Sabtu, 05 September 2009

Wah! udah lebih dari 73 Golongan!! Horee..Horee..Kiamat Batal!



Saat Nabi Muhammad SAW berbicara, diyakini seluruh Muslim bahwa Ia tidak mungkin keliru dan jika Beliau salah berucap niscaya segera di tegur Allah SWT melalui Jibril.

Nabi Muhammad SAW pernah bersabda bahwa Islam akan pecah menjadi 73 Golongan, dan hanya satu yang masuk surga yaitu “Ahlussunnah wal Jamaah”. Pecah menjadi 73 Golongan juga merupakan tanda-tanda akan kiamat, sebagaimana disampaikan sunnah on-line.

Arti dari “Ahlussunnah wal Jamaah” kurang lebihnya adalah mengikuti Qur’an dan Hadist dengan mengikuti teladan para sahabat, tabiin dan ulama-ulama yang tidak pernah merubah dan membuat hal-hal yang baru dalam agama Allah SWT.

Buat saya, Ini merupakan persoalan maha penting karena hal ini juga merupakan sinyal seberapa dekat Kiamat itu datang dan tentunya ada Implikasi serius atas ucapan Nabi tersebut bagi kita semua sekarang!

Artikel ini disajikan untuk mengenang Ahamadiyah, Lia Eden, Alqiyadah dan banyak aliran lainnya serta ucapan Nabi Muhammad SAW akan masa depan Islam setelah 1400 tahun.

***

Petunjuk kecil dari sabda nabi Muhammad SAW bahwa Islam akan terpecah menjadi banyak golongan, kita temukan indikasinya di hadis Bukhari (lihat Fathul Bari juz 17, muka surat 56), yaitu: “Akan ada segolongan umatku yang tetap atas kebenaran sampai hari kiamat dan mereka tetap atas kebenaran itu” dan lebih detail mengenai berapa jumlahnya, tercantum dalam hadis-hadis lainnya, bahwa Islam akan terpecah menjadi 73-an golongan:
  1. Abu Dawud:
    Riwayat Wahb bin Baqiyyah - Khalid - Muhammad bin Amru - Abu Salamah - Abu Huraira: "Rasulullah SAW bersabda: "Yahudi terpecah menjadi 71 atau 72 golongan, Nashara terpecah menjadi 71 atau 72 golongan, dan umatku akan terpecah menjadi 73 golongan" [Abu Dawud no.3980]

    Riwayat [[(Ahmad bin Hanbal dan Muhammad bin Yahya) - Abu Al Mughirah] dan [Amru bin Utsman - Baqiyyah]] - Shafwan - Azhar bin Abdullah Al Harazi - Abu Amir Al Hauzani - Mu'awiyah bin Abu Sufyan Bahwasanya saat sedang besama kami ia berkata, "Ketahuilah, ketika sedang bersama kami Rasulullah SAW bersabda: "Ketahuilah! Sesungguhnya orang-orang sebelum kalian dari kalangan ahlu kitab berpecah belah menjadi 72 golongan, dan umatku akan berpecah menjadi 73 golongan; 72 golongan masuk neraka dan 1 golongan masuk surga, yaitu Al Jama'ah." Ibnu Yahya dan Amru menambahkan dalam hadits keduanya, "Sesungguhnya akan keluar dari umatku beberapa kaum yang mengikuti hawa nafsunya seperti anjing mengikuti tuannya." Amru berkata, "Seekor lekat dengan tuannya, yang jika ada tulang bersamanya pasti dia akan mengikutinya." [Abu Dawud no.3981]

  2. Ibn Majjah:
    Riwayat Amru bin 'Utsman bin Sa'id bin Katsir bin Dinar Al Himshi - 'Abbad bin Yusuf - Shafwan bin 'Amru - Rasyid bin Sa'd - 'Auf bin Malik: "Rasulullah SAW bersabda: "Orang-orang Yahudi akan terpecah menjadi 71 golongan, 1 golongan akan masuk surga dan yang 70 golongan akan masuk neraka. Dan orang-orang Nashrani terpecah menjadi 72 golongan, yang 71 golongan masuk neraka dan yang 1 golongan akan masuk surga. Demi Dzat yang jiwa Muhammad ada ditangan-Nya, sungguh ummatku akan terpecah menjadi 73 golongan, yang satu golongan masuk surga dan yang 72 golongan akan masuk neraka." Lalu beliau ditanya, "Wahai Rasulullah, siapakah mereka (yang masuk surga)?" beliau mennjawab: "Yaitu Al Jama'ah." [Ibn Majjah no.3982]

    Riwayat Hisyam bin 'Ammar - Al Walid bin Muslim - Abu 'Amru - Qatadah - Anas bin Malik: "Rasulullah SAW bersabda: "Sesungguhnya Bani Israil akan terpecah menjadi 70 golongan, dan ummatku akan terpecah menjadi 72 golongan, semuanya akan masuk neraka kecuali satu golongan, yaitu Al Jama'ah." [Ibn Majjah no.3983]

  3. Tirmdhi:
    Juz 10, muka surat 109: “Bahawasanya bani Israel telah berfirqah sebanyak 72 firqah dan akan berfirqah umatku sebanyak 73 firqah, semuanya akan masuk Neraka kecuali satu.” Sahabat-sahabat yang mendengar ucapan ini bertanya: “Siapakah yang satu itu Ya Rasulullah?” Nabi menjawab: ”Yang satu itu ialah orang yang berpegang sebagai peganganku dan pegangan sahabat-sahabatku.”

    Riwayat Mahmud bin Ghailan - Abu Daud Al Hafari - Sufyan Ats Tsauri - Abdurrahman bin Ziyad Al Afriqi - Abdullah bin Yazid - Abdullah bin Amru: Rasulullah SAW bersabda: "Pasti akan datang kepada ummatku, sesuatu yang telah datang pada bani Israil seperti sejajarnya sandal dengan sandal, sehingga apabila di antara mereka (bani Israil) ada orang yang menggauli ibu kandungnya sendiri secara terang terangan maka pasti di antara ummatku ada yang melakukan demikian, sesungguhnya bani Israil terpecah menjadi 72 golongan dan ummatku akan terpecah menjadi 73 golongan semuanya masuk ke dalam neraka kecuali 1 golongan, " para sahabat bertanya, "Siapakah mereka wahai Rasulullah?" Beliau menjawab: "Mereka adalah golongan yang mana aku dan para sahabatku berpegang teguh padanya". Abu Isa berkata; 'Hadits ini hasan gharib mufassar, kami tidak mengetahuinya seperti ini kecuali dari jalur sanad seperti ini [Tirmidhi no.2565].'

    Riwayat al Husain bin Huraits Abu Ammar - al Fadhl bin Musa - Muhammad bin Amru - Abu Salamah - Abu Hurairah bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Kaum Yahudi terpecah menjadi 71 atau 72 golongan. Sedangkan kaum Nashrani seperti itu juga. Dan umatku terpecah menjadi 73 golongan." Dan dalam bab hadits tersebut juga diriwayatkan dari Sa'd dan Abdullah bin Amru serta Auf bin Malik. Abu Isa berkata; 'Hadits Abu Hurairah adalah hadits hasan shahih. [Tirmidhi no.2564]

    Dalam sharah Tirmidzi,  Imam Ahwazi berkata :
    ‘Jawaban dari hadits ini yaitu hadits dari Abdullah bin Amru bahwa, ‘seluruh golongan itu masuk neraka dan satu yang masuk surga’dan ini menjadi satu bukti dari Rosulullah SAW bahwa Beliau memberitahukan kita hal-hal yang ghaib. Dan golongan yang selamat itu adalah Ahlussunnah wal Jamaa’ah.’

  4. Thabarani:
    ”Demi Tuhan yang memegang jiwa Muhammad di tangan-Nya, akan berpecah umatku sebanyak 73 firqah, yang satu masuk Syurga dan yang lain masuk Neraka.” Bertanya para Sahabat: “Siapakah (yang tidak masuk Neraka) itu Ya Rasulullah?” Nabi menjawab: “Ahlussunnah wal Jamaah.” [Kitab “Al Milal wan Nihal” Juz.1 hal.11, karangan Syahrastani]

  5. Ahmad:
    Riwayat Muhammad bin Bisyr - Muhammad bin 'Amru - Abu Salamah - Abu Hurairah: Rasulullah SAW bersabda: "Yahudi terpecah menjadi 71 atau 2 golongan, dan ummatku terpecah menjadi 73 golongan." [Ahmad no.8046]

    Riwayat Waki - Abdul Aziz (Al Majisyun) - Shadaqah bin Yasar - An Numairi - Anas bin Malik: Rasulullah SAW bersabda: "Sesungguhnya bani Isra`il terpecah menjadi 72 golongan dan kalian juga akan terpecah seperti mereka, semuanya masuk neraka kecuali satu golongan saja." [Ahmad no.11763]

    Riwayat Hasan - Ibnu Lahi'ah - Kholid bin Yazid - Said bin Abi Hilal - Anas bin Malik: sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda, "Bani Isra'il terpecah menjadi 71 golongan, akan hancur 70 golongan dan tersisa 1 golongan saja. Dan sesungguhnya umatku akan terpecah menjadi 72 golongan, akan hancur 71 golongan, dan yang selamat hanya 1 golongan saja." Mereka bertanya, "Wahai Rasulullah siapakah golongan itu tersebut?" beliau menjawab, "Yaitu jama'ah, Yaitu jama'ah."[Ahmad no.12022. Problem hadis ini ada di Ibnu Lahi'ah]

    Riwayat Abu Al Mughirah - Shafwan - Azhar bin Abdullah Al Hauzani - Abu 'Amir Abdullah bin Luhai: kami melakukan haji bersama Mu'awiyah bin Abu Sufyan, tatkala kami sampai di Makkah, dia berdiri setelah melakukan shalat zhuhur lalu berkata; "Rasulullah SAW bersabda: 'Dua ahli kitab sebelum kalian telah terpecah dalam agama mereka menjadi 72 kelompok. Dan umat ini akan terpecah menjadi 73 golongan, semuanya adalah ahli ahwa' (pengikut hawa nafsu), semuanya akan masuk neraka kecuali satu, yaitu jama'ah.." [Ahmad no.16329]

  6. Darimi:
    Riwayat Abu Al Mughirah - Shafwan - Azhar bin Abdullah Al Harazi - Abu Amir (Abdullah bin Luhai Al Hauzani) - Mu'awiyah bin Abu Sufyan bahwa Rasulullah SAW berdiri diantara kami seraya bersabda: "Ketahuilah, bahwa orang-orang sebelum kalian dari kalangan ahli kitab terpecah menjadi 72 agama, sedangkan umat ini akan terpecah menjadi 73 golongan. 72 di Neraka dan 1 di Surga." Abdullah bekata; "Al Haraz adalah suatu kabilah dari penduduk Yaman." [Darimi no.2406]
Bagaimana kenyataannya?
  • Menurut Roziqi, Kanwil Depag hanya bersifat membina dengan memberikan penyuluhan dan bimbingan. Disinggung jumlah aliran sesat di Jatim yang terpantau Kanwil Depag, Roziqi tidak bisa memberikan data secara pasti. Namun, saat memberikan pemaparan di hadapan DPR RI, dengan mengutip laporan media massa, Roziqi menyebut angka 2000-an.[Seputar-indonesia.com: Kanwil Depag Lacak Aliran Sesat]

  • Menurut Presiden Konferensi Dunia Agama-agama untuk Perdamaian (WCRP) itu, kelonggaran yang muncul sejak reformasi bergulir, juga memberi peran pada maraknya kemunculan aliran sesat.

    Data menyebutkan sejak 2001 hingga 2007, sedikitnya ada 250 aliran sesat yang berkembang di Indonesia, 50 aliran di antaranya tumbuh subur di Jawa Barat.

    Data yang tercatat pada lembaga PAKEM pada Kejaksaan Agung sejak tahun 1980 hingga 2006 tercatat 250 jenis aliran kepercayaan yang dinyatakan sesat di Indonesia. Ironisnya, semua mengatasnamakan Islam, katanya.[Berita sore: Aliran Sesat, Bagai “Duri Dalam Daging”]

  • Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi di Jakarta, Rabu, menyatakan, aturan yang ada saat ini, seperti soal penistaan agama, dirasa sudah kurang memadai terbukti pemerintah seringkali terkesan bingung dan ragu menyikapi aliran sesat yang muncul dan marak belakangan ini.

    "Untuk keselamatan bangsa ke depan, maka perlu ada modifikasi aturan perundangan terkait aliran sesat tersebut," kata Hasyim.

    Menurut Presiden Konferensi Dunia Agama-agama untuk Perdamaian (WCRP) itu, kelonggaran yang muncul sejak reformasi bergulir, juga memberi peran pada maraknya kemunculan aliran sesat.

