Sabtu, 19 September 2009

Agama Langit? Agama Bumi? Mmmhh..ato..Agama Kosmis, Aja!


Hampir setiap agama dan kebudayaan memiliki mitos alam semesta. Mesir kuno mempercayai bahwa Dewa Khnumm menciptakan alam-semesta kemudian membuat manusia dari tanah liat, lalu Dewi Hathor meniupkan hidup kepada mereka. Yunani kuno mempercayai, bahwa segala sesuatu dibuat oleh Oceanus, air yang pertama. Cina kuno mempercayai P'an Ku memahat alam-semesta yang sebelumnya berantakan, setelah mati tulangnya berubah menjadi bukit, dagingnya menjadi tanah, giginya menjadi kandungan logam dan seterusnya, keseluruhan kejadian itu berjalan selama 18.000 tahun. ALBERT EINSTEIN menyatakan bahwa:
    ‘Agama Masa Depan adalah Agama Kosmik. Melampaui Tuhan sebagai suatu pribadi serta menghindari Dogma dan Teologi...’
Ilmu pengetahuan memberikan dugaan bahwa semesta ini berumur 13,7 Miliyar tahun (ada yang mengatakan 15 Milyar tahun), sementara terdapat banyak penemuan, di antaranya fosil keberadaan manusia pertama di Asia beserta kapak tangan dan alat-alat potong yang berumur 1.83 Juta tahun, di Bukit Bunuh [Lenggong-Perak], penemuan fosil homo sapiens (baca: Manusia) dari 200 rb tahun lalu (juga dari 400 rb tahun), Artefak sepanjang sungai Savannah, Amerika Utara berusia 50,000 tahun, Kuil di Gobekli Tepe, Turki dari 11.000 tahun lalu, Kota tenggelam di india dari 7500 SM, serta penemuan peradaban Lemuria, yang berusia tidak kurang dari 400.000 tahun telah memberikan konfirmasi bahwa keberadaan Manusia modern tidak mungkin kurang dari 1 juta tahun. Di abad 20 ini setidaknya ada 5 hipotesis yang membicarakan penciptaan tata surya dan 2 Hipotesis yang membicarakan penciptaan semesta, diantaranya:
    Tata surya: Hipotesis kabut, (1724, 1796), oleh Imanuel Kant, disempurnakan Pierre Marquis de Laplace, garis besarnya adalah: Tata surya masih berupa kabut yang terdiri dari debu, es, dan gas yang disebut nebula. Unsur gas sebagian besar berupa hidrogen. Ada gravitasi, kabut menyusut dan berputar. Suhu kabut memanas menjadi bintang raksasa (matahari). Matahari terus menyusut, perputarannya semakin cepat. Sebagian dari gas dan es terlontar. Gaya gravitasi, penurunan suhu, gas-gas memadat membentuk planet dalam. Dengan cara yang sama, planet luar terbentuk.

    Semesta: Pada tahun 1922, bermula pada teori relativitas yang ditemukan Einstein, Alexander Friedman dan beberapa Ilmuwan kemudian menuliskan rumusan dari hipotesis Dentuman, garis besanya adalah: Terjadi kondensasi benda angkasa, menyatu, mengecil kemudian meledak. Debu dan gas membentuk bintang. Bintang meledak dan serpihannya membentuk planet-planet, termasuk bumi. Tahun 1927, Georges Lemaître, seorang biarawan Katoli Romawi Belgia, mengajukan teori dentuman besar mengenai asal usul alam semesta, ia menyebutnya sebagai "hipotesis atom purba".

    Tahun 1929, Hubble melalui pengamatannya menemukan bahwa galaksi mengembang. Penemuan inilah yang kemudian dianggap sejalan dengan teori Lemaître. Pada siaran radio di tahun 1949, Fred hoyle yang menolak hipotesis dentuman, menyebutkannya sebagai ejekan dengan kata "Big Bang" namun kemudian kata itu malah menjadi sangat populer. Penerimaan secara luas Hipotesis Bing bang terjadi setelah Cosmic microwave background radiation [CMBR] ditemukan oleh Arno Penzias and Robert Wilson di tahun 1964
Artikel edisi Oktober 1994, Scientific American menyatakan: Hipotesis Big Bang adalah satu-satunya yang dapat menjelaskan pengembangan alam semesta yang didukung hasil-hasil pengamatan. Namun, Di bulan April tahun 2002, Steinhardt dari Princeton University dan Turok dari Cambridge University, dalam laporan di jurnal Science dan wawancara telepon dengan Associated Press, menyatakan bahwa:
  • Hipotesis Big bang tidak dapat menerangkan apa yang terjadi sebelum Big Bang dan menjelaskan hasil akhir dari semesta.
  • Big Bang hanyalah salah satu bagian dari pembuatan semesta, tapi bukan pelopor dari kelahiran semesta.
  • Ia hanya bagian kecil dari proses pembentukan semesta yang tidak memiliki awal dan akhir.
  • Sehingga penentuan umur semesta, yang muncul dari teori Big Bang, merupakan kesimpulan mengada-ada.
  • Penambahan dan penyusutan semesta terjadi secara terus-menerus, berlangsung bukan dalam miliar tapi triliunan tahun.
"Waktu tidak mesti memiliki awal," ujar Steinhardt. Ia mengatakan bahwa teori waktu sebenarnya hanya transisi atau tahap evolusi dari fase sebelum semesta ada ke fase perluasan semesta yang ada saat ini.

Para ilmuwan yang menyokong teori Big Bang melihat ekspansi semesta ditentukan oleh sejumlah energi yang memperlambat dan mempercepat ekspansi. Energi yang memperlambat ekspansi ini kemudian bergerombol dalam galaksi, bintang dan planet. Energi yang mempercepat ekspansi ini diistilahkan sebagai "energi gelap".

Namun Steinhardt dan Turok melihat bahwa materi semesta tidak sekadar terdiri dari energi biasa dan "energi gelap", tapi juga "spesies ketiga". "Kami melihat rasio energi yang membentuk semesta adalah 70 persen materi unik dan 30 persen materi biasa," ujar Steinhardt. Materi biasa yang dimaksud Steinhardt adalah materi yang membuat ekspansi semesta lebih pelan, yang mengijinkan gravitasi menciptakan galaksi, bintang dan planet, termasuk bumi. Sementara percepatan ekspansi didorong oleh "energi gelap" yang menyatukan sejumlah zat dan energi. "Energi ini, sekali mengambil alih semesta, mendorong segala seuatu pada pusat percepatan. Sehingga semesta akan berukuran dua kali lipat setiap 14 hingga 15 miliar tahun sepanjang ada energi gravitasi yang mendominasi semesta," ujar Steinhardt.

Big Bang muncul ketika "energi gelap" mengubah karakter ini. Dengan alasan inilah, kedua ilmuwan fisika tersebut menolak bahwa Big Bang merupakan penyebab kelahiran alam semesta. Karena semesta sudah ada sebelum dentuman itu terjadi. [Sumber: Fisika Net (atau telegraph); Mengapa big bang itu keliru silakan lihat juga di: Is the Big-Bang a Religious Hoax?, Why the Big Bang is Wrong, Big bang or Big Hoax, BIG BANG? Hah!, False vs. True science: Mini Big-bangs in a Fractal Universe, fractal universe, Fractal cosmology]

Keberadaan mahluk hidup dari sudut menurut kacamata Ilmu modern mengikuti dua teori yaitu Abiogenesis dan Biogenesis namun sejak Louis pasteur berhasil dengan percoabaan leher angsanya maka teori yang diakui para Ilmuwan Modern adalah biogenesis, secara ringkas teori Louis Pastur terangkum dengan kalimat:
    omne vivum ex ovo, setiap makhluk hidup berasal dari telur
    omne ovum ex vivo, setiap telur berasal dari makhluk hidup
    omne vivum ex vivo, setiap makhluk hidup berasal dari makhluk hidup
Akhir dari bumi kita ini dijelaskan di dalam jurnal Inggris, Astrophysics. Robert Smith, korektor naskah emiritus astronomi di University of Sussex, Inggris selatan dan Dr. Klaus-Peter Schroeder di Universitas Guanajuato, Meksiko, menyatakan bahwa Miliaran tahun dari sekarang, Matahari secara perlahan mengembang..ketika Matahari kehabisan bahan bakarnya, Matahari akan berkembang menjadi "raksasa merah" yang berbahaya...merenggangnya atmosfir bagian luar Matahari menyebabkan Bumi mengorbit di lapisan luar atmosfir yang kepadatannya sangat rendah. Tarikan itu disebabkan oleh gas dengan kepadatan rendah ini cukup untuk mengakibatkan Bumi mengapung di dalamnya dan akhirnya ditangkap dan dipanggang oleh Matahari. lautan akan menguap, dengan memenuhi atmosfir dengan uap air dan memicu pemanasan besar-besaran. Namun demikian, sekalipun menjadi garing seperti kerupuk, Bumi akan selamat dari kehancuran total, dan itu akan terjadi 7.6 Mliyar tahun lagi. (Antara atau Kompas)

Sekarang, mari kita lihat Semesta dari kacamata 4 agama terbesar di dunia:
Siapakah pemenang gelar Agama Kosmis menurut Einstein? Samakah itu dengan pilihan anda? Kutipan Einstein tersebut sekaligus merupakan kesimpulan saya mengenai Penciptaan semesta dipandang dari kacamata 4 agama terbesar dunia.



Abrahamic: Penciptaan Semesta
Di tahun 1951, Paus XII menyatakan kesesuaian Big bang dengan Alkitab: "..sains masa kini, ..telah memberi kesaksian tentang awalan 'Fiat lux' itu. pada saat "jadilah Terang" diucapkan bersamaan dengan materi, muncullah dari tidak ada lautan cahaya dan radiasi, yang kemudian partikel dari unsur kimia terbelah dan terbentuk menjadi jutaan galaksi ... dengan demikian, penciptaan terjadi pada waktunya, ada sang pencipta, Tuhan Ada"

Benarkah? Berikut penciptaan langit, bumi dan segala isinya di Kejadian 1:

(Pada permulaan) RESITH/BARESITH/בְּרֵאשִׁ֖ית (membentuk) BARA/בָּרָ֣א (Para TUHAN) ELHAYAM/ELOHIM/אלהים 'ET/אֵ֥ת (LANGIT) HA-SHAMAYIM/הַשָּׁמַ֖יִם (dan BUMI) WA'ET/וְאֵ֥ת HA-ERETS/הָאָֽרֶץ׃ [Kej 1.1]. (Dan Bumi) WAHA-ERETS (menjadi) HAYATAH/HAYAH (belum berbentuk/kacau) TOHUW (dan kosong/tak berpenghuni) WA BOHUW (dan gelap) WA KHOSHEK/HOSEK' (dihadapan/menghadapi) AL PAWNIM' (dalam) TEHOM (Roh) WA RU'AKH (Para Tuhan) ELHAYAM/Elohim ("מְרַחֶ֖פֶת"/tpxrm = bergetar) MERACHEFET (dihadapan/menghadapi) AL PAWNIM' ("הַמָּֽיִם"/air yang banyak/luas, banjir) HA-MAYIM [Kej 1.2. Juga Yes 45.18]

Mulai Kej 1:3 kata Firman ["וַיֹּאמֶר" atau "אמַר" = yomar/amar = berkata/firman] digunakan ELHAYAM/ELOHIM. Kata itu TIDAK MUNCUL di Kej 1.1-2:

Dan Berfirman ('Wayomar) Para Tuhan (ELHAYAM/ELOHIM): DATANGLAH (Yehi/hyh/hayah) TERANG/cahaya/FAJAR/kilat ('OWR) dan datanglah 'Owr ('owr Wayhi) [Kej 1.3]; Dan melihat/tahu (Way Yar) Para Tuhan (ELHAYAM/elohim) OWR (Ha'Owr) sebab/karena/bahwa/apabila (kiy) baik/lebih baik/menyenangkan (TOWB). Dan memisahkan/mengkhususkan/mengucilkan (wayyaḇdêl) Para Tuhan (ELHAYAM/elohim) dari/antara (BEYN/bên) OWR (ha-owr) dari/antara (ūbên) gelap/kesengsaraan (KHOSHEK') [Kej 1.4]; Dan disebut/dinamai (wayyiqrā) Para Tuhan (ELHAYAM/elohim) 'OWR (lā'owr) Dewa Yam/waktu/siang/hari ("יוֹם"(YWM)/"ים"(YM)) dan KHOSEK (wəla KHOSHEK') disebut (qārā) (LAYIL/LAYLA, LILITH). Dan Datang (wayhמ) petang ('EREB) dan datang/jadi (wahyi) Pagi (BOQER), YAM SATU/TUNGGAL (YAM/YOM 'ECHAD) [Kej 1.5]

Legenda di atas, jika mengikuti terjemahan umum, maka langit, bumi, air/samudera, siang/malam, pagi/petang keberadaan semuanya, mendahului kemunculan matahari, bintang dan bulan. Malah, keberadaan Para Allah telah ada bersama bumi dan air. Tidak jelas di mana Allah sebelumnya, bagaimana kemunculannya, apa keperluan Ruh Allah di sana, mengapa melayang di atas samudera dan apa motif Ruh Allah mengadakan ini semua.
    Note:
    Kata "BARESITH" = mulainya episode tertentu contoh: Yer 26:1, "pada permulaan pemerintahan..". Di Septugiant/LXX: "Ἐם ἀסקῇ"/"En archם" (tempat pertama); Di Aquila dari Sinope: "Ἐם ךוצבכבῳ"/"En kefalaםo" (dalam bab); di Vetus Latina, Vulgate (Jerome): "In principio" (pada prinsipnya)

    Kata "BARA/ברא" = membentuk, menggemukan [setelah tohuw], memotong/membangun [sejalan dengan mulainya episode baru, baresith] BUKAN menciptakan. Sample kata bara' yang BUKAN mencipta NAMUN: GEMUK/MENGGEMUKAN [Kej 41.4; 1 Sam 2.29], MEMBUKA/MEMOTONG: "..MEMBUKA/"ובראת" untuk dirimu sendiri lahan.." [Yosua 17.15], "..MEMACUNG/"וברא" mereka dengan pedangnya.." [Yehezkiel 23.47]

    Frase "ELOHIM 'ET HA-SHAMAYIM WA'ET HA-ERES" atau "El HA-YAM ET HA-SHA-MAYIM WA ET HA-ERES":
    HA (ה = Si/Sang/ini/itu/"the"); WA (וְ = dan); 'ET (את, א = Aleph/huruf ke-1 + ת = tav/huruf terakhir), tidak pernah diartikan, ada banyak tafsirannya, mungkin berfungsi seperti "koma" atau sebagai tanda suatu urutan kejadian yang berkaitan bukan terpisah);

    Kata 'iL/elah/EL/ILU (אל = TUHAN/TUAN: Dewa di banyak mitologi, di antaranya KANAAN/UGARIT);

    ELOHIM/"אלהים"/Allah Jamak atau EL/אל - HA/ה - YAM/ים ("Tuhan YAM"/"EL si/itu/ini/the YAM"). Di legenda Ugarit/Kanaan/Punisia/Mesopotamia "YAM" = Dewa laut, untuk Dewa sungai = Nahar dan Kata "ים"/ym ada dalam "אלהים"/ELHAYAM. Lilinah biti-Anat: "Variasi penulisan Dewi laut Yam, Yamm, atau Yamu..pengucapannya lebih seperti Yom". Di teks-teks Alkitab lainnya ditulis: YY/"יְיָ" atau ELAHA/"אלהה" atau ALAHA/"ܐܠܗܐ".

    Sementara itu, kata Arab untuk ALLAH PLURAL/ELOHIM = "allāhumma"/"اللَّهُمَّ" ("اللَّهُ"/Allahu + "مَّ"/mm, di AQ 3.26, 8.32, 10.10, 39.46. sample AQ 5.11, "qaala 'iisaa ibnu maryama/kata Isa bin Maryam: allaahumma (allahumma) rabbanaa/Allah kami.."). Arabisasi "ELOHIM menjadi ALLAHUMA, bisa jadi benar, karena di hadis dikatakan Waraqa bin Naufal, biasa menulis injil ke bahasa Arab [Bukhari no.6467, 4572].

    Kemudian, TIDAKLAH BERDASAR, menyatakan akhiran MM/"مَّ" sama arti dengan awalan "Yaa/"يا" sehingga "ALLAHUMMA" diartikan "YA ALLAH". Malah, menurut Shari Lowin: "...bentuk plural, diindikasikan dengan bunyi akhir "m" (huruf arab mim)..mirip kata..(allāhumma), plural dari الله (Allāh).." ["Arabic and Hebrew Love Poems in Al-Andalus", Shari Lowin, hal.152].

    YOWM/"יוֹם"/ywm = "hari" (sebagai lawan dari malam/gelap), NAMUN jika kata YAM/"ים" + mim/"יָמִ" -> "יָמִים‎" = "hari-hari".

    MAYIM/"מים", yaitu mim (מ = dari) + YAM (ים = Dewa Yam atau Samudera) = air, banjir

    SHAMAYIM (shin (שָׁ = menghabiskan, memusnahkan) + mayim/מַ֖יִם/air = Air menguap/air yang menuju ke atas; juga adalah dewa Shamu (Dewa langit Kanaan/Phonesia), pemimpin para dewa kota Alalakh, Syria + "-ayim" (dual, sepasang) [Lihat juga: "A STUDY ON THE DUAL FORM OF MAYIM, WATER", Min Suc Kee]. Di mitologi Yunani dewa langit adalah Ouranos dan dan dewa bumi adalah Ge/Gaia, mereka ini berpasangan, Di mitologi Ugarit, Dewa Shamayim berpasangan dengan dewa Eretz.

    AERETZ (אֶרֶץ = erṣetu (Akkadian); rṣ/arṣ (Ugarit) = bumi, tanah). Di teks RAS-SHAMRA 24.643 (abad ke-12 SM), para dewa lapisan kedua, diantaranya adalah "Arzu-wa-Shamuma" ("Arz-w-shmm", bumi dan langit) ["When the Gods Were Born: Greek Cosmogonies and the Near East", Carolina Lףpez-Ruiz, Hal 107. Untuk Tabel perbandingan dengan legenda lainnya, termasuk Yahudi, di hal.88]. Di Inkrispsi Sendschirli, Arsu/Arsa adalah dewa kuno Semitis, mungkin pasangan dewa Arq-Reshef yang terkait dengan kedewabumian [Arza and Aziza, And Other Archaelogical Notes, Joseph Offord, hal.244]

    Jadi, "el ha-yam et ha-Sha-mayim wa et ha-eretz" = "Tuan/Dewa laut, langit dan bumi"

    Kata "LAYLA/LAYLI/LILITH" selain muncul di Kejadian 1, juga di Yesaya 34.14 ("LIYLIYTH", yang bertempat di sungai-sungai EDOM) dan Mazmur 91.5 ("PACHAD LAYLA/LAYLI" = Teror Malam). LILITH/"lilitu" di Babilon-Asyria = Dewi angin, salah satu 3 dewa Babilonia. "Lillake" di tablet Sumeria dalam Gilgamesh yang ada di tepi sungai Eufrat. Di etimologi popular Ibrani, 'Lilith' dari 'layil', monster malam berbulu ["Hebrew Myths: The Book of Genesis", Robert Graves dan Raphael Patailihat. Juga lihat "The Book of Lilith, Barbara Black Koltuv, Introduction]

    Kata "merahefet, kerap diterjemahkan "melayang/hover". Padahal, di Ulangan 32.11, "..yarahep/"ירחף" (MENGGETARKAN) yipros/"יפרש" (mengembangkan) kenapaw/"כנפיו" (sayap).." atau di Yeremia 23.9, "..asmowtat/"עצמותי" (tulang-rulangku) kāl/"כָּל־" (semua) rahapu/"רחפו" (BERGETAR)..". Sehingga "merahepet" lebih konsisten diterjemahkan BERGETAR.

    Kata "TEHOM", adalah bentuk feminim dan di Mitologi Babilon/Akkadian, TIAMAT/TIHAMAT adalah Dewi laut. kata Tehom dan Tiham-(at), keduanya, punya akar kata "THM" yang sama.

    Dalam tablet tanah liat Assurbanipal, legenda Babilonia, tertulis: Dahulu, di atas dan bawah bumi tertutup lautan purba yang bersumber dari TIHAMA (Alkitab Kej.1.1: TEHOM, Dalam tulisan Eusebius, mengutip pendeta Babilon, Berossus: THAMTE/Laut), air menjadi satu, tampaklah langit..kemudian lahir para dewa..salah satu yang utama adalah MARDUK (Berrosus: BEL).. terjadi pertikaian diantara para dewa baru, TIHAMAT tidak puas dan memberontak dari penguasa yang lebih tinggi, sukses dan memperoleh banyak pengikut. Ia juga menciptakan MONSTER-MONSTER untuk membantunya.. Kemudian Marduk menawarkan diri untuk memerangi TIHAMAT dengan syarat jika berhasil, Ia menjadi raja jagat. Rapat dewa memberikannya nama Dewa langit..Marduk berhasil membunuh Tihamat memotong tubuhnya menjadi dua, memisahkan air diatas dan dibawah, air diatas menjadi langit..membasmi para monsternya TIHAMAT salah satunya adalah naga berkepala 7..(dan seterusnya yang hampir mirip dengan versi kejadian 1) ["The Babilonian and the Hebrew Genesis", Heinrich Ziemmern, mulai hal.24 dan juga: "The book of Genesis. 1. Chapters 1 - 17", Victor P. Hamilton, hal.110-111]

    "..Di point lainnya pada lingkaran Anat, juga, disebutkan membunuh Yamm. "Pasti Aku akan melawan Yamm, kesayangan EL," Ia tambahkan, "Pasti Aku ikat Tunnan dan memusnahkannya / Aku bertarung dengan ular gemerlap, / si Kepala 7 yang hebat." Tampaknya Yam terbunuh lebih dari sekali dan bangkit lagi, Sulit melenyapkan selamanya monster kekacauan ["Religion and Its Monsters", Timothy K. Beal, hal.20]

    "..Meski Ular, BTN, Naga, TNN disebutkan terkait Yam dalam Baal/Yam text, Kebanyakan Ahli berpendapat bahwa Naga dan Ular identik dengan Yam-Nahar...Persamaan Ular dan Naga dengan Yam dalam Ugarit Text terkait kemunculan ular di text setelahnya (CTA 5.1.1) yang menyebutkan Ltn, Lotan atau Leviathan, namun bukan Yam. Berdasarkan teks ini, disamakan Lotan dengan ular, dan diteks untuk Dewi ANAT (Istri BAAL) yang dikutip sebelumnya yang menyebutkan Yam berurutan dengan ular dan naga, banyak ahli berasumsi bahwa para mahluk ini adalah manifestasi Yam" ["Ancient Seals and the Bible", Leonard Gorelick, ‎E. Williams-Forte, 1983, hal.33]

    Dengan melihat legenda para bangsa lainnya, kita menjadi paham, mengapa ruh EL-HA-YAM/ELOHIM berada di sana dan bergetar berhadapan dengan air, juga, kita menjadi paham, mengapa begitu banyaknya kecemburuan/kemarahan ELHAYAM, di perjanjian lama maupun baru, karena kaum Israel memuja "ELOHIM NEKAR" (Para Allah asing), yaitu BAAL dan lainnya [Misal: 1 raja 19.18; Yeremia 23.27; Hosea 2.15; Roma 11.4], padahal, kata "BA'AL/BAAL/BEEL/EL" [Ugarit, Phoenisian, Ibrani, amorit, Aramaik] atau "BEL" (di Babilon) atau EN (Sumeria) selain sebagai tuhan, adalah sama seperti ADON (TUAN)/ADONAI (TUANKU)-nya bahasa Yahudi, yang berarti TUAN/TUHAN atau PEMILIK.
Tampaknya, "Lux/Owr" (Yowm/Yam) VS Khoshek/Hosek (Layla/lilith) di atas ini, lebih dekat kepada kejadian adanya dua kelompok para dewa yang saling berhadapan, yaitu para dewa yang dianggap baik vs para dewa yang dianggap buruk, daripada urusan tentang BIGBANG

Mulai pengerjaan Langit:
Allah membentuk cakrawala (raqiya) memisahkan air (mayim) yang ada di bawah dan di atas cakrawala. Menamakan cakrawala itu langit (Shamayim), YOM SHENIY/SENIN (terjemahan umum: hari ke-2) [Kej 1.6-8]
    Cakrawala [Ibrani = Rakiya] berbentuk kanopi Jewish Encyclopedia: "Orang-orang Yahudi beranggapan bumi sebagai suatu dataran atau bentukan bukit yang bagiannya seperti berenang di atas air. Sedikit dibawah ketinggian adalah burung-burung yang dapat naik dan terbang sepanjang bentangannya". Kemudian,di sini, di sini dan di sini. menyampaikan konfirmasi bahwa Alkitab dan para bapak gereja menentang Heliocentrisnya Galileo dan Di Sini konfirmasi rekaman Interogasi kepada Giordano Bruno sebelum ia di bakar hidup-hidup Gereja karena teori Heliocentrisnya
Mulai pengerjaan Bumi:
Mengumpulkan air di bawah langit pada satu (echad) tempat (maqam) hingga terlihat yang kering, yang kering dinamakan bumi/daratan (erets), kumpulan air dinamakan laut/samudera (Yam). Bumi (erets) mengeluarkan tunas muda, tumbuhan berbiji, segala pohon buah berbiji, YOM SH@LIYSHIY/SELASA (hari ke-3); [Kej 1.9-13]

Melanjutkan pengerjaan Langit:
Menjadikan benda penerang yang besar (Matahari), yang kecil (bulan) dan bintang (kowkab) untuk menerangi bumi dan diletakan di cakrawala untuk memisahkan siang dan malam, terang dan gelap, datang (hayah) tanda (owth) masa (mo'ed) hari (Yom), tahun (shaneh). YOM R@BIY`IY/RABU (hari ke-4) [karena 1 hari = 1000 tahun, maka matahari, bulan dan bintang baru muncul 4000 tahun kemudian] [Kej 1.14-19]

Melanjutkan pengerjaan di BUMI dan LANGIT:
Di air (Mayim) melimpah (sharats) mahluk hidup (NEPHESH HAYAH), MAHLUK YANG BISA TERBANG ('OWPH) beterbangan ('UWPH) di bumi di lintasan kubah langit ('al 'erets 'al paniym raqiya shamayim). ELHAYA/ELOHIM membentuk ('bara) MONSTER (Tanniyn) besar (gadol), segala jenis (kol miyn) mahluk hidup bergerak (NEPHESH HAYAH HAROMESET) melimpah di air, dan segala jenis mahluk bersayap ('OWPH KANAPH), YOM CHAMIYSHIY/Kamis (hari ke-5) [Kej 1.20-23]

Melanjutkan pengerjaan Bumi:
Bumi mengeluarkan (erets yatsa') segala mahluk hidup, melata, ternak, liar, membuat (asah) Adam dari gambar (tselem) dan rupa (d@muwth) Elohim, laki-laki (ZAKAR), perempuan (N@QEBAH), bertambah banyak, YOM SHISHSHIY/Jum'at (hari ke-6) [kej 1.24-31]. Elohim sabath (berhenti) dari pekerjaannya, YOM SH@BI'IY [hari ke-7] [Kej 2.2]

Legenda ini menyatakan bahwa bumi dan air sudah ada saat itu bersamaan dengan roh Elohim. Ada terang yang dinamakan siang yang berbeda dengan kegelapan yang dinamakan malam namun matahari, bulan dan bintang belum ada. Tidak dijelaskan siapakah pencipta bumi/daratan, air, Ruh Allah, mengapa ruh Allah di sana saat itu dan bergetar menghadapi air namun di legenda bangsa lainnya, kita temukan alasannya:
    Pada perjanjian lama maupun baru, tertulis kecemburuan/kemarahan ELHAYAM, karena kaum Israel memuja "ELOHIM NEKAR" (Para Allah asing) yang merujuk pada BAAL dan ASYERAH/ASYTORET bukan dirinya [Misal: 1 raja 19.18; Yeremia 23.27; Hosea 2.15; Roma 11.4]

    Padahal, kata "BA'AL/BAAL/BEEL/EL" [Ugarit, Phoenisian, Ibrani, amorit, Aramaik] atau "BEL" (di Babilon) atau EN (Sumeria) merupakan kata generik untuk arti TUAN/TUHAN atau PEMILIK yang setara dengan kata Adon (Tuan)/Adonai (Tuanku) sebagai alias bagi Y@HOVA/YAHWE sehingga terkadang dijadikan nama orang, misalnya hakim GIDEON namanya menjadi YERUBAAL (Baal berjuang bersamanya) atau anak Daud bernama BEELYADA (Tuhan tahu) atau seorang pahlawan Daud yang bernama BAALYAH (Yah BAAL), sehingga kata itu hanyalah kata untuk menyebut TUHAN

    BAAL/BEEL-ZEBUB, TUHAN TERTINGGI suku Palestina [zebul=terbang/tempat tertinggi/Surga = Tuhan yang tertinggi] namun di kalangan YAHUDI, IA menjadi SETAN. Di Nasrani, BEELZEBUB sedikit berubah menjadi BEELZEBUL, yang juga dimaksudkan sebagai Setan dan di kitab "Kesaksian Sulaiman" 6.2,7: Ia menjadi pangeran para setan yang dulunya pemimpin para malaikat dan terkait dengan bintang malam/HESPERUS
Epik di Kejadian 1, seperti epik lainnya diberbagai mitologi, merupakan pertikaian antara ELHAYAM/ELOHIM VS YAM yang jika di Alkitab PEMENANGNYA adalah ELHAYAM/ELOHIM sedangkan pada legenda bangsa lainnya, PEMENANGNYA adalah BAAL/BEL/MARDUK namun kemudian di Alkitab, seluruh TUHAN BANGSA LAIN: BAAL/ADAD/MARDUK/BEL/EL dan lainnya disebut sebagai SETAN atau BERHALA.
    BAAL atau HADAD/ADAD, di kebudayaan Ugarit, Akkadian/Asiria-Babilonia, Mesopotamia adalah TUHAN dengan senjata petir, angin dan hujan yang menyuburkan. Di legenda Ugarit, Ketika BAAL/HADAD mengalahkan Dewa YAM, maka istri BAAL/HADAD, ANAT/Asytoret menyampaikan pujian penghormatan kepada BAAL sebagai penunggang awan. Frase pujian ini muncul juga Mazmur 68.4 "Bernyanyilah bagi ELHAYAM/ELOHIM, mazmurkanlah nama-Nya, buatlah jalan bagi Dia yang berkendaraan melintasi awan-awan! Nama-Nya Yahh; beria-rialah di hadapan-Nya!" dan tentu saja, di Alkitab, sang penerima kemenangan ini bukanlah BAAL melainkan ELHAYAM/ELOHIM [Ba`al Battles Yahm the Ocean; Ba`al Celebrates his Victory; Ba'al cycle]
Banyak terdapat kemiripan antara legenda Babilonia, Ugarit VS Legenda Alkitab pada epik perseteruan ELHAYAM/ELOHIM/BEL/MARDUK/BAAL VS YAM, ULAR dan NAGA:
    Engkaulah yang menguasai kecongkakan YAM (laut). Pada waktu naik gelombang-gelombangnya, Engkau juga yang meredakannya. Engkaulah yang meremukkan RAHAB seperti orang terbunuh [Mazmur 89.10-11]

    Ia telah MENGISTIRAHATKAN/meneduhkan (raga') YAM (laut) dengan kekuatanNYA dan meremukkan RAHAB dengan KEAHLIANNYA/kebijaksanaan-Nya (tabuwn). ROH/Oleh nafas-Nya (ruwach) langit menjadi cerah, tangan-Nya menikam (chalal) ULAR yang gesit [Ayub 26.12-13]

    Terjagalah, terjagalah! ..hai tangan TUHAN! Terjagalah seperti pada zaman purbakala, pada zaman keturunan yang dahulu kala! Bukankah Engkau yang meremukkan RAHAB, menikam NAGA sampai mati? Bukankah Engkau MENEMPUR/mengeringkan [Charab], YAM (laut) AIR (MAYIM) DALAM/samudera (TEHOM) LUAS/hebat (RAB)? (suwm ma'mag yam derek 'abal ga'al: memukul dalam Yam membinasakan hidupnya sebagai balasan?/yang membuat laut yang dalam menjadi jalan, supaya orang-orang yang diselamatkan dapat menyeberang? [Yesaya 51.9-10]

    Engkau, ya Allah adalah Rajaku dari zaman purbakala, yang melakukan penyelamatan di atas bumi. Engkaulah yang MEMBELAH LAUT dengan kekuatan-Mu, yang memecahkan KEPALA ULAR NAGA di atas muka air. Engkaulah yang meremukkan KEPALA LEWIATAN, yang memberikannya menjadi makanan penghuni-penghuni padang belantar [Mazmur 74.12-14]

    "YAM/YOM HUW' Y@HOVA ("YAM itulah/dialah Y@HOVA", namun diterjemahkan "pada waktu itu TUHAN") PAQAD (MENGHUKUM) CEREB QASHEH GADOL CHASAQ (dengan pedang keras, besar, kuat) AL LIVYATHAN (atas Lewiatan) NACHASH (ular) BARIYAH (meluncur), atas Lewiatan ular AQALLATHOWN (melingkar), HARAQ (membunuh) TANNIYN (ular naga) 'AHER (yang/KEPUNYAAN) YAM (laut/Dewa Yam)" [Yesaya 27.1. Di Mazmur 104.26 "..Lewiatan dibuat untuk mainannya (Lewiathan yatsar sachaq).."].

    Epik di perjanjian baru sedikit berbeda, yang berperang melawan naga berkepala 7, BUKAN ELOHIM namun para Malaikat di bawah pimpinan Mikael. Ini terjadi dalam mimpi Yohanes untuk kejadian masa depan [Wahyu 12.3, 7,9 20.2]

    Pada legenda Ugarit, Disamping pertempuran antara BAAL/HADAD VS YAM, maka Ular/naga berkepala 7 di legenda ini bernama LOTAN. Sementara di Alkitab, namanya LEWIATHAN dan hanya di perjanjian baru saja disebutkan ada naga berkepala 7.

    Dalam tablet tanah liat Assurbanipal, legenda Babilonia, tertulis:
    Dahulu, di atas dan bawah bumi tertutup lautan purba yang bersumber dari TIHAMAT (Alkitab Kej.1.1: TEHOM, Dalam tulisan Eusebius, mengutip pendeta Babilon, Berossus: THAMTE/Laut), air menjadi satu, tampaklah langit..kemudian lahir para dewa..salah satu yang utama adalah MARDUK (Berrosus: BEL).. terjadi pertikaian diantara para dewa baru, TIHAMAT tidak puas dan memberontak dari penguasa yang lebih tinggi, sukses dan memperoleh banyak pengikut. Ia juga menciptakan MONSTER-MONSTER untuk membantunya.. Kemudian Marduk menawarkan diri untuk memerangi TIHAMAT dengan syarat jika berhasil, Ia menjadi raja jagat. Rapat dewa memberikannya nama Dewa langit..Marduk berhasil membunuh Tihamat memotong tubuhnya menjadi dua, memisahkan air diatas dan dibawah, air diatas menjadi langit..membasmi para monsternya TIHAMAT salah satunya adalah naga berkepala 7..dan seterusnya yang hampir mirip dengan versi kejadian 1 ["The Babilonian and the Hebrew Genesis", Heinrich Ziemmern, mulai hal.24]

    "..Di point lainnya pada lingkaran Anat, juga, disebutkan membunuh Yamm. "Pasti Aku akan melawan Yamm, kesayangan EL," Ia tambahkan, "Pasti Aku ikat Tunnan dan memusnahkannya / Aku bertarung dengan ular gemerlap, / si Kepala 7 yang hebat." Tampaknya Yam terbunuh lebih dari sekali dan bangkit lagi, Sulit melenyapkan selamanya monster kekacauan ["Religion and Its Monsters", Timothy K. Beal, hal.20]

    "..Meski Ular, LTN, Naga, TNN disebutkan terkait Yam dalam Baal/Yam text, Kebanyakan Ahli berpendapat bahwa Naga dan Ular identik dengan Yam-Nahar...Persamaan Ular dan Naga dengan Yam dalam Ugarit Text terkait kemunculan ular di text setelahnya (CTA 5.1.1) yang menyebutkan Ltn, Lotan atau Leviathan, namun bukan Yam. Berdasarkan teks ini, disamakan Lotan dengan ular, dan diteks untuk Dewi ANAT (Istri BAAL) yang dikutip sebelumnya yang menyebutkan Yam berurutan dengan ular dan naga, banyak ahli berasumsi bahwa para mahluk ini adalah manifestasi Yam" ["Ancient Seals and the Bible", Leonard Gorelick, ‎E. Williams-Forte, 1983, hal.33]
Jadi, kitab kejadian 1 hanyalah ringkasan versi lain dari pertikaian para Dewa, sementara, ELHAYAM sendiri, tetap tidak diketahui bagaimana, mengapa dan darimana kemunculannya, tahu-tahu Ia telah ada bersamaan dengan barang lainnya: daratan yang tertutup air, air dan kegelapan.

Kapan malaikat/Iblis muncul?
Kata "LAYLA/LAYLI/LILITH" selain muncul di Kejadian 1, juga di Yesaya 34.14 ("LIYLIYTH/LILITH"/HANTU MALAM, yang bertempat di sungai-sungai EDOM) dan Mazmur 91.5 ("PACHAD LAYLA/LAYLI" = Teror Malam) dan Lilith yang juga ada di legenda bangsa lainnya.
    LILITH, dari kata Babilon-Asyria "lilitu", iblis perempuan/dewi angin, salah satu 3 dewa Babilonia. Juga "Lillake" di tablet Sumeria dalam Gilgamesh yang ada di tepi sungai Eufrat. Dalam etimologi popular Ibrani, 'Lilith' dari 'layil', monster malam berbulu ["Hebrew Myths: The Book of Genesis", Robert Graves dan Raphael Patailihat. Juga lihat "The Book of Lilith, Barbara Black Koltuv, Introduction].

    "..Allah menciptakan Adam namun Ia kesepian, maka diciptakan Lilith dari tanah yang sama, Adam dan Lilith bertengkar, karena tidak mau berbaring di bawah lainnya, Lilith beralasan karena mereka terbuat dari tanah yang sama. Lilithpun meninggalkan Adam. Allah mengirim 3 malaikat untuk mengejarnya, untuk menyuruhnya kembali kepada Adam. Lilith menolak dan hendak melemahkan dan membunuh para bayi. Para Malaikat berhasil mengatasinya, akhirnya Lilith berjanji bahwa Ia tidak akan mengganggu bayi yang Ibunya menggantung amulet nama 3 malaikat itu, Mereka kemudian melepaskannya dan Allah menciptakan Hawa sebagai ganti Lilith. Sejak itu, Lilith berkelana di dunia dengan lolongan kebenciannya di malam hari. Ia yang disebut sebagai 'Yang melolong'" [Alpabet Bin Sirah, bab 5; Straight Dope]

    Rabbi Hiya: 'Dan tuhan menciptakankan monster besar (ikan, Paus), artinya Leviathan dan istri.' 'Dan setiap mahluk hidup yang bergerak' di seluruh bagian Bumi. "nephesh Hayah" (mahluk hidup, kej 1.21) adalah lilith...Rabbi Simeon:..Kitab suci mengatakan Tuhan mengambil salah satu rusuknya dan menutup tempat itu dengan daging (Kej 2.21), di setiap buku kuno dinyatakan bahwa yang diambil bukan rusuknya tapi Lilith yang hidup bersama Adam dan memberikannya keturunan. Karena Lilith bukan penolong yang sepadan Adam, maka diciptakanlah Hawa (Kej 2.20)" ["Zohar: Bereshith to Lekh Lekha", Nurho de Manhar, Ch.16]

    Lilith kemudian menjadi istri Samael, Malaikat kematian, yang juga sebagai Ular dan disebut Setan ["Zohar", Vol.1 hal.209, catatan kaki no.823]

    Bahkan Lilith pernah menjadi pengantin Allah: "...Saat kehancuran kuil, Tuhan mengusir pengantinnya, Shekhinah dan mengangkat satu pelayan wanita yang menggantikannya sementara menjadi pengantinNya, yaitu Lilith.." ["SAMPLE MYTHS FROM TREE OF SOULS: THE MYTHOLOGY OF JUDAISM, Howard Schwartz, Oxford University Press, 2004]
Keberadaan Lilith dan petunjuk di kitab Ayub dan Mazmur, menuntun kita untuk memastikan kapan para malaikat tercipta:
    "Di manakah engkau, ketika Aku MENDIRIKAN/MULAI DENGAN (Yacad) bumi ('erets)?...BINTANG-BINTANG FAJAR (Kowkab boqer) bersorak-sorak bersama-sama SEMUA ANAK ALLAH (Kol Bin EL HA YAM) bersorak-sorai?" [Ayub 38.4-7]

    Memasang (Qarah) loteng ('aliyah) di air, menempatkan/menjadikan (Suwn) awan/kegelapan ('Ab) kendaraan (R@kuwb), bergerak (halak) di atas sayap ROH/angin (al 'kanaph ruwah), menggunakan ('asah) ROH/angin (ruwah) malaikat (mal'ak) api menyala pelayan (sharath) [Mazmur 104.3-4]
Bintang-bintang baru ada di hari ke-4, sementara pengerjaan awal bumi terjadi di hari ke-2 setelah dipisahkan air di atas dan di bawah cakrawala, namun sebelum itu, LILITH telah ada di hari ke-1, maka para malaikat tertentu sebagiannya telah ada di hari ke-1, dan lainnya, ada disetelahnya.
    Pada hari ke-1, Ia menciptakan..dan para malaikat yang melayaninya [Jubilee, 2.2] (Abad ke-2 SM).

    Opini para Rabbi:
    Kapan para malaikat diciptakan? R. Johanan: Mereka diciptakan di hari ke-2, merujuk kaitannya dengan air di Mazmur 104.3-4]. R. Hanina: Mereka diciptakan di hari ke-5, merujuk Kej 1.20 dan Yesaya 6.2. R. Luliani b. Tabri atas nama R. Isaac's name: Apakah menerima opini R. Hanina ataukah R. Johanan, semua sepakat tidak tercipta di hari ke-1 [Midrash Rabbah, edisi ke-1, 1939, hal.5 dan hal.24]

    Setelah pemisahan air diatas dan air di bawah, maka dari air yang di bawah, Allah menciptakan 2 setan pria dan wanita yang disebut Nachash (serpent) dan Apheth (viper) [Zohar: Bereshith to Lekh Lekha, Ch.2]
Alkitab menyatakan Ular adalah binatang yang membujuk Hovah/Hawa makan buah pohon pengetahuan. Di perjanjian baru, Naga/ular tua adalah Iblis/Setan [Wahyu 12.9]; Malaikat-malaikat yang tidak taat dan berdosa [Yudas 1.6, 2 Petrus 2.4] yang di akhir jaman dikurung di jurang dan dimateraikan [Wahyu 16.14,16; 20.3,8]
    SAMAEL, dalam kebudayaan Yahudi bertempat di surga tingkat ke -7 [Yalkut I, 110], malekat penjaga Essau [Sotah' 10b]. St Gregory [540 M - 604 M]: Sama-el/Simi-el adalah malekat yang ke 5 dan penjaga ESAU [Yalkut I, 110].

    Dalam Aggadah Ch.4, "The Legend of The Jews": Samael berada di surga tingkat ke-7, Salah satu pemimpin para setan [DEVARIM DEUTORONOMY 11].

    Talmud: b. Shab. 146a: Ular menyetubuhi HAWA, memasukan kotoran padanya. Dalam Kabbala: Zohar 1.37a: Rabbi Hiyya: Anak-anak Allah keturunan KAIN karena SAMAEL menyetubuhi HAWA, hamil dan lahirlah KAIN. Dalam Midrash: Pirqe R. Eliezer. Ch. 13: Samael adalah pangeran terbesar di surga. Samael memiliki 12 sayap. Ia dan pasukannya turun. Samael menaiki Ular. Ular berkata kepada wanita itu: "Benarkah kamu diperintahkan untuk tidak memakan buah pohon ini?. [Samael and Serpent].

    (samael) mengendarai ular menyetubuhi Hawa dan hamil ["Zohar: Bereshith to Lekh Lekha", A SYMPOSIUM OF RABBI SIMEON'S STUDENTS", CH 21]. Rabbi Jehuda:...Samael, ketika turun ke bumi menaiki ular. ketika muncul dalam bentuk ular, Ia disebut Setan. [Ibid, Ch.16]
Selain SAMAEL, para penghulu iblis lainnya yang disebut sebagai "Para allah asing" (ELOHIM NEKAR) adalah LUCIFER
    Lucifer, Dalam literatur Romawi/Latin, Lucifer adalah dewa kelas rendah [Eosphorus/Phosphorus], Dewa bintang timur anak dari Aorora/Eos [cucu dewi kelas rendahan Theia] yang menikah dengan manusia. Di alkitab terdapat syair-syair mengolok-olok kematian Raja babel, yang dianggap penindas, kejam dan ingin dianggap lebih tinggi dari allah: "Jatuh (naphal) dari langit (Shamayim), 'Helel (BINTANG TIMUR) ben Shahar (anak fajar)', tumbang/jatuh (gada) ke bumi (erets)" [Yesaya 14:12] dan ketika 70 murid Yesus melaporkan berhasil mengusir roh. Yesus berkata: "Aku melihat Iblis jatuh seperti kilat dari langit". [Lukas 10:17-18]

    Penterjemah menterjemahkan 'HELEL' = 'Bintang Timur' dan yang jatuh dari langit disebut IBLIS. St Jerome [347 M - 420 M] menterjemahkan 'Helel [Ibrani: pembawa cahaya/terang]' sebagai 'Lucifer [Latin: lux/luccius = cahaya/terang, ferre = pembawa]' dan 'putera Shahar' sebagai 'putera sang fajar'. Shahar adalah Dewa senja Ugarit/kanaan [di ibrani menjadi fajar].
Namun ternyata, Yesus juga mengakui dirinya sebagai Bintang Timur
    "Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Pertama dan Yang Terkemudian, Yang Awal dan Yang Akhir... Aku, Yesus (Iesous), telah mengutus malaikat-Ku untuk memberi kesaksian tentang semuanya ini kepadamu bagi jemaat-jemaat. Aku adalah tunas, yaitu keturunan Daud, BINTANG TIMUR YANG GILANG GEMILANG" [Wahyu 22.13-16]

    Kata Yunani "Zeus" [Dewa Yunani kelas rendahan penguasa matahari dan sederajat dengan eos] diucapkan "Sous". Sedangkan "Iesous" adalah turunan Zeus [iosa = turunan Zeus, dewi kesembuhan]

    Ie-Sous --> Je-zeus --> Je-sus!

    Mungkin itu juga sebabnya, kresten juga dianggap menyembah berhala matahari.
Karena Lucifer = BINTANG TIMUR, maka Yesus = Lucifer, Setan juga.

Selain Lucifer, para penghulu iblis lainnya yang disebut sebagai "Para allah asing" (ELOHIM NEKAR) adalah BELIAL
    BELIAL/Beliel, awalnya dari 27 x kata ini muncul dalam Alkitab Ibrani adalah sebagai frase BUKAN lawan dari tuhan, yaitu BELI/tanpa+YAAL/nilai = TIDAK BERHARGA (merujuk pada anak durhaka, orang fasik, para penyembah berhala dan mereka yang tidak bersunat). Namun kemudian, KITAB BELAKANGAN, mengubahnya dari sebuah frase menjadi LAWANNYA TUHAN, misalnya: "Naskah laut mati" 1QM, Kol. XIII, 10-12: sebagai malaikat kegelapan. Kitab "Kesaksian 12 anak Yakub" dalam Simeon 5.3: sebagai berhala. Dalam kitab nasrani "Kenaikan Yesaya" 2.4: sebagai malaikat yang durhaka. Dalam kitab "Kebangkitan Yesus Kristus (oleh Bartholomew)": sebagai 1 diantara 666 malaikat yang jatuh. Terakhir, di perjanjian baru, Paulus membandingkan Yesus vs Belial, terkait bait Allah vs berhala dan menyatakan bahwa Yesus akan bersama-sama mereka dan hidup di tengah-tengah mereka, menjadi Allah mereka, dan mereka menjadi umatNya [2 korintus 6.15-16]
Masalahnya kemudian adalah dimana Yesus saat kematian ke-2?:
    Tetapi ORANG-ORANG PENAKUT, orang-orang yang tidak percaya, orang-orang keji, orang-orang pembunuh, orang-orang sundal, tukang-tukang sihir, penyembah-penyembah berhala dan semua pendusta, mereka akan mendapat bagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang; inilah kematian yang ke-2." [Wahyu 21.8]

    Kemudian Ia menjauhkan diri dari mereka kira-kira sepelempar batu jaraknya, lalu Ia berlutut dan berdoa, kata-Nya: "Ya Bapa-Ku, jikalau Engkau mau, ambillah cawan ini dari pada-Ku; tetapi bukanlah kehendak-Ku, melainkan kehendak-Mulah yang terjadi." Maka seorang malaikat dari langit menampakkan diri kepada-Nya untuk memberi kekuatan kepada-Nya. Ia SANGAT KETAKUTAN (Di matius 26.37, "..Maka mulailah Ia merasa sedih dan gentar) dan makin bersungguh-sungguh berdoa. PELUHNYA MENJADI SEPERTI TITIK-TITIK DARAH YANG BERTETESAN KE TANAH [Lukas 22.41-44]

    Dan pada jam tiga berserulah Yesus dengan suara nyaring: "Eloi, Eloi, lama sabakhtani?", yang berarti: Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan Aku? [markus 15.34, Matius 27.46]
Jadi, seperti kata Yohanes di kitab Wahyu, Yesus yang penakut dan tidak percaya Allahnya ini, tempatnya di Neraka. Namun, ini malah baik, karena lebih mengerikan lagi berada di surga baru, Yerusalem baru:
    Terdapat langit (Ouranos) baru dan bumi baru sebab langit (Ouranos) yang pertama dan bumi (Gaia/Ge) yang pertama telah lenyap dan lautpun tidak ada lagi. Yerusalem baru, kota yang kudus turun dari sorga (Ouranos) [Wahyu 21:1-2. Ini kembangan lanjutan ucapan Yesaya tentang 'Sebab sesungguhnya, Aku menciptakan langit yang baru dan bumi yang baru' (Yes 65.17, juga Yes 66.22) yang juga bernama Yerusalem (Yes 65.18) karena Yerusalem jaman Yesaya sedang porakporanda dijajah bangsa asing]. Malam tidak akan ada lagi di sana, dan mereka tidak memerlukan cahaya lampu dan cahaya matahari, sebab Tuhan Allah (Kurios Theos) akan menerangi mereka [Wahyu 22.5]. Yerusalem Baru, dalam mimpi Yohanes berbentuk kubus: 12.000 stadia3 [Wahyu 21.16-17 = 1200 mil3 = 1931,2 km3 = 7.2 x 1012 Km3]
Oleh karenanya, Yerusalem baru mimpi Yohanes ini belumlah ada dan bukan bumi kita [Di kitab Daniel: Penglihatan berasal dari mimipi, misal: Dan 2.1/Mimpi Nebukadnezar, Dan 7.1/Mimpi Daniel dan tampaknya demikian juga pada Yesaya]. Seberapa terang Surga tanpa Matahari dan Bulan tersebut?
    Terang bulan purnama akan seperti terang matahari terik dan terang matahari terik akan 7x ganda, yaitu seperti terangnya 7 hari [Yesaya 30.26]
Ini artinya, terangnya 49 lipat radiasi matahari yang diterima bumi saat ini + terangnya bulan seperti teriknya matahari saat ini, jadi total 50 x radiasi matahari yang diterima bumi saat ini.
    Dengan metoda kekuatan radiasi Stefan-Boltzmann, yaitu hubungan antara suhu benda dengan radiasi yang diterima: [H/E]4 = 50, E = suhu absolut Bumi = 300°K (273 + 27) atau 0°C + range maksimum suhu permukaan bumi dengan 4 musim di katulistiwa (18°C - 27°C), maka suhu absolut Surga = 798°K atau 977°F atau 525°C. Karena surga ini berbentuk kubus tertutup, ini akan mengisolir radiasi panas bocor dan makin memanaskan.
Suhu ini jauh lebih panas dari bumi saat ini!

Bagaimana dengan suhu neraka dan lokasinya?
Kitab wahyu mengatakan, "..di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang.." dan lokasi neraka tersebut ada di permukaan bumi yang merujuk pada peristiwa setelah kebangkitan pertama, yaitu iblis dilepaskan dari penjaranya, menyesatkan 4 penjuru beserta para tentaranya (para orang mati di alam kubur dalam bumi) yang naik ke seluruh permukaan bumi, kemudian dari langit turunlah api menghanguskan mereka, dan Iblis, yang menyesatkan mereka, dilemparkan ke dalam lautan api dan belerang, yaitu tempat binatang dan nabi palsu itu, dan mereka disiksa siang malam sampai selama-lamanya [Wahyu 20.5-10. Ini kembangan lanjutan dari mimpi Daniel, di Dan 12.2, 'Banyak orang yang telah tidur di dalam debu tanah, akan bangun, sebagian untuk mendapat hidup yang kekal, sebagian untuk mengalami kehinaan dan kengerian yang kekal' dan juga, kembangan lanjutan mimpi/penglihatan Yesaya di Yes 34.8-10, 'Hari pembalasan..Sungai-sungai Edom akan berubah menjadi tיr, dan tanahnya menjadi belerang; negerinya akan menjadi tיr yang menyala-nyala. Siang dan malam negeri itu tidak akan padam-padam, asapnya naik untuk selama-lamanya'].

Sehingga, neraka dalam kitab Wahyu adalah seluas daratan di bumi = 148.94 x 106 KM2 (29.2% Bumi) dan berada dalam tekanan atmospir ruang terbuka. Suhu neraka adalah sepanas suhu elemen sulfur yang mendidih cair di 832 ÷F atau 444.6°C

Ini berarti, suhu Surga 80°C atau 145÷F LEBIH PANAS dari suhu Neraka. Dengan selisih suhu yang sebesar ini, bisa jadi, para penghuni SURGA Yerusalem baru lebih memilih bareng para pendosa di danau hukuman, di neraka.

Jadi, jelas sudah bahwa Alkitab kej 1:1-31, hanya kisah pertikaian para Dewa daripada kisah penciptaan semesta dengan ledakan yang luarbiasa. Ini sama sekali tidak ada relevansinya dengan hipotesis Big Bang.

[Kembali ke artikel "bumi itu datar versi alkitab"]

***

Di Al Qur’an terciptanya Langit dan bumi dilakukan dengan frase kata ‘jadilah..

[Note:
innamaa qawlunaa lisyay-in idzaa aradnaahu an naquula lahu kun fayakuunu
[16:40] Sesungguhnya perkataan Kami terhadap sesuatu apabila Kami menghendakinya, Kami hanya mengatakan kepadanya: "kun (jadilah)", maka jadilah ia]

Frase kata yang sama yaitu ‘jadilah, maka jadilah ia’ atau ‘kun fayakoonu’ merupakan frase ke-MahaKuasa-an, Itu tercantum pada 8 ayat [Al Baqarah 2:117, Ali Imran 3: 47, Ali Imran 3: 59, Al Anaam 6: 73, An Nahl 16: 40, Maryam 19: 35 Yasin 36: 82, dan Al Ghafir 40: 68] Yaitu saat penciptaan langit dan Bumi, Penciptaan Adam & Isa, serta penciptaan lainnya yang dikehendaki Allah:
    [2:117] Allah Pencipta langit dan bumi, dan bila Dia berkehendak (untuk menciptakan) sesuatu, maka (cukuplah) Dia hanya mengatakan kepadanya: "Jadilah!" Lalu jadilah ia.
    [3: 59] Sesungguhnya misal (penciptaan) Isa di sisi AllAh, adalah seperti (penciptaan) Adam. Allah menciptakan Adam dari tanah, kemudian Allah berfirman kepadanya: "Jadilah" (seorang manusia), maka jadilah dia.
    [36: 82] Sesungguhnya keadaan-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu hanyalah berkata kepadanya: "Jadilah!" maka terjadilah ia.
Apakah frase kata ‘jadilah, maka jadilah ia’ atau ‘kun fayakoonu’ merupakan Big Bang?

Qur’an ayat 51: 47 menyatakan bahwa "Dan langit itu Kami bangun dengan kekuasaan (Kami) dan sesungguhnya Kami benar-benar berkuasa".

Beberapa orang menterjemahkan kata ‘kami benar-benar berkuasa menjadi ‘kami meluaskannya’. Tafsiran ‘kami meluaskan’ dikemukakan oleh Harun Yahya yang muncul hanya baru-baru ini saja, yaitu ketika hipotesis BigBang dan alam semesta yang terus mengembang sedang populer-pupulernya. Namun berdasarkan 3 ayat di atas tentang ‘jadilah!’ maka samasekali tidak menunjukan kecocokan apapun dengan hipotesis Big Bang maupun Alam semesta yang terus mengembang.

Detail penciptaan Langit dan Bumi menurut Al Qur’an terdapat di surat [7:54, 10:3, 11:7, 21:30, 25:59, 32:4, 57:4, 41:9-12 dan 79:27-33].

Surat Al Anbiyaa' 21:30, menunjukan keadaan Bumi dan langit saat yang awal mula:
Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya ("سِتَّةِ", anna) langit-langit ("السَّمَاوَاتِ", al-samāwāti) dan bumi ("وَالْأَرْضَ", wal-arḍa) dahulu adalah ("كَانَتَا", kānatā) suatu yang padu ("رَتْقًا", ratqan), kemudian (Kami) pisahkan keduanya ("فَفَتَقْنَاهُم", fafataqnāhumā). Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman? [AQ 21.30]
    Note:
    Perhatikan dengan baik, TIDAK ADA dinyatakan bahwa Allah SWT menciptakan langit dan bumi yang padu di sana, jelas termaktub bahwa langit bumi itu DITEMUKAN Allah sudah dalam keadaan berpadu. Tidak ada penggunaan kata "kami ciptakan" untuk situasi langit-bumi yang padu ini dimanapun di Quran.
Tafsir Ibn Kathir atas ayat 21:30:
    ...Tidakah mereka mengetahui bahwa Langit dan bumi dulunya bersatupadu yakni pada awalnya mereka satu kesatuan, terikat satu sama lain. Bertumpuk satu diatas yang lainnya, kemudian Allah memisahkan mereka satu sama lain dan menjadikannya Langit itu tujuh dan Bumi itu tujuh, meletakan udara diantara bumi dan langit yang terendah..

    Said bin Jubayr mengatakan ‘langit dan Bumi dulunya jadi satu sama lain, Kemudian Langit dinaikkan dan bumi menjadi terpisah darinya dan pemisahan ini disebut Allah di Al Qur’an’

    Al hasan dan Qatadah mengatakan,’Mereka Dulunya bersatu padu, kemudian dipisahkan dengan udara ini’
Darimana datangnya bumi langit yang padu itu? Siapa yang menciptakannya? Tampaknya bahkan Allahpun tidak tahu tentang ini, karena Dirinya pun berada di suatu ruang yang telah ada sebelum Ia ada:
    Abdan - Abu Hamzah - Al A'masy - Jami' bin Syidad - Shafwan bin Muhriz - 'Imran bin Hushain:
    ...Nabi menjawab: 'Allah telah ada dan tidak ada sesuatu pun terjadi sebelum-Nya, arsy-Nya berada di atas air, kemudian Allah mencipta langit dan bumi dan Allah menetapkan segala sesuatu dalam alquran'. [Bukhari no. 6868, 2953. Ibn Majah no.178 (Riwayat Abu Bakr bin Abu Syaibah dan Muhammad bin Ash Shabbah - Yazid bin Harun - Hammad bin Salamah - Ya'la bin 'Atho` - Waki' bin Hudus - pamannya Abu Razin ia berkata; Aku bertanya; "Wahai Rasulullah, di manakah Rabb kita sebelum menciptakan makhluk-Nya?" beliau menjawab: "Dia berada di ruang kosong, di bawah dan di atasnya tidak ada udara, dan di sana tidak ada makhluk. Setelah itu Ia menciptakan 'Arsy-Nya di atas air"). Tirmidhi no.3034 ("Wahai Rasulullah dimanakah Allah sebelum Dia menciptakan makhlukNya? beliau menjawab: "Dia berada di awan yang tinggi, di atas dan di bawahnya tidak ada udara dan Dia menciptakan 'arsyNya di atas air." Abu Isa mengatakan ini Hadis Hasan). Ahmad no.15599, 15611].
Tampaknya persoalan ini telah lama diketahui bahkan sampai ditanyakan oleh para orang Badui:
    Riwayat Harun bin Ma'ruf - Sufyan - Hisyam - Bapaknya - Abu Hurairah - Rasulullah SAW:
    "Manusia akan selalu bertanya-tanya hingga dikatakan, 'Ini makhluk yang Allah telah menciptakannya, lalu siapakan yang menciptakan Allah? ' Maka siapa saja yang mengalami hal semacam itu, hendaklah ia mengatakan 'aku beriman kepada Allah'."

    [Abu Dawud no.4098, Muslim no. 193 (Riwayat Abdullah bin ar-Rumi - an-Nadlar bin Muhammad - Ikrimah (Ibnu Ammar) - Yahya - Abu Salamah - Abu Hurairah - Rasulullah SAW: .."Wahai Abu Hurairah, mereka akan senantiasa bertanya kepadamu hingga mereka berkata, 'Ini Allah, lalu siapa yang menciptakan Allah'." Abu Hurairah: "Ketika aku berada di masjid, tiba-tiba orang-orang dari kaum Baduwi mendantangiku, 'Wahai Abu Hurairah, ini Allah, lalu siapakah yang menciptakan Allah'. Perawi berkata, 'Kemudian Abu Hurairah mengambil kerikil dengan telapan tangannya, lalu melempar mereka sambil berkata, 'Berdirilah, berdirilah, sungguh benar kekasihku'") Juga di Muslim 190, 192, Muslim no.195 dari riwayat Anas. Di Ahmad no.8666 (orang yg bertanya bukan orang Badui tapi orang Irak). Ahmad no. 20864 (dari riwayat Khuzaimah bin Tsabit) yang bertanya bukan orang tapi setan (juga di riwayat Abu Huraira dan Aisyah)]
Pertanyaan menarik yang bahkan Nabi besar SAW pun tidak mendapatkan jawabannya dari Jibril dan Allah.

Tampaknya ini juga perbedaan signifikan antara Yahudi/Kristen VS ISLAM, yaitu posisi awal Allah sebelum penciptaan.
  • Yahudi/Nasrani: Allah berada dihadapan air yang ketika dipisahkan ada daratan. Jadi Allah ada bersamaan dengan: Ruang kosong di atas air, Air, Daratan dan Kegelapan.
  • Islam: Allah berada di ruang kosong yang seperti ada awannya dan ada bersamaan dengan bumi-langit yang ditemukannya dalam keadaan berpadu.
Padahal ke-3nya, mengklaim mempunyai Allah yang sama dan Nabinya turun dari Allah yang sama.

Surat AR RA'D (GURUH)13:2,
Allah-lah Yang meninggikan langit tanpa tiang yang kamu lihat, kemudian Dia bersemayam di atas 'Arasy, dan menundukkan matahari dan bulan. Masing-masing beredar hingga waktu yang ditentukan. Allah mengatur urusan (makhluk-Nya), menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya), supaya kamu meyakini pertemuan (mu) dengan Tuhanmu.

Tafsir Ibn kathir untuk ayat [13:2],
  • Allah, mengangkat para langit tanpa pilar & mengangkat para langit tinggi jauh diatas Bumi

  • berkenaan dengan kalimat (menundukkan matahari dan bulan. Masing-masing beredar hingga waktu yang ditentukan) adalah seperti yang Allah maksudkan di surat 36:38 (dan matahari berjalan di tempat peredarannya) [Ada dua pendapat dan keduanya menyatakan Matahari dan bulan yang bergerak terus menerus]. 'arsy adalah atap dari ciptaan dan tidak berbentuk BULATAN seperti banyak di klaim oleh astronomer. Lebih seperti KUBAH yang di topang oleh pilar. Ditandu oleh para malaikat dan di atas dunia, di atas kepala-kepala orang. Menurut Nabi sebagaimana diriwayatkan Abu Dharr:
    Ketika senja [magrib], Nabi bertanya padaku, "Apakah kau tau kemana Matahari itu pergi (saat Magrib)?! Aku jawab, "Allah dan rasulnya yang lebih tau." Ia jawab, "Ia berjalan hingga berhenti pada tempatnya di bawah Arsy lalu menyungkur sujud dan mohon ijin untuk terbit kembali, dan diijinkan dan kemudian (waktunya akan tiba) dia minta agar terus saja bersujud namun tidak diperkenankan dan minta izin namun tidak diizinkan dan dikatakan kepadanya: "Kembalilah ke tempat asal kamu datang" dan ia akan terbit dari tempatnya terbenamnya tadi (barat). Itulah penafsiran dari sabda Allah "dan matahari berjalan ditempat peredarannya. Demikianlah ketetapan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui (AQ 36:38) [Bukhari: no.2960/4.54.421, no.4428/6.60.327, no.6874/9.93.520 dan no.6881/9.93.528. Juga Muslim: no.228/1.297]

  • 'Ada pilar namun tidak dapat kamu lihat' menurut Ibn `Abbas, Mujahid, Al-Hasan, Qatadah, dan beberapa lainnya.

  • Iyas bin Mu`awiyah, "Langit itu seperti kubah di atas bumi', artinya tanpa tiang. Serupa seperti Qatadah katakan

  • Ibn Kathir menyatakan bahwa pendapat terakhir [Iyas bin Mu'awiyah] adalah lebih baik mengingat Allah juga menyatakan di ayat lainnya [22:65] yaitu ‘Dia menahan langit jatuh ke bumi, melainkan dengan izin-Nya?’

  • Penjelasan langit berbentuk kubah dan daratan datar ada di Tanwîr al-Miqbâs min Tafsîr Ibn ‘Abbâs untuk surat 65:12, yang mengatakan (Allah-lah yang menciptakan tujuh langit) satu di atas yang lainnya seperti KUBAH, (dan seperti itu pula bumi) tujuh bumi tapi mereka DATAR.
Penjelasan-penjelasan di atas, memberikan kita informasi bahwa menurut tradisi Islam, Bumi diciptakan terlebih dahulu, Langit dinaikkan, langit sebagai atap yang berbentuk Kubah dan allah menahannya agar tidak jatuh ke BUMI serta dibentangkannya BUMI.

Surat Fushshilat 41: 9-12, menyajikan urutan pengerjaan Bagaimana penciptaan yang dilakukan Allah:
  1. Pertama, (41:9) Bumi di ciptakan dalam 2 masa
  2. Kedua, (41:10) Segala isi BUMI di ciptakan total dalam 4 masa
  3. Ketiga, (41:11) Kemudian Dia menuju kepada penciptaan langit dan langit itu masih merupakan asap, lalu Dia berkata kepadanya dan kepada bumi: "Datanglah kamu keduanya menurut perintah-Ku dengan suka hati atau terpaksa." Keduanya menjawab: "Kami datang dengan suka hati."

  4. Ayat-ayat di atas jelas merujuk bahwa kedudukan BUMI dan LANGIT adalah SEDERAJAT, yaitu BUMI yang BUKAN merupakan anggauta LANGIT. Dimana, Bumi diciptakan terlebih dahulu, baru kemudian ALLAH menyelesaikan Langit yang dibuktikan pada ayat selanjutnya

  5. Keempat, (41:12) Maka Dia menjadikannya tujuh langit dalam dua masa. Dia mewahyukan pada tiap-tiap langit urusannya. Dan Kami hiasi langit yang dekat dengan pelita-pelita cemerlang dan Kami memeliharanya dengan sebaik-baiknya. Demikianlah ketentuan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui.

    TAFSIR Ibn Kathir untuk surat 41:9-11 (atau "Tafsir ibn katsir", penyusun Dr Abdullah bin Muhammad bin abdurahman bin Ishaq al-shikh, 1994, Juz 24, buku ke-7, hal 198-200), menyampaikan bahwa:
    "DIA (Allah) menyebutkan bahwa PERTAMA KALI DIA menciptakan BUMI, jarena bumi sebagai asas (PONDASI). Persoalan pokok selalu dimulai dengan asas, baru kemudian atap...Adapun diciptakannya Bumi adalah SEBELUM diciptakan Matahari menurut NASH..."

    Ibn Kathir menyampakan dari Al Bukhari, "Dia menciptakan Bumi dalam Dua hari, artinya pada MINGGU dan SENIN
    Yang manusia butuhkan dan tempat tempat untuk bercocoktanam dan diolah pada SELASA dan RABU

    `Ikrimah dan Mujahid menyatakan tentang firman Allah,"dan DIA menentukan padaya kadar makanan-makanan", yaitu DIA JADIKAN pada setiap bagian tanah (tempat) sesuatu yang tidak cocok untuk yang lain. Contohnya pakaian dari wool di Yaman, pakaian Sauri (tipis di Sabur dan pakaian Thyalisa (berasal dari sutera) di Ray.

    Ibn `Abbas, Qatadah dan As-Suddi menyatakan, "untuk siapapun yang bertanya tentang itu

    Firman Allah "Kemudian dia menuju langit, dan langit itu masih merupakan Asap" YAITU ASAP AIR YANG MENGEPUL KETIKA BUMI DI CIPTAKAN.

    Ats-Tsauri - Ibnu Juraij - Sulaiman bin Musa - Mujahid - Ibn Abbas: Allah berfirman kepada langit, "Munculkanlah matahariku, bulan dan bintang-bintang ku". Allah berfirman pada Bumi, "Pancarkanlah sungai-sungaimu dan keluarkanlah buah-buahanmu"

    Firman Allah "Maka dia menjadikannya 7 langit dalam 2 hari". Yaitu dia meyelesaikan kejadian 7 lapis langit pada hari KAMIS dan JUM'AT

    Firman Allah, "dan Kami hiasi langit terdekat dengan bintang-bintang yang cemerlang" yakni bintang-bintang yang bersinar terang diatas penghuni bumi. Firman Allah "Dan Kami memeliharanya" artinya menghalangi syaitan-syaitan dari mendengarkan berita]
Berkenaan dengan penciptaan pelita-pelita (AQ 41.12, "mashaabiiha" = pelita), Qur’an memberikan konfirmasi bahwa bintang-bintang diciptakan sebagai hiasan langit, misil pelempar setan yang mencuri dengar dan untuk keperluan navigasi
  1. Demi langit [wa+al-samaa-i] dan [wa] YANG BERJALAN [al-ṭāriqi]. [wamā (Dan apa) + adrāka (memberitahukanmu) = dan tahukah kamu] apa [mā] YANG BERJALAN [al-ṭāriqu]? BINTANG [al-najmu] yang cemerlang (al-thāqibu) [AQ 86.2-3, Al Makiyya, turun urutan ke-36. kata "ṭāriqi/u" juga ada di (AQ 4.168,169; 20.63,77,104; 23.17, 46.30, 72.11,16) artinya berjalan/jalan]

  2. dan kami [wa-annā] menyentuh [lamasnā] langit [al-samāa], kemudian kami dapati [fawajadnāhā] penuh [muli-at] penjagaan [ḥarasan] keras [shadīdan] dan PANAH-PANAH API [syuhubaan], dan kami [wa-annā] pernah [kunna] menduduki [naqʿudu] dari itu [minha] tempat [maqāʿida] untuk mendengarkan [lilssamʿi] kemudian siapa [faman] yang mendengarkan [yastamiʿi] sekarang [l-āna] akan didapati [yajid] baginya [lahu] PANAH API [syihaaban] yang mengintai [AQ 72.8-9, Al Makiyya, turun di urutan ke-40. kata "syuhubaan/Syihaabun juga ada di (AQ 15.18, 27.7, 37.10) artinya panah api]

  3. Dan pastinya [walaqad] Kami jadikan [jaʿalnā] di [fī] langit [al-samāi] HIASAN-HIASAN [burūjan] dan Kami hiasi [wazayyannāhā] untuk mereka yang memandangnya [lilnnāẓirīna] dan Kami menjaganya [waḥafiẓ'nāhā] dari [min] tiap [kulli] syaitan [shayṭānin] terkutuk [rajīmin], kecuali [illā] Ia [mani] mencuri [is'taraqa] dengar [al-samʿa] maka Ia dikejar [fa-atbaʿahu] PANAH API [syihaabun] yang terang [mubīnun]. [AQ 15.16-18. Al Makiyya, turun urutan ke-54. Kata "burūjan" juga ada di (AQ 4.78, 25.61, 85.1, 33.33, 24.60) artinya benteng/benda-benda langit/hiasan]

    Tafsir Ibn kathir AQ 15.16-18: Mujahid dan Qatadah berkata bahwa Buruj merujuk pada benda-benda langit...`Atiyah Al-`Awfi berkata: "Buruj disini merujuk pada 'benteng penjaga'. Ia dibuat jadi 'Bintang jatuh' untuk melindungi dari Iblis yang mencoba mendengarkan informasi dari langit tertinggi. Jika ada syaitan yang menerobos untuk mencuri dengar, sebuah 'bintang jatuh' datang dan menghancurkannya. Ia mungkin lolos dan menyampaikannya pada Syaitan lainnya di bawah[..]"

    Di AQ 25.61, "BerkatNya [tabāraka] yang [alladhī] menjadikan [jaʿala] di [fī] langit [al-samai] hiasan-hiasan [burūjan] dan menjadikan [wajaʿala] di situ [fīhā] sebuah lampu [sirājan] dan bulan [waqamaran] bercahaya [munīran].".

    "sirajan" adalah matahari:
    "dan menjadikan [waja'ala] padanya [fiihinna] bulan [al-qamara] bercahaya [nūran] dan menjadikan Matahari [al-shamsa] lampu [siraajaan] [AQ 71.16]" + "dan menjadikannya [waja'alna] LAMPU [sirajan] yang amat terang/terik [wahhaajaan] [AQ 78.13]".

    Di Islam, Bulan dan Matahari, keduanya memancarkan cahaya:
    "Ia-lah (huwa) yang [alladhī] menjadikan [ja'ala] Matahari [al-shamsa] bersinar [ḍiyāan] dan bulan [waqamaran] bercahaya [nūran] [AQ 10.5]".

    Kata "munir", "nuur", "naar" berasal dari akar kata yang sama "nūn wāw rā (ن و ر)" artinya adalah memancarkan cahaya sendiri BUKAN memantulkan cahaya, Untuk jelasnya simak AQ 24.35: "Allah cahaya [nūru] langit dan bumi. Perumpamaan [mathalu] cahayaNya [nūrihi], seperti celah [kamish'katin], di dalamnya [fīhā] ada pelita [miṣ'bāḥun]. Pelita itu [al-miṣ'bāḥu] di [fī] kaca [al-zujājatu] itu seperti [ka-annahā] sebuah bintang [kawkabun] berkilauan [durriyyun], dinyalakan [yūqadu] dari [min] pohon [shajaratin] berkah [mubārakatin], pohon zaitun [zaytūnatin] tidak [lā] di timur [sharqiyyatin] dan tidak [walā] di barat [gharbiyyatin], yang hampir [yakādu] minyaknya [zaytuhā] menerangi [yuḍīu] walau [walaw] tidak [lam] disentuh [tamsashu] api [nārun]. Cahaya [nūrun] di atas [ʿalā] cahaya [nūrin]"

  4. Sesungguhnya [innā] Kami hiasi [zayyannā] langit [Al-samāa] terdekat/dunia [al-dunyaa] dengan hiasan [bizīnatin] BINTANG-BINTANG [al-kawākibi]. dan menjaganya dari tiap syaitan durhaka [māridin]. Tidak [lā] mereka dapat dengarkan [yassammaʿūna] malaikat [Al-mala-i] yang tinggi [al-a'laa] dan mereka dilempari [wayuq'dhafūna] dari [min] tiap [kulli] sisi [jānibin] terusir [duḥūran] dan bagi mereka [walahum] siksaan [adhābun] terus menerus [wāṣibun], kecuali [illā] Ia [man] mencuri [al-khaṭfata] maka Ia dikejar [fa-atbaʿahu] PANAH API [syihaabun] yang cemerlang (thāqibu). [AQ.37.6-10. Al makiyya, turun di urutan ke-56. Kata "al-kawākibi" juga ada di (AQ 6.76, 12.4, 24.35, 82.2) artinya bintang-bintang]

  5. Dan pastinya Kami hiasi langit terdekat dengan PELITA-PELITA [mashaabiiha], dan menjadikan mereka [wajaʿalnāhā] rudal/perajam [rujūman] untuk syaitan-syaitan [lilsysyayaathiini],..[AQ 67.5. Al makiyya, turun di urutan ke-77. Kata "mashaabiiha" juga ada di (AQ 41.12, 24.35) artinya pelita]

    AQ 24.35 di atas, menunjukan persamaan pelita dan bintang. Tafsir Ibn kathir 67.1-5: Qatadah berkata: "Bintang-bintang (Ạlnjwm,"النجوم") diciptakan hanya untuk tiga kegunaan, yaitu: Hiasan di langit, Alat pelempar setan dan petunjuk Navigasi, Jadi siapapun yang mencari interpretasi lain tentang bintang selain ini maka itu jelas merupakan opini pribadi, Ia telah melebihi porsinya dan membebani dirinya dengan hal-hal yang ia sendiri tidak punya pengetahuan tentang ini." [Ibn Jarir dan Ibn Hatim mencatat riwayat ini]

    Qatada sfesifik menyatakan Al njwm (bintang-bintang) bukan An-Nayzak (metoroid, "النَيزَك") dan bukan Al-Mudzannab (komet, "المذنب")
Memperhatikan Quran vs Tafsirnya, maka ini tidaklah merujuk pada meteor dan jelas merujuk pada bintang.

Tampak jelas para pemikir islam, allah dan Muhammad memang tidak berpengetahuan apapun tentang semesta dan bahkan tidak mempunyai kemampuan dalam membedakan antara bintang, matahari, planet, bulan, asteroid, komet, metoroid, meteor dan meteorit:
  1. Bintang adalah Semua benda masif yang sedang dan pernah melakukan pembangkitan energi melalui reaksi fusi nuklir. Bintang yang tidak lagi melakukan pembakitan energi disebut bintang katai, panas bintang ini berangsur-angsur padam dan inipun masih luar biasa panas. Bintang katai terdingin (merah) bersuhu permukaan 2000 - 3500 K (matahari: 5000-6000 K).

