Rabu, 23 Juli 2008

Allah Semua Agama Itu Ternyata Sama Saja!


Terdapat argument bahwa:
JIKA TUHAN dan/atau HARI PENGHAKIMAN TIDAK ADA, maka yang percaya tuhan, TIDAK AKAN RUGI selain cuma terbuangnya waktu karena ritual dan pemujaan. Tapi JIKA TUHAN dan/atau HARI PENGHAKIMAN ADA, maka YANG PERCAYA TUHAN akan UNTUNG, KEKAL di surga selamanya dan YANG TIDAK PERCAYA TUHAN akan MERUGI, KEKAL SELAMANYA di NERAKA” ["Pensees", no.233, Blaise Pascal, matematikawan Perancis abad 17. Lihat juga Sarasamuccaya: untuk tidak percaya adanya alam lain dan hasil perbuatan]

Cilakanya,
ada lebih dari 4200 agama di dunia ini dan kemungkinan lebih dari 72 Tuhan yang berbeda [Valentina Izmirlieva, All the names of the Lord: lists, mysticism, and magic, hal.112] atau 950 Tuhan yang berbeda [Singh, Prithi Pal (2006). The History of Sikh Gurus, hal.176] atau 100 Tuhan yang berbeda [Swami Dayananda Sarasvati, "Satyarth Prakash", hal.87].

Mari kita asumsikan ada 72 tuhan berbeda bagi 4200 agama.

Sekarang,
anggaplah ada 6.7 M manusia dan ½-nya beragama Kristen, Islam dan Yahudi, sehingga ada 3 Tuhan berbeda, sedangkan sisanya 69 Tuhan yang berbeda dan tentu saja semuanya sama-sama mengklaim bahwa bumi, langit, surga, neraka, manusia, binatang (termasuk lalat)..pokoknya segala isinya adalah hanya tuhan mereka-lah yang menciptakannya bukan yang lain.

Sehingga,
Jika TUHAN ADA dan GALAK, HARUS MENYEMBAHNYA GAK BOLEH YANG LAIN, maka HANYA 1/72 penyembah tuhan yang akan masuk surga, SISANYA TIDAK!

Ini pun masih ada kendala pada beberapa agama tertentu, karena ternyata, ada batasan kesanggupan TUHAN! Misalnya: Tuhannya Yahudi hanya sanggup menjamin 144.000 orang saja yang masuk surga, Tuhannya Kristen, hanya sanggup menyediakan LAHAN seukuran 3,729,583 km² (12.000 stadia² dan inipun, masih belum dipotong Ruang terbuka hijau, yang misalnya, sebesar 30% untuk aturan di Indonesia[↓]) dan Tuhannya Islam hanya sanggup menanggung 4.97 juta porsi surgawan[↓] (70.000 tidak dihisab, sisanya, per 1000 orang dari 70,000 membawa 70.000 orang lainnya dihisab dulu dan bahkan jika jumlah itu GAGAL TERCAPAI, maka akan dipenuhi dari kalangan ARAB BADUI)

Jadi,
Sejak ADAM sampai KIAMAT, akan ada RIBUAN MILYAR ORANG KE NERAKA baik IA PERCAYA TUHAN MAUPUN TIDAK. Bahkan untuk yang percaya tuhan Kristen sekalipun, dengan jumlah manusia yang mati dari ADAM s.d KIAMAT, maka lahan surga akan menjadi sesempit KAKUS ukuran 1x1 M2! Ini jelas GILA untuk masih saja percaya pada TUHAN yang akan menempatkannya kekal selamanya di tempat seukuran kakus!

Masalah berikut yang mengganjal adalah tau darimana, tuhan yang anda sembah pasti tuhan yang BENAR?

[Karena dalam hati anda tahu persis bahwa di kitab disebutkan bahwa bumi berbentuk piringan datar dengan cakrawala berbentuk seperti qubah, ITU JELAS TIDAK BENAR. Bahwa Bumi diciptakan mendahului langit ITU JELAS TIDAK BENAR. Bahwa Setelah bumi dan langit diciptakan baru kemudian menciptakan Matahari, bulan dan bintang, maka ITU JELAS TIDAK BENAR. Bahwa Matahari berjalan dari Timur ke Barat dan kemudian sujud, ITU JELAS TIDAK BENAR. Bahwa Matahari mengelilingi bumi ADALAH JELAS TIDAK BENAR. Bahwa kegunaan bintang diciptakan adalah sebagai alat pelempar setan ADALAH JELAS TIDAK BENAR..Namun apa boleh buat, kesemuanya itu memang demikianlah yang tertulis di kitab 3 agama yang dipeluk HAMPIR 1/2 POPULASI MANUSIA INI]

Sementara,
jika TUHAN ADA dan BAIK, maka, mereka yang PERCAYA maupun TIDAK, AKAN TETAP MASUK SURGA, ATEIS DAPAT KEUNTUNGAN TAMBAHAN, yaitu TIDAK ADA KERUGIAN WAKTU dan KETAKUTAN.

APALAGI JIKA TERNYATA TUHAN TIDAK ADA, MAKA ATEIS TIDAKLAH BUANG WAKTU SIA-SIA DENGAN RITUAL PEMUJAAN dan juga BEBAS KETAKUTAN DARI SEJAK IA MENJADI ATEIS!

Tidak semua orang yang hidup di negara komunis tidak percaya tuhan, dan tidak semua orang yang hidup di negara non komunis percaya adanya tuhan.
    Note:
    A-Gnostic [tanpa+pengetahuan]: Masih membutuhkan bukti untuk meyimpulkan adanya Tuhan. A-theis [Theos, Theoi (Yunani) [theein = memerintah], dewa; thea [dewi, feminim]: Telah menyimpulkan bahwa Dewa-Dewi sebagai sang penguasa/pencipta adalah tidak ada. Setelah perkembangan nasrani (di Perjanjian Baru), arti thea/os berubah menjadi Tuhan [sang Penguasa/pencipta] yang dibuat untuk membedakan dewa vs Tuhan dan derajat dewa dibuat lebih rendah dari Tuhan, sehingga arti A Theis pun berubah menjadi tidak percaya TUHAN.

Siapa/Apa sih Tuhan itu?

Hindu bilang Brahman, Muslim mengatakan Allah SWT, Kristen mengatakan Allah Bapa (plus 2 objek), Yahudi bilang Elohim/YHVH [Yahwe/Yehova di baca Adonay]/ Isra El [Allah Israel]/Yakub .

Nah, jika Muslim ditanya tentunya mereka akan katakan bahwa, "Itu tercantum di AQ [37.35 dan 47.19], disampaikan oleh Muhammad, yang berasal dari kata-katanya Allah sendiri!"

Islam mengakui bahwa Allah yang sama ini juga menurunkan kitab-kitab sebelumnya dan membenarkan kitab-kitab sebelumnya [Al Maidah 5:46, 5:48, 5:68]

Jadi seharusnya Muslim dapat menerima bahwa: Allah Swt = Allah Bapak = Adonay Isra-EL [Allah Israel]

Di manakah Allah SWT berkantor dan/atau berkediaman?

Bukan di langit namun di Ufuk, namun kemudian, Allah memutuskan sepihak untuk menetap di Ka/bah atau Masjidil Haram yang letaknya di sebuah tempat tinggi/bukit (Bukhari 4.55.583: Malaikat berkata padanya, 'Jangan takut diabaikan, karena ini adalah Rumah Allah yang akan dibangun oleh anak ini dan ayahnya dan Allah tidak pernah mengabaikan umat-Nya". Rumah ini PADA WAKTU ITU ADA DI TEMPAT TINGGI YANG MENYERUPAI SEBUAH BUKIT KECIL, dan banjir datang, mengalir ke kanan dan kiri ... Abraham berkata, 'Allah telah memerintahkanku untuk membangun rumah di sini' sambil dia MENUNJUK KE BUKIT TINGGI ("أَشَارَ إِلَى أَكَمَةٍ مُرْتَفِعَةٍ عَلَى") dari SEKITARNYA) [Lihat: Argument untuk Islam[↓]]

Menurut PL (Perjanjian Lama), Adam, Abraham, Yakob, Iskak dan Musa pernah diperintahkan Allah untuk menghadapNya ke sebuah gunung. Beberapa gunung disebut sebagai tempat Allah, misalnya gunung TUHAN/Y@hovih tempat Allah Yakub [Mikha 4:2], juga gunung Horeb (padang pasir) / gunung Sinai (belukar), gunung Ebal (batu) dan kembarannya gunung Gerizim (terpotong), dll [Lihat: Argument untuk Kristen[↓]]

Alkitab menyatakan bahwa Allah berdiam di surga/langit [Shamayim, di Perjanjian Lama: 420x; Yunani = Ouranov/Ouranos, di Perjanjian Baru: 284x]. Dalam mitologi, Ouranos = Shamayim = Dewa langit:
  • Mitologi Yunani dari Penyair Hesiod (750-650 SM):
    Pada awalnya, Chaos, dari ketiadaan, yang pertama ada secara partheonogenesis (asexual, spontan). Dari Chaos, munculah sGaia (Bumi), Eros (Hasrat), Tartarus (Dunia Bawah), Erebus (Kegelapan) dan Nyx (Malam). Dari Erebos - Nyx muncul Aither (terang) dan Hemera (Hari). Dari Gaia muncul Ouranos (Langit), Ourea (Pegunungan) dan Pontus (Laut). Dari Ouranos - Gaia muncul: 12 Titan (Oceanos, Coeus, Crius, Hyperion, Iapetos, Theia, Rhea, Themis, Mnemosyne, Phoebe, Tethys dan Kronos). Dari Kronos - Rhea muncul Zeus dan dengan seluruh dewa bertempat tinggal di gunung Olympus (arti: langit/Uranus. Uranus = planet ke-7 dalam tata surya)
  • Kosmogoni Pantheon (Asal usul semesta, pan = semua; theon = dewa), Bangsa Ugarit mengenal 'Ilhm (= Elohim) atau anak-anak EL (Alkitab: "Anak-anak Tuhan"). Philo dari Byblos (sejarahwan Punisia/Kanaan, 64 M -141 M) berdasarkan Sanchuniathon di Berythus (Beirut): Sang penciptanya bernama Elion (Alkitab: El ELyon = "Tuhan yang Maha Tinggi", Kej 14.18-19), bapak para Dewa. Sumber Yunani: Ia menikah dengan Beruth (Beirut = nama kota). Pernikahan ilahi dengan kota ini, paralel dengan Alkitab: Melkart vs Tyre, Yahwe vs Yerusalem, Tanit vs Baal Hammon di Chartage. Dari perkawinan antara El Elyon dan pasangannya lahirlah Uranus dan Ge (Yunani: Langit dan Bumi) mirip Kejadian 1.1: "Awalnya, Tuhan (Elohim), menciptakan Shamayim (langit) dan bumi (Eretz)". Ini berasal dari kepercayaan bangsa kanaan. Juga paralel dengan kepercayaan babilonia Anunaki (Langit dan Bumi, Shamayim dan Eret) [Judaism, wikipedia, hal.505]
  • Mitologi Punisia/Kanaan:
    El adalah bapak para Dewa. Bapak dari El adalah Shamayim (Dewa langit). Bapak Shamayim adalah Elioun (Elyon: Yang tertinggi). Eusebius dari kaesarea (263 - 339 M): Philo dari byblos mengidentifikasi Kronos identik dengan El (Elos). Israel adalah salah satu nama julukan dari EL. El menyunat anaknya dan mengurbankan anaknya pada bapaknya, Shamayim (dewa langit). El memberontak pada Shamayim dan mengambil tahtanya. Eusebius mengatakan bangsa Punisia mengidentifikasi El identik dengan Kronos. Dalam legenda Yunani, Kronos memberontak pada Ouranos ["A Psychoanalytic History of the Jews", Avner Falk, hal.65-66]
  • El = pencipta dari pencipta [Al/Ilah/Yah/Eli = kekuatan atau Eloha/Elyon/El Lyon = Tuhan yang tertinggi atau Toru ‘El (Ugarit = Tuhan Sapi Jantan). Di Islam EL = Al-lah]. Di legenda Ugarit, Istri El: Athirat [Akhirat] dan Rahmay [Rahmat/murah hati]. El adalah nama generik untuk Ba’al, Yahwe [tulisan: yhvh, Yehova, baca: adonay] punya istri dan cerai bernama Aserah [2 raja 23:15], Kemudian, Yahwe dianggap sederajat dengan dewa Petir Bael
  • Terdapat frase "malkhut shamayim" (kerajaan Tuhan. malkhut = kerajaan. Jadi shamayim = Tuhan)
Jadi kesimpulannya: Allah Swt = Allah Bapak = El = Elyon = IsraEl = Shamayim = Ouranos

Terdapat persamaan mitologi antara bangsa Hittie dan Yunani ketika berbicara mengenai Dewa Langit mereka, yaitu Ouranos/Yunani dan Anu/Hittie sama-sama terusir oleh anaknya (Kronos/Yunani dan Kunarbi/Hittie) dan sama-sama mengawini Bumi ["A Brief Guide to the Greek Myths", Stephen P. Kershaw].

Menariknya,
pada inskripsi Boghaz-koi yang ditemukan di Hatussa, Turki pada tahun 1907, terdapat perjanjian perdamaian antara raja Hittie (Shubbiluliuma) vs Raja Mittani (Mattiuaza) dan menyebutkan nama 4 dewa Hindu, yaitu Varuna, Mitra, Indra dan Nasatyas (Aswin).

Varuna dalam mitologi Hindu adalah dewa langit baru yang menggantikan Dyaus. Pasangan Dyaus adalah Pertivi (Bumi) [Brihadaranyaka Upanisad RV 4.20]. Di Maitriyani Upanisad, Varuna disebut sebagai pelindung langit (MS RV 3.4) dan Atharva Veda menyatakan saat malam Varuna adalah Agni, pagi adalah Mitra dan tengah hari adalah Indra. Sementara itu dalam Avesta (Agama Iran kuno) disebutkan Varuna yang melingkupi langit ["The Indian Theogony", Sukumari Bhattacharji, mulai hal.23]. Putri Varuna (Laksmi) dan putri Ouranos (Aprhodite), keduanya, muncul dari lautan dan keduanya diasosiasikan dengan planet Venus.

Dalam tradisi India, Toru 'El [Tuhan Banteng], punya paralelnya yaitu dewa Indra/Sanka/Sakra/Sakka = Sapi Jantan penembus Benteng [RgVeda 2.12.12]

Kesimpulannya: Allah Swt = Allah Bapak = El = Elyon = IsraEl = Shamayim = Ouranos = Varuna = Indra = Sakka

Menurut Hindu, para deva merupakan sinarnya Brahman/Brahma, sebutan bagi Tuhan!

Brahman/Brahma
Akar kata kerja brh yang artinya ‘tumbuh’ (brhati) dan menyebabkan tumbuh (brhmayati). Dalam Atharvaira Upanisad, "brhati, bhmayati tasmad ucyate parabrahma" (Itu disebut Brahma karena itu bertumbuh dan menyebabkan tumbuh).
  • Terjemahan Taittiriya Upanishad di atas berasal dari Taittiriya Upanishad 3.1.1, "atra visaya-vakyam ca bhrgur vai varunir varunam pitaram upasasara. adhihi bho bhagavo brahma ity arabhya yato va imani bhutani jayante. yena jatani jivanti. yat prayanty abhisamvisanti tad vijijnasasva tad brahma iti. tat tejo 'srjata ity adi ca.". Artinya: Brhgu menghampiri, Varuna, leluhurnya, dan berkata, "Yang mulia ajarkan aku tentang Brahma. Varuna menjawab, 'DaripadaNya segala mahluk dilahirkan, Oleh-Nya mereka hidup dan kepada-Nya mereka kembali"
  • Untuk lebih memastikan, kita ambil juga Taittiriya Upanishad 2.1.1, "Brahmavid apnoti param tad esa bhyukta, Satyam jnanam anantam Brahma Veda, Nihitam guhayah parame vyman so’ snute, Kaman vipascita iti". Artinya: Ia yang mengetahui Brahma sebagai kebenaran, pengetahuan dan tidak terbatas, Ia yang bersembunyi di dalam rongga hati dan Ia yang sangat jauh di angkasa. Ia yang terpenuhi segala keinginannya dalam kesatuan dengan Brahma, Ia yang maha mengetahui. [Teja surya.com: Sloka Mantra]
  • Aitareya Upanishad 3.3, "prajnānam brahma". Artinya: Brahma adalah Pengetahuan
  • Brihadaranyaka Upanishad 4.4.5, "ayam ātmā brahma". Artinya: Atma adalah Brahma
  • Brihadaranyaka Upanishad 1.4.10, "aham brahmāsmi". Artinya: aku adalah Brahma
  • Chhāndogya Upanishad 3.14.1-2, "sarvam khalv idam brahma, tajjalaniti santa upasita". Artinya: Semua yang ada di dunia adalah Brahma, menurut Ramanuja, kalimat "tajjalan iti", tidak berarti bahwa Jagad raya adalah Brahma namun Jagad raya diliputi, lahir dari dan lebur ke dalam Brahma, Seperti ikan lahir di air, hidup di air dan berakhir di air tapi ikan bukanlah air
  • Mandukya Upanisad ayat 2, "sarvam hyetad brahmāyamātmā brahma soyamātmā chatushpāt". Artinya: Semua adalah Brahma; Ia adalah Atma; mempunyai 4 bagian [Wikipedia: Brahman]
Kesimpulannya: Allah Swt = Allah Bapak = El = Eloha = Elyon = Isra El [Allah Israel] = Shamayim = Ouranos = Varuna = Indra = Sakka = Brahman/Brahma

Berkenaan dengan penciptaan, terdapat hal menarik dalam kitab suci tertua Hinduisme:
    ko addhā veda ka iha pra vocat kuta ājātā kuta iyaṃvisṛṣṭiḥ (Siapa yang tahu, siapa di sini dapat menyatakan, darimana munculnya, darimana ciptaan ini?); arvāgh devā asya visarjanenāthā ko veda yataābabhūva (para dewa lebih belakangan dari penciptaan ini, lalu siapa tahu dari apa muncul?); iyaṃ visṛṣṭiryata ābabhūva yadi vā dadhe yadi vā na (Darimana asal ciptaan ini, ada yang menciptakan atau tidak?); yo asyādhyakṣaḥ parame vyoman so aṅgha veda yadi vā naveda (Dia penguasa di surga tertinggi, dia tahu, atau tidak tahu?) [Rgveda 10.129.6-7], bahkan Visnu-pun ternyata merupakan deva di alam yang sama dengan mereka semua [RV 1.22.1-21, terutama mulai di hymne 16-21]
Dalam Buddhism, Brahma dan asal usul Tuhan/Issara/Isvara, dibahas dalam DN 1/Brahmajala Sutta:
    ..Setelah rentang waktu yang panjang, ketika dunia ini menyusut/penghancuran [samvattati]. Pada saat penyusutan/penghancuran, sebagian besar makhluk terlahir di alam Brahmā Ābhassara. Dan di sana mereka berdiam, dengan ciptaan-pikiran [Mano mayo], dengan kegirangan [Piti] sebagai penunjang, mereka hidup demikian selama waktu yang sangat lama.

    ..Setelah rentang waktu yang panjang, ketika dunia ini mulai mengembang [vivattati]… sebuah tempat Brahmā [Brahma vimanam] muncul. Dan kemudian satu makhluk, karena habisnya masa kehidupannya atau jasa baiknya, jatuh dari alam Ābhassara dan muncul kembali dalam tempat Brahmā. Dan di sana ia berdiam, dengan ciptaan-pikiran, dengan kegembiraan sebagai penunjang/makanan, bercahaya, melayang diantara batasan [antalikkha → sankrit: antar/diantara + īkṣa/tampak/batasan], agung – dan mereka hidup demikian selama waktu yang sangat lama.’

    Kemudian dalam diri makhluk ini yang telah menyendiri sekian lama, muncullah kegelisahan, ketidakpuasan, dan kekhawatiran, ia berpikir: “Oh, seandainya makhluk lainnya muncul ke sini!”

    dan makhluk-makhluk lain, karena habisnya masa kehidupan mereka atau jasa-jasa baik mereka, jatuh dari alam Ābhassara, muncul kembali di dalam tempat Brahmā sebagai teman-teman bagi makhluk ini. Dan di sana ia berdiam, dengan ciptaan-pikiran, ... dan mereka hidup demikian selama waktu yang sangat lama.’

    Dan kemudian, makhluk yang pertama muncul di sana berpikir:

    "..mahābrahmā (Brahma yang Agung) abhibhū (penakluk) anabhibhūto (yang tak tertaklukan) aññadatthudaso (melihat segalanya) vasavattī (maha menguasai/maha sakti) issaro (Tuhan/yang termulia) kattā (pembuat) nimmātā (pencipta) seṭṭho (pemilik/terbesar) sajitā (pemberi perintah) vasī (paling awal) pitā bhūtabhabyānaṃ (Ayah dari segala yang ada dan akan ada) Makhluk-makhluk ini diciptakan olehku"

    Mengapa demikian?

    Karena akulah yang pertama berpikir: ‘Oh, seandainya beberapa makhluk lain muncul ke sini!’ itu keinginanku, dan kemudian makhluk-makhluk ini muncul!”

    Makhluk-makhluk yang muncul belakangan berpikir: “Ini, Teman-teman, adalah Brahmā, Mahā-Brahmā, sang penakluk, yang tidak tertaklukkan, maha melihat, mahasakti, yang termulia, pembuat dan pencipta, penguasa, pengambil keputusan dan pemberi perintah, Ayah dari semua yang telah ada dan yang akan ada.

    Mengapa demikian?

    Kita telah melihat bahwa dia adalah yang pertama di sini, dan bahwa kita muncul setelah dia.”’

    ‘Dan makhluk yang muncul pertama ini hidup lebih lama, lebih indah dan lebih sakti daripada makhluk lainnya. Dan akan terjadi bahwa beberapa makhluk jatuh dari alam itu dan muncul di dunia ini. Setelah muncul di dunia ini, ia pergi meninggalkan kehidupan rumah tangga untuk menjalani kehidupan tanpa rumah. Setelah pergi, ia melalui usaha, upaya, penerapan, ketekunan dan perhatian benar mencapai suatu kondisi tertentu dari keterpusatan pikiran hingga mampu mengingat kehidupan sebelumnya yang terakhir, tetapi tidak mampu mengingat yang sebelum itu.

    Dan ia berpikir: “Brahma pencipta itu [bhavaṃ brahmā mahābrahmā], ... ia menciptakan kami, dan ia kekal, stabil, abadi, tidak mengalami perubahan, sama selamanya. Tetapi kami yang diciptakan oleh Brahmā itu, kami tidak kekal, tidak stabil, berumur pendek, ditakdirkan terjatuh, dan kami datang ke dunia ini."
Cerita mengenai Maha pencipta ini mengalami pengulangan-pengulangan dari satu generasi kegenerasi berikutnya. Terkadang terdapat beberapa mahluk yang mempunyai "kemampuan" untuk berkomunikasi dengan mahluk dari alam yang lebih tinggi atau bahkan beberapa mahluk dari alam yang lebih tinggi "berkenan" untuk berkomunikasi dengan mahluk-mahluk alam rendahan.

Komunikasi tersebut terkadang berupa validasi atas cerita yang sudah ada atau menceritakan baru sama sekali ketika sang mahluk rendahan ternyata belum mengetahui adanya sang maha pencipta ini atau melengkapi cerita yang sudah ada atau bahkan melakukan koreksi atas cerita yang diketahui oleh sang mahluk rendahan ketika cerita tersebut ternyata tidak sama dengan "pengetahuan" yang dimiliki oleh mahluk dari alam yang lebih tinggi.

Bagaimana dengan Varuna dan Indra?

Di Atanatiya Sutta disebutkan anak-anak dari 4 Raja surga [Catur Maharajika, 1 level di atas alam manusia dan berapa level dibawah Alam Brahma] semuanya disebut sebagai Indra dan salah satu mahluk surga yang menonjol di alam itu adalah Varuna!

Waduh, ternyata baik Brahma, Indra dan Varuna ternyata cuma sekedar nama Deva-Deva!

Malah dalam Buddhisme, meyakini adanya Tuhan seperti definisi kaum Samawi/non Samawi sebagai Maha Pencipta, Pengatur, Hakim Akhir dan/atau menyematkan Sang Buddha sebagai Tuhan/ketuhanan disebut sebagai Pandangan salah.

Kongres pertama dari Dewan Sangha Buddhis Dunia (WBSC: World Buddhist Sangha Council), Colombo, Sri Lanka, pada 27 Januari 1967 secara bulat menyepakati 9 point. Di point no. 3 adalah tidak meyakini bahwa dunia ini diciptakan dan diatur oleh tuhan. Pendapat ini, selain sutta di atas, juga didukung, sutta lainnya diantaranya AN 3.61/Tittha sutta, tentang 3 pandangan salah:
    ada 3 Pandangan (titthāyatanāni), yaitu: Apapun yang dialami seseorang, apakah itu perasaan: menyenangkan, menyakitkan atau perasaan bukan menyenangkan bukan menyakitkan, semua itu:

    disebabkan oleh tindakan lampau/pubbekatahetū;
    disebabkan oleh kuasa TUHAN [Issaranimmānahetū]
    "Issaranimmānahetū’ ti issaranimmānakāraṇā, issarena nimmitattā paṭisaṁvedetī ti attho" (Disebabkan kuasa tuhan, Karena kuasa TUHAN, Dirinya mengalami dari kuasa tuhan);
    tanpa penyebab dan tanpa kondisi/ahetu-appaccayā

    yang jika sepenuhnya disidik/periksa [samanuyuñjiyamānāni], diteliti [samanugāhiyamānāni] dan dibahas [samanubhāsiyamānāni], akan berakhir pada suatu doktrin tanpa tindakan, SEKALIPUN SUDAH DITERAPKAN KARENA TRADISI.
Buddha menolak pandangan-pandangan itu, karena jika semua perbuatan dan yang dialami disebabkan oleh tindakan lampau atau disebabkan oleh kehendak tuhan atau disebabkan oleh sebuah kebetulan semata sebagai faktor penentu, maka akibatnya seseorang TIDAK memiliki kehendak bebas dan hanya ”boneka” yang tidak bisa membebaskan diri dari penderitaan serta akan menjadi seseorang yang berkewaspadaan dan pengendalian diri.
    Di Mahabodhi Jataka (no.528)
    Sang Bodhisatta berkata: "Jika Tuhan sekalian alam, yang menentukan bagi seluruh ciptaannya, kebahagiaan atau penderitaan, perbuatan baik maupun buruk, maka manusia hanya menjalankan perintahnya saja, sedangkan Tuhan itu yang diliputi dosa" (issaro sabbalokassa, sace kappeti jīvitaṃ, Iddhiṃ byasanabhāvañca, kammaṃ kalyāṇapāpakaṃ; Niddesakārī puriso, issaro tena lippati)

    Di Bhuridatta Jataka [no.543]:
    Terdapat kalimat berulang dari sang Bodhisatta, "Sace hi so issaro sabbaloke" (Sebab jika Ia Tuhan sekalian alam): ”Dengan mata, seseorang dapat melihat pandangan memilukan; Mengapa Brahma itu tidak menciptakan secara baik? Bila kekuatannya demikian tak terbatas, mengapa tangannya begitu jarang memberkati? Mengapa dia tidak memberi kebahagiaan semata? Mengapa kejahatan, kebohongan dan ketidak-tahuan merajalela? Mengapa memenangkan kepalsuan, sedangkan kebenaran dan keadilan gagal? Saya menganggap, Brahma adalah ketak-adilan. Yang membuat dunia yang diatur keliru"

    [Untuk mengetahui mengapa variasi "TUHAN" dapat terjadi, silakan baca: Tuhan, Klaim Pepesan Kosong Si Buta Sejak Lahir Yang Menjelaskan Gajah!]
Kesimpulannya: Allah, Maha Pencipta dari semua agama itu ternyata 0 (nol) atau Tidak Ada

Tentu saja ada yang akan berkata, "Jangan dicampur adukan dong ajaran/keyakinan masing-masing ajaran". Jika demikian, mengapa TUHAN kalangan ABRAHAMIK harus dipaksakan menjadi hanya satu-satunya TUHAN dan yang lain harus menjadi bukan TUHAN? Begitu mati-matiannya mempertahankan bahwa TUHAN itu ADA, namun apakah bisa buktikan Tuhan itu Ada?

Tentu aja akan ada yang menjawab, "apa kamu gak lihat ada hujan, gempa, dll? siapa yg buat itu!". Mereka lupa, bahwa gejala alam bukanlah bukti keberadaan karena selalu ada penyebab-penyebab sebelumnya.

Padahal, mereka ini seharusnya paham, bahwa sesuatu yang tidak dapat di-scan oleh Indera-indera (dan alat bantunya) manapun juga, masa iya ini dianggap ada?! Maka mulailah pada meracau, “penah liat kentut? angin? otak? gravitasi? Magnet?” Lagi-lagi mereka lupa bahwa semua yang diargumenkan itu dapat terdeteksi dengan indera lainnya atau alat bantunya.

Beberapa cerita fiktif yang kerap dijadikan argumen keberadaan Tuhan:
  • Cerita tentang seorang professor yang berdebat dengan siswanya, di mana Sang professor tidak percaya tuhan ada karena tuhan tidak terlihat. Sang siswa menyatakan bahwa Profesor tidak punya otak, karena otak Profesor ngga kelihatan juga.

  • [Argumen ini memiliki beberapa kelemahan, diantaranya, Tau darimana siswa itu tentang otak? kecuali dari membaca [melihat], mendengar atau dikatakan guru/orang tua [mendengar] atau kalo ia beruntung pernah melihat langsung! Artinya, jika ia tau bahwa manusia memiliki otak kurang lebihnya dan ia memiliki otak maka ia seharusnya tahu bahwa Profesor itu juga memiliki otak. Ini adalah logika sederhana.

    Masalah kedua, argument itu hanya menggunakan indera penglihatan padahal untuk contoh angin, Ia juga ngga terlihat namun dapat dirasakan oleh indera perasa atau melihat berdasarkan bergoyangnya daun-daun dll..]

  • Contoh cerita lainnya yaitu kisah Kyai dan santrinya yang minta dibuktikan mengenai keberadaan tuhan, takdir dan mengapa SETAN itu dihukum di neraka padahal kedua-duanya berbahan api.

    Kyai itu tidak menjawab namun lalu menampar si santri kemudian memberikan argumen bahwa sakit itu nyata namun tidak terlihat karena bisa di rasakan; Sebelumnya apakah santri itu bermimpi di tampar, karena santri menjawab tidak dan sekarang kena tampar, nah seperti itulah Takdir; walaupun berbahan kulit yang sama, kulit tangan bertemu dengan kulit pipi namun namun bisa merasakan sakit sehingga api bertemu dengan api maka setan akan merasakan sakit.

  • [Argumen tamparan dengan keberadaan tuhan ini memiliki beberapa kelemahan, diantaranya, Pembuktian keberadaan tuhan lagi-lagi melalui indera "penglihatan" padahal indera kita bukan cuma penglihatan, sehingga keberadaan sakit adalah nyata lewat indera perasa, sementara keberadaan TUHAN tidak dapat di scan oleh semua INDERA dan itu adalah fakta.

    Argumen takdir saya lewatkan karena tidak relevan.

    Kemudian, menyatakan dengan persamaan hasil yang sama setan dan neraka yang berbahan api dengan kulit tangan dan pipi yang berbahan kulit adalan absurd dan menyesatkan.

    Kulit adalah material padat, sementara api material temperatur. Keduanya tidak memiliki kesamaan. Jika kulit digebuk kulit dan berdiri sendiri tanpa neuron dan otak maka jelas cerita diatas tidak relevan.

    Alasan kedua, Tidak diketahui apakah setan juga mempunyai neuron, otak dan memproduksi sejenis cairan semacam capsaicin.

    Rasa sakit datang ke otak melalui neuron, sel-sel khusus yang ada di seluruh tubuh mengiriman pesan ke otak. Pada serangkaian percobaan, Hargreaves dan tim penelitinya menemukan bahwa kulit menghasilkan sendiri molekul seperti capsaicin dalam menanggapi rasa sakit.

    Kami mengambil jaringan kulit tikus percobaan, dan memanaskannya pada suhu 43 atau 48 derajat Celcius. Kemudian kita mengamati apa yang dikeluarkan oleh kulit pada kondisi panas itu”, kata Hargreaves

    Panas biasanya menimbulkan rasa sakit pada sekitar 47 derajat Celcius. Ketika sampel kulit itu dipanaskan sampai 48 derajat Celcius, kulit itu memproduksi molekul seperti capsaicin dalam bentuk cairan.

    Kemampuan cairan ini untuk mengaktifkan rasa sakit pada neuron sangat tergantung pada reseptor capsaicin”, jelasnya.

    Jadi, Rasa sakit itu bisa di deteksi dan juga bisa dijelaskan. Begitu pula dengan kecemasan, emosi, ketakutan dan untuk detailnya silakan buka link ini]
Untuk masalah cipta mencipta ini, Hindu dan Buddha menyampaikan bahwa telah terjadi kehancuran berulang:
    Lebih awal atau lebih lambat, ada suatu waktu, sesudah masa waktu yang sangat panjang sekali alam semesta menciut .......Tetapi lebih awal atau lebih lambat, sesudah masa yang lama sekali, alam semesta mulai mengembang lagi [Digha Nikaya, III: 84].

    Suatu saat, cepat atau lambat, setelah suatu masa yang lama sekali, ketika dunia ini hancur...setelah selang suatu masa yang lama sekali, ketika dunia ini mulai terbentuk kembali. [AGANNA SUTTA (27), DIGHA NIKAYANGUTTARA NIKAYA]
Ilmu pengetahuan modern saat ini sudah sampai pada kesimpulan:
  • Bumi itu tidak datar dan merupakan 1 dari 9 Planet yang mengelilingi Matahari [Planet ke-9, Pluto, tidak lagi dianggap planet sejak 24/08/2006]
  • Massa matahari 98% dari total tata surya, bahkan massa bumi kurang dari 1/9 x 2%-nya!
Keberadaan Bumi TIDAK PERNAH dinyatakan mendahului MATAHARI!

Dan bahkan asumsi Big bang pun menjadi asumi usang! Asumsi dentuman yang selama 78 tahunan ini [sejak friedman mengatakannya, 1922] atau big bang [yang diucapkan Fred Hoyle sebagai ejekan di siaran radio tahun 1949] sesungguhnya merupakan asumsi yang g...egabah, tapi untunglah tidak semua ilmuwan tertidur selama 78 tahunan ini!

Mereka mulai menyadari adanya kontinuitas penciptaan dan menyajikan asumsi baru, misalnya di tahun 2002, Steinhardt dari Princeton University dan Turok dari Cambridge University mengatakan pengembangan dan penyusutan semesta terjadi secara terus-menerus, berlangsung bukan dalam miliar tapi triliunan tahun, Proses pembentukan semesta yang tidak memiliki awal dan akhir dan bahkan steinhard menyatakan "Waktu tidak mesti memiliki awal," dan semesta sudah ada sebelum dentuman itu terjadi [Sumber: Fisika Net (atau telegraph); Mengapa big bang itu keliru silakan lihat juga di: Is the Big-Bang a Religious Hoax?, Why the Big Bang is Wrong, Big bang or Big Hoax, BIG BANG? Hah!, False vs. True science: Mini Big-bangs in a Fractal Universe, fractal universe, Fractal cosmology]

Jadi, memang tidak diciptakan Tuhan manapun!


CATATAN:

ISLAM: Di mana Allah berada?
Quran juga menyampaikan bahwa bahwa Malaikat-malaikat menghadap Allah [AQ 70:4]. Lokasi Allah dan tamannya ini, dekat dengan pohon bidara terujung (Sidratil Muntaha) yang berada DI UFUK YANG TERANG (bialufuqi almubiini, AQ 53.7, 81.23) tempat jibril dilihat Muhammad (AQ 81.23), yaitu, "raaahu (Ia dilihatnya) nazlatan ukhraa (datang lagi/turun lagi) inda (di sisi) sidratil muntahaa (pohon bidara/bekul ujung. Sidra = pohon Bidara/bekul, AQ 34.16, 56.28 + Muntaha = ujung/akhir, AQ 5.91, 53.42, 79.44) indahaa (dekat itu) jannatu almawaa (taman tempat tinggal)" (AQ 53.13-17).

kata Ufuk = batas/horizon, misalnya, ufuk timur/barat tempat terbit/tenggelamnya matahari, "dan awal waktu maghrib saat matahari terbenam dan waktu akhir saat menghilang di ufuk dan awal waktu isya saat menghilang di ufuk" [Tirmizi no.139].

Lokasi pohon bidara ter-ujung/sidratul Muntahal bervariasi:
di surga ke-6 (Muslim no.252) atau di surga ke-7 (Muslim no.234. Bukhari no.2698, 3598, 6963. Ahmad no.12047, 12212). Di bawah Sidratil Muntahal terdapat 4 sungai, 2 tak terlihat dan 2 terlihat..adapun 2 sungai tak terlihat adalah 2 sungai yang berada di surga, sedangkan 2 sungai yang terlihat adalah NIL dan EUFRAT" [Bukhari no.3598, 2968, 5179]. Bahkan, sungai Nil dan Eufrat-pun selain di surga ke-7 [Muslim 1.314; dan Bukhari no.4.54.429 5.58.227], juga di surga ke-2 [Bukhari 9.93.608] dan bahkan di surga ke-1 [Bukhari no.6963]

Di manapun itu, BEDA TINGGINYA LANGIT VS DARATAN, TIDAKLAH TERLALU BERJAUHAN, karena ketika Adam diturunkan dari surga, kepalanya menyentuh langit sehingga menjadi botak, turunannya mewarisi kebotakannya ["Kitab Al-Tabaqat Al Kabir", Vol.1, 1.3.42 (Riwayat Ibn Sa`d - Hisham Ibn Muhammad - Ayahnya - Abu Salih - Ibn `Abbas). Juga di Tabari, Vol.1 hal.297]

Kondisi taman/surga macam ini JELAS TIDAK DIMUNGKINKAN dalam kosmologi modern (bulatan bumi yang merupakan anggota tata surya, mengitari matahari. Tata surya ini merupakan himpunan bagian dari galaxy dan Galaxy merupakan bagian kecil dari semesta) NAMUN SANGAT DIMUNGKINKAN dalam kosmologi islami.

Mengapa?

Dalam kosmologi Islami, bumi adalah datar, atapnya berupa 7 langit bertumpuk satu diatas yang lain berbentuk kubah! Inilah mengapa langit, surga, bumi dan air dimungkinkan bertemu!
  1. Bahwa bumi ini berada di atas punggung: seekor ikan yang sangat besar dan seekor lembu/sapi. Kelak setelah kiamat: 70.000 surgawan (kelompok pertama) yang masuk surga tanpa dihisab (siksa neraka), akan dijamu Allah dengan lauk "lembu/sapi (balaam) dan hati ikan paus (nun)" [Bukhari no.6039/8.76.527 (arab). Atau di Muslim no.5000/39.6710 (arab: terdapat penjelasan: "أَمَّا ( النُّون ) فَهُوَ الْحُوت بِاتِّفَاقِ الْعُلَمَاء", artinya "Nun adalah Ikan paus menurut konsensus para ulama")]

  2. Singgasana Allah di atas air:
    "Dan Dia-lah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam hari, dan adalah singgasana-Nya di atas air[1] ("عَرْشُهُ عَلَى الْمَاءِ", arsyuhu ala al-mai).." [AQ 11.7]. Allah bersemayam di atas arsy (istawaa 'alaa al'arsyi) [AQ 7.54, AQ 57.4, AQ 32.4, AQ 25.59, AQ 20.4, AQ 10.3]. Yang memikul 'Arsy dan malaikat yang berada di sekelilingnya bertasbih memuji Tuhannya [AQ 40.7]. Hadis meriwayatkan arsy yang berada di atas air:

    Abdan - Abu Hamzah - Al A'masy - Jami' bin Syidad - Shafwan bin Muhriz - 'Imran bin Hushain:

    ...Nabi menjawab: 'Allah telah ada dan tidak ada sesuatu pun terjadi sebelum-Nya, arsy-Nya berada di atas air, kemudian Allah mencipta langit dan bumi dan Allah menetapkan segala sesuatu dalam alquran'. [Bukhari no. 6868, 2953. Ibn Majah no.178 (Riwayat Abu Bakr bin Abu Syaibah dan Muhammad bin Ash Shabbah - Yazid bin Harun - Hammad bin Salamah - Ya'la bin 'Atho` - Waki' bin Hudus - pamannya Abu Razin ia berkata; Aku bertanya; "Wahai Rasulullah, di manakah Rabb kita sebelum menciptakan makhluk-Nya?" beliau menjawab: "Dia berada di ruang kosong, di bawah dan di atasnya tidak ada udara, dan di sana tidak ada makhluk. Setelah itu Ia menciptakan 'Arsy-Nya di atas air"). Tirmidhi no.3034 ("Wahai Rasulullah dimanakah Allah sebelum Dia menciptakan makhlukNya? beliau menjawab: "Dia berada di awan yang tinggi, di atas dan di bawahnya tidak ada udara dan Dia menciptakan 'arsyNya di atas air."). Ahmad no.15599, 15611]

    Perlu juga diketahui bahwa: Singgasana Iblis juga di atas air:

    Riwayat Abu Kuraib, Muhammad bin Al Ala` dan Ishaq bin Ibrahim, teks milik Abu Kuraib -- Abu Mu'awiyah - Al A'masy - Abu Sufyan - Jabir - Rasulullah SAW:

    "Sesungguhnya Iblis meletakkan singgasananya di atas air lalu mengirim bala tentaranya, (setan) yang kedudukannya paling rendah bagi Iblis adalah yang paling besar godaannya." [Muslim no. 5032 dan Riwayat Abu Mu'awiyah - Al 'A'masy - Abu Sufyan - Jabir - Rasulullah SAW: "Iblis meletakkan istananya di atas air kemudian mengutus pasukannya.." [Ahmad no. 13858, 11490, 14632]

    Tentang pengertian ‘arsy (عَرْش), ulama memberikan penjelasan yang berbeda-beda.

    1. Rasyid Ridha dalam Tafsir al-Manar menjelaskan bahwa ‘arsy (عَرْش) merupakan ”pusat pengendalian segala persoalan makhluk-Nya di alam semesta”. Penjelasan Rasyid Rida di antaranya berdasarkan AQ 10.3, "Kemudian Dia bersemayam di atas ‘arsy (عَرْش = singgasana) untuk mengatur segala urusan".

      Jalaluddin as-Suyuthi (pengarang tafsir Ad-Durr al-Mantsur fi Tafsir bi al-Ma'tsur) mengutip hadis dari Ibnu Abi Hatim - Wahhab ibnu Munabbih bahwa Allah SWT menciptakan `arsy dan kursi dari cahaya-Nya. `Arsy melekat di kursi. Para malaikat berada di tengah-tengah kursi tersebut. `Arsy dikelilingi oleh empat buah sungai dan Para malaikat berdiri di setiap sungai sambil bertasbih/memuliakan Allah.

    2. Kursi [kur'siyyuhu (AQ 2.55)/kur'siyyihi (AQ 38.34)] TIDAK SAMA dengan arsy/. Arti kursi adalah BUKAN "pengetahuan allah", BUKAN arsy, BUKAN "bukan kekuasaan dan kekuatan Allah" NAMUN "pijakan kedua kaki Allah".