    Data menyebutkan sejak 2001 hingga 2007, sedikitnya ada 250 aliran sesat yang berkembang di Indonesia, 50 aliran di antaranya tumbuh subur di Jawa Barat.[Suara Karya:Fenomena Aliran Sesat Jangan Dikaitkan dengan HAM]

  • Yang di atas itu, baru untuk dikalangan dalam Negeri saja! Belum ngitung yang di seluruh dunia!

    Laporan dari labbaik.wordpress.com: Benarkah Islam Akan Terbagi Menjadi 73 Aliran:

    Namun bila kita telusuri paham aqidah di luar ahlus-sunnah wal jamaah, kita mendapati bahwa paham-paham itu jumlahnya jauh melebihi angka 72 buah, apalagi bila dihitung sejak zaman nabi hingga hari ini di mana umat Islam telah tersebar luas dari Maroko sampai Merauke, maka jumlahnya mencapai jutaan bahkan puluhan juta paham/aliran.
Walaupun diyakini, Muhammad SAW tidak mungkin keliru berucap, namun fakta di atas telah berkata lain, Sabda Nabi mengenai Islam akan terpecah 73 golongan jelas telah jauh melampaui target.

Apakah implikasi dari fakta ini hanya membuktikan bahwa Nabi Muhammad kurang berbakat meramal?

Bukan!

Itu hanya permukaan gunung es dan implikasinya adalah jauh lebih lebih besar daripada sekedar itu!

Nyawa-nyawa sudah terlanjur tertumpahkan selama ribuan tahun ini.

Yang lebih mengerikan bukanlah melesetnya jumlah golongan setelah 1400 tahunan namun juga kebenaran ucapan-ucapan Beliau lainnnya sebagai Perantara seperti termaktub dalam Kitab Suci Al ’Qur’an!

Ini adalah preseden serius karena semua orang yang beragama tentunya berkehendak untuk mendapatkan Surga.

Bagaimana?

Sudah terbayangkankah dibenak anda sekarang betapa mengerikannya kalau ternyata ini meleset juga?

Pikirkanlah ini baik-baik karena menurut ajaran Abrahamic (Islam), Setelah kematian tidak akan ada jalan kembali.

First Saved: 11/17/07, 6:38 PM

83 komentar:

  1. yang disebutkan di atas itukan bukan golongan Islam, tapi kepercayaan yang mengaku Islam.

    kalau orang kristen membuat golongan sesat kemudian mengaku golonga Islam, apa itu nanti juga dihitung golongan Islam....?

    piye to wong iki...../?%&-@$#^~

    BalasHapus
  2. Tambahan:

    Di sekitar Jazirah arab pembagian golongan itu lebh dari 73!

    Di link ini + sekte yahudi di jaman Yesus aja udah 72:
    http://www.paklinks.com/gs/religion-scripture/38384-73-sects-islam.html
    http://www.real-islam.org/73_8.htm

    Di Link ini, Wahabi, diluar di atas:
    http://ministry-of-grace.org/?p=129

    Di Link ini,taliban difatwakan out dari 73 sekte islam:
    http://www.globalpolitician.com/24347-taliban

    Di link ahmadiyyah, tertulis 72 sekte, diluar ahmadiyya:
    http://www.alislam.org/library/73divisions/73-09.html

    Gologan Kharijite Islam aja:
    1. al-Mahkamah al-Oolaa
    2. al-Azaariqah (Azraqī)
    3. an-Najdaat
    4. ath-Thu'aalabah
    5. al-'Ajaaridah
    6. al-Abaadhiyyah (Ibādī)
    7. as-Safriyyah

    Sub-sektenya aja:
    1. al-Ibaadiyyah
    2. ash-Shamraakhiyyah
    3. as-Salaydiyyah
    4. as-Sirriyyah
    5. al-'Azriyyah
    6. al-'Ajradiyyah
    7. ash-Shakkiyyah
    8. al-Fadhaliyyah
    9. al-Hamas
    10. al-Bayhasiyyah
    11. al-'Atwiyyah
    12. al-Fadeekiyyah
    13. al-Ja'diyyah
    14. ash-Shaybiyyah
    15. al-Hurooriyyah
    16. al-Khamariyyah
    17. ash-Sharaah

    [bbrp dah disebutkan di 73 list di atas]

    Trus, gol. ini: Mahdavism/zikri [di ban juga]

    Juga gol. Zaidiyyah
    • Jarudiyya (Abu'l Jarud Ziyad ibn Abi Ziyad)
    • Sulaimaniyya (Sulayman ibn Jarir)... Baca Selengkapnya
    • Tabiriyya, Butriyya ato Salihiyya

    [kalo di rekonsil ama list di atas, Tabiriyya ngga ada]

    Gol. Ismailiyyah:
    1. Nizari
    2. Mustaali/Musta‘liyyah
    - Dawoodi Bohra
    - Sulaimani Bohra
    - Alavi Bohra
    - Hebtiahs Bohra
    - Atba-i-Malak
    3. Druze

    Gol. Yezedis [http://orvillejenkins.com/peoples/yazidi.html]:
    1.Alevi/alawi
    2.Yarsani

    Kemudian Gol. yang dianggap punah:
    1. Hafizi
    2. Seveners/Qarmatians

    Sisanya masih banyak..males gw cari, pokoknya jumlahnya dah lebih dari 73!
    Dan itu-pun masih di sekitar JAZIRAH ARAB!

    Kalo menurut gw,
    Knp banyak aliran Islam yg di BAN, salah satu alasannya agar LISTnya KELIATAN ngga nyampe 73 [diluar teori2 Aqidah, etc-lah]

    Untung gw punya bantuan link2 fakta [juga di catatan gw]..yang katanya udah nyampe jutaan di seluruh dunia

    Wow!..that's Life,Man!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahahaha.... aneh ya, baru diforum ini aja dah terpecah berkeping2 menurut pikiranya masing2. ini dihitung gak gan.????

      Hapus
  3. Begini Mas Wirajhana, Yang dinamakan orang Islam itu adalah orang mengikuti Al Qur'an dan Sunnah nabi serta memenuhi Rukun Islam. Jadi kalau ada yang tidak mengikuti itu, itu adalah bukan Islam.
    Setahu saya baru ada 4 golongan di Islam yaitu yang mengikuti mahzab yang 4. Sedangkan yang lainnya itu tidak dimaksudkan sebagai golongan hanya organisasi-organisasi yang semuanya mengikuti mahzab yang 4. Yang lain lagi adalah golongan-golongan yang mengatasnamakan Islam. Begitu. Kenapa begitu, karena hanya pada 4 golongan ini saja yang penerapan Islamnya lebih ketat, sedangkan yang lainnya hanyalah masalah khilafiyah.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Coba bisa dijelaskan 4 golongan itu apa saja mas ? Selain Ahlus Sunnah wal Jamaah dan Syiah ?

      Hapus
  4. Dear anonim,
    menurut situs ini pembagiannya tidak seperti yang anda sebutkan..
    http://en.wikipedia.org/wiki/Divisions_of_Islam
    http://www.shaikhsiddiqui.com/islam.html

    [lagian dengan kreteria model yang anda "hanya mau" terima...maka jika kiamat tiba pun ngga akan pernah ada mazhab yang ke 5, Jadi, tolonglah jangan membodohi..orang, hargailah ucapan hadis nabi anda yang telak2 menyatakan kurang lebih: UMATKU akan terpecah menjadi 73 sekte]

    berikut dibawah ini Sekte2 dalam Islam [di luar yang saya tulis di atas yang masih belum dimaksukan]sbb:

    1. Jarudiah:
    Followers of Abu'l-Jarud. They believe Holy Prophet (pbuh) designated Al-Isa as the Imam by his characteristics but not by name.

    2. Sulamania:
    Followers of Sulaiman ibn-Jarir al-Zaidi. They believed Imamat was a matter of Jaririya conference and could be confirmed by two best Muslims.

    3. Butriyah:
    They did not dispute the Khilafat of Uthman (ra), neither they attack him nor Hurariyah praise him.

    4. Yaqubiyya:
    They accepted the Khilafat of Abu Bakr (ra) and Umar (ra), but did not reject those who rejected these Khulifaa. They also believed that Muslim commiters of Major sins will be in hell forever.

    5. Hanafiyah:
    Followers of the Imammate of Muhammad ibn-al-Hanifah. They believe that Allah might have had a beginning.

    6. Karibiyah:
    They believed that Imam Muhammad ibn-al-Hanifah is not dead and is the Imam Ghaib (in disappearance) and the expected Mahdi.

    7. Kamiliyah:
    Followers of Abu-Kamil. They believed companions to be heretic because they forsook their allegiance to Ali (ra) and condemn Ali (ra) for ceasing to fight them. They believed in the returning of the dead before the Day of Resurrection and that Satan is right in preferring fire to clay.

    8. Muhammadiyyah:
    Followers of Muhammad ibn-Abdullah ibn-al-Hassan. They do not believe/Mughairiyah that Imam Muhammad ibn-Abdullah died and that he is the Imam Ghaib and awaited Mahdi.

    9. Baqiriyah:
    Followers of Muhammad ibn-Ali al-Baqir. They believe him to be the Imam Ghaib and expected Mahdi.

    10. Nadisiyah:
    They believe that those who consider themselves better than anyone else are Kafirs (disbelievers).

    11. Sha'iyah:
    They believe that the one who has recited La Ilaha Il-Allah (there is none worthy of worship except Allah), whatever she or he does, will never be punished.

    12. Ammaliyah:
    They believe that faith for one is what he/she sincerely practices.

    13. Ismailiyah:
    They believe in the continuity of Imammate among the descendants of Ismail ibn-Ja'far.

    14. Musawiyah:
    They believe Musa ibn-Ja'far to be the Imam Ghaib and expected Mahdi / Mamturah.

    15. Mubarakiyah:
    They believe in the continuity of Imammate among the descendants of Muhammad ibn-Ismail ibn-Ja'far.

    16. Kathiyah:
    They believe that expected Mehdi will be twelveth Imam among the /Ithn Áshariya descendants of the Áli ibn-abi-Talib. (The Twelvers).

    17. Hashamiya:
    They Predicate a body to Allah and also allege Prophet (pbuh) of disobedience/ Taraqibiyah to Allah

    18. Zarariyah:
    They believe that Allah did not live nor had any attributes till He created for Himself life and His attributes.

    19. Younasiyah:
    Followers of Younas ibn-Ábd-al-Rahman al-Kummi. They believe that Allah is borne by the bearers of His Throne, though He is stronger than they are.

    20. Shaitaniyah/Shireekiyah:
    They believed in the view that deeds of servants of Allah are substances; and a servant of Allah can really produce a substance.

    ..lanjut..

    BalasHapus
  5. ..lanjut:
    21. Azraqaih:
    Followers of Nafi ibn-al-Azraq. They do not believe in the good dreams and visions and claim that all forms of revelations have ended.

    22. Najadat:
    Followers of Najdah ibn-Ámir al-Hanafi. They abolished the punishment of drinking wine also they believed that sinners of this sect would not be treated in hellfire but some other place before allowed in Paradise.

    23. Sufriyah:
    Followers of Ziyad ibn-al-Asfar. They believed that sinners are in fact polytheists.

    24. Ajaridah:
    Followers of Abd-al-Karim ibn-Ajrad. They believed that a child should be called to Islam after it has attained maturity. Also they believed booty of war to be unlawful till the owner is killed.

    25. Khazimiyah:
    They believe Allah loves men of all faiths even if one has been a disbeliever most of his life.

    26. Shuaibiyah/Hujjatiyah:
    They believed that what Allah desires does happen no matter what and what does not happen it means Allah desires it not.

    27. Khalafiyah:
    Followers of Khalaf. They do not believe in fighting except under the leadership of an Imam.

    28. Ma'lumiyah/Majhuliah:
    They believed that whoever did not recognise Allah by His names was ignorant of Him and anyone ignorant of Him was a disbeliever.

    29. Saltiyah:
    Followers of Salt ibn-Usman. They believed in the conversion of adults only and if father has converted to Islam children were considered disbelievers till they reach maturity.

    30. Hamziyah:
    Followers of Hamza ibn-Akrak. They believe that children of polytheists are condemned to hell.

    31. Tha'libiyah:
    Followers of Tha'labah ibn-Mashkan. They believe that parents remain guardians over their children of any age until children make it clear to parents that they are turning away from truth.

    32. Ma'badiyah:
    They did not believe in taking or giving alms from or to slaves.

    33. Akhnasiyah:
    They do not believe in waging a war except in defence or when the opponent is known personally.

    34. Shaibaniyah/Mashbiyah:
    Followers of Shaiban ibn-Salamah al-Khariji. They believe that Allah resembles His creatures.

    35. Rashidiyah:
    They believe that land watered by springs, canals or flowing rivers should pay half the Zakat (tithe), while land watered by rain only should pay he full Zakat.