    Bintang katai terdiri dari: Katai merah (massa rendah); Katai kuning (massa sebanding dengan Matahari); Katai putih (tahap akhir siklus hidup bintang, ia terdiri dari materi elektron terdegenerasi, tidak cukup masif untuk menjadi supernova tipe II-bintang-bintang (memiliki 0,5-10 massa matahari, diameter hampir sama dengan bumi atau sekitar 100 x lebih kecil dari matahari. Suhu permukaannya: 8.000 K); Katai coklat (kurang masif untuk melangsungkan fusi hidrogen menjadi helium – massa < 0,08 massa Matahari) dan Katai gelap (katai putih yang terdinginkan, tidak lagi memancarkan cahaya dalam panjang gelombang tampak). Lama waktu Bintang-bintang kehilangan panasnya secara perlahan seumuran dengan usia semesta
  2. Bintang Antares vs Bintang acturus: Bola kaki vs kelereng kecil. Matahari seukuran 1 pixel.
  3. Bintang Acturus vs Bintang Matahari: Bola kaki vs kelereng kecil. Yupiter seukuran 1 pixel.
  4. Bintang Matahari vs Planet Yupiter: Bola kaki vs kelereng kecil.
  5. Planet Yupiter vs Planet bumi: Bola kaki vs kelereng kecil.
  6. Matahari adalah bintang dengan jarak terdekat dari bumi. Ia menghasilkan cahaya. Massa matahari kurang lebih 99,86% massa total Tata Surya. Matahari bermassa 333.000 x massa bumi dan bervolume 1.3 juta x volume Bumi.
  7. Planet adalah benda angkasa yang mengorbiti sebuah bintang (atau sisa bintang), mempunyai massa yang cukup untuk memiliki gravitasi sendiri dalam mengatasi tekanan rigid body sehingga punya kesetimbangan hidrostatik (berbentuk hampir bulat), tidak terlalu besar yang dapat menyebabkan fusi termonuklir terhadap deuterium intinya dan telah "membersihkan lingkungan" (mengosongkan orbit) dari benda-benda angkasa lain selain satelitnya sendiri. Berdiameter > 800 km
  8. Satelit planet adalah benda angkasa bukan buatan manusia yang mengorbiti planet.
  9. Asteroid adalah benda angkasa berukuran lebih kecil daripada planet namun lebih besar daripada meteoroid, Asteroid terdiri dari karbon dan metal dan mengorbit matahari.
  10. Komet terdiri dari debu dan es yang berasal dari sabuk Kuiper Belt (kabut Oort), mengorbit matahari dengan jarak orbit berbentuk elips dan lebih jauh dari asteroid. Ketika orbitnya mendekati matahari, radiasi matahari menguapkan es disekitarnya dan jejak uap tersebut membuatnya tampak berekor
  11. Meteoroid adalah pecahan asteroid (atau benda angkasa lainnya, namun rata-rata berasal dari pecahan asteroid yang saling bertubrukan) ukurannya lebih kecil dari asteroid dan lebih besar dari molekul.
  12. Meteor adalah meteorid yang berhasil masuk ke atmospher bumi dengan kecepatan supersonik. Atmospher terdiri dari fluida (gas dan cairan) kecepatan tersebut menimbulkan tekanan yang sangat besar yang terjadi di depan metor. Tekanan ini memanaskan udara dan itu kemudian memanaskan meteor hingga menjadi terbakar. Inilah yang kemudian disebut bintang jatuh.
  13. Meteor yang tidak habis terbakar dan jatuh ke bumi disebut Meteorit
Surat An Naazi’ aat 79:27-33, menyajikan urutan pengerjaan penciptaan yang dilakukan Allah:
    Allah menyatakan bahwa penciptaan Manusia itu jauh lebih mudah daripada penciptaan Langit. Ia meninggikan Bangunannya lalu menyempurnakannya (79:28). Kemudian ia Menciptakan siang dan malam. Kemudian bumi dihamparkannya (diisi) Caranya: memancarkan Air dan menumbuhkan tumbuhan, gunung-gunung dipancangkan teguh (79:31-32). Untuk apa? Untuk kesenangan Manusia dan binatang ternak milik manusia (79:33)

    Tafsir Ibn Kathir untuk surat 79:27-33:
    Telah disinggung sebelumnya di surat Ha Mim As-Sajdah bahwa bumi tercipta sebelum langit diciptakan. Kemudian, setelah langit tercipta, bumi di luaskan [dibentuk/di isi].
Di Tafsir Ibn Kathir untuk surat 41:9-12, terdapat satu riwayat menarik mengenai kebingungan seseorang akan hubungan surat [41:9-12] dan surat [79:27-33] yaitu mana yang diciptakan terlebih dahulu: BUMI atau LANGIT
    Sa’id Bin Jubayr berkata, ‘Seseorang berkata pada Ibn ‘Abbas: Saya menemukan di Qur’an yang membingungkan ku:…Allah berkata (79:27-33):
    Apakah kamu lebih sulit penciptaanya ataukah langit? Allah telah membinanya, Dia menciptakannya, meninggikannya lalu menyempurnakannya, dan Dia menjadikan malamnya gelap gulita, dan menjadikan siangnya terang benderang. Dan bumi sesudah itu dihamparkan-Nya. Ia memancarkan daripadanya mata airnya, dan (menumbuhkan) tumbuh-tumbuhannya. Dan gunung-gunung dipancangkan-Nya dengan teguh, (semua itu) untuk kesenanganmu dan untuk binatang-binatang ternakmu.

    Jadi Dia menyatakan bahwa Penciptaan Langit dahulu baru kemudian penciptaan Bumi, Namun kemudian Allah berkata (41:9-12):
    Katakanlah: "Sesungguhnya patutkah kamu kafir kepada Yang menciptakan bumi dalam dua masa dan kamu adakan sekutu-sekutu bagiNya? demikian itu adalah Rabb semesta alam". Dan dia menciptakan di bumi itu gunung-gunung yang kokoh di atasnya. Dia memberkahinya dan Dia menentukan padanya kadar makanan-makanannya dalam empat masa. bagi orang-orang yang bertanya. Kemudian Dia menuju kepada penciptaan langit dan langit itu masih merupakan asap, lalu Dia berkata kepadanya dan kepada bumi: "Datanglah kamu keduanya menurut perintah-Ku dengan suka hati atau terpaksa". Keduanya menjawab: "Kami datang dengan suka hati". Maka Dia menjadikannya tujuh langit dalam dua masa. Dia mewahyukan pada tiap-tiap langit urusannya. Dan Kami hiasi langit yang dekat dengan pelita-pelita yang cemerlang dan Kami memeliharanya dengan sebaik-baiknya. Demikianlah ketentuan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui.

    Di sini Allah menyatakan Penciptaan BUMI dahulu baru kemudian Penciptaan Langit..

    Kemudian Ibn ‘Abbas menjawab:..

    Allah menciptakan Bumi dalam dua hari (masa),
    kemudian Dia menciptakan Langit, kemudian Dia (Istawa ila) meninggikan langit dan membentuknya dalam dua hari lagi.
    Kemudian Dia membentangkan Bumi, ini berarti bahwa Dia membawa, sejak saat itu, air dan makanan. Dan kemudian Dia menciptakan Gunung-gunung, Pasir, benda-benta tak bernyawa, batu-batu dan bukit-bukit dan semuanya dalam waktu dua hari lagi.

    Inilah yang Allah katakan (Ia) menghamparkan (Bumi) (79:30) Dan Allah berkata :Ia ciptakan bumi dalam dua hari, jadi Dia menciptakan Bumi dan segala Isi didalamnya dalam empat hari dan Dia menciptakan Langit dalam dua Hari.

    Ibn Kathir, kemudian mengutip Bukhari:

    Dia menciptakan Bumi dalam Dua hari, artinya pada Minggu dan Senin
    [Dia menentukan padanya kadar makanan-makanannya] yang manusia butuhkan dan tempat tempat untuk bercocoktanam dan memanennya pada Selasa dan Rabu
    Ats-Tsauri - Ibnu Juraij - Sulaiman bin Musa - Mujahid - Ibn Abbas: Allah berfirman kepada langit, "Munculkanlah matahariku, bulan dan bintang-bintang ku". Allah berfirman pada Bumi, "Pancarkanlah sungai-sungaimu dan keluarkanlah buah-buahanmu" [Lubaabut Tafsir Min Ibni Katsir, Jan 2004, juz 24 hal 199-200]. Kemudian Dia meninggikan (Istawa ila) langit dan dan langit itu masih merupakan asap..melengkapi dan menyelesaikan ciptaannya seperti 7 langit dalam dua hari, artinya Kamis dan Jumat. [Kami hiasi langit terdekat dengan bintang-bintang yang cemerlang. "Dan Kami memeliharanya" artinya menghalangi syaitan-syaitan dari mendengarkan berita]
Surat Al Raaf 7:54,
Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam hari, [..]

Frase Arab "سِتَّةِ" (sittati, enam) + ayyāmin ("أَيَّامٍ") tercantum di (AQ 7.54, 10.3, 11.7, 25.59, 32.4, 50.38 dan 57:4), KELIRU jika diterjemahkan menjadi "enam masa", karena terjemahan seharusnya adalah "enam hari":

"Sesungguhnya sehari (yawman) disisi Tuhanmu adalah seperti 1000 tahun menurut perhitunganmu" [AQ 22.47] dan "Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian itu naik kepadaNya dalam satu hari (yawmin) yang kadarnya adalah 1000 tahun menurut perhitunganmu"[AQ 32.5]
    Note:
    Mengapa tidak menggunakan penyetaraan hari dengan AQ 70.4 ("Para malaikat dan Al Ruh (Jibril) naik ke Tuhan dalam 1 hari yang kadarnya 50.000 tahun")? Karena ayat itu tentang penyetaraan LAMA WAKTU PERJALANAN dari tempat A ke tempat B akibat PERBEDAAN KECEPATAN, jika dilakukan Jibril VS jika dilakukan manusia di jaman Nabi (jalan kaki/kuda/onta). Perbandingannya jika di jaman sekarang, lama waktu yang dibutuhkan dari A ke B, dengan pesawat jet adalah 1 jam, namun jika naik bus perlu waktu 24 jam. Sementara 2 ayat (AQ 22.47 dan 32.5) di atas adalah tentang penyetaraan hitungan hari Allah VS hari Manusia baik untuk waktu penciptaan harian maupun hari di alam lain.
Hadis dan tafsir:
  1. Riwayat [(Humayd - Hakkam - Anbasah) dan (Ibn Waki - Ayahnya - Isra'il)] - Simak - Ikrimah - Ibn abbas: Tuhan menciptakan langit dan bumi dalam 6 hari - yang mana tiap harinya adalah seperti 1000 tahun menurut perhitunganmu [Tabari Vol.1 Hal 226-227].
  2. Riwayat 'Abdah - Al Husain bin Al Faraj - Abu Mua'dh - Ubayd - Al Dahhak: 1 hari yang kadarnya 1000 tahun menurut perhitunganmu, Ia maksudkan hari-hari selama 6 hari penciptaan langit bumi dan apa yang ada di dalamnya [Tabari Vol.1 hal.227]
  3. Al Muthanna - Al Hajjaj - Abu Awanah - Abu Bishr - Mujahid: 1 hari dari 6 hari adalah seperti 1000 tahun menurut perhitunganmu.[Tabari vol.1 hal.227]
  4. Riwayat Al Muthanna - Ali (bin Al Haytam) - Al Musayyab bin Sharik - Abu Rawq - Al Dahhak: Ia yang menciptakan Langit dan bumi dalam 6 hari - dari hari-hari di dunia lain. Ukuran 1 hari adalah 1000 tahun. Ia mulai penciptaan di hari Minggu dan keseluruhan ciptaan hari Jumat (Ijtama'a jum'ah) [Tabari vol.1 hal.227]
  5. Riwayat Ibn Humayd - Jarir (bin abd al Hamid) - al A'mash - Abu Salih - Ka'b: Allah mulai menciptakan di hari minggu, senin, selasa, rabu dan kamis. Ia Selesaikan di hari jumat. Ia melanjutkan: Tuhan membuat setiap hari setara 1000 tahun [Tabari vol.1 hal.227]
  6. Riwayat Ibn Abiyy - Abu Ishak - Ibrahim b. Abdullah Nabt - Anas ibn Malik - Muhammad SAW: Panjang umur Bumi ini adalah 7 hari di hari-hari kehidupan setelah kematian. Allah berkata "sehari di sisi Allahmu adalah setara dengan 1000 tahun dalam perhitunganmu" [Suyuti sehubungan dengan hadis-hadis sahih tentang umur bumi tersisa 7000 tahun]
  7. Tafsir Tabari (tentang umur dunia):..Menurut tradisi ini (Hadis riwayat Abu Huraira - Muhammad SAW), jelas bahwa keseluruhan bumi ini adalah 6000 tahun. Karena, jika 1 hari alam lain sama dengan 1000 tahun dan 1 hari adalah 1/6 bumi ini, kesimpulannya total 6 hari alam lain adalah 6000 tahun [Tabari vol.1 hal.183-184 dan luga lihat di sini]
  8. Tafsir ibn Abbas Al Sajdah 1.30:
    [32:4] (Allah lah yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya) dari penciptaan dan keajaiban-keajaiban, (dalam 6 hari) hari-hari dari permulaan penciptaan yang setara dengan 1000 tahun dari tahun-tahun kehidupan di dunia ini.; hari ke-1 adalah minggu dan hari terakhir adalah Jumat.
Dalam tafsir Ibn Kathir untuk surat AQ 7:54:
    Allah menyatakan bahwa Ia menciptakan semesta, Langit dan Bumi dan semua yang ada didalamnya dalam 6 hari. Enam hari yang dimaksud adalah Minggu, Senin, Selasa, rabu, kamis dan Jumat. Di hari Jum'at semua ciptaan telah di susun, Adam diciptakan. Kata "As-Sabt' artinya Stop.

    Para ahli tafsir berbeda pendapat apakah setiap hari dari ke-6 hari tersebut sama seperti hari-hari yang ada pada kita sekarang ini ATAU SETIAP HARI ITU SAMA DENGAN 1000 TAHUN sebagaimana yang telah dinashkan oleh MUJAHID dan IMAM AHMAD BIN HANBAL. Dan dalam hal itu diriwayatkan dari riwayat adh-Dhahhak dari Ibn Abbas

    (Jadi, para ahli jaman itupun, telah sepakat bahwa 1 hari = 50.000 BUKAN untuk penyetaraan hari tuhan dengan manusia, namun penyetaraan lama waktu menuju langit antara kecepatan perjalanan JIBRIL vs kecepatan manusia di jaman Muhammad)

    Ibn kathir kemudian mengutip Hadis Muslim no.4997/039.6707 (Ahmad no.7991 Riwayat Hajjaj - Ibnu Juraij - Isma'il bin Umayyah - Ayyub bin Khalid - Abdullah bin Rafi (budak Ummu Salamah) - Abu Hurairah - Rasullullah SAW):

    Riwayat (Suraij bin Yunus dan Harun bin 'Abdullah) - Hajjaj bin Muhammad al-Musaysi (bukan Hajjaj bin Muhammad Al-A'war) - Ibnu Juraij - Isma'il bin Umayyah - Ayyub bin Khalid - 'Abdullah bin Rafi' (-budak- Ummu Salamah) - Abu Hurairah: "Rasulullah SAW memegang tangannya, dan berkata:

    'Allah Azza wa Jalla menjadikan tanah pada hari Sabtu, menancapkan gunung pada hari Ahad (minggu), menumbuhkan pohon-pohon pada hari Senin, menjadikan bahan-bahan mineral pada hari Selasa, menjadikan cahaya pada hari Rabu, menebarkan binatang pada hari Kamis, dan menjadikan Adam pada hari Jum'at setelah ashar, yang merupakan penciptaan paling akhir yaitu saat-saat terakhir di hari jum'at antara waktu ashar hingga malam." [Di sahih muslim 4.1856, 4.1857, Abu dawud 3.1041, 3.1042 diriwayatkan Abu Huraira bahwa Adam diciptakan pada hari Jum'at]

    Catatan untuk hadis 039.6707 (dalam nomor berbeda di kumpulan lain, namun merujuk pada hadis di atas):

    Ibn Taimiyyah, Majmu' Fatawa (37 vols., ed. `Abd al-Rahman b. Qasim & anaknya Muhammad, Riyadh, 1398), 18:18f. Ibn Taimiyyah menyatakan keautentikan hadis Imam muslim didukung oleh Abu Bakr al-Anbari & Ibn al-Jauzi sedangkan al-Baihaqi mendukung yang mengabaikan hadis ini. Al-Albani mengatakan bahwa Ibn al-Madini mengkritik hadis ini, sementara Ibn Ma'in tidak (Ibn Ma'in dikenal sangat ketat, keduanya adalah shaikh Bukhari). Ia menyatakan lebih lanjut bahwa HADIS INI SAHIH, TIDAK KONTRADIKSI dengan Qur'an, bertentangan dengan pandangan yang mungkin dipunyai ahli lainnya yang mengkritik hadis ini, Karena yang dimaksudkan di qur'an adalah penciptaan langit dan bumi dalam 6 hari, yang setiap harinya seperti 1000 tahun, sementara hadis ini merujuk pada penciptaan bumi saja, yang hari-harinya lebih pendek dari yang dirujuk Qur'an (Silsilah al-Ahadith as-Sahihah no.1833).

    Catatan untuk beberapa nama di atas:

    1. Al Baihaqi tidak mengabaikan hadis ini dan menyatakannya sebagai hadith Marfu (sampai rasullullah) di Sunan Al Kubra, hadis no.16267.
    2. Konon ada yang mengklaim bahwa Ali bin Al-Madini (w. 234 H) mengeritik hadis ini, berita ini sangat meragukan karena Imam Musiim (204 - 261H) baru melakukan perjalanan ke-2nya di tahun 230 H (4 tahun sebelum wafatnya Madini) dan saat itu Ia belum membukukan kitabnya (Koleksi hadis Imam muslim disusun selama 15 tahunan).
    3. Konon ada yang mengklaim Imam Bukhari (w. 256 H) mengritik hadis ini. Pertemuan antara Imam Muslim dan Imam Bukhari terjadi di tahun 250H, setelah Imam Bukhari menetap di Nishapur. Jika benar Imam Bukhari (guru Imam Muslim) protes pada riwayat yang dianggapnya tidak marfu (karena ada ada yang mengklaim bahwa Bukhari mengatakan itu berasal dari Ka'ab Al Ahbar), maka terdapat lebih dari cukup waktu bagi Imam Muslim memperbaikinya, namun tidak dilakukannya, sehingga ini menunjukan 2 hal saja, bahwa tidak benar hadis ini berasal dari Ka'ab Al Habar atau tidak benar Bukhari pernah mengkritik hadis imam Muslim ini. Disamping itu, Imam Muslim juga punya hadis dari perawi Ka'b al Ahbar, sehingga pastinya, Imam muslim juga MAMPU membedakan membedakan mana hadis yang berasal dari Al Ahbar dan mana yang bukan.
    4. Untuk Ka'b Al Ahbar, Ulama hadis seperti Muslim, Abu Dawud dan Tirmidhi meriwayatkan darinya. Ibn hajar mengatakan: Ka`b Ibn Mati` al-Himyari, Abu Ishaq, yang dikenal sebagai Ka`b adalah jujur, masuk kategori ke-2 [tabaqah]. [Ibn Hajar al-`Asqalani, Taqrib al-Tahdhib, Op Cit., p. 135].
    5. Untuk Hajjaj bin Muhammad Al-A'war, Jika orang ini adalah orang yang sama dengan Hajjaj bin Muhammad Al Musaysi (Fakta nama keluarga mereka berbeda, mengindikasikan bahwa mereka BUKAN orang yang sama), maka pendapat para ulama mengenai Hajjaj bin Muhammad Al A'war adalah juga sangat positif, misalnya: Nasa'i, Ibn Madini, Ibn HIbban dan Tabari menyatakan Hajjaj seorang Tsiqah (jujur), sementara Adz Dzahabi menyatakan Hajjaj seorang Hafiz. Hadis yang berasal dari Hajjaj bin Muhammad juga digunakan oleh Bukhari, Muslim, Abu Dawud, Nasa'i, Tirmidhi, Ibn Majjah, Ad Darimi dan pengumpul lainnya.

    Jadi tidak ada alasan mempermasalahkan hadis penciptaan ini
Dari The History of al-Tabari, Volume 1 - General Introduction and from the Creation to the Flood (trans. Franz Rosenthal, State University of New York Press, Albany 1989), pp. 187-193:
    ".. kemudian, demikian juga, Terdapat (juga) sebuah tradisi yang berasal dari Rasullulah yang disampaikan oleh Hannad b Al-Sari, yang juga berkata bahwa ia baca semua hadis (Abu Bakar) -. Abu Bakr b 'Ayyash -Abu Sa'ad al-Baqqal - 'Ikrimah - IBN ABBAS

    Para Yahudi datang kepada Nabi dan bertanya tentang penciptaan langit dan bumi. Dia mengatakan:

    Allah menciptakan bumi di hari Minggu dan Senin.
    Dia menciptakan pegunungan dan penggunaannya untuk yang mereka miliki di hari Selasa.
    Di hari Rabu, Dia ciptakan pohon, air, kota-kota dan pembudidayaan tanah tandus.

    Ini adalah empat (hari).

    Ia melanjutkan (mengutip quran): '"Sesungguhnya patutkah kamu kafir kepada Yang menciptakan bumi dalam dua masa dan kamu adakan sekutu-sekutu bagiNya? demikian itu adalah Rabb semesta alam". Dan dia menciptakan di bumi itu gunung-gunung yang kokoh di atasnya. Dia memberkahinya dan Dia menentukan padanya kadar makanan-makanannya (semua) dalam empat masa. bagi orang-orang yang bertanya.

    Di hari Kamis, Ia ciptakan langit.
    Di hari Jumat, Ia ciptakan bintang-bintang, Matahari, bulan dan malaikat, hingga tersisa 3 jam.

    Di bagian awal dari 3 jam ini, Ia ciptakan kondisi (dari manusia) siapa yang akan hidup dan siapa yang akan mati.
    Di bagian ke-2, Ia jauhkan kerusakan pada setiap yang berguna bagi manusia.
    dan di waktu ke-3, (Ia menciptakan) Adam dan memerintahkannya berdiam di Surga, Ia perintahkan iblis bersujud dihadapan Adam dan ia usir adam dari surga di akhir jam.

    Ketika para yahudi bertanya: Kemudian apa, Muhammad?
    Ia berkata: 'kemudian Ia duduk di tahtanya.'
    Para Yahudi berkata: Kamu benar, jika kau telah selesai, Mereka berkata dengan: Ia kemudian beristirahat

    Mendengar itu Nabi marah besar dan berkata, 'Kami ciptakan langit-langit dan bumi dan apa yang ada di antaranya dalam 6 hari, dan kelelahan tidak menyentuh kami. berhati-hatilah dengan ucapan kalian'"

    dan:
    "Menurut al-Muthanna - al-Hajjaj - Hammad - 'Ata' b. al-Sa'ib - 'Ikrimah:

    Para Yahudi bertanya pada Nabi: Bagaimana dengan Minggu? Rasullullah menjawab: Di hari itu, Allah menciptakan bumi dan menyebarkannya.
    Mereka bertanya tentang Senin, dan Ia menjawab: Di hari itu, Ia ciptakan Adam.
    Mereka bertanya tentang Selasa, dan Ia menjawab: Di hari itu, Ia ciptakan pegunungan, air dan banyak lagi.
    Mereka bertanya tentang Rabu, dan Ia menjawab: Makanan.
    Mereka bertanya tentang Kamis, dan Ia menjawab: Ia menciptakan para langit.
    Mereka bertanya tentang Jumat, dan Ia menjawab: Allah menciptakan Malam dan Siang.
    Mereka bertanya tentang sabtu dan menyinggung tentang istirahatnya allah (atas hari itu), ia berseru: Terpujilah Allah! Allah kemudian menyampaikan: Kami ciptakan langit-langit dan bumi dan apa yang ada diantaranya dalam 5 hari dan kelelahan tidak menyentuh kami'"
Komentar dari Tabari:
    "Dua riwayat yang disampaikan pada kami dari Rasullullah telah menjelaskan bahwa Matahari dan bulan diciptakan setelah Allah menciptakan banyak hal pada ciptaannya.

    Itu karena hadis dari Ibn Abbas yang bersandar pada Rasullullah mengindikasikan bahwa Allah menciptakan Matahari dan Bulan pada hari JUMAT.

    Jika demikian, bumi dan langit dan apa yang ada didalamnya, kecuali para malaikat dan Adam, diciptakan Allah sebelum menciptakan Matahari dan bulan.

    Semua ini (demikian) terjadi ketika tidak ada cahaya dan tidak ada hari, karena malam dan siang hanyalah benda merujuk jam-jam yang dikenal melalui pergerakan lintasan melingkar matahari dan bulan.

    Sekarang, Jika ini benar bahwa bumi dan matahari dan apa yang ada di dalamnya, kecuali yang telah kami sebutkan, terjadi ketika tidak ada matahari dan bulan, kesimpulannya adalah semua terjadi ketika tidak ada malam ataupun siang.

    Hal yang sama (hasil tersimpul dari) mengikuti hadis dari Abu Hurayrah yang bersandar dari rasullullah:

    Allah menciptakan cahaya pada hari Rabu - arti dari 'cahaya' matahari, jika Allah berkehendak."
Laporan-laporan mengenai penciptaan langit dan bumi di atas, menyimpulkan bahwa Bumi diciptakan terlebih dahulu baru kemudian langit, yang permulaannya dalam keadaan bertumpuk satu diatas yang lain dan kemudian langit di angkat ke atas, yang semuanya tercipta dalam 6 hari, seperti juga yang dilaporkan Mujahid, Imam Ahmad bin Hanbal, dan dari Ibn Abbas menurut Riwayat Ad-Dahhak's darinya.

Masih mengenai Surat 41:11
"Kemudian Dia menuju kepada penciptaan langit dan langit itu masih merupakan asap, lalu.."

Dalam Asbabun Nuzul surat Al Iklas 112:1-4,
    Katakanlah: "Dia-lah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan, dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia."

    Riwayat Abus Syaikh di dalam kitabul Adhamah dari Aban yang bersumber dari Anas yang meriwayatkan bahwa Yahudi Khaibar menghadap kepada Nabi saw. dan berkata:
    "Hai Abal Qasim! Allah menjadikan malaikat dari cahaya hijab, Adam dari tanah hitam, Iblis dari api yang menjulang, langit dari asap, dan bumi dari buih air. Cobalah terangkan kepada kami tentang Tuhanmu." Rasulullah saw tidak menjawab, sehingga turunlah Jibril membawa wahyu surat ini (S.112:1-4) yang melukiskan sifat Allah.
Dari hadis di atas, kita ketahui bahwa tidak ada penolakan mengenai asal muasal Langit, Adam, Iblis dan Bumi.

Surat 41, 51, 21 dan 79 termasuk golongan Almakiyah (sebelum Hijrah ke Medinah, 620 M) dan urutan turunnya surat adalah tertera demikian. Ayat 112, ada yang mengganggap sebagai Al Makiyyah, sementara As suyuti menganggap sebagai Al Madaniyya

Penegasan terakhir mengenai penciptaan Bumi dan Langit adalah melalui surat Al Baqarah yang diturunkan Allah di 2 H (624 M). Surat ini termasuk golongan surat Al madaniyya yang turun lebih belakangan dari surat Al Makiyya lainnya yaitu 41, 51, 21 dan surat 79.

Di surat Al Baqarah 2:29,
    Ia yang menjadikan segala sesuatunya untuk mu di Bumi. Kemudian Ia meninggikan (Iswata ila) langit dan dijadikanNya tujuh langit. Dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu.
Setelah semuanya siap, dilanjutkan dengan penciptaan Adam di Al Baqarah 2:30-36, surat itu memperkuat surat-surat penciptaan manusia yang turun sebelumnya yaitu di 7:10-24, 15:26-33 dan 38:71-84. Disebutkan bahwa Adam diciptakan dari tanah kemudian Allah berkata, ‘Jadilah!’ [3:59]

Pernyataan di surat Al Baqarah 2:29-36 sangat jelas, terstruktur dan ada urutannya! yaitu menciptakan Bumi, kemudian langit plus 7 langit dan terakhir Penciptakan Manusia. Jadi, saat manusia diciptakan maka penciptaan langit sudah final, tidak ada pengembangan langit lagi. Bukti itu ada di ayat 2:31
    Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama seluruhnya, kemudian mengemukakannya kepada para Malaikat lalu berfirman: "Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu jika kamu mamang benar orang-orang yang benar!"
Ada juga yang tega-teganya berpendapat bahwa 7 langit adalah 7 lapisan Atmosfir.

Di jaman awal Islam, Mujahid, Qatadah and Ad-Dahhak dalam tafsir Ibn Kathir untuk surat 32:4-6 yang di kutip lagi oleh Ibn kathir untuk tafsir surat 13:2-4, dinyatakan bahwa jarak Bumi dan lapisan langit serta antar lapisan langit adalah 500 tahun [jadi sekitar 3500 tahun] atau berdasarkan hadis nabi dari Abu Dawud no.4100 (4 jalur perawi), Tirmidhi no.3242 (hasan gharib). Ibn Majjah no.189 yang menyatakan:
    "Apakah kalian tahu berapa jarak antara langit dan bumi?" mereka menjawab, "Kami tidak tahu." Beliau bersabda: "Sesungguhnya jarak antara keduanya adalah bisa 71, atau 72, atau 73 tahun perjalanan -perawi masih ragu-. kemudian langit yang di atasnya juga seperti itu." Hingga beliau menyebutkan 7 langit. Kemudian setelah langit ke-7 terdapat lautan, jarak antara bawah dan atasnya seperti jarak antara langit dengan langit (yang lain). Kemudian di atasnya terdapat 8 malaikat yang jarak antara telapak kaki dengan lututnya sejauh langit dengan langit yang lainnya. Dan di atas mereka terdapat Arsy, yang antara bagian bawah dengan atasnya sejauh antara langit satu dengan langit yang lainnya. Dan Allah Tabaraka Wa Ta'ala ada di atasnya."
Jelas sudah bahwa 7 langit BUKAN atmosfir, sesuai dengan bunyi surat di qur’an maka langit yang dimaksudkan adalah ‘surga’:

Surat Al Najm 53:14-15, (yaitu) di Sidratil Muntaha. Di dekatnya ada syurga tempat tinggal..

Jalaluddin as-Suyuthi (pengarang tafsir Ad-Durr al-Mantsur fi Tafsir bi al-Ma'tsur) menjelaskan berdasarkan hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim dari Wahhab ibnu Munabbih bahwa Allah Swt. menciptakan `arsy dan kursi (kedudukan) dari cahaya-Nya. `Arsy itu melekat pada kursi. Para malaikat berada di tengah-tengah kursi tersebut. `Arsy dikelilingi oleh empat buah sungai, yaitu:
  1. sungai yang berisi cahaya yang berkilauan;
  2. sungai yang bermuatan salju putih berkilauan;
  3. sungai yang penuh dengan air; dan
  4. sungai yang berisi api yang menyala kemerahan.
Para malaikat berdiri di setiap sungai tersebut sambil bertasbih kepada Allah. Hadis yang menyebutkan 7 langit adalah Surga:
  • Bukhari 9.93.608, yang dinarasikan Anas Bin Malik, yaitu saat perjalanan Isra’ Mira’j naik hingga kelangit ke 7 dikatakan oleh Nabi Muhammad bahwa Ia dibawa keliling langit. Pada langit pertama ia bertemu para penghuni Surga dan juga Adam, kemudian ia lihat dua sungai yang disebut sebagai sumber dari sungai Nil dan Eufrat. Ia juga melihat sungai yang lain dan ditepi sungai itu Ia lihat Istana yang dibangun dari Mutiara dan Jamrud..di Surga tingkat ke-2, bertemu para penghuni surga+Idris.. di Tingkat ke-4, bertemu para penghuni surga+Harun..di Tingkat ke-6, Para penghuni surga+Ibrahim..di Tingkat ke-7, para penghuni surga+Musa

  • Bukhari 1.8.345, diriwayatkan Abu Dhar, Muhammad berkata, saat ia mencapai Langit pertama. Ia berjumpa Adam bersama jiwa-jiwa anak cucunya pada sisi kanan dan kiri Adam, dimana yang dikanannya merupakan penghuni Surga dan dikirinya adalah penghuni neraka..Di setia tingkat surga itu ia bertemu, Idris, Musa, Yesus dan Ibrahim..Ia diberikan perintah untuk membawa shalat sebanyak 50 x, kemudian di sarankan Musa untuk naik lagi dan menjadi 25x, ketemu musa, disuruh nawar lagi, balik lagi dan menjadi 12.5x, ketemu musa, disuruh nawar lagi dan terakhir menjadi 5x

  • Bukhari 4.54.429, diriwayatkan Malik Bin Sasaa, Muhammad berkata ia bertemu yesus dan Yahya di langit ke 2, dilangit ke 3 bertemu yusuf, di langit ke 4 bertemu Idris, dilangit ke-5 bertemu Harun, langit ke-6 bertemu Musa, ketika Ia mencapai langit ke 7, Ia bertemu Abraham disana dan melihat Bait-Al-Ma’mur (Rumah Allah) yang didalamnya 70.000 malaikat yang berbeda yang melakukan sholat setiap harinya. Ia lihat pula Sidrat-ul-Muntaha, Buah Nabk, daun seperti telinga gajah, dan EMPAT SUNGAI, dua di Surga [paradise]yang dua tidak terlihat, yang lain adalah: sungai Nil dan Euphrate [Abas Malik meriwayatkan...dan 4 Sungai mengalir, dua terlihat dan dua tidak..yang terlihat adalah Nil dan Euphrates (Bukhari 5.58.227); Abu Huraira meriwayatkan Nabi berkata: Saihan, Jaihan, Euphrates dan Nil adalah nama2 sungai di Firdaus (Muslim 40.6807)]

  • [Kembali kesebelumnya]
Kosmologi Islam: Bumi yang datar ada di atas Ikan Paus
Dahulu, para leluhur kita tidaklah mempunyai kesempatan untuk mengenal lebih dalam lagi mengenai ajaran ini, namun kita sekarang mempunyai kesempatan!. Mari kita kenali lebih dalam lagi ajaran yang menyatakan Bumi berada di atas Punggung Ikan Paus sebagaimana tersirat di Surah 68:1,

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
ن وَالْقَلَمِ وَمَا يَسْطُرُونَ

nuun waalqalami wamaa yasthuruuna
Nun, demi kalam dan apa yang mereka tulis,


Di bawah ini adalah kutipan 6 Tafsir yang sangat di hormati di aliran Sunni dan 1 Hadis yang sangat di hormati aliran Syi'ah untuk surat 68:1,

AL-TABARI dari Tarikh Al-Tabari (Vol.1) dan Tafsir Ath-Tabari (Vol.1 dan Vol.25):
Seseorang mungkin berkata: Jika seperti yang Anda jelaskan, yaitu bahwa Tuhan menciptakan bumi sebelum langit, maka apa arti pernyataan Ibnu 'Abbas yang diceritakan kepada kalian oleh Wasil b. ‘Abd al-A‘la al-Asadi - Muhammad b. Fudayl - al-A‘mash - Abu Zabyan - Ibn ‘Abbas: "Pertama Allah ciptakan adalah pulpen (kalam)." Allah berkata padanya [pulpen]: "Tuliskan!", kemudian pulpen bertanya: "Apa yang harus ditulis, Allahku!" Allah menjawab: "Tuliskan apa yang telah ditakdirkan!" Ia kemudian melanjutkan: dan pulpen itu meneruskan [menulis] yang telah digariskan hingga kiamat. Allah kemudian mengangkat uap air dan memisahkan para langit dari itu. Kemudian Allah menciptakan IKAN [nun] dan Bumi kemudian dihamparkan di atas punggungnya [ikan]. Ikan menjadi bergerak mengakibatkan bumi bergoyang. Kemudian dikokohkan dengan gunung-gunung yang menjulang. [Juga Tafsir Ath-Tabari, Tahqiq Ahmad Abdurraziq Al Bakri dkk, dari naskah Syaikh Ahmad/Mahmud Muhammad Syakir, Vol.25, untuk AQ 68.1, Riwayat no. 34660, hal. 311. Pada catatan kaki no.510: Ibnu Abu Syaibah dalam Al Ursy (1/53) dan Ibnu Al Mustafadh dalam Al Qadar (1/82)]

Aku diberitahu yang sama oleh Wasil - Waki’ - al-A‘mash - Abu Zabyan - Ibn ‘Abbas [Juga Tafsir Ath-Tabari, Vol.25, untuk AQ 68.1, Riwayat no. 34661, hal. 311. Pada catatan kaki no.511: Ibnu Abu Syaibah dalam Al Ursy (1/53) dan Ibnu Al Mustafadh dalam Al Qadar (1/82)]

Menurut Ibn al-Muthanna - Ibn Abi ‘Adi - Shu‘bah - Sulayman (al-A‘mash?) - Abu Zabyan - Ibn ‘Abbas: "Pertama Allah ciptakan adalah pulpen." Ia meneruskan [menulis] yang akan terjadi. Allah kemudian mengangkat uap air, dan langit tercipta dari itu. Kemudian Ia ciptakan IKAN, dan bumi dihamparkan di atas punggungnya [Ikan]. Ikan bergerak, mengakibatkan bumi bergoyang. Kemudian dikokohkan gunung-gunung yang menjulang. Kemudian Ia berkata: "Nun, demi kalam dan apa yang mereka tulis"

Aku diberitahu yang sama oleh Tamim b. al-Muntasir - Ishaq (b. Yusuf) - Sharik (b. ‘Abdallah al-Nakha‘i) - al-A‘mash - Abu Zabyan/Mujahid - Ibn ‘Abbas, dengan perbedaan, yang Ia katakan: "dan para langit dipisahkan [sebagai ganti: diciptakan] dari itu". [Juga Tafsir Ath-Tabari, Vol.25, untuk AQ 68.1, Riwayat no. 34658, hal. 310. Pada catatan kaki no.508: Al Hakim dalam Al Mustadrak (2/540), dia berkata "Hadits ini shahih menurut syarat Al Bukhari dan Muslim sekalipun keduanya tidak meriwayatkannya"]

Menurut Ibn Bashshar - Yahya - Sufyan - Sulayman (al-A‘mash?) - Abu Zabyan - Ibn ‘Abbas: "Pertama Allah ciptakan adalah pulpen". Allah berkata padanya [pulpen]: Tuliskan!, kemudian pulpen bertanya: Apa yang harus ditulis, Allahku! Allah menjawab Tuliskan apa yang telah ditakdirkan! Ia kemudian melanjutkan: dan pulpen meneruskan [menulis] yang telah digariskan hingga kiamat. Kemudian Allah menciptakan IKAN [nun]. Ia kemudian mengangkat uap air dan memisahkan para langit dari itu, dan Bumi kemudian dihamparkan di atas punggungnya [ikan]. Ikan menjadi bergerak yang mengakibatkan bumi bergonyang. Ini dikokohkan dengan gunung-gunung yang menjulang. [Juga Tafsir Ath-Tabari, Vol.25, untuk AQ 68.1, Riwayat no. 34659, hal. 310. Pada catatan kaki no.509: Abu Asy-Syaikh dalam Al Uzhmah (4/1380) dan Ibnu Abu Hatim dalam tafsirnya (10/3364)]

Menurut Ibn Humayd - Jarir (b. ‘Abd al-Hamid) - ‘Ata’ b. al-Sa’ib - Abu al-Duha Muslim b. Subayh - Ibn ‘Abbas: "Pertama Allah ciptakan adalah pulpen". Allah kemudian berkata padanya: "Tuliskan!", dan ia tuliskan yang akan terjadi hingga kiamat. Kemudian Allah menciptakan IKAN. Kemudian Ia tumpukan Bumi di atasnya. [Juga Tafsir Ath-Tabari, Vol.25, untuk AQ 68.1, Riwayat no. 34664, hal. 310. Pada catatan kaki no.514: Ibnu Katsir dalam tafsirnya (14/82)]

Ini diriwayatkan secara sahih sebagai hadis dari Ibn ‘Abbas dan dari lainnya dalam arti terhadap komentar dan penjelasan dan tidak bertentangan dengan yang disampaikan kami darinya dalam permasalahan ini.

...Merujuk seperti yang diceritakan kepadaku oleh Musa bin Harun AI Hamdani dan lainnya - Amru bin Hammad - Asbath bin Nasr - Al-Suddi - [(Abd Malik dan Abu Shalih - lbnu Abbas) dan (Musa b. Harun al-Hamdani - ‘Abdallah b. Mas‘ud dan sejumlah sahabat NABI)]: "Dia-lah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untukmu. Kemudian ia tarik/rentangkan para langit dan dijadikan tujuh langit" Arsy Allah ada di atas Air. Tidak ada penciptaan sebelum Air. Ketika Ia ingin mencipta. Ia ambil uap dari Air. Uap itu terangkat ke atas, air berkumpul di atasnya. Ia kemudian menamakan itu "Langit". Kemudian ia keringkan air, dan membuatnya menjadi 1 bumi. Ia kemudian memisahkannya dan menjadikannya 7 Bumi pada Minggu dan Senin. Ia ciptakan bumi di atas Ikan [Hut], Itu adalah Ikan (nun) yang disebutkan di Qur'an: "Ikan. Demi Qalam." Ikan ada di air. Air ada di atas bebatuan [kecil]. Bebatuan ada di punggung Malaikat. Malaikat ada di atas Bebatuan [Besar]. Bebatuan besar -yang disebutkan di Luqman - ada di angin, tidak di langit atau di bumi. Ikan bergerak, sebagai hasilnya, Bumi bergoyang [gempa]. Kemudian dikokohkannya, mem-pasak-an gunung-guning di atasnya, dan menjadi stabil. Ini dinyatakan pada kalimat Allah Dan telah Kami jadikan di bumi ini "gunung-gunung yang kokoh supaya bumi itu (tidak) goncang bersama kalian" [Juga Tafsir Ath-Tabari, Vo.1, untuk AQ 2.29, hal. 513-514, Catatan kaki no.113 untuk hadis ini: Al Baihaqi dalam Asma` wa sifat (378,379), Ibnu Abi Hatim dalam tafsir-nya (I/74,75)]

[The History of Al-Tabari: General Introduction and From the Creation to the Flood, translated by Franz Rosenthal [State University of New York Press (SUNY), Albany, 1989], Volume 1, pp. 218-220]

Menurut Muhammad b. Sahl b. 'Askar - Isma'il b. 'Abd al-Karim - Abd al-Samad - Wahb, menyebutkan beberapa dari keagunganNya (digambarkan sebagai berikut): para langit dan Bumi dan Lautan ada dalam Haykal, dan Haykal ada di ganjalan kaki. Kaki Allah ada di atas ganjalan. Ia bawa ganjalan itu. Itu kemudian menjadi seperti sandal pada kakinya. Ketika Wahb ditanya: Apa Haykal itu? Ia jawab: Sesuatu di ujung-ujung langit yang mengelilingi bumi dan lautan seperti tali untuk memasang tenda. Dan ketika Wahb di tanya bagaimana para bumi [susunannya], Ia jawab: Mereka adalah tujuh bumi yang datar dan para pulau. Di antara setiap dua bumi, ada lautan. Semua dikelilingi Lautan, Haykal di belakang lautan [Ibid., pp. 207-208]
----

Tafsir Ibnu Kathir
وقيل : المراد بقوله : ( ن ) حوت عظيم على تيار الماء العظيم المحيط ، وهو حامل للأرضين السبع ، كما قال الإمام أبو جعفر بن جرير

terjemahannya kurang lebih:
Dikatakan bahwa "Nun" merujuk pada IKAN PAUS BESAR yang ada di Air di Lautan yang sangat luas dan di atas punggungnya ia membawa tujuh bumi, sebagaimana disampaikan Imam Abu Jafar Ibn Jarir:

حدثنا ابن بشار ، حدثنا يحيى ، حدثنا سفيان - هو الثوري - حدثنا سليمان - هو الأعمش - عن أبي ظبيان ، عن ابن عباس قال : أول ما خلق الله القلم قال : اكتب . قال : وما أكتب ؟ قال : اكتب القدر . فجرى بما يكون من ذلك اليوم إلى يوم قيام الساعة . ثم خلق " النون " ورفع بخار الماء ، ففتقت منه السماء ، وبسطت الأرض على ظهر النون ، فاضطرب النون فمادت الأرض ، فأثبتت بالجبال ، فإنها لتفخر على الأرض .

terjemahannya kurang lebih:
Ibn Bashar - Yahya - Sufyan Al-Thuri - Sulayman Al-Amash - Abu Thubian - Ibn Abbas yang diberkati: "Pertama kali yang Allah ciptakan adalah pulpen dan mengatakan: 'tuliskan'. (Pulpen) bertanya, "Apa yang mesti saya tulis?" (Allah) berkata, "Tuliskan semuanya" Jadi (pulpen) tuliskan semua hingga saat kiamat. Kemudian (Allah) ciptakan "nun" dan mengangkat uap air memisahkan gulungan para langit dan bumi diletakkan GEPENG/PIPIH/DATAR di punggung Nun. Nun menjadi gelisah, bumi bergoyang/bergoncang, (Allah) mengencangkan (bumi) dengan gunung-gunung, bumi menjadi stabil/kokoh[1]

ثم قال ابن جرير : حدثنا ابن حميد ، حدثنا جرير ، عن عطاء ، عن أبي الضحى ، عن ابن عباس قال : إن أول شيء خلق ربي عز وجل القلم ، ثم قال له : اكتب . فكتب ما هو كائن إلى أن تقوم الساعة . ثم خلق " النون " فوق الماء ، ثم كبس الأرض عليه .

terjemahannya kurang lebih:
Diriwayatkan oleh Ibn Jarir - Ibn Hamid - Ata’a - Abu Al-Dahee - Ibn Abbas: "Yang pertama kali Allah ciptakan, adalah pulpen kemudian berkata kepadanya, "Tuliskan". Dia menuliskan apa yang terjadi hingga kiamat. Kemudian (Allah) menciptakan Nun di atas air lalu letakan bumi padanya (ikan).

وقد روى الطبراني ذلك مرفوعا فقال : حدثنا أبو حبيب زيد بن المهتدي المروذي ، حدثنا سعيد بن يعقوب الطالقاني ، حدثنا مؤمل بن إسماعيل ، حدثنا حماد بن زيد ، عن عطاء بن السائب ، عن أبي الضحى مسلم بن صبيح ، عن ابن عباس قال : قال رسول الله - صلى الله عليه وسلم - : " إن أول ما خلق الله القلم والحوت ، قال للقلم : اكتب ، قال : ما أكتب ؟ قال : كل شيء كائن إلى يوم القيامة " . ثم قرأ : ( ن والقلم وما يسطرون ) فالنون : الحوت .

terjemahannya kurang lebih:
Al Tabarani meriwayatkan hadis yang diriwayatkan dari Abu Habib Zaid Al-Mahdi Al Marouzi - Sa’id Ibn Yaqub Al-Talqani - Mu’amal Ibn Ismail - Hamad Ibn Zaid - Ata’a Ibn Al Sa’ib - Abu Al Dahee Muslim Ibn Subaih - Ibn Abbas - NABI SAW: "Yang pertama Allah ciptakan adalah pulpen dan Ikan paus. (Allah) mengatakan (pada) pulpen "tulis". (pulpen) bertanya, "apa yang mesti saya tulis". (Allah) berkata, "semua yang akan terjadi hingga hari kiamat" Kemudian membacakan (Nun, demi kalam dan apa yang mereka tulis) Jadi nun adalah ikan[2]

وقال ابن أبي نجيح : إن إبراهيم بن أبي بكر أخبره عن مجاهد قال : كان يقال : النون : الحوت العظيم الذي تحت الأرض السابعة .

Terjemahannya kurang lebih:
Ibn Abu Nujaih: Ibrahim Ibn Abu Bakar berkata Mujahid berkata: "Dikatakan: Nun adalah Ikan dibawahnya ada tujuh bumi"

وذكر البغوي وجماعة من المفسرين : إن على ظهر هذا الحوت صخرة سمكها كغلظ السماوات والأرض ، وعلى ظهرها ثور له أرب عون ألف قرن ، وعلى متنه الأرضون السبع وما فيهن وما بينهن فالله أعلم .

Terjemahannya kurang lebih:
Al-Baghawy dan sekelompok komentator: di punggung ikan paus ada bebatuan yang besar yang memilliki ketebalan lebih besar dari lebarnya para langit dan bumi dan di atas bebatuan ini ada Banteng yang mempunyai 40.000 tanduk. Pada tubuh banteng ini diletakan tujuh bumi dan segala isinya, dan allah maha mengetahui [Source atau di sini, translasinya dalam Inggris, lihat sini]

Dalam tafsir AQ 20.6,
Ibn kathir menukil hadis marfu (sanad bersandar hingga rasullullah) dari Ibn Abu Hatim:

وقال ابن أبي حاتم : حدثنا أبو عبيد الله ابن أخي ابن وهب ، حدثنا عمي ، حدثنا عبد الله بن عياش ، حدثنا عبد الله بن سليمان عن دراج ، عن عيسى بن هلال الصدفي ، عن عبد الله بن عمرو قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : " إن الأرضين بين كل أرض والتي تليها مسيرة خمسمائة عام ، والعليا منها على ظهر حوت ، قد التقى طرفاه في السماء ، والحوت على صخرة ، والصخرة بيد الملك ، والثانية سجن الريح ، والثالثة فيها حجارة جهنم ، والرابعة فيها كبريت جهنم ، والخامسة فيها حيات جهنم والسادسة فيها عقارب جهنم ، والسابعة فيها سقر ، وفيها إبليس مصفد بالحديد ، يد أمامه ويد خلفه ، فإذا أراد الله أن يطلقه لما يشاء أطلقه " . هذا حديث غريب جدا ورفعه فيه نظر

Terjemahannya kurang lebih:
Ibnu Abi Hatim: Abu'Ubaidillah kemenakan ibn wahab - pamannya - Abdullah bin Ayyash - Abdullah bin Suleiman - daraj - isa ibn hilal al-sadafi - Abdullah bin 'Amr - Rasulullah SAW: "antara bumi dan semua yang berikutnya berjarak 500 tahun berjalan kaki, dan itu ada diatas punggung ikan paus,..." Hadis ini gharib Jiddan[3] dan terlihat bersandar/dan bisa dalam pertimbangan (warafaeha fih Nazar) [sumber]

Dalam tafsir AQ 2.29,
Ibn Kathir menukil As-Saddi di dalam kitab tafsirnya, dari Abu Malik, dari Abu Saleh, dari Ibnu Abbas, juga dari Murrah, dari Ibnu Mas'ud, serta dari sejumlah sahabat sehubungan dengan makna firman-Nya: [AQ 2.29] Disebutkan bahwa 'Arasy Allah Swt. berada di atas air, ketika itu Allah Swt belum menciptakan sesuatu pun selain dari air tersebut. Ketika Allah berkehendak menciptakan makhluk, maka Dia mengeluarkan asap dari air tersebut, lalu asap (gas) tersebut membumbung di atas air hingga letaknya berada di atas air, dinamakanlah sama (langit). Kemudian air dikeringkan, lalu Dia menjadikannya bumi yang menyatu. Setelah itu bumi dipisahkan-Nya dan dijadikan-Nya tujuh lapis dalam dua hari, yaitu hari Ahad dan Senin. Allah menciptakan bumi di atas ikan besar, dan ikan besar inilah yang disebutkan oleh Allah di dalam Al-Qur'an melalui firman-Nya: "Nun, demi qalam" (AQ 68.1) Sedangkan ikan besar (nun) berada di dalam air. Air berada di atas permukaan batu yang licin, sedangkan batu yang licin berada di atas punggung malaikat. Malaikat berada di atas batu besar, dan batu besar berada di atas angin. Batu besar inilah yang disebut oleh Luqman bahwa ia bukan berada di langit, bukan pula di bumi. Kemudian ikan besar itu bergerak, maka terjadilah gempa di bumi, lalu Allah memancangkan gunung-gunung di atasnya hingga bumi menjadi tenang; gunung-gunung itu berdiri dengan kokohnya di atas bumi. Hal inilah yang dinyatakan di dalam firman Allah Swt: (AQ 21.31) [Tafsir Ibnu Katsir, Juz 1, Al-Fatiha - Al- Baqarah, Al-Imam Abul Fida Isma'il Ibnu Kasir Ad-Dimasyqi, Penerjemah: Bahrun Abu Bakar, L.C. Dibantu: H. Anwar Abu Bakar, L.C., SBA.2000.438, cetakan ke-1, tahun 2000, Penerbit Sinar Baru Algensindo Bandung, Anggota IKAP1 No.025/IB A, hal 351-352]
----
[1] Al Hakim Nishaburi dalam "Al-Mustadrak alaa al-Sahihain", untuk tafsir AQ 68.1, menuliskan hadis mirip ini dan Ia nyatakan sebagai hadis sahih.

3893 - أخبرنا أبو زكريا يحيى بن محمد العنبري ، ثنا محمد بن عبد السلام ، ثنا إسحاق بن إبراهيم ، أنبأ جرير ، عن الأعمش ، عن أبي ظبيان ، عن ابن عباس - رضي الله عنهما ، قال : إن أول شيء خلقه الله القلم ، فقال له : اكتب ، فقال : وما أكتب ؟ فقال : القدر ، فجرى من ذلك اليوم بما هو كائن إلى أن تقوم الساعة ، قال : وكان عرشه على الماء فارتفع بخار الماء ففتقت منه السماوات ، ثم خلق النون فبسطت الأرض عليه ، والأرض على ظهر النون فاضطرب النون فمادت الأرض ، فأثبتت بالجبال ، فإن الجبال تفخر على الأرض

هذا حديث صحيح على شرط الشيخين ولم يخرجاه

Terjemahannya kurang lebih:
3893 - Riwayat Abu Zakaria Yahya bin Muhammad Al‘Anbari - Muhammad Bin Abdul Salam - Ishak bin Ibrahim - Jarir - Sulaiman bin Mahran al-Asadi al-A'mash - Abu Zabyan - Abdullah bin Abbas yang diberkati: "Pertama kali yang Allah ciptakan adalah pulpen dan mengatakan: 'tuliskan'. (Pulpen) bertanya, "Apa yang mesti saya tulis?" (Allah) berkata, "Takdir mulai saat itu hingga kiamat". Katanya: SinggasanaNya di atas air, mengangkat uap air memisahkan gulungan para langit, membuat Nun (Ikan besar), Meratakan bumi dan bumi di punggung Nun, Nun menjadi gelisah, Bumi bergoyang/bergoncang, (Allah) mengencangkan dengan gunung-gunung, bumi menjadi stabil/kokoh

Hadis ini sahih menurut syarat syaikhain (Bukhari Muslim) tetapi mereka tidak meriwayatkannya.

[2] Jalaludin Suyuti dalam "Al-Itqan fi Ulum al-Qur'an", hal.553, untuk "N" juga memuat hadis Nabi dari Ibn Abbas ini.

[3] Kategori hadis dari sisi jumlah perawi terbagi menjadi: Mutawatir (banyak perawi di sanad/rantainya) atau Ahad (arti literal: satu atau tidak mencapai tingkatan mutawatir). Kemudian, hadis Ahad terbagi lagi menjadi: hadis Masyhur (3 perawi dalam tiap tingkatan), Azis (2 rantai perawi yang rawinya berbeda) dan Gharib (sendiri/tunggal, di suatu tingkatan). Kata Jiddan menekankan pada perawi tunggalnya entah itu di awal atau pertengahan sanad/rantai perawi. Gharib Jiddan tidak ada hubungannya dengan predikat akhir hadis (sahih, hasan, dhaif, mungkar, maudu). Ketika menukil hadis, Ibn Kathir senantiasa memberikan penilaian akhir pada hadis (sahih, hasan, dhaif, mungkar, maudu) dengan pendapatnya atau dari pendapat ulama tetang rawinya, jika tidak ada komentar, maka predikat hadis tersebut BUKANLAH hadis dhaif, atau mungkar atau maudu.
-------

AL-QURTUBI
وروى الوليد بن مسلم قال : حدثنا مالك بن أنس عن سمي مولى أبي بكر عن أبي صالح السمان عن أبي هريرة قال : سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول : ( أول ما خلق الله القلم ثم خلق النون وهي الدواة وذلك قول تعالى : " ن والقلم " ثم قال له اكتب قال : وما أكتب قال : ما كان وما هو كائن إلى يوم القيامة من عمل أو أجل أو رزق أو أثر فجرى القلم بما هو كائن إلى يوم القيامة - قال - ثم ختم فم القلم فلم ينطق ولا ينطق إلى يوم القيامة . ثم خلق العقل فقال الجبار ما خلقت خلقا أعجب إلي منك وعزتي وجلالي لأكملنك فيمن أحببت ولأنقصنك فيمن أبغضت ) قال : ثم قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : ( أكمل الناس عقلا أطوعهم لله وأعملهم بطاعته ) .

Terjemahannya kurang lebih:
Al-Walid Ibn Muslim - Malik Ibn Ans - Sumay anak dari Abu Bakir - Abu Salih Al-Samaan - Abu Hurayrah - NABI mengatakan, "Yang pertama kali Allah ciptakan adalah pulpen, kemudian Ia ciptakan 'Nun' yang merupakan sebuah bak tinta. Ini adalah apa yang Allah sampaikan (di surat 68:1) 'Nun dan pulpen.’ Dan Ia katakan padanya, "tuliskan".

[Jadi pulpen tuliskan semua yang akan terjadi hingga hari kiamat. Kemudian alah ciptakan Nun (Ikan Paus) diatas air dan Ia tekan/tindih bumi pada punggungnya [paus]. Alah kemudian berkata pada pulpen "tulis". Pulpen bertanya "Apa yang saya mesti tulis" Allah.. (Note: Kalimat-kalimat yang ada di dalam tanda kurung ini hanya ada di situs ini dan tidak ada dalam situs berbahasa arab. Mengapa? jika kita perhatikan kalimat, "..ثم قال له اكتب قال: وما أكتب قال: ما كان.." terdapat indikasi bahwa kalimat tersebut tidak utuh telah terpotong/tidak lengkap/SENGAJA dipotong)]

menjawab, "Tuliskan apa yang telah dan akan terjadi hingga hari kiamat, apakah perbuatan, pahala, konsekuensi dan hukuman hingga hari kiamat". Kemudian pulpen menuliskan yang akan terjadi hingga hari kiamat. Kemudian Allah menciptakan pikiran..."

وعن مجاهد قال : " ن " الحوت الذي تحت الأرض السابعة .

Terjemahannya kurang lebih:
Mujahid menyatakan bahwa 'Nun' adalah Ikan Paus yang ada di bawah tujuh bumi. [..]

وكذا قال مقاتل ومرة الهمداني وعطاء الخراساني والسدي والكلبي : إن النون هو الحوت الذي عليه الأرضون

Terjemahannya kurang lebih:
Seperti juga, yang diriwayatkan oleh Mukatil - Murrah Al-Hamdani - Ata’ Al-Kharasani - Al Suddi - Al-Kalbi yang mengatakan, "Nun adalah Ikan paus yang di atasnya para bumi diletakan"

وَرَوَى أَبُو ظَبْيَان عَنْ اِبْن عَبَّاس قَالَ : أَوَّل مَا خَلَقَ اللَّه الْقَلَم فَجَرَى بِمَا هُوَ كَائِن , ثُمَّ رَفَعَ بُخَار الْمَاء فَخَلَقَ مِنْهُ السَّمَاء , ثُمَّ خَلَقَ النُّون فَبَسَطَ الْأَرْض عَلَى ظَهْره , فَمَادَتْ الْأَرْض فَأُثْبِتَتْ بِالْجِبَالِ , وَإِنَّ الْجِبَال لَتَفْخَر عَلَى الْأَرْض .

Terjemahannya kurang lebih:
Diriwayatkan Abu Thabyan, diriwayatkan Ibn Abbas yang berkata, "yang pertama kali Allah ciptakan adalah pulpen yang menulis semua yang akan terjadi. Kemudian uap air mulai terangkat, Berasal dari situ langit tercipta. kemudian (Allah) menciptakan Nun (paus) dan menggepengkan Bumi pada punggungnya. Ketika bumi mulai bergoyang, Ia kemudian diperkuat dengan gunung-gunung, yang ada dipermukaan" Kemudian Ibn Abbas membacakan ayat (68:1) 'Nun dan Pulpen'

[Bahasa arab sisanya tidak saya tuliskan dan langsung saya tuliskan terjemahannya]

Al kalbi dan Mukatil menyatakan bahwa nama (ikan Paus) adalah ‘Al-Bahmout.’ Al-Rajis berkata, "Mengapa aku melihatmu semua terdiam dan Allah menciptakan Al-Bahmout?"

Abu Yakthan dan Al-Waqidi menyatakan bahwa nama (ikan paus) adalah ‘Leotha’; Dimana Kab menyatakan bahwa namanya adalah ‘Lo-tho-tha’ atau ‘Bil-Ha-motha.’ Kab berkata, "Setan bergerak ke atas Ikan paus, dimana tujuh bumi diletakan dan membisikan pada hatinya, "Kamu sadari apa yang ada di punggungmu, Oh Lo-tho-tha dari binatang dan tetumbuhan dan manusia dan lainnya? Jika engkau merasa terganggu dengan mereka, Engkau dapat melemparkan mereka semua dari punggungmu" Jadi Lo-tho-tha berniat untuk melakukan apa yang disarankan (oleh setan) namun Alah mengirimkan reptil pada Ikan paus yang merangkak melalui lubang tiupnya hingga mencapai otaknya. Ikan paus kemudian menangis pada Allah dan Ia memberikan ijin pada reptil untuk keluar (dari ikan paus)." Kab melanjutkan dan berkatam "Demi Allah, Ikan paus menatap pada reptil dan reptil menatap pada ikan paus dan jika ikan paus berniat melakukan (apa yang disarankan setan) reptil akan balik ke tempat sebelumnya" [Source atau di sini, Kutipan Qurtubi di atas tidak dalam translasi Inggris [hanya Arab] dan translasinya berasal dari sini]
----

TAFSIR IBN ABBAS
Dan dari riwayatnya yang berasal dari Ibn 'Abbas yang ia katakan berkenaan dengan intepretasi apa yang allah katakan (Nun): '(Nun) Ia katakan: Allah bersumpah demi Nun, yang adalah Ikan paus yang membawa Bumi di punggungnya ketika di air, dan di bawah itu adalah banteng, dibawah banteng adalah bebatuan dan dibahwa bebatuan...Nama Ikan Paus itu adalah Liwash, dan dikatakan bahwa namanya adalah Lutiaya'; nama dari banteng itu adalah Bahamut, dan beberapa mengatakan namanya adalah Talhut atau Liyona. Ikan paus itu ada di laut yang dinamakan 'Adwad, dan itu bagaikan banteng kecil di lautan yang sangat luas. Lautan itu ada di Bebatuan cekung dengan 4,000 celah, dan dari tiap celah itu air keluar ke bumi.

Dikatakan juga bahwa Nun adalah satu dari nama-nama Allah; yaitu kepanjangan dari huruf Nun pada nama Allah al-Rahman (Pemurah); dan juga dikatakan bahwa Nun adalah bak tinta. (demi pulpen) Allah bersumpah demi pulpen. Pulpen dibuat dari Cahaya dan tingginya setara jarak Langit dan bumi.

Adalah dengan pulpen ini perangkat Ingatan, misal. Catatan yang dijaga, dituliskan. Juga dikatakan bahwa pulpen adalah satu dari para malaikat yang mana Allah bersumpah, (dan yang mana mereka tuliskan dan Allah juga bersumpah dengan apa yang para malaikat itu tuliskan pada kegiatan-kegiatan turunan Adam, [Tanwîr al-Miqbâs min Tafsîr Ibn 'Abbâs]

Note:
Al-Bahmout atau Bahamut juga ada di mitologi Arab, yaitu kisah 1001 malam pada hari ke-496. Bahamut dinyatakan sebagai Ikan besar. Bahamut tidak sama dengan Behemoth [Setan/monster dalam legenda Yahudi].
----

Tafsir al-Tustari
Ibn 'Abbas' berkata pada laporan lain, 'Nun adalah Ikan yang di atasnya seluruh bumi(arḍūn) berada,..'[Source]
----

Tafsir al-baghawi
اختلفوا فيه فقال ابن عباس : هو الحوت الذي على ظهره الأرض . وهو قول مجاهد ومقاتل والسدي والكلبي

[..] ibn abbas katakan: Ikan paus ini membawa bumi pada punggungnya dan ini juga merupakan pandangan dari Mujahid, Muqatil, saddi dan kalbi [..] tujuh langit dan tujuh bumi di atas Banteng [..] [Sumber]
----

Dari Hadis Sahih Bukhari dan Muslim
Dalam kumpulan hadis sahih Bukhari dan Muslim tidak dijelaskan riwayat Bumi ada di atas punggung ikan paus [Ikan besar], namun demikian terdapat riwayat menarik seperti dibawah ini:

Riwayat Yahya bin Bukair - Al Laits - Khalid - Sa'id bin Abu Hilal - Zaid bin Aslam - 'Atho' bin yasar - Abu Sa'id Al Khudri - Rasulullah SAW:
Riwayat 'Abdul Malik bin Syu'aib bin Al Laits - bapakku - kakekku - Khalid bin Yazid - Sa'id bin Abu Hilal - Zaid bin Aslam - 'Atha bin Yasar - Abu Sa'id Al Khudri - Rasulullah SAW:
"Pada hari kiamat bumi bagaikan sekeping roti, Allah Al Jabbar memutar-mutarnya dengan tangan-Nya sebagaimana salah seorang diantara kalian bisa memutar-mutar rotinya dalam perjalanan sebagai kabar gembira penghuni surga."
"Pada hari kiamat bumi akan seperti satu potong roti yang akan diratakan oleh Allah dengan tanganNya hingga menjadi seimbang. Sebagaimana roti yang diratakan oleh salah seorang dari kalian diperjalanannya sebagai hidangan bagi penghuni surga.
Selanjutnya ada seorang Yahudi dan berujar;' Kiranya Allah Arrahman memberkatimu wahai Abul Qasim, maukah kuberitahu kabar gembira penghuni surga dihari kiamat nanti?
Kemudian seorang lelaki Yahudi datang berkata pada beliau; "semoga Allah memberkahimu wahai Abu Qasim, maukah kuberitahu tentang hidangan penghuni surga pada hari kiamat?
"baik" Jawab Nabi.
Beliau menjawab: 'Ya'
Lanjut si Yahudi; 'Bumi ketika itu bagaikan sekeping roti' sebagaimana disabdakan Nabi SAW.
Ia berkata: bumi akan menjadi satu potong roti -sebagaimana sabda Rasulullah SAW tadi.-

Lantas Nabi SAW memandang kami dan tertawa hingga terlihat gigi serinya.
Ia berkata: "Maukah kamu kuberitahu lauk penghuni surga?

maka Rasulullah SAW melihat kepada kami dan tertawa hingga terlihat gigi serinya.
Ia berkata "Maukah kuberitahukan kepadamu tentang lauk pauk mereka."
Beliau menjawab: 'Ya'
Lanjutnya: "lauk mereka adalah sapi dan ikan paus."
Ia berkata: "lauknya adalah balaam dan nun."

Mereka bertanya; 'Apa keistimewaan daging ini?'
Para sahabat bertanya; apakah itu?

Nabi menjawab: "sobekan hati [caudate lobe] ikan paus dan sapi itu, bisa disantap untuk 70.000 orang"


[Bukhari no.6039/8.76.527, arab]



Nabi SAW menjawab: seekor sapi, sedangkan nun adalah daging yang paling baik dari hatinya [caudate lobe] akan dimakan 70.000 orang yang masuk suga tanpa hisab.

[Muslim no.5000/39.6710, Untuk arab: di sini atau lebih baik di sini karena terdapat penjelasan: "أَمَّا ( النُّون ) فَهُوَ الْحُوت بِاتِّفَاقِ الْعُلَمَاء", artinya "Nun adalah Ikan paus menurut konsensus para ulama"]

Note:
"والحوت" ditranslate ke inggris "and whale"; ke Melayu "ikan paus"; ke spanyol "Y la ballena = dan ikan paus"; ke itali "E la balena= dan ikan paus"; Turki "Ve Balina = dan ikan paus"; ke belanda "walvis= ikan paus"; ke Jerman "und der wal = dan ikan paus", ke perancis "balein = ikan paus"; Ke rusia "И китов= dan Paus"; ke swahili "Na whale =dan paus"; ke Jepang "とクジラ= ikan paus", ke korea "그리고 고래 = dan ikan paus"; Hindi "और व्हेल = dan ikan paus"; Mandarin "與鯨魚= dan ikan paus"..dll

Jika, Bumi adalah Roti maka sebesar apalagi ukuran ikan dan lembu yang bagian berlebih dari hatinya saja dapat mencukupi kebutuhan 70.000 orang sebagai lauk pauk makan roti? Walaupun Bukhari dan Muslim tidak menjelaskan darimana asal "sapi" dan "ikan" itu, namun ukurannya tidak tanggung-tanggung besarnya, bukan?!
----

Dari Aliran Syi'ah
Ulama Syi'ah Kulayni di “Kafi”nya 8/89 meriwayatkan:

55 – محمد عن أحمد عن ابن محبوب عن جميل بن صالح عن أبان بن تغلب عن أبي عبد الله (ع) قال: سألته عن الأرض على أي شيء هي؟ قال: هي على حوت قلت: فالحوت على أي شيء هو؟ قال: على الماء قلت: فالماء على أي شيء هو؟ قال: على صخرة قلت: فعلى أي شيء الصخرة؟ قال: على قرن ثور أملس قلت: فعلى أي شيء الثور؟ قال: على الثرى قلت: فعلى أي شيء الثرى؟ فقال: هيهات عند ذلك ضل علم العلما

Muhammad menyampaikan dari Ahmad - ibn Mahbub - Jamil ibn Salih - Aban ibn Taghlib - Abu ‘Abd Allah, yang berkata, Aku tanya dia mengenai bumi: Ia terletak di atas apa? Ia menjawab: Itu berada di atas seekor Ikan Paus. Aku bertanya: Ikan paus itu di atas apa? Ia menjawab: di atas air. Aku bertanya: Air di atas apa? Ia menjawab: di atas bebatuan. Aku bertanya. bebatuan di atas apa? ia menjawab: Di atas banteng dengan tanduk yang halus. Aku bertanya: Banteng itu diatas apa? Ia menjawab: Di atas tanah. Aku bertanya: Tanah di atas apa? Ia menjawab: Mana tahu? Ini adalah batasan pengetahuan dari yang diketahui manusia.

Syi'ah lainnya sheikh Al-Majlese dalam “Miratul uqul”menyatakan ini SAHIH.

(الحديث الخامس و الخمسون) [حديث الحوت على أي شي‏ء هو]
(2): صحيح.
----

Kisah Para Nabi [Tales of the Prophet]
4. Penciptaan Bumi, Gunung-Gunung dan Laut-laut [The creation of the Earth, the mountains and the seas]

Kaab al-Ahbar berkata: Ketika Allah berkehendak untuk menciptakan Tanah yang kering, Ia perintahkan angin untuk mengocok ke atas air. ketika menjadi turbulen dan berbusa, gelombang bertambah besar dan beruap. Kemudian Allah merintahkan busa itu memampat, dan menjadi kering. Dalam hari-hari Ia ciptakan langit yang kering di atas permukaan air adalah seperti yang Ia katakan:"Sesungguhnya patutkah kamu kafir kepada Yang menciptakan bumi dalam dua hari?" (AQ Fushshilat 41:9).

Kemudian Ia perintahkan gelombang-gelombang ini menjadi diam, dan mereka membentuk gunung-gunung, yang kemudian Ia gunakan sebagai pasak untuk menahan bumi, seperti yang Ia katakan: "Dan telah Kami jadikan di bumi ini gunung-gunung yang kokoh supaya bumi itu (tidak) goncang bersama mereka" (AQ Al Anbiyaa' 21:31). Jika tidak karena gunung-gunung, Bumi tidak akan cukup stabil bagi para penghuninya. Pembuluh dari gunung-gunung ini berhubungan dengan pembuluh dari Gunung Qaf, yang berjajar mengellilngi Bumi.

Kemudian Allah menciptakan tujuh lautan.
Yang pertama dinamakan Baytush dan mengelillingi bumi di belakang gunung Qaf, kemudian dibelakangnya berturut-turut bernama Asamm, Qaynas, Sakin, Mughallib, Muannis, dan yang terakhir Baki. Ini adalah tujuh lautan, dan tiap dari mereka mengelilingi lautan yang sebelumnya. Di dalamnya terdapat mahluk-mahluk yang hanya Allah yang tahu jumlahnya. Allah menciptakan makanan bagi para mahluk-mahluk ini dalam hari yang ke-4, seperti yang Ia katakan: "dan Dia menentukan padanya kadar makanan-makanan (penghuni)nya dalam empat masa. Bagi orang-orang yang bertanya. (AQ Fushshilat 41:10).

Terdapat tujuh Bumi.
Yang pertama dinamakan Ramaka, yang kedua dinamakan Khalada,..Arqa, Haraba, Maltham, Sijjin dan Ajiba. Dan bumi bergoyang-goyang dengan penghuni di dalamnya seperti sebuah kapal, jadi Allah mengirimkan se sosok Malaikat yang luar biasa besar dan kuat dan diperintahkan memanggul bumi di bahunya. Satu sisi tangannya di timur dan yang lain di barat memegang Bumi dari ujung ke ujung. Namun, tidak ada pijakan kaki baginya, jadi Allah ciptakan bebatuan persegi dari jamrut yang memiliki 7.000 lubang. Di setiap lubangnya sebuah laut, gambaran ini hanya di ketahui oleh Allah semata. dan Ia perintahkan Bebatuan itu untuk berdiam di bawah kaki malaikat.

Akan tetapi, bebatuan itu tidak ada yang menyangga, jadi Allah ciptakan banteng besar dengan 40.000 kepala, mata, telinga, cuping hidung, mulut, lidah dan kaki dan diperintahkan memanggul bebatuan di punggungnya dan juga di tanduknya. Nama dari Banteng itu adalah al-Rayyan. Karena Banteng itu ngga punya tempat buat pijakan kakinya, Allah menciptakan Ikan sangat besar..Ikan ini bernama Behemoth.. [Tales of the Prophets (Qisas Al-Anbiya) (Great Books of the Islamic World), Muhammad Ibn Abd Allah Kisai (Author), Wheeler M. Thackston (Author), Al-Kisai (Author, Abad ke 6/13 Masehi) hal 8-10 dan hal 337-338 [Notes to The Text])

Catatan:
Bantahan mengenai kosmologi bumi dan Langit di atas punggung ikan paus, Anda akan temukan beberapa, di antaranya dikatakan bahwa ini berasal dari Israiliyat, misal Abu as-Shaykh al-‘Asfahani, al-‘Athamah 4/1400], mengatakan, "Tidak disebutkan di kitab ataupun sunnah otentik tentang paus yang membawa bumi, dan semua yang disebutkan tentang ini adalah berdasarkan riwayat Bani Israail"

Tuduhan Israiliyat sangatlah absurd:

  1. Kitab-kitab kalangan Ahlul kitab (yahudi/Nasrani) walaupun sama-sama menyatakan bumi itu datar, langit berbentuk kubah dan matahari berjalan mengelilingi bumi serta menyatakan adanya kisah Yunus di telan ikan besar [Dhū al Nūn (Orang dengan Ikan besar)], namun kitab-kitab suci Yahudi dan kristen JUSTRU TIDAK memiliki pandangan bahwa bumi berada di atas ikan besar!
  2. Sekurangnya dari 6 kitab tafsir sunni yang dengan reputasi sangat baik dan juga sekurangnya 1 hadis yang sangat dihormati di aliran Syi'ah, kita ketahui bahwa riwayat itu bersandar pada ucapan Muhammad kepada Abu huraira [Qurtubi]; kepada Wahb; kepada Ibn Abbas hingga sampai ke Al Tabari [Ibn Kathir]; Kepada Ibn Abbas [Al tabarani]; Dari Ibn Abbas [dan beberapa sahabat nabi] hingga sampai ke Ibn Jarir [Al Tabari, Tusturi, Qurtubi]; dari Abu ‘Abd Allah [Kafi]
  3. Ibn kathir juga memuat bahwa pengetahuan Ibn Abbas mengenai Quran dan tafir sangat di hormati bahkan juga oleh Ibn' Umar
  4. Nūn [ن], dalam penulisan Arab, berarti Ikan besar/Ikan paus. Ibn kathir di surat Al-Anbiya 21:87-88, dalam kisah YUNUS: "Here Nūn refers to the fish;".
Kemudian ada yang berupaya mengatakan hadis2 yang tercantum adalah dipalsukan ato juga dhaif (lemah) salah satunya dari Albani [lahir (1914 M) - wafat (1999 M), Silsalat al-‘Ahaadeeth adh-Dha’eefah wal-Mawdhuu’ah, #294], padahal
    Albani sendiri mengakui bahwa sebenarnya ia tidak hafal sepuluh hadits dengan sanad muttashil (bersambung) sampai ke Rasulullah, meskipun begitu dia berani mentashih dan mentadh’iftan hadits sesuai dengan kesimpulannya sendiri dan bertentangan dengan kaidah para ulama hadits yang menegaskan bahwa sesungguhnya mentashih dan mentadh’ifkan hadits adalah tugas para hafidz (ulama ahli hadits yg menghapal sekurang-kurangnya seratus ribu hadits). [lihat: ini dan ini]

    Albani sendiri gampang menjatuhkan vonis hadis dhaif dan mereka yang bertentangan dengan dirinya dikatakan ahli Bid'ah
Kemudian,
Mullah `Ali al-Qaari RaHimahullah, dalam Mirqaat:

'Jadi Aku datang untuk tahu' Itu dalam artian berkat-berkat yang terlimpahkan padaku, semua yang ada di langit (jamak) dan di bumi yaitu sebagai semua yang Allah sampaikan pada kalangan malaikat dan pepohonan dan banyak lainnya. Yang menunjukan keluasan dari pengetahuannya (Rasulullah SAW) yang Allah` Azza Wa Jall beritahukannya. Ibn Hajjar berkata bahwa pengetahuan dari seluruh semesta dan semua yang ada di langit (jamak) dan dibaliknya sebagai bukti dari peristiwa Mi`raj dan bumi, yaitu seluruh tujuh bumi dan yang ada dibawahnya apakah itu seekor sapi atau seekor ikan di atasnya.

[Fa`Alimtu Ayyi Bisababi WuSuuli dhaalikal FayDi Maa Fis Samaawaati Wal ArDi Ya`ani Maa A`alamahullahu Ta`aalaa Mimma Feehaa Minal Malaayikati Wal Ashjaari Wa Ghayrihimaa `Ibaaratun `An Sa`ati `Ilmihilladhee FataHallahu bihi `Alayhi Wa Qaalabnu Hajar Ayyi Jameeyal Kaayinaatillatee fis Samaawaati Bal Maa Fawqahaa Kamaa Yustafaadu Min QiSSatil Mi`yraaji Wal ArDu Hiya Bi Ma`anaa al-Jinsi Ayyi Wa Jamee`ya Maa Fee ArDeenas Sab`yi Bal wa Maa TaHtahaa Kamaa Afaadahuu Ikhbaaruhuu `Alayhis Salaamu Minath Thawri wal Huutil ladhee `Alayhaa] - [sumber]

Sebagai pelengkap, perhatikan gambar Bumi [berbentuk FLAT DISK], di panggul banteng dan dibawahnya adalah Ikan:

Ajaib al-Makhluqat (The wonders of creation), by the Persian author Zakariya Qazwini (d. 1283 or 1284).