      Ibnu ‘Abbas berkata: "الكرسي موضع قدميه و العرش لا يقدر قدره" ["Al-Kursi adalah pijakan kedua kaki (Allah), dan ‘Arsy tidak ada yang tahu ukurannya kecuali Allah."] (‘Abdullah Bin Ahmad, as-Sunnah no. 586, isnadnya hasan – Tahqiq Muhammad Sa’id Salim al-Qahthani. Al-Hakim (al-Mustadraknya 2/310: Hadis ini sahih menurut Bukhari dan Muslim walaupun mereka tidak meriwayatkannya. Disepakati adz-Dzahabi). Fathul Bari Ibn Hajjar (8/199 : Dari Ibnu ‘Abbas bahawa al-Kursi adalah pijakan kedua kaki (Allah) sanadnya sahih). Al-Albani, Mukhtasar al-‘Uluw lil ‘aliyyil Ghoffar, Adz-Dzahabi (1/75: Perkataan ibn Abbas Sahih mauquf). Hadis ibn Abbas juga termuat di Musnad Ahmad, lihat Ibn Kathir dan "ask the scholar"]

    Sementara itu,
    terdapat klaim bahwa Quran dan hadis menyatakan 'Arsy Allah dan Allah ada di langit, misal:

    Apakah kamu merasa aman (a-amintum) siapa (man) di (fii) langit (tunggal: Al-samāi) bahwa/yang (an) membenamkan (yakhsifa) dengan mu (bikumu) bumi (al-ardha) ketika (fa-idzaa) Ia (hiya, feminim tunggal) bergoncang (tamuuru)? atau (am) apakah kamu merasa aman siapa di langit yang mengirimkan (yursila) padamu ('alaykum) badai batu (hasiban). Maka kelak kalian tahu (fasata'lamuuna) bagaimana (kayfa) peringatanku [nadziiri]? [AQ 67.16-17 -> Kalimat ini dapat juga mengindikasikan itu adalah malaikat yang di langit]

    "Tidak tahukah kamu bagaimana Allah itu? Sungguh, Arsy-Nya ada di atas semua langit-Nya seperti ini -lalu isyarat tangannya beliau mengatakan, 'Seperti Kubah, dan Arsy itu berteriak dan menyeru kepada Allah seperti tunggangan berteriak kepada pengendara karena berat-." [Abu dawud no.4101, juga statement Ibnu Taimiyah: "Adapun Al Arsy maka dia berupa kubah sebagaimana diriwayatkan dalam As Sunan karya Abu Daud dari jalan periwayatan Jubair bin Muth’im, dia berkata: "Telah datang menemui Rasulullah SAW seorang A’rab dan berkata: "Wahai Rasulullah jiwa-jiwa telah susah dan keluarga telah kelaparan- dan beliau menyebut hadits- sampai Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya Allah diatas ArsyNya dan ArsyNya diatas langit-langit dan bumi, seperti begini dan memberikan isyarat dengan jari-jemarinya seperti kubah" (Ibnu Abi Ashim dalam As Sunnah 1/252)]

    Termasuk hadis yang merupakan pernyataan seorang budak wanita (di hadis lain, Ia menyatakan tidak dengan ucapan namun dengan isyarat tangan):

    Riwayat Yahya - Al Hajjaj Ash Shawwaf - Yahya bin Abu Katsir - Hilal bin Abu Maimunah - 'Atha` bin Yasar - Mu'awiyah bin Al Hakam As Sulami:

    Wahai Rasulullah, terdapat seorang budak wanita yang telah aku pukul dengan keras. Kemudian Rasulullah SAW menganggap hal tersebut sesuatu yang besar terhadap diriku, lalu aku katakan; tidakkah saya memerdekakannya? Beliau berkata: "Bawa dia kepadaku!" Kemudian aku membawanya kepada beliau.

    Beliau bertanya: "Dimanakah Allah?" Budak wanita tersebut berkata; di langit. Beliau berkata: "Siapakah aku?" Budak tersebut berkata; engkau adalah Rasulullah."Beliau berkata; bebaskan dia! Sesungguhnya ia adalah seorang wanita mukmin." [Abu Dawud no.2856. Muslim no.836. Abu dawud no.2857 (Riwayat Ibrahim bin Ya'qub - Yazid bin Harun - Al Mas'udi - 'Aun bin Abdullah - Abdullah bin 'Utbah - Abu Hurairah bahwa seorang laki-laki datang kepada Nabi SAW dengan membawa seorang budak wanita hitam, kemudian ia berkata; wahai Rasulullah, sesungguhnya saya berkewajiban membebaskan budak mukmin. Kemudian beliau bersabda: "Di manakah Allah?" kemudian ia mengisyaratkan ke langit dengan jari-jarinya. Kemudian beliau berkata kepadanya: "Siapakah aku?" kemudian ia menunjuk kepada Nabi SAW dan ke langit yang maksudnya adalah engkau adalah Rasulullah. Maka beliau berkata: "Bebaskan dia, sesungguhnya ia adalah wanita mukminah.")]

    Menyatakan bahwa Allah ada di langit TIDAKLAH TEPAT karena hadis juga telah menginformasikan bahkan malaikatpun duduk di atas kursi yang terbentang diantara langit dan bumi, misal:

    Riwayat Yahya bin Bukair - Al Laits - 'Uqail - Ibnu Syihab (riwayat Abdullah bin Muhammad - Abdurrazzaq - Ma'mar - Az Zuhri - Abu Salamah bin Abdurrahman Jabir bin Abdullah:

    Aku mendengar Nabi SAW bersabda menceritakan peristiwa Fatratul Wahyu (Masa-masa kevakuman wahyu): "Ketika aku tengah berjalan, tiba-tiba aku mendengar suara yang berasal dari langit, maka aku pun mengangkat pandanganku ke arah langit, ternyata di atas terdapat Malaikat yang sebelumnya mendatangiku di gua Hira tengah duduk di atas kursi antara langit dan bumi. Aku merasa ketakutan hingga aku jatuh tersungkur ke tanah. Lalu aku pun segera menemui keluargaku seraya berkata, 'Selimutilah aku, selimutilah aku.' Maka keluargaku pun segera menyelimutiku. Akhirnya Allah Ta'ala menurunkan ayat: [AQ 74.1-5]. Yakni sebelum perintah shalat diwajibkan. Ar Rijz adalah berhala. [Bukhari no.4544, 4545, 4543, 3, 2999, 4572, 5746]

    PETA LENGKAPNYA kosmologinyaadalah: di atas 7 langit ada laut - di atas laut ada Arsy - dan allah berada di atas Arsy.

    Riwayat [(Muhammad bin Ash Shabbah - Al Walid bin Abu Tsaur) dan (Ahmad bin Abu Suraij - 'Abdurrahman bin Abdullah bin Sa'd dan Muhammad bin Sa'id - Amru bin Abu Qais) dan (Ahmad bin Hafsh - Bapaknya - Ibrahim bin Thahman)] - Simak - Abdullah bin Amirah - Al Ahnaf bin Qais - Al Abbas bin Abdul Muthallib:

    ..Beliau (SAW) lalu bertanya: "Apakah kalian tahu berapa jarak antara langit dan bumi?" mereka menjawab, "Kami tidak tahu." Beliau bersabda: "Sesungguhnya jarak antara keduanya adalah bisa 71, atau 72, atau 73 tahun perjalanan -perawi masih ragu-. kemudian langit yang di atasnya juga seperti itu." Hingga beliau menyebutkan 7 langit. Kemudian setelah langit ke-7 terdapat lautan, jarak antara bawah dan atasnya seperti jarak antara langit dengan langit (yang lain). Kemudian di atasnya terdapat 8 malaikat yang jarak antara telapak kaki dengan lututnya sejauh langit dengan langit yang lainnya. Dan di atas mereka terdapat Arsy, yang antara bagian bawah dengan atasnya sejauh antara langit satu dengan langit yang lainnya. Dan Allah Tabaraka Wa Ta'ala ada di atasnya." [Abu Dawud no.4100, Tirmidhi no.3242 (hasan gharib). Ibn Majjah no.189]

    Walaupun Arsy Allah ada di atas air yang ada di atas langit ke-7,
    Namun Quran memberikan 3x PENEGASAN FINAL lokasi keberadaan Allah, yaitu: TIDAK di langit namun di Mesjidil Haram:

    1. Ke-1: "Sungguh Kami (sering) melihat mukamu menengadah ke langit, maka sungguh Kami akan memalingkan kamu ke kiblat yang kamu sukai. Palingkanlah mukamu ke arah Masjidil Haram. Dan dimana saja kamu berada, palingkanlah mukamu ke arahnya. Dan sesungguhnya orang-orang yang diberi Al Kitab memang mengetahui, bahwa berpaling ke Masjidil Haram itu adalah benar dari Tuhannya.." [AQ 2.144].
    2. Ke-2: "Dan dari mana saja kamu, maka palingkanlah wajahmu ke arah Masjidil Haram. sesungguhnya ketentuan itu benar-benar sesuatu yang hak dari Tuhanmu. Dan Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang kamu kerjakan"[AQ 2.149].
    3. Ke-3: "Dan dari mana saja kamu, maka palingkanlah wajahmu ke arah Masjidil Haram. Dan dimana saja kamu (sekalian) berada, maka palingkanlah wajahmu ke arahnya, agar tidak ada hujjah bagi manusia atas kamu, kecuali orang-orang yang zalim diantara mereka.." [AQ 2.150]

    Nabi berkata:
    Kenapa orang-orang mengarahkan pandangan mereka ke langit ketika mereka sedang shalat? Suara beliau SEMAKIN TINGGI beliau bersabda: "Hendaklah mereka menghentikannya atau Allah benar-benar akan menyambar penglihatan mereka." [Bukhari no. 708 atau di Muslim 4.862 dari riwayat Jabir bin samura. Atau di Muslim 4.863 riwayat dari Abu huraira, "Orang2 diharuskan menghindari memandang langit di saat sedang sembahyang (See: KBBI. "الصَّلاَةِ" = Al sallata = salat], atau mata mereka akan direnggut"]

  3. Bahwa (Allah-lah yang menciptakan tujuh langit) satu di atas yang lainnya seperti KUBAH, (dan seperti itu pula bumi) tujuh bumi tapi mereka DATAR. [Tanwîr al-Miqbâs min Tafsîr Ibn ‘Abbâs untuk AQ 65.12. Dalil bahwa bumi BUKAN bulatan lihat juga: di sini]

  4. "Dan Kami menjadikan langit itu sebagai atap (saqfan) yang terpelihara,[..]" [AQ 21.32] [Tafsir Ibn Kathir: Artinya, menutupi bumi seperti kubah di atasnya.]

    "Dialah yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit kanopy/kubah/atap (binaa-an) [AQ 2.22, juga di AQ 40.60, tentang "dan langit kanopy/kubah/atap (binaa-an)]. Tafsir Ibn kathir untuk AQ.2.22,29: Bahwa Allah mulai dengan menciptakan BUMI dulu baru kemudian membuat LANGIT menjadi 7 langit. Ini adalah bagaimana bangunan biasanya di mulai, lantai dulu baru kemudian bagian atapnya [Ini juga pendapat Mujahid, Ibn Abbas bahwa bumi diciptakan terlebih dahulu.

    "Allah-lah Yang meninggikan langit tanpa tiang yang kamu lihat, kemudian Dia bersemayam di atas 'Arasy, dan menundukkan matahari dan bulan. Masing-masing beredar hingga waktu yang ditentukan. Allah mengatur urusan (makhluk-Nya)..[AQ 13.2]. Tafsir Ibn kathir untuk AQ 13.2:
    Berkenaan dengan kalimat (menundukkan matahari dan bulan. Masing-masing beredar hingga waktu yang ditentukan) adalah seperti yang Allah maksudkan di surat 36:38 (dan matahari berjalan di tempat peredarannya) [Ada dua pendapat dan keduanya menyatakan Matahari dan bulan yang bergerak terus menerus]. 'arsy adalah atap dari ciptaan dan tidak berbentuk BULATAN seperti di klaim banyak astronomer. Lebih seperti KUBAH yang di topang oleh pilar. Ditandu oleh para malaikat dan di atas dunia, di atas kepala-kepala orang. Hadis Nabi dari riwayatkan Abu Dharr:

    Ketika senja [magrib], Nabi bertanya padaku, "Apakah kau tau kemana Matahari itu pergi (saat Magrib)?!

    Aku jawab, "Allah dan rasulnya yang lebih tau."

    Ia jawab, "Ia berjalan hingga berhenti pada tempatnya di bawah Arsy lalu menyungkur sujud dan mohon ijin untuk terbit kembali, dan diijinkan dan kemudian (waktunya akan tiba) dia minta agar terus saja bersujud namun tidak diperkenankan dan minta izin namun tidak diizinkan dan dikatakan kepadanya: "Kembalilah ke tempat asal kamu datang" dan ia akan terbit dari tempatnya terbenamnya tadi (barat).

    Itulah penafsiran dari sabda Allah "dan matahari berjalan ditempat peredarannya. Demikianlah ketetapan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui (AQ 36:38) [Bukhari: no.2960/4.54.421, no.4428/6.60.327, no.6874/9.93.520 dan no.6881/9.93.528. Juga Muslim: no.228/1.297. Juga di Hadis Qudsi Imam Ahmad no.91 (penguatnya di Abu Dawud 3991, 4002]

    'Ada pilar namun tidak dapat kamu lihat' menurut Ibn `Abbas, Mujahid, Al-Hasan, Qatadah, dan beberapa lainnya.

    Iyas bin Mu`awiyah, "Langit itu seperti kubah di atas bumi', artinya tanpa tiang. Serupa seperti Qatadah katakan.

    Ibn Kathir menyatakan bahwa pendapat terakhir [Iyas bin Mu'awiyah] adalah lebih baik mengingat Allah juga menyatakan di ayat lainnya [22:65] yaitu ‘Dia menahan langit jatuh ke bumi, melainkan dengan izin-Nya?’

  5. Allah menyampaikan, kisah perjalanan Zulkarnaen dari ufuk timur hingga ufuk barat:

    "Mereka menanyaimu [wayas-aluunaka] tentang Dzulkarnain. Katakanlah Aku bacakan [qul sa-atluu] padamu [ʿalaykum] cerita tentangnya. Sesungguhnya telah diberikannya kekuasaan [makkannaa lahu] di bumi, dan Kami telah berikan [waaataynaahu] dari tiap suatu [min kulli shayin] jalan [sababaan].
    Maka iapun berjalan [fa-atba'a sababaan].
    Hingga [ḥattaa] ketika [idhaa] sampai [balagha] di tempat terbenam [maghriba] matahari [al shamsi], MENDAPATI itu [WAJADAHAA] terbenam [taghrubu] di [fii] mata air yang berlumpur hitam [ayyin hamiatin], dan mendapati [wawajada] DI DEKAT ITU/SEKITAR/SISI [indahaa] segolongan umat [qawman]...
    Hingga ketika sampai ke tempat terbit [mathli'a] matahari [al shamsi], MENDAPATI itu [WAJADAHAA] menyinari [tathlu'u] pada ['alaa] segolongan umat [qawmin]...
    Hingga ketika sampai [balagha] di antara [bayna] dua gunung [alssaddayni], MENDAPATI [WAJADA] di [min] sebelahnya [duunihimaa] suatu kaum [qawman].." [AQ 18.83-86, 90, 93]

    Karena Allah sendirilah yang menceritakan perjalanan Zulkarnaen: hingga sampai ke ufuk barat, hingga sampai ke ufuk timur dan hingga sampai di antara dua gunung. Di mana, di setiap area itu, Ia bertemu tiga kaum yang berbeda, maka ini bukanlah sebuah kiasan.

    Tafsir ibn kathir AQ 18.86 menyatakan "Ia menemukan matahari terbenam di laut hitam, bukan KIASAN karena ia menyaksikan sendiri. kata "al hami-ah" di ambil dari salah satu dua arti yaitu dari AQ 15.28, "lumpur hitam" (ini pendapat ibn Abbas). Ali bin abi thalhah "zulkarnaen mendapati matahari terbenam di laut yang panas" (juga pendapat Al Hasan Al basri). Ibn Jarir mengatakan keduanya benar yang mana saja boleh.
Kosmologi bumi dan langit di atas Ikan paus ini benar-benar dapat menjelaskan banyak hal dalam logika berpikir yang islami, diantaranya adalah:
  • Adalah sangat wajar bumi ini didatarkan atau digepengkan seperti martabak dan gunung-gunung dipancang sebagaimana maksud surat:

    Luqman 31:10, "Dia menciptakan langit tanpa tiang yang kamu melihatnya dan Dia meletakkan gunung-gunung (di permukaan) bumi supaya bumi itu tidak menggoyangkan kamu"
    Al-Anibiya') 21:31, "Dan telah Kami jadikan di bumi ini gunung-gunung yang kokoh supaya bumi itu (tidak) goncang bersama mereka (tamida bihim**)"
    Al-Nahl 16:15, "Dan Dia menancapkan gunung-gunung di bumi supaya bumi itu tidak goncang bersama kamu" (tamida bikum**)
    An Naba' 6-7, "Bukankah Kami telah menjadikan bumi itu sebagai hamparan? dan gunung-gunung sebagai pasak?"

    Dalam tafsir Ibnu kathir surat 21:30-33,
    (Dan telah Kami jadikan di bumi ini gunung-gunung yang kokoh,) artinya, gunung-gunung yang menstabilkan bumi dan menjaganya agar tetap kokoh dan memberikannya berat, jika tidak itu seharusnya goncang bersama orang-orang, misal, bergerak dan bergetar sehingga mereka tidak dapat berdiri tegak di atasnya -- karena ini diliputi oleh air, bagian dari 1/4 permukaannya.

    mengapa?

    Adalah demi mencegah daratan ikut-ikutan bergerak-gerak liar dan bahkan dapat berakibat terguling ketika sang ikan bergerak-gerak.

    Ini Sungguh suatu yang sangat cerdas dan brilian, bukan?!

  • Mengapa sangat wajar terjadinya banjir Nuh yang dapat menenggelamkan seluruh dunia hingga puncak tertinggi dunia sebagaimana terekam pada riwayat dibawah ini:

    Ibn Abbas mengatakan, [..]seluruh air menutupi seluruh permukaan bumi hingga akhirnya mengelilingi puncak2 gunung dan bahkan main tinggi melebihnya setinggi 15 hasta. Dikatakan juga bahwa gelombang itu tingginya 80 mil melampaui gunung-gunung. Perahu tersebut terus berlayar dibawah perlindungan Allah…[Tafsir Ibn Kathir untuk surat 11:40-43]

    Mengapa?

    Adalah karena bumi ini ada di atas punggung IKAN! Ikan hidupnya di air sehingga kebutuhan VOLUME AIR yang luarbiasa besar bukanlah menjadi persoalan dan sudah tersedia dengan sangat MELIMPAHnya. Jangankan cuma 80 mil, bahkan 2x dari itupun masih sangat melimpah, bukan?!

    Ini sungguh suatu yang sangat cerdas dan brilian, bukan?!
Allah kaum Muslimin
Terdapat kalimat "La ilaha illah Allahu [لا إله إلاَّ الله]" atau "tiada tuhan selain allah" [AQ 37.35 dan AQ 47.19, dimana Allah = الله (alif ا, lam ل, lam ل, ha ه) dan ilah = إِلَٰهَ/اله (alif ا, lam ل, ha ه)]. Sesembahan ini disebut "Allahu Akbar" (الله أكبر), biasanya diartikan "Allah maha besar". Arti ini keliru, seharusnya diterjemahkan "lebih" bukan "maha".

Untuk memahami ini,
berikut perbandingan kata "akbar" (أكبر = "lebih besar") VS "kebir" (كبير = "besar") di AQ.2.219, "yas-aluunaka 'ani alkhamri waalmaysiri qul fiihimaa itsmun kabiirun wamanaafi'u lilnnaasi wa-itsmuhumaa akbaru min naf'ihimaa.. (يسالونك عن الخمر والميسر قل فيها اثمتتفكرون كبير ومنافع للناس واثمهما اكبر من نفعهما) -> "Mereka bertanya kepadamu tentang khamar dan judi. Katakanlah: "Pada keduanya terdapat dosa besar dan beberapa manfa'at bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar dari manfa'atnya". [Juga lihat perbandingan 2 kata yang sama (kabir vs akbar) pada AQ 2.217]

Ini menunjukan bahwa dari seluruh Ilah yang ada di area itu, maka Allah yang dipuja para muslim ini diklaim sepihak lebih Allah dari lainnya.

Bagaimana Bentuk Allah YANG LEBIH BESAR ini?
    Allah menciptakan Adam menurut RupaNya [Sahih Muslim 40.6809; 32.6325, dari riwayat Abu Hurairah, silakan lihat fatwa: 20652]

    Allah mempunyai tangan dan kaki dan itu BUKANLAH kiasan.

    Kaki Allah:
    Diriwayatkan Anas dan Abu huraira, dinyatakan Nabi berkata “Orang yang akan di ceburkan ke Neraka dan akan dikatakan, ‘masih ada yang lain?’ 50:30 hingga Allah menjejakan KAKINYA di atas Neraka dan dikatakan ‘Qati! Qati! (cukup..cukup)!’ [Bukhari 6.60.371, 372]

    Betis Allah:
    Riwayat Yahya bin Bukair, Allaits bin Sa'd -> Khalid bin Yazid -> Sa'id bin Abu Hilal -> Zaid -> 'Atha' bin Yasar -> Abu Sa'id Al Khudzri berkata, "Kami bertanya, "Ya Rasulullah, apakah kita akan melihat Tuhan kita pada hari kiamat?"..Nabi balik bertanya: ..Nabi meneruskan: ..Beliau melanjutkan, "Lantas Allah (Al jabbar) mendatangi mereka dengan bentuk yang belum pernah mereka lihat pertama kali, lalu Allah firmankan: 'Akulah Tuhan kalian.' Mereka menjawab, 'Engkau adalah rabb kami, dan tidak ada yang berani mengajak-Nya bicara selain para nabi SAW, lantas para nabi berkata, 'Bukankah di antara kalian dan Allah ada tanda yang kalian mengenalnya? '

    Mereka menjawab, 'Ya, yaitu betis, '

    maka Allah pun menyingkap BETIS-Nya sehingga setiap mukmin bersujud kepada-Nya. [Bukhari no.6886, Muslim no.269 (Dari jalur perawi: Suwaid bin Sa'id, Hafsh bin maisarah -> Zaid bin Aslam -> 'Atha' bin Yasar -> Abu Sa'id Al Khudri) dan Musnad Ahmad no.107103 (dari jalur perawi: Rib'i bin Ibrahim, Abdurrahman bin Ishaq, Zaid bin Aslam -> 'Atho` bin Yasar -> Abu Sa'id Al Khudri)]

    Tangan Allah:
    [38:75] Allah berfirman: "Hai iblis, apakah yang menghalangi kamu sujud kepada yang telah Ku-ciptakan dengan kedua TANGAN-Ku [biyadayya =(بِيَدَيَّ)]. Apakah kamu menyombongkan diri ataukah kamu (merasa) termasuk orang-orang yang (lebih) tinggi?"

    Riwayat Harmalah bin Yahya, Ibnu Wahb, Yunus -> Ibnu Syihab, Ibnul Musayyab bahwa Abu Hurairah berkata; "Rasulullah SAW bersabda: 'Kelak di hari kiamat Allah Tabaraka wa Ta'ala akan menggenggam bumi dan menggulung langit dengan TANGAN KANAN-Nya. Kemudian Dia berfirman.. [Muslim no.4994, Muslim 39.6703] atau Abu Bakr bin Abu Syaibah, Abu Usamah -> 'Umar bin Hamzah -> Salim bin 'Abdullah, Abdullah bin 'Umar berkata; "Rasulullah SAW bersabda: 'Pada hari kiamat kelak, Allah SWT akan melipat langit..menggenggamnya dengan TANGAN KANAN-Nya..' Setelah itu, Allah akan melipat bumi dengan TANGAN KIRI-Nya sambil berkata:..'"[Muslim no. 4995, Muslim 39.6704]

    Jari Tangan Allah:
    Riwayat Ahmad bin 'Abdullah bin Yunus, Fudhail bin 'Iyadl -> Manshur -> Ibrahim -> 'Ubaidah As Salmani -> 'Abdullah bin Mas'ud dia berkata; "Seorang yahudi datang kepada NabiSAW, lalu dia berkata; 'Wahai Muhammad, atau wahai Abu Qasim! Kelak di hari kiamat Allah Ta'ala memegang langit dengan 1 JARI, bumi dengan 1 JARI, gunung-gunung dan pohon-pohon dengan 1 JARI, lautan dan air dengan 1 JARI, mahluk lain dengan 1 JARI-Nya. Kemudian Dia goncangkan seluruhnya sambil berkata;....Rasulullah SAW pun tertawa mendengarnya dan membenarkannya. Kemudian beliau melafalkan AQ 39.67 [Muslim no.4992, 4993 atau Muslim 39.6699-6702]

    Allah Berlari:
    Riwayat Abu Mu'awiyah, Al A'masy -> Ma'rur bin Suwaid -> Abu Dzar, "Rasulullah SAW bersabda: "Allah Azza Wa Jalla berfirman: "Barangsiapa melakukan...Barangsiapa mendekat pada-Ku 1 jengkal maka Aku akan mendekat kepadanya 1 HASTA, dan barangsiapa mendekatkan diri pada-Ku sehasta maka Aku akan mendekat padanya 1 DEPA, dan barangsiapa mendatangi Aku dengan berjalan maka Aku akan mendatanginya dengan LARI." [Musnad Ahmad no.20398, juga di Tirmidhi no. 3527, hadis ini bisa dimaknai secara kiasan maupun bukan]

    Hadis dan Tafsir:
    Hadis riwayat al Haarith ibn Nawfal: "Allah menciptakan tiga hal dengan Tangan-Nya: Adam, menulis Tawraah, dan menanam tanaman di Firdaus" [Koleksi dari Daylami, Darqutni di 'As Sifaat' hal. 26 # 28 (juga riwayat Amr 'Abdullah bin' dari otoritas al Harits ibn Nawfal, hal. 403) dan Abu Ash Shaikh di 'Al' Udhmah ': 5/1555]

    Hadis riwayat 'Abdullah bin' Umar: "Allah menciptakan empat hal dengan Tangan-Nya: ‘arsy, Pena, Adam dan Surga 'Adn. Kemudian untuk seluruh sisa penciptaan lainnya berkata 'Kun' [menjadi] dan terjadilah itu." [Adh Dhahabi di ‘Al ‘Uluw’ menyatakan 'rantai perawinya baik'. Al Albaani di 'Mukhtasar al ‘Uluw’ hal.105 menyatakan 'Rantai perawinya otentik menurut aturan imam muslim']

    Dari otoritas ‘Abdullaah ibn al Haarith yang berkata rasulullah berkata: Allah menciptakan 3 hal dengan tangannya: Adam, menulis taurat, dan menanam di Firdaus..." [koleksi al Khira-ity in Masaawi al Akhlaaq: hal.62, #426]

    Hadis riwayat ibn ‘Umar: Allah menciptakan 4 hal dengan tangannya: Arsy, Surga 'Adn, Adam dan Pena.." [Al Haakim menyatakan 'rantai perawi otentik menurut syarat Bukkhari dan Muslim namun tidak dimasukan kedalam koleksi mereka]

    Ibnul Qayyim:
    Terdapat laporan otentik dari Bukhari dan Muslim dalam sahih mereka bahwa Nabi berkata dalam hadis tentang campurtangan: Akan dikatakan pada musa:"Kamu Musa yang allah akan nyatakan dengan ucapan (langsung) padamu dan menuliskan tablet untukmu dengan tangannya' [Bayaan Talbees al Jahmiyyah 1/153].

    Ibn ‘Uthaymeen:
    Para Ahli kitab menyatakan Allah tidak menyiptakan seluruhnya dengan tangan kecuali Adam, Surga 'Adn, meulis taurat. Inilah 3 hal yang dilakukan dengan tangan Allah. Untk yang selain Adam, ia ciptakan dengan kata 'kun' (menjadi)'[Tafsir Surat al Kahf: hal.89]

    Abdul-Qadir Gilani [1077–1166 masehi] menulis di "Al-Ghunya li-talibeen tariq al-haqq", memberikan gambaran tentang bentuk tangan ALLAH itu spt ini, "Ia mempunya dua tangan [yadan], dan setiap dari kedua tangannya adalah tangan kanan." [juga di Bulletin Dakwah Manhaj Salaf Edisi: 43/Th. II tgl 12 Dzulqo’dah 1425 H/24 Desember 2004 M, penulis Al Ustadz Muhammad Umar As Sewed, judul asli "Mengimani bahwa Allah Ta'ala memiliki Tangan"]

    Al-Bayḥaqī [994 M - 1066 M] dalam komentar untuk AQ 38.75 menyatakan "Dengan tashdīd (penggandaan) dari (huruf) "yā" menunjukkan gabungan (iḍāfah), dan ini adalah penetapan bentuk ganda (untuk kata tangan). Dan di sini TERLARANG membawakan itu dalam arti niʿmah (nikmat) atau qudrah (kekuasaan) karena itu bukan arti yang benar dalam spesifikasi dualitas dalam nikmat Allah juga tidak dalam kekuasaannya. Karena nikmat Allah lebih banyak dari yang dapat di hitung.."[Lihat lengkap: Di sini, Di sini dan Di sini].
Rupanya karakteristik "Antropomorfis" Allah yang disembah kaum muslimin ini mempunyai kesamaan dengan berhala lain yang disembah banyak tradisi keagamaan lain diseluruh dunia

Sejarah KABAH
Kabah adalah rumah berhala yang dijadikan pusat ritual penyembahan yang juga merupakan tradisi kaum Quraish, berikut ini adalah ringkasan dan kutipan tulisan Dr. Rafat Amari. Menurut penelitiannya, yang membangun Ka'bah BUKANLAH Ibrahim namun seorang yang bernama Asa'd Abu Karb, pemimpin suku yaman yang memerintah antara tahun 410 M - 435 M [Al-Azruqi, Akhbar Mecca, 1:173; Yaqut al-Hamawi, Mujam al-Buldan, 4:463].

Ia juga menyatakan bahwa tulisan penulis sejarah Islam yaitu Ibn Ishaq dan rekan-rekannya TIDAK BENAR dalam menceritakan kisah suku Jurhum:
    Setelah Nabaioth, suku Jurhum adalah penghuni Mekah pada jaman Abraham, bertangungjawab melayani tempat pemujaan di Mekah. Menurut kisah tersebut, mereka melayani sampai suku Khuzaa'h datang dari Yaman. Hal itu terjadi setelah dam di Ma'rib mulai menunjukan tanda2 kerusakan dan terusirlah mereka.

    Kisah itu berlanjut bahwa ketika suku Khuzaa'h tiba di Mekah, mereka mengalahkan Jurhum. Jurhum kemudian meninggalkan Mekah untuk menyembunyikan batu hitam dari kuil pemujaan dan 2 rusa emas. Mereka menyembunyikan benda2 tersebut di mata air yang disebut sebagai Zamzam, kemudian menutupi mata air tersebut, batu tersebut dan rusa2 dengan tanah sehingga tidak terlihat [Tarikh al-Tabari, I, page 524]
Hari di mana hal ini terjadi sangat penting.

Menurut kisah tersebut, Jurhum tinggal di Mekah sampai dengan dam Ma'rib rusak dan suku Khuzaa'h meninggalkan Yaman. Kita tahu bahwa hal2 ini terjadi sekitar tahun 150 setelah masehi.

Argumen bantahan Dr. Rafat Amari adalah:
  1. Tidak ada penulis klasik yang berkunjung dan menulis tentang wilayah Barat Arabia menyinggung keberadaan suku jurhum dan juga MEKAH.

  2. Setelah suku Jurhum dikalahkan, adalah tidak mungkin mereka mengubur 2 rusa emas yang sangat berharga dan sebuah batu yang sangat dipuja yang dimiliki tempat pemujaan di Mekkah tanpa diketahui para penghuni lainnya? Setiap suku yang meninggalkan Mekah sudah pasti membawa harta pusakanya dan tidak menguburnya di tempat umum, diketahui secara umum. Dan mata air tersebut adalah mata air satu2nya di Mekah.

  3. Batu hitam adalah sebuah batu yang dipuja. Tidaklah mudah untuk memindahkannya dari lokasi di dalam kuil pemujaan tanpa diketahui. Menurut pengakuan kaum muslim, perang pecah dikarenakan perebutan hak pengelolaaan atas tempat pemujaan tersebut. Bagaimana mungkin sebuah suku Jurhum yang dikalahkan berhasil memindahkan batu tersebut tanpa dicegah oleh suku Khuzaa'h sang pemenang atau paling tidak mengetahui tempat disembunyikannya si batu ?

  4. Terpusat pada keberadaan mata air itu sendiri. Jika ia berada di jazirah arab bagian barat, maka lokasinya pasti penting untuk diingat. Di atas semua itu, air , secara khusus sangatlah penting bagi bangsa arab yang hidup di gurun pasir. Tradisi Islam mengklaim keberadaan mata air tersebut sejak jaman Abraham. Jika pada saat itu secara ajaib diadakan pada saat malaikat Gabriel memberikan air pada Hagar dan anaknya, Ismael, maka keberadaannya harusnya diketahui secara luas, bukan hanya di Mekah, tetapi juga di kota2 lain disekitar Mekah. Kaum Bedouin pasti akan datang ke mata air itu untuk memberi minum binatang ternak mereka. Para penghuni juga akan datang untuk menyegarkan diri mereka. Tidak seorangpun dapat menyembunyikan mata air tersebut, bahkan jika dapat ditutupi dengan tanah.
Kisah kaum Jurhum menyembunyikan barang di mata air pada abad kedua masehi diteruskan dengan mengklaim bahwa Abdel Mutaleb, kakek Muhammed, menemukan kembali mata air tersebut pada akhir abad kelima masehi. Kita hanya dapat menyimpulkan bahwa mata air itu tidak pernah ada sebelum masa Abdel Mutaleb, dan bahwa penggalian yang dilakukan oleh penghuni Mekah pada akhirnyalah yang menemukan sumber air bawah tanah yang kemudian menjadi sebuah mata air.

Fenomena penggalian untuk mendapatkan air yang mana kemudian menjadi mata air adalah hal umum di Timur Tengah.

Klaim bahwa sebuah mata air ada di sebuah kota selama 2,500 tahun sebelum Jurhum berhasil menutupnya dari semua orang selama tiga abad berikutnya adalah hal yang tidak mungkin terjadi, sejak mata air di jazirah Arab pada masa tersebut adalah bernilai dan sangat penting bagi para Bedouin dibandingkan dengan Laut Mati itu sendiri.

Anda mungkin dapat menyembunyikan laut dari mata suku-suku yang kehausan tetapi anda tidak dapat menyembunyikan sebuah mata air dan lokasinya selama itu.

Lanjutan dari tulisan ini anda bisa baca di sini dan di sini atau di PDFnya. Mengenai siapa Dr. Rafat Amari, anda dapat buka kilasannya di sini. Untuk kontroversi lanjutan apakah Kabah benar dibuat Ibrahim dan Apakah Ibrahim pernah ke Mekkah, silakan baca di sini

PERINTAH KABAH SEBAGAI PUSAT RITUAL PENYEMBAHAN
Dalam literatur Islam, perintah untuk berpusat pada rumah berhala yang disebut kabah juga disampaikan:
  • "telah dijadikan Allah Ka'bah (alka'bata) rumah (albayta) suci/haram (Alharama) qiyaman (tegak/berdiri) bagi manusia (li-nasi), dan bulan suci, had-ya (binatang sajen yang dipersembahkan untuk disembelih), qalaid (binatang sajen itu (had) diberi kalungan bunga berwarna di sekeliling leher. Ada juga upacara Taqlid (mengalungkan bunga berwarna di sekeliling leher Budn/unta yang hendak dikobankan - Bukhari 2.26.617 riwayat Abdullah bin Abbas).." [AQ 5.97]

  • Dan ketika Kami menjadikan rumah (al-bayta) tempat berkumpul bagi masyarakat dan tempat yang aman. Dan jadikanlah (waittakhidzuu) dari maqam Ibrahim (min maqaami ibraahiima ) tempat shalat (mushallan). Dan telah Kami perintahkan kepada Ibrahim dan Ismail: "Bersihkanlah rumah-Ku untuk orang-orang yang tawaf (lilththaa-ifiina), yang i'tikaf (waal'aakifiina), yang ruku' (waalrrukka'i) dan yang sujud (alssujuudi)".[AQ 2.125]

  • "Untuk tradisi kaum Quraish, tradisi bepergian musim dingin dan panas dan keharusan mereka menyembah (falya'buduu) pemilik (rabba) ini rumah (albayti), Ia yang memberi mereka makan di kelaparan dan memberi mereka rasa aman dari rasa takut". [AQ 106.1-5]

    Aku hanya diperintahkan untuk menyembah (a'buda) tuhan (rabba) KOTA (albaldati) ini.. [AQ 27.91]
Ritual Penyembahan PRA ISLAM
    Riwayat Abbas bin Abdul 'Azhim Al Anbari - An Nadlr bin Muhammad Al Yamami - Ikrimah bin Ammar - Abu Zumail - Ibnu Abbas ia berkata; DULU ORANG-ORANG MUSYRIK MENGATAKAN: "LABBAIKA LAA SYARIIKA LAKA (Aku patuhi panggilanMu yang tiada sekutu bagiMu). Maka Rasulullah SAW bersabda: "Celakalah kalian, cukuplah ucapan itu dan jangan diteruskan." Tapi mereka meneruskan ucapan mereka; ILLAA SYARIIKAN HUWA LAKA TAMLIKUHU WAMAA MALAKA (kecuali sekutu bagi-Mu yang memang Kau kuasai dan ia tidak menguasai)." Mereka mengatakan ini sedang mereka bertawaf di Baitullah. [Muslim no. 2032]

    Diriwayatkan Salim bahwa ayahnya berkata:
    Aku melihat Rasul Allah tiba di Mekkah; mula2 dia mencium batu hitam (hajar aswad) ketika akan melakukan tawaf dan berlari-lari kecil di tiga putaran (tawaf) pertama dari tujuh kali putaran (tawaf) [Bukhari 2.26.673]

    Di riwayatkan 'Asim:
    Aku tanya Anas bin Malik: "Apakah engkau biasa tidak menyukai Tawaf antara Safa dan Marwa (bukit kecil yang ada di antara Ka'bah yang jaraknya 450 m dan lokasinya sekarang ada di Mesjidil haram)?" Ia berkata, "YA, karena itu adalah ritual kaum jahiliyyah pra Islam, sampai Allah mewahyukan AQ 2.158 [Bukkhari 2.26.710. Dalam hadis 2.26.706 dari riwayat Urwa, bagian dari AQ 2.158, "Sesungguhnya Shafaa dan Marwa adalah sebahagian dari syi'ar Allah". Abu Bakar menyatakan ayat ini turun karena tawaf dulu hanya di Ka'bah, kemudian terdapat 2 kelompok yang ketika di jaman Jahiliyah (karena menyembah yang berbeda), Ada yang tidak mau tawaf di safa dan marwah (Aisyah: karena yang disembah oleh mereka yang tawaf saat itu adalah Manat), dan yang lain biasa tawaf di sana, maka turunlah ayat ini yang menyatakan tawaf di safa dan marwah adalah benar karena merupakan simbol-simbol Allah]
Sirat Nabawiyah juga merekam bahwa ritual jahiliyah ini dilakukan oleh SUKU NABI dan seluruh bangsa quraish jahiliya, misalnya:
  • Ibnu Ishaq berkata, "Pada suatu hari raya, orang-orang Quraisy mengadakan rapat di samping salah satu dari patung-patung mereka. Mereka mengkultuskan patung tersebut, menyembelih hewan qurban untuknya, duduk berdoa disampingnya, dan thawaf di sekitarnya. Itulah hari raya mereka dalam setiap tahunnya. [Ibn Ishaq, bab 42 hal 187]
  • “Pada bulan itu, Rasulullah SAW menetap di Gua Hira’..aktifitas pertama beliau ialah pergi ke Ka’bah sebelum pulang ke rumahnya. Beliau thawaf di sekitar Ka’bah sebanyak 7x atau lebih. [Ibid, Bab 44, hal 197]
  • Usai melakuakan penyendirian di Gua Hira’, Rasulullah SAW melakukan aktifitas-aktifitas yang biasa beliau lakukan. Beliau pergi ke Ka’bah, dan thawaf di sekitarnya. Ketika beliau sedang thawaf, beliau bertemu dengan Waraqah bin Naufal. [Ibid, hal 199]
  • ..tiba-tiba Rasulullah SAW muncul. Beliau berjalan hingga menyentuh tiang Ka'bah, kemudian thawaf di Ka'bah.[Ibid bab 54, 242]
  • Pamannya Hamzah bin Abdul Muththalib, waktu itu masih belum masuk islampun mempunyai kebiasaan yang sama, yaitu..Hamzah pulang dari berburu, ia tidak langsung pulang ke rumah, namun terlebih dahulu thawaf di Ka'bah.[Ibid, bab 55, hal 244]
  • Di salah satu asbabunuzul turunnya alkafirun 109.1-6, Ibnu Ishaq berkata, "..Rasulullah SAW sedang melakukan thawaf di Ka'bah kemudian bertemu dengan Al-Aswad bin Al-Muththalib bin Asad bin Abudl Uzza, Al-Walid bin Mughirah, Umaiyyah bin Khalaf dan Al-Ash bin Wail. [Ibid, bab 66, hal 234-235]
  • ..Rasulullah SAWpun masuk ke dalam masjid, kemudian beliau melakukan thawaf di Baitullah dan shalat di sampingnya, lalu pulang ke rumah. [Ibid,Bab 69, hal 341], dan masih banyak lagi
Ritual Penyembahan SETELAH ada Islam

Allah telah 3x memerintahkan bahwa menyembahnya bukan lagi di barat atau di timur atau ke langit tapi harus ke Mesjidil haram, yaitu:
  1. ke-1: "Sungguh Kami (sering) melihat mukamu menengadah ke langit, maka sungguh Kami akan memalingkan kamu ke kiblat yang kamu sukai. Palingkanlah mukamu ke arah Masjidil Haram. Dan dimana saja kamu berada, palingkanlah mukamu ke arahnya. Dan sesungguhnya orang-orang yang diberi Al Kitab memang mengetahui, bahwa berpaling ke Masjidil Haram itu adalah benar dari Tuhannya.." [AQ 2.144].
  2. Ke-2: "Dan dari mana saja kamu, maka palingkanlah wajahmu ke arah Masjidil Haram. sesungguhnya ketentuan itu benar-benar sesuatu yang hak dari Tuhanmu. Dan Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang kamu kerjakan"[AQ 2.149].
  3. Ke-3: "Dan dari mana saja kamu, maka palingkanlah wajahmu ke arah Masjidil Haram. Dan dimana saja kamu (sekalian) berada, maka palingkanlah wajahmu ke arahnya, agar tidak ada hujjah bagi manusia atas kamu, kecuali orang-orang yang zalim diantara mereka.." [AQ 2.150]
Nabi berkata:
Kenapa orang-orang mengarahkan pandangan mereka ke langit ketika mereka sedang shalat? Suara beliau SEMAKIN TINGGI beliau bersabda: "Hendaklah mereka menghentikannya atau Allah benar-benar akan menyambar penglihatan mereka."[Bukhari no. 708 atau di Muslim 4.862 dari riwayat Jabir bin samura. Atau di Muslim 4.863 riwayat dari Abu huraira, "Orang2 diharuskan menghindari memandang langit di saat sedang sembahyang (See: KBBI. "الصَّلاَةِ" = Al sallata = salat], atau mata mereka akan direnggut"]

Apa yang dilakukan kaum muslim di Ka'bah?
    "Dan ketika Kami tempatkan/tetapkan tempat (bawwa-naa) kepada Ibrahim (li Ibrahim) lokasi/sisi (makaana) Baitullah (albayti) bahwa "Janganlah kamu memperserikatkan sesuatupun dengan Aku dan sucikanlah rumahKu (baytiya) ini bagi orang-orang yang thawaf (lilththaa-ifiina), dan yang berdiri/beribadat (waalqaa-imiina) dan yang ruku' dan sujud (waalrrukka'i alssujuudi)" [AQ 22.26]
Tidak boleh ada Allah lainnya di Kabah
    Apakah mereka mempersekutukan (Allah dengan) berhada-berhala yang tak dapat menciptakan sesuatupun? Sedangkan berhala-berhala itu sendiri buatan orang. [AQ 7.191]
Pernah suatu ketika, jumlah berhala lain yang diperserikatkan "DENGAN AKU" sampai sejumlah 360 berhala:
    Di riwayatkan Abdullah bin Masud:
    Rasullullah SAW memasuki Mekkah (pada tahun penaklukan Mekkah) dan terdapat 360 berhala di sekitar Ka'bah. kemudian Ia mulai memukul mereka dengan tongkat di tangan dan berkata, "Yang benar telah datang dan yang batil telah lenyap." Sesungguhnya yang batil itu adalah sesuatu yang pasti lenyap"(AQ 17.81) ‘"Kebenaran telah datang dan yang batil itu tidak akan memulai dan tidak akan mengulangi (AQ 34.49) [Bukhari 6.60.244]
Demikianlah,
akhirnya hanya tersisa 1 (Satu) berhala saja yang Nabi sebut sebagai ALLAHUAKBAR (Allah yang lebih besar). Ritual penyembahan ini dilakukan seperti yang kaum musyrik dahulu lakukan dan dimulai dengan pengucapan Talbiyah (Tekad ihram):
    Riwayat 'Abdullah bin Yusuf - Malik - Nafi' - 'Abdullah bin 'Umar: cara talbiyah Rasulullah SAW adalah:
    "Labbaik allahumma labbaik. Labbaika laa syariika laka labbaik. Innal hamda wan ni'mata laka wal mulka. Laa syariika laka". (Aku patuhi panggilanMu ya Allah. Aku patuhi panggilanMu tidak ada sekutu bagiMu. Sesungguhnya segala puji, nikmat milikMU begitu pula di kerajaanMu. Tidak ada sekutu bagiMu) [Bukhari no.1448, 1449. Juga di Muslim no.2029, 2030, 2031]

    Diriwayatkan Ibn Abbas:
    Rasullullah melakukan tawaf di Ka'bah Baitullah di atas unta. Setiap kali sampai di sudut (ar-rukun, tempat hajar aswad/batu hitam) Ia menunjuk batu itu dengan sesuatu pada tangannya dan menyebut “Allahu-Akbar” (takbir) [Bukkhari 2.26.697/no.1525, Bukhari 2.26.681,682/no.1508, 1509; Bukhari no.4483; Musnad Ahmad no.2258; Darimi no. 1774].
Batu hitam yang disebut "allahuakbar" merupakan "TANGAN KANAN Allah di Bumi.." [Di riwayatkan dari Ibn `Abbas, Jabir, Anas, dan lainnya dari Ibn Abi `Umar al-Ma`dani dalam Musnadnya, al-Tabarani, al-Suyuti dalam "Jami` al-saghir (1:516 #3804-3805)", Ibn `Asakir dalam "Tarikh Dimashq (15:90- 92)", al-Khatib di "Tarikh Baghdad (6:328)", dan lainnya.
    Note:
    Ibn Ibn al-Jawzi dan Ibn `Adi (al-Kamil 1:342) menyatakan: Palsu. Cf. al-Ahdab, Zawa’id Tarikh Baghdad (5:321-323 #949) namun al-`Ajluni menyatakan SAHIH karena ada riwayat dari Ibn `Abbas yang di narasikan al-Quda`i dengan kalimat: “Di sudut [batu hitam] (al-rukn) adalah tangan kanan Allah di bumi…,” dan dinyatakan: HASAN sebagai hadis Nabi. detail lainnya lihat "Hadis tentang turunnya Allah, GF Hadad]
Ritual pemujaan berhala Allah yang dilakukan Quraish dan Nabi adalah sebagaimana disampaikan hadis di bawah ini:
    diriwayatkan Salim dari ayahnya:
    Aku melihat Rasul Allah tiba di Mekkah; mula2 dia mencium batu hitam (hajar aswad) ketika akan melakukan tawaf dan berlari-lari kecil di tiga putaran (tawaf) pertama dari tujuh kali putaran (tawaf) [Bukkhari 2.26.673]

    Yahya bercerita padaku dari Malik apa yang dia dengar bahwa ketika Rasul Allah SAW telah selesai Tawaf Kabah, sholat dua rokaat, dan ingin berangkat ke Safa dan Marwa, dia akan memberi hormat ke sudut tempat Batu Hitam berada sebelum berangkat. [Muwatta 20.33.113]

    Di riwayatkan 'Asim:
    Aku tanya Anas bin Malik: "Apakah engkau biasa tidak menyukai Tawaf antara Safa dan Marwa (bukit kecil yang ada di antara Ka'bah yang jaraknya 450 m dan lokasinya sekarang ada di Mesjidil haram)?" Ia berkata, "YA, karena itu adalah ritual kaum jahiliyyah pra Islam, sampai Allah mewahyukan AQ 2.158 [Bukkhari 2.26.710. Di Bukhari 2.26.706 dari riwayat Urwa, bagian dari AQ 2.158, "Sesungguhnya Shafaa dan Marwa adalah sebahagian dari syi'ar Allah".