    36. Mukarramiyah/tehmiyah:
    Followers of abu-Mukarram. They believe that ignorance constitutes as disbelief. Also that Allah enmity or friendship depends upon the state of a persons' belief at his death.

    37. Abadiyah/Afáliyah:
    They consider Abdullah ibn-Ibad as their Imam. They believe in doing good deeds without the intention of pleasing Allah.

    38. Hafsiyah:
    Consider Hafs ibn-abi-l-mikdam as their Imam. They believe that only knowing Allah frees one from polytheism.

    39. Harithiya:
    Followers of Harith ibn-Mazid al-Ibadi. They believe that the ability precedes the deeds.

    40. Ashab Ta'áh:
    They believe that Allah can send a prophet without giving him any sign to prove his prophecy.

    41. Shabibiyah/Salihiyah:
    Followers of Shabib ibn-Yazid al-Shaibani. They believe in the Imamate of a woman named Ghazalah.

    42. Wasiliyah:
    Followers of Wasil ibn-'Ata al-Ghazza. They believe that does who commit major sins will be punished in hell but still remain believers.

    43. Ámriyah:
    Followers of Amir ibn-Ubaid ibn-Bab. They reject the legal testimony of people from supporters of either side of the battle of Camel.

    44. Hudhailiyah/Faniya:
    Followers of abu-al-Hudhail Muhammad ibn-al-Hudhail. They believe that both Hell and Paradise will perish and that preordination of Allah can cease, at which time Allah will no longer be omnipotent.

    45. Nazzamiyah:
    Followers of abu-Ishaq Ibrahim ibn-Saiyar. They do not believe in the miraculous nature of the Holy Quran nor do they believe in the miracles of the Holy Prophet (pbuh) like splitting the moon.

    ..lanjut..

    BalasHapus
  6. lanjut..
    46. Mu'ammariyah:
    They believe that Allah neither creates life nor death but it is an act of the nature of living body.

    47. Bashriyah:
    Followers of Bashr ibn-al-Mu'tamir. They believe that Allah may forgive a man his sins and may change His mind about this forgiveness and punish him if he is disobedient again.

    48. Hishamiyah:
    Followers of Hisham ibn-ämr al-Futi. They believe that if a Muslim community come to consensus it needs an Imam and if it rebels and kills its Imam, no one should be chosen an Imam during a rebellion.

    49. Murdariyah:
    Followers of Isa ibn-Sabih. They believe that staying in close communication with the Sultan (ruler) makes one unbeliever.

    50. Ja'friyah:
    Followers of Ja'far ibn-Harb and Ja'far ibn-Mubashshir. They believe that drinking raw wine is not punishable and that punishment of hell could be inferred by a mental process.

    51. Iskafiyah:
    Followers of Muhammad ibn-Abdallah al-Iskafi. They believe that Allah has power to oppress children and madman but not those who have their full senses.

    52. Thamamiyah:
    Followers of Thamamah ibn-Ashras al-Numairi. They believe that he whom Allah does not compel to know Him, is not compelled to know and is classed with animals who are not responsible.

    53. Jahiziayh:
    Followers of 'Ámr ibn-Bahr al-Jahiz. They believe that Allah is able to create a thing but unable to annihilate it.

    54. Shahhamiyah/Sifatiyah:
    Followers of abu-Yaqub al-Shahham. They believe that everything determined is determined by two determiners, one the creator and the other acquirer.

    55. Khaiyatiyah/Makhluqiyah:
    Followers of abu-al-Husain al-Khaiyat. They believe that everything non-existent is a body before it appears, like man before it is born is a body in non-existence. Also that every attribute becomes existent when it makes its appearance.

    56. Ka'biyah:
    Followers of abu-qasim Abdullah ibn-Ahmed ibn-Mahmud al-Banahi known as al-Ka'bi. They believe that Allah does not see Himself nor anyone else except in the sense that He knows himself and others.

    57. Jubbaiyah:
    Followers of abu-'Ali al-Jubbai. They believe that Allah obeys His servants when he fulfils their wish.

    58. Bahshamiyah:
    Followers of abu-Hashim. They believe that one, who desires to do a bad deed, though may not do it, commit infidelity and deserve punishment.

    59. Ibriyah:
    They believe that Holy Prophet (pbuh) was a wise man but not a prophet.

    60. Zanadiqiyah:
    They believe that the incident Miraj was a vision of the Holy prophet (pbuh) and that we can see Allah in this world.

    61. Qabariyya:
    They do not believe in the punishment of grave.

    62. Hujjatiya:
    They do not believe in the punishment for deeds on the grounds.

    63. Fikriyya:
    They believe that doing Dhikr and Fikr (Remembering and thinking about Allah) is better than worship.

    64. 'Aliviyah/Ajariyah:
    They believe that Hazrat Ali shared Prophethood with Mohammad (pbuh)

    65. Tanasikhiya:
    They believe in the re-incarnation of soul.

    66. Rajiýah:
    They believe that Hazrat Ali ibn-abi-Talib will return to this world.

    67. Ahadiyah:
    They believe in the Fardh (obligations) in faith but deny the Sunnah.

    68. Radeediyah:
    They believe that this world will live forever.

    69. Satbiriyah:
    They do not believe in the acceptance of repentance.

    70. Lafziyah:
    They believe that Quran is not the word of God but only its meaning and essence is the word of God. Words of Quran are just the words of the narrator.

    ..lanjut..

    BalasHapus
  7. ..lanjut

    71. Ashariyah:
    They believe that Qiyas (taking a guess) is wrong and amounts to disbelief.

    72. Bada'iyah:
    They believe that obedience to Ameer is obligatory no matter what he commands.

    *Islamic Encyclopaedia published by Munshi Mehboob 'Alim' (editor Newspaper Paisa, Lahore, Pakistan). Page 570-572.
    *Al-Farq Bain Al Firaq, by Abu Mansur 'abd-al-Kahir ibn-Tahir al-Baghdadi, Translated into English by Kate Chambers Seelye, (AMS Press, NewYork 1996)
    *Kitab Lajawaab Masmay ba-Mazhab al-Islam by Hakeem Maulvi Muhammad Najam al-Ghani Rampuri, 1st edition, (Munshi Nau Lakshoor Lakhnau 1924).


    73. Ahmadiyya:
    The followers of Hazrat Mirza Ghulam Ahmed of Qadian (as). (1835 to 1908)
    They believe that he is THE PROMISED MESSIAH and IMAM MEHDI.
    They believe in the FINALITY OF PROPHETHOOD OF THE HOLY PROPHET (pbuh) and that he was the SEAL of the all the Prophets.
    They believe that the Jesus Christ was NOT CRUCIFIED but DIED a natural death.

    [sumber: http://www.real-islam.org/73_8.htm]

    Koran pakistan yang memberitakan ada 73 sekte adalah:

    An editorial published in Urdu in Pakistani daily newspaper "Nawai Waqt" (10th Oct. 1974, pg.4)

    "One of the special importance of this decision has been that on it the consensus of Ummah has been in substantially correct manner. Throughout the history of Islam, such an overwhelming complete consensus has never been reached on any important topic. Other than the big religious scholars, holders of Shar'a, all the political leaders and political leaders of each group have agreed on this consensus. Other than these, all sufia karam, aarifeen Billah, the leaders of Tassawaf and practices had complete agreement. Excluding Qadianis all the rest of 72 sects, which are considered, to be of Muslims, agreed and are happy on the solution of this affair. Among the leaders of the nation and a'maideen, there does not appear to be any group which does not have a joyous attitude towards this decision. Nation should take a notice of this."

    [beberapa lainnya seperti yang telah saya sebutkan di komentar di atas..belum di masukan kedalam sekte-sekte yang ada di Islam]

    BalasHapus
  8. Sebelumnya terima kasih atas usaha dan pikiran bung Wirajhana yg anda kerahkan untuk mencari kelemahan dan kekurangan Islam. Semoga ketidak sukaan anda terhadap agama Islam tidak menutup mata hati dan pikiran anda dalam menilai sesuatu.

    Untuk menjelaskan hal ini, saya beri ilustrasi terlebih dahulu.
    Misalkan saya meramalkan, tanda2x akhir bulan pada anda yaitu anda sebelum akhir bulan akan kehabisan uang dan kemudian akan menerima uang. Lalu seiring dengan berjalannya waktu, ternyata anda sudah kehabisan uang dan setelah anda tunggu hingga selama beberapa hari ternyata anda tidak menerima uang, apakah ramalan saya meleset ?
    Bila berdasarkan tulisan dan judul anda diatas, ramalan saya meleset, kenapa ? karena yg anda pakai sebagai tolak ukur akhir bulan adalah habisnya uang anda. Padahal uang anda habis pada minggu pertama. Sedangkan masih ada waktu tersisa 3 minggu hingga akhir bulan.

    Begitu juga dengan 73 golongan ini, bukan berarti ketika angkanya melebihi 73 dan tidak kiamat lantas langsung anda vonis ramalan meleset. Kita lihat saja, apakah angka yg sudah melebihi dari 73 ini akan menciut hingga kembali menjadi angka 73 dan untuk pastinya, kita lihat ketika kiamat, apakah ada 73 golongan atau lebih. Kalau lebih dari 73 golongan pada hari kiamat berarti jelas meleset ramalanya.

    Ramalan ini jangan anda baca terbalik, bila ada 73 golongan maka akan kiamat. Justru anda harus baca nanti ketika kiamat maka akan ada 73 golongan. Jelas berbeda cara memahami dan membacanya. Moga2x anda bisa pahami dan buanglah egomu.

    BalasHapus
  9. Dear Lim,
    Ilustrasi anda tentang habis bulan mensyaratkan 2 hal, yaitu SEBELUM AKHIR BULAN saya akan:
    1. abis uang dan
    2. saya terima uang kemudian.

    JADI, kapanpun saya habis uang sebelum bulan berakhir maka itu sesuai ramalan anda..tidak penting abisnya kapan.

    Namun, kondisi keduanya adalah jika:
    1. uang saya terima, sebelum akhir bulan DAN sebelum uang saya habis atau
    2. setelah uang saya abis dan saya TIDAK TERIMA uang sebelum bulan ini abis

    maka jelas ramalan anda kurang bener, bukan?!

    Sekarang untuk persoalan ramalan NABI ANDA..

    hadis2 tentang 73 golongan di atas memberikan arti yang sederhana dan mudah dipahami, yaitu jumlah akan mencapai 73 golongan dan tidak ada KETENTUAN ada saat dimana JUMLAHNYA akan MELEBIHI dulu dan kemudian BISA MENCIUT, bukan?!

    Oke, mari kita gunakan tafsiran plilntiran anda pada hadis diatas:

    kita asumsikan saja jumlah golongan itu pada suatu saat melebihi 73, misalkan: 173 golongan Kemudian kembali menjadi 70 dan saat kiamat kembali menjadi 73 golongan

    Pertanyaan:
    Para pengikut dari 100 golongan sisanya dari 173..setelah meninggal itu masuk ke golongan mana pak..karena ada hadis telak2 mengatakan dengan kalimat, "satu golongan di surga dan 72 golongan di neraka" [Sunan ibn majjah]

    Disamping itu HADIS lainnya TIDAK MENYEBUTKAN akan terjadi kondisi pada suatu saat akan melebih jumlah 73 dan/atau kemudian akan menciut menjadi 73 lagi!

    jadi Pak Lim,
    biasakan untuk mengartikan hadis sebagaimana adannya dan jangan mengakalinya.

    Buat saya sih simple..salah ya salah..benar ya benar..tidak perlu sibuk MENGAKALI untuk membenar2kan yang jelas2 salah, bukan?!

    BalasHapus
  10. Yang terhormat Wirajhana,

    Pernyataan anda benar tentang mensyaratkan 2 hal, justru dari ilustrasi itu saya mau menjelaskan ke anda bahwa meramal akhir bulan itu bukan dengan berpatokan habisnya uang anda, tapi ramalan itu adalah akhir bulan uang anda akan habis.

    Anda sendiri mengakui bahwa tidak ada KETENTUAN ada saat dimana JUMLAHNYA akan MELEBIHI dulu dan kemudian BISA MENCIUT. Dengan tidak adanya ketentuan ini bukan berarti kemungkinan ini tidak akan terjadi bukan ?

    Sebelumnya saya mau menegaskan, saya tidak ada maksud sedikitpun memelintir hadis tersebut apalagi hanya demi memuaskan keinginan saya ataupun anda. Mohon di mengerti.

    Kembali ke pertanyaan anda, pertanyaan anda sangat mudah dan simpel yg mana saya yakin orang sepandai anda tahu jawabannya. Para pengikut dari 100 golongan itu jelas sudah melebur kedalam 73 golongan bukan ? Bila anda menanyakan, apakah yg seratus masuk ke dalam yg 72 golongan atau yg 1 golongan, jelas saya juga tidak bisa menjawab.