[..]Sebuah kopian risalah dari turki kisaran tahun 1553, polesan peta, menunjuk arah selatan, dengan malaikat memegang mangkok berisi ikan yang diatasnya sapi sedang memanggul globe [..]

Risalah kegeograpian dan kumpulan legenda menakjubkan sangat populer di pertengahan dan awal masyarakat islam modern. Peta yang ditunjukan di sini adalah menakjubkan padanya terdapat beberapa mahluk yang menyokong bumi di cakrawala. Yang digunakan adalah proyeksi islam tradisional tentang bumi dalam bentuk piringan datar yang dikelilingi laut-laut terpisah terkurung sekeliling pegunungan Qaf..

Karena kosmologi bumi di atas Ikan paus ini tercantum di kitab-kitab tafsir utama Sunni dan hadis utama Syi'ah, maka klaim bahwa ini Israiliyat adalah mengada-ada.

Kemudian,
Quran menyampaikan bahwa bahwa Malaikat-malaikat menghadap Allah [AQ 70:4]. Lokasi Allah dan taman nya dekat dengan pohon bidara terujung (Sidratil Muntaha) yang berada DI UFUK YANG TERANG (bialufuqi almubiini, AQ 53.7, 81.23) tempat jibril dilihat Muhammad (AQ 81.23), yaitu, "raaahu (Ia dilihatnya) nazlatan ukhraa (datang lagi/turun lagi) inda (di sisi) sidratil muntahaa (pohon bidara/bekul ujung. Sidra = pohon Bidara/bekul, AQ 34.16, 56.28 + Muntaha = ujung/akhir, AQ 5.91, 53.42, 79.44) indahaa (dekat itu) jannatu almawaa (taman tempat tinggal)" (AQ 53.13-17).

kata Ufuk = batas/horizon, misalnya, ufuk timur/barat tempat terbit/tenggelamnya matahari, "dan awal waktu maghrib saat matahari terbenam dan waktu akhir saat menghilang di ufuk dan awal waktu isya saat menghilang di ufuk" [Tirmizi no.139].

Lokasi pohon bidara ter-ujung/sidratul Muntahal bervariasi:
di surga ke-6 (Muslim no.252) atau di surga ke-7 (Muslim no.234. Bukhari no.2698, 3598, 6963. Ahmad no.12047, 12212). Di bawah Sidratil Muntahal terdapat 4 sungai, 2 tak terlihat dan 2 terlihat..adapun 2 sungai tak terlihat adalah 2 sungai yang berada di surga, sedangkan 2 sungai yang terlihat adalah NIL dan EUFRAT" [Bukhari no.3598, 2968, 5179]. Bahkan, sungai Nil dan Eufrat-pun selain di surga ke-7 [Muslim 1.314; dan Bukhari no.4.54.429 5.58.227], juga di surga ke-2 [Bukhari 9.93.608] dan bahkan di surga ke-1 [Bukhari no.6963]

Di manapun itu, BEDA TINGGINYA LANGIT VS DARATAN, TIDAKLAH TERLALU BERJAUHAN, karena ketika Adam diturunkan dari surga, kepalanya menyentuh langit sehingga menjadi botak, turunannya mewarisi kebotakannya ["Kitab Al-Tabaqat Al Kabir", Vol.1, 1.3.42 (Riwayat Ibn Sa`d - Hisham Ibn Muhammad - Ayahnya - Abu Salih - Ibn `Abbas). Juga di Tabari, Vol.1 hal.297]

Kondisi taman/surga macam ini JELAS TIDAK DIMUNGKINKAN dalam kosmologi modern (bulatan bumi yang merupakan anggota tata surya, mengitari matahari. Tata surya bagian dari galaxy dan Galaxy bagian kecil dari semesta) NAMUN SANGAT DIMUNGKINKAN dalam kosmologi Islam, yaitu dengan bumi datar/pipih dengan atap berupa 7 langit bertumpuk satu diatas lainnya berbentuk kubah, sehingga langit, surga, bumi dan air dimungkinkan bertemu.
  1. Bahwa bumi ini berada di atas punggung: seekor ikan yang sangat besar dan seekor lembu/sapi. Kelak setelah kiamat: 70.000 surgawan (kelompok pertama) yang masuk surga tanpa dihisab (siksa neraka), akan dijamu Allah dengan lauk "lembu/sapi (balaam) dan hati ikan paus (nun)" [Bukhari no.6039/8.76.527 (arab). Atau di Muslim no.5000/39.6710 (arab: terdapat penjelasan: "أَمَّا ( النُّون ) فَهُوَ الْحُوت بِاتِّفَاقِ الْعُلَمَاء", artinya "Nun adalah Ikan paus menurut konsensus para ulama")]

  2. Singgasana Allah di atas air:
    "Dan Dia-lah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam hari, dan adalah singgasana-Nya di atas air[1] ("عَرْشُهُ عَلَى الْمَاءِ", arsyuhu ala al-mai).." [AQ 11.7]. Allah bersemayam di atas arsy (istawaa 'alaa al'arsyi) [AQ 7.54, AQ 57.4, AQ 32.4, AQ 25.59, AQ 20.4, AQ 10.3]. Yang memikul 'Arsy dan malaikat yang berada di sekelilingnya bertasbih memuji Tuhannya [AQ 40.7]. Hadis meriwayatkan arsy yang berada di atas air:

    Abdan - Abu Hamzah - Al A'masy - Jami' bin Syidad - Shafwan bin Muhriz - 'Imran bin Hushain:
    ...Nabi menjawab: 'Allah telah ada dan tidak ada sesuatu pun terjadi sebelum-Nya, arsy-Nya berada di atas air, kemudian Allah mencipta langit dan bumi dan Allah menetapkan segala sesuatu dalam alquran'. [Bukhari no. 6868, 2953. Ibn Majah no.178 (Riwayat Abu Bakr bin Abu Syaibah dan Muhammad bin Ash Shabbah - Yazid bin Harun - Hammad bin Salamah - Ya'la bin 'Atho` - Waki' bin Hudus - pamannya Abu Razin ia berkata; Aku bertanya; "Wahai Rasulullah, di manakah Rabb kita sebelum menciptakan makhluk-Nya?" beliau menjawab: "Dia berada di ruang kosong, di bawah dan di atasnya tidak ada udara, dan di sana tidak ada makhluk. Setelah itu Ia menciptakan 'Arsy-Nya di atas air"). Tirmidhi no.3034 ("Wahai Rasulullah dimanakah Allah sebelum Dia menciptakan makhlukNya? beliau menjawab: "Dia berada di awan yang tinggi, di atas dan di bawahnya tidak ada udara dan Dia menciptakan 'arsyNya di atas air."). Ahmad no.15599, 15611]

    Singgasana Iblis juga di atas air:
    Riwayat Abu Kuraib, Muhammad bin Al Ala` dan Ishaq bin Ibrahim, teks milik Abu Kuraib -- Abu Mu'awiyah - Al A'masy - Abu Sufyan - Jabir - Rasulullah SAW:

    "Sesungguhnya Iblis meletakkan singgasananya di atas air lalu mengirim bala tentaranya, (setan) yang kedudukannya paling rendah bagi Iblis adalah yang paling besar godaannya." [Muslim no. 5032 dan Riwayat Abu Mu'awiyah - Al 'A'masy - Abu Sufyan - Jabir - Rasulullah SAW: "Iblis meletakkan istananya di atas air kemudian mengutus pasukannya.." [Ahmad no. 13858, 11490, 14632]

    Tentang pengertian ‘arsy (عَرْش), ulama memberikan penjelasan yang berbeda-beda.

    1. Rasyid Ridha dalam Tafsir al-Manar menjelaskan bahwa ‘arsy (عَرْش) merupakan ”pusat pengendalian segala persoalan makhluk-Nya di alam semesta”. Penjelasan Rasyid Rida di antaranya berdasarkan AQ 10.3, "Kemudian Dia bersemayam di atas ‘arsy (عَرْش = singgasana) untuk mengatur segala urusan".

      Jalaluddin as-Suyuthi (pengarang tafsir Ad-Durr al-Mantsur fi Tafsir bi al-Ma'tsur) mengutip hadis dari Ibnu Abi Hatim - Wahhab ibnu Munabbih bahwa Allah SWT menciptakan `arsy dan kursi dari cahaya-Nya. `Arsy melekat di kursi. Para malaikat berada di tengah-tengah kursi tersebut. `Arsy dikelilingi oleh empat buah sungai dan Para malaikat berdiri di setiap sungai sambil bertasbih/memuliakan Allah.

    2. Kursi [kur'siyyuhu (AQ 2.55)/kur'siyyihi (AQ 38.34)] TIDAK SAMA dengan arsy/. Arti kursi adalah BUKAN "pengetahuan allah", BUKAN arsy, BUKAN "bukan kekuasaan dan kekuatan Allah" NAMUN "pijakan kedua kaki Allah".

      Ibnu ‘Abbas berkata: "الكرسي موضع قدميه و العرش لا يقدر قدره" ["Al-Kursi adalah pijakan kedua kaki (Allah), dan ‘Arsy tidak ada yang tahu ukurannya kecuali Allah."] (‘Abdullah Bin Ahmad, as-Sunnah no. 586, isnadnya hasan – Tahqiq Muhammad Sa’id Salim al-Qahthani. Al-Hakim (al-Mustadraknya 2/310: Hadis ini sahih menurut Bukhari dan Muslim walaupun mereka tidak meriwayatkannya. Disepakati adz-Dzahabi). Fathul Bari Ibn Hajjar (8/199 : Dari Ibnu ‘Abbas bahawa al-Kursi adalah pijakan kedua kaki (Allah) sanadnya sahih). Al-Albani, Mukhtasar al-‘Uluw lil ‘aliyyil Ghoffar, Adz-Dzahabi (1/75: Perkataan ibn Abbas Sahih mauquf). Hadis ibn Abbas juga termuat di Musnad Ahmad, lihat Ibn Kathir dan "ask the scholar"]

    Sementara itu,
    terdapat klaim bahwa Quran dan hadis menyatakan 'Arsy Allah dan Allah ada di langit, misal:

    1. Apakah kamu merasa aman (a-amintum) siapa (man) di (fii) langit (tunggal: Al-samāi) bahwa/yang (an) membenamkan (yakhsifa) dengan mu (bikumu) bumi (al-ardha) ketika (fa-idzaa) Ia (hiya, feminim tunggal) bergoncang (tamuuru)? atau (am) apakah kamu merasa aman siapa di langit yang mengirimkan (yursila) padamu ('alaykum) badai batu (hasiban). Maka kelak kalian tahu (fasata'lamuuna) bagaimana (kayfa) peringatanku [nadziiri]? [AQ 67.16-17 -> Kalimat ini dapat juga mengindikasikan itu adalah malaikat yang di langit]

    2. "Tidak tahukah kamu bagaimana Allah itu? Sungguh, Arsy-Nya ada di atas semua langit-Nya seperti ini -lalu isyarat tangannya beliau mengatakan, 'Seperti Kubah, dan Arsy itu berteriak dan menyeru kepada Allah seperti tunggangan berteriak kepada pengendara karena berat-." [Abu dawud no.4101, juga statement Ibnu Taimiyah: "Adapun Al Arsy maka dia berupa kubah sebagaimana diriwayatkan dalam As Sunan karya Abu Daud dari jalan periwayatan Jubair bin Muth’im, dia berkata: "Telah datang menemui Rasulullah SAW seorang A’rab dan berkata: "Wahai Rasulullah jiwa-jiwa telah susah dan keluarga telah kelaparan- dan beliau menyebut hadits- sampai Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya Allah diatas ArsyNya dan ArsyNya diatas langit-langit dan bumi, seperti begini dan memberikan isyarat dengan jari-jemarinya seperti kubah" (Ibnu Abi Ashim dalam As Sunnah 1/252)]

    3. Termasuk hadis yang merupakan pernyataan seorang budak wanita (di hadis lain, Ia menyatakan tidak dengan ucapan namun dengan isyarat tangan):

      Riwayat Yahya - Al Hajjaj Ash Shawwaf - Yahya bin Abu Katsir - Hilal bin Abu Maimunah - 'Atha` bin Yasar - Mu'awiyah bin Al Hakam As Sulami:
      Wahai Rasulullah, terdapat seorang budak wanita yang telah aku pukul dengan keras. Kemudian Rasulullah SAW menganggap hal tersebut sesuatu yang besar terhadap diriku, lalu aku katakan; tidakkah saya memerdekakannya? Beliau berkata: "Bawa dia kepadaku!" Kemudian aku membawanya kepada beliau.

      Beliau bertanya: "Dimanakah Allah?" Budak wanita tersebut berkata; di langit. Beliau berkata: "Siapakah aku?" Budak tersebut berkata; engkau adalah Rasulullah."Beliau berkata; bebaskan dia! Sesungguhnya ia adalah seorang wanita mukmin." [Abu Dawud no.2856. Muslim no.836. Abu dawud no.2857 (Riwayat Ibrahim bin Ya'qub - Yazid bin Harun - Al Mas'udi - 'Aun bin Abdullah - Abdullah bin 'Utbah - Abu Hurairah bahwa seorang laki-laki datang kepada Nabi SAW dengan membawa seorang budak wanita hitam, kemudian ia berkata; wahai Rasulullah, sesungguhnya saya berkewajiban membebaskan budak mukmin. Kemudian beliau bersabda: "Di manakah Allah?" kemudian ia mengisyaratkan ke langit dengan jari-jarinya. Kemudian beliau berkata kepadanya: "Siapakah aku?" kemudian ia menunjuk kepada Nabi SAW dan ke langit yang maksudnya adalah engkau adalah Rasulullah. Maka beliau berkata: "Bebaskan dia, sesungguhnya ia adalah wanita mukminah.")]

    Menyatakan bahwa Allah ada di langit TIDAKLAH TEPAT karena hadis juga telah menginformasikan bahkan malaikatpun duduk di atas kursi yang terbentang diantara langit dan bumi, misal:

      Riwayat Yahya bin Bukair - Al Laits - 'Uqail - Ibnu Syihab (riwayat Abdullah bin Muhammad - Abdurrazzaq - Ma'mar - Az Zuhri - Abu Salamah bin Abdurrahman Jabir bin Abdullah:

      Aku mendengar Nabi SAW bersabda menceritakan peristiwa Fatratul Wahyu (Masa-masa kevakuman wahyu): "Ketika aku tengah berjalan, tiba-tiba aku mendengar suara yang berasal dari langit, maka aku pun mengangkat pandanganku ke arah langit, ternyata di atas terdapat Malaikat yang sebelumnya mendatangiku di gua Hira tengah duduk di atas kursi antara langit dan bumi. Aku merasa ketakutan hingga aku jatuh tersungkur ke tanah. Lalu aku pun segera menemui keluargaku seraya berkata, 'Selimutilah aku, selimutilah aku.' Maka keluargaku pun segera menyelimutiku. Akhirnya Allah Ta'ala menurunkan ayat: [AQ 74.1-5]. Yakni sebelum perintah shalat diwajibkan. Ar Rijz adalah berhala. [Bukhari no.4544, 4545, 4543, 3, 2999, 4572, 5746]

    PETA LENGKAPNYA adalah: di atas 7 langit ada laut - di atas laut ada Arsy - dan allah berada di atas Arsy.

      Riwayat [(Muhammad bin Ash Shabbah - Al Walid bin Abu Tsaur) dan (Ahmad bin Abu Suraij - 'Abdurrahman bin Abdullah bin Sa'd dan Muhammad bin Sa'id - Amru bin Abu Qais) dan (Ahmad bin Hafsh - Bapaknya - Ibrahim bin Thahman)] - Simak - Abdullah bin Amirah - Al Ahnaf bin Qais - Al Abbas bin Abdul Muthallib:

      ..Beliau (SAW) lalu bertanya: "Apakah kalian tahu berapa jarak antara langit dan bumi?" mereka menjawab, "Kami tidak tahu." Beliau bersabda: "Sesungguhnya jarak antara keduanya adalah bisa 71, atau 72, atau 73 tahun perjalanan -perawi masih ragu-. kemudian langit yang di atasnya juga seperti itu." Hingga beliau menyebutkan 7 langit. Kemudian setelah langit ke-7 terdapat lautan, jarak antara bawah dan atasnya seperti jarak antara langit dengan langit (yang lain). Kemudian di atasnya terdapat 8 malaikat yang jarak antara telapak kaki dengan lututnya sejauh langit dengan langit yang lainnya. Dan di atas mereka terdapat Arsy, yang antara bagian bawah dengan atasnya sejauh antara langit satu dengan langit yang lainnya. Dan Allah Tabaraka Wa Ta'ala ada di atasnya." [Abu Dawud no.4100 (4 jalur perawi), Tirmidhi no.3242 (hasan gharib). Ibn Majjah no.189]

    Walaupun Arsy Allah ada di atas air yang ada di atas langit ke-7,
    Namun Quran memberikan 3x PENEGASAN FINAL lokasi keberadaan Allah, yaitu: TIDAK di langit namun di Mesjidil Haram:

    1. Ke-1: "Sungguh Kami (sering) melihat mukamu menengadah ke langit, maka sungguh Kami akan memalingkan kamu ke kiblat yang kamu sukai. Palingkanlah mukamu ke arah Masjidil Haram. Dan dimana saja kamu berada, palingkanlah mukamu ke arahnya. Dan sesungguhnya orang-orang yang diberi Al Kitab memang mengetahui, bahwa berpaling ke Masjidil Haram itu adalah benar dari Tuhannya.." [AQ 2.144].
    2. Ke-2: "Dan dari mana saja kamu, maka palingkanlah wajahmu ke arah Masjidil Haram. sesungguhnya ketentuan itu benar-benar sesuatu yang hak dari Tuhanmu. Dan Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang kamu kerjakan"[AQ 2.149].
    3. Ke-3: "Dan dari mana saja kamu, maka palingkanlah wajahmu ke arah Masjidil Haram. Dan dimana saja kamu (sekalian) berada, maka palingkanlah wajahmu ke arahnya, agar tidak ada hujjah bagi manusia atas kamu, kecuali orang-orang yang zalim diantara mereka.." [AQ 2.150]

    Nabi berkata:
    Kenapa orang-orang mengarahkan pandangan mereka ke langit ketika mereka sedang shalat? Suara beliau SEMAKIN TINGGI beliau bersabda: "Hendaklah mereka menghentikannya atau Allah benar-benar akan menyambar penglihatan mereka." [Bukhari no. 708 atau di Muslim 4.862 dari riwayat Jabir bin samura. Atau di Muslim 4.863 riwayat dari Abu huraira, "Orang2 diharuskan menghindari memandang langit di saat sedang sembahyang (See: KBBI. "الصَّلاَةِ" = Al sallata = salat], atau mata mereka akan direnggut"]

  3. Bahwa (Allah-lah yang menciptakan tujuh langit) satu di atas yang lainnya seperti KUBAH, (dan seperti itu pula bumi) tujuh bumi tapi mereka DATAR. [Tanwîr al-Miqbâs min Tafsîr Ibn ‘Abbâs untuk AQ 65.12. Dalil bahwa bumi BUKAN bulatan lihat juga: di sini]

  4. "Dan Kami menjadikan langit itu sebagai atap (saqfan) yang terpelihara,[..]" [AQ 21.32] [Tafsir Ibn Kathir: Artinya, menutupi bumi seperti kubah di atasnya.]

    "Dialah yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit kanopy/kubah/atap (binaa-an) [AQ 2.22, juga di AQ 40.60, tentang "dan langit kanopy/kubah/atap (binaa-an)].

    Tafsir Ibn kathir untuk AQ.2.22,29:
    Bahwa Allah mulai dengan menciptakan BUMI dulu baru kemudian membuat LANGIT menjadi 7 langit. Ini adalah bagaimana bangunan biasanya di mulai, lantai dulu baru kemudian bagian atapnya [Ini juga pendapat Mujahid, Ibn Abbas bahwa bumi diciptakan terlebih dahulu.

    "Allah-lah Yang meninggikan langit tanpa tiang yang kamu lihat, kemudian Dia bersemayam di atas 'Arasy, dan menundukkan matahari dan bulan. Masing-masing beredar hingga waktu yang ditentukan. Allah mengatur urusan (makhluk-Nya)..[AQ 13.2].

    Tafsir Ibn kathir untuk AQ 13.2:
    Berkenaan dengan kalimat (menundukkan matahari dan bulan. Masing-masing beredar hingga waktu yang ditentukan) adalah seperti yang Allah maksudkan di surat 36:38 (dan matahari berjalan di tempat peredarannya) [Ada dua pendapat dan keduanya menyatakan Matahari dan bulan yang bergerak terus menerus]. 'arsy adalah atap dari ciptaan dan tidak berbentuk BULATAN seperti di klaim banyak astronomer. Lebih seperti KUBAH yang di topang oleh pilar. Ditandu oleh para malaikat dan di atas dunia, di atas kepala-kepala orang. Hadis Nabi dari riwayatkan Abu Dharr:

    Ketika senja [magrib], Nabi bertanya padaku, "Apakah kau tau kemana Matahari itu pergi (saat Magrib)?!

    Aku jawab, "Allah dan rasulnya yang lebih tau."

    Ia jawab, "Ia berjalan hingga berhenti pada tempatnya di bawah Arsy lalu menyungkur sujud dan mohon ijin untuk terbit kembali, dan diijinkan dan kemudian (waktunya akan tiba) dia minta agar terus saja bersujud namun tidak diperkenankan dan minta izin namun tidak diizinkan dan dikatakan kepadanya: "Kembalilah ke tempat asal kamu datang" dan ia akan terbit dari tempatnya terbenamnya tadi (barat).

    Itulah penafsiran dari sabda Allah "dan matahari berjalan ditempat peredarannya. Demikianlah ketetapan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui (AQ 36:38) [Bukhari: no.2960/4.54.421, no.4428/6.60.327, no.6874/9.93.520 dan no.6881/9.93.528. Juga Muslim: no.228/1.297. Juga di Hadis Qudsi Imam Ahmad no.91 (penguatnya di Abu Dawud 3991, 4002]

    'Ada pilar namun tidak dapat kamu lihat' menurut Ibn `Abbas, Mujahid, Al-Hasan, Qatadah, dan beberapa lainnya.

    Iyas bin Mu`awiyah, "Langit itu seperti kubah di atas bumi', artinya tanpa tiang. Serupa seperti Qatadah katakan.

    Ibn Kathir menyatakan bahwa pendapat terakhir [Iyas bin Mu'awiyah] adalah lebih baik mengingat Allah juga menyatakan di ayat lainnya [22:65] yaitu ‘Dia menahan langit jatuh ke bumi, melainkan dengan izin-Nya?’

  5. Allah menyampaikan, kisah perjalanan Zulkarnaen dari ufuk timur hingga ufuk barat:

    "Mereka menanyaimu [wayas-aluunaka] tentang Dzulkarnain. Katakanlah Aku bacakan [qul sa-atluu] padamu [ʿalaykum] cerita tentangnya. Sesungguhnya telah diberikannya kekuasaan [makkannaa lahu] di bumi, dan Kami telah berikan [waaataynaahu] dari tiap suatu [min kulli shayin] jalan [sababaan].
    Maka iapun berjalan [fa-atba'a sababaan].
    Hingga [ḥattaa] ketika [idhaa] sampai [balagha] di tempat terbenam [maghriba] matahari [al shamsi], MENDAPATI itu [WAJADAHAA] terbenam [taghrubu] di [fii] mata air yang berlumpur hitam [ayyin hamiatin], dan mendapati [wawajada] DI DEKAT ITU/SEKITAR/SISI [indahaa] segolongan umat [qawman]...
    Hingga ketika sampai ke tempat terbit [mathli'a] matahari [al shamsi], MENDAPATI itu [WAJADAHAA] menyinari [tathlu'u] pada ['alaa] segolongan umat [qawmin]...
    Hingga ketika sampai [balagha] di antara [bayna] dua gunung [alssaddayni], MENDAPATI [WAJADA] di [min] sebelahnya [duunihimaa] suatu kaum [qawman].." [AQ 18.83-86, 90, 93]

    Karena Allah sendiri yang menceritakan perjalanan Zulkarnaen, maka ini bukanlah sebuah kiasan. Tafsir ibn kathir AQ 18.86 menyatakan "Ia menemukan matahari terbenam di laut hitam, bukan KIASAN karena ia menyaksikan sendiri. kata "al hami-ah" di ambil dari salah satu dua arti yaitu dari AQ 15.28, "lumpur hitam" (ini pendapat ibn Abbas). Ali bin abi thalhah "zulkarnaen mendapati matahari terbenam di laut yang panas" (juga pendapat Al Hasan Al basri). Ibn Jarir mengatakan keduanya benar yang mana saja boleh.
Kosmologi bumi dan langit di atas Ikan paus ini benar-benar dapat menjelaskan banyak hal dalam logika berpikir yang islami, diantaranya adalah:
  • Adalah sangat wajar bumi ini didatarkan atau digepengkan seperti martabak dan gunung-gunung dipancang sebagaimana maksud surat:

    Luqman 31:10, "Dia menciptakan langit tanpa tiang yang kamu melihatnya dan Dia meletakkan gunung-gunung (di permukaan) bumi supaya bumi itu tidak menggoyangkan kamu"
    Al-Anibiya') 21:31, "Dan telah Kami jadikan di bumi ini gunung-gunung yang kokoh supaya bumi itu (tidak) goncang bersama mereka (tamida bihim**)."
    Al-Nahl 16:15, "Dan Dia menancapkan gunung-gunung di bumi supaya bumi itu tidak goncang bersama kamu" (tamida bikum**)
    An Naba' 6-7, "Bukankah Kami telah menjadikan bumi itu sebagai hamparan? dan gunung-gunung sebagai pasak?"

    Dalam tafsir Ibnu kathir surat 21:30-33,
    (Dan telah Kami jadikan di bumi ini gunung-gunung yang kokoh,) artinya, gunung-gunung yang menstabilkan bumi dan menjaganya agar tetap kokoh dan memberikannya berat, jika tidak itu seharusnya goncang bersama orang-orang, misal, bergerak dan bergetar sehingga mereka tidak dapat berdiri tegak di atasnya -- karena ini diliputi oleh air, bagian dari 1/4 permukaannya.

    mengapa?

    Adalah demi mencegah daratan ikut-ikutan bergerak-gerak liar dan bahkan dapat berakibat terguling ketika sang ikan bergerak-gerak.

    Ini Sungguh suatu yang sangat cerdas dan brilian, bukan?!

  • Mengapa sangat wajar terjadinya banjir Nuh yang dapat menenggelamkan seluruh dunia hingga puncak tertinggi dunia sebagaimana terekam pada riwayat dibawah ini:

    Ibn Abbas mengatakan, [..]seluruh air menutupi seluruh permukaan bumi hingga akhirnya mengelilingi puncak2 gunung dan bahkan main tinggi melebihnya setinggi 15 hasta. Dikatakan juga bahwa gelombang itu tingginya 80 mil melampaui gunung-gunung. Perahu tersebut terus berlayar dibawah perlindungan Allah…[Tafsir Ibn Kathir untuk surat 11:40-43]

    Mengapa?

    Adalah karena bumi ini ada di atas punggung IKAN! Ikan hidupnya di air sehingga kebutuhan VOLUME AIR yang luarbiasa besar bukanlah menjadi persoalan dan sudah tersedia dengan sangat MELIMPAHnya. Jangankan cuma 80 mil, bahkan 2x dari itupun masih sangat melimpah, bukan?!

    Ini sungguh suatu yang sangat cerdas dan brilian, bukan?!
Sehingga yang sangat perlu di garis bawahi oleh mereka-mereka yang membantah kosmologi Bumi di atas punggung ikan paus ini adalah Para Penulis Tafsir tersebut adalah orang-orang KOMPETEN dalam QURAN, HADIS, SIRAT, BAHASA ARAB. Mereka berpengetahuan sangat luas dalam ISLAM dan BERKEMAMPUAN LEBIH DARI CUKUP untuk sekedar membedakan mana hadis yang PALSU/tidak, DHAIF/tidak ataupun Israliyiat/tidak. Bahkan para Ahli klasik Islam ini TIDAK ADA yang menyatakan bumi di atas punggung ikan gueedeee sebagai kisah palsu, dhaif dan Israiliyiat

Kesimpulan, Penciptaan semesta versi ABRAHAMIC
  • Penciptaan versi Al Qur’an jangat jelas BUKAN penciptaan semesta! Dan BUKAN PENCIPTAAN TATA SURYA namun hanya penciptaan Bumi dan berada di punggung seekor ikan Paus
  • Waktu penciptaan Bumi adalah lebih panjang dari penciptaan langit dan segala isinya
  • Allah melalui Qur’an menegaskan ALKITAB mengenai bagaimana PENCIPTAAN BUMI, yaitu Bumi diciptakan duluan daripada langit.
  • Bumi BUKANLAH anggota bagian dari langit!
  • Qur'an menyatakan Bumi sederajat dengan langit [namun saya lebih menyukai bahwa derajat Langit lebih rendah dari Bumi, karena ada belakangan].
  • Bahkan Matahari, Bintang dan Bulan diciptakan lebih belakangan daripada Bumi
  • Fungsi Bintang-bintang dan Bintang besar BUKAN-lah seperti Matahari, namun sebagai penghias langit, Pelempar setan dan Petunjuk navigasi.
  • Urutan penciptaannya adalah: Bumi, kemudian langit, kembali untuk menciptakan isi bumi. Penciptaan Manusia dilakukan setelah penciptaan Langit dan segala isinya selesai.
Jelas sudah bahwa penciptaan versi Qur'an tidak ada relevansinya dengan Big Bang. Islam juga medukung bahwa ide Geo sentris dan Bumi itu Datar. Untuk lebih detailnya silakan lihat: Di sini []



Abrahamic: Sejarah Manusia - Adam

Adam adalah manusia pertama versi abrahamic yang disepakati dan dinyatakan dengan suara bulat di kalangan ajaran Abrahamic:

Adam diciptakan menurut Rupa Allah
Adam diciptakan Allah menurut gambar rupa-Nya [Kejadian 1:26]. Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya [kejadian 1:27-28 dan Kejadian 5:1-3]. Konfirmasi bahwa Adam diciptakan menurut rupa Allah ada di tradisi Islam, yaitu di hadis Sahih Muslim book 40 Number 6809, Book 32 Number 6325:
    Allah menciptakan Adam seperti wujud-Nya 60 zira/Hasta tingginya (khalaqa Allahu azza wa jalla adama alaa shuratihi ṭūluhu sitũwna dẖirāʿaⁿạ) [Sahih Muslim no.40.6809/no.5075 dari riwayat Muhammad bin Rafi' - Abdurrazzaq - Ma'mar - Hammam bin Munabbih - Abu Hurairah - Rasulullah SAW]. Juga di Sahih Muslim no.32.6325/no.4731 dari riwayat [Nashr bin 'Ali Al Jahdhami - Bapakku (Ali bin Nashr bin 'Ali bin Shuhban)] dan [Muhammad bin Hatim - 'Abdur Rahman bin Mahdi], Keduanya dari Al Mutsanna bin Sa'id - Qatadah - Abu Ayyub - Abu Hurairah - Rasulullah SAW: "Allah 'azza wajalla menciptakan Adam seperti wujudnya (kẖalaqa ạllمhu ʿazم wajalم ậdama ʿalaa ṣūratihi)"].

    Note:
    Para Rabbi Yahudi: Tinggi Adam sebelum jatuh dalam dosa, 200 hasta, setelahnya, 100 hasta [Babylonian Talmud: Tractate Sanhedrin 100a; Zohar, vol.1, hal.297; Midrash Tanhuma-Yelammedenu, Samuel A. Berman, hal.20]

    Fatwa IslamQA no.20652, di bagian bawah Fatwa:
    ...Kata-kata Nabi, "Adam diciptakan menurut gambar-Nya" berarti bahwa Allah menciptakan Adam menurut gambar-Nya, karena Dia memiliki wajah, mata, tangan, dan kaki, dan Adam memiliki wajah, mata, tangan, dan kaki..

    Sehingga, Allah yang mempunyai tangan dan kaki dan itu BUKANLAH kiasan.

    Kaki Allah:
    Diriwayatkan Anas dan Abu huraira, dinyatakan Nabi berkata “Orang yang akan di ceburkan ke Neraka dan akan dikatakan, ‘masih ada yang lain?’ 50:30 hingga Allah menjejakan KAKINYA di atas Neraka dan dikatakan ‘Qati! Qati! (cukup..cukup)!’ [Bukhari 6.60.371, 372]

    Betis Allah:
    Pada hari betis disingkapkan (AQ 68.42) dan dalam Hadis riwayat Yahya bin Bukair, Allaits bin Sa'd -> Khalid bin Yazid -> Sa'id bin Abu Hilal -> Zaid -> 'Atha' bin Yasar -> Abu Sa'id Al Khudzri berkata, "Kami bertanya, "Ya Rasulullah, apakah kita akan melihat Tuhan kita pada hari kiamat?"..Nabi balik bertanya: ..Nabi meneruskan: ..Beliau melanjutkan, "Lantas Allah (Al jabbar) mendatangi mereka dengan bentuk yang belum pernah mereka lihat pertama kali, lalu Allah firmankan: 'Akulah Tuhan kalian.' Mereka menjawab, 'Engkau adalah rabb kami, dan tidak ada yang berani mengajak-Nya bicara selain para nabi SAW, lantas para nabi berkata, 'Bukankah di antara kalian dan Allah ada tanda yang kalian mengenalnya? '

    Mereka menjawab, 'Ya, yaitu betis, '

    maka Allah pun menyingkap BETIS-Nya sehingga setiap mukmin bersujud kepada-Nya. [Bukhari no.6886, Muslim no.269 (Dari jalur perawi: Suwaid bin Sa'id, Hafsh bin maisarah -> Zaid bin Aslam -> 'Atha' bin Yasar -> Abu Sa'id Al Khudri) dan Musnad Ahmad no.107103 (dari jalur perawi: Rib'i bin Ibrahim, Abdurrahman bin Ishaq, Zaid bin Aslam -> 'Atho` bin Yasar -> Abu Sa'id Al Khudri)]

    Tangan Allah:
    [38:75] Allah berfirman: "Hai iblis, apakah yang menghalangi kamu sujud kepada yang telah Ku-ciptakan dengan kedua TANGAN-Ku [biyadayya =(بِيَدَيَّ)]. Apakah kamu menyombongkan diri ataukah kamu (merasa) termasuk orang-orang yang (lebih) tinggi?"

    Riwayat Harmalah bin Yahya, Ibnu Wahb, Yunus -> Ibnu Syihab, Ibnul Musayyab bahwa Abu Hurairah berkata; "Rasulullah SAW bersabda: 'Kelak di hari kiamat Allah Tabaraka wa Ta'ala akan menggenggam bumi dan menggulung langit dengan TANGAN KANAN-Nya. Kemudian Dia berfirman.. [Muslim no.4994, Muslim 39.6703] atau Abu Bakr bin Abu Syaibah, Abu Usamah -> 'Umar bin Hamzah -> Salim bin 'Abdullah, Abdullah bin 'Umar berkata; "Rasulullah SAW bersabda: 'Pada hari kiamat kelak, Allah SWT akan melipat langit..menggenggamnya dengan TANGAN KANAN-Nya..' Setelah itu, Allah akan melipat bumi dengan TANGAN KIRI-Nya sambil berkata:..'"[Muslim no. 4995, Muslim 39.6704]

    Jari Tangan Allah:
    Riwayat Ahmad bin 'Abdullah bin Yunus, Fudhail bin 'Iyadl -> Manshur -> Ibrahim -> 'Ubaidah As Salmani -> 'Abdullah bin Mas'ud dia berkata; "Seorang yahudi datang kepada NabiSAW, lalu dia berkata; 'Wahai Muhammad, atau wahai Abu Qasim! Kelak di hari kiamat Allah Ta'ala memegang langit dengan 1 JARI, bumi dengan 1 JARI, gunung-gunung dan pohon-pohon dengan 1 JARI, lautan dan air dengan 1 JARI, mahluk lain dengan 1 JARI-Nya. Kemudian Dia goncangkan seluruhnya sambil berkata;....Rasulullah SAW pun tertawa mendengarnya dan membenarkannya. Kemudian beliau melafalkan AQ 39.67 [Muslim no.4992, 4993 atau Muslim 39.6699-6702]

    Allah Berlari:
    Riwayat Abu Mu'awiyah, Al A'masy -> Ma'rur bin Suwaid -> Abu Dzar, "Rasulullah SAW bersabda: "Allah Azza Wa Jalla berfirman: "Barangsiapa melakukan...Barangsiapa mendekat pada-Ku 1 jengkal maka Aku akan mendekat kepadanya 1 HASTA, dan barangsiapa mendekatkan diri pada-Ku sehasta maka Aku akan mendekat padanya 1 DEPA, dan barangsiapa mendatangi Aku dengan berjalan maka Aku akan mendatanginya dengan LARI." [Musnad Ahmad no.20398, juga di Tirmidhi no. 3527, hadis ini bisa dimaknai secara kiasan maupun bukan]

    Hadis dan Tafsir:
    Hadis riwayat al Haarith ibn Nawfal: "Allah menciptakan tiga hal dengan Tangan-Nya: Adam, menulis Tawraah, dan menanam tanaman di Firdaus" [Koleksi dari Daylami, Darqutni di 'As Sifaat' hal. 26 # 28 (juga riwayat Amr 'Abdullah bin' dari otoritas al Harits ibn Nawfal, hal. 403) dan Abu Ash Shaikh di 'Al' Udhmah ': 5/1555]

    Hadis riwayat 'Abdullah bin' Umar: "Allah menciptakan empat hal dengan Tangan-Nya: ‘arsy, Pena, Adam dan Surga 'Adn. Kemudian untuk seluruh sisa penciptaan lainnya berkata 'Kun' [menjadi] dan terjadilah itu." [Adh Dhahabi di ‘Al ‘Uluw’ menyatakan 'rantai perawinya baik'. Al Albaani di 'Mukhtasar al ‘Uluw’ hal.105 menyatakan 'Rantai perawinya otentik menurut aturan imam muslim']

    Dari otoritas ‘Abdullaah ibn al Haarith yang berkata rasulullah berkata: Allah menciptakan 3 hal dengan tangannya: Adam, menulis taurat, dan menanam di Firdaus..." [koleksi al Khira-ity in Masaawi al Akhlaaq: hal.62, #426]

    Hadis riwayat ibn ‘Umar: Allah menciptakan 4 hal dengan tangannya: Arsy, Surga 'Adn, Adam dan Pena.." [Al Haakim menyatakan 'rantai perawi otentik menurut syarat Bukkhari dan Muslim namun tidak dimasukan kedalam koleksi mereka]

    Ibnul Qayyim:
    Terdapat laporan otentik dari Bukhari dan Muslim dalam sahih mereka bahwa Nabi berkata dalam hadis tentang campurtangan: Akan dikatakan pada musa:"Kamu Musa yang allah akan nyatakan dengan ucapan (langsung) padamu dan menuliskan tablet untukmu dengan tangannya' [Bayaan Talbees al Jahmiyyah 1/153].

    Ibn ‘Uthaymeen:
    Para Ahli kitab menyatakan Allah tidak menyiptakan seluruhnya dengan tangan kecuali Adam, Surga 'Adn, meulis taurat. Inilah 3 hal yang dilakukan dengan tangan Allah. Untk yang selain Adam, ia ciptakan dengan kata 'kun' (menjadi)'[Tafsir Surat al Kahf: hal.89]

    Imam Muslim, Nasai dan juga Imam Ahmad menyatakan bahwa kedua tangan Allah adalah Kanan.

      Riwayat (Abu Bakar bin Abi Syaibah dan Zuhair bin Harb dan Ibnu Numair) - Sufyan bin 'Uyainah - 'Amru (Ibnu Dinar) - 'Amru bin Aus - (Abdullah bin 'Amru, Ibnu Numair dan Abu Bakar) - Nabi SAW): "...sedangkan kedua tangan Allah adalah kanan semua.." [muslim no. 3406. Juga di Ahmad no. 6204, riwayat Sufyan - Amru bin Dinar - Amru bin Aus - Abdullah bin Amr bin Ash - Rasulullah SAW "..dimana kedua tangan-Nya adalah kanan". Juga di Nasai no. 5284]

    Abdul-Qadir Gilani [1077–1166 masehi] menuliskan di "Al-Ghunya li-talibeen tariq al-haqq", tentang bentuk tangan ALLAH, "Ia mempunyai dua tangan [yadan], dan setiap dari kedua tangannya adalah tangan kanan." [juga di Bulletin Dakwah Manhaj Salaf Edisi: 43/Th. II tgl 12 Dzulqo’dah 1425 H/24 Desember 2004 M, penulis Al Ustadz Muhammad Umar As Sewed, judul asli "Mengimani bahwa Allah Ta'ala memiliki Tangan"]

    Al-Bayḥaqī [994 M - 1066 M] dalam komentar untuk AQ 38.75 menyatakan "Dengan tashdīd (penggandaan) dari (huruf) "yā" menunjukkan gabungan (iḍāfah), dan ini adalah penetapan bentuk ganda (untuk kata tangan). Dan di sini TERLARANG membawakan itu dalam arti niʿmah (nikmat) atau qudrah (kekuasaan) karena itu bukan arti yang benar dalam spesifikasi dualitas dalam nikmat Allah juga tidak dalam kekuasaannya. Karena nikmat Allah lebih banyak dari yang dapat di hitung.."[Lihat lengkap: Di sini, Di sini dan Di sini]
Di Alkitab yaitu Allah mempunyai kaki, 'Ketika mereka mendengar bunyi langkah TUHAN Allah, yang berjalan-jalan dalam taman itu,..' [kejadian 3:8]

Apakah hal ini bertentangan dengan As Syuura 42:11, "TIDAK ADA SESUATUPUN YANG SERUPA DENGAN DIA"? Ibn Kathir menyampaikan maksud kalimat itu: "Yaitu, Tidak ada sesuatupun yang sama seperti Pencipta seluruh pasangan tersebut. karena dia adalah mahaesa, Rabb yang kepada-Nya seluruh makhluk bergantung, tidak ada tandingan bagi-Nya" ["Lubaabut Tafsiir Min Ibni Katsiir" Pentahqiq: DR. Abdullah bin Muhammad bin Abdurahman bin Ishaq Al-SheikhIbn katsir, Cet-1, Tahun 1994, Jilid 7/Juz 25, hal 236], jadi ayat ini memang tidak membicarakan bahwa tidak ada mahluk yang menyerupai wujud atau bentuk Allah.

Adam di ciptakan di bumi.
    MEMBENTUK ADAM:
    Dan apapun (wakol) semak (Siah) di padang (hassadeh) BELUM ADA (terem Yisyeh) di bumi (ba ares), apapun (wakol) tetumbuhan (eseb) di padang (hassadeh) belum tumbuh (terem Yismah), sebab belum hujan (ki lo himtir) YHWH ELOHIM di bumi (al-ha-ares), dan ADAM BELUM ADA (wa adam ayin) UNTUK MENGERJAKAN (la abod) TANAH ITU (’et haadamah); dan kabut (wa ed) naik ke atas (ya aleh) dari bumi (min ha ares) dan membasahi (wahiqah) seluruh permukaan tanah itu (’et kal pene haadamah). Dan membentuk (wa yiser) YHWH ELOHIM manusia itu (’et-ha adam) debu dari tanah (apar min haadamah) dan dihembuskan di hidung (wa yipah ba appaw) nafas kehidupan (nismat hay yim) dan dijadikan ADAM mahluk hidup (way hi ha adam lanepes hayah) [Kej 2.5-7]

    MEMBENTUK TAMAN DI EDEN:
    dan dibangun (way yitta) YHWH Elohim TAMAN di EDEN (GAN BA EDEN/PARADEISON EN EDEM), DI TIMUR (miq-qedem. Konon letaknya dekat daratan sungai Efrat dan Tigris/nil, lainnya berkata di Selatan IRAK); dan menempatkan di situ (way ya sem sam) ADAM yang dibentuknya itu (’et ha adam aser yasar) dan ditumbuhkan (way yasmash) YHWH ELOHIM dari tanah segala pohon (min haadamah kal es) yang menarik dan yang baik untuk dimakan buahnya; dan pohon kehidupan di tengah-tengah taman itu, serta pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat. [Kej 2.8-9]

    Note:
    TAMAN/KEBUN = (Yunani/LXX: PARADEISO/"נבסבהויףש"/KE'PO/"ךחנש") = FIRDAUS = (Persia: PAIRIDAEZA, arti: tertutup tembok) = (Akkadian: Pardesu) = (Ibrani: PARDES/GAN) = (Arab: JANNAH) merujuk pada BARANG YANG SAMA yang ada di EDEN yaitu taman tempat Adam sebelum di usir. (LXX: "Paradeison en edem"/"נבסבהויףןם ום והול" atau Masodetik: "Gan be Eden", Kej 2.8, 15) BUKAN 2 TAMAN BERBEDA

    Namun di Islam, arti kata yang sama itu digabung sehingga menjadi aneh, "jannaatu al firdawsi" ("TAMAN-TAMAN TAMAN", AQ 18.107). Padahal dari asal usulnya, harusnya ini adalah barang yang sama dengan "jannaati/taman-taman 'adnin/EDEN" (AQ 16.61, 20.76, 35.33, 38.50, 40.8) yang konon adalah "jannaati/taman-taman al nna'iimi/kenikmatan"(AQ 20.56), "jannatu/taman al khuldi/kekal" (AQ 25.15) dan "jannaatu/taman-taman al ma'waa/kediaman" (AQ 32.19), juga sebagai: "maqaamin/kuburan-kuburan amiinin/aman" (AQ 44.51. Misal: Maqam Ibrahim, AQ 2.193/3.97) atau "daara/tempat al muqaamati/menetap"(AQ 35.35. maqām = tempat/place, muqām = tinggal/stay + "-ati") atau "daaru/tempat alssalaami/aman" (AQ 6.127)

    Di sebut Jannah/kebun karena "ada pohon kurma dan anggurnya" (Lisan al-Arab, ibn Manzur, Jilid 13. hal.100) atau "lebatnya pohon yang menghalangi pandangan" (Mu’jam Mufradat Alfaz al-Qur’an, Al-Asfahani, Beirut, hal.204).

    Taman yang juga kuburan, misalnya: taman Uza tempat Manasye dan putranya, Amon dikubur (2 Raja 21.18, 26), Sirus yang Agung (546 SM) dan banyak lainnya.

    Taman tersebut merupakan sebuah Warisan (AQ 43.72-73, AQ 19.63, AQ 7.43) ketika "KAMI" menciptakan manusia dari suatu saripati dari tanah (AQ 23.10-12)

    Sungai yang mengalir dari Eden untuk membasahi taman dan bercabang 4... Yang pertama, Pison, mengalir mengelilingi seluruh tanah Hawila... yang kedua, Gihon, mengalir mengelilingi seluruh tanah Kush..yang ketiga, Tigris (Nil), mengalir di sebelah timur Asyur... yang keempat, Efrat [Kej 2.10-14].

    Note:
    Al Qur’an juga menyampaikan sungai-sungai di ‘jannah’:

    [66:8], [2:25], [2:266], [3:15], [3:136], [3:195], [3:198], [4:13], [4:57], [4:122], [5:12], [5:85], [5:119], [9:72], [9:89], [9:100], [10:9], [13:35], [14:23], [16:31], [18:31], [18:33], [20:76], [22:14], [22:23], [25:10], [29:58], [39:20], [47:12], [47:15], [48:5], [48:17], [54:54], [57:12], [58:22], [61:12], [64:9], [65:11], [66:8], [85:11], [98:8]

    Hadis:
    ...terdapat 4 sungai, 2 tak terlihat dan 2 terlihat..adapun 2 sungai tak terlihat adalah 2 sungai yang berada di surga, sedangkan 2 sungai yang terlihat adalah NIL dan EUFRAT" [Bukhari no.3598, 2968, 5179]. Bahkan, sungai Nil dan Eufrat-pun selain di surga ke-7 [Muslim 1.314; dan Bukhari no.4.54.429 5.58.227], juga di surga ke-2 [Bukhari 9.93.608] dan bahkan di surga ke-1 [Bukhari no.6963]

    YHWH ELOHIM MENGAMBIL ADAM ITU DAN MENEMPATKANNYA DALAM TAMAN EDEN untuk mengusahakan dan memelihara taman itu. Lalu YHWH ELOHIM memberi perintah ini kepada Adam: "Semua pohon dalam taman boleh kaumakan buahnya, tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, jangan kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati. [Kej 2.15-17]

      Note:
      "..Mesir seluas 400 parsa (1 parsa = 3.84–4.6 km) x 400 parsa. Dan ini 1/60nya ukuran Kush, dan Kush 1/60nya dunia. Dan dunia 1/60nya Taman di Eden, dan Taman di Eden 1/60nya Eden, dan Eden 1/60nya Gehena/Jahanam/Neraka..beberapa berkata: Gehenna tak ada ukurannya. Dan ada yang berkata Eden tak ada ukurannya" [Talmud Babilon (450-550 M), Tanit/Puasa 10a.9 / Pesachim/Perayaan paskah 94a.9, terjemahan William Davidson]

    ...Dan Ia diusir (way sallehehu) YHWH ELOHIM dari taman Eden (Miggan eden) untuk mengusahakan (la abod) tanah (et hadamah) dimana ia diambil (aser luqqah missam). dan Ia halau (way qares) ADAM itu (et ha adam) dan ditempatkan (way yasken) DI TIMUR (miq qedem) taman Eden (la gan eden) beberapa malaikat (et hak kerubim) dan pedang berapi (wa et lahat ha hereb) yang dapat menyambar (ham mithap peket) menjaga jalan (lismor et derek) ke pohon kehidupan [Kej 3.23-24]
Adam Bukan manusia Pertama dan Ia Petani
Adam di usia 130 tahun mempunyai anak bernama Set sebagai pengganti Habel yang dibunuh Kain [Kejadian 4:1-2, 4:25, 5:3], Habel adalah penggembala dan Kain adalah Petani [kejadian 4:2-3]. Jadi, saat Set lahir, Habel dan kain(Qabil) sudah cukup dewasa untuk melakukan pekerjaan beternak dan bertani.

Di kejadian 3:22, 24 disebutkan Allah menugaskan Adam untuk mengusahakan dan memelihara Taman Eden. Saat di usir keluar dari taman Eden diperintahkan juga untuk mengusahakan tanah.

Konfirmasi pekerjaan anak-anak adam dinyatakan juga di Al Maidah 5:27:
    Ceritakanlah kepada mereka kisah kedua putera Adam (Habil dan Qabil) menurut yang sebenarnya, ketika keduanya mempersembahkan korban, maka diterima dari salah seorang dari mereka berdua (Habil) dan tidak diterima dari yang lain (Qabil). Ia berkata (Qabil): "Aku pasti membunuhmu!." Berkata Habil: "Sesungguhnya Allah hanya menerima (korban) dari orang-orang yang bertakwa."
Tafsir Ibn “Uyainah, Ibn Abi Hatim, Ibnu Hibban, Ibnu “Athiyah, Al-Samarkandi, Abi Ishaq, At-Thabari, Abi Syaibah, Al Baghawai, Abil-Fidak, Al-Razi dan banyak lainnya untuk ayat tersebut di atas menyatakan bahwa 'kurban' yang dipersembahkan Habil adalah hasil terbaik peternakannya, sebaliknya Qabil mempersembahkan 'kurban' yang merupakan hasil pertaniannya yang terjelek.

Diriwayatkan Ibn Abbas:
    Ibnu Abbas berkata, "Daud adalah seorang pembuat perisai, Adam seorang petani, Nuh seorang tukang kayu, Idris seorang penjahit dan Musa adalah penggembala." (dari al-Hakim)
Telah ada orang sebelum Adam, sekurangnya Alkitab Kejadian 4:16-17, menyatakan bahwa Kain di usir ke tanah Nod, kemudian memperistri seorang Wanita dan melahirkan Henokh, kemudian kain mendirikan kota yang juga diberi nama Henokh!

Al Qur’an juga memberikan sumbangan bukti dengan surat yang diturunkan di 3 H(625 M), Al Imran 3: 33.
    Sesungguhnya Allah telah memilih Adam, Nuh, keluarga Ibrahim dan keluarga 'Imran melebihi segala umat (di masa mereka masing-masing),
Kemudian, Al Baqarah 2:30.
    Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi." Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui."
Kata Khalifah bisa berarti penguasa/pemimpin, juga bisa berarti pengganti, dua-duanya tetap saja mengartikan bahwa ada sekelompok orang yang sebelumnya ada dan perlu di atur [lihat Adam yang melebihi segala umat di masanya pada ayat 3:33] dan kata yang berarti pengganti menunjukan ada manusia/umat sebelumnya. Juga, Tuhan dan Iblis tahu adanya pertumpahan darah di bumi sebelumnya. [Lebih detail, lihat di sini dan di sini, juga tentang Reinkarnasi di Islam dan Kristen] []



Abrahamic: Umur Semesta
Yahudi, Kristen dan Islam sama-sama menyatakan bahwa Tuhan Yahudi adalah Tuhan yang sama dengan Tuhan mereka dan mengajarkan bahwa umur semesta dari Adam sampai kiamat, hanyalah berusia 6000 - 7000 tahun saja (6 hari penciptaan: Alkitab: Genesis 1, 2; Keluaran 20.11, 31.17; Quran: AQ 32.4, 7.54, 10.3, 11.7, 25.59, 50.38, 57.4. Di mana 1 hari Tuhan = 1000 tahun manusia di Alkitab: Mazmur 90.4 dan 2 Petrus 3.8; Quran: 22.47):
    Yahudi:
    R. Kattina: 6000 TAHUN LAMANYA DUNIA INI ADA, dan 1000, akan menjadi senyap, seperti ada tertulis: Hanya Tuhan sendiri yang akan ditinggikan pada hari itu (Yes 2.11). R.Abaye: Itu akan menjadi senyap 2000 TAHUN, seperti yang dikatakan, Setelah 2 HARI, Ia akan menghidupkan kita: PADA HARI KE-3, Ia akan membangkitkan kita, dan kita akan hidup dihadapannya (Hos 6.2). Ini telah diajarkan sesuai dengan R. Kattina:...1000 tahun dari ke-7 akan menjadi kosong, seperti ada tertulis, Dan Tuhan sendiri akan ditinggikan pada hari itu, 'dan selanjutnya dikatakan, Mazmur dan nyanyian untuk hari Sabat (Mazm 92.1), artinya hari itu seluruhnya Sabat - dan juga dikatakan, Sebab 1000 tahun dimatamu, namun seperti kemarin, ketika berlalu (Mazm 90.4). Dalam Tanna yang diajarkan Elijah: DUNIA INI ADA 6000 TAHUN. 2000 TAHUN PERTAMA SEPI (tanpa taurat); 2000 TAHUN TAURAT BERKEMBANG; DAN 2000 TAHUN BERIKUTNYA ERA MESIANIK
    [Babylonian Talmud: Tractate Sanhedrin 97a]

    Elijah berkata kepada R.Yehuda, saudara laki-laki R. Salia: 'Dunia akan ada tidak kurang dari 85 TAHUN JUBILE, dan DI JUBILE TERAKHIRNYA, anak Daud akan datang (Mazm Sulaiman 17.21). R. Yehuda: 'Di awal atau di akhir (Jubile terakhir)?, Elijah: 'Aku tidak tahu'. R Yehuda: 'Akan selesai penuh atau tidak [Jubile terakhir]?'. Elijah: 'Aku tidak tahu,'. R. Ashi: Elijah kemudian berkata padanya, 'SEBELUM ITU, JANGAN BERHARAP (kedatangannya), SETELAHNYA ENGKAU BOLEH MENUNGGUNYA'. R. Hanan b.Tahlifa lewat R. Joseph: Saya pernah bertemu seorang pria yang punya sebuah gulungan/naskah dalam bahasa Ibrani dengan karakter Asyur...Di dalamnya dinyatakan bahwa 4231 tahun (atau 4291 tahun) setelah penciptaan dunia akan seperti yatim-piatu/tak ada yang urus. [Tahunan kemudian] beberapa akan dalam perang MONSTER LAUT/tanninim, dan beberapa dalam perang GOG dan MAGOG (Yeh 38/39), sisa [periode] akan menjadi era Mesianik, sementara Yang Kudus, yang diberkatiNya, akan memperbarui dunia hanya setelah 7000 tahun. R. Abba putra Raba: Statementnya adalah setelah 5000 tahun" [Tractate Sanhedrin 97b]

    Tentang Kedatangan Mesiah:
    Para murid R. Jose b. Kisam: ’Kapankah Mesiah datang? ’. R. Jose (110 M): ’..Ketika GERBANG INI rubuh/jatuh, dibangun kembali, rubuh lagi dan dibangun kembali dan rubuh ke-3xnya, SEBELUM ITU dibangun anak David telah datang’

    [Tractate Sanhedrin, 98a. Untuk gerbang yang mana yang dimaksudkan, di catatan kaki no.45: ‘Gerbang kaisar Philippi/Banias, rumah/kampungnya Rabbi. Jose, simbol kejatuhan Romawi. HINGGA RABBI JOSE WAFAT, Gerbang Kaisarea Filipi BELUM RUBUH, juga, walaupun kerajaan Romawi terbagi 2, Barat dan Timur di tahun 285 M. Bagian Timur ini kemudian bernama Byzantium dan runtuh di tahun 1453. Gempa bumi yang merubuhkan Kaisarea Philippi terjadi di tahun: 346, 1202 dan 1837]

    Nasrani:
    Barnabas
    : "dalam 6 hari, yaitu, dalam 6000 tahun, semua ini akan selesai. . . Ini berarti: ketika AnakNya, datang [lagi], akan menghancurkan waktu orang-sesat, dan menghakimi orang durhaka, dan mengganti matahari, dan bulan, dan bintang-bintang, maka akan Dia benar-benar beristirahat pada hari ke-7. (Epistle of Barnabas 15.4-6, sekurangnya dari abad ke-4 M, namun telah dikutip Bapak gereja Alexandria, Titus flavius Clement di abad ke-2)

    Irenaus (Abad ke-2 M): "..Karena hari Tuhan sama seperti 1000 tahun; 2 Petrus 3.8 dan dalam 6 hari tercipta hal-hal yang telah diselesaikan: itu adalah bukti, oleh karena itu, bahwa semua akan berakhir pada tahun ke-6000." ["Against Heresies", 5.28.3]

    Hippolytus dari Roma (abad ke-2/3 M): "Untuk kemunculan pertama Tuhan kita di dalam daging terjadi di Betlehem, di bawah (Kaisar) Augustus, pada tahun 5500; dan Dia menderita pada tahun 33. Dan 6.000 tahun harus dipenuhi, agar Sabat dapat datang, selebihnya, hari suci “di mana Allah beristirahat dari semua pekerjaan-Nya.”...ketika mereka “akan memerintah bersama dengan Kristus,” ketika Dia datang dari surga, seperti yang dikatakan Yohanes dalam wahyu-nya: karena “1 hari dengan Tuhan adalah sama dengan 1000 tahun.” Karena, kemudian, dalam 6 hari Tuhan menciptakan segalanya, maka itu berarti bahwa 6.000 tahun harus dipenuhi. Dan mereka belum digenapi, seperti yang dikatakan Yohanes: “5 jatuh; 1 sekarang, ”yaitu, yang ke-6; “Yang lain belum datang."

    Commodianus (240-260 M): "..Kita akan abadi ketika 6000 tahun selesai. Pohon apel dicicipi, kematian telah masuk ke dunia.." ("Of the Tree of Life and Death", 35) "..ketika 6000 tahun selesai, dan dunia telah berakhir.." ("The Name of the Man of Gaza", 80)[Ante-Nicene Fathers, Vol.4, "Instruksi Commodianus..Melawan Dewa Kafir")

    Lactantius (240-320 M): "dunia harus terus berada di kondisi sekarang melalui 6 usia, yaitu, 6000 tahun. . . pada akhir 6000 tahun semua kejahatan harus dihapuskan dari bumi, dan kebenaran berkuasa selama 1000 tahun ..." (buku 7, ch 15) "...Saya telah tunjukkan di atas, bahwa ketika 6000 tahun akan selesai, perubahan ini harus terjadi, dan bahwa hari akhir dari simpulan ekstrem sekarang sudah dekat." (Buku 7, ch.25) [Ante-Nicene Fathers, Vol.7]

    Methodius (270-312 M) "Karena dalam 6 hari Tuhan menjadikan langit dan bumi, dan menyelesaikan seluruh dunia, dan beristirahat pada hari ke-7 dari semua pekerjaan-Nya...yang menandakan bahwa, ketika dunia ini akan diakhiri pada 7000 tahun, ketika Tuhan akan menyelesaikan dunia, Dia akan bersukacita di dalam kita.." (Ante-Nicene Fathers, Vol. 6, Methodius, Kotbah ke-9, Tusiane]

    Agustinus dari Hippo/Aurelius Augustinus (354-430 M) bahwa umur semesta kurang dari 6000 tahun: "..menurut tulisan suci, kami temukan bahwa belum 6000 tahun berlalu.." (buku ke-12, bab 30, hal.495).. "..menurut Kitab Suci, kurang dari 6000 tahun telah berlalu sejak Dia mulai ada, saya akan menjawab mereka berkenaan dengan penciptaan manusia.." (buku 12, bab 12, hal.496) ["The City of God, Vol.I, Aurelius Augustine]

    Islam:
    7000 tahun dan 6200 tahun telah berlalu (Riwayat Ibn Humayd -Yahya b. Wadilh -Yahya b. Ya'qub - Hammad - Sa'id b. Jubayr - Ibn 'Abbas) VS 6000 tahun dan 5600 tahun telah berlalu (Riwayat Abu Hisham -Mu'awiyah b. Hisham - Sufyan - al-A'mash - Abu Salih - Ka'b dan Riwayat Muhammad b. Sahl b. 'Askar - Ismail b. 'Abd al-Karim -'Abd al-Samad b. Ma'qil -Wahb) ["The History of Al-Tabari, Vol I, "General Introduction and From the Creation to the Flood, Franz Roshenthal, 1989, hal.172-174]

    Riwayat Musaddad - Yahya - Sufyan - Abdullah bin Dinar - Ibnu Umar - Nabi SAW: "Sesungguhnya perumpamaan jaman kalian dan jaman umat-umat sebelum kalian, hanyalah bagaikan jarak atara shalat Ashar dan terbenamnya matahari...[Bukhari no.4633; Ahmad no.5641; Tabari, Ibid, hal.174-175 (Musaddad - Yahya - Sufyan - Abdullah bin Dinar - Ibnu Umar - Nabi SAW), menurut Tabari hadis ini Sahih; Juga Bukhari no.3200 (Qutaibah bin Sa'id - Laits - Nafi' - Ibnu 'Umar - Rasulullah SAW) dan Tirmidhi no.2797]

    Riwayat al-Hasan b. 'Arafah - Abu al-Yagzan 'Ammar b.Muhammad, anak adik perempuan Sufyan al-Thawri - Layth b.Abi Sulaym - Mughirah b.Hakim - Abdallah b.'Umar - Rasullullah: hanya tersisa dari dunia ini punahnya umatku dari matahari ketika shalat azhar. [Ibid, Hal 174-175]

    Tabari:
    ..Lebih lanjut, panjang waktu rata-rata shalat Azhar adalah ketika bayangan apapun 2x ukurannya, menurut asumsi terbaik ('ald al-taharri) -[hingga magrib] adalah panjang waktu 1/2 x 1/7 [= 1/14] hari kurang lebihnya. [Ibid, Hal 182]

    Ini seharusnya 1/14 x 1000 tahun = 71.42 tahun tersisa, namun Tabari berpendapat bukan tentang hari itu tapi 1 minggu.

    Tabari:
    ..hadis sahih dari Ahmad b. 'Abd al-Rahman b. Wahb - 'Abdallah b. Wahb - Mu'awiyah b. Salih - 'Abd al-Rahman b. Jubayr b. Nufayr - Ayahnya Jubayr b. Nufayr - Sahabat Nabi, Abu Tha'labah al-Khushani - Rasullullah: "Tentunya, Allah tidak akan membuat bangsa ini tidak mampu (bertahan) 1/2 hari - mengacu pada hari 1000 tahun"...karena 500 tahun adalah 1/2 hari dari 1000 tahun, .. waktu yang telah berlalu hingga pernyataan Nabi adalah 6500 tahun" [Ibid, 182-183]
PENANGGALAN YAHUDI dibuat oleh Rabbi Yose bin Halafta (Abad ke-2 M), seorang Rabbi periode Mishana dari Sepphoris, Galile. Berdasarkan penanggalan itu, Penciptaan dunia mulai pada tanggal 25 Elul tahun ke-0/Julian: 22 Sep 3760 SM dan hari ke-6, ketika Adam dan Hawa diciptakan adalah hari ke-1 bulan Tishri/Julian: 7 Ocktober 3761 SM, oleh karenanya, tahun baru Yahudi/Rosh Hashana, yaitu hari ke-1, bulan Tishri/hari peniupan mulai pada tahun ke-2. Juga dalam Mishnah Torah-nya kaum Maimunit (Dari Musa bin Maimun, filsuf dan saintis Yahudi abad ke-12 M) yang menghitungnya dari hari ke-3 Nissan tahun itu (yaitu 22 maret 1178 M), maka, pada 4398 tahun sebelumnya, yaitu sewaktu PENCIPTAAN DUNIA adalah tahun ke-0 (dalam bahasa latin AM = Anno Mundi = "dalam tahun di dunia") dan PENCIPTAAN MANUSIA terjadi di AM 1/3761 SM. [Lihat juga: "History of the World", R. Rachel M. Solomin].

Dari sini kita dapat dihitung bahwa tahun ke-6000, sebagai akhir dunia terjadi di tahun 2240 M. ERA MESIANIK, mulai dari hari ke-1 bulan Tishiri/ mulai di TAHUN 239 M atau sekitar 172 tahun setelah kehancuran kuil ke-2/69 M. Kemudian, 1 jubile = 50 tahun, 85 Jubile = 4250 Tahun yaitu di tahun 489 M. Jubile terakhir mulai tahun 449 M. Untuk 4231/4291 Tahun = di tahun 470 M/530 M

Jadi, Tuhan kaum Yahudi menyampaikan bahwa umur dunia adalah 6000 tahun, SETELAH 4000 tahun (2000+2000) sejak Adam muncul (mulai tahun 239 M) disebut ERA MESIANIK yang berlangsung hingga 2000 tahun lamanya (hingga tahun 2239 M, sebagai tahun ke-6000) dan berlanjut dengan kiamat. Sehingga, SIAPAPUN yang MENGKLAIM DIRI sebagai NABI/MESIAS, SEBELUM terjadinya perang GOG dan MAGOG, maka Ia BUKANLAH MESIAS

Berkenaan dengan 6 hari penciptaan, Kaum Yahudi menganggap itu sebagai hari penanggalan biasa Senin sampai Minggu dan TIDAK MENGANGGAP ITU sebagai persamaan 1 hari = 1000 tahun, karena penyetaraan baru muncul setelah Adam turun.

Namun Kristen dan Islam menyatakan hari Senin sampai Minggu di 6 hari penciptaan juga disetarakan dengan persamaan 1 hari = 1000 tahun, sehingga 6 hari penciptaan = 6000 tahun, misalnya Kristen, menggunakan ayat Mazmur 90:4, “..di mata-Mu seribu tahun sama seperti hari kemarin..” dan II Petrus 3:8,”..satu hari sama seperti seribu tahun.”. Islam dengan ayat: "Sesungguhnya sehari (yawman) disisi Tuhanmu adalah seperti 1000 tahun menurut perhitunganmu" [AQ 22.47] dan "Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian itu naik kepadaNya dalam satu hari (yawmin) yang kadarnya adalah 1000 tahun menurut perhitunganmu"[AQ 32.5] dan dijelaskan lebih lanjut dalam beberapa variasi Hadis dan tafsir:
  • Riwayat [(Humayd - Hakkam - Anbasah) dan (Ibn Waki - Ayahnya - Isra'il)] - Simak - Ikrimah - Ibn abbas: Tuhan menciptakan langit dan bumi dalam 6 hari - yang mana tiap harinya adalah seperti 1000 tahun menurut perhitunganmu [Tabari Vol.1 Hal 226-227].
  • Riwayat 'Abdah - Al Husain bin Al Faraj - Abu Mua'dh - Ubayd - Al Dahhak: 1 hari yang kadarnya 1000 tahun menurut perhitunganmu, Ia maksudkan hari-hari selama 6 hari penciptaan langit bumi dan apa yang ada di dalamnya [Tabari Vol.1 hal.227]
  • Al Muthanna - Al Hajjaj - Abu Awanah - Abu Bishr - Mujahid: 1 hari dari 6 hari adalah seperti 1000 tahun menurut perhitunganmu.[Tabari vol.1 hal.227]
  • Riwayat Al Muthanna - Ali (bin Al Haytam) - Al Musayyab bin Sharik - Abu Rawq - Al Dahhak: Ia yang menciptakan Langit dan bumi dalam 6 hari - dari hari-hari di dunia lain. Ukuran 1 hari adalah 1000 tahun. Ia mulai penciptaan di hari Minggu dan keseluruhan ciptaan hari Jumat (Ijtama'a jum'ah) [Tabari vol.1 hal.227]
  • Riwayat Ibn Humayd - Jarir (bin abd al Hamid) - al A'mash - Abu Salih - Ka'b: Allah mulai menciptakan di hari minggu, senin, selasa, rabu dan kamis. Ia Selesaikan di hari jumat. Ia melanjutkan: Tuhan membuat setiap hari setara 1000 tahun [Tabari vol.1 hal.227]
  • Riwayat Ibn Abiyy - Abu Ishak - Ibrahim b. Abdullah Nabt - Anas ibn Malik - Muhammad SAW: Panjang umur Bumi ini adalah 7 hari di hari-hari kehidupan setelah kematian. Allah berkata "sehari di sisi Allahmu adalah setara dengan 1000 tahun dalam perhitunganmu" [Suyuti sehubungan dengan hadis-hadis sahih tentang umur bumi tersisa 7000 tahun]
  • Tafsir Tabari (tentang umur dunia):..Menurut tradisi ini (Hadis riwayat Abu Huraira - Muhammad SAW), jelas bahwa keseluruhan bumi ini adalah 6000 tahun. Karena, jika 1 hari alam lain sama dengan 1000 tahun dan 1 hari adalah 1/6 bumi ini, kesimpulannya total 6 hari alam lain adalah 6000 tahun [Tabari vol.1 hal.183-184 dan luga lihat di sini]
  • Tafsir ibn Abbas Al Sajdah 1.30:
    [32:4] (Allah lah yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya) dari penciptaan dan keajaiban-keajaiban, (dalam 6 hari) hari-hari dari permulaan penciptaan yang setara dengan 1000 tahun dari tahun-tahun kehidupan di dunia ini.; hari ke-1 adalah minggu dan hari terakhir adalah Jumat.
Menurut The History of Al-Tabari: The Sasanids, the Lakhmids, and Yemen hal.412 s.d 416 (lihat juga Fatawa: 20907, sebagai pembanding):
  • Tabari: Turunnya Adam dari langit - Muhammad hijrah, yaitu menurut:

    Kaum yahudi dengan kitab tauratnya (4642 tahun dan beberapa bulan) [hal.412] + 1386 tahun (tahun 2008 M - 622 M/hijrah) + 6000 = 12.028 tahun;
    Kaum kristen dengan kitabnya dalam bahasa latin/Septuagint (5992 tahun dan beberapa bulan) [hal.412] + 1386 tahun (tahun 2008 M - 622 M/hijrah) + 6000 = 13.378 tahun;
    Zoroastrian Persia (4182 tahun, 10 bulan, 19 hari) [hal.412] + 1386 tahun (tahun 2008 M - 622 M/hijrah) + 6000 = 11.568 tahun

  • Tabari: Ulama-ulama islam: Adam - Nuh, Nuh - Ibrahim, Ibrahim - Musa, masing-masing 10 qarn (qarn adalah abad, 100 tahun) [hal.413].

    Ibrahim b sa'id a jawhari - Yahya b. Salih - Al Hasan b. Ayyub al hadrami - Abd Allah b. Busr: Nabi SAW bicara padaku: "Kamu akan hidup 1 abad (qarn)!" [hal.415].

    Sehingga pengertian Qarn = abad = 100 tahun. Sejak Adam - Musa: 3000 tahun

    Ibn Bashshar - Abu Dawud - Hammam b. Qatadah - Ikrimah - Ibn Abbas: Adam - Nuh (10 abad).[Hal.413]

    Harith b. Muhammad - Muhammad b. Sa'd - Muhammad b umar b waqid al aslami dari beberapa ulama mengatakan: Adam - Nuh (10 abad). Nuh - Ibrahim (10 Abad). Ibrahim - Musa (10 abad).[hal.413]

    Jadi Adam - Musa: 3000 tahun.

  • Abd Al Rahman b Mahdi - Abu Awanah - Asim Al Ahwal - Abu Uthman - Salman: Interval (Al fatrah): Muhammad - Isa/Yesus (600 tahun).[hal 413].

    Fudayl b. abd al wahhab - Ja'far b. sulayman - Awf: Isa/Yesus - Musa (600 tahun) [hal.413].

    Jadi total dari Muhammad - Musa: 1200 tahun (dari perawi yang berbeda) + 1438 (Tahun 2008 - 570 M/lahir) + 3000 tahun (di atas) + 6000 tahun = 11.638 tahun

  • Al harith - Muhammad b. Sa'd - Hisham - His father - Abu Salih - Ibn Abbas: Musa - Isa (1900 tahun), ada ribuan nabi tanpa interval diantara mereka. Isa - Muhammad (569 tahun) [hal.414]

    Jadi total dari Musa - Muhammad: 2469 tahun + 1438 (Tahun 2008 - 570 M/lahir) + 3000 tahun (di atas) + 6000 tahun = 12.907 tahun

  • Wahb b. Munabbih - Abu Salih - Ibn Abbas: Hingga sampai hidupnya sekarang telah berlalu 5600 tahun, keseluruhan umur dunia adalah 6000 tahun. Wahb b. Munabih wafat 114 H (732 M) sisanya tinggal 215 tahun (dari Wahb wafat s.d Tabari menulis ini) [hal.415-416]

  • Tabari: beberapa otoritas menyatakan sejak Adam diturunkan dari langit - Masa Muhammad adalah 6113 tahun, yaitu:

    Adam - Banjir Nuh (2256 tahun). Banjir Nuh - lahirnya Ibrahim (1079 tahun). Lahirnya Ibrahim - Musa exodus dengan bani Israel (565 tahun). Musa exodus dengan Bani Israel - Pembangunan Bayt Al Maqdis yaitu 4 tahun sejak Sulaiman naik tahta menggantikan Daud (636 tahun). Dari Bayt Al Maqdis - Naik tahtanya Iskandar Zulkarnaen/Dhu Qarnayn (717 tahun). Iskandar Zulkarnaen - lahirnya Isa/Yesus (369 tahun). Lahirnya Isa/Yesus - Muhammad menjadi Nabi (551 tahun). Muhammad menjadi Nabi - Hijrah (13 tahun).[Hal.416].

    Rincian hitungan ini jika di jumlah = 6186 tahun (tidak sama dengan 6113 tahun) + 1386 tahun (tahun 2008 M - 622 M/hirah) + 6000 = 13.572 tahun.

  • Hisham b Muhammad Al Kalbi - Ayahnya - Abu Salih Ibn Abas: Adam - Nuh (2200 years). Nuh - Ibrahim (1143 tahun). Ibrahim - Musa (575 tahun), Musa - Daud/david (179 tahun), Daud/David - Isa/Yesus (1053 tahun), Isa - Muhammad (600 tahun).[hal. 416].