    Abu Bakar menyatakan ayat ini turun karena tawaf dulu hanya di Ka'bah, kemudian terdapat 2 kelompok yang ketika di jaman Jahiliyah (karena menyembah yang berbeda), Ada yang tidak mau tawaf di safa dan marwah (Aisyah: karena yang disembah oleh mereka yang tawaf saat itu adalah Manat), dan yang lain biasa tawaf di sana, maka turunlah ayat ini yang menyatakan tawaf di safa dan marwah adalah benar karena merupakan simbol-simbol Allah]

    Walaupun Umar pernah berkata bahwa "Demi Allah! Aku tahu bahwa engkau cuma sekedar Batu dan jika aku tidak melihat Nabi menciumu dan menyentuhmu aku tidak akan pernah mau melakukan itu [Bukhari 2.26.667 dari riwayat Abis bin Rabia. Bukhari 2.26.675, 679 dari riwayat Zaid bin Aslam yang berasal dari ayahnya. Bukkhari 2.26.680 dari riwayat Az-Zubair bin 'Arabi]

    Terdapat kegiatan yang disebut sebagai tawaf Sunnah, yaitu tawaf pada batu hitam sambil mengucapkan takbir (Allahu-Akbar) dan tahlil (La ilaha illahlah). [Fiqh-Sunnah Bag 76]
Apa kegunaan Batu hitam itu?
  • Batu hitam tersebut, jika disentuh berkhasiat untuk menghapuskan dosa.

    Riwayat Qutaibah - Jarir - 'Atha` bin As Sa`ib - Ibnu Ubaid bin Umair - bapaknya bahwa Ibnu Umar terlihat berdesak-desakan di antara dua rukun, yang mana tidak ada sahabat Nabi SAW yang lain seperti dia. Saya bertanya; "Wahai Abu Abdurrahman, kenapa kamu berdesak-desakan di antara dua rukun, padahal saya seorangpun sahabat Nabi SAW yang lain sepertimu." Dia menjawab; "Hal itu saya lakukan, karena saya mendengar Rasulullah SAW: 'Menyentuh keduanya dapat MENGHAPUSKAN DOSA-DOSA....Abu 'Isa berkata; " Hammad bin Zaid - 'Atha' bin As Sa`ib - Ibnu Ubaid bin Umair - Ibnu Umar seperti hadits di atas, namun di dalamnya tidak menyebutkan dari bapaknya." Abu 'Isa berkata; "Ini merupakan hadits hasan." [Tirmidhi no.882 (959). Dinyatakan Hasan oleh Tirmidhi dan sahid oleh Hakim (1/664), Adh-Dhahabi dan Ibn Hibbaan]]

    Riwayat Sufyan - 'Atha bin As Sa`ib - Abdullah bin Ubaid bin Umair - Ibnu Umar hingga sampai kepada Nabi SAW: "Sesungguhnya beristilam (mencium, menyentuh atau berisyarat) kepada dua rukun, dapat menghapuskan dosa-dosa." [Ahmad no. 4357]

    Riwayat Husyaim - Atha bin As Sa`ib - Abdullah bin Ubaid bin Umair - bapaknya bertanya kepada Ibnu Umar, "Kenapa aku tidak melihatmu menyentuh rukun kecuali menyentuh dua rukun ini; hajar aswad dan rukun yamani? Maka Ibnu Umar menjawab, "Jika aku melakukannya itu karena aku telah mendengar Rasulullah SAW pernah menyatakan bahwa dengan menyentuhnya akan dapat menghapus kesalahan-kesalahan (yang diperbuat). [Ahmad no. 4230]

  • Batu hitam itu berasal dari Surga [Riwayat Ibn Abbas, Timidhi no.877. Dinyatakan sahih oleh Albani di bukunya di hadis 695]. Ibn Abbas juga menyampaikan Bahwa Nabi berkata ketika Batu itu turun dari Surga, Ia berwarna putih dan menjadi hitam karena dosa-dosa dari turunan Adam (Tirmidhi no.803, Ahmad no. 3356). Ibn Abbas juga mengatakan bahwa Nabi berkata. Allah akan mengembalikan di hari kiamat dan batu itu akan memiliki 2 mata untuk melihat dan 2 mulut untuk bersaksi, tentang siapa-siapa yang menyentuhnya dengan tulus [riwayat Ibnu Khutsaim - Sa'id bin Jubair - Ibnu Abbas - Rasulullah SAW di Tirmidhi no. 884, Ibn Majjah no. 2935, Ahmad no. 2105, 2511, 2660, 3331]
Karena khasiat utama dari BATU HITAM ternyata dapat menghilangkan dosa (padahal hanya Allah yang mampu lakukan itu), maka wajar sekali jika batu hitam itu disembah.

Jelas sudah bahwa Allah yang mahaperkasa lagi maha kuasa yang merupakan sesembahan Nabi dan para muslim di seluruh dunia ini tidak lain dan tidak bukan adalah BATU HITAM ini.

Rupanya,
terdapat jenis batu lain yang tidak kalah ajaibnya di dunia islam. Walaupun tidak berkhasiat untuk menghapuskan dosa, namun di menjelang kiamat kelak terdapat banyak batu yang punya kemampuan berpikir, mengenali perbedaan dan mampu berbicara:
  • Diriwayatkan Salim bin Abdullah umar dari Abdullah bin 'Umar:
    Kaum Yahudi, nanti akan memerangi kalian. Akan tetapi kalian mengalahkan mereka, kemudian batu pun berkata: "WAHAI MUSLIM, ADA YAHUDI DI BELAKANGKU, BUNUHLAH DIA". [Bukhari no. 3593, Muslim no. 2921, Tirmidzi no.2236, Ahmad no. 5330, 6112, 6151]
  • Di riwayatkan Abu Hurairah:
    Rasulullah SAW bersabda: “Kiamat tidak akan terjadi sehingga kaum Muslimin memerangi Yahudi, lalu kaum Muslimin akan membunuh mereka sampai-sampai setiap Yahudi bersembunyi di balik batu dan pohon, TETAPI BATU dan POHON ITU BERKATA, "WAHAI MUSLIM, WAHAI HAMBA ALLAH, ADA YAHUDI DI BELAKANGKU, KEMARILAH dan BUNUHLAH IA.’ KECUALI (pohon) gharqad karena ia adalah pohon Yahudi.” [Muslim 41.6985]
Apakah seluruh muslim pasti akan masuk surga?

Terdapat informasi menarik di peristiwa Isra dan Mi'raj Muhammad,
Yaitu di setiap langit yang disinggahinya, beliau bertemu banyak Nabi lain yang telah lama wafat dan juga keturunan Adam, yaitu di langit ke-:
  1. Adam, beserta keturunannya: di kanan dan kiri Adam, di mana yang sebelah kanan adalah para penghuni Surga dan yang sebelah kiri adalah para penghuni neraka [Muslim 1.313; Bukhari 1.8.345].
  2. Yesus [Muslim 1.314]. Isa dan Yahya [Muslim 1.309 dan Bukhari 4.54.429; 5.58.227]. Idris [Bukhari 9.93.608]
  3. Yahya dan Yusuf [Muslim 1.314]. Yusuf [Muslim 1.309 dan Bukhari 4.54.429, 5.58.227]
  4. Idris [Muslim 1.309, 314 dan Bukhari 4.54.429, 5.58.227]. Harun [Bukhari 9.93.608]
  5. Harun [Muslim 1.309, 314 dan Bukhari 4.54.429, 5.58.227]
  6. Abraham [Muslim 1.313 dan Bukhari 1.8.345, 9.3.608]. Musa [Muslim 1.309,314 dan Bukhari 4.54.429, 5.58.227]
  7. Musa [Bukhari 9.93.608]. Abraham [Muslim 1.314 dan Bukhari 4.54.429, 5.58.227]
Informasi di atas ini seharusnya membingungkan.

Mengapa?

Qur'an menyatakan bahwa mereka yang meninggal tidak otomatis mendapat kan penempatan surga atau neraka, namun MASIH berada di alam barzakh/"بَرْزَخٌ" [AQ 6:93, 9:101, 18:99, 22:7, 23:101-104, 27:82-90, 39:67-75, 40:46, 56:1-56, 75:1-14, 79:34-41, 101:1-11] hingga saat kiamat. Tafsir Ibn Kathir untuk ALAM BARZAH:
    Mujahid berkata, "Al-Barzakh adalah penghalang antara dunia dan akhirat". Muhammad bin Ka `b berkata, "Al-Barzakh adalah apa antara dunia dan akhirat, Bukan orang-orang di dunia ini, makan dan minum, atau orang-orang di akhirat, yang mendapatkan pahala atau hukuman karena perbuatan". Abu Sakhr berkata, "Al-Barzakh mengacu pada kuburan. Mereka tidak di dunia ini maupun akhirat, dan mereka akan tinggal di sana sampai hari kiamat"
Setelah itu mereka dibangkitkan. Hadis menginformasikan di hari kiamat, Muhammad-lah orang pertama yang akan dibangkitkan dari alam kubur [Bukhari 9.93.524, 564 4.56.732, Dari Usman bin Affan; dari Ibnu Umar (Al-Fakihy: 111/70-71)].

Kemudian manusia dikumpulkan, matahari mendekati bumi hingga sebatas 1 atau 2 mil dan manusia berkeringat deras:
    Al Hasan bin Sawwar - Laits bin Sa'ad dari Mu'awiyah bin Shalih - Abu 'Abdur Rahman - Abu Umamah - Rasulullah SAW:

    "Pada hari kiamat matahari mendekat seukuran 1 mil, panasnya ditambahkan sekian dan sekian, serangga-serangga akan mendidih layaknya tungku, mereka mengeluarkan keringat berdasarkan kesalahan-kesalahan mereka, diantara mereka ada yang mencapai dua mata kaki, ada yang mencapai dua betis, ada yang mencapai pertengahannya dan ada yang dikekang keringat." [Ahmad no.21162]

    ***
    Riwayat [Tirmidhi: (Suwaid bin Nashr - Ibnu Al Mubarak)/Muslim: (Al Hakam bin Musa Abu Shalih - Yahya bin Hamzah)] - Abdurrahman bin Jabir - Sulaim bin Amir - Al Miqdad bin Al Aswad - Rasulullah SAW:

    "Pada hari kiamat, matahari didekatkan ke manusia [Tirmidhi: "hingga sebatas 1 atau 2 mil"/Muslim: "hingga sebatas 1 mil"] -berkata Sulaim bin Amir: Demi Allah, aku tidak tahu apakah beliau memaksudkan jarak bumi ataukah mil yang dipakai bercalak mata- (Timirdhi: "lalu matahari melelehkan mereka,") lalu mereka berada dalam keringat sesuai amal perbuatan mereka, di antara mereka ada yang berkeringat hingga tumitnya, ada yang berkeringat hingga lututnya, ada yang berkeringat hingga pinggang dan ada yang benar-benar tenggelam oleh keringat." [Tirmidhi: "Aku melihat"/Muslim: "Al Miqdad berkata:"] Rasulullah SAW menunjuk dengan tangan ke mulut beliau. [Tirmidhi: + "maksudnya benar-benar tenggelam. Berkata Abu Isa: Hadits ini hasan shahih dan dalam hal ini ada hadits serupa dari Abu Sa'id dan Ibnu Umar"] [Muslim no.5108/40.6852 dan Tirmidhi no.2354/4.11.2421]

    ***
    Abdul 'Aziz bin Abdullah - Sulaiman - Tsaur bin Yazid - Abul Ghaits - Abu Hurairah - Rasulullah SAW: "Pada hari kiamat manusia berkeringat, hingga keringat mereka di bumi setinggi 70 hasta dan menenggelamkan mereka hingga telinga dan mulut." [Bukhari no.6051/8.76.539]
Sejumlah orang akan ada yang masuk surga tanpa hisab (jumlahnya 70.000 orang saja), namun sisanya sebelum masuk surga akan dihisab dulu. Dalam tafsir ibn kathir jus 8/381-382, mengutip sahih Bukhari yang berasal dari riwayat Abu Sa'id Al Khudri:
    nabi berkata jika orang-orang BERIMAN telah selamat dari neraka mereka tertahan di jembatan yang ada antara surga dan neraka. Di sana mereka diqishaskan untuk setiap perbuatan zalim ketika di dunia, setelah bersih maka diijinkan masuk surga.
Jembatan antara surga dan neraka ini juga di sebut Al A'raaf [AQ 57.13 dan AQ 7.46]. Dalam jus 8/385 disebutkan bahwa:
    Al A'raaf adalah bentuk jamak dari urf. Setiap bentuk dataran tinggi disebut urf..jengger ayam di sebut urf. Al araaf itu mempunyai pintu. Dari riwayat yang disampaikan oleh Ats Tsauri dari Jabir, dari Mujahid, dari Ibn abbas, "al Araaf adalah dinding spt jengger ayam jantan". Riwayat lain dari ibn abbas menyatakan bukit antara surga dan neraka disana orang-orang berdosa ditahan diantara surga dan neraka. As Suddi mengatakan al A'raaf tempatnya tinggi karena disana penghuninya dapat menyaksikan orang-orang. ["Lubaabut Tafsiir Min Ibni Katsir", Penerbit Mu-assasah Daar Al-Hilaal Kairo, cetakan ke-1, 1994, pustaka Imam Asy-sayfi'i, Bogor, cetakan ke-2, Mei 2003]
Tafsir Ibn kathir menyatakan:
    Ibn jarir menyampaikan hadis dari Hudhayfah yang ditanya oleh orang-orang tentang Al A'raaf dan berkata, "Mereka yang kebaikan dan kejahatannya setara. perbuatan buruknya mencegah dirinya termasuk golongan surga dan perbuatan buruknya mencegahnya masuk neraka. karena itu mereka dihentikan di sana pada sebuah dinding hingga allah menghakiminya.
Memperhatikan ini, maka, mereka semua, harusnya TIDAK SEDANG ADA Kanan (Surga) dan Kiri (Neraka) ADAM, bukan?!

Juga,
terdapat hal menarik lain yang berkenaan dengan kejadian di LANGIT KE-1.

Apakah itu?

Jibril yang di setiap langit, MAMPU mengenali Nabi-nabi yang telah wafat lama namun entah mengapa di langit ke-1, beliau ini malah TIDAK MAMPU mengenali: Ayah, Ibu dan Kakek Nabi yang masuk neraka. BAHKAN juga TIDAK MAMPU mengenali paman Nabi Abu Thalib dan Khadijah (istri pertama nabi) yang wafat HANYA di kisaran 1 tahunan sebelum peristiwa Isra' Mira'j!

Saat Ayahanda muhammad wafat, Muhammad belumlah lahir. Saat Ibundanya wafat, Muhammad masihlah seorang kafir berusia 6 tahunan. Pasca meninggal Ibunya, Muhammad yang masih kafir ini dirawat Kakeknya, Abu Muttalib dan wafat ketika Muhammad berusia 8 tahun. Sejak itu ia dirawat pamannya, Abu Talib, yang kemudian menikahkannya dengan Khadijah. Hanya khadijjah yang menerima Allahnya Muhammad dan menerima Muhammad sebagai Rasullullah. Sehingga KECUALI KHADIJJAH, mereka semua, harusnya ada di sebelah kiri Adam [golongan yang masuk neraka].

Herannya mereka ini tidak ada yang dikenali JIBRIL, TIDAK ADA YANG DIINGAT dan DIRINDUKAN MUHAMMAD.

TIDAK ADA satupun dari mereka ini sempat DICERITAKAN KEBERADAANNYA ketika membawakan perjalanan Mi'raj kepada orang-orang
  1. Riwayat Musa bin Isma'il - Hammad - Tsabit - Anas: Seorang laki-laki bertanya, "Ya Rasulullah! Di manakah ayahku?" beliau menjawab, "Di Neraka!" [Abu Dawud no.4095/41.4700]. Ketika orang itu pergi, beliau memanggilnya seraya berkata, "Sesungguhnya bapakku dan bapakmu di neraka" [Muslim no.302/1.398 (Riwayat Abu Bakar bin Abu Syaibah - Affan - Hammad - Tsabit - Anas). Ahmad no.11747, 13332, Juga "Qaa'idatun Jalilah At-Tawassul wal Wasilah", Cetakan 1977, Hal.8, Lahore-Pakistan, Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah]

  2. "Riwayat Abu Bakar bin Abu Syaibah dan Zuhair bin Harb - Muhammad bin Ubaid - Yazid bin Kaisan - Abu Hazim - Abu Hurairah: Nabi SAW menziarahi kubur ibunya, lalu beliau menangis sehingga orang yang di sekelilingnya pun ikut menangis. Kemudian beliau berkata: "Aku mohon izin Rabb-ku untuk memintakan ampunan baginya, namun tidak diperkenankanNya, dan Aku meminta izin untuk menziarahi kuburnya lalu diperkenankanNya. Karena itu, berziarahlah kubur karena akan mengingatkan kalian akan kematian" [Muslim no.1622/4.2130, 1621/4.2129, Abu Daud no.2815/20.3228, Nasa'i no.2007/3.21.2036, Ibnu Majah no.1561/1.6.1572, Ahmad no.9311, Baihaqi (4/76). Tafsir Ibnu Katsir jilid 2 hal.393-395]

  3. Riwayat Hasan bin Musa dan Ahmad bin 'Abdul Malik - Zuhair - Zubaid bin Al Harits - Muharib bin Ditsar - 'Abdullah bin Buraidah - ayahnya: Kami bersama Nabi SAW, beliau singgah di tempat kami, saat itu beliau bersama sekitar seribu tentara berkuda, beliau shalat dua rakaat kemudian beliau menghadapkan wajah ke arah kami bercucuran air mata. Umar bin Al Khaththab menghampirinya berkata: Wahai Rasulullah! Ada apa denganmu? Rasulullah SAW berkata: "Aku memintakan ampunan untuk ibuku pada Rabbku AzzaWaJalla tapi Ia tidak mengizinkanku, aku pun bercucuran air mata karena iba padanya dari Api (Neraka) (مِنْ النَّارِ)" [Ahmad no.21925, Ibnu Abi Syaibah, Hakim (1/376), Ibnu Hibban (no. 791), Baihaqi (4/76) dan Tirmidzi]

  4. Juga dari 2 (dua) hadis mursal di bawah ini, sebagai asbabunuzul AQ 2.119,

  5. "Sesungguhnya Kami telah mengutusmu dengan kebenaran; sebagai pembawa berita gembira dan pemberi peringatan, dan kamu tidak akan diminta (pertanggungan jawab) tentang penghuni-penghuni neraka"

    Hadis Mursal:
    Rasulullah SAW bersabda: "Betapa inginnya aku tahu nasib ibu bapakku." Maka turunlah ayat (AQ 2.119). Rasulullah SAW tidak menyebut-nyebut lagi kedua ibu bapaknya hingga wafatnya [Diriwayatkan oleh Abdurrazzaq dari atTsauri, dari Musa bin 'Ubaidah yang bersumber dari Muhammad Ibnu Ka'b al-Qarzhi]
    Rasulullah SAW pada suatu hari berdoa. "Di mana kedua ibu bapakku kini berada?" Maka Allah turunlah ayat (AQ 2.119) [Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir dari Ibnu Juraiz yang bersumber dari Dawud bin Abi 'Ashim]

  6. Abu Talib (Pelindung sekaligus paman Muhammad) ketika wafat tetap tidak mau memeluk Islam, tidak mau mengakui Muhammad sebagai rasullullah juga menolak menerima Allahnya Muhammad dan menyatakan mengikuti agamanya Abu Muttalib (Kakeknya Nabi) [Riwayat Said bin Al-Musaiyab - Ayahnya (Bukhari no.2.23.442 (turunnya At taubah 9.113), 5.58.223, 6.60.295, Sahih Muslim no.1.36 dan Nasai no.3.21.2037 [turunnya Attaubah 9.113 dan Al qasash 28:56]). Muslim no.1.37, 1.38 (Riwayat Abu huraira, turunnya Al Qasash 28.56)]
Kenapa Ayah+ibu, kakek dan paman nabi masuk neraka? Karena TAKDIR. Ya! Sudah takdir mereka untuk MASUK NERAKA.
  • Beberapa dari mereka, sebelum kedatangan Islam, berjasa melahirkan, merawat dan membesarkan muhammad, namun karena hingga sebelum wafatnya tidak menyembah Allah SWT yang juga disebutkan di ajaran ahlul kitab, maka mereka tetap masuk neraka.
  • Beberapa dari mereka, telah beramal dan melakukan perbuatan baik namun karena hingga sebelum wafatnya tidak menyembah Allah SWT, maka mereka tetap masuk neraka
  • Beberapa dari mereka, hidup di jaman Muhammad menjadi nabi dan bahkan ikut berdarah-darah untuk Muhammad dan juga Islam, namun karena hingga sebelum wafatnya tidak menyembah Allah SWT maka mereka tetap masuk neraka.
Mereka ini telah disesatkan Allah dan/atau Iblis sehingga berakhir hidupnya dalam keadaan tidak beriman pada Allah SWT dan menjadi bahan bakar Neraka.

Jadi,
tidak perduli apakah mereka kenal/tidak, tahu/tidak dengan Allah SWT, pokoknya selama sebelum wafat tidak memuja Allah, maka akan berada di neraka
    Riwayat Muhammad bin al-Mutsanna dan Ibnu Basysyar - Muhammad bin Ja'far - Syu'bah - Washil al-Ahdab - al-Ma'rur bin Suwaid - Abu Dzar Nabi SAW:
    "Jibril mendatangiku lalu memberikan kabar gembira kepadaku, bahwa orang yang meninggal dari umatmu dalam keadaan tidak mensyirikkan Allah dengan sesuatu apa pun niscaya masuk surga." Maka aku bertanya: "Meskipun dia berzina dan mencuri?" Jibril menjawab, "Walaupun dia berzina dan mencuri." [Muslim: no.137/1.171, 138/1.172. Bukhari: no.1161, no.2983, no.5379/7.72.717, no.6933/9.93.579]
Walaupun terdapat klaim seperti di atas ini, anda-anda para MUSLIM dan/atau para MUALAF, tetaplah tidak berada di posisi aman.

Mengapa?

TIDAK SEMUA muslim masuk surga dan malah HAMPIR SELURUH MUSLIM juga akan berakhir, UNTUK SELAMA-LAMANYA di NERAKA.

Mengapa?

Karena Allah sendiri, yaitu sesaat sejak ADAM diciptakan, telah menetapkan siapa-siapa saja dan juga telah menetapkan jumlah quota surga dan nerakanya, BAHKAN, jika quota tersebut tidak terpenuhi, Allah akan mengisinya dari suku Arab Badui (suku kesukaan allah):
  • "Maka sesungguhnya Allah menyesatkan siapa yang dikehendaki-Nya" [AQ 2:62, 2:119, 48:13, 7:178, 17:97, 11:119, 57:19, 37:22-23, 45:10, 33:66, 11:113, 31:21, 7:179] NAMUN di ayat lainnya malah disampaikan yang menyesatkan manusia sdalah IBLIS! [misal: AQ 15:39, 36:26, 38:82]

  • "dari setiap 1000, 999 dijebloskan neraka!" [Bukhari no.3099, 4372, 6049. Muslim no.327, 5233. Ahmad no.6268, 10854]

  • Riwayat 'Amru bin 'Utsman bin Sa'id bin Katsir bin Dinar Al Himshi - 'Abbad bin Yusuf - Shafwan bin 'Amru - Rasyid bin Sa'd - 'Auf bin Malik - Rasulullah SAW:

    "Yahudi akan terpecah menjadi 71 golongan, 1 golongan akan masuk surga dan yang 70 golongan akan masuk neraka. Nashrani terpecah menjadi 72 golongan, yang 71 golongan masuk neraka dan yang 1 golongan akan masuk surga. Demi Dzat yang jiwa Muhammad ada ditangan-Nya, sungguh ummatku akan terpecah menjadi 73 golongan, yang 1 golongan masuk surga dan yang 72 golongan akan masuk neraka." Lalu beliau ditanya, "Wahai Rasulullah, siapakah mereka (yang masuk surga)?" beliau mennjawab: "Yaitu Al Jama'ah."

    [Ibn Majjah no.3982 (Komentar ulama terhadap Abbad bin Yusuf: Ibnu Hibban: tsiqaat, Ibnu Hajar al 'Asqalani: Maqbul, Adz Dzahabi: Shaduuq yaghrib). Abu Dawud 3981 ([Riwayat Ahmad bin Hanbal dan Muhammad bin Yahya - Abu Al Mughirah] dan [Amru bin Utsman - Baqiyyah] - Shafwan - Azhar bin Abdullah Al Harazi - Abu Amir Al Hauzani - Mu'awiyah bin Abu Sufyan - Rasulullah SAW: "orang-orang sebelum kalian dari kalangan ahlu kitab berpecah belah menjadi 72 golongan, dan umatku akan berpecah menjadi 73 golongan; 72 golongan masuk neraka dan 1 golongan masuk surga, yaitu Al Jama'ah."). Tirmidhi no.2656 (Riwayat Mahmud bin Ghailan - Abu Daud Al Hafari - Sufyan Ats Tsauri - Abdurrahman bin Ziyad - Abdullah bin Yazid dari Abdullah bin Amru - Rasulullah SAW: ..bani Israil terpecah menjadi 72 golongan dan ummatku akan terpecah menjadi 73 golongan semuanya masuk ke dalam neraka KECUALI 1 golongan," ..Abu Isa berkata; 'Hadits ini hasan gharib mufassar)]

    ***

    Riwayat Qa'nabi - Malik - Zaid bin Unaisah - Abdul Hamid bin 'Abdurrahman bin Zaid Ibnul Khaththab - Muslim bin Yasar Al Juhani - Umar Ibnul Khaththab pernah ditanya tentang ayat ini:

    (Dan ingatlah ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka) -Qs. Al A'raf: 172- Al Qa'nabi membaca ayat tersebut, lalu Umar berkata, "Aku juga pernah mendengar Rasulullah SAW ditanya tentang ayat itu, lalu beliau menjawab; "Sesungguhnya Allah menciptakan Adam,

    lalu ALLAH MENGUSAP PUNGGUNGNYA (sulbi) DENGAN TANGAN KANAN-Nya hingga keluarlah keturunan Adam dari punggungnya. Kemudian Allah berfirman: "AKU MENCIPTAKAN MEREKA UNTUK MASUK SURGA, dan mereka akan beramal dengan amalan-amalan penduduk surga."

    kemudian ALLAH KEMBALI MENGUSAP PUNGGUNG ADAM hingga keluarlah keturunan Adam dari punggungnya. Setelah itu Allah berfirman: "AKU MENCIPTAKAN MEREKA UNTUK MASUK NERAKA, dan mereka akan beramal dengan amalan-amalan penduduk neraka."

    Seorang laki-laki bertanya, "Wahai Rasulullah, lalu untuk apa gunanya beramal?"

    Rasulullah SAW bersabda: "Sesungguhnya jika Allah menciptakan seorang hamba untuk masuk ke dalam surga maka Ia akan menjadikannya beramal dengan amalan penduduk surga, sehingga ia mati dengan amalan penduduk surga lalu memasukkannya ke dalam surga.

    Dan jika Allah menciptakan seorang hamba untuk masuk ke dalam neraka maka Ia akan menjadikannya beramal dengan amalan penduduk neraka, sehingga ia mati dengan amalan penduduk neraka lalu memasukkannya ke dalam neraka."

    [Abu Dawud no.4081, Juga di Tirmidhi no.3001 (Hadis Hasan), 3002 (Hadis Hasan sahih). Malik no.1395. Ahmad no. 294, 2157, 17000. Kemudian di hadis Ahmad no. 26216, Riwayat Haitsam - Abu Ar Rabi' - Yunus - Abu Idris - Abu Darda' - Nabi SAW bersabda: "Ketika Allah menciptakan Adam, Allah memukul bahu kanan Adam, maka keluarlah keturunan berkulit putih seperti molekul, dan memukul bahu kirinya keluar keturunan berkulit hitam seperti arang, Allah berkata pada yang di bagian kanannya, 'Masuklah ke Surga dan Aku tidak perduli'. berkata pada yang di bagian kirinya, 'Masuklah ke dalam Neraka dan Aku tidak perduli'"]

    ***

    Riwayat (Abu Bakr bin Abu Syaibah - Abu Mu'awiyah dan Waki' atau dari jalur lainnya riwayat Muhammad bin 'Abdullah bin Numair Al Mahdani - Bapakku dan Abu Mu'awiyah dan Waki') - Al A'masy - Zaid bin Wahb - 'Abdullah - Rasulullah SAW (Ash Shadiq Al Mashduq, seorang yang jujur menyampaikan dan berita yang disampaikannya adalah benar):

    'seorang manusia mulai diciptakan dalam perut ibunya selama 40 hari. Kemudian menjadi segumpal daging pada 40 hari berikutnya. Lalu menjadi segumpal daging pada 40 hari berikutnya. Setelah 40 hari berikutnya, Allah pun mengutus seorang malaikat untuk menghembuskan ruh ke dalam dirinya dan diperintahkan untuk menulis empat hal: rezekinya, ajalnya, amalnya, dan sengsara atau bahagianya.'

    ..seseorang darimu yang mengerjakan amal perbuatan ahli surga, hingga jarak antara dirinya dan surga hanyalah satu hasta, namun SURATAN TAKDIR rupanya ditetapkan baginya hingga ia mengerjakan amal perbuatan ahli neraka dan akhirnya ia pun masuk neraka.

    Ada pula orang yang mengerjakan amal perbuatan ahli neraka, hingga jarak antara ia dan neraka hanya satu hasta, namun SURATAN TAKDIR rupanya ditetapkan baginya hingga kemudian ia mengerjakan amal perbuatan ahli surga dan akhirnya ia pun masuk surga.' [Muslim no.4781. Bukhari no.3085]

    ***

    Riwayat [Qutaibah atau Hasyim bin Qasim] - [Al Laits atau Bakr bin Mudhar] - Abu Qabil/Huyaiy bin Hani - Syufayyi bin Mati' - 'Abdullah bin 'Amr bin Al 'Ash:

    Rasulullah SAW keluar menemui kami sementara di tangan beliau terdapat dua kitab. Kemudian beliau pun bertanya: "Apakah kalian tahu kitab apakah kedua kitab ini?" Maka kami pun menjawab: "Tidak wahai Rasulullah, kecuali Anda mengabarkannya pada kami."

    Akhirnya beliau pun bersabda terkait dengan kitab yang berada pada tangan kanannya: "Ini adalah kitab yang berasal dari Rabb semesta alam. Di dalamnya terdapat nama-nama penduduk surga dan juga nama-nama orang tua serta kabilah mereka. Jumlahnya telah ditutup dengan orang yang terakhir dari mereka, dan tidak akan ditambah dan jumlah mereka tidak pula dikurangi lagi."

    Kemudian beliau bersabda terkait dengan kitab yang berada di tangan kirinya: "Adapun ini, ia adalah kitab yang juga berasal dari Rabb semesta alam. Di dalamnya telah tercantum nama-nama penghuni neraka, dan juga nama-nama bapak mereka serta kabilah mereka, dan telah dijumlah dengan orang yang terakhir dari mereka. Sehingga jumlah mereka tidak lagi akan bertambah dan tidak pula akan berkurang selama-lamanya."

    Kemudian para sahabat pun berkata, "Kalau begitu, dimanakah letaknya amalan wahai Rasulullah jika memang perkara sudah habis?" beliau menjawab: "Berusahalah dan mendekatlah, karena sesungguhnya penduduk surga akan ditutup dengan amalan penduduk ahli surga, meskipun ia mengamalkan amalan apa saja. Dan sesungguhnya penduduk neraka akan ditutup pula dengan amalan penduduk neraka, meskipun ia mengerjakan amalan apa saja." Kemudian Rasulullah SAW bersabda dengan kedua tangannya lalu menghempaskannya dan bersabda: "Sesungguhnya Allah telah selesai terhadap urusan para hamba-Nya. Satu golongan di dalam surga dan satu kelompok pula di dalam neraka.". Abu Isa berkata; Hadits semakna juga diriwayatkan dari Ibnu Umar. Dan hadits ini adalah Hasan Shahih Gharib. [Tirmidhi no. 2067/4.6.2141. Ahmad no.6275]

  • Jumlah mereka yang terpilih dan menjadi barisan surgawan banyaknya adalah 120 baris dan 80 barisnya merupakan umat muhammad [Tirmidi no.3469, Tirmidhi berkata, "Ini hadis Hasan" (Fatwa no.4203) atau lihat di Tirmidhi no.2469 (Dua jalur perawi). Musnad Ahmad no.4100, 21862, 21983 dan 21924. Juga di Sunan Darimi no.2713]. sehingga tentunya sisanya adalah umat-umat lain termasuk non Ahlul kitab.

    Dalam sahih Bukhari no.6059/8.76.549 dari perawi Ibn Abbas dan muslim no.278/1.367 dari Abu Zubair, ada memuat kalimat "..‘Wahai Jibril, apakah mereka itu ummatku? Jibril menjawab, ‘Bukan, tapi lihatlah ke ufuk!’ Maka aku pun melihat ternyata ada sejumlah besar manusia. Jibril berkata, ‘Mereka adalah ummatmu, dan mereka yang di depan, 70.000 orang tidak akan dihisab dan tidak akan diadzab."

  • "Rabbku berjanji padaku untuk memasukkan 70.000 orang dari ummatku tanpa hisab dan adzab, setiap 1000nya bersama 70.000.." [Tirmidhi no.2361 (2624) dari Abu Umamah. Pendapat Abu Isa: Hadits ini hasan gharib]

    Note:
    "حَدَّثَنَا الْحَسَنُ بْنُ عَرَفَةَ، حَدَّثَنَا اِسْمَاعِيلُ بْنُ عَيَّاشٍ، عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ زِيَادٍ الاَلْهَانِيِّ، قَالَ سَمِعْتُ اَبَا اُمَامَةَ، يَقُولُ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم يَقُولُ ‏"‏ وَعَدَنِي رَبِّي اَنْ يُدْخِلَ الْجَنَّةَ مِنْ اُمَّتِي سَبْعِينَ اَلْفًا لاَ حِسَابَ عَلَيْهِمْ وَلاَ عَذَابَ مَعَ كُلِّ اَلْفٍ سَبْعُونَ اَلْفًا وَثَلاَثُ حَثَيَاتٍ مِنْ حَثَيَاتِهِ ‏"‏ ‏.‏ قَالَ اَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ غَرِيبٌ ‏.‏".

    (Hadis dengan narasi seperti di atas juga yang juga dari riwayat Abu Umamah ada di Ibn Majah no.4276 (4427) "..70.000 orang dari ummatku ke dalam surga tanpa hisab dan siksa. Dan setiap 1000 orang dengan 70.000 orang" dan Ahmad no. 21271 "70.000 dari ummatku akan masuk surga tanpa hisab dan adzab, setiap 1000nya bersama 70.000", juga di Ahmad no.21135) -> Jika ini di hitung: Per 1000 surgawan dari (poin ke-1) akan membawa lagi: 70.000 orang -> 70 x 70.000 = 4.9 juta orang + (point ke-1) = 4.97 juta orang.

  • Jika quota tidak terpenuhi akan di isi ras Arab Badui:
    "Aku memohon kepada Rabbku 'azza wajalla, lalu Allah memberiku janji untuk memasukkan dari umatku sebanyak 70.000 semisal bulan di malam purnama, lalu aku meminta tambahan, dan Dia memberiku tambahan bahwa setiap 1000 orang akan membawa 70.000 orang.

    Lalu aku berkata; 'Wahai Rabb, BAGAIMANA JIKA JUMLAH ITU TIDAK TERPENUHI dari orang-orang yang berhijrah dari umatku? '

    ALLAH BERFIRMAN: 'KALAU BEGITU AKAN AKU PENUHI JUMLAH ITU DARI ARAB BADUI
    '"

    Hadis di atas menunjukan: Kata hijrah yang dimaksud jelas bukanlah hijrah dari Mekkah ke Medina, karena kita tahu jumlah yang hijrah ke Medina ketika itu tidak sampai 100 orang dan Menunjukan jumlah quota yang Allah janjikan adalah jumlah final (total 4.97 juta) dan pun sudah diberikan kepastian bahwa jika quota tidak terpenuhi maka akan di isi dari ras Arab Badui BUKAN dari ras lainnya[↑].
Memperhatikan seluruh jumlah manusia dari jaman dulu sampai sekarang, maka jumlah quota surga ini jelas telah lama terpenuhi. Apalagi jika hingga kiamat kelak. Sungguh hidup menjadi tersia-sia jika sampai wafat masih belum menyadari bahwa ajaran ini hanyalah omong kosong belaka![↑]

***

KRISTEN: LOKASI ALLAH DAN SURGA
Paulus dalam suratnya menceritakan orang yang diangkat ke Firdaus/eis ton paradeison [2kor 12:4], yang merupakan hadiah bagi pemenang:

“Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat: Barangsiapa menang, dia akan Kuberi makan dari pohon kehidupan yang ada di Taman Firdaus Allah/en to paradeiso tou Theou." [Wahyu 2:7]

Pohon kehidupan...Ring a bell?

