Jumat, 24 Desember 2010

Bumi Di Atas Punggung Ikan Paus?


Dahulu, para leluhur kita tidaklah mempunyai kesempatan untuk mengenal lebih dalam lagi mengenai ajaran ini, namun kita sekarang mempunyai kesempatan!. Mari kita kenali lebih dalam lagi ajaran yang menyatakan Bumi berada di atas Punggung Ikan Paus sebagaimana tersirat di Surah 68:1,

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
ن وَالْقَلَمِ وَمَا يَسْطُرُونَ

nuun waalqalami wamaa yasthuruuna
Nun, demi kalam dan apa yang mereka tulis,


Di bawah ini adalah kutipan 6 Tafsir yang sangat di hormati di aliran Sunni dan 1 Hadis yang sangat di hormati aliran Syi'ah untuk surat 68:1,

AL-TABARI dari Tarikh Al-Tabari (Vol.1) dan Tafsir Ath-Tabari (Vol.1 dan Vol.25):
Seseorang mungkin berkata: Jika seperti yang Anda jelaskan, yaitu bahwa Tuhan menciptakan bumi sebelum langit, maka apa arti pernyataan Ibnu 'Abbas yang diceritakan kepada kalian oleh Wasil b. ‘Abd al-A‘la al-Asadi - Muhammad b. Fudayl - al-A‘mash - Abu Zabyan - Ibn ‘Abbas: "Pertama Allah ciptakan adalah pulpen (kalam)." Allah berkata padanya [pulpen]: "Tuliskan!", kemudian pulpen bertanya: "Apa yang harus ditulis, Allahku!" Allah menjawab: "Tuliskan apa yang telah ditakdirkan!" Ia kemudian melanjutkan: dan pulpen itu meneruskan [menulis] yang telah digariskan hingga kiamat. Allah kemudian mengangkat uap air dan memisahkan para langit dari itu. Kemudian Allah menciptakan IKAN [nun] dan Bumi kemudian dihamparkan di atas punggungnya [ikan]. Ikan menjadi bergerak mengakibatkan bumi bergoyang. Kemudian dikokohkan dengan gunung-gunung yang menjulang. [Juga Tafsir Ath-Tabari, Tahqiq Ahmad Abdurraziq Al Bakri dkk, dari naskah Syaikh Ahmad/Mahmud Muhammad Syakir, Vol.25, untuk AQ 68.1, Riwayat no. 34660, hal. 311. Pada catatan kaki no.510: Ibnu Abu Syaibah dalam Al Ursy (1/53) dan Ibnu Al Mustafadh dalam Al Qadar (1/82)]

Aku diberitahu yang sama oleh Wasil - Waki’ - al-A‘mash - Abu Zabyan - Ibn ‘Abbas [Juga Tafsir Ath-Tabari, Vol.25, untuk AQ 68.1, Riwayat no. 34661, hal. 311. Pada catatan kaki no.511: Ibnu Abu Syaibah dalam Al Ursy (1/53) dan Ibnu Al Mustafadh dalam Al Qadar (1/82)]

Menurut Ibn al-Muthanna - Ibn Abi ‘Adi - Shu‘bah - Sulayman (al-A‘mash?) - Abu Zabyan - Ibn ‘Abbas: "Pertama Allah ciptakan adalah pulpen." Ia meneruskan [menulis] yang akan terjadi. Allah kemudian mengangkat uap air, dan langit tercipta dari itu. Kemudian Ia ciptakan IKAN, dan bumi dihamparkan di atas punggungnya [Ikan]. Ikan bergerak, mengakibatkan bumi bergoyang. Kemudian dikokohkan gunung-gunung yang menjulang. Kemudian Ia berkata: "Nun, demi kalam dan apa yang mereka tulis"

Aku diberitahu yang sama oleh Tamim b. al-Muntasir - Ishaq (b. Yusuf) - Sharik (b. ‘Abdallah al-Nakha‘i) - al-A‘mash - Abu Zabyan/Mujahid - Ibn ‘Abbas, dengan perbedaan, yang Ia katakan: "dan para langit dipisahkan [sebagai ganti: diciptakan] dari itu". [Juga Tafsir Ath-Tabari, Vol.25, untuk AQ 68.1, Riwayat no. 34658, hal. 310. Pada catatan kaki no.508: Al Hakim dalam Al Mustadrak (2/540), dia berkata "Hadits ini shahih menurut syarat Al Bukhari dan Muslim sekalipun keduanya tidak meriwayatkannya"]

Menurut Ibn Bashshar - Yahya - Sufyan - Sulayman (al-A‘mash?) - Abu Zabyan - Ibn ‘Abbas: "Pertama Allah ciptakan adalah pulpen". Allah berkata padanya [pulpen]: Tuliskan!, kemudian pulpen bertanya: Apa yang harus ditulis, Allahku! Allah menjawab Tuliskan apa yang telah ditakdirkan! Ia kemudian melanjutkan: dan pulpen meneruskan [menulis] yang telah digariskan hingga kiamat. Kemudian Allah menciptakan IKAN [nun]. Ia kemudian mengangkat uap air dan memisahkan para langit dari itu, dan Bumi kemudian dihamparkan di atas punggungnya [ikan]. Ikan menjadi bergerak yang mengakibatkan bumi bergonyang. Ini dikokohkan dengan gunung-gunung yang menjulang. [Juga Tafsir Ath-Tabari, Vol.25, untuk AQ 68.1, Riwayat no. 34659, hal. 310. Pada catatan kaki no.509: Abu Asy-Syaikh dalam Al Uzhmah (4/1380) dan Ibnu Abu Hatim dalam tafsirnya (10/3364)]

Menurut Ibn Humayd - Jarir (b. ‘Abd al-Hamid) - ‘Ata’ b. al-Sa’ib - Abu al-Duha Muslim b. Subayh - Ibn ‘Abbas: "Pertama Allah ciptakan adalah pulpen". Allah kemudian berkata padanya: "Tuliskan!", dan ia tuliskan yang akan terjadi hingga kiamat. Kemudian Allah menciptakan IKAN. Kemudian Ia tumpukan Bumi di atasnya. [Juga Tafsir Ath-Tabari, Vol.25, untuk AQ 68.1, Riwayat no. 34664, hal. 310. Pada catatan kaki no.514: Ibnu Katsir dalam tafsirnya (14/82)]

Ini diriwayatkan secara sahih sebagai hadis dari Ibn ‘Abbas dan dari lainnya dalam arti terhadap komentar dan penjelasan dan tidak bertentangan dengan yang disampaikan kami darinya dalam permasalahan ini.

...Merujuk seperti yang diceritakan kepadaku oleh Musa bin Harun AI Hamdani dan lainnya - Amru bin Hammad - Asbath bin Nasr - Al-Suddi - [(Abd Malik dan Abu Shalih - lbnu Abbas) dan (Musa b. Harun al-Hamdani - ‘Abdallah b. Mas‘ud dan sejumlah sahabat NABI)]: "Dia-lah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untukmu. Kemudian ia tarik/rentangkan para langit dan dijadikan tujuh langit" Arsy Allah ada di atas Air. Tidak ada penciptaan sebelum Air. Ketika Ia ingin mencipta. Ia ambil uap dari Air. Uap itu terangkat ke atas, air berkumpul di atasnya. Ia kemudian menamakan itu "Langit". Kemudian ia keringkan air, dan membuatnya menjadi 1 bumi. Ia kemudian memisahkannya dan menjadikannya 7 Bumi pada Minggu dan Senin. Ia ciptakan bumi di atas Ikan [Hut], Itu adalah Ikan (nun) yang disebutkan di Qur'an: "Ikan. Demi Qalam." Ikan ada di air. Air ada di atas bebatuan [kecil]. Bebatuan ada di punggung Malaikat. Malaikat ada di atas Bebatuan [Besar]. Bebatuan besar -yang disebutkan di Luqman - ada di angin, tidak di langit atau di bumi. Ikan bergerak, sebagai hasilnya, Bumi bergoyang [gempa]. Kemudian dikokohkannya, mem-pasak-an gunung-guning di atasnya, dan menjadi stabil. Ini dinyatakan pada kalimat Allah Dan telah Kami jadikan di bumi ini "gunung-gunung yang kokoh supaya bumi itu (tidak) goncang bersama kalian" [Juga Tafsir Ath-Tabari, Vo.1, untuk AQ 2.29, hal. 513-514, Catatan kaki no.113 untuk hadis ini: Al Baihaqi dalam Asma` wa sifat (378,379), Ibnu Abi Hatim dalam tafsir-nya (I/74,75)]

[The History of Al-Tabari: General Introduction and From the Creation to the Flood, translated by Franz Rosenthal [State University of New York Press (SUNY), Albany, 1989], Volume 1, pp. 218-220]

Menurut Muhammad b. Sahl b. 'Askar - Isma'il b. 'Abd al-Karim - Abd al-Samad - Wahb, menyebutkan beberapa dari keagunganNya (digambarkan sebagai berikut): para langit dan Bumi dan Lautan ada dalam Haykal, dan Haykal ada di ganjalan kaki. Kaki Allah ada di atas ganjalan. Ia bawa ganjalan itu. Itu kemudian menjadi seperti sandal pada kakinya. Ketika Wahb ditanya: Apa Haykal itu? Ia jawab: Sesuatu di ujung-ujung langit yang mengelilingi bumi dan lautan seperti tali untuk memasang tenda. Dan ketika Wahb di tanya bagaimana para bumi [susunannya], Ia jawab: Mereka adalah tujuh bumi yang datar dan para pulau. Di antara setiap dua bumi, ada lautan. Semua dikelilingi Lautan, Haykal di belakang lautan [Ibid., pp. 207-208]
----

Tafsir Ibnu Kathir
وقيل : المراد بقوله : ( ن ) حوت عظيم على تيار الماء العظيم المحيط ، وهو حامل للأرضين السبع ، كما قال الإمام أبو جعفر بن جرير

terjemahannya kurang lebih:
Dikatakan bahwa "Nun" merujuk pada IKAN PAUS BESAR yang ada di Air di Lautan yang sangat luas dan di atas punggungnya ia membawa tujuh bumi, sebagaimana disampaikan Imam Abu Jafar Ibn Jarir:

حدثنا ابن بشار ، حدثنا يحيى ، حدثنا سفيان - هو الثوري - حدثنا سليمان - هو الأعمش - عن أبي ظبيان ، عن ابن عباس قال : أول ما خلق الله القلم قال : اكتب . قال : وما أكتب ؟ قال : اكتب القدر . فجرى بما يكون من ذلك اليوم إلى يوم قيام الساعة . ثم خلق " النون " ورفع بخار الماء ، ففتقت منه السماء ، وبسطت الأرض على ظهر النون ، فاضطرب النون فمادت الأرض ، فأثبتت بالجبال ، فإنها لتفخر على الأرض .

terjemahannya kurang lebih:
Ibn Bashar - Yahya - Sufyan Al-Thuri - Sulayman Al-Amash - Abu Thubian - Ibn Abbas yang diberkati: "Pertama kali yang Allah ciptakan adalah pulpen dan mengatakan: 'tuliskan'. (Pulpen) bertanya, "Apa yang mesti saya tulis?" (Allah) berkata, "Tuliskan semuanya" Jadi (pulpen) tuliskan semua hingga saat kiamat. Kemudian (Allah) ciptakan "nun" dan mengangkat uap air memisahkan gulungan para langit dan bumi diletakkan GEPENG/PIPIH/DATAR di punggung Nun. Nun menjadi gelisah, bumi bergoyang/bergoncang, (Allah) mengencangkan (bumi) dengan gunung-gunung, bumi menjadi stabil/kokoh[1]

ثم قال ابن جرير : حدثنا ابن حميد ، حدثنا جرير ، عن عطاء ، عن أبي الضحى ، عن ابن عباس قال : إن أول شيء خلق ربي عز وجل القلم ، ثم قال له : اكتب . فكتب ما هو كائن إلى أن تقوم الساعة . ثم خلق " النون " فوق الماء ، ثم كبس الأرض عليه .

terjemahannya kurang lebih:
Diriwayatkan oleh Ibn Jarir - Ibn Hamid - Ata’a - Abu Al-Dahee - Ibn Abbas: "Yang pertama kali Allah ciptakan, adalah pulpen kemudian berkata kepadanya, "Tuliskan". Dia menuliskan apa yang terjadi hingga kiamat. Kemudian (Allah) menciptakan Nun di atas air lalu letakan bumi padanya (ikan).

وقد روى الطبراني ذلك مرفوعا فقال : حدثنا أبو حبيب زيد بن المهتدي المروذي ، حدثنا سعيد بن يعقوب الطالقاني ، حدثنا مؤمل بن إسماعيل ، حدثنا حماد بن زيد ، عن عطاء بن السائب ، عن أبي الضحى مسلم بن صبيح ، عن ابن عباس قال : قال رسول الله - صلى الله عليه وسلم - : " إن أول ما خلق الله القلم والحوت ، قال للقلم : اكتب ، قال : ما أكتب ؟ قال : كل شيء كائن إلى يوم القيامة " . ثم قرأ : ( ن والقلم وما يسطرون ) فالنون : الحوت .

terjemahannya kurang lebih:
Al Tabarani meriwayatkan hadis yang diriwayatkan dari Abu Habib Zaid Al-Mahdi Al Marouzi - Sa’id Ibn Yaqub Al-Talqani - Mu’amal Ibn Ismail - Hamad Ibn Zaid - Ata’a Ibn Al Sa’ib - Abu Al Dahee Muslim Ibn Subaih - Ibn Abbas - NABI SAW: "Yang pertama Allah ciptakan adalah pulpen dan Ikan paus. (Allah) mengatakan (pada) pulpen "tulis". (pulpen) bertanya, "apa yang mesti saya tulis". (Allah) berkata, "semua yang akan terjadi hingga hari kiamat" Kemudian membacakan (Nun, demi kalam dan apa yang mereka tulis) Jadi nun adalah ikan[2]

وقال ابن أبي نجيح : إن إبراهيم بن أبي بكر أخبره عن مجاهد قال : كان يقال : النون : الحوت العظيم الذي تحت الأرض السابعة .

Terjemahannya kurang lebih:
Ibn Abu Nujaih: Ibrahim Ibn Abu Bakar berkata Mujahid berkata: "Dikatakan: Nun adalah Ikan dibawahnya ada tujuh bumi"

وذكر البغوي وجماعة من المفسرين : إن على ظهر هذا الحوت صخرة سمكها كغلظ السماوات والأرض ، وعلى ظهرها ثور له أرب عون ألف قرن ، وعلى متنه الأرضون السبع وما فيهن وما بينهن فالله أعلم .

Terjemahannya kurang lebih:
Al-Baghawy dan sekelompok komentator: di punggung ikan paus ada bebatuan yang besar yang memilliki ketebalan lebih besar dari lebarnya para langit dan bumi dan di atas bebatuan ini ada Banteng yang mempunyai 40.000 tanduk. Pada tubuh banteng ini diletakan tujuh bumi dan segala isinya, dan allah maha mengetahui [Source atau di sini, translasinya dalam Inggris, lihat sini]

Dalam tafsir AQ 20.6,
Ibn kathir menukil hadis marfu (sanad bersandar hingga rasullullah) dari Ibn Abu Hatim:

وقال ابن أبي حاتم : حدثنا أبو عبيد الله ابن أخي ابن وهب ، حدثنا عمي ، حدثنا عبد الله بن عياش ، حدثنا عبد الله بن سليمان عن دراج ، عن عيسى بن هلال الصدفي ، عن عبد الله بن عمرو قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : " إن الأرضين بين كل أرض والتي تليها مسيرة خمسمائة عام ، والعليا منها على ظهر حوت ، قد التقى طرفاه في السماء ، والحوت على صخرة ، والصخرة بيد الملك ، والثانية سجن الريح ، والثالثة فيها حجارة جهنم ، والرابعة فيها كبريت جهنم ، والخامسة فيها حيات جهنم والسادسة فيها عقارب جهنم ، والسابعة فيها سقر ، وفيها إبليس مصفد بالحديد ، يد أمامه ويد خلفه ، فإذا أراد الله أن يطلقه لما يشاء أطلقه " . هذا حديث غريب جدا ورفعه فيه نظر

Terjemahannya kurang lebih:
Ibnu Abi Hatim: Abu'Ubaidillah kemenakan ibn wahab - pamannya - Abdullah bin Ayyash - Abdullah bin Suleiman - daraj - isa ibn hilal al-sadafi - Abdullah bin 'Amr - Rasulullah SAW: "antara bumi dan semua yang berikutnya berjarak 500 tahun berjalan kaki, dan itu ada diatas punggung ikan paus,..." Hadis ini gharib Jiddan[3] dan terlihat bersandar/dan bisa dalam pertimbangan (warafaeha fih Nazar) [sumber]

Dalam tafsir AQ 2.29,
Ibn Kathir menukil As-Saddi di dalam kitab tafsirnya, dari Abu Malik, dari Abu Saleh, dari Ibnu Abbas, juga dari Murrah, dari Ibnu Mas'ud, serta dari sejumlah sahabat sehubungan dengan makna firman-Nya: [AQ 2.29] Disebutkan bahwa 'Arasy Allah Swt. berada di atas air, ketika itu Allah Swt belum menciptakan sesuatu pun selain dari air tersebut. Ketika Allah berkehendak menciptakan makhluk, maka Dia mengeluarkan asap dari air tersebut, lalu asap (gas) tersebut membumbung di atas air hingga letaknya berada di atas air, dinamakanlah sama (langit). Kemudian air dikeringkan, lalu Dia menjadikannya bumi yang menyatu. Setelah itu bumi dipisahkan-Nya dan dijadikan-Nya tujuh lapis dalam dua hari, yaitu hari Ahad dan Senin. Allah menciptakan bumi di atas ikan besar, dan ikan besar inilah yang disebutkan oleh Allah di dalam Al-Qur'an melalui firman-Nya: "Nun, demi qalam" (AQ 68.1) Sedangkan ikan besar (nun) berada di dalam air. Air berada di atas permukaan batu yang licin, sedangkan batu yang licin berada di atas punggung malaikat. Malaikat berada di atas batu besar, dan batu besar berada di atas angin. Batu besar inilah yang disebut oleh Luqman bahwa ia bukan berada di langit, bukan pula di bumi. Kemudian ikan besar itu bergerak, maka terjadilah gempa di bumi, lalu Allah memancangkan gunung-gunung di atasnya hingga bumi menjadi tenang; gunung-gunung itu berdiri dengan kokohnya di atas bumi. Hal inilah yang dinyatakan di dalam firman Allah Swt: (AQ 21.31) [Tafsir Ibnu Katsir, Juz 1, Al-Fatiha - Al- Baqarah, Al-Imam Abul Fida Isma'il Ibnu Kasir Ad-Dimasyqi, Penerjemah: Bahrun Abu Bakar, L.C. Dibantu: H. Anwar Abu Bakar, L.C., SBA.2000.438, cetakan ke-1, tahun 2000, Penerbit Sinar Baru Algensindo Bandung, Anggota IKAP1 No.025/IB A, hal 351-352]
----
[1] Al Hakim Nishaburi dalam "Al-Mustadrak alaa al-Sahihain", untuk tafsir AQ 68.1, menuliskan hadis mirip ini dan Ia nyatakan sebagai hadis sahih.

3893 - أخبرنا أبو زكريا يحيى بن محمد العنبري ، ثنا محمد بن عبد السلام ، ثنا إسحاق بن إبراهيم ، أنبأ جرير ، عن الأعمش ، عن أبي ظبيان ، عن ابن عباس - رضي الله عنهما ، قال : إن أول شيء خلقه الله القلم ، فقال له : اكتب ، فقال : وما أكتب ؟ فقال : القدر ، فجرى من ذلك اليوم بما هو كائن إلى أن تقوم الساعة ، قال : وكان عرشه على الماء فارتفع بخار الماء ففتقت منه السماوات ، ثم خلق النون فبسطت الأرض عليه ، والأرض على ظهر النون فاضطرب النون فمادت الأرض ، فأثبتت بالجبال ، فإن الجبال تفخر على الأرض

هذا حديث صحيح على شرط الشيخين ولم يخرجاه

Terjemahannya kurang lebih:
3893 - Riwayat Abu Zakaria Yahya bin Muhammad Al‘Anbari - Muhammad Bin Abdul Salam - Ishak bin Ibrahim - Jarir - Sulaiman bin Mahran al-Asadi al-A'mash - Abu Zabyan - Abdullah bin Abbas yang diberkati: "Pertama kali yang Allah ciptakan adalah pulpen dan mengatakan: 'tuliskan'. (Pulpen) bertanya, "Apa yang mesti saya tulis?" (Allah) berkata, "Takdir mulai saat itu hingga kiamat". Katanya: SinggasanaNya di atas air, mengangkat uap air memisahkan gulungan para langit, membuat Nun (Ikan besar), Meratakan bumi dan bumi di punggung Nun, Nun menjadi gelisah, Bumi bergoyang/bergoncang, (Allah) mengencangkan dengan gunung-gunung, bumi menjadi stabil/kokoh

Hadis ini sahih menurut syarat syaikhain (Bukhari Muslim) tetapi mereka tidak meriwayatkannya.

[2] Jalaludin Suyuti dalam "Al-Itqan fi Ulum al-Qur'an", hal.553, untuk "N" juga memuat hadis Nabi dari Ibn Abbas ini.

[3] Kategori hadis dari sisi jumlah perawi terbagi menjadi: Mutawatir (banyak perawi di sanad/rantainya) atau Ahad (arti literal: satu atau tidak mencapai tingkatan mutawatir). Kemudian, hadis Ahad terbagi lagi menjadi: hadis Masyhur (3 perawi dalam tiap tingkatan), Azis (2 rantai perawi yang rawinya berbeda) dan Gharib (sendiri/tunggal, di suatu tingkatan). Kata Jiddan menekankan pada perawi tunggalnya entah itu di awal atau pertengahan sanad/rantai perawi. Gharib Jiddan tidak ada hubungannya dengan predikat akhir hadis (sahih, hasan, dhaif, mungkar, maudu). Ketika menukil hadis, Ibn Kathir senantiasa memberikan penilaian akhir pada hadis (sahih, hasan, dhaif, mungkar, maudu) dengan pendapatnya atau dari pendapat ulama tetang rawinya, jika tidak ada komentar, maka predikat hadis tersebut BUKANLAH hadis dhaif, atau mungkar atau maudu.
-------

AL-QURTUBI
وروى الوليد بن مسلم قال : حدثنا مالك بن أنس عن سمي مولى أبي بكر عن أبي صالح السمان عن أبي هريرة قال : سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول : ( أول ما خلق الله القلم ثم خلق النون وهي الدواة وذلك قول تعالى : " ن والقلم " ثم قال له اكتب قال : وما أكتب قال : ما كان وما هو كائن إلى يوم القيامة من عمل أو أجل أو رزق أو أثر فجرى القلم بما هو كائن إلى يوم القيامة - قال - ثم ختم فم القلم فلم ينطق ولا ينطق إلى يوم القيامة . ثم خلق العقل فقال الجبار ما خلقت خلقا أعجب إلي منك وعزتي وجلالي لأكملنك فيمن أحببت ولأنقصنك فيمن أبغضت ) قال : ثم قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : ( أكمل الناس عقلا أطوعهم لله وأعملهم بطاعته ) .

Terjemahannya kurang lebih:
Al-Walid Ibn Muslim - Malik Ibn Ans - Sumay anak dari Abu Bakir - Abu Salih Al-Samaan - Abu Hurayrah - NABI mengatakan, "Yang pertama kali Allah ciptakan adalah pulpen, kemudian Ia ciptakan 'Nun' yang merupakan sebuah bak tinta. Ini adalah apa yang Allah sampaikan (di surat 68:1) 'Nun dan pulpen.’ Dan Ia katakan padanya, "tuliskan".

[Jadi pulpen tuliskan semua yang akan terjadi hingga hari kiamat. Kemudian alah ciptakan Nun (Ikan Paus) diatas air dan Ia tekan/tindih bumi pada punggungnya [paus]. Alah kemudian berkata pada pulpen "tulis". Pulpen bertanya "Apa yang saya mesti tulis" Allah.. (note: Kalimat-kalimat yang ada di dalam tanda kurung ini hanya ada di situs ini dan tidak ada dalam situs berbahasa arab. Mengapa? jika kita perhatikan kalimat, "..ثم قال له اكتب قال: وما أكتب قال: ما كان.." terdapat indikasi bahwa kalimat tersebut tidak utuh telah terpotong/tidak lengkap/SENGAJA dipotong)]

menjawab, "Tuliskan apa yang telah dan akan terjadi hingga hari kiamat, apakah perbuatan, pahala, konsekuensi dan hukuman hingga hari kiamat". Kemudian pulpen menuliskan yang akan terjadi hingga hari kiamat. Kemudian Allah menciptakan pikiran..."

وعن مجاهد قال : " ن " الحوت الذي تحت الأرض السابعة .

Terjemahannya kurang lebih:
Mujahid menyatakan bahwa 'Nun' adalah Ikan Paus yang ada di bawah tujuh bumi. [..]

وكذا قال مقاتل ومرة الهمداني وعطاء الخراساني والسدي والكلبي : إن النون هو الحوت الذي عليه الأرضون

Terjemahannya kurang lebih:
Seperti juga, yang diriwayatkan oleh Mukatil - Murrah Al-Hamdani - Ata’ Al-Kharasani - Al Suddi - Al-Kalbi yang mengatakan, "Nun adalah Ikan paus yang di atasnya para bumi diletakan"

وَرَوَى أَبُو ظَبْيَان عَنْ اِبْن عَبَّاس قَالَ : أَوَّل مَا خَلَقَ اللَّه الْقَلَم فَجَرَى بِمَا هُوَ كَائِن , ثُمَّ رَفَعَ بُخَار الْمَاء فَخَلَقَ مِنْهُ السَّمَاء , ثُمَّ خَلَقَ النُّون فَبَسَطَ الْأَرْض عَلَى ظَهْره , فَمَادَتْ الْأَرْض فَأُثْبِتَتْ بِالْجِبَالِ , وَإِنَّ الْجِبَال لَتَفْخَر عَلَى الْأَرْض .

Terjemahannya kurang lebih:
Diriwayatkan Abu Thabyan, diriwayatkan Ibn Abbas yang berkata, "yang pertama kali Allah ciptakan adalah pulpen yang menulis semua yang akan terjadi. Kemudian uap air mulai terangkat, Berasal dari situ langit tercipta. kemudian (Allah) menciptakan Nun (paus) dan menggepengkan Bumi pada punggungnya. Ketika bumi mulai bergoyang, Ia kemudian diperkuat dengan gunung-gunung, yang ada dipermukaan" Kemudian Ibn Abbas membacakan ayat (68:1) 'Nun dan Pulpen'

[Bahasa arab sisanya tidak saya tuliskan dan langsung saya tuliskan terjemahannya]

Al kalbi dan Mukatil menyatakan bahwa nama (ikan Paus) adalah ‘Al-Bahmout.’ Al-Rajis berkata, "Mengapa aku melihatmu semua terdiam dan Allah menciptakan Al-Bahmout?"

Abu Yakthan dan Al-Waqidi menyatakan bahwa nama (ikan paus) adalah ‘Leotha’; Dimana Kab menyatakan bahwa namanya adalah ‘Lo-tho-tha’ atau ‘Bil-Ha-motha.’ Kab berkata, "Setan bergerak ke atas Ikan paus, dimana tujuh bumi diletakan dan membisikan pada hatinya, "Kamu sadari apa yang ada di punggungmu, Oh Lo-tho-tha dari binatang dan tetumbuhan dan manusia dan lainnya? Jika engkau merasa terganggu dengan mereka, Engkau dapat melemparkan mereka semua dari punggungmu" Jadi Lo-tho-tha berniat untuk melakukan apa yang disarankan (oleh setan) namun Alah mengirimkan reptil pada Ikan paus yang merangkak melalui lubang tiupnya hingga mencapai otaknya. Ikan paus kemudian menangis pada Allah dan Ia memberikan ijin pada reptil untuk keluar (dari ikan paus)." Kab melanjutkan dan berkatam "Demi Allah, Ikan paus menatap pada reptil dan reptil menatap pada ikan paus dan jika ikan paus berniat melakukan (apa yang disarankan setan) reptil akan balik ke tempat sebelumnya" [Source atau di sini, Kutipan Qurtubi di atas tidak dalam translasi Inggris [hanya Arab] dan translasinya berasal dari sini]
----

TAFSIR IBN ABBAS
Dan dari riwayatnya yang berasal dari Ibn 'Abbas yang ia katakan berkenaan dengan intepretasi apa yang allah katakan (Nun): '(Nun) Ia katakan: Allah bersumpah demi Nun, yang adalah Ikan paus yang membawa Bumi di punggungnya ketika di air, dan di bawah itu adalah banteng, dibawah banteng adalah bebatuan dan dibahwa bebatuan...Nama Ikan Paus itu adalah Liwash, dan dikatakan bahwa namanya adalah Lutiaya'; nama dari banteng itu adalah Bahamut, dan beberapa mengatakan namanya adalah Talhut atau Liyona. Ikan paus itu ada di laut yang dinamakan 'Adwad, dan itu bagaikan banteng kecil di lautan yang sangat luas. Lautan itu ada di Bebatuan cekung dengan 4,000 celah, dan dari tiap celah itu air keluar ke bumi.

Dikatakan juga bahwa Nun adalah satu dari nama-nama Allah; yaitu kepanjangan dari huruf Nun pada nama Allah al-Rahman (Pemurah); dan juga dikatakan bahwa Nun adalah bak tinta. (demi pulpen) Allah bersumpah demi pulpen. Pulpen dibuat dari Cahaya dan tingginya setara jarak Langit dan bumi.

Adalah dengan pulpen ini perangkat Ingatan, misal. Catatan yang dijaga, dituliskan. Juga dikatakan bahwa pulpen adalah satu dari para malaikat yang mana Allah bersumpah, (dan yang mana mereka tuliskan dan Allah juga bersumpah dengan apa yang para malaikat itu tuliskan pada kegiatan-kegiatan turunan Adam, [Tanwîr al-Miqbâs min Tafsîr Ibn 'Abbâs]

Note:
Al-Bahmout atau Bahamut juga ada di mitologi Arab, yaitu kisah 1001 malam pada hari ke-496. Bahamut dinyatakan sebagai Ikan besar. Bahamut tidak sama dengan Behemoth [Setan/monster dalam legenda Yahudi].
----

Tafsir al-Tustari
Ibn 'Abbas' berkata pada laporan lain, 'Nun adalah Ikan yang di atasnya seluruh bumi(arḍūn) berada,..'[Source]
----

Tafsir al-baghawi
اختلفوا فيه فقال ابن عباس : هو الحوت الذي على ظهره الأرض . وهو قول مجاهد ومقاتل والسدي والكلبي

[..] ibn abbas katakan: Ikan paus ini membawa bumi pada punggungnya dan ini juga merupakan pandangan dari Mujahid, Muqatil, saddi dan kalbi [..] tujuh langit dan tujuh bumi di atas Banteng [..] [Sumber]
----

Dari Hadis Sahih Bukhari dan Muslim
Dalam kumpulan hadis sahih Bukhari dan Muslim tidak dijelaskan riwayat Bumi ada di atas punggung ikan paus [Ikan besar], namun demikian terdapat riwayat menarik seperti dibawah ini:

Riwayat Yahya bin Bukair - Al Laits - Khalid - Sa'id bin Abu Hilal - Zaid bin Aslam - 'Atho' bin yasar - Abu Sa'id Al Khudri - Rasulullah SAW:
Riwayat 'Abdul Malik bin Syu'aib bin Al Laits - bapakku - kakekku - Khalid bin Yazid - Sa'id bin Abu Hilal - Zaid bin Aslam - 'Atha bin Yasar - Abu Sa'id Al Khudri - Rasulullah SAW:
"Pada hari kiamat bumi bagaikan sekeping roti, Allah Al Jabbar memutar-mutarnya dengan tangan-Nya sebagaimana salah seorang diantara kalian bisa memutar-mutar rotinya dalam perjalanan sebagai kabar gembira penghuni surga."
"Pada hari kiamat bumi akan seperti satu potong roti yang akan diratakan oleh Allah dengan tanganNya hingga menjadi seimbang. Sebagaimana roti yang diratakan oleh salah seorang dari kalian diperjalanannya sebagai hidangan bagi penghuni surga.
Selanjutnya ada seorang Yahudi dan berujar;' Kiranya Allah Arrahman memberkatimu wahai Abul Qasim, maukah kuberitahu kabar gembira penghuni surga dihari kiamat nanti?
Kemudian seorang lelaki Yahudi datang berkata pada beliau; "semoga Allah memberkahimu wahai Abu Qasim, maukah kuberitahu tentang hidangan penghuni surga pada hari kiamat?
"baik" Jawab Nabi.
Beliau menjawab: 'Ya'
Lanjut si Yahudi; 'Bumi ketika itu bagaikan sekeping roti' sebagaimana disabdakan Nabi SAW.
Ia berkata: bumi akan menjadi satu potong roti -sebagaimana sabda Rasulullah SAW tadi.-

Lantas Nabi SAW memandang kami dan tertawa hingga terlihat gigi serinya.
Ia berkata: "Maukah kamu kuberitahu lauk penghuni surga?

maka Rasulullah SAW melihat kepada kami dan tertawa hingga terlihat gigi serinya.
Ia berkata "Maukah kuberitahukan kepadamu tentang lauk pauk mereka."
Beliau menjawab: 'Ya'
Lanjutnya: "lauk mereka adalah sapi dan ikan paus."
Ia berkata: "lauknya adalah balaam dan nun."

