Minggu, 07 Juni 2009

Koq..di Purana Hindu bisa muncul Adam, Nuh, Isa, Muhammad sampe Ke Ratu Victoria??!



Coba deh anda pesiar di google, maka dengan sangat mudahnya anda temukan beberapa artikel yang menuliskan tentang manusia-manusia "unggulan" di agama Abrahamic yang biasa disebut Nabi ato bahkan Tuhan ada di dalam atau diramalkan kitab hindu!

Beberapa artikel saya sebelumnya, selalu membawa saduraan dari Bhavishya purana, yaitu kisah-kisah Adam dan Hawa [lihat di sini, di sini dan di sini], Isa Putra [Yesus] dan Muhammad [di sini dan kisah di bhavishya Purananya di sini]

Apa sih arti Purana?

Pada literatur religius Hindu India, kisah-kisah yang ada, digolongkan menjadi:
  • Kavya, (isinya bisa jadi tidak benar namun dituliskan dengan cara yang sungguh Indah),
  • Purana, (Cerita-cerita yang tidak sungguh-sungguh terjadi namun memiliki nilai pendidikan, tujuannya agar orang mengerti bahwa dengan berbuat baik akan mendapat pahala baik),
  • Itikatha, merupakan kejadian-kejadian yang disusun secara kronologis ataupun kejadian-kejadian yang berbeda-beda dan
  • Itihasa, berasal dari kata ‘hasati’ = tertawa, merupakan bagian Itikata yang mempunyai nilai pendidikan
Bhasviya Purana setidaknya mempunyai 4 versi dan menariknya semua versi tersebut baru muncul di 200-an tahun belakangan, yaitu di jaman Inggris menjajah India [abad 18-an].

Dongeng Bhavishya, atau Bhasvisya purana disamping mengisahkan nama2 di atas, juga memuat ramalan mengenai kedatangan Inggris di India, di jaman pemerintahan ratu victoria (24 May 1819 – 22 January 1901), juga ramalan tentang Inggris yang membangun pabrik di kalkuta dan revolusi Industri di jaman Ratu Victoria. Jadi, di antara semua negara yang ada di dunia ini, Inggris tertulis sangat spesial hingga muncul di ramalan tersebut.

Menariknya, kitab ramalan tersebut, entah mengapa..semuanya terhenti di jaman ratu Viktoria!

Setelah jaman Ratu Victoria, "Tuhan Hindu" tiba-tiba saja berubah menjadi pelit untuk memberikan ramalan tentang adanya:
  • Penemuan Listrik [1879,Thomas Alfa Edison [1879], telepon [1876, Alezander Graham bell], Benyamin franklin, Komputer [1882, Charles Babbage; 1941 conrqd zuse], Micro Processor,dll
  • Perang dunia I [1914-1918, yang memakan korban 40 juta nyawa]
  • Lucunya lagi, tidak ada tulisan mengenai Kemerdekaan India [1947]. India, koq bisa-bisanya, dianggap ngga penting banget dimunculkan di kitab asli tanah India sendiri oleh Tuhannya Hindu sendiri!
  • Munculnya Hitler [1889-1945] dengan Nazi-nya yang mengambil korban 11-14 juta nyawa [termasuk 6 juta Yahudi], Perang dunia II [1939-1949], yang memakan korban 50 juta nyawa], jatuhnya bom atom [1945], di Hiroshima dan Nagasaki. Total nyawa yang hilang di 2 kota itu adalah: 9-20% penduduk meninggal dan impact radiasi terasa oleh mereka hingga hari ini, yaitu sekitar 220.000 nyawa, dan krisis ekonomi terburuk di tahun 1929/1930
  • Keganasan Biadab Komunisme [1917-1991]:

      • Vladimir Ilyich Lenin (1917-1923) membantai 500.000 rakyat Rusia yang menentang penerapan komunisme.
      • Joseph Stalin menghabisi 6 juta petani kulak yang rajin dan makmur. Stalin sangat kejam pada oposisi; dalam masa 28 tahun (1925-1953) ia membunuhi 40 juta rakyatnya sendiri.
      • Mao Ze-dong di RRC (1947-1976) membantai 50 juta bangsanya yang antikomunis.
      • Pol Pot, di kamboja (1975-1979) menghabisi hampir separuh rakyatnya sendiri [2,5 juta manusia].
      • Ketika perang Afghanistan (1978-1980-an), Afghan merah membantai sesama bangsanya sebanyak 1,2 juta orang.
      • Di Afrika tercatat angka 1,7 juta yang terbunuh,
      • Amerika Latin, terbunuh 150,000 orang, dan
      • Eropa Timur terdapat 1 juta korban terbunuh
      [sumber: Stephane Courtois, The Black Book of Communism-Crimes, Terror, Repression, Harvard University Press, 2000]
  • Manusia mejejakkan kaki untuk pertama kalinya di Bulan [1969, "satu langkah kecil bagi orang, satu lompatan raksasa bagi umat manusia."]
Pelitnya "Tuhan Hindu", baru bisa kita maklumi ketika membaca surat Sir William Jones kepada gubernur jendral India saat itu yaitu Sir Warren Hastings, yang mengupas upaya-upaya sistemik para misionaris dan Pemerintah penjajah Inggris me-murtad-kan penduduk India untuk menjadi Kristen dengan cara mengubah2 terjemahan Sanskrit, memasukan terminologi nasrani, nabi2 ke dalam sanskrit dan kemudian menterjemahkannya lagi [Asiatic Researches Vol. 1. Published 1979, pages 234-235. First published 1788]:
    "As to the general extension [spreading] of our pure faith [Christianity] in Hindoostan [India] there are at present many sad obstacles to it... We may assure ourselves, that Hindoos will never be converted by any mission from the church of Rome, or from any other church; and the only human mode, perhaps, of causing so great a revolution, will be to translate into Sanscrit... such chapters of the Prophets, particularly of ISAIAH, as are indisputably evangelical, together with one of the gospels, and a plain prefatory discourse, containing full evidence of the very distant ages, in which the predictions themselves, and the history of the Divine Person (Jesus) is predicted, were severally made public and then quietly to disperse the work among the well-educated natives."
"The Life and Letters of Friedrich Max Müller." First published in 1902 (London and N.Y.). Reprint in 1976 (USA):
    "…I feel convinced, though I shall not live to see it, that this edition of mine and the translation of the Veda will hereafter tell to a great extent on the fate of India, and on the growth of millions of souls in that country. It is the root of their religion, and to show them what that root is, I feel sure, the only way of uprooting all that has sprung from it during the last 3,000 years." (to his wife, Oxford, December 9, 1867)

