Cabut alat pernafasan itu
Aku sudah capai
Segera lepaskan jarum infus yang menggigit kulit keriputan
Aku sudah kau maafkan
Apalagi yang kau tunggu
Aku sudah kau bebaskan
Apalagi yang menghalangi moralmu
Untuk menuntaskan hidup yang sudah kujalanani di atas pembaringan
Capek deh!
----
Oleh:
Senggrutu Singomenggolo
Sat Jan 19, 2008 9:35 am
Minggu, 20 Januari 2008
Soeharto!
Diposting Pojokan Wirajhana di http://wirajhana-eka.blogspot.com, 16.22|PERMALINK
Label: Butiran Pasir, Puisi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Kenapa Suharto Tidak Diobati di Rumah Sakit Gatot Subroto ???
BalasHapusTidak pernah ada yang bertanya ataupun merasa adanya keanehan kenapa Suharto tidak diobati di Rumah Sakit Gatot Subroto seperti biasa pada waktu dia masih menjadi presiden !!!
Rumah Sakit Gatot Subroto adalah Rumah Sakit milik tentara yang otomatis segala perintah2 kepada dokter, perawat maupun pegawai2 sipilnya juga berada dalam hirarki militer yang patuh perintah atasan bukan kewajiban dari Sumpah Hipokrates lagi.
Suharto itu banyak musuhnya, bukan cuma musuh2 sipil, tapi juga musuh2nya dikalangan militer, apalagi Prabowo yang dikarbitnya menjadi jendral dalam waktu dibawah waktu yang semestinya telah juga banyak menimbulkan iri dan dendam teman2 seangkatannya sendiri seperti SBY.
Pada waktu Suharto menjadi presiden, dia juga adalah jenderal tertinggi atau panglima militer yang berkuasa. Itulah sebabnya, untuk menyingkirkan atau membunuh Bung Karno, dengan tanpa kesukaran, Suharto memerintahkan untuk mengirim Bung Karno berobat atau diobati mati di Rumah Sakit Gatot Subroto ini. Bung Karno mati dibunuh di Rumah Sakit Gatot Subroto atas perintah Suharto, kejadian ini juga diketahui oleh Jendral Sarwo Edhie Wibowo.
Pada waktu Sarwo Edhie Wibowo terkena stroke, maka keluarganya melarikan Sarwo Edhie ke RS Kuningan, dan setelah Sarwo Edhie sadar, dia menolak untuk dipindahkan ke RS Gatot Subroto karena dia sadar kalo sampai dia masuk ke RS Gatot Subroto, maka nasibnya akan sama dengan Bung Karno. Sarwo Edhie sadar bahwa nyawanya dibutuhkan Suharto untuk pergi menyusul Bung Karno.
Tidak ada satupun jendral militer yang senior bersedia dikirim ke Rumah Sakit Gatot Subroto, bahkan Sarwo Edhi juga meragukan keamanan Rumah Sakit-Rumah Sakit lainnya, sehingga keluarganya mengirim Sarwo Edhie secara rahasia untuk di rawat di RS di Amerika setelah keluar dari gawat darurat RS Kuningan.
RS. Gatot Subroto adalah rumah Sakit yang paling mewah maupun paling lengkap diseluruh Indonesia, namun juga paling mengerikan terutama bagi jendral2 yang pernah bersilang pendapat dengan Suharto.
Ny. Muslim binti Muskitawati.
Rumah Sakit Gatot Subroto(RSGS) sebagai Holocaust Indonesia.
BalasHapusAli Murtopo mendapatkan serangan jantung, keluarga mengirimnya ke ICU RSCM. Baru sehari dirawat, mendadak ruang ICU meledak, untung Ali Murtopo berhasil diselamatkan, dan atas perintah Suharto, Ali Murtopo harus dirawat di RSGS.
Ali Murtopo dipindahkan erawatannya ke RSGS, dan sejak masuk RSGS,tidak pernah lagi keluar hidup, dan dia mati di RS yang sama dimana Bung Karno dinyatakan mati. Dia mati di RS yang sama dimana Sarwo Edhi Wibowo juga dinyatakan mati.
Suharto sekarang sudah tidak lagi berkuasa, dan dia takutkalo penguasa baru mengirim dirinya ke RS Gatot Subroto itulah sebabnya dia memilih masuk ke RS Pertamina dan menerapkan penjagaan ketat agar tak ada yang bisa memindahkannya ke RSGS.
Ny. Muslim binti Muskitawati.