Mereka bertanya; 'Apa keistimewaan daging ini?'
Para sahabat bertanya; apakah itu?

Nabi menjawab: "sobekan hati [caudate lobe] ikan paus dan sapi itu, bisa disantap untuk 70.000 orang"


[Bukhari no.6039/8.76.527, arab]



Nabi SAW menjawab: seekor sapi, sedangkan nun adalah daging yang paling baik dari hatinya [caudate lobe] akan dimakan 70.000 orang yang masuk suga tanpa hisab.

[Muslim no.5000/39.6710, Untuk arab: di sini atau lebih baik di sini karena terdapat penjelasan: "أَمَّا ( النُّون ) فَهُوَ الْحُوت بِاتِّفَاقِ الْعُلَمَاء", artinya "Nun adalah Ikan paus menurut konsensus para ulama"]

    Note:
    "والحوت" ditranslate ke inggris "and whale"; ke Melayu "ikan paus"; ke spanyol "Y la ballena = dan ikan paus"; ke itali "E la balena= dan ikan paus"; Turki "Ve Balina = dan ikan paus"; ke belanda "walvis= ikan paus"; ke Jerman "und der wal = dan ikan paus", ke perancis "balein = ikan paus"; Ke rusia "И китов= dan Paus"; ke swahili "Na whale =dan paus"; ke Jepang "とクジラ= ikan paus", ke korea "그리고 고래 = dan ikan paus"; Hindi "और व्हेल = dan ikan paus"; Mandarin "與鯨魚= dan ikan paus"..dll

    Jika, Bumi adalah Roti maka sebesar apalagi ukuran ikan dan lembu yang bagian berlebih dari hatinya saja dapat mencukupi kebutuhan 70.000 orang sebagai lauk pauk makan roti? Walaupun Bukhari dan Muslim tidak menjelaskan darimana asal "sapi" dan "ikan" itu, namun ukurannya tidak tanggung-tanggung besarnya, bukan?!
Kemudian,
Nūn [ن], dalam penulisan Arab, berarti Ikan besar/Ikan paus. Ibn kathir di surat Al-Anbiya 21:87-88, dalam kisah YUNUS menyatakan, "Here Nūn refers to the fish;". Sehingga walaupun kitab-kitab kalangan Ahlul kitab (yahudi/Nasrani) sama-sama menyatakan bumi itu datar, langit berbentuk kubah dan matahari berjalan mengelilingi bumi juga mempunyai kisah Yunus di telan ikan besar [Dhū al Nūn (Orang dengan Ikan besar)], namun kitab-kitab suci Yahudi dan kristen JUSTRU TIDAK memiliki pandangan bahwa bumi berada di atas ikan besar!
----

Aliran Syi'ah
Ulama Syi'ah Kulayni di “Kafi”nya 8/89 meriwayatkan:

55 – محمد عن أحمد عن ابن محبوب عن جميل بن صالح عن أبان بن تغلب عن أبي عبد الله (ع) قال: سألته عن الأرض على أي شيء هي؟ قال: هي على حوت قلت: فالحوت على أي شيء هو؟ قال: على الماء قلت: فالماء على أي شيء هو؟ قال: على صخرة قلت: فعلى أي شيء الصخرة؟ قال: على قرن ثور أملس قلت: فعلى أي شيء الثور؟ قال: على الثرى قلت: فعلى أي شيء الثرى؟ فقال: هيهات عند ذلك ضل علم العلما

Muhammad menyampaikan dari Ahmad - ibn Mahbub - Jamil ibn Salih - Aban ibn Taghlib - Abu ‘Abd Allah, yang berkata, Aku tanya dia mengenai bumi: Ia terletak di atas apa? Ia menjawab: Itu berada di atas seekor Ikan Paus. Aku bertanya: Ikan paus itu di atas apa? Ia menjawab: di atas air. Aku bertanya: Air di atas apa? Ia menjawab: di atas bebatuan. Aku bertanya. bebatuan di atas apa? ia menjawab: Di atas banteng dengan tanduk yang halus. Aku bertanya: Banteng itu diatas apa? Ia menjawab: Di atas tanah. Aku bertanya: Tanah di atas apa? Ia menjawab: Mana tahu? Ini adalah batasan pengetahuan dari yang diketahui manusia.

Syi'ah lainnya sheikh Al-Majlese dalam “Miratul uqul”menyatakan ini SAHIH.

(الحديث الخامس و الخمسون) [حديث الحوت على أي شي‏ء هو]
(2): صحيح.
----

Kisah Para Nabi [Tales of the Prophet]
4. Penciptaan Bumi, Gunung-Gunung dan Laut-laut [The creation of the Earth, the mountains and the seas]


Ka'b al-Ahbar berkata: Ketika Allah berkehendak untuk menciptakan Tanah yang kering, Ia perintahkan angin untuk mengocok ke atas air. ketika menjadi turbulen dan berbusa, gelombang bertambah besar dan beruap. Kemudian Allah merintahkan busa itu memampat, dan menjadi kering. Dalam hari-hari Ia ciptakan langit yang kering di atas permukaan air adalah seperti yang Ia katakan:"Sesungguhnya patutkah kamu kafir kepada Yang menciptakan bumi dalam dua hari?" (AQ Fushshilat 41:9).

Kemudian Ia perintahkan gelombang-gelombang ini menjadi diam, dan mereka membentuk gunung-gunung, yang kemudian Ia gunakan sebagai pasak untuk menahan bumi, seperti yang Ia katakan: "Dan telah Kami jadikan di bumi ini gunung-gunung yang kokoh supaya bumi itu (tidak) goncang bersama mereka" (AQ Al Anbiyaa' 21:31). Jika tidak karena gunung-gunung, Bumi tidak akan cukup stabil bagi para penghuninya. Pembuluh dari gunung-gunung ini berhubungan dengan pembuluh dari Gunung Qaf, yang berjajar mengellilngi Bumi.

Kemudian Allah menciptakan tujuh lautan.
Yang pertama dinamakan Baytush dan mengelillingi bumi di belakang gunung Qaf, kemudian dibelakangnya berturut-turut bernama Asamm, Qaynas, Sakin, Mughallib, Muannis, dan yang terakhir Baki. Ini adalah tujuh lautan, dan tiap dari mereka mengelilingi lautan yang sebelumnya. Di dalamnya terdapat mahluk-mahluk yang hanya Allah yang tahu jumlahnya. Allah menciptakan makanan bagi para mahluk-mahluk ini dalam hari yang ke-4, seperti yang Ia katakan: "dan Dia menentukan padanya kadar makanan-makanan (penghuni)nya dalam empat masa. Bagi orang-orang yang bertanya. (AQ Fushshilat 41:10).

Terdapat tujuh Bumi.
Yang pertama dinamakan Ramaka, yang kedua dinamakan Khalada,..Arqa, Haraba, Maltham, Sijjin dan Ajiba. Dan bumi bergoyang-goyang dengan penghuni di dalamnya seperti sebuah kapal, jadi Allah mengirimkan se sosok Malaikat yang luar biasa besar dan kuat dan diperintahkan memanggul bumi di bahunya. Satu sisi tangannya di timur dan yang lain di barat memegang Bumi dari ujung ke ujung. Namun, tidak ada pijakan kaki baginya, jadi Allah ciptakan bebatuan persegi dari jamrut yang memiliki 7.000 lubang. Di setiap lubangnya sebuah laut, gambaran ini hanya di ketahui oleh Allah semata. dan Ia perintahkan Bebatuan itu untuk berdiam di bawah kaki malaikat.

Akan tetapi, bebatuan itu tidak ada yang menyangga, jadi Allah ciptakan banteng besar dengan 40.000 kepala, mata, telinga, cuping hidung, mulut, lidah dan kaki dan diperintahkan memanggul bebatuan di punggungnya dan juga di tanduknya. Nama dari Banteng itu adalah al-Rayyan. Karena Banteng itu ngga punya tempat buat pijakan kakinya, Allah menciptakan Ikan sangat besar..Ikan ini bernama Behemoth.. [Tales of the Prophets (Qisas Al-Anbiya), Muhammad Ibn Abdullah Kisai (Author), Wheeler M. Thackston (Author), Al-Kisai (Author, Abad ke 6 H/13 M) hal 8-10 dan hal 337-338 [Notes to The Text])

Sebagai pelengkap,
perhatikan gambar Bumi [berbentuk FLAT DISK], dipanggul banteng dan di bawahnya adalah Ikan:

Ajaib al-Makhluqat (The wonders of creation), Zakariya Qazwini (Persia, w.1283 M/1284 M)

[..]Sebuah kopian risalah dari turki kisaran tahun 1553, polesan peta, menunjuk arah selatan, dengan malaikat memegang mangkok berisi ikan yang diatasnya sapi sedang memanggul bumi [..]

Risalah ke-geograpi-an dan kumpulan legenda menakjubkan sangat populer di pertengahan dan awal masyarakat islam modern. Peta yang ditunjukan di sini adalah menakjubkan padanya terdapat beberapa mahluk yang menyokong bumi di cakrawala. Yang digunakan adalah proyeksi islam tradisional tentang bumi dalam bentuk piringan datar yang dikelilingi laut-laut terpisah terkurung sekeliling pegunungan Qaf.

Kemudian,Mullah `Ali al-Qaari RaHimahullah, dalam Mirqaat:

    Fa`Alimtu Ayyi Bisababi WuSuuli dhaalikal FayDi Maa Fis Samaawaati Wal ArDi Ya`ani Maa A`alamahullahu Ta`aalaa Mimma Feehaa Minal Malaayikati Wal Ashjaari Wa Ghayrihimaa `Ibaaratun `An Sa`ati `Ilmihilladhee FataHallahu bihi `Alayhi Wa Qaalabnu Hajar Ayyi Jameeyal Kaayinaatillatee fis Samaawaati Bal Maa Fawqahaa Kamaa Yustafaadu Min QiSSatil Mi`yraaji Wal ArDu Hiya Bi Ma`anaa al-Jinsi Ayyi Wa Jamee`ya Maa Fee ArDeenas Sab`yi Bal wa Maa TaHtahaa Kamaa Afaadahuu Ikhbaaruhuu `Alayhis Salaamu Minath Thawri wal Huutil ladhee `Alayhaa - [sumber]

    Terjemahannya kurang lebih:
    'Jadi Aku datang untuk tahu' Itu dalam artian berkat-berkat yang terlimpahkan padaku, semua yang ada di langit (jamak) dan di bumi yaitu sebagai semua yang Allah sampaikan pada kalangan malaikat dan pepohonan dan banyak lainnya. Yang menunjukan keluasan dari pengetahuannya (Rasulullah SAW) yang Allah` Azza Wa Jall beritahukannya. Ibn Hajjar berkata bahwa pengetahuan dari seluruh semesta dan semua yang ada di langit (jamak) dan dibaliknya sebagai bukti dari peristiwa Mi`raj dan bumi, yaitu seluruh tujuh bumi dan yang ada dibawahnya apakah itu seekor sapi atau seekor ikan di atasnya
Tuduhan Israiliyat
Definisi Israiliyat harusnya sederhana saja, yaitu segala yang berhubungan dengan legenda kaum Yahudi.

Padahal, secara fakta, Islam menumpangkan diri pada sejarah keagamaan, kebudayaan, ketuhanan Abrahamik dan mengklaim sebagai kelanjutan ajaran tersebut (melalui metoda cocoklogi). Ini tercantum di Quran dengan klaim membenarkan kitab-kitab sebelumnya [AQ 5.46,48], para ahli kitab tidak akan dipandang beragama hingga mereka menegakkan ajaran-ajaran sebelumnya [AQ 5.68]. Juga tercantum dalam berbagai hadis misalnya hadis riwayat Abu 'Ashim adl-Dlahhak bin Makhlad - Al Awza'iy - Hassan bin 'Athiyyah - Abi Kabsyah - 'Abdullah bin 'Amru - Nabi SAW:

"Sampaikan dariku sekalipun 1 ayat dan ceritakanlah dari Bani Isra'il dan itu tidak apa (dosa). Dan siapa yang berdusta atasku dengan sengaja maka bersiap-siaplah menempati tempat duduknya di neraka"

[Bukhari no. 3202. Tirmidhi no.2593, ".."Sampaikanlah dariku walaupun hanya satu ayat, dan ceritakanlah dari bani Israil, dan tidak ada dosa..". Juga di Abu Dawud 3177; Musnad Ahmad no. 6198, 6594, 6711. Darimi no.541. Juga di Ahmad no. 9746 (Riwayat Yahya - Muhammad bin 'Amru - Abu Salamah - Abu Hurairah - Nabi SAW: "Riwayatkanlah dari bani Isra`il dan kalian tidak berdosa")]

Jadi kecuali seseorang berdusta bahwa hadisnya itu sebagai hadis nabi padahal bukan, maka selain dari hal ini, menuduh suatu hadis atau perawinya (tabiut tabiin, tabiin, para sahabat dan Rasulullah) sebagai Israiliyat adalah sangat absurd.

Beberapa pendapat ulama mengenai Israiliyat:

    Syaikhul Islam Ibn Taymiyya di Muqaddimah Ushulu-Tafsir Israiliyat:Cerita Israiliyat yang sahih dapat diterima, yang dusta/bertentangan dengan syari'at ditolak dan yang tidak diketahui kebenarannya/kepalsuannya, maka tawaqquf (tidak dibenarkan/tolak, tidak mengimani/dustakannya) [Ibn Al-Araby, Ahkam Al Qur’an, Mesir, Isa Al Babi Ai-Halabi Wa Syurakahu, juz I, hal. 11, 27, 28].

    Ibn kathir serupa gurunya dalam hal ini [Ibnu Kathir Ibn Ai-Quraisyi, Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, Mesir, Isa Ai-Babi Aql Halaby As-Syurakahu, juz I, hal. 4] di samping itu, IBN KATHIR menyatakan: "Kami TIDAK AKAN menyebutkan riwayat-riwayat israiliyyat, KECUALI YANG TELAH DIIZINKAN oleh syariat untuk dinukil YANG TIDAK menyelisihi al-Qur'an dan sunnah RasulNya.." [Lihat pengantar dari al bidayah wan nihayah] dan dalam setiap hadis yang dikutip Ibn kahtir, Ia SELALU MENYEBUTKAN derajat hadisnya dan JIKA itu LEMAH Ia berikan PENJELASAN tentang itu.

    Syaikhul Islam Ibn Hajar Asqalani juga berpendapat serupa [Ibnu Hajar Al Asqalany, Fathul Bari, Kairo, Mathba’ah Ai-Khairiyah, 1325 H, Juz VIII, hal. 120], malah Ibn Hajar dalam maksud "Maka tanyakanlah kepada orang-orang yang membaca Al-Kitab sebelummu" (AQ 10.94), menyampaikan bahwa ahlul kitab yang dimaksud adalah yang telah beriman dan larangan bertanya ditujukan pada ahlul kitab yang belum beriman. [Fathul Bari 13/408]. Detail lainnya lihat ini
Di perjalanan waktu, arti Israliyat makin meluas, adalah Az Dzahabi, yang memperluas makna Israliyat menjadi tidak karuan lagi,

    "كل ماتطرق إلى التفسير والحديث من أساطير قديمة منسوبة فى أصل روايتها إلى مصدر يهودي أو نصراني أو غيرهما"

    (Intepretasi dan legenda apapun yang berasal dari sumber Yahudi, Nasrani dan Lainnya) ["al-Tafsir wa al-Mufasirun", Muhammad al-Sayyid Husain al-Zahabi, hal 497]
Riwayat yang dituduhkan Israiliyat, biasanya dikaitkan pada 4 nama: Abdulah Ibn Salam, Wahb Ibn Munabbih, Ka’b Al-Akhbar dan Abd Al Malik Ibn Abd Aziz Ibn Juraij. Tuduhan ini adalah sangat mengada-ada:

  • Untuk Abdullah Ibn Salam,
    merupakan kalangan Yahudi pertama yang masuk Islam, yaitu ketika pertama kalinya Muhammad mencapai Medina Hijrah (namun ada yang menyatakan bahwa ia masuk Islam BUKAN di tahun awal Medinah tapi di tahun ke-8 H). Abdullah bin Salam, adalah satu-satunya orang yg disebutkan sebagai orang yang masih hidup dan berjalan namun sudah mendapatkan jaminan surga, sebagaimana disampaikan hadis riwayat Sa’ad bin Abi Waqash: "Aku tidak pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda tentang seseorang yang masih hidup dan berjalan (di muka bumi): “orang itu berada di surga”, KECUALI Abdullah bin Salam." [Bukhari no. 3812, Muslim no. 2483 dan Ahmad no. 1453]. Ia juga orang ke-10 yang masuk surga, sebagaimana hadis riwayat Mu’adz bin Jabal,"Carilah ilmu pada 4 orang: Uwaimir Abu Darda’, Salman Al-Farisi, Abdullah bin Mas’ud dan Abdullah bin Salam yang dahulunya Yahudi kemudian masuk Islam, karena sesungguhnya aku telah mendengar Rasulullah SAW bersabda tentang Abdullah bin Salam: “Ia adalah orang ke-10 dari 10 orang penghuni surga." [Tirmidzi no. 3804, An-Nasai dalam as-sunan al-kubra no. 8253, Ahmad no. 22104, Al-Hakim no. 334, dan Ibnu Hibban no. 7165, hadis shahih]. Ia juga merupakan saksi dalam turunnya AQ 46:10 dan AQ 2:97

    Aneh sekali menuduh seorang yang Nabi SAW katakan ketika masih hidup sudah mendapat jaminan surga sebagai Israiliyat.

  • Untuk Wahb Ibn Munabbih,
    Ibn Hajjar: Tsiqah (dapat dipercaya memegang amanat) [Ahmad Ibn `Ali Ibn Hajar al-`Asqalani, Taqrib al-Tahdhib, Volume II, 1960, Al-Maktabat al-`Ilmiyyah: Al-Madinah, p. 339.]. Al-`Ijli: Penerus, Tsiqah [Ahmad Ibn `Abdullah Ibn Salih Abu al-Hassan al-`Ijli, Tarikh al-Thiqat, 1984 Edition, Dar al-Kutub al-`Ilmiyyah, Beirut (Lebanon), p. 467, No. 1786.] malah Abu Zur`ah, al-Nasa'i, Ibn Hibban dan banyak lagi menyatakan: Tsiqah [ibid]. Imam al-Suyuti: memasukan Wahb kedalam pengingat hadis [Jalal al-din `Abd al-Rahman al-Suyuti, Tabaqat al-Huffadh, 1983 Edition, Dar al-Kutub al-`Ilmiyyah, Beirut (Lebanon), p. 48, No. 92.]. Ulama hadis termasuk Bukhari, Muslim, Abu Dawud dan Tirmidhi menyampaikan hadis darinya. Dhahabi: Tsiqah dan dapat dipercaya [Muhammad Husayn al-Dhahabi, Al-Tafsir wa 'l-Mufassirun, Dar al-Qalam, Beirut, Volume I, hal. 199]

    Aneh sekali menuduh seorang yang dapat dipercaya memegang amanat sebagai Israiliyat.

  • Untuk Ka'b Al Ahbar,
    Syaikhul Islam, Al Hafiz Ibn hajar Asqalani: Ka`b Ibn Mati`al-Himyari, Abu Ishaq, dikenal sebagai Ka`b al Ahbar adalah dapat di percaya (Tsiqah), masuk kategori ke-2 [tabaqah]. Hidup selama masa Jahiliyah dan Islam, tinggal di Yaman sebelum pindah ke Sham dan wafat di jaman khalifah Usman, berusia lebih dari 100 tahun. [Ahmad Ibn `Ali Ibn Hajar al-`Asqalani, Taqrib al-Tahdhib, Vol.II, 1960, Al-Maktabat al-`Ilmiyyah: Al-Madinah, hal.135] (Ia wafat 32 H di usia 140 tahun).

    Ibn Sa’ad: Ka’ab Al-Akhbar adalah tingkatan ke-1 dan tabi’in di Syam yang banyak meriwayatkan hadis termasuk dari Rasulullah secara mursal dan Umar, Shuhaib, dan Aisyah. Hadis-hadis Ka'b diriwayatkan oleh Mu’awiyah, Abu Hurairah, Ibnu Abbas, Atha bin Rabah, dan lainnya. Abdullah Ibn Zubair: Ia mempunyai semacam prediksi yang tepat. Dr. Muhammad Husayn al-Dhahabi: "...Jika hendak menyalahkan Ka'b dan lainnya, maka kami tidak sepakat, karena apapun yang Ka'b dan lainnya riwayatkan dari para ahlul kitab, MEREKA TIDAK PERNAH BERKATA BAHWA ITU BERASAL DARI NABI SAW, jadi Ia tidak BERBOHONG. Mereka hanya meyampaikan apa adanya yang ada di buku kaum Israil, tidak wajib bagi kita untuk percaya ataupun dimintakan untuk percaya..." [Muhammad Husayn al-Dhahabi, "Al-Tafsir wa'l-Mufassirun", Dar al-Qalam, Beirut, Vol I, hal.192].

    Alasan lain Dhahabi adalah karena para sahabat seperti Ibn Abbas dan Abu Hurairah mustahil mengambil riwayat darinya jika Ia pendusta disamping itu, para muhadditsin seperti Imam Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi, dan Nasai memasukkan riwayat darinya maka Ka’ab merupakan seorang yang ‘adil dan tsiqah. Dhahabi membantah pendapat Ahmad Amin [Adz-Dzahabi At-Tafsir, him. 184-187] dan Rasyid Ridha [Ahmad Ainin, Fajru Al Islam, hal.198] yang menuduh Ka’ab pendusta hanya karena lbn Qutaibah dan An-Nawawi tidak meriwayatkan darinya dan hanya karena At-Tabari sedikit meriwayatkan darinya.

    Al Hafidz Ibnu Katsir dalam al Bidayah wan Nihayah:

      "..Ismail ibn Abdu-rahman as Suddi menyebutkan hadis dari Abu Malik dan Abu Salih dari Ibn 'Abbas, Murrah AlHamdani (yang berasal dari Ibn Mas'ud) dan para sahabat Nabi SAW, mengenai perkataannya "Dia-lah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu dan Dia berkehendak langit, lalu dijadikan-Nya tujuh langit [AQ 2.29]

      Mereka berkata bahwa Tahta Allah ada di atas air. Tidak ada penciptaan sebelum Air. Ketika Ia ingin mencipta. Ia ambil uap dari Air. Uap itu terangkat ke atas, air berkumpul di atasnya. Ia kemudian menamakan itu "Langit". Kemudian ia keringkan air, dan membuatnya menjadi 1 bumi. Ia kemudian memisahkannya dan menjadikannya menjadi 7 Bumi dalam 2 hari - Minggu dan Senin. Ia ciptakan bumi di atas Ikan [hut], Itu adalah paus (nun) yang disebutkan di Qur'an: "Ikan. Demi Qalam." (AQ 68.1) Paus ada di air. Air ada di atas bebatuan [kecil]. Batuan ada di punggung Malaikat. Malaikat ada di atas Bebatuan [Besar]. Bebatuan besar -yang disebutkan di Luqman - ada di angin, tidak dilangit atau di bumi. Ikan bergerak dan menjadi gelisah. Sebagai hasilnya, Bumi menjadi berguncang [gempa]. Kemudian ia kokohkan, pasakan gunung2 di atasnya, dan manjadi stabil. Allah menciptakan gunung-gunung dan segala yang bermanfaat dan hal berguna padanya di Selasa dan Rabu. Ia ciptakan pohon-pohon, air, kota-kota dan pembudidayaan tanah tandus. Ia belah langit, yang asalnya satu menjadi 7 langit dalam 2 hari - Kamis dan Jumat - dan Ia sebut Jumat, al Jumu'ah, karena pada hari itu, Ia satukan ciptaan langit dan bumi dan berikan perintah pada setiap langit. Ia ciptakan di setiap langit para malaikat, laut-laut, gunung-gunung dan menyerukan pada lainnya bahwa tiada yang tau kecuali dirinya. Ia kemudian hiasi langit dengan bintang-bintang dan menjadikannya sebagai perhiasan dan penjaga dari para Setan. Kemudian Ia selesaikan ciptaannya dengan apa yang Ia sukai. Ia naikan Arsynya"

      Dalam sanad ini As Suddi menyampaikan banyak hal mengejutkan yang seakan berasal dari Israiliyyat. Ini karena ketika Ka'b Al Ahbar masuk Islam di jaman khalifah Umar, Ia biasa berbincang dengan Umar mengenai pengetahuan para Ahlul kitab dan Umar mendengarkannya, bersikap ramah dan kagum atas apa yang disampaikannya banyak sejalan dengan kebenaran di Quran dan sabda Nabi. Sebagai hasilnya banyak yang menganggap boleh menyampaikan apa yang Ka'b Al-Ahbar katakan. Bukhari menyampaikan di sahihnya dari riwayat Muawiyah yang berkata tentang Ka'b AI-Ahbar, "biarpun Ia yang paling terpercaya menyampaikan hal-hal dari kaum ahlul kitab, kita tahu beberapa yang dikatakannya tidak benar" Ini artinya, Ia menganggap yang disampaikanya tidak benar, TIDAK MENGANGGAP bahwa Ka'b dengan sengaja menyampaikan dusta - dan Allah maha mengetahui.

      Note:
      Anggapan tentang Ka'b ini cenderung keliru karena Umar bin Khattab bahkan telah memberikan ancaman dan telah melarang K'ab menceritakan kitab-kitab sebelumnya:

        Umar melarang Ka’b menceritakan apa yang tercantum di kitab-kitab sebelumnya dan berkata, "Kamu harus meninggalkan itu, atau Aku tempatkan kamu di tanah para monyet" [Fath al-Mughith by Al-Sakhawi, diambil dari sini]

      Umar menjadi Khalifah tahun 634 M, masuk Jerusalem tahun 637 M dan wafat di tahun 644 M (67 tahun). Sementara Ka'b wafat di tahun 652 M. Ka'b menjadi mualaf di usia tuanya, jika Ka'b wafat di usia lebih dari 100 tahunan, maka usianya ketika menjadi mualaf adalah lebih dari 90 tahun dan jika Ka'b wafat diusia 140 tahunan, maka usianya ketika menjadi mualaf adalah di 130an tahun!

      Memperhatikan hadis di bawah ini, ketika Umar di Jerusalem, tampaknya Kaab masih memeluk agama lamanya:

      Riwayat Aswad - Abu Salamah - Abu Sinan - 'Ubaid Bin Adam - Umar Bin Al Khaththab bertanya kepada Ka'ab: "Di mana menurutmu aku melaksanakan shalat?". Ka'ab menjawab; "Jika kamu menerima pendapatku shalatlah kamu di belakang batu besar, maka Al Quds semuanya akan berada di hadapanmu." Umar berkata; "Kamu menyerupai orang-orang Yahudi, tidak, aku akan shalat seperti Rasulullah SAW" [Ahmad no.252].

    Jadi, aneh sekali seorang setua itu masih terlibat aktif dalam kegiatan dakwah islamiyah dan dianggap masih dapat mengingat banyak hal.

  • Untuk Abd Al-Malik Ibn Abd Al-’Aziz Ibn Juraij,
    Seorang Imam, kalangan sunni menganggapnya, pengumpul hadis pertama dalam sebuah buku, "Musannaf ibn Juraij". Ayahnya seorang ulama Muslim dan kakeknya dulu seorang kristen romawi. Juraij lahir di tahun 80H (699 M) dan wafat di tahun 150H (767 M), hadisnya kebanyakan berasal dari Ata ibn Abi Rabah (gurunya, 40%), Amr Ibn Dinar (7%), Ibn Shihab/Al-Zuhri (juga gurunya, 6%), ibn Tawus (5%), Abu Al Zubayr (4%), Abdul Al-Karim/Al Jazari (3%) ["Qur'anic Exegesis in Classical Literature", Rashid Ahmad Jullundhry, hal.16; "Analysing Muslim Traditions: Studies in Legal, Exegetical and Maghāzī Ḥadīṯ", Nicolet Boekhoff-van der Voort, Sean W. Anthony, hal.11-18]

    Al-Dzahabi (ulama kalangan Sunni, abad ke-14, sumber: wikipedia):
    "Ulama Mekah, Abu Walid menyatakan Abdul Malik bin Abdul Aziz bin Juraij adalah seorang budak Banu Umayyah dan kalangan Fuqaha Mekah, ia punya banyak sebutan dan terhitung di antara ulama besar, ia lahir beberapa tahun setelah 70 H, dan bertemu para Sahabat besar. Ahmad Ibn Hanbal mengatakan "Ibnu Juraij adalah harta pengetahuan". Jarir berkomentar bahwa Ibn Juraij mengaggap Mut'ah diperbolehkan, dan ia kawin Mut'ah dengan 70 wanita. Ibn Abdul Hakim menyatakan "mendengar dari Imam Syafi'i mengatakan Ibnu Juraij kawin Mut'ah dengan 90 wanita"["Tadhkirat al-huffaz", Vol.1 hal.170-171]. Juga: "Abdul Malik Ibn Juraij adalah salah satu orang besar dalam pengetahuan, ia Thiqah (jujur) dan pemegang otoritas (hadis), Ia melakukan Mut'ah dengan 70 wanita, dan menganggap praktek ini halal. ["Tadheeb al Tadheeb", Al-Dhahabi, Vol.6 hal.6]

    Tentang Mutah:
    Abu Bakar Al-Atsram, "إِذَا قَالَ ابْنُ جُرَيْجٍ قَالَ فُلاَنٌ وَقَالَ فُلاَنٌ وَأَجَزْتُ جَاءَ بِمَنَاكِيْرَ وَإِذَا قَالَ: أَخْبَرَنِيْ وَسَمِعْتُ فَحَسْبُكَ بِهِ" [Apabila Ibnu Juraij mengatakan qaala fulaan (Fulan berkata) dan ajaztu (aku mengizinkan), maka Ia munkar. apabila berkata akhbarani (telah mengabarkan kepadaku) dan sami’tu (aku telah mendengar), maka cukup untukmu dengannya] [Tarikh Baghdad, X:405, Tahdzib Al-Kamal fi Asma` Ar-Rijal, XVIII:348]. Yahya bin Sa’id: "كَانَ ابْنُ جُرَيْجٍ صَدُوْقاً فَإِذَا قَالَ: حَدَّثَنِي فَهُوَ سِمَاعٌ وَإِذَا قَالَ أَخْبَرَنَا أَوْ أَخْبَرَنِي فَهُوَ قِرَاءَةٌ وَإِذَا قَالَ: قَالَ فَهُوَ شِبْهُ الرِّيْحِ" [Ibnu Juraij shaduq (jujur), apabila berkata haddatsani (telah menceritakan kepadaku), maka ia sima’ (derajat penerimaan hadis akurat, paling tinggi) dan apabila berkata akhbaranaa (telah mengabarkan kepada kami) atau akhbarani (telah mengabarkan kepadaku) maka ia qira`ah (di bawah sima'). Dan apabila mengatakan qaala (telah berkata) maka ia menyerupai angin (tidak bernilai)] [Tahdzib Al-Kamal fi Asma` Ar-Rijal, XVIII:348]

    Jadi, menuduh seorang fuqaha dan juga Imam sebagai Israiliyat adalah absurd. 
Salah satu ulama yang menolak kisah Islami, ikan paus yang memanggul bumi ini dengan alasan bahwa ini tidak ada di sunnah otentik dan karena Israiliyat misalnya Abu as-Shaykh al-‘Asfahani:

    "Tidak disebutkan di kitab ataupun sunnah otentik tentang paus yang membawa bumi, dan semua yang disebutkan tentang ini adalah berdasarkan riwayat Bani Israail" [al-‘Athamah 4/1400]

    note:
    As-Sunnah menurut ulama Salaf adalah petunjuk yang dilaksanakan oleh Rasulullah SAW dan para Shahabatnya, baik tentang ilmu, i’tiqaad (keyakinan), perkataan maupun perbuatannya [Syarah ‘Aqidah Ahlus Sunnah wal Jama’ah, hal. 10]

    Quran:
    Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul, dan ulil amri di antara kamu...[AQ 4.59,83]

    Hadis:
    Riwayat Mahmud bin Ghailan - Abu Daud Al Hafari - Sufyan Ats Tsauri - Abdurrahman bin Ziyad Al Afriqi - Abdullah bin Yazid - Abdullah bin Amru - Rasulullah SAW: "..sesungguhnya bani Israil terpecah menjadi 72 golongan dan ummatku akan terpecah menjadi 73 golongan semuanya masuk neraka kecuali 1 golongan" para sahabat bertanya, "Siapakah mereka wahai Rasulullah?" Beliau menjawab: "yang berpegang teguh padaku dan para sahabatku".[Tirmidhi no. 2565; al-Hakim, Ibnu Wadhdhah]

    Riwayat Ali bin Hujr - Baqiyyah bin al Walid - Bahir bin Sa'd - Khalid bin Ma'dan - Abdurrahman bin Amru as Sulami - al 'Irbadh bin Sariyah: "..Rasulullah SAW: "Aku wasiatkan kepada kalian untuk bertaqwa kepada Allah, mendengar dan ta'at meskipun terhadap seorang budak habasyi...hendaknya dia berpegang teguh dengan sunnahku dan sunnah para Khulafaur Rasyidin yang mendapat petunjuk, gigitlah sunnah-sunnah itu dengan gigi geraham [Tirmidhi no.2600, AbuDawud no.3991, dll]
Lucunya,
IslamQA no.114861 (beberapa riwayat yang menyatakan bahwa bumi terletak diatas punggung sapi jantan) di awal fatwanya menyampaikan kisah itu adalah sunnah otentik:

      Ibnu Abbas RA bahwa beliau berkata:
      أوّل ما خلق الله من شيء القلم ، فجرى بما هو كائن ، ثم رفع بخار الماء ، فخلقت منه السماوات ، ثم خلق " النون " – يعني الحوت - فبسطت الأرض على ظهر النون ، فتحرّكت الأرض فمادت ، فأثبت بالجبال ، فإن الجبال لتفخر على الأرض ، قال : وقرأ : (ن وَالْقَلَمِ وَمَا يَسْطُرُونَ (

      “Sesuatu yang pertama kali diciptakan oleh Allah adalah pena, maka ia menulis semua kejadian, kemudian uap air diangkat ke atas, maka darinyalah langit-langit diciptakan, kemudian Dia (Allah) menciptakan Nuun, yaitu; ikan paus, maka dihamparkannya bumi di atas punggung ikan paus tersebut, maka bumi pun bergerak dan berguncang, lalu ditopang oleh gunung-gunung, maka gununglah yang lebih utama dari pada bumi, lalu beliau berkata dan membaca: “Nuun, demi pena dan apa yang mereka tulis”.