    Sekali lagi, dengan tidak ada hadis yg menyebutkan kondisi nanti suatu golongan akan melebihi dan kemudian menjadi 73 golongan bukan berarti hal itu tidak mungkin terjadi.

    Sama seperti ilustrasi saya diatas, anda sudah habis uang di minggu pertama lalu 3 atau 5 hari kemudian anda menerima uang, apakah berarti ketika anda menerima uang itu tandanya sudah akhir bulan ? (catatan, anggap kita tidak tahu tanggalan dan kapan akhir bulan itu sampai ada yg memberitahukan)

    Jadi, mengenai hadis itu, saya sama sekali tidak mengakalinya seperti tuduhan anda...mudah2xan anda juga begitu, saya hanya mencoba untuk tidak prejudice. Bila anda menanyakan apakah hadis itu salah atau benar, saat ini saya tidak bisa menjawab, karena jawaban pastinya adalah ketika kiamat itu tiba, baru bisa dijawab,apakah ketika kiamat itu ada 73 golongan atau tidak.

    Mungkin serupa dengan ramalan (mohon maaf sebelumnya), misalkan saya meramalkan anda (saat anda masih bujangan) bahwa ketika mati anak anda hanya 1 orang, lalu anda protes, gimana mungkin sekarang saja anak anda sudah 3 orang. Apakah ramalan saya itu tidak mungkin ? Jelas mungkin, karena bisa jadi sebelum anda meninggal, anak anda mati duluan 2 orang. Bagaimana memastikan kebenaran ramalan saya ? Mau tidak mau harus menunggu anda meninggal dulu bukan ?

    BalasHapus
  11. Dear Pak Lim,

    Lim:
    Anda sendiri mengakui bahwa tidak ada KETENTUAN ada saat dimana JUMLAHNYA akan MELEBIHI dulu dan kemudian BISA MENCIUT. Dengan tidak adanya ketentuan ini bukan berarti kemungkinan ini tidak akan terjadi bukan ?
    --

    Saya:
    Tidak ada 1 pun hadis dan perawi yang mengisyaratkan bahwa NABI pernah berkata atau mengisyaratkan AKAN ADA kejadian golongan itu akan berfluktuasi melebihi/menciut dari ambang batas 73 dan terahir adalah 73. Apalagi ada penjelasan telak bahwa 72 masuk neraka!

    Jadi kemungkinan yang anda reka-reka itu jelas tidak ada.

    Lim:
    Kembali ke pertanyaan anda, pertanyaan anda sangat mudah dan simpel yg mana saya yakin orang sepandai anda tahu jawabannya. Para pengikut dari 100 golongan itu jelas sudah melebur kedalam 73 golongan bukan ? Bila anda menanyakan, apakah yg seratus masuk ke dalam yg 72 golongan atau yg 1 golongan, jelas saya juga tidak bisa menjawab.
    --

    Saya:
    pecah menjadi 73 golongan artinya tidak ada 1 pun diantara golongan itu merasa SAMA sehingga mereka mendirikan golongannya sendiri.

    Nah, begitupula 100 golongan sisanya..jelas ia bukan termasuk dari 73 golongan apalagi dipaksakan masuk ke 72 golongan

    Ini saja seharusnya sudah menjawab bahwa ilustrasi anda diatas tidaklah tepat.


    Lim:
    Mungkin serupa dengan ramalan (mohon maaf sebelumnya), misalkan saya meramalkan anda (saat anda masih bujangan) bahwa ketika mati anak anda hanya 1 orang, lalu anda protes, gimana mungkin sekarang saja anak anda sudah 3 orang. Apakah ramalan saya itu tidak mungkin ? Jelas mungkin, karena bisa jadi sebelum anda meninggal, anak anda mati duluan 2 orang. Bagaimana memastikan kebenaran ramalan saya ? Mau tidak mau harus menunggu anda meninggal dulu bukan ?
    ---

    Saya:
    Untuk ramalan nabi anda tidak perlu nunggu sampe kiamat, karena ada tertulis:

    "Dan demi Allah yang jiwa Muhammad ada dalam tangan-Nya ummatku ini pasti akan berpecah belah menjadi 73 golongan satu golongan di surga dan 72 golongan di neraka." [Ibn Majjah]

    dan

    "Bahawasanya bani Israel telah berfirqah sebanyak 72 firqah dan akan berfirqah umatku sebanyak 73 firqah, semuanya akan masuk Neraka kecuali satu."[Imam Tirmizi]

    Perhatikan kata:

    "PASTI AKAN TEPECAH BELAH" dan kata
    "telah berfirwah [untuk yahudi]..dan akan berfirqah" [untuk islam]

    Arti dari kalimat ini sudah sangat jelas..tidak ada pengertian lagi akan terjadi naik dan turun jumlah sampai akhir kiamat.

    Lagi pula nabi anda menegaskan akan ada perpecahan hingga menjadi 73 golongan yang asalnya dari 1 golongan saja dari jaman nabi anda!

    dan kemudian ada penegasan jumlah pembagian yaitu 72 dan 1.

    Ini sudah sangat terang benderang dan tidak memerlukan plintiran lebih lanjut, bukan?!

    BalasHapus
  12. Yang saya hormati Wirajhana,

    Lim:
    Anda sendiri mengakui bahwa tidak ada KETENTUAN ada saat dimana JUMLAHNYA akan MELEBIHI dulu dan kemudian BISA MENCIUT. Dengan tidak adanya ketentuan ini bukan berarti kemungkinan ini tidak akan terjadi bukan ?

    Wirajhana:
    Tidak ada 1 pun hadis dan perawi yang mengisyaratkan bahwa NABI pernah berkata atau mengisyaratkan AKAN ADA kejadian golongan itu akan berfluktuasi melebihi/menciut dari ambang batas 73 dan terahir adalah 73. Apalagi ada penjelasan telak bahwa 72 masuk neraka!

    Jadi kemungkinan yang anda reka-reka itu jelas tidak ada.

    Lim:
    Bung, ramalan itu hanya meramalkan pada akhirnya. Kalau pada akhirnya itu artinya ujung2xnya akan ada 73 golongan pada hari kiamat. Atas dasar apa mengatakan kemungkinan itu tidak ada ?
    Sama seperti dikatakan NARKOBA ITU MEMATIKAN, apakah mengkonsumsi narkoba pasti mati ? Bisa jadi narkoba itu sendiri yg membunuh langsung karena over dosis atau justru mengkonsumsi narkoba ketika mengemudi mengakibatkan kecelakaan dan kematian. Atau justru karena kena HIV/AIDS akibat jarum suntik narkoba yg dipakai bersama2x. Jadi narkoba membunuh tidak langsung, sehingga menyebabkan kematian karena kecelakaan. Jadi ini bukan mereka-reka tapi itulah kemungkinan logisnya.

    Contoh lain:
    Dalam Islam ada hadist mengenai sholat. Tapi coba anda perhatikan, dalam gerakan sholatnya misalnya ada yg telunjuknya digerak-gerakan berkali2x dan ada yg tidak digerak2xan, begitu juga cara duduknya. Hal ini tidak mengherankan bagi umat Islam. Apakah yg menggerak2xan jarinya sedang mereka-reka atau yg tidak menggerakan jarinya yg mereka-reka ?
    Dalam sholat, umat Islam banyak mengalami tidak ada ketentuan tapi boleh dilakukan dan mungkin dilakukan baik dalam bacaan maupun gerak selama masih dalam koridor2x tertentu.

    Jadi sekali lagi, dengan tidak adanya KETENTUAN bukan berarti tidak boleh atau tidak mungkin.

    ------------------------------

    Lim:
    Kembali ke pertanyaan anda, pertanyaan anda sangat mudah dan simpel yg mana saya yakin orang sepandai anda tahu jawabannya. Para pengikut dari 100 golongan itu jelas sudah melebur kedalam 73 golongan bukan ? Bila anda menanyakan, apakah yg seratus masuk ke dalam yg 72 golongan atau yg 1 golongan, jelas saya juga tidak bisa menjawab.

    Wirajhana:
    pecah menjadi 73 golongan artinya tidak ada 1 pun diantara golongan itu merasa SAMA sehingga mereka mendirikan golongannya sendiri.

    Nah, begitupula 100 golongan sisanya..jelas ia bukan termasuk dari 73 golongan apalagi dipaksakan masuk ke 72 golongan

    Ini saja seharusnya sudah menjawab bahwa ilustrasi anda diatas tidaklah tepat.

    Lim:
    Maaf, pertanyaan anda tidak konsisten dengan jawaban anda sendiri. Jelas2x anda menulis “kita asumsikan saja jumlah golongan itu pada suatu saat melebihi 73, misalkan: 173 golongan Kemudian kembali menjadi 70 dan saat kiamat kembali menjadi 73 golongan”

    Jadi kalau anda katakan yg 100 golongan sisanya bukan termasuk dari 73 golongan itu tidak masuk diakal dan bertentangan dengan pernyataan anda sendiri, kecuali maksud anda adalah yg 100 golongan tersebut masuk ke golongan Kristen, Budha atau Hindu.

    bersambung

    BalasHapus
  13. Sambungan

    Lim:
    Mungkin serupa dengan ramalan (mohon maaf sebelumnya), misalkan saya meramalkan anda (saat anda masih bujangan) bahwa ketika mati anak anda hanya 1 orang, lalu anda protes, gimana mungkin sekarang saja anak anda sudah 3 orang. Apakah ramalan saya itu tidak mungkin ? Jelas mungkin, karena bisa jadi sebelum anda meninggal, anak anda mati duluan 2 orang. Bagaimana memastikan kebenaran ramalan saya ? Mau tidak mau harus menunggu anda meninggal dulu bukan ?

    Wirajhana:
    Untuk ramalan nabi anda tidak perlu nunggu sampe kiamat, karena ada tertulis:

    "Dan demi Allah yang jiwa Muhammad ada dalam tangan-Nya ummatku ini pasti akan berpecah belah menjadi 73 golongan satu golongan di surga dan 72 golongan di neraka." [Ibn Majjah]

    dan

    "Bahawasanya bani Israel telah berfirqah sebanyak 72 firqah dan akan berfirqah umatku sebanyak 73 firqah, semuanya akan masuk Neraka kecuali satu."[Imam Tirmizi]

    Perhatikan kata:

    "PASTI AKAN TEPECAH BELAH" dan kata
    "telah berfirwah [untuk yahudi]..dan akan berfirqah" [untuk islam]

    Arti dari kalimat ini sudah sangat jelas..tidak ada pengertian lagi akan terjadi naik dan turun jumlah sampai akhir kiamat.

    Lagi pula nabi anda menegaskan akan ada perpecahan hingga menjadi 73 golongan yang asalnya dari 1 golongan saja dari jaman nabi anda!

    dan kemudian ada penegasan jumlah pembagian yaitu 72 dan 1.

    Ini sudah sangat terang benderang dan tidak memerlukan plintiran lebih lanjut, bukan?!

    Lim:
    Anda sepertinya tidak konsisten, dalam judulnya saja anda jelas2x mengkaitkan 73 golongan dengan kiamat sehingga anda katakan kiamat batal. Dalam isi tulisan anda juga dituliskan tanda2x kiamat adalah umat Islam pecah menjadi 73 golongan.
    Jadi hal ini sama seperti ilustrasi ramalan kematian anda yg akan meninggalkan 1 orang anak tersebut diatas. Anda tidak bisa menilai ramalan itu salah atau benar, tepat atau meleset sebelum waktu yg ditentukan dari ramalan itu terjadi. Anda tidak bisa menilai anak itu lululs ujian atau tidak lulus ujian sebelum melewati waktu ujian. Anda tidak bisa menilai sebuah kesebelasan itu menang atau kalah sebelum peluit panjang dibunyikan bukan ? Bila anda lakukan itu, membuktikan anda adalah orang yg ego dan prejudice.

    Berikut ini, saya harap pendapat Dr Yusuf Al-Qaradawi bisa menutup diskusi kita dan bila anda tidak setuju dengan Dr Yusuf Al-Qaradawi silahkan, tapi saya harap anda jangan pernah berpikir dan merasa lebih berkompeten dari beliau sehingga coba memaksakan pendapat anda ke umat Islam, sama halnya juga bila saya punya pendapat berbeda mengenai Buddha maka saya tetap tidak berkompeten dibandingkan pendapat para Biksu / Bhikkhu apalagi memaksakan pendapat saya ke umat Buddha.

    Dr Yusuf Al-Qaradawi ketika mengomentari masalah perpecahan 73 golongan ini mengatakan tidak ada ketetapan bahwa perpecahan itu harus terus menerus terjadi selama-lamanya, seolah sebagai kutukan buat umat Islam. Beliau berpendapat bahwa mungkin saja untuk satu kurun tertentu umat Islam pernah berpecah menjadi 73 golongan dan semuanya sesat, kecuali satu golongan. Namun hadits itu tidak bisa ditafsirkan bahwa keadaan itu akan terus menerus terjadi selamanya.