    Jadi dari Adam - Muhammad total: 5750 + 1438 (Tahun 2008 - 570 M/lahir) + 6000 = 13.188 tahun
Berdasarkan seluruh versi di atas, maka umur semesta, kurang dari 14.000 tahun. []



Abrahamic: Kiamat/Akhir Semesta

Ajaran Abrahamic menegaskan bahwa akan ada batas akhir yang dinamakan hari kiamat. Kaum Yahudi menyatakan kiamat sudah dekat, jika Elia dan Musa datang:
    "Ingatlah kepada Taurat yang telah Kuperintahkan kepada Musa, hamba-Ku, di gunung Horeb untuk disampaikan kepada seluruh Israel, yakni ketetapan-ketetapan dan hukum-hukum. Sesungguhnya Aku akan mengutus nabi Elia kepadamu MENJELANG DATANGNYA HARI TUHAN yang besar dan dahsyat itu [Maleakhi 4.4-5]

    Johannan ben Zakkai (Abad ke-1 M/w.80 M) menyampaikan perkataan Allah pada Musa: "Saat Aku kirim Elijah, KAMU BERDUA AKAN DATANG BERSAMA" [Neverim/Ulangan Rabba, 10.1/ Neverim Rabba 3.17].
Menurut Tradisi Nasrani:
Kapan dan Tanda kiamat kaum Nasrani biasanya merujuk pada Matius 24.1-36, Markus 13.1-33 dan Lukas 21.5-36:
    ..Maka datanglah murid-murid-Nya dan menunjuk kepada bangunan-bangunan Bait Allah (Note: Ini bait Allah yang sama yang hendak dirubuhkan Yesus dan diklaim dapat dibangunnya dalam 3 hari - Mat 26.61, 27.40; Mar 14.59, 15.29; Yoh 2.19-20). Ia berkata kepada mereka: "Kamu melihat semuanya itu? Aku berkata kepadamu, SESUNGGUHNYA TIDAK SATU BATUPUN DISINI AKAN DIBIARKAN TERLETAK DIATAS BATU YANG LAIN; SEMUANYA AKAN DIRUNTUHKAN.".. Kata mereka: "..BILAMANAKAH ITU AKAN TERJADI DAN APAKAH TANDA KEDATANGANMU DAN TANDA KESUDAHAN DUNIA?" [Mat 24.1-3, Mark 13.1-4 dan Luk 21.5-7] ... Bangsa akan bangkit melawan bangsa dan kerajaan melawan kerajaan, dan akan terjadi gempa bumi yang dahsyat dan di berbagai tempat akan ada penyakit sampar dan kelaparan, dan akan terjadi juga hal-hal yang mengejutkan dan tanda-tanda yang dahsyat dari langit ... APABILA KAMU MELIHAT YERUSALEM DIKEPUNG OLEH TENTARA-TENTARA, KETAHUILAH BAHWA KERUNTUHANNYA SUDAH DEKAT (Note: Di Mat 24.15: "apabila kamu melihat Pembinasa keji berdiri di tempat kudus, menurut firman yang disampaikan OLEH NABI DANIEL.." sedangkan di Mar 13.14: "Apabila kamu melihat Pembinasa keji berdiri di tempat yang tidak sepatutnya..") ... Dan akan ada tanda-tanda pada matahari dan bulan dan bintang-bintang, dan di bumi bangsa-bangsa akan takut dan bingung menghadapi deru dan gelora laut...Pada waktu itu orang akan melihat Anak Manusia datang dalam awan dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya...Demikian juga, JIKA KAMU MELIHAT HAL-HAL ITU TERJADI, KETAHUILAH, BAHWA KERAJAAN ALLAH SUDAH DEKAT AKU BERKATA KEPADAMU: SESUNGGUHNYA ANGKATAN INI TIDAK AKAN BERLALU, SEBELUM SEMUANYA TERJADI. Langit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataan-Ku tidak akan berlalu..[Luk 21.10-33. Mar 13.31]. TETAPI TENTANG HARI ATAU SAAT ITU TIDAK SEORANGPUN YANG TAHU, MALAIKAT-MALAIKAT DI SORGA TIDAK, DAN ANAK PUN TIDAK, HANYA BAPA SAJA.. [Mark 13.32 dan Mat 24.36 ]"
Ribuan tahun berlalu pasca "ANGKATAN INI TIDAK AKAN BERLALU, SEBELUM SEMUANYA TERJADI" dan KIAMAT TIDAK TERJADI, oleh karenanya, 3 injil di atas TIDAK BICARA kiamat, tapi tentang kehancuran Yerusalem, "APABILA KAMU MELIHAT YERUSALEM DIKEPUNG OLEH TENTARA-TENTARA.." tapi untuk kejadian terdekat ini pun, Yesus TIDAK TAHU kapan waktunya, sehingga tampak jelas beliau ini bukan Mesias yang ditunggu-tunggu.
    Di kisaran sebelum pemberontakan Yahudi ke-1 (66-70 M), di kalangan Yahudi beredar kepercayaan bahwa Mesias dari kalangan mereka, akan menjadi gubernur di muka bumi. ["The War of The Jews", Josephus, Ch.6.5 dan "Hitories", Tacitus 5.13] Juga dalam "The Life of Vespasia", Suetonius, 4.5: "Telah tersebar di seluruh Timur Tengah kepercayaan kuno yang mapan, bahwa saat itu telah ditakdirkan, orang-orang yang datang dari Yudea akan memerintah dunia. Prediksi ini mengacu pada Kaisar Roma.."
Pemberotakan Yahudi ke-1 ini dipadamkan Titus dan berimbas pada hancurnya kuil ke-2/Kuil Herod (Pada bagian Barat kuil ini terdapat tembok yang kelak disebut Tembok Ratapan) oleh karenanya, ucapan Yesus bahwa "TIDAK SATU BATUPUN DISINI AKAN DIBIARKAN TERLETAK DIATAS BATU YANG LAIN; SEMUANYA AKAN DIRUNTUHKAN" JUGA MELESET, karena bahkan hingga kini, batu-batu yang terletak di atas batu lainnya, masih dapat kita lihat sebagai TEMBOK RATAPAN. Disamping itu, dalam tradisi Yahudi, Daniel BUKANLAH Nabi ataupun Mesiah.

Petunjuk lain di tradisi Nasrani tentang waktu dan gejala kiamat adalah terkait Yerusalem baru. Ide tentang Yerusalem baru berawal dari nubuatan Yesaya:
    "Sebab sesungguhnya, Aku menciptakan LANGIT YANG BARU DAN BUMI YANG BARU hal-hal yang dahulu tidak akan diingat lagi, dan tidak akan timbul lagi dalam hati...YERUSALEM penuh sorak dan penduduknya penuh kegirangan..tidak akan kedengaran lagi bunyi tangisan dan bunyi erangan..(masih ada kematian dan kelahiran:) Tidak ada lagi bayi yang berumur beberapa hari atau orang tua yang tidak genap harinya, SEBAB SIAPA YANG MATI DI UMUR 100 TAHUN MASIH AKAN DIANGGAP MUDA, DAN SIAPA YANG TIDAK MENCAPAI UMUR 100 TAHUN AKAN DIANGGAP KENA KUTUK. Mereka akan mendirikan rumah-rumah dan mendiaminya juga; mereka akan menanami kebun-kebun anggur dan memakan buahnya juga..umur umat-Ku akan sepanjang umur pohon,..TIDAK AKAN MELAHIRKAN ANAK YANG AKAN MATI MENDADAK..[Yes 65.17-25]
Yerusalem baru yang dibicarakan Yesaya adalah tempat dimana kuil ke-2 berdiri, pasca kehancuran kuil ke-1 oleh Nebudkadnezar II dan sekembalinya kaum Yahudi ke Yerusalem pasca 70 tahun pembuangan di Babilonia. Pembicaraan Yesaya tentang Yerusalem, di langit dan bumi baru, mulai antara tahun ke-15 sampai tahun ke-29-nya Hizkia atau 125 tahun sebelum kehancuran kuil Sulaiman (kuil ke-1). YEHEZKIEL (Yeh 28.13, 31.9, 16, 18) menjadi nabi dari tahun ke-30 pembuangan BABEL/tahun ke-5 pembuangan raja YOYAKHIN (Yeh 1.1-2). Kitab Yehezkiel (terutama bab 40-48) berisi catatan awal tentang Yerusalem Baru, berikut deskripsi ukuran Bait Suci dan lainnya. Zakharia juga berada di Babel dan Kitab Zakharia berisi pengembangan Yerusalem barunya Yehezkiel, harapan mereka saat pembuangan Babel, setelah hancurnya kuil ke-1, Yehezkiel fokusnya di membangun Kuil, sementara Zakharia fokus bergeser menjadi perantaraan tuhan dalam pendirian Yerusalem Baru.

Yeremia:
Firman datang ke Yeremia tentang segenap kaum Yehuda di tahun ke-4 Raja Yoyakim bin Yosia, raja Yehuda, yaitu tahun ke-1 raja Nebukadnezar, raja Babel. [Yer 25.1] ... demikianlah firman TUHAN--menyuruh memanggil Nebukadnezar, raja Babel, hamba-Ku ..dan bangsa-bangsa ini akan menjadi hamba kepada raja Babel 70 tahun lamanya. Kemudian sesudah genap ke-70 tahun itu,..Aku akan melakukan pembalasan kepada raja Babel. [Yeremia 25.9-12] ..kepada nabi-nabi dan kepada seluruh rakyat yang telah diangkut ke dalam pembuangan oleh Nebukadnezar dari Yerusalem ke Babel....Apabila telah genap 70 tahun bagi Babel,..Aku akan menepati janji-Ku kepadamu dengan mengembalikan kamu ke tempat ini [29.1-10]

Daniel:
Di tahun ke-3 raja Yehuda, Yoyakim, Raja Babel Nebuchadnezar mengepung Yerusalem (Dan 1:1), perkakas rumah tuhan diserahkan kepadanya (Dan 1.2), beberapa kaum Israel dibawa dan salah satunya Daniel/Beltsazar (Dan 1.3-6), Ia bertemu Raja Nebuchadnezar di tahun ke-2 (Dan 2.1) = Tahun ke-4 Yoyakim. Di tahun ke-19 Nebukadnezar/tahun ke-11 Zedekia raja Yehuda, Yerusalem dan kuil ke-1 hancur, terjadi pembuangan kaum Yahudi selama 70 tahun (Yeremia 39.1-2; 2 Raja 25.1-9; Yeremia 25.9-12, 29.1-10).

Daniel mendapatkan mimpi pada jaman raja Babel, Belsyazar tentang 2 binatang:
  • di tahun ke-1, tentang 4 binatang besar yaitu 4 raja yang akan muncul, Binatang ke-4 bertanduk 10, yaitu 10 raja dalam kerajaannya, sesudah itu muncul seorang raja dan akan merendahkan 3 raja, Tuhan menyerahkannya selama 1 masa (‛iddân), dan 2 masa (wə‘iddānîn) dan 1/2 masa (ūp̄əlaḡ ‛iddân) [7.1-25]
  • di tahun ke-3 (Dan 8.1), yaitu sampai lewat 2300 petang dan pagi, baru tempat kudus dipulihkan dalam keadaan wajar (Dan 8.14) ( = 1150 hari, karena korban bakaran sehari 2x), Gabriel menyatakan bahwa ini tentang akhir masa, yang akan terjadi pada akhir murka ini, tentang akhir zaman (Dan 8.17-19), bahwa binatang ke-1: Domba jantan bertanduk 2, yaitu raja Media dan Persia. Binatang ke-2: Kambing jantan yaitu raja Yunani, tanduk besar di antara mata adalah raja ke-1, setelah pata tumbuh 4 tanduk, yaitu 4 kerajaan dari Yunani [8.20-27].
Di tahun ke-1 Raja Media, Darius, Daniel memperhatikan kumpulan Kitab .. firman TUHAN kepada nabi Yeremia akan berlaku atas timbunan puing Yerusalem, yakni 70 tahun [9.1-2]. Gabriel datang [9.21] mengajari Daniel: 70 minggu ("ùلٍéي ùلٍéي"/sabuim sibim) telah ditetapkan atas bangsamu dan atas kotamu yang kudus [9.24]. Yerusalem akan dipulihkan dan dibangun kembali, sampai pada kedatangan seorang yang diurapi, seorang raja, 7 minggu; dan 62 minggu ("ùلٍéي ùلٍن هùلٍéي ùùéي هùًéي"/sabuim sibah wa-sabuim sissim usenayim) kota itu akan dibangun dengan tanah lapang dan paritnya, tetapi di tengah-tengah kesulitan. [9.25] dan sesudah (wa ahare) ke-62 minggu (wa-sabuim sissim usenayim) akan disingkirkan seorang yang diurapi, padahal tidak ada salahnya apa-apa. Maka datanglah kaum dari seorang raja ('am nagid) memusnahkan kota dan tempat kudus itu, tetapi raja itu akan menemui ajalnya dalam air bah; dan sampai pada akhir zaman akan ada peperangan dan pemusnahan, seperti yang telah ditetapkan. [9.26] Raja itu akan membuat perjanjian itu menjadi berat bagi banyak orang selama satu minggu (sabua ehad) dan pertengahan minggu itu (wa-hasi has-sabua) akan menghentikan korban sembelihan dan korban santapan; dan di atas sayap kekejian akan datang yang membinasakan, sampai pemusnahan yang telah ditetapkan menimpa yang membinasakan itu" [9.27]

Di tahun ke-3 raja Persia Koresh, Daniel diceritakan tentang apa yang tercantum dalam kitab kebenaran (Dan 10.1-21), tentang 4 raja di Persia, yang terakhir akan melawan Yunani [Dan 11.2]; Peperangan 2x raja Utara lawan Mesir (raja Selatan), pertama Selatan menang, setelahnya Utara Menang (Dan 11.3-20). Daniel diminta menyembunyikan dan mematerai kitab kebanaran itu, SAMPAI AKHIR JAMAN [Dan 12.4, 12.9]. Waktunya 1 masa (lə mōw‘ךḏ) dan 2 masa (mō·w·‘ד·ḏמm) dan 1/2 masa (wā·ḥך·ṣמ) (Dan 12.7), sejak dihentikan korban harian dan ditegakkan dewa-dewa kekejian yang membinasakan adalah 1290 hari, dan berbahagialah yang menantikannya sampai 1335 hari [Dan 12.11-12]

Maksud "1 masa, 2 masa dan 1/2 masa" (Dan 7.25, 12.7) bervariasi, begitu pula ketika diterjemahkan sebagai tahun, apakah itu 1260 tahun atau 1290 tahun atau 1335 tahun atau bahkan 2300 tahun:
  • Sanhedrin 97b: yaitu lama waktu keluar dari Mesir
  • Untuk 1260 tahun, kitab wahyu 11.2-3; 12.6,14 dan 13.5: 42 minggu = 1260 tahun. Isaac Newton, bapak ilmu fisika dan astronomi modern, dengan ayat Daniel berargumen bahwa dunia akan berakhir 1.260 tahun setelah berdirinya Kekaisaran Suci Roma di Eropa Barat pada 800 M, yaitu dunia akan berakhir pada 2060.(sumber: Antara).
  • Untuk 1290 tahun, komentar Torah Daat Zkenim: 400 tahun keluar dari Mesir + 480 tahun eksodus dari Mesir + 410 tahun kuil ke-1 bertahan
  • Untuk 1335 tahun, Rashi untuk tafsir 7.25: 480 tahun (eksodus dari Mesir sampai Kuil ke-1 dibuat) + 410 tahun (lamanya kuil ke-1 bertahan) total 890 tahun, 1/2nya jadi 445 tahun, jumlah seluruhnya 1335 tahun
  • Untuk 2300 tahun, terdapat variasi 66 pendapat tanpa adanya konsensus hasil.
Untuk kurun waktu 70 minggu (70 x 7 = 490 tahun), setelah Daniel perhatikan kitab yang ada firman Tuhan kepada Yeremia, ini mulai dari Nebudkadnezar mengepung Yerusalem:
  • Awal dari 70 Tahun: Mulai dari tahun ke-3 Yoyakim, Nebudkadnezar mengepung Yerusalem [Daniel 1.1]. Tahun ke-4 Yoyakim = tahun ke-1 Nebudkadnezar (605 SM) [Yeremia 25.1] dan tahun ke-19 kehancuran Yerusalem (Yer 52.12/587 SM)

  • 7 minggu (7 x 7 tahun = 49 tahun): Kehancuran Kuil ke-1 (587 SM) sampai runtuhnya kekaisaran Babilonia baru (Raja Nabbonidus, 559 SM - 538 SM) = 587 SM - 538 SM = 49 tahun, oleh Koresh yang Agung/Persia dan di tahun itu, perintah membangun kuil ke-2 (Ezra 1.1, 5.13; 2 Taw 36.22), selesai 21 tahun kemudian di tahun ke-6 Darius ke-1/517 SM. (ini juga 70 tahun sejak kehancuran kuil ke-1). Jumlah 49 tahun + 19 tahun = 68 tahun, selisih 2 tahun adalah dari perintah, masa kepulangan dan menetap untuk membangun kuil.

  • 62 minggu (62 x 7 = 434 tahun): Mulai pengepungan Yerusalem (605 SM) - 434 = 171 SM, kisaran waktu ONIAS yang diurapi terbunuh.

  • Dalam 1 minggu (= 7 tahun): 171 SM - 7 tahun, masa penderitaan jaman raja Antiokus IV, Epifanes (175 SM - 164 SM), setelah kematian Onias, selama 3.5 tahun (pertengahan minggu) terjadi perampokan bait Allah, membuat kaum Yahudi menyembah Zeus hellenios (II Makabe 5.15-16, 6.2), memotong babi di bait Allah (1 Makabe 1.47, II Makabe 6.21, 7.1, Antiquity of the Jews, XII) dan menghentikan praktik rutin kurban penebusan selama 3.5 tahun ("The Jewish War", 1.32) dan di megilat Antiokhus/gulungan Hasmonian (Abad ke-2 M) dikatakan bahwa ia menenggelamkan diri ke laut
Gambaran kiamat Nasrani dan waktunya, terkait Yerusalem baru tercantum di kitab Wahyu, yang konon ditulis murid Yesus, Yohanes sebagai kesaksiannya sendiri [Wahyu 1:9] ketika di buang di Pulau Patmos [80 km sebelah barat daya Efesus]:
    ..gempa bumi yang dahsyat dan matahari menjadi hitam bagaikan karung rambut dan bulan menjadi merah seluruhnya bagaikan darah. Dan bintang-bintang di langit berjatuhan ke atas bumi.. Maka menyusutlah langit bagaikan gulungan kitab yang digulung dan tergeserlah gunung-gunung dan pulau-pulau dari tempatnya...[Wahyu 6:12-14]
Rentang waktu sampai Yerusalem Baru ada dalam 2 termin waktu per 1000 tahun:
  • Masa 1000 tahun, mulai setelah disalib, Yesus dibangkitkan dan bertahtah di Yerusalem baru:
    Yesus Kristus,..yang pertama bangkit dari antara orang mati [Wahyu 1.5]..di dalam Bait Suci Allah-Ku...kota Allah-Ku, yaitu Yerusalem baru, yang turun dari sorga dari Allah-Ku, dan nama-Ku yang baru [Wahyu 3.12-13].. Akupun..duduk bersama-sama dengan Bapa-Ku di atas takhta-Nya [Wahyu 3.21] seorang malaikat turun dari sorga.. menangkap naga, si ular tua itu, yaitu Iblis dan Satan..mengikatnya 1000 tahun lamanya..melemparkannya ke dalam JURANG MAUT (Abussos/Abyss), menutup jurang maut dan memeteraikannya supaya ia jangan lagi menyesatkan bangsa-bangsa sebelum berakhir masa 1000 tahun itu; kemudian dari pada itu ia akan dilepaskan untuk sedikit waktu lamanya...Aku juga melihat jiwa-jiwa mereka, yang telah dipenggal kepalanya karena kesaksian tentang Yesus..dan mereka hidup kembali dan memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Kristus untuk masa 1000 tahun...Inilah kebangkitan pertama [Wahyu 20.1-6]
---> TIDAK TERJADI
  • Masa 1000 tahun berikutnya:
    "..Dan setelah masa 1000 tahun itu berakhir, Iblis akan dilepaskan.. pergi menyesatkan bangsa-bangsa..dan mengumpulkan mereka untuk berperang..mengepung tentara orang-orang kudus dan kota yang dikasihi..Tetapi dari langit turunlah api menghanguskan mereka..disiksa siang malam sampai selama-lamanya…Lalu dari hadapan-Nya lenyaplah BUMI (Gaia) dan LANGIT (Ouranos)LAUT (Thallassa), menyerahkan orang-orang mati yang ada di dalamnya, dan MAUT (Thanatos) dan KERAJAAN MAUT (Hades) menyerahkan orang-orang mati yang ada di dalamnya.. dihakimi.. menurut perbuatannya…maut dan kerajaan maut itu dilemparkan ke dalam lautan api. Itulah kematian yang kedua: lautan api. Dan setiap orang yang tidak ditemukan namanya tertulis di dalam kitab kehidupan itu dilemparkan ke dalam lautan api itu… mereka yang namanya tertulis di dalam kitab kehidupan..akan memerintah sebagai raja sampai selama-lamanya [Wahyu 20.6-15]
---> TIDAK TERJADI

Klaim kiamat yang disampaikan Tuhan, orang yang diberikan hikmat dan buku suci ini tampaknya juga akan MELESET LAGI, konsekuensinya, Yerusalem Baru sebagai surga, akan menjadi isapan jempol belaka.

Yohanes mengenal baik mimpi Daniel, tentang binatang ke-4 bertanduk 10, yang disebut melambangkan kerajaan ke-4 dengan 10 raja dari dinasti itu (Daniel 7), ide ini dikemas ulang menjadi binatang berkepala 7 dengan 10 tanduk, di mana 7 kepala yang melambangkan 7 raja
    "ke-7 nya adalah 7 raja: 5 di antaranya sudah jatuh, yang 1 ada dan yang lain belum datang, dan jika ia datang, ia akan tinggal seketika saja. binatang ..adalah raja ke-8..Dan ke-10 tanduk adalah 10 raja, yang belum mulai memerintah, tetapi satu jam lamanya mereka akan menerima kuasa sebagai raja, bersama-sama dengan binatang itu." [Wahyu 17.10-12].
Kaum Kristen biasanya mengkaitkan 7 raja ini sebagai DINASTI: Mesir, Asyur, Babel, Media-Persia, dan Yunani. Entah kenapa, mereka MENGECUALIKAN dinasti kuat lainnya yang ada di belahan buminya, alasannya mungkin saja karena dinasti lain di belahan lain ini tidak terkait dengan Yerusalem


Namun, juga tidak jelas mengapa ini harus mulai dari MESIR dan mengecualikan beberapa DINASTI LAIN yang terkait Yerusalem dan tidak memasukan Romawi kedalamnya, padahal, jika turunnya TAURAT yang dijadikan ACUAN, maka, para rabbi TANNA, telah menyampaikan bahwa periode taurat mulai sejak tahun ke-2001 sejak Adam atau dari 1761 SM, maka akan LEBIH BANYAK dinasti yang terkait Yerusalem, yaitu: (9) Hasmonian, (8) Masedonian, (7) Persia, (6) Babilonia (5) Asyria, (4) Israel-Judah, (3) Yebusit, (2) Mesir dan (1) Kanaan. Kemudian, jika merujuk pada tahun ke-4001 atau mulai dari 361 M, yang dikatakan sebagai masa Mesianik, maka menjadi makin runyam, karena kemunculan Yesus jauh sebelum masa Mesianik. Pun, jika dibatasi, misalnya SETELAH DANIEL atau dinasti YANG MENGHANCURKAN KUIL ke-1/kuil SULAIMAN, maka pilihannya dimulai dengan BABILONIA atau dinasti YANG MEMBANGUN KUIL KE-2, yaitu PERSIA.

Namun yang manapun juga, JUMLAH DINASTINYA TETAP BUKAN 5 dan masalahnya tetap sama, karena SETELAH ROMAWI, yaitu menjadi dinasti Byzantium, KEKUASAANNYA di Yerusalem, tidaklah sekejap namun ke-2 terlama di antara 6 sebelumnya.

Karena mimpi Yohanes berkaitan dengan Yesus, maka harusnya merujuk di saat Yesus hidup yaitu dinasti Romawi, sehingga raja-raja yang dimaksudkan, HARUS ada di masa dinasti Romawi, HARUS terkait Yesus, HARUS terkait kehancuran kuil ke-2 dan HARUS terkait pengasingan Yohanes di pulau Patmos (nama pulau ini tidak dikenal, namun kemudian dianggap ada di Yunani).

Beberapa bapak gereja percaya bahwa Yohanes hidup di masa Kaisar Domitian. Maka 5 raja dinasti ROMAWI adalah SETELAH Nero (54-68, 13 tahun, di masa akhir, terjadi pemberontakan Yahudi), yaitu:
  1. Galba/7 bulan,
  2. Otho/3 bulan,
  3. Vitellius/8 bulan,
  4. Vespasian (69-79, 10 tahun, Ia diperintahkan Nero memadamkan kerusuhan kemudian dilanjutkan anaknya, Titus, saat itulah kuil ke2 hancur) dan
  5. Titus (79-81, 2 tahun 3 bulan).
Raja ke-6, Domitian (81-96, 15 tahun) dan raja ke-7, Nerva (15 bulan). Sayangnya ini tidak tepat, karena dalam mimpi Yohanes, BAIT ALLAH, MASIH ADA,
    "Bangunlah dan ukurlah Bait Suci (NAOS) Allah dan mezbah dan mereka yang beribadah di dalamnya. Tetapi kecualikan pelataran Bait Suci yang di sebelah luar janganlah engkau mengukurnya, karena ia telah diberikan kepada bangsa-bangsa lain" [Wahyu 11.1-2]
Sedangkan hancurnya kuil ke-2, terjadi pada masa kaisar Vepassian, yang ketika itu, memerintahkan anaknya, Titus memadamkan kerusuhan dan berujung pada hancurnya kuil ke-2. Oleh karenanya, beberapa lainnya berpendapat bahwa Yohanes hidup di masa Kaisar Nero,
    “Seluruh penulis kristen terawal untuk urusan wahyu, dimulai oleh Irenaeus berlanjut ke Victorinus dari Pettau dan Commodian di 4 M, Andreas di 5 M, dan St. Beatus di 8M, mengkaitkan Nero, atau beberapa kaisar Rowawi, dengan wahyu tentang Iblis” ["The Early Days of Christianity", Farrar, F.W, 1882, Hal.472]
Yang mengakibatkan Nero dikaitkan dengan angka setan 666, yaitu menggutak-gatuk aksara Yunani = Neron Kesar/“nrwn qsr” (n=50, r=200, w=6, n=50, q=100, s=60, r=200. Total = 666) biarpun fragmen MSS Kitab Wahyu, P155, yang tertulis 616 BUKAN 666, gutak-gatuknya tetap digunakan dalam aksara Latin = Nero Caesar/"nrw qsr" (n =50-nya hilang, total = 616).

Walau dianggap ada di masa Kaisar Nero-pun, jumlah Raja TETAP TIDAK 5 (Agustus/27 SM – 14 M, Tiberius/14-37, Caligula/37-41 dan Claudius/41-54) beberapa bahkan menambahkan Yulius Caesar (49 SM – 44 SM) sebagai raja terawal. Ini TIDAK TEPAT, karena di periode antara Julius – Agustus, TIDAK ADA penguasa tunggal Romawi

Malah, sepanjang keberadaan kekaisaran romawi-pun terdapat begitu banyaknya DINASTI dan begitu banyaknya RAJA, dan tidak satupun dapat dikaitkan dengan kreteria mimpi-nya YOHANES.

Jadi, Yohanes entah yang mana ini, jangankan melihat masa yang LEBIH PANJANG, bahkan untuk melihat yang segera terjadi di masanya saja pun, GAGAL. Maka wajar saja, jika kemudian, kitab wahyu diragukan keasliannya baik terhadap penulisnya sendiri maupun terhadap isinya, misal:
    Paus Dionysius dari Alexandria (w. 264 M):
    "..Orang-orang tertentu yang karenanya sebelum sekarang mendiskreditkan dan sekaligus menolak buku ini, telah memeriksa bab demi bab dan menyatakan ini sebagai tidak dapat dipahami dan tidak meyakinkan dan membuat pernyataan salah dalam judulnya. Karenanya mereka katakan itu bukan Yohanes, juga bukan "Wahyu," karena beratnya selubung tebal ketidakjelasan yang menutupinya: dan tidak hanya pengarang buku ini bukan salah satu dari para Rasul tapi bahkan juga bukan salah satu dari orang-orang kudus dan juga bukan gerejawan; Ini adalah Cerinthus, pendiri ajaran sesat yang disebut Cerinthian...

    ..Karena saya simpulkan bahwa dia tidak sama (1) dari karakter masing-masing, (2) dari gaya bahasa dan (3) dari apa yang disebut sebagai susunan buku ini..

    ..tapi John mana tidak jelas. Karena dia tidak mengatakan, seperti di banyak tempat di dalam Injil,,,,Tentunya dia akan menggunakan salah satu uraian yang disebutkan...tapi tidak dilakukan..Saya kira banyak orang memiliki nama yang sama dengan Rasul Yohanes,..bahkan sebanyak..Paulus atau Petrus. Juga ada Yohanes lain di Kisah Para Rasul, yang disebut Markus,..dan dikatakan: "Dan mereka menyuruh Yohanes sebagai pelayan mereka." jika dia penulisnya, saya harus mengatakan tidak. Karena tidak tertulis bahwa ia tiba di Asia bersama mereka, tetapi "Paulus dan kawannya," katanya, "berlayar dari Paphos dan sampai ke Perga di Pamfilia; dan Yohanes berpisah dari mereka dan kembali ke Yerusalem." Dan saya pikir ada lagi yang lainnya di antara orang-orang yang ada di Asia, karena mereka katakan ada dua makam di Efesus dan masing-masing sebagai makam Yohanes...

    ..saya mengamati dialek dan gaya Yunaninya yang tidak tepat, memakai ungkapan-ungkapan barbar dan terkadang bahkan konstruksinya salah, yang mana sekarang tidak diperlukan untuk disampaikan, karena saya tidak menyebutkan hal ini untuk mencemooh, jangan biarkan orang berpikir demikian, tapi hanya untuk menunjukkan ketidaksamaan tulisan-tulisannya..." [St. Dionysius of Alexandria, Letters and Treatises, "On the Promises" juga, "WHY THE BOOK OF REVELATION IS HERESY"]

    Uskup Eusebius dari Caesarea (w. 340 M): kitab Yakobus, Judas, 2 Petrus, surat Yohanes 2 dan 3 sebagai KITAB BERMASALAH meski dikenal banyak orang; Kitab Wahyu sebagai "kitab yang diketahui" dan NON KANONIK, bermasalah, ditolak oleh sebagian, diakui oleh lainnya; Juga menyebutkan Kitab-kitab NON KANONIK LAINNYA: Kisah Rasul Paulus, Gembala Hermas, Wahyu Petrus, Didache, Surat Barnabas dan Injil kepada orang Ibrani.

    Uskup Cyril dari Yerusalem (w. 386 M) dalam susunan kitabnya, TIDAK DIMASUKKAN kitab wahyu.
Menurut Tradisi Islam :
Ciri-ciri kiamat menurut Al Quran adalah sebagai berikut:
    Bulan, matahari, bintang-bintang semua itu akan hancur dan sinarnya menjadi pudar lalu padam. Segala gerak, tatanan dan aturannya menjadi hancur. Matahari bertabrakan dengan bulan. Adapun langit yang kita lihat akan bergoncang, terbelah dan hancur. Gugusan langit akan luluh bagaikan barang-barang tambang yang diluluhkan dan mencair. Alam ini dipenuhi dengan asap tebal dan awan gelap.[Al-Qiyamah: 8-9, Al-Takwir: 1-2, Al-Infithar: 2, Ath-Thur: 1, Al-Haqqah: 16, Ar-Rahman: 37, Al-Mursalat: 9, An-Naba’: 19, Al-Anbiya’: 104, Al-Furqan: 25, Ad-Dukhan: 10]
Hadis sahih Muslim yang mendukung kejadian tersebut, diriwayatkan Al-Miqdad bin al-Aswad,:
    "Saya mendengar Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam bersabda, " Di hari kiamat nanti matahari akan mendekati manusia, sehingga jaraknya hanya satu mil. Manusia akan berada dalam keringatnya masing-masing sesuai dengan amal perbuatanya. Ada yang keringatnya sampai mata kaki, ada yang sampai lutut, ada yang sampai setengah badan dan ada yang tenggelam sampai mulutnya. Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam memberi isyarat dengan tangannya ditunjukan ke mulutnya" [Sahih Muslim 040.6852; Sahih Bukhari 2.24.553, diriwayatkan oleh Abdullah bin 'Umar]
Di dekat hari kiamat, matahari mendekati manusia? Ini adalah bukti bahwa Islam mendukung Geosentris bukan Heliosentris.

Matahari dengan jarak 1 Mil?

bahkan dengan jarak sedekat jarak bumi-bulan [rata2 jaraknya 238.857 mil atau 384.403 Km] maka dapat dipastikan tidak ada lagi kehidupan di muka bumi dan tentunya tidak mungkin jika manusia bisa hidup dan cuma berkeringat saja, toh!

Di nyatakan pula bahwa matahari akan terbit dari barat sebagai salah satu dari 10 tanda-tanda kiamat [Hadis Muslim 041.6931, diriwayatakan Hudhaifa b. Usaid Ghifari; Sahih Muslim 041.7025, diriwayatkan oleh Abdullah b. 'Amr], Juga di Sahih Bukhari:
    Diriwayatkan Abu Huraira,
    Nabi berkata, "Waktu tidak akan ditetapkan hingga matahari terbit dari barat, Orang-orang akan melihat itu dan semua akan percaya. Namun itu adalah saat ketika 'tidaklah bermanfaat lagi iman seseorang kepada dirinya sendiri yang belum beriman sebelum itu' (AQ 6.158) [Sahih Bukhari 8.76.513]

    Diriwayatkan Abu Dharr,
    Ketika Matahari hendak terbenan, Aku memasuki mesjid dan Nabi duduk disana. nabi berkata, "O Abu Dharr! Tahukah engkau kemana matahari ini pergi?" Ia berkata, "Allah dan nabinya tahu yang terbaik" Nabi berkata,"Ia pergi dan minta ijin bersujud dan diijinkan dan [suatu hari] ia diperintahkan kembali ketempat ia datang, dan ia akan terbit dari barat" Kemudian Nabi mengutip ayat, "dan matahari berjalan ditempat peredarannya. Demikianlah ketetapan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui"(AQ 36.38), sebagaimana disampaikan oleh 'Abdullah [Sahih Bukhari 9.93.520]

KAPAN TERJADINYA KIAMAT?

Umur Bumi ini dan sisanya hingga kiamat adalah: Riwayat Ibn Abiyy - Abu Ishak - Ibrahim b. Abdullah Nabt - Anas ibn Malik - Muhammad SAW: Panjang umur Bumi ini adalah 7 hari di hari-hari kehidupan setelah kematian. Allah berkata "sehari di sisi Allahmu adalah setara dengan 1000 tahun dalam perhitunganmu" [Suyuti sehubungan dengan hadis-hadis sahih tentang umur bumi tersisa 7000 tahun]. Kemudian di Tabari Hal. 172 - 175:
  • 7000 tahun. Riwayat Ibn Humayd - Yahya bin Wadih - Yahya bin Ya'qub - Hammad - Sa'id bin Jubair - Ibn Abbas: Dunia ini adalah satu diantara minggu-minggu di alam lain - 7000 tahun. Telah berlalu 6200 tahun. Akan dialami ratusan tahun. Selama waktu itu akan terjadi tidak ada seorang beriman pada ke-tahuid-an Allah.
  • 6000 tahun. Riwayat Abu Hisham - Mu'awiyah bin Hisham - Sufyan - al A'Mash - Abu Salih - Ka'b: Umur bumi 6000 tahun. Riwayat Muhammad bin Sahl bin Askar - Ismail bin Abd al karim - 'Abd al samad bin Maqil - Wahb: Telah berlalu 5600 tahun..Aku tanya Wahb bin Munabih seberapa lama bumi ini. Ia jawab: 6000 tahun
  • Sisa waktu seperti jarak antara shalat Ashar - Magrib: Hadis Nabi yang di riwayatkan Muhammad bin Bashshar dan Ali bin Sahl - Mu'ammal - Sufyan - Abdallah bin Dinar - Ibn Umar: Nabi berkata: Perbandingan waktu antara mereka yang sebelum kalian, waktu kalian adalah seperti jarak shalat Ashar - Magrib.

    Riwayat Ibn Humayd - Salamah - Muhammad bin Ishaq - Ibn Umar: Nabi berkata: Sebagai pembandingan waktu bangsa-bangsa yang telah berlalu. Waktu kalian seperti Ashar - magrib.

    Riwayat Al Hasan bin Arafah - Abu Al Yaqzan Ammar bin Muhammad (Anak dari adik perempuan Sufyan al Thawri) - Layth bin Abi Sulaym - Mughira bin Hakim - Abdullah bin Umar: Nabi berkata: Hanya sebanyak ini waktu bumi tersisa untuk umatku yaitu matahari ketika shalat Ashar telah dilakukan.

    Riwayat Muhammad bin Awf - Abu Nu'aym - Sharik - Salamah bin Kuhayl - Mujahid - Ibn Umar: Kami duduk bersama Nabi ketika matahari telah melewati Qu'ayqi'aan (nama gunung, 12 mil/24 km, selatan Mekkah, tapi di web ini: di barat) di setelah shalat Ashar. Ia berkata: Sebagai pembanding kehidupan-kehidupan mereka yang telah berlalu. Kehidupan kalian adalah seperti apa yang tersisa di hari ini dibandingkan yang telah berlalu.
Sekarang,
mari kita lihat timeline kapan tepatnya kiamat, yaitu sejak Muhammad, sang pembaharu ajaran Allah mulai diutus hingga wafatnya:

Mulai diutus - Hijrah

Mereka menanyakan kepadamu tentang: "Bilakah terjadinya?" Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan tentang itu adalah pada sisi Tuhanku; tidak seorangpun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia. [AQ 7.187, Al Makiyya, turun urutan ke-39. Juga di surat Al makiyya lainnya: AQ 20.15, urutan ke-36. AQ 41.47, urutan ke-61. AQ.53.57-58, turun urutan ke-23. AQ 31.34, urutan ke-57. AQ 67.25-27, turun urutan ke-77. AQ 79.42-46, urutan ke-81].

Hadis-hadis di bawah ini adalah posisi di saat/setelah turunnya AQ 31.34:
    Riwayat ..Abu Zur'ah - Abu Hurairah/Abu Dzar: "..Ketika kami tengah duduk, sedang Rasulullah SAW berada di tempat duduk beliau, tiba-tiba datanglah seorang laki-laki...dia berkata; "..Wahai Muhammad, beritahukan kepadaku kapankah Hari Kiamat tiba?"

    Beliau menundukan kepada dan tidak menjawab sedikitpun, kemudian orang tersebut mengulang pertanyaan dan beliau tidak menjawab sedikitpun. Lalu beliau mengangkat kepalanya seraya bersabda: "Orang yang ditanya tidaklah lebih tahu daripada yang bertanya."

    Akan tetapi ia memiliki tanda-tanda yang dengannya Hari Kiamat tersebut diketahui. Yaitu..Itulah 5 tanda yang tidak diketahui kecuali oleh Allah. Sesungguhnya Allah memiliki ilmu mengenai Hari Kiamat hingga firman Allah: Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal. Kemudian beliau bersabda: "Demi Dzat yang mengutus Muhammad dengan kebenaran sebagai pemberi petunjuk dan kabar gembira, tidaklah aku lebih mengetahui dari salah seorang dari kalian. Sesungguhnya ia adalah Jibril yang turun dalam bentuk Dihyah Al Kalbi."

    [Nasai no. 4905. Juga di Bukhari no. 48, 4404. Muslim no.10, 11. Ibn Majjah. no.63, 4034. Ahmad no. 9137. Dari jalur perawi Abdullah bin Buraidah - Yahya bin Ya'mar - Ibn Umar/Umar - Nabi SAW dengan sanad yang kurang lebih sama di sampaikan di Muslim no.9. Dawud no.4075. Tirmidhi no.2535. Nasai no.4904. Ibn Majjah no.62. Ahmad no.352. Kemudian, Lamanya Umar diberitahukan bahwa yang datang itu adalah Jibril adalah Setelah 3 hari kemudian ada di: Ahmad no.346, 179. Ibn Majjah no. 62, Nasai no. 4904 dan Abu Dawud no.4075].
Selain 5 tanda kiamat di atas, juga terdapat bentukan variasi lain tanda-tanda kiamat yang disampaikan, di antaranya adalah:
  • 10 tanda kiamat: Riwayat Bundar - Abdurrahman bin Mahdi - Sufyan - Furat Al Qazzar - Abu Ath Thufail - Hudzaifah bin Usaid: Rasulullah SAW bersabda:

    "Kiamat tidaklah terjadi hingga kalian melihat 10 tanda-tanda; terbitnya matahari dari barat, ya'juj dan ma'juj (hancurnya tembok pembantas), binatang (Jasassah), tiga gerhana; gerhana di timur, gerhana di barat dan gerhana di jazirah arab, api muncul dari bawah 'Aden.."

    Riwayat Mahmud bin Ghailan - Waki' - Sufyan - Furat menambahkan dalam riwayatnya: Asap. Riwayat Hannad - Abu Al Ahwash - Furat Al Qaffaz, seperti hadits Waki' - Sufyan.

    Riwayat Mahmud bin Ghailan - Abu Dawud Ath Thayalisi - Syu'bah dan Al Mas'udi - Furat Al Qazzaz seperti hadits Abdurrahman - Sufyan - Furat dan menambahkan dalam riwayatnya: Dajjal atau asap.

    Riwayat Abu Musa Muhammad bin Al Mutsanna - Abu An Nu'man Al Hakam bin Abdullah Al 'Ijlani - Syu'bah - Furat seperti hadits Abu Dawud - Syu'bah dan menambahkan: Rasulullah SAW bersabda: "Dan yang ke-10 mungkin angin melemparkan mereka ke laut atau turunnya Isa bin Maryam. Berkata Abu Isa: dalam hal ini ada hadits serupa dari 'Ali, Abu Hurairah, Ummu Salamah, Shafiyyah binti Huyay dan hadits ini hasan shahih.

    [Tirmidhi no.2109. Hadis lainnya tidak menggunakan kata gerhana namun: longsor (Muslim no. 5162, 5163), gempa bumi (Abu Dawud no. 3757), berkobarnya api (Ahmad no.15555) dan kerusakan (Ahmad no.15557, 15558)] ATAU

  • Penggolongan tanda-tanda kiamat versi lain: Riwayat Abu Hurairah - Rasulullah SAW: "Hari kiamat tidak akan terjadi hingga: 2 kelompok besar saling berbunuhan besar-besaran padahal ajakan keduanya satu; muncul para pendusta yang kurang lebihnya 30, kesemuanya mengaku ia utusan Allah; hingga ilmu diangkat; banyak keguncangan; zaman terasa singkat; fitnah muncul dimana-mana; dan banyak alharaj, yaitu pembunuhan; hingga ditengah-tengah kalian harta melimpah ruah dan berlebihan, sehingga pemilik harta mencari-cari orang yang mau menerima sedekahnya, sampai ia menawar-nawarkan sedekahnya, namun orang yang ditawari mengelak seraya mengatakan ' Aku tak butuh sedekahmu', sehingga manusia berlomba-lomba meninggikan bangunan; sehingga seseorang melewati kuburan seseorang dan mengatakan; 'Aduhai sekiranya aku menggantikannya'; hingga matahari terbit dari sebelah barat, padahal jika matahari telah terbit dari sebelah barat dan manusia melihatnya, mereka semua beriman, pada saat itulah sebagaimana ayat; 'Ketika itu tidak bermanfaat lagi bagi seseorang keimanannya, yang ia belum beriman sebelumnya atau belum mengerjakan kebaikan dengan keimanannya." (AQ 6.158); ketika dua orang telah menyerahkan kedua bajunya tetapi keduanya tidak jadi melakukan jual beli, keduanya tidak jadi melipatnya; dan hari kiamat terjadi sedang seseorang telah pulang membawa susu sapinya tetapi tidak jadi ia meminumnya, dan hari kiamat terjadi ketika seseorang memperbaiki kolam (tempat minum) nya tetapi dia tak jadi meminumnya, dan hari kiamat terjadi sedang seseorang telah mengangkat suapannya tetapi dia tidak jadi menyantapnya." [Bukhari no.6588] ATAU

  • Mencemburui kuburan: Riwayat Abu Hurairah - Nabi SAW: "Hari kiamat tidak akan terjadi sehingga seseorang melewati kuburan seseorang, lantas mengatakan; 'duhai sekiranya aku menggantikan dia.'" [Bukhari no.6582. Muslim no.5175 . Ahmad no.6929, 10446. Malik no.508] ATAU

  • Binatang dan benda-benda berbicara: Riwayat Abu Sa'id Al Khudri - Rasulullah SAW bersabda: "Kiamat belum akan terjadi sehingga binatang buas dapat berbicara kepada manusia, pecut serta tali sandal seseorang dapat berbicara kepada pemiliknya, dan pahanya dapat memberitahukannya apa yang telah diperbuat istrinya ketika ia tidak ada di rumah." [Ahmad no.11365, 11413] ATAU

  • Api Keluar dari Hejaz: Riwayat Abu Hurairah - Rasulullah SAW: "Hari kiamat tidak akan tiba hingga api keluar dari tanah Hejaz yang bisa menyinari tengkuk unta di Bushra." [Bukhari no.6585. Muslim no.5164] ATAU

  • Wanita berjoget: Riwayat Abu Hurairah - Rasulullah SAW: "Hari kiamat tidak akan tiba sehingga pantat-pantat wanita daus berjoget pada Dzul khulashah, dan Dzul khulashah ialah thaghut suku Daus yang mereka sembah di masa jahiliyah." [Bukhari no.6583. Muslim no.5173. Ahmad no.7352] ATAU

  • Kabilah Qahthan: Riwayat Abu Hurairah - Rasulullah SAW: "Hari kiamat tidak akan tiba hingga seseorang dari kabilah Qahthan menggiring manusia dengan tongkatnya." [Bukhari no.6584, 3256. Muslim no.5182. Ahmad no.9037] ATAU

  • Bermegah-megahan Membangun Mesjid: Riwayat Anas bin Malik - Nabi SAW: "Tidak akan tiba Hari Kiamat sampai manusia bermegah-megahan dalam membangun Masjid." [Abu Dawud no.379, Ahmad no. 10348 (manusia saling berlomba mendirikan bangunan). Ahmad no.11931, 12016, 12079, 12925, 13509. Darimi no.1372. Nasai no.682] ATAU

  • Tidak ada yang menyebut Allah, Allah: Riwayat Anas bin Malik - Rasulullah SAW: "Tidak akan terjadi hari kiamat hingga di muka bumi tidak ada yang menyebut; 'Allah, Allah." [Muslim no.211, 212. Bukhari no. 2709. Tirmidhi no. 2133. Ahmad no.11601, 12199, 12609, 13232, 13331] ATAU

  • Memerangi Yahudi: Riwayat Abu Hurairah - Nabi SAW: "kiamat tidak akan terjadi sehingga kalian akan memerangi orang-orang Yahudi, sehingga ada seorang Yahudi yang lari dan bersembunyi di balik batu, lalu batu tersebut berkata; 'Wahai hamba Allah, wahai muslim, ini ada Yahudi di belakangku.' kiamat tidak akan terjadi sehingga kalian memerangi kaum yang sandal mereka dari bulu." [Musim no. 5203. Ahmad no. 9029. Ahmad no.8807 (Sanadnya seperti di atas, namun didahului kalimat: kiamat tidak akan terjadi sehingga matahari terbit dari arah terbenamnya, maka manusia akan beriman semuanya pada hari yang "tidaklah bermanfaat lagi iman seseorang kepada dirinya sendiri yang belum beriman sebelum itu, atau dia mengusahakan kebaikan dalam masa imannya.")] ATAU

  • Memerangi Turki: Riwayat Abu Hurairah - Nabi SAW: "Tidak akan terjadi hari qiyamat hingga kalian memerangi bangsa Turki yang bermata kecil, wajah kemerahan dan hidungnya pesek. Wajah mereka seakan seperti perisai yang menutupi kulit. Dan tidak akan terjadi hari qiyamat hingga kalian memerangi kaum yang bersandal bulu" [Bukhari no.2711, 2712, 3322. Muslim no.5184-5187. Tirmidhi no.2131. Ibn Majjah no. 4086-4089, Abu Dawud no.3749, Ahmad no.7351, 7892, 6965, 9994, 10440, 10441, 10831] ATAU

  • Banjir ajaib: Riwayat Abu Hurairah - Rasulullah SAW: "Kiamat tidak akan terjadi sampai manusia di hujani oleh air hujan yang tidak akan merendam rumah-rumah yang terbuat dari tanah liat dan tidak akan merendam kecuali rumah-rumah yang terbuat dari serabut." [Ahmad no.7248] ATAU

  • Hujan setahun, tak menumbuhkan: Riwayat Anas - Rasulullah SAW: : "Tidak akan datang hari kiamat hingga manusia mendapatkan hujan selama setahun, namun bumi tidak menumbuhkan sesuatu pun." [Ahmad no.11979] ATAU

  • Orang hina bahagia: Riwayat Hudzaifah bin Al Yaman - Nabi SAW: "Kiamat tidak akan terjadi hingga orang yang paling bahagia didunia adalah orang hina putra orang hina." [Tirmidhi no. 2135, Ahmad no.22214] ATAU

  • Jumlah Wanita jauh melebihi Pria: Riwayat Anas bin Malik - Rasulullah SAW: "Tidak akan datang hari kiamat hingga pada setiap 50 wanita terdapat 1 orang laki-laki, wanita akan semakin banyak dan laki-laki akan semakin sedikit." [Ahmad no.11764] ATAU

  • Kecuali atas manusia-manusia Buruk: Riwayat Abdullah - nabi SAW: "Kiamat tidak terjadi kecuali atas manusia-manusia buruk." [Muslim no.5243. Ahmad no.15491 (Riwayat Ilba' As-Sulamy - Rasulullah SAW: ""...kecuali menimpa manusia-manusia yang buruk"). Ahmad no. 3548 (Riwayat Abdullah bin Mas'ud - Nabi SAW: "..kecuali atas sejahat-jahat manusia.". Ahmad no. 3930], dan MASIH BANYAK LAGI VARIASINYA
Melihat berubah-ubahnya tanda-tanda kiamat yang diucapkan oleh seorang nabi, utusan kesayangan Allah ini, maka sangatlah wajar jika seseorang menjadi bertanya-tanya: Apakah Muhammad ini memahami apa yang dibicarakannya?

Mengapa?

Karena Quran juga menyampaikan bahwa diantara nabi yang mengetahui tentang kiamat adalah Isa, "Dan sesungguhnya Isa itu benar-benar memberikan pengetahuan tentang hari kiamat. Karena itu janganlah kamu ragu-ragu tentang kiamat itu dan ikutilah Aku" [AQ 43.61, Al Makiyya, turun urutan ke-63] dan tentu saja juga Allah [AQ 43.85, Al Makiyya, turun urutan ke-63]. Yang mengutus Jibril dengan perintah-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya, supaya dia memperingatkan tentang hari pertemuan [AQ 40.15, Al Makiyya, turun urutan ke-60].

Telah dekat datangnya hari kiamat dan tandanya telah terjadi [Al Qamar 54.1-2] (Al makiyya, turun urutan ke-37, yaitu tahun ke-5 setelah Muhammad diutus menjadi pembaharu ajaran Allah, menjadi Nabi):
    Riwayat Ali bin Hujr - Ali bin Mushir - Al A'masy - Ibrahim - Abu Ma'mar - Ibnu Mas'ud:
    ketika kami bersama Rasulullah SAW di Mina, kemudian bulan terbelah menjadi dua belah, sebelah dari balik gunung dan sebelah di depan gunung. Kemudian Rasulullah SAW berkata kepada kami; saksikanlah! yaitu telah dekat datangnya hari kiamat dan telah terbelah bulan. (AQ 54.1), Abu Isa: hadits ini adalah hasan shahih. [Tirmidhi 1.44.3286/no.3207. Ahmad no. 12227 (Riwayat Abdurrazaq - Ma'mar - Qatadah - Anas bin malik). Di Tirmidhi 1.44.3285/no. 3208 (Riwayat Abdu bin Humaid - Abdur Razzaq - Ma'mar - Qatadah - Anas bin Malik), sebagai telah dekat datangnya hari kiamat, muhammad memperlihatkan terbelahnya bulan sebanyak: 2x. (terbelahnya bulan sebanyak 2x, disampaikan juga di: Muslim 39.6728/no.5013, Ahmad no.12678, 12825)]
Setelah Hijrah Ke Medina
Hadis di bawah ini menginformasikan telah terjadi transfer pengetahuan tentang kiamat, misalnya dari riwayat Anas bin Malik dan juga Abdullah bin Salam menantikan Muhammad di hari hijrahnya Muhammad ke Medina dan kemudian Ia bertanya, "Sesungguhnya saya akan bertanya kepada tuan tentang tiga hal, yang tidak akan ada yang mengetahui jawabannya kecuali seorang Nabi. 1. Apa tanda-tanda pertama hari kiamat, 2. Makanan apa yang pertama-tama dimakan oleh ahli syurga, dan 3. Mengapa si anak menyerupai bapaknya atau kadang-kadang menyerupai ibunya?" Jawab Nabi SAW: "Baru saja Jibril memberitahukan hal ini padaku" Kata Abdullah bin Salam: "Jibril?" Jawab Rasulullah SAW: "Ya." Kata Abdullah bin Salam: "Dia itu termasuk malaikat yang termasuk musuh kaum Yahudi." Lalu Nabi membacakan ayat ini (S. 2: 97) sebagai teguran kepada orang-orang yang memusuhi malaikat pesuruh Allah. [Bukhari 4.55.546; 5.58.275; 6.60.7 dan Muslim 3.614]

Setelah ini, terjadi peningkatan pengetahuan Muhammad. Pengetahuan Muhammad, bukan cuma tanda-tandanya saja bahkan ia pun telah diberitahukan Allah SWT bahwa waktunya pun sudah sangat dekat sekali,

Manusia bertanya kepadamu tentang hari berbangkit. Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan tentang hari berbangkit itu hanya di sisi Allah." Dan tahukah kamu, boleh jadi (la'alla) hari berbangkit itu sudah dekat waktunya. [AQ 33.63]
    Maududi: Di surah ini terdapat 3 event penting yaitu: perang parit, Penyerbuan Bani Quraiza dan Muhammad mengawini Zaynab bint Jash, yang terjadi di Dhul Qaidha 5 AH
Terdapat beberapa hadis yang memberikan kejelasan bahwa kiamat itu memang sudah dekat karena telah Dajal telah muncul dan adanya perang dua kelompok dalam Islam:
    Riwayat Al Hakam bin Nafi' - Syu'aib - Az Zuhriy - Abu Salamah - Abu Hurairah - Rasulullah SAW: "Tidak akan terjadi hari qiyamat hingga ada dua kelompok yang saling berperang, yang keduanya mengaku satu agama (Islam)".

    Riwayat Abdullah bin Muhammad - 'Abdur Razzaq - Ma'mar - Hammam - Abu Hurairah - Nabi SAW: "Tidak akan terjadi hari qiyamat hingga ada dua kelompok yang saling berperang, ketika itu para korban yang terbunuh sangat banyak padahal keduanya mengaku satu agama dan tidak akan terjadi hari qiyamat hingga timbul para dajjal pendusta yang jumlahnya hampir mendekati 30 orang semuanya mengaku dirinya Rasul Allah". [Bukhari no.3340, juga di Bukhari no.6423, Muslim no.5142 dan Ahmad no.10444: tanpa menyebutkan adanya Dajjal].
Peperangan dua kelompok sesama Islam terjadi di setelah wafatnya Muhammad.

Mengenai Dajjal,
2 diantaranya disebutkan berada di jaman Muhammad, yaitu: Al Masih Dajjal dan Ibn Shayyad Dajjal (saat di temui Muhammad ia belum baligh):

Dajjal Ibn Shayyad:
  • Riwayat Hammad bin Humaid - 'Ubaidullah bin Mu'adz - Ayahku - Syu'bah - Sa'd bin Ibrahim - Muhammad bin Al Munkadir: 'Pernah aku melihat Jabir bin Abdullah bersumpah dengan nama Allah bahwa Ibnu Shayyad adalah dajjal. Maka saya katakan, 'Engkau bersumpah atas nama Allah? ' ia jawab, 'Saya mendengar Umar bersumpah atas yang demikian disisi Nabi SAW dan beliau SAW tidak memungkirinya.' [Bukhari no.6808. Muslim no.5214 Di Ahmad no.22680 disebutkan mata anak kecil itu (Ibn Shayyad) buta sebelah)

  • Riwayat Sufyan bin Waki' - 'Abdul A'la - Al Jurairi - Abu Nadlrah - Abu Sa'id: Rasulullah SAW bertemu dengan Ibnu Sha'id (Ibn Shayyad) di suatu jalan Madinah lalu beliau menahannya, ia adalah budak Yahudi dan ia memiliki rambut yang dipintal, saat itu Rasulullah SAW bersama Abu Bakar dan Umar, Rasulullah SAW bertanya padanya: "Apa kau bersaksi bahwa aku utusan Allah?" ia balik bertanya: Apa kau bersaksi bahwa aku utusan Allah? Nabi SAW bersabda: "Aku beriman kepada Allah, malaikat, kitab, rasul dan hari akhir." Nabi SAW: "Apa yang kau lihat?" Abu Sha'id menjawab: Aku melihat 'arsy diatas air. Nabi SAW: "Kau melihat 'arsynya iblis diatas laut." Beliau bertanya: "Apa yang kau lihat?" Ibnu Sha'id menjawab: Aku melihat seorang jujur dan dua pendusta atau dua orang jujur dan seorang pendusta. Nabi SAW: "Disamarkan baginya." Lalu nabi SAW memanggilnya [Tirmidhi no.2173, Hadis ini Hasan]

    Riwayat Abdullah bin Mua'wiyah Al Jumhi - Hammad bin Salamah - 'Ali bin Zaid - Abdurrahman bin Abu Bakrah - ayahnya: Rasulullah SAW bersabda: "Ayah dan ibu Dajjal tinggal selama 30 tahun, keduanya tidak memiliki anak, setelah itu keduanya melahirkan bayi buta sebelah mata, ia paling berbahaya dan sedikit manfaatnya, matanya tidur tapi hatinya tidak." Setelah itu Rasulullah SAW menyebutkan ciri-ciri kedua orang tua Dajjal, beliau bersabda: "Ayahnya tinggi, kurus, hidungnya seperti paruh dan ibunya gemuk bertangan panjang." Berkata Abu Bakrah: Kami mendengar bayi lahir dikalangan yahudi Madinah, lalu aku pergi bersama Zubair bin Awwam hingga kami memasuki kediaman kedua orang tuanya, ternyata ciri-ciri yang disebutkan Rasulullah SAW ada pada keduanya, kami bertanya: Apa kalian punya anak? Keduanya menjawab: Kami tinggal selama 30 tahun tapi tidak punya anak, setelah itu kami punya anak buta sebelah mata, ia membahayakan dan sedikit sekali manfaatnya, matanya tertidur tapi hatinya tidak. Berkata Abu Bakrah: Lalu kami keluar dari kediaman mereka berdua ternyata ia tengah tergeletak di tanah di bawah terik matahari dalam kain beludru dan ia berbicara tapi tidak difahami. Lalu ia membuka penutup kepalanya, ia bertanya: Apa yang kalian berdua katakan? Kami menjawab: Apa kau mendengar ucapan kami? Ia menjawab: Ya, kedua mataku tidur tapi hatiku tidak. Berkata Abu Isa: hadits ini hasan gharib [Tirmidhi no.2174].

    Riwayat 'Abd bin Humaid - Abdurrazzaq - Ma'mar - Az Zuhri - Salim - Ibnu Umar: Rasulullah SAW melewati Ibnu Shayyad bersama beberapa sahabat, diantara mereka ada Umar bin Al Khaththab, ia bermain bersama anak-anak kecil didekat Uthum bin Maghalah, ia adalah seorang budak, ia tidak merasa hingga Rasulullah SAW memukul punggungnya lalu beliau bertanya: "Apa kau bersaksi bahwa aku utusan Allah?" Ibnu Shayyad memandang beliau, ia menjawab: Aku bersaksi bahwa engkau adalah rasul kaum ummi. Selanjutnya Ibnu Shayyad bertanya: Apa kau bersaksi bahwa aku utusan Allah? Rasulullah SAW: "Aku beriman kepada Allah dan rasulNya." Setelah itu nabi SAW: "Apa yang mendatangimu?" Ibnu Shayyad menjawab: Seorang jujur dan seorang pendusta mendatangiku. Nabi SAW: "Urusan dicampur adukkan padamu." Setelah itu Rasulullah SAW: " aku menyembunyikan sesuatu padamu." Nabi SAW ketika itu menyembunyikan kutipan ayat yang berbunyi "dan ingatlah ketika langit membawa asap yang nyata (QS. Addukhan 44.10). Ibnu Shayyad menjawab: Itu adalah asap. Rasulullah SAW bersabda: "Hinalah engkau, engkau tidak bakalan melampaui batas kemampuanmu sebagai dukun!." Umar berkata: Wahai Rasulullah, izinkan aku menebas lehernya. Rasulullah SAW bersabda: "Bila ia benar, kau tidak akan bisa menguasainya dan bila tidak, tidak ada baiknya bagimu untuk membunuhnya." Berkata 'Abdur Razza: Maksud beliau Dajjal. Berkata Abu Isa: Hadits ini hasan shahih. [Tirmidhi no.2175].

  • Juga di Bukhari no.1267, 2827, 5208, 5707, Muslim no.5215. Abu Dawud no.3768, dst.
Al Masih Dajjal:
    Riwayat An Nufaili - Utsman bin 'Abdurrahman - Ibnu Abu Dzi`b - Az Zuhri - Abu Salamah - Fatimah binti Qais:, "Pada suatu malam pernah Rasulullah SAW mengakhirkan shalat isya` yang akhir, lalu beliau keluar dan bersabda: "Sesungguhnya yang menghalangiku adalah kisah yang diceritakan Tamim Ad Dari kepadaku dari seorang laki-laki yang berada di sebuah pulau dari gugusan pulau-pulau. Tamim berkata, "Saat itu tiba-tiba ada seorang wanita yang berambut panjang." Tamim selanjutnya bertanya, "Siapa kamu?" Ia menjawab, "Aku adalah Jasasah. Pergilah kamu ke istana itu." Tamim berkata, "Aku pun mendatanginya, ternyata di sana ada seorang laki-laki berambut panjang yang terikat dengan sebuah rantai. Tingginya menjulang antara langit dan bumi. Aku lalu bertanya, "Siapa kamu?" Ia menjawab, "Aku adalah Dajjal. Apakah telah ada seorang Nabi buta huruf yang diutus?" Aku menjawab, "Ya." Ia kembali bertanya, "Apakah orang-orang mentaatinya atau mengingkarinya?" Aku menjawab, "Orang-orang mentaatinya." Ia berkata, "Itu yang lebih baik bagi mereka."

    Riwayat Hajjaj bin Abu Ya'qub - Abdu Ash Shamad - Bapakku - Husain Al Mu'allim - Abdullah bin Buraidah - Amir bin Syurahil Asy Sya'bi - Fatimah binti Qais:..Ketika Rasulullah SAW selesai dari shalatnya, beliau duduk sambil tertawa, beliau bersabda: "Hendaklah setiap orang tetap di tempat shalatnya (duduk)."

    Kemudian beliau melanjutkan sabdanya: "Apakah kalian tahu, kenapa aku kumpulkan kalian di sini?" Para sahabat, "Allah dan Rasul-Nya lebih tahu." Beliau bersabda: "Aku kumpulkan kalian bukan atas sesuatu yang membuat takut atau senang, namun aku kumpulkan kalian adalah karena Tamim Ad Dari, seorang lelaki Nashrani yang datang dan berbaiat masuk Islam, ia menceritakan kepadaku sebuah kisah yang mirip dengan cerita yang pernah aku ceritakan kepada kalian tentang Dajjal.

    Ia ceritakan kepadaku bahwasanya ia pernah menaiki sebuah perahu bersama 30 laki-laki dari kaum Lakhm dan Judzam, mereka kemudian diombang-ambingkan oleh ombak selama 1 bulan di tengah laut, sampai akhirnya mereka menepi ke sebuah pulau saat matahari terbenam. Mereka lantas duduk di sisi kapal mereka, setelah itu mereka bergegas memasuki pulau tersebut hingga akhirnya bertemu dengan binatang melata besar dan berbulu lebat. Mereka berkata, "Celaka engkau, siapa kamu ini!" binatang itu menjawab, "Aku adalah Jasasah. Temuilah laki-laki yang ada dalam sebuah gua, karena ia sangat berkeinginan untuk mendengar berita dari kalian." Tamim berkata, "Saat ia menyebut laki-laki, maka kami ketakutan jikalau dia adalah setan lalu kami cepat pergi hingga memasuki gua tersebut. Dan ternyata di dalamnya terdapat manusia yang paling besar yang pernah kami lihat, talinya sangat kuat, dan tangannya menyatu dengan leher (terikat dengan rantai)." Lalu perawi menyebutkan hadits tersebut dengan lengkap.

    Manusia besar (Dajjal) itu bertanya kepada mereka tentang Nakhl Baisan (nama tempat dekat Yordania), mata air Zughar (nama tempat di Syam) dan seorang Nabi yang buta huruf. Manusia besar itu berkata, "Aku adalah Al Masih Dajjal, dan hampir-hampir aku mendapat izin untuk segera keluar."

    Nabi SAW bersabda: "Sesunggunya ia (Dajjal) berada di laut Syam, atau laut Yaman. Bahkan ia akan muncul dari arah timur tempat ia berasal -beliau ucapkan hingga dua kali seraya menunjuk ke arah timur-. Fatimah berkata, "Aku hafal perkataan ini dari Rasulullah SAW, lalu ia menyebutkan hadits selengkapnya."

    Riwayat Muhammad bin Shadran - kami Al Mu'tamir - Isma'il bin Abu Khalid - Mujalid bin Sa'id - Amir - Fatimah bin Qais: pernah Nabi SAW shalat zhuhur kemudian naik ke atas mimbar, padahal sebelum hari itu beliau tidak penah naik ke atas mimbar tersebut kecuali di hari jum'at. Kemudian beliau menyebutkan kisah ini." Abu Dawud berkata, "Ibnu Shadran adalah orang Bashrah, ia pernah tenggelam di lautan bersama Ibnu Miswar, dan tidak ada yang selamat dari mereka selain dia."

    Riwayat Washil bin Abdul A'la - Ibnu Fudhail - Al Walid bin Abdullah bin Jumai' - Abu Salamah bin 'Abdurrahman - Jabir:, "Pada suatu hari Rasulullah SAW bersabda di atas mimbar: "Ketika ada beberapa orang berlayar di lautan, makanan mereka hilang (habis), lalu tampaklah oleh mereka sebuah pulau. Mereka pun menuju pulau tersebut untuk mencari roti, namun mereka dihadang oleh Jasasah." Aku (Walid bin Abdullah) lantas bertanya kepada Abu Salamah, "apa itu Jassasah?" Ia menjawab, "Seorang wanita yang rambutnya menutupi kulit dan kepalanya. Wanita itu berkata, "Dalam istana ini." Lalu ia menceritakan haditsnya, dan ia bertanya tentang Nakhl Baisan dan mata air Zughar, ia menjawab; "Dia adalah Al Masih", maka Abu Salamah berkata kepadaku; Dalam hadits ini ada beberapa lafadz yang tidak aku hafal. Abu Salamah berkata, "Jabir bersaksi bahwa laki-laki itu adalah Ibnu Shayyad." Aku berkata, "Tapi Ibnu Shayyad telah mati!" Jabir menjawab, "Meskipun ia telah mati." Aku bertanya lagi, "Ia juga telah masuk Islam." Jabir berkata, "Meskipun ia telah masuk Islam." Aku bertanya, "Ia juga telah masuk ke kota Madinah." Jabir menjawab, "Meskipun ia telah masuk kota Madinah." [Abu Dawud no.3767. Muslim no.5235]
Ya’juj Ma’juj sebagai PERTANDA bahwa KIAMAT SUDAH SANGAT DEKAT dan AKAN SANGAT CEPAT TERJADINYA,
    Mereka berkata: "Hai Dzulkarnain, sesungguhnya Ya'juj dan Ma'juj itu orang-orang yang membuat kerusakan di muka bumi, maka dapatkah kami memberikan sesuatu pembayaran kepadamu, supaya kamu membuat dinding antara kami dan mereka?"..Dzulkarnain berkata: "..maka tolonglah aku dengan kekuatan, agar aku membuatkan dinding antara kamu dan mereka....berilah aku potongan-potongan besi..Berilah aku tembaga agar aku kutuangkan ke atas besi panas itu..Maka mereka tidak bisa mendakinya dan mereka tidak bisa (pula) melobanginya...Ini (dinding) adalah rahmat dari Tuhanku, maka apabila sudah datang janji Tuhanku, Dia akan menjadikannya hancur luluh; dan janji Tuhanku itu adalah benar." [AQ 18.94-97, Al Makiyya, turun urutan ke-69]

    Hingga apabila dibukakan (tembok) Ya'juj dan Ma'juj, dan mereka turun dengan cepat dari seluruh tempat yang tinggi. Dan telah dekatlah kedatangan janji yang benar (hari berbangkit), maka tiba-tiba terbelalaklah mata orang-orang yang kafir..[AQ 21.96, Al Makiyya, turun urutan ke-73]

    Tentang GOG dan MAGOG (Ya'juj dan Ma'juj):

    1. GOG adalah turunan dari Nuh - Sem - Arpakhsad - Selah - Eber - Peleg - Rehu - Serug - Nahor - Terah - Abraham - Ishak - Yakub - Yusuf - Efraim - .. - Zuf - Tohu - Elihu - Yeroham - Elkana - Samuel - Yoel - Semaya - GOG [Kej.11, 25, 30, 46, 1 Sam 1.1, 1 tar 5.4]
    2. MAGOG adalah turunan dari Nuh - Yapet - MAGOG (keturunan lain Yapet diantaranya: Tubal, Mesekh) [Kejadian 10.2, 1 tar 1.15]
    3. Masing-masing dari nama mereka kemudian menjadi nama sebuah bangsa dan sebuah negeri.
    4. Kemudian ada pula GOG yang berada di tanah MAGOG, yaitu raja agung negeri Mesekh dan Tubal [Yeh 38.2,3]
    5. Di Perjanjian lama, baik itu GOG maupun MAGOG, bukanlah Iblis

    Seluruh referensi Perjanjian lama TIDAK PERNAH menyatakan bahwa GOG dan MAGOG merupakan satu kesatuan dan/atau 2 (dua) nama tersebut TIDAK PERNAH ada dalam satu jaman tertentu. Namun, di kitab Wahyu 20.8, nama GOG dan juga nama MAGOG tiba-tiba saja menjadi satu kesatuan dan berfungsi sebagai "ramalan".

    Islam yang tidak mempercayai kitab-kitab PASCA Yesus wafat kemudian malah mengadopsi khayalan Yohanes dengan mengaplikasikanYajuj dan Majuj sebagai penanda kiamat.
Kapan tembok/benteng Yajuj dan Majuj terbuka?
    Riwayat Yahya bin Bukair - Al Laits - 'Uqail - Ibnu Syihab - 'Urwah bin Az Zubair - Zainab binti Abu Salamah - Ummu Habibah binti Abu Sufyan - Zainab binti Jahsy: Nabi SAW datang kepadanya dengan gemetar sambil berkata: "Laa ilaaha illallah, celakalah bangsa Arab karena keburukan yang telah dekat, HARI INI TELAH dibuka benteng Ya'juj dan Ma'juj seperti ini". Beliau memberi isyarat dengan mendekatkan telunjuknya dengan jari sebelahnya. Zainab binti Jahsy berkata, Aku bertanya; "Wahai Rasulullah, apakah kita akan binasa sedangkan di tengah-tengah kita banyak orang-orang yang shalih?". Beliau menjawab: "Ya, benar jika keburukan telah merajalela". [Bukhari no. 3097, 3331]

    Riwayat Malik bin Isma'il - Ibnu 'Uyainah - Az Zuhri - 'Urwah - Zainab binti Ummu Salamah - Ummu Habibah - Zainab binti Jahsy: Nabi SAW bangun tidur dalam keadaan wajahnya memerah seraya mengucapkan: "laa-ilaaha-illallah, celaka bangsa arab karena keburukan yang telah dekat, HARI INI TELAH dibuka benteng Ya'juj dan Ma'juj seperti ini" --Sedang Sufyan menyatakan secara pasti jumlahnya yaitu sembilan puluh atau seratus-maka beliau di tanya; 'Apakah kita juga akan binasa sedang diantara kita masih ada orang-orang yang shalih? ' Nabi menjawab; "Iya, jika kejahatan telah mewabah." [Bukhari no.6535, 3098. Muslim no.5130]
Hadis di atas menyampaikan bahwa Muhammad bangun tidur bercerita kepada Zaynab bint Jashy tentang Yajuj dan Majuj, ini menunjukan mereka telah berada di perkawinan sehingga berita telah bolongnya tembok ini terjadi di setelah turunnya surat AQ 33.63 (5 H)

Maka kiamat, sudah benar-benar luar biasa dekatnya!

Muhammad DIUTUS BERSAMAAN DENGAN KIAMAT!
    Riwayat Sulaiman bin Dawud Al Mahri - Ibnu Wahb berkata, telah mengabarkan kepadaku Sa'id bin Abu Ayyub dari Syarahil bin Yazid Al Mu'arifi dari Abu Alqamah dari Abu Hurairah yang aku tahu hadits itu dari Rasulullah SAW, beliau bersabda: "Allah mengirimkan kepada umat ini setiap seratus tahun seorang pembaharu agamaNya" (inna Allaha yab'athu lihadhihi ạl ủmaati ala rasi kuli miayati sanatin MAN YUJADDIDU LAHA DINAHA) Abu Dawud berkata, "Abdurrahman bin Syuraih Al Iskandarani meriwayatkan hadits ini, namun tidak menyebutkan Syarahil." [Abu Dawud no.3740]
Kalimat "yang aku tahu HADIS ITU dari rasullullah SAW", menunjukan bahwa si perawi menyampaikan pendapat Abu huraira (abdurahman bin shakr) dan BUKAN pendapat MUHAMMAD karena di "hadis itu", TIDAK ADA kalimat yang merupakan kebiasaan Abu Huraira dalam menyampaikan hadis Nabi. Bukti ini diperkuat dari statement Abu Dawud sendiri tentang Abdurrahman bin Syuraih Al Iskandarani (w. 167 H) yang tidak menyebutkan dari syarahil bin Yazid padahal tidak bisa hadis ini muncul dari abu alqamah tanpa syarahil.

Kalimat "man yujaddidu", bukanlah jamak, jadi Allah mengirim "seorang pembaharu" atau seorang utusan. Dari sejak Adam, telah berulang kali Allah mengirimkan pembaharu dan Muhammad merupakan pembaharu "PENUTUP" dari agama Allah. Kalimat "setiap 100 tahun" akan berhenti pada batasan terjadinya KIAMAT dan Muhammad DIUTUS berdekatan dengan terjadinya KIAMAT, dan telah disampaikan bukti di atas bahwa tembok Yajuj dan Majuj telah terbuka dan juga pada hadis di bawah ini:
    Riwayat Mahmud bin Ghailan - Abu Dawud - Syu'bah - Qatadah - Anas bin malik: Rasulullah SAW: "Aku diutus bersamaan dengan hari kiamat seperti dua ini (maksudnya sangat dekat)." Abu Dawud mengisyaratkan jari telunjuk dan jari tengah, ia tidak melebihkan salah satunya atas yang lain. berkata Abu Isa: Hadits ini hasan shahih. [Tirmidhi no.2140. Bukhari no.4555, 4889, 6022-6024. Muslim no.5244-5247]

    Riwayat Muhammad bin Ubaid- Al A'masy - Ibnu Abu Khalid - Wahb As Su`ali - Rasulullah SAW: "Dan aku diutus, sementara jarak antara aku dan hari kiamat adalah seperti jarak dari sini ke sini, dan hampir saja ia akan mendahuluinya." Maka Al A'masy menempelkan jari telunjuk dan jari tengahnya. Dan sekali waktu, Muhammad berkata; "Hampir saja ia mendahuluiku.." [Ahmad no.18021, 21869]
KIAMAT TERJADI DIKISARAN 100 TAHUN!
  • Disampaikan antara SETELAH turunnya AQ 33.63 (5H) hingga 7H:
    Riwayat Hajjaj bin Asy Sya'ir - Sulaiman bin Harb - Hammad bin Zaid - Ma'bad bin Hilal Al Anazi - Anas bin Malik: seseorang bertanya kepada Rasulullah SAW kapan terjadinya kiamat. Beliau terdiam sejenak lalu melihat anak kecil (gẖulāmi) dari Azd Syanu`ah yang ada didepan beliau, beliau menjawab: "Bila anak ini masih hidup, ia tidak sampai tua hingga kiamat terjadi." Anas berkata: ANAK ITU (ạl̊gẖulāmu) SEBAYAKU SAAT ITU [Hadis Muslim Bab: Dekatnya kiamat no.41.7452/5250; 41.7451/5249 (Riwayat Abu Bakr bin Abu Syaibah - Yunus bin Muhammad - Hammad bin Salamah - Tsabit - Anas); 41.7453/5251 (Riwayat Harun bin Abdullah - Affan bin Muslim - Hammam - Qatadah - Anas). Juga di Musnad Ahmad no. 12097 (Riwayat Yunus dan Hasan bin Musa - Hammad bin Salamah - Tsabit Al Bunani - Anas bin Malik)]

    Riwayat Shadaqah - 'Abdah - Hisyam - Ayahnya - 'Aisyah: ada beberapa laki-laki arab badui yang keras perangainya mendatangi Nabi SAW, mereka bertanya kepada beliau kapan waktu itu? (مَتَى السَّاعَةُ فَكَانَ) Beliau melihat yang termuda diantara mereka sembari mengatakan: "Jika anak ini hidup, belum ia lanjut usia, waktu telah terjadi." kata Hisham berarti kematian. [Bukhari 8.76.518/6030. Hadis Muslim di Bab: Dekatnya Kiamat 41.7450/5248 (Riwayat Abu Bakr bin Abu Syaibah dan Abu Kuraib - Abu Usamah - Hisyam - ayahnya - Aisyah)]

    Note:
    Ghulam adalah anak yang belum baligh.
    Riwayat Yahya bin Bukair - Al Laits - Uqail - Ibnu Syihab - Anas bin Malik: Saat Rasulullah SAW datang di Madinah, ia (anas) masih anak-anak usia 10 tahun..saat Nabi SAW wafat aku adalah pemuda yang telah berumur 20 tahun. [Bukhari no.4768, 5769. Muslim no.3784. Ahmad no.11634, 12255]. Juga mengatakan di Mekkah 10 tahun, Medina 10 tahun dan wafat 60 tahun. [Muslim no. 4330]. Nabi Muhammad wafat di 11 H.

    Anas bin Malik hampir baligh (dewasa) di menjelang Perang Khaibar (7H):
    Riwayat Qutaibah -Ya'qub - 'Amru - Anas bin Malik: Nabi SAW berkata pada Abu Thalhah: "Carilah seorang ghulam (anak kecil sebagai pelayan) dari ghulam milikmu untuk melayaniku selama keberangkatan ke Khaibar. Maka Abu Thalhah keluar bersamaku dengan memboncengku. Saat itu aku adalah seorang anak kecil yang hampir baligh. Aku melayani Rasulullah SAW saat Beliau singgah..Kemudian kami sampai di Khaibar. Ketika Allah membukakan kemenangan kepada Beliau pada peperangan itu, diceritakan kepada Beliau tentang kecantikan Shafiyah binti Huyay bin Akhthab yang suaminya telah terbunuh dan dia menjanda. Maka Rasulullah SAW memilihnya untuk diri Beliau sendiri. [Bukhari no.2679, dalam bab: Keutamaan orang yang mengajak anaknya dalam peperangan sebagai pelayan]

    Batasan usia lelaki baligh, menurut Umar adalah 15 tahun:
    Riwayat 'Ubaidullah bin Sa'id - Abu Usamah - 'Ubaidullah - Nafi' - Ibnu'Umar bahwa dia pernah menawarkan diri kepada Rasulullah SAW untuk ikut dalam perang Uhud, saat itu umurnya masih 14 tahun namun Beliau tidak mengijinkannya. Kemudian ia menawarkan lagi pada perang Khandaq saat itu usiaku 15 tahun dan Beliau mengijinkanku". Nafi' berkata; "Aku menemui 'Umar bin 'Abdul 'aziz saat itu dia adalah khalifah lalu aku menceritakan hadis ini, dia berkata: "Ini adalah batas antara anak kecil dan orang dewasa". [Bukhari no.2470]

    Jadi di saat perang Khaibar usia Anas bisa jadi sudah 15 tahun. Maka ketika bertemu suku Badui dan kemudian Anas mengatakan bahwa usianya dan usia anak kecil itu sebaya maka itu ada di kisaran 13-15 tahunan!

    Anas pernah mengatakan panjang umurnya adalah 99 tahun
    Riwayat Mu'tamir bin Sulaiman - Humaid bin humaid (68H - 142H) - Anas bin Malik: "bahwasanya ia diberikan umur 100 tahun kurang 1 tahun." [Ahmad no. 11802].