    "India has been conquered once, but India must be conquered again, and that second conquest should be a conquest by education. Much has been done for education of late, but if the funds were tripled and quadrupled, that would hardly be enough… A new national literature may spring up, impregnated with western ideas, yet retaining its native spirit and character… A new national literature will bring with it a new national life, and new moral vigour. As to religion, that will take care of itself. The missionaries have done far more than they themselves seem to be aware of."

    "The ancient religion of India is doomed, and if Christianity does not step in, whose fault will it be?" (to the duke of Argyll. Oxford, December 16, 1868)
"The true histrory and the religion of India", dinyatakan sebagai berikut:
    So, chapter three discloses such secret evidences (related to the English people) that have never been brought into the light by any of the previous researchers and scholars. For example: the secret suggestion of Sir William Jones to Warren Hastings in 1784 that tells how to confidentially fabricate a false Sanskrit scripture and betray the Hindus (p. 245); the well planned mutilation of the prime Sanskrit dictionary "Vachaspatyam" through Pandit Taranath of Calcutta (this dictionary is still being used in the Sanskrit colleges of India); fabrications in the Bhavishya Puran; the disappearance of Narayana Sastry's research manuscripts of 20 years' of hard work; and so on. [The true history and the religion of India: a concise encyclopedia of authentic hinduism, P 39, Prakashanand Saraswati, Edisi: berilustrasi, Diterbitkan oleh Motilal Banarsidass Publ., 2001, ISBN 8120817893, 9788120817890]
Dalam satu tulisan di tahun 1784, Jones berusaha mendangkalkan berbagai bentuk kesucian Tuhan-Tuhan Hindu. Ia berusaha penuh menghancurkan keyakinan religious mereka, seperti pidatonya pada tahun 1786 yang berkaitan mengenai bahasa sansekerta dan pada pidato kesepuluhnya di tahun 1793 yang berkaitan dengan Kitab Purana. [Juga anda dapat pernyataan yang kurang lebih sama, yaitu Purana-purana Hindu banyak yang sudah di ubah keasliannya selama penjajahan Inggris di India, di sini]

Satu contoh hasil gubahan yang dilakukan Inggris dan para missionaris yaitu seperti pada Bhavishya purana [Pratisarga Parva, Chaturyuga Khanda Dvitiyadhyayah, Ch 19, teks 17 s/d 22]: Saat Raja Shalivahana menaklukan saka (Vikramaditya) yang menandakan dimulainya tahun saka [tahun 78 M]. Di kitab itu, dinyatakan bahwa Raja Shalivahana adalah cucu Vikramaditya, padahal Shalivahana bukanlah cucu Vikramaditya melainkan seterunya!

Kita ketahui bahwa Yesus dikatakan lahir antara tahun 8 s/d 4 SM. Jadi, ketika Yesus [Isha] bertemu dan mempersona raja Shalivahana, usianya adalah dikisaran 82 s/d 86 tahun! Bhasvisya Purana ini, entah mengapa, sama sekali tidak menyinggung apakah Yesus (Isha) itu masih muda ataukah sudah lanjut usia saat itu.

Membaca ini, maka anda yang Nasrani, dihadapkan pada dua kerangka pilihan:
  • mengikuti alur klasik, yaitu mempercayai yesus disalib di usia 33 tahun atau
  • mengikuti alur yang baru-baru ini ditemukan, namun justru lebih baik dari sebelumnya, yaitu Yesus selamat dari penyaliban, menikah dan mempunyai anak serta meninggal di usia tua, yang tertuang di Dead sea scroll
Pilihan yang alot, bukan?!