      (Diriwayatkan oleh Abdur Razzaq dalam Tafsirnya: 2/307, dan Ibnu Abi Syaibah: 14/101, dan Ibnu Abi Hatim-sebagaimana di dalam Tafsir Ibnu Katsir: 8/210, dan Thabari dalam Jami’ Al Bayan: 23/140, dan Hakim dalam Al Mustadrak: 2/540, dan masih banyak yang lainnya, semua riwayat dari jalur Al A’masy, dari Abi Dzabyan Hushain bin Jundub, dari Ibnu Abbas, yang ini sanadnya shahih. Al Hakim berkata: ini adalah hadits yang shahih sesuai dengan syarat kedua Syeikhan (Bukhori dan Muslim) namun keduanya tidak meriwayatkannya. Adz Dzahabi berkata dalam at Talkhish: Sesuai dengan syarat Bukhori dan Muslim. Sebagaimana yang diriwayatkan dari Mujahid, Muqatil, Sudi dan al Kalbi. Silahkan anda baca: (Ad Durrul Mantsur: 8/240, dan Tafsir Ibnu Katsir: 8/185 dalam permulaan tafsir surat al Qalam)

    Tentu saja IslamQApun melancarkan tuduhan bahwa itu bukan sabda Nabi melainkan hanya pendapat Ibn Abbas yang berasal dari Ka'b atau buku bani Israil:

      Atsar ini –sebagaimana anda ketahui- adalah mauquf (hadis yang sandarannya berhenti sampai pada sahabat sebagai penyampai) sampai pada Ibnu Abbas, bukan dari sabda Nabi SAW, secara umum Ibnu Abbas RA mengambil dari Ka’b al Ahbar atau dari buku-buku Bani Isra’il yang mencakup banyak keajaiban, keanehan dan kedustaan. Yang menunjukkan akan hal itu adalah beberapa rincian yang disebutkan oleh sebagian kitab Tafsir dalam masalah ini.

    Tuduhan bahwa Ibn Abbas mengambil dari K'ab atau dari buku-buku Bani Israel adalah mengada-ada dan tanpa bukti

    Mengapa?

    Karena terdapat riwayat bahwa pengetahuan Ka'b tentang Islam justru berasal dari Ibn Abbas sendiri, Larangan Ibn Abbas pada umat muslim untuk tidak bertanya pada Ahlul Kitab dan juga ancaman sekaligus larangan dari Umar bin Khattab pada Kaab untuk tidak menceritakan yang tercantum di kitab-kitab sebelumnya, misal:

      Riwayat Yahya bin Musa - Mu'alla bin Manshur - Muhammad bin Dinar - Sa'ad bin Aus - Mishda' Abu Yahya - Ibnu Abbas - Ubay bin Ka'ab bahwa Nabi SAW membaca: "FII 'AININ HAMI'ATIN (di dalam laut yang berlumpur hitam)." AQ 18.86. Abu Isa berkata; Hadits ini GHARIB, kami tidak mengetahuinya kecuali dari jalur ini, DAN YANG SAHIH ADALAH HADIS yang diriwayatkan Ibnu Abbas tentang bacaannya (Ibnu Abbas): Ibnu Abbas dan 'Amru bin Al 'Ash berbeda pendapat tentang bacaan ayat ini, kemudian mereka mengajukannya kepada Ka'b Al Ahbar, seandainya Ibnu Abbas memiliki riwayat dari Nabi SAW, tentu sudah cukup baginya dengan riwayatnya dan tidak butuh lagi kepada Ka'b." [Tirmidhi no.2858. Tentang Maksud Tirmidhi pada "hadis gharib", Albani berkata: "Adapun jika ia berkata “hadits gharib” maka kebanyakan yang ia maksudkan adalah “dha’if“, yaitu secara sanad" (Fatwa-fatwa Syekh Nashiruddin Al-Albani, Muhammad Nashiruddin Al-Albani, Media Hidayah, 1425 H — 2004 M)]

      Vonis Albani [1914 M -1999 M] bahwa hadis tersebut adalah dhaif justru merupakan hal yang menggelikan tersendiri, mengingat:

        Albani sendiri mengakui bahwa sebenarnya ia tidak hafal sepuluh hadits dengan sanad muttashil (bersambung) sampai ke Rasulullah, meskipun begitu dia berani mentashih dan mentadh’iftan hadits sesuai dengan kesimpulannya sendiri dan bertentangan dengan kaidah para ulama hadits yang menegaskan bahwa sesungguhnya mentashih dan mentadh’ifkan hadits adalah tugas para hafidz (ulama ahli hadits yg menghapal sekurang-kurangnya seratus ribu hadits). [lihat: ini dan ini]

        Albani sendiri gampang menjatuhkan vonis hadis dhaif dan mereka yang bertentangan dengan dirinya dikatakan ahli Bid'ah

    Bahkan Ibn Abbas sendiri melarang untuk bertanya kepada Ahlul kitab:

      Riwayat Yahya bin Bukair - Al Laits - Yunus - Ibnu Syihab - 'Ubaidullah bin 'Abdullah bin 'Utbah - 'Abdullah bin 'Abbas: "Wahai sekalian kaum muslimin, bagaimana bisa kalian bertanya kepada Ahli kitab sedangkan kitab kalian yang diturunkan kepada nabi SAW adalah kitab paling baru tentang Allah. Kalian membacanya dengan tidak dicampur aduk, dan Allah telah memberitahu kalian bahwa orang-orang ahli kitab telah merubah apa yang telah Allah tetapkan, dan mereka merubahnya dengan tangan mereka, lalu mereka berkata ini dari Allah dengan maksud (menjualnya dengan harga yang sedikit). Bukankah dengan ilmu yang telah datang kepada kalian berarti Dia melarang kalian untuk bertanya kepada mereka?. Tidak, demi Allah, kami tidak melihat seorangpun dari mereka yang bertanya tentang apa yang diturunkan kepada kalian" [Bukhari no.2488, 6815, 6969]

    Bahkan Mujahid yang meriwayatkan dari Ibn Abbaspun terkena getahnya terkena tuduhan Israiliyat, misalnya di link GF HADAD:

      Al-Dhahabi juga mengutip keputusan al-A'mash's tentang tafsir Mujahid yakni Mujahid diantara mereka yang menarasikan dari kitab-kitab ahlul kitab

      Note:
      Ahl al kitab: Nasrani dan Kristen (kesepakatan seluruh ulama), majusi dan sabian (sebagian ulama)

      Padahal dari sisi pendapat para ulama, mereka menilai Mujahid lebih tinggi nilainya dari Al A'Mash, misal Syaikhul Islam Ibn Hajjar menyatakan Al A'Mash adalah YUDALIS (memalsukan/menyamarkan sanad), sementara Mujahid adalah Imam Ilmu tafsir. Bahkan Dhahabi sendiri malah menyatakan MUJAHID itu Imam ILMU TAFSIR dan HUJJAH (dapat dijadikan dasar hukum)!

      Syaikhul Islam Ibnu Taymiyya memuji Mujahid: "Mujahid bin Jabr adalah seorang anak ajaib [aya] dalam penafsiran." dan mengutip Sufyan ath-Thawri: "Ketika interpretasi datang kepada Anda dari Mujahid, itu sudah cukup untuk Anda" [Ibn Taymiya "Treatise on the Principles of Tafsir"]

      Ternyata tuduhan ini hanya kabar burung, yang juga telah ditepis oleh Al A'mash sebagaimana tercantum dalam Kitab Tabaqat al-mufassirin dari Dawudi, II, 307:

        "Seorang laki-laki bertanya pada al-A'mash, 'Kenapa orang-orang menghindari tafsir al-Mujahid?' Ia menjawab, "Karena MEREKA PIKIR bahwa ia biasa bertanya pada ahlul kitab" ["The Qur'an and Its Interpreters", Vol.1, Mahmoud Ayoub, hal.30]

      Tampak jelas al A'Mash TIDAK PERNAH MEMUTUSKAN demikian juga TIDAK mengatakan bahwa MUJAHID TELAH "meriwayatkan dari buku2 ahlu kitab". Malah al A'mash, yang juga merupakan murid Mujahid, MELURUSKAN fitnahan kepada gurunya! Jika al a'Mash (Sulaiman bin Misran Al A'mash), yakin Mujahid seperti yang dituduhkan, maka Al a'Mash TIDAK AKAN meriwayatkan BANYAK hadis dari Mujahid (di Bukhari, Abu Dawud, Tirmidhi, Nasai, Ibn Majjah).

    Lucunya juga,
    IslamQA malah tersirat jelas menginformasikan bahwa TIDAK SELURUH hadis marfu (sanad bersandar hingga pada Rasullullah) tentang masalah ini adalah mungkar:

      ada sebagian hadits-hadits yang marfu’ namun mungkar dalam masalah ini (وقد وردت بعض الأحاديث المرفوعة المنكرة في هذا المعنى), di antaranya adalah sebagaimana yang diriwayatkan oleh Ibnu Umar bahwa Nabi SAW bersabda:

      الأرض على الماء ، و الماء على صخرة ، و الصخرة على ظهر حوت يلتقي حرفاه بالعرش ، والحوت على كاهل ملك قدماه في الهواء (وهو حديث موضوع، انظر: "السلسلة الضعيفة" (رقم/294()

      “Letak bumi di atas air, dan air tersebut di atas batu, batu tersebut di atas punggung ikan paus yang kedua sisinya di ‘Arsy, ikan paus tersebut di atas bahu seorang malaikat yang kedua kakinya di udara”. [sebagai hadits palsu di “As Silsilah al Hadith ad Dha’ifah wal-Mawdhuu’ah, #294]

    Tersirat jelas bahwa IslamQA juga mengakui terdapat beberapa bagian hadis marfu lain mengenai masalah ini yang tidak mungkar! (sample misalnya hadis marfu dari Ibn Hatim dalam tafsir Ibn Kathir untuk AQ 20.6 atau juga hadis qudsi no.1021 dari Nabi SAW di buku "1000 Qudsi Hadiths: An Encyclopedia of Divine Sayings", Arabic Virtual Translation Center, Lulu Press, Inc, 14 Jan 2014 dari Al Hakim dalam Al Mustadrak-nya yang merupakan hadis sahih)

Jadi, kosmologi bumi di atas Ikan paus yang tercantum di kitab-kitab tafsir utama Sunni dan hadis utama Syi'ah memang bersandar pada hadis mauquf dan marfu yang sahih.

kemudian,
Ketika Quran menyampaikan bahwa bahwa malaikat-malaikat menghadap Allah [AQ 70:4] maka Lokasi Allah dan tamannya ini, dekat dengan pohon bidara terujung (Sidratil Muntaha) yang berada DI UFUK YANG TERANG (bialufuqi almubiini, AQ 53.7, 81.23) tempat jibril dilihat Muhammad (AQ 81.23), yaitu, "raaahu (Ia dilihatnya) nazlatan ukhraa (datang lagi/turun lagi) inda (di sisi) sidratil muntahaa (pohon bidara/bekul ujung. Sidra = pohon Bidara/bekul, AQ 34.16, 56.28 + Muntaha = ujung/akhir, AQ 5.91, 53.42, 79.44) indahaa (dekat itu) jannatu almawaa (taman tempat tinggal)" (AQ 53.13-17).

kata Ufuk = batas/horizon, misalnya, ufuk timur/barat tempat terbit/tenggelamnya matahari, "dan awal waktu maghrib saat matahari terbenam dan waktu akhir saat menghilang di ufuk dan awal waktu isya saat menghilang di ufuk" [Tirmizi no.139].

Lokasi pohon bidara ter-ujung/sidratul Muntahal bervariasi:
di surga ke-6 (Muslim no.252) atau di surga ke-7 (Muslim no.234. Bukhari no.2698, 3598, 6963. Ahmad no.12047, 12212). Di bawah Sidratil Muntahal terdapat 4 sungai, 2 tak terlihat dan 2 terlihat..adapun 2 sungai tak terlihat adalah 2 sungai yang berada di surga, sedangkan 2 sungai yang terlihat adalah NIL dan EUFRAT" [Bukhari no.3598, 2968, 5179]. Bahkan, sungai Nil dan Eufrat-pun selain di surga ke-7 [Muslim 1.314; dan Bukhari no.4.54.429 5.58.227], juga di surga ke-2 [Bukhari 9.93.608] dan bahkan di surga ke-1 [Bukhari no.6963]

Di manapun itu, BEDA TINGGINYA LANGIT VS DARATAN, TIDAKLAH TERLALU BERJAUHAN, karena ketika Adam diturunkan dari surga, kepalanya menyentuh langit sehingga menjadi botak, turunannya mewarisi kebotakannya ["Kitab Al-Tabaqat Al Kabir", Vol.1, 1.3.42 (Riwayat Ibn Sa`d - Hisham Ibn Muhammad - Ayahnya - Abu Salih - Ibn `Abbas). Juga di Tabari, Vol.1 hal.297]

Kondisi taman/surga macam ini JELAS TIDAK DIMUNGKINKAN dalam kosmologi modern (bulatan bumi yang merupakan anggota tata surya, mengitari matahari. Tata surya ini merupakan himpunan bagian dari galaxy dan Galaxy merupakan bagian kecil dari semesta) NAMUN SANGAT DIMUNGKINKAN dalam kosmologi islami.

Mengapa?

Dalam kosmologi Islami, bumi adalah datar, atapnya berupa 7 langit bertumpuk satu diatas yang lain berbentuk kubah! Inilah mengapa langit, surga, bumi dan air dimungkinkan bertemu!

  1. Bahwa bumi ini berada di atas punggung: seekor ikan yang sangat besar dan seekor lembu/sapi. Kelak setelah kiamat: 70.000 surgawan (kelompok pertama) yang masuk surga tanpa dihisab (siksa neraka), akan dijamu Allah dengan lauk "lembu/sapi (balaam) dan hati ikan paus (nun)" [Bukhari no.6039/8.76.527 (arab). Atau di Muslim no.5000/39.6710 (arab: terdapat penjelasan: "أَمَّا ( النُّون ) فَهُوَ الْحُوت بِاتِّفَاقِ الْعُلَمَاء", artinya "Nun adalah Ikan paus menurut konsensus para ulama")]

  2. Singgasana Allah di atas air:
    "Dan Dia-lah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam hari, dan adalah singgasana-Nya di atas air[1] ("عَرْشُهُ عَلَى الْمَاءِ", arsyuhu ala al-mai).." [AQ 11.7]. Allah bersemayam di atas arsy (istawaa 'alaa al'arsyi) [AQ 7.54, AQ 57.4, AQ 32.4, AQ 25.59, AQ 20.4, AQ 10.3]. Yang memikul 'Arsy dan malaikat yang berada di sekelilingnya bertasbih memuji Tuhannya [AQ 40.7]. Hadis meriwayatkan arsy yang berada di atas air:

      Abdan - Abu Hamzah - Al A'masy - Jami' bin Syidad - Shafwan bin Muhriz - 'Imran bin Hushain:

      ...Nabi menjawab: 'Allah telah ada dan tidak ada sesuatu pun terjadi sebelum-Nya, arsy-Nya berada di atas air, kemudian Allah mencipta langit dan bumi dan Allah menetapkan segala sesuatu dalam alquran'. [Bukhari no. 6868, 2953. Ibn Majah no.178 (Riwayat Abu Bakr bin Abu Syaibah dan Muhammad bin Ash Shabbah - Yazid bin Harun - Hammad bin Salamah - Ya'la bin 'Atho` - Waki' bin Hudus - pamannya Abu Razin ia berkata; Aku bertanya; "Wahai Rasulullah, di manakah Rabb kita sebelum menciptakan makhluk-Nya?" beliau menjawab: "Dia berada di ruang kosong, di bawah dan di atasnya tidak ada udara, dan di sana tidak ada makhluk. Setelah itu Ia menciptakan 'Arsy-Nya di atas air"). Tirmidhi no.3034 ("Wahai Rasulullah dimanakah Allah sebelum Dia menciptakan makhlukNya? beliau menjawab: "Dia berada di awan yang tinggi, di atas dan di bawahnya tidak ada udara dan Dia menciptakan 'arsyNya di atas air."). Ahmad no.15599, 15611]

    Perlu juga diketahui bahwa: Singgasana Iblis juga di atas air:

      Riwayat Abu Kuraib, Muhammad bin Al Ala` dan Ishaq bin Ibrahim, teks milik Abu Kuraib -- Abu Mu'awiyah - Al A'masy - Abu Sufyan - Jabir - Rasulullah SAW:

      "Sesungguhnya Iblis meletakkan singgasananya di atas air lalu mengirim bala tentaranya, (setan) yang kedudukannya paling rendah bagi Iblis adalah yang paling besar godaannya." [Muslim no. 5032 dan Riwayat Abu Mu'awiyah - Al 'A'masy - Abu Sufyan - Jabir - Rasulullah SAW: "Iblis meletakkan istananya di atas air kemudian mengutus pasukannya.." [Ahmad no. 13858, 11490, 14632]

    Tentang pengertian ‘arsy (عَرْش), ulama memberikan penjelasan yang berbeda-beda.

    • Rasyid Ridha dalam Tafsir al-Manar menjelaskan bahwa ‘arsy (عَرْش) merupakan ”pusat pengendalian segala persoalan makhluk-Nya di alam semesta”. Penjelasan Rasyid Rida di antaranya berdasarkan AQ 10.3, "Kemudian Dia bersemayam di atas ‘arsy (عَرْش = singgasana) untuk mengatur segala urusan".

      Jalaluddin as-Suyuthi (pengarang tafsir Ad-Durr al-Mantsur fi Tafsir bi al-Ma'tsur) mengutip hadis dari Ibnu Abi Hatim - Wahhab ibnu Munabbih bahwa Allah SWT menciptakan `arsy dan kursi dari cahaya-Nya. `Arsy melekat di kursi. Para malaikat berada di tengah-tengah kursi tersebut. `Arsy dikelilingi oleh empat buah sungai dan Para malaikat berdiri di setiap sungai sambil bertasbih/memuliakan Allah.

    • Kursi [kur'siyyuhu (AQ 2.55)/kur'siyyihi (AQ 38.34)] TIDAK SAMA dengan arsy/. Arti kursi adalah BUKAN "pengetahuan allah", BUKAN arsy, BUKAN "bukan kekuasaan dan kekuatan Allah" NAMUN "pijakan kedua kaki Allah".

      Ibnu ‘Abbas berkata: "الكرسي موضع قدميه و العرش لا يقدر قدره" ["Al-Kursi adalah pijakan kedua kaki (Allah), dan ‘Arsy tidak ada yang tahu ukurannya kecuali Allah."] (‘Abdullah Bin Ahmad, as-Sunnah no. 586, isnadnya hasan – Tahqiq Muhammad Sa’id Salim al-Qahthani. Al-Hakim (al-Mustadraknya 2/310: Hadis ini sahih menurut Bukhari dan Muslim walaupun mereka tidak meriwayatkannya. Disepakati adz-Dzahabi). Fathul Bari Ibn Hajjar (8/199 : Dari Ibnu ‘Abbas bahawa al-Kursi adalah pijakan kedua kaki (Allah) sanadnya sahih). Al-Albani, Mukhtasar al-‘Uluw lil ‘aliyyil Ghoffar, Adz-Dzahabi (1/75: Perkataan ibn Abbas Sahih mauquf). Hadis ibn Abbas juga termuat di Musnad Ahmad, lihat Ibn Kathir dan "ask the scholar"]

    Sementara itu,
    terdapat klaim bahwa Quran dan hadis menyatakan 'Arsy Allah dan Allah ada di langit, misal:

    • Apakah kamu merasa aman (a-amintum) siapa (man) di (fii) langit (tunggal: Al-samāi) bahwa/yang (an) membenamkan (yakhsifa) dengan mu (bikumu) bumi (al-ardha) ketika (fa-idzaa) Ia (hiya, feminim tunggal) bergoncang (tamuuru)? atau (am) apakah kamu merasa aman siapa di langit yang mengirimkan (yursila) padamu ('alaykum) badai batu (hasiban). Maka kelak kalian tahu (fasata'lamuuna) bagaimana (kayfa) peringatanku [nadziiri]? [AQ 67.16-17 -> Kalimat ini dapat juga mengindikasikan itu adalah malaikat yang di langit]

    • "Tidak tahukah kamu bagaimana Allah itu? Sungguh, Arsy-Nya ada di atas semua langit-Nya seperti ini -lalu isyarat tangannya beliau mengatakan, 'Seperti Kubah, dan Arsy itu berteriak dan menyeru kepada Allah seperti tunggangan berteriak kepada pengendara karena berat-." [Abu dawud no.4101, juga statement Ibnu Taimiyah: "Adapun Al Arsy maka dia berupa kubah sebagaimana diriwayatkan dalam As Sunan karya Abu Daud dari jalan periwayatan Jubair bin Muth’im, dia berkata: "Telah datang menemui Rasulullah SAW seorang A’rab dan berkata: "Wahai Rasulullah jiwa-jiwa telah susah dan keluarga telah kelaparan- dan beliau menyebut hadits- sampai Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya Allah diatas ArsyNya dan ArsyNya diatas langit-langit dan bumi, seperti begini dan memberikan isyarat dengan jari-jemarinya seperti kubah" (Ibnu Abi Ashim dalam As Sunnah 1/252)]

    • Termasuk hadis yang merupakan pernyataan seorang budak wanita (di hadis lain, Ia menyatakan tidak dengan ucapan namun dengan isyarat tangan):

      Riwayat Yahya - Al Hajjaj Ash Shawwaf - Yahya bin Abu Katsir - Hilal bin Abu Maimunah - 'Atha` bin Yasar - Mu'awiyah bin Al Hakam As Sulami:

      Wahai Rasulullah, terdapat seorang budak wanita yang telah aku pukul dengan keras. Kemudian Rasulullah SAW menganggap hal tersebut sesuatu yang besar terhadap diriku, lalu aku katakan; tidakkah saya memerdekakannya? Beliau berkata: "Bawa dia kepadaku!" Kemudian aku membawanya kepada beliau.

      Beliau bertanya: "Dimanakah Allah?" Budak wanita tersebut berkata; di langit. Beliau berkata: "Siapakah aku?" Budak tersebut berkata; engkau adalah Rasulullah."Beliau berkata; bebaskan dia! Sesungguhnya ia adalah seorang wanita mukmin." [Abu Dawud no.2856. Muslim no.836. Abu Dawud no.2857 (Riwayat Ibrahim bin Ya'qub - Yazid bin Harun - Al Mas'udi - 'Aun bin Abdullah - Abdullah bin 'Utbah - Abu Hurairah bahwa seorang laki-laki datang kepada Nabi SAW dengan membawa seorang budak wanita hitam, kemudian ia berkata; wahai Rasulullah, sesungguhnya saya berkewajiban membebaskan budak mukmin. Kemudian beliau bersabda: "Di manakah Allah?" kemudian ia mengisyaratkan ke langit dengan jari-jarinya. Kemudian beliau berkata kepadanya: "Siapakah aku?" kemudian ia menunjuk kepada Nabi SAW dan ke langit yang maksudnya adalah engkau adalah Rasulullah. Maka beliau berkata: "Bebaskan dia, sesungguhnya ia adalah wanita mukminah.")]

    Menyatakan bahwa Allah ada di langit TIDAKLAH TEPAT karena hadis juga telah menginformasikan bahkan malaikatpun duduk di atas kursi yang terbentang diantara langit dan bumi, misal:

      Riwayat Yahya bin Bukair - Al Laits - 'Uqail - Ibnu Syihab (riwayat Abdullah bin Muhammad - Abdurrazzaq - Ma'mar - Az Zuhri - Abu Salamah bin Abdurrahman Jabir bin Abdullah:

      Aku mendengar Nabi SAW bersabda menceritakan peristiwa Fatratul Wahyu (Masa-masa kevakuman wahyu): "Ketika aku tengah berjalan, tiba-tiba aku mendengar suara yang berasal dari langit, maka aku pun mengangkat pandanganku ke arah langit, ternyata di atas terdapat Malaikat yang sebelumnya mendatangiku di gua Hira tengah duduk di atas kursi antara langit dan bumi. Aku merasa ketakutan hingga aku jatuh tersungkur ke tanah. Lalu aku pun segera menemui keluargaku seraya berkata, 'Selimutilah aku, selimutilah aku.' Maka keluargaku pun segera menyelimutiku. Akhirnya Allah Ta'ala menurunkan ayat: [AQ 74.1-5]. Yakni sebelum perintah shalat diwajibkan. Ar Rijz adalah berhala. [Bukhari no.4544, 4545, 4543, 3, 2999, 4572, 5746]

    PETA LENGKAPNYA adalah: di atas 7 langit ada laut - di atas laut ada Arsy - dan allah berada di atas Arsy.

      Riwayat [(Muhammad bin Ash Shabbah - Al Walid bin Abu Tsaur) dan (Ahmad bin Abu Suraij - 'Abdurrahman bin Abdullah bin Sa'd dan Muhammad bin Sa'id - Amru bin Abu Qais) dan (Ahmad bin Hafsh - Bapaknya - Ibrahim bin Thahman)] - Simak - Abdullah bin Amirah - Al Ahnaf bin Qais - Al Abbas bin Abdul Muthallib:

      ..Beliau (SAW) lalu bertanya: "Apakah kalian tahu berapa jarak antara langit dan bumi?" mereka menjawab, "Kami tidak tahu." Beliau bersabda: "Sesungguhnya jarak antara keduanya adalah bisa 71, atau 72, atau 73 tahun perjalanan -perawi masih ragu-. kemudian langit yang di atasnya juga seperti itu." Hingga beliau menyebutkan 7 langit. Kemudian setelah langit ke-7 terdapat lautan, jarak antara bawah dan atasnya seperti jarak antara langit dengan langit (yang lain). Kemudian di atasnya terdapat 8 malaikat yang jarak antara telapak kaki dengan lututnya sejauh langit dengan langit yang lainnya. Dan di atas mereka terdapat Arsy, yang antara bagian bawah dengan atasnya sejauh antara langit satu dengan langit yang lainnya. Dan Allah Tabaraka Wa Ta'ala ada di atasnya." [Abu Dawud no.4100, Tirmidhi no.3242 (hasan gharib). Ibn Majjah no.189]

    Walaupun Arsy Allah ada di atas air yang ada di atas langit ke-7,
    Namun Quran memberikan 3x PENEGASAN FINAL lokasi keberadaan Allah, yaitu: TIDAK di langit namun di Mesjidil Haram:

    • Ke-1: "Sungguh Kami (sering) melihat mukamu menengadah ke langit, maka sungguh Kami akan memalingkan kamu ke kiblat yang kamu sukai. Palingkanlah mukamu ke arah Masjidil Haram. Dan dimana saja kamu berada, palingkanlah mukamu ke arahnya. Dan sesungguhnya orang-orang yang diberi Al Kitab memang mengetahui, bahwa berpaling ke Masjidil Haram itu adalah benar dari Tuhannya.." [AQ 2.144].
    • Ke-2: "Dan dari mana saja kamu, maka palingkanlah wajahmu ke arah Masjidil Haram. sesungguhnya ketentuan itu benar-benar sesuatu yang hak dari Tuhanmu. Dan Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang kamu kerjakan"[AQ 2.149].
    • Ke-3: "Dan dari mana saja kamu, maka palingkanlah wajahmu ke arah Masjidil Haram. Dan dimana saja kamu (sekalian) berada, maka palingkanlah wajahmu ke arahnya, agar tidak ada hujjah bagi manusia atas kamu, kecuali orang-orang yang zalim diantara mereka.." [AQ 2.150]

    Nabi berkata:
    Kenapa orang-orang mengarahkan pandangan mereka ke langit ketika mereka sedang shalat? Suara beliau SEMAKIN TINGGI beliau bersabda: "Hendaklah mereka menghentikannya atau Allah benar-benar akan menyambar penglihatan mereka." [Bukhari no. 708 atau di Muslim 4.862 dari riwayat Jabir bin samura. Atau di Muslim 4.863 riwayat dari Abu huraira, "Orang2 diharuskan menghindari memandang langit di saat sedang sembahyang (See: KBBI. "الصَّلاَةِ" = Al sallata = salat], atau mata mereka akan direnggut"]

  3. Bahwa (Allah-lah yang menciptakan tujuh langit) satu di atas yang lainnya seperti KUBAH, (dan seperti itu pula bumi) tujuh bumi tapi mereka DATAR. [Tanwîr al-Miqbâs min Tafsîr Ibn ‘Abbâs untuk AQ 65.12. Dalil bahwa bumi BUKAN bulatan lihat juga: di sini]

  4. "Dan Kami menjadikan langit itu sebagai atap (saqfan) yang terpelihara,[..]" [AQ 21.32] [Tafsir Ibn Kathir: Artinya, menutupi bumi seperti kubah di atasnya.]

    "Dialah yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit kanopy/kubah/atap (binaa-an) [AQ 2.22, juga di AQ 40.60, tentang "dan langit kanopy/kubah/atap (binaa-an)]. Tafsir Ibn kathir untuk AQ.2.22,29:

      Bahwa Allah mulai dengan menciptakan BUMI dulu baru kemudian membuat LANGIT menjadi 7 langit. Ini adalah bagaimana bangunan biasanya di mulai, lantai dulu baru kemudian bagian atapnya [Ini juga pendapat Mujahid, Ibn Abbas bahwa bumi diciptakan terlebih dahulu.

    "Allah-lah Yang meninggikan langit tanpa tiang yang kamu lihat, kemudian Dia bersemayam di atas 'Arasy, dan menundukkan matahari dan bulan. Masing-masing beredar hingga waktu yang ditentukan. Allah mengatur urusan (makhluk-Nya)..[AQ 13.2]. Tafsir Ibn kathir untuk AQ 13.2:

      Berkenaan dengan kalimat (menundukkan matahari dan bulan. Masing-masing beredar hingga waktu yang ditentukan) adalah seperti yang Allah maksudkan di surat 36:38 (dan matahari berjalan di tempat peredarannya) [Ada dua pendapat dan keduanya menyatakan Matahari dan bulan yang bergerak terus menerus]. 'arsy adalah atap dari ciptaan dan tidak berbentuk BULATAN seperti di klaim banyak astronomer. Lebih seperti KUBAH yang di topang oleh pilar. Ditandu oleh para malaikat dan di atas dunia, di atas kepala-kepala orang. Hadis Nabi dari riwayatkan Abu Dharr:

      Ketika senja [magrib], Nabi bertanya padaku, "Apakah kau tau kemana Matahari itu pergi (saat Magrib)?!

      Aku jawab, "Allah dan rasulnya yang lebih tau."

      Ia jawab, "Ia berjalan hingga berhenti pada tempatnya di bawah Arsy lalu menyungkur sujud dan mohon ijin untuk terbit kembali, dan diijinkan dan kemudian (waktunya akan tiba) dia minta agar terus saja bersujud namun tidak diperkenankan dan minta izin namun tidak diizinkan dan dikatakan kepadanya: "Kembalilah ke tempat asal kamu datang" dan ia akan terbit dari tempatnya terbenamnya tadi (barat).

      Itulah penafsiran dari sabda Allah "dan matahari berjalan ditempat peredarannya. Demikianlah ketetapan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui (AQ 36:38) [Bukhari: no.2960/4.54.421, no.4428/6.60.327, no.6874/9.93.520 dan no.6881/9.93.528. Juga Muslim: no.228/1.297. Juga di Hadis Qudsi Imam Ahmad no.91 (penguatnya di Abu Dawud 3991, 4002]

      'Ada pilar namun tidak dapat kamu lihat' menurut Ibn `Abbas, Mujahid, Al-Hasan, Qatadah, dan beberapa lainnya.