    Sekian.

    BalasHapus
  14. Dear Pak lim,

    Lim:
    Maaf, pertanyaan anda tidak konsisten dengan jawaban anda sendiri. Jelas2x anda menulis “kita asumsikan saja jumlah golongan itu pada suatu saat melebihi 73, misalkan: 173 golongan Kemudian kembali menjadi 70 dan saat kiamat kembali menjadi 73 golongan”

    Jadi kalau anda katakan yg 100 golongan sisanya bukan termasuk dari 73 golongan itu tidak masuk diakal dan bertentangan dengan pernyataan anda sendiri, kecuali maksud anda adalah yg 100 golongan tersebut masuk ke golongan Kristen, Budha atau Hindu.

    Saya:
    ngga konsisten?
    Ini tulisan anda sebelumnya:

    "Begitu juga dengan 73 golongan ini, bukan berarti ketika angkanya melebihi 73 dan tidak kiamat lantas langsung anda vonis ramalan meleset. Kita lihat saja, apakah angka yg sudah melebihi dari 73 ini akan menciut hingga kembali menjadi angka 73 dan untuk pastinya, kita lihat ketika kiamat, apakah ada 73 golongan atau lebih. Kalau lebih dari 73 golongan pada hari kiamat berarti jelas meleset ramalanya."

    saya kemudian tuliskan:
    Oke, mari kita gunakan tafsiran plintiran anda pada hadis diatas:

    kita asumsikan saja jumlah golongan itu pada suatu saat melebihi 73, misalkan: 173 golongan Kemudian kembali menjadi 70 dan saat kiamat kembali menjadi 73 golongan

    Pertanyaan:
    Para pengikut dari 100 golongan sisanya dari 173..setelah meninggal itu masuk ke golongan mana pak..karena ada hadis telak2 mengatakan dengan kalimat, "satu golongan di surga dan 72 golongan di neraka" [Sunan ibn majjah]
    ----

    Jelas?!

    Contoh saya adalah aplikasi dari ide nyeleneh anda..dan saya ngga bicara golongan kresten, hindu buddha!

    Bahwa 173 - 73 = 100

    maka yang masuk neraka jelas bukan 72 lagi tapi 172 golongan.

    itu jelas tidak sama dengan bunyi hadis yang telak2 mengatakan 72 golongan saja!

    maka itu, ide ttg kemungkinan bertambah dan menyusutnya golongan sebelum kiamat..adalah nyeleneh!

    Lanjutan...

    BalasHapus
  15. Lanjutan..

    kemudian,
    kutipan Dr Yusuf Al-Qaradawi, yang anda sampaikan adlh menurut persepsi Ustd. Ahmad Sarwat di:

    http://www.ustsarwat.com/search.php?id=1174133413

    Teruskan baca di bagian yang TIDAK anda kutip:

    [..]
    Tidak tertutup kemungkinan pernah ada golongan-golongan atau sempalan yang sesat dan masuk neraka.
    [..]

    Wow! Koq bisa "pernah ada..yang masuk neraka"..dan terjadi sebelum kiamat?

    hehehe..aneh, bukan?!

    Kemudian,
    anda katakan saya ngga kompeten jika ngga sepakat dgn Dr Qardawi, Padahal buanyak MUSLIM KOMPETEN LAIN yg berkeberatan dgn pendapat Qaradawi!

    Perlu sy tegaskan bhw yg ditulis Ust. Ahmad adalah tanpa rujukan yg jelas.

    Jadi, apa sih yg sebenarnya dikatakan oleh Dr Qaradawi?!

    Tulisan dibawah ini merupakan tanggapan dari yg tidak sepakat dgn Dr Qaradawi, yaitu GF Haddad:

    [..]
    In the first part of his two-part 1997 essay "Mabadi' Asasiyya Fikriyya wa-`Amaliyya fil-Taqrib bayn al-Madhahib" reprinted in volume 13 of the Iranian quarterly Risalat al-Taqrib (p. 143), an inter-School endeavor which is available online in full at www.taghrib.org, al-Qaradawi mentions the hadith

    "My Umma shall separate into seventy-three sects" and states: "This hadith might muddle the unity [of the Umma] which is incumbant and to which we are exhorted... We have to research this hadith objectively and neutrally regarding its authenticity and, if established to be authentic, regarding its probative meaning."

    (2) What is most disturbing in these words is al-Qaradawi's positing that, if proven authentic, the hadith will be a problem for the Umma. Note also the barbs at the Ulema of Ahl al-Sunna who, al-Qaradawi implies, have not, heretofore, shown objectivity, neutrality, or knowledge concerning the authenticity and probative meaning of this hadith
    [..]

    [http://www.abc.se/~m9783/k/yq_e.html]

    Protes2 yg lain ada shg Qaradawi bikin klarifikasi:

    http://www.islamonline.net/servlet/Satellite?c=Article_C&cid=1221720332665&pagename=Zone-English-Living_Shariah%2FLSELayout

    Jika anda baca baik2..
    sangat jelas bhw pengertian ttg 73 golongan antara Dr Qaradawi & saya sama dan tidak ada sepakat pd ide "bertambah/menyusutnya" sebelum kiamat!

    Pendapat saya sudah jelas yaitu:

    a. Pecah menjadi 73 golongan artinya tidak ada 1 pun diantara golongan itu merasa SAMA shg mereka mendirikan golongannya sendiri.

    b. Fakta di seluruh dunia menunjukan bukti bahwa sudah lebih dari 73 golongan & mereka sama sekali tidak merasa sama dgn golongan lainnya shg mereka mendirikan golongannya sendiri

    c. Yang mencoba mengakali dengan ide "mungkin bisa saja sebelum kiamat lebih dari 73 dan saat kiamat adalah 73 golongan", maka itu sudah bukan 73 golongan lagi namun > dari 73 dan itupun BERARTI bahwa yang masuk neraka jelas LEBIH DARI 72 golongan.

    Semakin jelas bahwa tidak ruang bagi tafsiran nyeleneh ketika membaca hadis2 di atas..

    Ketika Nabi mengucapkan itu maka itu dilakukannya dihadapan khalayak biasa yang pikirannya polos sederhana.

    BalasHapus
  16. Yang saya hormati Wirajhana,

    Wirajhana:
    ngga konsisten?
    Ini tulisan anda sebelumnya:

    "Begitu juga dengan 73 golongan ini, bukan berarti ketika angkanya melebihi 73 dan tidak kiamat lantas langsung anda vonis ramalan meleset. Kita lihat saja, apakah angka yg sudah melebihi dari 73 ini akan menciut hingga kembali menjadi angka 73 dan untuk pastinya, kita lihat ketika kiamat, apakah ada 73 golongan atau lebih. Kalau lebih dari 73 golongan pada hari kiamat berarti jelas meleset ramalanya."

    saya kemudian tuliskan:
    Oke, mari kita gunakan tafsiran plintiran anda pada hadis diatas:

    kita asumsikan saja jumlah golongan itu pada suatu saat melebihi 73, misalkan: 173 golongan Kemudian kembali menjadi 70 dan saat kiamat kembali menjadi 73 golongan

    Pertanyaan:
    Para pengikut dari 100 golongan sisanya dari 173..setelah meninggal itu masuk ke golongan mana pak..karena ada hadis telak2 mengatakan dengan kalimat, "satu golongan di surga dan 72 golongan di neraka" [Sunan ibn majjah]

    Lim:
    Saya coba luruskan, asumsikan kalau memakai tulisan saya, ada 73 golongan pada saat kiamat. Berarti tidak lebih dan tidak kurang, mutlak 73 golongan. Jadi jumlah sebelum kiamat yg ada 100, 200 atau berapapun, itu tidak dijumlahkan. Jadi kita hanya melihat jumlah golongan yg ada saat “finish”.
    -------------------------------------------
    Wirajhana:

    Contoh saya adalah aplikasi dari ide nyeleneh anda..dan saya ngga bicara golongan kresten, hindu buddha!

    Bahwa 173 - 73 = 100

    maka yang masuk neraka jelas bukan 72 lagi tapi 172 golongan.

    itu jelas tidak sama dengan bunyi hadis yang telak2 mengatakan 72 golongan saja!

    maka itu, ide ttg kemungkinan bertambah dan menyusutnya golongan sebelum kiamat..adalah nyeleneh!

    Lim:
    Disini saya coba mengkoreksi persepsi anda. Karena asumsikan hadis itu mengatakan 73 golongan pada hari kiamat jadi yg benar penulisannya adalah 173-100= 73
    Maksudnya, berapapun jumlahnya saat ini jika melebih 73 akan melebur menjadi kedalam 73 golongan saja saat kiamat, dimana 72 masuk neraka dan 1 golongan masuk surga, itu maksud saya.
    -------------------------------------------
    Wirajhana:
    kemudian,
    kutipan Dr Yusuf Al-Qaradawi, yang anda sampaikan adlh menurut persepsi Ustd. Ahmad Sarwat di:

    http://www.ustsarwat.com/search.php?id=1174133413

    Teruskan baca di bagian yang TIDAK anda kutip:

    [..]
    Tidak tertutup kemungkinan pernah ada golongan-golongan atau sempalan yang sesat dan masuk neraka.
    [..]

    Wow! Koq bisa "pernah ada..yang masuk neraka"..dan terjadi sebelum kiamat?

    hehehe..aneh, bukan?!

    Lim:
    Untuk hal tersebut sengaja tidak saya kutip karena sudah diluar konteks diskusi kita. Oke ?


    bersambung

    BalasHapus
  17. sambungan

    Wirajhana:
    Kemudian,
    anda katakan saya ngga kompeten jika ngga sepakat dgn Dr Qardawi, Padahal buanyak MUSLIM KOMPETEN LAIN yg berkeberatan dgn pendapat Qaradawi!

    Perlu sy tegaskan bhw yg ditulis Ust. Ahmad adalah tanpa rujukan yg jelas.

    Jadi, apa sih yg sebenarnya dikatakan oleh Dr Qaradawi?!

    Tulisan dibawah ini merupakan tanggapan dari yg tidak sepakat dgn Dr Qaradawi, yaitu GF Haddad:

    [..]
    In the first part of his two-part 1997 essay "Mabadi' Asasiyya Fikriyya wa-`Amaliyya fil-Taqrib bayn al-Madhahib" reprinted in volume 13 of the Iranian quarterly Risalat al-Taqrib (p. 143), an inter-School endeavor which is available online in full at www.taghrib.org, al-Qaradawi mentions the hadith

    "My Umma shall separate into seventy-three sects" and states: "This hadith might muddle the unity [of the Umma] which is incumbant and to which we are exhorted... We have to research this hadith objectively and neutrally regarding its authenticity and, if established to be authentic, regarding its probative meaning."

    (2) What is most disturbing in these words is al-Qaradawi's positing that, if proven authentic, the hadith will be a problem for the Umma. Note also the barbs at the Ulema of Ahl al-Sunna who, al-Qaradawi implies, have not, heretofore, shown objectivity, neutrality, or knowledge concerning the authenticity and probative meaning of this hadith
    [..]

    [http://www.abc.se/~m9783/k/yq_e.html]

    Protes2 yg lain ada shg Qaradawi bikin klarifikasi:

    http://www.islamonline.net/servlet/Satellite?c=Article_C&cid=1221720332665&pagename=Zone-English-Living_Shariah%2FLSELayout

    Jika anda baca baik2..
    sangat jelas bhw pengertian ttg 73 golongan antara Dr Qaradawi & saya sama dan tidak ada sepakat pd ide "bertambah/menyusutnya" sebelum kiamat!

    Lim:
    Silahkan anda mengatakan sepakat dengan Dr. Qaradawi, yg mana berarti anda juga sepakat dengan perkataan beliau “tidak ada ketetapan bahwa perpecahan itu harus terus menerus terjadi selama-lamanya”

    -------------------------------------------
    Wirajhana:
    Pendapat saya sudah jelas yaitu:

    a. Pecah menjadi 73 golongan artinya tidak ada 1 pun diantara golongan itu merasa SAMA shg mereka mendirikan golongannya sendiri.

    b. Fakta di seluruh dunia menunjukan bukti bahwa sudah lebih dari 73 golongan & mereka sama sekali tidak merasa sama dgn golongan lainnya shg mereka mendirikan golongannya sendiri

    c. Yang mencoba mengakali dengan ide "mungkin bisa saja sebelum kiamat lebih dari 73 dan saat kiamat adalah 73 golongan", maka itu sudah bukan 73 golongan lagi namun > dari 73 dan itupun BERARTI bahwa yang masuk neraka jelas LEBIH DARI 72 golongan.

