2 ilmiah.
Jika tanggapan yang dibawa langsung membandingkan ajaran yang anda anut dengan ajaran yang dianut pembaca lainnya tanpa melalui pembanding universal yaitu logika, refrensi ilmiah dll maka sama saja kita membahas pepesan kosong yang tidak ada habisnya. Ujung2nya yang kita dapat bukan kebenaran melainkan permusuhan.
Sebaiknya andapun dalam menanggapi membawa ajaran anda (dengan segala sumber dari ayat kitab suci, sejarah, dll). Dan dibandingkan dengan pembanding seperti yang dimaksud diatas sehingga kami sebagai pembaca baik yang seagama maupun berbeda agama dengan anda dapat menangkap dan mengerti maksud kata2 anda tanpa harus merasa defensif membela agama kami masing2.
Salam damai.
Buat herwitz :
BalasHapusKamu belum paham soal hukum karma ya.. banyak yg salah kaprah soal hukum karma. Dipikirnya kita membunuh, maka akan dibunuh, kita menampar maka akan ditampar. Tidak sekaku itu. Hukum karma hubungannya antara benih dan buah, bukan benih sama benih. Sebab dan akibatnya tidak sama persis, hanya sama karakternya saja. Mungkin permainan catur bisa sedikit memberi gambaran kecil untuk memahami karma..
Hmm tapi gpp, kyk nya saya ngerti maksud pertanyaan kamu. soal tanpa awal tapi ada akhir itu. Sebelum lanjut, perlu ditegaskan bahwa kita tidak akan memahami nirvana sebelum mencpai kesucian. Jadi mengatakan nirvana itu adalah akhir dari suatu kekekalan adalah premature conclussion
To Wirajhana eka,salam hormat.
BalasHapusUtk merasakan keadilan sejati dari Tuhan bukan dinilai pada miskin-kaya,jelek-ganteng dll.Semua contoh itu hanyalah keseimbangan dalam penciptaan. Di dalam AQ sudah dinyatakan segala sesuatu itu diciptakan berpasang2an. Apabila salah satunya musnah(tdk ada) maka yg lainnyapun akan musnah(tdk ada).
Contoh: Apabila MISKIN tdk diciptakan dari mana pembanding KAYA ? Bisakah dikatakan KAYA kalau tidak ada MISKIN?
Kalau anda merasa ganteng..ganteng dari siapa..kalau tidak ada jelek.
Itulah namanya keseimbangan.
Jadi kalau anda mencari dan ingin merasakan keadilan Tuhan. Contoh perbuatannya adalah:
Ketika anda menjadi orang ganteng janganlah anda hina orang yg jelek tetapi sanjunglah mereka dengan kelebihan mereka,maka sijelek juga akan menyanjung anda dengan kelebihan anda.Itulah keadilan.
Tidak ada manusia yang sempurna,yang sempurna hanya Tuhan sendiri,oleh kerena itu dikatakan Dia itu Esa.
Utk jawaban hipotesis anda:
Apabila anda ingin menghitung adil atau tidaknya Tuhan terhadap manusia yg sudah meninggal yg berbeda masa,maka anda harus mengetahui.. ANGKA BERAPAKAH ANGKA TERAHIR ?
Utk saudaraku yg seiman:
Artinya : "Dan janganlah kamu memaki sembahan-sembahan yang mereka sembah selain Allah, karena mereka nanti akan memaki Allah dengan melampaui batas tanpa pengetahuan. Demikianlah Kami jadikan setiap umat menganggap baik pekerjaan mereka. Kemudian kepada Tuhan merekalah kembali mereka, lalu Dia memberitakan kepada mereka apa yang dahulu mereka kerjakan." (QS Al-An'am : 108)
Ibnu Katsir berkata dalam tafsirnya : Allah -ta'ala- MELARANG Nabi -sholallahu 'alaihi wasallam- dan orang-orang yang beriman untuk menghina tuhan-tuhan agama lain. Walaupun didalamnya terdapat kebaikan, akan tetapi itu akan menyebabkan keburukan yang lebih besar, yaitu mereka akan balik menghina Allah yang tidak ada Tuhan yang patut diibadahi selain dari-Nya.
Jadi dalam Islam, DILARANG untuk menghina sesembahan agama lain beserta agama mereka dan ummat mereka, walaupun mereka menghina agama Islam, Nabi -sholallahu 'alaihi wasallam-, dan Allah. karena ketika mereka menghina, berarti mereka belum mengetahui. Doakanlah mereka agar mereka diberi pengetahuan akan hal ini. Tanggapilah sebuah hinaan dengan kesabaran.
Hahahahaa... Tuhan itu selain Maha Adil juga Maha Asik dalam menguji keimanan. Mereka yang ihklas mendapatkan siksaan yang lama atau kebahagian yang sedikit akan mampu merasakan keadilan Nya, dan juga sebaliknya. Kalian masih sibuk membahas kebaikan Tuhan, sedang mereka sudah sibuk berlomba menanam kebaikan kepada sesama. Sungguh kasiahan..
BalasHapus