      Iyas bin Mu`awiyah, "Langit itu seperti kubah di atas bumi', artinya tanpa tiang. Serupa seperti Qatadah katakan.

      Ibn Kathir menyatakan bahwa pendapat terakhir [Iyas bin Mu'awiyah] adalah lebih baik mengingat Allah juga menyatakan di ayat lainnya [22:65] yaitu ‘Dia menahan langit jatuh ke bumi, melainkan dengan izin-Nya?’

  5. Allah menyampaikan, kisah perjalanan Zulkarnaen dari ufuk timur hingga ufuk barat:

      "Mereka menanyaimu [wayas-aluunaka] tentang Dzulkarnain. Katakanlah Aku bacakan [qul sa-atluu] padamu [ʿalaykum] cerita tentangnya. Sesungguhnya telah diberikannya kekuasaan [makkannaa lahu] di bumi, dan Kami telah berikan [waaataynaahu] dari tiap suatu [min kulli shayin] jalan [sababaan].
      Maka iapun berjalan [fa-atba'a sababaan].
      Hingga [ḥattaa] ketika [idhaa] sampai [balagha] di tempat terbenam [maghriba] matahari [al shamsi], MENDAPATI itu [WAJADAHAA] terbenam [taghrubu] di [fii] mata air yang berlumpur hitam [ayyin hamiatin], dan mendapati [wawajada] DI DEKAT ITU/SEKITAR/SISI [indahaa] segolongan umat [qawman]...
      Hingga ketika sampai ke tempat terbit [mathli'a] matahari [al shamsi], MENDAPATI itu [WAJADAHAA] menyinari [tathlu'u] pada ['alaa] segolongan umat [qawmin]...
      Hingga ketika sampai [balagha] di antara [bayna] dua gunung [alssaddayni], MENDAPATI [WAJADA] di [min] sebelahnya [duunihimaa] suatu kaum [qawman].." [AQ 18.83-86, 90, 93]

    Karena Allah sendirilah yang menceritakan perjalanan Zulkarnaen: hingga sampai ke ufuk barat, hingga sampai ke ufuk timur dan hingga sampai di antara dua gunung. Di mana, di setiap area itu, Ia bertemu tiga kaum yang berbeda, maka ini bukanlah sebuah kiasan.

    Tafsir ibn kathir AQ 18.86 menyatakan "Ia menemukan matahari terbenam di laut hitam, bukan KIASAN karena ia menyaksikan sendiri. kata "al hami-ah" di ambil dari salah satu dua arti yaitu dari AQ 15.28, "lumpur hitam" (ini pendapat ibn Abbas). Ali bin abi thalhah "zulkarnaen mendapati matahari terbenam di laut yang panas" (juga pendapat Al Hasan Al basri). Ibn Jarir mengatakan keduanya benar yang mana saja boleh.
Kosmologi bumi dan langit di atas Ikan paus ini benar-benar dapat menjelaskan banyak hal dalam logika berpikir yang islami, diantaranya adalah:

  • Adalah sangat wajar bumi ini didatarkan atau digepengkan seperti martabak dan gunung-gunung dipancang sebagaimana maksud surat:

    • Luqman 31:10, "Dia menciptakan langit tanpa tiang yang kamu melihatnya dan Dia meletakkan gunung-gunung (di permukaan) bumi supaya bumi itu tidak menggoyangkan kamu"
    • Al-Anibiya') 21:31, "Dan telah Kami jadikan di bumi ini gunung-gunung yang kokoh supaya bumi itu (tidak) goncang bersama mereka (tamida bihim**)."
    • Al-Nahl 16:15 "Dan Dia menancapkan gunung-gunung di bumi supaya bumi itu tidak goncang bersama kamu" (tamida bikum**)
    • An Naba' 6-7, "Bukankah Kami telah menjadikan bumi itu sebagai hamparan? dan gunung-gunung sebagai pasak?"

    Dalam tafsir Ibnu kathir surat 21:30-33,

    (Dan telah Kami jadikan di bumi ini gunung-gunung yang kokoh,) artinya, gunung-gunung yang menstabilkan bumi dan menjaganya agar tetap kokoh dan memberikannya berat, jika tidak itu seharusnya goncang bersama orang-orang, misal, bergerak dan bergetar sehingga mereka tidak dapat berdiri tegak di atasnya -- karena ini diliputi oleh air, bagian dari 1/4 permukaannya.

    mengapa?

    Adalah demi mencegah daratan ikut-ikutan bergerak-gerak liar dan bahkan dapat berakibat terguling ketika sang ikan bergerak-gerak.

    Ini Sungguh suatu yang sangat cerdas dan brilian, bukan?!

  • Mengapa sangat wajar terjadinya banjir Nuh yang dapat menenggelamkan seluruh dunia hingga puncak tertinggi dunia sebagaimana terekam pada riwayat dibawah ini:

    Ibn Abbas mengatakan, [..]seluruh air menutupi seluruh permukaan bumi hingga akhirnya mengelilingi puncak2 gunung dan bahkan main tinggi melebihnya setinggi 15 hasta. Dikatakan juga bahwa gelombang itu tingginya 80 mil melampaui gunung-gunung. Perahu tersebut terus berlayar dibawah perlindungan Allah…[Tafsir Ibn Kathir untuk surat 11:40-43]

    Mengapa?

    Adalah karena bumi ini ada di atas punggung IKAN! Ikan hidupnya di air sehingga kebutuhan VOLUME AIR yang luarbiasa besar bukanlah menjadi persoalan dan sudah tersedia dengan sangat MELIMPAHnya. Jangankan cuma 80 mil, bahkan 2x dari itupun masih sangat melimpah, bukan?!

    Ini sungguh suatu yang sangat cerdas dan brilian, bukan?!
Sehingga yang sangat perlu di garis bawahi oleh mereka-mereka yang membantah kosmologi Bumi di atas punggung ikan paus ini adalah Para Penulis Tafsir tersebut adalah orang-orang KOMPETEN dalam QURAN, HADIS, SIRAT, BAHASA ARAB. Mereka berpengetahuan sangat luas dalam ISLAM dan BERKEMAMPUAN LEBIH DARI CUKUP untuk sekedar membedakan mana hadis yang PALSU/tidak, DHAIF/tidak ataupun Israliyiat/tidak. Bahkan para Ahli klasik Islam ini TIDAK ADA yang menyatakan bumi di atas punggung ikan gueedeee sebagai kisah palsu, dhaif dan Israiliyiat

Sisanya lihat di sini


104 komentar:

  1. nun=ikan?
    Bolehlah baca disini
    http://isyfatihah.blogspot.com/2010/11/n-u-n.html
    salam

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jalur riwayat hadits ini dan hadits lain yang senada dengannya adalah mauquf, tidak sampai kepada Rosulullah…terhenti pada dua shahabat, yaitu Ibnu Abbas dan Ibnu Mas'ud…

      Hadits dari Ibnu Abbas mempunyai jalur Ath-Thabari, Ibnu Al-Mundzir, Ibnu Abi Hatim, dan Al_Baihaqi dalam Al-Asma’ Wash Shifat, dari jalur As-Suddi, dari Abu Malik dan Abu Shalih, dari Ibnu Abbas…

      Ada dua periwayat yang saya bold…

      Dikomentari oleh Imam As Suyuti (ketika beliau membahas tafsir ibnu abbas dari jalur al kalbi) bahwa selemah-lemahnya jalurnya (jalur tafsir dari ibnu abbas) adalah jalur jalur al Kalbi dari Abi Shalih dari Ibnu Abbas, kalau ditambah dari jalur As Suddi, maka ia adalah jalur kedustaan (silsilah Al Kadzib)..

      Oleh karena itu, hadits ini adalah hadits dusta yang disematkan kepada Ibnu Abbas R.A…

      Sementara hadits lain yang senada disematkan kepada Ibnu Mas'ud, jalurnya ada dari Ka'ab Al Ahbar…

      Dikomentari oleh Ibnu Mas'ud sendiri ketika berbicara dengan Ibnu Jarrir

      Ibnu Mas’ud berkata, “Berarti kamu ingin menebus perjalananmu kepadanya dengan kendaraanmu. Ka’ab itu dusta”, Karena sesungguhnya Allah SWT berfirman dalam surah Fathir :41. “Sesungguhnya Allah menahan langit dan bumi supaya jangan lenyap, dan sungguh jika keduanya akan lenyap tidak seorang pun yang dapat menahan keduanya selain Allah.”

      Jadi, untuk hadits-hadits ini…adalah palsu (maudhu)

      Hapus
    2. Salam untung,
      Saya tidak tau pasti, kepada siapa komentar anda ini, namun pastinya artikel di atas juga memuat hadis hadis sahih secara mauquf (bersandar pada ibn abbas, mas'ud, dan sejumlah sahabat nabi) dan marfu (bersandar pada nabi).

      Hapus
  2. Beginilah kalo percaya hadits, padahal Nabi Muhammad sendiri melarang penulisan hadits.

    Hadits adalah rangkaian yang dibuat oleh manusia, berbeda dengan Al Quran

    Di AQ sendiri pun disebutkan kalo orang-orang arab tidak memahami AQ mereka sendiri (At Tawbah 006,097-098)

    http://qarrobin.wordpress.com/2009/10/18/tharaf-penciptaan-kosmos-di-al-quran/

    BalasHapus
  3. @Qarrobin,
    Anda katakan: "Beginilah kalo percaya hadits, padahal Nabi Muhammad sendiri melarang penulisan hadits."

    Saya:
    statement anda di atas malah saling berbantahan sendiri, boss..

    Statement "nabi muhammad sendiri melarang penulisan hadis"..justru berasal dari hadis..

    Jika anda menganjurkan tidak percaya hadis, ya ngga elok mengambil bahan dari sumber hadis..

    lagi pula tidak kurang juga hadis yg mengatakan sebaliknya..

    Kemudian di AQ 4:59, 69, 89; 8:20; diminta untuk menaati rasul..juga di 33:21 menyatakan ada suri tauladan rasul...

    So, bentuk perkataan dan juga suri tauladan nabi bagaimana tercatat di hadis-hadis berdasarkan ingatan para sahabatnya..

    Selebihnya mengenai prosesnya anda juga tau dengan baik...

    salam

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jalur riwayat hadits ini dan hadits lain yang senada dengannya adalah mauquf, tidak sampai kepada Rosulullah…terhenti pada dua shahabat, yaitu Ibnu Abbas dan Ibnu Mas'ud…

      Hadits dari Ibnu Abbas mempunyai jalur Ath-Thabari, Ibnu Al-Mundzir, Ibnu Abi Hatim, dan Al_Baihaqi dalam Al-Asma’ Wash Shifat, dari jalur As-Suddi, dari Abu Malik dan Abu Shalih, dari Ibnu Abbas…

      Ada dua periwayat yang saya bold…

      Dikomentari oleh Imam As Suyuti (ketika beliau membahas tafsir ibnu abbas dari jalur al kalbi) bahwa selemah-lemahnya jalurnya (jalur tafsir dari ibnu abbas) adalah jalur jalur al Kalbi dari Abi Shalih dari Ibnu Abbas, kalau ditambah dari jalur As Suddi, maka ia adalah jalur kedustaan (silsilah Al Kadzib)..

      Oleh karena itu, hadits ini adalah hadits dusta yang disematkan kepada Ibnu Abbas R.A…

      Sementara hadits lain yang senada disematkan kepada Ibnu Mas'ud, jalurnya ada dari Ka'ab Al Ahbar…

      Dikomentari oleh Ibnu Mas'ud sendiri ketika berbicara dengan Ibnu Jarrir

      Ibnu Mas’ud berkata, “Berarti kamu ingin menebus perjalananmu kepadanya dengan kendaraanmu. Ka’ab itu dusta”, Karena sesungguhnya Allah SWT berfirman dalam surah Fathir :41. “Sesungguhnya Allah menahan langit dan bumi supaya jangan lenyap, dan sungguh jika keduanya akan lenyap tidak seorang pun yang dapat menahan keduanya selain Allah.”

      Jadi, untuk hadits-hadits ini…adalah palsu (maudhu)

      Hapus
  4. Pak Wira yang diberkati Tuhan.

    Saya ingin mengajukan perbandingan. Mari kita renungkan sama-sama. Dalam agama anda, kita harus memberikan persembahan terus menerus pada dewa-dewa; sementara dalam ajaran Tuhan Yesus kita hanya percaya saja. Sungguh mulia bukan? Apabila ada satu SOSOK yang bersedia menanggung dosa seluruh umat manusia di dunia dan kita tinggal percaya saja, tidakkah konsep itu mulia?

    Jika ada orang yang bersedia berkorban demi orang lain, bukankah itu mulia Pak?? Mohon jawabannya.

    Kasih dalam Tuhan,

    Alex

    BalasHapus
    Balasan
    1. Klau orang bisa menanggung dosa dan kesalahan orang lain, enak dong, kita bisa berbuat apa saja toh nanti ada yg nebus, ini namanya lari dari tanggung jawab, kefahaman yg menyesatkan, berfikirlah logis, perbuatan baik dan buruk akan kembali kepada kita bukan di tanggung orang lain.

      Hapus
  5. AS,
    serius nih? aduhhh masa sih? ah yang bener?..

    BalasHapus
  6. Sangat serius Pak. Pesan ini sangatlah serius. Karena semakin jarum jam berdetik kita semakin dekat dengan akhir zaman. Hari ini saya menemukan blog Bapak juga adalah karena kasihNya. Baik mari kita renungkan. Saya akan bicara dengan bahasa Bapak. Umat manusia diliputi oleh keserakahan, kebencian, dan pandangan salah; benar bukan? Lalu bila ada suatu SOSOK yang bersedia mengorbankan dirinya untuk menebus keserakahan, kebencian, dan pandangan salah itu, bukankah tindakan itu mulia? Sebagai contoh, Bapak hutang Rp. 100 ribu di toko kelontong, lalu ada orang yang membayarkannya untuk Bapak hutang itu. Bukankah itu tindakan mulia? Mohon jawab dahulu pertanyaan saya.

    Tuhan Memberkati,

    Alex

    BalasHapus
  7. AS:
    Umat manusia diliputi oleh keserakahan, kebencian, dan pandangan salah; benar bukan?

    gw:
    bener juga ya...trus

    AS:
    Lalu bila ada suatu SOSOK yang bersedia mengorbankan dirinya untuk menebus keserakahan, kebencian, dan pandangan salah itu

    gw:
    caranya?

    AS:
    bukankah tindakan itu mulia?

    gw:
    caranya gimana?

    AS:
    Sebagai contoh, Bapak hutang Rp. 100 ribu di toko kelontong, lalu ada orang yang membayarkannya untuk Bapak hutang itu. Bukankah itu tindakan mulia?

    Gw:
    Wah baik hati sekali orang itu..lantas keserakahan dimana? kebenciannya dimana? pandangan salahnya dimana?

    jangan loncat2 dong..

    BalasHapus
  8. Wah Bapak cepat sekali membalasnya. Yah ini adalah rencana Tuhan! Luar biasa. Baik terima kasih BApak sudah bersedia menanggapi saya.
    Caranya: TUHAN SENDIRI YANG MENGINKARNASIKAN DIRINYA SEBAGAI MANUSIA. Dia menebus kita yang diliputi keserakahan, kebencian, dan lain-lain. Seharusnya karena diliputi keserakahan dll (DOSA) itu kita tak layak masuk kerajaan surga. Tetapi dengan mengorbankan diriNya di kayu salib, menerima cacian, hinaan, dll; kita DILAYAKKAN (hilaskomai) masuk ke dalam Kerajaan Surga. Alangkah indahnya.

    Hutang itulah adalah metafora bagi kebencian, keserakahan, dan kebodohan Pak. Saya tidak tanya apakah orang itu baik hati atau tidak. Yang saya tanya adalah orang itu mulia atau tidak? Bila sudah dijawab mari kita lanjutkan diskusi kita. Mohon dimaafkan saya kira Bapak belum paham ajaran Kristiani.

    Tuhan memberkatimu,

    Alex

    BalasHapus
  9. Cobalah Bapak nonton Passion of the Christ. Nanti Bapak akan sadar apa yang saya maksud.

    Semoga kasih Tuhan menjangkau Bapak.

    BalasHapus
  10. Tambahan lagi ya....

    Saya tahu agama Bapak. Di dalamnya ada konsep Avatara bukan? Sebenarnya sama saja. Hanya bedanya Yesus adalah AVATARA YANG NYATA. Bukan hanya sekedar dongeng.

    GBU,

    Alex

    BalasHapus
  11. AS,
    wah cepet juga bapak balas ya..

    saya tanya caranya dan keserakahan dimana? kebenciannya dimana? pandangan salahnya dimana?

    anda jawab:
    TUHAN SENDIRI YANG MENGINKARNASIKAN DIRINYA SEBAGAI MANUSIA. Dia menebus kita yang diliputi keserakahan, kebencian, dan lain-lain.

    Gw:
    yeee...caranya bossss..caranya...jawab dong keserakahannya dimana? kebenciannya dimana? pandangan salahnya dimana?

    Anda:
    Tetapi dengan mengorbankan diriNya di kayu salib, menerima cacian, hinaan, dll; kita DILAYAKKAN (hilaskomai) masuk ke dalam Kerajaan Surga.

    Gw:
    Lho...ini bukan mengorbankan dirinya boss..tapi dia ditangkap di adili..kan ada pengadilannya..kan dianya ngga nyerahin diri..tapi melawan..gimana sih?

    udah baca ini:
    Tetapi seorang nabi, yang terlalu berani untuk mengucapkan demi nama-Ku perkataan yang tidak Kuperintahkan untuk dikatakan olehnya, atau yang berkata demi nama allah lain, nabi itu harus mati. [Ulangan 18:20]

    Nah..itulah alasannya boss..

    Anda:
    Hutang itulah adalah metafora bagi kebencian, keserakahan, dan kebodohan Pak.

    Gw:
    buset hutang koq metapora..contoh anda adalah hutang Rp. 100 ribu di toko kelontong...dimana kebencian, keserakahan dan kebodohannya, boss?

    tolong lah..agak nyambung dikit..

    Anda:
    Yang saya tanya adalah orang itu mulia atau tidak? Bila sudah dijawab mari kita lanjutkan diskusi kita.

    Gw:
    nalangin gw Rp.100,-...baik sih..tapi kalo mulia belum tentu..mending anda jawab dulu ttg dimana kebencian, keserakahan dan kebodohannya ngutang Rp 100 di toko kelontong...

    ato mo merubah contoh mungkin..? silakan deh..

    Gw:
    Avatar itu dongeng bos..kalo yesus avatar..dia ngga mati ditangkap dong..gimana sih..masa tuhan ditangkap di adili..

    ayo kasih perumpamaan yg bagus..supaya Yesus keliatan mulia..

    BalasHapus
  12. Terima kasih Pak. Semoga hamba yang bodoh ini dilayakkan olehNya untuk menjawab.

    Bapak tanya "saya tanya caranya dan keserakahan dimana? kebenciannya dimana? pandangan salahnya dimana?"

    Keserakahannya lihat saja dalam diri para koruptor. Orang yang kawin berkali2, suka berzinah dan lain2.

    Kebenciannya, contohnya adalah orang2 yang mengobarkan kebencian terhadap sesamanya. Mengebom. Bunuh membunuh.

    Kebodohannya saat mereka memalingkan diri dari Sang Kebenaran.

    Saya kira sudah terjawab ya Pak.

    Bapak bilang "Avatar itu dongeng bos..kalo yesus avatar..dia ngga mati ditangkap dong..gimana sih..masa tuhan ditangkap di adili.."

    Di sini kita sependapat Pak bahwa avatar adalah dongeng. Kita sepaham Pak. Yesus ditangkap dan diadili adalah rencanaNya Pak. Itulah bukti kasih Tuhan. Dia Yang Maha Tinggi bahkan rela menyerahkan diriNya dihina oleh manusia. Coba bayangkan itulah kasih yang luar biasa Pak. Misalnya bapak adalah boss sebuah perusahaan gede. Apakah mau Bapak diludahi oleh pegawai Bapak? Itulah Pak yang namanya KASIH. Kalau di agama Bapak di mana letak KASIHnya? Semoga apa yang saya tulis ini bisa mengobati keraguan Bapak. Amin.

    GBU,

    Alex.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Eli ! Eli ! Eli lama sabakhtani.. Kasih apaan sih, kok kalian semua dimabuk ama konsep begini begitu. Si ini salah si itu bener. Elu mo jualan kecap disini ? Ei mas bro, sebelum elu tau konsep kasih yg tertinggi, jgn blg kalo kasih yg lu tawarin paling baik. Tau kan orang yg lu anggep tuhan tuh sempet ngamuk n ngusir pedagang gara2 jualan di depan tempat yg dianggap suci ? Lu uda ketutup ama 1 konsep doang makanya otak lu ga berkembang

      Hapus
  13. Saya cuma mau ingatkan satu kata buat Bapak. KASIH. Kasih itu murah hati dan lemah lembut.

    BalasHapus
  14. AS:
    Keserakahannya lihat saja dalam diri para koruptor. Orang yang kawin berkali2, suka berzinah dan lain2.

    Kebenciannya, contohnya adalah orang2 yang mengobarkan kebencian terhadap sesamanya. Mengebom. Bunuh membunuh.

    Kebodohannya saat mereka memalingkan diri dari Sang Kebenaran.

    Saya kira sudah terjawab ya Pak.

    Gw:
    Bagus bapak sudah menjawab ya beberapa yang bapak sebutkan adalah contoh2 keserakahan, kebencian dan kebodohan..semua orang normal dimukabumi ini bisa dengan cepat menjawab ini.


    Anda:
    Yesus ditangkap dan diadili adalah rencanaNya Pak. Itulah bukti kasih Tuhan. Dia Yang Maha Tinggi bahkan rela menyerahkan diriNya dihina oleh manusia. Coba bayangkan itulah kasih yang luar biasa Pak.

    Gw:
    Yesus di tangkap dan diadili bukanlah rencananya dan juelas bukanlah kasih, namun semata2 akibat dari penegakan terhadap keadilan menurut hukum Yahudi, yaitu terhadap mereka yang dengan sembarangan menyebut namanya, menggunakan namanya dan juga bertindak mengaku2 atas namanya...Seperti yesus sendiri bilang hukum taurat itu tidak akan di hilangkan 1 iotapun..maka itulah praktek keadilan hukum yahudi terjadi bagi para penghujat Allah mereka. Semua rasul Yesus mengalami Kematian karena penghujatannya hanya Yohanes yang mati tua, karena mengakui dengan jujur siapa saja yang berhak masuk surga! Pauluspun tidak wafat wajar.

    Anda:
    Misalnya bapak adalah boss sebuah perusahaan gede. Apakah mau Bapak diludahi oleh pegawai Bapak? Itulah Pak yang namanya KASIH. Kalau di agama Bapak di mana letak KASIHnya?

    Gw:
    Anda telah memberikan contoh baik disini. Anda mengakui bahwa tindakan Yesus tidak baik dan meludahi kaidah hukum2 Yahudi.

    Anda juga telah memperhatikan bahwa Allah itu memang pembenci, gila hormat [serakah] dan berpandangan salah.

    Nah bagaimana mungkin mereka2 ini adalah MULIA dan patut dihormati?

    Bukti ajaran kasih mereka terekam dengan baik di sini:
    http://wirajhana-eka.blogspot.com/2008/11/keselamatan-selalu-ada-di-luar-gereja-3.html#bukti

    Siapa2 ASLInya mereka terekam baik disini:
    http://wirajhana-eka.blogspot.com/2008/11/keselamatan-selalu-ada-di-luar-gereja.html#yhwh

    Apakah anda tau siapa saja yang berhak masuk surga? silakan lihat disini:
    http://wirajhana-eka.blogspot.com/2008/11/keselamatan-selalu-ada-di-luar-gereja-2.html#kisah

    Benarkah surga yg hendak anda tuju itu Indah?

    Silakan buka: http://wirajhana-eka.blogspot.com/2008/07/allah-semua-agama-itu-ternyata-sama.html dan KLIK utk bagian Nasraninya..Anda akan temukan gambaran surga yang anda idam2kan, Sdr. Alexius Sukardi.

    Bagaimana bisa anda yang mempunyai pikiran baik, mengenal baik dan buruk koq tetap membuta tuli, Sdr. Alexius Sukardii?

    Jangan sia-siakan diri anda di kehidupan ini. Sdr. Segeralah bebas dari kebodohan ini. Saudaraku.

    salam kasih
    Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
    semoga semua mahluk hidup berbahagia.

    BalasHapus
  15. Bapak Wirajana yang dikasihi Tuhan. Terima kasih atas tanggapannya. Saya sudah membaca link yang Bapak berikan sekilas. Tanggapan klasik bagi orang yang belum percaya Pak. Dan maaf sudah "basi." Saya sudah banyak membaca dan mendengar tanggapan seperti itu. Namun karena keterbatasan waktu mohon maaf saya tak bisa menanggapi semuanya. Sebelumnya saya ingin bertanya pada Bapak "Apakah anak TK boleh memberikan kuliah mengenai topik2 seperti teori relativitas atau kalkulus Riemann Sum? Mohon Bapak jawab terlebih dahulu. Tolong dijawab dengan YA dan TIDAK terlebih dahulu.

    GBU,

    Alex

    BalasHapus
  16. Bapak, saya sudah baca lagi link2 yang Bapak sarankan. Saya mau komentar "kejahatan2" umat Kristen yang Bapak paparkan. Pak, manusia itu lemah dan tidak sempurna. Hanya Tuhan yang sempurna. Ada orang Kristen yang baik dan juga ada orang Kristen yang buruk. Sama juga ada orang Muslim yang baik dan ada juga orang Muslim yang buruk. Sama juga ada orang Hindu yang baik dan ada juga orang Hindu yang buruk. Sama juga ada orang Buddha yang baik dan juga ada orang Buddha yang buruk. Begitulah manusia Pak. Jadi contoh2 yang Bapak ungkapkan sangat tidak valid sebagai bukti pembenaran pendapat Bapak.

    Kami telah lama memantau mailing2 list, groups, dan website Hindu dan Buddhis yang Bapak banggakan. Jelas sekali mereka juga jauh dari damai sejahtera. Isinya saling mencaci dan menjelek2kan. Sindir menyindir yang kasar juga sering terjadi di antara mereka. Masing-masing merasa kaummnya yang benar dan menjelekkan kaum lain. Di mana KASIH mereka? Pak jangan membutakan mata dan menulikan telinga Pak. Mereka jelas tidak ada KASIH, karena ROH KUDUS tidak ada dalam hati mereka. Pak sadar Pak, orang hindu dan budah yang Bapak banggakan itu sama saja dengan orang-orang yang Bapak tulis itu Pak. Kalau begitu bolehkan saya menilai bahwa hindu dan budah adalah sesat?

    Ajaran gereja sekarang mengakui kebenaran dari agama lain, tetapi terang KASIH hanya ada pada KRISTUS. Jadi kalau Bapak tidak ada KASIH itu sama saja dengan orang dunia Pak. Karena itu pewartaan tetap penting. Kebenaran tanpa KASIH tidak ada gunanya Pak.

    Pak jangan keraskan hati. Kesempatan itu tidak selamanya ada. Renungkan Pak. Kami hanya bisa berdoa.

    GBU,

    Alex

    BalasHapus
  17. Mengenai masuk surga Pak. Duduk perkaranya begini. Tuhan Yang Empunya Surga bikin peraturan kalau kamu tidak bersih dari dosa tidak akan bisa masuk surga. ARtinya kita harus punya KASIH Pak. Surga adalah tempat orang2 yang punya KASIH. Tetapi setelah manusia jatuh dalam dosa, KASIH itu hilang dalam diri mereka, Pak. Yang ada cuma kebencian, keserakahan, dan kebodohan (semoga Bapak tidak bodoh Pak). Nah ini prinsip yang tolong Bapak mengerti.

    Karena mereka sudah tidak ada KASIH, maka pintu surga seharusnya tertutup bagi mereka, karena Allah itu konsekuen kalau bikin peraturan. Tetapi ingat. Allah itu adalah KASIH sendiri. Dia jelas tidak mau manusia ciptaannya yang seperti biji mataNya sendiri terhilang selamanya. Dia mencari cara agar peraturan itu konsekuen, sementara manusia yang dikasihiNya tidak hilang selamanya. Bagaimana caranya?

    Akhirnya Dia menurunkan puteraNya yang tunggal guna menebus umat manusia Pak. Tetapi itu tidak berarti manusia lantas menjadi suci Pak. Sama sekali tidak. Periuk yang sudah pecah dan cacat mana bisa sempurna lagi Pak? Tetapi Tuhan menyucikannya. ARtinya dengan kematian puteraNya yang juga adalah diriNya sendiri, Tuhan sudah menutup mata terhadap dosa-dosa manusia. Itu semata karena kasihNya Pak.

    Tetapi manusia sebagian ada yang menolak karunia ini, dan mereka memilih jalannya sendiri (semoga Bapak tidak demikian setelah mendengar surat cinta Tuhan ini). Akhirnya Tuhan mengatakan bahwa kelak di akhir zaman yang mengadili mereka adalah perbuatan dan keyakinan mereka sendiri. Hasilnya? Karena kebajikan manusia itu seperti "kain kotor," maka sesaleh apapun seseorang, dia tidak akan lolos dengan standar yang dibuatnya sendiri. Manusia tidak akan sanggup membangkitkan KASIH yang sudah hilang itu kalau tidak dari ROH KUDUS.

    Akibatnya, karena mereka bahkan tidak lolos standar penghakimannya sendiri, mereka harus masuk neraka. Jadi ingat Pak, bukan Tuhan yang menjebloskan manusia ke neraka. Tapi dirinya sendiri.

    Semoga Bapak paham hal ini.

    Selamat sore dan semoga Bapak sekeluarga senantiasa sehat dan dalam lindunganNya. Amen.


    Yang mengasihi Bapak,

    Alex

    BalasHapus
  18. Dalam agama yang Bapak yakini ada pula kontradiksi. Sebagai contoh. Bapak percaya kalau manusia dibelenggu oleh kebodohan, kebencian, dan keserakahan. Lalu dalam kondisi tercemar begitu, bagaimana bisa manusia menyucikan dirinya sendiri? Impossible Pak. Orang bodoh bagaimana bisa memintarkan dirinya sendiri Pak? Coba dijawab. Tidak bisa Pak. Harus ada orang yang mengasihinya yang memintarkan orang itu. Contoh lain, air yang kotor bagaimana bisa menjernihkan dirinya sendiri Pak?

    Selama beribu2 tahun, orang bermimpi akan sanggup menyucikan dirinya sendiri Pak, namun sejarah membuktikan bahwa mereka selalu gagal. Kenapa Pak? Karena "KEBAIKAN MANUSIA ITU SEPERTI KAIN KOTOR" di hadapan Tuhan. "TIDAK SEORANGPUN BERBUAT BAIK." Itulah sebabnya Pak, niat Bapak menyucikan diri sendiri guna mencapai keselamatan itu angan2 palsu. Cepat bertobat Pak.

    Yang mengasihi Bapak,

    Alex.

    BalasHapus
  19. Bapak:

    Anda telah memberikan contoh baik disini. Anda mengakui bahwa tindakan Yesus tidak baik dan meludahi kaidah hukum2 Yahudi.

    Anda juga telah memperhatikan bahwa Allah itu memang pembenci, gila hormat [serakah] dan berpandangan salah.

    Saya:

    Salah Pak. Saya tidak pernah berpandangan begitu. Yesus adalah Allah yang menciptakan hukum2 Yahudi. Dia bukan meludahi, tetapi menggenapinya Bapak. Tolong jangan salah tafsir.

    Gbu,

    Alex

    BalasHapus
  20. AS,
    anda:
    Tanggapan klasik bagi orang yang belum percaya Pak. Dan maaf sudah "basi." Saya sudah banyak membaca dan mendengar tanggapan seperti itu.

    Gw:
    Wah, kalo ternyata BUANYAK tanggapan2 spt ini..anda yg membuta tuli. Cobalah renungkan, kenapa mereka tdk terjebak oleh kebodohan batin bhw mahluk pemarah & manusia yg ditangkap dan diadili hukum krn melecehkan tuhan = bukan tuhan.

    Anda:
    "Apakah anak TK boleh memberikan kuliah mengenai topik2 seperti teori relativitas atau kalkulus Riemann Sum?

    Gw:
    ngga relevan. Alkitab cuma semacam kisah2 dongeng, bukan karya Ilmiah.
    Btw, Anak2 TK tau koq kalo manusia perlu beol, Tuhan tdk perlu, Manusia yg masih beol bukan tuhan. Belajarlah dari anak2..mereka msh murni pikirannya.

    Anda:
    Pak, manusia itu lemah dan tidak sempurna.

    Gw:
    mmmhh, okey..namun dikitab anda emang mengajarkan kekerasan,koq..kenapa mesti malu2 mengakui..selain di PERJANJIAN lama, diperjanjian baru aja tertulis, "karena tidak percuma pemerintah menyandang pedang. Pemerintah adalah hamba Allah untuk membalaskan murka Allah atas mereka yang berbuat jahat."..