    Lim :
    a. Sepakat, karena itu mereka membuat golonga sendiri
    b. Idem dengan a.
    c. Tidak mengakali, tapi saya hanya menjelaskan kemungkinan2x yg ada. Justru yg lebih nyeleneh adalah mengakali dengan mengatakan bahwa TIDAK AKAN ADA KIAMAT karena sekarang sudah ada lebih dari 73 golongan.

    bersambung

    BalasHapus
  18. Sambungan

    Wirajhana:
    Semakin jelas bahwa tidak ruang bagi tafsiran nyeleneh ketika membaca hadis2 di atas..

    Ketika Nabi mengucapkan itu maka itu dilakukannya dihadapan khalayak biasa yang pikirannya polos sederhana.

    Lim:
    Sekali lagi, anda benar mengatakan tidak ada ruang bagi tafsiran nyeleneh ketika membaca hadis2x tersebut diatas. Karena yg nyeleneh adalah mengatakan TIDAK ADA KIAMAT karena sudah ada lebih dari 73 golongan.

    Yang jelas, semua umat Islam sepakat bahwa KIAMAT ITU PASTI DATANG, yg menjadi perdebatan adalah hadis mengenai golongan2x tersebut yg mana tidak terlalu penting.

    Inti dari diskusi ini adalah, buktikan dan beri waktu apakah benar atau salah hadis ramalan itu soal jumlah 73 golongan, sesuai waktu yg dijanjikan. Sama halnya kiamat 2012, kita buktikan saja ramalan suku Maya, walaupun saya tidak percaya, tapi saya tidak bisa mengatakan benar atau salah saat ini ramalan suku Maya tersebut sampai kita melewati tahun 2012. Bila saya katakan itu saat ini, maka saya terlalu egois dan prejudice.

    BalasHapus
  19. Dear Pak Lim,

    Lim:
    Saya coba luruskan, asumsikan kalau memakai tulisan saya, ada 73 golongan pada saat kiamat. Berarti tidak lebih dan tidak kurang, mutlak 73 golongan. Jadi jumlah sebelum kiamat yg ada 100, 200 atau berapapun, itu tidak dijumlahkan. Jadi kita hanya melihat jumlah golongan yg ada saat “finish”.

    Disini saya coba mengkoreksi persepsi anda. Karena asumsikan hadis itu mengatakan 73 golongan pada hari kiamat jadi yg benar penulisannya adalah 173-100= 73
    Maksudnya, berapapun jumlahnya saat ini jika melebih 73 akan melebur menjadi kedalam 73 golongan saja saat kiamat, dimana 72 masuk neraka dan 1 golongan masuk surga, itu maksud saya.

    saya:
    Tangapan anda ini, saya anggap sebagai isyarat bahwa anda telah mengkoreksi tuduhan anda yang mengatakan saya tidak konsisten.

    Namun sekarang, justru anda yang saya lihat tidak konsisten, yaitu ketika saya katakan,

    "Fakta di seluruh dunia menunjukan bukti bahwa sudah lebih dari 73 golongan & mereka sama sekali tidak merasa sama dgn golongan lainnya shg mereka mendirikan golongannya sendiri"?

    anda dengan tegas mengatakan, "sepakat karena itu mereka membuat golonga sendiri"

    Sehingga dengan kesepakatan anda maka jumlah "100, 200 atau berapapun" 100% TIDAK DAPAT dianggap = 72!

    Tentunya kita tidak bisa menafikan golongan lain yang jelas2 merasa tidak sama dengan 73 lainnya dan dengan seenak2nya memaksakan itu sama dengan 72 golongan lainnya, bukan?!

    Jadi, masalah ini clear sudah dan Semakin jelas bahwa tidak ruang bagi tafsiran nyeleneh ketika membaca hadis2 di atas..

    Kemudian,
    Sudah saya katakan bahwa kutipan Ust Ahmad ttg Dr. Qaradawi tanpa rujukan yg jelas, jadi bagaimana bisa anda paksakan bahwa saya mesti sepakat dengan ucapan "tidak ada ketetapan bahwa perpecahan itu harus terus menerus terjadi selama-lamanya"..yang tidak jelas apakah ini benar2 ucapan Qaradawi atau pengakuan sepihak Ust Ahmad?!

    Untuk itu..sampaikan linknya di mana Qaradawi mengatakan itu baru kita lihat konteksnya tentang apa.

    Kemudian, tentang kalimat anda ini:

    "Justru yg lebih nyeleneh adalah mengakali dengan mengatakan bahwa TIDAK AKAN ADA KIAMAT karena sekarang sudah ada lebih dari 73 golongan."

    Saya heran pada anda..bukankah anda juga sepakat dengan fakta bahwa jumlah itu sudah jauh melebihi batas perpecahan yang sudah disebutkan nabi anda bahkan jumlah sekte Yahudi dan Nasrani pun sudah melampaui "target"

    Ramalan dan fakta tentang jumlah perpecahan dan tanda kiamat itu jelas sudah meleset dengan sempurna..itu adalah fakta yang tertera di hadis dan bukan rekayasa saya.

    Mengenai ada/tidaknya kiamat, sudah saya tuliskan di:

    http://wirajhana-eka.blogspot.com/2008/10/einstein-untuk-kategori-agama-kosmis.html

    Silakan anda periksa argument saya disana.

    Note:
    Anda keliru saat mengatakan kiamat 2012 adalah ramalan suku maya, karena faktanya itu bukan ramalan kiamat dari suku maya, karena suku maya tidak pernah mengatakan demikan dan 2012..merupakan akhir satu periode kalender maya..

    tulisan untuk itu silakan anda lihat di facebook saya:

    http://id-id.facebook.com/note.php?note_id=137753617360
    [Yang percaya kiamat tahun 2012, bener-bener Goblok!]

    tks.

    BalasHapus
  20. Wirajhana:
    Tangapan anda ini, saya anggap sebagai isyarat bahwa anda telah mengkoreksi tuduhan anda yang mengatakan saya tidak konsisten.

    Namun sekarang, justru anda yang saya lihat tidak konsisten, yaitu ketika saya katakan,

    "Fakta di seluruh dunia menunjukan bukti bahwa sudah lebih dari 73 golongan & mereka sama sekali tidak merasa sama dgn golongan lainnya shg mereka mendirikan golongannya sendiri"?

    anda dengan tegas mengatakan, "sepakat karena itu mereka membuat golonga sendiri"

    Sehingga dengan kesepakatan anda maka jumlah "100, 200 atau berapapun" 100% TIDAK DAPAT dianggap = 72!

    Tentunya kita tidak bisa menafikan golongan lain yang jelas2 merasa tidak sama dengan 73 lainnya dan dengan seenak2nya memaksakan itu sama dengan 72 golongan lainnya, bukan?!

    Jadi, masalah ini clear sudah dan Semakin jelas bahwa tidak ruang bagi tafsiran nyeleneh ketika membaca hadis2 di atas..

    Lim:
    Tidak sama setiap golongan bukan berarti mereka akan tetap exist untuk selamanya. Bisa jadi mereka bergabung kembali ke kelompok lainnya atau tidak ada pengikutnya dan punah. Misalnya dari beberapa aliran yg sudah tidak ada baik Islam maupun bukan yg sudah bubar /punah dan terancam bubar/punah antara lain Al-qiyadah al islamiah, Lia Eden, Children of God, sekte David Koresh, Aum Shinrikyo, Eboinit, Kaisaniah dll. Jadi, diluar yg 73 golongan tersebut, dengan berjalannya waktu memungkinkan melebur atau menghilang dengan beberapa faktor seperti contoh tersebut diatas.

    ==================
    Wirajhana:
    Kemudian,
    Sudah saya katakan bahwa kutipan Ust Ahmad ttg Dr. Qaradawi tanpa rujukan yg jelas, jadi bagaimana bisa anda paksakan bahwa saya mesti sepakat dengan ucapan "tidak ada ketetapan bahwa perpecahan itu harus terus menerus terjadi selama-lamanya"..yang tidak jelas apakah ini benar2 ucapan Qaradawi atau pengakuan sepihak Ust Ahmad?!

    Untuk itu..sampaikan linknya di mana Qaradawi mengatakan itu baru kita lihat konteksnya tentang apa.

    Kemudian, tentang kalimat anda ini:

    "Justru yg lebih nyeleneh adalah mengakali dengan mengatakan bahwa TIDAK AKAN ADA KIAMAT karena sekarang sudah ada lebih dari 73 golongan."

    Saya heran pada anda..bukankah anda juga sepakat dengan fakta bahwa jumlah itu sudah jauh melebihi batas perpecahan yang sudah disebutkan nabi anda bahkan jumlah sekte Yahudi dan Nasrani pun sudah melampaui "target"

    Ramalan dan fakta tentang jumlah perpecahan dan tanda kiamat itu jelas sudah meleset dengan sempurna..itu adalah fakta yang tertera di hadis dan bukan rekayasa saya.

    Lim:
    Sama seperti penjelasan saya diatas, dan sebelumnya. Kalau mau anda katakan ramalan meleset karena jumlahnya tidak sesuai itu silahkan, tapi tetap tidak ada dalil yg mengatakan di Islam bahwa TIDAK AKAN ADA KIAMAT. Jadi bila ada yg mengatakan TIDAK AKAN ADA KIAMAT maka itu yg nyeleneh. Masih ingat ilustrasi saya bahwa ada ramalan anda akan meninggal dan meninggalkan 1 orang anak. Tapi saat ini anak anda sudah 3 orang, apakah berarti ramalan itu meleset dan otomatis ANDA TIDAK AKAN MATI ?

    BalasHapus
  21. Wirajhana:
    Mengenai ada/tidaknya kiamat, sudah saya tuliskan di:

    http://wirajhana-eka.blogspot.com/2008/10/einstein-untuk-kategori-agama-kosmis.html

    Silakan anda periksa argument saya disana.

    Note:
    Anda keliru saat mengatakan kiamat 2012 adalah ramalan suku maya, karena faktanya itu bukan ramalan kiamat dari suku maya, karena suku maya tidak pernah mengatakan demikan dan 2012..merupakan akhir satu periode kalender maya..

    tulisan untuk itu silakan anda lihat di facebook saya:

    http://id-id.facebook.com/note.php?note_id=137753617360
    [Yang percaya kiamat tahun 2012, bener-bener Goblok!]

    tks.

    Lim:
    Mengenai tulisan anda ada atau tidaknya kiamat, tidak saya mau bahas disini karena akan keluar dari konteks diskusi ini.

    Sedangkan mengenai Kiamat 2012, itulah tafsiran orang yg berkembang saat ini dan tidak bisa dipungkiri. Sebenarnya kalau anda mau lebih arif, maka tidak beda antara kasus suku maya dan hadis ini yaitu tidak ada penjelasan secara rinci atau detil dan pasti, jadi kita hanya bisa menafsirkan yang mana kepastian ramalan itu baru bisa dibuktikan saat masa yg ditentukan telah tiba. Lalu, kalau anda katakan yg percaya kiamat 2012 benar2x goblok, berarti anda sudah merasa paling benar dan pasti benar. Itu juga salah satu fenomena dan fakta yg terjadi saat ini.

    BalasHapus
  22. Dear Pak Lim,
    Anda menanggapi dengan cara ini:

    Lim:
    Tidak sama setiap golongan bukan berarti mereka akan tetap exist untuk selamanya. Bisa jadi mereka bergabung kembali ke kelompok lainnya atau tidak ada pengikutnya dan punah. Misalnya dari beberapa aliran yg sudah tidak ada baik Islam maupun bukan yg sudah bubar /punah dan terancam bubar/punah antara lain Al-qiyadah al islamiah, Lia Eden, Children of God, sekte David Koresh, Aum Shinrikyo, Eboinit, Kaisaniah dll. Jadi, diluar yg 73 golongan tersebut, dengan berjalannya waktu memungkinkan melebur atau menghilang dengan beberapa faktor seperti contoh tersebut diatas.

    Saya:
    Anda telah memberikan ilustrasi tentang anak saya yang 2 mati dan 1 masih hidup saat saya mati nanti.

    meminjam LOGIKA anda dari tanggapan2 anda diatas dan sebelumnya, maka hanya 1 saja dari anak yang masuk surga/neraka sementara segala dosa dan pahala 2 anak saya yang sudah mati..dilebur pada 1 anak saya yang terakhir Hidup!

    Nah jika anda menyadari kesalahan berpikir yang anda lakukan...maka golongan2 yang terpecah belah dalam islam..baik ia masih ada ataupun sudah mati...tetap saja bukan golongan yang sama. Ia tetap merupakan GOLONGAN yang berbeda yang tidak sama dengan yang masih hidup yang jumlahnya saja sudah lebih dari 73 golongan sesuai fakta yang sudah saya postingkan di atas]

    Fakta sudah membuktikan bahwa jumlah pecahnya islam SUDAH jauh melebihi dari yang nabi anda ramalkankan.

    Fakta sudah membuktikan bahwa perpecahan di Nasrani dan Yahudi saja jumlahnya sudah melebih dari 71 dan 72 golongan spt yang nabi anda ramalkan.

    dan sekarang pun terbukti masih saja tidak kiamat..