    Anas mempercayai bahwa kiamat terjadi bersamaan dengan Muhammad di Utus, sehingga Ia percaya akan terjadi di penghujung 100 tahun, terhitung sejak Muhammad menjadi nabi [Anas lahir = Muhammad menjadi Nabi], maka ketika Muhammad wafat [11H, Anas ketika itu berusia 20 tahun], sisanya sampai kiamat adalah 80 tahun lagi [11H + 80 = 91H]. Ketika perawi Humaid akil balig (15 tahun) maka usia Anas sudah 93 tahun (68H + 15 + 10), sehingga wajar saja Anas kemudian menyampaikan prediksi bahwa umurnya 99 karena akan kiamat! Namun ternyata, meleset, Anas wafat di usia lebih dari 100 tahun, yaitu di usia 102/103 tahun (93 H).

  • Disampaikan lagi pada 2 TAHUN sebelum wafat beliau (9 H):
    Riwayat (Ibnu Numair - Abu Khalid) dan (Abu Bakr bin Abu Syaibah - Sulaiman bin Hayyan) - Dawud - Abu Nadhrah - Abu Sa'id: Tatkala Nabi SAW kembali dari perang Tabuk (Akhir Oktober 630/Rajab 9H), para sahabat bertanya kepada beliau tentang hari kiamat. Lalu beliau bersabda: "Tidak akan ada lagi orang-orang yang hidup pada hari ini, setelah 100 tahun yang akan datang." [muslim no.4608]

  • Disampaikan lagi pada 1 BULAN sebelum beliau wafat (11 H):
    Riwayat Harun bin 'Abdullah dan Hajjaj bin Asy Sya'ir - Hajjaj bin Muhammad - Ibnu Juraij - Abu Az Zubair - Jabir bin 'Abdullah: Rasulullah SAW bersabda sebulan sebelum wafatnya: "Kalian menanyakan kepadaku tentang Hari Kiamat, ketahuilah bahwa ilmunya di sisi Allah. Saya bersumpah demi Allah, tidak akan ada manusia yang hidup pada hari ini di atas bumi, setelah 100 tahun yang akan datang." Riwayat Muhammad bin Hatim - Muhammad bin Bakr - Ibnu Juraij (tidak menyebutkan perkataan; 'sebulan sebelum wafatnya.') [muslim no.4606. Namun di Muslim no.4607 terdapat 2 jalur perawi lain yg menyebutkan kata "sebulan sebelum wafatnya" juga di Ahmad no.13929 ]

  • Disampaikan lagi di HARI-HARI AKHIR sebelum beliau wafat (11 H):
    Riwayat Sa'id bin 'Ufair - Al Laits - 'Abdurrahman bin Khalid bin Musafir - Ibnu Syihab - Salim dan Abu Bakar bin Sulaiman bin Abu Hatsmah - 'Abdullah bin 'Umar: "Nabi SAW shalat Isya' bersama kami di hari-hari akhir hayatnya. Setelah selesai memberi salam beliau berdiri dan bersabda: "Tidakkah kalian perhatikan malam kalian ini?. Tidak akan tersisa seorangpun dipermukaan bumi yang ada di malam ini pada penghujung 100 tahun sejak malam ini" [Bukhari 1.3.116/no.113; Bukhari 1.10.539/no.531 dan Ahmad no.5873 (tidak ada kata di hari-hari akhir hayat)].

    Di hadis lainnya, yaitu yang berasal dari perawi yang sama (Salim dan Abu Bakar bin Sulaiman bin Abu Hatsmah - 'Abdullah bin 'Umar) namun ujung perawi lanjutannya yang berbeda-beda, disampaikan TAMBAHAN variasi TAFSIR dari Abdullah ibn Umar mengenai maksud Rasullulah tentang 100 tahun, di antaranya:

    1. "Sesungguhnya maksud sabda Nabi, 'Tidak akan ada orang yang tersisa di atas bumi ini' adalah berakhirnya generasi tersebut'." [bukhari 1.10.575/no.566. Tirmidhi 33.2471/no.2177].
    2. hanyasanya yang beliau inginkan dari sabdanya "Tidak ada lagi disana seorang pun yang hari ini di atas bumi.' maksudnya, generasi (manusia yang hidup dalam) 100 tahun itu berhenti, dan diganti generasi lain." [ahmad no.5755]
    3. Sebenarnya Rasulullah SAW hanya ingin mengatakan: 'Di awal abad yang akan datang, orang yang hidup pada masa sekarang ini tak satupun yang masih hidup.' Maksudnya masa para sahabat itu akan habis. [muslim no.4605]
    4. Sebenarnya Rasulullah SAW mengatakan: "Orang-orang yang hidup hari ini, maka 100 tahun ke depan tidak akan ada lagi yang masih hidup di muka bumi." Maksudnya, beliau menegaskan bahwa masa itu akan terjadi." [Abu dawud no.3784]
    5. yang Rasulullah SAW maksudkan adalah: "'Pada hari ini tidak ada seorangpun yang berada di hamparan bumi menginginkan untuk melewati abad ini.' [ahmad no.5360]

    Melihat begitu bervariasinya dan tidak konsistennya pendapat dari Ibn Umar di atas, maka TAMBAHAN PENDAPATNYA ini saja sudah patut diabaikan.

    Disamping itu,
    Apa istimewanya sehingga sedemikian pentingnya perlu memperhatikan malam itu saja, jika ternyata maksud pernyataan muhammad cuma sekedar hendak menyatakan bahwa generasi akan berganti, padahal tanpa perlu "sabda supranatural"nya, tetap saja generasi akan berganti. Pun pada yang berpendapat bahwa maksudnya adalah tidak akan ada orang yang akan berusia sampai 100 tahun, maka pada jaman Muhammad hidup saja, Abu Afak, sudah berusia 120 tahun ketika ia dibunuh atas perintah Muhammad akibat ketajaman syairnya menyindir Muhamad dan juga Anas bin Malik, yang pada kenyataannya wafat di usia 102/103 tahun telah membantah telak spekulasi tersebut!
Sekarang, 1400 tahun TELAH berlalu, seluruh ramalan sudah meleset dan jauh terlewatkan. Maka jika ada pertanyaan: Apakah Muhammad dan Allahnya memahami apa yang dibicarakannya?. Tampaknya, jawabannya: Beliau dan Allahnya TIDAK TAHU APAPUN. []



Hindu: Penciptaan Semesta

(Tulisan Penciptaan Semesta Hindu di bawah ini, dikutip dari "Vedic Physic-Scientific Origin of Hinduism", Raja Ram Mohan Roy)
Dalam Matsya Purana 2.25-30, penciptaan diceritakan terjadi setelah Mahapralaya, leburnya alam semesta, kegelapan di mana-mana. Semuanya dalam keadaan tidur. Tidak ada apa-apa, baik yang bergerak maupun tak bergerak. Lalu Svayambhu, self being, menjelma, yang merupakan bentuk diluar indra. Ia menciptakan air/cairan pertama kali, dan menciptakan bibit penciptaan didalamnya. Bibit itu tumbuh menjadi telur emas. Lalu Svayambhu memasuki telur itu, dan disebut Visnu karena memasukinya.

Rgveda tidak menjelaskan sejarah manusia, tapi menjelaskan evolusi semesta. Dongeng tersebut memberikan penjelasan yang padat, efektif dan sederhana atas apa yang dinyatakan RigVeda.

Sebelum, Saat dan Setelah Penciptaan adalah Tuhan
Konsep Hindu menyatakan bahwa sebelum, saat dan setelah Penciptaan adalah Tuhan. Filsafat Hindu dalam Rgveda, menyatakan bahwa Penciptaan merupakan manifestasi dari Yang Maha Kuasa.
    “Semua adalah Purusa, apapun yang telah terjadi dan apapun yang akan terjadi. Ia adalah tuan dari kekekalan, yang tumbuh dari makanan. Ia dinyatakan mempunyai ribuan kepala, ribuan mata dan ribuan kaki. Ia membungkus Bhumi dari segala penjuru, dan ada di luar berbentuk sepuluh jari. Semua hanyalah Purusa, "- Rgveda 10.90.1-2,
Chandogya Upanisad 3.14.1 menyatakan bahwa semuanya adalah Brahman.

Hindu tidak membuat dikotomi antara baik dan buruk, seperti dalam agama non Vedic. Batas alam semesta adalah tempat berlangsungnya pertempuran antara gaya konstraksi dan ekspansi. Pertempuran ini diinterpretasikan menjadi pertempuran baik dan buruk, antara dewa dan raksasa, antara Tuhan dan setan.

Tidak ada neraka abadi karena bahkan neraka pun tidak bisa dipisahkan dengan Tuhan. Bahkan, tidak ada surga atau neraka pada akhir jaman. Semesta hanyalah manifestasi dari Yang Kuasa, dan akhir dari siklus semesta yang sekarang disebut "Mahapralaya" saat semua kembali pada Purusa. Di akhir jaman, tidak ada surga, tidak ada neraka dan tidak ada jiwa.

Dalam Rgveda, kata "Purusa" bisa berarti manusia/laki-laki (man). Secara etimologis, Purusa berarti orang yang menghuni kota (Pura). "Pura" sendiri berarti tempat yang dihuni oleh penjaga/ penghuni.
  • Purusa adalah Prajapati [Satapatha Brahmana 7.4.1.15, Jaiminya Brahmana 2.47], Hiranyagarbha/Rahim emas adalah Prajapati [RV 10.121.1, 10. Garbha = rahim, telur. Nama lain telur adalah 'anda'], di Rig veda, Ka = Prajapati = HiranyaGarbha. Dalam Atharvadeva (AV 10.2.30) Purusa adalah Brahman, oleh karenanya. Prajapati adalah Brahman, sehingga BrahmAnda/Rahim-Brahma/Telur-Brahma adalah Hiranyagarbha.
  • Visvakarman/Pencipta segala/Pembuat segala [RV 10.81/82] adalah Prajapati [Satapatha Brahmana 7.2.4.2.5].
  • Purusa adalah Brahmanaspati/Brhaspati, sang penguasa Ekspansi, menciptakan alam semesta seperti seorang seniman [RV 10.72.2].
  • Purusa adalah Lopramudra, Purusa adalah juga Agastya, hasil Agastya dan istrinya Lopamudra adalah Purusa,
  • Purusa adalah Indra atau Purandara (Pembelah kota), Purusa adalah Vṛtra/Virata atau Penutup batas [misal RV 10.124, Indra vs Vrtra, peperangan ini juga muncul di kitab-kitab kuno, misal Yam/Baal/Marduk/Yahwe vs Tihamat/tehom/Tanniyn/leviathan]. Apapun yang membesar lebih dari Purusa adalah Purusa.
  • Di RV 10.90.5, Purusa dan Virāj saling melahirkan dan menghasilkan lagi mereka sendiri, yang lebih besar dari Purusa adalah Purusa, dari purusa lahir 4 warna.
  • Purusa adalah Aditi, Purusa adalah daksa, Daksa dan Aditi saling melahirkan dan menghasilkan lagi mereka sendiri [RV 10.72.4-5], yang melahirkan adalah Purusa yang dilahirkan adalah Purusa. oleh karenanya 8 anak Aditi adalah purusa, anak ke-8 yaitu Martanda adalah purusa. Dalam naskah pasca-Veda, Purusa dan Aditi menjadi Visnu-Laksmi atau Siva-Sakti. Dalam Siva Purana, Daksa melakukan pengorbanan sehingga Dewi Sakti bisa lahir sebagai manusia sebagai putrinya Sati. Ini adalah representasi dari Aditi dan Daksa yang saling melahirkan.
  • Penguasa Kontraksi dan Ekspansi adalah Brahmanaspati dan Indra, adalah juga Indra dan Virata, atau Agastya dan Lopamudra
  • Pertempuran antara Ekspansi dan Kontraksi adalah Pertempuran Purusa. ini diinterpretasikan menjadi pertempuran baik dan buruk, antara dewa dan raksasa, antara Tuhan dan setan.
  • Karena semua alam semesta adalah manifestasi dari Purusa, kita juga adalah bagian dari Yang Maha Kuasa. Kitab-kitab Hindu menyatakan bahwa jika kita menyadari kebenaran sang diri, maka tidak ada lagi perbedaan antara kita dan Tuhan. Realisasi ini dinyatakan dalam Brhadaranyaka Upanisad 1.4.10, yang menyatakan "Aku adalah Brahman".
Jadi Purusa dalam Veda adalah Tuhan. RigVeda menjelaskan bahwa sebelum penciptaan Sang Pencipta dalam bentuk tak berwujud yang disebut rahim emas, rahim dari semesta atau Hiranyagharba
    "Sebelum penciptaan adalah rahim emas, ia adalah tuan dari segala yang lahir. Ia memegang bumi dan surga ini." -Rgveda 10.121.1
Emas mempunyai warna khusus. Material menjadi berwarna emas pada temperatur yang sangat tinggi. Untuk rahim dari mana matahari, bintang dan galaksi terbentuk, sangatlah wajar diasosiasikan dengan emas. Emas adalah warna energi dalam naskah Veda. Asosiasi dewa-dewa dengan emas dalam Hindu Dharma adalah simbol representasi dewa-dewa dalam bentuk berbagai energi.

Saat Penciptaan Semesta, Purusa/Prajapati/Brahman menciptakan dua kekuatan yang disebut Purusa yaitu kekuatan hidup (batin/nama) dan Prakerti (pradana/rupa) yaitu kekuatan kebendaan. Kemudian timbul "cita" yaitu alam pikiran yang dipengaruhi oleh Tri Guna yaitu Satwam (sifat kebenaran/Dharma), Rajah (sifat kenafsuan/dinamis) dan Tamah (Adharma/kebodohan/apatis). Kemudian timbul Budi (naluri pengenal), setelah itu timbul Manah (akal dan perasaan), selanjutnya timbul Ahangkara (rasa keakuan). Setelah ini timbul Dasa indria (sepuluh indria/gerak keinginan) yang terbagi dalam kelompok
  • Panca Budi Indria yaitu lima gerak perbuatan/rangsangan: Caksu indria (penglihatan), Ghrana indria (penciuman), Srota indria (pendengaran), Jihwa indria ( pengecap), Twak indria (sentuhan atau rabaan)
  • Panca Karma Indria yaitu lima gerak perbuatan/penggerak: Wak indria(mulut), Pani (tangan), Pada indria (kaki), Payu indria (pelepasan), Upastha indria (kelamin)
Setelah itu timbulah lima jenis benih benda alam (Panca Tanmatra): Sabda Tanmatra(suara), Sparsa Tanmatra (rasa sentuhan), Rupa Tanmatra(penglihatan), Rasa Tanmatra (rasa), Gandha Tanmatra (penciuman). Dari Panca Tanmatra lahirlah lima unsur-unsur materi yang dinamakan Panca Maha Bhuta, yaitu Akasa (ether), Bayu (angin), Teja (sinar), Apah (zat cair) dan Pratiwi (zat padat.)

Keadaan Sebelum Penciptaan
Keadaan sebelum penciptaan disebut dalam Nasadiya sukta yang mengisahkan asal mula alam semesta di Rgveda 10.129:
  1. Tiada yang termanifestasikan atau tak termanifestasikan. Sehingga tiada debu dan tiada langit di luarnya. Apa yang melingkupinya, di mana naungannya? Apa suara yang dalam dan tak-terjelaskan itu?
  2. Tiada kematian atau keabadian. Tiada perbedaan antara siang dan malam. Hanya Ia atas kehendakNya sendiri tanpa udara. Tiada apapun selain itu.
  3. Sebelumnya hanya ada kegelapan, semuanya ditutupi kegelapan. Semuanya hanya cairan yang tak terpisahkan (Salila). Apapun itu, ditutupi dengan kekosongan. Yang satu lahir dari panas.
  4. Sebelum itu (sebelum penciptaan) keinginan (untuk mencipta) bangkit dari diriNya, lalu dari pikiranNya bibit pertama lahir. Manusia yang bijak dalam berpikir menemukan yang termanifestasikan terikat dengan yang tak-termanifestasikan.
  5. Cahayanya menyebar menyamping, ke atas dan bawah. Ia menjadi pencipta. Ia menjadi besar atas kehendaknya sendiri ke bawah dan atas.
  6. Siapa yang tahu, siapa yang akan memberitahu dari mana dan mengapa penciptaan ini lahir, karena dewa-dewa lahir setelah penciptaan ini. Sehingga, siapa yang tahu dari siapa semesta ini dilahirkan.
  7. Dari siapa penciptaan ini dilahirkan, Ia mendukung atau tidak. Ia bertahta di langit tertinggi, mungkin Ia tahu atau mungkin tidak.
Sebelum penciptaan yang ada hanya kosong. Belum ada ruang maupun waktu. Tak ada materi dan energi. Konsep ini sangat penting dalam kosmologi Veda. Fisika modern mengatakan bahwa semua materi dan energi semesta terkonsentrasi dalam satu titik; namun, mantra satu sampai tiga dengan gamblang menyatakan semesta adalah sama sekali kosong pada awalnya. Taittiriya Brahmana menjelaskan:
    "Pada mulanya sama sekali tiada apapun. Tiada surga, tiada bumi dan atmosfer." -Taittiriya Brahmana 2.2.9.1
Salila (air/cairan ) di mana-mana.
Sebelumnya yang ada hanya kegelapan dan hanya ada Salila (Rgveda 10.129.3 seperti dkutip sebelumnya). Salila berarti air, tapi dalam Rgveda itu berarti fluida asal yang tak terdiferensiasi. Dalam mantranya, Salila didahului oleh "apraketa" yang berarti tak terdiferensiasi, yang tanpa ragu lagi menjelaskan maksudnya. Bahwa Salila merupakan istilah teknis dijelaskan di Satapatha Brahmana.
    "Apah adalah Salila sebelumnya. Keinginan lahir dari itu. Mereka bekerja. Dari sana muncul panas. Dari panas lahirlah telur emas. Telur emas berenang di dalamnya selama satu tahun." -Satapatha Brahmana 11.1.6.1
Bahwa Apah sebelumnya adalah Salila. Jadi, Apah dan Salila berarti air. Jika maksudnya adalah air, mantra ini menjadi tidak masuk akal sama sekali. Apah dan Salila merupakan istilah teknis dan tidak dapat ditukar pemakaiannya seperti kata "speed" dan "velocity", dalam percakapan sehari-hari keduanya sama tapi dalam ilmu Fisika keduanya berbeda karena yang satu besaran skalar dan lainnya besaran vektor.

Salila adalah keadaan pertama dari semesta, ketika tak ada apapun. Yang ada adalah kesetimbangan yang sempurna dan keseragaman. Ketika kesetimbangan ini pecah karena gaya fundamental alam, ketidakseragaman tercipta dan ketidakseragaman inilah yang disebut Apah.

Veda menyatakan bahwa pada awalnya semua adalah Salila, yang sepintas tampak berarti air di mana-mana. Konsep air di mana-mana ini tersebar ke seluruh dunia dan kemudian dipinjam oleh agama non Vedic. Injil (Genesis 1.1-2 dan 1.6-7) dan Quran (21.30) menjelaskan bahwa pada mulanya alam hanya terdiri dari air.

Fisika modern menjelaskan pada kita bahwa alam semesta pada awalnya adalah panas, yang kemudian didinginkan secara cepat dengan mengembangnya semesta. Veda menjelaskan sebaliknya. Semesta pada mulanya sangat dingin. Evolusi semesta dimulai dengan naiknya temperatur.

Mantra RigVeda 10.129.3 di atas menyatakan bahwa penyebab semesta adalah tapa. Tapa merupakan konsep yang penting dalam Hinduisme. Pada Hinduisme pos-Veda, Tapa menjadi diartikan laku yang keras di tengah rimba, yang akan menghasilkan kekuatan yang luar biasa. Tapa berarti memanaskan, membuat panas, dan inilah arti yang digunakan dalam Veda. Evolusi semesta dimulai dengan penciptaan materi, energi dan ruang yang efeknya akan memanaskan semesta. Dalam pengertian ini, seluruh semesta bisa dianggap lahir dari Tapa.

Para pembaca yang berpengetahuan akan mengatakan bahwa materi dan energi selalu ada dan semua materi dan energi terkumpul dalam satu titik sebelum Ledakan Besar (Big Bang). Konsep Veda menjelaskan sangat berbeda! Alam semesta tidak dimulai dengan Ledakan Besar. Alam semesta muncul dari kekosongan, dan inilah dasar dari pernyataan "Sunya hi Parameswara hai" yang berarti Kehampaan adalah Tuhan.

Karena alam semesta tidak punya materi, energi dan ruang pada saat pertama, maka penciptaan ketiga hal tersebut sangatlah penting. Karena penciptaan alam semesta adalah melalui Yajna:
    "Dari Yajna didapatkanlah mentega. Lalu binatang (Pasu) Vayavya, Aranya, and Gramya diciptakan."-Satapatha Brahmana 14.3.2.1

    "Dari Yajna berupa persembahan seluruh Rchas, lahirlah Samas. Dari sini lahirlah Chandas, dari sini lahirlah Yaju."-Rgveda 10.90.9

    "Tujuh adalah batasnya (Paridhi), tiga kali tujuh adalah kayu bakar (Samidha). Dalam Yajna, dimana dewa-dewa menjadi tumbuh, mereka mengorbankan binatang Purusa."-Rgveda 10.90.15

    "Tuhan memulai Yajna dari Yajna, itulah Dharma yang pertama. Mereka yang berhasil akan mencapai surga, tempat mahluk-mahluk angkasa dan dewa-dewa sebelumnya berada." -Rgveda 10.90.16
RigVeda menyebutkan kata pasu (Binatang), hewan peliharaan hidup bersama dan hewan liar hidup lepas. Kitab ini bukanlah cerita tentang hewan sama sekali. Hewan peliharaan adalah simbolisasi dari partikel yang selalu berkumpul, sedangkan hewan liar adalah simbol dari partikel yang terlepas sendiri. Partikel materi diwakili dengan nama binatang dan dibagi menjadi tiga kategori: "Gramya" yang berarti binatang peliharaan, "Aranya" adalah binatang liar, dan "Varavya" adalah jenis burung.

Partikel2 seperti ini, dikenal dengan istilah boson dan fermion, adalah partikel yang sudah sangat dikenal para fisikawan. Ke-tidakhomogen-an inilah yang direpresentasikan dengan mentega. Alam semesta tak lagi sama dengan sebelumnya. Alam terbagi menjadi materi dan energi.

Pengorbanan di sini berarti perubahan wujud, perubahan dari wujud tak termanifestasi menjadi alam semesta dalam wujud bermanifestasi. Dengan berlanjutnya Yajna, berarti berlanjutnya penciptaan materi, energi dan ruang, keadaan yang serba-sama (homogen) lalu berubah menjadi tak-sama (heterogen). Tiga, merujuk kepada Triloka, bumi (Phrtivi), atmosfer(Antariksa) dan Langit (Dyau). Dalam tiap Loka terdapat tujuh Samidha yang berarti total dua puluh satu.

Begitu proses penciptaan dimulai, itu akan berlanjut dengan sendirinya.

Sang Penguasa Expansi
Didalam RigVeda 10.72.2 dikatakan bahawa Brahmanaspati/Brhaspati menciptakan alam semesta seperti seorang seniman. Brahmanspati berarti Sang Penguasa Expansi. Jadi Brahmanaspati bisa diidentifikasikan sebagai berekspansinya alam semesta. Dalam naskah pasca-Veda digambarkan menjadi pendeta para dewa, Mantra dibawah ini mengindikasikan bahwa alam semesta diciptakan dari exspansi.
    “Brahmanaspati, dengan kekuatanNya bisa membengkokkan yang tak terbengkokkan, yang dengan kemarahan membinasakan Sambara, yang mengacaukan yang tak terkacaukan, memasuki gunung Vasumanta...

    Ia membuka pintu air, yang telah ada dan akan terbentuk kemudian, selama berbulan-bulan dan bertahun-tahun. Kerja yang dilakukan oleh Brahmanaspati, satu dan yang lain, menggunakan air dengan tanpa usaha yang keras...

    Orang bijak sebenarnya melihat ketidakbenaran itu dan berdiri pada jalur yang benar lagi. Mereka menciptakan Agni dari tangan mereka di gunung, yang belum ada sebelumnya...

    Indra yang sentosa dan Brahmanaspati, mengatur yang anda berdua pegang, bahkan air pun tidak bisa melawan hukum anda. Datanglah langsung makanan kita seperti dua kuda yang menarik kereta”-Rigveda 2.24.2,5,7,12
Tidak ada gunung dengan nama Vasumanta. Dalam Rgveda permukaan alam semesta disebut dengan istilah gunung. Exspansi alam semesta tidak terjadi secara spontan. Batas energinya dilambangkan oleh gunung. Vasumanta artinya yang menyimpan kekayaan, jadi gunung ini dianggap sebagai menyimpan kekayaan tersembunyi di dalamnya. Brahmanaspati dikatakan membuka pintu air. Ini bukanlah air biasa.

Pergerakan Indra dan Brahmnaspati merupakan kekuatan-kekuatan ekspansi dan konstraksi.

Brahmanaspati dikatakan membebaskan sapi-sapi yang tersembunyi dalam gunung. Ini bukan cerita perebutan mendapatkan sapi. Sapi-sapi berarti partikel fundamental dari alam yang belum termanifestasikan. Kekayaan ini adalah materi dan energi dari alam semesta, yang akan bermanifestasi pada saat permukaan dari alam semesta didorong lebih jauh.
    "Ketika Brhaspati menemukan tempat dimana sapi-sapi disembunyikan dan membuat suara. Sapi keluar dari gunung seperti burung keluar dari telur”-Rgveda 10.68.7
    “Kemarahan Brahmanaspati, yang selalu melakukan hal-hal yang hebat, menjadi nyata ketika Ia menginginkan. Ia membawa sapi-sapi keluar, membagi mereka dengan prosedur yang hebat untuk surga, dan mereka mulai bergerak terpisah dengan kekuataannya”-Rigveda 2.24.14
Dalam kosmologi Veda, alam semesta mempunyai pusat, dan materi serta energi diciptakan secara terus menerus di permukaan alam semesta selama semesta berekspansi.

Lahirnya Dewa-Dewa dan Kontraksi Alam Semesta
Kosmologi "Ledakan Besar" (Big Bang) memberikan penjelasan yang sangat dramatis tentang saat-saat awal penciptaan. Alam semesta sangat panas lalu melalui tahap ekspansi yang sangat cepat yang disebut inflasi. Pandangan Veda berbeda dengan pandangan Ledakan Besar. Momen awal penciptaan dijelaskan dengan sukta berikut dalam RgVeda:
    Dari delapan Putra yang lahir dari Aditi, hanya tujuh yang dibawanya kepada para dewa, Martanda ditinggalkan. Dengan ketujuh putranya, Aditi pergi ke masa sebelumnya. Untuk kelahiran dan kematian manusia, Aditi menerima Martanda kembali. -RigVeda 10.72.8-9
Martanda berarti telur mati. Telur disini adalah alam semesta, jadi telur mati berarti alam semesta tanpa kehidupan.

Terbentuknya kehidupan bukanlah proses yang spontan. Alam semesta harus berkembang untuk menjadi eksis, tapi gaya ekspansi dan konstraksi telah ada sejak awal dalam keseimbangan yg lemah.

Alam semesta tidak berkembang secara kontinyu adalah sudut pandang Veda. Setelah ekspansi awal, alam semesta mulai mengkerut. Inilah arti dari Aditi pergi ke masa sebelumnya.

Taittiriya Samhita 6.5.6.1 mengatakan bahwa Aditi melahirkan telur yang tidak sempurna. Dalam Mahabharata, Harivamsa Parva 9.5 Kasyapa berkata kepada Aditi tentang penolakannya bahwa putranya tidak mati, tapi ada di dalam telur. Oleh karena itu ia diberi nama Martanda. Inti dari semua cerita tersebut adalah gaya dasar alam tidak bekerja dengan baik pada saat penciptaan.

Setelah ekspansi awal, alam semesta mulai kolaps. Lalu gaya dasar alam berubah, dan semesta mulai berekspansi lagi. Saat semesta telah dalam keadaan setimbang, itu disebut Vivasvana, tempat di mana makhluk bisa hidup.
    "Aditi mempunyai delapan Putra. Hanya tujuh dari mereka yang disebut Aditya. Yang kedelapan, Martanda, tidak punya bagian tubuh yang bisa dibagi. Para Aditya melihat ia (Martanda) tidak sama dengan mereka (Aditya), jadi mereka membagi tubuhnya. Lalu ia menjadi seorang manusia. Ia diberi nama Vivasvana dan semua manusia lahir dari dia." -Satapatha Brahmana 3.1.3.3-4
Satapatha Brahmana 3.1.3.4 adalah sumber dari mitos dimana manusia diciptakan sejak saat awal oleh Tuhan. Perlu dicatat bahwa Vivasvana adalah alam semesta itu sendiri sehingga tidaklah mungkin melahirkan manusia.

Dalam Rgveda 10.17.1 Yama disebut sebagai Putra Vivasvana, dan dalam Rgveda 10.14.1 Yama disebut sebagai Vaivasvata yang berarti Putra dari Vivasvana. Orang suci dalam sukta 8.27-31 dalam Rgveda adalah Vaivasvata Manu.Vivasvata berarti Putra dari Vivasvana. Dalam naskah India, Vivasvana adalah ayah dari Manu, raja pertama, dan dalam naskah Iran, Vivangahvanta (yaitu Vivasvana) adalah ayah dari Yima (yaitu Yama), yang juga raja pertama.

Sejak adanya naskah pasca Veda, penciptaan manusia pertama diterima sebagai terjadi segera setelah penciptaan semesta, sehingga selanjutnya Veda diasumsikan diterima oleh manusia sejak awal jaman. Veda ditemukan oleh orang-orang suci pada masa kebudayaan Indus-Sarasvati. Alam semesta berumur milyaran tahun, sedangkan sejarah manusia hanya berumur 10.000 tahun saja. Pada saat 10.000 tahun yang lampau pikiran manusia belum mampu untuk mencerna pengetahuan di dalam Veda. Sejarah manusia, dan tentu saja sejarah India juga, baru berumur 10.000 tahun, Dongeng yang tercantum di Purana telah mecampuradukan kosmologi dan sejarah manusia.

Pada abad awal dan pertengahan sejarah, umat Hindu (dan Budha) telah menyebarkan ide mereka ke seluruh penjuru. Sumber dari beberapa ide dalam ajaran Kristen dan Islam adalah berasal dari naskah suci Hindu. Perhatikan keterangan berikut dari Taittiriya Brahmana.
    "Setelah menciptakan alam semesta dan manusia, Prajapati pergi tidur." -Taittiriya Brahmana 1.2.6.1
Keterangan yang sama bisa ditemukan pada Injil (Genesis 2.2) yang mengatakan bahwa Tuhan beristirahat pada hari ketujuh setelah menyelesaikan pekerjaannya..

Batas Semesta
Menurut Big Bang, alam tidak mempunyai batas. Dalam kosmologi Veda, alam semesta mempunyai batas, diluar alam semesta adalah alam sepuluh dimensi.
    "Semua adalah Purusa, apapun yang telah terjadi dan apapun yang akan terjadi. Ia adalah tuan dari kekekalan, yang tumbuh dari makanan. Ia dinyatakan mempunyai ribuan kepala, ribuan mata dan ribuan kaki. Ia membungkus Bhumi dari segala penjuru, dan ada di luar berbentuk sepuluh jari. Semua hanyalah Purusa," -Rgveda 10.90.1,

    "Kemudian Virata lahir. Virata lebih besar dari Purusa. Ia mulai terbagi setelah lahir. Lalu menjadi Bhumi dan Pura." -Rgveda 10.90.5
Kata ribuan digunakan untuk melukiskan arti tak terbatas (banyak sekali). Makna yang paling krusial dalam mantra ini adalah bahwa Purusa berada di luar semesta dalam bentuk sepuluh jari.

Yaska menjelaskan arah ini dalam tangan alam di Nirukta 1.7 Taittiriya Samhita 4.7.9.1 yang mengatakan jari adalah arah. Satapatha Brahmana (6.3.1.2.1 dan 8.4.2.13) menjelaskan bahwa arah (Disa) ada sepuluh. Dalam terminologi sains modern, arah berarti dimensi. Alam semesta dalam kosmologi Veda dipandang sebagai sepuluh dimensi.

Semesta dilukiskan sebagai telur dalam semua naskah pasca-veda.
    "Seluruh semesta termasuk bulan, matahari, galaksi dan planet-planet ada didalam telur. Telur ini dikelilingi oleh sepuluh kualitas dari luar." -Vayu Purana 4.72-73

    "Di akhir dari ribuan tahun, Telur itu dibagi dua oleh Vayu." -Vayu Purana 24.73

    "Dari telur emas, bumi dan langit diciptakan." -Manusmrti 1.13
Ketika alam semesta berekspansi, Ia juga diberi nama Virata yang diturunkan dari akar kata 'Vr' yang artinya untuk menutupi yang juga berarti 'sangat besar.
    "Vrtra menutupi kesemua tri loka." -Taittiriya Samhita 2.4.12.2
    "Vrtra berada jauh diatas di Antariksa." -Rgveda 2.30.3
Tri loka melukiskan alam semesta, jadi disini Vrtra menutupi alam semesta. Jika Vrtra ada dibatas alam semesta, ia bisa dikatakan berada ditempat yang jauh sekali.

Kata Sanskrit "Brahmanda," yang merupakan perpaduan dari dua kata yakni "Brahma" dan "Anda." Brahma berasal dari kata "Brha" yang berarti berkembang dan "Anda" berarti telur. Telur secara makro adalah Semesta, secara mikro Bumi. Jadi Brahmanda berarti telur yang mengembang yang dapat juga berarti isi semesta yang mengembang dengan “pura” yang merujuk pada batas alam semesta. Pura berarti kota yang terlindung dan juga digunakan biasa dimaknai sebagai benteng yang mengelilingi sebuah kota.

Konsep ini sangat penting karena membantu mengungkap arti dari Indra, yang juga disebut "Purandara", Ia yang menerobos kota yang terlindung.

Indra juga sering disebut sebagai Purandara yang berarti ia yang membelah kota (Pura). Pura di sini bukanlah kota biasa, tapi seluruh alam semesta, oleh karena itulah sumber utama alam disebut dengan Purusa. Jadi Purandara berarti Ia yang membelah alam semesta. Kalau Vrtra berarti Ia yang menutupi Semesta, maka Indra adalah Ia yang membelah alam semesta.

Dalam Veda, batas alam semesta adalah tempat berlangsungnya pertempuran antara gaya konstraksi dan ekspansi. Dalam Rgveda, dilambangkan dengan pertempuran antara Indra dan Vrtra, dan layar dari pertempuran ini adalah batas alam semesta. Kekuatan utama ekspansi dalam Veda dilukiskan sebagai Indra, dan musuh utamanya, kekuatan utama kontraksi adalah Vrtra. Pertempuran ini diinterpretasikan menjadi pertempuran baik dan buruk, antara dewa dan raksasa, antara Tuhan dan setan.

Dalam Rgveda 1.32 karena inilah titik pusat dalam komsologi Veda. Dilukiskan bahwa Vrtra (sang ular) menahan air, di matra 12 dijelaskan menjelaskan bahwa kekalahan Vrtra dari Indra membebaskan tujuh sungai untuk mengalir. Pembebasan tujuh sungai (sapta sindhu) oleh Indra bukanlah disebutkan hanya satu kali, tapi berulang-ulang kali dalam Rgveda. Ide dimana ular menahan air juga ditemukan dalam mitos yang berbeda-beda diseluruh dunia.

Mitos dari Quiches, suku Indian di Amerika Selatan, bisa ditemukan di Popol Vuh. Suku Quiches percaya bahwa pada mulanya adalah air dan ular berbulu.

Gaya Listrik
Dengan menyadari bahwa pertempuran antara Indra dan Vrtra adalah pertempuran antara gaya ekspansi dan kontraksi, sekarang perlu kita menentukan gaya yang mana direpresentasikan baik oleh Indra maupun Vrtra. Sains moderen mengenal tiga gaya fundamental: gravitasi, nuklir dan listrik.

Gaya gravitasi adalah gaya antara dua massa yang selalu tarik menarik. Ini adalah gaya yang tetap berlaku pada jarak yang panjang dan merupakan gaya yang melingkupi sistem tata surya dan galaksi.

Indra bukanlah menggambarkan gaya gravitasi karena gravitasi adalah gaya tarik. Gaya nuklir adalah gaya yang menjaga inti atom, jadi gaya ini bukanlah gaya yang direpresentasikan oleh Indra, karena gaya yang digambarkan oleh Indra haruslah berlaku untuk jarak yang panjang. Gaya arus lemah terdiri dari gaya nuklir lemah dan gaya elektromagnetis.

Gaya nuklir lemah merupakan gaya yang berlaku pada jarak yang sangat pendek sekitar 10-17 meter, Jadi bukan gaya yang berlaku pada tingkat kosmik. Jadi gaya nuklir masih tidak sesuai. Gaya Elektromagnetik terdiri dari gaya listrik dan gaya magnet. Kedua gaya ini bisa atraktif maupun repulsif, dan bisa menjangkau jarak yang panjang. Indra diidentifikasikan sebagai gaya listrik berdasarkan literatur Veda.

Dalam Rgveda 4.17.13 Indra disebut sebagai Asanimana yang artinya Ia yang menguasai petir. Lebih lanjut dalam Kausitaki Brahmana 6.9, Indra disebut sebagai Asani (petir). Satapatha Brahmana mengatakan:
    "Siapakah Indra dan siapakah Prajapati? Petir adalah Indra dan Yajna adalah Prajapati." -Satapatha Brahmana 11.6.3.9
Tegangan Permukaan
Vrtra menutupi seluruh semesta dan juga merupakan gaya kontraksi. Ini membawa realisasi langsung bahwa Vrtra tak lain adalah tegangan permukaan dari alam semesta. Setetes fluida cenderung menjadi bentuk spherical untuk mengurangi gaya permukaan.

Terdapat energi yang berhubungan dengan gaya permukaan, dan setiap sistem selalu berusaha mengurangi energinya. Inilah sebabnya mengapa gelembung berbentuk spherical (seperti bola) karena sphere (bola) merupakan konfigurasi dengan luas permukaan terendah. Jika alam semesta berekspansi, permukaannya cenderung meningkat, yang akan menaikkan total energi alam semesta. Tegangan permukaan akan beraksi mengurangi luas permukaan alam semesta, dengan kata lain tegangan permukaan akan berusaha mengkontraksi alam semesta.

Gaya repulsi listrik haruslah lebih besar dari tegangan permukaan pada saat elam semesta berekspansi. Inilah pertempuran besar kosmik antara Indra dan Vrtra, dan mendapat perhatian sangat besar dalam Rgveda karena hasil dari pertempuran ini akan menentukan apakah akan terbentuk alam semesta atau tidak. Rgveda melukiskan pertempuran ini dalam berbagai cerita, salah satunya adalah cerita tentang pembunuhan babi liar.

Pembantaian Varaha
Varaha mempunyai arti langsung yakni babi liar. Kata varaha diturunkan dari akar kata "Vr" yang secara etimologis berarti Ia yang menutupi/melingkupi. Jadi, secara etimologis arti dari Varaha dan Vrtra adalah sama. Bukanlah kebetulan jika Rgveda menjelaskan pembantaian Varaha dan juga Vrtra. Pembantaian Varaha dihubungkan dengan Visnu dan Trita.
    "Visnu membunuh Varaha dan mencuri makanan yang telah dimasak."–Rgveda 1.61.7

    "Trita, diperkuat oleh Indra, membunuh Varaha menggunakan kuku besi."- Rgvda 10.99.6
Varaha dan Vrtra dua-duanya merepresentasikan permukaan semesta. Trita dilukiskan sebagai memiliki kuku besi, yang menggambarkan sifat-sifat magnetis dari Trita.

Para pembaca yang mempunyai pengetahuan mendalam tentang teori kosmologi secara detail mungkin menganggap diskusi tentang tegangan permukaan ini sebagai sesuatu yang absurd, karena semesta seharusnya tidak mempunyai permukaan di awal penciptaannya.

Kenyataannya adalah para ilmuwan telah menemukan bukti adanya fenomena permukaan pada skala kosmologi, tapi gagal meng-identifikasi-kan-nya lebih lanjut. Para ilmuwan baru-baru ini menemukan gelembung dan rongga dalam skala kosmik, suatu tanda adanya tegangan permukaan.

Gelembung dan Rongga (Voids) di Angkasa Luar.
Salah satu asumsi penting yang mendasari kosmologi Big Bang adalah alam semesta dimana-mana sama (uniform). Artinya seluruh bagian alam semesta mempunyai massa jenis dan struktur yang sama. Dengan pertimbangan tersebut, pemilihan unit untuk dispersi massa-energi menjadi sangat penting. Kita tahu bahwa planet-planet dan bintang-bintang tidaklah terdistribusi merata. Para ilmuwan memilih skala yang lebih besar, pada awalnya dipercayai galaksi tersebar secara merata diseluruh angkasa luar.

Ketika Hubble melakukan survey pada 44,000 galaksi, Ia tidak menemukan distribusi merata, bahkan Ia menemukan pengelompokan (clustering). Penelitiannya dilanjutkan oleh Fritz Zwicky pada tahun 1938 yang menemukan juga bahwa galaksi mengelompok dan tidak terdistribusi merata. Hal ini yang mendasari bahwa kelompok galaksi (cluster of galaxies) adalah unit yang cocok [untuk model Big Bang-ed] dan kelompok galaksi ini tersebar secara merata di angkasa.

Galaksi kita, Bima Sakti (Milky Way), adalah bagian dari kelompok duapuluh lima galaksi. Astronomer Perancis Gerard de Vaucouleurs melakukan penelitian dalam skala yang lebih besar lagi pada tahun 1950, dan menemukan bahwa kelompok galaksi juga tidak terdistribusi merata.Ia mengelompokkan galaksi dalam supercluster yang mempunyai rentang 200 juta-tahun-cahaya. Para ilmuwan kemudian percaya bahwa supercluster galaksi ini adalah unit yang lebih tepat karena semesta tampak terdistribusi merata. Tapi ada lagi penemuan baru yang mendapatkan bahwa supercluster terletak pada gelembung raksasa. Didalam gelembung adalah rongga besar tanpa ada galaksi hampir tak ada massa dan energi.

Veda mempunyai referensi tentang struktur raksasa ini pada Satapatha Brahmana:
    "Ketika Apah dipanaskan, gelembung (Phena) tercipta" -Satapatha Brahmana 6.1.3.2
Definisi Apah sudah dijelaskan diatas bahwa itu bukan semata-mata air. Ada cukup referensi untuk membuktikan bahwa orang suci Veda menganggap Apah melingkupi seluruh alam semesta. Dengan tanpa mengetahui arti sains dari Apah, semua agama dan mitologi membicarakan alam semesta yang ditutupi oleh air pada awal penciptaan.

Mantram yang dikutip diatas, dengan jelas membuktikan bahwa orang suci Veda berpendapat bahwa tegangan permukaan bekerja sehingga Apah menjadi berbentuk gelembung. Ditemukannya gelembung raksasa dalam skala besar pada struktur alam semesta membuktikan adanya tegangan permukaan dalam evolusi semesta.

Karena ilmu pengetahuan modern gagal memasukkan tegangan permukaan dalam teorinya, tak heran setelah tujuh puluh tahun riset yang terus menerus belum juga mampu memprediksi evolusi alam semesta. Sebabnya jelas. Seluruh framework Big Bang adalah salah. [Vedic Physic-Scientific Origin of Hinduism, Oleh: Raja Ram Mohan Roy, Alih bahasa: Gede Manggala, Posted by Ketut Adi on 2003-09-22 di iloveblue.com]

Hindu: Siklus Semesta

Sejarah bumi saat ini berada di jaman Kali yuga ke-28 pada tahun Brahma ke 51. Jaman kali yuga ini di mulai di Februari 3102 SM [Manusmrti 1:64-80; Surya Sidhantha 1:11-23] dan berakhir di 432.000 tahun kemudian.

Semesta merupakan proses yang tiada awal dan akhir. Rangkaian siklus Semesta yang terbagi kedalam 14 mavantara. Di setiap rangkaian tersebut didahului dengan banjir super besar di permukaan bumi, dan disetiap banjir super tersebut Manu menyelamatkan spesies dengan Perahu besar [Manusmrithi 1:64-80, matsya Purana] dan rangkaian diakhiri dengan Pralaya [Manu Smriti, Sacred Books of the East Vol. 25, translated by Georg Bühler, 1886, Chapter I, 79].

Setiap selesai 100 tahun Brahma akan ada MahaPralaya [Studies in Occult Philosophy 358, Occult Glossary 20-1, Secret Doctrine 1:368, 2:179, Fundamentals of the Esoteric Philosophy 145, 184, 468].

Pralaya merupakan sinonim dari Samhara, satu dari 5 fungsi Siwa. Pralaya(Sanskrit) artinya adalah berakhir, menyerap kembali alam di akhir jaman/kalpa; penghancuran dan Mati. Pralaya di Terminologi Hindu:
  1. Nitya pralaya berarti tidur, arti yang lebih luasnya adalah Mati, terjadinya kematian jiwa
  2. Laya atau Yuga Pralaya, di akhir Maha Yuga (4 yuga), terjadinya banyak sekali kematian (mis perang, gempa dll)
  3. Mavantara Pralaya, terjadi di setiap mavantara, jadi sebanyak 14 Mavantara, berupa banjir besar yang mendahului adanya Manu ‘manusia’
  4. Dina (hari) Pralaya atau Naimittik Pralaya atau pralaya, terjadi di akhir kalpa (1 hari penuh Brahma = 1000 Maha yuga), hancurnya semesta, Surga dan Neraka (3 dunia: Bhur, bhuwah, swaha)
  5. Mahapralaya, terjadi di akhir Maha Kalpa (100 Kalpa), atau di akhir usia Brahma, dimana 14 Dunia, 5 elemen(tatwa) 3 sifat (triguna) musnah. Jadi seluruh Brahmanda (telur yang mengembang, semesta dan segala isinya termasuk para deva) di serap kembali oleh Brahman.
  6. Aatyantika Pralaya, ‘tercapainya perjalanan jiwa lepas dari roda samsara’, khusus arti yang ini, maka waktu terjadinya adalah relatif.
  7. Philosophi samkya menyatakan bahwa pralaya berarti ‘kosong, tiada apapun, keadaan yang dicapai ketiga triguna (Satwam, rajas, tamas) berada pada kondisi yang balance, arti no 6 ini merupakan sinonim dari dari no 5, waktu terjadinya adalah relatif
Di ajaran Hindu, terdapat dua pendapat berkenaan dengan Apakah ada pengulangan penciptaan setelah Mahapralaya?

Pendapat pertama menyatkan bahwa siklus penciptaan sudah mencapai final dan tidak ada perulangan.

Pendapat lainya menyatakan bahwa ketika umur Brahma dan kemudian semesta diserap kembali oleh Brahman terjadi pengulangan proses Karena Brahma tercipta oleh Brahman, sebagaimana dikisahkan di Purana Srimad Bhagavatam 3.8.16-33, Brahma lahir di pusar perut Wisnu yang tengah berbaring di semesta yang dipenuhi cairan, Brahma mengalami kebingungan atas keberadaannya kemudian mencari tahu dan menemukan Visnu. Kemudian terdapat juga cerita di Siwa Purana dan Tamasika Purana, yang mengisahkan ketika Brahma menolak untuk memuja Visnu, mereka kemudian bertanding. Ditengah pertandingan muncullah Siva dan menegahi mereka melalui sayembara siapa yang tercepat diantara mereka untuk mencapai bagian terbawah Siva atau bagian teratas Siva maka dialah pemenangnya. Visnu segera merubah wujud sebagai Babi (Varaha) kemudian menuju kebawah, Brahma berubah menjadi Angsa menuju ke atas namun tidak ada dari mereka yang mencapainya.

Siklus umur Brahma di bagi dalam rangkaian Mavantara, di setiap Mavantara ada Manu, jadi terdapat 14 manu dalam 14 Mavantaranya. Manu berasal dari kata Manasa yang berarti mahluk yang memiliki kesadaran/berpikir. Manvantara berasal dari ‘Manu’ dan ‘antara’ yang artinya adalah interval antara dua Manu [Srimad-Bhagavatam 3.13.14-16] Manu bukan merupakan unit individu, Manu merupakan satu set ras manusia. Manu merupakan nama generik dari Pitr atau leluhur/asal muasal manusia [Secret Doctrine 2:308-9].

Jaman kita ini merupakan jaman Manu yang ke 7 dari 14 Manu yang akan ada di bumi ini:
  • Manvantara 1 - interval dari Swayambhu Manu (makhluk berpikir yang menjadikan dirinya sendiri) menurunkan 7 ras generasi di interval ini yaitu Saptarshis, Marichi, Atri, Angiras, Pulaha, Kratu, Pulastya, and Vashishtha [2][6].
  • Manvantara 2 - interval of Swarochisha Manu menurunkan 7 ras generasi di interval ini yaitu Urja, Stambha, Praٌa, Dattoli, Rishabha, Nischara, and Arvarيvat.
  • Manvantara 3 - interval of Auttami Manu menurunkan 7 ras generasi di interval ini yaitu Sons of Vashishtha: Kaukundihi, Kurundi, Dalaya, Œankha, Pravلhita, Mita, and Sammita.
  • Manvantara 4 - interval of Tلmasa Manu menurunkan 7 ras generasi di interval ini yaitu Jyotirdhama, Prithu, Kavya, Chaitra, Agni, Vanaka, and Pivara.
  • Manvantara 5 - interval of Raivata Manu menurunkan 7 ras generasi di interval ini yaitu Hirannyaroma, Vedasrي, Urddhabahu, Vedabahu, Sudhaman, Parjanya, and Mahلmuni.
  • Manvantara 6 - the interval of Chakshusha Manu menurunkan 7 ras generasi di interval ini yaitu Sumedhas, Virajas, Havishmat, Uttama, Madhu, Abhinلman, and Sahishnnu.
  • Manvantara 7 (Saat ini) - interval of Vaivasvata Manu menurunkan 7 ras generasi di interval ini yaitu Kashyapa, Atri, Vashishtha, Vishvamitra, Gautama, Jamadagni, Bharadvaja [6].
  • 7 (Tujuh) Manu di Manvantara 8 s/d 14 Manvantara adalah: Arka Savarnika. Daksha Savarnika, Brahma Savarnika, Dharma Savarnika, Rudra Savarnika, Deva Savarnika or the son of clarity: Raucya dan terakhir adalah Indra Savarnika [Vishnu Purana, terjemahan oleh Horace Hayman Wilson, 1840, Book III: Chapter I. p. 259]

Hindu: Sejarah Manusia - Manu

Setelah tercipta alam semesta, Dewa-Dewa, Gandarwa. Paisacha. Maka Brahman menciptakan tumbuhan, binatang dan manusia.

Brahman (Prajapati) menciptakan dua kekuatan yang disebut Purusa yaitu kekuatan hidup (batin/nama) dan Prakerti (pradana/rupa) yaitu kekuatan kebendaan. Kemudian timbul "cita" yaitu alam pikiran yang dipengaruhi oleh Tri Guna yaitu Satwam (sifat kebenaran/Dharma), Rajah (sifat kenafsuan/dinamis) dan Tamah (Adharma/kebodohan/apatis). Kemudian timbul Budi (naluri pengenal), setelah itu timbul Manah (akal dan perasaan), selanjutnya timbul Ahangkara (rasa keakuan). Setelah ini timbul Dasa indria (sepuluh indria/gerak keinginan) yang terbagi dalam kelompok
  • Panca Budi Indria yaitu lima gerak perbuatan/rangsangan: Caksu indria (penglihatan), Ghrana indria (penciuman), Srota indria (pendengaran), Jihwa indria ( pengecap), Twak indria (sentuhan atau rabaan)
  • Panca Karma Indria yaitu lima gerak perbuatan/penggerak: Wak indria(mulut), Pani (tangan), Pada indria (kaki), Payu indria (pelepasan), Upastha indria (kelamin)
Setelah itu timbulah lima jenis benih benda alam (Panca Tanmatra): Sabda Tanmatra(suara), Sparsa Tanmatra (rasa sentuhan), Rupa Tanmatra(penglihatan), Rasa Tanmatra (rasa), Gandha Tanmatra (penciuman).

Dari Panca Tanmatra lahirlah lima unsur-unsur materi yang dinamakan Panca Maha Bhuta, yaitu Akasa (ether), Bayu (angin), Teja (sinar), Apah (zat cair) dan Pratiwi (zat padat.)

Perpaduan semua unsur-unsur ini menghasilkan dua unsur benih kehidupan yaitu Sukla (benih laki-laki) dan Swanita (benih perempuan). Pertemuan antara dua benih kehidupan ini adalah pertemuan Purusa dengan Pradana maka terciptalah manusia.
    Dahulu kala Prajapati mencipta manusia bersama bhakti persembahannya dan berkata dengan ini engkau akan berkembangbiak dan biarlah dunia ini jadi sapi perahanmu-[Bhagavad-Gita 3.10]

    Beberapa jiwa memasuki kandungan untuk ditubuhkan; yang lain memasuki obyek-obyek diam sesuai dengan perbuatan dan pikiran mereka.-[Katha Upanisad 2.2.7]

    Mahluk-mahluk di dunia yang terikat ini adalah bagian percikan yang kekal (Brahman) dari Ku, mereka berjuang keras melawan 6 indria termasuk pikiran.-[Bagawad Gita 15.7]
Percikan dari Brahman itu dinamakan Atman/jiwatman. Atman itu tak terlukai oleh senjata, tak terbakar oleh api, tak terkeringkan oleh angin, tak terbasahkan oleh air, abadi, di mana- mana ada, tak berpindah- pindah, tak bergerak, selalu sama, tak dilahirkan, tak terpikirkan, tak berubah dan sempurna tidak laki- laki ataupun perempuan.

Percikan itulah yang menghidupkan/menggerakan manusia. Atman/roh/jiwa menghidupkan sarwa prani (makhluk di alam semesta ini). Indria tak dapat bekerja bila tak ada atman. Misalnya telinga tak dapat mendengar bila tak ada atman, mata tak dapat melihat bila tak ada atman, kulit tak dapat merasakan bila tak ada atman. Badan jasmani bisa berubah, lahir, mati, datang dan pergi, namun Atma tetap langgeng untuk selamanya.
    Ibarat orang meninggalkan pakian lama dan menggantinya dengan yang baru, demikian jiwa meninggalkan badan tua dan memasuki jasmani baru.-[Bhagawad Gita II.22]

    Maya tanpa kecerdasan dan Material mempunyai sifat: kebaikan/selaras (satwam), nafsu/kekuatan (rajas) dan kebodohan/kelambaman (tamas)” -[Siwa Samhita 1.79] Mahluk hidup diikat oleh sifat-sifat tersebut dan sulit dikendalikan......-[Bhagawad Gita 14.5]
Atma/Jiwatman bersifat abadi, namun karena Maya, maka Jiwatma tidak mengetahui asalnya yang sesungguhnya. Keadaan itu disebut “Awidya”. Hal tersebut mengakibatkan Jiwatman mengalami proses kelahiran kembali yang berulang-ulang.

Kelahiran kembali (Punarbhawa/Reinkarnasi) terjadi karena Ia harus menanggung hasil perbuatan pada kehidupannya yang terdahulu (karma). Dalam ajaran tersebut, bisa dikatakan manusia menentukan nasib baik/buruk yang akan ia jalani sementara Tuhan yang menentukan kapan hasilnya diberikan (baik semasa hidup maupun setelah lahir kembali.

Apabila manusia tidak sempat menikmati pada kehidupan saat ini, maka akan dinikmati pada kehidupan selanjutnya. Karma merupakan hukum sebab akibat. keadaan manusia (baik suka maupun duka) disebabkan karena hasil perbuatan manusia itu sendiri, baik yang ia lakukan pada saat ia menjalani hidup maupun apa yang ia lakukan pada saat ia menjalani kehidupan sebelumnya.

Perputaran itu tidaklah terputus sampai Ia melepas belenggu Maya dan menghancurkan Awidya/ketidaktahuan. Tujuan dari kelahiran kembali adalah proses penyatuan Atman dan Brahman. Moksa adalah tercapainya persatuan tersebut.

Menurut ‘secret doctrine’ karangan H.P. Blavatsky, juga tulisan David Pratt dan G. de Purucker yang mengulas siklus manusia di setiap Mavantara menyatakan bahwa generasi akar pertama 7 akar ras manusia berasal berasal dari dunia lain (Astral). Ras ini muncul disekitar 150 juta tahun. Beranak pinak hingga masing-masing menghasilkan 7 kelompok sub ras [secret doctrine 2:1] Masing-masing dari 7 akar asal itu berbeda secara potensi, kapabilitas mental, bentuk fisiknya dan karakteristiknya sehingga ada yang berbentuk lebih baik dari yang lainnya yang tergantung dari karma dan hasil kelahiran kembali di dunia sebelumnya [Secret doctrine 2:249]

Bumi kita ini di masa generasi pertama ras akar manusia adalah lebih ringan/halus relatif keras dan padat dari bumi saat ini. Mahluk-mahluk tersebut juga lebih halus, tembus cahaya berisi cairan tanpa tulang, rambut kulit dan organ-organ mereka lama kelamaan berubah menjadi lebih padat namun tetap ringan pada hingga akhir jamannya, mereka tidak berjenis kelamin, kelahiran kembali mahluk berikutnya terjadi dengan cara pembelahan. Tinggi tubuh mereka adalah ratusan kaki, indera yang dikembangkan mereka adalah indera pendengaran

Generasi akar ras ke 2 merupakan kelanjutan dari kelompok akar generasi pertama, yang terjadi di sekitar 25-30 Juta tahun yang lalu. Mereka ini berkembang menjadi mahluk semi astral yang lebih berat, lebih padat lebih seperti agar-agar, tulang, rambut, kulit dan organnya tumbuh namun belum sempurna daripada generasi pertama dan mulai nampak gambaran kasar bentuk manusia. Ras generasi kedua ini beranakpinak secara aseksual sedikit menyerupai ras pertama. Tinggi tubuh ratusan kaki. Indra yang dikembangkan pada generasi kedua ini adalah indera perasa

Dua generasi pertama cenderung tidak mempunyai kesadaran pikiran secara mental seperti anak kecil.

Generasi akar ras ke 3 adalah Lemurian, badannya lebih keras lagi dari yang kedua, yang perlahan berkembang menjadi tulang, otot, system syaraf dan pembuluh darah, tubuh memadat seperti organ sekarang, mereka terlepas dari ras astralnya, di awal generasi ketiga masih secara aseksual namun berkembang menjadi hemaprodit, generasi ketiga masih tidak memerlukan makanan seperti kita sekarang Ia mengambil material kedalam tubuhnya mirip seperti berosmosis. Ketika energi vital mereka habis, mereka tertidur dan kemudian menghilang. Itulah kematian bagi mereka. Permulaan tinggi tubuh mereka mecapai 60 kaki namun di generasi berikutnya berkurang menjadi 25 kaki

Pada 320 Juta tahun hingga 4.5 juta tahun, terdapat evolusi juga pada mahluk-mahluk baru yaitu burung-burung, binaang melata, ampibi, ikan dan mahluk invertebrata. Mahluk yang lebih tinggi berasal dari jenis ras manusia sebelumnya, yaitu disetelah ras generasi ke dua dan diawal generasi ke 3, bentuk fisik mamalia terbentuk lebih dahulu dari pada ras manusia terpisah menjadi pria dan wanita dari pada ras manusia generasi ke tiga.

Manusia, Kera dan Monyet mempunyai nenek moyang yang sama yang berasal dari generasi manusia. Dalam Studies in Ocult Phiillosophy hal. 123 dikatakan bahwa perkembangan generasi kera berakhir di generasi ke 5 dan juga semua binatang secara perlahan akan punah di jutaan tahun kedepan. Binatang-binatang ini akan muncul kembali di Mavantara berikutnya.

Perkembangan manusia secara hemaprodit berakhir di akhir jaman generqasi ke 3 ini dan terjadi perbedaan seksual, kesararan berpikirpun perlahan menguat seiring perkembangan keadaan fisik mereka. Perkembangan ini merupakan terminologi manasaputra yang memiliki keinginan dan pilihan. Mereka mulai jatuh lebih dalam kepada materi antara dorongan spritual dan binatang. Dua dari generasi sub ras akhir Lemurian membangun kota dan mengembangkan seni dan pengetahuan. Generasi Lemuria ini berada di pusat Benua PasifiK, yang kemudian hancur di 8 juta tahun lalu.

Generasi lemurian ini memiliki mata ketiga dan dua mata seperti kita berkembang lebih belakangan, mata ini disebut mata siwa/mata spiritual. Seiring dengan berkembangnya alat seksual, maka kecenderungan sikap lemurian makin ke arah materi dan sensualitas, mata ketiga mulai kehilangan kekuatannya dan perlahan menghilang. Indra yang dikembangkan digenerasi ini adalah indera penglihatan

Kebangkitan pikiran yang berawal di generasi ketiga ini menjadi penuh di generasi ke 5 pada sekitar 18.5 juta tahun yang lalu, namun ‘mano/manah’ (prinsip kelima) belum sepenuhnya berkembang hingga generasi ke 5

Generasi ke 4 ras akar manusia adalah Atlantis, terjadi di 10 hingga 12 Juta tahun yang lalu. Tubuh berkembang lebih kasar lagi di sekitar 4.5 juta tahun. Mereka mengembangkan peradaban yang mengagumkan. Generasi ini tenggelam 850.000 tahun yng lalu, kemudian bagian kecilnya hingga 10.5 Ribu tahun yang lalu. Tinggi tubuh sekitar 20-30 kaki dan terus mengecil

Generasi ke 5 yaitu Ras Arya atau indo eropa yang kemudian menjadi ras langka disekitar 1 juta tahun sebelumnya di Central asia, saat ini kita mendekati pertengahan generasi ke 5.

Bibit dari generasi ke 6 akan muncul di benua amerika, di akhir Kaliyuga akan berjumlah besar, Hemaprodit akan muncul kembali anak-anak akan diciptakan melalui Kriyasakti (atas dasar kehendak dan imaginasi) Daging dan tubuh generasi ke 6 akan berkembang lebih lembut dan lunak, generasi ke 6 akan bertahan hingga 1.5 Maha yuga atau lebihd dari 6 Juta tahun dan generasi ke 7 akan lebih pendek lagi [Studies in Occult Philosophy 39, 165-6, 639-40; Dialogues of G. de Purucker 2:215-7; Fountain-Source of Occultism 165-6; Secret Doctrine 2:444-6.]. Di generasi ke 7 ras manusia akan tembus cahaya, secara tubuh akan lebih kecil dari generasi saat ini namun lebih intelek dan lebih spritual.

Hindu: Umur Semesta

Pada siklus semesta di atas, telah dinyatakan bahwa jaman kali yuga panjangnya 432.000 tahun. Sebelum kita sampai pada hitungan umur semesta menurut hindu, berikut di bawah ini beberapa contoh petunjuk di Veda-Veda sruti yang menyebutkan bulan, tahun, angka 432.000 dan 4 Yuga:
    Rig Veda:
    11. Formed with twelve spokes, by length of time, unweakened, rolls round the heaven this wheel of during Order.Herein established, joined in pairs together, seven hundred Sons and twenty stand, O Agni.

    48. Twelve are the fellies, and the wheel is single; three are the naves. What man hath understood it? Therein are set together spokes three hundred and sixty, which in nowise can be loosened. [RV 1.164.11,48]
    ---> 12 bulan, [720 sepasang = 360]

    2. Let us declare aloud the name of Ghṛta, and at this sacrifice hold it up with homage. So let the Brahman hear the praise we utter. This hath the four-horned Buffalo emitted.

    3. Four are his horns, three are the feet that bear him; his heads are two, his hands are seven in number. Bound with a triple bond the Steer roars loudly: the mighty God hath entered in to mortals.[RV 4.58.2-3]
    ---> 4,3,2, [0.000.000] = 4.320.000 = 1 MahaYuga

    Atharva Veda, untuk 4 Yuga:
    21. A hundred years, ten thousand years, two, three, four ages (yuga) do we allot to thee; Indra and Agni, and all the gods without anger shall favour thee![AV 8.2.21]

    Sataphata Brahmana 10.4.2:
    17. He made himself twenty-four bodies of thirty bricks each. There he stopped, at the fifteenth; and because he stopped at the fifteenth arrangement there are fifteen forms of the waxing, and fifteen of the waning (moon).

    18. And because he made himself twenty-four bodies, therefore the year consists of twenty-four half-months. With these twenty-four bodies of thirty bricks each he had not developed (sufficiently). He saw the fifteen parts of the day, the muhrtas 2, as forms for his body, as space-fillers (Lokamprinגs), as well as fifteen of the night; and inasmuch as they straightway (muhu) save (trai), they are (called) 'muhrtגh'; and inasmuch as, whilst being small, they fill (pr) these worlds (or spaces, 'loka') they are (called) 'lokamprinגh.'

    19. That one (the sun) bakes everything here, by means of the days and nights, the half-moons, the months, the seasons, and the year; and this (Agni, the fire) bakes what is baked by that one: 'A baker of the baked (he is),' said Bhגradvגga of Agni; 'for he bakes what has been baked by that (sun).'

    20. In the year these (muhrtas) amounted to ten thousand and eight hundred: he stopped at the ten thousand and eight hundred.

    23. He arranged the Rik-verses into twelve thousand of Brihatמs, for of that extent are the

    24. He then arranged the two other Vedas into twelve thousand Brihatמs,--eight (thousand) of the Yagus (formulas), and four of the Sגman (hymns)--for of that extent is what was created by Pragגpati in these two Vedas. At the thirtieth arrangement these two came to an end in the Paṅktis; and because it was at the thirtieth arrangement that they came to an end, there are thirty nights in the month; and because it was in the Paṅktis, therefore Pragגpati is 'pגṅkta.' There were one hundred-and-eight hundred Paṅktis.

    25. All the three Vedas amounted to ten thousand eight hundred eighties (of syllables); muhrta by muhrta he gained a fourscore (of syllables), and muhrta by muhrta a fourscore was completed.

    Note:
    1. Muhurta: 1 hari dan 1 malam = 30 Muhurta; 1 Muhurta = 48 menit; 1 hari dan 1 malam = 1440 menit = 864.000 detik; 1 hari = 432.000 detik
    2. Batu Lokamprinג: berisi sebanyak muhurta dalam 1 tahun [30 x 360= 10800 muhurta; 10.800 muhurta x 48 menit x 60 detik = 31.104.000 detik x 100 tahun = 3.110.400.000]
    3. Brihatמ: berisi 36 suku kata, Rig-veda berisi 36 ׳ 12,000= 432,000 suku kata.
    4. Paṅkti: berisi 5 padas [kaki], terdiri dari 8 suku kata setiapnya [5 x 8 = 40]; 10,800 Paṅktis [40 x 10800 = 432.000]
    5. 3 Vedas [Rig, Yahur dan Samas]: Paragraph 23-24 di atas terdiri dari 2 x 432,000 = 864,000 suku kata
***

Petunjuk di atas, diterjemahkan Surya Siddhanta bab 1.11-23 dan Visnu Purana, buku 1.bab 3:
  1. 1 tahun manusia = 360 hari (12 bulan x 30 hari)
  2. 1 hari Leluhur dan/atau dewa adalah 1 tahun Manusia, umur Deva/leluhur = 100 tahun = 36.000 tahun manusia.
  3. 1 MahaYuga = 4 Yuga (12.000 tahun dewa = 4.320.000 tahun manusia) = [Satya/Krita Yuga (4.800 tahun dewa = 1.728.000 tahun manusia) + Treta Yuga (3.600 tahun dewa = 1.296.000 tahun manusia) + Dwapara Yuga (2.400 tahun dewa = 864.000 tahun manusia) + Kali Yuga (1.200 tahun dewa = 432.000 tahun manusia)]

    • Satya/Krita Yuga = 4 charana = 400 (sandhya tahun dewa ) + 4000 (tahun dewa) + 400 (sandhya tahun dewa) = 4.800 tahun Deva = 1.728.000 tahun manusia
    • Treta Yuga = 3 charana = 360 + 3600 + 300 = 3.600 tahun Deva = 1.296.00 tahun manusia
    • Dwapara Yuga = 2 Charana = 200 + 2400 + 200 = 2.400 tahun deva = 864.000 tahun manusia
    • Kali Yuga = 1 Charana = 100 + 1000 + 100 = 1.200 tahun deva, 432.000 tahun manusia

  4. 1 Samdhikala = 4 charana = 1 Krita/Satya Yuga = 4800 tahun dewa. Semesta ini tenggelam dalam banjir kosmis selama 1 Samdhikala.
  5. 1 Manvantara = 71 mahakalpa + 1 samdhikala = 306.720.000 tahun manusia (71 x 12.000 tahun dewa = 71 x 4.320.000 tahun manusia) + 4800 tahun dewa (= 1.728.000 tahun manusia) = 307.584.000 tahun manusia
  6. 1 Kalpa = 1000 MahaYuga
  7. 1 Kalpa = 14 Manvantara + 15 Samdhikala, yaitu setiap sesudah Manvatara + 1 Samdhikala = (14 x 71 MahaYuga) + (15 ׳ 4 Charaṇa) = 994 MahaYuga + (15 ׳ 4800) = 994 MahaYuga + (72.000 tahun dewa = 6 Mahayuga) = 994 MahaYuga + 6 MahaYuga = 1000 MahaYuga
  8. 1 kalpa = 1 hari brahma (4.32 Milyar tahun Manusia. Ilmuwan menyatakan bahwa umur Matahari adalah sama)
  9. (1 hari dan 1 malam) Brahma = 2 Kalpa
  10. 1 bulan Brahma = 259,2 Milyar tahun.
  11. 1 tahun Brahma = 3.1104 Triliun tahun
  12. Dalam Kitab sejarah Hindu (Mahabharata) 100 tahun Brahma = 1 rangkaian semesta = 1 MAHA KALPA = 311.04 triliun tahun
Dalam 1 Kalpa yang setara dengan satu hari Brahma (bukan satu hari satu malam) adalah sama dengan 4.320.000.000. 1 Kalpa tersebut terbagi 14 Mavantara dan yang ada manusianya adalah 306.720.000 tahun. Dalam setiap Mavantara ada 1 Manu sehingga total dalam 1 kalpa ada 14 Manu yang perkembangannya tidak putus-putusnya mulai dari mahluk tembus pandang, berkembang secara fisik, menjadi mahluk bercahaya kembali dan seterusnya hingga Maha Kalpa yaitu 100 tahun Brahma akan ada MahaPralaya.

Di Surya Siddhanta 1.21-24: Sudah berlalu 50 tahun brahma, sekarang tahun Brahma ke-51, telah berlalu 6 Manu, berikut samdhikala-nya, telah berlalu 27 MahaYuga, sekarang MahaYuga ke-28, namun jaman keemasan telah berlalu (tersisa hanya kali Yuga = kaliyuga ke-28, mulai pada Februari 3102 SM). Maka sampai Oktober 2008, semesta sudah berjalan:
    6 Manvantara (6 x 306.720.000 = 1,840,320,000) + 7 Samdhikala (7 x 1.728.000 = 12,096,000) + 27 MahaYuga (27 x 4.320.000 = 116,640,000) + 1 Krita Yuga (1,728,000) + 1 Treta Yuga (1,296,000) + 1 Dvגpara Yuga (864,000) + Kali Yuga (3102 SM + 2008 M – 1, karena sebelum masehi ada tahun 0 dan 1) = 1,972,949,109 tahun.
Melihat kedepan, era Kaliyuga baru berjalan 5109 tahun sehingga masih tersisa 426.891 tahun lagi untuk mencapai akhir kaliyuga ke-28 ini. Untuk sampai di penghujung Mavantara masih 188,341,782 tahun lagi. Untuk mencapai akhir Kalpa ini (satu hari brahma) masih 2,347,050,891 tahun lagi. []



Buddha: Siklus Semesta, Penciptaan Semesta dan Sejarah Manusia

Fokus ajaran Buddha terkait mengakhiri siklus kelahiran kembali dan mencapai pemadaman penjelmaan/Nibbana/Nirwana. Terkait semesta, hanya sedikit disinggung beliau. Pernah seorang bernama Mālunkyāputta mendesak Sang Buddha untuk menjawab pertanyaan tentang Semesta, Sang Buddha membandingkan pertanyaan tersebut dengan perumpamaan:
    seseorang terluka oleh anak panah beracun, dan teman, sahabat, sanak dan kerabatnya, membawa seorang ahli bedah untuk merawatnya. Orang itu berkata: ‘aku tidak akan membiarkan ahli bedah ini mencabut anak panah ini hingga aku mengetahui apakah orang yang melukaiku adalah seorang mulia atau seorang brahmana atau seorang pedagang atau seorang pekerja... hingga aku mengetahui nama dan sukunya; … hingga aku mengetahui orangnya tinggi atau pendek atau sedang; … hingga aku mengetahui orangnya berkulit gelap atau cokelat atau keemasan; … hingga aku mengetahui orangnya hidup di desa atau pemukiman atau kota apa; … hingga aku mengetahui apakah busurnya panjang atau silang; … hingga aku mengetahui apakah tali busurnya terbuat dari serat atau buluh atau urat atau rami atau kulit kayu; … hingga aku mengetahui apakah batang anak panah itu alami atau buatan; … hingga aku mengetahui bulu yang terpasang di batang anak panahnya, apakah dari burung nasar atau burung bangau atau burung elang atau burung merak atau burung jangkung; … hingga aku mengetahui urat jenis apakah talinya—apakah urat sapi atau kerbau atau rusa atau monyet; … hingga aku mengetahui jenis mata anak panah apakah berpaku atau berpisau atau melengkung atau berduri atau bergigi-anak-sapi atau berbentuk-tombak’. “Semua ini masih tetap tidak akan diketahuinya dan sementara itu orang itu akan mati [MN 63]
. Sang Buddha, lalu bersabda:
    Menjalani hidup yang suci terkait apakah ‘dunia adalah abadi’ dan ‘dunia adalah tidak abadi’; ‘dunia adalah terbatas’ dan ‘dunia adalah tidak terbatas’, kelahiran tetap ada, penuaan tetap ada, kematian tetap ada, dukacita, ratapan, kesakitan, kesedihan, dan keputus-asaan tetap ada, yang hancurnya hal-hal itu Aku ajarkan di sini dan saat ini [MN 63]

    Anamataggoyaṃ, saṃsāro (Tak berkesudahan, samsara/kelahiran kembali). Pubbā koṭi na paٌٌāyati avijjānīvaraṇānaṃ sattānaṃ taṇhāsaṃyojanānaṃ sandhāvataṃ saṃsarataṃ. (Titik awal tak terlihat terhalang ketidaktahuan para makhluk yang terbelenggu kehausan diperjalanan samsara) [SN 15.1, SN 22.9, SN 56.35, dll]
Sang Buddha disebut ‘Pengenal alam semesta'/Lokavidu [MN 95]. Siklus 1 kesatuan dunia adalah dalam maha kappa yang terdiri dari 4 sub kappa yang tak terhitung jumlahnya/lama waktunya (kappassa asaṅkhyeyyāni), yaitu Vivaṭṭati, Vivaṭṭo tiṭṭhati, Saṁvaṭṭati dan Saṃvaṭṭo tiṭṭhati [AN 4.156]. Keterangan dari kitab komentar antara lain: 1 Maha kappa berisi 4 asaṅkhyeyya kappā, masing-masingnya 64 antarakappa (umur manusia naik -turun - naik) (Ledi Sayadaw, abad ke-19 atau Visuddhimagga Mahà-Tikà, Abhidhammàttha-vibhàvani Tika), sehingga jumlahnya 256 antarakappa. Vasubhandu: Per sub Kalpa, 20 antara kalpa, totalnya 80 antara kalpa (Abhidharmakosa-Bhasya, Vasubandhu, abad ke-4/5 M, bab 3, Lokanirdesa, hal.1090-1095):
  1. Vivaṭṭati kappa (Masa mulainya semesta):
    Akan tiba waktunya, cepat atau lambat setelah rentang waktu yang panjang, ketika dunia ini menyusut/penghancuran [samvattati]. Pada saat penyusutan, sebagian besar [Yebhuyyena] terlahir di alam Brahmā Ābhassara. Dan di sana mereka (bertubuh) ciptaan-pikiran [manomayā] dan kegirangan sebagai penunjang/makanan (pītibhakkhā) bercahaya (sayaṁpabhā), hidup demikian dalam waktu yang sangat lama. [DN 1, DN 27]. Akan tiba waktunya, cepat atau lambat setelah rentang waktu yang sangat panjang, dunia mulai mengembang. Saat dunia mengembang, (1) sebuah tempat Brahmā kosong muncul. Kemudian satu makhluk tertentu, karena habis umur kehidupan atau jasa kebajikan-nya, Mahluk Abhassara (ābhassarakāyā) jatuh dan (2) terlahir di tempat Brahmā kosong. Dan di sana (bertubuh) ciptaan-pikiran mengkonsumsi kegirangan/piti, bercahaya, melayang di antara batasan [antalikkha → sankrit: antar/diantara + īkṣa/tampak/batasan], agung, dan hidup demikian dalam waktu yang sangat lama [DN 1, DN 24]. Mahluk yang pertama hadir pada awal pengembangan semesta inilah, kelak DISALAHPAHAMI, sebagai Tuhan Maha Pencipta.