    Apa jahatnya orang2 indian yg ngga mau mengakui Yesus, pak?

    Jelas2 koq disebutkan Tuhan itu datang tidak untuk Kedamaian melainkan Pedang, Pertentangan menceraiberaikan keluarga [Luk 12:51, Mat 10:34-36]?

    Jadi kalo anda katakan "Hanya Tuhan yang sempurna.", waduh justru ajaran tuhan inilah biang keroknya!

    Orang2 Buddhis dan Hindu di web spt yg anda katakan maka PERILAKU mereka \yg tidak sesuai ajaran..namun kalo ajaran anda, ajarannya yang bermasalah.

    Anda:
    Tuhan Yang Empunya Surga bikin peraturan kalau kamu tidak bersih dari dosa tidak akan bisa masuk surga. ARtinya kita harus punya KASIH Pak. Surga adalah tempat orang2 yang punya KASIH. Tetapi setelah manusia jatuh dalam dosa, KASIH itu hilang dalam diri mereka, Pak. Yang ada cuma kebencian, keserakahan, dan kebodohan (semoga Bapak tidak bodoh Pak). Nah ini prinsip yang tolong Bapak mengerti.

    Gw:
    lho koq maksa?? Lha tuhannya anda itu dah bikin kreteria, sapa2 aja yg boleh masuk surga, jenis2 anda, ngga tuh.

    Anda:
    Dalam agama yang Bapak yakini ada pula kontradiksi. Sebagai contoh. Bapak percaya kalau manusia dibelenggu oleh kebodohan, kebencian, dan keserakahan. Lalu dalam kondisi tercemar begitu, bagaimana bisa manusia menyucikan dirinya sendiri? Impossible Pak. Orang bodoh bagaimana bisa memintarkan dirinya sendiri Pak? Coba dijawab. Tidak bisa Pak. Harus ada orang yang mengasihinya yang memintarkan orang itu.

    Gw:
    Ah mudah koq, latiannya aja dgn banyak BERDERMA..trus: lakukan minimum 5 hal:tdk menyakiti mahluk hidup, tdk mengambil yg bukan haknya, tdk mengumbar indria dgn cara yg tdk patut, Tdk berkata yg tdk benar & tidak memasukan sesuatu kedalam tubuh yg dpt menghilangkan kesadaran.

    Anak2 TK juga bisa koq pak kalo latian..masa bapak segede gini angap ini adalah IMPOSIBLE..

    Mikir dikit lah.

    Anda:
    Contoh lain, air yang kotor bagaimana bisa menjernihkan dirinya sendiri Pak?

    Gw:
    ya, air itu jgn diaduk2 ato diganggu..lama2 ia jernih sendiri..masa hal sederhana ini ngga tau sih? Aneh.

    Anda:
    Selama beribu2 tahun, orang bermimpi akan sanggup menyucikan dirinya sendiri Pak, namun sejarah membuktikan bahwa mereka selalu gagal. Kenapa Pak?

    Gw:
    Masa sih? Sang Buddha dan puluhan ribuan arahat mampu koq..disamping anda menjalankan berderma dan 5 sila itu diatas, ada latihan2 lain..mmmhh, utk anda..yah cukup jalankan 5 sila dan berderma dulu..ngga perlu rumit2 dah..

    Anda:
    Salah Pak. Saya tidak pernah berpandangan begitu. Yesus adalah Allah yang menciptakan hukum2 Yahudi. Dia bukan meludahi, tetapi menggenapinya Bapak. Tolong jangan salah tafsir.

    Gw:
    Lha ajaran anda jelas2 menyatakan tingkah pola Allah yg PEMARAH. Hukuman utk PENGHUJAT, mengaku2, memakai nama ALLAh..yaitu mati..Yesus emang di hukum oleh hukum taurat sbg penjahat bukan tuhan, apalagi yang perlu ditafsirkan rumit2, pak?

    Salam.

    BalasHapus
    Balasan
    1. To WA, pemikiranmu okey sekali di satu pihak. Aku salut dengan pengetahuanmu yang detail dan luas mengenai sumber2 tulisan dan bahkan bahasa2 yang digunakan di naskah2 kuno yang kini dikenal sebagai kitab suci.

      Aku hanya ingin menambahkan bahwa kita sendiri sebagai pengamat menangkap sesuatu menurut apa yang kita ingin lihat. Kita percaya apa yang kita ingin percaya.

      Sebagai contoh saja dari tulisan Anda di atas:
      Manusia perlu beol, Allah tidak.
      Saya tahu konteks yang Anda maksud adalah yang juga dipercaya dan diimani moslem bahwa Yesus TIDAK MUNGKIN Allah.
      Nah, saya mencari jawaban kristen mengenai 2 kodrat Yesus, seperti 2 kodrat tiap manusia, yaitu jasmani dan rohani. Jasmani fana, rohani kekal. Mereka menggolongkan rohani Yesus ini yang sebagai Allah.

      Kita bisa tidak setuju tentunya dengan jawaban kristen itu, karena susah dibuktikan.

      Nah, sekali lagi dari kutipan tulisan anda: banyak murid-murid Sang Buddha bisa tercerahkan, mencapai kesunyataan dan nibanna, namun itupun sebatas tulisan. Tidak bisa dibuktikan juga.

      Saya sedikit banyak berdiskusi dengan beberapa rekan buddhist, tapi tujuannya bukan mencari kelemahan, melainkan benar2 ingin tahu mengenai ajaran buddhist.
      Dari definisi nibbana yang saya tangkap, bisa berarti: 1. Kondisi bersih dari kilesa/kekotoran bathin dalam bentuk apapun, termasuk emosi, yang menimbulkan rantai sebab-akibat/karma. 2. Alam, diatas 31 alam rendah.
      (Ini jawaban rekan buddhist yg aku kenal, bukan pandanganku pribadi. Saya terbuka utk koreksi jika salah).
      Dalam hal itu, Sang Buddha tidak lagi mau menjabarkan nibanna. Beberapa rekan mengatakan, dijabarkan pun manusia gak bisa menangkap, 31 alam rendah saja orang tidak banyak yang menangkap dan mau memperbaiki diri, kata rekan saya...

      Saya rasa hal itu sama, konteks Yesus itu Allah atau bukan juga tidak relevan kalo toh kita tidak mau mengamalkan maksud utama seluruh ajarannya..

      Kita bisa berargumen lagi, jika ajarannya salah, gak akan nyampe kalo dijalani juga. Itulah kenapa agama sifatnya personal sekali.
      Kita bisa setuju maupun menolak, kita bisa mengimani maupun tidak.
      Kita bahkan bisa mengganti agama dan kepercayaan kita.
      Bahkan kita bisa juga menciptakan agama kita sendiri kalo perlu...

      Dengan dasar ajaran buddhist, keinginan anda untuk menunjukkan 'kesalahan/kekurangtepatan' agama lain itu kilesa juga.. Dan menimbulkan karma yang kurang baik menurut saya, mengingat energy negatif yang terkumpul nampaknya lebih banyak ketimbang energy positifnya...

      Bagaimana pemikiran Anda mengenai hal ini?

      Hapus
  21. PAK WIRA:

    Wah, kalo ternyata BUANYAK tanggapan2 spt ini..anda yg membuta tuli. Cobalah renungkan, kenapa mereka tdk terjebak oleh kebodohan batin bhw mahluk pemarah & manusia yg ditangkap dan diadili hukum krn melecehkan tuhan = bukan tuhan.

    Alex:

    Bukan membuta dan tuli Pak. Karena Dia memang Tuhan. Ya Tuhan bisa saja marah, karena kebodohan kita Pak. Jadi kemarahan itu timbul karena KASIH Tuhan. Coba Bapak rasakan, udara yang Bapak hirup ini adalah karunia Tuhan. Gratis Pak. Mengapa Yesus ditangkap? Karena ini membuktikan kebengisan dan dosa manusia Pak. Masa Dia yang begitu baik masih disiksa dan dianiaya. Coba renungkan Pak. Tahu kisah Yesus membebaskan seorang pelacur dari lontaran batu. Mengapa Dia berhak melakukannya? Karena Dia ADALAH PENCIPTA HUKUM TAURAT Itu Pak. Sangat sederhana khan jawabannya? Jadi yang salah adalah manusianya. Menganggap Dia menghina Hukum Taurat, padahal Dia sendiri adalah penciptanya. Ibaratnya Satpam yang salah memukuli tuannya sendiri, karena mereka tidak mengenalinya. Begitu pula orang Yahudi di zaman itu Pak. Mereka tidak mengenali Tuhannya bahkan menganggapNya sebagai penghujat. Akibatnya orang Yahudi sekarang kena tulah. Mereka ga pernah damai. Kenapa Pak? Coba dipikirkan.

    Pak WIRA:

    ngga relevan. Alkitab cuma semacam kisah2 dongeng, bukan karya Ilmiah.
    Btw, Anak2 TK tau koq kalo manusia perlu beol, Tuhan tdk perlu, Manusia yg masih beol bukan tuhan. Belajarlah dari anak2..mereka msh murni pikirannya.

    Alex:

    Jawaban Bapak ga kena. Bapak tidak tahu pertanyaan saya. Jawabnya anak TK jelas tidak valid kalau ngomong masalah kalkulus atau teori relativitas Pak. Karena anak TK tidak punya pengetahuan tentang itu. Masa masalah sederhana seperti ini saja Bapak tidak dapat menjawabnya? Oleh karena itu, semua tulisan Bapak tentang Kekristenan tidaklah valid. Lha Bapak gelar sarjana teologi saja tidak punya, kok mau ngomong masalah agama Kristen. Jelas tidak valid Pak. Dan.... apa yang Bapak tulis itu SALAH semua....!!! Maaf ya Pak kalau saya terlalu kasar. Tetapi menafsirkan kitab suci tidaklah sesederhana itu. Perlu ilmu tafsir (hermeneutika) dan lain sebagainya. Bapak perlu sekolah teologia. Bapak juga perlu menguasai bahasa Yunani dan Ibrani. Apakah Bapak punya s1, S2, dan s3 teologia? Krena itu saya sebenarnya agak malas baca tulisan Bapak semuanya, karena pasti tidak bermutu.

    BalasHapus
  22. PAK WIRA YANG PINTAR:

    mmmhh, okey..namun dikitab anda emang mengajarkan kekerasan,koq..kenapa mesti malu2 mengakui..selain di PERJANJIAN lama, diperjanjian baru aja tertulis, "karena tidak percuma pemerintah menyandang pedang. Pemerintah adalah hamba Allah untuk membalaskan murka Allah atas mereka yang berbuat jahat."..

    Apa jahatnya orang2 indian yg ngga mau mengakui Yesus, pak?

    Alex:

    Khan saya sudah bilang Pak. Manusia itu lemah. Mereka menyalah-tafsirkan perintah KASIH Yesus. Gereja sudah mengutuk dan menyesali itu semua. Makanya di zaman sekarang tidak akan terjadi lagi. Ya kami minta maaf Pak, karena banyak penginjil dan misionaris yang kasar dan kampungan dalam menyebarkan kabar kesukaan. tetapi perintah Tuhan agar menyebarkan Injil (evagellion) itu KEKAL Pak. Sampai di akhir zaman. Itulah sebabnya saya mau bersusah payah menerangkan pada Bapak. Mengenai perintah menyandang pedang itu, yang Bapak perlu tahu kondisi Timur Tengah itu memang keras Pak. Tuhan mengajarkan untuk menegakkan keadilan harus semacam itu. Tak ada cara lain. Namun semuanya dilandasi KASIH. Bagaimana dengan Krhishna yang memerangi Kaurava? Kalau Krisna itu Tuhan kok dia tidak memakai kuasanya agar peperangan tidak terjadi. Kenapa Pak?... Kenapa Pak? Mengenai orang Indian, sudah saya terangkan berulang kali, kalau manusia itu lemah. Dan gereja sudah meminta maaf. Semoga kali ini cukup jelas Pak, sehingga diskusi tidak perlu berputar2 lagi.

    PAK WIRA YANG DIKASIHI TUHAN:

    Jelas2 koq disebutkan Tuhan itu datang tidak untuk Kedamaian melainkan Pedang, Pertentangan menceraiberaikan keluarga [Luk 12:51, Mat 10:34-36]?

    Alex:

    Makna ayat itu sederhana Pak. Misalnya kalau ayahnya suka judi. Maka anaknya yang sudah terima Yesus, harus menjauhinya. Lha masa agama BApak memperbolehkan judi? Khan tidak. Jadi inilah yang dimaksud mencerai-beraikan keluarga. Makanya Pak jangan semena2 menafsirkan ayat.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wkwkwk minta maaf soal indian katanya... Lu tanya kenapa krishna ga pake kuasa biar perang ga terjadi ? Gw balik tanya : kenapa lu gagal jualan kecap ke eka wirajanah ini ? Smua yg terjadi adalah kehendakNya. So jawabannya ya karna beliau berkehendak supaya eka kyk gini. Blog ini juga kehendaknya maka jadilah blog ini kyk gini. Neraka jg ciptaanNya n dari sebelum nyiptain juga uda tau siapa yg bakal huni tuh neraka n semua itu kehendakNya. Cewe diperkosa jg kehendakNya. Karna beliau tau besok bakal ada cewe diperkosa, and beliau diem aja. So kejadian deh perkosa

      Hapus
  23. PAKWIRA:

    Orang2 Buddhis dan Hindu di web spt yg anda katakan maka PERILAKU mereka \yg tidak sesuai ajaran..namun kalo ajaran anda, ajarannya yang bermasalah.

    Alex:

    Tuhan berfirman bahwa dari buahnyalah kita mengetahui pohonnya. Dari perilaku mereka sudah nampak seperti apa buahnya. Mereka tidak ada kasih karena mereka tidak ada ROH Kudus. Coba kalau mereka ada kasih perilaku mereka tidak akan seperti itu Pak. TIDAK MELAKSANAKAN AJARAN? Kok lucu jawabannya Pak? Lha masa hampir semua orang buda dan hindu di web kok tindakannya brutal seperti itu. Padahal terhadap sesamanya sendiri. Seperti singa yang saling memangsa. Jelas ajarannya ada yang ga bener Pak. Karena mereka ga percaya Tuhan dan menyembah berhala. Mereka ada dalam kuasa kegelapan Pak. Saya heran. Bapak banyak tahu firman Tuhan, tapi kok tidak mau bertobat. Jangan mengeraskan hati Pak. Cobalah lihat perilaku mereka. Ajaran Kriten bermasalah? Ajaran yang mana Pak? Ga ada tuh.

    PAK WIRA:

    ho koq maksa?? Lha tuhannya anda itu dah bikin kreteria, sapa2 aja yg boleh masuk surga, jenis2 anda, ngga tuh.

    aLEX:

    Lho ya bukan maksa Pak. Lha Dia yang bikin surga kok. Jadi Dia yang berhak donk. Bukan krisna dan bukan juga Tuhan Bapak. Tapi Allah YHWH yang hidup. Logikanya Bapak bikin rumah, ya BApak donk yang punya hak menentukan siapa yang boleh masuk dan tidak. Bener ga Pak?

    BalasHapus
  24. PAK WIRA YANG PERLU BERTOBAT:

    Ah mudah koq, latiannya aja dgn banyak BERDERMA..trus: lakukan minimum 5 hal:tdk menyakiti mahluk hidup, tdk mengambil yg bukan haknya, tdk mengumbar indria dgn cara yg tdk patut, Tdk berkata yg tdk benar & tidak memasukan sesuatu kedalam tubuh yg dpt menghilangkan kesadaran.

    Anak2 TK juga bisa koq pak kalo latian..masa bapak segede gini angap ini adalah IMPOSIBLE..

    Mikir dikit lah.

    Alex:

    Harus ada yang ngajari dia berderma Pak. Harus ada yang melatihnya. Sudah jelas bahwa seorang anak tidak bisa memintarkan dirinya sendiri. Sebagai contoh, ada kisah anak yang dipelihara oleh serigala. Akibatnya ya dia jadinya sperti serigala Pak. Ga mungkin dia sertamerta bisa kalkulus atau geometri. Semua itu adalah diperlukan faktor luar. Kondisi manusia yang tercemar mustahil bisa memperbaiki dirinya sendiri. Seorang yang berada dalam dosa tidak bisa menyucikan dirinya sendiri. Karena hakekatnya yang sudah jauh dari kesucian. Lha kalau kita memompa air sungai yang kotor masa bisa keluar air yang jernih Pak? Apakah logika saya susah diterima?

    PAK WIRA YANG PINTAR:

    ya, air itu jgn diaduk2 ato diganggu..lama2 ia jernih sendiri..masa hal sederhana ini ngga tau sih? Aneh.

    Alex:

    Harus ada yang mengaduk khan Pak? Air bisa ngaduk dirinya sendiri ga Pak. Hm masa hal sesederhana ini Bapak ga tahu? Aneh.

    PAK WIRA YANG BELUM MENGERTI:

    Masa sih? Sang Buddha dan puluhan ribuan arahat mampu koq..disamping anda menjalankan berderma dan 5 sila itu diatas, ada latihan2 lain..mmmhh, utk anda..yah cukup jalankan 5 sila dan berderma dulu..ngga perlu rumit2 dah..

    Alex:

    Yang bilang sempurna khan umat Buddha sendiri Pak. Yah semua orang pasti bilang kecapnya nomor satu Pak. Ga ada kecap nomor dua. Lagipula apakah Bapak sudah pernah ketemu apa dengan tokoh2 yang BApak puja puji itu? Kok tahu pasti sejarahnya begitu? Ah Bapak paling cuma ngutip dari buku saja. Lagian apa yang BApak tulis tentang agama Kristen itu cuman ngopi dari Ahmed Deedat. Bener ga Pak.

    BalasHapus
  25. PAKWIRA:

    Lha ajaran anda jelas2 menyatakan tingkah pola Allah yg PEMARAH. Hukuman utk PENGHUJAT, mengaku2, memakai nama ALLAh..yaitu mati..Yesus emang di hukum oleh hukum taurat sbg penjahat bukan tuhan, apalagi yang perlu ditafsirkan rumit2, pak?

    Alex:

    Kalau Bapak nafsirnya bener, pasti akan sampai kesimpulan bahwa Yesus = Tuhan. Sesimple itu Pak. Gitu aja kok repot.

    BalasHapus
  26. AS:
    Bukan membuta dan tuli Pak. Karena Dia memang Tuhan. Ya Tuhan bisa saja marah, karena kebodohan kita Pak.

    Gw:
    menurut saya sangat bodoh menyembah mahluk2 yg emosian..malah saat laper juga marah2 ama pohon..konyol, pak.

    Anda:
    Mengapa Yesus ditangkap? Karena ini membuktikan kebengisan dan dosa manusia Pak.

    Gw:
    Hahaha..jelas koq dia dihukum dengan adil dgn memakai hukum taurat karena berulang kali menghujat dan mengaku2 tuhannya yahudi..udah gitu pake acara kabur2an..sembunyi2..masa tuhan sembunyi,pak..mikir dong


    Anda:
    (Yesus) ADALAH PENCIPTA HUKUM TAURAT Itu Pak.

    Gw:
    hahahaha..ngarang..


    Anda:
    Kalau Krisna itu Tuhan kok dia tidak memakai kuasanya agar peperangan tidak terjadi. Kenapa Pak?

    Gw:
    Bedanya mau tau..krisna ngga minta di sembah dan promosi..sementara yesus tunggang langgang sembunyi2..xixixixi


    Anda:
    Mereka tidak mengenali Tuhannya bahkan menganggapNya sebagai penghujat.

    Gw:
    lha emang bukan tuhan koq, buktinya dia sembunyi, ketakutan, berkeringat..mana ada tuhan yg ketakutan pak?! mikir dong.


    Anda:
    Mengenai orang Indian, sudah saya terangkan berulang kali, kalau manusia itu lemah. Dan gereja sudah meminta maaf. Semoga kali ini cukup jelas Pak, sehingga diskusi tidak perlu berputar2 lagi.

    Gw:
    Ajaran kalian yg dipake buat membantai..minta maaf atau tidak..itu adalah fakta bhw ajaran kalian adalah 0(nol) besar kasih.



    Anda:
    Makna ayat itu sederhana Pak. Misalnya kalau ayahnya suka judi. Maka anaknya yang sudah terima Yesus, harus menjauhinya. [note: ttg datang bukan utk Kedamaian melainkan Pedang, Pertentangan menceraiberaikan keluarga (Luk 12:51, Mat 10:34-36)

    gw:
    aduh pak..tanpa yesus juga judi adalah salah..ngga perlu yesus bawa pedang buat itu..mikir dikit dong ngasi contoh..kalo menafsirkan itu make otak dikit, bisa?


    Anda:
    Tuhan berfirman bahwa dari buahnyalah kita mengetahui pohonnya. Dari perilaku mereka sudah nampak seperti apa buahnya.

    gw:
    Yup setuju maka itu semua pembantaian yg saya postingkan list nya [btw listnya itu puanjanggggg banget]..pas sekali menunjukan ciri2 ajaran kalian selama berabad2

    dan roh kudus itu jelas roh penyesat..gara2 dia banyak nyawa melayang..mengerikan sekali..roh2 sesat dipercaya.


    Anda:
    Lha masa hampir semua orang buda dan hindu di web kok tindakannya brutal seperti itu. Padahal terhadap sesamanya sendiri.

    Gw:
    aduh..itu debat pak bukan bantai2 an kaya ngebunuhin indian..yg dilakukan orang2 kresten lakukan selama berabad2..lagian kan udah dibilang diajarkan di ajarannya utk tidak mengikuti INDRIYA..namun mereka langgar..ya jelas sekali prilakunya yang kacau bukan ajarannya..itu karena kalian mendengarkan roh busuk.


    Anda:
    Ajaran Kriten bermasalah? Ajaran yang mana Pak? Ga ada tuh.

    gw:
    oh anda amnesia ya, baik gw ulang lagi bukti ajaran kasih mereka terekam dengan baik di sini:
    http://wirajhana-eka.blogspot.com/2008/11/keselamatan-selalu-ada-di-luar-gereja-3.html#bukti

    Siapa2 ASLInya mereka terekam baik disini:
    http://wirajhana-eka.blogspot.com/2008/11/keselamatan-selalu-ada-di-luar-gereja.html#yhwh


    Anda:
    Jawabnya anak TK jelas tidak valid kalau ngomong masalah kalkulus atau teori relativitas Pak. Karena anak TK tidak punya pengetahuan tentang itu. Masa masalah sederhana seperti ini saja Bapak tidak dapat menjawabnya?

    gw:
    Yg gak valid itu menyamakan membaca alkitab dengan kalkulus. yg valid itu membandingkan alkitab dgn dongeng kancil mencuri ketimun ato dora emon..nah itu baru cocok.


    Anda:
    Oleh karena itu, semua tulisan Bapak tentang Kekristenan tidaklah valid. Lha Bapak gelar sarjana teologi saja tidak punya, kok mau ngomong masalah agama Kristen. Jelas tidak valid Pak.

    Gw:
    aduh berarti kalo gw buka komputer gw mesti punya gelar sarjana komputer dulu duonggg...btw, sarjana2 teologi bapak yang mashyur itu..koq bisa sampe membunuh galileo yang saintifik itu ya..yang goblok itu ya bukan galileo dong.

    BalasHapus
  27. AS:
    Krena itu saya sebenarnya agak malas baca tulisan Bapak semuanya, karena pasti tidak bermutu.

    Gw:
    lha yang nyruh anda masuk kesini siapa? roh busuk itu,ya? hahahahaha..salah sendiri

    Anda:
    Lho ya bukan maksa Pak. Lha Dia yang bikin surga kok. Jadi Dia yang berhak donk. Bukan krisna dan bukan juga Tuhan Bapak. Tapi Allah YHWH yang hidup. Logikanya Bapak bikin rumah, ya BApak donk yang punya hak menentukan siapa yang boleh masuk dan tidak. Bener ga Pak?

    Gw:
    Nah kebetulan kreteria yg masuk surga udah ada, baca aja lagi:
    http://wirajhana-eka.blogspot.com/2008/11/keselamatan-selalu-ada-di-luar-gereja-2.html#kisah

    mmmh, cilakanya jenis2 anda ngga masuk..xixixi

    Anda:
    Harus ada yang ngajari dia berderma Pak. Harus ada yang melatihnya. Sudah jelas bahwa seorang anak tidak bisa memintarkan dirinya sendiri.

    Gw:
    Yang ngajari siapa pak? ayo dong sharing..jangan malu2..

    Anda:
    Kondisi manusia yang tercemar mustahil bisa memperbaiki dirinya sendiri. Seorang yang berada dalam dosa tidak bisa menyucikan dirinya sendiri. Karena hakekatnya yang sudah jauh dari kesucian.

    gw:
    trus yang ngajari siapa..koq ngga dijawab..masih malu2 ya..

    Anda:
    Harus ada yang mengaduk khan Pak? Air bisa ngaduk dirinya sendiri ga Pak. Hm masa hal sesederhana ini Bapak ga tahu? Aneh.

    Gw:
    waduh koq jaka sembung..pertanyaan anda kan awalnya spt ini,"air yang kotor bagaimana bisa menjernihkan dirinya sendiri Pak?"

    ya lo diemin sendiri aja bisa jernih koq..eh koq malah menjawab, "Harus ada yang mengaduk khan Pak?"..duh bener2 jaka sembung deh..


    Anda:
    Yang bilang sempurna khan umat Buddha sendiri Pak. Yah semua orang pasti bilang kecapnya nomor satu Pak. Ga ada kecap nomor dua. Lagipula apakah Bapak sudah pernah ketemu apa dengan tokoh2 yang BApak puja puji itu? Kok tahu pasti sejarahnya begitu? Ah Bapak paling cuma ngutip dari buku saja. Lagian apa yang BApak tulis tentang agama Kristen itu cuman ngopi dari Ahmed Deedat. Bener ga Pak.

    Gw:
    hahahahaha..kesian amat kamu pikir ini kitab islam dan kresten apa..maen comot ngga jelas2 pantes aja penuh kekacaubalauan didalemnya..hahahahaha

    Anda:
    Kalau Bapak nafsirnya bener, pasti akan sampai kesimpulan bahwa Yesus = Tuhan. Sesimple itu Pak. Gitu aja kok repot.

    Gw:
    kalo anda mikir dikit, maka mahluk gara2 laper aja marah2 sama pohon..dan bersembunyi ketika mo ditangkep krn menghujat, menyebut2 namanya, memakai2 namanya dan malah berani2nya mengaku2 tuhan..maka anda seharusnya segera tau kalo orang yg ditangkep itu = orang gila, simple kan.

    BalasHapus
  28. Pak Wira:

    lha emang bukan tuhan koq, buktinya dia sembunyi, ketakutan, berkeringat..mana ada tuhan yg ketakutan pak?! mikir dong.

    Alex:

    Justru itu hebatnya Pak. Dia 100 persen manusia dan 100 persen Tuhan. Hebat khan? Kalau Yesus bukan 100 persen manusia, Dia tak akan sanggup menebus kita. Karena manusia hanya dapat ditebus oleh manusia Pak. Paham ya?

    Pak Wira:

    ya lo diemin sendiri aja bisa jernih koq..eh koq malah menjawab, "Harus ada yang mengaduk khan Pak?"..duh bener2 jaka sembung deh..

    Alex:

    Terus yang diemin siapa? Meskipun cuman diemin khan tetap harus ada yang diemin Pak. Bukankah begitu? Misalnya kaliman "Si Agus didiemin apa Si Marto." Siapa yang diemin Agus? Jawabnya Marto. Nah siapa yang diemin air itu Pak. Harus ada faktor eksternal khan?

    Pak Wira:

    Yang ngajari siapa pak? ayo dong sharing..jangan malu2..

    Alex:

    Tuhan Pak yang mengajarkan kita semua.

    Pak Wira:

    aduh..itu debat pak bukan bantai2 an kaya ngebunuhin indian..yg dilakukan orang2 kresten lakukan selama berabad2..lagian kan udah dibilang diajarkan di ajarannya utk tidak mengikuti INDRIYA..namun mereka langgar..ya jelas sekali prilakunya yang kacau bukan ajarannya..itu karena kalian mendengarkan roh busuk.

    Alex:

    Mestinya kepandaian Pak Wira ini dimanfaatkan untuk mendidik mereka agar jangan berperilaku kacau seperti itu. Kalau Bapak pikir budha-budha atau hindu2 seperti itu ga baik, ya Bapak lebih baik tertibkan donk. Untuk apa BApak mengurusi agama orang lain? Kurang kerjaan Pak? Harusnya masing-masing umat ya mendidik umatnya sendiri, jangan mengurusi agama orang lain. Setuju Pak?

    Pak Wira:

    Ajaran kalian yg dipake buat membantai..minta maaf atau tidak..itu adalah fakta bhw ajaran kalian adalah 0(nol) besar kasih.

    Alex:

    Khan sudah dibilangin kalau manusia lemah

    BalasHapus
  29. Lagian. Jangan cuman liat kejelekan umatnya saja. Liat juga bagaimana sumbangsih Kekristenan bagi dunia ini. Florence Nightigale berkarya karena kasih Kristus. Para misionaris mewartakan injil dan kalimantan dan menghentikan tradisi pengayauan. Orang Indian dulu suka mengorbankan manusia, setelah mereka kenal Injil hal itu berubah. Ayolah Pak adillah Pak. Jangan cuma liat yang negatif saja. Tak baik itu.

    BalasHapus
  30. Alex:
    Justru itu hebatnya Pak. Dia 100 persen manusia dan 100 persen Tuhan. Hebat khan? Kalau Yesus bukan 100 persen manusia, Dia tak akan sanggup menebus kita. Karena manusia hanya dapat ditebus oleh manusia Pak. Paham ya?

    Gw:
    yah kalo mahluk yg masih ketakutan ketika mau ditangkap krn mo diadili menghujat dan marah2 sendiri sama pohon diakui tuhan dan dianggap bisa nebus..duh..mikir dikit deh..

    Alex:

    Terus yang diemin siapa? Meskipun cuman diemin khan tetap harus ada yang diemin Pak. Bukankah begitu? Misalnya kaliman "Si Agus didiemin apa Si Marto." Siapa yang diemin Agus? Jawabnya Marto. Nah siapa yang diemin air itu Pak. Harus ada faktor eksternal khan?

    Gw:
    lex, contoh mu itu kaya gini: "air yang kotor bagaimana bisa menjernihkan dirinya sendiri Pak?" emangnya didiemin aja ngga bisa jernih? koq NGGA PERNAH BERANI KAMU JAWAB SIH?

    Alex:
    Tuhan Pak yang mengajarkan kita semua.

    gw:
    yg ngajarin kamu itu ya roh busuk, bukan tuhan.tuhan ngga ada yg ketakutan dan lari sembunyi ketika ditangkep.

    Alex:
    Mestinya kepandaian Pak Wira ini dimanfaatkan untuk mendidik mereka agar jangan berperilaku kacau seperti itu. Kalau Bapak pikir budha-budha atau hindu2 seperti itu ga baik, ya Bapak lebih baik tertibkan donk.

    Gw:
    Ajaran anda itu sudah kacau..ngga perlu lagi disebarkan untuk membuat kekacauan..ngerti ngga sih?

    Alex:
    Untuk apa BApak mengurusi agama orang lain? Kurang kerjaan Pak?

    Gw:
    lha gw mo nulis jujur apa adanya kenapa lo yg sewot?

    Alex:
    Harusnya masing-masing umat ya mendidik umatnya sendiri, jangan mengurusi agama orang lain. Setuju Pak?

    Gw:
    ck..ck..ck..lantas buat apa kamu ngajak2 saya nyembah mahluk yg masih ketakutan dan lari sembunyi ketika mau ditangkep?..

    Alex:
    Khan sudah dibilangin kalau manusia lemah

    Gw:
    kan gw udah bilang ajaran kalian yg bikin umatnya membantai berulang2 selama berabad2..

    Alex:
    Lagian. Jangan cuman liat kejelekan umatnya saja. Liat juga bagaimana sumbangsih Kekristenan bagi dunia ini. Florence Nightigale berkarya karena kasih Kristus. Para misionaris mewartakan injil dan kalimantan dan menghentikan tradisi pengayauan. Orang Indian dulu suka mengorbankan manusia, setelah mereka kenal Injil hal itu berubah. Ayolah Pak adillah Pak. Jangan cuma liat yang negatif saja. Tak baik itu.

    Gw:
    Ajaran yg bener itu ngga perlu memberitakan dengan cara membantai orang..nah kalo kamu tau itu biadab..demikian pula kelakuan ajaran kalian.

    Paham?

    o ya terakhir coba renungkan kata2 saya ini:
    "kalo anda mikir dikit, maka mahluk gara2 laper aja marah2 sama pohon..dan bersembunyi ketika mo ditangkep krn menghujat, menyebut2 namanya, memakai2 namanya dan malah berani2nya mengaku2 tuhan..maka anda seharusnya segera tau kalo orang yg ditangkep itu = orang gila"

    jelas koq.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Di salah satu sutta buddha yang kubaca, ada kejadian dimana Sang Buddha dihalangi seorang raja yang membencinya. Lalu sang buddha disitu bersabda bahwa raja itu akan tewas ditelan bumi jika ia keluar dari istananya. Nah, lalu raja menyuruh untuk pembantu terdekatnya menghalangi dirinya jika akan keluar istana, tapi terjadilah pada hari yang disebutkan kuda kesayangan raja tsb meringkik-ringkik karena satu hal, membuat panik para pembantu sang raja, sehingga raja tsb lupa dan keluar dari istananya. Bumi pun menelan raja tersebut.