Note:
Melirik data demograpi India untuk tahun 2001, hasil upaya sistemik pengacauan kitab hindu oleh Pemerintahan Inggris dan misionarisnya selama penjajahan Inggris di India, ternyata tidak menunjukkan output yang signifikan. Jumlah penduduk India yang berhasil dimurtadkan hingga tahun 2001, adalah 2.2% [25-27 Juta]
  • Sebagai pembanding, Patut juga kita lihat ketika Muslim menjajah India [Abad ke 8M s/d 17M]: tahun 2007, jumlah penduduk Muslim India adalah 13.4% dari jumlah penduduk
  • Namun, jika cakupan daerah yang kita pakai yaitu berdasarkan abad ke 8 M - 17M, maka yang disebut India adalah gabungan beberapa negara [Bangladesh, Pakistan dan India], maka di tahun 2007:

    • 30.8% dari total penduduk 3 negara itu adalah Muslim
    • 1.9% dari total penduduk tiga negara itu adalah nasrani
Ini adalah suatu yang menarik! mengapa saya sebut menarik? karena pola yang dilakukan selama penjajahan Muslim di India adalah luar biasa:
    Prof. K.S. Lal, Penulis "The Growth of Muslim population in India", Populasi Hindu berkurang sebanyak 80 Juta jiwa selama 1000 tahun, Tahun Mahmud Ghazni menyerbu India dan tahun 1525 M, 1 tahun sebelum pertempuran di Panipat.

    ..Dari semua catatan sejarah dunia yang di tunjukan Koenard Elst, dalam "the Negationism in India", musnahnya 100 juta jiwa mungkin ini merupakan holocaust terbesar dalam sejarah dunia. [Dari: Daniel Pipes]
Detail mengenai kejadian ini, anda dapat lihat di: Apa perlunya saya tuliskan semua kejadian dan bukti2 di atas?

Karena ini adalah sejarah, kita perlu mengetahuinya dan memastikan bahwa tidak akan pernah terulang lagi sampai kapanpun dan di manapun!


Artikel terkait tentang ini:

34 komentar:

  1. Salam
    awalnya saya sangat kagum dengan melihat dan membaca anda mengelola blog ini...
    saya sendiri dibawa ke sini oleh gugel dengan cerita nasaruddinnya. tapi sayang sekali, setelah berkeliling di blog anda ini saya sangat kecewa mendapati anda hanyalah seperti orang kebanyakan yang bukan pemeluk agama... tetapi 'penyembah agama'...
    anda memposting cerita nasruddin tapi memaknainya dengan sangat-sangat amat dangkal... anda sendiri menceritakan jubah nasruddin yang jatuh di atas peti, tetapi tidak mendapatkan pencerahan darinya....
    sebagian besar postingan anda menceritakan 'agama', membandingkan dengan copy-paste, menghujat dan atau meninggikan agama tertentu. jelaslah saya beranggapan bahwa anda ini tampak berada dalam kekalutan dan ketidaknyamanan yang luar biasa. Mullah nasruddin seharusnya menampar anda dengan jubah dan mantelnya! pentingkah jubahnya itu saat beliau terjatuh? pentingkah mempermasalahkan apa yang orang lain kenakan atau apa yang orang lain yakini?
    'Saya tidak pernah menyesali apa yang telah saya lakukan'... anda mengutip Shimmen Takezo... dan saya bisa membayangkan betapa puasnya anda dengan postingan, dengan semua olok-olok dan hujatan anda... tetapi anda tidak berbeda dengan siEmir dan tentaranya di pesta makan....

    BalasHapus
  2. Dear Anonim,

    Memang tidak pernah menyenangkan jika membaca kebenaran yang ternyata berlawanan dengan keyakinan anda selama ini!

    Saya menulis memang bukan untuk menyenangkan orang..tapi memberikan fakta dan sumber yang benar..

    Entah mengapa "copy-paste" menjadi hal yang "busuk" dimata anda padahal aturan terpenting adalah sumbernya jelas!

    Dan naifnya lagi adalah bukankah pengetahuan anda pun didapat dari "copy paste" melalui Buku, kitab, artikel, omongan guru agama dst??!!

    Hadapilah itu dengan cara dewasa..
    Berkomentarlah pada fakta mana yang tidak sesuai..
    Itupun jika anda mempunyai kemampuan untuk membedakan mana fakta atau khayalan

    Seperti tulisan anda bahwa kutipan Takezzo, "Saya tidak menyesali apa yang telah saya lakukan" yang saya tuliskan di artikel saya yang lain..Anda membacanya dengan berkhayal bahwa itu merupakan cerminan rasa puas saya atas olokan dan hujatan saya di artikel2 saya??!!

    Hahahahahahahaha...ini hanya mempertegas bukti bahwa anda tidak mempunyai ability untuk memisahkan mana fakta mana khayalan..namun lebih suka "menterjemahkan" hanya dari selera anda sendiri!!

    Perlu anda ketahui bahwa Nama, alamat dan lingkungan saya jelas! [lihat siapa saya, teman, kerja, lingkungan saya di Facebook saya dibawah!]

    Saya dikenal oleh lingkungan saya..banyak dari mereka membaca tulisan2 di blog saya dan tetap bergaul dengan saya di kesehariannya..normal-normal aja tuh!

    So, Wake up, man!

    Buktikan saya menghujat dengan menulis tidak benar..