Selanjutnya TUHAN Allah membuat taman di Eden/PARADEISON EN EDEM, di sebelah timur; disitulah ditempatkan-Nya manusia yang dibentuk-Nya itu. Lalu TUHAN Allah menumbuhkan berbagai-bagai pohon dari bumi, yang menarik dan yang baik untuk dimakan buahnya; dan pohon kehidupan di tengah-tengah taman itu, serta pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat. [Kejadian 2:8-9]

Lanjutannya:
Ada suatu sungai mengalir dari Eden untuk membasahi taman itu/ton paradeison, dan dari situ sungai itu terbagi menjadi empat cabang. Yang pertama, namanya Pison, yakni yang mengalir mengelilingi seluruh tanah Hawila, tempat emas ada. Dan emas dari negeri itu baik; di sana ada damar bedolah dan batu krisopras. Nama sungai yang kedua ialah Gihon, yakni yang mengalir mengelilingi seluruh tanah Kush. Nama sungai yang ketiga ialah Tigris, yakni yang mengalir di sebelah timur Asyur. Dan sungai yang keempat ialah Efrat. TUHAN Allah mengambil manusia itu dan menempatkannya dalam taman Eden untuk mengusahakan dan memelihara taman itu. [Kejadian 2:10-15]

Yesus spesifik menyebut bahwa Ia akan berdiam di Firdaus
Kata Yesus kepadanya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus/en to paradeiso."[Lukas 23:43]
    Note:
    TAMAN/KEBUN = (Yunani/LXX: PARADEISO/"παραδεισω"/KE'PO/"κηπω") = FIRDAUS = (Persia: PAIRIDAEZA, arti: tertutup tembok) = (Akkadian: Pardesu) = (Ibrani: PARDES/GAN) = (Arab: JANNAH) merujuk pada BARANG YANG SAMA yang ada di EDEN yaitu taman tempat Adam sebelum di usir. (LXX: "Paradeison en edem"/"παραδεισον εν εδεμ" atau Masodetik: "Gan be Eden", Kej 2.8, 15) BUKAN 2 TAMAN BERBEDA
Nama lain sorga di Perjanjian Lama [Alkitab] adalah Shamayim atau Ouranos:
  • El, pencipta dari pencipta [Al, Ilah, Yah, Eli, arti= kekuatan], disebut juga Eloha, Elyon [Kiasan dari kata Tuhan, artinya Lebih tinggi], El Lyon [yang tertinggi], Toru ‘El [tradisi Ugaritic= Bull El, Dewa sapi Jantan].
  • El, dalam legenda Ugaritic disebutkan punya dua istri yaitu Athirat [mirip sekali dengan Akhirat] dan Rahmay[murah hati, mirip Rahmat].
  • El, di Islam adalah Eloha, Elohim adalah Allah dan Illah. Di buktikan dengan banyaknya penggunaan kata ‘Kami’ di Qur’an
  • Di Tradisi India, Indra/Sanka/Sakra/Sakka, disebut sebagai Sapi Jantan penembus Benteng [RgVeda 2.12.12]
  • El adalah nama generic untuk Ba’al, Yahwe [tulisan yhvh, Yehova, baca: adonay] yang punya istri namun cerai bernama Aserah [2 raja 23:15, mengungkapkan peristiwa perceraian itu dalam bentuk kiasan], namun kemudian Yahwe dianggap sederajat dengan dewa Petir Bael
  • Menurut legenda Canaanite, Shamayim adalah Dewa langit dan istrinya adalah ‘erets, [artinya adalah tanah/bumi], punya anak bernama El [kekuatan, bentuk tunggal], yang nantinya dikenal sebagai Elohim [bentuk jamak dari El, ‘ilhm]. Legenda yang sama juga menyatakan El Lyon [maha tinggi] menikah dengan beruth [Beirut, nama kota] menciptakan Uranos dan Ge
  • Surga/langit di Alkitab kerap disebut sebagai Ouranos dan ouranos adalah Dewa Langit mempunyai istri bernama Gaia [dewa bumi] punya anak bernama cronus [El]
Alkitab juga tahu tentang istrinya Samayim/ratu Surga:
    Beginilah firman YHWH tentara Allah Israel (yhwh sabaoth elohe Yisrail): Kamu, laki-laki dan isteri-isterimu! Kamu telah memenuhi apa yang telah kamu ucapkan, yaitu: Kami akan menepati dengan baik nazar yang kami ucapkan untuk membakar korban dan mempersembahkan korban curahan kepada ratu sorga (has-samayim limleket). Baiklah! Wujudkanlah dan tepatilah nazarmu dengan baik![Yeremia 44:25]
Jadi tampaknya surga memang tempat tinggal Allah. Namun, YHWH-pun hanyalah salah satu dari anak-anak Allah dan Ia ditugaskan mewarisi bangsa Israel, sedangkan dewa-dewa lainnya ditugaskan untuk mewarisi bangsa-bangsa lainnya
    ELOHIM (ALLAH dalam bentuk JAMAK) berada/berdiri (nissāb) dalam sidang (ba‘adat) TUHAN (EL/"אל"), di antara (bəqereb) para allah (ELOHIM) Ia menghakimi (yispot) ... Aku (דnמ) telah berfirman (’āmarti): "Para Allah (ELOHIM) kamu (’attem), turunan (ūbəne) TUHAN YANG MAHA TINGGI (El YON) semua (kulləkem.), NAMUN (’āken) SEPERTI ADAM (kə’ādām) KAMU AKAN MATI (təmutun), SEPERTI SEORANG (ūkə’ahad) PEMBESAR (hassarim) KAMU AKAN TEWAS/JATUH (tippolu). "Bangunlah (qūmāh) Para Allah (ELOHIM), hakimilah (saapatāh) bumi (ha-ares), KARENA (ki) ENGKAU (’attāh) MEWARISI (tinhal) MASING-MASING (bəkāl) BANGSA (haggōwyim) [Mazmur 82.1-8]

    WARISAN (bəhanhel) EL YON ("עליון"/TuhanTertinggi) BANGSA-BANGSA (gowyim) IA PISAHKAN (bəhapridow) TURUNAN ADAM (bəne adam) IA TETAPKAN (yasseb) WILAYAH (gəbulot) DARI BANGSA-BANGSA (‘ammim), MENURUT JUMLAH (ləmispar) XXXX XXXX. UNTUK PORSI (ki heleq) YAHWEH (YHWH) KAUM (‘ammow) YAKUB (yaaqob) BAGIAN (hebel) WARISANNYA (nahalatow) [Ulangan 32.8-9]

    YAHWEH telah mengambil kamu dan membawa kamu keluar dari dapur peleburan besi, dari Mesir, SEBAGAI (lihyowt) UMATNYA (low lə‘am) WARISANNYA/MILIKNYA (nahalāh)... [Ulangan 4.20]

    Untuk XXXX XXXX,
    Di teks Masoretik tertulis: "Bani Yisrael" ("בני ישראל") NAMUN di teks Septugiant/LXX dan teks QUMRAN tertulis: "turunan ALLAH"/bəni elohim ("בְּנֵי אֱלֹהִים") atau "turunan EL-YAM ("ְּנֵי אֱלֹים") yang sekurangnya frase ini, masih ditemukan di 12 terjemahan.

    "...MT [Text masoretik] keliru di “turunan Israel" [bene yisrael], tapi pada versi-versi [misal, LXX, Symm, latin kuno] dan sebuah gulungan dari Qumran mendukung bacaan, "turunan Allah" [bene elim]. Dengan kata lain, Yang Maha Tinggi menugaskan ke setiap bangsa di dunia masing-masing makhluk ilahi di dewan tersebut. Sebagaimana ditunjukkan di ayat 9, bagian Yahweh adalah Israel. Gagasannya adalah bahwa Yahweh, Allah Israel, bersama allah Nasional lainnya berada di sebuah dewan pimpinan Yang Maha Tinggi" ["International Standard Bible Encyclopedia", Vol. 4, Geoffrey W. Bromiley, hal. 584, artikel. ‘sons of God’]

    "ELYON, nama dewa pra-Israel, mungkin kaum Yerusalem (Kej 14: 18-22; Bil 24:16). Untuk "anak-anak Israel" dibaca "anak-anak Allah" di Septuagint. Dengan Ide bahwa Elyon, dewa tinggi Kanaan, menugaskan setiap dari 70 bangsa di dunia (Kej 10) pada satu dari 70 dewa dan Israel beruntung ditugaskan kepada Yahweh" ["The New Jerome biblical commentary", hal.108]

    Kata ben/bar/Bani adalah kelas keanggotaan atau keturunan, jadi, anjing memperanakan anjing, manusia memperanakan manusia, dewa memperanakan dewa

    Teks Mesir, kaum Ugarit, tahun 1928 di bukit Fennel/Ras Samra, menyatakan: Istri, El, yaitu Athirat/Aserah/ELAT, melahirkan 70 Dewa, sehingga disebut "Athirat ibu dari 70 Dewa" ("šb‘m.bn.atrt", KTU 1.4.VI.46, "Canaanite Myths and Legends", John C. Gibson, hal.63) dan juga "Nama anak-KU (EL) adalah YAW/YAHWEH, oh, ELAT/ATHIRAT, jadi apa kau sebut namanya YAM" ("sm.bny.yw.ilt [.w wp'r.sm.ym", KTU 1.1 IV 14, ibid. hal.39]. Penulisan Yahwe dengan "YW/YAW", juga ditemukan dalam Samaria Ostraca (pajak/perbekalan Samaria), abad ke-8 SM, yang tidak seperti teks dari Yudah, dengan "ywh" dan "yh", tapi dengan "yw".
Sementara itu, Yerusalem, telah sejak awal meruakan milik kaum Pagan dan Dewa SEDEK/SALIM:
    KAUM YEBUSIT: NUH - HAM - KANAAN - YEBUSIT (Kej 10.6.16)
    KAUM ARAB: NUH - SEM - [IRAM dan LAWAD] -.... ("Sirah Nabawiyah", Ibn Ishaq, jilid 1, hal.4)
    KAUM ISRAEL/ISMAIL: NUH - SEM - ARPAKSAD - ... - ABRAHAM - ISHAK/ISMAIL - ... (Alkitab Kej 11.11-26, Kej 25.19, Ibn Ishaq, op.cit, hal.4)

    Abraham meninggalkan Haran menuju Mesir diusia 75 tahun (Kej 12.4) dan menetap di Kanaan (Kej 13.12), bertemu raja Salem, Melkisedek (Kej 14.18. namun di Jasher 16.11-12, Adoni-SEDEK, raja Yerusalem = Sem, masalahnya, SEDEK adalah dewa utama kaum Yebusit, sementara arti Adoni adalah "Tu(h)anku". Usia Abraham saat itu, 78 tahun). Abraham mengawini Hagar, setelah 10 tahun di Kanaan (Abraham 85 tahun, Kej 16.3) Ismail lahir (Abraham 86 Tahun, Kej 16.16) dan terjadi kehancuran Sodom-Gomoroh (Abraham 99 tahun, Kej 17.1, 19)

    Kaum Yebusit, pemuja Dewa EL-LYON yang punya nama lain, SEDEK dan SALIM. Nama SALIM menjadi nama anaknya David, yaitu SHLOMO (Ibunya orang kanaan, Batsheba) dan juga nama kota itu. ["A History of Religion East and West: An Introduction and Interpretation", Trevor Ling, hal.45]

    SEDEK, kata "Sidki-ilu" muncul dalam nama Jalan (764 SM), "Sidki-Milk" dalam koin phoenisia, 449-420 SM dan Sabean: "Sidki-el". Philo dari Byblos menyatakan dewa Sydyk/SEDEK adalah dewa Phunisia. ["The Book of Judges: with Introduction and Notes", C. F. Burney, hal. 41-42] dan juga terkait dengan Shamas. ZEDEQ adalah ANAK DEWI MATAHARI, SHAMAS ["Reinstating the Divine Woman in Judaism", Jenny Kien, hal.65]. EL-SEDEK, Dewa Utama Kanaan kuno, disebut MELCHI/MALKI/MALEK/ADONI-SEDEK atau "SEDEK adalah RAJAKU" ["Why Priests?: A Failed Tradition", Garry Wills].

    SALEM/"שלם", di kebudayaan Ugarit/kanaan adalah Dewa SENJA. Kata “SALEM” muncul di tablet EBIA, abad ke-24 SM, di Tell Mardik, Syria, juga di teks Mesir, abad ke-18/19 SM, dalam kata "RUSHALIMUM", di surat Armana abad ke-14 SM, permintaan bantuan raja Abdi-Heba, “URUSALIM” ke Raja Mesir untuk melawan Habiru dan di teks Assyria, Sennachrib abad ke-8 SM dalam kata "URSALIMMU". Arti Yeru = "diletakan", dari kata Yeru-el, "Diletakan Tuhan", jadi Yerusalem = "Diletakan Salem", salah satu dari 2 dewa kaum Ugarit (Shahar/Dewa Fajar dan Shalim/Dewa Senja). Dalam Sumeria, tanda URU di "URUSALIM" berarti KOTA. Dalam latin, "Ieroysalem" dan "HeieroSOLyma". Di mana, SOL = Dewa Matahari ["Cities of the Biblical World: An Introduction to the Archaeology, Geography, and History of Biblical Sites", LaMoine F. DeVries, hal.200, juga di "The Archaeology of the Jerusalem Area, W. Harold Mare, hal.20, juga "The International Standard Bible Encyclopedia, Vol.2, Geoffrey W. Bromiley, hal.1000 dan "Getting Back Into the Garden of Eden", Edward Conklin, hal.22]
Banjir Nuh juga tidak menghancurkan TAMAN di EDEN, yang setelah banjir, area itu menjadi milik turunan SEM bin NUH (JUBILEE Ch 8.18), juga, YHWH menyampaikan tentang taman di Eden-Nya kepada Yehezkiel (YEH 31.1, menjadi nabi mulai tahun ke-30 pembuangan Babel, YEH 28.13, 31.9, 16, 18)

Sedangkan Yerusalem di langit baru dan bumi yang baru-nya Yesaya bin Amos-pun bukanlah tempat kekal abadi, masih ada kelahiran dan kematian:
    "Sebab sesungguhnya, Aku menciptakan LANGIT YANG BARU DAN BUMI YANG BARU hal-hal yang dahulu tidak akan diingat lagi, dan tidak akan timbul lagi dalam hati...YERUSALEM penuh sorak dan penduduknya penuh kegirangan..tidak akan kedengaran lagi bunyi tangisan dan bunyi erangan..(masih ada kematian dan kelahiran:) Tidak ada lagi bayi yang berumur beberapa hari atau orang tua yang tidak genap harinya, SEBAB SIAPA YANG MATI DI UMUR 100 TAHUN MASIH AKAN DIANGGAP MUDA, DAN SIAPA YANG TIDAK MENCAPAI UMUR 100 TAHUN AKAN DIANGGAP KENA KUTUK. Mereka akan mendirikan rumah-rumah dan mendiaminya juga; mereka akan menanami kebun-kebun anggur dan memakan buahnya juga..umur umat-Ku akan sepanjang umur pohon,..TIDAK AKAN MELAHIRKAN ANAK YANG AKAN MATI MENDADAK..[Yes 65.17-25]
Namun Nasrani, percaya diri menyatakan Surga mereka adalah Yerusalem baru yang muncul setelah kehancuran langit dan bumi, merujuk surat Wahyu. mimpinya Yohanes:
    Langit dan bumi akan digoncangkan (Hag 2:7; Ibr 12:26-28) dan akan lenyap seperti asap (Yes 51:6); bintang-bintang akan dihancurkan (Yes 34:4) dan unsur-unsur dunia akan hangus (2Pet 3:7,10,12).

    “Lalu aku melihat ouranon (langit) yang baru dan bumi yang baru, sebab ouranov (langit) yang pertama dan bumi yang pertama telah berlalu, dan laut tidak ada lagi dan Dan aku melihat kota yang kudus, Yerusalem yang baru, katabaino [turun/diturunkan, contoh penggunaan misal di mat 11:23] ex [dari/berasal dari] ouranou (langit), apo [dari, berasal dari; jauhnya dari; sejak; dengan; karena; oleh] Theo [allah], yang berhias bagaikan pengantin perempuan yang berdandan untuk suaminya [Why 21:1-2]

    Lalu, den [dalam] pneuma [nafas/roh] (sedang ngelindur???) ia membawa aku epi [di; pada; di muka, dekat; di hadapan] sebuah gunung [oros] yang besar lagi tinggi dan ia menunjukkan kepadaku kota yang kudus, Yerusalem, katabaino [DITURUNKAN] ex [berasal dari] ouranou, apo [karena] Theo [allah] [Why 21:10]. Bumi yang baru itu AKAN menjadi tempat tinggal manusia dan Theo(Allah) [Why 21:2-3; 22:3-5]. Dan aku tidak melihat Bait (naos) di dalamnya (en); (autos theos = Allah ssendiri), Tuhan (kurios) Yang Mahakuasa (pantokrator),dan (kai) Anak Domba (arnion) bait (naos)[Why 21:22]. Dan BANGSA-BANGSA akan berjalan di dalam cahayanya dan RAJA-RAJA di BUMI membawa kekayaan mereka kepadanya; [21:24]
Jika ini adalah LANGIT dan BUMI baru serta juga merupakan "surga" yang baru, mengapa sudah ada lagi RAJA-RAJA di BUMI?! Padahal sewaktu masih di langit dan bumi lama saja keberadaan Adam berserta keturunannya di BUMI justru karena Ia membangkang Allah dan berujung pengusiran. makanya wajar kemudian bermunculan banyak manusia di bumi.

Lantas, apa lagi alasan kemunculan raja-raja di bumi ketika telah ada langit dan bumi yg baru?

Juga, nama yang tercantum di pintu gerbang Timur Yerusalem-nya Yehezkiel, yaitu Yusuf, Benyamin dan DAN (Yeh 48.32) tapi entah mengapa, Yohanes di kitab Wahyu-nya, membuang nama DAN serta menggantikannya dengan MANASYE bin YUSUF (Wahyu 7.3-8), Mana yang harus kita percayai, jadinya?

Membingungkan, bukan?!

2000 tahun hampir berlalu sejak Yesus "dibangkitkan" dan YOHANES dalam mimpinya di kitab wahyu membicarakan 2x termin per 1000 tahunan tentang kejadian di masa depan, NAMUN INI TIDAK BERJALAN seperti dalam mimpinya:
  • Masa 1000 tahun, mulai setelah disalib, Yesus dibangkitkan dan bertahta di Yerusalem baru:
    Yesus Kristus,..yang pertama bangkit dari antara orang mati [Wahyu 1.5]..di dalam Bait Suci Allah-Ku...kota Allah-Ku, yaitu Yerusalem baru, yang turun dari sorga dari Allah-Ku, dan nama-Ku yang baru [Wahyu 3.12-13].. Akupun..duduk bersama-sama dengan Bapa-Ku di atas takhta-Nya [Wahyu 3.21] seorang malaikat turun dari sorga.. menangkap naga, si ular tua itu, yaitu Iblis dan Satan..mengikatnya 1000 tahun lamanya..melemparkannya ke dalam JURANG MAUT (Abussos/Abyss), menutup jurang maut dan memeteraikannya supaya ia jangan lagi menyesatkan bangsa-bangsa sebelum berakhir masa 1000 tahun itu; kemudian dari pada itu ia akan dilepaskan untuk sedikit waktu lamanya...Aku juga melihat jiwa-jiwa mereka, yang telah dipenggal kepalanya karena kesaksian tentang Yesus..dan mereka hidup kembali dan memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Kristus untuk masa 1000 tahun...Inilah kebangkitan pertama [Wahyu 20.1-6]
---> TIDAK TERJADI
  • Masa 1000 tahun berikutnya:
    "..Dan setelah masa 1000 tahun itu berakhir, Iblis akan dilepaskan.. pergi menyesatkan bangsa-bangsa..dan mengumpulkan mereka untuk berperang..mengepung tentara orang-orang kudus dan kota yang dikasihi..Tetapi dari langit turunlah api menghanguskan mereka..disiksa siang malam sampai selama-lamanya…Lalu dari hadapan-Nya lenyaplah BUMI (Gaia) dan LANGIT (Ouranos)… LAUT (Thallassa), menyerahkan orang-orang mati yang ada di dalamnya, dan MAUT (Thanatos) dan KERAJAAN MAUT (Hades) menyerahkan orang-orang mati yang ada di dalamnya.. dihakimi.. menurut perbuatannya…maut dan kerajaan maut itu dilemparkan ke dalam lautan api. Itulah kematian yang kedua: lautan api. Dan setiap orang yang tidak ditemukan namanya tertulis di dalam kitab kehidupan itu dilemparkan ke dalam lautan api itu… mereka yang namanya tertulis di dalam kitab kehidupan..akan memerintah sebagai raja sampai selama-lamanya [Wahyu 20.6-15]
---> TIDAK TERJADI

Jika begini, sungguhlah sial kaum Nasrani, bukan?! Surganya lenyap hanya karena Yohanes SALAH NGELINDUR.

Theos apa sih artinya?
  • Theos, Theoi (Greek) [from theein to run, in reference to the planetary deities who perform the formative work in cosmic evolution; or cf Sanskrit deva, Latin deus (connected with Zeus or Dios) the bright or shining one]
  • theist: 1662, from Gk. theos "god" (see Thea) + -ist. The original senses was that later reserved to deist: "one who believes in a transcendant god but denies revelation." Later in 18c. theist was contrasted with deist, as allowing the possibility of revelation. Theism "belief in a deity" is recorded from 1678; meaning "belief in one god" (as opposed to polytheism) is recorded from 1711. Theistic is attested from 1780.
  • Thea: fem. proper name, from Gk. thea "goddess," fem. equivalent of theos "god," from PIE base *dhes-, root of words applied to various religious concepts, e.g. L. feriae "holidays," festus "festive," fanum "temple."
Jadi, theos adalah gelar Dewa Yunani kuno! Bahkan Shamayim, Ouranos, Theos serta pemilik Firdaus, tidak pernah tercatat punya anak/mengangkat anak bernama Yesus!

[Note: Pengenalan lebih lanjut mengenai jatidiri tuhan Nasrani di literatur nasrani sendiri, silakan baca ini: Peringatan: Lucifer, Sama-el, Bel-el, Beelzebul, Allah, YHWH, YAHOVAH, Setan dan Iblis ternyata adalah Tuhan!]

Menurut mimpi Yohanes, tentang POHON KEHIDUPAN di Yerusalem Baru:
    Lalu ia menunjukkan kepadaku sungai air kehidupan yang jernih bagaikan kristal dan MENGALIR (ekporeuomai, tentunya dari atas ke bawah, bukan?, maka ini berada di tempat yang lebih tinggi) ke luar (ex) dari takhta (thronos) Allah (theos) dan Anak Domba (arnion). Di tengah-tengah jalan kota itu, yaitu di seberang-menyeberang sungai itu, ada pohon-pohon kehidupan yang berbuah dua belas kali, tiap-tiap bulan sekali; dan daun pohon-pohon itu dipakai untuk menyembuhkan bangsa-bangsa [22:1-2]
Bahkan, di surga baru mimpinya Yohanes-pun, akan tetap ada bangsa-bangsa yang sakit, namun pengobatan dengan menganggu pohon kehidupan, TIDAKLAH DIMUNGKINKAN:
    Berfirmanlah TUHAN Allah: "Sesungguhnya manusia itu telah menjadi seperti salah satu dari Kita, tahu tentang yang baik dan yang jahat; maka sekarang jangan sampai ia mengulurkan tangannya dan mengambil pula dari buah pohon kehidupan itu dan memakannya, sehingga ia hidup untuk selama-lamanya." Lalu TUHAN Allah mengusir dia dari taman Eden supaya ia mengusahakan tanah dari mana ia diambil.Ia menghalau manusia itu dan di sebelah timur taman Eden ditempatkan-Nyala beberapa kerub dengan pedang yang bernyala-nyala dan menyambar-nyambar, untuk menjaga jalan ke pohon kehidupan [Kejadian 3:22-24]
Allah saja menjauhkan dan melarang pohon kehidupan untuk ADAM dan HAWA, maka apalagi pada turunan mereka. Juga, sepanjang kitab perjanjian lama, TIDAK PERNAH ADA KOREKSI ucapan Allah tentang pohon kehidupan, jadi, Allah TIDAK AKAN PERNAH membiarkan pohon kehidupan terjamah siapapun dan sampai kapanpun juga

Ukuran dari Yerusalem baru: P x L x T, Berbentuk Kubus:
    Kota itu bentuknya empat persegi, panjangnya sama dengan lebarnya. Dan ia mengukur kota itu dengan tongkat itu: 12 ribu stadia; panjangnya dan lebarnya dan tingginya sama. Lalu ia mengukur temboknya: 144 hasta, menurut ukuran manusia, yang adalah juga ukuran malaikat. [Wahyu 21:16-17]

    [1 mil = 10 stadia, jadi 1,200 mil; 1 mil = 1,609.3 m; jadi 12,000 stadia = 1,931.2 km. Luas Yerusalem baru = 3,729,583 km² (0.73% luas Bumi/510,072,000 km²) = luas USA/RRC]
Kalau kita merujuk undang-undang manusia saja, yaitu di Indonesia, ada UU Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang dan Permendagri Nomor 1 Tahun 2007 tentang RTH [Ruang terbuka Hijau] Kawasan Perkotaan, yaitu persentase luas keseluruhan RTH sampai 2010 minimal 30 persen dari luas wilayah. Karena digambarkan Surga itu ada sungai dan pohon-pohon, maka apabila undang2 itu diaplikasikan, Luas Yerusalem baru sesuai undang2 kita seharusnya menjadi tidak kurang dari 2,610,708 km²

Yerusalem baru itu adalah surga bagi mereka yang telah dimateraikan, yaitu penggunaan 6 materai pada kelompok Manusia, yaitu materai ke 6 untuk 144.000 suku Israel dan materai 1 s.d 5 untuk kelompok beberapa orang. Penggunaan Materai ke 7 dan seterusnya, dipastikan TIDAK ADA untuk keperluan manusia lagi. Tegasnya bangsa lain selain Yahudi tidak pernah dimateraikan [Jelasnya lihat di sini atau di sini]

Satu masalah saja sudah terlihat di sini yaitu mengenai jumlah 144.000 keturunan Yahudi di Alkitab.

Menurut hasil STATISTICS Jews Ensiklopedia, Joseph Jacobs, Saat Bangsa Israel keluar dari Mesir [430 tahun kemudian] diperkirakan populasi keturunan yakub adalah 3 Juta orang! Pada Sensus yang dilakukan David [400 tahun kemudian] populasi keturunan Yakub diestimasikan 5 Juta orang. Di kisaran tempat hidupnya Yesus dan Nero, diperkirakan Yahudi Alexandria ada 200.000 orang; Mesir 1 jt orang Syiria 1 juta orang; Palestina 700.000 orang!

Dikisaran tahun penciptaan Al kitab saja, keturunan yakub sudah melebihi 2.9 Juta orang! Maka bagaimana bisa dinyatakan bahwa di saat kiamat nanti, orang-orang yahudi yang masuk surga hanya sejumlah 144.000 orang saja! Lantas kumulatif orang yang telah meninggal:
  • Sejak jaman adam di tahun 4000 SM s/d Yesus atau Yohanes bikin kitab bagaimana?!
  • Kaum Yahudi yang meninggal hingga saat kiamat nanti, bagaimana?!
  • Padahal di Perjanjian Lama saja, kita juga menjadi saksi bahwa ada banyak perang yang sudah dilakukan di sisi Allah dan mengambil nyawa LEBIH dari 144.000 keturunan yakub berjuang, Mengapa di korting hingga 144.000 orang saja?
Sekarang, anda!

Ya Anda bersama segerombolan pendatang haram tiba-tiba dengan pengertian anda sendiri merasa berhak jatah surganya kaum YAHUDI.

Menurut survey penduduk dunia tahun 2007, Populasi manusia adalah 6.6 M, kira-kira 25%nya adalah Nasrani. Menurut WHO, Health, history and hard choices: Funding dilemmas in a fast changing world, Agustus 2006, terdapat rata-rata:
  • 4 juta bayi berusia dibawah satu bulan meninggal pertahunnya. Menurut nasrani manusia lahir sudah ada dosanya yang merupakan dosa turunan. Kreteria di kitab wahyu TIDAK TERMASUK bayi mati dibawah 1 bulan, sehingga sudah dapat dipastikan 48 M bayi yang tidak tahu apa-apa itu tidak akan masuk yerusalem baru!
  • 136 juta bayi lahir pertahunnya, dari prosentase nasrani di atas hingga 12.000 tahun kemudian maka akan terdapat kira-kira 408 M manusia yang pernah menjadi nasrani di muka bumi. Tingkat hunian per M2 adalah 9.1 M2 per jiwa! Kalau kita memakai kreteria RTH, maka tingkat hunian di yerusalem baru akan menjadi 6.4 M2.
Gila masa Surga orang-orang yang terselamatkan lebih kecil dari rumah type 21 yang merupakan rumah sangat..sangat...sangat sederhana di Indonesia?

Tingkat hunian ini belum termasuk tahun 2006 yang ditarik mundur hingga tahun Adam lahir [4000 SM]!

Jika benar-benar di hitung secara teliti lagi malah menjadi sesesak kakus umum dipinggir sungai yang berukuran 1 x 1 M2! Kalo melihat, kesesakan dan kepadatannya sih, malah lebih mirip neraka daripada surga yang dikhayalkan Milyaran orang!

Seberapa terang Surga tanpa Matahari dan Bulan tersebut?

Terang bulan purnama akan seperti terang matahari terik dan terang matahari terik akan 7x ganda, yaitu seperti terangnya 7 hari [Yesaya 30.26] Ini artinya, terangnya 49 lipat radiasi matahari yang diterima bumi saat ini + terangnya bulan seperti teriknya matahari saat ini, jadi total 50 x radiasi matahari yang diterima bumi saat ini.

Dengan metoda kekuatan radiasi Stefan-Boltzmann, yaitu hubungan antara suhu benda dengan radiasi yang diterima: [H/E]4 = 50, E = suhu absolut Bumi = 300°K (273 + 27) atau 0°C + range maksimum suhu permukaan bumi dengan 4 musim di katulistiwa (18°C - 27°C), maka suhu absolut Surga = 798°K atau 977°F atau 525°C. Karena surga ini berbentuk kubus tertutup, ini akan mengisolir radiasi panas bocor dan makin memanaskan. Suhu ini jauh lebih panas dari bumi saat ini!

Bagaimana dengan suhu neraka dan lokasinya?

Kitab wahyu mengatakan, "..di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang.." dan lokasi neraka tersebut ada di permukaan bumi yang merujuk pada peristiwa setelah kebangkitan pertama, yaitu iblis dilepaskan dari penjaranya, menyesatkan 4 penjuru beserta para tentaranya (para orang mati di alam kubur dalam bumi) yang naik ke seluruh permukaan bumi, kemudian dari langit turunlah api menghanguskan mereka, dan Iblis, yang menyesatkan mereka, dilemparkan ke dalam lautan api dan belerang, yaitu tempat binatang dan nabi palsu itu, dan mereka disiksa siang malam sampai selama-lamanya [Wahyu 20.5-10. Ini kembangan lanjutan dari mimpi Daniel, di Dan 12.2, 'Banyak orang yang telah tidur di dalam debu tanah, akan bangun, sebagian untuk mendapat hidup yang kekal, sebagian untuk mengalami kehinaan dan kengerian yang kekal' dan juga, kembangan lanjutan mimpi/penglihatan Yesaya di Yes 34.8-10, 'Hari pembalasan..Sungai-sungai Edom akan berubah menjadi tיr, dan tanahnya menjadi belerang; negerinya akan menjadi tיr yang menyala-nyala. Siang dan malam negeri itu tidak akan padam-padam, asapnya naik untuk selama-lamanya'].
    Rabi kami mengajarkan: "..Dunia 160 Taman Eden. Taman 160 Eden, dan Eden 160 Gehenna/Neraka.." [Tanith 10a; Pesachim 94a.9]. Luas Bumi = 510,072,000 km², maka luas taman Eden = 3.06 x 10¹⁰ km² (½ luas planet Jupiter/6.14 x 10¹⁰ km²). Luas Eden = 1.84 x 10¹² km² (30.2% luas Matahari/6,09 × 10¹² km²)
Sementara itu, neraka dalam kitab Wahyu adalah seluas daratan di bumi = 148.94 x 106 KM2 (29.2% Bumi) dan berada dalam tekanan atmospir ruang terbuka. Suhu neraka adalah sepanas suhu elemen sulfur yang mendidih cair di 832 ÷F atau 444.6°C

Ini berarti, suhu Surga 80°C atau 145÷F LEBIH PANAS dari suhu Neraka. Dengan selisih suhu yang sebesar ini, bisa jadi, para penghuni SURGA Yerusalem baru malah akan banyak yang memilih "ngadem" bareng para pendosa di danau hukuman, di neraka.

Membingungkan, bukan?

Perhatian:
Kaum Nasrani bisa jadi akan berdalih dengan ide yang tanpa dapat dibuktikan bahwa roh itu sangat kecil. Namun jangan khawatir, Alkitab juga menyediakan referensi bentuk mahluk surga misalnya Adam berbentuk manusia saat di taman di Eden dan saat turun ke bumi [kejadian 1 dan 2] dan jangan lupa ukuran Adam adalah sangat TINGGI (200 hasta) dan dibuat menurut rupaNya. Kitab wahyu juga menyebutkan roh itu dapat bebicara, menyanyi, memakai jubah putih, memegang sesuatu dan berdiri![Wahyu 6:11, 7:9, 7:15][Lahan: ↑] [Argumen: ↑]

135 komentar:

  1. Subhanallah, maha suci Allah

    Agama, keyakinan itu dipercayai dulu, diyakini dulu baru dijalankan dalam hidup keseharian. Bisa saja seseorang memeluk atau mempercayai atau menjalani multi agama. Namun bagi orang islam:hanya dibenarkan satu agama :Islam; mempercayai dan meyakini satu sumber dari alquran dan Hadits. Memang, bila diruntut: agama agama 'samawi'/langit yaitu yahudi, nasrani, islam, akan punya singgungan cerita cerita masa lalu, ttg kenabian, ketuhanan dst. Namun hanya orang yang diberi cahaya petunjukNya lah yang bisa meniti jalan lurus kebenaran keislaman. Terima kasih.

    BalasHapus
  2. Aku jg banyak bahas ttg ini di blog aku. Blognya menarik. Kutunggu update selanjutnya. Salam kenal.

    BalasHapus
  3. SETAN NICH ORANG... BANYAK OMANG. EMANG YANG BUAT ARTIKEL INI PUNYA AGAMA GAK>>>

    BalasHapus
  4. ALLH adalah sebuah system kehidupan yang Maha Besar yang tiada sytem kehidupan lain selain system ini, sedangkan kita semua berada dalam system ini.

    BalasHapus
  5. wahai saudaraku,,apa yang sedang terjadi dibenakmu adalah hidupmu,bergerak,diam,ada,,dari siapa hidup ini,dari mana hidup ini,,berbuatlah kebajikan,,sehingga rambut diubun tak rontok,,dahi tak mengkerut,,dan sesungguhnya,,indah itu perasaan dan rasa itu indah,,

    BalasHapus
  6. Janganlah terlibat dengan konsep benar dan salah... Tidak ada yang benar dan tidak ada yang salah.... Semua tergantung sudut pandangnya masing-masing... Sudahkah kita yang beragama menjadi lebih baik? Sebuah agama di pilih karena kecocokan.... bukan karena benar dan salah... Ketika seorang memeluk suatu agama menjadi manusia yang lebih baik maka dapat di katakan bahwa dia cocok memeluk agama tersebut. Janganlah mewarisi agama.. warisilah perilaku yuang baik, ketika kita mewarisi agama maka akan muncul kekejaman dan peperangan, tetapi apabila kita mewarisi perilaku baik dan di contoh banyak orang maka dunia ini akan muncul kedamaian dan kebahagiaan. Semua adalah konsep.... di dalam buku kitab sucinya masing-masing, semua katanya kitab sucinya masing-masing, jika tidak setuju maka bukan kita yang harus berdebat... Tanyakanlah dan berdebatlah kepada yang membuat buku kitab suci itu masing-masing yaitu para nabi, para mesias, para pendiri-pendiri agama. Kedamaian hanya akan di capai bila setiap orang berperilaku baik, tidak masalah dia agamanya apa... kita berkumpul karena antar pribadi, bukan karena agama yang di anutnya. Ketika seseorang yang beragama sama dengan kita tapi perilakunya meresahkan masyarakat dan menimbulkan penderitaan mahluk lain kitapun dengan mudah menyatakan dia tidak beragama, tetapi ketika kita bertemu dengan orang yang berbeda agama tetapi prilakunya baik dan penuh cinta kasih maka kita harus mengakui bahwa dia orang yang beragama. Tidak usah pusing dia menggunakan konsepnya apa.... karena semua pasti di nilai dari perilakunya... Dan semua agama ketika seseorang meninggal yang menentukan dia terlahir dimana adalah Perbuatannya.... bukan di tanya wkt hidup agamanya apa?? Kalo tergantung dari agama yang di anutnya maka kita kalo mati harus di bawain KTP atau sertifikat dari lembaga keagamaannya....

    BalasHapus
  7. tidak ada Allah di Kitab Suci Kristen.

    baca:
    http://gkmin.net/?p=126

    BalasHapus
  8. yang punya blog ini kalau nggak atheis ya memang bener setan

    BalasHapus
  9. Oke saya akan percaya kalau Allah itu tidak ada jika anda bisa jawab pertanyaan saya di bawah ini....

    1. Bagaimanakah wujud listrik, petir dan angin?
    2. Dari mana asal manusia dan dari mana asal dunia dan alam semesta?
    3. Kalau Tuhan memang gak ada, darimanakah semua agama ini berasal? disertakan bukti-bukti ya.
    3. Bukankah dari sejak Islam lahir memang bertujuan untuk meluruskan Ahli kitab ( Yahudi dan nasrani agar tidak semakin menyimpang dari ajaran Ibrahim yang lurus.... lantas mengapa anda bingung kalau terjadi persamaan dalam masalah keagamaan antara islam dan Ahli kitab?
    4. Lalu, apakah gelap itu?

    BalasHapus
    Balasan
    1. 1.. listrik petir dan angin bisa diuraikan dgn pengetahuan alam
      2.. manusia berasal dari binatang mamalia yg berevolusi berjuta tahun
      3.. agama berasal dari karya cipta manusia utk menjawab berbagai keingintahuan manusia..
      4.. kenapa agama2 dari "tuhan" ini tidak lurus dari awalnya ????
      5.. gelap adalah DARK MATTER .......

      Hapus
    2. 2.. manusia berasal dari binatang mamalia yg berevolusi berjuta tahun <-- Capek2 baca, ternyata lagi ngedengerin curhatan si darwin toh. Pantas aja gak ada yang mutu bacaannya, lah wong hasil karya kera. Hehe. Ini sih bukan manusia yang berakal, tapi manusia akal-akalan. wkwkw. Tar kalau udah mati juga paling bengep2. Salam damai

      Hapus
  10. 1. Listrik, petir, angin...masih bisa diraba pake indera perasa atau penglihatan ya...

    2.asal manusia? lihat di:
    http://wirajhana-eka.blogspot.com/2008/10/einstein-untuk-kategori-agama-kosmis.html
    http://wirajhana-eka.blogspot.com/2008/10/from-hero-to-zero-ini-reinkarnasi-bro.html

    3.Agama berasal darimana? buktinya
    Pikiran manusia..dan kebetulan baru saja bikin kitab suci baru:
    http://wirajhana-eka.blogspot.com/2009/02/kitab-suci-kancil-mencuri-ketimun.html

    4. Saya tidak bingung..silakan lihat ini:
    http://wirajhana-eka.blogspot.com/2008/12/gigo-sampah-masuk-sampah-keluar-banjir.html
    http://wirajhana-eka.blogspot.com/2008/08/versi-agama-bumi-datar-matahari.html

    5.Apakah gelap itu?
    ketika indera mata tidak dapat memberikan informasi visual apapun.

    Note:
    Tidak penting apakah saya sudah/tidak menjawab pertanyaan anda..karena keputusan percaya/tidak anda tentang adanya tuhan..harus anda sendiri yang menggali dan kemudian memutuskannya

    BalasHapus
    Balasan
    1. terlepas dari apa kepercayaan bapak, apakah sebelum anda mulai menulis artikel2 ini pernah mengalami musibah atau kekhawatiran atau ketakutan yang bersifat traumatik,atau ada sesuatu sesuatu yang mengganjal dalam diri anda,

      Hapus
  11. kosong adalah berisi...isi adalah kosong percuma memperdebatkhan hal ini cuma mebawa kebingungan dalam ketidak pastian.
    meditasi dan kendalikan nafsu maka anda akan mengethui jawabanya

    BalasHapus
  12. saya saya sebagai budhist kecewa terhadap anda yang berlaku tidak sebaiknya menjust agama orang sembarangan

    BalasHapus
  13. Dear anonim,
    benarkah anda Buddhist?
    Buddhis tidak takut menyebut nama..dan anda menulis kata Buddhist saja salah

    O ya, kalau menurut anda saya menjust sembarangan jadi yang benar menurut anda itu bagaimana..silakan

    BalasHapus
  14. Apa bisa dibuktikan kalo agama Samawi itu bukan agama langit? Karena telinga ini masih mengiang ketika guru agama saya mengatakan agama Samawi adalah agama langit dan yang lain adalah agama bumi. Tolong bantuin Pak Wira...!

    BalasHapus
  15. kenapa tidak bisa?
    Kalau Wahyu yang maha tau tentunya tau dong bentuk bumi dan bumilah yang memutari matahari kan? coba lihat di:
    http://wirajhana-eka.blogspot.com/2008/08/versi-agama-bumi-datar-matahari.html
    http://wirajhana-eka.blogspot.com/2008/10/einstein-untuk-kategori-agama-kosmis.html

    setelah anda baca...agama langit langit koq malah jadi ketingglan jaman, ya?

    BalasHapus
  16. apa pada sudah tau yang punya blog ini tampangnya juga menjijikkan seperti tulisan2nya...? jangan marah dulu, menurut aku tampangmu juga jelek, bro... gak heran pikiranmu juga kotor... lo puas2in deh tuh nulis2 yang gak mutu di blog lo ini, biar makin pasti jadi penghuni neraka... hiiks

    BalasHapus
  17. apanya yang sama? tuhannya, atau KONSEP tentang tuhannya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. klo menurutku seh, tuhannya yg sama, soalnya kan konsep tuhan tiap agama itu beda

      Hapus
    2. Tuhan juga belum tentu sama kale. Banyak yg nyama2in agama and nganggep agama turun dari 1 tuhan cuma caranya aja yg beda. Well tu cara pandang positif mnurut gw. Cm tetep aja itu pandangan yg limited. Tuhan tu kan cm salah 1 dari bbrapa konsep yg nyoba buat ngejelasin asal mula dari semua yg ada

      Hapus
  18. Kita harus kasihan sama orang kaya gini yang hidupnya ga mengenal tuhan percuma di debat juga buang2 energi doang yang dia senang blognya banyak yang ngunjungi jadi page range nya tinggi
    segeralah bertobat bung... sebelum ajalmu datang... kelak kamu bakal merasakan betapa hidup ini bukan hanya melulu yang terlihat dan terdeteksi oleh panca indera saja tetapi ada yang ghaib yang mengatur hidup ini dan kamu akan merasakan bahwa kamu membutuhkan "DIA" yang sebenarnya kamu juga mencarinya hanya tidak tahu caranya... kasihan..sungguh kasihan...

    BalasHapus
  19. Dear Anonim,

    Jika ada mahluk yang mengaku2 tuhan dan menyatakan bahwa:

    Bumi itu datar,
    matahari mengelilingi bumi,
    bintang sebagai alat pelempar setan..
    kemudian nabinya [tidak ada bukti ditegur] menyatakan bahwa mendekati kiamat nanti matahari mendekati bumi [ini bukti ajaran tuhan yang satu itu adalah geocentris] dengan jarak 1 mil [jangankan 1 mil bahkan sejauh jarak bumi-bulan aja..maka tidak ada lagi kehidupan dimuka bumi ini]..tapi tidak ditegur [artinya meng-aminkan]..

    Nah, kira2 konyol ngga menyembah tuhan model gini?

    Jadi, ngga usah jauh2 bicara soal Ghaib, jika diri sendiri masih belum mampu membedakan tuhan yang konyol ato tidak..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Boleh tahu gan Tuhan model apa yg agan maksudkan? Kristen atau Islam?