      Cerita itu memang tidak menyebutkan bagaimana emosi Sang Buddha, namun orang/pendengar/pembaca mungkin bisa mengambil kesimpulan jika Sang Buddha "marah", sehingga keluarlah sabda tersebut. Masalahnya, marah adalah bentuk kekotoran bathin, dan tidak mungkin sang buddha masih diliputi kemarahan.

      Kalo saya hanya menangkap bahwa nampaknya manusia ingin tokohnya memiliki kekuatan adi kodrati. Lalu membuat kisah yang nampaknya seperti itu terjadi. Pada muhammad pun hal itu terjadi.

      Menurut saya syair dari lagu Madona berikut ini ada kebenarannya:
      You only see what your eyes want to see, how can life be what you wanted to be?
      Kita hanya ingin melihat apa yang ingin kita lihat.
      Kita hanya ingin percaya apa yang kita ingin percaya.

      Hapus
  31. ckckckck....
    mampir lagi ke blog ini dan bikin sukses ketawa

    liat 2 org **** pada ngedebatin tahayul

    jesus, tumimbal, ***** , dhtsb

    plis dong udah pada gak valid, pada gak ada bukti.......

    sama2 bilang gila lagi
    ckckckckck
    lagi pada ngelamun ya

    *to penonton, sori nimbrung pas lagi rame

    BalasHapus
  32. Pak Wira. Ini ada pertanyaan lagi:

    Coba perhatikan kalimat BApak di atas: "Adalah tujuh langit yang Rata/datar dan pulau-pulau. Setiap dua bumi, terdapat lautan. Semua di kelilingi Lautan, dan Haykal ada dibalik lautan "

    Nah ini khan juga mirip kosmologi budist Pak. Katanya ada piringan lautan, yang terdapat 4 benua dengan satelit2 benua: Purva Videha, UttaraKuru, Jambudvipa, dan Apara Godaniya. Kemudian di luar piringan itu terdapat Gunung Besi. Di tengahnya terdapat Meru.

    Wah...wah kok saintifik sekali ya Pak kedengarannya. Mesti cepat2 hubungi Discovery Channel neh. hahahahahaha. Ternyata bumi itu piringan laut datar dengan diisi empat benua ya Pak.

    Ada nasihat buat Bapak: ketika satu jari tertunjuk pada orang lain. Empat jari menunjuk pada diri sendiri :P

    Nah. Mohon dijawab dulu. Saya punya kejutan lain yang lebih hebat.

    Alex

    BalasHapus
  33. Mengenai bumi di atas ikan paus. Itu khan mirip dengan mitos ikan matsya Pak. Waktu bumi dilanda air bah, maka muncul ikan matsya yang menyelamatkan bumi ini Pak.

    Terus di India juga ada kosmologi kalau bumi di atas punggung gajah Pak. Saya punya gambarnya lho. Nah kalau gajahnya pengen garuk2 punggung, dia bergoyang-goyang. Akibatnya terjadi gempa bumi Pak.

    Wah..wah... ini kok kedengarannya scientific banget ya.. Ruarr biasa. Mau hubungi Discovery Channel ahhh....

    ingat Pak satu jari menunjuk orang lain. Empat jari menunjuk diri sendiri. Begitu Pak.

    BalasHapus
  34. Saya khan cuman menyarankan agar Bapak mendidik teman-teman budhis Bapak, agar bisa hidup lebih baik dan sikapnya ga bengis serta berangasan lagi di web, group, atau mailing list. Kok Bapak jadi sewot. Ketimbang mengurusi agama orang lain, dengan tulisan yang tidak valid dan bermutu. Bapak takut ya sama rekan-rekan seagama Bapak sendiri ya? Bapak nulis tentang Ahmadiyah. Ternyata teman-teman budhis Bapak juga kalau ngomong tentang aliran yang dianggapnya menyimpang juga ga kalah kejinya. Beda apa dengan apa yang Anda kritik Pak? Tertibkan dulu rekan-rekan seagama Bapak, baru ngomong agama lain Pak, bisa?

    BalasHapus
  35. Dari diskusi di web, group, atau mailing list saya membuktikan kalau agama-agama itu bukan agama yang baik. BApak ngotot kalau itu salah orangnya yang ga punya kendali diri. Tetapi Bapak salahkan orang-orang Kristen yang membantai agama lain. Ga adil Pak. Saya juga bisa bilang orang-orang Kristen yang membantai orang indian itu ga punya kendali diri juga Pak. Bukan salah agamanya. Tapi salah orangnya. Kesempurnaan hanya ada pada Tuhan semata Pak.

    Sayang Pak kepandaian Bapak cuma dipakai menghujat Tuhan. Saya tantang Bapak tertibkan dulu rekan-rekan seagama Bapak. Coba aja caci maki kelakuan buruk mereka, berani?

    BalasHapus
  36. PAK WIRA YANG PINTAR:

    "kalo anda mikir dikit, maka mahluk gara2 laper aja marah2 sama pohon..dan bersembunyi ketika mo ditangkep krn menghujat, menyebut2 namanya, memakai2 namanya dan malah berani2nya mengaku2 tuhan..maka anda seharusnya segera tau kalo orang yg ditangkep itu = orang gila"

    Alex:

    Ga bisa gitu donk Pak. Bapak jangan menafsirkan ayat sepotong2. Yesus mengutuk pohon ara sebagai wahana pembelajaran pada kita. ARtinya kalau umat Tuhan tidak berbuah, maka ia akan dikutuk oleh Tuhan. Artinya berbuah itu harus menjadi garam dan terang dunia. Yakni menjadi teladan bagi orang lain, melalui etos, kerja keras, kejujuran, cinta kasih, dan lain sebagainya. Dengan demikian, seseorang akan diperkenalkan pada Kristus. Gitu Pak arti ayatnya. Itu adalah pengajaran. Makanya jangan menafsirkan sepotong-sepotong Pak.
    Kedua, Yesus tidak bersembunyi Pak waktu ditangkap. Malah waktu itu Dia sedang berdoa di Taman Getsemani dengan Petrus dan lain2. Datanglah Yudas Iskariot bersama pasukan Romawi dan imam besar menangkapnya. Coba Bapak tunjukkan, di mana bukti Dia bersembunyi?

    BalasHapus
  37. Tentang Yesus membawa pedang dan pemisahan. Sayangnya Pak Wira yang "brilian" tidak membaca ayat berikutnya, barangsiapa mengasihi Aku melebihi ayah dan ibunya....

    Artinya apa. Sekali lagi kalau ayahnya penjudi dan anaknya sudah kenal Yesus, maka dia tidak boleh terpengaruh dan harus tetap memegang ajaran Tuhan. Kalau orang tuanya penyembah berhala, mereka harus berani tetap berpegang pada Firman Tuhan. Jadi kita harus berani tegas memegang ajaran Tuhan di tengah keluarga kita, sekalipun kita dimusuhi, dianiaya, atau dicaci maki. Harus berani pegang KEBENARAN.
    Gitu Pak artinya. Makanya saya bilang, Bapak harus belajar teologia baru bisa nulis. Kalau tidak ya ga valid Pak.

    BalasHapus
  38. Pak Wira yang pintar saja takut sama rekan-rekan segamanya sendiri. Hahahaha. Nah penonton bisa jadi saksi, agama siapa yang benar. Coba saja penonton berkunjung ke milis atau group budhis. Rasakan saja keindahannya hahahahahahaha..... Nilai sendiri ini agama yang benar atau tidak.

    BalasHapus
  39. PAK WIRA:

    Ajaran anda itu sudah kacau..ngga perlu lagi disebarkan untuk membuat kekacauan..ngerti ngga sih?

    Alex:

    Ajarah KASIHILAH MUSUHMU, BERDOALAH BAGI MEREKA YANG MENCACI KAMU. Itu ajarah kacau ga sih Pak? Bahkan teman2 Bapak yang sama-sama budhis itu saja ga punya KASIH. Ngaca donk Pak... Ngaca...!!! Yesus mengampuni seorang pezinah dari hukuman lontaran batu.. Itu ajaran kacau ga sih Pak. Yesus adalah maha pengampun dan pencinta kehidupan.. Tidak seperti rekan-rekan budis Bapak yang kacau balau hidupnya itu. Sadar Pak! Sadarr...
    Lagian di Mahavagga, juga ada kok kisahnya raja-raja budis menaklukkan kerajaan lain demi menyebarkan agamanya.

    BalasHapus
  40. PAK WIRA:

    ck..ck..ck..lantas buat apa kamu ngajak2 saya nyembah mahluk yg masih ketakutan dan lari sembunyi ketika mau ditangkep?..

    Alex:

    Perintah Tuhan Pak. Itu kekal sifatnya. Lagian saya yang mengajak kok Bapak yang sewot?

    PAK WIRA:

    kan gw udah bilang ajaran kalian yg bikin umatnya membantai berulang2 selama berabad2..

    Alex:

    Khan saya sudah bilang kalau ajaran agama Bapak yang membuat umatnya jadi berangasan seperti itu. Mana cinta KASIHnya?

    PAK WIRA:

    Ajaran yg bener itu ngga perlu memberitakan dengan cara membantai orang..nah kalo kamu tau itu biadab..demikian pula kelakuan ajaran kalian.

    Alex:

    Yakin di agama Bapak ga pernah perang agama? Terus di Mahavagga itu apa? Lagian khan sudah dibilang berkali2. Manusia itu lemah. Manusia itu sudah jatuh dalam dosa. Kok Bapak ga ngerti2 juga seh. Anggaplah manusia itu sudah cacat dan idiot, ya begitulah kelakuannya. Lagipula khan gereja sudah minta maaf dan mengakui itu salah. Kok masih dipermasalahkan seh? Orang Indian saja ga nuntut kok. Lha ini malah Bapak yang protes. Aneh sekali!

    BalasHapus
  41. Alex:
    Nah ini khan juga mirip kosmologi budist Pak. Katanya ada piringan lautan, yang terdapat 4 benua dengan satelit2 benua: Purva Videha, UttaraKuru, Jambudvipa, dan Apara Godaniya. Kemudian di luar piringan itu terdapat Gunung Besi. Di tengahnya terdapat Meru.

    Gw:
    Yah, Kalo pengetahuan kamu cuma disekitar dongeng macam Alkitab ya, wajar cara berpikirmu ya ngga beda2 jauh..cuma seputaran bumi itu datar doang.

    Saya akan buktikan:
    1. Variasi arti dari Jambudwipa itu banyak: Ada yg bilang itu adalah India, Bumi, Dalam 10 pangkat 3 system dunia maka Jambuswipa adalah mereka yang dikategorikan sbg Manussa [mahluk yg berpikir]. Sementara, Maksud dan arti dari JambuDwipa itu adalah mereka yang mampu mengenal dhamma maka terlahir di jambudwipa dan dalam perjalanannya 4 nama tempat/negara/lokasi/sektor, dan dalam perjalanan waktu kemudian arti2 tsb bercampur dengan mitologi

    contoh Utk arti = Bumi maka 4 nama itu merupakan 4 region benua yang disampaikan sbb:
    Saat matahari terbit di Jambudwipa, maka ketika itu adalah jam jaga malam ke-2 [22.00-02.00] di Aparagoyāna, jam matahari terbenam di Aparagoyana maka ketika itu adalah tengah malam di Jambudwipa.
    Siang di jambuDwipa, maka di Pubbadeviha saat itu adalah jam matahari terbenam dan juga tengah malam di Uttarakuru [DA III.868]

    Di perbedaan timing ini saja menunjukan BUMI tidaklah DATAR atau dalam bahasa palinya Bhu adalah GOLA [globe/bundaran]. So, Bagaimana bisa ini merupakan bidang datar?!...mikir!

    Utk yg diartikan sbg India saja, Maka dengan merujuk PASCA canonical buddhis, Purana, Ramayana dan Mahabharata disebutkan Uttarakuru adalah Kashmir [Dr Macdonnel, Dr Keith dan Dr Zimmer]. Versi Dr Michael Witzel: Uttaranchal Prades, Jika memakai rujukan dari Aitareya Brahmana maka itu adalah Bactria yang berada di balik Himalaya, yang berdiri dari timur lautan ke barat lautan [Dr.M. R.singh], ato Dr Christian Lassen: Ottorokoroi dari Ptolemy adanya di timur Kashgar. Dr Aggarwal's dan Dr Kamboja: Utara Pamir di Central Asia, yaitu di bagian Kirgizstan dan Thian-San.

    Ada lagi?


    2. Alex:
    Mengenai bumi di atas ikan paus. Itu khan mirip dengan mitos ikan matsya Pak. Waktu bumi dilanda air bah, maka muncul ikan matsya yang menyelamatkan bumi ini Pak.
    Terus di India juga ada kosmologi kalau bumi di atas punggung gajah Pak. Saya punya gambarnya lho. Nah kalau gajahnya pengen garuk2 punggung, dia bergoyang-goyang. Akibatnya terjadi gempa bumi Pak.

    Wah..wah... ini kok kedengarannya scientific banget ya.. Ruarr biasa. Mau hubungi Discovery Channel ahhh....

    ingat Pak satu jari menunjuk orang lain. Empat jari menunjuk diri sendiri. Begitu Pak.

    Gw:
    Hahahahaha..Tau arti PURANA dalam khazanah kitabiah HInduism?
    nah kebetulan sekali artinya adalah DONGENG. Matsya PURANA adalah dongeng ttg ikan, Bhasvishya purana menceritakan dongeng dari mulai Matysa, juga ADAM, MUSA...ck..ck..ck
    Lha Hindu saja mengelompokan itu sebagai DONGENG..eehhhhh, koq bodohnya Quran dan ALkitab malah bilang itu betulan..hahahahahahahahaha...

    Mengejutkan, bukan?...hahahahahahahahaha

    BalasHapus
  42. Alex:
    Saya khan cuman menyarankan agar Bapak mendidik teman-teman budhis Bapak, agar bisa hidup lebih baik dan sikapnya ga bengis serta berangasan lagi di web, group, atau mailing list.

    Gw:
    Aduh..koq marah sih..lha disana mereka cuma debat tuh..sementara di dunia nyata kresten dan islam hobi bikin huru hara...


    Alex:
    Ketimbang mengurusi agama orang lain, dengan tulisan yang tidak valid dan bermutu.

    Gw:
    lho yang masuk kesini mengenalkan orang gila buat disembah siapa pak?

    Alex:
    Bapak takut ya sama rekan-rekan seagama Bapak sendiri ya? Bapak nulis tentang Ahmadiyah. Ternyata teman-teman budhis Bapak juga kalau ngomong tentang aliran yang dianggapnya menyimpang juga ga kalah kejinya. Beda apa dengan apa yang Anda kritik Pak? Tertibkan dulu rekan-rekan seagama Bapak, baru ngomong agama lain Pak, bisa?

    Gw:
    Hah..koq jadi fitnah sekarang??..ngga ada tuh kami bertindak spt Islam dan juga Kristen yang malah MEMBANTAI sesamanya..

    jangan2 anda ngga pernah baca kriten protestan membatai katolik, dan sebaliknya..serta sesama kresten saling sikat..busetttt..agama anda bener2 agama kasih..

    Jadi..kami tau koq mana yg buruk..maka itu kami tidak menjadi kristen.

    BalasHapus
  43. Alex:
    Ajarah KASIHILAH MUSUHMU, BERDOALAH BAGI MEREKA YANG MENCACI KAMU. Itu ajarah kacau ga sih Pak?

    gw:
    Musuh? wah kalimat ini saja sudah kontradiktif! Musuh itu bukan kawan, jadi pantas saja kalian mengasihi musuh dengan cara membunuhi orang2 pagan yang udah punya tuhan..eh sesama kresten saja saling bantai..

    konyol sekali.

    Alex:
    Bahkan teman2 Bapak yang sama-sama budhis itu saja ga punya KASIH. Ngaca donk Pak... Ngaca...!!!

    Gw:
    lama2 setelah bulak balik kartu saya buka..koq malah jadi fitnah..silakan tunjukan. saya tunggu.

    Alex:
    Yesus mengampuni seorang pezinah dari hukuman lontaran batu. . Itu ajaran kacau ga sih Pak. Yesus adalah maha pengampun dan pencinta kehidupan..

    gw:
    Yah anda ini gimana sih BACA YANG BAIK YOHANES 8! Di sana tertulis Para AHLI Yahudi NGETES apakah YESUS berpikir seperti mereka atau tidak. Zinah dalam konteks Taurat musa ada 2 yaitu hubungan seksual dan menyembah tuhan lain
    Terbukti para AHLI yahudi itu saja TIDAK MENGHUKUM penzinahnya duluan namun menjadikan itu untuk menguji pengetahuan TAURATnya yesus. sehingga ia tinggalkan perempuan itu dengan Yesus.

    Baca Kitab sendiri aja NGGA MAMPU!

    Apakah ini artinya para ahli taurat farisi diatas = yesus,maha pengampun?! hahahahaha


    Anda:
    Tidak seperti rekan-rekan budis Bapak yang kacau balau hidupnya itu. Sadar Pak! Sadarr...

    Gw:
    Aduh kenapa sih kaum kresten kalo bicara selalu fitnah..fitnah..mana buktinya, bisa?

    Anda:
    Lagian di Mahavagga, juga ada kok kisahnya raja-raja budis menaklukkan kerajaan lain demi menyebarkan agamanya.

    Gw:
    Hah MAHAVAGGA? kisah2 raja2 budhis menaklukan kerajaan demi menyebar agama? asikkkkk..masa sih ayo dong sampaikan..masa cuma cuap2 ajah..

    mengartikan kitab sendiri aja ngga becus..malah bikin fitnah kepada yg kamu sendiri ngga tau..alex..alex..kesian, deh..

    BalasHapus
  44. Alex:
    Ga bisa gitu donk Pak. Bapak jangan menafsirkan ayat sepotong2. Yesus mengutuk pohon ara sebagai wahana pembelajaran pada kita. ARtinya kalau umat Tuhan tidak berbuah, maka ia akan dikutuk oleh Tuhan. Artinya berbuah itu harus menjadi garam dan terang dunia. Yakni menjadi teladan bagi orang lain, melalui etos, kerja keras, kejujuran, cinta kasih, dan lain sebagainya. Dengan demikian, seseorang akan diperkenalkan pada Kristus. Gitu Pak arti ayatnya. Itu adalah pengajaran. Makanya jangan menafsirkan sepotong-sepotong Pak.

    Gw:
    Pada pagi-pagi hari dalam perjalanan-Nya kembali ke kota, Yesus merasa lapar. Dekat jalan Ia melihat pohon ara lalu pergi ke situ, tetapi Ia tidak mendapat apa-apa pada pohon itu selain daun-daun saja. [sebab memang bukan musim buah ara, Markus 11:13]. Kata-Nya kepada pohon itu: "Engkau tidak akan berbuah lagi selama-lamanya!" ["Jangan lagi seorangpun makan buahmu selama-lamanya!", markus 11:14]. Dan seketika itu juga keringlah pohon ara itu. [Pagi-pagi ketika Yesus dan murid-murid-Nya lewat, mereka melihat pohon ara tadi sudah kering sampai ke akar-akarnya, Markus 11:20]

    note:
    Biaanya perlu waktu sekitar 1 Bulan, agar buah ara dapat matang. Ada alasan mengapa buah ara tidak matang-matang dan ada juga alasan mengapa pohon ara tidak mau berbuah, yang tentu saja berarti bahwa pohon ara TIDAK-lah mandul karena mereka berkembang biak secara monoecious (hermaphrodit) atau gynodioecious (hermaphrodit dan jenis wanita).

    The Smyrna type of fig is a dioecious species, and the male trees are called caprifigs. There are three crops of caprifigs each year, often called by their Neapolitan names: the profkhi (spring crop), nammoni (summer crop), and mamme (winter crop). While the caprifigs are not themselves edible, it is important to have caprifig varieties that produce a continuous succession of large fruit, as the Blastophaga insect (which performs an indispensable function in fertilizing the female fruit of the edible Smyrna varieties) breeds only in the caprifigs. Abreak in the succession of caprifigs may cause the destruction of the Blastophaga and thus the total failure of the Smyrna fig crop.—Editor

    Apakah ini kisah di alkitab ini hanya perumpamaan?

    Sama sekali tidak. Matius 21:21 mencatat bahwa ini bukan perumpamaan yang diketahui dari jawaban Yesus sendiri: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu percaya dan tidak bimbang, kamu bukan saja akan dapat berbuat apa yang Kuperbuat dengan pohon ara itu”

    Jelas sekali, manusia ini lapar..dia pikir pohon itu ada buahnya..teryata ngga ada..yah dia malah mencak2 ngga karuan kaya orang gila mengutuki pohon

    Kesian amat ini tuhan ato orang gila, pak?

    BalasHapus
  45. Alex:
    Kedua, Yesus tidak bersembunyi Pak waktu ditangkap. Malah waktu itu Dia sedang berdoa di Taman Getsemani dengan Petrus dan lain2. Datanglah Yudas Iskariot bersama pasukan Romawi dan imam besar menangkapnya. Coba Bapak tunjukkan, di mana bukti Dia bersembunyi?

    Gw:
    bukti? Mudah..
    Yesus bersembunyi di sebuah kota ketika ia merasa ketakutan karena akan ada yang membunuhnya:

    Mulai dari hari itu mereka sepakat untuk membunuh Dia. Karena itu Yesus tidak tampil lagi di muka umum di antara orang-orang Yahudi, Ia berangkat dari situ ke daerah dekat padang gurun, ke sebuah kota yang bernama Efraim, dan di situ Ia tinggal bersama-sama murid-murid-Nya.[Yoh 11:53-54]...Sementara itu imam-imam kepala dan orang-orang Farisi telah memberikan perintah supaya setiap orang yang tahu di mana Dia berada memberitahukannya, agar mereka dapat menangkap Dia.[Yoh 11:57]

    buset..pembawa kebenaran koq sembunyi sihh? ini tuhan?

    Lalu mereka mengambil batu untuk melempari Dia; tetapi Yesus menghilang dan meninggalkan Bait Allah. [yoh 8:59]

    Masa sampe dilempari batu kaya ngusir binatang aja sih pak? ini tuhan?

    manusia itu bisa berkeringat dan ketakutan..namun ngga ada tuhan yang ketakutan dan berkeringat:
    Maka sampailah Yesus bersama-sama murid-murid-Nya ke suatu tempat yang bernama Getsemani. Lalu Ia berkata kepada murid-murid-Nya: "Duduklah di sini, sementara Aku pergi ke sana untuk berdoa." Dan Ia membawa Petrus dan kedua anak Zebedeus serta-Nya. Maka mulailah Ia merasa sedih dan gentar, lalu kata-Nya kepada mereka: "Hati-Ku sangat sedih, seperti mau mati rasanya. Tinggallah di sini dan berjaga-jagalah dengan Aku." [Matius 26:37-38, Markus14:32-34]
    "[..] Ia sangat ketakutan dan makin bersungguh-sungguh berdoa. Peluh-Nya menjadi seperti titik-titik darah yang bertetesan ke tanah. [Lukas 22:42-44]

    Waduh..masa tuhan sampe keringatan karena ketakutan..

    BalasHapus
  46. Bapak Wirajhana Eka yang dikasihi Tuhan. Terima kasih banyak atas jawaban Bapak yang luar biasa. Namun saya melihat Bapak masih belum begitu memahami teologia Kristen. Oleh karena itu, dengan senang hati saya akan menjelaskan pada Bapak. Baiklah kita bahas terlebih dahulu MENGAPA TUHAN YESUS TAKUT.

    APOLOGETIKA BAGI KETAKUTAN KRISTUS

    Pertama-tama kita perlu menjelaskan terlebih dahulu dari mana asal mula ketakutan itu sendiri. Manusia takut karena jatuh ke dalam dosa, yakni setelah memakan buah Pohon Pengetahuan Baik dan Buruk. Waktu itu Tuhan mencari Adam dan Hawa, tetapi mereka bersembunyi karena mengetahui bahwa mereka telanjang. Namun makna terdalamnya mereka takut karena kehilangan kemuliaan Allah. Inilah yang dimaksud "telanjang" tersebut. Semenjak saat itu "ketakutan" adalah hal yang manusiawi.

    Kejadian 3:15 disebut protovangelium oleh gereja, yakni janji Tuhan bahwa benih wanita ini "akan meremukkan kepala ular." Yang dimaksud adalah Kristus yang akan meremukkan dosa. Inilah rencana Tuhan dalam menyelamatkan manusia dari dosa. Ini prinsip kedua.

    Prinsip ketiga untuk menyelamatkan manusia dari dosa, dibutuhkan juga "manusia." Namun harus "manusia" yang sempurna dan tanpa dosa. Yakni ANAK ALLAH SENDIRI.

    Oleh karena itu, menyusul prinsip keemat, yakni Anak Allah yang juga adalah Tuhan YHWH sendiri berinkarnasi menjadi manusia. Jadi ini hal terpenting: YESUS ADALAH 100 % MANUSIA DAN JUGA 100 % TUHAN. Dalam diriNya terkandung dua hakekat.

    Gereja telah berkali2 melawan bidah. Yakni bidah monofisitisme yang menekankan bahwa Yesus hanya punya satu hakekat saja, yakni keilahian dan bidah gnosisme dimana Yesus hanya punya satu hakekat saja, yakni hakikat kemanusiaan. Ini pandangan yang salah.

    Jadi kesimpulannya. Karena Yesus punya dua hakekat itu, wajar sekali bila Dia mengalami ketakutan. Itu adalah hal yang wajar, mengingat hakikatNya yang 100 persen manusia.

    Semoga Bapak paham ini. Semoga Roh Kudus menerangi hati Bapak. Amen.

    GBU,

    Alex

    BalasHapus
  47. Lalu mereka mengambil batu untuk melempari Dia; tetapi Yesus menghilang dan meninggalkan Bait Allah. [yoh 8:59]

    Alex:

    Pak bersyukur sekali kami orang percaya punya Tuhan seperti itu. Jika mau Dia bisa mengundang bala malaikatNya menghancurkan para penghujatNya, tetapi Dia tak melakukannya. BULUH TERKULAI TAK AKAN DIPATAHKANNYA. Karena Yesus itu lemah lembut. Dia tidak melawan musuh-musuhNya itu. Padahal bila Dia melawanNya pasti sudah habis mereka Pak. TUHAN KOK DILAWAN.

    Semoga Bapak paham.

    GBU,

    Alex

    BalasHapus
  48. PAK WIRA:

    Anda:
    Tidak seperti rekan-rekan budis Bapak yang kacau balau hidupnya itu. Sadar Pak! Sadarr...

    Gw:
    Aduh kenapa sih kaum kresten kalo bicara selalu fitnah..fitnah..mana buktinya, bisa?

    Alex:

    Kenapa perlu minta bukti dari saya Pak? Coba Bapak masuk saja ke mailing list2 dan groups budist yang ada. Contohnya sudah sangat banyak Pak. Dan Bapak pasti tahu sendiri, karena kami tahu Bapak juga aktif di mailing list2 semacam itu. Kami sudah lama pantau Pak mailing list2 budist Pak. Hasilnya JESUS IS THE BEST.

    BalasHapus
  49. Jadi hari ini kita belajar dua hal; yakni:

    1.Adanya dua hakikat dalam diri Kristus; yakni Tuhan dan manusia sekaligus. Oleh karena itu, kenyataan tersebut dapat menjelaskan mengapa Yesus "ketakutan." Yakni adalah sesuatu yang "manusiawi." Kalau Yesus tidak bisa ketakutan maka dia bukanlah "manusia." Jika Yesus bukan manusia, maka dosa kita tak tertebus. Ingat bahwa "manusia" hanya dapat ditebus dengan "manusia" juga.

    2.Yesus adalah Tuhan yang lembut hati. Dia tidak akan menghancurkan musuh-musuhNya, karena itu Dia lebih memilih menyingkir.

    Mengingat dua poin di atas, pertanyaan dan kritikan Pak Wirajhana terpatahkan dengan sempurna. Tidak ada alasan lagi mengkritik kedua hal di atas dan membuktikan bahwa Kekristenan memang tahan uji. Semua pertanyaan pasti akan sanggup terjawab dengan baik.

    BalasHapus
  50. PAK WIRA:

    gw:
    Musuh? wah kalimat ini saja sudah kontradiktif! Musuh itu bukan kawan, jadi pantas saja kalian mengasihi musuh dengan cara membunuhi orang2 pagan yang udah punya tuhan..eh sesama kresten saja saling bantai..

    konyol sekali.

    ALEX:

    Bukankah sudah saya ungkapkan berulang kali bahwa manusia itu lemah dan diliputi dosa? Padahal yang Tuhan perintahkan adalah KASIH. Pembantaian seperti itu jelas bukan ajaran Kristus. Gereja sudah mengakui itu. TEtapi saya bingung mengapa Pak Wira terus menerus mengungkitnya? Jika ada orang menyalah tafsirkan ajaran Kristus, maka bukan ajarannya yang salah, tetapi memang manusianya yang diliputi dosa.

    Kalau Pak Wira masih ngeyel seperti itu terus, ya berarti bukan diskusi yang baik. Diskusi yang baik adalah kita juga bisa menerima penjelasan orang lain, dan tidak bertahan pada ego kita (ingat bukankah agama Anda mengajarkan jangan melekat pada ego?), padahal kebenaran itu sudah dipaparkan di depan mata.

    Lagipula apakah adil jika Pak Wira tidak melihat fakta-fakta sebagai berikut:

    1.Florence Nightigale berkarya menolong para korban perang karena KASIH Kristus.
    2.Bunda Theresa berkarya di tengah kaum papa karena... KASIH KRISTUS.
    3.Umat Kristiani banyak mendirikan rumah sakit, panti asuhan, sekolah, panti jompo, dll. BAhkan orang hindu dan buda banyak yang berobat di rumah sakit KRISTEN! orang hindu dan buda banyak bersekolah di SEKOLAH KRISTEN. Mengapa? Ini memperlihatkan bahwa umat Kristiani PEDULI PADA LAYANAN MASYARAKAT.
    4.Henry Dunant pendiri palang merah adalah ORANG KRISTEN.
    5.David Livingstone mengajari orang Afrika membaca dan menulis!
    6.Romo St. Maximilianus Kolbe mengorbankan dirinya menggantikan orang lain yang hendak dihukum mati.

    Daftarnya masih panjang Pak kalau mau diteruskan.

    Terus sumbangsih orang hindu/buda mana???

    Makanya Pak jangan lihat sisi negatifnya saja. Kalau Bapak hanya lihat sisi gelap kehidupan. Bapak tak akan bahagia Pak. Bisa mudah kena depresi. Saran saya hentikan hujatan Bapak, karena Allah kami adalah Allah yang hidup.

    Yang mengasihi Bapak,

    Alex

    BalasHapus
  51. Coba Tuhan mana yang dilempari batu diam saja? Lihat Pak betapa baiknya Tuhan kami itu. Dia dilempari batu tidak membalasnya. Ingat Pak dia itu yang menciptakan alam semesta ini. Dia maha kuasa. Apapun Dia sanggup. Tetapi kenapa kok Dia dilempari batu ga membalas. Coba mikir Pak. Mikir!

    BalasHapus
    Balasan
    1. sorry nih bapak2 kalau saya sudah ikut2an dalam diskusi lama ini.
      saya cman mau tanya aja sama bapak alex
      "Coba Tuhan mana yang dilempari batu diam saja? Lihat Pak betapa baiknya Tuhan kami itu. Dia dilempari batu tidak membalasnya. Ingat Pak dia itu yang menciptakan alam semesta ini. Dia maha kuasa. Apapun Dia sanggup. Tetapi kenapa kok Dia dilempari batu ga membalas. Coba mikir Pak. Mikir!"

      kalimat ini sungguh tidak masuk akal pak, di kalimat bapak itu "dia itu yg mnciptakan alam semesta. dia maha kuasa. apapun dia sanggup. "loh, kalo dia sanggup melakukan apapun, knapa dia tidah bisa menebus dosa umatnya tanpa berinkarnasi menjadi manusia yg lemah???
      bukankah dia sanggup melakukan apapun trmasuk yang diluar kehendaknya??" trimakasi kalau ada waktu tolong jawabannya..............

      Hapus
  52. Lagipula mana ada dalam Alkitab bumi datar? Dalam Kitab Ayub khan sudah disebutkan kalau Tuhan menggantungkan bumi pada kehampaan. Luar biasa Pak. Ternyata sudah disebutkan dalam Alkitab kalau ruang angkasa itu hampa udara.
    Empat penjuru yang disebutkan dalam Alkitab itu hanya metafora. Sama seperti agama Bapak yang menyebutkan dewa empat penjuru angin (Caturmaharajika). Berarti sama donk. Agama Bapak juga bilang bumi datar hahahahahaha....
    Lalu pertanyaan saya mengenai penjelasan ilmiah bagi Gunung Meru Bapak juga belum sanggup menjelasakannya. Dimana letak Gunung Meru Pak? Pasti bukan di rumah Bapak khan?