    BalasHapus
  3. hahaha.... dasar anda memang otak literal...

    ular memang bisa bicara seenaknya mengenai terbang tapi bisakah ular mengerti apa itu melayang sementara dia tidak punya sayap?

    BalasHapus
  4. Dear anonim,
    Pernyataan & pertanyaan anda adalah ini:
    ular memang bisa bicara seenaknya mengenai terbang tapi bisakah ular mengerti apa itu melayang sementara dia tidak punya sayap?
    ---

    Secara literal,
    ular tidak bicara namun mendesis.
    dan rupanya anda tidak mengetahui bahwa di Asia tenggara/selatan ada beberapa spesies ular yang bisa melayang dari pohon ke pohon..walaupun mereka tidak punya sayap!

    Salah satu jenis ular itu adalah Chrysopelea paradisi

    [http://www.flyingsnake.org/faqs/faqs.html ato
    http://forum.wgaul.com/showthread.php?t=40058]

    Lihat!
    Bahkan sesuatu yang ada pikir tidak mungkin terjadipun ternyata ada!!

    Jadi,
    jika anda tidak tahu..bukan berarti tidak ada. Untuk itu belajarlah buanyak-buanyak..paling tidak, anda bisa lebih cerdas dan tidak ngawur ngga karuan-karuan dalam menjelaskan dengan perumpamaan.


    Sekarang non literal:
    anda mengatakan "ular memang bisa bicara seenaknya mengenai terbang" yang ditujukan kepada saya

    Sekali lagi anda hanya menulis dan menuduh menurut selera anda sendiri [tanpa fakta dan tanpa pengetahuan!!!]

    Anda tidak punya pengetahuan apapun tentang saya namun berani mengatakan saya ular???

    yang menyedihkannnya lagi..anda hanya sibuk merajuk dan menyatakan ketidakpuasan atas tulisan saya..namun 0 (nol) ketika diminta membuktikan saya menghujat dengan menulis tidak benar..

    Anda yang dalam posisi amayoritas-pun..bahkan malu menampilkan identitas anda??!!!!

    Hahahahaha...

    Nah anonim,
    ular memang hanya pandai bicara seenaknya mengenai terbang, tidak mengerti apa yang dibicarakannya dan tidak bertanggung jawab atas apa yang dibicarakannya

    mmmhhh.dengan kata yang lebih sederhana lagi:

    Tong kosong nyaring bunyinya.

    BalasHapus
  5. Dear , Wirajhana Eka... ,

    Saya Ratana Kumaro.. ;)

    Wah3x.., ternyata di blog anda ini juga banyak orang yang suka memberi komentar "nyinyir" ya ?

    Blog saya pun juga sering kedatangan tamu yang serupa... .

    Sekalian melatih "khanti-paramitha" ya, hehehh.. .

    Best regards...,
    Mettacittena.

    BalasHapus
  6. Dear Pak Eka
    menurut saya, kelihatannya anda kurang tepat memaknai apa yang dimaksudkan @anonim diatas.
    kalau hanya berdasarkan copy/paste semata maka pengetahuan yang anda bicarakan(dalam hal ini adalah agama) tidaklah pernah menyentuh sejatinya. hemat saya agama adalah urusan 'hati', bagaimana pun itu bentuknya selama orang yang bersangkutan merasa tentram dengan keyakinannya. Tanpa melibatkan diri dalam suasana batin yg sedemikian rupa kelihatannya terasa janggal untuk menarik kesimpulan dan membicarakan hal yang dimaksudkan tanpa menimbulkan prasangka setelahnya. bukankah dalamnya hati tidak dapat diukur? betulkan pak eka?
    Bagi saya Tuhan juga sendiri tidak akan pernah disentuh oleh akal, termasuk oleh otak anda yang sangat cerdas sekalipun... seperti anda banyak menyimak FPI yang mengaku beragama tetapi banyak kelakuannya sama sekali tidak mencerminkan mereka sebagai orang beragama. mereka hanya mengikat diri pada dogma yang bersifat literal dan simbolik yang secara dangkal diterjemahkan oleh logika tanpa sedikitpun melibatkan hati, apakah Tuhan bersamanya? menurut saya tidak!.
    Pemuja Tuhan sejati tidak akan pernah terpedaya oleh simbol yang mungkin dia ciptakan sendiri untuk mencapai Tuhannya. Celakanya banyak orang yang terpedaya oleh simbol-simbol yang diciptakan orang lain untuk menggambarkan Tuhan sementara dia sendiri buta akan Tuhan.
    ...cobalah memaknai kembali pernyataan 'ular' oleh @anonim diatas... ular, terbang dan sayap hanyalah menggambarkan 'keterlibatan diri dalam suasana bathin yang sedemikian rupa'... bukan bermaksud menyamakan anda dengan 'ular'... mungkin itulah yang ingin disampaikan @anonim.