      Hapus
  20. Oh ya ......to all: Tolong dong carikan informasi , Kira2 mulai kapan para ulama mulai sepakat klo Bumi itu bulat?

    BalasHapus
  21. siapa yg bilang qur'an mengatakan bumi itu datar? Justru ia adalah orang yg sesat! Jelas bahwa Islam adalah-satu-satunya agama yang menjelaskan secara tepat bentu bumi, yakni elipse, bukan bundar seperti bola, tapi bulat seperti telur!

    Tak ada agama lain yg menjelaskan bentuk bumi selngkap qur'an. Yakni bentuk bumi dipandang dari luar bumi, seperti telur. bentuk bumi dipandang dari manusia yng tinggal di bumi, yakni melengkung. bentuk bumi dalam pandangan ukuran manusia, yakni BAGAI dihamparkan, padahal sebenarnya bumi ni Tak Rata, tapi Allah menjadikannya BAGAI rata bagi manusia agar nyaman ditinggali.

    HAnya orang yang tak perpikir dengan benar yang tak bisa memahami isi qur'an!
    Ini semua memang hak Allah untuk memberikan hidayah-nya hanya kepada manusia beriman.

    BalasHapus
  22. Nah mana jawaban atas tantangan sy untuk membahas sisi ilmiah cara ibadah hindu/budha jika dibandingkan dgn cara beribadah agama lain?!

    Nggak sanggup apa takuuut nieh, heh!

    Dari situ kamu akan paham agama mana yang diridhoi Tuhan! Cara ibadah mana yang paling masuk akal!

    Tuhannya semua manusia itu memang hanya satu, yaitu Allah, tapi CARA IBADAH yang aan diterima Tuhan untuk manusia yang hidup di jaman ini, adalah cara ibadah yang sesuai dengan apa yang diajarkan oleh Sang Nabi Terakhir, yakni nabi Muhammad SAW, sebagaimana yang tercantung dalam Qur'an.

    BalasHapus
    Balasan
    1. maaf, cara beribadah seperti apa yg anda maksud tidak masuk akal?

      Hapus
  23. Dear M oon,
    untuk bumi menurut Islam adalah datar, matahari mengelilingi bumi..bentuk bumi lebih BESAR dari matahari sehingga disaat kiamat nanti di ceburin allah ke laut..+ tulisan plintat-plintut kamu..yang mengartikan dahaha, silakan lihat di:

    http://wirajhana-eka.blogspot.com/2008/08/versi-agama-bumi-datar-matahari.html?showComment=1273513746343

    ***

    Islam menyembah kehadapan Kabah anda anggap itu Ilmiah?

    Di tradisi India cara menghormati Manusia yg dihormati, Guru dan/atau Mahluk yang dianggap suci dilakukan dengan tata cara [urutan dari yang paling tinggi ke rendah:
    1. Melingkari dengan bahu kanan menghadap ke yang dihormati atau..badan tengkurap dan tangan menyelunjur kedepan
    2. Sujud
    3. Mencakupkan tangan
    4. Menganggukan kepala

    Dalam menghormati itu mereka juga mempersembahkan bunga, buah2an dan/atau daging.

    Nah tata cara itu di tiru Islam berabad kemudian dan persembahannya juga dengan Qurban kambing/domba..

    cuma mahluknya aja beda..Di Islam sembah itu di arahkan ke batu hitam.

    Jika berbicara streching, maka Yoga terbukti yang paling ampuh untuk streching..

    BalasHapus
  24. No, beda. Meski tuhannya semua manusia itu satu,tapi yg disembah oleh tiap agama berbeda-beda. demikian pula cara ibadahnya berbeda-beda. ttg bumi,matahari dll sdh dijawab di thread lain, kamunya aja sdh oot salah tafsir pula. Islam TIDAK menyembah batu hitam, itu hanya untuk menyatukan arah saja, seandainya batu itu tidak ada pun, sholat tetap menghadap ke arah kabah, sesuai apa yg diperintahkan Allah. untuk manusia yg hidup di saat ini,hingga saat kiamat tiba, hanya cara ibadah sholat inilah yg akan diterima oleh Tuhan, BUKAN dengan cara yg lainnya itu.

    BalasHapus
  25. Dear M oon,
    cie..ngedongeng lagi nih ye

    Menurut Islam Kabah itu pindah dari Baitul Maqdis ke Kabah adalah tahun 624 M lewat awalan di surat 2:143-144, 149-150,

    " . . . Dan Kami tidak menetapkan kiblat yang menjadi kiblatmu (sekarang) melainkan agar Kami mengetahui (supaya nyata) siapa yang mengikuti Rasul dan siapa yang membelot . . . "

    Menurut satu pendapat, selama di Madinah Rasulullah saw. shalat dengan menghadap kiblat ke Baitul Maqdis selama 16 bulan; sedang menurut pendapat yang lain, selama 17 bulan. Adapun tujuan beliau menghadap kiblat ke Baitul Maqdis adalah untuk menjinakkan hati orang-orang Yahudi, karena kiblat mereka adalah Baitul Maqdis, dan untuk menarik mereka kepada syari'at Al Qur'an dan agama yang baru (agama tauhid). Akan tetapi orang-orang Yahudi tersebut berpaling dari petunjuk beliau, bahkan mereka menghalangi usaha beliau dan bersepakat untuk menyakiti beliau. Kecelakaan mereka telah membawa mere ka pada pengingkaran dalam perlawanan dan pada sikap membandel dalam kesesatan. Mereka berkata: "Muham-mad menyalahi agama kita tetapi mengikuti kiblat kita". Sikap orang-orang Yahudi tersebut membuat Nabi Muham mad saw. tidak senang, dan beliau menengadahkan muka ke atas langit dalam keadaan rindu agar kiblat dipindahkan dari Baitul Maqdis ke Ka'bah.

    Hahahaha..padahal shalat aja baru muncul sebelum HIjrah dan masih ngga ada petunjuk Allah bahwa ada Kabah!

    [http://wirajhana-eka.blogspot.com/2008/02/benarkah-ada-isra-miraj-dan-batu.html]

    Jadi, ngga ada kiblat apapun kecuali Baitul Maqdis..

    Perintah ke kabah aja ngga pasti saat nabi idup!..terbukti bahwa mesjid pertama di Iraq pun setelah kematian NABI ngga ngadep kabah!

    Bait This agrees with Baladhuri's testimony (called the Futuh) that the Qibla of the first mosque in Kufa, Iraq, supposedly constructed in 670 AD (Creswell 1989:41), also lay to the west, when it should have pointed almost directly south (al-Baladhuri's Futuh, ed. by de Goeje 1866:276; Crone 1980:12; Crone-Cook 1977:23,173).
    ..
    According to Dr. Hawting, who teaches on the sources of Islam at the School of Oriental and African Studies (SOAS, a part of the University of London), new archaeological discoveries of mosques in Egypt from the early 700s also show that up till that time the Muslims (or Haggarenes) were indeed praying, not towards Mecca, but towards the north, and possibly Jerusalem. In fact, Dr. Hawting maintains, no mosques have been found from this period (the seventh century) which face towards Mecca (noted from his class lectures in 1995). Hawting cautions, however, that not all of the Qiblas face towards Jerusalem. Some Jordanian mosques have been uncovered which face north, while there are certain North African mosques which face south, implying that there was some confusion as to where the early sanctuary was placed. Yet, the Qur'an tells us (in sura 2) that the direction of the Qibla was fixed towards Mecca by approximately two years after the Hijra, or around 624 AD, and has remained in that direction until the present!
    [http://debate.org.uk/topics/coolcalm/qibla.html]

    Jadi bener2 ngga jelas nih arah sesembahannya sebenernya kemana dan yang disembah itu apa..yang pasti seh sekarang semua nyembah batu hitam

    BalasHapus
  26. yg berubah itu KIBLAT sholat, bukan KABAH! wah parah nieh kamu, kl gak tahu Islam jgn asal nulis donk, main kelihatan konyolnya aja!

    Islam itu agama sejak manusia belum terbentuk sudah ada. Seiring waktu ajaran Islam ini mengalami distorsi, shg Allah menurunkan nabi&rasul di tiap jaman untuk meluruskannya lagi. Tiap jaman beda2 cara ibadahnya, yg Allah tentukan sesuai kondisi fisik dan alam tiap jaman yg berbeda. Nah, pd jaman akrg ini, satu-satunya cara ibadah bagi manusia yg hidup sekarang ini hingga saat kiamat nanti,yg diterima tuhan hanyalah dgn cara sholat sesuai tuntunan nabi terakhir, nabi Muhammad SAW.

    BalasHapus
    Balasan
    1. pithecantropus erectus beragama islam ????? org neanderthal beragama islam ???? suku maya beragama islam ???? tau aja kaga ...........

      Hapus
  27. M oon,
    Trus bosss...kiblatnya sholat kemana?
    ke langit?
    ngerti arti kiblat aja ngga..udah berani petantang petenteng sok pinter.

    belajar gih dulu ama yang pinteran dikit.

    BalasHapus
  28. wah wah wah makin parah nieh, eh tahu nggak, semakin kamu byk omong semakin kliatan begonya, dah....dah, nanti kl diteruskan bisa tambah malu kamu. percuma juga gue jelasin disini, krn gak cukup waktu, dan panjang ceritanya, lagian ini sdh ditulis dimana2, kamu cari pelajari sendiri sana! Makanya jangan sok tahu ttg agama orang lain ya, pelajari dulu, baru ngomong! Jadi nggak konyol kayak gini!

    BalasHapus
  29. M oon,
    Apa arti kiblat? silakan jawab.
    Btw sekolah dimana sih? kasi tau ya..bukannya apa2..saya mo pastikan supaya ntar anak2 saya..ngga sekolah di tempat dimana kamu sekolah..

    lulusannya aja begonya ngga ketulungan.

    BalasHapus
  30. kalau idiot gak usah ngajak2! kiblat itu hanya penunjuk arah. Kabah hanya lambang pemersatu muslim sedunia, yaitu sholatnya MENGHADAP KEARAH kabah sbg kiblatnya. Nah kalau muslim sdg di dlaam kabah maka ia tak harus menghadap hajar azwad, bisa menghadap kemana saja, krn sesungguhnya barat, timur, utara, barat itu semua milik Allah. Paham?!

    BalasHapus
    Balasan
    1. kalau org muslim di planet mars ngiblatnya kemana ????????????

      Hapus
  31. M oon,
    Wah komentar kamu ini jelas tanpa pengetahuan dan sesat!

    MUWATTA, Book 20, No. 20.33.113:
    Yahya bercerita padaku dari Malik apa yang dia dengar bahwa ketika Rasul Allah SAW telah selesai Tawaf Kabah, sholat dua rokaat, dan ingin berangkat ke Safa dan Marwa, dia akan memberi hormat ke sudut tempat Batu Hitam berada sebelum berangkat.

    BUKHARI, Vol. 2, Book 26, No. 697:
    Diriwayatkan oleh Ibn Abbas.:
    Rasul Allah melakukan Tawaf (kabah) dengan naik unta (saat itu kaki nabi sedang terluka). Ketika sampai ke sudut (yang ada batu hitam) dia menunjuk kearah batu itu memakai sesuatu pada tangannya dan berkata, “Allahu-Akbar.”

    Nabi SAW bersabda :
    "Sesungguhnya batu ini akan punya lisan dan dua bibir akan bersaksi bagi orang yang menyentuhnya di hari Kiamat dengan cara yang benar" [HR al Hakim dan Ibnu Hibban, dan dishahihkan al Albani. Lihat Shahihul-Jami', no. 2184].

    Menghadap kiblat merupakan syarat sah kiblat berdasarkan kesepakatan (ijma’) para ulama[Fiqh Sunnah, Syaikh Abu Malik, 1/303, Al Maktabah At Taufiqiyah]. Ibnu Qudamah rahimahullah:

    “Menghadap kiblat merupakan syarat sah shalat, baik dalam shalat wajib maupun shalat sunnah.”[Al Mughni, Ibnu Qudamah, 1/490, Darul Fikr, 1405]

    Dalilnya:
    “Palingkanlah mukamu ke arah Masjidil Haram. Dan dimana saja kamu berada, palingkanlah mukamu ke arahnya.” (AQ 2:144)

    Nabi saw bersabda kepada orang jelek shalatnya,

    “Jika engkau hendak mengerjakan shalat, maka sempurnakanlah wudhumu lalu menghadaplah ke kiblat, kemudian bertakbirlah.” (HR. Bukhari no. 6251 dan Muslim no. 912).

    Menurut fatwa:
    [http://www.alsofwah.or.id/?pilih=lihatfatwa&id=263]
    Dan di sini ada suatu masalah yang saya perlu ingatkan yaitu : Barang siapa berada di Masjid Haram dan ia menyaksikan Ka'bah, maka wajib baginya untuk menghadap Ka'bah tersebut bukan ke arahnya, karena jika ia miring dari Ka'bah, maka dia tidak akan menghadap qiblah, dan saya melihat banyak dari kaum muslimin di Masjid Haram tidak menghadap Ka'bah, kamu mendapatkan barisan mereka memanjang, dan kamu dapat mengetahui dengan yakin bahwa kebanyakan dari mereka tidak menghadap Ka'bah, dan ini adalah suatu kesalahan yang besar yang harus diperhatikan oleh kaum muslimin, dan tidak boleh terulang, karena jika mereka shalat dalam keadaan demikian, berarti mereka telah shalat tidak menghadap qiblah.

    Pertanyaan :Seorang wanita shalat tidak menghadap qiblat, dan setelah lewat beberapa saat, dia baru tahu bahwa dia shalat tidak menghadap kiblat, apakan shalatnya shah ataukah ia harus mengulangi ?

    Jawab : Jika seseorang shalat tidak menghadap qiblah sedang ia mengira bahwa itu adalah qiblah, maka jika dia berada dalam kampung ( yang memungkinkannya untuk bertanya ) maka wajib baginya untuk mengulangi shalat, karena dia dapat menanyakan hal tersebut atau mencari masjid agar mengetahui qiblahnya, adapun jika ia dalam perjalanan, jika ia sudah mengeluarkan segala kemampuannya untuk mengetahui qiblah, ternyata masih salah sedang di tempat tersebut tidak mendapatkan orang yang dapat ditanya, maka tidak wajib baginya untuk mengulangi.(yang telah dikerjakan tidak menghadap qiblah) Wallahu a'lam. [Fatwa, 28 dzulhijjah ,Majmu' Fatawa, Syaikh 'Utsaimin, Jilid 12, hal, 415]

    BalasHapus
  32. Kabah in Hindu

    · Rigveda Bk. 3 Hymn 29 ayat 4 menyebutkan tentang “Ilaspad” yg artinya adalah juga baitullah. Dan juga dikatakan berada ditengah2x dunia “prathvi”. Dan kita tahu letak Mekkah ada ditengah dunia pada daerah garis Katulistiwa. Hal yg sama Juga disebut pada Rigveda Bk. 1 Hymn 128 V. 1

    BalasHapus
  33. Justru quran yang menjelaskan bentuk bumi secara lengkap an tepat,

    1) dahaha (didatarkan/dihamparkan, menyembunyikan telur burung unta sehingga menyamarkannya)
    Bentuk sebenarnya bumi adalah bulat lonjong seperti telur burung, namun dihamparkan, bagai hamparan, dibuat SEOLAH-OLAH/BAGAI datar, dengan Allah ciptakan manusia dalam ukuran kecil sehingga bulatnya bumi tak terasa bagi manusia yang hidup di PERMUKAAN bumi, disamarkan/disembunyikan dari bentuk aslinya yang bulat lonjong (pipih di kedua kutubnya).

    2) takwiir, membungkus sesuatu yang bulat, seperti bola/semangka/kepala.
    Dalam ayat quran disebutkan siang dan malam yang saling menutup satu sama lain bagai membungkus (takwiir) sesuatu benda bulat.

    BalasHapus
  34. Menurut orang Hindu awam, Tuhan bisa ada 1, 10 ,100, 1000, atau mungkin sejuta. Tapi kalangan Hindu yg terpelajar (umat Hindu yg mempelajari kitab suci & sejarah Hindu) akan mengatakan bahwa ajaran Hindu hanya percaya pada satu Tuhan.

    Kebanyakan umat Hindu menganut paham Phanteism/Fantaisme (Pancaran), yaitu “Everything is God” (semua adalah Tuhan). Matahari, bulan, bintang, bahkan ular-pun dianggap Tuhan. Sedang umat Islam menganut paham “Everything is God’s” (semuanya milik Tuhan). Pohon, manusia, bumi, bulan, bintang, dll. semua adalah milik Tuhan. Dalam Hindu –> God, dalam Islam –> God’s, perbedaannya hanya pada “’s”. Jadi sebenarnya adalah “Everything is God's”, namun mengalami distorsi jadi “Everything is God”. Haaa haaa haaa tolol banget seh!

    BalasHapus
    Balasan
    1. evrything is God itu maksudnya Tuhan berada dalam diri semua ciptaannya, jadi dengan menghormati semua ciptaan Nya, sama saja dengan beribadah. anda salah kaprah

      Hapus
  35. Kafir dengan ajaran agama selain Islam itu pada dasarnya menyembah mahluk ciptaan Allah, seperti benda mati: patung arca yesus/budha/dewa-dewa/simbol-simbol spt salib dll, mahluk hidup: sesama manusia (nabi Isa, rasul Sidharta Gautama, dll), jin yang tinggal di pohon,gunung, matahari, hingga hewan spt sapi, tikus, ular, dll.
    Dengan membuat replika/kloningan/miniatur tuhan mereka, yang bisa terbuat dari bahan apa saja.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Eh em OON,
      Elo kalo kaga mau disebut nyembah batu item, jangan asal ngomong agama lain nyembah ikon patung yesus/buddha/shiwa dll. Elo memaksakan pandanganmu yg myopic itu sambil membenarkan diri. Kalo elo maksain orang lain nyembah patung, lalu dijelasin kaga mau, beginilah juga pandangan orang lain terhadap agamamu sebagai penyembah batu item.

      Yang kamu tabur, ya itu yang kamu tuai. Faktanya: berapa banyak manusia dibunuh karena "dianggap" atau "didakwa" menghina muhammad? Padahal sekalipun nabi, dia manusia. Bagi non muslim itu sudah tindakan penyembahan terhadap manusia muhammad. Peng-allahan muhammad. Tapi muslim kaga mengakui..

      Kalo umat buddha menekankan buddha tidak disembah, elonya ngotot dg pandangan myopicmu yg memuakkan itu. Mengikuti thread ini, sekalipun aku tidak sepenuhnya setuju pada WA, aku harus mengakui sebutannya thdp dirimu, yaitu si em OON itu benar...

      Hapus
    2. Manusia ya manusia. Hanya utusan tuhan, bukan tuhan. Lebih baik bicara diteliti dulu kitabnya, tdk ada di quran islam menyembah muhammad, apalagi menyembah batu hitam. Bukan seperti agama lain, manusia dijadikan tuhan, berarti tuhan dijadikan seorang manusia, Kalo hanya dijadikan tuhan krn menebus dosa manusia, bukan krn menciptakan alam semesta, lebih baik lu semua sembah gua dan anggap gua tuhan, biar gua yg tanggung dosa lu semua dihadapan sang pencipta alam semesta

      Hapus
  36. Ada “sebagian” umat Hindu yg menyatakan bahwa Bhagwan Rajneesh adalah Tuhan. Dalam kitab suci Hindu memang tidak ada satupun yg menyatakan dia adalah Tuhan, tapi ada orang2x yg menyatakan dia sbg Tuhan. Untuk mengetahui seseorang/sesuatu adalah Tuhan, masukkan dalam ayat2x tadi, kalau lulus, dia benar Tuhan, kalau tidak berarti dia “Tuhan palsu”.
    Al-Ikhlas ayat 1 : dia unik / hanya satu2xnya? Tidak. Masih banyak orang lain yg mengaku sebagai Tuhan. Banyak orang juga menjalani kehidupan seperti dia : makan, minum, tidur, berbicara, dll.
    Al-Ikhlas ayat 2 : dia mutlak dan abadi? Tidak. Dia penderita asma, penyakit gula, dan nyeri punggung kronis. Tuhan penyakitan? Dan pada akhirnya dia juga mati seperti manusia lainnya. Tuhan mati?
    Al-Ikhlas ayat 3 : dia tidak dilahirkan dan tidak punya ayah-ibu? Dia lahir di India dan punya ayah-ibu. Th 1981 dia pergi ke Amerika dan melakukan ribuan kunjungan di Amerika, kemudian membangun sebuah kota di daerah Oregon yg bernama Rajneesh furm. Tapi kemudian dia ditangkap di Amerika dan pemerintah Amerika menaruhnya di Furmbash. Dan dia mengaku sebagai Tuhan di Amerika. Dan orang yg mengaku Tuhan itu minta rokok ketika di penjara. Tuhan dipenjara? Tuhan minta rokok? Setelah dia kembali ke India, di kota Puna dia kembali membuat markas yg dikenal sbg masyarakat Osho. Di sana ada sebuah prasasti bertuliskan “Rajneesh tidak pernah lahir dan tidak pernah mati, pernah singgah di planet bumi pada tgl 11 des 1991 s/d 19 jan 1990”. Tapi mungkin mereka lupa mencantumkan kalau ia pernah tidak diijinkan masuk ke 21 negara karena tidak punya visa. Tuhan yg menciptakan dunia harus mengemis visa untuk masuk ke negara2x yg terdapat dalam bumi yg telah diciptakan-Nya ?
    Al-Ikhlas ayat 4 : tidak ada makhluk yg menyerupai Tuhan. Jadi apapun dan siapapun di jagat raya ini yg dibandingkan dg Tuhan, maka dia bukanlah Tuhan. Rajneesh adalah manusia yg sama dg manusia lain. Makhluk apapun di alam semesta ini tidak ada yg akan lolos dari ayat ini untuk dapat dinyatakan sebagai Tuhan.

    BalasHapus
  37. Padahal Islam telah mengajarkan bahwa Allah itu hanya ada satu,sama dan tetap sejak manusia pertama hingga manusia terakhir saat kiamat nanti. Tiap umat manusia beribadah sesuai apa perintah Allah kepada nabi di jaman umat itu hidup. Pada jaman sekaang ini seluruh umat manusia yang hidup saat ini adalah umat nabi Muhammad, maka beribadahlah sesuai dengan apa yang Allah perintahkan melalui nabi Muhammad. Selain itu, maka ibadahnya tertolak, tak diterima oleh Allah.

    Inilah ajaran Islam yg diadopt oleh hindu, namun lalu diselewengkan, mengalami distorsi pada masa kevakuman antar masa kenabian dari satu nabi ke nabi yang lain.Prinsip ttg ajaran tahuid keIslaman.

    Dalam kitab Upanishad :

    * Chandogya Upanishad Ch. 6 Sec. 2 V. 1 menyatakan bahwa Tuhan hanya ada satu.
    * Shvetashatara Upanishad Ch. 6 V. 9 menyatakan bahwa Tuhan itu tidak punya ibu dan bapak, Dia tidak punya tuan dan pelindung.
    * Shvetashatara Upanishad Ch. 4 v. 19 menyatakan bahwa Tuhan itu tidak ada sesuatupun yg menyerupai Dia
    * Shvetashatara Upanishad Ch. 4 v. 19 menyatakan bahwa Tuhan tidak bisa dilihat. Tidak ada orang yg mampu melihat dg mata.

    Dalam kitab suci Hindu yg paling sering dibaca orang yaitu Bhagavad Gita :

    * Bhagavat Gita Ch. 10 V. 3 menyatakan bahwa Dia tidak dilahirkan, tak ada permulaan, Tuhan seru sekalian alam.

    Dalam kitab utama Hindu, Veda :

    * Yajurveda Ch. 32 V. 3 menyatakan bahwa tidak ada rupa bagi Tuhan, Dia tidak pernah dilahirkan, Dia yg berhak disembah
    * Yajurveda Ch. 40 V. 8 menyatakan bahwa Tuhan tidak berbentuk dan dia suci
    * Yajurveda Ch. 40 V. 9 menyatakan bahwa “Andhatma pravishanti” artinya memasuki, dan “assambhuti” artinya benda/alam seperti api, air, dan udara. Maksudnya mereka yg menyembah benda/alam spt api, air, udara, telah masuk kedalam kegelapan
    * Atharvaveda Bk. 20 Hymn 58 V. 3 menyatakan bahwa sungguh Tuhan itu Maha Besar
    * Pada Rigveda yg dianggap paling suci, pada Rigveda Bk. 1 Hymn 64. V. 46 dinyatakan : Tuhan itu Maha Esa, panggillah Dia dg berbagai nama. Di Islam juga ada 99 nama untuk Tuhan yang satu.
    * Juga diulangi pada Rigveda Bk. 10 Hymn 114 V. 5 menyatakan Tuhan itu satu tapi Dia disebut dg nama yg bermacam-macam
    * Pada Rigveda Bk. 2 Hymn 1 menyatakan bahwa ada 33 nama yg ditujukan pada Tuhan, diantaranya :
    o Rigveda Bk. 2 Hymn 1 V. 3 : Brahama (pencipta), bahasa arabnya Choliq. Umat muslim tidak keberatan kalau Allah dipanggil dg Khalik atau Creator, atau Brahama. Tapi kalau orang menyebutkan Brahama itu adalah Tuhan yg berkepala 4 dg mahkota, umat muslim sangat tidak setuju.
    o Shvetashvatara Upanishad Ch. 4 V. 19 menyatakan tidak ada satu makhlukpun yg menyerupai Tuhan.
    o Rigveda Bk. 2 Hymn 1 V. 3 : Vishnu (Wishnu) artinya Sustainer (pemelihara alam), yg memberi rizki. Bahasa arabnya adalah “Rabb”. Orang muslim tidak keberatan Allah disebut Rabb, Vishnu, Sustainer, Cheriser. Yg jadi masalah adalah Vishnu adalah Tuhan yg punya 4 tangan, tiap tangan memegang cakra, tangan kirinya memegang rumah kerang, menaiki seekor burung garuda sambil bersandar pada gulungan ular. Umat muslim tidak bisa menerima itu.
    * Apalagi Yajurveda Ch. 32 V. 3 menyatakan bahwa tidak ada rupa bagi Tuhan
    * Rigveda Bk. 1 Hymn 1 V. 1 menyebutkan : kami tidak menyembah kecuali Tuhan yg satu
    * Rigveda Bk. 6 Hymn 45 V. 6 menyebutkan “sembahlah Dia saja, Tuhan yang sesungguhnya”
    * Dalam Brahama Sutra disebutkan : “Hanya ada satu Tuhan, tidak ada yg kedua. Tuhan tidak berbilang sama sekali”.

    BalasHapus
  38. Nah tololnya si hindu ini, ia mengira ada reinkarnasi pula. lol!
    Reinkarnasi:
    Seluruh agama selain Islam adalah sempalan dari ajaran Islam yang telah diajarkan sejak manusia pertama hingga manusia terakhir, makanya banyak kemiripannya dengan agama Islam, tapi juga ada penyimpangan-penyimpangan atau distorsi dari ajaran Islam, seperti ttg reinkarnasi ini.

    Umumnya umat Hindu percaya apa yg dinamakan “Samsara”, yaitu perputaran kelahiran & kematian berulang kali, yg dikenal dg nama “Reinkarnasi”. Yaitu orang yang sudah mati rohnya akan berpindah pada sosok lain yang akan lahir kembali di dunia. Bila amalannya baik, maka ia akan terlahir kembali dg kehidupan yg lebih baik, tapi bila amalannya jelek ia akan terlahir kembali dg kehidupan yg buruk atau menjadi makhluk yg lebih rendah derajatnya. Begitulah terjadi berulang kali. Mereka mengatakan konsep Samsara inilah yg dapat menjawab mengapa ada orang yang lahir cacat dan miskin. Sebab untuk apa Tuhan menciptakan orang cacat dan orang miskin di dunia ini? Begitulah kepercayaan umum kebanyakan umat Hindu.
    Akan tetapi ternyata hal ini tidak terdapat dalam Weda. Yg disebutkan Weda hanya “Punarjanam” atau hidup berikutnya atau hidup lagi, tapi bukan perputaran hidup-mati. Para cendekiawan Hindu mengatakan bahwa tidak pernah ada konsep perpindahan roh / reinkarnasi dalam Weda.
    · Rigveda Bk. 10 Hymn 16 V. 4 – 5 berbicara mengenai kehidupan sesudah mati, bukan perputaran hidup-mati.
    · Dalam Weda juga terdapat konsep surga dan neraka yg mirip dg konsep dalam Islam. Surga digambarkan sbg tempat yg sangat indah, banyak mengalir sungai susu, buah2xan bermacam-macam, tempatnya indah, dll. Neraka juga digambarkan mrip dg konsep dalam Islam, dimana neraka digambarkan dg gambaran api, dimana di neraka orang akan mengalami penderitaan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. reinkarnasi jelas ada dalam veda ........:

      Reikarnasi/Punarbhawa/Samsara berarti kelahiran yang berulang-ulang, yang disebut juga penitisan kembali (reinkarnasi) atau Samsara. Di dalam Weda disebutkan bahwa “Penjelmaan jiwatman yang berulang-ulang di dunia ini atau di dunia yang lebih tinggi disebut Samsara. Kelahiran yang berulang-ulang ini membawa akibat suka dan duka. Samsara atau Punarbhawa ini terjadi oleh karena Jiwatman masih dipengaruhi oleh kenikmatan, dan kematian diikuti oleh kelahiran”. Dalam suatu sloka disebutkan:

      Sribhagavan uvacha :
      bahuni me vyatitani
      janmani tava cha ‘rjuna
      tani aham veda sarvani
      na tvam vettha paramtapa. (Bh. G. IV.5)

      Sri bhagawan (Tuhan) bersabda :
      banyak kelahiran-Ku di masa lalu
      demikian pula kelahiranmu arjuna semuanya ini Aku tahu
      tetapi engkau sendiri tidak
      Parantapa.

      Reinkarnasi memiliki hubungan yang erat dengan Karma yang mana keduanya merupakan suatu proses yang terjalin erat satu sama lain. Reinkarnasi dapat dikatakan sebagai kesimpulan atas semua karma yang telah didapat dalam suatu masa kehidupan. Baik buruknya karma yang dimiliki seseorang akan menentukan tingkat kehidupannya pada reinkarnasi berikutnya.

      Dengan keyakinan terhadap reinkarnasi ini dan hubungannya dengan karma, maka umat harus sadar bahwa kehidupan sekarang ini merupakan kesempatan yang baik untuk memperbaiki diri demi kehidupan yang lebih baik pada masa datang.

      Hapus
  39. @Wirajhana

    Kalau tempat Allah di Surga, maka Allah setara dengan Indra.

    Brahma di atasnya lagi (satya loka). Brahman berbeda dengan Brahma Pak. Brahman ini cahaya badan Tuhan. Coba lihat poster alam semesta ya pak supaya bisa bapak bedakan posisi Dewa dengan Tuhan serta planetnya. Salam

    BalasHapus
  40. Dear Putra,
    poster? aduh..maennya yang bagusan dikit dong..

    Coba bantu saya untuk membedakan arti Brahman dan brahma disini:

    # Aitareya Upanishad 3.3, "prajnānam brahma" artinya Brahman adalah Pengetahuan
    # Brihadaranyaka Upanishad 4.4.5, "ayam ātmā brahma" artinya Atma adalah Brahma atau Atman adalah Brahman!
    # Brihadaranyaka Upanishad 1.4.10, "aham brahmāsmi" artinya aku adalah Brahman
    # Chhāndogya Upanishad 3.14.1-2, "sarvam khalv idam brahma, tajjalaniti santa upasita" artinya Semua yang ada di dunia adalah Brahman, menurut Ramanuja, kalimat "tajjalan iti" (akar: tat + ja = lahir + la = larut/lebur), tidak berarti bahwa Jagadraya adalah Brahman namun Jagadraya diliputi, lahir dari dan lebur ke dalam Brahman, Ini di analogikan seperti ikan lahir di air, hidup di air dan berakhir di air tapi ikan bukanlah air
    # Mandukya Upanisad ayat 2, "sarvam hyetad brahmāyamātmā brahma soyamātmā chatushpāt" artinya sarvam - Seluruh/Semua/setiap; hi – sesungguhnya/sebenarnya; etad – ini/disini; brahma - Brahma/Brahman; ayam – ini/disini; ātmā- atma/atman; sah- Ia; ayam – ini/disini; chatus- empat; pāt- langkah/kaki/bagian, Semua adalah Brahman; Ia adalah Atman; Ia mempunyai 4 bagian
    ---
    Sudah?
    Yang tertulis adalah BRAHMA dan saat di artikan menjadi BRAHMAN?

    Bagaimana cara anda membedakan brahma dan brahman disana?

    saya ingatkan REFERENSInya yang saya perlukan..bukan cuap2 ngga perlu.

    BalasHapus
  41. M oon,
    Anda katakan ini:
    Rigveda Bk. 3 Hymn 29 ayat 4 menyebutkan tentang “Ilaspad” yg artinya adalah juga baitullah. Dan juga dikatakan berada ditengah2x dunia “prathvi”. Dan kita tahu letak Mekkah ada ditengah dunia pada daerah garis Katulistiwa. Hal yg sama Juga disebut pada Rigveda Bk. 1 Hymn 128 V. 1

    Saya:
    Ilaspad? "Mouse pad"...waduh maksudnya itu apa sehh?

    Payah banget translatean mu ini..

    Ahhh! tentunya ini adalah versi Dr Zakirrrrrrr!

    ..kan udah saya bilang di sini:
    http://wirajhana-eka.blogspot.com/2008/08/bhavisya-purana-purana-hindu-yang.html?showComment=1289494070763

    Yang gerah dari artikel Dr Zakir bukan umat HINDU..namun justru umat Islam sendiri sehingga iapun DIBERIKAN FATWA!

    Untuk itu, Silakan baca di situs2 ISLAM SENDIRI:

    To avoid Dr Zakir Naik in Fiqh issues! [http://www.central-mosque.com/fiqh/zakirnaik.htm]

    The fatwa factory of Darul Uloom Deo-Band has issued a Verdict against this Nalayak [http://sunninews.wordpress.com/2008/05/10/deobandi-fatwa-against-zakir-naikalso-denying-fatawa-against-cow-slaughter/]

    Indian Muslims condemn Gustakh Dr. Zakir Naik [http://criticalppp.com/archives/509]

    Sudah?

    Nah sekarang untuk Rig veda Book 3. hymne 29 MARI KITA BANDINGKAN antara kutipan VS Versi PENTERJEMAH ASING [biar adil saya ambil BUKAN versi HINDU MALAH!]

    ..mana sih yang ngaco punya Dr Zakir ato 2 versi asing ini?!

    Sanskritnya [http://www.sacred-texts.com/hin/rvsan/rv03029.htm]
    उत्तानायामव भरा चिकित्वान सद्यः परवीता वर्षणं जजान |
    uttānāyāmava bharā cikitvān sadyaḥ pravītā vṛṣaṇaṃ jajāna |

    Versi Ralph Griffith:
    [http://www.sacred-texts.com/hin/rigveda/rv03029.htm]
    3 Lay this with care on that which lies extended: straight hath she borne the Steer when made prolific.

    Versi Max muller:
    [http://www.sacred-texts.com/hin/sbe46/sbe46089.htm]
    3. Place it 1 skilfully into her who lies extended [2]. Having conceived she has quickly given birth to the manly one.

    Note 2:
    Comp. above, II, 10, 3. The lower Arani is alluded to, which is considered as a wife and more particularly as the nymph Urvasî (Kâtyâyana V, 1, 30, &c.).


    अरुषस्तूपो रुशदस्य पाज इळायास पुत्रो वयुने.अजनिष्ट ||
    aruṣastūpo ruśadasya pāja iḷāyās putro vayune.ajaniṣṭa ||

    Versi Ralph Griffith:
    With his red pillar—radiant is his splendour—in our skilled task is born the Son of Iḷā.

    Versi Max muller:
    He whose summit is red—bright is his splendour—the son of Ilâ has been born in the (due) way [3].

    note 3:
    Prof. Pischel (Vedische Studien, I, 301) takes the genitive ílâyâh as dependent on vayúne: 'wurde der Sohn geboren am Orte (Wege) der Opferspende.' To me it seems unnatural not to connect ílâyâh with putráh, which words are connected also by the Sandhi (the Samhitâ text has ílâyâs putró, not ílâyâh putró).

    Sudah?

    Waduh...koq malah cocok KEMANA2 versinya si OON ini, ya?..kesian amat..nyontek aja ngaco..apalagi suruh ngertiin..xixixixi

    Nah, semeton hindu..
    Silakan..besok2 JIKA ADA postingan dari si oon ini, anda bisa perbaiki sendiri kekacauan yang sengaja diperbuat oleh KALANGAN ISLAM yang dilakukan dengan cara-cara TIDAK TERPUJI..seperti yang JUNJUNGANNYA selalu lakukan di hadis2 yang tercantum di Ayat Al kafirun 109:1-6 dan Al An'aam 6:108
    [http://wirajhana-eka.blogspot.com/2008/09/selain-khadijah-semua-istri-nabi.html#khadijah]

    Nah, M oon,
    Biar otak lo rada ke-buka, mari baca sendiri canggihnya Islam, di sini:

    Kosmologi Islam: Bumi yang datar ada di atas Ikan Paus
    [http://wirajhana-eka.blogspot.com/2008/08/versi-agama-bumi-datar-matahari.html#kosmologiislam]

    Oce...

    BalasHapus
  42. M-oon,
    anda katakan:
    Justru quran yang menjelaskan bentuk bumi secara lengkap an tepat,

    1) dahaha (didatarkan/dihamparkan, menyembunyikan telur burung unta sehingga menyamarkannya)
    Bentuk sebenarnya bumi adalah bulat lonjong seperti telur burung, namun dihamparkan, bagai hamparan, dibuat SEOLAH-OLAH/BAGAI datar, dengan Allah ciptakan manusia dalam ukuran kecil sehingga bulatnya bumi tak terasa bagi manusia yang hidup di PERMUKAAN bumi, disamarkan/disembunyikan dari bentuk aslinya yang bulat lonjong (pipih di kedua kutubnya).

    Saya:
    buset goblok banget lo ya..NABI, SAHABAT NABI+ ALLAHMU dah ngomong kalo KOSMOLOGI ISLAM mengatakan BUMI di atas PUNGGUNG ikan paus...Nah kalo bulet..bumi nya ya JATOH, oon!

    ..bego banget..LO TU YA

    nah, Allahmu udah tau kalo bulet jatoh..dan ia udah punya caranya, BACA AJA DISINI:

    Kosmologi Islam: Bumi yang datar ada di atas Ikan Paus
    [http://wirajhana-eka.blogspot.com/2008/08/versi-agama-bumi-datar-matahari.html#kosmologiislam]

    untuk DAHAHA, silakan liat di sini:
    [http://wirajhana-eka.blogspot.com/2008/08/versi-agama-bumi-datar-matahari.html#dahaha]

    Nah pelajari perlahan-lahan supaya ngga kesedek..

    OCE...

    BalasHapus
  43. M-oon:
    2) takwiir, membungkus sesuatu yang bulat, seperti bola/semangka/kepala.
    Dalam ayat quran disebutkan siang dan malam yang saling menutup satu sama lain bagai membungkus (takwiir) sesuatu benda bulat.

    Saya:
    Membungkus benda bulat?

    Ngaco tolol.

    'takwir' di surat 39:5 ngga berhubungan dengan bentuk bumi?

    karena menerangkan bahwa bentuk langit versi islam Berbentuk kubah, matahari dan bulan-lah yang berjalan.

    Bukti arti kata takwir:

    Surat at takwir:1,
    YUSUFALI: When the sun is folded up;
    PICKTHAL: When the sun is overthrown,
    SHAKIR: When the sun is covered,

    Tafsir:
    [..]At-Takwir means to gather one part of something with another part of it (i.e., folding). From it comes the folding of the turban (`Imamah) & the folding of clothes together. Thus, the meaning of Allah's statement, (Kuwwirat) is that part of it will be folded up into another part of it. Then it will be rolled up and thrown away. When this is done to it, its light will go away.

    Sumber: http://www.islambasics.com/view.php?bkID=69&chapter=19

    [..]The word kawwara is derived from Takwir which denotes for the sun 'to lose its light'. (Another meaning of Takwir is 'to fold', & the translation in the text is based on this meaning. The sense of folding the sun is that its function will come to an end, and it will lose its light..
    Muhammad Taqi Usmani) Sayyidna Hasan Basri (RA) has attached this interpretation to it. Another sense of the word is 'to cause to fall'.
    Rabi' Ibn Khaitham (RA) assigns the following interpretation to this verse: The Sun will be thrown into the ocean, and as a result of its heat the entire ocean will turn into fire. The two interpretations are not contradictory. They may be reconciled thus:
    first, its light will be put off and then it may be thrown into the ocean.
    Sahih of Bukhari records from Sayyidna Abu Huharirah (RA) that the Holy Prophet (Sallaho Alaihe Wassallam) said that on the Day of Resurrection the Sun and the Moon would be thrown into the ocean.
    Musnad of Bazzar has the addition that they will be thrown into Hell.
    Ibn Abi Hatim, Ibn Abid-Dunya and Abush-Shaikh stated that on the Day of Resurrection Allah will throw the Sun, the Moon and all stars into the ocean. Then a violent wind will blow over them, as a result of which the entire ocean will turn into fire.

    Thus it is correct to say that the Sun & the Moon will be put into the ocean. It is likewise correct to say that they will be put into Hell, because the entire ocean at that time will have been turned into Hell. [Derived from Mazhari and Qurtubi] [..] [http://www.central-mosque.com/quran/maariful_quran.pdf]

    Jadi ‘takwir’ yang dimaksud menegaskan bahwa langit islam berbentuk kanopi, seperti maksud surat Al baqarah:22,

    YUSUFALI: Who has made the earth your couch, and the heavens your canopy;[..].
    PICKTHAL: Who hath appointed the earth a resting-place for you, and the sky a canopy;[..]
    SHAKIR: Who made the earth a resting place for you and the heaven a canopy[..]
    [http://english.bayynat.org.lb/Quran/AL-BAQARA2.HTM]

    Konyol ya..nyemplung gitu loch...

    BalasHapus
  44. M oon mengatakan:
    Inilah ajaran Islam yg diadopt oleh hindu, namun lalu diselewengkan, mengalami distorsi pada masa kevakuman antar masa kenabian dari satu nabi ke nabi yang lain.

    Chandogya Upanishad Ch. 6 Sec. 2 V. 1 menyatakan bahwa Tuhan hanya ada satu.

    Saya:
    Hahahaha..ngaku2..kesian amat sih..baik mari kita check patut ngga ngaku2..ato cuma kibulan ala muslim lagi seperti biasa..

    Khândogya Upanishad 6.2.1:
    1. 'In the beginning,' my dear, 'there was that only which is (τὸ ὄν), one only, without a second. Others say, in the beginning there was that only which is not (τὸ μὴ ὄν), one only, without a second; and from that which is not, that which is was born.
    [http://www.sacred-texts.com/hin/sbe01/sbe01120.htm]

    Lihat! Koq lagi2 ngga nyambung?
    anda tau apa yg dibicarakan disini?
    kesadaran! dan bukan TUHAN

    M oon:
    Shvetashatara Upanishad Ch. 6 V. 9 menyatakan bahwa Tuhan itu tidak punya ibu dan bapak, Dia tidak punya tuan dan pelindung.

    saya:
    Halahhhh...Nulis upanisadnya contekannya aja salah,seharusnya:Svetâsvatara Upanisad..tolol!
    [http://www.sacred-texts.com/hin/sbe15/sbe15105.htm]

    9. There is no master of his in the world, no ruler of his, not even a sign of him 2. He is the cause, the lord of the lords of the organs 3, and there is of him neither parent nor lord.