    Lalu pada salah satu tulisan Bapak Suriya Sutta dan Candima Sutta itu Bapak sebut sebagai gerhana matahari dan bulan yang berturut2. Berarti benar Pak dalam kitab Bapak juga disebutkan bahwa penyebab gerhana adalah dimakan Rahu. Hahahahaha scientific banget ya Pak.

    Kemudian, Suriya khan dewa matahari dan Candima dewa bulan. Lha kok matahari sama bulan ada dewanya Pak. Apollo udah pernah ke bulan ga ketemu dewa tuh. Ke mana Pak dewanya? Hahahaha ya deh.. ya deh... agama Bapak memang paling scientific. Mengejutkan bukan?

    Mungkin Alkitab memang tidak scientific Pak.. Tetapi saya yakin bahwa Alkitab adalah surat cinta Tuhan pada manusia.

    BalasHapus
    Balasan
    1. AS:
      Lalu pertanyaan saya mengenai penjelasan ilmiah bagi Gunung Meru Bapak juga belum sanggup menjelasakannya. Dimana letak Gunung Meru Pak? Pasti bukan di rumah Bapak khan?

      GW:
      Sederhana aja, koq penjelasannya. KAMALOKA (juga disebut alam Kamadhatu), yang strukturnya menyerupai "meru" [artinya: kutub, gunung]. Struktur ini disebut Sumeru [su = baik; meru = gunung/kutub yg bertingkat] ato juga Sineru/mahaneru/mahameru (artinya: tinggi sekali)].

      Sumeru itu menyerupai jam gelas pasir, di mana bagian tengahnya menyempit dan melebar di bagian ujung sebagai gambaran kondisi mental yang saling berlawanan yang dialami para mahluk yang terlahir di alam ini. Pada bagian atas adalah para penghuni yang mengalami perasaan bahagia, makin ke bawah kondisi perasaan bahagianya makin berkurang. Bagian tengah merupakan kondisi campuran keadaan bahagia (sugati) dan menderita (duggati). Demikian pula dengan jumlahnya makin ke atas/kebawah jumlahnya makin besar. Anda bisa check sendiri, alam binatang saja jumlahnya lebih banyak dari alam manusia, bukan?

      AS:
      Lalu pada salah satu tulisan Bapak Suriya Sutta dan Candima Sutta itu Bapak sebut sebagai gerhana matahari dan bulan yang berturut2. Berarti benar Pak dalam kitab Bapak juga disebutkan bahwa penyebab gerhana adalah dimakan Rahu. Hahahahaha scientific banget ya Pak.

      Kemudian, Suriya khan dewa matahari dan Candima dewa bulan. Lha kok matahari sama bulan ada dewanya Pak. Apollo udah pernah ke bulan ga ketemu dewa tuh. Ke mana Pak dewanya? Hahahaha ya deh.. ya deh... agama Bapak memang paling scientific. Mengejutkan bukan?

      GW:
      Bagusnya baca dulu kitabnya sebelum berkomentar...wkwkwkwk..jika anda buka SN -> Sagatha Vagga [candima sutta (9) 281-284 & SURIYA sUTTA (10) 285-289] ngga ada tuh di bilang MATAHARI dan BULAN mo dimakan RAHU = GERHANA BULAN & MATAHARI.yg ada deva Suriya & Deva Candima ditangkap RAHU Asura. [Silakan buka:
      http://dhammacitta.org/pustaka/ebook/theravada/Samyutta%20Nikaya%201%20-%20Sagatha%20Vagga.pdf] Hal. 127-128].

      Kemudian,
      arti rahu juga berarti utara/meninggi (lawannya: ketu: Selatan/menurun), yang biasa digunakan ketika menghitung penanggalan orang jaman dahulu dengan melihat posisi relatif konstalasi bintang, bintang, Matahari, bulan, planet, lintasan komet, gerhana matahari dan/atau gerhana bulan, yaitu apakah saat itu mereka di area utara/meninggi (rahu) atau selatan/menurun (ketu).

      Jadi, mo diapain lagi..emang beda sama alkitab, jika anda mau yang lucu-lucu, coba anda baca adegan menyetop matahari oleh yosua [Yosua 10:12-13]...xixixixi..

      Jika sudah paham, ada baiknya anda buka Alkitab anda, anda akan temukan ukuran surga anda :) yang bernama Yerusalem baru: P x L x T, Berbentuk Kubus di Wahyu 21:16-17, dimana 1 mil = 10 stadia, jadi 12.000 stadia = 1200 mil; 1 Mil = 1.609,344 m, jadi 12.000 stadia = 1931,2 km, sehingga luas keseluruhannya adalah 3,729,583 Km2.

      wkwkwkwkwk..

      Kalau kita merujuk undang-undang manusia saja, yaitu di Indonesia, ada UU Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang dan Permendagri Nomor 1 Tahun 2007 tentang RTH [Ruang terbuka Hijau] Kawasan Perkotaan, yaitu persentase luas keseluruhan RTH sampai 2010 minimal 30 persen dari luas wilayah. Karena digambarkan Surga itu ada sungai dan pohon-pohon, maka apabila undang2 itu diaplikasikan, Luas Yerusalem baru sesuai undang2 kita seharusnya menjadi tidak kurang dari 2,610,708 Km2

      Yerusalem baru itu adalah surga bagi mereka yang telah dimateraikan, yaitu penggunaan 6 materai pada kelompok Manusia, yaitu materai ke 6 untuk 144.000 suku Isral dan materai 1 s.d 5 untuk kelompok beberapa orang. Penggunaan Materai ke 7 dan seterusnya, dipastikan TIDAK ADA untuk keperluan manusia lagi. Tegasnya bangsa lain selain yahudi tidak pernah dimateraikan

      Satu masalah saja sudah terlihat di sini yaitu mengenai jumlah 144.000 keturunan Yahudi di Alkitab.

      bersambung...

      Hapus
    2. lanjutan..
      Menurut hasil STATISTICS Jews Ensiklopedia, Joseph Jacobs, Saat Bangsa Israel keluar dari Mesir [430 tahun kemudian] diperkirakan populasi keturunan yakub adalah 3 Juta orang! Pada Sensus yang dilakukan David [400 tahun kemudian] populasi keturunan Yakub diestimasikan 5 Juta orang. Di kisaran tempat hidupnya Yesus dan Nero, diperkirakan Yahudi Alexandria ada 200.000 orang; Mesir 1 jt orang Syiria 1 juta orang; Palestina 700.000 orang!

      Coba anda perhatikan, dikisaran tahun penciptaan alkitab saja, keturunan yakub sudah melebihi 2.9 Juta orang!

      Bukankah Yahudi itu bangsa yang disayang tuhan?

      Bagaimana bisa dinyatakan bahwa di saat kiamat nanti, orang-orang yahudi yang masuk surga hanya sejumlah 144.000 orang saja! Lantas kumulatif orang yang telah meninggal:

      Sejak jaman adam di tahun 4000 SM s/d Yesus atau Yohanes bikin kitab bagaimana?!
      Kaum Yahudi yang meninggal hingga saat kiamat nanti, bagaimana?!
      Padahal di Perjanjian Lama saja, kita juga menjadi saksi bahwa ada banyak perang yang sudah dilakukan di sisi Allah dan mengambil nyawa LEBIH dari 144.000 keturunan yakub berjuang, Mengapa di korting hingga 144.000 orang saja?

      Sekarang, anda!

      Ya Anda bersama segerombolan pendatang haram tiba-tiba dengan pengertian anda sendiri merasa berhak jatah surganya kaum YAHUDI.

      Menurut survey penduduk dunia tahun 2007, Populasi manusia adalah 6.6 M, kira-kira 25%nya adalah Nasrani. Menurut WHO, Health, history and hard choices: Funding dilemmas in a fast changing world, Agustus 2006, terdapat rata-rata:

      4 juta bayi berusia dibawah satu bulan meninggal pertahunnya. Menurut nasrani manusia lahir sudah ada dosanya yang merupakan dosa turunan. Kreteria di kitab wahyu TIDAK TERMASUK bayi mati dibawah 1 bulan, sehingga sudah dapat dipastikan 48 M bayi yang tidak tahu apa-apa itu tidak akan masuk yerusalem baru!
      136 juta bayi lahir pertahunnya, dari prosentase nasrani di atas hingga 12.000 tahun kemudian maka akan terdapat kira-kira 408 M manusia yang pernah menjadi nasrani di muka bumi. Tingkat hunian per m2 adalah 9.1 M2 per jiwa! Kalau kita memakai kreteria RTH, maka tingkat hunian di yerusalem baru akan menjadi 6.4 M2.

      Gila masa Surga orang2 yang terselamatkan lebih kecil dari rumah type 21 yang merupakan rumah sangat..sangat...sangat sederhana di Indonesia?

      Tingkat hunian ini belum termasuk tahun 2006 yang ditarik mundur hingga tahun Adam lahir [4000 SM]!

      Wah, kalo ini benar-benar di hitung secara teliti lagi malah menjadi sesesak kakus umum dipinggir sungai yang berukuran 1 x 1 m2! Kalo melihat, kesesakan dan kepadatannya sih, malah lebih mirip neraka daripada surga yang dikhayalkan Milyaran orang!

      jadi, disamping alkitab tidak scientific...bahkan surganya saja penuh sesak :)

      Hapus
    3. Tambahan ttg sloka ini:

      Yo andhakāre tamasi pabhaṅkaro,
      Verocano maṇḍalī uggatejo;
      Mā rāhu gilī caraman­ta­likkhe,
      Pajaṃ mamaṃ rāhu pamuñca sūriyan”ti.

      yo = siapapun
      andhakāre= kegelapan, sesuraman, kebingungan, kekaguman
      tamasi = grup pikiran, kegelapan, ketidaktahuan
      pabhaṅkaro = seorang yang menerangi, seorang yg tercerahkan, pembawa cahaya, seorang yang tergairahkan, matahari

      -> Siapapun yang terbebaskan dari kegelapan

      verocano = literal: bersinar terus, matahari, nama lain dari rahu (veroca), permata
      maṇḍalī = berputar,
      uggatejo = ugga+tejo = besar/keras/luar biasa + panas/sinar

      -> terus menerus bersinar

      Mā = jangan, bulan
      rahu = rahu
      gilī = menggayang, menelan
      caraman­ta­likkhe =cara+manta+likkha = melakukan/biasa+ucapan/mantra/saran/pola+telur/satuan ukuran

      - >Janganlah rahu menelan kebiasaan tertentu

      Pajaṃ =generasi, angkatan,
      mamam = aku (punyaku/dariku)
      rāhu = rahu
      pamuñca = bebaskan/lepaskan
      sūriyan”ti = suriya

      -> Anakku, rahu lepaskan suriya

      Jadi arti keseluruhannya:

      Siapapun yang terbebaskan dari kegelapan, terus menerus bersinar, janganlah rahu menelan kebiasaan tertentu, Anakku rahu, lepaskan suriya (dewa surya)

      tidak ada urusan gerhana gara2 rahu :)

      Hapus
  53. Matahari dan bulan itu bukan dewa Pak. Tetapi keduanya ciptaan TUHAN. Ini baru benar hahahahaha.....

    BalasHapus
  54. Manusia itu ketika merasa sok bener..ia sewenang2..yesus tanpa menasehati terlebih dahulu, dengan pongahnya bak preman ia hancurkan barang dagangan orang dengan senjata pecut. Namun ketika Ia bersalah maka ia merasa malu dan ketakutan, ia segera ngacir ketika dilempari batu bagai binatang, Ia bersembunyi disebuah tempat agar tidak ditangkap dan ketika sudah tidak bisa kemana2 lagi dan membayangkan akan di hukuman maka ia gemetar dan berkeringat karena kematian mendekatinya. Namun manusia dimana2 sama walaupun udah bersalah ya ngeyel, ia malah membeli senjata dan melawan dipersidangan terbukti ia a..u..a..u ngga jelas tanpa mampu membela diri dia tidak menghujat..malah mengingkari klaim2 yg dia buat sendiri mengaku2 tuhan..

    kenapa ia plintat-plintut spt ini?

    karena ia menyadari kesalahannya sendiri, yaitu menghujat Allah, memakai namanya, mengaku2 anaknya.

    Jika penjahat tak bermoral ini diakui sebagai tuhan..ya wajar saja para pengikutnya abad demi abad..melakukan kekerasan penyebaran DIMANAPUN diseluruh belahan dunia..tidak menghargai tuhan, kasih dan kebenaran emang sudah mendarah daging bagi ajaran2 palsu.

    Sumbangsih terbesar dari ajaran palsu ini DIMANAPUN ya cuma darah..darah dan darah..Berbeda sekali dengan ajaran yang tidak menyukai kekerasan..sumbangsih terbesar mereka ya cuma kasih..kasih dan kasih..

    ajaran dgn dalih kasih namun malah menyebarkan darah terekam dengan baik di sini:
    http://wirajhana-eka.blogspot.com/2008/11/keselamatan-selalu-ada-di-luar-gereja-3.html#bukti

    Ajaran yg benar ya tidak perlu disebarkan paksa..pemeluknya akan datang sendiri,koq.

    note:
    kalo kamu tidak merasa memfitnah, koq susah sekali di minta, bukti?


    ttg bumi mu yang datar itu udah juga gw tulis di:
    http://wirajhana-eka.blogspot.com/2008/08/versi-agama-bumi-datar-matahari.html?showComment=1311543051497

    bukannya gw udah juga menanggapi koment2 mu disana..kenapa ngga tulis disana sih?

    tanggapan ttg ini ada di:

    http://wirajhana-eka.blogspot.com/2008/08/versi-agama-bumi-datar-matahari.html?showComment=1311728072073#c2685631137307237448

    Kenapa ngga berani dituliskan pada tempat itu?

    malu ya..? hahahahahahaha

    BalasHapus
  55. Pak Wirajhana :

    apakah anda yakin bahwa yg dimaksud "NUN" dihadist2 yg anda kutip itu berbentuk se-ekor binatang laut ikan paus (sebagaimana kita kenal) tanpa ada kemungkinan arti lain ??

    dari mana anda punya keyakinan bulat tanpa bisa diganggu gugat seperti tersebut ??

    kalo dalam Al Quran mengatakan "TANGAN ALLAH" apakah anda juga akan menyatakan tanganNya serupa seperti tangan saya, anda dan orang2 lain juga, tanpa ada kemungkinan untuk berupa makna yg lain ??


    mohon tanggapan anda !

    Terima kasih

    BalasHapus
  56. BW:
    apakah anda yakin bahwa yg dimaksud "NUN" dihadist2 yg anda kutip itu berbentuk se-ekor binatang laut ikan paus (sebagaimana kita kenal) tanpa ada kemungkinan arti lain ??

    dari mana anda punya keyakinan bulat tanpa bisa diganggu gugat seperti tersebut ??

    Gw:
    Tuh ada semua jawabannya di atas...makanya baca yg bener.

    Anda:
    kalo dalam Al Quran mengatakan "TANGAN ALLAH" apakah anda juga akan menyatakan tanganNya serupa seperti tangan saya, anda dan orang2 lain juga, tanpa ada kemungkinan untuk berupa makna yg lain ??

    gw:
    Allah emang dipastikan mempunyai Tangan:

    [38:75] Allah berfirman: "Hai iblis, apakah yang menghalangi kamu sujud kepada yang telah Ku-ciptakan dengan kedua tangan-Ku. Apakah kamu menyombongkan diri ataukah kamu (merasa) termasuk orang-orang yang (lebih) tinggi?".

    Ini bukan perumpamaan, krn Sahih Muslim book 40 Number 6809, Book 32 Number 6325:

    Diriwayatkan Abu Huraira, Nabi mengatakan: Allah menciptakan Adam menurut gambarNya dengan tinggi 60 kubik dan sesaat setelah adam tercipta Ia menyuruh Adam menyalami para Malaikat yang duduk di sekitar itu..tinggi badan orang-orang makin berkurang hingga saat ini”

    AL-WAHHABI ABDUL AZIZ BIN BAZ dari aliran Wahabi juga menyatakan bahwa ALLAH SERUPA DENGAN NABI ADAM.

    [Penjelasan lebih detail mengenai 'Adam di ciptakan dari Rupa Allah' silakan buka situs Islam, Islam Question and Answer, Fatwa No.20652, Commentary on the hadeeth, "Allaah created Adam in His image" When Prophet says "Allah created Adam in his image" what does "his image" refer to and how should we understand it?]

    Nah, itulah Allah yg anda sembah...btw ada ngga sih mahluk spt itu dulu dan sekarang? sama sekali ngga ada.

    Jadi, Allah emang ini sih cuma sekedar barang ciptaan saja sbg alat utk berkuasa..

    BalasHapus
  57. Anda :
    Tuh ada semua jawabannya di atas...makanya baca yg bener.

    ***

    Saya :
    semua yg anda tulis diatas itu menceritakan sesuatu dalam pandangan fisik atau metafisik ??

    kalo anda pasti itu pandangan fisik seperti yg anda bayangkan, dari mana munculnya keyakinan anda itu ??

    setumpuk hadist bukan alasan, jika anda tidak bisa memastikan diri anda untuk meyakini bahwa anda benar2 harus menilai hadist2 tsb dari sisi fisik semata

    jika anda tidak mampu untuk menentukan posisi anda, maka biarlah orang lain membaca hadist2 diatas dalam kacamata metafisik, yang anda maupun saya belum mengerti hakikatnya !

    jangan memaksa orang lain untuk berfikir sama dengan yg anda angan - angankan Pak !


    ========

    Anda :
    [38:75] Allah berfirman: "Hai iblis, apakah yang menghalangi kamu sujud kepada yang telah Ku-ciptakan dengan kedua tangan-Ku. Apakah kamu menyombongkan diri ataukah kamu (merasa) termasuk orang-orang yang (lebih) tinggi?".

    Ini bukan perumpamaan,

    ****

    Saya :
    memang bukan perumpamaan pak, siapa bilang itu perumpamaan.
    tetapi beda hakikat,
    apakah anda yakin bahwa kedua tangan Allah secara hakikat sama dengan tangan anda ??

    apa dasar keyakinan anda ??
    fisik atau metafisik ??


    =====

    Anda :
    Allah menciptakan Adam menurut gambarNya
    aliran Wahabi juga menyatakan bahwa ALLAH SERUPA DENGAN NABI ADAM.

    ****

    Saya :
    serupa itu hakikatnya Fisik atau metafisiknya Pak ??

    mobil2an anak saya serupa dengan mobil balapnya valentino Rossi
    apakah berarti valentino Rossi balapan dengan mobil2an anak saya pak ??

    Tugu Monas diciptakan menurut gambar arsiteknya.
    apakah berarti tubuh arsitek yg menciptakan tugu monas bentuknya langsing menjulang ke langit kayak tugu monas pak ???


    Tolong tempatkan posisi anda yg bener dulu ya !


    Terima kasih

    BalasHapus
  58. WB:
    jika anda tidak mampu untuk menentukan posisi anda, maka biarlah orang lain membaca hadist2 diatas dalam kacamata metafisik, yang anda maupun saya belum mengerti hakikatnya !

    jangan memaksa orang lain untuk berfikir sama dengan yg anda angan - angankan Pak !

    Gw:
    kalo udah baca, maka anda akan tau kalo dengan membadingkan lebih dari 6 tafsir dari aliran sunni dan syiah maka jelas sekali kalo semua bicara secara fisik bukan meta fisik..

    makanya baca yg bener.

    Anda:
    apakah anda yakin bahwa kedua tangan Allah secara hakikat sama dengan tangan anda ??

    apa dasar keyakinan anda ??
    fisik atau metafisik ??

    Gw:
    Lah anda sendiri bilang bukan perumpamaan, anda sendiri tidak menolak hadis sahih muslim...dasar apa anda katakan barang jadi2an itu bukan serupa adam?

    koq malah muter2 ngga jelas.

    konyol.

    BalasHapus
  59. Anda :
    kalo udah baca, maka anda akan tau kalo dengan membadingkan lebih dari 6 tafsir dari aliran sunni dan syiah maka jelas sekali kalo semua bicara secara fisik bukan meta fisik..

    makanya baca yg bener.

    **

    SAYA :
    ya, tafsir menerangkannya secara fisik pak,
    Quran pun ketika menceritakan sesuatu juga secara fisik.
    tetapi ada kaidah dalam Islam, bahwa yg Ghaib itu ada dan kita tidak tahu yg ghaib
    jadi ketika Al Quran bilang, Tangan Tuhan, maka muslim harus mempercayai bahwa Tuhan punya tangan, tetapi bagaimana tangan Tuhan itu hal ghaib, bukan seperti tangan fisik kita.

    begitu pula tentang hadist2 penciptaan.
    dituturkan secara fisik agar bisa dibayangkan pendengarnya.

    namun hakikatnya itu soal metafisik (ghaib)

    karena itu saya perlu meminta kejelasan anda, apakah anda menilai hadist2 dan Quran diatas secara fisik aja atau bermakna metafisik juga ??


    =========

    Anda :
    Lah anda sendiri bilang bukan perumpamaan, anda sendiri tidak menolak hadis sahih muslim...dasar apa anda katakan barang jadi2an itu bukan serupa adam?

    koq malah muter2 ngga jelas.

    ***

    Saya :
    pandangan muslim sudah sangat jelas dalam masalah diatas
    ada kaidah yg berlaku seperti yg sudah saya sebutkan diatas

    yg jadi masalah andalah anda, ada kaidah khusus nggak ketika baca Quran dan hadist ??

    kalo anda hanya membaca secara fisik saja, dan menutup kemungkinan penafsiran lain secara metafisik, maka anda dong yg harus membuktikan keyakinan yg seperti itu, hanya bisa didekati dengan pendekatan fisik, tanpa ada cara lain.

    Gimana pak ??
    bisa ???

    BalasHapus
  60. Anda:
    ya, tafsir menerangkannya secara fisik pak,
    Quran pun ketika menceritakan sesuatu juga secara fisik.

    gw:
    Yup emang spt itu.

    Anda:
    karena itu saya perlu meminta kejelasan anda, apakah anda menilai hadist2 dan Quran diatas secara fisik aja atau bermakna metafisik juga ??

    Gw:
    Yah nanya lagi..emang jelas2 fisik. apa kamu pikir kamu lebih pintar dari Ibn kathir, Jarir, Ibn Abbas, dll [terutama yg hidup sejaman dengan nabi]?

    mereka jelas2 bicara fisik.

    Anda:
    pandangan muslim sudah sangat jelas dalam masalah diatas ada kaidah yg berlaku seperti yg sudah saya sebutkan diatas

    Gw:
    Yup AQ dan HADIS semua bicara fisik tidak ada intepretasi lain dan yg menyatakan orang2 qualified dan sejaman dengan nabi. Kalo anda ngga terima ya anda yg bermasalah bukan hadis dan qurannya.

    Anda:
    yg jadi masalah andalah anda, ada kaidah khusus nggak ketika baca Quran dan hadist ??

    Gw:
    Yup makanya penting sekali membandingkan 6 tafsir lebih diatas...cilakanya bicara yg sama dan oleh orang2 yg dinilai qualified..dan bahkan anda sendiri bicara itu jelas2 fisik..

    apa lagi?

    Anda:
    kalo anda hanya membaca secara fisik saja, dan menutup kemungkinan penafsiran lain secara metafisik, maka anda dong yg harus membuktikan keyakinan yg seperti itu, hanya bisa didekati dengan pendekatan fisik, tanpa ada cara lain.

    Gw:
    Anda sendiri mengakui itu adalah fisik bukan meta fisik..dan itu adalah tafsir dari orang2 terkemuka yg sangat qualified jadi masalah ini menurut saya jelas..anda tidak mampu menerima kenyataan...itu aja koq..ngga lebih.

    BalasHapus
  61. WIR:
    Yah nanya lagi..emang jelas2 fisik. apa kamu pikir kamu lebih pintar dari Ibn kathir, Jarir, Ibn Abbas, dll [terutama yg hidup sejaman dengan nabi]?

    mereka jelas2 bicara fisik.


    SAYA :
    Yap, tapi para ahli tafsir diatas semuanya adalah muslim pak, yg punya kaidah dalam menerima makna suatu ayat atau hadist.
    Mereka memang menjelaskan secara lateral / fisik tetapi apakah mereka juga menerima secara fisik seperti cara penerimaan anda, yg menutup makna metafisiknya ??

    Para ahli tafsir tidak sebodoh anda pak, mereka tahulah ikan paus di laut itu segede apa, mana ada ikan paus yg segede gurun pasir di Arab sana ?? apalagi ada ikan laut segede tujuh bumi ??
    Mereka menjelaskan secara fisik pada sesuatu yg bermakna metafisik, sebab tanpa cara itu maka ayat atau hadist yg bersangkutan jadi tidak terjelaskan sama sekali dan akhirnya dilupakan orang.

    Problemnya kembali ke anda pak !
    Anda terlalu memaksakan diri pada hal2 yg anda tidak ketahui seakan2 anda sudah mengetahui segala rahasia

    Ok lah kalo anda memaksa saya untuk mengikuti alur pemikiran anda,
    Anggap saja ikan paus super besar yg kuat menggendong 7 bumi di punggungnya itu benar2 ada secara fisik,
    Dapatkah anda memperkirakan secara fisik pula kira2 itu besarnya seperti apa ?

    Kalo akal fisik anda tidak bisa menjawabnya, lalu akal apa yg akan dipakai untuk menjelaskannya, selain memasukkannya ke dalam bahasan metafisika ??



    WIR:
    Yup AQ dan HADIS semua bicara fisik tidak ada intepretasi lain dan yg menyatakan orang2 qualified dan sejaman dengan nabi. Kalo anda ngga terima ya anda yg bermasalah bukan hadis dan qurannya.


    SAYA :
    Wah rupanya anda orangnya pelupa berat ya Pak ??
    Kan saya baru saja bilang, ada kaidahnya, diterima as it is sebagai hal fisik, tetapi fisiknya yg dimaksud bukan seperti fisik yg kita ketahui, tetapi melampauinya, alias metafisik.

    Inget dong Pak, jangan pikun !

    Itu kaidahnya muslim.
    Kalo anda non muslim gak menerima kaidah tsb, berarti yg bermasalah itu anda, bukan muslim



    WIR :
    Yup makanya penting sekali membandingkan 6 tafsir lebih diatas...cilakanya bicara yg sama dan oleh orang2 yg dinilai qualified..dan bahkan anda sendiri bicara itu jelas2 fisik..

    apa lagi?

    SAYA :
    Kembali pada penjelasan di atas,
    Para ahli tafsir itu juga muslim yg terikat pada kaidah

    Anda yg bukan muslim yg tidak mengikuti kaidah, jadi anda sendiri yg kebingungan





    WIR :
    Anda sendiri mengakui itu adalah fisik bukan meta fisik..dan itu adalah tafsir dari orang2 terkemuka yg sangat qualified jadi masalah ini menurut saya jelas..anda tidak mampu menerima kenyataan...itu aja koq..ngga lebih.


    SAYA :
    Karena saya dan mereka terikat kaidah / azas.
    Anda yg tidak mau mengikatkan diri pada kaidah / azas yg berlaku pada orang Islam.
    Lalu anda bersikeras sesuai persangkaan anda itu,
    Jadi menurut saya jelas …...anda tidak mampu menerima kenyataan tentang yg dipahami dan bagaimana cara orang Islam memahami…....itu aja koq..ngga lebih.

    BalasHapus
  62. Anda:
    Yap, tapi para ahli tafsir diatas semuanya adalah muslim pak, yg punya kaidah dalam menerima makna suatu ayat atau hadist.
    Mereka memang menjelaskan secara lateral / fisik tetapi apakah mereka juga menerima secara fisik seperti cara penerimaan anda, yg menutup makna metafisiknya ??

    Gw:
    Yah nanya lagi saat DIA MENAFSIRKAN ya jelas lah dia terima yg menurut dia benar, makanya dia gunakan penguatan PENDAPAT berdasarkan Hadis nabi dan sahabat..gimana sih elo ini?! aneh.

    Anda:
    Para ahli tafsir tidak sebodoh anda pak, mereka tahulah ikan paus di laut itu segede apa, mana ada ikan paus yg segede gurun pasir di Arab sana ?? apalagi ada ikan laut segede tujuh bumi ??
    Mereka menjelaskan secara fisik pada sesuatu yg bermakna metafisik, sebab tanpa cara itu maka ayat atau hadist yg bersangkutan jadi tidak terjelaskan sama sekali dan akhirnya dilupakan orang.

    Gw:
    Lah itu yg mereka tafsirkan BERIKUT rujukan rantai perawinya...ya mo diapain lagi.

    Anda:
    Problemnya kembali ke anda pak !
    Anda terlalu memaksakan diri pada hal2 yg anda tidak ketahui seakan2 anda sudah mengetahui segala rahasia

    Gw:
    Yah bego lagi..jelas Ahli TAFSIR kalangan anda sendiri mengutip pendapat untuk menjelaskan..jadi yg bermasalah itu anda..tidak mau terima kenyataan bahwa mereka2 yg lebih pinter dan qualified ttg nabi, quran..berpikir demikian.

    Anda:
    Ok lah kalo anda memaksa saya untuk mengikuti alur pemikiran anda,
    Anggap saja ikan paus super besar yg kuat menggendong 7 bumi di punggungnya itu benar2 ada secara fisik,
    Dapatkah anda memperkirakan secara fisik pula kira2 itu besarnya seperti apa ?

    Kalo akal fisik anda tidak bisa menjawabnya, lalu akal apa yg akan dipakai untuk menjelaskannya, selain memasukkannya ke dalam bahasan metafisika ??

    Gw:
    Waduh...ngga ada yg maksa tuh..cilakanya emang demikian yg ditulis oleh lebih dari 6 tafsir..jadi ini persoalan anda adalah anda terima ajaran anda sendiri..ato pilih2 bulu seperti biasa..

    Anda
    Wah rupanya anda orangnya pelupa berat ya Pak ??
    Kan saya baru saja bilang, ada kaidahnya, diterima as it is sebagai hal fisik, tetapi fisiknya yg dimaksud bukan seperti fisik yg kita ketahui, tetapi melampauinya, alias metafisik.

    Gw:
    loh anda sendiri bilang:ya, tafsir menerangkannya secara fisik pak, Quran pun ketika menceritakan sesuatu juga secara fisik."

    ngga usah main kata2 basi deh. Udah saya bilang anda tidak mampu menerima kenyataan bahwa secara FAKTA hadis2 anda menyatakan demikian diucapkan oleh orang2 QUALIFIED...

    sesederhana itu saja sebenernya persoalan anda..saya sarankan ya belajar menerima kenyataan aja, ya nak.


    Anda:
    Kembali pada penjelasan di atas,
    Para ahli tafsir itu juga muslim yg terikat pada kaidah

    Anda yg bukan muslim yg tidak mengikuti kaidah, jadi anda sendiri yg kebingungan

    Gw:
    Hahahaha..lebih dari 6 tafsir berbicara hal yg sama..dan itu disampaikan oleh nabi dan sahabat2nya..xixixixixi..bagian sesederhana ini sih mudah dimengerti..

    yang gw ngga ngerti..koq bisa2nya bumi diatas punggung ikan paus disampaikan oleh nabi dan sahabat2nya dan tafsir2 diatas malah menyatakan hal yg sama...xixixixi..

    Anda:
    Karena saya dan mereka terikat kaidah / azas.
    Anda yg tidak mau mengikatkan diri pada kaidah / azas yg berlaku pada orang Islam.
    Lalu anda bersikeras sesuai persangkaan anda itu,
    Jadi menurut saya jelas …...anda tidak mampu menerima kenyataan tentang yg dipahami dan bagaimana cara orang Islam memahami…....itu aja koq..ngga lebih.

    Gw:
    hahahahahaha...itu masalah anda bukan gw...duh maaf ya..saya ngga tertarik utk percaya dengan ajaran ini..

    BalasHapus
  63. Kaidah Pak....lagi2 kaidah
    muslim pakai kaidah itu, anda nggak, itu yg jadi masalah.

    sesuatu yg melewati jaman gak mungkin ada kalimat bahasa saat itu yg bisa mencakupnya
    jadi apa yg ada akan ditafsirkan sesuai dengan makna yg berlaku, walau hakikatnya tidak seperti itu

    nah gini aja deh contoh :
    dalam Hindu disebutkan, alam semesta keluar dari pori2 Wisnu.
    nah itu pandangan fisik atao metafisik ?

    atau dikatakan Brahma lahir dari puser Wisnu,
    apa secara fisik Tuhan itu punya udel ??

    gimana cara menjelaskan pada pendengar saat itu soal ilmu yg melewati jaman ini, selain ditafsirkan as it is secara fisik kayak gitu ??

    kalo anda tanya orang Hindu, apa bener itu bermakana fisik tanpa makna metafisik ??


    kalo dalam Buddha, apa itu nibbana?? itu bahasan fisik atau metafisik ??
    bagaimana menerangkan keadaan nibbana tanpa menggunakan pendekatan fisik yg diketahui (dapat diinderai) oleh pendengarnya ??


    seperti itulah keadaannya.....
    masalahnya kan tetap anda gak mau tahu dengan kaidah yg dipegang oleh pihak yg bersangkutan dalam memahami ajaran agamanya

    ya susah kalo dicara gitu Pak !


    dah dulu ya.... dah malam....saya mau pulang dulu, besok lagi, OK ??