    Salam

    BalasHapus
  7. Dear Yut,
    Boleh dong di sharing..Idenya Yut tentang tuhan kira-kira dapet copy pasteannya dari mana seeh..

    ayolah janganlah malu2 untuk disharing..setelah itu mari kita check keabsahan copy paste anda...sesuai atau tidak.

    tentang anonim menulis ular, maka yang paham maksud sebenarnya cuma dirinya sendiri..bukan anda..dan juga bukan saya..

    karena kebetulan ia nulis di tempat ini maka:

    Ya, Bisa jadi ia cuma bicara meracau tentang ular tanpa merujuk kemanapun..[cilakanya lagi, Ia ngga tau banyak tentang ular, malah..hehehehe]

    atau ia memang menunjuk saya!

    Ia menulis ular itu setelah dan untuk menanggapi komentar saya sebelumnya..makanya cukup besar kemungkinannya yang ia maksudkan itu adalah saya

    mmmhh..tentunya, saat ia membaca dan menanggapi tulisan kita ini [dan mungkin juga Pak Ratana]

    Bisa jadi Ia akan mengetengahkan suatu pembelaan..bahwa ular itu bukan saya..hehehehe

    Ya..itu seh lumrah lah..kebetulan saya dah terbiasa ketemu ama orang2 yang plin-plan berubah2 kaya bunglon...hehehehe

    Bicara tentang tuhan...

    [Jangan lupa disharing copy pastean ide anda itu dari mana, ya jangan malu2, lho..]

    buat saya, menilai tentang tuhan itu sih sepele2 aja:

    Secara simplenya,
    Hanya pencipta yang bodoh yang TIDAK MAMPU mengelola ciptaannya..malah mengelolanya justru dengan menonjolkan konflik dan juga emosi negatif!

    Di rata-rata kitab agama..sang tuhan ini ternyata punya EMOSI..dan cilakanya malah emosi negatif!...

    Lucu juga mengetahui bahwa tuhan bisa merajuk, cemburu, benci, dan marah..kaya anak kecil yang terusik dengan sangat ketika ngga dikasih maenan aja, ya?!

    Dan konyolnya malah dimunculkan pula ide dengan membiarkan "rasulnya":

    Punya licensi untuk membunuh, mengambil harta rampasan, perang dan kawin dengan siapa aja..dan membiarkannya mati keracunan,

    ato

    Mengaku2 tuhan..dan ketika lapar malah ngamuk2 pada pohon yang ngga berbuah karena memang belum musimnya untuk berbuah..membunuhi binatang [yang juga ciptaannya], tanpa bicara alasan apapun..Pake pecut ngobrak abrik dagangan orang yang menyediakan keperluan upacara dan uang tukeran buat yang ziarah, Kabur2an, dilempari batu, takut gemetar, keringatan, mengajarkan pertentangan!

    Ketika berbicara kosmologi..parahnya malah ngga tahu bahwa bumi itu emang bulat bukan datar..bintang itu adalah matahari juga dan bukan hiasan serta alat buat melempar2 setan..

    Pokoknya konyol deh..

    Trus, kenapa menurut anda FPI salah?

    Bukankah Nabi mereka sudah memberikan guidance tentang bagaimana bersikap dalam Kitab dalam sunnatullah..koq berani2nya anda bermain tuhan2an dengan mengatakan mereka salah?!

    Ada-ada saja anda ini..

    BalasHapus
  8. OSA pak Eka

    gungdama@yahoo.com
    saya sangat tertarik dengan artikel ini, memberi saya tambahan wawasan
    jadi menurut pak Eka banyak Purana ato hanya Bhavisya Purana yang memuat Ramalan aja yan sudah di modifikasi oleh penjajah di India untuk tujuan proselitasi Hindu ?
    lalu bagaimana dengan kitab2 Sruti apakah mereka mengalami kesalahan terjemahan yang disengaja, mengingat bahwa terjemahan kitab Sruti banyak dilakukan oleh para Indologi dari dunia barat
    juga kitab Smerti semisal Gotama Smrti yang hasil terjemahannya malah menyudutkan kalangan Hindu bahwa Veda itu eksklusif


    suksma

    BalasHapus
  9. Dear gungdama,
    melihat di http://www.encyclopediaofauthentichinduism.org/articles/37_asiatic_research.htm

    ternyata bukan cuma bhavishya namun juga visnu purana dan bhagavatam..

    Selebihnya, saya ngga pasti..namun jangan lupa..sistem pengajaran "pasraman" di tradisi India jaman dulu adalah antara guru dan murid [biasanya 1 guru dan multi murid]

    mereka mengadop system hafalan [smerti]..

    bisa jadi distorsi itu juga ada, karena antar guru bisa memunculkan ide yang berbeda, untuk itu silakan lihat juga tulisan saya yang ini:

    http://wirajhana-eka.blogspot.com/2009/03/bhagavad-gita-bukan-pancama-veda.html

    Eksklusive hindu di gotama smerti mengenai apa? jika "harus" dibaca oleh kalangan Brahmana..maka kelihatannya itu tidak tepat benar jika ditulis demikian, karena kaum ksatria pun mempelajari veda..

    Membaca veda ternyata perlu banyak disiplin ilmu..dan hanya kalangan terpelajar [juga termasuk pedagang] yang mempunyai kesempatan mempelajari ilmu2 untuk meretas ucapan veda..

    demikian.