  2. Vivaṭṭo tiṭṭhati kappa (Masa pengembangan semesta):
    Setelah satu mahluk tertentu ini sendirian sekian lama, muncullah ketidakpuasan dan kekhawatiran, berpikir: "Oh, seandainya makhluk lainnya muncul ke sini!". Para makhluk lain alam Ābhassara, karena habis umur kehidupan atau jasa kebajikannya, jatuh (3) muncul di tempat Brahmā, menemaninya dan juga (bertubuh) ciptaan-pikiran mengkonsumsi kegirangan/piti, bercahaya, melayang di antara batasan, agung – dan hidup demikian selama waktu yang sangat lama. Dan kemudian, makhluk yang pertama muncul di sana berpikir: “Aku adalah Brahmā, Mahā-Brahmā, sang penakluk, yang tidak tertaklukkan, maha melihat, mahasakti, yang termulia, pembuat dan pencipta, penguasa, pengambil keputusan dan pemberi perintah, Ayah dari semua yang telah ada dan yang akan ada. Makhluk-makhluk ini diciptakan olehku. Mengapa demikian? Karena akulah yang pertama memiliki pikiran: ‘Oh, seandainya beberapa makhluk lain dapat datang ke sini!’ itu adalah keinginanku, dan kemudian makhluk-makhluk ini muncul!”. [DN 1]

    Makhluk-makhluk lain yang muncul belakangan berpikir: “Ini, Teman-teman, adalah Brahmā, Mahā-Brahmā, sang penakluk, yang tidak tertaklukkan, maha melihat, mahasakti, yang termulia, pembuat dan pencipta, penguasa, pengambil keputusan dan pemberi perintah, Ayah dari semua yang telah ada dan yang akan ada. Mengapa demikian? Kita telah melihat bahwa dia adalah yang pertama di sini, dan bahwa kita muncul setelah dia.”’ [DN 1, DN 11, MN 49]

      Note:
      Kitab komentar: Akulah maha pengatur, Akulah yang mengatur para mahluk di posisinya: kamu menjadi yang mulia [mis: Ksatria], kamu menjadi brahmana [pendeta, ulama], kamu menjadi pedagang, kamu menjadi pekerja kasar, kamu perumahtangga, kamu menjadi petapa, kamu menjadi unta, kamu menjadi sapi [DA 1:111 f])

    ‘Dan makhluk yang muncul pertama ini hidup lebih lama, lebih indah dan lebih sakti daripada makhluk lainnya. Dan akan terjadi bahwa beberapa makhluk jatuh dari alam itu dan muncul di dunia ini. Setelah muncul di dunia ini, ia pergi meninggalkan kehidupan rumah tangga untuk menjalani kehidupan tanpa rumah. Setelah pergi, ia melalui usaha, upaya, penerapan, ketekunan dan perhatian benar mencapai suatu kondisi tertentu dari pikiran terpusat hingga mampu mengingat kehidupan sebelumnya, tetapi tidak yang sebelum itu. Dan ia berpikir: “Brahma pencipta itu [bhavaṃ brahmā mahābrahmā], ... ia menciptakan kami, dan ia kekal, stabil, abadi, tidak mengalami perubahan, sama selamanya. Tetapi kami yang diciptakan oleh Brahmā itu, kami tidak kekal, tidak stabil, berumur pendek, ditakdirkan terjatuh, dan kami datang ke dunia ini." [DN 1]

    Para Brahmā Ābhassara lain, setelah jatuh, (4) sebagian besar terlahir di alam ini (bertubuh) ciptaan-pikiran mengkonsumsi kegirangan/piti, bercahaya, melayang diantara batasan, agung – hidup demikian selama waktu yang sangat lama. Kemudian (5) muncul Ekodakībhūtaṃ (substansi cairan/seluruhnya cairan), diselimuti kegelapan, gelap gulita, tidak terlihat ada bulan, matahari, bintang dan konstelasinya. Setelah suatu masa yang lama, (6) muncul semacam sari gumpalan cair (rasapathavī udakasmiṁ samatani) seperti dadih di atas nasi susu panas saat dingin, memiliki warna, bau dan rasa, seperti dadi susu atau mentega murni, seperti madu tawon murni, Beberapa mencicipi dengan jarinya, akibatnya, cahaya tubuh mereka lenyap. Dengan lenyapnya cahaya tubuh mereka, (7) bulan-matahari, bintang dan konstelasinya muncul. Demikianlah, dunia ini mengembang lagi (Ettāvatā kho, vāseṭṭha, ayaṁ loko puna vivaṭṭo hoti). [DN 27]

    Setelah lama mengkonsumsi sari gumpalan itu, (8) tubuh menjadi lebih padat, lebih beragam warna, sari gumpalan lenyap. Kemudian, (9) Jamur tanah muncul, seperti cendawan. Setelah lama mengkonsumsi Jamur tanah itu, (10) tubuh menjadi lebih padat, lebih beragam warna, jamur tanah lenyap. Kemudian (11) tumbuhan merambat (padālatā/badalata) muncul seperti bambu (Rhys Davids)/semak/Convolvulus (Monier-Williams) [lihat Steven Collins]. Setelah lama mengkonsumsi tumbuhan merambat, (12) tubuh menjadi lebih padat, lebih beragam warna, tumbuhan merambat lenyap.

    Kemudian, muncul (13) tanaman padi matang (akaṭṭhapāko sāli) tanpa sekam, harum, bulir yang bersih. Setelah lama mengkonsumsi tanaman padi matang, (14) tubuh menjadi lebih padat, lebih beragam warna, muncul organ wanita bagi wanita, organ pria bagi Pria. [DN 27]. Muncul raja pertama yang ditunjuk penduduk [Mahā-Sammata] atau Raja pemutar roda (cakkavatin/raja dunia) untuk menegakkan dan melaksanakan aturan [DN 27]. Sutta dan Vinaya tidak menyebutkan nama Mahā-Sammata pertama, kitab komentar Vimanavatthu menyatakan namanya adalah Manu [Lihat: DPPN]

    Pada tahap puncak fase pengembangan terdapat lebih dari Tisahassi mahasahassi lokadhatu (1000 x 1000 x 1000 bulan-matahari, daratan, sineru, deva, Brahma [AN 3.80]. "Para Murid Buddha, lautan Dunia [system dunia] memiliki aneka bentuk dan karakteristik. Mereka bisa bulat atau persegi, atau tidak bulat atau tidak persegi. Variasinya tak terbatas. Beberapa berbentuk seperti pusaran air, seperti semburan api gunung berapi, seperti pepohonan atau bunga, seperti Istana atau seperti suatu mahluk hidup, seperti Buddha. Variasinya sebanyak partikel debu [..]" [Avatamsaka Sutra, bab 4. Verifikasi sutta-sutta termasuk sutra mahayana ini juga dilakukan di Konsili ke-3 (247 SM), penterjemahan pertama ke bahasa China dilakukan bertahap mulai di abad ke-2 Masehi]. Juga, "di antara loka-loka (lokantarikā), tanpa udara (aghā), luas (asaṃvutā), gelap (andhakārā), gulita (andhakāratimisā), cahaya matahari-matahari bulan-bulan yang kuat-perkasa tak dapat menjangkau (yatthapimesaṃ can­dima­sūriyā­naṃ evaṃ­ma­hiddhi­kā­naṃ evaṃma­hā­nubhā­vā­naṃ ābhā nānubhonti)" [SN 56.46; AN 4.127; MN 123; DN14].

    Pada fase ini, mereka yang meninggal sebagai manusia atau sebagai dewa, sedikit sekali yang terlahir kembali di antara: Deva (SN 56.105-107, 56.108-110) atau Manusia (SN 56.102-104, 56.111-113), kebanyakan dari mereka terlahir di alam: neraka, binatang atau mahluk halus/Peta; Demikian pula yang meninggal dari alam neraka, binatang dan mahluk halus, sangat sedikit yang terlahir kembali menjadi Deva atau Manusia, kebanyakan terlahir di alam: neraka, binatang atau mahluk halus (SN 56.114-131). Abhidharmakosa-Bhasya: Periode kalpa ini mulai dengan kelahiran satu mahluk di neraka.

  3. Saṁvaṭṭati kappa (Masa penyusutan/kehancuran semesta):
    Akan tiba waktunya, hujan tidak turun selama bertahun-tahun, atusan tahun, ribuan tahun, ratusan ribu tahun. Ketika hujan tidak turun, benih-benih kehidupan dan tumbuh-tumbuhan, tanaman obat-obatan, rerumputan, dan pepohonan besar di dalam hutan menjadi layu dan mengering dan menjadi tidak ada lagi [AN 7.66]

    Akan tiba waktunya, setelah waktu yang lama, matahari ke-2 muncul, sungai-sungai kecil dan danau-danau mengering dan menguap dan menjadi tiada lagi [AN 7.66]. Akan tiba waktunya, setelah waktu yang lama, matahari ke-3 muncul, sungai-sungai besar, mengering dan menguap dan menjadi tiada lagi [AN 7.66]. Akan tiba waktunya, setelah waktu yang lama, matahari ke-4 muncul, danau-danau besar dari mana sungai-sungai besar itu berasal, mengering dan menguap dan menjadi tiada lagi [AN 7.66]. Akan tiba waktunya, setelah waktu yang lama, matahari ke-5 muncul, air di samudra raya kemudian menyurut hingga bahkan tidak dapat membasahi sendi jari kaki. [AN 7.66]. Akan tiba waktunya, setelah waktu yang lama, matahari ke-6 muncul, bumi ini dan Sineru, berasap, berpijar, dan menyala. [AN 7.66]

      Note:
      Sebelum kemunculan matahari ke-2, tumbuhan sudah tidak ada, terjadi kepunahan binatang dan manusia. Kemunculan matahari ke-6, kemusnahan dunia dan kamma loka (Struktur Sineru: "ayaٌca pathavī sineru"). Profesor James Kasting (Universitas negara bagian Pennsylvania): "lautan di Bumi akan hilang sekitar 1 miliar tahun, karena peningkatan suhu Matahari. Namun, sebelum planet menjadi gurun, tingkat CO2 di atmosfer akan terlalu rendah untuk menunjang kehidupan tanaman dan menghancurkan fondasi rantai makanan". Sutta tidak menyebutkan keberadaan bulan, tampaknya, jutaan tahun ke depan, bulan sudah bukan satelit Bumi akibat sangat lambatnya rotasi bumi

    Di fase penyusutan ini, makhluk-makhluk sebagian besar terlahir di alam Brahmā Ābhassara [DN 27]. Abhidharmakosa-Bhasya: lama periode ini 20 antara kappa, mulai periode dengan tidak adanya lagi mahluk yang terlahir di Neraka, kemudian berlanjut tidak ada lagi yang terlahir di alam binatang, Peta dan Alam Manusia. Kepunahan penghuni alam binatang dan Manusia terjadi bersamaan. Manusia di Jambudvipa, Purvavideha, Avaragodaniya terlahir di alam Brahma, sementara manusia di Uttarakuru, terlahir di alam kamaloka. berlanjut dengan para penghuni berbagai alam Kamaloka yang terlahir di alam Brahma dan para penghuni para alam brahma yang terlahir di alam Brahma Ābhassara. Abhidharmakosa-Bhasya tidak menceritakan terlahir di alam mana saja para binatang alam binatang ini setelah mati, namun tampaknya terlahir secara bertingkat setelah mati, dari alam Neraka ke alam binatang, Manusia dan Peta, dari alam binatang dan Peta ke alam manusia.

      Note:
      Kemunculan matahari-matahari ini, tampaknya akibat gaya tarik gravitasi antar bintang, antar galaxy, lubang hitam pada tiap galaxy dan karena revolusinya. Tata surya dan matahari mengorbit di sekitar pusat massa bersama/barycenter mereka (lihat gambar samping). Revolusi Matahari dan tata surya terhadap galaksi bima sakti: 220-230 km/s (828.000 km/jam), satu putarannya: 225-250 juta tahun bumi (disebut 1 tahun galaksi). Ada beberapa matahari lain yang berjarak kurang dari 9 tahun cahaya [ini dan ini], misal: (1) Proxima Centauri – 4.22 tahun cahaya; (2) Alpha Centauri A dan B – 4.37 Tahun Cahaya; (3) Barnard Star – 5.96 Tahun cahaya; (4) Wolf 359 – 7.78 Tahun Cahaya; (5) Sirius A dan b – 8.58 tahun Cahaya; (6) Luyten-8 A dan B – 8.73 Tahun Cahaya. [1 tahun cahaya = 9,46 x 1012 KM]. Jarak Matahari-Bumi rata-rata 1.5 x 108 KM. Prediksi waktu tabrakan antara galaksi Bima Sakti, Andromeda (M31) dan Triangulum (M3): Andromeda mendekati Bima sakti 2.000 x lebih cepat daripada bola bisbol (110 km/s) dan tabrakan ini terjadi dalam 4 miliar tahun [ini dan ini]

  4. Saṃvaṭṭo tiṭṭhati kappa (Masa kehancuran semesta):
    Akan tiba waktunya, setelah waktu yang lama, matahari ke-7 muncul, bumi (mahāpathavī) dan Sineru, meledak terbakar, menyala terang, dan menjadi kumpulan api besar. Ketika bumi dan Sineru menyala dan terbakar, apinya tertiup angin, menjulang hingga ke alam brahmā (hingga alam Mahabrahma: "brahmalokāpi gacchati"). Ketika kehancuran sedang berlangsung dan dikuasai oleh kumpulan besar panas, maka gunung-gunung menjadi hancur. Ketika bumi dan Sineru terbakar dan menyala, tidak ada terlihat abu atau jelaga. [AN 7.66]. Walaupun kehancuran mencapai alam-alam brahma, dan berakhir dengan habisnya umur kehidupan MahaBrahma, namun kehancuran akibat matahari ke-7, tidak pernah melanda alam Brahma ābhassara.

    Pada saat penyusutan/penghancuran, sebagian besar menjadi makhluk Brahmā Ābhassara (= bercahaya gemilang) di sana (bertubuh) ciptaan-pikiran [manomayā] mengkonsumsi piti (pītibhakkhā), bercahaya (sayaṁpabhā), hidup demikian selama waktu yang sangat lama [DN 1, 27]. Keadaan setelah matahari ke-7, tidak terlihat bulan, matahari, bintang dan konstelasinya (Na candimasūriyā paٌٌāyanti, na nakkhattāni tārakarūpāni paٌٌāyanti) [DN 27]. Guru Sunetta (yang adalah kelahiran lampau Siddharta Gotama), setelah melatih Metta Bhavana selama 7 tahun, setelah kematiannya, selama 7 Kappa, saat masa penyusutan, beliau terlahir di alam ābhassara dan saat masa pengembangan, terlahir kembali di sebuah Brahma kosong (suٌٌaṃ brahmavimānaṃ) [AN 7.62, 76, Iti.22].

    Sutta dan Vinaya tidak menyebutkan lama waktu padamnya kobaran setelah kemunculan matahari ke-7 serta lama waktu terjadinya kekosongan semesta dan alam Mahabrahma. Abhidharmakosa-Bhasya: Periode kekosongan kalpa ini lamanya 20 antara kalpa. Visnu Purana (setelah Masehi), buku 6, bab 3-4, juga menyampaikan kehancuran dunia yang terkait 7 matahari.

      Note:
      Semesta terdiri dari partikel sub atom/Partikel Fermion yaitu kuark dan lepton. Ketika partikel kuark dan anti kuark berbaur akan membentuk foton virtual/partikel cahaya, yang hidup sebentar kemudian meluruh menjadi partikel baru (dapat menjadi elektron dan anti elektron/positron atau pasangan quark lain atau pasangan lain seperti muan dan anti muon). Setelah kemunculan matahari ke-7, sebagian besar terlahir sebagai Brahmā Ābhassara (Brahma bercahaya), bertubuh ciptaan-pikiran hidup dari mengkonsumsi piti. Tampaknya tubuh manomayo Brahmā Ābhassara jauh lebih halus dari partikel matahari dan tubuh MahaBrahma sehingga ketika matahari ke-7 muncul, mereka tidak terpengaruh. Saat pengembangan semesta, sebagian besar brahma Abhasara terlahir sebagai mahluk bertubuh manomaya yang lebih kasar dan juga hidup dari mengkonsumsi piti. Tampaknya, di awal perkembangan semesta, peluruhan piti ini kemudian menjadi (1) tempat Brahmā kosong, kemudian, peluruhan piti dari mahluk Manomaya (dan juga mahluk Abhasara) menjadi (2) substansi Ekodakībhūtaṁ dan saat itu, belum ada bulan-matahari dan bintang. Di MN 56: "Jika seorang petapa/brahmana punya penguasaan pikiran (cetovasippatto) dan memiliki kekuatan supra (iddhi), maka hanya dengan satu perbuatan pikiran membenci (manopadosena), Ia mampu menghancurkan kota nāḷandā". Perkembangan selanjutnya semesta, tampaknya terkait dengan pikiran Mahabhrama, sehingga Ekodakībhūtaṁ menjadi rasapathavi udakasmiṁ dan perkembangan selanjutnya juga terkait pikiran dari para Manomaya, yang menjadikan bulan-matahari dan bintang menjadi muncul.
Selama Maha Kappa ini, telah muncul 4 Buddha. Di buku ke-1 RAPB yang bersumber dari kitab komentar, terlihat pola kenaikan dan penurunan umur di maha kappa ini saat kemunculan 4 Buddha yang selisihnya 1 antara kappa atau lebih:
    Di antara kappa ke-8 [menurut Mahà Rajavaےsa] atau antara kappa ke-1 [menurut Hmannan Rajavaےsa]. Umur kehidupan manusia perlahan-lahan turun dari asankhyeyya → 40.000 tahun dan Buddha Kakusandha muncul (usianya 40.000 tahun) [hal.363-364].

    Setelahnya, dalam bhadda kappa ini, umur kehidupan manusia perlahan-lahan turun dari 40.000 tahun → 10 tahun → naik menjadi Asankhyeyya → turun lagi hingga 30.000 tahun, Buddha Konàgamana muncul (usianya 30.000 tahun) [hal.369]

    Setelahnya, dalam bhadda kappa ini, umur kehidupan manusia perlahan-lahan turun dari 30.000 tahun → 10 tahun → naik menjadi asankhyeyya → turun lagi hingga 20.000 tahun dan Buddha Kassapa muncul (usianya 20.000 tahun_ [hal.374]

    Setelahnya, dalam bhadda kappa ini, umur kehidupan manusia perlahan-lahan turun dari 20.000 tahun → 10 tahun → naik menjadi asankhyeyya → turun lagi menjadi 100 tahun dan Buddha Gotama muncul (usianya 80.000 tahun) [hal.547, 835]
Kemunculan Buddha Metteyya:
Diawali kemunculan Raja Cakkavati Daḷhanemi dan turunannya yang menjadi raja, Umur mereka lebih dari 80,000an tahun. Turunan ke-7 memecahkan tradisi, turun tahta sebelum waktu dan menjadi œamaṇa tapi tidak mewariskan tuntunan moralitas kepemimpinan, akibatnya kemiskinan meningkat, pencurian mulai, institusi hukuman menjadi ada, pembunuhan dan kejahatan merajalela sehingga umur manusia merosot dari 80,000an → 100 tahun dan akibat di tiap generasinya terus terjadi peningkatan kejahatan dan kemerosotan moral, umur merosot hingga tidak lebih dari 10 tahun dan menikah di usia 5 tahun; makanan lebih buruk; Moralitas akan tidak dikenali. Orang keji dan tidak bermoral akan menjadi pemimpin. Perkawinan antar saudara kandung merajalela. Di antara yang berumur 10 tahun, tidak ada yang dianggap ibu atau bibi, saudara ibu, istri guru, atau istri ayah dan lain-lain, semua dianggap sama. Permusuhan, kebencian hebat, kemarahan besar dan pikiran membunuh, antara ayah- ibu, ibu - anak, ayah - anak, sesama saudara pria dan wanita. Kemudian perang besar terjadi, Yang kurang agresif akan bersembunyi di hutan dan di beberapa tempat. Di akhir perang, yang selamat keluar dari persembunyian, menyesali perbuatan, mulai berkelakuan baik, seiring moralitas meningkat, umur, kesehatan dan kesejahteraan meningkat, usia meningkat dari 10 tahun → 80.000an tahun. Ketika manusia kembali berumur lebih dari 80.000 tahun, di Ketumati, akan muncul raja Cakkavati bernama Saṅkha dan juga seorang Buddha bernama Metteyya (DN.26)

Sang Buddha Gautama dan/atau para Arahat lain TIDAK ADA menyatakan Buddha Metteyya akan muncul setelah 1 antara kappa berikutnya atau di antara kappa terakhir Maha kappa ini. Bisa jadi, kemunculannya akan lebih lama dari 4 Buddha sebelumnya, karena DN 16, seusai pembagian relik Buddha Gautama, para sepuh konsili ke-1 menyatakan, "Di ratusan kappa belum tentu ada seorang Buddha (Buddho have kappasatehi dullabhoti)".

Buddha: Umur Semesta

Siklus evolusi 1 maha kappa terbagi dalam 4 sub Kappa (Vivaṭṭati, Vivaṭṭo tiṭṭhati, Saṁvaṭṭati dan Saṃvaṭṭo tiṭṭhati) yang masing-masingnya tak terhitung jumlahnya/lama waktunya (kappassa asaṅkhyeyyāni), jika kata 'kappa' berdiri sendiri maka yang dimaksudkan adalah Maha Kappa.

Sistem ukuran hitung yang digunakan India pada saat itu:
    1 tila/wijen = 1 sāsapa/sarshapa/Mustard = 1 yūka/kutu, dari "Antiquities of India: An Account..", Lionel D. Barnett, hal. 206, 209, 217-218:

    • "...8 liksā = 1 tila/sarshapa, 8 tila/sarshapa = 1 yava, 8 yava = 1 angula, 6 angula = 1 pada, 2 pada = 1 vitasti (12 angula), 2 vitasti = 1 hasta (24 angula), 4 hasta = 1 danda/dhanu (96 angula), 8000 danda = 1 yojana (768,000 angula).." [Gaṇita sāra san̄graha 1.25-31, Mahāvīra, Jain, abad ke-9 M]. Markandeya Purana bab 49 menggunakan yūka bukan tila] (hal.218). Sarngadhara Samhita buku 1, 1.15 (abad ke-14): "8 sarshapa = 1 Yava" (hal.209). Manu Smrti 8.23.131-137: "3 liksā = 1 raja/gaura sarshapa (mustard putih/hitam), 6 gaura sarshapa = 1 yava" (hal.206)

    • "... 8 liksā = 1 yūka, 8 yūka = 1 yava, 8 yava = 1 aṅgula, 12 angula = 1 vistasti, 2 vistasti = 1 hasta/aratni/ratni (24 aṅgula), 4 hasta/aratni = 1 danda/danus (96 angula), 84 angula = 1 vyáma/tinggi badan manusia, 108 aṅgula = 1 garhapatya dhanus/ukuran tinggi yang digunakan tukang bangunan, 1000 dhanus = 1 goruta (suara lenguhan sapi masih dapat terdengar), 4 goruta (= 4000 dhanus) = 1 yojana kecil (384,000 aṅgula)..." [Kautilya Arthashastra, buku 2. ch.20]

    Tinggi (unmāna) orang dikelompokan dalam 3 ukuran angula: 108 (superior), 96 (sedang), atau 84 (inferior) [Brihat samhita 68.105]
    Bhāskarācārya (abad ke-12 M): "..., 8 yava = 1 angula, 1 hasta = 4 x 6 angula, 4 hasta = 1 danda (96 angula), 2000 danda = 1 krosa (192,000 angula), 4 krosa (= 8000 danda) = 1 yojana (768,000 angula); 1 ghanahasta/kubus hasta, hasta3 (Panjang x lebar x tinggi) adalah 1 khari/gerobak Magadha". [Līlāvatī, Bhāskarācārya, John Taylor, M.D, hal.2-3].
    Rhys Davids dalam terjemahan SN: menurut kitab komentar "takaran Kosala untuk 1 patha ke atas 4 x Magadha. '20 khari = 1 kharika, atau sekeranjang tila jenis kecil Magadha'"
    Konversi unit terkecil di Mesir, Mesopotamia, China, Yunani, Jepang dan Romawi, dikisaran: "1.6 - 1.9 cm" ("The Harappan Linear Measurement Unit, in Reports on Field Work Carried out at Mohenjo-Daro", Rottländer 1983, hal.205). Untuk India, ukuran angula ke cm: (1) 12 ukuran inchi Indus (12 x 3.12 inch), yaitu panjang 5 bagian dari cangkang kerang yang ditemukan Mohenjo-daro, jarak dari titik ke lingkaran (2 angula/33.528 mm), di mana tiap bagian, panjangnya 6.7056 mm [12 (6.7056 mm x 5)] = 1.674 cm; (2) 1.763 cm dan (3) 34 ukuran inch Inggris = 1.905 cm. ["New Insights into Harappan Town-Planning, Proportions and Units, with Special Reference to Dholavira", Michel Danino, hal.12].
    1000 dhanu = 1000 x 96 angula (1000 x 96 x 1.674) = 1.609344 km = 1 mil saat ini, Etimologi mil adalah milia "ribuan" plural dari mille "seribu", oleh karenanya, dalam konversi, saya gunakan 1 angula = 1.674 cm. 1 Yojana = 7 mil/11.249 km (8000 x 84 x 1,674 cm) atau 8 mil/12.856 km (8000 x 96 x 1,674 cm) atau 9 mil/14.484 km (8000 x 108 x 1,674 cm), karenanya dalam konversi saya gunakan ukuran 96 angula/8 mil/12.856 km
Berapa banyak tahun dalam 1 Asenkheyya Kappa dan berapa banyak kappa yang telah berlalu?

Untuk perkiraan lama 1 maha kappa atau 4 sub kappa yang tak terhitung jumlahnya/lama waktunya (kappassa asaṅkhyeyyāni), Sang Buddha memberikan 2 perumpamaan:
  1. "Batu padat tanpa celah dan lubang, berdimensi 1 yojana³, di setiap akhir 100 tahun, seseorang menggosok batu itu dengan kain kāsi yang sangat halus (kāsikena vatthena) bahkan hingga terkikis habis, ini masih lebih cepat dari berakhirnya 1 Kappa" [SN 15.5]
  2. "kota besi (āyasaṁ nagaraṁ) berdimensi 1 yojana³, setiap 100 tahun diisi 1 biji mustard (sāsapa, bahkan hingga kota besi itu penuh, ini masih lebih cepat dari 1 Kappa" [SN 15.6]
Misalkan usaha setiap 100 tahun menggosok batu dengan kain kāsi yang sangat halus, menghasilkan serbuk seukuran kutu atau biji wijen atau mustard. Metoda hitung India menyatakan: 1 tila/wijen = 1 sāsapa/Mustard = 1 yūka/kutu. Di mana 8 yūka/tila/sāsapa = 1 yava, dan 8 yava = 1 aṅgula, maka: 1 angula = 64 kutu/yūka atau 64 biji mustard/sāsapa (8 yava x 8 yūka/sāsapa)

Jumlah tahun dalam 1 asaṅkhyeyya kappa = (12.856 x 106 mm)³ x 64 kutu/biji mustard x 100 tahun = 1.35997 x 1025 tahun "dan ini masih lebih cepat dari berakhirnya 1 Kappa".
Jumlah 1 siklus kappa (1 maha kappa) = 4 x 1.35997 x 1025 tahun = 5.4399 x 1025 tahun "dan ini masih lebih cepat dari berakhirnya 1 Kappa"

Berapa banyak Kappa yang telah berlalu, Sang Buddha sampaikan dalam 2 perumpamaan:
  1. "Misalkan terdapat 4 bikkhu yang umurnya mencapai umur 100 tahun, setiap harinya ia dapat mengingat 100.000 Kappa, namun bahkan dari seluruh kappa yang mereka ingatpun, lebih banyak lagi kappa yang telah berlalu" [SN 15.7]

    Jumlah Kappa yg diingat dan telah berlalu = 4 x 100 tahun x 365 hari x 100.000 kappa = 14.6 milyard maha kappa dan "lebih banyak lagi kappa yang telah berlalu"

  2. "Jumlah butiran pasir sungai Ganga, dari asal/hulu hingga samudra, namun bahkan dari jumlah pasir itu, lebih banyak lagi kappa yang telah berlalu [SN 15.8]

    Ganga: asumsi Panjang = 2525 km (situasi India saat ini), asumsi lebar di musim hujan = 3 - 6 km (asumsi lebar 3 km). asumsi dalamnya pasir dari permukaan tanah = 1 meter. Volume pasir sungai Ganga = (2525 x 106 mm) x (3 x 106 mm) x (1 x 103 mm) = 7.575 x 1018 mm³ pasir. Diameter butiran pasir berkisar 0.06 mm s.d 2 mm (asumsi digunakan, pasir ukuran besar = 2 mm). Volume 1 butir pasir = 1/6 x 22/7 x 2 mm = 4.19 mm³.

    Jumlah pasir/maha kappa = 7.575 x 1018/4.19 mm³ = 1.8076 x 1018 maha kappa dan "lebih banyak lagi kappa yang telah berlalu"
Disamping lama tahun dalam 1 Maha kappa adalah tak terhitung, ternyata bahkan jumlah Maha kappa yang TELAH BERLALU-pun, sudah tak terhitung lagi jumlahnya! []



Kesimpulan

ALBERT EINSTEIN (w. 18 April 1955, menjelang wafat, Ia berpesan agar jasadnya di kremasi, tidak di kubur secara Yahudi), menyatakan: “Agama Masa Depan adalah Agama Kosmik. Melampaui Tuhan sebagai suatu pribadi serta menghindari Dogma dan Teologi. Meliputi yang Alamiah maupun yang Spiritual, Agama yang seharusnya berdasarkan pada Pengertian yang timbul dari Pengalaman akan segala sesuatu yang Alamiah dan Perkembangan Rohani, berupa kesatuan yang penuh arti. Buddhism sesuai dengan Pemaparan ini. Jika ada agama yang sejalan dengan kebutuhan Ilmu Pengetahuan Modern, maka itu adalah Ajaran Buddha”. Dalam SINOPSIS BUKU: "Ajaran Buddha di Mata Cendekiawan", disampaikan bahwa Einstein menyatakan:
    1905:"Rasa keagamaan kosmik merupakan dorongan paling kuat dan paling mulia terhadap penelitian ilmiah. Agama Buddha, seperti yang kita pelajari dari tulisan Schopenhauer yang mengagumkan, mengandung unsur tersebut jauh lebih kuat dibanding agama lainnya."

    1939:"Jika ada suatu agama yang akan memenuhi kebutuhan ilmu pengetahuan modern, agama itu adalah agama Buddha."
Bagaimana menurut anda? []



Sumber
  • Vedic Physic-Scientific Origin of Hinduism, Oleh: Raja Ram Mohan Roy, Alih bahasa: Gede Manggala, Posted by Ketut Adi on 2003-09-22 di iloveblue.com
  • All about Buddhism, Dasar Pandangan Agama Buddha, Karya Venerable S. Dhammika [Warga Australia], The Buddha Dhamma Mandala Society, Singapore, 1990; Terjemahan Dr. Arya Tjahjadi, DSA, Penerbit Yayasan Dhammadipa Arama Cabang Surabaya
  • KARUNAKAR MARASAKATLA, Evolution in the fourth round, Root-race chronology []



Artikel terkait lainnya:

First save: 10/6/08, 2:50 PM

133 komentar:

  1. Ini hoax yang paling sering dipercaya umat Buddha. Einstein tidak pernah mengatakan bahwa agama Buddha adalah agama kosmis atau semacamnya.
    Tidak pernah ada bukti secuilpun, baik dalam public speaking, jurnal ilmiah, private letters, buku, atau rekaman bentuk lainnya bahwa Einstein pernah mengatakan itu. Entah siapa yang pertamakali menyebarkan hoax ini, tapi usahanya memang cukup sukses (bikin GR umat Buddha :) ).
    Umat Buddha pasti kecewa dengan kenyataan ini.
    http://en.wikiquote.org/wiki/Albert_Einstein#Misattributed

    BalasHapus
  2. Dear Mr Anonim,

    Saya bisa pahami kejengkelan anda membaca betapa menyedihkannya ajaran agama ‘langit’.

    Saking jengkelnya...anda tambahkan bumbu kata 'hoax' dengan mengutip http://en.wikiquote.org/wiki/Albert_Einstein#Misattributed:

    Buddhism has the characteristics of what would be expected in a cosmic religion for the future: It transcends a personal God, avoids dogmas and theology; it covers both the natural and the spiritual, and it is based on a religious sense aspiring from the experience of all things, natural and spiritual, as a meaningful unity.
    • Variant: The religion of the future will be a cosmic religion. It should transcend a personal God and avoid dogmas and theology. Covering both the natural and the spiritual, it should be based on a religious sense arising from the experience of all things, natural and spiritual as a meaningful unity. If there is any religion that would cope with modern scientific needs, it would be Buddhism.
    • These two statements are very similar, widely quoted, and seem to paraphrase some ideas in the essay "Religion and Science", but neither has been properly sourced. Notable Einstein scholars such as John Stachel and Thomas J. McFarlane (author of Buddha and Einstein: The Parallel Sayings) know of this statement but have not found any source for it. Any information on any definite original sources for these is welcome.
    • This quote does not actually appear in "Albert Einstein: The Human Side" as is sometimes claimed.

    Benarkah Hoax dan umat Buddha ke-geer-an?

    Coba lihat Lucunya Wikipedia, di http://en.wikiquote.org/wiki/Buddhism, yang malah memuat kutipan ini juga:

    The religion of the future will be a cosmic religion. It should transcend personal God and avoid dogma and theology. Covering both the natural and the spiritual, it should be based on a religious sense arising from the experience of all things natural and spiritual as a meaningful unity. Buddhism answers this description. If there is any religion that could cope with modern scientific needs it would be Buddhism. (Albert Einstein)

    Wah, kelihatannya Wikipedia masih bimbang untuk bersikap mau bagaimana.

    O, ya, karena link wikipedia di atas menyebut Thomas J Mc Farlane, maka silakan anda lihat ringkasan buku Buddha and Einstein: The Parallel Sayings, Thomas J MC Farlane, di http://www.integralscience.org/einsteinbuddha/

    Dan berikut dibawah ini saya lampirkan lagi beberapa sumber yang reliable mengenai kutipan Einstein bahwa Buddhisme adalah agama scientif:

    • http://www.spaceandmotion.com/Albert-Einstein-Quotes.htm
    • http://mads.stenfatt.com/einstein/
    • http://online.sfsu.edu/~rone/Buddhism/VerhoevenBuddhismScience.htm, Dr. Martin J. Verhoeven, Religion East and West, Issue 1, June 2001, pp. 77-97
    • http://www.westegg.com/einstein/#quotes
    • http://www.encognitive.com/node/1633
    • http://park.org/Guests/Stavanger/bud1.htm
    • http://www.oppapers.com/essays/Buddhism/89854
    • http://www.purifymind.com/CognitiveScience.htm
    • http://barometer.orst.edu/news/2003/04/21/News/Lecture.Studies.Chaos.Theory.And.Buddhism-2295837.shtml
    • http://www.physics-philosophy-metaphysics.com/forum/ancient-indian-philosophy-buddha-buddhism-religion-t26.html
    • http://www.islam.com/all-replies.asp?id=927967&ct=22&mn=927967
    • Ah, bosen capek…terlalu banyak

    ***

    Kemudian untuk quote-an yang ini:

    The beginnings of cosmic religious feeling already appear at an early stage of development, e.g., in many of the Psalms of David and in some of the Prophets. Buddhism, as we have learned especially from the wonderful writings of Schopenhauer, contains a much stronger element of this.

    Lihat di :
    Religion and Science; The following article by Albert Einstein appeared in the New York Times Magazine on November 9, 1930 pp 1-4. It has been reprinted in Ideas and Opinions, Crown Publishers, Inc. 1954, pp 36 - 40. It also appears in Einstein's book The World as I See It, Philosophical Library, New York, 1949, pp. 24 - 28.
    [http://www.sacred-texts.com/aor/einstein/einsci.htm#TIMES]

    ***

    Saya rasa anda juga sudah tahu bahwa sangat menjijikan buat agama Tradisi India mengaku-aku atau minta di akui oleh kitab2 lain seperti yang biasa dilakukan secara konyol oleh kalangan Abrahamic yang entah mengapa merasa PENTING SEKALI untuk menyatakan secara sepihak bahwa

    Hindu dan/atau Buddha meramalkan Muhammad-lah atau Yesus-lah dikitab2 Hindu atau Buddha..hehehe seperti ini misalnya:

    http://wirajhana-eka.blogspot.com/2008/12/benarkah-yesus-di-nubuatkan-di-kitab.html

    http://wirajhana-eka.blogspot.com/2008/03/benarkah-yesus-pergi-ke-india.html

    http://wirajhana-eka.blogspot.com/2007/10/lho-koqmuhammad-ada-di-kitab-hindu-dan_8940.html

    hehehehe..ternyata hanya klaim kosong tok!

    Jangan khawatir, Hinduisme dan Buddhisme..merasa biasa2 saja kalo dikatakan sesuai dengan ilmu pengetahuan modern oleh sarjana2 barat.

    Salam

    BalasHapus
  3. Wah keren saudara Wirajhana Eka bagaikan menegakkan kembali apa yang rubuh,Sadhu..Sadhu..Sadhu..

    BalasHapus
  4. Ngarep deh... Budha itu siapa? tuhan atau yang menyebarkan ajaran budha?? masa disembah terus yang di tiongkok itu budha juga? sesuai dengan ilmu pengetahuan modern???

    hahahahahaha...

    BalasHapus
  5. kalau bener bikin situs kaya www.harunyahya.com baru gue percaya...

    BalasHapus
  6. Dear anonim,
    Buddha itu siapa?
    Oh, Ia manusia bukan tuhan. Manusia ini bilang bahwa ada jutaan tata surya lain selain tata surya kita, sementara tuhan bilang kalo bumi itu dulunya bertumpuk satu diatas yang lain dengan langit..bumi duluan diciptakan kemudian baru langit dinaikan..
    kira-kira kalo ada tuhan bicara model gini..konyol ngga?

    Disembah? maksudnya model seperti tuhan? Wah, Itu hal terbodoh yang dilakukan oleh orang2

    Cara Tradisi india dalam menghormati orang suci [Bukan menyembah], saya urutkan dari penghormatan yang tertinggi s.d terendah):

    1.Yang tertinggi adalah mengitari tubuh
    2.Tengkurap, menyelonjorkan tangan sejajar
    3.Bersujud seperti shalat
    4.mencakupkan tangan
    5.menganggukan kepala

    Nah, demikianlah caranya untuk menghormati..Dan bukan untuk menyembah dan meminta2...

    Di sutta tipitaka disebutkan cara menghormati Buddha bukan menyembah dan memberikan bunga2, namun melakukan sati dan pana

    Ada satu artikel yang patut anda baca untuk membedakan menyembah dan menghormati:
    http://ratnakumara.wordpress.com/2009/04/09/kamulah-yang-menyembah-berhala/

    Zaly,
    Saya ngga perlu buat ".com" karena buat saya blog gratisan ini cukup.

    O, ya saya asumsikan anda masuk blog saya lewat komentar di facebook saya untuk Abdul Kohar Ibnu Sofyan [lihat rangkaian komentar ini:

    http://www.facebook.com/wirajhana.eka?ref=profile#/note.php?note_id=148495827360&comments]

    Untuk itu, Disamping masalah "big bang", Harun yahya juga salah menafsirkan teori Darwin, karena ngga pernah Darwin bilang nenek moyang manusia berasal dari kera.

    Jadi, jangan belajar teori darwin pada Harun yahya.

    Untuk mengenal selintas apa maksud Darwin, anda bisa baca ini sebagai pendahuluan..ini cukup ringkas:
    http://pkukmweb.ukm.my/~ahmad/tugasan/s3_99/rosmina2.htm
    http://suaratuhan.blogspot.com/2009/02/200-tahun-teori-darwin-layak-dibuang.html

    Liat penelitian terakhir DNA yang menyatakan bahwa pewarisan sifat pada organisme akibat pengaruh lingkungan
    http://www.tempointeraktif.com/hg/sains/2009/04/14/brk,20090414-170215,id.html

    Atau untuk jelasnya baca juga buku aslinya Darwin disini:
    http://www.talkorigins.org/faqs/origin/chapter14.html

    Bantahan yang cukup bagus, atas tulisan HY mengenai teori darwin anda baca disini:
    http://forum.detik.com/showthread.php?t=26375
    http://www.freelists.org/post/ppi/ppiindia-Teori-Evolusi-vs-Adam-Hawa-Meluruskan-yang-bengkok

    Untuk Tulisan HY yang memuat tafsiran AQ tentang bulan terbelah, saya komentari di sini:

    http://wirajhana-eka.blogspot.com/2009/08/bulan-tidak-pernah-terbelah-dua.html

    Kemudian,
    Banyak situs islam secara sepihak memberitakan bahwa ia dihukum karena “menghancurkan Darwinisme” namun ternyata mereka keliru, dari banyak tuntutan diantaranya adalah membuat seorang wanita dipaksa melayani 16 orang, kejadian ini direkam dan wanita itu diperas jika melaporkan akan di publikasikan! Ia juga pernah dituntut karena kepemilikan kokain dan terakhir Harun Yahya dihukum 3 tahun karena variasi kejahatan dalam pengelolaan ilegal organisasi untuk keuntungan pribadi:

    [...] Controversial Turkish Islamic author Adnan Oktar was sentenced to three years in prison on Friday for creating an illegal organization for personal gain, state-run Anatolian news agency said. [...]

    [http://www.reuters.com/article/artsNews/idUSL0992091620080509]

    btw, Tks buat sarannya.

    BalasHapus
  7. Dahulu kala baik Tuhan itu sendiri ataupun kisah2 suci sering dan banyak muncul. akan tetapi di jaman modern ini dan akan datang, kisah yang ada cuma orang kesurupan dewa atau iblis. Tidak akan pernah ada lagi satu jenis kekuatan yg maha dahsyat, suci, gaib, skillfull, yang bisa menggemparkan dunia dan menyelamatkan manusia dari nafsu kotor dan rentetannya. Kenapa? karena kita manusia susah diatur lagi. jadi wait and see. toh byk hukum kebenaran telah diturunkan di dunia ini. terserah manusia itu sendiri yang mau berpijak di elemen positif/negatif. Pesan saya adalah teruskanlah perjuangan blogger ini, kalo ada teman2 se-manusia punya pendapat lain, janganlah ada kata2 kotor. cukup diam dan pahami dulu isi alkitab masing2. Maklum alkitab adalah buatan manusia, yang namanya manusia pasti ada salahnya. entah sengaja atau tidak. yang jelas kita sbg human punya akal pikiran dan hati nurani. di dalam palsu terdapat asli, di dalam asli bisa jadi palsu. Thanks

    BalasHapus
  8. salam...
    waduh hebat mas wira punya pengetahuan banyak tentang isi di kitab2 agama lain ya...tapi kok sayangnya kenapa seakan mencari-cari kelemahanya...apa tidak lebih indah klo kita mempelajari mengamalkan semua kebaikan dalam kitab kita..tanpa perlu mengatakan agama langit yang menyedihkan dan Tuhan yang konyol yang justru akan memancing kebencian dan fitnah...semua kitab akan membenarkan ajaran masing masing, tapi tidak ada hak untuk menghina yang lain...saya justru sedih membaca komentarnya...

    BalasHapus
  9. Dear Cakra Bocah Trowulan,

    Agama2 di muka bumi berbeda2 baik dari isi maupun tujuannya. Untuk itu, menyampaikan apa yang berbeda adalah hal yang wajar.

    sisi baiknya adalah untuk orang perorang yang semakin memahami manfaat dan resikonya dengan menjalani ajarannnya sekarang.

    Itu juga, akan lebih meminimalisir orang2 selama ini telah mengambil keuntungan atas nama AGAMA karena ketidaktahuan orang lain untuk kepentingan pribadi maupun kelompok.

    Kenapa?

    Karena di jaman ini, Informasi bukan lagi hal yang previledge.

    BalasHapus
  10. hindu itu cuma dongeng2 dan imajinasi orang2 purba,kebudayan lalu diagamakan....tidak ada firman tuhan didalamnya

    BalasHapus
  11. jadi hindu adalah agama budaya

    BalasHapus
  12. Dear ryan,
    Panas ya...keciannn

    Setelah anda membaca tentunya anda tahu sekarang bahwa yang mem-firmankan:

    Bumi itu Datar;
    Matahari mendekati Bumi;
    Bintang sbg alat pelempar setan;
    Matahari, Bulan, dan bintang diciptakan lebih belakangan dari Bumi..

    Ternyata BUKAN Tuhan Hindu..

    Hehehehe..konyol

    BalasHapus
  13. 4 ryan hendra
    Apa iya Hindu cuma agama dongeng? Kok dongeng lebih pintar dan ilmiah dari Tuhan agama langit?

    BalasHapus
  14. Bagi yang beragama Hindu maupun Budha, mungkin bisa membantu menjelaskan makhluk yang pertama tercipta itu apa menurut ajaran Hindu atau Budha ? Apakah saat pertama kali tercipta, hanya 1 jenis makhluk saja atau berbagai jenis makhluk yg tercipta ? Terima kasih.

    BalasHapus
  15. Berbagai jenis. Silahkan menunggu dari Wirajhana... Yang pasti dalam Veda disebutkan ada 8.400.000 jenis makhluk hidup. Mulai dari bakteri, rerumputan, serangga, kambing, macan, gajah hingga manusia...

    BalasHapus
  16. Dear Lim,
    Anda menanyakan apa mahluk pertama yang tercipta menurut Hindu dan Buddha.

    Untuk Hindu:
    Di kitab suci yang umum akui sebagai yang tertua di dunia, Rig Veda menyatakan seperti ini:

    Siapa yang tahu, siapa yang akan memberitahu dari mana dan mengapa penciptaan ini lahir, karena dewa-dewa lahir setelah penciptaan ini. Sehingga, siapa yang tahu dari siapa semesta ini dilahirkan. Dari siapa penciptaan ini dilahirkan, Ia mendukung atau tidak. Ia bertahta di langit tertinggi, mungkin Ia tahu atau mungkin tidak. [Rgveda 10.129.6-7]

    [Untuk mengetahui siapa itu Allah/Tuhan/Deva, silakan lihat di tulisan ini:
    http://wirajhana-eka.blogspot.com/2008/07/allah-semua-agama-itu-ternyata-sama.html]

    Kemudian,
    Disetiap terbentuk dan kehancuran dunia, dinamakan siklus umur Brahma di bagi dalam rangkaian Mavantara, di setiap Mavantara ada Manu, jadi terdapat 14 manu dalam 14 Mavantaranya.

    Manu berasal dari kata Manasa yang berarti mahluk yang memiliki kesadaran/berpikir. Manvantara berasal dari ‘Manu’ dan ‘antara’ yang artinya adalah interval antara dua Manu [Srimad-Bhagavatam 3.13.14-16]

    Manu bukan merupakan unit individu, Manu merupakan satu set ras manusia. Manu merupakan nama generik dari Pitr atau leluhur/asal muasal manusia [Secret Doctrine 2:308-9].

    Lebih lanjutnya silakan baca tulisan di atas pada artikel ini.

    Untuk Buddha:
    Mahluk2 pertama di setiap siklus juga para Deva, lihat di atas di bagian tulisan tetang Ajaran Buddha dan juga ditulisan ini:

    http://wirajhana-eka.blogspot.com/2008/10/from-hero-to-zero-ini-reinkarnasi-bro.html#buddha

    salam.

    BalasHapus
  17. Bli, tiang boleh gak copy artikel ini ke blog tiang? Yg pasti sumbernya akan tiang cantumkan kok.

    BalasHapus
  18. waaakaaaaakaaak, kelihatan banget maksa dicocok-cocokan, spy kelihatannya ajaran agama hindu/budha itu sesuai dg science, spy kelihatannya aja ilmiah. padahal...waa kaaa kaaaak....
    Dari awal pun kitab suci agama Islam, terutama di qur'an sudah menyatakan bahwa bumi itu bulat, tinggal cara orang memahaminya saja yg sering salah tafsir yhd ayat2 ttt, btw. Anda mengaku salah satu sumber tulisan disini adalah qur'an, tapi anda memelintir ayat2 qur'an sedemikian rupa shg menimbulkan salah tafsir. Ini salah satunya, QS. 41 Al Fushshilat, tidak spt itu bunyinya, yg benar adalah :
    ayat 10:
    waja'ala fiihaa rawaasiya min fawqihaa wabaaraka fiihaa waqaddara fiihaa aqwaatahaa fii arba'ati ayyaamin sawaa-an lilssaa-iliina
    Dan dia menciptakan di bumi itu gunung-gunung yang kokoh di atasnya. Dia memberkahinya dan Dia menentukan padanya kadar makanan-makanan (penghuni)nya dalam empat masa. (Penjelasan itu sebagai jawaban) bagi orang-orang yang bertanya.
    ayat 11:
    tsumma istawaa ilaa alssamaa-i wahiya dukhaanun faqaala lahaa walil-ardhi i/tiyaa thaw'an aw karhan qaalataa ataynaa thaa-i'iina
    Kemudian Dia "menuju" langit dan langit itu masih merupakan asap, lalu Dia berkata kepadanya dan kepada bumi: "Datanglah kamu keduanya menurut perintah-Ku dengan suka hati atau terpaksa". Keduanya menjawab: "Kami datang dengan suka hati".
    Coba bandingkan dg kutipan ayat 10&11 Al Fushshilat di tulisan anda di atas. Paham?!

    BalasHapus
  19. Dear Moon,
    Tentang Islam mengatakan bumi itu bulat...hmmm, sayang sekali..ngga ada tuh..yang ada juga bilang datar, bertumpuk dengan langit satu diatas yang lain..

    Tafsir surat 41 dari Ibn Kathir juga mengatakan hal yang kurang lebih senada:

    Penciptaan Bumi dan Penciptaan langit dibicarakan secara terpisah Allah berkata bahwa Ia menciptakan Bumi terlebih dahulu, karena itu adalah Fondasi, dan Fondasi harus dibangun terlebih dahulu baru kemudian atap..

    hehehe..konyol.

    salam

    BalasHapus
  20. Anda yg konyol, kl belum bisa membaca qur'an itu belajar dulu, jadi gak asbun spt ini. baca nih http://faithfreedom.myforumportal.com/board/bentuk-bulat-planet-bumi-t816-45.html

    BalasHapus
  21. Dear moon,

    Apakah kata 'takwir' surat 39:5 di link anda berhubungan dengan bentuk bumi?

    Tidak.

    karena itu hanya menerangkan bahwa bentuk langit versi islam berbentuk kubah dengan matahari dan bulan-lah yang berjalan.

    Bukti:

    [..]Ibn Taymiyah: Allah has said, "And He (Allah) it is Who created the night and the day, the sun & the moon. They float, each in a Falak." Ibn Abbas says, "A Falaka like that of a spinning wheel." The word 'Falak' (in the Arabic language) means "that which is round."[..]

    Tafsir Ibn Kathir surat Ar rad:2,
    [..]seperti yang Allah maksudkan di surat 36:38 (dan matahari berjalan ditempat peredarannya), Itu juga dikatakan artinya adalah: Hingga mereka selesai/turun [settle] ke bawah kursi Allah [‘arsy] setelah melewati bagian lain bumi.

    Jadi ketika mereka, dan seluruh planet2 sampai di sana, mereka berada ada di jarak terjauh dari ‘arsy. Karena menurut pandangan yang benar, yang teks-teks buktikan, ini berbentuk seperti kubah, dibawahnya semua adalah ciptaan. Tidak berbentuk bundar seperti benda2 langit, karena ada pillar bawaannya. Fakta ini jelas bagi mereka yang mengerti ayat dan hadis2 otentik[..]

    Arti kata takwir:

    Surat at takwir:1,
    YUSUFALI: When the sun is folded up;
    PICKTHAL: When the sun is overthrown,
    SHAKIR: When the sun is covered,

    Tafsir:
    [..]At-Takwir means to gather one part of something with another part of it (i.e., folding). From it comes the folding of the turban (`Imamah) & the folding of clothes together. Thus, the meaning of Allah's statement, (Kuwwirat) is that part of it will be folded up into another part of it. Then it will be rolled up and thrown away. When this is done to it, its light will go away.

    Sumber: http://www.islambasics.com/view.php?bkID=69&chapter=19

    [..]The word kawwara is derived from Takwir which denotes for the sun 'to lose its light'. (Another meaning of Takwir is 'to fold', & the translation in the text is based on this meaning. The sense of folding the sun is that its function will come to an end, and it will lose its light..
    Muhammad Taqi Usmani) Sayyidna Hasan Basri (RA) has attached this interpretation to it. Another sense of the word is 'to cause to fall'.
    Rabi' Ibn Khaitham (RA) assigns the following interpretation to this verse: The Sun will be thrown into the ocean, and as a result of its heat the entire ocean will turn into fire. The two interpretations are not contradictory. They may be reconciled thus:
    first, its light will be put off and then it may be thrown into the ocean.
    Sahih of Bukhari records from Sayyidna Abu Huharirah (RA) that the Holy Prophet (Sallaho Alaihe Wassallam) said that on the Day of Resurrection the Sun and the Moon would be thrown into the ocean.
    Musnad of Bazzar has the addition that they will be thrown into Hell.
    Ibn Abi Hatim, Ibn Abid-Dunya and Abush-Shaikh stated that on the Day of Resurrection Allah will throw the Sun, the Moon and all stars into the ocean. Then a violent wind will blow over them, as a result of which the entire ocean will turn into fire.

    Thus it is correct to say that the Sun & the Moon will be put into the ocean. It is likewise correct to say that they will be put into Hell, because the entire ocean at that time will have been turned into Hell. [Derived from Mazhari and Qurtubi] [..]

    Sumber: http://www.central-mosque.com/quran/maariful_quran.pdf

    Jadi M oon,
    kata ‘takwir’ yang dimaksud 100% menegaskan bahwa langit islam berbentuk kanopi, seperti maksud surat Al baqarah:22,

    YUSUFALI: Who has made the earth your couch, and the heavens your canopy; and sent down rain from the heavens; [..].
    PICKTHAL: Who hath appointed the earth a resting-place for you, and the sky a canopy; and causeth water to pour down from the sky,[..]
    SHAKIR: Who made the earth a resting place for you and the heaven a canopy and (Who) sends down rain from the cloud [..]

    sumber: http://english.bayynat.org.lb/Quran/AL-BAQARA2.HTM

    Konyol ya..

    BalasHapus
  22. orang salah tafsir itu banyak, krn mmg mreka bukan ahlinya. Untuk bisa menafsirkan qur'an itu ia harus mengiasai bahasa Arab, ajaran Islam dan ahli dibidangnya, artinya seorang dokter muslim yg ahli bahasa arab tentunya akan lebih dapat memahami arti ayat-ayat qur'an yg berkaitan dg ilmu kedokteran (spt ttg ayat qur'an yg menyatakan bahwa syaraf perasa manusia itu letaknya di bawah kullit), dll,termasuk penciptaan bumi, tentu saja langit terlebih dahulu dicipta, ada byk ayat2 dlm qur'an yg menyebutkan langit&bumi, langit selalu disebut dulu dari bumi, dan di surah itu juga disebutkan "lantas menuju langit" berarti langit sudah ada dulu sebelumnya.
    Jadi jangan sok menafsirkan kitab suci agama orang lain, cukup saja kekonyolan kalian dgn mengangap bumi berbentuk seperti bola, bundar(padahal bumi berbentuk elipsis) dan disangga oleh naga pula, aneh, membedakan tuhan dgn jin saja belum bisa kok sok-sok an mencoba menafsirkan kitab suci firman Tuhan.

    BalasHapus
  23. Nimbrung ah... Yg salah tafsir itu siapa sih? Terus siapa dong yg tafsirannya tepat? apakah bro Moon? Atau MUI?

    BalasHapus
  24. MUI juga sama, tafsirnya, coba mana sini lampirkan gimana menurut kamu tafsirnya? Jgn asal ngomong ya, hrs dr sumber resmi.

    BalasHapus
  25. Dear M oon,
    koq malah nanya2 ngga jelas..bukannya ngecheck

    Semua tulisan di artikel dan juga di komentar saya sesuai dengan tafsir dan hadis [sahih dan sunan] juga saya sertakan sumber dan linknya..

    ngga berani ya untuk check...
    takut bahwa yang saya tulis ternyata 100% bener, ya

    Ayo silakan buktikan..jangan malu2..

    BalasHapus
  26. Tar to bro... Moon. Namanya sudah tafsir... dimana pasti ada sebuah faktor pemikiran dr si pembuat tafsir. Ya Kan...???
    Sekarang saya ingin tau... sapa saja yg bisa membuat tafsir? Orang2 tertentu atau semua orang bisa membuat?
    Klo orang2 tertentu, maka syarat2 apa yg harus dipenuhi o/ orang tsb agar masuk kualifikasi u/ mbuat tafsir?

    BalasHapus
  27. Lha wong ditanya mana tafsir MUI yg bertentangan dgn tafsir aku, kok malah balik tanya. Sy nggak melihat adanya perbedaan itu. Ttg kriteria penafsir itu sdh sy jawab sblmnya, berulang2, cari dan baca!

    BalasHapus
  28. Gini saja...Bro...Moon... Kita ambil saja 1 contoh saja. Dulu... orang merokok tidak diharamkan sama sekali, sekarang karena ada penemuan2 yg mana dibilang rokok itu gak baik. Maka MUI mencari2 ayat2 yg agak nyrempet... Sehingga bisa mengatakan itu haram.

    Begitu juga dg bumi, coba gak ada penemuan secara ilmiah klo bumi itu bulat, mungkin di muslim akan mati2an bilang bumi itu datar. Apalagi ayat2 di qur'an yg bisa diasumsikan bulat, sangat sedikit.

    Itu lho bro maksud ane....

    Oh ya setiap orang yg menafsirkan, tentu punya massa/pengikut... Ya kan? Shg tafsir yg ia buat tentu punya pengakuan dr massa/pengikutnya. Shg klo anda bilang itu tafsir yg salah/sesat, saya rasa kurang bijak.... karena itulah pemikiran manusia.... Coba Bayangkan klo suatu saat, bumi ini pecah, jadi lempengan datar....Pasti anda akan membenarkan bahwa sesungguhnya bumi itu datar.......ya kan??? hehehehehe...

    So... dlm meTafsirkan ayat2 selalu mengikuti perkembangan jaman. Begitulah konsepnya...

    Klo di Veda, kita artikan apa adanya... shg mungkin jaman dulu akan kelihatan konyol atau g masuk akal sama sekali... Tp lamban laun kok benar ya????

    Sehingga tantangan kami...coba artikan qur'an apa adanya tanpa perlu pemikiran2 yg sifatnya melunakkan atau mengikuti perkembangan zaman... Tentu malah kelihatan, ngawur, sadis, dll? Ya kan?

    BalasHapus
  29. Ho ho ho ho, tambah ngaco aja, justru skrg ini hindu/budha semakin dikesan2kan spy mirip ajaran Islam. Mana ilmiahnya sesajian, nggak ada. Mana ilmiahnya zina, nggak ada, justru menunjukkan tak ada beda antara manusia dengan hewan. Merokok itu adalah haram, jika memang merokok itu terbukti mengganggu kesehatan, krn ayatnya adalah : dilarang menzalimi diri sendiri. Nah yg masih diperdebatkan adalah : mengganggu kesehatan atau tidaknya. bukan ayatnya. Paham?!
    Justru qur'an itu kitab yang paling lengkap dan sempurna, bahkan bentuk bumi dibahas dalam berbagai sudut pandang, yakni dari pandangan manusia yg berada di dalam bumi (diratakan, bagai hamparan), juga jika dipandang manusia dari luar bumi (yakni, bulat bagai telur).
    Masih banyak hal-hal lain,coba apa kata seloka kitabmu itu ttg bedanya cahaya bulan dgn matahari?! Ada?

    Juga apa kata kitabmu itu ttg alat sensor perasa sakit yg dibawah kulit manusia. Ada?!
    Di Qur'an bahkan ini sudah dijelaskan, dan menjadi dasar imu pengetahuan kedokteran. Ilmiah!

    Juga apa kata kitabmu itu ttg hujan? Ada? Apa katanya?

    Apa kata kitab-mu itu ttg membar pembatas air sungai yg tawar dgn air laut yg asin? Ada?!

    Apa kata kitabmu itu ttg ilmu akutansi/tata buku? Ada?!

    Apa kata kitabmu itu ttg Bio energi? Ada?!


    dll masih banyak lagi, baca :
    http://faithfreedom.myforumportal.com/board/al-qur-an-online-t5148-15.html

    BalasHapus
  30. Sekarang aku tantang kamu! Apa kata hindu/budha, veda-mu itu ttg proses penciptaan manusia? Ilmiahkah?! Think!

    Sedangkan di qur'an jelas disebutkan:

    penciptaan anak manusia.

    وَلَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنسَانَ مِن سُلَالَةٍ مِّن طِينٍ

    [23:12] Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah.

    ثُمَّ جَعَلْنَاهُ نُطْفَةً فِي قَرَارٍ مَّكِينٍ

    [23:13] Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim).

    ثُمَّ خَلَقْنَا النُّطْفَةَ عَلَقَةً فَخَلَقْنَا الْعَلَقَةَ مُضْغَةً فَخَلَقْنَا الْمُضْغَةَ عِظَاماً فَكَسَوْنَا الْعِظَامَ لَحْماً ثُمَّ أَنشَأْنَاهُ خَلْقاً آخَرَ فَتَبَارَكَ اللَّهُ أَحْسَنُ الْخَالِقِينَ

    [23:14] Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik.


    Disini juga dipakai bahan dasar TANAH untuk membuat air mani, akan tetapi ilmu pengetahuan mengatakan komposisi kimia sperma adalah sebagai berikut :

    Komposisi kimia …………..( Dalam mg/100 ml )
    Ammonia ……………………………2
    Ascoric Acid ……………………..12,8
    Ash …………………………………..9,9 %
    Calcium ……………………………25
    Carbon Dioxide …………..54 ml/100 ml
    Chloride …………………………155
    Cholesterol ………………………80
    Citric Acid ……………………….376
    Creatine …………………………..20
    Ergothioneine ………………..Trace
    Fructose ………………………..224
    Glutathione ………………………30
    Glycerylphorylcholine ………54-90
    Inositol ……………………………..50,57
    Lactic Acid ………………………..35
    Magnesium ……………………….14
    Nitrogen, nonprotein(total) …913
    Phosphorus,acid-soluble …….57
    Inorganic ………………………….11
    Lipid ………………………………….6
    Total (lipid) ………………………112
    Phosphorylcholine ………….250-380
    Potassium …………………………89
    Pyruvic Acid ………………………29
    Sodium ……………………………281
    Sorbitol ……………………………..10
    Vitamin B 12 ……………….300-600 ppg
    Sulfur …………………………3 % (of ash)
    Urea …………………………………72
    Uric Acid ……………………………..6
    Zinc ………………………………….14
    Copper ………………………0,006-0,024

    Kalau diuraikan dalam atom2nya, maka akan jadi C, H, O, N, S + mineral lain. Itulah 'saripati tanah' yang sampai ke manusia melalui proses rantai makanan, yang kemudian diolah oleh tubuh kita sendiri menjadi sperma.

    BalasHapus
  31. Dear M oon,
    Islam katakan bumi diciptakan dulu baru matahari, bulan dan bintang. Bintang dan meteor buat melempar setan, matahari akan mendekati bumi jarak 1 KM..hehehe terus nyemplung ke laut..

    Ilmiah versi islam koq beda ama versi sain?

    Di India, Tertibnya penciptaan semesta malah dibuktikan kebenarannya oleh sain, bahkan ilmu kedokteran & Ilmu bedah pun udah ada dari sebelum masehi.

    Untuk tantangan mu ngga perlu di jawab oleh tuhan Hindu..cukup seorang rsi bernama Pippalada penulis Garbho upanisad [1800 SM] yang menjawab.

    Upanisad ini berisi detail perkembangan Janin dari mulai sperma bersatu hingga lahir malah!

    [jangan tersedak ya..bandingkan sendiri sama proses janin menurut kedokteran]:

    Garbha Upanishad
    Translated by Dr. A. G. Krishna Warrier
    Published by The Theosophical Publishing House, Chennai

    The formation of the embryo and its stages of development

    On a perfect day and on the uniting of the male and female reproductive fluids,
    after the lapse of one night, the embryo is in a mixed (semi-fluid) state.
    After seven nights from thereon, it takes the shape of a bubble formed out of water.
    At the end of a fortnight, it takes the shape of a solid lump. It gets solidified and hardened at the end of one month.

    In two months, the head takes form.
    At the end of three months, the legs and foot are formed.
    And by the fourth month, the wrist, stomach and the hip, waist etc are formed.
    During the fifth month, the spine and the adjoining bones get shaped.
    The Mouth, Nose, Eyes and the Ears are all formed during the sixth month.
    In the seventh month, life or the jivan enters the body shaped so far.
    By the eighth month, it attains full shape and gets fulfilled with all other remaining parts. If the potency of the father (the male) is stronger than the mother, it becomes a male and vice-versa. If the potency of both the father and the mother are equal with no pulling force in either, it becomes a nabumsaka. (neither a male nor a female)

    It is born as a blind or as a deaf or dumb or short or with other deficiency due to any mental confusion during the period of pregnancy. If the male reproductive fluid is split because of the air moving around in the body, twins are born.
    When the body comprised of the five natural forces acquires intelligence by the infusion of the jivan (or the soul), it also acquires the five intellectual organs and the brain, which enables the jivan to distinguish between different forms of objects and tastes.
    ...
    Once he digests the essence of the same, he understands the fact that the eight basic forces (five sense organs, the mind, intellect and ego) and their sixteen variants belong to the soul or the jivan residing in the body.

    Whatever is consumed or drunk by the mother passes through the nerves dovetailed with the child’s to the jivan, which is satisfied with such feed.

    It is during the ninth month that all the sense organs and intellect organs attain completeness.

    Constitution of a human body:
    (Apart from what is said in the earlier paragraphs), The human body consists of 107 secret spots (comparable to the genitals), 180 junction points, 109 nerves called as “snaayu”, 700 other nerves, 500 tissue groups (muscle), 360 bones, four and a half crore hairs, 8 palam (palam is an old measure that weighs around 35 grams) weighing Heart and 12 palam weighing tongue. The body also has got one ser (ser is a measure weighing around 300 grams) weighing biological fire, two ser weighing watery substance, a quarter ser weighing semen or other reproductive fluid and two-sers weighing fat. There is no laid down measure or weight of the urinary or the other solid excretions, which are dependent on the intake.

    link:
    http://www.dharmicscriptures.org/Garbha%20Upanishad_English.doc

    Awas jangan tersedak!

    BalasHapus
  32. Mana buktinya statement resi kamu itu lebih dulu dari qur'an? Gak ada jaminan. Sedangkan dlm kitab suci kamu justru dibilang manusia terdiri atas unsur, api,angin et cetera yg sama sekali tak terbukti ilmiah. Justru qur'an yg benar menyatakan unsur tanah sbg pembentuk manusia.

    Juga mana kajian ilmiah ttg sesajian itu?

    BalasHapus
  33. Dear M oon,
    Hahahahaha..menyedihkan ya..Allah cuma mampu bikin tulisan yang anak tk sekarang juga tau ringkasannya..tapiiiii Garbha upanisad Hindu..luar biasa bukan dari mulai bertemunya janin hingga lahir + struktur tubuh ada..

    Jangan nangis dong..

    btw buka aja link nya kamu juga akan tau..

    BalasHapus
  34. anak tk dan resi-mu itu baru tahu stl ada penelitian ilmu kedokteran ttg ini, jadi gak usah ngarang-ngarang deh. Ilmu kedokteran iu penemuanya muslim, berdasarkan petunjuk (kamu tahu kan artinya "clue")dari qur'an, bisa tebel banget kalau seluruh pengetahuan dijelaskan secara rinci, lagian buat apa otak manusia, kalau semuanya sudah dijelaskan rinci, nggak ada usahanya manusia!

    Coba aja kitab kamu itu bisa membedakan antara cahaya bulan dgn cahaya matahari!

    wakaaakaaak....

    BalasHapus
  35. Baca ni http://faithfreedom.myforumportal.com/board/al-quran-dan-sains-t2280.html

    jauuuuh sekali kalau dibandingkan dgn isi kitabmu itu...

    BalasHapus
  36. Broo moon.. ya... sekrg Hindu jd agama termuda dong... hehehehehe .... Padahal semua keilmuan menyatakan veda/hindu adalah agama tertua yg tetap exists.
    Ya begitulah... Coba pelajari Veda, tentu anda akan berpikiran akan lebih bijak. Kami aja baca qur'an tidak pernah dikutuk. Ya belajar... ini bukan berarti mengharuskan masuk Hindu lho.. melainkan agar paham pola pikir Hindu.

    Ttg Ilmu... ya...harus main2 srempet...sebab anda sendiri aja bilang bahwa qur'an memberikan clue... just clue!

    BalasHapus
  37. Dear M oon,
    Masih kaget2 ya orang2 Sebelum Masehi malah mengetahui hal ini lebih detail dari allahmu sendiri...hahahaha..katak dalam tempurung!

    Lihat ini:
    http://www.answering-islam.org/Quran/Science/embryology.html

    ato di:
    http://www.ece.lsu.edu/kak/GarbhaUpanishad.pdf

    "1. Pippalāda and his date
    The first question concerns the date of the Garbha Upani¬ad. Since it is ascribed to Pippalāda, we need to determine this sage’s place in the Vedic tradition, although it is believed that the text may not be as old as the sage. Pippalāda is also the instructing sage of the Praśna Upani¬ad and the author of the Atharvaveda śākhā named after him (Paippalāda śākhā). As a principal arranger of the Atharvaveda, he should be assigned to at least the middle of the second millennium BCE, if the ›gveda is to be taken to be no later than 2000 BCE, as is suggested by hydrological evidence related to the drying up of the Sarasvatī river around this time, and the fact that the ›gveda celebrates this river as the great river of its time, flowing from the mountains to the sea.
    According to the Purāªas, Pippalāda was the disciple of the ›¬i Vedasparśa, and he instructed Yudhi¬−hira in the significance of the A¡gāravrata, which is based on a dialogue between ˜ukra and Virocana.
    The physiological knowledge in the Garbha Upani¬ad is consistent with that found in the oldest Upani¬ads. Like the other texts, it speaks of recursion, but it doesn’t list as many channels (veins and nerves) as the other texts do. This indicates that this Upani¬ad may be older than what has been assumed."

    ato

    di Journal of Postgraduate Medicine
    Medknow Publications and Staff Society of Seth GS Medical College and KEM Hospital, Mumbai, India
    ISSN: 0022-3859 EISSN: 0972-2823
    Vol. 48, Num. 3, 2002, pp. 243-245
    [http://www.bioline.org.br/request?jp02085]

    "The Vedas were followed by other writings. The `Brahmanas' which can be considered as guide books for the Vedas came next. `Aranyakas' and then `Upanishads' followed Brahmanas.1 Upanishads contain knowledge acquired sitting around one teacher in the "Guru-Shishya tradition" where the disciples sit around the teacher and learn. One such Upanishad called Garbha Upanishad (1400 BC) describes the development of embryo in an astonishingly precise manner:

    "From the conjugation of blood and semen the embryo comes into existence. During the period favourable for conception after the sexual intercourse it becomes a `Kalala' (one-day-old embryo). After remaining seven nights it becomes a vesicle - `Budbuda'. After a fortnight it becomes a spherical mass "Pinda". After a month it becomes a firm mass. After two months the head is formed. After three months the limb regions appear."6 Similar descriptions are also found in the teachings of Vag Bhata, Vishnudhara and in Agni Purana.7

    This accurate description of the embryo in the Upanishad, which predates microscopes is truly amazing as it matches almost accurately with the present-day knowledge of embryology. Seven days old embryo is indeed vesicular and is called blastocyst. The description of formation of the head and the limb regions also more or less matches with the time of their development as we know them today. "

    Hahahahaha...Allah mu koq malah kalah dengan Manusia biasa, ya?

    Awassssss...tersedak!

    BalasHapus
  38. waaakaaakaaak, desperate, cuma itu aja, mana yg lainnya?
    apanya yg kalah, pengetahuan manusia itu tak seberapa dibanding tuhannya, yg aku tanya di kitab-mu ada tidak?
    manusia itu tahu pasti ada sumbernya, nah apa sumber dia dr kitab-mu itu atau justru dr Islam, agama sejak manusia pertama.

    BalasHapus
  39. Lantas mana keilmiahan dr kitabmu? resi itu tidak mengambil kebenaran dr kitab-mu, melainkan dari ajaran Islam yg sudah ada sejak manusia pertama.

    BalasHapus
  40. kok dihapus, takuut ya waaakaaakaaak

    BalasHapus
  41. manusia itu tahu ttg itu bersumber dari mana? yg aku tanya apa kata kitab kamu itu? mana sisi ilmiah kitab kamu? kebenaran yg manusia itu dapat bukan dr kitab kamu tapi dari ajaran Islam yg sudah ada sejak manusia pertama, jd gak usah heran, bahkan pengetahuan manusia itu msih kalah jauh dg jin, apalagi dg tuhan ya jauuuuh bok!

    BalasHapus
  42. Dear M oon alias melia,
    Anda katakan:
    apanya yg kalah, pengetahuan manusia itu tak seberapa dibanding tuhannya, yg aku tanya di kitab-mu ada tidak?

    Saya:
    pasti tersedak-sedak ya...Ternyata Tradisi KITAB KAFIR di SEBELUM MASEHI udah mengetahui perkembangan janin sesuai ilmu KEDOKTERAN jaman sekarang sementara AQ yang katanya dari Allah yang maha tau cuma bilang seperti itu tanpa tau perkembangan bulannya..

    hahahaha..konyol..nantangin kitab kafir tapi malah k.o!

    Hah! Islam sudah ada sejak manusia pertama? hehehe..maksudnya ADAM?..hahaha masih percaya aja dongeng Adam manusia pertama ini:

    Silakan baca ini:
    http://wirajhana-eka.blogspot.com/2008/12/gigo-sampah-masuk-sampah-keluar-banjir.html

    Awasssss tersedak lagi!

    Btw,
    di artikel ini, tulisan kamu yang mana yang saya hapus?..justru bentuk2 tulisan kamu bagus buat orang lain baca..betapa konyolnya cara kamu menjawab, berargumen dan membela diri

    hehehe dihapus? hahahaha..rugi gw malah.

    BalasHapus
  43. yang ini:
    http://cahyaiman.wordpress.com/2010/04/28/kesimpulan-para-profesor-tentang-quran/


    "Cahaya di atas cahaya (berlapis-lapis), Allah membimbing kepada cahaya-Nya siapa yang Dia kehendaki, dan Allah memperbuat perumpamaan perumpamaan bagi manusia, dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu" (Q.S. An Nuur 24:35).

    * Beranda
    * ATURAN DISKUSI
    * DUKUNG KAMI
    * PESAN UNTUK SAHABAT

    KESIMPULAN PARA PROFESOR TENTANG QUR’AN
    April 28, 2010
    by cahyaiman


    Ditulis oleh : Sang Misionaris

    “Agama dapat menjadi petunjuk yang berhasil untuk pencarian ilmu pengetahuan. Dan agama Islam dapat mencapai sukses dalam hal ini. Tidak ada pertentangan antara ilmu genetika dan agama. Kenyataan di dalam al-Quran yang ditunjuk­kan oleh ilmu pengetahuan menjadi valid. AI-Quran yang berasal dari Allah mendukung ilmu pengetahuan.
    ……..- Prof. Dr. Joe Leigh Simpson Ketua Jurusan Ilmu Kebidanan dan Ginekologi dan Prof. Molecular dan Genetika Manusia, Baylor College Medicine, Houston, Amerika Serikat.

    “Nabi Muhammad SAW sebagai buku ilmu pengetahuan dari Allah. “
    ………- Prof. Marshall Johnson Guru Besar ilmu Anatomi dan Perkembangan Biologi, Universitas Thomas Jefferson, Philadelphia, Pennsylvania, Amerika Serikat.

    “AI-Quran adalah sebuah kitab, petunjuk, kebenaran, bukti,” dan kebenaran yang abadi bagi kita sampai akhir zaman. “
    ………- Prof. TVN Persaud Ahli anatomi, ahli kesehatan anak-anak,dan ahli ginekologi kebidanan dan ilmu reproduksi di Universitas Manitoba, Winnipeg, Menitoba, Kanada.

    “Semua yang tertulis di dalam al-Quran pasti sebuah kebenaran, yang dapat dibuktikan dengan peralatan ilmiah. “
    ……….- Prof. Tejatat Tejasen Ketua Jurusan Anatomi Universitas Thailand, Chiang Mai

    “…metode ilmiah modern sekarang membuktikan apa yang telah dikatakan Muhammad 1400 tahun yang lalu. AI-Quran adalah buku teks ilmu pengetahuan yang simpel dan sederhana untuk orang yang sederhana. “
    ………..- Prof. Alfred Kroner Ketua Jurusan Geologi Institut Geosciences, Universitas Johannnes Gutterburg, Maintz, Jerman.

    “AI-Quran adalah kitab yang menakjubkan yang menggambarkan masa lalu, sekarang, dan masa depan. “
    ……….- Prof. Palmer Ahli Geologi ternamaAmerika Serikat.

    “llmuwan itu sebenarnya hanya menegaskan apa yang telah tertulis di dalam al-Quran beberapa tahun yang lalu. Para ilmuwan sekarang hanya menemukan apa yang telah tersebut di dalam al-Quran sejak 1400 tahun yang lalu.”
    ……….- Prof. Shroeder Ilmuwan kelautan dari Jerman

    “Dengan membaca al-Quran, saya dapat menemukan jalan masa depan saya untuk investigasi alam semesta,”
    ………..- Prof. Yoshihide Kozai Guru Besar Universitas Tokyo dan Direktur The National Astronomical Observatory, Mikata, Tokyo, Jepang

    dll.

    BalasHapus
  44. oh ya, satu lagi ttg tulisan nyampahmu ttg nabi Adam, itu yg garbage. Makanya kalau cari data itu bukan dr kitab suci yg dipalsukan, cari sumbernya dari qur'an atau setidaknya dari PL bukan PB. lol!

    BalasHapus
  45. Dear M oon,
    Tentang adam BUKAN manusia pertama yang dibahas dari literatur Islam, liat aja di sini:

    http://wirajhana-eka.blogspot.com/2007/08/adam-bukan-manusia-pertama-banyak-adam.html

    Tentang sampah..Nah cilakanya AQ dan Hadis tidak ada yang menggambarkan sedetail PL..

    masih tentang sampah, ada sampah bagus yang tertera di tafsir dan hadis:
    Dikatakan juga bahwa gelombang itu tingginya 80 mil melampaui gunung-gunung. Perahu tersebut terus berlayar dibawah perlindungan Allah…[Tafsir Ibn Kathir untuk surat 11:40-43]

    Hehehe..detailnya kenapa sampah..ya baca aja di sini:
    http://wirajhana-eka.blogspot.com/2008/12/gigo-sampah-masuk-sampah-keluar-banjir.html

    Btw di kitab dongeng hindu Bhasviya Purana [purana artinya adalah dongeng] ternyata ada juga loh banjir nuh itu..cocok sekali ama arti kitab hindunya yaitu dongeng..Dasar ngga berpengetahuan, dongeng malah di anggap kejadian nyata oleh Allah..hehehehe

    Trus sampah embriyo keith more, harun yahya dan rashid khalifah baca aja di sini:
    http://www.faithfreedom.frihost.net/wiki/Embriologi_Dalam_Al-Qur%27an

    Hehehe..bantahannya bagus..allah tumbang oleh manusia..menggelikan emang..

    Salam sayang dari orang yang masih heran kenapa ada yang masih percaya dongeng.

    BalasHapus
  46. Dasar kamunya aja yg bego, sudah nggak mampu menafsir, nyampahnya lagi, kamu tidak ambil dari sumber aslinya, tapi dari terjemahan english, haa haa haa haaa makin nyampah lagi nih kamu!

    mulai dr yg simpel2 aja dech, apa kata kitab-mu itu ttg hujan?
    Di qur'an bahkan sdh dijelaskan ttg hujan scr lengkap. dan terbukti nyata, sholat minta hujan berhasil meski di musim kemarau sekalipun. Ini menjadi solusi paling efektif dan efisien.

