Senin, 11 Februari 2008

Karir Promosi Seorang Pastor/Pendeta Nasrani


Seorang Pastor Katolik sedang asik bercakap-cakap dengan seorang Rabbi(Pendeta Yahudi). Kemudian percakapan itu berubah menjadi sebuah diskusi tentang deskripsi pekerjaan masing-masing dan karir di kependetaan.

"Apa yang anda harapkan dikemudian hari dengan karir anda?", tanya sang Rabbi.

"Mmmmmh....saat ini, saya sedang berada pada posisi berikutnya untuk jabatan Monsignor," jawab Pastor.

"Ya, dan kemudian setelah itu apa?", tanya Rabbi.

"Ya..kedepannya saya dapat berkesempatan menjadi seorang uskup."

"Ya, dan lalu?"

"Jika saya benar-benar bekerja keras dan melakukan pekerjaan dengan baik sebagai uskup, maka sangat dimungkinkan bagi saya untuk menjadi seorang uskup agung."

"Oke, lalu apa?"

Mulai Jengkel, pastor itu menjawab, "dengan peruntungan dan benar-benar kerja keras, saya mungkin dapat menjadi seorang kardinal."

"Dan lalu?"

Bertambah jengkel, Pastor itu menjawab, "Baik, dengan banyak dan banyak keberuntungan dan disertai dengan kerja keras yang sulit dan benar-benar, Maka jika saya berada pada tempat yang tepat dan waktu yang tepat dan memainkan permainan politik dengan pas...ada kemungkinan saya dapat terpilih sebagai Paus."

"Ya, dan lalu apa?"

"Astaga…Tuhanku!!!" Teriak pastor itu, "Karir jabatan apa lagi yang kau harapkan aku untuk menjawab???…TUHAN?!!"

Kemudian Rabbi menjawab dengan santainya, "Kenapa tidak? Salah seorang “anak-anak” kami...bisa tuh..mendapatkan jabatan itu!!"


Dikutip dan diterjemahkan dari: beliefnet.com: dailyjoke, 9977

Mengenang saat-saat indah dan bersejarah di konsili pertama umat kristiani, Nicea (dekat kota konstantinopel), Tahun 325 M, Penyelenggara: Raja Konstantin 1, melalui suatu keputusan voting maka Yesus Kristus (Isa Almasih) akhirnya resmi diangkat menjadi Tuhan

Sumber:


1 komentar:

  1. kok voting sih? kurang demokratis dong, harusnya dipilih kayak caleg kita. Jadi kita bisa tahu program kerja calon-calon tuhan pada saat kampanye...

    BalasHapus