    BalasHapus
  10. banyak bacod

    balikin semua hartaku......
    malah bikin rama bridge, dll..


    ini orang yg hidup sempurna, dari yang mati di aceh ..mau diapakan?????

    tubuhnya dan suaranya dah sempurna,..seperti
    ryan si ricky armansyah.
    walau rohnya tidak nempel, ada di tempat lain
    seperti ryan..

    gimana???

    balikin ke keluarganya, pake uang...dari depok
    butuh biaya per orang ..1 juta..

    da kuhidupkan...pake biaya...
    beli ... roh jibril..sebagai penguatan..mahal
    ching...

    ini bukan sapi..zaman moses...
    walau roh nya sama.
    kk bisa hidupin yang mati tahunan?

    Balikin dong KK....
    Mencuri, merampok, maling itu bisa dibakar
    loh ....apa mau KK??

    Ntar Kita Perang Zaman Akhir lagi..
    Mau buat Pesawat Allien juga boleh..

    Aku da suruh mereka:
    Roh Jibril = menjaga orang beriman islam
    Roh Michael = menjaga orang beriman kristen
    Roh Maut = menjaga orang beriman Budha
    Roh Malik = menjaga orang beriman Hindu

    Dead Sea Croll = Memang Hebat
    Ayo Balikin sebelum terlambat.
    Pleeeease,,,,

    aulia_hanif@yahoo.com

    BalasHapus
  11. ngomongin apa sih lo?
    Mas bangun mas...jangan ngelindur disini..!

    BalasHapus
  12. ini menunjukkan bhw kitab suci agama bumi itu memuat serpihan kebenaran ajaran Islam yg terdistorsi pada saat masa kekosongan antar masa kenabian. niatnya mau mengikuti ajaran Islam yg dibawa oleh nabi Ibrahim, namun krn kurangnya tuntunan dan kurangna ilmu, jadi mengalami distorsi di sana sini.

    BalasHapus
  13. M oon,
    Tradisi India yaitu, kalangan aliran HINDU memisahkan antara MITOS dan BUKAN MITOS dalam kitab sucinya.

    Veda itu secara garis besar dibagi dua:

    Sruti [yang di dengar] dan
    Smerti [diingat].

    Kelompok Sruti adalah Wahyu dan didalamnya adalah: 4 Veda, Aranyaka, Brahmana dan Upanisad.

    Sementara kelompok Smerti adalah bukan WAHYU dan keberadaannya disampaikan oleh para Rsi sebagai pengajaran. Golongan smerti diantaranya adalah PURANA.

    Penggolongannya cerita-cerita sebagaimana telah di tulis di artikel ini dibagai menjadi:

    Kavya (isinya bisa jadi tidak benar); Purana (Cerita-cerita yang tidak sungguh-sungguh); Itikatha (Kejadian-kejadian yang disusun secara kronologis); Itihasa (Itikata yang mempunyai nilai pendidikan atau sejarah)

    Parisadha Hindu Dharma mendefinisikan spt ini:

    "Purana-purana adalah kitab yang berisi cerita-cerita keagamaan yang menjelaskan tentang kebenaran. Sama seperti cerita kiasan (parabel)..kitab-kitab itu menyajikan seluruh misteri melalui mitos dan legenda."

    PURANA dinyatakan berisi KIASAN, MITOS dan LEGENDA dan dipergunakan untuk menerangkan kebenaran mana yang baik dan mana yang buruk

    Nah Bhavishya purana..sesuai namanya masuk kategori PURANA/Kavya..yang isinya berupa cerita2 yang tidak sungguh terjadi dan bisa dipastikan tidak terjadi.

    lucunya..ketika Hindu menciptakan kisah2 Adama s/d ke Mahamada sebagai dongeng..ehhhh di ajaran abrahamic jadi dianggap betulan dan malah dijadikan kitab suci..

    Konyolnya lagi..udah dikasih tau..bukannya sadar dan berterima kasih ehh...malah marah2 ngga jelas..dan melakukan distorsi

    Manusia itu emang konyol..demennya di tipu, tertipu dan menipu..bukannya seneng disadarkan, tersadar dan menyadarkan..

    Ahhh..that's life man!

    BalasHapus
  14. nggak akan ada asap tanpa api. tak akan ada dongeng tanpa didasari kenyataan, fakta yg didistorsi! inilah kenyataannya. apa yg skrg ini kamu anggap sbg agama kamu itu tak lain dan tak bukan hanyalah penyimpangan dr ajaran agama Islam yg telah diajarkan kpd manusia sejak pertama tinggal di bumi ini.

    BalasHapus
  15. M oon,
    hahahahaha..kebalik goblok!
    Kalo udah tau mengkagetkan..priuk nasinya bakal ambles..dagangannya bakal runtuh..makanya di distorsi

    Kalo kitabnya BUKAN PURANA ngga akan di ganggu..Karena HINDU ternyata mengklasifikasikan PURANA itu bukan wahyu dan hanya sekedar kisah2 kiasan..jadilah masalah besar bagi periuk dagangan ajaran2 abrahamic..

    Manusia itu emang konyol..demennya di tipu, tertipu dan menipu..bukannya seneng disadarkan, tersadar dan menyadarkan..

    ahhh..kasian..