    Karena jelas terbukti bahwa hadis2 itu sahih..maka artinya cuma satu saja, yaitu ramalan nabi anda telah meleset sempurna

    Jika satu masalah ini saja keliru..maka bagaimana yang lain..untuk itu, kasihanilah hidup anda..

    Pikirkanlah dengan baik mumpung anda masih hidup..Anda yang menjalani..bukan saya.

    BalasHapus
  23. Yang saya hormati Wirajhana,

    Lim:
    Tidak sama setiap golongan bukan berarti mereka akan tetap exist untuk selamanya. Bisa jadi mereka bergabung kembali ke kelompok lainnya atau tidak ada pengikutnya dan punah. Misalnya dari beberapa aliran yg sudah tidak ada baik Islam maupun bukan yg sudah bubar /punah dan terancam bubar/punah antara lain Al-qiyadah al islamiah, Lia Eden, Children of God, sekte David Koresh, Aum Shinrikyo, Eboinit, Kaisaniah dll. Jadi, diluar yg 73 golongan tersebut, dengan berjalannya waktu memungkinkan melebur atau menghilang dengan beberapa faktor seperti contoh tersebut diatas.

    Wirajhana:
    Anda telah memberikan ilustrasi tentang anak saya yang 2 mati dan 1 masih hidup saat saya mati nanti.

    meminjam LOGIKA anda dari tanggapan2 anda diatas dan sebelumnya, maka hanya 1 saja dari anak yang masuk surga/neraka sementara segala dosa dan pahala 2 anak saya yang sudah mati..dilebur pada 1 anak saya yang terakhir Hidup!

    Lim :
    Bung wirajhana, tolong kiranya kita diskusi secara fokus. Yang kita diskusikan adalah kesesuaian antara ramalan kiamat dan angka 73 golongan bukan ? Jadi, mohon tidak usah melebar ke masalah sorga dan neraka.

    Tapi tanggapan anda, saya anggap bahwa sudah sepakat bahwa adanya kiamat tidak berkaitan / ditentukan dengan ada tidaknya 73 golongan tersebut.


    ================
    Wirajhana:
    Nah jika anda menyadari kesalahan berpikir yang anda lakukan...maka golongan2 yang terpecah belah dalam islam..baik ia masih ada ataupun sudah mati...tetap saja bukan golongan yang sama. Ia tetap merupakan GOLONGAN yang berbeda yang tidak sama dengan yang masih hidup yang jumlahnya saja sudah lebih dari 73 golongan sesuai fakta yang sudah saya postingkan di atas.

    Lim :
    Seperti saya katakan, golongan yg sudah mati tidak perlu di hitung kembali karena patokannya adalah yg masih exist / hidup saat kiamat nanti.

    Kembali ke ilustrasi ramalan kematian anda, bila ramalan kematian itu benar bahwa ketika anda mati anak anda yg masih hidup hanya 1 orang, apakah anda akan katakan bahwa ramalan itu salah karena anak anda ada 3 orang ?


    ==================
    Wirajhana:

    Fakta sudah membuktikan bahwa jumlah pecahnya islam SUDAH jauh melebihi dari yang nabi anda ramalkankan.

    Fakta sudah membuktikan bahwa perpecahan di Nasrani dan Yahudi saja jumlahnya sudah melebih dari 71 dan 72 golongan spt yang nabi anda ramalkan.

    dan sekarang pun terbukti masih saja tidak kiamat..

    Karena jelas terbukti bahwa hadis2 itu sahih..maka artinya cuma satu saja, yaitu ramalan nabi anda telah meleset sempurna

    Jika satu masalah ini saja keliru..maka bagaimana yang lain..untuk itu, kasihanilah hidup anda..

    Pikirkanlah dengan baik mumpung anda masih hidup..Anda yang menjalani..bukan saya.

    Lim :
    Sepertinya diskusi ini jadi berputar2x terlepas anda sengaja atau tidak, sadar atau tidak. Atau apakah anda sulit menerima kenyataan bahwa jangan pernah menilai benar atau salah sebelum kejadian itu terjadi ? Jangan pernah menghukum sebelum orang itu berbuat dan sebelum sesuatu itu terjadi. Kalau anda sudah katakan hadist itu salah itu adalah hak anda, berarti orang lain juga berhak menilai bahwa anda egois dan prejudice karena menilai menilai kebenaran (hadist kiamat & 73 golongan tersebut) sebelum itu terjadi.

    Terima kasih anda sudah coba mengasihani hidup saya, tapi anda juga perlu mengasihani diri anda sendiri dan banyak bercerminlah agar bisa melihat diri & ego kita sendiri.

    BalasHapus
  24. Dear Pak Lim,

    Lim:
    Tidak sama setiap golongan bukan berarti mereka akan tetap exist untuk selamanya. Bisa jadi mereka bergabung kembali ke kelompok lainnya atau tidak ada pengikutnya dan punah. Misalnya dari beberapa aliran yg sudah tidak ada baik Islam maupun bukan yg sudah bubar /punah dan terancam bubar/punah antara lain Al-qiyadah al islamiah, Lia Eden, Children of God, sekte David Koresh, Aum Shinrikyo, Eboinit, Kaisaniah dll. Jadi, diluar yg 73 golongan tersebut, dengan berjalannya waktu memungkinkan melebur atau menghilang dengan beberapa faktor seperti contoh tersebut diatas.

    Wirajhana:
    Anda telah memberikan ilustrasi tentang anak saya yang 2 mati dan 1 masih hidup saat saya mati nanti.

    meminjam LOGIKA anda dari tanggapan2 anda diatas dan sebelumnya, maka hanya 1 saja dari anak yang masuk surga/neraka sementara segala dosa dan pahala 2 anak saya yang sudah mati..dilebur pada 1 anak saya yang terakhir Hidup!

    Lim :
    Bung wirajhana, tolong kiranya kita diskusi secara fokus. Yang kita diskusikan adalah kesesuaian antara ramalan kiamat dan angka 73 golongan bukan ? Jadi, mohon tidak usah melebar ke masalah sorga dan neraka.

    Saya:
    hehehehe..Begitu contoh yang anda berikan ternyata malah menohok anda sendiri, maka lantas anda katakan bahwa saya yang tidak fokus.

    Mari kita ulang sekali lagi, supaya anda lebih mengetahui kesalahan anda berpikir dan telah menyia2kan hidup anda sendiri selama ini.

    Anda bawakan contoh spt ini:
    Ketika mati anak anda hanya 1 orang, lalu anda protes, gimana mungkin sekarang saja anak anda sudah 3 orang. Apakah ramalan saya itu tidak mungkin ? Jelas mungkin, karena bisa jadi sebelum anda meninggal, anak anda mati duluan 2 orang.

    Apakah ada implikasi yang membedakan apakah saya punya anak 100 atau 1 sebelum saya mati dan akhirnya 1 ketika saya mati dari contoh bapak, diatas?

    tidak ada.

    Tapi Hadis menyebutkan seperti ini:

    "Dan demi Allah yang jiwa Muhammad ada dalam tangan-Nya ummatku ini PASTI AKAN berpecah belah MENJADI 73 golongan satu golongan di surga dan 72 golongan di neraka." [Ibn Majjah]

    "Bahawasanya bani Israel TELAH berfirqah sebanyak 72 firqah DAN AKAN berfirqah umatku sebanyak 73 firqah, semuanya akan masuk Neraka kecuali satu."[Imam Tirmizi]

    Apakah ada implikasi yang membedakan antara 173 golongan, 73, 72 dan 1?

    Ada.

    Implikasi kalimat itu jelas, bahwa dosa/pahala milik masing2 tidak dicampur2kan dengan mereka yang ada digolongan lain!

    Darimana kita tahu?

    Perhatikan PETUNJUK di kata 72 golongan masuk neraka!

    Walaupun semuanya dinyatakan MASUK NERAKA, namun Nabi anda...tetap saja membedakan golongannya yaitu 72 banyaknya dan tidak ia lebur..

    Untuk itu jika ada 173 golongan maka jelas mereka yang seratus tidak dilebur menjadi 72

    Masa masalah sepele ini saja anda tidak mengerti?! dan jelas sudah bahwa itu tidak nyambung dengan ilustrasi anda sendiri?!

    Jika anda sudah paham, maka tafsiran anda yang mencoba lari dari kenyataan bahkan menjadi sama sekali tidak berguna!

    Mengenai tanggapan anda lainnya, kembali anda membutatulikan satu fakta sederhana 72 golongan masuk neraka tetap dibedakan menjadi 72 dan tidak dilebur..begitu pula dengan golongan lainnya yang telah mati, Apalagi FAKTA sudah menunjukan jumlahnya sudah ribuan banyaknya....

    kenapa?

    Manusia mempertanggungjawabkan dosa masing dan tidak dapat dilebur kepada kepada manusia lainnya

    Ini menjadi pelajaran berharga buat anda.

    BalasHapus
  25. Yang saya hormati Wirajhana,

    Wirajhana:
    hehehehe..Begitu contoh yang anda berikan ternyata malah menohok anda sendiri, maka lantas anda katakan bahwa saya yang tidak fokus.

    Mari kita ulang sekali lagi, supaya anda lebih mengetahui kesalahan anda berpikir dan telah menyia2kan hidup anda sendiri selama ini.

    Anda bawakan contoh spt ini:
    Ketika mati anak anda hanya 1 orang, lalu anda protes, gimana mungkin sekarang saja anak anda sudah 3 orang. Apakah ramalan saya itu tidak mungkin ? Jelas mungkin, karena bisa jadi sebelum anda meninggal, anak anda mati duluan 2 orang.

    Apakah ada implikasi yang membedakan apakah saya punya anak 100 atau 1 sebelum saya mati dan akhirnya 1 ketika saya mati dari contoh bapak, diatas?

    tidak ada.

    Lim :
    Silahkan tertawa, tapi tertawailah diri anda sendiri. Mari kita lihat pernyataan anda pada judul yg anda buat diatas “Wah! udah lebih dari 73 Golongan!! Horee..Horee..Kiamat Batal!“ dan bandingkan dengan pernyataan anda diatas "Apakah ada implikasi yang membedakan apakah saya punya anak 100 atau 1 sebelum saya mati dan akhirnya 1 ketika saya mati." atau ilustrasi saya diatas sebelumnya

    =====

    Wirajhana:

    Tapi Hadis menyebutkan seperti ini:

    "Dan demi Allah yang jiwa Muhammad ada dalam tangan-Nya ummatku ini PASTI AKAN berpecah belah MENJADI 73 golongan satu golongan di surga dan 72 golongan di neraka." [Ibn Majjah]

    "Bahawasanya bani Israel TELAH berfirqah sebanyak 72 firqah DAN AKAN berfirqah umatku sebanyak 73 firqah, semuanya akan masuk Neraka kecuali satu."[Imam Tirmizi]

    Apakah ada implikasi yang membedakan antara 173 golongan, 73, 72 dan 1?

    Ada.

    Implikasi kalimat itu jelas, bahwa dosa/pahala milik masing2 tidak dicampur2kan dengan mereka yang ada digolongan lain!

    Darimana kita tahu?

    Perhatikan PETUNJUK di kata 72 golongan masuk neraka!

    Walaupun semuanya dinyatakan MASUK NERAKA, namun Nabi anda...tetap saja membedakan golongannya yaitu 72 banyaknya dan tidak ia lebur..

    Untuk itu jika ada 173 golongan maka jelas mereka yang seratus tidak dilebur menjadi 72

    Lim :
    Sayang, waktu anda sudah dibuang percuma hanya untuk memaksakan argument anda bahwa hadis ini salah. Dari argument diatas saja jelas2x anda masih berputar2x pada masalah neraka dan sorga. Mari kita kesampingkan dulu masalah sorga dan neraka, karena yg perlu kita buktikan statement anda bahwa kiamat itu tidak ada yakni “Wah! udah lebih dari 73 Golongan!! Horee..Horee..Kiamat Batal!”

    =====

    Wirajhana:

    Masa masalah sepele ini saja anda tidak mengerti?! dan jelas sudah bahwa itu tidak nyambung dengan ilustrasi anda sendiri?!

    Lim :
    Sepertinya anda yg tidak bisa memahami ilustrasi saya dengan judul tulisan yg anda buat ini. Justru saya jadi bertanya-tanya, apakah anda faham dengan tulisan dan judul yg anda buat sendiri ?

    =====

    Wirajhana:

    Jika anda sudah paham, maka tafsiran anda yang mencoba lari dari kenyataan bahkan menjadi sama sekali tidak berguna!

    Mengenai tanggapan anda lainnya, kembali anda membutatulikan satu fakta sederhana 72 golongan masuk neraka tetap dibedakan menjadi 72 dan tidak dilebur..begitu pula dengan golongan lainnya yang telah mati, Apalagi FAKTA sudah menunjukan jumlahnya sudah ribuan banyaknya....

    kenapa?