    10. That only god who spontaneously covered himself, like a spider, with threads drawn from the first cause (pradhâna), grant us entrance into Brahman 4.

    11. He is the one God, hidden in all beings, all-pervading,

    Sudah?

    mana buktinya tulisan di QURANNYA bahwa ia lahir spontan juga? dan emang ia dinyatakan ada di setiap Mahluk?...KESIAN amat ngaku2..

    M-oon:
    Shvetashatara Upanishad Ch. 4 v. 19 menyatakan bahwa Tuhan itu tidak ada sesuatupun yg menyerupai Dia
    Shvetashatara Upanishad Ch. 4 v. 19 menyatakan bahwa Tuhan tidak bisa dilihat. Tidak ada orang yg mampu melihat dg mata.


    Saya:
    Hoi..terjemahan itu yang tegas napa?!...masa 1 ayat artinya udah BEDA2..nyontek aja goblok amat si lo?

    nih gw kasih tau:
    19. No one has grasped him above, or across, or in the middle. There is no image of him whose name is Great Glory.

    Hah..koq ngga nyambung..ngga ada ngga tertulis 'ngga menyerupai dia'...kalo ALLAH islam emang disebutkan mirip ADAM [Sahih Muslim book 40 Number 6809, Book 032, Number 6325, dari abu huraira, juga fatwa: Fatwa No.20652, http://islamqa.com/en/ref/20652]

    20. His form cannot be seen, no one perceives him with the eye. Those who through heart and mind know him thus abiding in the heart, become immortal.

    Jelas-jelas yang dimaksudkan adalah merasakan kehadiranNYA TIDAK dengan MATA, tapi dengan HATI..bukan ngga bisa dilihat..kenapa karena tujuannya adalah untuk menjadi KEKAL..

    mengartikan aja masih oon udah sok2 nyambung2in..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Maklumlah namanya juga M OOn, mungkin kepanjangannya Muhammad OON kali...

      Hapus
  45. M-oon katakan:
    Dalam kitab suci Hindu yg paling sering dibaca orang yaitu Bhagavad Gita :

    * Bhagavat Gita Ch. 10 V. 3 menyatakan bahwa Dia tidak dilahirkan, tak ada permulaan, Tuhan seru sekalian alam.

    Saya:
    Ia yang mengetahui Aku, yang tak terlahirkan, tanpa awal dan juga pengasa agung dari alam semesta raya ini, di antara mahluk-mahluk fana, ia terbingungkan dan bebas dari segala dosa
    [http://wirajhana-eka.blogspot.com/2008/11/bhagawadgita-bab-8-sd-11.html#bab10]

    Tau ngga kalo di HINDU itu..TUHAN itu berhak berbuat apapun..termasuk ia lahir kembali jadi MANUSIA..nah, Krisna itu lahir kembali jadi manusia dan ucapan itu dianggap yang mengucapkan ADALAH krishna, TUHANNYA HINDU SEKTE TERTENTU dihadapan ARJUNA...

    kalo mo nyontek..mikir dikit ya oon..


    Moon:
    Yajurveda Ch. 32 V. 3 menyatakan bahwa tidak ada rupa bagi Tuhan, Dia tidak pernah dilahirkan, Dia yg berhak disembah

    sAYA:
    lHA DIATASnya LO NGUTIP bhagavad gita..TRUS ADA BUKTINYA KALO TUHAN JUGA BISA BERBENTUK dan BISA DILAHIRKAN

    ...GIMANA SIH LO?!

    3 There is no counterpart of him whose glory verily is great. In the beginning rose Hiranyagarbha, etc. Let not him harm me, etc. Than whom there is no other born, etc.
    4 This very God pervadeth all the regions; yea, born aforetime, in the womb he dwelleth. He verily born and to be born hereafter meeteth his offspring, facing all directions.
    [http://www.sacred-texts.com/hin/wyv/wyvbk32.htm]

    Tuh buktinya ia boleh lahir kembali.


    Moon:
    Yajurveda Ch. 40 V. 8 menyatakan bahwa Tuhan tidak berbentuk dan dia suci
    Yajurveda Ch. 40 V. 9 menyatakan bahwa “Andhatma pravishanti” artinya memasuki, dan “assambhuti” artinya benda/alam seperti api, air, dan udara. Maksudnya mereka yg menyembah benda/alam spt api, air, udara, telah masuk kedalam kegelapan

    saya:
    8 He hath attained unto the Bright, Bodiless, Woundless, Sinewless, the Pure which evil hath not pierced. Far-sighted, wise, encompassing, he self-existent hath prescribed aims, as propriety demands, unto the everlasting Years.
    9 Deep into shade of blinding gloom fall Asambhûti's worshippers. They sink to darkness deeper yet who on Sambhûti are intent.
    10 One fruit, they say, from Sambhava, another from Asambhava. Thus from the sages have we heard who have declared this lore to us.
    11 The man who knows Sambhûti and Vinâsa simultaneously, He, by Vinâsa passing death, gains by Sambhûti endless life.

    [http://www.sacred-texts.com/hin/wyv/wyvbk40.htm]

    Tau ngga apa yang dimaksud di atas?

    tentang perjalanan KARMA dan kelahiran kembali dan bagaimana agar tidak terlahir kembali..

    emangnya quranmu ada KARMA? hehehehe..mau2nya koq nyama2in sihh?

    makanya kalo mau tau jangan di telen yang sepotong2..
    --------

    Aduhh...udah deh males gw buktiin ngaconya kutipanmu selanjutnya..

    Payah banget translatean mu ini.. dan ini adalah versi Dr Zakirrrrrrr!

    ..kan udah saya bilang di sini:
    http://wirajhana-eka.blogspot.com/2008/08/bhavisya-purana-purana-hindu-yang.html?showComment=1289494070763

    Yang gerah dari artikel Dr Zakir bukan umat HINDU..namun justru umat Islam sendiri sehingga iapun DIBERIKAN FATWA!

    Untuk itu, Silakan baca di situs2 ISLAM SENDIRI:

    To avoid Dr Zakir Naik in Fiqh issues! [http://www.central-mosque.com/fiqh/zakirnaik.htm]

    The fatwa factory of Darul Uloom Deo-Band has issued a Verdict against this Nalayak [http://sunninews.wordpress.com/2008/05/10/deobandi-fatwa-against-zakir-naikalso-denying-fatawa-against-cow-slaughter/]

    Indian Muslims condemn Gustakh Dr. Zakir Naik [http://criticalppp.com/archives/509]

    Sudah?

    udah keliatan..begonya orang yang saking kesengsemnya ama Hindu sampe maksa2in nyama2in Hindu..kesian ya...


    Nah, M oon,
    Biar otak lo rada ke-buka, mari baca sendiri canggihnya Islam, di sini:

    Kosmologi Islam: Bumi yang datar ada di atas Ikan Paus
    [http://wirajhana-eka.blogspot.com/2008/08/versi-agama-bumi-datar-matahari.html#kosmologiislam]

    Oce...

    BalasHapus
  46. yg kamu baca itu BUKAN ayat qur'an, tapi hanya sirat yg tak diverifikasi kesahihannya atau tafsir dari manusia biasa. Jelas sekali kebodohanmu. Dalam Islam, pedoman utama itu adalah Al Quran, dari bahasa aslinya, baru sunnah dari hadist yg sahih. sirat maupun tafsir manusia biasa bukan pedoman muslim, tafsir dari nabi atau yg disebut hadist itulah yang menjadi pedoman kedua setelah quran.

    Dgn agama kamu sendiri sj kamu nggak ngerti apalagi dgn agama orang lain, tapi kamu belagak sok tahu, padahal sebenarnya TAK TAHU APA-APA, cuma asal bacot aja!

    nieh pelajari:
    ttg penolakan wedha thd reinkarnasi:
    http://www.sacred-texts.com/hin/rigveda/rv10129.htm
    4 Thereafter rose Desire in the beginning, Desire, the primal seed and germ of Spirit.
    Sages who searched with their heart's thought discovered the existent's kinship in the non-existent.
    5 Transversely was their severing line extended: what was above it then, and what below it?
    There were begetters, there were mighty forces, free action here and energy up yonder
    ttg kabah di wedha:
    http://www.sacred-texts.com/hin/rigveda/rv03029.htm
    4 In Iḷā's place (BAITULLAH) we set thee down, upon the central point of earth (MEKAH),
    That, Agni Jātavedas, thou mayst bear our offerings to the Gods.

    BalasHapus
  47. M-oon,
    Kamu katakan:
    yg kamu baca itu BUKAN ayat qur'an, tapi hanya sirat yg tak diverifikasi kesahihannya atau tafsir dari manusia biasa. Jelas sekali kebodohanmu. Dalam Islam, pedoman utama itu adalah Al Quran, dari bahasa aslinya, baru sunnah dari hadist yg sahih. sirat maupun tafsir manusia biasa bukan pedoman muslim, tafsir dari nabi atau yg disebut hadist itulah yang menjadi pedoman kedua setelah quran.

    Saya:
    buka aja: http://wirajhana-eka.blogspot.com/2008/08/versi-agama-bumi-datar-matahari.html#kosmologiislam

    Semua yang kamu sebutkan udah di lengkapi tuh..makanya di baca dan dibuka..jangan cuma cuap2 copas dan hehehehe..salah pula yang kamu lakukan..hahahahaha

    Kemudian,
    kamu katakan Veda ngga ada reinkarnasi dengan merujuk RV 10.129.4-5.
    4 Thereafter rose Desire in the beginning, Desire, the primal seed and germ of Spirit.
    Sages who searched with their heart's thought discovered the existent's kinship in the non-existent.
    5 Transversely was their severing line extended: what was above it then, and what below it? There were begetters, there were mighty forces, free action here and energy up yonder

    mana ditulis PENOLAKAN thd reinkarnasi? kamu bisa baca inggris ngga sih?..

    hehehehehehe..

    kemudian kamu katakan kabah di wedha dengan merujuk
    http://www.sacred-texts.com/hin/rigveda/rv03029.htm

    Ternyata yang kamu rujuk ngga ada tuh pada tulisan ASLI oleh Ralph T.H. Griffith

    4 In Iḷā's place we set thee down, upon the central point of earth, That, Agni Jātavedas, thou mayst bear our offerings to the Gods.

    Malah terlihat sekali contekan kamu nambah2in..hahahaha

    kemudian di MAX MULLER:
    Ngga ada tuh ditulis MEKKAH dan BAITULLAH, malah MUller memberikan keterangan dengan pasnya spt ini:

    3. Place it 1 skilfully into her who lies extended 2. Having conceived she has quickly given birth to the manly one. He whose summit is red—bright is his splendour—the son of Ilâ has been born in the (due) way 3.

    4. In the place of Ilâ, on the navel of the earth we will lay thee down, Gâtavedas, that thou, O Agni, mayst carry the offerings (to the gods).

    note 3, nya tertulis:
    Prof. Pischel (Vedische Studien, I, 301) takes the genitive ílâyâh as dependent on vayúne: 'wurde der Sohn geboren am Orte (Wege) der Opferspende.' To me it seems unnatural not to connect ílâyâh with putráh, which words are connected also by the Sandhi (the Samhitâ text has ílâyâs putró, not ílâyâh putró).

    Ngga nyambung kemana2 dengan Baitullah dan Mekkah...

    Tau yang dimaksud dan arti dari Ila atau ilayah dengan sandi fonetisnya?

    arti ila/ilayah adalah aliran, bumi, kalimat, rahim [kandungan]..dan biasanya digunakan sebagai nama yang artinya bumi.

    jadi, kalo mo nyontek..pastikan sumbernya bukan dari pendapat orang ngga jelas model ZAKIR NAIK yang di fatwakan kafir oleh Darul Uloom Deoband yang notabene para ulama islam sendiri yang menfatwakan!

    Pastikan yang punya artikel yg kamu contek paham dikit aja mengenai bahasa..dan pastikan tanggapanmu nanti ngga ngasal lagi

    Sekarang gw makin heran ama lo, dari sekian banyak komentar2 lo..ternyata lo itu bahkan untuk Ngertiin Islam --> goblok, nyontek --> goblok...

    Lantas kebisaan lo itu apa sih?

    BalasHapus
  48. wahahahahaahahaaaaa masih ada orang seperti ini dan anehnya yang nangggepin juga aneh wkwkwkwwkw

    BalasHapus
  49. Islam adalah Agamaku, Agamamu adalah Agamamu, Allah adalah Esa, Allah yang menciptakan Alam semesta ini dengan segala isinya, Dia pemilik Asmaul Husnah, Akal manusia tidak dapat mempersamakanNya dengan yang lain,Wahai sahabatku, Saudaraku yang beragama Islam.... hati2 membaca blog ini..

    BalasHapus
    Balasan
    1. anda benar, terserah orang mau menulis apa. yg penting cara kita menyerapnya

      Hapus
  50. memang kitab suci tak pernah bohong, jelas terbukti dengan kehadiran orang seperti anda. makasih arumentasi kamu, bagus, tapi sayang karena saja jika anda bisa meneladani Yesus Kristus, maka anda akan benar2 menjadi manusia baru...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yesus ngamuk d dpan bait allah, ngusir pedagang. Teladanin apanya ? Ngontrol emosi diri aja ga mampu. But overall kita akui lah beliau org yg baik n taat. Soal teladan nih, ternyata ada 1 sosok yg tanpa amarah, tanpa teriak2, tanpa senjata, pembawaan berwibawa, tenang, calm down, cintanya buat smua mahluk idup, tanpa ngebatesin kafir ama non kafir, tanpa ngebatesin apa2. So ?

      Hapus
    2. Kemarin banyak fotografer yang nongkrong di stupa dan motret2 didepan banthe yang lagi doa. Tindakan fotografer itu salah, sehingga banyak diupload di fb dan jadi pembicaraan dan amarah banyak orang, hingga polemik yang menyangkut agama mayoritas yang tersinggung. Pointnya: salahkah amarahnya? Atau salah tindakan fotografernya?

      Saat membaca tulisanmu, kita diarahkan pada tindakan yesus mengamuk, bukan pelataran bait allah yang jadi pasar.
      So, cobalah lihat konteks sesuatu sebelum menuliskan.

      Hapus
  51. aduh...modal laptop sama jaringan internet aja dah ngomong macem2, kayak dah nguasain semua ilmu...maki2 agama orang kayak agamanya yang paling bener...sadar ga seh kalo data yang dikutip semuanya sekunder...mau nyebarkan kebencian ya...

    BalasHapus
  52. menurut saya itu sah - sah aja, mau apapun komentarnya kita anggap saja sebagai pengetahuan baru. yang penting kan hati kita, kalau kita sudah percaya dengan agama dan keyakinan kita, maka tak perlulah kita mencaci orang. pertanyaan dari saya untuk kita semua, apakah kita yang paling benar?

    BalasHapus
  53. Wah,
    kebetulan satu situs ini, si empunya cuma sibuk ngamuk2 gak mampu menerima kenyataan bahwa ukuran surga yg diakui KEBANYAKAN NASRANI yaitu yerusalem baru, akhirnya cuma seukuran 1x1 M2, [darimana muncul ukuran itu, silakan baca sub bagian nasrani di atas]

    tanggapan nya saya tulis disini:
    Bengcu Menjawab

    Dari generasi ke generasi sudah banyak orang yang berusaha MENYESATKAN dunia dengan mengajarkan PEPESAN kosong sebagai ajaran Alkitab dengan MEMELINTIR ayat-ayat Alkitab namun SEJARAH membuktikan bahwa hal demikian meskipun kadang-kadang BERHASIL menyesatkan sekelompok orang namun pada akhirnya terbongkar juga TIPU dayanya. Wirajhana Eka memang BERHASIL menipu banyak orang Budha, namun akhirnya dia pun ketangkap basah.

    Yerusalem Baru BUKAN Sorga

    Wirajhana Eka: Saya pernah iseng2 itung luas surga yang kekal itu yang Nasrani, kebanyakan menyatakan bahwa Surga yang dimaksud itu Yerusalem baru, merujuk di surat Wahyu:

    Dan aku melihat kota yang kudus, Yerusalem yang baru, turun dari sorga, dari Allah, yang berhias bagaikan pengantin perempuan yang berdandan untuk suaminya. [Why 21:2]

    Lalu, di dalam roh ia membawa aku ke atas sebuah gunung [oros] yang besar lagi tinggi dan ia menunjukkan kepadaku kota yang kudus itu, Yerusalem, turun dari sorga [ouranos], dari Allah [theos = dewa]. [Why 21:10]

    Handai taulan sekalian, silahkan membaca pernyataan Wirajhana Eka tersebut di atas dengan teliti dan hati-hati lalu bandingkan dengan ayat Wahyu 21:2 dan Wahyu 21:10 yang dikutipnya untuk MEMBENARKAN ajarannya.

    Meskipun LICIK namun si Wirajhana Eka benar-benar TOLOL. Kenapa demikian? Karena dengan mengutip Wahyu 21:2 dan Wahyu 21:10 maka dia pun langsung membongkar TIPUANNYA dan menunjukkan KETOLOLANNYA. Wahyu 21:2 dan Wahyu 21:10 mencatat dengan GAMBLANG dan TEGAS sehingga mustahil menyangkalnya apalagi berlagak PILON nggak PAHAM bahwa: KOTA yang KUDUS yaitu Yerusalem yang baru adalah KOTA yang TURUN dari SORGA. TURUN dari sorga berarti HANYA bagian dari SORGA. Turun dari sorga artinya bukan SELURUH sorga. Dari mana Yohanes melihat Kota Yerusalem baru? Dari atas GUNUNG. Itu berarti Gunung itu tidak ada di DALAM kota Yerusalem. Karena mampu melihat SELURUH kota, itu berarti Yohanes berada CUKUP jauh di luar kota Yerusalem baru.

    Si Wirajhana Eka benar-benar DUNGU bukan? Bila tidk DUNGU atau benar-benar TUMPUL otaknya, mustahil dia mengajarkan bahwa SORGA yang darinya Kota Yerusalem TURUN luasnya sama dengan luas kota Yerusalem? Ha ha ha ha ha …

    Ha ha ha ha ….. Sesungguhnya, hai hai belum pernah bertemu dengan PENIPU SEDUNGU Wirajhana Eka, itu sebabnya sama sekali nggak merasa perlu untuk MEMBAHAS TIPUAN DUNGU-nya tentang Sorga. Hai hai memutuskan untuk menguliti ajarannya helai demi helai seperti menguliti bawang bombai agar Lidia Yauw dan para Budhis di Buddhism Theravada yang TERTIPU mentah-mentah oleh PEPESAN dungu si Wirajhana Eka mendapat PENCERAHAN. Ha ha ha ha ……

    Karena Yerusalem BARU hanya sebuah KOTA di SORGA, itu sebabnya semua PEPESAN kosong yang ditulis oleh Wirajhana Eka tidak lebih dari BUKTI bahwa dia benar-benar LICIK namun DUNGU setengah mati. Anda tahu DUNGU? DUNGU artinya tangat TUMPUL otaknya. Ha ha ha ha ha …

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jawaban saya spt ini:
      Baik, mari kita lihat sepaham apa dia dengan alkitabnya dan apakah dia punya kemampuan lagi selain memaki, silakan di simak:

      yg saya tulis:
      Saya pernah iseng2 itung luas surga yang kekal itu yang Nasrani, KEBANYAKAN menyatakan bahwa Surga yang dimaksud itu Yerusalem baru, merujuk di surat Wahyu: +WHY 21:2+21:10

      Jawabannya:
      Karena dengan mengutip Wahyu 21:2 dan Wahyu 21:10 maka dia pun langsung membongkar TIPUANNYA dan menunjukkan KETOLOLANNYA.

      Gw:
      ah masa sih..coba saya pengen tau sepaham apa anda dengan alkitab anda

      H2B:
      Wahyu 21:2 dan Wahyu 21:10 mencatat dengan GAMBLANG dan TEGAS sehingga mustahil menyangkalnya apalagi berlagak PILON nggak PAHAM bahwa: KOTA yang KUDUS yaitu Yerusalem yang baru adalah KOTA yang TURUN dari SORGA. TURUN dari sorga berarti HANYA bagian dari SORGA. Turun dari sorga artinya bukan SELURUH sorga.

      GW:
      hah! dari sorga? bagian dari sorga? wadooohhh…kamu ini ternyata bener2 gak paham ama alkitabmu toh…kasian sekali…nih ya saya ajari kamu biar gak di bodo2in ajaran khayal:

      Menurut khayalan yohanes, “Lalu aku melihat ouranon yang baru dan bumi yang baru, sebab ouranov yang pertama dan bumi yang pertama telah berlalu, dan laut tidak ada lagi dan Dan aku melihat kota yang kudus, Yerusalem yang baru, katabaino [arti: turun/DITURUNKAN (mat 11:23)] ex [dari/berasal dari] ouranou, apo [dari, berasal dr; jauhnya dr; sejak; dengan; karena; oleh] Theo [allah], yang berhias bagaikan pengantin perempuan yang berdandan untuk suaminya [Why 21:1-2]

      Nah, itulah isinya dan sekarang perhatikan baik..tolong siku dimeja..kaki rapat ya..mulut juga rapat..siap?…bagi yang punya mata..baca:

      PELAJARAN ke-1…perhatikan baik2, ya:
      Saat itu yohanes lagi ngelindur, dia sebutkan gak ada lagi langit dan bumi dan laut..tidak ada matahari..mana bisa dia liat duongg…kan di sampaikan bahwa Langit dan bumi akan digoncangkan (Hag 2:7; Ibr 12:26-28) dan akan lenyap seperti asap (Yes 51:6); bintang-bintang akan dihancurkan (Yes 34:4) dan unsur-unsur dunia akan hangus (2Pet 3:7,10,12). Bumi yang baru itu akan menjadi tempat tinggal manusia dan Allah (Why 21:2-3; 22:3-5)…buset..gelap nian yahhh..hehehe..lantas dia mengaku liat pake apa? pake lampu senter kali yahh

      …makanya jangan mudah percaya kibulan, duongg!

      PELAJARAN ke-2…perhatikan baik2, ya:
      Semua arti ouranon dan ouranou di ganti2 jadi langit/surga seenak jidat berpeluh..cuma ouranov yang konsisten diartikan langit..Padahal kalo di biarkan saja artinya disitu, maka artinya menjadi “yerusalem baru diturunkan berasal dari langit karena theos”

      so, mana bicara sorganya, oon?..sorga dari kakus!

      Lah jelas-jelas itu disebutkan berasal dari langit..make acara di ubah2 seenak jidat berpeluh jadi sorga..ck..ck..ck..

      bersambung..

      Hapus
    2. Lanjutan..
      yang konyol juga bagian ini di dalam kota khayalan itu disebutkan
      21:22 Dan aku tidak melihat Bait Suci di dalamnya; sebab THEOS KURIOS Mahakuasa, adalah Bait Sucinya, demikian juga Anak Domba itu ..

      Theos apa sih artinya?

      Theos, Theoi (Greek) [from theein to run, in reference to the planetary deities who perform the formative work in cosmic evolution; or cf Sanskrit deva, Latin deus (connected with Zeus or Dios) the bright or shining one]
      theist: 1662, from Gk. theos “god” (see Thea) + -ist. The original senses was that later reserved to deist: “one who believes in a transcendant god but denies revelation.” Later in 18c. theist was contrasted with deist, as allowing the possibility of revelation. Theism “belief in a deity” is recorded from 1678; meaning “belief in one god” (as opposed to polytheism) is recorded from 1711. Theistic is attested from 1780.
      Thea: fem. proper name, from Gk. thea “goddess,” fem. equivalent of theos “god,” from PIE base *dhes-, root of words applied to various religious concepts, e.g. L. feriae “holidays,” festus “festive,” fanum “temple.”

      Jadi, bolak balik, tetap saja bahwa theos itu..ya gelar Dewa Yunani kuno! Bahkan Shamayim, Ouranos maupun Theos serta pemilik Firdaus, tidak pernah tercatat punya anak/mengangkat anak bernama Yesus!

      jadi..ini sorga dari kakus?!

      H2B:
      Dari mana Yohanes melihat Kota Yerusalem baru? Dari atas GUNUNG. Itu berarti Gunung itu tidak ada di DALAM kota Yerusalem. Karena mampu melihat SELURUH kota, itu berarti Yohanes berada CUKUP jauh di luar kota Yerusalem baru.

      GW:
      wkwkwkwkwk…ya ampun…masih aja belom sadar..kalo ini tuh khayalan orang yang lagi ngelidur, tao!..

      gak percaya? nih saya kasih kamu PELAJARAN ke-3:
      en [dalam] pneuma [nafas/roh] (ngelindur???) ia membawa aku epi [di; pada; di muka, dekat; di hadapan] sebuah gunung [orov] yang besar lagi tinggi dan ia menunjukkan kepadaku kota yang kudus, Yerusalem, katabaino [arti: turun/DITURUNKAN (mat 11:23)] ex [dari/berasal dari] ouranou, apo [dari, berasal dr; jauhnya dr; sejak; dengan; karena; oleh] Theo [allah]

      Yohanes sendiri bilang kalo kalo LANGIT, BUMI dan LAUT dan ILANG…nah…kalo kamu cerdas..kalo BUMI aja GAK ADA LAGI…lantas mana ada GUNUNG…hadehhhhh…masih oon gini aja belaga pinter…ck..ck..ck..

      kamu mesti tau kalo ngelidur itu emang ngaco..tapi sy kasih tau ya beberapa nabi emang dipanggil di sebuah gunung..lantas si johanes berkhayal ikut2an jadi nabi juga karena Alkitab, kerap menyebutkan beberapa Nabi dipanggil dan bertemu Allah yang bertempat tinggal di GUNUNG TUHAN:

      Lalu berangkatlah mereka dari gunung TUHAN…[Bil: 10:33, Juga Yesaya 2:3; 30:29, zakharia 8:3]
      Siapakah yang boleh naik ke atas gunung TUHAN? Siapakah yang boleh berdiri di tempat-Nya yang kudus?” [Mazmur 24:3]
      dan banyak suku bangsa akan pergi serta berkata: “Mari, kita naik ke gunung TUHAN, ke rumah Allah Yakub [Mikha 4:2]
      Gunung lainnya di antaranya adalah Gunung Sion (Yesaya [2:2], [24:23]; Mazmur [74:2]), Gunung Horeb gunung Allah, nama lain Gunung Sinai? (1 raja-raja [19: 8]; keluaran [3:1], [3:12], Kel [19:3] dan Ulangan [1:6]), Gunung Ebal (Yos [8:30], 8:33), Gunung Hor, Lebanon (Ulangan 32:50-51), Efron, Pegunungan di Utara Judah, Effraim (Kejadian [49:29]), Gunung Sinai (Kel [19:16-21]), Gunung Moria, sebelah Timur Yerusalem (Kejadian [22:2], [22:11], [22:14]; 2 tawarih [3:1]), Gunung (Wahyu [21:10], 2 petrus [1:18])

      dah ngerti kenapa dia berkhayal..cilakanya dalam khayalan dirinya malah kacau balau..karena gunungnya mana ada, wong dah disebut bumi, langit dan laut gak ada…so gunung apa yg disebut? gunung kakus, juga?!

      oon yah…

      ***

      Protesnya yang lain adalah kenapa jumlah orang yg masuk surga cuma 144.000 orang dan hanya orang2 Israel..Waadooohhh, rupanya persoalan SEPELE ini pun ia tidak tau:)

      jawabannya adalah spt yang saya tulis di "Keselamatan selalu ada di luar Gereja! (2)". Silakan di baca.. :)

      Hapus
    3. lanjutan tanggapan dari orang yang hobi maki2 itu di blognya:

      H2B:
      @Wirajhana Eka yang mulia, percuma anda mengutip banyak ayat dan mengaku pakar Alkitab lalu menulis banyak sebab masalahnya sangat SEDERHANA.
      Yerusalem baru adalah SEBUAH KOTA yang turun dari SORGA.
      Luas Yerusalem mustali sama dengan LUAS sorga.
      Siapa saja bisa MENOLAKNYA manun mustahil MENYANGKAL ajaran Alkitab yang sangat TEGAS dan GAMbLANG tersebut di atas.

      GW:
      Percuma? dari sorga? hahahaha…
      gw bahkan udah sampaikan ada 3 kata pada Why 21:1-2, yaitu: ouranon, ouranov dan ouranou, yang para penterjemah dengan seenak JIDAT BERPELUH mengartikan: langit, langit, sorga…hahahahahaha…Dasarnya apa 2 diartikan langit dan 1 diartikan sorga? 0 (NOL)! maka itu saya sampaikan jika konsisten langit artinya menjadi, “yerusalem baru diturunkan berasal dari langit karena theos”

      arti ouranos sendiri adalah ouranos adalah Dewa Langit mempunyai istri bernama Gaia [dewa bumi] punya anak bernama cronus [EL]! dan theos sendiri adalah deus (berhubungan dengan Zeus atau Dios) yang cermalang atau yang bersinar!

      Mana ada sorga di sini

      Mikir!

      note:
      Sengaja TERJEMAHAN SEENAK JIDAT BERPELUH ITU SAYA KEMBALIKAN KEBAHASA ASALNYA!

      Kekacauan ini malah diperparah dengan khayalan johanes di Why 6:12-14:
      Maka aku melihat, ketika Anak Domba itu membuka meterai yang ke-6, sesungguhnya terjadilah gempa bumi dahsyat dan MATAHARI menjadi HITAM bagaikan karung rambut dan BULAN menjadi MERAH seluruhnya bagaikan darah. Dan BINTANG2 [aster,kamus lexicon mengartikan bintang, bukan asteroid, bukan komet] di langit BERJATUHAN KE ATAS BUMI bagaikan pohon ara menggugurkan buah-buahnya yang mentah, apabila ia digoncang angin yang kencang. Maka menyusutlah langit bagaikan gulungan kitab yang digulung dan tergeserlah gunung-gunung dan pulau-pulau dari tempatnya.

      hahahaha…

      MATAHARI menjadi HITAM, namun bisa masih ada sinar sehingga MASIH BISA LIHAT WARNA BULAN yg menjadi MERAH?
      BUMI VS BINTANG = LEBIH GEDE BUMI

      hahahahaha…

      di wahyu 8 tiba2 matahari gak gelap :0 trus ada bintang gede jatuh yang lagi-lagi LEBIH KECIL dari BUMI

      Hahahahaha…

      Uraian orang lagi ngelindur koq bisa-bisanya DIPERCAYA…hahahaha…masih aja NGAKU2 PINTER…hahahahahaha

      Bersambung..

      Hapus
    4. lanjutan..

      H2B:
      @Wirajhana Eka, yang mulia dan terhormat, yang dilihat oleh Yohanes adalah LANGIT dan BUMI yang BARU. Kenapa demikian? Karena LANGIT dan BUMI yang eprtama pertama SUDAH BERLALU. Di langit dan BUMI yang BARU, apa yang dilihat oleh Yohanes? Kota Yerusalem yang BARU yang TURUN dari SORGA atau TURUN dari LANGIT. Ha ha ha ha …. gunung yang TINGGI kemana Yohanes dibawa adalah GUNUNG di LANGIT dan BUMI yang BARU, kisanak.

      Kisanak, ajaran Alkitab sangaat GAMBLANG dan TEGAS, itu sebabnya MUSTAHIL dipelintir seenak jidatnya. Tolong jangan MENIPU lagi ya! Malu-maluin tah!

      GW:
      lagi-lagi menuliskan seenak jidat kata sorga..di atas sudah dikatakan TIDAK ADA KATA SORGA, yang ada artinya semuanya langit, langit dan langit [ouranon, ouranov dan ouranou = ouranos]!

      hah, ini yang kamu sebut GAMBLANG dan TEGAS, itu sebabnya MUSTAHIL dipelintir seenak jidatnya? hahahahaha…

      trus mestinya kamu mikir gini, sekalian:

      Saat nonton LANGIT DAN BUMI HANCUR dan ada LANGIT dan BUMI BARU..si JOHANES itu liat dari mana?

      waduh dia liatnya juga dari LANGIT…lantas langit yang HANCUR itu LANGIT YG MANA? ada BERAPA LANGIT? …saya tebak 3 mengikuti tri tunggal …hahahahahahaha

      why 4:1
      Kemudian dari pada itu aku melihat: Sesungguhnya, sebuah pintu terbuka di ouranos dan suara yang dahulu yang telah kudengar, berkata kepadaku seperti bunyi sangkakala, katanya: Naiklah ke mari dan Aku akan menunjukkan kepadamu apa yang harus terjadi sesudah ini.

      Lalu aku melihat suatu takhta putih yang besar dan Dia, yang duduk di atasnya. Dari hadapan-Nya lenyaplah bumi dan langit dan tidak ditemukan lagi tempatnya. [20:11]

      Hah! lagi-lagi muncul di tempat lain ada tahtanya pula [padahal dikatakan tuhan bertahta di langit]

      Lah ini LANGIT YANG MANA LAGI!

      !@#$%^&!!!!!!!!!

      trus si johanes saat dia ngelidur itu dimana? saking pusingnya bahkan PENTERJEMAH ALKITAB MENULIS KATA BARANG KALI, “Barangkali ini menunjuk kepada kehancuran alam semesta dan penciptaan langit yang baru dan bumi yang baru (Wahy 21:1; bd. Yes 51:6; 2Pet 3:7,10-12).”

      hahahahaha….!!!!!!!!!!!!!!!!

      note:
      sengaja TERJEMAHAN SEENAK JIDAT BERPELUH ITU SAYA KEMBALIKAN KEBAHASA ASALNYA, yaitu ouranous yang telah seenak jidatnya diartikan sorga bukan langit

      inilah akibat percaya KHAYALAN orang ngelindur..mengatakan langit dan bumi udah hancur..tapi tetep ada di langit juga!

      Saat hancur tidak ada matahari, bulan dan bintang [yg berjatuhan mirip pohon ara itu ]..eh, setelah baru..tidak disebutkan ada matahari, bulan dan bumi..namun masih bisa lihat yerusalem baru yang berasal dari ouranos dari theo hahahahaha…

      bersambung...

      Hapus
  54. lanjutan..

    Tiba-tiba sekarang si orang ngelindur ini di ajak ke sebuah GUNUNG yg TINGGI sekali yah..anda benar, bisa aja setelah ada langit dan bumi yang baru ada gunungnya. Sekarang, si johanes yang lagi ngelindur ini diajak utk melihat “yerusalem baru diturunkan berasal dari langit karena theos”

    mari kita lihat lagi apa yg dilihat lagi UCAPAN ORANG NGELINDUR ITU BERIKUTNYA di:

    Lalu aku mendengar suara yang nyaring dari takhta itu berkata: “Lihatlah, kemah Allah ada di tengah-tengah MANUSIA dan Ia akan diam bersama-sama dengan mereka. Mereka akan menjadi umat-Nya dan Ia akan menjadi Allah mereka. [21:3]
    +
    Dan aku tidak melihat Bait Suci di dalamnya; sebab Allah, Tuhan Yang Mahakuasa,adalah Bait Sucinya, demikian juga Anak Domba itu Dan kota itu tidak memerlukan matahari dan bulan untuk menyinarinya, sebab kemuliaan THEOS meneranginya dan Anak Domba m itu adalah lampunya. Dan bangsa-bangsa akan berjalan di dalam cahayanya dan RAJA-RAJA di BUMI membawa kekayaan mereka kepadanya; [21:22-24]

    Hah! Sudah malah udah ada isi orang-orangnya pula sekarang?! sementara yg punyanya belom nongol [karena ada kalimat, "IA AKAN" di 21:3]

    KALO INI LANGIT dan BUMI BARU..lantas KENAPA juga ada RAJA-RAJA di BUMI?! lohhhh, BUKANKAH ADAM dulu DI USIR dari “langit” karena MEMBANGKANG dan sejak itu muncul segitu banyak manusia lagi di BUMI!

    Lantas alasan apa lagi tiba2 muncul raja-raja di bumi di langit dan bumi yg baru?

    !@#$%^&!!!!!!!!!

    si konyol ini mengatakan dari artikel awalnya, ” Dari mana Yohanes melihat Kota Yerusalem baru? Dari atas GUNUNG. Itu berarti Gunung itu tidak ada di DALAM kota Yerusalem. Karena mampu melihat SELURUH kota, itu berarti Yohanes berada CUKUP jauh di luar kota Yerusalem baru.”

    Hehehehe…

    Tertulis spt ini dalam wahyu 22:
    Lalu ia menunjukkan kepadaku sungai u air kehidupan yang jernih bagaikan kristal dan mengalir ke luar dari takhta Allah dan takhta Anak Domba itu.Di tengah-tengah jalan kota itu, yaitu di seberang-menyeberang sungai itu, ada pohon-pohon kehidupan yang berbuah dua belas kali, tiap-tiap bulan sekali; dan daun pohon-pohon itu dipakai untuk menyembuhkan bangsa-bangsa [22:1-2]

    JELAS SEKALI terpampang topografi YERUSALEM BARU adalah ada DATARAN TINGGI..dimana air MENGALIR dari tahta itu ketengah kota…

    dan yang KONYOL lagi dari ucapan si johanes yg lagi ngelindur ini adaah “daun pohon-pohon itu dipakai untuk menyembuhkan bangsa-bangsa”….

    hahahahahaha…

    ternyata di surga KEBANYAKAN ORANG NASRANI itu si penghuninya MASIH BISA SAKIT karena perlu obat untuk MENYEMBUHKAN BANGSA2..:)

    Nah..inilah akibat mau aja ngemut ucapan orang ngelindur..dan di jadikan buku suci malah..mengharukan :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. tentang materai yang digunakan dan 144.000:

      H2B:
      @Wirajhana Eka yang terhormat, TUJUH meterai adalah METERAI yang digunakan untuk MENYEGEL gulungan KITAB. kitab Wahyu sama sekali tidak mengajarkan tentang TUJUH meterai yang digunakan untuk MENYEGEL manusia. Juga tidak ada 6 meterai yang digunakan untuk menyegel manusia. tolong jangan MENiPu lagi ya! ha ha ha ha … PERCUMA, pasti ketangkep basah dan diarak keliling dunia. ha ha ha ha …

      GW:
      Hooooiii….kamu MAU NIPU SAPA?

      Materai 6, Malaikat HANYA memberikannya untuk 12 suku israel yaitu suku yehuda, ruben, Gad, Asyer, Naftali, Manasye, Simeon, Lewi, Isakhar, Zebulon, Yusuf, Benyamin dan masing-masing suku banyaknya 12.000 orang, jadi jumlah totalnya 144.000 (Wahyu 7:4-8) dan di MATERAIKAN DI DAHI mereka .(Wahyu 7:3)

      ” Katanya: “Janganlah merusakkan bumi atau laut atau pohon-pohon sebelum kami MEMATERAIKAN hamba-hamba Allah kami PADA DAHI mereka!” Dan aku mendengar jumlah mereka yang DI MATERAIKAN itu: seratus empat puluh empat ribu yang telah dimeteraikan dari semua suku keturunan Israel [Why 7:3-4]

      Sudah kamu lihat,mau nipu kemana lagi, kamu??!!!!

      Nih baca sekalian:
      http://wirajhana-eka.blogspot.com/2008/12/gold-glory-and-ghost-spell.html

      Hapus
  55. Tanggapan lanjutannya:
    @Wirajhana Eka, 3722 adalah NOMOR STRONG atau KODE untuk kata Yunani: OURANOS. Auranos adalah kata DASAR. Perjanjian Baru mencatat adanya 9 kata yang dibentuk dari kata DASAR OURANOS yaitu:

    1. greek:ouranov = Langit
    http://alkitab.sabda.org/search.php?search=greek%3Aouranov&tab=text&page=1&order=book
    2.greek:ouranouv = Langit
    http://alkitab.sabda.org/search.php?search=greek:ouranouv&tab=text
    3.greek:ouranou = sorga; lagnit
    http://alkitab.sabda.org/search.php?search=greek:ouranou&tab=text
    4.greek:ouranon = langit; sorga
    http://alkitab.sabda.org/search.php?search=greek:ouranon&tab=text
    5.greek:ouranoiv = Sorga
    http://alkitab.sabda.org/search.php?search=greek:ouranoiv&tab=text
    6.greek:ouranoi = langit
    http://alkitab.sabda.org/search.php?search=greek:ouranoi&tab=text
    7.greek:ourane = sorga
    http://alkitab.sabda.org/search.php?search=greek:ourane&tab=text
    8.greek:ouranwn = sorga; langit
    http://alkitab.sabda.org/search.php?search=greek:ouranwn&tab=text
    9.greek:ouranw = sorga; langit
    http://alkitab.sabda.org/search.php?search=greek:ouranw&tab=text

    Kisanak, Kitab Wahyu bahasa Indonesia diterjemahkan dari Alkitab bahasa Yunani oleh para PAKAR bahasa Yunani. Anda PAKAR bahasa Yunani bukan? Bukan, kan? BUKAN! Anda LICIK sekali karena MENIPU umat Budha dengan menyatakan: Pekerjaan penerjemahan kitab Wahyu dilakukan senak JIDAT berpeluh. Anda pikir dengan MENCELA pekerjaan para penerjemah Alkitab, anda pun UJUG-UJUG jadi pakar bahasa Yunani? Ha ha ha ha … ngomong-ngomong Sudah berapa banyak Budhis yang TERTIPU lalu memuji-muji anda ahli bahasa Yunani?

    Kisanak, meskipun LICIK namun anda DUNGU sekali. Kenapa demikian? Karena hanya orang DUNGU yang MEMVONIS pekerjaan penerjemahan kitab Wahyu dilakukan seenak JIDAT berpeluh, padahal dirinya sendiri SAMA SEKALI nggak bisa BAHASA Yunani. Ha ha ha … Jadi, kisanak, sebaiknya anda BERCERMIN dulu! Benarkah anda PAKAR bahasa Yunani? Kalau mau pinter bahasa Yunani, yang harus anda lakukan adalah BELAJAR, bukannya BERLAGAK. Ha ha ha …

    bersambung..

    BalasHapus
    Balasan
    1. tanggapan saya:
      Eh PENIPU Bodo dan Buta,
      gw juga gak sekolah di jurusan komputer..tapi, saya bisa tuh Buka word excel, bahasa pemograman, dll..apalagi CUMA SEKEDAR MEMBUKTIKAN TIPUAN orang2 yg diakui pakar dan dipercaya oleh pengemut dongeng tanpa mikir2 modelmu..itu sih SEPELE SEKALI…Nih saya BUKTIKAN, perhatikan dengan baik:

      Lalu aku melihat OURANON (3772, N-ASM) yang baru dan bumi yang baru sebab ouranov (3772, N-NSM) yang pertama dan bumi yang pertama telah berlalu, dan lautpun tidak ada lagi.Dan aku melihat kota yang kudus, p Yerusalem yang baru turun dari ouranou (3772, N-GSM), dari Allah, yang berhias bagaikan pengantin perempuan r yang berdandan untuk suaminya.