    BalasHapus
  16. haaa haa haaa makin miring aja nieh, yg ketipu tuh kamu! yg main cuplik2 ajaran Islam itu agama kamu! mana nieh selokanya kalau surga itu di bawah telapak kaki ibu?! ada gak?! cieh gak tahu diri, tanpa malu mengutip ajaran agama lain, tanpa permisi pula! cieh!

    BalasHapus
  17. M oon,
    hadapilah kenyataan..ternyata ADAMA s/d MAHAMADA..cuma tercatat sbg dongeng...hehehehe..

    BalasHapus
    Balasan
    1. klo memang hindu murni wahyu tuhan, adakah nama seseorang yg dijelaskan dalam kitab suci hindu bagaimana proses pewahyuannya?

      Hapus
  18. Kamu hrsnya nyadar agama kamu itu mmg dongeng. di qur'an gak pernah ada tuh sedikitpun cerita ttg agama/kitab/tokoh agama kamu. tak ada sedikitpun!
    think!

    ketipu jin kok pasarah gitu aja! nyembah berhala, arca pun dipuja-puja! ck...ck...ck...

    BalasHapus
  19. M oon,
    ciehhh "think", nih ye....Hehehehe..dogol..

    Ajaranmu dapetnya dari kresten dan yahudi..mereka pun ajarannya asalnya dari kisah dongeng hindu..dan dibisikan oleh jin

    Tau sifatnya jin, dong..apa sih susahnya jin ngaku2..lha terbukti di ajaranmu menggebuk, menghajar, memperkosa dll yang bejat2 oke asal nyembah "dia" lantas masuk surga..

    Ehhh yang paling belakangan..koq bisa2 nya gak tau diri..ngaku2 tau..padahal dapetnya dari maklus halus doang..

    hehehehe "think"...ngaku "think" masih aja mau ketipu2...

    dogol.

    BalasHapus
  20. otak kl kebiasaan dipake nyembah jin arca dewa, gak bisa mikir rasional lagi!

    satu-satunya agama itu hanyalah Islam, seiring berjalannya jaman, dan diantara kevakuman masa kenabian, mulailah terjadi distorsi menjadi ajaran yahudi yg menyimpang, nasrani kresten yg menyimpang, hingga bbrp agama2 bumi hindu budha dll yg niatnya mengikuti ajaran agama Islam sejak jaman nabi adam hingga nabi Ibrahim, namun mengalami penyesatan di sana-sini oleh hasutan setan jin. Jadilah agama2 penyembah berhala itu....

    BalasHapus
  21. M oon,
    ciehh dongeng di tambah dongeng nih...kevakuman nih..

    anak kecil aja tau..dari jaman dulu sampe jaman nanti:

    kejahatan Membunuh manusia, menipu/korupsi, mencuri, memperkosa, inses, homoseks, melakukan sama binatang, madat..terus2an ada...

    alasan karena kevakuman nabi itu dongeng..

    buktinya..selama nabimu idup juga sampe sekarang...masih aja ada semua kejahatan yang gw disebutin di atas

    vakum nabi?

    hahahahahaha..mau aja di kibuli abis2an ama orang iseng yang ngga tau kalo ajarannya cuma tercatat sebagai dongeng di ajaran India...

    hoooiii..nyadar..

    BalasHapus
  22. kamu pikir manusia pertama itu orang india? kamu pikir peradaban manusia itu awalnya dr india doank?! hah dasar bego dipiara!
    nyadar agama kamu itu hanya sempalan dr ajaran Islam yg sudah diajarkan sejak manusia pertama, penyimpangan dr ajaran nabi Ibrahim yg dibmbui khayalan manusia!

    nyadar kamu itu masih tergolong umat manusia jaman jahiliyah, yg masih menyembah berhala!

    BalasHapus
  23. M oon:
    kamu pikir manusia pertama itu orang india? kamu pikir peradaban manusia itu awalnya dr india doank?!

    Gw:
    Yah begonya kumat lagi..

    M oon:
    nyadar kamu itu masih tergolong umat manusia jaman jahiliyah, yg masih menyembah berhala!

    Gw:
    Yah begonya kumat lagi..masih nyembah berhala pada 1 batu aja..dan dikatakan "ALLAHUAKBAR" [BUKHARI, Vol. 2, Book 26, No. 697]

    Masih aja ngga nyadar...

    BalasHapus
  24. Moon said "nyadar kamu itu masih tergolong umat manusia jaman jahiliyah, yg masih menyembah berhala!"

    Apa sih jaman jahiliyah, ... islam dengan sengaja menghilangkan sejarah arab sebelum islam dengan menghancurkan semua artifak maupun bukti tertulis yang ternyata jaman sebelum islam adalah jaman dengan peradaban yang sangat maju, Iran sebelumnya adalah negeri Persia yang makmur, Irak adalah negeri seribu satu malam yang ramai, Mesir adalah negeri dengan seribu piramid. Sekarang jadi apa? Lihat sendiri di televisi. Indonesia juga akan dijadikan seperti itu kalau tidak lebih banyak lagi orang2 seperti saudara Wirajhana yang bangkit menyuarakan kebenaran. Budaya sendiri diganti dengan budaya padang pasir terutama dalam hal berpakaian, sedangkan begitu budaya kita diakui oleh malaysia langsung marah seperti cacing kepanasan. Nyadarlah nyadar.... Islam hanyalah ideologi politik abad pertengahan yang hanya cocok untuk yang haus kekuasaan, bukan untuk kemajuan spiritual.
    Orang yang sedang tidur kadang harus dibangunkan dengan suara keras, seperti halnya saudara2 sebangsa yang sedang terlelap mimpi ingin meraih 72 bidadari di surga harus dibangunkan dengan suara keras dan pahit.