    BalasHapus
  47. Dear M oon,
    Hujan? ah anda ini bener2 katak dalam tempurung, apa sih sulitnya buat tradisi yang mampu menyatakan BUMI ini BULAT dan bahkan menyatakan perkembangan janin bulan perbulan hingga lahir?

    Kita mulai dari Brihat samhita, di kitab itu tertulis formasi Awan, pergerakan angin, ukuran curah ujan dll..

    Perlu kamu catat..jangan kaget ya..

    Yang menerangkan ini ngga perlu tuhan, cukup seorang manusia bernama Varâhamihira [505-587 M], Detailnya lihat di sini:

    http://pdflost.com/download/5213563/

    Btw bahasa Inggris kamu ngga bego2 amat kan?!

    Salam

    BalasHapus
  48. haa haaa haaa, lagi-lagi kamu GAGAL, tak bisa membuktikan keilmiahan kitab veda or seloka bhagawat gita kamu itu!
    orang itu mendapatkan pengetahuan itu BUKAN dari kitab kamu, tapi dari ajaran Islam yang memang sudah ada sejak awal terbentuknya bumi ini.

    Kalau soal hujan dll itu masih membingungkanmu, Nieh yg sederhana aja,

    coba apa kata kitab kamu ttg kondisi bawah laut yang gelap?

    Apa selokanya? dlm bhs aslinya juga dicantumkan spy bisa dicek kebenarannya, bukan main comot pengetahuan yg sudah tersiar lantas diakui sbg pencetusnya....(bisa aja kamuhindu bilang resi A penemu bulan pada 200sm...haaaa haaa haaa haaa cara murahan!).

    BalasHapus
  49. Dear M oon,
    ah masa sehhh..Kira-kira di islam ada yang lebih janggih dari brihat samhita ngga soal hujan?

    Ada? yang lebih nora sih ada..
    hehehehe..

    Kalo islam udah ada dari mula pembentukan bumi, koq AQ malah bilang bumi ada duluan dari langit? bertumpuk satu diatas yang lain, langit berbentuk kanopi, bumi datar, bulan terbelah, darah bergumpal dan ngga jelas tahapan pembentukan janin?
    Koq malah jadi lebih bego?

    buka linknya dan kamu akan tau itu benar..
    ttg sanskrit..hehehe membedakan Bhagavad gita dan brihat samhita saja ngga mampu..plus bahasa inggris aja masih blepotan minta di cantumkan bahasa yg ngga kamu kenal..hehehehe..ngga ngukur diri.

    btw, tanggapannya yang mutuan dikit deh..jangan cuma nangis tersedak ngga mampu nyimak [apalagi baca pake inggris]

    hehehehe..

    BalasHapus
  50. lagi2 kumat begonya, sumber kanu itu tidak dijamin valid, yg tahu bhs kitab kamu itu kan cuma kalangan hindu sendiri, jd mudah saja memalsukannya supaya kelihatan ilmiah, kl mmg pengetahuan ttg janin astronomi dll, ilmu kesehatan itu sdh kalian ketahui kok tdk diakui umat hindu sbg penemunya, justru pengakuan duni thd para penemu muslim. haaa haaa haaa ketahuan ya ulah ngibul kalian!

    Nih yg simpel aja, apa kata kitab kamu ttg cahaya dalam laut?

    yg ini akurat dan mudah dibuktikan kebenarannya. Buktikan apa kata seloka kitabmu itu ttg cahaya dalam laut!
    Ada nggak?

    BalasHapus
  51. M oon,
    bagusnya sebelum komentar klik dulu dan buka..yang terjemahin itu hampir majority non hindu dari pada hindu..awalnya mereka mo mengkafiri mereka..tapi ternyata..mereka malah K.O.

    India itu, walaupun dijajah islam 1000 tahun dan inggris ratusan tahun..walaupun kitab2 mereka di copy paste, di obok2..tapi jumlah hindunya tetep super majoritas..

    kenapa? karena mereka tau kitab2 mereka jauh lebih unggul dari kitab2 penjajah

    Btw sekolah dimana sih? kasi tau ya..bukannya apa2..saya mo pastikan supaya ntar anak2 saya..ngga sekolah di tempat dimana kamu sekolah..

    lulusannya aja begonya ngga ketulungan.

    BalasHapus
  52. Sebagai informasi tambahan saya persilahkan membuka/mendownload (gratis) bahan2 di situs:
    1. http://www.falundafa.or.id/index.htm
    2. http://www.falundafa.or.id/word/FLG.pdf.zip
    3. http://www.falundafa.or.id/word/ZFL.doc
    4. http://www.kebijakanjernih.net/index.php?option=com_content&view=category&layout=blog&id=49&Itemid=78

    Seluruh pembahasan tentang alam semestanya hingga ke tingkat mikrokosmiknya menggunakan logika dari Ilmu Fisika Partikel

    Saya yakin, apa yg telah diramalkan oleh Einstein itu adalah benar dan tepat terjawab di dalam ajaran aliran FALUN DAFA (FALUN GONG ini.

    Semoga bermanfaat

    BalasHapus
  53. I really really wonder...
    Mas Wira ini kerjaannya apa sih? Kok sempet2 nulis kaya gini?

    BalasHapus
  54. agama yg mengawinkan manusia dgn sapi ko disebut ilmiah, wakaaakaaakaaak...
    Jelaslah Islam agama yg paling ilmiah, dan faktanya memang hanya Islam lah satu-satunya agama. Dasar penulis blog ini aja yg bego, gak bisa menafsirkan isi qur'an, di jaman yg sudah modern begini, makin byk kebenaran qur'an yg satu per satu mulai terbukti keilmiahannya. Ini pernyataan para ilmuwan, bukan sembarangan orang, macam si bloger blegug yg bego tapi sok tahu spt wira ini. Metode nyampah!

    BalasHapus
  55. Dear M oon alias melia,
    Sebenernya saya malas ngebahas yang diluar topik ini, apalagi ngga jelas sapi itu kawin dengan upacara atau tidak. Namun demikian, Di Sudan dimana Islam Sunni adalah majority, seorang Pria menikahi kambing setelah memberikan dowry pada pemiliknya [mas kawin, di AQ 4:4, 4:24 AQ 5:5]

    Sudan man forced to 'marry' goat

    A Sudanese man has been forced to take a goat as his "wife", after he was caught having sex with the animal.

    The goat's owner, Mr Alifi, said he surprised the man with his goat and took him to a council of elders.

    They ordered the man, Mr Tombe, to pay a dowry of 15,000 Sudanese dinars ($50) to Mr Alifi.

    "We have given him the goat, and as far as we know they are still together," Mr Alifi said.

    Mr Alifi, of Hai Malakal in Upper Nile State, told the Juba Post newspaper that he heard a loud noise around midnight on 13 February and immediately rushed outside to find Mr Tombe with his goat.

    "When I asked him: 'What are you doing there?', he fell off the back of the goat, so I captured and tied him up."

    Mr Alifi then called elders to decide how to deal with the case.

    "They said I should not take him to the police, but rather let him pay a dowry for my goat because he used it as his wife," Mr Alifi told the newspaper.
    [http://news.bbc.co.uk/2/hi/africa/4748292.stm]

    Menurut situs ini:
    http://ethnikoi.org/iran.html

    "Tahrirolvasyleh is an Iranicised version of its Arabic title 'Tahrir al Wasilah', Khomeini's ramblings on fiqh (Islamic Jurisprudence)."

    untuk tulisan arabnya, silakan baca di sini:
    http://www.ethnikoi.org/tahrir.zip

    Salah satu isinya:
    A man can have sex with animals such as sheep, cows, camels and so on. However, he should kill the animal after he has his orgasm. He should not sell the meat to the people in his own village, but selling the meat to a neighbouring village is reasonable.

    If one commits the act of sodomy with a cow, a ewe, or a camel, their urine and their excrement become impure and even their milk may no longer be consumed. The animal must then be killed as quickly as possible and burned.

    Salah satu yang menarik adalah di link ini:
    http://www.homa.org/index.php?option=com_content&view=article&id=104&Itemid=58

    [..]
    Islamic Teachings on sex with animals:

    "The meat of horses, mules, or donkeys is not recommended. It is strictly forbidden if the animal was sodomized while alive by a man. In that case, the animal must be taken outside the city and sold."

    Editor's notes: I wonder if it is OK to sodomize a dead animal? What happens if the buyer brings the poor animal back into the city?

    "If one commits an act of sodomy with a cow, a ewe, or a camel, their urine and their excrements become impure, and even their milk may no longer be consumed. The animal must then be killed as quickly as possible and burned, and the price of it paid to its owner by him who sodomized it."

    Editor's note: The poor animal first is sodomized and then killed and burned. What an Islamic justice towards animals? Where are the animal rights group?

    "It is forbidden to consume the excrement of animals or their nasal secretions. But if such are mixed in minute proportions into other foods their consumption is not forbidden."

    "If a man (God protect him from it!) fornicates with an animal and ejaculates, ablution is necessary."

    Editor's note: It does not say who should have ablution: the animal or the man?

    Terakhir,
    keragaman variasi seksual dan pernikahan di Islam silakan baca ini:

    Sex and sexuality in Islam
    [http://www.islamreview.com/articles/sexinislam.shtml]

    Walopun saya mo muntah baca beberapa tulisan di atas, namun suka tidak suka saya harus akui bahwa keleluasaan hubungan seksual di Islam emang paling KOMPLIT dan faktanya memang hanya Islam lah satu-satunya agama!

    Salam

    BalasHapus
  56. waaakaaakaaaak lagi-lagi nyampah....
    tuh penulis pasti salah kutip, TAK ADA itu hukumnya perkawinan antara manusia dgn hewan di Islam, tapi di Metro tv jelas sekali diperlihatkan adanya upacara perkawinan hindu antara manusia dengan sapi, lengkap dgn sesajian, hiasan-hiasan dan pendeta hindunya, ngaku aja deh, tak usah malu-malu, jgn mengingkari pendetamu dan kitab sucimu, dalam Hindu/Budha memang diperbolehkan manusia kawin dengan binatang! tak usah sok mual dan meludah segala, ini berarti kamu meludahi agama kamu sendiri,hiihiiihiihiiih,eh siapa tahu sapi yg dia kawini itu reinkarnasi istrinya jaman majapahit, whaaahaaahaaahaa haaaa haaa haaaa...
    siapa suruh percaya adanya reinkarnasi, akhirnya binatang pun dikawini!
    cek yg benar kejadian di sudan itu murni ajaran Islam atau adat afrika (ajaran primitif animisme serupa hindu). Di Islam kalau ada kejadian seperti yg terjadi di Bali itu, maka sapinya langsung dibunuh (dr sisi ilmiahnya, untuk menghindari lahirnya anak 1/2 manusia 1/2 hewan, ih mengerikan, ini baru tragedi kemanusiaan), lantas orang itu disuruh memberi ganti rugi (bukan mahar/mas kawin) kepada si pemilik sapi, kalau sapi itu bukan miliknya. Paham! Jelas sekali di TV, adanya upacara hindu perkawinan antara manusia dengan binatang. sampai sekarang tuh sapi masih hidup tuh, malah dikawinkan dengan manusia. HoekZ!

    BalasHapus
  57. Dear M oon,
    anda katakan ini:
    waaakaaakaaaak lagi-lagi nyampah....
    tuh penulis pasti salah kutip, TAK ADA itu hukumnya perkawinan antara manusia dgn hewan di Islam,

    Saya:
    Salah kutip gimana?

    Hukum Syariah Islam, BUDAK itu statusnya sama dengan BINATANG bisa diperjualbelikan..pemiik budak yang budaknya kawin juga di beri Dowry

    Nah itulah mengapa perkawinan itu sah!

    Tabari:
    Treat women well for they are like domestic animals and they possess nothing themselves. Allah has made the enjoyment of their bodies lawful in his Qur’an. [Tabari:9:113]

    FATWA/HUKUM islam mengatur cara bersetubuh dengan binatang:

    Radd al-Muhtar ala ad-Dur al-Mukhtar is a book on Islam by 19th century Hanafi Scholar Ibn Abidin. A commentary on Imam al-Haskafi’s Durr al-Mukhtar, it is commonly known as Radd al-Muhtar. It is said to be a compilation of the great Fatwas of Imam Abu Hanifa [May Allah have mercy on his soul], and Hidayah is the name of a famous Hanafi juridical work by Burhan-ud-din Ali bin Abi Bakr al-Marghinani (1152-1197) which is considered widely authoritative as a guide to Fiqh amongst Muslims in Central Asia, Afghanistan and India, and is the basis for much of the Anglo-Islamic law in India and Pakistan.

    “QUOTE”

    If someone does jima [intercourse] with an animal or with a dead or a young girl and there is no inzal [ejaculation], then ghusl [bathe] is not wajib [obligatory] (Dar Mukhtar Kitab taharah, masail ghusl, aussi Alamgiri, Kitab taharah)

    If someone enters the penis of an animal in her vagina or dubur [anus], the ghusl [bathe] is not wajib [obligatory] (Dar Mukhtar Kitab Taharah Masail Ghusl)

    If someone does wati [intercourse] in the dubur [have anal sex or commit bestiality] of an animal or in his anus and there is no inzal, then Ghusl [bathe] is not wajib [obligatory] (Hidayah kitab taharah)

    If someone does wati [intercourse] with a non balighah woman [non adult woman], or with a dead or an animal, there is no hadd [punishment] (Dar Mukhtar Kitab hudud)


    Hadis-hadis yang mendukung ini:
    Narrated Abdullah ibn Abbas: The Prophet (peace be upon him) said: If anyone has sexual intercourse with an animal, kill him and kill it along with him.

    I (Ikrimah) said: I asked him (Ibn Abbas): What offence can be attributed to the animal/ He replied: I think he (the Prophet) disapproved of its flesh being eaten when such a thing had been done to it. [Abu Dawud 38:4449]

    Narrated Abdullah ibn Abbas: There is no prescribed punishment for one who has sexual intercourse with an animal.[Abu Dawud 38:4450]


    Persetubuhan antara sapi dan manusia di bali apakah di upacarai perkawinan?

    Di situs ini:
    http://clubbing.kapanlagi.com/showthread.php?t=98916

    tertulis kata ini:
    Prosesi "pernikahan" ini merupakan bagian dari ritual pembersihan desa yang dianggap kotor akibat perbuatan menyimpang GA dengan seekor sapi. Namun, belum ada penjelasan dari pihak desa makna dari upacara "pernikahan" tersebut.

    Di detik tertulis kata ini:
    Dalam prosesi "pernikahan" itu, si pemuda menggunakan pakaian adat Bali sedangkan sapi betina ini dihias dengan kain putih. GA dan sapi bersanding hanya berjarak satu meter. Upacara "pernikahan" ini dipimpin seorang pemangku.

    Semua kata PERNIKAHAN ditulis dengan memakai tanda kutip!

    Ini bukti? Hahahahaha konyol!

    Yang dilakukan oleh aparat DESA adalah upacara pembersihan desa 100% BUKAN upacara perkawinan!

    Jika anda emang punya otak,
    Sebagaimana BUKTI yang saya tuliskan DIATAS, yang berasal dari FATWA/HUKUM ISLAM, Pendapat ULAMA, MULlAH, dan Hadis yang menduking SAH/Tidaknya bersetubuh dengan binatang?

    ISLAM menyatakan SAH!

    Sekali lagi:
    Walopun saya mo muntah baca beberapa tulisan di atas, namun suka tidak suka saya harus akui bahwa keleluasaan hubungan seksual di Islam emang paling KOMPLIT dan faktanya memang hanya Islam lah satu-satunya agama!

    Nah, silakan BUKTIKAN dalam yurisprudensi hukum HINDU/BUDDHA..sah/tidaknya Perkawinan dengan BINTATANG.

    Mampu?

    BalasHapus
  58. Lagi-lagi kutip ayat/hadist ko dr bhs inggris, ya yg dr yg aslinya donk, jadi gak salah tafsir dan byk distorsi, tp ini mmg metode nyampah kamu.
    Lagipula hati2 mengutip Tabari, tulisan-tulisan Tabari itu dibuat dlm tekanan masa politik penguasa syiah!
    Juga bgmn dgn status hadist-nya, sahih atau palsu? Gak bisa sembarangan.
    Nih ya aku kasih tahu, tidak spt hindu/budha yg mengakui adanya perbudakan (benar-benar budak, manusia menghamba pd manusia lain/raja), begitu Islam datang maka perbudakan langsung dihapuskan! Islam sama sekali tak mengenal perbudakan, budak dlm Islam hanya tinggal nama/istilah penyebutan dr pihak luar Islam untuk menyebut bekas tawanan perang yg menjadi istri atau pegawai bagi tuan/majikan(ini jg hanya istilah dr pihak luar Islam).Jadi tak ada itu budak dlm Islam, krn tujuan Islam adalah untuk menghapuskan penghambaan manusia kpd manusia lain, haram! yg ada hanyalah penghambaan manusia kepada Allah, satu-satunya Tuhan, sang pencipta. selain itu, dilarang! paham?! Jadi Islam tak pernah memandang manusia/budak sbg binatang! Ini beda dgn kafir yg menganggap budak sbg binatang.
    Peristiwa seperti yg dilakukan oleh pemuda hindu itu juga sudah dikhawatirkan terjadi, mengingat ulah jin yg menyesatkan mmg apa saja bisa terjadi,makanya untuk mencegah lahirnya mahluk 1/2 manusia 1/2 hewan, ini ilmiah! maka diatur dlm syiah (fatwa ulama syiah) untuk membunuh binatang itu dan pemuda hindu itu kl dlm Islam hrs membayar GANTI RUGI (bukan mahar) kpd si pemilik sapi! Nah, entah upacara bersih desa kek atau upacara perkawinan, tp yg pasti (ini kl mmg ilmiah) hewannya hrs dimatikan, untuk mencegah lahirnya mahluk mengerikan yg patut dikasihani itu. Ini kl kamu punya otak pasti bisa nangkep donk! nah, bgmn dg hindu, kok justru sapinya msh hidup dan dinikahkan dg manusia (ini jelas disebutkan oleh sang pembawa acara di tv, dinikahkan!).

    BalasHapus
  59. Dear M oon,
    Hahahaha..kesedek lagi ya..tinggal cocokan saja arti itu di arab..pasti 100% match!

    Budak di Islam itu di atur di AQ dan hadis. salah satunya ayatnya:

    [23:6] kecuali terhadap isteri-isteri mereka atau budak yang mereka miliki[994]; maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada terceIa.

    Penjelasan no 994:
    [994]. Maksudnya: budak-budak belian yang didapat dalam peperangan dengan orang kafir, bukan budak belian yang didapat di luar peperangan. Dalam peperangan dengan orang-orang kafir itu, wanita-wanita yang ditawan biasanya dibagi-bagikan kepada kaum Muslimin yang ikut dalam peperangan itu, dan kebiasan ini bukanlah suatu yang diwajibkan. Imam boleh melarang kebiasaan ini lihat selanjutnya no. [282].

    Nah, benarkah bukan diwajibkan?..hehehehe bahkan Nabi pun mempunyai lebih dari 38 Budak:

    Nama-nama 27 Budak lelaki yang dimiliki oleh Nabi Muhammad:

    "These are the names of Muhammad's male slaves: Yakan Abu Sharh, Aflah, 'Ubayd, Dhakwan, Tahman, Mirwan, Hunayn, Sanad, Fadala Yamamin, Anjasha al-Hadi, Mad'am, Karkara, Abu Rafi', Thawban, Ab Kabsha, Salih, Rabah, Yara Nubyan, Fadila, Waqid, Mabur, Abu Waqid, Kasam, Abu 'Ayb, Abu Muwayhiba, Zayd Ibn Haritha, and also a black slave called Mahran, who was re-named (by Muhammad) Safina (`ship')."

    Berikut ini nama 11 Budak wanita yang dimiliki oleh Nabi Muhammad:
    Muhammad's Maid Slaves "are Salma Um Rafi', Maymuna daughter of Abu Asib, Maymuna daughter of Sa'd, Khadra, Radwa, Razina, Um Damira, Rayhana, Mary the Coptic, in addition to two other maid-slaves, one of them given to him as a present by his cousin, Zaynab, and the other one captured in a war."
    [Sumber: Ibn Qayyim al-Jawziyya "Zad al-Ma'ad" - Part 1, Pages 114-116]

    Nabi juga melakukan jual,beli dan menyewakan budak:

    Narrated Jabir bin Abdullah: A man decided that a slave of his would be manumitted after his death and later on he was in need of money, so the Prophet took the slave and said, "Who will buy this slave from me?" Nu'aim bin 'Abdullah bought him for such and such price and the Prophet gave him the slave.[Sahih Bukhari 3:34:351]

    Narrated Jabir: The Prophet came to know that one of his companions had given the promise of freeing his slave after his death, but as he had no other property than that slave, the Prophet sold that slave for 800 dirhams and sent the price to him.[Sahih Bukhari 9:89:296]

    "Mohammed had many male and female slaves. He used to buy and sell them, but he purchased more slaves than he sold, especially after God empowered him by His message, as well as after his immigration from Mecca. He once sold one black slave for two. His name was Jacob al-Mudbir. His purchases of slaves were more than he sold. He was used to renting out and hiring many slaves, but he hired more slaves than he rented out."[Ibn Qayyim al-Jawziyya "Zad al-Ma'ad" - part 1, page 160]

    Contoh di atas, jelas sekali bila Islam emang melegalkan perbudakan, menjual, beli, menyewakan dan memperbudak manusia!

    Anda:
    Nah, entah upacara bersih desa kek atau upacara perkawinan, tp yg pasti (ini kl mmg ilmiah) hewannya hrs dimatikan, untuk mencegah lahirnya mahluk mengerikan yg patut dikasihani itu.

    Saya:
    Hahahahaha..jelas-jelas ditulis dalam tanda kutip "perkawinan"..masih aja ngotot..hahahahaha

    Bukankah di tanggapan sebelumnya sudah saya sampekan sedikit bukti2 yang berasal dari hukum Islam, Fatwa dan Hadis di mana ternyata Islam benar2 memperbolehkan having a sex dengan binatang...

    Nah, daripada mengigau dan buang bacot ngga jelas..Ayo buktikan bahwa di Hindu/Buddha di perbolehkan mengawini binantang?

    Mampu? [ini tantangan ke-2]

    BalasHapus
  60. yang konsisten kamu, kalau mau kutip hadist itu sertakan sumber aslinya, dlm bahasa Arab, atau link dlm bahasa Indonesia-nya, jadi bisa dipercaya dan dicek kebenarannya.
    Kata "budak" itu HANYA ISTILAH, disesuaikan dgn konsep kafir saat itu, yg membagi-bagi manusia menjadi majikan/tuan dan budak. Dalam Islam yg oleh orang kafir sebut sbg budak itu tak lain adalah kaum tawanan perang atau orang yg dihadiahkan oleh pihak kafir untuk menjadi budak orang Islam. Namun dlm Islam orang itu tidak dianggap budak dan diperlakukan SETARA dgn manusia merdeka, yg laki-laki dianggap sbg saudara/pegawai dan yg perempuan ikatannya dgn majikan/tuannya adalah sebagaimana ikatan suami istri (kecuali yg menikah, scr Islam, dgn budak laki-laki, maka budak wanita itu sejatinya adalah istri majikan laki-lakinya) krn dlm Islam wanita dan laki-laki yg bukan muhrim diharamkan tinggal serumah atau melakukan perjalanan bersama-sama tanpa kejelasan siapa muhrim bagi si wanitanya.

    ttg budak scr panjang lebar, bisa kamu baca di sini http://faithfreedom.myforumportal.com/board/islam-memberi-makna-lain-terhadap-konsep-perbudakan-t5158.html?hilit=perbudakan

    Hadis riwayat Ibnu Umar ra.:
    Bahwa Rasulullah saw. melarang penjualan hak loyalitas budak dan penghibahannya

    Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 2770
    http://hadith.al-islam.com/bayan/displa ... ind&ID=855

    dihibahkan saja dilarang, apalagi diperjualbelikan...krn tujuan pengangkatan para tawanan perang itu oleh para pejuang muslim adalah untuk melindungi nyawa si tawanan perang itu....nah, dlm hal tawanan perang tsb seorang wanita, krn bukan muhrimnya, maka status pengangkatan budak wanita ini menjadi spt ikatan perkawinan, dengan mahar berupa hak perlindungan dan pemberian nafkah lahir maupun nafkah batin, hingga ia menjadi tangan kanan majikan/tuannya.

    Kamu jelas-jelas nggak bisa membaca qur'an kok berani-beraninya secara ngawur main tafsir seenak udel kamu sendiri! Sekali lagi, kamu jgn sok tahu dgn agama orang lain, kamu urus saja agama aneh kamu itu....

    BalasHapus
  61. Juga ayat-ayat qur'an 4:4, 4:24 dan 5:5 itu memang mengatur ttg mas kawin/mahar, tapi jelas sekali disebutkan di ayat-ayat itu bahwa itu adalah mas kawin/mahar bagi wanita, bukan untuk hewan spt imajinasi otak mesum kamu!

    QS. 4. An Nisaa'

    4. Berikanlah maskawin (mahar) kepada wanita (yang kamu nikahi) sebagai pemberian dengan penuh kerelaan[267]. Kemudian jika mereka menyerahkan kepada kamu sebagian dari maskawin itu dengan senang hati, maka makanlah (ambillah) pemberian itu (sebagai makanan) yang sedap lagi baik akibatnya.
    [267]. Pemberian itu ialah maskawin yang besar kecilnya ditetapkan atas persetujuan kedua pihak, karena pemberian itu harus dilakukan dengan ikhlas.

    24. dan (diharamkan juga kamu mengawini) wanita yang bersuami..... dst.-nya


    5. Al Maa'idah
    5. Pada hari ini dihalalkan bagimu yang baik-baik. Makanan orang-orang yang diberi Al Kitab itu halal bagimu, dan makanan kamu halal (pula) bagi mereka. (Dan dihalalkan mangawini) wanita yang menjaga kehormatan diantara wanita-wanita yang beriman dan wanita-wanita yang menjaga kehormatan di antara orang-orang yang diberi Al Kitab sebelum kamu, bila kamu telah membayar mas kawin mereka dengan maksud menikahinya, tidak dengan maksud berzina dan tidak (pula) menjadikannya gundik-gundik. Barangsiapa yang kafir sesudah beriman (tidak menerima hukum-hukum Islam) maka hapuslah amalannya dan ia di hari kiamat termasuk orang-orang merugi.

    see, mana yg mengatakan mas kawin untuk binatang dan membolehkan perkawinan dgn hewan? Dasar otak mesum!
    yg ada adalah pengaturan tindakan apa yg hrs dilakukan jika terjadi peristiwa spt yg dilakukan oleh pemuda Hindu bali itu dgn sapi, yakni harusnya (scr ilmiah juga) si sapi harus dibunuh dan dibakar sesegera mungkin, dan tidak boleh dikonsumsi! Ini tindakan ilmiah untuk mencegah lahirnya mahluk 1/2 manusia 1/2 hewan, mengerikan...tp dlm hindu sapinya justru tetap dibiarkan hidup, mgkn krn dianggap sbg reinkarnasi dr istri si pemuda itu di masa lampau, jadi tindakan menjijikan spt itu pun dimaklumi.....cieh!

    BalasHapus
  62. Dear M oon,
    Budak BUKAN istilah!

    Penjelasan no:994 [AQ 23:6] adalah resmi dan diterjemahkan di berbagai bahasa. Cara menambah BUDAK: via JUAL/BELI& sewa

    Seseorang di antara kami berwasiat memerdekakan seorang budak miliknya stlh ia wafat, padahal ia tdk miliki harta selain budak tsb. Lalu Nabi SAW memanggil budak itu & menjualnya. Muttafaq Alaihi. [Hadits ke-6]

    Jabir Radliyallaahu'anhu: Kami biasa menjual budak2 wanita kami, ibu dari anak2 & Nabi SAW masih hidup. Beliau tdk mempermasalahkannya. Riwayat Nasa'i, Ibnu Majah, & Daruquthni. Hadits shahih menurut Ibnu Hibban.[Hadits ke-12]

    Makanya baca pake MATA!

    Kamu katakan ini:
    [..]dihibahkan saja dilarang, apalagi diperjualbelikan..

    Saya:
    Wah si oon ini..goblok aja pamer-pamer! Yang dimaksudkan BUKAN larangan Hibah/jual beli BUDAK. Bukti:

    'Aisyah: Barirah datang padaku berkata: Aku telah ber-mukatabah (perjanjian antara seorang budak dgn majikannya bhw budak tsb akan merdeka bila dapat bayar uang yg disepakati) dgn majikanku sebesar 9 uqiyyah, setiap thn 1 uqiyyah, maka tolonglah aku. Aku berkata: Jika majikanmu bersedia aku bayar padanya dgn syarat wala'-nya (harta warisan bagi yg memerdekakan budak) nanti untukku, maka aku akan menolongmu. Kemudian Barirah menghadap majikannya & mengungkapkan hal itu, namun majikannya menolak. Ia datang lagi sewaktu Rasulullah SAW sedang duduk seraya berkata: Aku telah menyampaikannya kepadanya, tetapi ia menolak kecuali jika wala' itu tetap miliknya. Nabi SAW mendengar & Aisyah memberitahukan hal itu, lalu beliau bersabda: "Ambillah & berilah persyaratan wala' itu padanya, sebab wala' itu hanya bagi orang yg memerdekakan." Lalu 'Aisyah melakukan hal itu. Kemudian Rasulullah SAW berdiri dihadapan orang2..beliau bersabda: "Amma ba'du, mengapa ada orang2 yg memberikan persyaratan yg tdk ada dlm AQ?. Setiap syarat yg tdk tercantum dlm AQ adlh batil, walaupun 100 syarat. Ketetapan Allah itu lebih hak & syarat (yg ditetapkan) Allah itu lebih kuat, & wala' itu hanya bagi orang yg memerdekakan." Muttafaq Alaihi & lafadznya menurut riwayat Bukhari. Menurut riwayat Muslim: "Belilah & merdekakanlah, & berilah persyaratan wala' kepadanya."[Hadits ke-10]

    Jadi, JUAL/BELI BUDAK boleh kecuali jika wala tidak termasuk!

    Goblok aja pamer2!

    Yg lebih berpahala dari membebaskan budak adalah memberikan budak ke keluarga!

    Narrated Kurib: the freed slave of Ibn 'Abbas, that Maimuna bint Al-Harith told him that she manumitted a slave-girl without taking the permission of the Prophet. On the day when it was her turn to be with the Prophet, she said, "Do you know, O Allah's Apostle, that I have manumitted my slave-girl?"
    He said, "Have you really?"
    She replied in the affirmative.
    He said, "You would have got more reward if you had given her (i.e. the slave-girl) to one of your maternal uncles." [Sahih Bukhari 3:47:765]

    Kamu katakan:
    Mana mas kawin buat binatang?!

    Saya:
    Ya ampun gobloknya..di Islam: Budak itu setara dgn BINATANG..kalo mo pake bayar dan ikuti persyaratannya!

    ...Malik said, "The generally agreed upon way of doing things among us is that if a man returns a slave girl in whom he has found a defect & he has already had intercourse with her, he must pay what he has reduced of her price if she was a virgin. If she was not a virgin, there is nothing against his having had intercourse with her because he had charge of her." Malik said, "The generally agreed upon way of doing things among us regarding a person, whether he is an inheritor or not, who sells a slave, slave-girl, or animal without a liability agreement is that he is not responsible for any defect in what he sold unless he knew about the fault & concealed it...[Malik muwata 31.4.4]

    Oon aja pamer2!

    BalasHapus
  63. Memang idiot! sudah gitu main cuplik hadist dari smber yg gak jelas. Hadist itu macam-macam statusnya, ada yg palsu juga. Sekali lagi ambil sumber Hadist itu dari sumber yg valid, yg dpt dipercaya spt dari sini http://hadith.al-islam.com/ misalnya, jadi kamu nggak usah korek-korek tong sampah untuk menulis sampah pula jadinya. lol!
    Dan kamu dgn otak mesum kamu main asal sembarangan menafsirkan qur'an. yg memperlakukan budak sbg hewan itu HANYA orang kafir, BUKAN muslim! Prinsip dlm agam Islam adalah mengharamkan penghambaan manusia kepada sesama mahluk ciptaan Tuhan, jadi penghambaan manusia kepada manusia lain adalah dosa besar! Syirik! dan dilarang KERAS! Jadi kata budak dlm Islam memiliki MAKNA yang BERBEDA dgn pengertian budak oleh kafir. Budak dalam Islam maknanya adalah kaum tawanan perang, suku lain! Jelas?! Makanya kamu jgn sok tahu ttg agama orang lain. Menafsirkan qur'an sj ngawur gitu! Hierarki hukum dlm Islam itu juga beda, nomor 1 dan yg uatam adalah qur'an, baru hadist, lalu ijma. Kalau ada hadist yg bertentangan dengan isi qur'an maka hukum hadist itu menjadi gugur! tidak boleh dipakai! Jelas! Kalau ada hadist yg bertentangan satu dgn yg lain, yg diambil adalah yang paling sesuai dgn isi ayat-ayat qur'an!

    BalasHapus
  64. Ini seperti memaknai kata "tuhan", dalam Islam makna kata "tuhan" itu yang dimaksud adalah Allah SWT. Ini tentu saja BEDA dgn yg dimaksud sebagai tuhan oleh umat kristiani misalnya, krn kata "tuhan" bagi mereka adalah Yesus. Dlm agam hindu arti "tuhan" itu pastinya juga bukan Allah, tapi entah apa itu sebutannya jin yg kalian sembah-sembah itu, bisa satu atau lebih, tergantung selera...wakaakaakaak, tuhan kok bisa lebih dari satu, aneh. Kalau aku bilang, hindu budha konghuchu itu adalah lebih pada suatu filosofi hidup daripada suatu agama.

    BalasHapus
  65. Dear M oon,
    Saat membaca Qur'an dan Hadismu ya seperti itu. Itu bukan hadis palsu..bahkan hadis ke-6, 10, 12 dalam bahasa indonesia saya ambil di situs ISLAM sendiri:
    http://www.nuralmukmin.com/index.php?option=com_content&task=view&id=720&Itemid=112

    Hadis2 itu diakui dan dipakai aliran sunni..

    Jadi buat apa mesti marah2 ketika KEGOBLOKAN-mu ketahuan jelas ketika kamu katakan BUDAK itu dilarang dihibahkan/diperjualbelikan..tapi ternyata yang dimaksudkan adalah jika tanpa wala-lah maka proses JUAL BELI BUDAK tidak boleh!

    Hahahaha...oon aja masih sok komentar..hahahahahahahahahahahahaha

    Kemudian, saat kamu katakan saya otak mesum..kamu jelas salah alamat..walaupun saya mo muntah membacanya namun demi penjelasan dan kejelasan yang dapat dipertanggung-jawabkan, maka kutipan dari Jurisprudensi Islam harus saya tampilkan dan emang ada memuat aturan tatacara berhubungan seksual dengan binatang..

    So, jika kamu mau melakukan hub seksual dengan binantang..monggo..islami koq..asal ikuti tatacaranya,ya..

    Koq malah saya yang dikatakan berotak mesum?

    Aneh!

    BalasHapus
  66. ya mesum! Krn kamulah yg menganggap budak itu sebagai binatang! Sedangkan dalam Islam, sekalipun budak diperjualbelikan (meski ini masih meragukan) krn kontradiksi dgn hadist ttg pelarangan hibah budak, tp mungkin ini sekali lagi hanya mengikuti istilah kafir untuk menyebut "pemindahan tempat kerja" budak (yg bisa saja atas permintaan budak itu sendiri untuk pindah kota ke tempat yg lebih dekat dgn desa asalnya barangkali atau untuk bersatu dgn keluarganya yg menjadi budak di kota lain, untuk bersatu kembali stl terpisah akibat perang misalnya, dll) padahal jualbeli itu hanya sekedar istilah, tapi tetap tak pernah sedikitpun terlintas di bank muslim bahwa budak itu adalah binatang, seperti otak kotor kafir! Makna "budak", "jualbeli budak", "tuhan" dll adalah berbeda antara muslim dgn kafir!

    BalasHapus
  67. M oon,
    Hahahaha..ajaran agama koq membolehkan having a sex with animal..perbudakan koq diperbolehkan..diperjual belikan dan bangga lagi..

    ck..ck..ck..ck..

    BalasHapus
  68. Justru tradisi kafir(hindu juga) yg membagi-bagi manusia dalam kasta-kasta antar tuan dan budak! Islam justru memberi makna lain terhadap :
    1. Tuhan
    2. Budak
    3. dll....
    Kafir-lah yg menganggap budak sbg hewan, BUKAN Islam! Kafir pulalah yg percaya adanya reinkarnasi (Islam TIDAK), shg hewan yg dikawini tetap dibiakan hidup krn dianggap reinkarnasi roh istri di masa lampau...

    BalasHapus
  69. Dear M oon,
    Aduh..merajuk ya...kecian deh..

    BalasHapus
  70. Begini nieh kalau orang bego yg sok tahu mau main coba-coba menafsir, jadi makin kelihatan begonya!
    mbedain tuhan dgn jin saja nggak bisa gitu kok, nyadar diri deh, ngaca! Aneh, pohon disembah, makanan disembah, jin dikasih makan, disembah-sembah, bahkan ada pula yg kawin dgn jin, bahkan semua mahluk termasuk hewan dan tanaman boleh disetubuhi. Hih! inilah akibat halusinasi adanya reinkarnasi, jadi semua mahluk dianggap reinkarnasi dr manusia!

    Apa sih ilmiahnya memberi pohon makanan, kopi dan rokok serta bunga-bunga. Juga dimana sisi ilmiahnya sapi yg disodomi itu masih dibiarkan hidup, bahkan dikalungi bunga segala....

    Agama langit, agama yg sebenarnya, telah memikirkan apa yg bakalan terjadi dgn umat agama bumi yg membolehkan manusia bersetubuh dgn sebarang mahluk (sbg konsekueni pengakuan thd adanya reinkarnasi), makanya ditetapkan hukuman mati bagi pelakunya, untuk mencegah lahirnya mahluk 1/2 manusia yg mengerikan dan patut dikasihani! Agama bumi mmg sering melakukan tindakan yg aneh dan tak ilmiah, tidak rasional.

    BalasHapus
  71. M oon,
    Anda katakan:
    Begini nieh kalau orang bego yg sok tahu mau main coba-coba menafsir, jadi makin kelihatan begonya!

    saya:
    Oang bego yang anda sebut sok mau menafsirkan itu bernama:

    Ibn Abbas, Nasa'i, Ibnu Majah, Muttafaq Alaihi, Daruquthni,Ibnu Hibban, malik muwatta, Muslim, Bukhari

    nah, nama2 itu jauh lebih berbobot dari rengekan anda..

    ***

    Bicara menyembah..
    Maka apa manfaatnya mengelilingi batuk kotak, menciumi batu hitam dan menyembah2 dihadapannya?

    Ada?

    BalasHapus
  72. Dasar idiot! kalau begi tuh nggak usah ngajak-ajak, bego aja lu sendirian sono!
    Sudah dibilang, di qur'an jelas-jelas seks dgn mahluk selain manusia itu dilarang, nggak spt agama kamu itu, mau zina boleh, mau kawin dgn jin boleh (katanya untuk melanggengkan kekuasaan dan kekayaan, ih!), mau sodomi binatang boleh, dan faktanya sudah ada tuh umat hindu yg menyodomi sapi, mau sodomi pohon nangka juga boleh, asal ada lobang, tancap bleh! hueksz, agama yg gini kok ngaku ilmiah!
    yg para perawi selisihkan itu hanya hukuman duniawinya saja! Juga yg mereka terangkan itu hanya cara bersucinya saja. Namanya orang berdosa, masak nggak boleh sholat tobat! Jadi kalau di Islam sodomi itu apalagi dgn mahlu lain itu ber-dosa! dilarang! yg diperselisihkan hanya ada tidaknya hukuman duniawinya. hanya abu dawud sendiri yg mengira Ibn Abbas mengatakan tak usah dihukum mati. krn ia rasa hukuman mati itu kok kesannya kejam sekali, dan ia terlalu alergi dgn yg bau-bau kitab terdahulu. Padahal kitab terdahulu itu masih lanjutan dan termasuk ajaran Islam juga, tak semua ayat2 di dalamnya palsu, ayat-ayat yg masih selaras dgn isi qur'an jelas masih asli dan masih berlaku. cuma dia sendiri tuh, sedangkan banyak lagi yg bersaksi bhw Ibn Abas mengatakan hukumannya adalah hukuman mati. Dan ini tak hanya Ibn abbas sj yg bilang begitu, tapi Abu Huraira juga! Disamping itu juga ada hadist yg jelas-jelas sahih, tanpa kontradiksi, yg menyatakan bahwa bagi pemuda yg belum mampu kawin, hukumnya adalah PUASA! Juga hadist bagi suami, jika ia timbul hasrat(termasuk akibat tergoda oleh perempuan lain, selain istrinya) maka diperintahkan untuk melakukannya (melampiaskan hasrat tsb) HANYA dgn istrinya. Jadi zina sangat dilarang keras, DOSA BESAR! Hadist itu harus sejalan dgn ayat qur'an sbg hukum pertamanya, kl ada hadist yg tak sesuai dgn perintah qur'an ya gugur dgn sendirinya! Paham?!

    Lagian kebegoan kamu terlihat dgn mengira bahwa muslim menyembah kabah! Bego! memangnya kamu yg ibadahnya dgn menyembah pohon, perempatan jalan, kendaraan bahkan hewan juga disembah, dan jin juga tentu saja, bahkan dikawini, kalau ada alian juga pasti boleh tuh kawin dgn alien!
    kabah itu hanya kiblat saat sholat, hanya arah sholat! Paham?! Tujuannya hany asebagai pemersatu umat muslim seluruh dunia, yg disembah ya hanya Allah, bukan kabahnya! Bahkan kalau di pesawat atau sedang di mobil pun sholatnya boleh menghadap ke mana saja, krn seluruh arah itu sejatinya milik Allah. Bahkan sholat di dalam kabah pun boleh kok! Logikanya dipake! Kalau yg disembah tuh kabahnya kenapa boleh sholat di dalam kabah! Inilah lagi-lagi bukti penafsiran kamu yg sok tahu ttg agama orang lain itu!

    Skrg mana tuh link seloka bahwa zina dan sodomi dgn binatang di wedha dilarang? Ada nggak?! waakaaakaaak....

    Lantas dimana sisi ilmiahnya membiarkan sapi korban sodomi itu masih tetap hidup, dan melahirkan mahluk 1/2 hewan 1/2 manusia itu?
    Juga jelaskan apa sih ilmiahnya menyembah pohon dan perempatan jalan itu? hiii hiii hiiih.
    Kenapa makanannya, kopi dan bunga di kasih di pohon ata di tengah jalan, kan mubazir, mendingan dikasih ke anak yatim piatu. Dasar aneh!

    Jgn lupa tuh sodomi pohon mangga, sudah berlobang, kalau ada mahluk mars yg ke bumi, kawinin juga, bisa jadi istri ke tujuh tuh!
    waakaaakaaak! begini nieh kalau mengira semua mahluk sbg reinkarnasi manusia, sapi-lah di sodomi, mahluk mars-lah di nikahi! Aneh dan menjijikan!

    BalasHapus
  73. M oon,
    agama ilmiah itu ngga ada yang bilang bumi itu datar dan jadi pusat perputaran matahari..nah agama Islam mengatakan demikian!

    kalo kabah ngga di sembah..maka tunggingin aja kabah saat shalat?! hehehehe..koq ngga berani?!

    Agamamu sendiri mengajari menyembah kabah, batu hajar aswad..koq

    Ajaranmu sendiri dari kalangan sunni dan syiah membolehkan sex dengan binatang..koq malah kamu marah2?!

    kamu katakan ini:
    hanya abu dawud sendiri yg mengira Ibn Abbas mengatakan tak usah dihukum mati. krn ia rasa hukuman mati itu kok kesannya kejam sekali, dan ia terlalu alergi dgn yg bau-bau kitab terdahulu.

    saya:
    Hahahaha..kekejaman Islam itu udah terkenal..ngga usah di putar balikan..eh kemarin aja mesjid Syiah di Iran di bom oleh orang muslim sendiri

    koq jeruk makan jeruk..ajaran kaya gini mo ngaku2 ilmiah..menyanyangi sesama manusia saja ngga bisa

    lama2 cara kamu membela ajaranmu ngga pake nalar lagi...

    konyol

    BalasHapus
  74. Dasar idiot!

    mana kata-kata hadist yg bilang: "menyodomi hewan adalah halal?"

    mana? mana? Hah?! Dasar idiot, penipu pula!

    dan hukuman mati itu ilmiah! meski dirasa kejam thd hewan, namun ilmiah! untuk menghindari lahirnya mahluk 1/2 manusia 1/2 hewan!

    Juga pikir tuh, syiah itu termasuk golongan yg selamat atau tidak?

    Nah agama kamu justru membiarkan hewan itu hidup, justru dikalungi bunga segala kok!
    Noh kawin dgn jin boleh, mau sodomi binatang boleh, sodomi pohon jeruk juga boleh tuh!
    Kalau di Islam bersetubuh itu hanya boleh dgn sesama manusia, haram itu mengawini mahluk lain! Emangnya kamu, kala ada mahluk mars yg mampir ke bumi, boleh tuh kamu jadikan istri ke 13 kamu. Dasar idiot! yg membolehkan zina dgn semua mahluk hasil reinkarnasi itu agama kamu itu! Gak menghindar dr enyataan. Terbukti nyata, umat hindu yg menyodomi sapi, umat hindu pulalah yg kawin dgn jin, bahkan menyembah jin!

    ttg bumi, nih ya orang idiot! Justru inilah keindahan bahasa arab, makanya dipilih menjadi bahasa qur'an. Karena 1 kata itu bisa memiliki banyak makna, bisa menjelaskan banyak hal cukup dgn 1 kata saja. Makna Dahaha itu dalam konteks kalimat di ayat itu adalah: bentuk bumi itu sebenarnya dalah "tidak rata" alias "bulat lonjong (tidak sekedar bulat, spt bola, tapi bulat lonjong) seperti telur! Namun krn sayangnya Allah pd manusia, maka manusia diciptakan dlm ukuran yg pas shg pd saat tinggal di bumi, seolah-olah bumi "bagai" dihaparkan baginya, seolah-olah rata! padahal sebenarnya tidak. Coba kalau ukuran manusia itu raksasa, bisa tidak nyaman ia tinggal di bumi, kepleset sana sini akibat bentuk bui yg sebenarnya bulat, namun disamarkan menjadi seolah-olah rata, krn kecilnya ukuran manusia. Kamu sendiri kan sudah tahu bhw riwayat kata dahaha itu adalah telur burung onta (bntukanya bulat lonjong) yg disembunyikan di timbunan pasir yg DIRATAKAN! sehingga dpt menyamarkan telur yg bult lonjong itu! Paham?!
    Dan ini sangat ilmiah sekali, terbukti benar, bahwa meski bentuk bumi itu sebenarnya adalah bulat lonjong, namun dirasakan oleh manusia bagai rata, spt karpet yg dihamparkan. Dan yg lebih mendalam lagi, lebih ilmiahnya lagi, kata ini tak hanya menjelaskan ttg bentuk bumi saja, yg bulat lonjong, bukan bulat spt bola, tapi juga menjelaskan bahwa permukaan bumi itu adalah lempeng yg labil, bagai karpet yg dihamparkan yg bisa bergeser-geser. Terbukti, pulau dan benua itu ternyata bergerak, bergeser dari waktu-ke waktu sesuai usia bumi, tak hanya diam di satu tempat bujur dan lintang!
    Nieh mustinya gue bikin blog aja, percuma nulis pjg2 disini, lu-nya aja yg bego sok-sok tahu nulis2 blog segala!

    ttg kabah sebagai kiblat, yg muslim taati itu bukan menyembah MENGHADAP kabahnya, tapi perintah Allah-lah yg dipatuhi. Jika Allah memerintahkan muslim untuk menganti arah kabah menjadi ke arah monas, sih muslim seluruh dunia akan menggantinya. JAdi bukan krn kabahnya, tapi krn perintah Allah-lah yg dipatuhi! Paham?!
    Logikana dipakai, kl sdg di luar angkasa, muslim bebas menghadap mana saja saat sholat, bahkan bisa sj saat itu ia sedang berada di atas kabah posisinya. tololnya kamu, memang idiot!

    Apa sih ilmiahnya sembah-sembah pohon dan perempatan jalan itu?
    Kenapa kamu menghindar dan gak mampu jawab pertanyaan ini? haa...ha...ha...ha...
    ilmiah dari hongkong! nyembah pohon kok ilmiah!

    BalasHapus
  75. M oon,
    Anda katakan:
    mana kata-kata hadist yg bilang: "menyodomi hewan adalah halal?"

    Saya:
    Ah rupanya anda jadi berminat mau menyodomi ya tapi masih ngga jelas halal atau haramnya.
    Mudah sekali. Dalam kamus fiqih: Halal adalah segala sesuatu yang boleh dikerjakan atau dimakan.

    Mana hadisnya?
    Narrated Abdullah ibn Abbas: There is no prescribed punishment for one who has sexual intercourse with an animal.[Abu Dawud 38:4450]

    Fatwa sunni:
    If someone does wati [intercourse] with a non balighah woman [non adult woman], or with a dead or an animal, there is no hadd [punishment] (Dar Mukhtar Kitab hudud)

    Sunni:
    Sahih Muslim:
    02:40 “… Our companions have said that if the penile had has penetrated A WOMAN’S ANUS, or A MAN’S ANUS, or AN ANIMAL’S VAGINA or ITS ANUS then it is necessary to wash whether the one being penetrated is alive OR DEAD, YOUNG OR OLD, whether it was done intentionally or absentmindedly, whether it was done willfully or forcefully. …”

    03:11 “… If a woman insert (in her vagina) an ANIMAL’S PENIS she must wash, and if she inserts A DETACHED PENIS (thakaran maktu-an, lit. “a severed male member”; a martial aid perhaps!?) there are two options; the most correct is that she must wash.”

    Syiah:
    Syiah bahkan makan itu boleh asal udah di jual ke tempat lain:

    "Tahrirolvasyleh is an Iranicised version of its Arabic title 'Tahrir al Wasilah', Khomeini's ramblings on fiqh (Islamic Jurisprudence)."

    untuk tulisan arabnya, silakan baca di sini:
    http://www.ethnikoi.org/tahrir.zip

    Salah satu isinya:

    A man can have sex with animals such as sheep, cows, camels and so on. However, he should kill the animal after he has his orgasm. He should not sell the meat to the people in his own village, but selling the meat to a neighbouring village is reasonable.

    "The meat of horses, mules, or donkeys is not recommended. It is strictly forbidden if the animal was sodomized while alive by a man. In that case, the animal must be taken outside the city and sold."

    Nah di jual dagingnya keluar daerah dulu baru bisa di makan oleh orang luar daerahnya
    Kalo melakukan dengan yang udah mati..maka dagingnya bisa di makan dengan syarat2 tertentu

    Oke M oon, sekarang lega bukan hatimu kamu bisa melakukan seks dengan binatang sesuai ajaranmu sendiri, bukan..

    ***
    Anda katakan:
    yg bilang matahari mengitari bumi itu juga ayat qur'an yg mana?

    Saya:
    Sesuai tafsir KALANGAN ANDA SENDIRI:
    matahari mengelilingi bumi:
    http://wirajhana-eka.blogspot.com/2008/08/versi-agama-bumi-datar-matahari.html#Fatwa

    bumi itu datar:
    http://wirajhana-eka.blogspot.com/2008/08/versi-agama-bumi-datar-matahari.html#pendapatdatar

    Btw, kan kamu juga SEPAKAT bahwa terjemahan surat [55:10]:
    BUKAN Dan Allah telah mem-bulat telur-kan bumi untuk makhluk(Nya)

    tapi Dan Allah telah meratakan bumi untuk makhluk(Nya)
    ***
    tentang ka bah dan hajar aswad..hehehe ALlah mu minta disembah ke arah itu..padahal 11 tahun sebelum isra miraj..kamu nyembah yerusalem..setelah tiba2 ada yahudi yang protes karena cara beda tapi ikut2an nyembah yerusalem, maka tuhan mu pindah ke arah kabah yang sebelumnya disembah oleh kaum arab lainnya

    Hehehe..bener2 ajaran yang sangat tidak masuk akal..goblok aja masih mau di kibulin..

    BalasHapus
  76. huf capek ngomong sama idiot!
    ngapain kamu nge-link thread sdg di-link-nya itu sendiri, ini spt orang maturbasi/onani! hih!

    sdh dijelaskan ttg DAHAHA&matahari yg beredar mengelilingi Pusat Galaksi, di posting aku sblm ini, buat orang waras pasti sudah paham. Kl lu begoo itu problem kamu, cape ngulang-ulang, hanya krn comment kamu yg dulu sblm ini blm sempet aku balas BUKAN berarti aku setuju dg opini ngawur kamu itu. Cuma belum sempet aja! Noh baca lagi postingan aku sebelum ini ttg apa itu dahaha dan pengertian peredaran matahari yg dimaksud di ayat qur'an, yi. berorbit mengelilingi Pusat Galaksi!

    ttg hadist2 itu ternyata betul, kamu cuma mentok di ttg hukum duniawinya. Padahal di qur'an jelas-jelas dilarang dan berdosa!

    Nih ya, untuk yg masih bujang, perintahnya adalah puasa! (bukan zina, baik scr sodomi, baik dg manusia maupaun mahluk apapun, termasuk hewan dan jin dan tanaman!) Paham!

    untuk yg sdh menikah, perintahnya jelas, kemaluannya hanya dihalalkan untuk istri/suami atau budak tangan kanan(maksudnya adalah mantan tawanan perang wanita yg telah diangkat jd budak, budak diIslam artinya adalah istri beda suku, yg berasal dr tawanan perang atau hadiah dr kafir yg masih mengakui konsep penghambaan manusia kpd manusia, sbgmana makna tuhan yg jg berbeda antara dunia Islam dgn dunia kafir.
    JAdi di luar itu apa hukumnya? HARAM!
    Jika timbul hasrat akibat tergoda oleh wanita lain, atau mahluk lain(ih amit-amit, cuma orang hindu yg nafsu lihat sapi&jin atau pohon), maka perintahnya juga jelas! Segera datangi istrimu, dan salurkan hasrat itu ke istrimu!

    Jadi jelas sekali zina dlm bentuk apapun, dgn siapapun adalah DILARANG!

    QS. 17. Al Israa'
    ayat 32. Dan JANGANLAH kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.

    mendekati aja DILARANG! apalagi melakukannya!

    byk ayat2 qur'an ttg ini, selain QS 17, cari aja sendiri, jgn malas, sdh bego pakai malas lagi!

    Nih, lagi2 kamu jg mengartikan sesuai khayalan otak kotor mu sendiri!

    Dan makin menunjukkan keidiotan kamu, dgn mengatakan lho sblmnya kan sholat menghadap yerusalem, benar bahkan sblmnya justru Allah membebaskan sholat menghadap ke mana aja. lalu baru diperintahkan menghadap ke yerusalem, untuk apa? agar muslim mengetahui awal mula sejarah Islam, sjk nabi Adam hingga ke nabi Ibrahim dst-nya, ada byk peristiwa sejarah ajaran Isam di yerusalem. Dan bukan yerusalemnya yg disembah, tapi hanya krn taat pd perintah Allah. Lalu pengalihan arah kiblat ke kabah ini bukan krn protes yahudi, tp mmg kehendak Allah utuk memberi kiblat yg lbh bermanfaat bagi muslim sekaligus perintah ibadah tambahan selain sholat, yakni ibadah haji dg thawaf di kabah. Kamu search sendiri di you tube ttg keistimewaan mesir dan lokasi kabah itu! baca juga AFFI, ada penjelasannya di sana! Kala bego itu jgn malas yach!
    Ini terakhir kalinya gue sudi berdiskusi dgn orgil bebal dan malas macam kamu.

    BalasHapus
  77. M oon,
    Anda katakan:
    ngapain kamu nge-link thread sdg di-link-nya itu sendiri, ini spt orang maturbasi/onani! hih!

    Saya:
    Karena sudah dijelaskan dan persis seperti maksud AQ dan HADIS bahwa Matahari mengelilingi bumi dan Bumi itu datar...begitu pula arti dahaha..saya sudah tuliskan bahwa ebih dari 10 penafsir qur'an yang sangat fasih arab tidak ada satupun mengartikan telor onta..

    ucapan rashid khalifa saja koq dipercayai..
    padahal penjahat yang masuk bui itu mencontek lexikon yang sama..tapi ternyata malah tidak utuh di conteknya..sehingganya maksud sebenernya malah keliru..hahahaha telor burung onta..hahahaha

    Kamu katakan:
    ttg hadist2 itu ternyata betul, kamu cuma mentok di ttg hukum duniawinya.

    Saya:
    Hahahahaha..akhirnya kamu akui sex dengan binatang halal..karena FATWA ulama adalah final bagi MUSLIM!

    Anda katakan:
    Nih ya, untuk yg masih bujang, perintahnya adalah puasa! (bukan zina, baik scr sodomi, baik dg manusia maupaun mahluk apapun, termasuk hewan dan jin dan tanaman!) Paham!

    Saya:
    Bos oon,
    Nih gua ajari lo supaya lo ngerti bagaimana yang halal dan haram bagi yang bujang dan bukan bujang di agama lo..

    Yang TIDAK dikategorikan Zina bagi pria muslim adalah jika melakukan hub seks dengan:
    1. Istri
    2. Gendak
    3. Budak belian [termasuk binatang]

    2 dan 3 masuk kategori tangan kanan..jadi saat kamu punya budak/binatang..kamu boleh lakukan apapun juga..namun ketika kalo kamu jual/atau kamu biarkan kawin dengan orang lain..jika kamu masih having a seks baru kamu terkena Zina!

    Nah, untuk urusan syahwat..islam emang topnya dah!

    Untuk pindah nyembah tuhan di yerusalem ke Kabah emang setelah ada protes orang yahudi koq..kenapa mesti ngeles?!

    KH.Drs.A. Masduqi Machfudh menjelaskan bahwa tujuan kiblat ke Baitul Maqdis adalah untuk menjinakkan hati orang-orang Yahudi, karena kiblat mereka adalah Baitul Maqdis dan untuk menarik mereka kepada syari'at Al Qur'an dan agama yang baru.

    Namun Orang-orang Yahudi itu berkata: "Muhammad menyalahi agama kita tetapi mengikuti kiblat kita". Sikap orang-orang Yahudi tersebut membuat Nabi Muhammad saw tidak senang [Khulashatul Kalam fi Arkanil Islam, Sayyid Ali Fikri, KH.Drs.A. Masduqi Machfudh, Ramadlan 1416 H] kemudian lewat perantara malekat jibril, turunlah perintah pindah kiblat Baitul Maqdis ke Ka'bah, yaitu di tempat yang sama di mana kaum Arab selama berabad-abad juga melakukan ritual-ritual pada sesembahannya

    Nyembah batu = allah?

    BalasHapus
  78. Supaya tidak salah mengerti sy tidak pernah bilang kl sodomi hewan itu halal, dan TAK ADA satupun hadist yh menghalalkannya! Kamu hanya mengira-ira hadist yg masih meragukan yg kamu kira menyatakan bhw tidak ada hukuman itu sebagai menghalalkan! Halal atau haram itu bukan soal ada atau tidaknya hukuman duniawi! Tapi apakah itu termasuk perbuatan dosa yg dilarang qur'an atau tidak? Dan qur'an jelas-jelas melarangnya!

    Definisi budak dlm Islam itu BEDA dgn kafir.

    Budak wanita
    Dunia Islam: saudara, atau tangan kanan = istri dari beda suku atau mantan tawanan perang.
    Dunia Kafir: hamba atau binatang
    Bhs Inggris: slave
    Bhs Melayu : anak

    see! bisa lihat bedanya! sama juga dgn ini:

    Tuhan
    Dunia Islam : Allah SWT
    Dunia kafir : Dewa Jin

    Kitab Suci
    Dunia Islam : Qur'an
    Dunia Kafir : bukan Qur'an, Wedha, bibel dll.

    Nah jelas kan, semua kata itu memiliki beda makna antara Dunia Islam dgn Dunia Kafir!

    Jadi jgn samakan dan kamu artikan dgn bhs Dunia Kafir untuk menafsirkan Dunia Islam!

    Definisimu ttg bumi, matahari, bulan dll dlm Dunia Islam itu juga salah total. Kamu menggunakan imajinasi kamu sendiri untuk mengartikan apa yg tida kamu tahu, apa yg BUKAN duniamu. Jelas salah!

    Kamu juga nggak bisa membedakan kiblat dgn menyembah! padahal sdh dijelaskan berkali2, tapi masih saja idiot.
    http://www.kaskus.us/showthread.php?t=1925673

    Sekali lagi, mana jawabanmu ttg ilmiahnya ngasih sesajen ke sembarang pohon dan perempatan jalan itu? Juga menyembah matahari dan bulan itu dimana sisi ilmiahnya?

    BalasHapus
  79. M oon,
    Anda katakan:
    Supaya tidak salah mengerti, sy tidak pernah bilang kl sodomi hewan itu halal, dan TAK ADA satupun hadist yg menghalalkannya!

    saya:
    Plintat plintut! sebelumnya kamu tulis ini:

    "ttg hadist2 itu ternyata betul, kamu cuma mentok di ttg hukum duniawinya"

    Nih baca ULANG:!
    Syiah:
    "Tahrirolvasyleh, Iranicised version of its Arabic title 'Tahrir al Wasilah', Khomeini's ramblings on fiqh (Islamic Jurisprudence)."

    arabnya:
    http://www.ethnikoi.org/tahrir.zip

    contoh isi:
    A man can have sex with animals such as sheep, cows, camels and so on. However, he should kill the animal after he has his orgasm. He should not sell the meat to the people in his own village, but selling the meat to a neighbouring village is reasonable.

    "The meat of horses, mules, or donkeys is not recommended. It is strictly forbidden if the animal was sodomized while alive by a man. In that case, the animal must be taken outside the city and sold."

    Sunni
    Sahih Muslim:
    02:40 “… Our companions have said that if the penile had has penetrated A WOMAN’S ANUS, or A MAN’S ANUS, or AN ANIMAL’S VAGINA or ITS ANUS then it is necessary to wash whether the one being penetrated is alive OR DEAD, YOUNG OR OLD, whether it was done intentionally or absentmindedly, whether it was done willfully or forcefully. …”

    03:11 “… If a woman insert (in her vagina) an ANIMAL’S PENIS she must wash, and if she inserts A DETACHED PENIS (thakaran maktu-an, lit. “a severed male member”; a martial aid perhaps!?) there are two options; the most correct is that she must wash.”

    Radd al-Muhtar ala ad-Dur al-Mukhtar, 19th century, Hanafi Scholar Ibn Abidin, contoh:

    If someone does jima [intercourse] with an animal or with a dead or a young girl and there is no inzal [ejaculation], then ghusl [bathe] is not wajib [obligatory] (Dar Mukhtar Kitab taharah, masail ghusl, aussi Alamgiri, Kitab taharah)

    If someone enters the penis of an animal in her vagina or dubur [anus], the ghusl [bathe] is not wajib [obligatory] (Dar Mukhtar Kitab Taharah Masail Ghusl)

    If someone does wati [intercourse] in the dubur [have anal sex or commit bestiality] of an animal or in his anus and there is no inzal, then Ghusl [bathe] is not wajib [obligatory] (Hidayah kitab taharah)

    If someone does wati [intercourse] with a non balighah woman [non adult woman], or with a dead or an animal, there is no hadd [punishment] (Dar Mukhtar Kitab hudud)

    Abu dawud 38:4450, dari Ibn Abbas jelas bilang:
    There is no prescribed punishment for one who has sexual intercourse with an animal.

    Budak = BINATANG cukup ikuti syaratnya:

    ...Malik said, "The generally agreed upon way of doing things among us is that if a man returns a slave girl in whom he has found a defect & he has already had intercourse with her, he must pay what he has reduced of her price if she was a virgin. If she was not a virgin, there is nothing against his having had intercourse with her because he had charge of her."

    Malik said, "The generally agreed upon way of doing things among us regarding a person, whether he is an inheritor or not, who sells a slave, slave-girl, or animal without a liability agreement is that he is not responsible for any defect in what he sold unless he knew about the fault & concealed it..[Malik muwata 31.4.4]

    Kamu tulis:
    Tapi apakah itu termasuk perbuatan dosa yg dilarang qur'an atau tidak? Dan qur'an jelas-jelas melarangnya!

    Saya:
    soal dosa, simak percakapan jibril dan nabimu:

    Diriwayatkan oleh Abu Dharr :
    Nabi berkata, Jibril datang padaku dan memberi aku kabar baik bahwa siapa saja yang mati tanpa menyembah apapun selain Allah akan masuk surga. Aku bertanya (pada Jibril), "Walaupun dia mencuri, walaupun dia berzinah?" Dia menjawab, " (Ya), "Walaupun dia mencuri, dan walaupun dia berzinah." [Hadis Bukhari Vol 9, Book 93, Number 579]

    Berjina dan mencuri pokoknya cukup nyembah allah..pasti masuk surga

    menjijikan!

    BalasHapus
  80. hhh dasar bebal! ttg hadist itu sptnya jg udah pernah aku jelasin deh, cari sana di thread yg lain!
    Hadist orang jgn dipelitir-pelintir! kata-katanya yg tepat adalah begini: "Siapa pun yg tidak pernah menyekutukan Allah, akan masuk surga, sekalipun ia pelacur atau pencuri!"
    Hei, jgn edit hadist orang donk! Dasar Idiot penipu!

    Dan tak ada juga hadist yg menghalalkan sodomi dgn hewan! Hadist sunni itu hanya mengatur ttg cara bersucinya. Hadist Syiah itu juga hanya mengatur ada tidaknya hukuman duniawinya. Status hadistnya jg nggak jelas kesahihannnya. Dan yg pasti di qur'an, jelas-jelas dilarang berzina, haram, dosa besar, zina dlm bentuk apapun, dengan apapun (baik itu dg sesama manusia, jin, binatang, tanaman, maupun aliens) adalah HARAM! Bahkan mendekati zina aja dilarang,apalagi melakukannya!

    HAdist itu maksudnya adalah Allah maha tahu dan Maha pengampun. Jd tahu niat orang itu mencuri krn lapar atau untuk nafsu memperkaya diri spt korupsi dll itu, juga melacurnya krn dipaksa atau atas kesadaran diri dan penuh nafsu. Krn jika krn nafsu bukan krn terpaksa/dibawah ancaman mau dibunuh, atau mencuri terpaksa krn kelaparan dan hanya untuk sekedar bisa makan untuk hari itu saja, ini belum masuk kategori menyekutukan tuhan. Manusia yg menyembah Allah dan tidak menyekutukanNya itu adalah manusia yg selalu mematuhi perintahNya dan menjauhi laranganNya. Kl ia melakukan dosa itu bukan krn paksaan, tapi menghamba pada nafsu kekayaan, menyembah materi, demi kepuasan nafsu maka ini sudah masuk kategori menyekutukan tuhan, tidak menyembah Allah, tidak mematuhi segala perintah dan menjauhi segala laranganNya. Jadi ya gak bisa masuk surga! Dan hanya orang yg selalu mematuhi perintah dan menjauhi laranganNya lah yg bisa mengucap Laa illaha illallah. Jai bisa dipastikan orang ini adalah orang yg tak pernag berzina dan mencuri. Kalaupun para pelacur&pencuri yg terpaksa itu, bisa masuk surga stl menebus dosanya dengan terlebih dulu masuk neraka dulu.
    Jadi jelas hukumnya, berzina itu dosa besar, dan mencuri juga dosa, DILARANG!

    Kenapa sih pertanyaan gue ttg sisi ilmiah menyembah pohon dan perempatan jalan itu nggak pernah kamu jawab, kenapa? Malu ya sama agama sendiri, ibadah kok malu-malu. haaa haaa haa haa haaaa! Zina dgn ratusan manusia boleh, zina dgn jin juga boleh, sodomi hewan sudah dilakukan, hewannya tak mati, mau sodomi lubang pohon juga boleh, habis itu disembah-sembah dikasih sesaji kembang 7 rupa makanan telur ceplok dan dupa! menjijikan!

    BalasHapus
  81. M oon,
    Ajaranmu mengatakan silakan saja mau berjinah [termasuk having a seks dengan binatang], mencuri..mmmhhh..berarti termasuk didalamnya juga membunuh sesama manusia, merampok, memperbudak, dll..pokoknya asal sebelum mati menyembah allah..maka masuk surga..

    ..iihhh..mengerikan kali!

    BalasHapus
  82. Ini bunyi hadist aslinya:

    Hadis riwayat Abu Zar ra., ia berkata:
    Nabi saw. bersabda: "Jibril as. mendatangiku dengan membawa kabar gembira bahwa barang siapa di antara umatmu yang TIDAK MENYEKUTUKAN Allah dengan SESUATU,yaitu HANYA takut kepada dan menyembah Allah, maka ia masuk surga. Aku (Abu Dzar) bertanya: Meskipun ia pelacur dan pencuri? Nabi menjawab: Meskipun ia pelacur dan pencuri."

    Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 137

    Jadi jelas syaratnya: TIDAK MENYEKUTUKAN Allah dengan sesuatu.

    Nah pikir deh tuh, orang menjadi pelacur dan pencuri itu penyebabnya apa? krn takut miskin, krn takut mati maka ini sama dengan telah menyekutukan Tuhan! karena manusia hanya boleh takut dan patuh, taat kepada Allah saja!

    Jadi jelas orang pelacur dan pencuri itu BUKAN orang yang tak menyekutukan Allah! Selain kepada Allah, ia juga takut pada kemiskinan, takut pada kematian, dll yg membuat ia BERANI melanggar perintah dan larangan Allah, jadi ia lebih takut pada hal-hal lain yg membuat ia menjadi berani menyekutukan Allah.
    Paham?!

    Kalau orang bego sih sulit memahami filosofi, membedakan tuhan dgn jin/setan aja nggak bisa. Pohon dan peempatan jalan kok disembah. xii xii xii xiii....

    Jadi jelas, yg bisa masuk surga itu hanyalah orang yg tidak menyekutukan Allah, dan bagi seorang pelacur dan pencuri tentunya sulit dan mustahil untuk tidak masuk dalam kategori sebagai orang yg tidak menyekutukan Allah!
    Paham?!

    Makanya mendingan sesajiannya tuh dimakan sendiri aja, biar pinteran dikit, spy bisa nangkep, gak kekurangan gizi lagi, lagian makanan kok dibuang-buang di taruh di tengah perempatan jalan, di pohon, jin tuh nggak minum kopi dan nggak makan opor ayam&buah2an tauk! Pohon kok dikasih sajen buah-buahan, emangnya jeruk makan jeruk. hiii hiii hiii hii

    BalasHapus
  83. M oon,
    Apa bedanya hadis yang anda tulis toh sama saja artinya adalah PENJINAH dan PENCURI..juga!

    Ada hadis lainnya yang serupa:
    Narrated Abu Dharr:
    I came to the Prophet while he was wearing white clothes and sleeping. Then I went back to him again after he had got up from his sleep.

    He said, "Nobody says: ‘None has the right to be worshipped but Allah’ and then later on he dies while believing in that, except that he will enter Paradise."

    I said, "Even It he had committed illegal sexual intercourse and theft."

    He said. "Even If he had committed illegal sexual intercourse and theft."

    ,in spite of Abu Dharr’s dislikeness. Abu ‘Abdullah said,

    "This is at the time of death or before it if one repents and regrets and says ‘None has the right to be worshipped but Allah’, he will be forgiven his sins."

    [Sahih al-Bukhari, Volume 7, Book 72, Number 717]

    KEMUDIAN,
    Penjelasan mu itu adalah PENJELASAN super GOBLOK yang ngga ngerti KONTEKS!, nih gw ajarin:

    1. Pencuri dan PELACUR tidak MENYEMBAH UANG/HARTA..ia serakah akan harta
    2. Yang dimaksudkan adalah MENYEMBAH ALLAH bukan ILAH lainnya seperti al-'Uzza, atau al-Lat...bukan konteks takut miskin ngga punya duit!

    Jadi, ALLAH yang dimaksudkan adalah ALLAH untuk disembah bukan untuk dibelanjakan atau untuk disodomi

    Si PEMBUNUH, PELACUR, PENJINAH, PECANDU.."at the time of death or before it if one repents and regrets and says ‘None has the right to be worshipped but Allah"..dapet deh jaminan masuk surga!

    MAKA Tidaklah mengherankan para PEMBUNUH BIADAB itu dalam menjalankan aksi biadabnya selalu berteriak "ALLAHUAKBARRRRRRR"

    BalasHapus
  84. haa haaa haaa haaaaa. makin kelihatan begoonya. Pelajari dulu apa itu arti "menyekutukan/dosa syirik" itu! Makanya jgn sok tahu ttg agama orang lain, urusin aja agama kamu yg aneh itu, mbedain tuhan dgn jin aja nggak ngerti gitu kok. Makin konyol aja nih kamu.
    Kalau manusia berani melanggar larangan Allah, ini artinya sudah takut dgn hal lain yg membuat ia berani dengan Allah, artinya sudah menyekutukan Allah.

    BalasHapus
  85. M oon,
    nanya ama yang pinteran dikit gih..biar ngga oon banget..

    Dear all,
    Gw punya Quis:

    Jika ada MAHLUK yang mengatakan/mengakui sbb:

    BUMI tidak berbentuk bulatan namun datar,
    Matahari mengelilingi BUMI,
    Bintang alat pelempar setan,
    Bulan, Bintang, matahari saat kiamat nyebur ke laut..
    Menyatakan BULAN terbelah tapi terbukti tidak

    Panteskah mahluk ini disebut cerdas?
    Panteskah mahluk ini diakui sebagai tuhan?

    Kemudian setujukah anda jika para si penyembah mahluk di atas adalah orang2 yang Idiot?

    Silakan jawab dengan jujur..waktu kalian seumur hidup.

    BalasHapus
  86. haa haa haaa haaa makin desperate aja nih, haaa haaa haaa haaa

    untuk bisa memahami dengan cepat apa maksud kandungan dari suatu ayat itu selain keahlian dlm bahasa arab kuno, juga harus menguasai ilmu pengetahuan lain yg mendukung. contoh: ilmu kedokteran, akuntansi, astronomi, pertanian, geografi, sejarah, ekonomi dll shgdpt dgn mudah dan cepat memahami makna ayat itu secara tepat!
    Manusianya yg bodoh kok menyalahkan tuhan. haaa haaa haaa haaa

    download ebook ttg kebenaran qur'an di ebook jar disini: http://answering-ff.org/board/post137550.html?hilit=e%20book#p137550

    xii xiii xiii menyembah dewa jin matahari alias surya dan menyembah pohon beringin, perempatan jalan, bahkan tikus dan sapi, dll sesama mahluk ciptaan tuhan kok ilmiah hii hiii hiii hiiih.

    BalasHapus
  87. Dear Moon,
    Malu ngejawab Quiznya ya..hahahaha..bukannya menjawab lantas membual spt ini:

    untuk bisa memahami dengan cepat apa maksud kandungan dari suatu ayat itu selain keahlian dlm bahasa arab kuno, juga harus menguasai ilmu pengetahuan lain yg mendukung. contoh: ilmu kedokteran, akuntansi, astronomi, pertanian, geografi, sejarah, ekonomi dll shgdpt dgn mudah dan cepat memahami makna ayat itu secara tepat!

    Saya:
    Hahahahaha..dogol dan munafik!

    ..Muhammad sudah menjelaskan setiap ayat AQ dan didengar oleh rashidun, sahabat..tertuang dalam bentuk Hadis!

    BUKTI maha pintar Allah dengan ilmu yang diturunkan berupa AQ dan sunatullah TELAH di presentasikan dengan sangat baiknya oleh Ibn Baaz!

    Ia infeksi mata di usia 16 dan buta total di usia 20, Ia kemudian belajar bahasa Arab dan sains Islam termasuk penafsiran Qur’an, Sunnah Nabi (saw), Yurisprudensi dan Sejarah Islam hingga tidak ada satupun kitab Islam yang tidak dipelajarinya dengan demikian ia menjadi pakar besar dan dihormati diseluruh Saudi. Tidak ada sains dalam Quran dan hadis yang tidak ia pelajari. Ibn Baz adalah ‘Quran & hadis Berjalan’.

    Ia kemudian menjelaskan mengenai bentuk Bumi yang datar seperti disket, tidak bergerak dan menjadi pusat perputaran matahari!

    Subhan'Allah!

    Allah telah menunjukan kebesarannya! lewat kebutaan ABDUL AZIZ BIN BAZ..Ia LURUSKAN KEMBALI kemurnian ilmu-ilmu asli ISLAM yang suci dari ilmu2 kafir!

    Lantas asal-usul Ilmu-ilmu kafir itu dari mana?

    David E. Duncan, The Calendar, Fourth Estate, London, 1999, pp.150-210 menulis sebagai berikut:

    Pada tahun 773, sekitar 250 tahun setelah kematian Aryabhat (476-550). Suatu delegasi diplomat tiba dari dataran rendah lembah sungai Indus di Ibukota Arab yang baru yaitu Bagdhad. Berpakaian sutra dengan warna cerah, memakai sorban dan dihiasi permata.

    Tiba di luar gerbang kota Al-Mansur (754-775) yang indah, utusan khusus ini membawa seorang ahli astronomi bersama mereka, Kanaka, seorang ahli menenai gerhana, Ia membawa kumpulan kecil pustaka tentang Astronomi India untuk diberikan kepada sang Khalifah, termasuk didalamnya adalah Surya Siddhanta, karya Brahmagupta dan karya Aryabhata. Tidak banyak yang diketahui tentang Kanaka.

    Referesi pertama yang diketahui tentang Kanaka ditulis sekitar 500 tahun kemudian oleh seorang sejarahwan Arab yang bernama Al-Qifti

    Menurut Al Qifti, sang khalifah begitu terpesonannya dengan pengetahuan yang terdapat di tulisan-tulisan bangsa India. Ia kemudian memerintahkan untuk menterjemahkannya ke dalam bahasa arab dan kemudian dinamakan ‘Sindhind yang besar’ (Sindhind adalah kata Arab untuk kata sangsekertanya Siddhanta).”

    Dimana kemudian Mereka (Arabia) pergi ke eropa yang Kristen melalui syria, dan kemudian menduduki spanyol.

    Pada tahun 1126 Sindhind diterjemahkan kedalam bahasa latin.

    Ini merupakan satu di antara lusinan document penting yang memberikan kontribusi pengetahuan yang dibutuhkan untuk mendorong eropa pada era modern” tambah Duncan

    … Ketika para penduduk Baghdad mengetahui dari karya Aryabhata bahwa bumi itu Bulat dan berdiameter 8316 mil, berputar pada porosnya. Banyak dari mereka yang kemudian mempercayainya dan berkeinginan juga untuk mengukurnya sendiri.

    Inspirasi yang sama membawa mereka para penduduk Abbasid untuk mengembangkan eksperimen-eksperimen.