      1. OURANON [http://alkitab.sabda.org/search.php?search=greek:ouranon&tab=text]
      -> Langit (mat 14:19, Mrk 6:41, Mrk 7:34, Luk 3:21, Luk 9:16, Luk 16:17, Luk 17:24, Luk 18:13, Yoh 1:51, Yoh 17:1, Kis 1:10, Kis 1:11, Kis 2:5)
      -> sorga (Mrk 16:19, Luk 2:15, Luk 15:18, Luk 15:21, Luk 24:51, Yoh 3:13, Kis 1:11, Kis 3:21)

      Lihat kekonyolan mengartikan langit dan sorga yg diubah2 seenak JIDAT BERPELUH:
      dan berkata kepada mereka: “Hai orang-orang Galilea, mengapakah kamu berdiri melihat ke LANGIT (OURANON, 3772,N-ASM) ? Yesus ini, yang terangkat ke SORGA (OURANON, 3772, N-ASM) meninggalkan kamu, akan datang kembali v dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke SORGA (OURANON, 3772, N-ASM)” [kis 1:11]

      2. OURANOV [http://alkitab.sabda.org/search.php?search=greek%3Aouranov&tab=text&page=1&order=book]
      -> Langit (Mat 5:18, Mat 16:2, Mat 16:3, Mat 24:35, Mrk 13:31, Luk 4:25, Luk 21:33, Kis 7:49,Yak 5:18, Why 6:14, Why 20:11, Why 21:1

      Perhatikan:
      LANGIT adalah takhta-Ku, dan bumi adalah tumpuan kaki-Ku. Rumah apakah yang akan kamu dirikan bagi-Ku, demikian firman Tuhan, tempat apakah yang akan menjadi perhentian-Ku? [Kis:7:49]

      3. OURANOU
      -> Langit (Mat 6:26, Mat 8:20, Mat 11:23, Mat 11:25, Mat 13:32, Mat 16:3, Mat 24:29, Mat 24:30, Mat 26:64, Mat 28:2, Mrk 4:32, Mrk 13:25, Mrk 13:27, Mrk 14:62, Luk 3:22)
      -> Sorga (Mat 16:1, Mat 21:25, Mrk 8:11, Mrk 11:30, Mrk 11:31)

      Perhatikan:
      Pandanglah burung-burung di LANGIT (OURANOU, 3772, N-GSM), yang tidak menabur dan tidak menuai dan tidak mengumpulkan bekal dalam lumbung, namun diberi makan oleh Bapamu yang di SORGA (OURANIOV, 3770, A-NSM,,tapi ternyata di kamusnya juga diartikan LANGIT). Bukankah kamu jauh melebihi burung-burung itu? [Mat 6:26]

      Yesus berkata kepadanya: “Serigala mempunyai liang dan burung (di langit = OURANOU, 3772, N-GSM) ->Kata “di langit” INI SENGAJA DIHILANGKAN DI: TB, TL, WBTC, KSI, FAYH, ENDE,SHELLA BEAR, melayu. Tapi ada tidak di hilangkan di:MILT, klinkert 1879+1863, leydekker) mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya.” [Mat 8:20]

      Sekarang KAMU lihat sendiri BETAPA KACAUNYA ahli yang KAMU PUJI-PUJI itu..sudah mengubah2 KATA dan bahkan MENGHILANGKAN KATA!

      ..benar-benar MENJIJIKAN!

      Mau NIPU apa lagi kamu disini?

      LIHAT SENDIRI BUKTINYA..malah MAKSA2ini DIRI…sudah dibilang bahwa artinya yg bener itu adalah “yerusalem baru [baca: KAKUS] yang diturunkan berasal dari langit karena theos”…hehehehe..KECIAN DEH..!!!

      Nah..selamat nongkrong di KAKUS SE UKURAN KAKUS PINGGIR JALAN yaitu, 1 x 1 M2, yah :)

      Hapus
  56. tanggapan orang itu ttg jumlah yg masuk surga itu 144.00 orang israel doang:

    Maka aku melihat di tangan kanan Dia yang duduk di atas takhta itu, sebuah gulungan kitab, yang ditulisi sebelah dalam dan sebelah luarnya dan dimeterai dengan tujuh meterai. Wahyu 5:1

    Maka aku melihat Anak Domba itu membuka yang pertama dari ketujuh meterai itu , dan aku mendengar yang pertama dari keempat makhluk itu berkata dengan suara bagaikan bunyi guruh: “Mari!” Wahyu 6:1

    Maka aku melihat, ketika Anak Domba itu membuka meterai yang keenam, sesungguhnya terjadilah gempa bumi yang dahsyat dan matahari menjadi hitam bagaikan karung rambut dan bulan menjadi merah seluruhnya bagaikan darah. Wahyu 6:12

    Dan aku melihat seorang malaikat lain muncul dari tempat matahari terbit. Ia membawa meterai Allah yang hidup; dan ia berseru dengan suara nyaring kepada keempat malaikat yang ditugaskan untuk merusakkan bumi dan laut, Wahyu 7:2

    katanya: “Janganlah merusakkan bumi atau laut atau pohon-pohon sebelum kami memeteraikan hamba-hamba Allah kami pada dahi mereka!” Wahyu 7:3

    Dan aku mendengar jumlah mereka yang dimeteraikan itu: seratus empat puluh empat ribu yang telah dimeteraikan dari semua suku keturunan Israel. Wahyu 7:4

    Wirajhana Eka yang terhormat, MENIPU umat Budha dengan mengajarkan ajaran Kristen PALSu lalu menghasut mereka untuk mengejek dan menghina umat kristen adalah perbuatan LICIK dan jahat sekali. Untung anda seorang yang DUNGU sekali. Itu sebabnya meskipun MENIPU namun TIPUAN anda DUNGU sekali. 7 Meterai digunakan untuk menyegel sebuah gulungan kitab. Hanya yang digelari ANAK DOMBA yang berkuasa untuk membuka ke 7 meterai tersebut. Wahyu 6:1 mencatat kisah pembukaan Meterai 1 dan Wahyu 6:12 mencatat kisah dibukanya meterai ke 6.

    Meterai yang digunakan untuk memeteraikan 144.000 orang Israel yang tercatat di dalam Wahyu 7:2-4 sama sekali bukan meterai ke 6. Oleh karena itu, kisanak, silahkan MENIPU sampai kuda gigit jari namun tetap saja METERAI ke 6 nggak pernah digunakan untuk memeteraikan 144.00 bangsa Israel. Alkitab sangat GAMBLANG dan TEGAS serta SISTEMATIS. Mustahil orang DUNGU seperti anda MAMPu memutarbalikkan isinya untuk MENiPU umat Budha.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tanggapan gw:
      WAHAI manusia bodo dan buta yg hobi ngemut ucapan orang ngelindur, bacalah baik-baik:

      baca baik2 Maka aku melihat, ketika Anak Domba itu membuka meterai yang ke-6, sesungguhnya terjadilah gempa bumi yang dahsyat dan MATAHARI MENJADI HITAM bagaikan karung rambut dan BULAN MENJADI MERAH seluruhnya bagaikan darah. Dan BINTANG-BINTANG di LANGIT BERJATUHAN KE ATAS BUMI bagaikan pohon ara menggugurkan buah-buahnya yang mentah, apabila ia digoncang angin yang kencang. Maka menyusutlah langit bagaikan gulungan kitab yang digulung dan tergeserlah gunung-gunung dan pulau-pulau dari tempatnya. Dan raja-raja di bumi dan pembesar-pembesar serta perwira-perwira, dan orang-orang kaya serta orang-orang berkuasa, dan semua budak serta orang merdeka bersembunyi ke dalam gua-gua dan celah-celah batu karang di gunung. Dan mereka berkata kepada gunung-gunung dan kepada batu-batu karang itu: “Runtuhlah menimpa kami 11 dan sembunyikanlah kami terhadap Dia, yang duduk di atas takhta dan terhadap murka Anak Domba itu 12 .” Sebab sudah tiba hari besar murka mereka dan siapakah yang dapat bertahan? Kemudian dari pada itu aku melihat empat malaikat berdiri pada keempat penjurubumi dan mereka menahan keempat angin bumi, supaya jangan ada t angin bertiup di darat, atau di laut atau di pohon-pohon. Dan aku melihat seorang malaikat lain muncul dari tempat matahari terbit. Ia MEMBAWA MATERAI ALLAH YANG HIDUP; dan ia berseru dengan suara nyaring kepada keempat malaikat yang ditugaskan untuk merusakkan bumi dan laut, katanya: “Janganlah merusakkan bumi atau laut atau pohon-pohon sebelum kami MEMATERAIKAN hamba-hamba Allah kami PADA DAHI mereka!” Dan aku mendengar jumlah mereka yang dimeteraikan itu: 144.000 yang telah dimeteraikan dari semua suku keturunan Israel ..[6:12-7:4]

      SUDAH KAMU BACA KEGIATAN APA SELANJUTNYA utk MATERAI ke-6?

      setelah MEMATERAIKAN mereka YANG BERHAK SURGA MASA DEPAN JOHANES [ingat ini adalah ucapan ORANG NGELINDUR yg MENGAKU2 MELIHAT MASA DEPAN-> FAKTANYA CUMA 144.000 orang saja yg di materaikan pada EVENT materai ke-6! dan semuanya bangsa israel bukan suku TIONGHOA, dll)

      Kalo kamu punya otak yg baik..kamu akan tau KEGIATAN-KEGIATAN pada PENGGUNAAN MATERAI 1-7 ITU, PERHATIKAN LAGI dengan BAIK:

      Materai 1, EVENNYA ->Penunggang seekor kuda putih, yang memegang sebuah panah dan kepadanya dikaruniakan sebuah mahkota.

      Materai 2, EVENNYA ->Penunggang seekor kuda merah padam, kepadanya dikaruniakan sebilah pedang yang besar dan dikaruniakan kuasa untuk mengambil damai sejahtera dari atas bumi, sehingga mereka saling membunuh,.

      Materai 3, EVENNYA ->Penunggang seekor kuda hitam, yang memegang sebuah timbangan di tangannya.

      Materai 4, EVENNYA ->Penunggang seekor kuda hijau kuning, yang bernama Maut dan kerajaan maut mengikutinya. Kepada mereka diberikan kuasa atas seperempat dari bumi untuk membunuh dengan pedang, dan dengan kelaparan dan sampar, dan dengan binatang-binatang buas yang di bumi (Wahyu 6:1-8)

      Materai 5, EVENNYA ->Di anugarehkan kepada jiwa-jiwa yang telah dibunuh oleh karena firman Allah dan oleh karena kesaksian yang mereka miliki. Mereka ini kemudian diberikan baju putih dan disuruh menunggu sampai genap jumlah kawan-kawan pelayan dan saudara-saudara mereka, yang akan dibunuh sama seperti mereka.(Wahyu 6:9-11), keterangan dengan bentuk yang sama disebutkan di Wahyu 20:4, Yaitu ‘jiwa-jiwa, yang telah dipenggal kepalanya karena kesaksian tentang Yesus dan karena firman Allah; yang tidak menyembah binatang itu dan patungnya dan yang tidak juga menerima tandanya pada dahi dan tangan mereka; (maksudnya adalah tanda 666 sebagai mana di maksud di Wahyu 13:16)

      Materai 6, CUMA KEPADA SUKU ISRAEL

      ...bersambung..

      Hapus
    2. lanjutan..
      Materai 7, Tidak diberikan kepada siapapun lagi. (8:1)
      Dalam kitab Wahyu, Yohanes hanya melihat Materai 7 di buka (Wahyu 8:1), namun sampai dengan Wahyu 10:5-7, tidak ada kalimat-kalimat yang menyatakan materai tersebut di gunakan untuk apa dan/atau siapa. Hanya dikatakan waktunya sudah habis. Kemudian penggunaan kata materai sampai dengan habisnya kitab Wahyu, hanya muncul dua kali lagi yaitu di:
      -> Why 10:1-4, Dan sesudah ketujuh guruh itu selesai berbicara, aku mau menuliskannya, tetapi aku mendengar suatu suara dari sorga berkata: “Meteraikanlah(rahasiakanlah) apa yang dikatakan oleh ketujuh guruh itu dan janganlah engkau menuliskannya!”
      Why 20:1-3… Lalu melemparkannya ke dalam jurang maut, dan menutup jurang maut itu dan Malaikat MEMATERAIKAN DI ATASNYA, supaya jangan lagi menyesatkan bangsa-bangsa, sebelum berakhir masa seribu tahun; kemudian dari pada itu ia akan dilepaskan untuk sedikit waktu lamanya.

      SUDAH KAMU BACA?

      Mau NIPU apa lagi kamu disini?
      Jelas-jelas kamu TIDAK TERMASUK anggota BANGSA yg BERHAK dari LAMUNAN si JOHANES…eh malah MAKSA2ini DIRI…hehehehe..KECIAN DEH..!!!

      Nah..selamat nongkrong di SORGA SEUKURAN KAKUS PINGGIR JALAN yaitu, 1 x 1 M2, yah

      Hapus
  57. Apa bedanya arti kata “Allah”, “Tuhan”, “TUHAN(semua huruf besar )”, dan “Tuhan Allah”?

    Jawab
    Kalau dalam Alkitab terjemahan Lembaga Alkitab Indonesia (untuk selanjutnya disebut dengan singkatan “LAI” saja ), kata-kata tersebut digunakan untuk menterjemahkan berbagai kata yang berbeda-beda. Kode bahasa LAI ini agak berbeda dengan kode bahasa umum yang dipakai oleh sebagian masyarakat dalam kesehariannya. Akibatnya, sebagian masyarakat itu sering salah paham dengan terjemahan LAI. Oleh karena itu, perlu kita perhatikan perbedaan kode bahasa itu agar nyambung ketika berkomunikasi.

    1. Kata “Allah”
    LAI menggunakan kata “Allah” dalam Alkitab sebagai padanan dari kata אֱלֹהִים ‘Elohim’.
    Dalam bahasa Indonesia ragam umum, kata אֱלֹהִים ‘Elohim’ berpadanan dengan kata “Ilah” atau “Tuhan”.
    So, kata “Allah” dalam bahasa Indonesia ragam LAI berpadanan dengan kata “Ilah” atau “Tuhan” dalam bahasa Indonesia ragam umum, tapi tidak berpadanan dengan kata “Allah” (Alloh ) dalam bahasa Indonesia ragam umum.
    Itulah sebabnya Alkitab terjemahan LAI yang menggunakan kode bahasa LAI mengenal kata “Allah” dengan “A” awal berupa huruf besar dan kata “allah” dengan “a” awal berupa huruf kecil. Kode bahasa LAI ini berpadanan dengan kata “Ilah” dan “ilah” atau “Tuhan” dan “tuhan”.
    Bahasa Asli Bahasa Indonesia ragam LAI (kode bahasa LAI ) Bahasa Indonesia ragam umum (kode bahasa umum )
    אֱלֹהִים ‘Elohim’ Allah, allah Ilah, ilah
    Tuhan, tuhan

    2. TUHAN
    LAI menggunakan kata “TUHAN” (semua huruf kapital ) untuk menyalin (bukan menterjemahkan ) nama diri Ilah (אֱלֹהִים ‘Elohim’ ) dalam bahasa Ibrani, yaitu nama יהוה ‘YHWH’ “Yahweh”. Bila disalin menggunakan bahasa Indonesia ragam umum, maka nama diri ini disalin mengggunakan kata “ALLAH” atau “Allah”. Dalam bahasa Indonesia ragam umum, kata “Allah” atau “ALLAH” adalah nama diri, sehingga tidak dikenal kata “allah” dengan “a” huruf kecil.

    Bahasa Asli Bahasa Indonesia ragam LAI (kode bahasa LAI ) Bahasa Indonesia ragam umum (kode bahasa umum )
    יהוה ‘YHWH’ “Yahweh” TUHAN (ditulis dengan huruf besar semua ) Allah, Alloh
    ALLAH, ALLOH

    3. TUHAN Allah
    LAI menggunakan kata “TUHAN Allah” untuk menyalin dan menterjemahkan frase יהוה אֱלֹהִים ‘YHWH (Yahweh ) Elohim’. Dalam bahasa Indonesia ragam umum, frase יהוה אֱלֹהִים ‘YHWH (Yahweh ) Elohim’ berpadanan dengan frase “Tuhan Allah”, “Tuhan Alloh”, “Ilah Allah”, “Ilah Alloh”, “Tuhan ALLAH”, “Tuhan ALLOH”, “Ilah ALLAH”, atau “”Ilah ALLOH”"
    Bahasa Asli Bahasa Indonesia ragam LAI (kode bahasa LAI ) Bahasa Indonesia ragam umum (kode bahasa umum )
    יהוה אֱלֹהִים ‘YHWH (Yahweh ) Elohim’ TUHAN Allah “Tuhan Allah”, “Tuhan Alloh”, “Ilah Allah”, “Ilah Alloh”, “Tuhan ALLAH”, “Tuhan ALLOH”, “Ilah ALLAH”, atau “”Ilah ALLOH”"

    4. Tuhan
    LAI menggunakan kata “Tuhan” untuk menterjemahkan kata אָדֹן “`Ādōn” atau אָדֹני `Ādōnay yang berpadanan dengan kata “Lord” (bahasa Inggris ) dan bukannya berpadanan dengan kata “God” (bahasa Inggris ). Dalam bahasa Arab, kata ini berpadanan dengan kata “Rabb” atau “Sayyidina”.
    Tidak ada padanan yang pas sekali untuk kata ini dalam bahasa Indonesia. Pada intinya, kata ini merujuk kepada pihak yg memiliki posisi/jabatan superordinat (di atas ). Maknanya juga tergantung konteks, bisa berarti Tuan, Penguasa, Guru, Junjungan, Bos, Raja, dsb. Satu hal lagi, kata אָדֹן “`Ādōn” atau אָדֹני `Ādōnay adalah suatu posisi/ jabatan.
    Bahasa Asli Bahasa Indonesia ragam LAI (kode bahasa LAI ) Bahasa Indonesia ragam umum (kode bahasa umum )
    אָדֹן “`Ādōn” atau אָדֹני `Ādōnay Tuhan Sayyidina
    Rabb
    Tuan, Kanjeng, Bos, Penguasa

    Akibat dari penggunaan bahasa Indonesia ragam LAI yang hanya dimengerti oleh orang-orang yang sejak kecil terdidik oleh bahasa ragam LAI dan orang theologi saja ini adalah kesalahpahaman terhadap Alkitab banyak dialami oleh sebagian masyarakat yang menggunakan kode bahasa umum dalam bahasa keseharian. Andai terjemahan tersebut menggunakan bahasa Indonesia ragam umum, tentulah kesalahpahaman terhadap Alkitab yang dialami oleh sebagian masyarakat tersebut dapat lebih diminimalkan.

    BalasHapus
  58. haiii
    saya siska

    artikel yang menarik tapi bikin pusing pak hehehe ^^v
    pak wira ini pinter banget sih... penasaran orang yang sebenrnya kayak apa :D
    bapak dulu sekolah dan kuliah dimana...
    dan bapak niat banget ya mempelajari semua agama.. SALUT dua jempol deh pak wira. padahal banyak orang yang berusaha mendalami satu agama yang dia percaya aja belum tentu benar, apalagi kalau semuanya dipelajari, cuma dapet permukaannya aja.. hehehe

    aku mau tanya dong pendapat bapak wira, secara aku cuma anak biasa dengan pengetahuan agama yang juga sangat biasa :D
    - Tuhan itu menurut bapak ada gak?
    - Manusia itu hidup di dunia itu tujuannya apa?
    - Bapak percaya sama Alien gak?
    - Suatu saat bapak pasti mati kan, bapak mau dimakamkan dengan cara apa? dikafanin, dengan peti mati, dikremasi, di buang ke laut, atau dibiarin aja sampai membusuk. atau bapak punya cara lain yang lebih baik?
    - bapak percaya gak dengan kehidupan setelah kematian? surga dan neraka?
    - kira2 menurut bapak, nanti bapak bakal masuk mana ya? surga atau neraka?
    - dasar bapak menentukan suatu perbuatan baik atau buruk itu apa?

    masih banyak sebenernya pertanyaan di kepala siska.. hehehe
    tapi cukup ini dulu...
    maaf ya pak.... yang siska tau sih,,, yang namanya menghina dan menyakiti hati orang dengan perkataan maupun perbuatan itu gak baik. hehehe ^^v

    salam damai :)

    BalasHapus
  59. ikut nimbrung ah,
    tuhan setauku kalau di islam tidak bertempat tinggal disurga melainkan di arsy. tuhan bisa saja ke surga tp rumahnya di arsy.

    memang hindu dan buddha memandang lebih ke multiverse (kresna ada banyak, alam ada banyak,dll) dan agama samawi ke universe (kresna cuman 1 , alam cmn 1 , dan pak SBY jg cmn 1) namun itu hanya sudut pandang yang berbeda seperti dimensi bisa kita lihat sebagai satu kesatuan atau banyak jenis ( jadi misal 3 dimensi bisa dilihat jd satu atau banyak 2 dimensi yg bertumpuk2 , dimana waktu merupakan dimensi juga )...

    maka dari itu dari yg hindu/buddha mengangap adanya siklus yang continue sedangkan agama para nabi/samawi menganggap itu finite - dalam model matematika grafik x^2 [x kuadrat] itu tidak terbatas nilainya namun untuk pengamatan spesifik maka diberi batas agar terbentuk bidang / volum , jadi kalau x^2 terbuka ya ngak jadi apa2 hanya garis saja.... ini hanya masalah sudut pandang saja

    contoh lagi adam manusia pertama - ini adalah benar menurut samawi tp disalahkan menurut hindu/budhha, disini karena berbeda sudut pandang lagi.. itu kenapa dalam islam/kristen ada setan protes kalau manusia dijadikan khalifah/pemimpin
    1. ada banyak homo di bumi
    2. manusia merupakan salah satu jenis homo
    3. manusia adalah wahyu yg diberikan kepada homo dr tuhan ke manusia saat dia di surga
    4. pointnya manusia adalah salah satu jenis homo namun tidak semua homo adalah manusia.
    jadi kalau pak wirajhana mengatakan manusia sudah ada sejak dahulu kala itu sedikit2 kurang tepat(just a little).. karena yg lebih tepat merujuk pada homo bukan manusia, itulah kenapa setan/iblis protes karena iblis melihat kelakuan si homo2 di bumi yang melakukan kerusakan dimuka bumi
    ----homo disini adalah memiliki fisik seperti manusia dan mereka juga berakal-- dan perlu diketahui juga kalau om darwin mengatakan kalau dahulu ada manusia kera ini bukan berarti manusia seperti kera atau manusia berasal/berevolusi dari kera namun ada spesies lain yg diberi nama oleh om darwin manusia kera, soo itu berbeda sekali...

    tuhan/allah/yahwe/brahma/etc = hihi to be continue ajalah capek jg nulis wkwkwk...

    penutup:
    jadi perbedaan sudut pandang bisa membuat perselisihan so to pak wirajhana terus aja gali informasi/knowledge karena memang sudah takdir kita sebagai anak cucu adam itu ( ntah itu kutukan atau berkah ahahaha) ... soalnya mbah adam kita sudah memakan buah ilmu pengetahuan di surga dulu dan dikirim ke bumi sebagai khalifah dan sebagai salah satu mahluk pemimpin yg dibekali knowledge dr yg kuasa..
    andai kita di alam para deva mungkin hidup jd lbh mudah

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makasi telah mampir MBS :)

      Tentang tempat tinggal Allah:
      a. langit ke-7, firdaus (AQ 66.11), lokasinya berseberangan dengan baitul ma'mur.
      b. Kabah (AQ 22.26; 2.125)

      ***

      ttg homo.
      sampe sekarang aja belum jelas homo itu kapan mulainya, namun utk homo yg bernama adam ya udah jelas sekitar 5000 SM kurang lebihnya.

      btw,
      bukan darwin yg ngasih nama manusia kera. (juga gak pernah darwin bilang manusia berasal dari kera). Merujuk BUKUNYA DARWIN ,"The DECENT of MAN, ch.6", ia menggunakan klasifikasi yg udah ada di jaman itu, koq. misalnya: Anthropidæ. Trus klasifikasi Simiadæ (primata tingkat tinggi = Anthropidæ). Yang oleh hampir seluruh Naturalis di bagi menjadi dua kelompok, yaitu:

      1. Catarhine (kata = turun; rhine=idung, old world monkeys), dengan karasteristik hidung kebawah dan 4 gigi geraham belakang (premolar) disetiap rahang, tidak berekor panjang dan
      2. platyrrhine [plat=rata; rhin= idung; new world monkey), dengan lubang hidung berbeda, 6 gigi geraham belakang disetiap rahang, dan berekor panjang.

      Ia bilang bahwa manusia merupakan cabang kelompok old world Simian dan dalam sudut pandang genealogical masuk ke divisi Catarhine...trus ada pembagian anthropomorphous (atribusi karakteristik manusia ke makhluk bukan manusia) dan NON-anthropomorphous.

      kalo menurut quran, kera itu berasal dari manusia :)

      [5:60] Katakanlah: "Apakah akan aku beritakan kepadamu tentang orang-orang yang lebih buruk pembalasannya dari (orang-orang fasik) itu disisi Allah, yaitu orang-orang yang dikutuki dan dimurkai Allah, di antara mereka (ada) yang dijadikan kera dan babi dan (orang yang) menyembah thaghut ?"

      [2:65] Dan sesungguhnya telah kamu ketahui orang-orang yang melanggar diantaramu pada hari Sabtu, lalu Kami berfirman kepada mereka: "Jadilah kamu kera yang hina".

      ***

      ttg kita sebagai anak cucuk adam,
      wah sy sih sangat ragukan itu karena menurut [3:33] "Sesungguhnya Allah telah memilih Adam, Nuh, keluarga Ibrahim dan keluarga 'Imran melebihi segala umat (di masa mereka masing-masing)"

      dan

      Di Riwayatkan ketika itu Adam dan Hawa sedang getol-getolnya membuat keturunan namun setiap Hawwa hamil semua anaknya lahir dalam keadaan tidak bernyawa. Ketika Hawwa hamil untuk kesekian kalinya, Iblis datang padanya dan berkata, "namakan anak ini Abd al-Harith, dan ia akan selamat" dan benarlah ketika anak tersebut dinamakan Abd al-Harith anak itu tetap hidup. Kejadian ini merupakan Inspirasi yang didapat oleh Iblis. [Hadis nabi yang diriwayatkan Samura [b. Jundub], al-Hākim menyatakan sahīh dan al-Tirmidhī menyatakan hasan gharīb: Tafsir Jalalyn, juga lihat riwayat yang berasal dari Mujahid di tafsir Asbab Al-Nuzul by Al-Wahidi untuk ayat 7:189-191]

      Bagian yang menarik dari ayat-ayat tersebut diatas adalah kata arab, "[عَمَّا = 'ammaa = dari apa] + [يُشْرِكُونَ = yusyrikuuna = yang mereka persekutukan]". Kalimat di ayat 7:190 menggunakan kata "Yusyrikuuna" dan bukan "yushrikaana". Kata "Yusyirikuuna" merupakan bentuk kata kerja "sedang/akan terjadi" yang KHUSUS untuk "mereka, para laki-laki, dengan jumlah lebih dari dua orang" [Penggunaan "Yusyirikuuna = orang-orang" juga lihat di: AQ 9:31, 10:18, 16:1,3,54, 23:59,92, 24:55, 27:59,63, 30:33, 35, 40, dll]

      Petunjuk kata pada ayat itu sangat kuat mengindikasikan bahkan di jaman Adam SEKALIPUN, masyarakat saat itu sudah buanyak yang menyembah Allah lainnya.

      ***

      ttg sudut pandang,
      ya tentu aja bisa beda2 sudut pandang..sekurang2nya ya mesti menggunakan rujukan biar jelas pembedaannya mengapa dan kenapa :)

      Hapus
    2. tempat tinggal allah adalah di arsy om itu diatas langit ke-7
      jadi diatas langit ke-7/firdaus ke-7 diatas itulah arsy berada dan memang langit ke-7 berseberangan dengan baitul ma'mur. (Yunus 10:3)

      betul sekali pak bahwa darwin tidak pernah mengemukakan bahwa manusia berasal dari kera atau sebaliknya...

      memang benar pak di jaman adam jelas sudah ada masyarakat yg sudah menyembah pohon/batu/dewa/ atau mungkin juga allah/tuhan, namun mereka bukan manusia pak tetapi homo atau mungkin homo sapien juga sih (open possibility).
      jadi manusia adalah homo sapien yang sudah diberkati/diangkat untuk dijadikan penganti khalifah sebelumnya.
      jadi "manusia" adalah semacam gelar/pengangkatan dari tuhan sendiri ke homo sapien. kalau mahluk berakalnya ya sudah jauh sebelum itu ada pak nurut fossil n kitab2 jg setuju dgn itu.

      permasalahan:
      -Apakah kita anak cucu adam/bukan sebenernya jika bapak melihat masalah ini dalam rentang waktu nabi adam - nabi nuh pernyataan ini 100% benar pak mau dilihat pake kacamata agama manapun, sains , fosil , n kacamata kuda pun benar pak..
      --anak adam bisa aja kawin ama homo sapien lain tho, nurut cerita sih ngak tp sapa tau ada homo sapien lewat cantik n tertarik hihi

      -nah kunci kita anak turun adam/bukan adalah di nabi nuh itu sebenarnya, apakah pas banjir itu sudah di sortir hanya keturunan adam saja atau masih nyampur dgn mahluk homo sapien lain

      ---apakah saat banjir itu terjadi diseluruh muka bumi/hanya lokal..?? menurut cerita yang umum sih itu banjir terjadi diseluruh permukaan bumi tidak lokal, dianggap aja benar banjir itu diseluruh permukaan bumi,
      namun sesuai teknik sipil pengairan maka air tidak langsung numplek seluruhnya karena ada rotasi bumi dan pergerakan air, maka diperlukan waktu untuk mengisi seluruh bumi dgn air..
      trus airnya berasal dari mana---bisa kita ambil dari kutub, cair semua, atau kalau kurang maka kondisi dingin yang dapat mengubah udara menjadi cairan.. untuk pembuktian bisa diambil dari prosentase kadar oksigen VS nitrogen di udara.

      ---yang lucu juga gimana cara masukin seluruh spesies berpasangan ke dalam kapalnya nuh yang mana kapalnya sama Pulau madura gede pulau madura dan spesies jenisnya juga banyak...
      kalau pakai ukuran manusia biasa sih memang mustahil hal ini dilakukan, namun karena nuh adalah nabi maka seharusnya punya kekuatan lah, nabi isa/yesus aja bisa bangunkan orang mati kok...
      OK saya anggap nabi nuh seseorang yang WOW lah beliau sudah mempraktekan relativitasnya om einstein, jadi sebanyak apapun bisa dimampatkan sampe se bahteranya saja , matahari segede itu aja bisa dijadikan sekecil bola voli kok kalo dijadikan black hole :)...

      -Jika saat ini ada keturunan manusia yang bukan adam kuncinya ada di nuh

      soo kalau om wirajhana gak percaya kita berasal dari anak turun adam , maka om harus membuktikan bahwa kromosom X pada pria atau Y pada wanita merujuk pada 2/lebih orang yg berbeda.
      yang mana sampai saat ini pada ilmu biologi / genetika semua wanita di bumi ini merujuk pada 1 kromosom Y yang sama(hawa, atau ntah siapa namanya) dan semua pria di bumi ini merujuk pada 1 kromosom X yang sama,
      - memang bisa saja kita misalkan ada keturunan adam kawin dgn homo sapien lain misal yang dari keturunan adam laki-laki maka seharusnya pada saat ini akan ada kromosom 2 atau lebih Y yang berbeda karena ada keturunan perempuan yang bukan berasal dari hawa..
      -mutasi2 gen kemungkinan besar bisa terjadi tapi saat ini metodologi rekonstruksi gen sudah cukup canggih lah baik secara lab/nyata atau komputasi digital saja.

      --and kalau belum yakin juga kita anak cucu adam om harus bermeditasi dulu dan tanya langsung ke yang widi / malaikat soalnya mereka kan umurnya lama2 tuh jadi mesti jadi saksi hidup, hihihi

      sekian dulu n nanti disambung lagi ya om :) ...
      let push our knowledge ahahaha

      Hapus
    3. Bos MBS,
      Arsy itu ada di langit ke-7, lo boleh check ada kalimat spt ini di AQ 66:11, "[..]"Ya Rabbku, bangunkanlah untukku sebuah rumah di sisi-MU dalam firdaus[..]" -> gak di atas..tapi di sisi. Jd arsy itu ya emang di langit ke 7. Lo tinggal di atas bumi (artinya di atas permukaan bumi], krn lo bukan cacing [dalam permukaan bumi]

      Kalo mikir, maka BINATANG juga bisa mikir, lo google, dan akan lo temukan simpanse yg mengalahkan para mahasiswa jepang dalam percobaan ingatan JANGKA PENDEK.

      Selisih antara DNA utk ras manusia itu 0.5% dengan simpanse 5%, ini sama sekali gak ada merujuk kita turunan adam.

      A comparison of human DNA to 12 other animals shows we share more than our genes and helps show that people are more closely related to rats than to cats, scientists reported on Wednesday

      note:
      12 Animals are chimpanzee, baboon, cat, dog, cow, pig, rat, mouse, chicken, zebrafish and two species of pufferfish -- the Japanese delicacy Fugu and Tetraodon -- with human DNA

      Dengan selisih ini saja ucapan allah di AQ 5.60 2.65 ya keliru total.

      bicara islam dan sains itu gak nyambung kemana2..jadi gak perlu di sambung2in..kasian nanti.

      utk banjir nuh,
      itu emang hoax.

      kalo lo mau tau, volume utk menenggelamkan vol bumi ini adalah 1.087 x 10 Pangkat 12. sementara jumlah air di muka bumi ini 10 pangkat 9. selisihnya lo mo pake air di internal bumi adalah imposible.

      [konon 97% permukaan es antartika aja dah "mencair", ini makin membuktikan banjir nuh adalah mutlak dongeng.]

      -Permukaan laut 27 derajat Celsius, Per 1 km suhu turun 6.1 derajat celsius, jadi 4000 M nya saja 24.4

      (suhu air mencair itu 0-4 derajat,belom sampe 4000 M aja dah beku lagi, belum lagi anomali ketinggian tertentu mulai dari 17 derajat bisa sampe -52 derajat..belom lagi struktur makin ke utara/selatan makin dingin..belom lagi sunspot, belom lagi efek haze, dll).

      -komposisi atmosper itu 78% nitrogen, 22 persen 02, nah hidrogen dll itu komposisinya kueeeeeeciiiilllll amat, jadi kalo mo bicara pendinginan, maka problem itu juga akan membekukan air..paham yah?!

      makanya kalo bicara menenggelamkan sampe puncak tertinggi adalah super imposibel.

      jadi gak perlu meditasi..cukup buka google dan mikir..dikit aja :)

      setuju utk push your knowledge..supaya lebih terbuka pemikirannya yah, karena pikiran itu bekerja mirip parasut..makin terbuka makin berguna :)

      Hapus
    4. --yang saya rujuk adalah kromosom X/Y nya bro bukan untaian DNA nya.

      --kita dan simpanse emang hanya selisih 5% atau kurang tapi apa bro bisa buktikan manusia kawin dengan simpanse/tikus/kera bisa lahir anak ??
      -- jadi pernyataan bro yang DNA kita selisih 5% ama kera/simpanse tidak membuktikan kalau "bisa jadi" kita bukan anak cucu adam karena tidak menunjukan kita berasal dari 2/lebih asal X/Y yang berbeda, hayooo wkwkkwk
      (so pernyataan kita anak cucu adam masih relevan)

      -- Semua ilmu kalau benar pasti nyambung bro apakah islam,kristen,hindu,budha, mitos, matematika,fisika ,dll kalau tidak nyambung pasti ada beda sudut pandang saja (ctt:kalau ilmunya benar)

      -- untuk banjir sudah saya kemukakan bahwa untuk banjir air perlu waktu dan tidak numplek salam satu waktu.
      --jadi jika bro kemukakan banjir itu global seluruh dunia dalam 1 waktu ya memang sangat tidak mungkin/hoax.
      --namun jika banjir itu global dalam waktu yang berbeda / dekat adalah sangat mungkin untuk proses pemusnahan / seleksi alam.

      -- ide/pemikiran kita tidak 100% dari mikir doang / otak kita bro, jadi kalau roh kita diambil maka kita tetap hidup namun ya kayak zombie gt soo cool.. atau kalau nyawanya diambil ya matilah kita, dan kadang jika belum waktunya memang hanya iman/percaya yg bisa bikin kita bertahan :)

      --untuk banjir sudah saya jelaskan, untuk kita bukan anak cucu adam hayoo mana buktinya dari bro?? ahahaha :)

      Hapus
    5. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    6. oh ya kelewatan dikit bro sorry untuk arsy itu diatas surga ke-7 bro, bukan di surga ke-7 nya di alquran banyak kok.

      -- kalimat cuplikan bro at-tahrim itu kan di sisi dari terjemahannya bisa diartikan didekat-MU.
      --kalau 3D sisi bisa saya artikan di sisi kanan/kiri/atas/bawah/serong atas kiri/bawah kanan/dll tho.
      --jd kalau bro anggap sisi itu sebelah kanan/kiri doang ya itu berlaku kalo bro ambil 2D saja lah padahal bisa jadi unsurnya 4D ditambah waktu

      -- makanya kalau arsy kurang percaya diatasnya / pas di surga ke-7 nya silahkan di check sendiri pake meditasi/doa/"atau apalah hihihi" drpada cuman merujuk kitab ya tho.
      sory putus koneksi td :)

      Hapus
    7. Gini ya MBS,
      kalo cuma sekedar kromosom x dan y aja..yg fungsinya dalam penentuan jenis kelamin, maka CLASS MAMALIA itu kromosomnya ya X dan Y..dalam CLASS mamalia termasuk juga kera dan bukan kera..sapi dan bukan sapi..dan semuanya berkromosom x dan y...

      so, lantas apa semua keturunan ADAM, juga :)

      Cetak biru genetika adanya di DNA..jadi, mendingan dibuka lagi deh buku biologinya yah.

      Kalo ngomongin banjir,
      mo berapa lama disebut banjir? :) dan mo berapa lama mo di sebut surut :)

      masalahnya bolak balik ya sama juga yaitu VOLUME AIRNYA yg gak cukup bossss...Silakan coba aja buat itungan sendiri utk volume hanya untuk menggenangi bumi di PERMUKAAN SAJA..udah sampe ke pangkat 12 sementara jumlah air hanya pangkat 9..

      Cukup dilihat beda 0-nya aja udah lantas di pahami apakah mo banjir sekaligus kek, perlahan2 kek ya tetep aja IMPOSIBLE..

      ttg AQ 66:1,
      Kan udah dibilang ada kalimat "bangunkanlah untukku SEBUAH RUMAH di sisi-MU". Tertera jelas ada kata RUMAH, bukan..Di jaman Nabimu, wahyu juga disampaikan pada orang2 yg gak ngerti 4D-4Dan :)..so, buat tafsir ya sewajar2nya aja, gak perlu berlebih2an :)

      Kemudian jika BENAR anda MEMAHAMI konsep ARSY, maka anda tidak akan menuliskan kata "di sisi..atas", ini jelas salah total, bosss :)

      Jadi sebenernya untuk memahami ini sangat mudah..cukup di baca saja untuk memahami gak rumit, koq.

      cuma masalahnya ya kembali ke diri anda lagi dan tujuan anda dalam berdiskusi.

      Hapus
    8. hihi ya deh terserah anda kalo arsy soalnya analisis, pemahaman dan tafsir anda cmn sampe kata2, toh kalo anda bisa ngecheck sendiri pasti akan lebih ngerti..

      untuk turunan adam
      --dna emang cetak birunya tp kan dia cmn di asam aminonya aja brooo jadi... dna ada di dalam kromosom bukan kromosom di dalam dna ,hayooo
      --ya saya dari awal kan nyebutnya kromosom X dan Y manusia tho bro bukan kromosom X dan Y mamalia tho, gimana seh , semua mamalia emang punya X dan Y untuk kromosom sex nya tapi untaian gen n asam aminonya ya beda2 doong, makanya kera gak bisa kawin ama manusia..
      -- masa bro menyatakan X dan Y mamalia turunan adam?? adam(homo sapien) itu kan species bukan familia/class , lihat taxonominya mana bisa mamalia kawin silang, yang bisa kawin itu species lah, bahkan di varietas bisa aja gagal kawin kok...

      -- hayoo trus mana buktinya kita bukan turunan adam??? merujuknya kromosom X/Y manusia lho kalo ngambil dari kingdom mamalia ya malah kita bisa jadi saudaranya tikus wkwkwk

      Hapus
    9. oh ya untuk banjir di skip aja soalnya anda tidak memahami maksud yg saya kemukakan anda memahaminya perlahan2 itu tetep mengenangi semuanya, padahal global yg saya maksud bukan begitu sesuai ilmu sipil pengairan

      jd saya umpamakan aja biar pembaca lain lbh mengerti yg saya maksud
      1.umpama hujan deras maka bandung akan tergenang air "misal" 10meter tp saat itu jakarta belum tergenang.
      2.setelah 3-5hari air yang di bandung tadi membanjiri jakarta dgn tinggi 15 meter dan air di bandung tinggal 0,5 meter
      3. dst,dst hingga semua jabar tersapu banjir.
      4. jadi jumlah airnya ya memang cmn pangkat 9 itu tp tidak numplek blek semua di keseluruhan bumi tp airnya yg berjalan hingga semua bumi kena maka disitu akan ada seleksi alam.

      note: air itu perlu waktu untuk berjalan dan hujan itu sifatnya lokal

      Hapus
    10. MBS,
      cukup menelaah dari quran dan hadismu sy bisa pastikan bhe arsy, surgamu itu dongeng alias hoax.

      utk urusan ini sy sih pede sekali, koq :)


      ttg kromosom x dan y :)
      Kalo bener2 anda ngerti biologi maka ketika bicara DNA, itu udah bicara LEBIH JAUH LAGI dalam mengenali perbedaan antar mamalia dan BUKAN CUMA URUSAN x dan y dari kromosom yg berfungsi sbg pembeda KELAMIN aja bosss..kalo kamu tau x dan y berfungsi membedakan jenis kelamin, maka itu dah bener2 gak nyambung mo ngebuktiin dan bicara keturunan adam aja :)

      btw,
      kamu bisa check di tanggapan sebelumnya dari bukti kitabmu sendiri bilang ada kumpulan manusia saat adam ada koq :)

      Jadi yg mengaku2 turunan adam maka ia mesti membuktikan kebenarannya, bukan sy yg punya kewajiban itu.

      Trus,
      kalo kamu ngerti dan baca beneran kitabmu [dan hadisnya], kamu akan tau bhw matahari tenggelam ke lumpur item (air yg keruh), bumi ada duluan baru langit diangkat dan dibuat berlapis2 :) adalah klaim yg sangat tidak ilmiah.

      Maka sebagai orang yg mengaku "intelek" hrsnya kamu tau bhw itu boong..tapi tentu aja pilihan mengimani yg hoax dan lucu-lucu spt itu emang hak mu sih :)


      ttg banjir,
      Kalo kamu ref contoh ke banjir jakarta, kamu harusnya ngerti volume air itu BROJOL dari mana, yaitu disamping dari curah hujan, juga dari tempat tinggi dan kenapa perlu waktu utk bajiri krn ada juga pengaruh dari rintangan aliran menuju laut dan tempat lainnya + kejenuhan tempat resapan air..Sehingga genangan adalah wajar terjadi :)

      Beda total kasusnya ama dongeng banjir seluruh dunia..kamu yg mengaku intelek, harusnya mampu itung sendiri volume air yg dibutuhkan utk menggenangi PERMUKAAN bumi saja :) dan kamu akan temukan SELISIH yg besar sekali dengan kumpulan vol air di bumi

      [btw, gw mo koreksi bhw meltingnya 97 persen itu di artik bukan antartika] walopun melting permukaan es, ternyata permukaan air ya tetep aja sama

      NatGEo: "[Growing sea ice] has no effect whatsoever on sea level, because sea ice is already floating on the ocean. It does not displace sea level. It's frozen seawater, so whether it's frozen or liquid, it doesn't change the sea level."