    BalasHapus
  64. Bejo:
    Kaidah Pak....lagi2 kaidah
    muslim pakai kaidah itu, anda nggak, itu yg jadi masalah.

    Gw:
    kalo kamu tau kaidah maka pinteran mana kamu sama Ibn kathir, Jarir, Ibn Abbas, dll [terutama yg hidup sejaman dengan nabi]?

    Mereka lebih ngerti koq dari kamu..dan mereka tulis bumi itu di punggung ikan paus...xixixi, Kaidah2 cara berpendapat dimengerti sekali oleh Ibn kathir dan Ibj jarir..

    Kalo ngga ngerti..belajar dulu gih.

    Anda:
    nah gini aja deh contoh :
    dalam Hindu disebutkan, alam semesta keluar dari pori2 Wisnu.
    nah itu pandangan fisik atao metafisik ?

    atau dikatakan Brahma lahir dari puser Wisnu,
    apa secara fisik Tuhan itu punya udel ??

    Gw:
    Itu Purana...tau arti purana? nah cari tau dulu gih.

    Anda:
    gimana cara menjelaskan pada pendengar saat itu soal ilmu yg melewati jaman ini, selain ditafsirkan as it is secara fisik kayak gitu ??

    Gw:
    Buset ini orang oonnya. Keterangan yg diberikan di 6 Tafsir kalangan SUNNI dan SYIAH berikut statement yg berasal dari NABI dan SAHABATNYA adalah BUKAN PERUMPAMAAN..sejelas dan segamblang itu koq yg nabi anda pahami ttg buminya.

    Anda:
    kalo dalam Buddha, apa itu nibbana?? itu bahasan fisik atau metafisik ??
    bagaimana menerangkan keadaan nibbana tanpa menggunakan pendekatan fisik yg diketahui (dapat diinderai) oleh pendengarnya ??

    Gw:
    Mudah koq arti nibanna adalah padamnya nafsu keinginan..caranya dijelaskan dengan 8 Jalan utama [dana-sila-panna], yg dihancurkan 3 hal: kemelekatan, ketidaknyamanan dan kekeliruan tahuan. Latihannya utk umat awam sekurangnya 5 latihan: tidak membunuh, mencuri, mengendalikan inderia, tidak menyatakan yg tidak benar dan tidak memasukan sesuatu kedalam tubuh yg menurunkan kesadaran jika ingin memadamkan peningkatan latihan keseharian dengan 8, 10 bahkan sampe 227 Sila..dan tentu saja melakukan Meditasi hingga tecapai bahwa kesadaran adalah kesadaran tanpa terprovokasi Nafsu keinginan..Cara Buddha menjelaskan Nibanna juga dilakukan dengan banyak cara koq..

    Apa sih yg berliku2..ngga ada tuh.

    Anda:
    masalahnya kan tetap anda gak mau tahu dengan kaidah yg dipegang oleh pihak yg bersangkutan dalam memahami ajaran agamanya

    ya susah kalo dicara gitu Pak !

    Gw:
    Sekali lagi..anda yg punya masalah bukan gw.

    Masalahnya sebenernya sederhana aja..Anda tidak sanggup menerima fakta sederhana bahwa dalam islam bumi itu diatas punggung ikan paus, itu aja tidak lebih.

    BalasHapus
  65. WIR :
    Buset ini orang oonnya. Keterangan yg diberikan di 6 Tafsir kalangan SUNNI dan SYIAH berikut statement yg berasal dari NABI dan SAHABATNYA adalah BUKAN PERUMPAMAAN..sejelas dan segamblang itu koq yg nabi anda pahami ttg buminya.

    SAYA :
    Kayaknya anda sudah gak bisa mengembangkan pemikiran lagi, sehingga anda bertahan pada argument yg itu2 aja nih Pak !
    Itu berarti anda sudah mentok, anda sudah mati langkah.

    OK saya jelaskan lagi supaya lebih lengkap kekalahan anda soal ikan paus ini.

    Dalam term keagamaan segala pengungkapan yg metafisik kebanyakan divisualkan dalam simbol2 yg bisa diinderai oleh penerimanya.
    Contoh :
    Anda baca injil di kitab Daniel ?
    Disana dilukiskan visi yg diterima Daniel yg berupa penampakan binatang2 buas yg mengerikan, beruang besar, macan tutul berkepala banyak, monster bertanduk, dll.
    Kebetulan di kitab tersebut penampakan2 itu langsung dijelaskan oleh malaikat, sehingga orang tidak perlu susah2 me-reka2 sendiri maknanya.
    Dimana binatang2 tsb menggambarkan 4 kerajaan besar yg berkuasa di muka bumi, Khaldea, Medo Persia, Yunani da Romawi.

    Cerita yg sama ada dalam Injil kitab Wahyu. Sama2 digambarkan dalam bentuk2 binatang aneh.
    Begitu juga dalam tradisi yahudi, Kristen serta dalam Islam, hampir sama bahwa dunia ini sering diwujudkan Tuhan kepada orang yg dikehendakiNya dalam bentuk seorang wanita tua peyot tetapi penuh segala perhiasan di tubuhnya.

    Maka itu tidak perlu anda heran jika sesuatu yg mendukung bumi dan tujuh bumi (entah apa itu namanya) ditampikan oleh Tuhan dalam bentuk ikan Paus.
    Itu bisa saja, mengingat penampakan2 metafisik serupa juga diwujudkan dengan cara yg sama dalam agama2 terdahulu, tidak terbatas pada yahudi dan Kristen saja, bahkan bisa diperluas ke Hindu, atau Buddha sendiri (penampakan pohon pengetahuan sebagai sebatang pohon boddi)

    Semua penampakan2 tersebut bermakna metafisik yg sulit untuk dibayangkan maksudnya karena keterbatasan daya pikir manusia.

    Seperti dalam contoh hadist yg anda sebut :.
    Yg pertama diciptakan Allah adalah kalam (anda sebut sebagai pulpen)
    Secara tekstual dan fisik itu adalah kalam pulpen, tapi apakah hanya ada makna sederhana sekedar pulpen sebagaimana yg anda buat menulis sehari2 ??
    Adakah pulpen yg bisa bicara pada Tuhan ?.
    Adakah pulpen yg mampu menuliskan ilmu2 Allah menyangkut segala detail dari awal penciptaan hingga penghancuran akhir kembali ??
    Tentu saja yg dimaksud kalam disini adalah suatu maha system yg bisa menampung informasi ilmu2 Allah tentang segala hal yg akan Dia ciptakan, bukan sekedar pulpen sekelas pulpen mahal mountblanck sekalipun sebagaimana yg anda kenal secara fisik.
    Kalau ternyata Kalam merupakan suatu system recording Allah yg maha canggih tak terbayangkan oleh otak manusia manapun, lalu bagaimana bisa anda menyamakan “NUN” di hadist itu sebagai binatang ikan paus sebagaimana yg anda lihat di TV ??

    Otak anda dimana nih Pak ???

    Para penafsir tidak usah anda salahkan, tugas mereka memang hanya sebatas menafsirkan ayat atau menuliskannya sebagaimana artinya dalam tata bahasa manusia yg berlaku di dalam suatu kaum.
    Mereka tidak punya kewajiban untuk menafsirkan makna hakikinya karena memang mereka tidak akan sanggup untuk itu.
    Biarlah itu menjadi rahasia Allah saja

    Ok Pak ??
    Clear ??

    BalasHapus
  66. WIR :
    Mudah koq arti nibanna adalah padamnya nafsu keinginan..caranya dijelaskan dengan 8 Jalan utama [dana-sila-panna], yg dihancurkan 3 hal: kemelekatan, ketidaknyamanan dan kekeliruan tahuan. Latihannya utk umat awam sekurangnya 5 latihan: tidak membunuh, mencuri, mengendalikan inderia, tidak menyatakan yg tidak benar dan tidak memasukan sesuatu kedalam tubuh yg menurunkan kesadaran jika ingin memadamkan peningkatan latihan keseharian dengan 8, 10 bahkan sampe 227 Sila..dan tentu saja melakukan Meditasi hingga tecapai bahwa kesadaran adalah kesadaran tanpa terprovokasi Nafsu keinginan..Cara Buddha menjelaskan Nibanna juga dilakukan dengan banyak cara koq..

    Apa sih yg berliku2..ngga ada tuh.

    Anda:
    masalahnya kan tetap anda gak mau tahu dengan kaidah yg dipegang oleh pihak yg bersangkutan dalam memahami ajaran agamanya

    ya susah kalo dicara gitu Pak !

    SAYA :
    Jadi Nibbana bukan Tuhan pencipta ya ??
    Lalu siapa yg menciptakan segala sesuatu ini kalo menurut Buddha ??
    Apakah ada dengan sendirinya ???



    WIR :
    Masalahnya sebenernya sederhana aja..Anda tidak sanggup menerima fakta sederhana bahwa dalam islam bumi itu diatas punggung ikan paus, itu aja tidak lebih.

    SAYA :
    Ya saya sangat menerima fakta sederhana bahwa menurut hadist bumi berada diatas punggung ikan paus.
    Tetapi ikan paus yg gimana ?
    Ikan paus sejenis binatang mamalia besar di laut ? Tapi kayaknya yg seperti ini pasti bukan
    atau suatu system bentukan Tuhan untuk menopang bumi ?? ya, ini mungkin cocok dan masuk akal
    sayangnya saya tidak punya kemampuan intelektual dan spiritual untuk menjawab itu lebih lanjut

    Anda silahkan untuk tetap dalam kebodohan menganggap bumi digendong oleh binatang sebangsa ikan !
    Kalo ikannya lebih gede dari bumi, terus airnya dari mana pak ? apa gak mati ikannya tanpa air ??

    BalasHapus
  67. hapus lagi....hapus lagi....
    gara-gara si komo lewat ....
    pak polisi jadi bingung....
    aku juga jadi bingung ....

    BalasHapus
  68. posting lagi....hapus lagi....
    posting lagi....hapus lagi....
    postiiiiiiiinggggg..................hapuuuussss lagi !!

    BalasHapus
  69. udah gini deh pak....
    anda keberatan gak kitab daniel dilukiskan dengan simbol2 binatang ??
    kalo gak keberatan kenapa simbol ikan paus di hadist diatas anda juga keberatan ???

    kepingin tahu sih motif anda dibalik aktivitas sensor yg anda bikin itu !

    BalasHapus
  70. Bejo:
    Anda baca injil di kitab Daniel ?
    Disana dilukiskan visi yg diterima Daniel yg berupa penampakan binatang2 buas yg mengerikan, beruang besar, macan tutul berkepala banyak, monster bertanduk, dll.

    Gw:
    Daniel di kitabnya menceritakan MIMPInya dan didalam mimpinya juga dijelaskan maksud2nya...SEMENTARA NABIMU dan SAHABAT2nya jelas 100% BICARA yg bukan PERUMPAMAAN dan juga bukan mimpi tapi hal yg nyata.

    Kesian amat..

    mo nyama2in dan ambil referensi dari daniel..tapi ternyata daniel menjelaskan metapora mimpinya namun nabimu malah menceritakan secara gamblang bahwa bumi diatas punggung ikan paus:)

    dan bukankah anda juga bilang:, "Ya saya sangat menerima fakta sederhana bahwa menurut hadist bumi berada diatas punggung ikan paus."

    ya terima aja kenyataan itu dengan hati lapang:)

    Pertanyaan anda selanjutnya yaitu segede apa, airnya darimana..itu baru bener..cilakanya nabi anda taunya ya cuma spt itu.

    Saatnya anda mikir, Nabi anda saja menjelaskan bukan sebagai perumpamaan..dan ternyata keliru 100%, maka apalagi hal2 lain..mengerikan, bukan!

    Bejo:
    Jadi Nibbana bukan Tuhan pencipta ya ??
    Lalu siapa yg menciptakan segala sesuatu ini kalo menurut Buddha ??
    Apakah ada dengan sendirinya ???

    Gw:
    Yg anda tanyakan itu dijawab jelas di Tipitaka..bacalah sendiri.

    Bejo:
    udah gini deh pak....
    anda keberatan gak kitab daniel dilukiskan dengan simbol2 binatang ??
    kalo gak keberatan kenapa simbol ikan paus di
    hadist diatas anda juga keberatan ???

    GW:
    ttg Daniel, kan udah dijelaskan, kalo di mimpinya sendiri ia dapat penjelasan ttg apa itu..sementara nabimu tidak menyatakan itu perumpamaan namun beneran..xixixi...kesian amat.

    Bejo:
    kepingin tahu sih motif anda dibalik aktivitas sensor yg anda bikin itu !

    Gw:
    postingan yg ini masuk ke folder spam dan Itu adalah system internal dari Blogspot sendiri dan bukan saya yg lakukan.

    Kalo ngga kuat terima kenyataan ttg ajaran anda sendiri ya itu masalah anda ngga perlu uring2an dengan menuduh yg tidak2..makanya cari tau ato banyak baca..biar ngga dogol dan marah2 sendiri.

    BalasHapus
  71. WIR :
    Daniel di kitabnya menceritakan MIMPInya dan didalam mimpinya juga dijelaskan maksud2nya...SEMENTARA NABIMU dan SAHABAT2nya jelas 100% BICARA yg bukan PERUMPAMAAN dan juga bukan mimpi tapi hal yg nyata.


    SAYA :
    Oh jadi standartnya hanya karena penglihatan2 itu dijelaskan.
    OK. Lalu bagaimana dgn Kitab Wahyu ??
    Disana juga tidak semua terjelaskan


    Lalu bagaimana anda bisa menyimpulkan kalimat anda ini :
    “SEMENTARA NABIMU dan SAHABAT2nya jelas 100% BICARA yg bukan PERUMPAMAAN dan juga bukan mimpi tapi hal yg nyata.”

    Dari mana anda tahu itu bukan PERUMPAMAAN ?
    bukan mimpi tapi hal yg nyata ?

    BalasHapus
  72. Mimpi ya mimpi..apa lagi yg mo lo ributin?
    Di kitab wahyu yohanes, adalah ketika Yohanes kerasukan roh kudus..ia pikir itu yg dia liat ttg masa depan :))

    Tapi, Nabi dan sahabat2nya sama sekali tidak bicara masa depan...mereka bicara kejadian penciptaan yg telah tejadi..ngga bicara perumpamaan sama sekali..dan sungguh menggelikan..dibilang diatas punggung ikan paus :))

    tau darimana itu bukan perumpamaan..?

    bacaaja di atas toh ada arab dan terjemahannya.."alah menciptakan..dst..dst" :))

    xixixixi...bumi di atas punggung ikan?

    Kab berkata, "Setan bergerak ke atas Ikan paus, dimana tujuh bumi diletakan dan membisikan pada hatinya, "Kamu sadari apa yang ada di punggungmu, Oh Lo-tho-tha dari binatang dan tetumbuhan dan manusia dan lainnya? Jika engkau merasa terganggu dengan mereka, Engkau dapat melemparkan mereka semua dari punggungmu"

    xixixixi....

    BalasHapus
  73. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  74. Buat pak Alex : mana lanjutannya nih? anda blg artikel wira gak mutu karna wira ga punya basic teologia. Menurut saya, artikelnya bermutu kok, kritis dan ada referensi juga. Kalo dibandingin dgn anda yg keburu menyebut hindu sebagai berhala, kemudian tidak tau bahwa purana itu dongeng, aduh gimana ya. Kalau saya lihat sih, anda blg artikel di blog ini gak mutu ya karna ga sesuai sama pandangan anda/ anda ngerasa ga nyaman sama artikelnya. Anda blg semua dagang kecap pasti ngomong kecapnya no 1. Saya liat sih anda sendiri lagi jualan kecap buat wira. Tapi maklum kalau anda membandingkan para "founder" agama dengan cara seperti itu, soalnya anda gak tau sejarah kehidupan gotama, sifat dan perilaku fisik serta mental dia setelah menjadi buddha.
    Senjata andalan anda hanya KASIH melulu. Kalau kita bicara soal ajaran, 500 taun sebelum yesus, KASIH itu sudah ada dan universal pula ke semua mahluk, engga cuma manusia aja.
    Jangankan mau membahas mountain meru, purana aja anda gak tau. Pak, mountain meru itu bukan gunung kasat mata seperti himalaya dll.
    Bertanya soal mountain meru, seperti bertanya : surga itu dimana.

    Buat wira : bisa tolong disajikan referensi ayat yg menyebutkan dengan pongahnya bak preman menghancurkan dagangan itu?
    mengenai bumi diatas ikan paus, coba yg ini :

    http://indonesia.physicsboards.com/t45-astro-sebelas-planet-dalam-tata-surya-kita

    mungkin engga berkualitas sih, tapi gimana tanggapan kamu soal itu?

    BalasHapus
  75. @leo

    salam, mungkin ini ayat yang anda maksud.

    Yoh 2:13 Ketika hari raya Paskah orang Yahudi sudah dekat, Yesus berangkat ke Yerusalem.
    Yoh 2:14 Dalam Bait Suci didapati-Nya pedagang-pedagang lembu, kambing domba dan merpati, dan penukar-penukar uang duduk di situ.
    Yoh 2:15 Ia membuat cambuk dari tali lalu mengusir mereka semua dari Bait Suci dengan semua kambing domba dan lembu mereka; uang penukar-penukar dihamburkan-Nya ke tanah dan meja-meja mereka dibalikkan-Nya.
    Yoh 2:16 Kepada pedagang-pedagang merpati Ia berkata: "Ambil semuanya ini dari sini, jangan kamu membuat rumah Bapa-Ku menjadi tempat berjualan."

    Sumber : sabda.org

    BalasHapus
    Balasan
    1. Seperti pada kisah sang buddha yang dihalangi seorang raja, dan berakhir dengan kematian ajaib sang raja karena ditelan bumi seperti sabda buddha, tidak digambarkan disitu emosi dari buddha, maupun dalam kisah diatas yesus.

      Mohon kita tidak menambahkan asumsi kita pribadi dalam hal ini.

      Terus terang saya jadi bingung sendiri, blog ini bertujuan untuk membuat kita semua meragukan agama dan menjadi atheist, atau menuju ke pemikiran dan ajaran buddhist?

      Saya suka sekali dengan fakta-fakta yang diangkat dan kebenaran yang bisa mengguncangkan iman, agar wawasan kita makin terbuka, but lalu apa pointnya?
      Jika mengarah ke ajaran buddha untuk menghilangkan kekotoran bathin, caranya juga bukan dengan cara seperti ini...

      Hapus
    2. SR:
      Seperti pada kisah sang buddha yang dihalangi seorang raja, dan berakhir dengan kematian ajaib sang raja karena ditelan bumi seperti sabda buddha, tidak digambarkan disitu emosi dari buddha, maupun dalam kisah diatas yesus.

      GW:
      jika anda memahami arti Buddha, anda tidak akan menggunakan kata emosi di tanggapan anda. Jika anda menyimak ttg kisah yesus, anda akan temukan emosi disana. Untuk memahami buddhism, jika anda berkenan silakan mulai dari Ringkasan ajaran Buddha dan jika anda tidak merasa perlu, juga tidak masalah.

      Hapus
    3. Ya, I got your point. Yang aku sekarang sedang renungkan adalah eskalasi kekerasan yang makin kuat dan percikan kekerasan baik antar agama maupun antar penganut dalam satu agama itu sendiri. Semuanya memegang sebuah ide, dan merasakan ide tersebut bagus dan indah, mengenai kasih, kesabaran, ketaatan, etika dan budaya yang tinggi.... Tapi semua berupa ide. Pada saat penerapannya, ketika ada pihak lain yang tidak sabar, penuh emosi dan memaksakan kehendaknya, rantai sebab akibat terjadi di situ. Dimulai dari penghinaan, hingga kekerasan fisik, bahkan sampai penghilangan hak hidup. Nah, titik rawan yang kulihat justru dimana pertemuan 2 penerapan atas ide inilah. Agama A menolak Agama B, kalo atribut agama kita hilangkan, maka ide A menolak ide B. atau penganut ide A menolak ide B. Karena pihak-pihak itu masing-masing juga ada pahamnya. Agama Buddha berupaya mencapai kelepasan dari samsara dengan melepaskan ikatan duniawi. Nah, dalam hal bernegara, dsbnya, menjadi tantangan yang besar. Hal itu mencoba diatasi oleh Agama Islam yang mengaturnya dalam 1 kesatuan besar. 1 Tuhan, 1 Kitab, dan mulai mencoba menyatukan 1 politik islam. Nah, terjadilah reaksi berantai kekerasan agama hingga kini. Saya menulis ini bukan langsung untuk memojokkan 1 agama islam lho. Tapi hanya sebagai pengamat saja. Kristen juga dulu selalu membonceng pada upaya-upaya penaklukan dunia baru. Mungkin kristen juga sama seperti islam, berupaya mendirikan Kerajaan Spiritual dibawah Paus. Jika kita hilangkan atribut religi dan ritualnya, maka nampaknya seperti monarki yang berbasis demokrasi. Dengan aturan imam tidak boleh berkeluarga, agar demokrasi terpimpin itu bisa diwujudkan. But, who knows what truly happen? Ini aku hanya mengamati dari sisi sekular dengan memisahkan diri dan pandanganku dari semua agama. Karena bagiku yg terlihat semua hanyalah ide dan kekuasaan. Cobalah lihat dari jauh...

      Hapus
    4. Sorry, ini mungkin out of topic, tapi masalahnya, aku tidak tahu harus menuliskan di mana.

      Manusia, dalam hidupnya memiliki naluri berkuasa.
      Tapi ketika menghadapi usia tua, penyakit dan manusia lain yang memiliki kekuatan/senjata/pasukan lebih besar, maka dia mengalami hambatan untuk melangsungkan kekuasaannya.
      Mungkin ajaran spiritual mengenai Entitas Ilahi berasal dari situ.

      Buddha mengalami yang mungkin sebaliknya. Mungkin dia mengalami kejenuhan dan mencari misi yang berbeda. Dia mungkin merenungkan mengenai kuasa roda samsara itu dan mencari upaya pembebasan.

      Nah, aku tidak bermaksud melakukan penilaian benar atau salah, kenyataan diseberang kematian. Tapi aku merasakan 1. Manusia menuntut adanya aturan universal yang melindungi mereka dari kekerasan dan yang secara aktif meningkatkan kesejahteraan mereka. 2. Manusia menginginkan semacam jaminan yang sama pada masa pasca kematian.

      Maka lahirlah Supernatural Being yang dikenal sebagai God/Tuhan/Allah. Yang menciptakan segala sesuatu, tidak bisa mati, bisa melakukan apapun. Nah, ide itu sayangnya akan dituai setelah kita mati. Seperti konsep asuransi jiwa bukan? Nah, bagaimana si pemimpin ini menjual ide tersebut agar dia bisa berkuasa di masa hidupnya? Ya dengan menjadi nabi, wakilnya di bumi. Atau jika ia sudah terlahir dengan memegang tampuk kekuasaan, maka diciptakanlah kisah-kisah mistis, misal spt wahyu mengenai raja-raja kraton jawa dari bidadari nawangwulan, contohnya.

      Bila kita hilangkan unsur religius pada agama pra kristen, mungkin itu untuk melanggengkan klan Daud.
      Mungkin Yesus mengubahnya menjadi aturan demokratis dengan membentuk konsil 12 pengikut itu untuk mewakili suku-suku yang bergabung. Mungkin itu cikal-bakal federasi monarki. Yang masih bisa kita lihat pada struktural gereja katolik roma. Who knows?

      Islam tidak ada hubungannya dengan klan Daud. Tapi ide kisah dari kitab suci dan kisah-kisah kemartiran mungkin menggugah muhammad. Betapapun dia lahir dari kaum yang berkuasa saat itu. Dan mekah adalah kota pertemuan budaya dan religi juga komersial.

      Orang yang suka merenung dan meditatif pasti bisa memisahkan dirinya dari object yang diamatinya, meskipun hal itu imajiner.
      Banyak kisah-kisah mengenai itu. Lihatlah orang-orang yang disebut sebagai nabi, buddha, bahkan orang-orang jenius fisika hampir semua merancang ide mereka di laboratorium diantara kedua telinga mereka.

      Semuanya ini masih dugaanku saja.
      Dan aku tahu ini juga hanya ide dan tentunya tdk akan diterima semua penganut religi apapun, terutama yang kusebut diatas.

      Rasa sentimen keagamaan itu kuat sekali. Untuk memasukkan sebuah ide hingga menjadi suatu paham indoktrinasi, harus mengenai 2 naluri dasar manusia: yaitu menolak penderitaan, dan mendatangkan kenikmatan.
      Anthony Robbins saja bisa menggunakan power itu untuk menciptakan kekayaan jutaan dollar dalam waktu hanya setahun.

      Saya tidak tahu, dia membacanya dari mana, atau secara naluriah memahaminya. Jika ia secara naluriah, maka ia genius.
      Siapa tahu kalo nabi-nabi itu mungkin juga jenius-jenius spt itu? Bukankah banyak kisah supranatural menyertai kelahiran pemimpin2 spiritual semacam itu?

      Hapus
  76. Sungguh "luar biasa" sekali melihat cara Wirajhana berdiskusi (kalau tidak mau dibilang berdebat).

    Ketika lawan diskusinya menjelaskan sesuatu tapi wirajhana kurang jelas, maka minta dijelaskan sejelas2xnya. Setelah dijelaskan sejelas2xnya lalu dicari2x kesalahannya. Sebaliknya ketika lawan diskusi wirajhana bertanya dan minta menjelaskan sesuatu maka dengan mudahnya wirajhana melempar pernyataan agar lawan diskusinya mencari sendiri jawabannya (atau memang sudah tidak mampu menjawabnya ?), contohnya ketika di tanya Brahma lahir dari pusar Wisnu, apakah Tuhan punya udel, maka wirajhana hanya menjawab "Itu Purana...tau arti purana? nah cari tau dulu gih."

    Anda ketika di tanya mengenai nibanna, lalu di jawab oleh anda sendiri bahwa "nibanna adalah padamnya nafsu keinginan". Untung lawan diskusi anda tidak ngeyel. Coba kalo ngeyel, lalu ditanya lagi "Padamnya nafsu keinginan itu seperti apa ?" Apakah seperti memadamkan api lilin yg cukup ditiup ? Seperti memadamkan lampu Neon yg saklarnya diturunkan ? Apakah orang yg hidupnya sudah padam (mati) artinya sudah mencapai nibanna ?

    Anda mungkin juga bingung bila ditanya mengenai reinkarnasi. Apa bukti dari reinkarnasi ? Bila anda memang percaya reinkarnasi, berarti anda adalah produk reinkarnasi, lalu apa buktinya bahwa anda hasil dari reinkarnasi ? Ini aja dulu, semoga bisa memberi manfaat bagi kita semua.

    Jia you wongbejo

    BalasHapus
  77. gak dilanjutin nih diskusinya?
    saya sebenarnya ingin menambahkan artikel.

    BalasHapus
  78. Itu sudah benar, pak eka. buddha pun berkata bumi itu datar. dan memang benar bumi ada di atas ikan. kemampuan seseorang melihat itu tidak ada kaitan dengan Dhamma. saya pun buddhist dan buddha menyatakan bumi itu datar.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jesus adalah Devadatta, dan juga adalah Metteya Bodhisatta. Devadatta saat ini di kawah merapi siap bersatu tubuh kembali dengan Jesus, dan di masa depan bersatu lagi dengan Metteya Buddha. Tidak usah terlalu mengkritik sehingga menjadi salah. anda sudah hebat dalam keakuratan anda tapi kurang dalam hal pengalaman dan kemampuan supernatural seperti halnya Buddha.Buddha dengan mata dhamma mampu melihat bumi memang datar. sebagai buddhist seharusnya anda banyak membaca.
      satriapinandhitasinisihanwahyu.blogspot.com/

      "Tyasira angkara murka, kumet loma krenah pitenah dadi, dana kawruh dana laku, mrih arja tanah Jawa. Wong Jawa ganti agama, akeh tinggal agama Islam benjing, aganti agama kawruh." ("watak asuhan saya keras angkara murka, semua hal akan dibuat demi luhurnya tanah jawa. akibatnya banyak orang jawa ganti agama dari islam ke agama-agama lama") - Dharma Gandhul
      Batara Kala, Horus, Isa, Miyamoto Musashi, Sulaiman, Alexander the great, Arjunasasrabahu, Karna, Parikshit, Caesarion, Zhang San Feng, Padmasambhava, Leonardo da Vinci, Wild Bill Hickok, Adolf Hitler.

      "ratu adil iku buddha wekasan kanjeng nabi isa" (ratu adil itu buddha metteya nabi isa)

      Hapus
    2. Wah masa sih, rudra Chakrin :)
      kamu sebagai seorang yg KONON sudah banyak membaca, tolong kasih unjuk BUKTI bhw ada disebutkan buddha bhw bumi itu datar :) dan speaking of Jesus adalah devadatta maka itu jelas dongeng :) btw, devadatta dalam buddhism disebutkan akan terlahir sebagai Pacceka Buddha dan bukan metteya :)

      tampaknya, kemampuan supranatural anda masih lemah rupanya :)

      Hapus
  79. semua agama besar dunia mengatakan bumi ini datar.. btw coba tonton video link ini pak Eka
    https://m.youtube.com/watch?v=8UKLHNs5WT8

    BalasHapus
    Balasan
    1. MSGT:
      semua agama besar dunia mengatakan bumi ini datar..

      gw:
      Sy gak yakin anda telah membaca seluruh agama besar dunia dari kitabnya masing-masing :) Islam, kristen, yahudi bicara bumi yang datar semacam karpet dengan matahari mengelilinginya:
      Agama Langit Bilang Kaya Gini: Matahari Yang Beredar Bukannya Bumi!..Mmmhh Trus, Bumi Itu Datar!, sementara IPTEK telah sampai pada kesimpulan sebaliknya..Jadi, Tuhan yg diakui sebagai pemilik bumi dan langit ini ternyata emang ngawur total.

      Maka, Apa gak konyol masih mau nyembah tuhan yg ngawur seperti ini dan mempercayai seluruh dustanya?

      Hapus
  80. Bukannya negara kita satu,,sebab inilah pancasila itu ada. merangkum keberagaman agar kita bersatu, saling toleransi, saling menghargai dan menghormati. InsyaAllah seiring waktu dan berkembangnya IPTEK pertanyaan2 itu akan terjawab. Lebih baik kita berdiskusi untuk kemajuan bangsa. InsyaAllah.

    BalasHapus
  81. Oke, sebenernya masalahnya gampang. Karena yang nyatain bumi itu berada di atas ikan ialah Ibnu `Abbaas dan pengikutnya, maka masalahnya cuma di mau ga kita nerima tafsir Ibnu `Abbaas radhiyallaahu`anh pada penafsirannya tersebut, dan memang harus diakui Rasuul aja bisa salah apalagi Ibnu `Abbaas. Kalo dibilang Syaikh al-Albani gapaham hadits, yaudah anda paham kalo anda menipu diri anda sendiri.

    Ini jawaban untuk penafsiran Ibnu `Abbaas tersebut : https://islamqa.info/id/answers/114861/beberapa-riwayat-palsu-yang-menyatakan-bahwa-bumi-terletak-di-atas-punggung-sapi-jantan

    Ini bantahan untuk penafsiran bumi itu datar :
    https://bumidatar.id/bumi-datar-dan-agama-islam
    https://konsultasisyariah.com/28092-bumi-itu-bulat.html

    Emang ada yang bilang datar, cuma balik lagi karena manusia itu bisa salah tafsir jadi yha gitu de, kita yang bisa tau harus cari tau kebenarannya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pertama,
      riwayat dari Ibn Abbas itu TIDAK palsu, sample dinilai sahih kan udah juga disampaikan di atas, misal via Tafsir Ath-Tabari, Vol.25, untuk AQ 68.1, Riwayat no. 34658, hal. 310. Pada catatan kaki no.508: Al Hakim dalam Al Mustadrak (2/540), dia berkata "Hadits ini shahih menurut syarat Al Bukhari dan Muslim sekalipun keduanya tidak meriwayatkannya".

      Kedua,
      periwayat bumi di punggung ikan besar BUKAN CUMA dari Ibn Abbas TAPI JUGA dari SEJUMLAH SAHABAT NABI lainnya (lihat Tabari dan Ibn Katsir di atas), malah, para mufassir kan juga bawa hadis marfu (sanadnya sampai Nabi SAW, misal tafsir Ibn kathir, Qurtubi dan hadis Tabarani yang dikutip Jalalain dalam tafsirnya) untuk sekelas mereka tentu tau dong mana palsu ato gak, jika palsu pasti disampaikannya, tapi kan engga (untuk hadis marfu). Mereka paham banget jika pake hadis palsu dalam tafsir, akan merugikan nama mereka sendiri sebagai penafsir. Orang yang gak terima kenyataan aja yang suka kalap nuduh palsu :)
      Tentang Albani, kan Ia sendiri mengaku tidak hafal sepuluh hadits dengan sanad muttashil (bersambung) sampai ke Rasulullah, jadi gak nipu toh.

      Hapus
  82. Ajaran islam baik menurut quran maupun hadist itu sama,, sama sama ngaco nya..

    Lebih nyata dongengnya kancil

    BalasHapus