    ***

    Demi Allah yang berbentuk batu yang di kelilingi, disembah, di shalati! Ekspansi dan penyeberannya dilakukan dengan melakukan pembantaian, pengambilan paksa harta dan wanita atas nama Allah batu sambil meneriakan, "Allahuakbarrr..Allahuakbarrr!"

    Subhan'Allah!

    P.s: Ayo dong jawab Quiznya..Tanggapi dengan reference..kalo cuma mampu memaki, mencela sih anak2 TK juga bisa..Tapi susah juga kali ya..khas muslim sejati..selalu tanpa pengetahuan namun sok tahu..

    BalasHapus
  88. Hah??? ngapain malu, quiz sampah begitu, haaa haaa haa haaa. Manusianya yg bodoh,terbatas pengetahuannya dan perkembangan tehnologinya, tidak bisa mengartikan ayat, kok tuhan yg disalahkan.

    cuma gara-gara segelintir manusia yg tidak bisa membaca ayat qur'an dgn benar, tidak lantas mengurangi kebenaran qur'an yg telah terbukti dengan sendirinya satu-persatu sesuai kemajuan perkembangan tehnologi yg bisa dicapai manusia dari jaman ke jaman, bagi manusia yg berpikir bisa tahu itu.

    haaa haa haaa haaa, nyampah aja lu bisanya...

    tuh yg mustinya malu tuh kamu, perempatan jalan kok disembah-sembah, mana penjelasan ilmiahnya? pohon pun disembah-sembah, malu-maluin manusia aja, hiii hiii hii hiih..bego dipiara.

    BalasHapus
  89. M oon,
    Anda:
    Hah??? ngapain malu, quiz sampah begitu.

    Saya:
    Wah jadi kalo malu menjawab..quis mudah ini jadi sampah buatmu ya..hahahahaha..ato mungkin kamu dah ngira2 idiotnya penyembah tuhan2 seperti itu, tul ngga?!

    Anda
    Manusianya yg bodoh tidak bisa mengartikan ayat, kok tuhan yg disalahkan, haaa haa haaa haaa, nyampah aja lu bisanya...

    Saya:
    Wah maksud anda Ibn Baaz, dan semua periwayat yang mendengar nabi mengucapkan itu di tafsir tentang itu bodoh? wah saya sepakat abis bung!

    Anda:
    cuma gara-gara segelintir manusia yg tidak bisa membaca ayat qur'an dgn benar, tidak lantas mengurangi kebenaran qur'an yg telah terbukti dengan sendirinya satu-persatu sesuai kemajuan perkembangan tehnologi yg bisa dicapai manusia dari jaman ke jaman, bagi manusia yg berpikir bisa tahu itu.

    Saya:
    Apa nya yang benar? Dari dulu Manusia dah tau tuh bumi berbentuk bulatan, berputar pada porosnya dan mengelilingi matahari, bintang bukan alat pelempar setan dan ia adalah matahari juga, bulan tidak pernah terbelah..

    sejak Allah lewat AQ mengatakan..lantas yang benar jadi salah..eh kemudian mereka dapet contekan kitab2 India dan yunani..membuat para orang barat pintar..eh baru ketahuan konyolnya AQ setelah di demonstrasikan orang buta abad 20 yang fasih abis AQ dan HADIS..untung dia buta jadi ngga terpengaruh sains kafir..jadi bisa mempertunjukan keaslian sains Islam....hahahahaha...Allah koq kalah ama anak tk...hahahaha

    Anda:
    tuh yg mustinya malu tuh kamu, perempatan jalan kok disembah-sembah, mana penjelasan ilmiahnya? pohon pun disembah-sembah, malu-lain manusia aja, hiii hiii hii hiih..

    Saya:
    Koq diperempatan jalan di sembah? yang aneh itu batu kotak hitam dan hajar aswad disembah..buang2 uang jauh2 cuma nyembah itu...itukah tuhan? hahahahahaha...kesian amat ya..udah maki2 tuhan lain eh..ternyata tuhannya batu juga..

    hahahahahaha

    BalasHapus
  90. Hah??? ngapain malu, quiz sampah begitu, haaa haaa haa haaa. Manusianya yg bodoh,terbatas pengetahuannya dan perkembangan tehnologinya, tidak bisa mengartikan ayat, kok tuhan yg disalahkan.

    cuma gara-gara segelintir manusia yg tidak bisa membaca ayat qur'an dgn benar, tidak lantas mengurangi kebenaran qur'an yg telah terbukti dengan sendirinya satu-persatu sesuai kemajuan perkembangan tehnologi yg bisa dicapai manusia dari jaman ke jaman, bagi manusia yg berpikir bisa tahu itu.

    haaa haa haaa haaa, nyampah aja lu bisanya...

    tuh yg mustinya malu tuh kamu, perempatan jalan kok disembah-sembah, mana penjelasan ilmiahnya? pohon pun disembah-sembah, malu-maluin manusia aja, hiii hiii hii hiih..bego dipiara.

    gih belajar dulu, apa arti kiblat (beda dgn ngasih sajen makanan ke perempatan jalan&pohon xiii xiii xiii xiiiii), arti dosa syirik, dll nah baru deh belajar ttg ayat2 qur'an, dgn otak yg digunakan untuk berpikir, bukan dr asal ngikut pa kata asal orang arab, asal hapal ini hapal itu, dll tanpa disertai pengetahuan ttg ilmu terkait yg mendukung, para pakar astronomi jepang pun sdh mengakui ketepatan qur'an, makanya download tuh e-book jar di link di atas, biar gak bego-bego amat lu. Cieh, perempatan jalan kok disembah,lol!

    BalasHapus
  91. sebaiknya kamu urus saja agama kamu yg aneh itu, jgn sok tahu ttg agama orang lain.

    bailtullah saja tdk tahu. kenapa kabah disebut rumah Allah, ini hanya perumpamaan, krn saking banyaknya ibadah yg terkait dgn kabah, spt sholat 24 jam, haji dll, meski ada juga ibadah lain yg tak terkait dgn kabah, spt puasa tidak hrs menghadap kabah saat sahur, ngasih sedekah jg tak hrs hadap kiblat, dll (beda dgn hindu yg hrs menyembah bangunan pura atau pohon saat memberi sesajen &bakar dupa, haa haaa haa haa aneh). Jadi seolah-olah kabah itu bagaikan rumah Allah saja, padahal hanya orang tolol macam kamu ini yg tak tahu bahwa Allah bisa berada dimana saja sekehendak Allah, tak harus selalu hanya di kabah saja. haaa haa haaa, bego dipiara lu.

    BalasHapus
  92. M oon,
    Anda katakan:
    bailtullah saja tdk tahu. kenapa kabah disebut rumah Allah, ini hanya perumpamaan..

    Saya:
    Nih saya ajari kamu, biar kamu tau bahwa sebelumnya munculnya surat AQ 2:143-144, 149-150 baitullah [Rumah Allah = Ka'bah] ngga di lirik jadi Rumah Allah!

    Sebelum Isra mira'j, shalat ngga pernah ada, kemudian setelah tawaran dari 50 x jadi 5 x di peristiwa itu, baru ada ritual menyembah allah. Selama 17 Bulan lebih Allah yang disembah itu adalah tembok ratapan di Yerusalem!

    Di AQ 2:143-144, 149-150, terdapat peristiwa perpindahan Qiblat, yaitu dari arah Baitul Maqdis ke Masjidil Haram.

    KH.Drs.A. Masduqi Machfudh menceritakan protesnya Orang yahudi karena Nabi dan pengkutnya sembahyang tidak dengan ritual Yahudi tapi yang disembahnya justru tempat yahudi menyembah!

    Orang-orang Yahudi itu berkata: "Muhammad menyalahi agama kita tetapi mengikuti kiblat kita". Sikap orang-orang Yahudi tersebut membuat Nabi Muhammad saw tidak senang [Khulashatul Kalam fi Arkanil Islam, Sayyid Ali Fikri, KH.Drs.A. Masduqi Machfudh, Ramadlan 1416 H] dan turunlah perintah pindah kiblat Baitul Maqdis ke Ka'bah [lihat: http://tafsir.com/default.asp?sid=2&tid=3975]

    Tuhan kalian itu tidak dilangit karena hadispun mengatakan spt ini:

    Sahih Muslim Book 4. Prayer. No. 0862
    Jabir bin samura melaporkan:Rasul berkata : Orang2 yang memandang ke langit di saat berdoa diharuskan menghindari itu atau mereka kehilangan penglihatannya

    Sahih Muslim Book 4. Prayer. No. 0863
    Abu Huraira melaporkan: Orang2 diharuskan menghindari memandang langit di saat sedang sembahyang, atau mata mereka akan di renggut.

    QS 2:144. Sungguh Kami (sering) melihat mukamu menengadah ke langit, maka sungguh Kami akan memalingkan kamu ke kiblat yang kamu sukai. Palingkanlah mukamu ke arah Masjidil Haram.
    Dan dimana saja kamu berada, palingkanlah mukamu ke arahnya. Dan sesungguhnya orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang diberi Al Kitab (Taurat dan Injil) memang mengetahui, bahwa berpaling ke Masjidil Haram itu adalah benar dari Tuhannya; dan Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang mereka kerjakan.

    Hadjar Aswad itu adalah Tuhan Kalian, atau bagian dari tuhan kalian,

    AQ 22:26
    Dan (ingatlah), ketika Kami memberikan tempat kepada Ibrahim di tempat Baitullah (dengan mengatakan): "Janganlah kamu memperserikatkan sesuatupun dengan Aku dan sucikanlah rumahKu ini bagi orang-orang yang thawaf, dan orang-orang yang beribadat dan orang-orang yang ruku' dan sujud.

    Detailnya baca lagi di komentar utk: http://wirajhana-eka.blogspot.com/2008/10/from-hero-to-zero-ini-reinkarnasi-bro.html?showComment=1280945805093, tanggal: August 1, 2010 5:21 PM,

    Ia Adalah Allah yang Maha Besar:
    BUKHARI, Vol. 2, Book 26, No. 697:
    Diriwayatkan oleh Ibn Abbas.:
    Rasul Allah melakukan Tawaf (kabah) dengan naik unta (saat itu kaki nabi sedang terluka). Ketika sampai ke sudut (yang ada batu hitam) dia menunjuk kearah batu itu memakai sesuatu pada tangannya dan berkata, “Allahu-Akbar.”

    Hadits Sahih Bukhari Volume 2, Book 26, Number 673:
    Dikisahkan oleh Salim bahwa ayahnya berkata :
    Aku melihat Rasul Allah tiba di Mekah; mula2 dia mencium batu hitam (hajar aswad) ketika akan melakukan tawaf dan berlari-lari kecil di tiga putaran (tawaf) pertama dari tujuh kali putaran (tawaf)

    MUWATTA, Book 20, No. 20.33.113:
    Yahya bercerita padaku dari Malik apa yang dia dengar bahwa ketika Rasul Allah SAW telah selesai Tawaf Kabah, sholat dua rokaat, dan ingin berangkat ke Safa dan Marwa, dia akan memberi hormat ke sudut tempat Batu Hitam berada sebelum berangkat.

    "The hadith of 'Umar refutes the assertions of those who say that 'The Black Stone is Allah's right hand on earth wherewith He shakes the hands of His slaves."'[Fiqh-us-Sunnah, Volume 5, Page 74b: Sunnah of Tawaf, lihat di: http://www.jamaat.net/ebooks/Fus/fus5_76.html]

    Nah, Selepas dari Blog ini kamu dah tau Jati diri Allahmu yang sejati itu

    BalasHapus
  93. dasar idiot, justru makin kelihatan begonya, asal lu tahu ya, masjid-masjid pun oleh muslim disebut sbg rumah Allah, jelas saat sholat dilarang menengadah, ini mau sholat atau mau nantangin tuhan. wuih-wuih makin ngaco aja dgn main cuplik dan plintir ayat sana sini, kalau baca qur'an itu yg utuh & lengkap, jadi gak jadi sesat macam kamu, yg bebal bin bego itu. dasar idiot.

    BalasHapus
  94. M oon,
    Anda katakan:
    jelas saat sholat dilarang menengadah, ini mau sholat atau mau nantangin tuhan.

    Saya:
    alasan koq kaya anak TK..Kalo mo ngasih alasan itu ya ambil yang sesuai dengan Hadis sahih dong...

    Nah alasan ngga boleh menengadah ke langit [ato ke atas]adalah sederhana aja yaitu agar matamu NGGA jadi BUTA [Muslim, book 4 no 0862, riwayat dari jabir bin samura dan no.863 riwayat Abu huraira]

    Hehehehe...

    Kalo gw lihat sih sebenernya tuhanmu mo bilang bahwa dia itu ngga mungkin ada di langit..tapi netep di ka bah..makanya ngga akan ada gunanya menengadah..Jadi diri tuhanmu emang disebutkan di hadis yaitu ternyata hadjar aswad..

    BUKHARI, Vol. 2, Book 26, No. 697:
    Diriwayatkan oleh Ibn Abbas.:
    Rasul Allah melakukan Tawaf (kabah) dengan naik unta (saat itu kaki nabi sedang terluka). Ketika sampai ke sudut (yang ada batu hitam) dia menunjuk kearah batu itu memakai sesuatu pada tangannya dan berkata, “Allahu-Akbar.”

    kalo versi umar:
    'The Black Stone is Allah's right hand on earth wherewith He shakes the hands of His slaves."'[Fiqh-us-Sunnah, Volume 5, Page 74b: Sunnah of Tawaf, lihat di: http://www.jamaat.net/ebooks/Fus/fus5_76.html]

    Hehehehe...

    BalasHapus
  95. buat mas moon , tiada kewajiban bagi kita untuk meyakinkan orang yg memiliki agama atau keyakinan lain, apalagi memaksakan kebenaran al-quran pada agama lain, jadi biarlah penulis blog ini berbicara sesukanya sedangkan kita tetapa pada jalur Al-quran dan hadist.

    buat mas wira
    saya tidak tahu agama mas wira namun alangkah eloknya untuk tidak membandingkan agama mas wira dengan agama orang lain yang jelas-jelas mas wira belum memahami orang lain itu secara mendalam :)berhentilah mencela apalagi menjatuhkan keyakinan agama lain dengan mempelintir ayat ayatnya sedangkan anda tidak meyakininya :) kembangkan agama anda secara benar jangan mengkaitkan dengan agama orang lain. Jangan membuat kesesatan dengan statement anda tentang ayat Al-quran maupun hadist yang jelas dalam kitab andapun tidak mengajarkan hal tersebut , yaitu mencela agama lain :)
    saya yakin Tuhan anda akan sangat marah dengan prilaku anda seperti itu , yg jelas jelas mengatakan bahwa anda harus pelajari apa yg ada dalam kitab anda dan jangan pelajari diluar dari kitabmu :) jadi saya mohon demi toleransi beragama janganlah membandingkan atau menggunakan isi kitab orang lain secara seenaknya :)

    bila anda beragama hindu saya dapat pastikan tindakan anda tidak benar karena hindu tidak pernah mengajarkan yang demikian , semoga hati anda tergerak demi kebaikan kita bersama , rakyat indonesia : )

    BalasHapus
  96. Dear Mas Zul,
    Tks sudah mampir..
    Apakah saya memplintir ayat?

    Jika sesama Kelompok Muslim saling bertentangan pendapat..tidak dikomentari salah satu dari mereka memelintir ayat..namun begitu ia (baca: saya)non muslim, maka cap MEMELINTIR AYAT segera diberikan.

    Padahal,
    Seluruh artikel saya tentang AJARAN MANAPUN, sudah di dasari dengan REFERENCE yang berasal dari kalangan ajaran itu sendiri..

    REFERENCE dari ajaran itu sendiri adalah MUTLAK diperlukan.

    Gunanya?

    Agar tidak terjadi PENYESATAN dan/atau PEMELINTIRAN AYAT dan/atau menambah2kan pemikiran yang memang tidak ada MENJADI diada-adakan...yang dilakukan oleh kalangan ajaran itu sendiri dan/atau kalangan di luar ajaran itu sendiri


    Anda:
    saya yakin Tuhan anda akan sangat marah dengan prilaku anda seperti itu , yg jelas jelas mengatakan bahwa anda harus pelajari apa yg ada dalam kitab anda dan jangan pelajari diluar dari kitabmu :)..

    bila anda beragama hindu saya dapat pastikan tindakan anda tidak benar karena hindu tidak pernah mengajarkan yang demikian..

    Saya:
    Di hindu, tidak pernah saya temukan adanya kalimat:

    "..harus pelajari apa yg ada dalam kitab anda dan jangan pelajari diluar dari kitabmu"

    [ataupun dengan maksud spt itu]

    Mmmh...nasehat anda tentang "memelintir ayat", seharusnya anda gunakan juga untuk diri anda sendiri..

    Demikian mas Zul..

    BalasHapus
  97. si wira ini mmg sablenk. nieh gue kasih tahu.

    QS7:54, QS10:3, QS13:2, QS25:59 : "...Allah bersemayam di atas Arasy ..."

    QS9:129: "..Dia adalah Tuhan yang memiliki Arasy yang agung"

    QS40:7: "..(Malaikat-malaikat) yang memikul Arasy.."

    QS69:17: "..malaikat menjunjung Arasy Tuhanmu di atas (kepala) mereka."

    BalasHapus
  98. M oon,
    tanggapanmun selalu ngga nyambung selain ngga nyampe..ya udah itu mungkin udah bakatmu.

    Hadjar Aswad udah kita ketahui sebagai AllahuAkbar dari riwayat Ibn Abbas yang merujuk ucapan nabi [BUKHARI, Vol. 2, Book 26, No. 697]

    Nah, sekarang gw ajari yang lain yaitu tentang arsy:

    ‘arsy (عَرْش), disebutkan di Qur'an sebanyak 33 x dan umumnya berarti "bangunan", "singgasana", "istana" atau "tahta"

    Tentang pengertian ‘arsy (عَرْش), ulama memberikan penjelasan yang berbeda-beda. Rasyid Ridha dalam Tafsir al-Manar menjelaskan bahwa ‘arsy (عَرْش) merupakan ”pusat pengendalian segala persoalan makhluk-Nya di alam semesta”. Penjelasan Rasyid Rida itu antara lain didasarkan pada S. Yunus (10): 3, "Kemudian Dia bersemayam di atas ‘arsy (عَرْش = singgasana)untuk mengatur segala urusan"

    Jalaluddin as-Suyuthi (pengarang tafsir Ad-Durr al-Mantsur fi Tafsir bi al-Ma'tsur) menjelaskan berdasarkan hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim dari Wahhab ibnu Munabbih bahwa Allah Swt. menciptakan `arsy dan kursi (kedudukan) dari cahaya-Nya. `Arsy itu melekat pada kursi. Para malaikat berada di tengah-tengah kursi tersebut.

    Hehehe..ternyata bukan hanya pejabat dan anggota dewan butuh kursi atau bahkan gedung untuk mengatur segala urusan..ternyata allah juga.

    BalasHapus
  99. jadi loe emang idiot, salah mengira Allah hanya ada di kabah saja! Padahal Allah bisa berada dimana saja seuai KehendakNya! Kalau orang sdg di dlm kabah juga sholatnya tidak harus menghadap hajar azwad(batu hitam dr surga) itu. huh dasar bego. Jangan samakan kita dgn elo yg tukang nyembah batu arca ya, amit-amit deh! Lu tuh penyembah berhala koq bangga, ngaca deh, punya kaca gak seh. haaa haa haa haa......

    BalasHapus
  100. M oon,
    Oh jadi Allah bisa juga ya keluyuran kemana-mana..ck..ck..ck, keliatannya kamu udah dapet wangsit juga dari jibril juga kali ya...btw, kalo nyembah kenapa mesti ngadep batu item itu mulu ya..dan jadi ngga sah kalo nyembah ngga ngadep batu item itu???

    Heran..heran..heran..

    BalasHapus
  101. Dasar idiot, udah dijelasin, yg jadi kiblat itu BUKAN hajar aswad(batu hitam dr surga) TAPI kabah-nya. dan ini pun hanya u/ lambang pemersatu muslim di seluruh dunia, kalau lagi diluar angkasa boleh bebas sholat hadap mana aja, juga saat sholat di dalam kabah! Jelas?! dasar bahlul!

    BalasHapus
  102. M oon,
    Waduh jangan ngomong luar angkasa dulu deh, pengetahuan Allahmu itu baru sampe bentuk bumi seperti "FLAT DISK", matahari mengelilingi bumi, Bintang sebagai alat pelempar setan, SAAT KIAMAT matahari mendekati bumi dgn jarak 1 mil dan manusia masih ada cuma berkeringat doang dan kemudian nyemplung ke laut deh..

    BalasHapus
  103. omongan orang idiot yg tak mampu membaca ayat. Masih aja nggak tahu diri, main plintir sembarangan kitab suci milik agalam orang lain. cieh, gak tahu diri loe!
    mencari pembenaran atas ajaran sesatnya dgn kitab suci milik gama orang lain pula. Idiot sih idiot aja sendiri, gak usah nyari-nyari pembenaran.

    Nih ayat-ayat yg kamu plintir dr sekian ulah konyol loe, dasar idiot gak tahu malu, gak sadar dgn keterbatasannya.

    QS 16. An Nahl
    78. Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun (bayi, belum tahu dan belum bisa apa-apa), dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur.
    70. Allah menciptakan kamu, kemudian mewafatkan kamu; dan di antara kamu ada yang dikembalikan kepada umur yang paling lemah, yaitu berumur panjang hingga tua renta, supaya dia tidak mengetahui lagi sesuatupun yang pernah diketahuinya (pikun). Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Kuasa.

    QS 36. Yaasiin
    68. Dan barangsiapa yang Kami panjangkan umurnya niscaya Kami kembalikan dia kepada kejadian(nya)[1271]. Maka apakah mereka tidak memikirkan?
    [1271]. Maksudnya: kembali menjadi lemah dan kurang akal
    ada manusia yg berumur panjang, tidak mati-mati, sementara teman sebayanya sudah mati semua, namun ia masih hidup hingga tua renta dan menjadi lemah serta pikun (lupa semuanya).

    Kapir mmg lebay and tukang plintir, masak ayat begitu diartikan sbg reinkarnasi, gila kalee.

    http://answering-ff.org/board/reinkarnasi-moksa-dan-karma-ada-yang-bisa-menjelaskan-t4990-135.html

    BalasHapus
  104. M oon,
    Lha kenapa kamu yang sewot? menurut kamu artinya apa?

    Btw, nabi mu sendiri saja saat terakhirnya dia masih bingung masuk surga ato ngga hingga masih meminta-minta agar diberi ampun?

    Ibunda dan ayahanda nabimu aja ada dineraka koq..

    kamu yang ngga ngaku idiot ini jika dibandingan dengan nabi mu itu? hehehehe..jauhhh deh..ngimpi dengan ajaran ini masuk surga? hehehehe...gampang..ngebom aja kalee..seperti amrozy..lumayan kan bisa dapet 72 bidadari

    BalasHapus
  105. udah dijelasin, nabi pun tak bisa KKN krn Allah itu mutlak, Maha Kuasa, tak spt tuhanmu yg sesak nafas kena asap dupa aja diem aja tak bisa protes. hii hii hii hiih. tuhan ko letoi kayak gitu....surganya pun surga palsu jadi ya diobral dijual murah haa haa haa . bego lu!

    dan sdh dijelaskan itu krn kerendah hatian nabi saja, padahal sdh ada jaminan dr Allah seluruuuh dosa nabi baik di masa lalu bahkan yg dimasa datang sudah diampuni oleh Allah.

    Nah apa yg tuhan kamu tawarkan sbg surga itu sesungguhnya surga palsu, makanya dijual murah, diobral, pake dsikon lagi. haaa haa haa haa

    BalasHapus
  106. M oon,
    alasan mu ngga bisa KKN? Hahahahahaha..ngomong surga neraka yang ngga jelas lagi nih..

    Katanya orang masuk surga/neraka dibukakan pintunya nanti setelah kiamat..dan tentunya menurut ISLAM dari sebelum nabi MUHAMMAD bahkan hingga hari ini ngga ada yang masuk surga/neraka duoonggg!

    Tapi ternyata..

    Ada dua bukti sahih yang menunjukan Surga/neraka koq malah udah berpenghuni?!

    1. Pristiwa "ajaib" Isra Mi'raj, dikatakan nabi muu bertemu jiwa-jiwa yang ada di sebelah kiri dan kanan Nabi adam, yang kanan adalah penghuni surga dan yang kiri adalah penghuni neraka!

    2. Ibunda dan Ayahanda Nabi SAW di neraka:
    "Dari Anas, bahwa seorang laki-laki pernah bertanya, "Ya Rasulullah ! Di manakah tempat ayahku ?" Jawab Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, "Di Neraka!"

    Maka tatkala orang itu berpaling hendak pergi, beliau memanggilnya, lalu beliau bersabda, "Sesungguhnya bapakku dan bapakmu tempatnya di neraka" [Hadits shahih Riwayat Muslim juz I halaman 132 dan 133. Periksa kitab Qaa'idatun Jalilah At-Tawassul wal Wasilah, halaman 8 cetakan tahun 1977 Lahore-Pakistan, oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah.]

    "Dari Abu Hurairah, ia berkata, "Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pernah ziarah ke kubur ibunya, lalu ia menangis yang menyebabkan orang-orang disekelilingnya (para shahabat) turut menangis.

    Lalu beliau bersabda, 'Aku meminta izin kepada Tuhanku supaya aku dibolehkan untuk memohonkan ampun baginya, tapi tidak diizinkan bagiku.

    Lalu aku meminta izin supaya aku dibolehkan menziarahi kuburnya, maka diizinkan bagiku. Oleh karena itu ziarahilah kubur-kubur itu, karena menziarahi kubur itu dapat mengingat mati" [Hadits shahih Riwayat Muslim (3/65), Abu Daud (no 3234), Nasa'i (2/72), Ibnu Majah (no. 1572), Baihaqi (4/76), Ahmad dan Thahawi (3/189), Periksalah kitab : Tafsir Ibnu Katsir jilid 2 halaman 393, 394 dan 395, Ahkamul Janaaiz halam 187, 188 masalah ke-121 oleh Muhaddits Syaikh Muhammadn Nashiruddin Al-Albani]

    "Dari Buraidah, ia berkata, "Kami pernah bersama Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dalam suatu perjalanan/safar, lalu beliau turun bersama kami, sedangkan kami pada waktu itu mendekati seribu orang.

    Kemudian beliau shalat dua rakaat (mengimami kami), setelah selesai beliau menghadapkan wajahnya kepada kami sedangkan kedua matanya mengalir air mata.

    Lalu bangkitlah Umar bin Khaththab menghampirinya dan berkata. 'Ya Rasulullah, mengapakah engkau (menangis)?'

    Beliau menjawab, 'Sesungguhnya aku telah meminta kepada Tuhanku Azza wa Jalla untuk memohon ampunan bagi ibuku, akan tetapi Ia tidak memberiku izin kepadaku, maka dari itulah mengalir air mataku karena kasihan kepadanya yang ia termasuk (penghuni) neraka". [Hadits shahih Riwayat Ahmad, Ibnu Abi Syaibah, Hakim (1/376), Ibnu Hibban (no. 791), Baihaqi (4/76) dan Tirmidzi]

    mengapa bisa bertentangan semua dari yang diajarkan ya?

    3. Saat menjelang ajal, nabimu saja ngga yakin masuk surga:
    Narrated 'Aisha:
    I heard the Prophet and listened to him before his death while he was Lying supported on his back, and he was saying, "O Allah! Forgive me, and bestow Your Mercy on me, and let me meet the (highest) companions (of the Hereafter)." See the Qur'an (4.69) and See Hadith No. 719 [
    Volume 5, Book 59, Number 715]

    Jadi, M oon..
    Disamping ajaran kalian itu saling bertentangan dan ngga karuan-karuan..maka bagaimana mungkin mempercayai sebuah ajaran yang bahkan
    1. Tidak bisa di pake menyelamatkan IBU dan AYAHnya sendiri!

    2. sipembawa ajaranpun, Yaitu UTUSAN ALLAH yang PALING DISAYANG ALLAH yang jelas-jelas NGGA KAFIR, sampe ngga yakin bisa masuk surga dengan ajarannya sendiri?

    Kepikir ngga di kepala lo yang ngaku ngga idiot ini?!

    BalasHapus
  107. udah dijelasin, nabi pun tak bisa KKN krn Allah itu mutlak, Maha Kuasa, tak spt tuhanmu yg sesak nafas kena asap dupa aja diem aja tak bisa protes. hii hii hii hiih. tuhan ko letoi kayak gitu....surganya pun surga palsu jadi ya diobral dijual murah haa haa haa . bego lu!

    dan sdh dijelaskan itu krn kerendah hatian nabi saja, padahal sdh ada jaminan dr Allah seluruuuh dosa nabi baik di masa lalu bahkan yg dimasa datang sudah diampuni oleh Allah. nabi juga tak butuh doa dr manusia, sholawat nabi itu adalah ungkapan terima kasih manusia atas jasa nabi shg manusia selamat dr kesesatan.

    apa yg nabi alami selama Isra Mij'rad itu adalah vision, gambaran masa depan. ttg drmana manusia tahu dirinya akan masuk surga/neraka sblm kiamat tiba, ini krn manusia mati di alam kubur sdh diperlihatkan calon tempatnya nanti di akherat kekal, buat para calon penghuni neraka mengalami siksa kubur, buat manusia calon penghuni surga akan mengalami nikmat kubur.

    Nah apa yg tuhan kamu tawarkan sbg surga itu sesungguhnya surga palsu, makanya dijual murah, diobral, pake dsikon lagi. haaa haa haa haa

    BalasHapus
  108. M oon,
    Isra miraj vision Hahahahahaha..kebenaran kisah itu aja ngga jelas nyata, mimpi ato bahkan alibi karena ada di rumah sepupunya hingga jauh malam..lo bisa baca di sini:

    http://wirajhana-eka.blogspot.com/2008/02/benarkah-ada-isra-miraj-dan-batu.html


    Lagian bossss
    semut, kuda, unta, burung aja..sebagai binatang biasa aja bisa disebutkan keberadaannya di AQ..kemudian MALAIKAT, SETAN juga disebutkan di AQ...eh malah yang namanya BURAQ..ngga ada satupun ayat yang menyatakan itu di AQ

    makin ketauan aja kan...

    ehh..disana disebutkan dilangit pertama disisi adam ada jiwa2 yang udah di neraka dan surga..

    Lha katanya SURGA/NERAKA ada setelah KIAMAT?

    trus ada lagi bukti bahwa ibu/bapak yang melahirkan nabi sendiri malah disebutkan dineraka..

    Gimana sih ajaran ini jadi bolak balik ngga jelas?!

    Malah hingga saat2 terakhir nabi sebelum wafat..Ia yang jelas2 MENGAKU sebagai UTUSAN ALLAH yang PALING disayang..yang jelas-jelas BUKAN KAFIR..memelas minta di ampuni dan dimasukan surga

    Lha yang bawa ajarannya aja ngga jelas dia sendiri masuk neraka atau surga...apa lagi yang ngga selevel nabi..

    koq berani2nya ngaku masuk surga

    iihhh ngeri kali ya..

    BalasHapus
  109. buat orang waras semua itu tak da yg aneh, kalau buat orang sinting macam kamu sih ya maklum, mbedain jin dg tuhan aja gak bisa, nyembah arca, pohon, sapi yg gila jelas donk ya kamu itu.
    mendingan orang yg rendah hati meski sudah pasti masuk surga drpd elu yg sok yakin bakalan masuk surga eh tak tahunya surganya palsu, justru masuk neraka, nah baru memelas tuh kamu, nangis-nangis minta dihidupin lagi spy bisa masuk Islam, ptuih tp sorry tak ada tuh reinkarnasi, in your dream! haa haa haa haaa

    riwayat Tabari itu tak diverifikasi jd belum pasti kesahihan ceritanya, dia cuma asal tampung apa yg penutur ceritakan, lagian kisah nabi itu baru ditulis setelah sekian ratus nabi wafat, jadi pasti banyak distorsinya, jd lu jgn sembarangan ngomong, seolah-olah kamu lihat dg mata kepala sendiri. cieh.

    logikanya dipake, kalau pelacur yg ngasih minum anjing aja, diterima tobatnya lalu isa masuk surga, apalagi seorang nabi yg sudah diampuni dosa masa lalu hingga masa datangnya. bego lu piara!

    BalasHapus
  110. M oon,
    Ka bah sebelumnya ada 360 patung berhala dan orang2 arab itu menyembah patung2 itu di Ka bah.

    QS 7:191. Apakah mereka mempersekutukan (Allah dengan) berhada-berhala yang tak dapat menciptakan sesuatupun? Sedangkan berhala-berhala itu sendiri buatan orang.

    QS 17:42. Katakanlah: "Jikalau ada tuhan-tuhan (patung Latta, Uzza & Manah) di samping-Nya, sebagaimana yang mereka katakan, niscaya tuhan-tuhan itu mencari jalan kepada Tuhan yang mempunyai 'Arsy."

    ALLAH SWT marah karena dirinya dikawankan dengan patung-patung, dia minta dirinya ditauhidkan, dia minta rumahnya dibersihkan dari sekutu-sekutunya yang berjumlah 359 itu.

    QS 22:26 "Dan (ingatlah), ketika Kami memberikan tempat kepada Ibrahim di tempat baitullah (dengan mengatakan): "Janganlah kamu memperserikatkan sesuatu pun dengan Aku (=Hajar Aswad) dan sucikanlah rumah-Ku (=Ka'bah) ini bagi orang-orang yang tawaf, dan orang-orang yang beribadah dan orang-orang yang rukuk dan sujud."

    Nah Allahmu ada disitu..ia cuma marah tempatnya sempit..jadi temen2nya di gusuri..kalo yang lain adalah jin..maka allahmu adalah jin juga dong.

    Sekarang,
    Nabi kamu bilang kalo Ibu dan Ayah nabi mu ada di neraka dan saat diperjalanan ke langit ke-1, ia bertemu Adam dan di sisi kiri/kanan adan ada jiwa yang udah masuk surga dan neraka.

    hehehehe...sementara mau merampok, berzina dengan apa saja, mau membunuh siapa aja, berbohong, menculik dll...selama sebelum mati menyembah pada ALLAH SWT masuk surga [ngga jelas yang mana]

    padahal Nabi mu saja, di menjelang kematiannya..ia yang jelas2 mengaku UTUSAN ALLAH, yang jelas-jelas BUKAN KAFIR karena menyembah ALLAH..masih mengemis2 minta ampun dan ngga yakin masuk sorga!

    Lah selevel nabi aja ngga yakin dengan ajarannya..apa lagi yang bukan selevel itu

    ngeriiiiiii....deh.

    BalasHapus
  111. yg mengira nggak yakin itu otak idiotmu!
    kafir jelas dan pasti masuk neraka.

    Gas Nebula

    Tata surya dan bintang-bintang dulunya adalah gas nebula yang terpilin dan berotasi dan akhirnya terjadilah alam yang sekarang ini. James Hanz berkata Sebenarnya materi alam semesta berasal dari gas“

    (QS: Fushilat : 11). Kemudian dia menuju kepada penciptaan langit dan langit itu masih merupakan asap, lalu dia Berkata kepadanya dan kepada bumi: "Datanglah kamu keduanya menurut perintah-Ku dengan suka hati atau terpaksa". keduanya menjawab: "Kami datang dengan suka hati".

    Dulu kita berfikir bahwa dunia ini berbeda dengan benda2 langit. Ternyata ilmu pengetahuan menyatakan kita adalah bagian dari benda2 di angkasa. Malah kita adalah bagian yang sangat kecil dari dunia itu. Bumi kita yang besar ini adalah debu paling kecil di angkasa. Bayangkan, Bumi ini bisa masuk ke pusaran kecil di permukaan Yupiter, itu belum pusaran (noktah merah) yang besar di Yupiter, lalu berapa besar bumi di banding matahari. Lalu bintang2 yang kita lihat di langit sebenarnya juga sebesar matahari malah ada yang berlipat kali besarnya dengan matahari. Padahal ada milyaran bintang di angkasa. Jarak antar bintang dihitung dengan tahun cahaya. Satu tahun cahaya artinya kalo kita punya senter yang kuat, cahaya senter kita nyampai di sana dalam waktu 1 tahun. Padahal bintang paling dekat jaraknya ratusan tahun cahaya. Jadi pasti ada bermilyar bintang yang cahayanya gak nyampe sini. Lalu milyaran bintang itu membentuk galaksi dan terdapat milyaran galaksi yang bisa dilihat. Berapa yang gak bisa dilihat?
    (QS: Fushilat : 12). Maka dia menjadikannya tujuh langit dalam dua masa. dia mewahyukan pada tiap-tiap langit urusannya. dan kami hiasi langit yang dekat dengan bintang-bintang yang cemerlang dan kami memeliharanya dengan sebaik-baiknya. Demikianlah ketentuan yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui.

    BalasHapus
  112. SPACE SHUTTLE

    Bila pesawat terbang bisa mengunakan angin untuk terbang tetapi bila pesawat angkasa harus menggunakan pendorong roket untuk memberi gaya tolak di luar angkasa karena di sana hampa udara. Maka dalam Al Qur’an pun diketahui bahwa manusia akan mampu menembus angkasa dan ke luar angkasa. Al Qur’an juga meramalkan kemampuan manusia menembus bumi (dasar laut goa dst)

    (QS: Ar-Rahman: 33. Hai jama'ah jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, Maka lintasilah, kamu tidak dapat menembusnya kecuali dengan Kekuatan. 34. Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?

    Apakah Muhammad dari padang pasir arab yang terpencil dapat membuat buku tentang roket, orbit, astronomi, gas nebula seperti di atas. Apakah ini adalah karya dari seorang yang tidak bisa baca tulis. Sungguh… ini adalah firman Alloh SWT. Firman terakhir bagi kita manusia modern yang mengangungkan iptek dan fakta ilmiah. Mukjizat terakhir sebelum kiamat. Apa lagi yang membuat kita ragu kebenaran Islam?

    (QS: Saba: 2). Dia mengetahui apa yang masuk ke dalam bumi, apa yang ke luar daripadanya, apa yang turun dari langit dan apa yang naik kepadanya. dan Dia-lah yang Maha Penyayang lagi Maha Pengampun.

    Jaman nabi dah pada tahu kali ada yang masuk ke dalam bumi dari langit, meteor, hujan, dst, tetapi kenapa Al Qur’an juga bilang ada yang naik ke langit. Yaa itu yang kemarin Rusia dan Amerika berlomba, dan akhirnya Niel Amstrong ke Bulan, Shuttle Galileo, Pathfinder ke Mars. Dah tau tuh Al Qur’an,,,

    Oh ya kata ya’ruju artinya ‘naik dengan membelok’ lha ini adalah kalo pesawat luar angkasa mau naik gak bisa tegak lurus, harus mengesuaikan kelengkungan arah…..


    Kenapa Pendaki Gunung Himalaya memerlukan Bantuan Oksigen Karena semakin ke atas kadar oksigen semakin tipis.

    (QS: An’Naam: 125). Barangsiapa yang Allah menghendaki akan memberikan kepadanya petunjuk, niscaya dia melapangkan dadanya untuk (memeluk agama) Islam. dan barangsiapa yang dikehendaki Allah kesesatannya, niscaya Allah menjadikan dadanya sesak lagi sempit, seolah-olah ia sedang mendaki langit.

    Kok Muhammad bisa tau kadar oksigen segala yaa, padahal di arab gak ada gunung yang tinggi, paling2 Cuma bukit batu. SEBUAH MUKJIZAT MODERN AKHIR JAMAN ABAD ILMIAH

    BalasHapus
  113. RELATIVITAS WAKTU

    AKU BACA DI faithfreedom, yang bilang Qur’an Kontradiktif dalam menyatakan kadar waktu 1 hari disisi Alloh dan MalaikatNya dengan berapa hari disisi manusia. Lha Kok berbeda-beda…… wah ini kontradiksi katanya. Bukaaaannnn. Waktu dirasakan berbeda pada orang yang berbeda. Coba bandingkan nunggu bis di pedesaan sama pas main bola. Lama mana?

    QS Al Ma’arif (70: 4) Naiknya malaikat dan ruh kepadaNya dalam waktu sehari yang kadarnya 50.000 tahun.

    Secara eksplisit Alloh menginformasikan kepada kita bahwa sehari bagi malaikat adalah 50.000 tahun bagi manusia. Kenapa demikian? Karena malaikat memiliki kecepatan yang sangat tinggi. Ilmu fisika modern menjelaskan bila benda bergerak dengan kecepatan mendekati kecepatan cahaya maka waktu akan begerak lamban baginya.
    Dalam Teori Relativitas yang dipelopori oleh Einstien lamanya waktu adalah relatif tergantung kecepatan kita. Jika ada 2 orang kembar lalu yang 1 pergi ke planet lain dengan kecepatan cahaya, dia akan pulang dan mendapati saudara kembarnya sudah tua.
    Percobaan oleh NASA 2 jam elektron yang satu di taruh di rumah yang 1 dibawa pesawat dengan kecepatan tinggi. Ternyata menunjukkan waktu yang berbedaaaaaaa.

    Jadiiiiii ....Maka jangan heran jika di Al Qur’an terdapat banyak informasi tentang relatifitas waktu. QS Al Hajj (22: 47) Sesungguhnya sehari di sisi Tuhanmu adalah seperti seribu tahun menurut perhitunganmu.
    Jadi jika dlm Quran, Alloh mengatakan kiamat sudah dekat. (QS Anajam: 57-58) 57. Telah dekat terjadinya hari kiamat.58. Tidak ada yang akan menyatakan terjadinya hari itu selain Allah.
    Maka kedekatan itu adalah relatif. Nabi hidup 1500 tahun yang lalu, adalah waktu yang pendek untuk ukuran usia alam semesta. Dalam ilmu fisika para ahli mengukur usia alam semesta adalah 12 milliar tahun. Jadi Yaum dalam bahasa arab bukan hanya berati hari tetapi juga jaman atau masa. Yang kadarnya berubah-ubah tergantung siapa yang merasakannya. Kecepatan malaikat memang berbeda satu sama lain. Dalam Qur’an kecepatan dikiaskan dengan sayap.
    QS Al Faatir: 1 : Segala puji bagi Alloh pencipta langit dan bumi yang menjadikan malaikat sebagai utusan-utusan yang bersayap dua-dua, tiga-tiga, dan empat-empat.

    BalasHapus
  114. Teori Black Hole dan Wormhole

    Ada teori alam ini satu lalu meledak (big bang) dan runtuh lagi dalam black hole dan mengerucut dan keluar atau meledak lagi menjadi alam semesta lagi dan seterusnya:

    (QS: Anbiya 21: 104) 104. (yaitu) pada hari kami gulung langit sebagai menggulung lembaran - lembaran kertas. sebagaimana kami Telah memulai panciptaan pertama begitulah kami akan mengulanginya. Itulah suatu janji yang pasti kami tepati; Sesungguhnya kamilah yang akan melaksanakannya.

    Garis Edar Matahari

    (QS:36: 38)Dan matahari berjalan ditempat peredarannya. Demikianlah ketetapan yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui.

    Dulu orang berfikir matahari berjalan mengelilingi bumi, maka ketika mereka baca ayat diatas mereka berpikiran yang sama, dan mereka menerimanya,. Sekarang telah diketahui bumi mengelilingi matahari. Ayat di atas ternyata juga menunjukkan kebenarannya juga. Faktanya matahari adalah bintang dalam sayap galaksi Bima sakti/milky way yang beredar mengelilingi pusat galaksi. Maha Besar Alloh, yang membuat ayat yang bisa diterima di setiap jaman.

    BalasHapus
  115. Bulan yang tandus

    QS: Yaasin: 39). Dan Telah kami tetapkan bagi bulan manzilah-manzilah, sehingga (Setelah dia sampai ke manzilah yang terakhir) kembalilah dia sebagai bentuk tandan yang tua.
    40. Tidaklah mungkin bagi matahari mendapatkan bulan dan malampun tidak dapat mendahului siang. dan masing-masing beredar pada garis edarnya.

    Dalam bahasa arab, tandan yang tua artinya tidak lagi berwarna hijau, tidak lagi berair, tidak pula hidup adalah penyerupaan pada sifat permukaan bulan. Kemudian pada ayat 40 Al Qur’am menegaskan bahwa malam dan siang keduanya beredar. Satu sama lain tidak mendahului. Ini adalah indikasi bahwa bumi itu bulat. Juga indikasi bahwa malam dan siang keduanya dalam satu waktu di atas permukaan bumi. Seandainya bumi datar, maka hanya ada satu saja yang akan terjadi antara kedua hal tersebut. yaitu siang saja atau malam saja. Kemudian dikatakan bahwa bulan tidak tersedot ke dalam matahari karena bulan mempunyai garis edar revolusi ke bumi dan besama bumi berevolusi ke matahari.


    Matahari mengeluarkan cahaya sedangkan bulan Cuma memantulkan

    (QS: Nuh: 16). Dan Allah menciptakan padanya bulan sebagai cahaya dan menjadikan matahari sebagai pelita?

    Mengapa bila dulu manusia menganggap matahari dan bulan sama2 bercahaya kenapa AlQur’an membedakan bahwa bulan bercahaya (dari pantulan) dan matahari = pelita (sumber cahaya). Karena Al Qur’an bukan ucapan manusia. Apalagi manusia dari padang pasir arab.

    BalasHapus
  116. Rotasi Bumi

    (QS: Azzumar: 5). Dia menciptakan langit dan bumi dengan yang benar; dia menutupkan malam atas siang dan menutupkan siang atas malam dan menundukkan matahari dan bulan, masing-masing berjalan menurut waktu yang ditentukan. ingatlah dialah yang Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.

    Menutup dalam bahasa arab adalah kaur yang juga artinya menggulung. Penemuan ilmiah ini diungkapkan AlQuran dengan bahasa yang sangat dalam seolah2 rahasia tentang berputarnya bumi telah diketahui pada masa turunya Al Quran.

    Bumi berputar seperti gangsing. Tetapi sumbu putarnya tidak tegak lurus melainkan 23,5 derajad. Kenapa mesti berputar dan mengapa harus 23,5 derajad.
    Seandainya Bumi ini tidak berputar maka bumi dipastikan tidak ada kehidupan,.
    Bagian yang menghadap Matahari terus menerus dipastikan akan mengalami pemanasan yang berlebihan. Dalam waktu 100 jam saja air dipermukaan bumi yang menghadap matahari akan mendidih dan 100 jam kemudian air yang itu akan menguap. Dan kehidupan pun mati. Sebaliknya pada bagian yang tidak tersinari matahari akan membeku dan menjadi es.

    QS: Al Qashash (28: 71-27)
    71. Katakanlah: "Terangkanlah kepadaku, jika Allah menjadikan untukmu malam itu terus menerus sampai hari kiamat, siapakah Tuhan selain Allah yang akan mendatangkan sinar terang kepadamu? Maka apakah kamu tidak mendengar?"
    72. Katakanlah: "Terangkanlah kepadaku, jika Allah menjadikan untukmu siang itu terus menerus sampai hari kiamat, siapakah Tuhan selain Allah yang akan mendatangkan malam kepadamu yang kamu beristirahat padanya? Maka apakah kamu tidak memperhatikan?"



    Komet

    Komet mempunyai garis edar yang berbeda dengan planet dalam sistem tata surya. Komet mempunyai elavasi yang amat jauh beredar mengelilingi matahari dalam masa yang lama. Seperti komet Helly yang muncul setiap 76 (?) sekali seakan habis sembunyai di orbit yang jauh.

    (QS: At Takwiir) 15. Sungguh, Aku bersumpah dengan bintang-bintang yang tersembunyi,
    16. Yang beredar dan terbenam,

    BalasHapus
  117. BIG BANG dan ALAM SEMESTA YANG MELUAS

    Teori big bang mengatakan bahwa alam semesta yang dikompres ke dalam satu titik lantas tidak stabil dan meledak dengan kekuatan yang luar biasa. Kejadian itu diperkirakan oleh pakar astronomi terjadi sekitar 12 miliar tahun yang lalu. Ini bisa dilihat dalam teleskop bahwa benda2 langit seperti nebula, galaksi, matahari, dll menjauh satu sama lain dengan konstan. Bagai balon udara yang sedang ditiup.

    (QS: Anbiya: 30)
    30. Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, Kemudian kami pisahkan antara keduanya. dan dari air kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?

    (QS: Ad-Dzariat: 47. Dan langit itu kami bangun dengan kekuasaan (kami) dan Sesungguhnya kami benar-benar meluaskannya

    KEGUNAAN ATMOSFER

    Ratusan meteor jatuh tiap hari dan kita bisa melihatnya pada malam hari, sungguh apabila tidak ada atmosfer apakah kita bisa aman hidup di permukaan bumi. Sinar matahari bila tidak ada atmosfer juga sangat membakar, bumi mempunyai sabuk van hallen yang melindungi badai partikel matahari yang gesekannya menyebabkan aurora. Sungguh, langit bumi (atmosfer) adalah atap yang melindungi kehidupan bumi.
    (QS: Al Baqoroh: 22). Dialah yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan dia menurunkan air (hujan) dari langit, lalu dia menghasilkan dengan hujan itu segala buah-buahan sebagai rezki untukmu; Karena itu janganlah kamu mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah, padahal kamu Mengetahui.

    Hamparan = dahiya adalah nama lain dari telor, jadi bumi seperti bulat telor





    (QS: Al Anbiya: 32). Dan kami menjadikan langit itu sebagai atap yang terpelihara, sedang mereka berpaling dari segala tanda-tanda (kekuasaan Allah) yang terdapat padanya.

    7 lapis atmosfer: Troposfer, Stratosfer, Ozonosfer, Mesosfer, Ionosfer, termosfer dan Eksosfer. Yang tiap2 lapisan ada fungsinya masing2.

    29. Dia-lah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu dan dia berkehendak (menciptakan) langit, lalu dijadikan-Nya tujuh langit. dan dia Maha mengetahui segala sesuatu. (QS; Al Baqoroh: 29)
    12. Maka dia menjadikannya tujuh langit dalam dua masa. dia mewahyukan pada tiap-tiap langit urusannya. dan kami hiasi langit yang dekat dengan bintang-bintang yang cemerlang dan kami memeliharanya dengan sebaik-baiknya. Demikianlah ketentuan yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui. . (QS; Al Fusilat 41: 12)

    Memang ada ahli tafsir yang mengatakan bahwa 7 langit dalam ayat di atas bukan atmosfer tetapi pengertian langit yang lebih besar lagi.

    BalasHapus
  118. AIR SUMBER KEHIDUPAN

    Para peneliti sedang mangamati Es CO2 di planet mars. Berharap menemukan air kuno yang memungkinkan adanya kehidupan. Memang Air adalah syarat kehidupan
    (QS: Anbiya: 30 ………dan dari air kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?


    TERJADINYA PERGANTIAN MUSIM AKIBAT GERAK SEMU MATAHARI

    Gerak semu matahari akibat revolusi bumi seakan2 matahari menyinari belahan bumi utara lebih banyak dan sebaliknya yang menyebabkan terjadinya perbedaan musim yang juga mempengaruhi timbulnya angin hujan, arus laut dan keseimbangan suhu bumi. Subhanallah….

    (QS: Ar-Rahman: 17). Tuhan yang memelihara kedua tempat terbit matahari dan Tuhan yang memelihara kedua tempat terbenamnya[1442]
    [1442] dua tempat terbit matahari dan dua tempat terbenamnya ialah tempat dan terbenam matahari di waktu musim panas dan di musim dingin.

    BalasHapus
  119. Pergerakan Lempeng Bumi atau Rotasi Bumi?

    (QS: An-Naml: 88. Dan kamu lihat gunung-gunung itu, kamu sangka dia tetap di tempatnya, padahal ia berjalan sebagai jalannya awan. (Begitulah) perbuatan Allah yang membuat dengan kokoh tiap-tiap sesuatu; Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.

    Ada yang mengartikan bahwa ayat diatas tentang pergerakan lempeng bumi yang menggerakkan benua (gunung , lembah, dst) Benua Amerika pernah jadi satu sama afrika, jadi pegunungan andes dan rocky mountain bergerak juga. ada juga yang mengartikan rotasi bumi yang dengan kecepatan tinggi ) jadi gunung bergerak juga./

    Kegunaan Gunung

    Gunung adalah jalan keluarnya magma yang menggelegak di dalam perut bumi. Bumi akan terguncang jika tidak ada saluran karena tekanan magma. Gunung bagaikan timah penyeimbang pada velg mobil.

    QS Luqman (31: 10). 10. Dia menciptakan langit tanpa tiang yang kamu melihatnya dan dia meletakkan gunung-gunung (di permukaan) bumi supaya bumi itu tidak menggoyangkan kamu; dan memperkembang biakkan padanya segala macam jenis binatang. dan kami turunkan air hujan dari langit, lalu kami tumbuhkan padanya segala macam tumbuh-tumbuhan yang baik.

    Langit tanpa tiang diatas maksudnya, atmosfer bumi yang berton-ton melayang diatas kita memberikan perlindungan dan hujan.

    BalasHapus
  120. M-oon,
    Wuiih..ceritanya mo nyocok2in sains ke ayat2 AQ nih..

    Sebelum mulai, saran gw: BIASAKAN dalam menafsirkan berdasarkan HADIS sahih, QURAN, TAFSIR yang diakui kalangan SUNNI [misal: Ibn Kathir, Qurtubi, Ibn abbas, tabari] dan bukan dari pendapat orang ngga jelas model ZAKIR NAIK yang di fatwakan kafir oleh Darul Uloom Deoband, para ulama islam sendiri dan juga Rashid Khalifah yang ngaku2 mendapat wahyu dari jibril sebagai mesias setelah Muhammad dan menyatakan bahwa surat At taubah 9:128-129 adlah palsu hingga ia harus mampus

    hehehehe..

    ***

    Anda tuliskan Nebula dengan Al fushilat 41:11-12..
    Nebula adalah adalah awan antarbintang yang terdiri dari debu, gas, dan plasma SEMENTARA menurut tafsir ibn kathir ayat 41:9-p12 Ibn Kathir [http://tafsir.com/default.asp?sid=41&tid=46477] disebutkan BUMI diciptakan duluan, baru kemudian langit [Kathir merujuk pada ucapan sahih bukhari], kemudian di http://wirajhana-eka.blogspot.com/2008/10/einstein-untuk-kategori-agama-kosmis.html#kosmologiislam, dapat anda temukan juga kesamaannya:
    Musa b. Harun al-Hamdani - ‘Abdallah b. Mas‘ud dan beberapa sahabat NABI (yang berkomentar): "Ia adalah Yang tunggal yang menciptakan semua bagimu yang ada di muka bumi. Kemudian ia tarik/rentangkan para langit dan dijadikan tujuh langit" Arsy Allah ada di Air. Tidak diciptakan apapun kecuali yang ia ciptakan sebelum Air. Ketika Ia ingin mencipta. Ia ambil uap dari Air. Uap itu terangkat ke atas, air berkumpul di atasnya. Ia kemudian menamakan itu "Langit". Kemudian ia keringkan air, dan membuatnya menjadi 1 bumi. Ia kemudian memisahkannya dan menjadikannya menjadi 7 Bumi pada Minggu dan Senin. Ia ciptakan bumi di atas Ikan [Hut], Itu adalah Ikan (nun) yang disebutkan di Qur'an: "Ikan. Demi Qalam." Ikan ada di air.[sisanya liat link di atas]

    Nebula?
    KAGAK NYAMBUNG tuh dengan maksud surat!

    ***

    Space shuttle dan Ar rachman 55:33-34..hehehehe..
    kalo kamu baca baik2 ayat 33 justru allah katakan kamu ngga akan sanggup melintas langit..tapi dengan diciptakan Pesawat maka dipastikan ALLAH SALAH..

    Tapi ternyata arti yang dimaksud bukan itu! yang dimaksud adalah: PERINGATAN pada JIN dan MANUSIA bahwa saat nanti tidak ada yang akan lolos dari sangsi kecuali dengan alasan dan bukti [Tanwîr al-Miqbâs min Tafsîr Ibn ‘Abbâs] atau ngga akan ada mahluk yang lolos pada saat kiamat kecuali atas wewenang dan putusan Allah, ngga akan bisa mengelak dari aturan dan hukumnya [http://tafsir.com/default.asp?sid=55&tid=51661]

    SPACE SHUTTLE?
    KAGAK NYAMBUNG tuh dengan maksud surat!

    ***

    mendaki gunung himalaya, kurangnya oksigen merujuk ayat An naam 6:125?

    Tafsir Ibn kathir utk AQ 6:125 [http://tafsir.com/default.asp?sid=6&tid=16593] berdasarkan riwayat Al-Hakam bin Aban said that `Ikrimah narrated from Ibn `Abbas that he commented on:

    (...as if he is climbing up to the sky),

    "Just as the Son of Adam cannot climb up to the sky, Tawhid and faith will not be able to enter his heart, until Allah decides to allow it into his heart.'

    'Imam Abu Ja`far bin Jarir commented: "This is a parable that Allah has given for the heart of the disbeliever, which is completely impassable and closed to faith. Allah says, the example of the disbeliever's inability to accept faith in his heart and that it is too small to accommodate it, is the example of his inability to climb up to the sky, which is beyond his capability and power.''

    Kurang oksigen?
    KAGAK NYAMBUNG tuh dengan maksud surat!

    sampe sini aja gw heran ama lo, Ngertiin Islam --> goblok, nyontek --> goblok...

    Lantas kebisaan lo itu apa sih?

    BalasHapus
  121. M-oon,
    contekan lo: RELATIVITAS WAKTU vs [Al Ma’arif 70:4 dan AQ 22:47]
    Padahal, yg pertama bicara lamanya HUKUMAN saat KIAMAT bagi kafir [http://tafsir.com/default.asp?sid=70&tid=55192]dan 100% bukan KECEPATAN terbang MALEKAT dan roh, oon!

    yang kedua bicara 1000 tahun penciptaan = 1 hari yang emang ukuran penyetaraan harinya allahmu [http://tafsir.com/default.asp?sid=22&tid=34358]

    Relativitas waktu?
    KAGAK NYAMBUNG tuh dengan maksud surat!

    ***

    Black Hole dan Wormhole dan Anbiya 21: 104

    Padahal yang dimaksud adalah BUKU tentang catatan perbuatan [sijill] seseorang saat wafat, di gulung dan di gelar saat kiamat tiba, spt kata Ibn `Abbas [juga Ali bin Abi Talhah dan Al-`Awfi, juga Mujahid, Qatadah dan yang lainnya, juga Ibn Jarir] [http://tafsir.com/default.asp?sid=21&tid=33560]

    Black Hole dan Wormhole?
    KAGAK NYAMBUNG tuh dengan maksud surat!

    ***

    Garis Edar Matahari dgn AQ 36: 38 = bumi mengelilingi matahari?

    padahal di tafsir ibn kathir yg berdasarkan hadis sahih:
    (The first view) is that it refers to its fixed course of location, which is beneath the Throne, beyond the earth in that direction. Wherever it goes, it is beneath the Throne, it and all of creation, because the Throne is the roof of creation and it is not a sphere as many astronomers claim. Rather it is a dome supported by legs or pillars, carried by the angels, and it is above the universe, above the heads of people.

    (the second view) is that this refers to when the sun's appointed time comes to an end, which will be on the Day of Resurrection, when its fixed course will be abolished, it will come to a halt and it will be rolled up..it keeps moving in its summer orbit for a certain time, and it does not exceed that, then it moves to its winter orbit for a certain time, and it does not exceed that.
    [http://tafsir.com/default.asp?sid=36&tid=43568]

    dari dua model pandangan di atas, malah telak dikatakan MATAHARI yang selalu MOVING [bergerak]

    Silakan juga baca FATWA Syaikh Muhammad bin Shalih Utsaimin bahwa matahari mengelilingi bumi [http://wirajhana-eka.blogspot.com/2008/08/versi-agama-bumi-datar-matahari.html#Fatwa]

    ***

    Bulan yang tandus diebutkan di Yaasin 36:39-40?
    Yang dimaksud itu adalah perjalanan bentuk bulan dari awal hingga akhir BULAN! Then it starts to wane until the end of the month, until it appears like the old dried curved date stalk. Ibn `Abbas, said, "This is the original stem (which connects the bunch of dates to the tree).' dengan hingga jumlahnya 10!

    Bulan tandus?
    KAGAK NYAMBUNG tuh dengan maksud surat!

    ***

    Matahari mengeluarkan cahaya sedangkan bulan Cuma memantulkan dg AQ nuh 71:16?

    Ngga tuh..
    Malah TELAK sekali dikatakan BERSINAR:
    as a light and made the sun as a lamp?, as an illuminating lantern, more powerful than the light of the moon. [Tafsir al-Jalalayn]

    a shining light therein, a radiance for the children of Adam [Tanwîr al-Miqbâs min Tafsîr Ibn ‘Abbâs]

    Sekarang sampe sini nih..masihhh aja gw heran ama lo, Ngertiin Islam --> goblok, nyontek --> goblok...

    Lantas kebisaan lo itu apa sih?

    BalasHapus
  122. M-oon,
    contekan lo:ROTASI BUMI ada di AQ Azzumar 39:5, Al Qashash 28:71-27?

    Padahal yang dimaksud adalah Perjalanan MATAHARI dan BULAN mengelilingi bumi, "He makes the sun and moon subservient to the Children of Adam, (each) i.e. the sun and the moon, the day and night (running on for an appointed term) for an appointed time."[Tanwîr al-Miqbâs min Tafsîr Ibn ‘Abbâs ]

    He has disposed the sun and the moon, each running, in its course, for an appointed term, until the Day of Resurrection.[Tafsir al-Jalalayn ]

    Tabari:
    Ibn Bashshar - Yahya - Sufyan - Sulayman (al-A‘mash?) - Abu Zabyan - Ibn ‘Abbas: "..Kemudian Allah menciptakan IKAN [nun]. Ia kemudian mengangkat uap air dan membagi terpisah para langit dari itu, dan Bumi kemudian di jalarkan/dihamparkan diatas punggungnya [ikan]. Ikan itu menjadi tidak tenang/gelisah yang mengakibatkan bumi menjadi goncang. Yang kemudian di dikokohkan dengan gunung-gunung yang menjulang tinggi.

    Dari Imam Abu Jafar Ibn Jarir Diriwayatkan oleh Ibn Bashar, diriwayatkan oleh Yahya, diriwayatkan oleh Sufyan Al-Thuri, diriwayatkan oleh Sulayman Al-Amash, diriwayatkan oleh Abu Thubian, diriwayatkan oleh Ibn Abbas yang berkenaan, "..Kemudian Allah menciptakan "nun" dan Ia buat uap terangkat yang mana para langit diciptakan dan bumi diletakan DATAR pada punggung nun. Kemudian Nun menjadi gelisah dan [sebagai hasilnya] numi mulai goyang/goncang, namun (Allah) mengencangkan (bumi) dengan gunung-gunung agar bumi tidak bergerak..

    ibn baaz di AL-ADILLA AL-NAQLIYYA WA AL-HISSIYYA `ALA JARAYAN AL-SHAMSI WA SUKUNI AL-ARD

    ["The Transmitted and Sensory Proofs of the Rotation of the Sun and Stillness of the Earth"], he asserted that

    THE EARTh WAS FLAT and DISK-LIKE and that THE SUN REVOLVED AROUND IT [http://www.sunnah.org/history/Innovators/ibn_baz.htm]

    ROTASI BUMI? Mengada2 tuh!

    ***

    Komet di At Takwiir 81: 15-16?

    Padahal yang dimaksud Bintang pun berjalan menyisir langit di malam hari..spt yg dimaksudkan Ibn Jarir dari Khalid bin `Ar`arah berasal dari`Ali yang ditanya ttg (لَا أُقْسِمُ بِالْخُنَّسِ. الْجَوَارِ الْكُنَّسِ) (Nay! I swear by Al-Khunnas, Al-Jawar Al-Kunnas.) dan ia jawab, "Ini adalah bintang-bintang yang ngga kelihatan di siang hari dan menyisir melintasi langit pada malam hari" [http://tafsir.com/default.asp?sid=81&tid=57323]

    Komet?
    KAGAK NYAMBUNG tuh dengan maksud surat!

    ***

    BIG BANG dan ALAM SEMESTA YANG MELUAS di AQ : Anbiya 21:30 dan AQ Ad-Dzariat 51:47?

    Padahal Sa`id bin Jubayr berkata: "Langit dan bumi dulu saling menempel satu dengan yang lainnya dan kemudian langit diangkat naik, bumi menjadi terpisah darinya Al-Hasan and Qatadah berkata: "Mereka bersatu patu dan dipisah dengan udara"' [http://tafsir.com/default.asp?sid=21&tid=32959]

    Wasil b. ‘Abd al-A‘la al-Asadi- Muhammad b. Fudayl- al-A‘mash- Abu Zabyan- Ibn ‘Abbas: "..Allah kemudian mengangkat uap air dan membagi terpisah para langit dari itu. Kemudian Allah menciptakan IKAN [nun] dan Bumi kemudian dijalarkan/dihamparkan di atas punggungnya [ikan]. Ikan itu menjadi tidak tenang/gelisah yang mengakibatkan bumi menjadi goncang. Yang kemudian dikokohkan dengan gunung-gunung yang menjulang tinggi."

    Musa b. Harun al-Hamdani - ‘Abdallah b. Mas‘ud dan beberapa sahabat NABI (yang berkomentar): "..Ketika Ia ingin mencipta. Ia ambil uap dari Air. Uap itu terangkat ke atas, air berkumpul di atasnya. Ia kemudian menamakan itu "Langit". Kemudian ia keringkan air, dan membuatnya menjadi 1 bumi. Ia kemudian memisahkannya dan menjadikannya menjadi 7 Bumi pada Minggu dan Senin. Ia ciptakan bumi di atas Ikan [Hut], Itu adalah Ikan (nun) yang disebutkan di Qur'an: "Ikan. Demi Qalam."[http://wirajhana-eka.blogspot.com/2008/08/versi-agama-bumi-datar-matahari.html#kosmologiislam]

    BIG BANG dan ALAM SEMESTA YANG MELUAS
    Kagak nyambunnnnngg...

    so, sampe sini tetep gw heran ama lo, Ngertiin Islam --> goblok, nyontek --> goblok...

    Lantas kebisaan lo itu apa sih?

    BalasHapus
  123. M-oon,
    contekan lo:
    ATMOSFER di Al Baqoroh 2:22, Anbiya 21:29,32 dan Fusilat 41:12?

    Padahal, Hadis2 dan tafsir mengatakan:
    Ibnu Taimiyah berkata: “Adapun Al Arsy maka dia berupa kubah sebagaimana diriwayatkan dalam As Sunan karya Abu Daud dari jalan periwayatan Jubair bin Muth’im, dia berkata: “Telah datang menemui Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam seorang A’rab dan berkata: “Wahai Rasulullah jiwa-jiwa telah susah dan keluarga telah kelaparan- dan beliau menyebut hadits- sampai Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda,"Sesungguhnya Allah diatas ArsyNya dan ArsyNya diatas langit-langit dan bumi, seperti begini dan memberikan isyarat dengan jari-jemarinya seperti kubah“[HR. Ibnu Abi Ashim dalam As Sunnah 1/252]

    Langit berbentuk kubah adalah langit yang solid karena ada isinya yaitu mulai dari langit pertama hingga langit ke-7!

    diriwayatkan Abu Dhar, Muhammad berkata, saat ia mencapai Langit pertama. Ia berjumpa Adam bersama jiwa-jiwa anak cucunya pada sisi kanan dan kiri Adam, dimana yang dikanannya merupakan penghuni Surga dan dikirinya adalah penghuni neraka..[Sahih Bukhari vol.1 Buku 8 no.345]

    Demikian di setiap langitnya ada penghuni dan barang-barang lainnya seperti pintu dan lain sebagainya hingga ke langit ke 7

    "[..]Maka jika kalian memohon kepada Allah, mohonlah Surga “Firdaus” yang tinggi. Karena Surga dan paling atas. Dan diatasnya terdapat “Arsy ar-Rahman. Dari sana sungai-sungai Surga mengalir." -[HR. Al-Bukhari no.2790, 7423; Shahiilil Jaami’ no. 7873; Ahmad (II/335, 339) dan Ibnu Abi ‘Ashim (no. 581) atau di Bukhari Volume 8, Book 76, Number 572, dinarasikan oleh Anas; Volume 9, Book 93, Number 519, dinarasikanoleh Abu Hurairah]

    Atmospher?
    Buset itu sih LANGIT SOLID yang berbentuk kubah!

    Aje gile...sampe sini tetep gw heran ama lo, Ngertiin Islam --> goblok, nyontek --> goblok...

    Lantas kebisaan lo itu apa sih?

    BalasHapus
  124. M oon,
    Terakhir ini aja deh kita pastikan ttg Pergerakan Lempeng Bumi atau Rotasi Bumi dan AQ An-Naml: 88?
    Kegunaan Gunung dan Luqman (31: 10). 10?

    hehehehe...

    Kaab al-Ahbar berkata: Ketika Allah berkehendak untuk menciptakan Tanah yang kering, Ia perintahkan angin untuk mengocok ke atas air. ketika menjadi turbulen dan berbusa, gelombang bertambah besar dan beruap. Kemudian Allah merintahkan busa itu memampat, dan menjadi kering. Dalam hari-hari Ia ciptakan langit yang kering di atas permukaan air adalah seperti yang Ia katakan:"Sesungguhnya patutkah kamu kafir kepada Yang menciptakan bumi dalam dua hari?" (AQ Fushshilat 41:9).

    Kemudian Ia perintahkan gelombang-gelombang ini menjadi diam, dan mereka membentuk gunung-gunung, yang kemudian Ia gunakan sebagai pasak untuk menahan bumi, seperti yang Ia katakan: "Dan telah Kami jadikan di bumi ini gunung-gunung yang kokoh supaya bumi itu (tidak) goncang bersama mereka" (AQ Al Anbiyaa' 21:31). Jika tidak karena gunung-gunung, Bumi tidak akan cukup stabil bagi para penghuninya. Pembuluh dari gunung-gunung ini berhubungan dengan pembuluh dari Gunung Qaf, yang berjajar mengellilngi Bumi.

    Kemudian Allah menciptakan tujuh lautan.
    Yang pertama dinamakan Baytush dan mengelillingi bumi di belakang gunung Qaf, kemudian dibelakangnya berturut-turut bernama Asamm, Qaynas, Sakin, Mughallib, Muannis, dan yang terakhir Baki. Ini adalah tujuh lautan, dan tiap dari mereka mengelilingi lautan yang sebelumnya. Di dalamnya terdapat mahluk-mahluk yang hanya Allah yang tahu jumlahnya. Allah menciptakan makanan bagi para mahluk-mahluk ini dalam hari yang ke-4, seperti yang Ia katakan: "dan Dia menentukan padanya kadar makanan-makanan (penghuni)nya dalam empat masa. Bagi orang-orang yang bertanya. (AQ Fushshilat 41:10).

    Terdapat tujuh Bumi.
    Yang pertama dinamakan Ramaka, yang kedua dinamakan Khalada,..Arqa, Haraba, Maltham, Sijjin dan Ajiba. Dan bumi bergoyang-goyang dengan penghuni di dalamnya seperti sebuah kapal, jadi Allah mengirimkan se sosok Malaikat yang luar biasa besar dan kuat dan diperintahkan memanggul bumi di bahunya. Satu sisi tangannya di timur dan yang lain di barat memegang Bumi dari ujung ke ujung. Namun, tidak ada pijakan kaki baginya, jadi Allah ciptakan bebatuan persegi dari jamrut yang memiliki 7.000 lubang. Di setiap lubangnya sebuah laut, gambaran ini hanya di ketahui oleh Allah semata. dan Ia perintahkan Bebatuan itu untuk berdiam di bawah kaki malaikat.

    Akan tetapi, bebatuan itu tidak ada yang menyangga, jadi Allah ciptakan banteng besar dengan 40.000 kepala, mata, telinga, cuping hidung, mulut, lidah dan kaki dan diperintahkan memanggul bebatuan di punggungnya dan juga di tanduknya. Nama dari Banteng itu adalah al-Rayyan. Karena Banteng itu ngga punya tempat buat pijakan kakinya, Allah menciptakan Ikan sangat besar..Ikan ini bernama Behemoth.. [Tales of the Prophets (Qisas Al-Anbiya) (Great Books of the Islamic World), Muhammad Ibn Abd Allah Kisai (Author), Wheeler M. Thackston (Author), Al-Kisai (Author, Abad ke 6/13 Masehi) hal 8-10 dan hal 337-338 [Notes to The Text])

    Al Tabari
    Menurut Ibn Bashshar - Yahya - Sufyan - Sulayman (al-A‘mash?) - Abu Zabyan - Ibn ‘Abbas: "..Kemudian Allah menciptakan IKAN [nun]. Ia kemudian mengangkat uap air dan membagi terpisah para langit dari itu, dan Bumi kemudian di jalarkan/dihamparkan diatas punggungnya [ikan]. Ikan itu menjadi tidak tenang/gelisah yang mengakibatkan bumi menjadi goncang. Yang kemudian di dikokohkan dengan gunung-gunung yang menjulang tinggi.
    [The History of Al-Tabari: General Introduction and From the Creation to the Flood, translated by Franz Rosenthal [State University of New York Press (SUNY), Albany, 1989], Volume 1, pp. 218-220]

    Hahahahahahaha...gempa bumi karena ikannya KEGELIAN di tempeli BUMI di atas punggungnya?

    Sain qur'an emang lain dengan yang lain

    hahahahahahahaha....

    BalasHapus
  125. kamu tuh gak bisa baca quran ya gimana bisa nyambung, kamu cuma bisanya ngandelin terjemahan tafsir pula, BUKAN ayat-ayat quran yang asli, makna ayat-ayat quran itu luas dan dalam, tak dibatasi hanya oleh tafsir manusia yg terbatas pengetahuan dan kemampuannya, tak seperti kitab sucimu yg bisa diedit tiap saat karena tak jelas bahasa aslinya, meragukan, palsu, bikinan manusia.. kebenaran quran mulai terbukti dengan sendirinya seiring kemajuan tehnologi dan ilmu pengetahuan yang dicapai manusia dari jaman ke jaman. Kalau seorang manusia yg hidup pada suatu jaman keliu memahami makna quran itu wajar krn pengetahuan manusia terbatas, jadi bukan quran-nya yang keliru, manusianya yang belum bisa menangkap makna yg terkandung dlm suatu ayat quran...

    BalasHapus
  126. http://www.witness-pioneer.org/vil/Books/MB_BQS/17astronomy.htm#The%20Sun%20and%20the%20Moon

    http://www.miraclesofthequran.com/scientific_23.html

    http://www.amazinglight.info/fisika-dari-mana-asal-besi.html

    http://www.amazinglight.info/fisika-dari-mana-asal-besi.html

    http://www.keajaibanalquran.com/astronomy_expansion_universe.html

    http://www.keajaibanalquran.com/earth_movements.html

    http://www.keajaibanalquran.com/earth_mountains.html

    BalasHapus
  127. M-oon,
    Tentang bumi diatas ikan paus dalam tafsirARAB ASLINYA baca aja di:

    Tafsir Ibn Kathir:
    http://www.iid-alraid.de/EnOfQuran/Tafseer/TafseerBooks/kathir/kathir564.htm

    Ibn Kathir dan Qurtubi:
    http://www.kl28.com/Quran.php?aea=1&sora=68

    Jika lo bisa bahasa arab dan BUKAN sok ngaku2..maka akan lo temukan PERSIS seperti yang gw tulis di:

    [http://wirajhana-eka.blogspot.com/2008/10/einstein-untuk-kategori-agama-kosmis.html#kosmologiislam]

    Nah, ucapan tentang hal tersebut berasal dari Nabi mu sendiri dan juga PARA sahabat nabimu.

    Jadi, selamat menikmati sains dan kosmologi AQ yang luar biasa itu.

    BalasHapus
  128. ??? tak ada satupun hadist yg menyatakan spt khayalanmu itu, tafsir itu BUKAN ayat quran, dan bisa direvisi tiap saat oleh penafsir lain yang lebih kompeten di setiap jamannya, tafsir bukan barang mati dan bisa salah karena kemampuan manusia itu terbatas, pengetahuannya, seperti penafsiran kafir yang sering keliru dan salah melulu seperti kamu ini, tak berpengatuhan tapi asal menafsir,padahal SALAH BESAR!
    Padahal justru quran yang menerangkan secara lengkap dan tepat mengenai bentuk bumi, yakni bulat lonjong. Baca: http://www.amazinglight.info/astronomy-shape-of-the-earth-is-spherical.html

    BalasHapus
  129. M-oon,
    Tentang Bumi di atas punggung ikan paus, kamu katakan "tak ada satupun hadist yg menyatakan spt khayalanmu itu,"

    Saya:
    Wah ketauan bahwa kamu NGGA BACA! ada tuh hadisnya!

    Tafsir yang baik adalah mengikuti APAPUN kata NABI yang di riwayatkan oleh NABI dan/atau sahabat2 yang hidup sejaman dengan nabi..dan itu ada tuh di link ini:

    [http://wirajhana-eka.blogspot.com/2008/10/einstein-untuk-kategori-agama-kosmis.html#kosmologiislam]

    Surat 68:1 penjelasannjya menggunakan hadis yang juga disampaikan oleh NABIMU, SAHABAT NABI, IBN JARIR, dan dituangkan juga di tafsir IBN KATHIR, QURTUBI, TUSTARI malah ada juga di SAHIHnya kafi dari SYi'ah

    ..bumi di atas punggung ikan paus?...busetttttttt deh..

    BalasHapus
  130. Belajar Alif Ba Ta saja kamu tak bisa, bagaimana mungkin mengulas ilmu Islam yang lebih dalam. Mendingan kamu urus dah toko dupa kamu yang baunya bikin pusing.

    BalasHapus
  131. STT,
    model2 spt anda yang cuma bisa meraung2 tanpa bisa membantah sih banyak..ngga perlu sok..

    BalasHapus
  132. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  133. apakah anda hanya mempercayai seorang manusia dari pengetahuan yang dimilikinya yang terkenal akan kejeniusan dan tingkat IQ nya tinggi itu dapat mewakili kebenaran seluruh alam semesta yang ada?. apakah seluruh tulisannya adalah sebuah keobyektifan yang ada dan menurut pandangannya itu benar seratus persen di mata anda?. semua manusia memiliki jalan dan pemikiran yang berbeda-beda dalam meyakini dan mencapai Tuhan. bagai air yang mengalir melewati berbagai sungai yang berbeda, walaupun begitu semua muaranya tetap mengarah kelaut atau ke Yang Maha Kuasa. sehingga kepercayaan tiap2 seseorang itu merupakan bentuk dari pemahamannya akan kehidupannya, serta tingkat kesadaran akan Tuhan yang berbeda2 yang menyebabkan berbagai cara manusia untuk memuja Tuhan sesuai hati nuraninya. jika memang Dharma yang selalu dipegang, walaupun bebeda cara, ku rasa tak masalah

    BalasHapus