      Jadi...ya mo diapain lagi :)

      Sy rasa cukup yah..trus nasehat aja: anda perlu membaca lebih banyak..biar pikiran menjadi lebih terbuka..okeh boss :)

      Hapus
    11. 1. sekarang saya tanya apa kromosom X dan Y pada kera n manusia itu sama ??

      kalau sampe bro jawab sama berarti bisa dong manusia kawin ama kera... hehehe
      kalau jawab tidak sama maka seperti diatas buktikan mana turunan yg bukan adam ??

      --bro dari awal sudah saya bilang memang ada 'seperti manusia / homo sapien' sejak sebelum adam itu di quran dan di ilmu fosil memang bener tapi kan sudah saya bilang sih manusia itu homo sapien yg diangkat jd khalifah, jadi manusia itu adalah seperti gelar

      --di tulisan sy yg atas sudah saya singgung secara sains kalau kromosom X dan Y semua manusia di bumi merujuk pada 1 pria dan 1 wanita, trus mana bukti anda kalau mengklaim kita 'bisa jadi' bukan turunan adam tuh ???
      --padahal sudah saya kasih clue untuk membuktikan kromosom X dan Y yang merujuk 2/lebih pria/wanita kan beres tuh...

      --argumenmu kaga membuktikan kalau kita 'bisa jadi' bukan turunan adam...

      --kenapa saya pake kromosom sex X dan Y, karena kalau kita mau bikin keturunan / anak kita harus melakukan sex dgn pasangan yang mana di sperma n telur isinya ya X dan Y itu jadi semua sifat/turunan ya dibawa oleh kromosm itu bro. DNA itu hanya cuilan kromosom.


      --kalau untuk arsy saya yakin bro kaga bisa mengecheck sendiri jd cmn berdasar kitab2, n yang penafsirannya jg gak open minded jd ya gpp deh, mau gmn lagi coba.
      -- kaga usah nunggu mati kok bro kalo mau ngecheck surga , arsy , sidratul muntaha n memang tempat2 itu ada bukan hoax

      --membaca memang membuka wawasan pikiran bro, tp saya yakin anda tidak pernah mengasah roh anda sendiri.. minimal lihat jin aja saya ragukan kemampuan anda itu n yg lbh parah anda jg kolot n tidak mau terbuka ama kemungkinan yg ada hanya Pede terhadap analisis anda sendiri..
      kita memang bisa malampaui batas dengan kekuatan, namun jangan gunakan kekuatan itu untuk kesombongan, lakukanlah dgn kerendahan hati..

      love n peace from Me

      Hapus
  60. LOH KOK SELESAI LANJUTANNYA MANA????? PAK WIRA SAKIT ATAU KURANG SEHAT BADANNYA????? BANYAK ISTIRAHAT PAK JANGAN MELEK KALO WAKTUNYA BADAN ISTIRAHAT.... SEHAT SELALU PAK. WASSALAMUALAIKUM..

    BalasHapus
  61. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  62. saya pernah baca artikel seperti ini di kompas, ini linknya, entah bener atau gak, sekedar informasi aja:
    http://sains.kompas.com/read/2013/03/11/19042973/Ada.Adam.Lain.dalam.Pohon.Kekerabatan.Laki-laki

    BalasHapus
  63. sakit ni org,

    ASTAGHFIRULLAH,

    semoga Allah mengampuni kita semua khususnya Pak Wira,
    semoga Pak Wira msh bs bertobat sebelum ajal menjemput,
    org2 yg seperti pak wira saat inilah yg bakalan ngga ketemu Allah di akhirat nanti,
    dan akan terus berfikiran "tuh kan.. yg namanya Tuhan ngga ada" sampai dihisab nanti,

    semoga Allah memberikan taufik & hidayah untuk kita semua

    BalasHapus
    Balasan
    1. Panji...juga gak ketemu allah di akhirat, koq..karena quotanya emang dah abis. Gak percaya? Ya, baca aja ini: http://wirajhana-eka.blogspot.com/2012/12/surga-di-islam-jumlah-quota-maksimum.html

      Hapus
  64. Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami,nanti Kami akan menarik mereka dengan berangsur-angsur(kearah kebinasaan),dengan cara yang tidak mereka ketahui. QS.Al A'raaf:182


    BalasHapus
  65. lagi-lagi kebodohan si wira dalam menfasir berbagai hal. Apa yang sudah jelas menjadi kabur baginya.
    Ayat0ayat quran itu begitu ilmiah, antara lain bisa dibaca di sini www.KeajaibanALQURAN.com juga di http://faithfreedom.getforum.org sudah jelas semua. Cari kebenaran itu dari sumber yang valid dan dalam BAHASA ASLInya, bukan ngaco asal menafsir cuma dengan modal terjemahan.

    Allah sendiri yang menghendaki disebut sebagai Allah, dan nama tuhan itu sudah ada sejak nabi Adam. Tapi lantas di tiap jaman selaluu saja ada jin iblis dan setan manusia kafir yang menyimpangkan ajaran Islam dan nama Allah itu, untuk menyebut tuhan-tuhan palsu yang bukan Allah yang sesungguhnya.

    JAdi tuhannya Islam BEDA dengan tuhannya agama kafir yang kalian sembah itu. Allahnya muslim berBEDA dengan alahnya, tuhannya, kafir. TIDAK SAMA.

    BalasHapus
  66. KONSEP KETUHANAN DALAM ISLAM IALAH TUHAN YANG BERHAK DISEMBAH.

    Akidah dan konsep ketuhanan yang tersebut dapat disimpulkan dalam kalimah ini:

    LAA ILAAHA ILLA-L-LLAAH
    Tidak ada Tuhan yg berhak disembah melainkan Allah.

    Dalilnya:
    [QS 47:19]
    Maka ketahuilah, bahwa sesungguhnya tidak ada Ilah yang berhak disembah selain Allah

    Perkataan berhak disembah itu mewajibkan dua perkara:
    1)Allah itu Maha Kaya (Maha Tidak berhajat) kepada apa apa dan siapa siapa pun.Mana mana Tuhan kalau berhajat kepada yg lain walau sedikit sahajapun nescaya tidaklah layak dia disembah.Hanya Allah sahaja yang Maha Kaya dan hanya Dia yang berhak disembah.Ini disebut sifat kaya Tuhan (istighnaa')
    2)Hanya kepadaNya sahaja sekelian makhluk bergantung.Mana mana Tuhan yg makhluk tidak bergantung kepadanya walau sedikit sahaja pun nescaya tidak berhak disembah. Hanya Allah sahaja yang makhluk sentiasa bergantung kepadaNya maka dengan sebab itu berhaklah Dia disembah.Ini disebut sifat pergantungan makhluk kepadaNya(iftiqaar)
    Dalilnya:
    [QS 35:15]
    Hai manusia, kamulah yang berkehendak kepada Allah; dan Allah Dialah Yang Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) lagi Maha Terpuji.
    Dengan demikian mewajibkan Allah itu bersifat dengan sifat sifat kesempurnaan.Sifat sifat kesempurnaan bagi Allah itu tidak terhingga banyaknya sehingga tidak mampu dihitung oleh manusia tetapi yg wajib diketahui satu persatu adalah 14 sifat yg masuk di dalam kategori istighnaa' dan 11 sifat yg masuk dalam kategori iftqaar dan jumlahnya kesemua sekali adalah 25 sifat yang wajib diketahui oleh seseorang muslim.Ini ialah karena batasan yg wajib dalam mengenal Allah itu ialah sehingga dapat membedakan antara Allah yang adalah Tuhan dengan makhluk yang bukan Tuhan.Dan memadailah dengan 25 sifat tersebut seseorang dapat membedakan antara Tuhan dengan bukan Tuhan.
    Dalilnya:
    [QS 16:17]
    Maka apakah (Allah) yang menciptakan itu sama dengan yang tidak dapat menciptakan (apa-apa)?. Maka mengapa kamu tidak mengambil pelajaran.
    Jelas dalam ayat diatas yg disuruh adalah membedakan antara pencipta (Allah) dengan yang dicipta(makhluk)

    BalasHapus
  67. Empat belas sifat yg masuk dalam kategori istighnaa itu adalah seperti berikut:
    1)Allah itu bersifat wujud.Sifat wujud masuk dalam sifat istighnaa(kaya) karena kalau Dia tidak wujud nescaya berkehendak kepada yg mewujudkannya dan berkehendak itu menafikan kaya dan tidaklah berhak Dia disembah sedangkan hanya Dia yang berhak disembah.Jadi mustahil Dia tidak bersifat wujud.
    Dalilnya:
    [QS 14:10]
    "Apakah ada keragu-raguan terhadap Allah, Pencipta langit dan bumi?

    2)Tidak ada permulaan bagi wujudNya.Tidak ada permulaan bagi wujudNya masuk dalam sifat istighnaa(kaya) karena kalau wujudNya bermula dari ketiadaan nescaya Dia berkehendak kepada yg mewujudkannya dan berkehendak itu menafikan kaya dan tidaklah Dia berhak disembah padahal Dia berhak disembah oleh itu mustahil wujudNya bermula dari ketiadaan.
    Dalilnya:
    [QS 57:3]
    Dialah Yang Awal dan Yang Akhir Yang Zhahir dan Yang Bathin; dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu.

    3)Kekal.Sudah termaktub dan termaklum kepada mana mana manusia yg berakal tiap tiap yg wujudnya itu tidak bermula nescaya wujudnya juga tidak berkesudahan dan ini disebut kekal.Sifat kekal Tuhan masuk dalam istighnaa(kaya) karena sekirannya Dia tidak bersifat kekal berarti wujudNya bermula dan oleh itu berkehendak kepada yg mewujudkan karena setiap yg wujudnya bermula (dari ketiadaan) pasti berkehendak kepada yg mewujudkan.Berkehendak itu menafikan kaya dan oleh itu tidaklah berhak utk disembah padahal Allah itu berhak disembah maka dengan sebab itu mustahil kalau tidak bersifat kekal.Dalilnya:
    [QS 55:27] Dan tetap kekal Dzat Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan.
    4)Tidak bersamaan Allah dengan sekelian yg baharu(makhluk).Sifat ini masuk dalam sifat istighnaa(kaya) karena kalau Allah bersamaan dengan yg baharu/makhluk nescaya apa yg berlaku atas makhluk juga kan berlaku kepadaNya.Nah ini berarti kalau makhluk berkehendak kepada yg menjadikan nescaya Dia juga berkehendak kepada yg menjadikan.Berkehendak itu menafikan kaya oleh itu tidaklah berhak Dia disembah padahal Allah itu berhak disembah.Oleh itu mustahil Dia bersamaan dengan makhluk.Dalilnya:
    [QS 42:11]
    Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dialah yang Maha Mendengar dan Melihat.
    5)Allah adalah zat (substansi) bukan sifat (esensi/kualitas).Tidak syak bahawa Allah itu bersifat dengan sifat kesempurnaan namun demikian Dia adalah zat itu sendiri dan bukan sifat karena hanya zat yg berdiri sendiri sedangkan kualitas bergantung kepada zat.Bergantung itu menafikan kaya dan tidak berhak disembah sedangkan Allah berhak disembah.Dalilnya:
    [QS 51:58]
    Sesungguhnya Allah Dialah Maha Pemberi rezeki Yang mempunyai Kekuatan lagi Sangat Kokoh.
    (Di sana Tuhan tidak disebutkan dengan kekuatan tetapi disebutkan sebagai Yang empunya kekuatan karena kekuatan itu sifat sedang Allah adalah Zat bukan sifat)

    6)Allah bersifat dengan sifat mendengar.Mendengar masuk dalam sifat istighnaa(kaya) karena kalau Allah tidak bersifat mendengar nescaya dia bersifat tuli dan tuli itu sifat kekurangan dan kekurangan itu menafikan kaya.Oleh itu mana mana tuhan yg bersifat tuli tidak berhak disembah sedangkan Allah berhak disembah.Oleh itu mustahil Dia bersifat tuli.Dalilnya:
    [QS 2:137]
    Maka Allah akan memelihara kamu dari mereka. Dan Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

    7)Allah bersifat melihat.Sifat melihat masuk dalam sifat istighnaa(kaya) karena kalau Allah tidak melihat berarti kekurangan dan kekurangan menafikan kaya maka tidak layak disembah padahal Allah itu berhak disembah oleh itu mustahil Dia tidak bersifat melihat.Dalilnya:
    [QS 3:15]
    Dan Allah Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya.

    BalasHapus
  68. 8)Allah bersifat berkata kata.Berkata kata masuk dalam sifat istighnaa(kaya) karena Kalau Allah tidak bersifat bisa berkata kata maka yg demikian itu adalah kekurangan dan kekurangan itu menafikan kaya sehingga tidak berhak disembah.Padahal Allah itu berhak disembah oleh itu mustahil Dia tidak bersifat dengan berkata kata.Dalilnya:
    [QS 4:164]
    Dan Allah telah berbicara kepada Musa dengan langsung.

    9)Allah itu bersifat dengan kaunuhu sami'an(keadaaaNya yang mendengar).Keterangan dan dalilnya sama seperti keterangan dan dalil sifat mendengar.(nomor 6)

    10)Allah itu bersifat dengan kaunuhu basiran(keadaanNya yang melihat).Keterangan dan dalilnya sama seperti kterangan dan dalil sifat melihat (nomor 7)

    11)Allah itu bersifat kaunuhu mutakalliman(keadaanNya yang berkata kata).Keterangan dan dalilnya sama seperti keterangan dan dalil sifat berkata kata (nomor 8)

    12)Allah tidak mengambil faedah daripada segala perbuatan dan hukumNya.Sifat ini masuk dalam sifat istighnaa (kaya) karena kalaulah Allah itu mengambil faedah diatas perbuatan dan hukumNya berarti Dia berkehendak kepada faedah dan berkehendak itu menafikan kaya maka tidaklah berhak Dia disembah padahal Dia itu berhak disembah oleh itu mustahil Dia mengambil faedah dari sebarang perbuatan dan hukumnya.Dalilnya:
    [QS 2:253]
    Akan tetapi Allah berbuat apa yang dikehendaki-Nya.

    Ayat diatas menyatakan bahawa Allah memperbuat sesuatu adalah karena memang kehendakNya bukan disebabkan utk mendapatkan faedah atau lain lain.

    13)Tidak wajib Allah menciptakan makhluk sama juga seperti tidak wajib Dia meninggalkan daripada mencipta makhluk.Sifat ini masuk dalam istighnaa(kaya) karena kalaulah wajib bagi Allah menjadikan makhluk atau meninggalkan daripada menjadikan makhluk berarti Allah itu terdesak dan berkehendak untuk menyempurnakan "kewajibanNya".Berkehendak itu menafikan kaya dan tidaklah berhak Dia disembah (ketika itu) padahal Allah itu berhak disembah.Oleh sebab itu adalah mustahil bagi Allah sekiranya wajib baginya menciptakan makhlukDalilnya:
    [QS 28:68]
    Dan Tuhanmu menciptakan apa yang Dia kehendaki dan memilihnya. Sekali-kali tidak ada pilihan bagi mereka. Maha Suci Allah dan Maha Tinggi dari apa yang mereka persekutukan (dengan Dia).

    14)Allah mencipta tanpa memakai sebab ,alat dan sebagainyaSifat ini masuk dalam sifat istighnaa(kaya) karena kalau Allah mencipta dengan sebab atau alat nescaya ketika itu Dia berkehendak kepada sebab atau alat untuk menjadikan sesuatu sedangkan berkehendak kepada yg tersebut menafikan kaya.Sekiranya ternafi daripadanya sifat kaya nescaya ternafilah juga statusnya sebagai Tuhan yg berhak disembah padahal Dia adalah berhak disembah.Jadi mustahil Dia mencipta dengan memakai alat atau sebab.Misalnya Allah menciptakan api dan Allah sendiri yg menciptakan hangus.Hanyasanya Allah membiasakan apabila Dia menciptakan api diciptakan juga hangus bersama.Tetapi bukan api itu yg menghanguskan tetapi Allah lah yg menghanguskan dengan sendiri.Allah bisa mencipta api tanpa hangus dan Allah juga bisa mencipta hangus tanpa api.Intinya Dia tidak bergantung kepada asbab atau alat.Dalilnya:
    [QS 6:102]
    demikian itu ialah Allah Tuhan kamu; tidak ada Tuhan selain Dia; Pencipta segala sesuatu, maka sembahlah Dia; dan Dia adalah Pemelihara segala sesuatu.

    BalasHapus
  69. Sebelas sifat yg masuk dalam kategori iftiqar(pergantungan makhluk kepadaNya) itu adalah seperti berikut:
    1)Allah itu esa.Sifat ini masuk dalam sifat iftiqar(pergantungan makhluk kepadaNya) karena kalau Tuhan itu ada lebih dari satu dua tiga dan seterusnya nescaya pergantungan makhluk sudah tidak tertumpu kepadaNya seratus persen.Jika yg demikian nescaya tidaklah Dia berhak disembah sedangkan Allah itu berhak disembah oleh itu wajiblah Allah itu esa dan mustahil ada tuhan selainNya.Dalilnya:
    [QS 2:255]
    Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izin-Nya

    2)Allah itu berkuasa.Sifat kuasa masuk dalam sifat iftiqar(pergantungan makhluk kepadaNya) karena kalaulah Dia tidak bersifat kuasa nescaya tidak perlu lagi sekelian makhluk bergantung kepadaNya dan tidaklah Dia berhak disembah padahal Dia itu berhak disembah.Oleh itu wajiblah Dia bersifat kuasa.DalilNya:
    [QS 2:20]
    Sesungguhnya Allah berkuasa atas segala sesuatu.

    3)Allah itu berkehendak.Berkehendak masuk dalam sifat iftiqar(pergantungan makhluk kepadaNya) karena kalau Allah tidak bersifat berkehendak nescaya Dia tidak bisa memilih.Artinya Dia melakukan segala sesuatu dalam keadaan terpaksa maka tidak lah Dia dapat dijadikan tempat bergantung dan oleh itu tidaklah Dia berhak disembah padahal Allah itu berhakk disembah.Maka mustahil Dia itu terpaksa.Dalilnya:
    [QS 28:68] Dan Tuhanmu menciptakan apa yang Dia kehendaki dan memilihnya.

    4)Allah itu Maha Mengetahui.Mengetahui masuk dalam sifat iftiqar(pergantungan makhluk kepadaNya) karena kalau Allah tidak bersifat dengan mengetahui nescaya tidaklah Dia menjadi tempat bergantung dan oleh itu tidaklah Dia berhak disembah padahal Allah itu berhak disembah.Maka mustahil Dia bersifat tidak mengetahui.Dalilnya:
    [QS 2:29]
    Dialah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu dan Dia berkehendak (menciptakan) langit, lalu dijadikan-Nya tujuh langit. Dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu.

    5)Allah itu hidup.Sifat hidup ini masuk dalam sifat iftiqar(pergantungan makhluk kepadaNya) karena kalaulah Allah itu tidak bersifat hidup nescaya ternafi pulalah sifat kuasa,berkehendak,mengetahui, dst dan dengan itu tidaklah Dia menjadi tempat bergantung makhluk dan tidaklah Dia berhak disembah.Sedangkan Allah itu Tuhan yg berhak disembah.Oleh itu mustahil Allah itu tidak bersifat hidup.Dalilnya:
    [QS 25:58]
    Dan bertawakkallah kepada Allah yang hidup (kekal) Yang tidak mati, dan bertasbihlah dengan memuji-Nya.

    6)Allah itu bersifat dengan kaunuhu qadiran(keadaaaNya yang berkuasa).Keterangan dan dalilnya sama seperti keterangan dan dalil sifat kuasa.(nomor 2)
    7)Allah itu bersifat dengan kaunuhu muridan(keadaaaNya yang berkehendak).Keterangan dan dalilnya sama seperti keterangan dan dalil sifat kehendak.(nomor 3)

    BalasHapus
  70. 8)Allah itu bersifat dengan kaunuhu aliman(keadaaaNya yang mengetahui).Keterangan dan dalilnya sama seperti keterangan dan dalil sifat mengetahui.(nomor 4)
    9)Allah itu bersifat dengan kaunuhu hayyan(keadaaaNya yang hidup).Keterangan dan dalilnya sama seperti keterangan dan dalil sifat hidup.(nomor 5)

    10)Allah mencipta alam dari ketiadaan.Sifat ini masuk dalam sifat iftiqar(pergantungan makhluk kepadaNya) karena kalaulah Allah itu tidak mencipta alam daripada ketiadaannya nescaya ternafi pergantungan makhluk kepadaNya dan tidaklah Dia berhak disembah.Sedangkan Allah itu Tuhan yg berhak disembah.Oleh itu mustahil Allah itu tidak mencipta alam dari ketiadaannya.Dalilnya:
    [QS 2:117]
    Allah Pencipta langit dan bumi, dan bila Dia berkehendak (untuk menciptakan) sesuatu, maka (cukuplah) Dia hanya mengatakan kepadanya: "Jadilah!" Lalu jadilah ia.
    11)Tidak memberi kesan sesuatu dengan sendiri daripada kekuatan dan khasiat yang dijadikan Allah baginya.Sifat ini masuk dalam sifat iftiqar(pergantungan makhluk kepadaNya) karena kalaulah memberi kesan sesuatu dengan sendiri daripada kuat dan khasiat yang dijadikan Allah baginya nescaya ternafi pergantungan makhluk kepada Allah dan tidaklah Dia berhak disembah.Sedangkan Allah itu Tuhan yg berhak disembah.Oleh itu mustahil memberi kesan dengan sendiri sesuatu daripada kekuatan dan khasiat yang dijadikan Allah baginya.Adapun yg memberi kesan itu hanya dengan izin Allah jua.Dalilnya:
    [QS 8:17]
    Maka (yang sebenarnya) bukan kamu yang membunuh mereka, akan tetapi Allahlah yang membunuh mereka, dan bukan kamu yang melempar ketika kamu melempar, tetapi Allah-lah yang melempar. (Allah berbuat demikian untuk membinasakan mereka) dan untuk memberi kemenangan kepada orang-orang mukmin, dengan kemenangan yang baik. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.


    Demikianlah semua akidah ini terhimpun dalam kalimah "Tidak ada Tuhan yang berhak disembah melainkan Allah."
    Ukurlah Tuhan masing masing dengan sifat sifat diatas.Nescaya akan tersungkurlah Tuhan tuhan selain Allah.Tersungkurlah Yesus,tersungkurlah Yahweh,tersungkurlah roh kudus,tersungkurlah Brahma,tersungkurlah Kresyna,tersungkurlah Buddha,tersungkurlah ateis dan tersungkurlah segala iblis dan syaitan.

    Hanya yg tetap dan layak lagi berhak disembah dan dipertuhankan hanyalah Allah Yang Maha Agung dengan segala kesucianNya dan sifat sifatNya yg sempurna.

    BalasHapus
    Balasan
    1. "Tuhan" itu merupakan gagasan yang substansinya diANGGAP ada oleh orang yang meyakini adanya; dan diANGGAP tidak ada oleh orang yang tidak meyakini adanya. Orang yang meyakini maupun yang tidak meyakini adanya "Tuhan" ciptaan pikiran ini sama-sama tidak dapat memBUKTIkan keberadaannya itu sendiri.

      Hapus
  71. anda tau angka 1 tidak?angka 1 dapat menghasilkan angka 2 dst,ttpi angka satu tdk bisa dihasilkan angka 1,adalah angka murni and tunggal nah allah SWT itu 1 ente faham?

    BalasHapus
  72. Saya sedang mencari point penting dari semua agama anda semua, tolong isi pertanyaan berikut :
    1.nama anda = ....
    2.agama = ....
    3.usia = ....

    Tolong isi pertanyaan berikut dgn referensi kitab suci saja (jangan yg lain) nya :
    jika tidak tau / belum tau, isi dgn 'tidak tau' / 'belum tau' :

    1.adakah Tuhan ?, referensi ...... ?
    2.berapa jumlah Tuhan ? referensi ...?
    3.bagaimana sifat tuhan (bentuk/tdk bentuk, kuasa, dll) ? referensi ... ?
    4.siapa yg mengajarkan itu (nabi / budha dll) ?, referensi ... ?
    5.benarkah (no 5) nabi/budha/guru itu utusan tuhan ?, referensi .... ?
    6.apa kitab sucinya ? referensi .... ?
    7.apa buktinya bahwa kitab itu benar dari Tuhan ? referensi ..... ?
    8.bagaimana meyakini bahwa kitab itu masih asli/tidak di rubah ?, referensi ... ?
    9.haruskah bertuhan & beragama, yang mana ?, referensi ... ?

    Jawaban anda sangat saya butuhkan, Terimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wirajhana, KTP Hindu, 46

      1. Tidak ada, ref. selruh kitab yg menyatakan ada tuhan adalah self evidence. Memuat kontradiksi, kesalahan dan memberikan indikasi kuat bahwa tuhan ternyata mempunyai emosi, motif keserakahan, kebencian, arogan, kesepian dan membutuhkan pengakuan, gila puja
      2. 0 (nol) ref. liat no.1
      3. Berbentuk, tak berbentuk mempunyai emosi dan mempunyai motif keserakahan, kebencian, kesepian dan butuh pengakuan ref. seluruh kitab yg menyatakan tuhan itu ada
      4. yg mengajarkan ada tuhan adalah para kitab itu sendiri, guru, orang tua dan/atau teman, pasangan + perasaan tidak berdaya + persepsi.
      5. Tidak benar. ref. tidak ada alasan bagi tuhan memerlukan utusan, krn bisa dilakukannya sendiri oleh sesuatu yg dianggap super.
      6. Utk tidak tuhan, pertanyaan ini tidak relevan.
      7. spt jawaban di atas
      8. Kitab itu sendiri sebagai self evidence, karena Memuat kontradiksi, kesalahan dan memberikan indikasi kuat bahwa tuhan ternyata mempunyai emosi, motif keserakahan, kebencian, arogan, kesepian dan membutuhkan pengakuan, gila puja.
      9. bertuhan tidak perlu, beragama tidak perlu. Ref.lihat motif anda sendiri utk memerlukan tuhan dan agama.

      Hapus
  73. pak wira, mohon tanggapannya terhadap penjelasan tuhan diweb ini, jika dijelaskan tuhan sebagai suatu aksioma , apapkh memang sudah terbukti tuhan itu ada -- http://ekonomiorangwarasdaninvestasi.blogspot.co.id/2016/07/mengenal-tuhan-suatu-pendekatan-sekuler.html

    BalasHapus
    Balasan
    1. Menurut KBBI, kepercayaan merupakan ANGGAPAN bahwa apa yang dipercayai atau diyakininya itu adalah benar atau nyata; jadi semua sistem kepercayaan/keyakinan (agama) itu merupakan kebenaran/kenyataan ANGGAPAN belaka,jika ingin mengikuti ANGGAPAN, mengapa mesti mengikuti anggapan orang lain, mengapa tidak menciptakan dan mengikuti anggapan sendiri?

      Hapus
  74. Terimakasih pak wira atas jawabannya, itu menambah wawasan saya.

    1.Saya heran, Kenapa semua kitab suci ada banyak persamaan :
    Semua kitab suci mengenalkan Tuhan
    Mengharuskan menyembah Tuhan
    Memberitakan perintah berbuat baik dapat pahala, larangan berbuat buruk dapat dosa
    Memberitakan ada kehidupan setelah mati
    Memberitakan pahala & dosa akan dibalas
    Memberitakan sorga dan neraka

    2.Apakah Pemberita yg satu dgn yg lainnya pernah bertemu/meniru ?
    3.Apa motip pembawa berita/penulis kitab tsb ?

    Kakak saya sering melihat mahluq halus (sejak kecil s/d sekarang kuliah), katanya tidak berlaku ruang (bisa dimana aja, bisa tembus), tidak berlaku waktu (bisa

    cepat/lambat), bentuknya ada yg kecil spt tuyul, ada yg besar, ada yg buruk, ada yg elok, ada yg spt orang, ada yg sedang sembahyang dll, katanya mereka semua

    tidak jahat, hanya menampakkan sebentar, karenanya adik saya paling tidaktakut/berani./tenang dalam keluarga
    dia sering juga melihat dgn temannya yg lain secara bersamaan
    4.Pertanyaan saya siapakah mereka ?, yg suka sembahyang apa agamanya ? siapa yg mengajarinya ?

    5.Jika saya senang atau susah kemana saya bergantung ?
    6.Dan semua perbuatan baik saya (amal baik) & pengekangan untuk tdk berbuat buruk (nahan dosa) saya, baik terhadap diri sendiri atau mahluq lain (orang, hewan,

    pohon dll),
    tidak ada yg mencatat ?, tidak ada yg membalas ? baik waktu saya hidup & sesudah saya mati ?, apakah akan sia-sia ?

    Terimakasih atas tanggapannya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tidak semua ajaran kuno menyetujui adanya tuhan, beberapa mengajarkan bahwa tuhan itu tidak ada (sample: Jainisme, Buddhism), juga tidak menganjurkan untuk menyembah tuhan.

      Beberapa ajaran kuno mengajarkan TIDAK ADA kehidupan setelah mati

      Banyak yang berdusta telah melihat alam2 gaib dengan motif ingin berkuasa, ingin diakui, menipu dll. Banyak yang melihat namun tidak cukup pengetahuan untuk menyimpulkannya.

      Definisi perbuatan BAIK vs BURUK berbeda2 dalam banyak ajaran, misalnya membunuh mahluk hidup: ada yang 100% melarang (jainism, Buddhism), ada yang membolehkan dengan pengecualian tertentu.

      Dalam Buddhisme, definisi tentang perbuatan baik,
      "segala hal buruk yang tidak ingin pihak lain lakukan padanya, maka perbuatan itu juga tidak dilakukannya pada pihak lain"

      Dalam Islam dan kristen: TIDAK ADA perbuatan baik yang tertinggi selain menyembah tuhan dan tidak menyekutukannya, Perbuatan apapun baiknya jika tidak menyembah tuhan pasti masuk neraka. Masuk/tidaknya manusia ke surga/neraka SUDAH DITETAPKAN SEBELUM LAHIR

      Hapus
  75. Yth. pembaca yg lain sekalian,

    Tolong beri saya arahan dgn/tanpa referensi nya :

    Adakah Tuhan ?

    jika tidak ada, tidak perlu beragama, saya senang bebas bebuat (tidak terbelenggu ajaran salah) hanya mempertimbangkan akibat thd diri sendiri ?

    jika ada tolong sampaikan referensi ayat kitab suci nya :
    bagi yg beragama islam sampaikan ayat dari alquran
    bagi yg beragama kristen/katolik sampaikan ayat dari injil/bible
    bagi yg beragama hindu sampaikan ayat weda
    bagi yg beragama budha sampaikan ayat tripitaka
    bagi yg beragama lain sampaikan ayat menurut kitab suci nya

    untuk awalan, saya hanya perlu ayat perintah bertuhan saja,

    selanjutnya nanti saya perlu, info/arahan/penjelasan ayat mengenai kenabian/guru/penyebar & kitab suci nya

    terakhir nanti saya perlu, ayat-2 mengenai ajaran-2 lainnya

    jika ada yg meyakinkan, saya akan senang, pilih yg benar, masuk dan berusaha menjadi penganut yg baik

    Terimakasih atas kesediaannya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dalam Buddhisme untuk suatu perbuatan patut dilakukan/tidak: "segala hal buruk yang tidak ingin pihak lain lakukan padanya, maka perbuatan itu juga tidak dilakukannya pada pihak lain"

      Apakah buddhism mengakui ada tuhan/tidak, Definisi tentang perbuatan baik dan bahkan orang yang melakukan perbuatan baik sekalipun BELUM TENTU masuk alam yang baik, dll, silakan baca: "Ringkasan Ajaran Buddha"

      Pikiran itu seperti parasut, makin terbuka, makin berguna..

      Hapus
    2. Adakah Tuhan? Jawaban: "Tuhan" itu merupakan gagasan yang substansinya diANGGAP ada oleh orang yang meyakini adanya; dan diANGGAP tidak ada oleh orang yang tidak meyakini adanya. Orang yang meyakini maupun yang tidak meyakini adanya "Tuhan" ciptaan pikiran ini sama-sama tidak dapat memBUKTIkan keberadaannya itu sendiri.

      jika tidak ada, tidak perlu beragama, saya senang bebas bebuat (tidak terbelenggu ajaran salah) hanya mempertimbangkan akibat thd diri sendiri? Jawaban: Memangnya yang Anda maui itu selalu terwujud? Adakah "kemauan" itu? Jika dianggap ada, dari manakah asalnya? (Jawaban tepat terhadap pertanyaan Witingurip itu akan menjawab dengan tepat pertanyaan Anda semula.

      Jawaban selanjutnya terhadap pertanyaan Anda lainnya hanya memerlukan definisi dari "kepercayaan", yang menurut KBBI merupakan ANGGAPAN bahwa apa yang dipercayai atau diyakininya itu adalah benar atau nyata; jadi semua sistem kepercayaan/keyakinan (agama) itu merupakan kebenaran/kenyataan ANGGAPAN belaka,jika ingin mengikuti ANGGAPAN, mengapa mesti mengikuti anggapan orang lain, mengapa tidak menciptakan dan mengikuti anggapan sendiri?


      Hapus
  76. Terimakasih saudara apinsong atas postingnya, itu menambah wawasan saya lagi,
    kepada pembaca yg lain, saya tunggu postingannya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mayoritas umat beragama mengklaim bahwa agama yang dianutnya adalah agama paling BENAR.
      Mungkin wawancara dengan Dalai Lama pada link ini bisa diambil pointnya karena yang dibahas adalah "agama paling BAIK" : http://health.liputan6.com/read/2258491/agama-yang-paling-baik-di-dunia

      Hapus
    2. Mungkin link ini juga bisa untuk referensi studi anda. Catatan saya : Agama yang paling banyak pengikutnya belum tentu merupakan agama yang "paling benar" dan paling baik.
      http://www.thetoptens.com/best-religions/page6.asp

      Hapus
  77. Terimakasih Eyang abiyasa atas info link nya mengenai :
    Dalailama mulia sekali hati dan pikirannya &
    Mengenai pendapat stupidnya ajaran penganut agama

    Tapi saya masih belum puas, karena saya hanya berpendapat dari diri sendiri & dari orang lain juga dgn pendapatnya.
    ada juga pendapat/ajaran dari orangtua atau guru juga dgn pendapatnya atau dari sebagian ayat juga dgn persepsi yg berbeda.
    ada yg lebih parah lagi dari link internet yg saling menghujat satu sama lain
    padahal dari link ini jika disampaikan dan direspon disikapi dgn santun akan menambah wawasan dan bisa mendapatkan apa yg diperlukan.

    Yg sangat saya perlukan adalah semua isi kitabsuci dari semua agama yg katanya dari Tuhan
    Jika saya telah membaca dan mengerti semua kitab-2 suci dari semua agama
    Atau ayat-2 penting saja yg bisa menjawab kebutuhan pikiran saya pada potingan sebelumnya
    kemudian saya akan bandingkan dgn pikiran saya, saya ambil keputusan,
    apakah saya akan menjadi atheis/agnostik/beragama tapi tdk bertuhan/pilih salah satu agama/atau bagaimana
    baru saya puas

    Adakah softcopynya yg isinya sesuai dgn aslinya yg bisa saya baca ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Orang sombong,berkata mengerti semua kitab agama, bagaimana air bisa masuk kalau wadahnya ditutup, bagaiman kebenaran bisa masuk kalau diri ditutup kesombongan.. Sang kekasih lebih dekat dari urat nadimu,renungkanlah

      Hapus
  78. Terimakasih pak Wira atas kiriman "ringkasan ajaran Budha" nya.
    kepada yg ber agama/paham lain mohon kirim ringkasan ajaran nya, dgn refferensi supaya bisa di crosschek.
    Setelah saya baca dari semua postingan dari semua agama yg masuk (islam kristen hindu budha dll)
    kesimpulan sementara saya :

    Semua paham & ajaran agama baik, tapi tidak berarti semua benar, karena :

    jika di lihat dari kacamata logika/pikiran, semuanya tidak masuk akal, tidak bisa percaya
    jika dilihat dari kacamata iman/langsung percaya saja, maka tidak masuk akal juga, karena semua mengaku jalan nya yg benar,

    jalan lain salah

    jika digabung semua ajaran agama spt kepercayaan "kerajaan Tuhan" nya Lia Eden, ini juga belum tentu benar
    jika hanya bertuhan tapi tidak beragama spt penganut kejawen "kepercayaan kepada tuhan yg maha esa", ini juga belum tentu

    benar
    jika hanya beragama tapi tidak bertuhan, spt Budha, saya ragu apakah ini benar ?
    jika tidak bertuhan tdk beragama spt atheis, mungkin masuk akal, mungkin tidak masuk akal, tergantung cara pandangnya, tapi

    belum tentu benar

    yg pasti terjadi :
    satu saja yg benar atau semua salah, (ingat benar/salah bukan baik/buruk)
    karenanya kita harus netralkan/bersihkan pikiran & harus baca/pelajari semua paham/ideologi/kepercayaan,
    jangan memandang paham pihak lain dari kacamata diri sendiri, apalagi niatnya menjatuhkan/fitnah,

    1.baca/pelajari semua kitab suci (quran injil, wedha, tri pitaka, dll),
    yg asli (jika tdk ada, boleh yg biasa dipakai), bukan persepsi penganutnya, sampai tuntas (jika tdk bisa, boleh intisarinya saja)
    2.baca/pelajari paham Lia eden (mengabungkan semua agama)
    3.baca/pelajari paham kejawen kepercayaan kpd Tuhan YME (sederhanakan semua agama,berTuhan tapi tidak berAgama)
    4.baca/pelajari paham Budha, Agnostik (berAgama/berpaham, tapi tidak berTuhan, ini sudah termasuk di atas)
    5.baca/pelajari paham Atheis, tidak berTuhan, tidak berAgama, tidak ber petunjuk, tidak ber aturan

    Setelah semua ini dikerjakan, maka pasti terjadi sbb :
    1.kita bingung tdk mendapat kepastian ( ini kemungkinan kecil )
    2.kita pilih yg salah, yg kita yakini & menganggap pilihannya benar & baik, hakekatnya salah (kemungkinan kecil)
    3.kita pilih yg benar, yg kita yakini & menganggap pilihannya benar & baik, hakekatnya benar (kemungkinan besar)
    4.sifat kita kepada paham lain menjadi buruk/jahat (kemungkinan kecil)
    5.sifat kita kepada paham lain menjadi baik, toleransi, saling menghormati, bersahabat (kemungkinan besar)
    6.kita akan menjadi penganut paham/agama yg benar & baik taat dst (kemungkinan besar)

    Karenanya saya ingin belajar, ambil keputusan, dan berbuat yg benar & baik
    Kepada pemirsa, adakan yg bisa membantu mewujudkan spt yg saya inginkan ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yes! Good Point and Good conclusion.
      Ini yang disebut dengan Selamat dlm hal Pencerahan Fikiran dan Faham, Keselamatan akan membawa keberuntungan dan kedamaian bagi yg mau sprt ini bahkan org di-sekitarnya. Salam,Yuslimu,Sulaiman,Salamah (Islam)

      Hapus
  79. what the fuck is this..gila ke pikir pasal tuhan & agama guna kepala hotak kau..ikut logik kepala je nak mampos ke..bertaubat la

    BalasHapus
  80. Gk mudeng saya,,,,penjelasannya gk membuktikan ap2 cos gk padu satu Rama Latin

    BalasHapus
  81. Kiasan dengan kata lain permisalan, analogi dan padanan kt lainnya. Sebenarnya adalah sarana utk memudahkan pemahaman bkn bersifat mutlak, absolute. Namun bukan berarti sesuatu yg dimisalkan menjadi salah atau tidak jelas arah apalagi menafikan keberadaanya. Dalam hal yg dianggap org mudah sekalipun ternyata rumit bagi sebahagian org, sebaliknya dlm kerumitan, kita bisa menemukan kemudahannya. Dan menjadikannya pelajaran. Pemakaian lafadz dlm Al Qur'an walau kata dasarnya sama blm tentu artinya sama. Seperti contoh: Dabbaro(mengurus,mengatur) berbeda dengan Dabaro (belakang,dubur) hanya berkurang tanwin saja maka bisa fatal akibatnya. Apalagi ketika terdengar dlm penyebutannya sama blm tentu maksudnya sama. Makanye pelajari dulu deh vokabolari arabian. Sblm jauh terlihat liarnya. Salam untuk kita semua makhluk(diambil dari bahasa Arab) ciptaan Allah Al-Kholik.

    BalasHapus
  82. kepada pemirsa, mohon kirim postingan ringkasan/intisari ajaran agama/kepercayaan masingmasing disertakan referency kitab suci nya, bagi yg tdk punya kitabsuci (atheis dsj) pakai referency manusia yg ahli dan terpercaya

    BalasHapus
  83. semoga kalau anda sudah taubat anda meminta maaf dan segera mengklarifikasi postingan anda kepada publik. Amin.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Postingan ini sudah ada di publik dan penuh KLARIFIKASI sejak Jul 2008. Anda yang harusnya bertaubat dan meminta maaf.

      Hapus
  84. Jangan berkomentar tentang keyakinan orang lain. Bicaralah dikoridor sendiri. Saya sebagai penganut veda dan penyembah Tuhan Krishna hanya akan berbicara Bhagavad Gita dan kitab2 veda yg lain. Saya tdk akan bicara Al Quran,Al Kitab,Tri Pitaka kalaupun saya mempunyai pengetahuan sedikit mengenai hal itu. Seperti kitab suci Bhagavad Gita hanya bisa dimengerti oleh penyembah Krishna,yg lain jangan sok mengerti. Kalau Tuhan tdk berkenan anda bisa mengerti, dgn mengandalkan intelektual anda yg terbatas, harus ada unsur bhakti kpd Tuhan (Bhagavad Gita 18.55). Jangan sekali kali mengutip kitab suci agama lain yg tidak diyakini, hanya akan menimbulkan kegaduhan.

    BalasHapus
  85. Bersikaplah rendah hati seperti rumput2 dijalan, bersikaplah toleransi seperti sebatang pohon, bersedia memberi penghormatan kepada semua orang tanpa ingin balasan. Barulah kita selalu dapat mengucapkan nama suci Tuhan.

    BalasHapus
  86. jika hanya hubungan dgn dunia :
    sesama manusia hewan alam, baik hati perkataan atau perbuatan,
    bisa saya pelajari dari semua sumber yg ada seperi dari orang tua teman buku tv media dari semuamanusia dari hewan dari alam dll
    bahkan semua ceramah semua agama tulisan pakar semua agama,
    hasilnya semuanya jika diambil intinya sama (berbat baik & benar)
    Tetapi untuk bukan dunia
    seperti ketuhanan kepercayaan dll,
    ternyata sepertinya agama satu sama lain, ada yg beda, ada yg sama, ada yg melengkapi. ada yg mengurangi dll,
    semua itu karena saya belum mempelajari semuanya secara lengkap,
    seperti pepatah tak kenal maka tak sayang,
    katak dalam tempurung, akan puas dgn keterbatasan
    panatik buta, akan merasa benar puas sendiri dan jahat kepada pihak lain
    apalagi keraguan intern dan keingintahuan extern, krn tdk ada perbandingan yg lengkap,
    jika tidak difasilitasi akan terasa tidak puas/penasaran
    karenanya saya perlu mempelajari semua itu ke sumber/kitab nya langsung,
    semoga setelah terwujut, perasaan tidak puas akan berganti menjadi puas tenang asli (tdk semu)
    dan saya menjadi mansia yg lebih mengerti thd pihak lain,

    BalasHapus