    BalasHapus
  25. @Riadi...

    I like ur comment.

    the truth will set them free

    BalasHapus
  26. @atas, apakah memuja dewa2 alias jin spt jaman jahiliyah itu kalian anggap sbg suatu hal yg benar? peradaban macam apa yg dibangga2kan, kalau hanya dlm bentuk bangunan2 untuk memuja setan, bukan ilmu pengetahuan yg bermanfaat bagi manusia, justru ilmu kedokteran modern, sabun, ilmu astronomi dll muncul akibat ilmuwan muslim yg telah mempelajari qur'an secara benar dgn bimbingan dr Allah sehingga akhirnya manusia bisa menemukan ilmu yg bermanfaat. Gunakan otak dan hati nurani untuk mencari kebenaran!

    ajaran dan kitab suci kami tak pernah sekalipun nyrempet2 dg tokoh2 ajaran kalian, tapi justru ajaran dan kitab kalian yg mengutip tokoh2 agama Islam. Think! ini semua menunjukkan bahwa seenarnya ajaran kalian itu tak lain dan tak bukan hanyalah serpihan ajaran agama Islam, yg memang satu-satunya agama dan telah diajarkan sejak manusia pertama, namun mengalami distorsi pada masa-masa kevakuman antara masa kenabian, shg lahirlah ajaran2 menyimpang yg skrg berkembang menjadi agama kalian itu! resi Sidharta Gautama itu tak lebih hanyalah salah satu rasul. ajaran agama Islam yg mengajarkan 1 Tuhan diselewengkan sedemikian rupa oleh ajaran agama kalian menjadi menyembah jin.

    BalasHapus
  27. M oon,

    Coba mikir gini:
    Islam membenarkan kitab sebelumnya yaitu Alkitab dan Taurat serta mengakui Musa sebagai Nabi dan eksis

    Masalahnya..adalah..kisah nabi MUSA membelah laut, eksodus, dan rangkaian kisah hidupnya..ternyata fiktif!

    Waduh..dongeng dianggap nyata..yah pantes aja jadi ngga karuan2 hasilnya

    hehehehe..kesian amat

    BalasHapus
  28. Pak Wirajhana

    Memangnya kenapa kalau di Purana ada penjelasan tentang nabi agama lain? bahkan ajaran agama lain pun ada dalam Veda. Kebenaran apapun yang ada pada agama lain, sudah pasti ada dalam Veda. Akan tetapi, kebenaran dalam Veda belum tentu ada pada agama lain. Veda seperti kamus besar, sedangkan yang lain seperti kamus kecil. Sesimpel itu kok memahaminya.

    BalasHapus
  29. Putera,
    kalo mau simple seharusnya ajukan pertanyaan spt ini:

    I ya ya koq setelah jaman Ratu Victoria, "Tuhan Hindu" tiba-tiba saja berubah menjadi pelit dan ngga ada lagi ramalan apapun?

    Nah itu baru simple

    BalasHapus
  30. Tuhan Hindu ngk pelit pak eka!! Bahkan kasian melihat penderitaan pak eka,...ntar Aja pak eka dibebaskan penderitaan ini! Met jalan pak eka

    BalasHapus
  31. Yang hindu jalankan agama anda dengan sungguh2,begitu pula yg islam......,kita harus saling menghormati., tentang kisah ramalan ratu victoria dalam kitab hindu....,harus diakui itu adalah politik penjajah untuk menaklukan india, bhkan dalam islam pun sebernarnya jg menjadi korban penjajahan, meskipun inggris gagal merubah alquran,tp berhasil membuat aliran ahmadiyah di india, di jaman sekarang inggris dan tim zionisnya jg berusaha membuat aliran2 dalam islam dengan berusaha merubah tafsirnya, ali bin abi tholib seorang sahabat nabi pernah berkata"islam teepecah menjadi 73 golongan mwskipun alqurannya satu macam,namun tafsirnya yg bermcam2"......,ini terbukti dengan munculnya aliran2 yg mudah mengkafirkan dalam islam, dengan mudahnya membunuh,merampok, mengatasnamakan islam...,semua penganut agama sudah menjadi korban kerakusan para penjajah....,mari kita buka mata......,kita harus bedakan mana iblis dan mana saudara, meskipun orang seagama jika dia berbuat jahat dengn mengatas nammakan agama,berarti dia antek iblis, dan meskipun berbeda agama tetapi dia berusaha menjalankan agamanya dengan berlomba2 berbuat baik kepada sesama maka dia saudara kita

    BalasHapus
  32. Lah Bli.... kisah Nuh-nya ada di kitab apa? Bbrp hari yg lalu saya nonton Mahabharata... Ada Resi yg cerita tentang banjir besar.... Kitab apa bli dan ayat berapa?

    BalasHapus