    Manusia mempertanggungjawabkan dosa masing dan tidak dapat dilebur kepada kepada manusia lainnya

    Ini menjadi pelajaran berharga buat anda.

    Lim :
    Tunjukan bila ada ayat dalam Islam yg jelas menyatakan bahwa ada peleburan dosa manusia. Anda belajar Islam darimana dan dengan siapa ? Tapi tolong tulisannya dibuat tersendiri / terpisah dari tulisan kiamat batal ini karena saya tidak mau diskusi dengan mencampur adukan masalah "sorga dan neraka" dengan "kiamat batal".

    BalasHapus
  26. Dear Pak Lim,

    Dari tanggapan anda di atas, saya hanya tertarik pada dua statement anda :

    Yang pertama,
    Lim :
    Sayang, waktu anda sudah dibuang percuma hanya untuk memaksakan argument anda bahwa hadis ini salah.

    Yang kedua,
    Lim :
    Tunjukan bila ada ayat dalam Islam yg jelas menyatakan bahwa ada peleburan dosa manusia.

    Saya:
    1. Karena berulang2 anda katakan bahwa saya menyatakan hadis itu salah, maka tolong tunjukan Kapan dan dimana di artikel ini bahwa saya pernah menyatakan hadis di atas salah?

    2.Kapan dan dimana di artikel ini bahwa saya pernah menyatakan Islam mengenal peleburan dosa?

    Tulisan saya saja anda plintir, maka tidak mengherankan jika makna hadis-hadis di atas, anda coba plintir-plintir sebagai argumen untuk memaksakan pendapat.

    BalasHapus
  27. Yang saya hormati Wirajhana,

    Wirajhana:
    Dari tanggapan anda di atas, saya hanya tertarik pada dua statement anda :

    Yang pertama,
    Lim :
    Sayang, waktu anda sudah dibuang percuma hanya untuk memaksakan argument anda bahwa hadis ini salah.

    Yang kedua,
    Lim :
    Tunjukan bila ada ayat dalam Islam yg jelas menyatakan bahwa ada peleburan dosa manusia.

    Wirajhana:
    1. Karena berulang2 anda katakan bahwa saya menyatakan hadis itu salah, maka tolong tunjukan Kapan dan dimana di artikel ini bahwa saya pernah menyatakan hadis di atas salah?

    Lim :
    Dari judul tulisan anda saja sebenarnya juga sudah jelas koq anda setidaknya ingin menyalahkan hadis ini. Silahkan anda jujur.
    Yang jelas, “Buat saya sih simple..salah ya salah..benar ya benar..tidak perlu sibuk MENGAKALI untuk membenar2kan yang jelas2 salah, bukan?!”

    ===========

    Wirajhana:
    2.Kapan dan dimana di artikel ini bahwa saya pernah menyatakan Islam mengenal peleburan dosa?

    Tulisan saya saja anda plintir, maka tidak mengherankan jika makna hadis-hadis di atas, anda coba plintir-plintir sebagai argumen untuk memaksakan pendapat.

    Lim :
    Mungkin tulisan ini bisa membantu mengingatkan anda:
    “meminjam LOGIKA anda dari tanggapan2 anda diatas dan sebelumnya, maka hanya 1 saja dari anak yang masuk surga/neraka sementara segala dosa dan pahala 2 anak saya yang sudah mati..dilebur pada 1 anak saya yang terakhir Hidup!”

    Tapi okelah, saya tidak mau berpanjang lebar untuk point hal ini. Yang mana tulisan anda “Manusia mempertanggungjawabkan dosa masing dan tidak dapat dilebur kepada kepada manusia lainnya

    Ini menjadi pelajaran berharga buat anda.” saya anggap sebagai sebuah nasihat baik yang mana semua umat Islam sudah sepakat mengenai hal ini.

    Dengan besar hati, saya minta maaf bila ada kata2x yg kurang berkenan dan juga maaf bila saya ternyata bukan termasuk orang2x yg suka mempermainkan ayat2x demi kepentingan sendiri atau menyenangkan orang lain seperti yg anda pikirkan sebab tidak ada paksaan untuk memasuki agama Islam. Sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat.

    BalasHapus
  28. Ahmadiah itu bukan Islam dan juga BUKAN UMAT MUHAMMAD, krn dia mengakui nabi lain, demikian pula aliran2 sesat lainnya, jelas bukan Islam. Jadi hingga saat ini Islam belum mencapai 73 golongan. Kriteria suatu golongan itu termasuk Islam atau bukan itu adalah jika 1. mengakui Allah SWT sbg satu-satunya Tuhan. 2. mengakui nabi Muhammad SAW sbg utusan Allah, nabi terakhir 3. mengimani kitab suci Al Qur'an 4. beribadah dg cara sholat, sbgmn dituntunkan oleh nabi Muhammad SAW. Jelas?!

    BalasHapus
  29. Dear Moon,
    Pendapat dan Dasar argument bahwa Ahmadiyah adalah Islam/bukan Islam, Jika berkenan silakan lihat di artikel saya:
    http://wirajhana-eka.blogspot.com/2008/04/ahamdiyah-bukan-islam-dan-sesat-ah-masa.html

    Kesimpulannya adalah Islam sekarang sudah terpecah dan melampaui jauh dari cuma batas psikologi 73 Golongan.

    Demikian.

    BalasHapus
  30. Ahmadiah jelas bukan Islam, Ahmadiah itu adalah agama ciptaan kolonial Inggris semasa jaman penjajahan di India,untuk memecah belah kekuatan pejuag Islam di India. Lagipula ajaran dan ciri-ciri Gulam Ahmad itu sama sekali tak menunjukkan ciri-ciri sbg seorang nabi, krn mmg ahmadiyah ini adalah hanya alat kolonial Inggris untuk melemahkan kekuatan pejuang kemerdekaan Islam di India. Kamu itu orang luar, orang Islam saja bukan, kok belagu, sok tahu, sembarangan mengelompok2kan ini-ini sbg golongan Islam. Padahal para ulama yg paling berhak untuk mengakui bahwa ini atau itu adalah salah satu golongan dari Islam atau bukan. Anda ini orang luar. sudah jelas kategori mana-mana yg bisa masuk kategori sbg aliran dlm Islam atau sudah diluar Islam. Baca lagi postingan sy di atas. Jadi jangan sembarangan, kalau ngomong!

    BalasHapus
  31. Dear Moon,
    hehehe..ngga usah marah2 ngga karuan..faktanya sudah jelas bahwa Nabi anda memang SUDAH mengatakan bahwa islam akan terpecah2 seperti Nasrani dan Yahudi..jadi keberadaan Ahmadiyah jelas merupakan kewajaran dan sesuai dengan sunnah nabi.

    Argumen2 yang ada di link diatas lebih dari sekedar jelas untuk mendukung argumen Keislamannya Ahmadiyah..

    Btw,
    Pengelompokan di atas itu bukan buatan saya..silakan anda belajar lebih banyak lagi.

    Saran saya buat anda..belajar islam lah lebih banyak lagi..supaya jangan jadi katak dalam tempurung..

    salam.

    BalasHapus
  32. yg pasti Ahmadiah sama sekali bukan Islam, byk aliran sesat yg spt Ahmadiyah itu,tapi aliran2 spt itu (sekilas mirip Islam, tp ternyata beda dg ajaran & prinsip Islam) adalah sama sekali bukan Islam. anda jgn konyol deh.yg ada, hingga detik ini aliran Islam itu baru terbagi menjadi 2, syiah dan sunni.

    BalasHapus
  33. aku rasa forum ini yang buat orang pinter tapi keblinger,,,tau agama tapi ga tau tuhanya,,tau sejarah tapi tak tau arah,tau ibu tapi tak tau bapaknya,tau cinta tapi tak tau siapa yang dicinta,,bosen aku baca fakta2 yang yang ga ada ujungnya dan merasa yang buat situs ini yang paling bener dan pinter cara ngomongnya,,jadi pengin muntah,,"aku yakin jika ditanya ibumu siapa pasti kamu ga bakalan ngaku,,"karena kamu merasa pinter dan banyak jawaban"

    BalasHapus
  34. pinter nyampah itu apa, waakaaakaaakaak!

    BalasHapus
  35. Salut dengan Pak Lim... itulah orang berbagi ilmu dengan bijak... Ya mohon bersabar dlm menerangkan sesuatu pada yg blm paham betul.

    Namun mengapa ada wacana ini? Mungkin pak wIra membaca buku dr kelompok islam, terus dihubung2kan. Gitu aja...kok.

    Disini kita belajar... Spt biasa, setiap pemunculan teori/wacana, bila ada tantangan, maka selalu akan berusaha bahwa yg dia tulis, benar. Itu wajar kok, Jgn dikit2 bilang nyampah... Klo di Sidang TA, klo dosennya spt itu, Bgm ya? hihihi...

    Saya yakin semua yg ada di bumi ini pasti punya nilai nya kok. Klo boleh diperumpamakan, Tai/kotoran saja masih ada nilainya kok. Bagi yg bilang, "Ah...itu ya kotoran!", maka saya cukup bilang belajar lg.

    Saya harap spt pak Lim lah dlm berargumentasi.

    BalasHapus
  36. katakanlah merah itu merah, biru itu biru!
    Jangan bilang sampah itu roti coklat, krn sampah itu adalah sampah. :P

    Ini ada kesalahan lagi, yg benar dari golongan muslim(umat nabi Muhammad) ada 3 golongan yang selamat, dari umat nasrani ada 1 golongan yang selamat dan dari golongan yahudi ada 1 golongan yg selamat!

    BalasHapus
  37. to:@wirajhana eka
    Saya sgt senang anda "sedikit mempelajari" tentang islam.Tapi janganlah golongan2 yang mengklaim dirinya islam anda klaim sebagai golongan umat Nabi Muhammad SAW.Kalo anda mau"sedikit mempelajari"lagi,bahwa ada persyaratan untuk menjadi umat Beliau antara lain mmengerjakan sunnah Beliau. Terlebih dahulu saya minta maaf kalo saya salah dalam memberi contoh;"misalkan anda berkata:saya akan membeli macam-macam kue YANG SAYA SUKAI". Bisakah saya mengatakan atau menyebutkan kue yang akan anda beli dan"ANDA SUKAI".Tentu jawabannya "TIDAK".Kalau saya mengaku tahu kue apa yang akan Anda beli dan anda SUKAI artinya hanya sekedar menerka saja atau lebih jauhnya saya memfitnah anda.Mudah-mudahan bermanfaat untuk kita semua.Amiiiiin.

    BalasHapus
  38. Saya cuma menambahi, benar kata pak LIm, yang disebut Islam itu apa? jadi kriterianya harus tahu betul, untuk memisahkan golongan2 itu pecahan dari"islam" itu sendiri atau bukan
    kedua, yang disebut golongan itu apa?
    kriteria nya apa? karakteristik untuk satu golongan itu apa?golongan sering disebut dengan klasifikasi

    ,karena si penulis blog menulis tentang hadist Nabi Muhammad SAW, saya menyarankan pula pembaca masalah ini(bkan hanya penulis blognya saja)untuk berfikir jernih tanpa prasangka
    1.membaca hadist2 yang berkaitan tentang golongan ini,lihatlah apakah penggolongan/klasifikasi departemen agama, para ulama yang anda kutip, itu sama dengan penggolongan yg dimaksud oleh Nabi Muhamad SAW.Karena beliau yang mengeluarkan Hadist tentang 73 golongan itu, maka beliau pulalah yang berhak menentukan apa spesifikasi nya. Mudahnya, beliau sering mengatakan "bukan dari golonganku orang2 yang...blablabla.." nah carilah hadist dengan clues sperti itu.saran berikutnya akan saya sebut kemudian,saya mau menjelaskan sesuatu yang menurut saya penting: cara penggolongan

    mengenai pneggolongan ini, saya akan memberikan contoh kecil saja, anda tahu tentang bahan keramik? beginilah orang menggolongkan bhan keramik :

    Sebenarnya ada beberapa cara untuk membagi bahan mentah keramik, antara lain :
    a Berdasarkan asal bahan mentah keramik : bahan mentah keramik alam, seperti kaolin, lempung, felspar, kuarsa, piropilit dan sebagainya, bahan mentah keramik buatan, seperti : mulit, SiC, Nitrida, H3BO4, dan sebagainya.
    b.Berdasarkan sifat keplastisan bahan mentah keramik : Bahan mentah keramiuk plastis seperti ball clay, kaolin, bentonit, dan sebagainya. Bahan mentah non plastis seperti felspar, kuarsa, kapur, dolomit dan sebagainya.
    c Berdasarkan penggunaan bahan mentah keramik : Bahan mentah keramik untuk pembuatan badan seperti kaolin, ball clay, kuarsa, dolomit, kapur piropilit dan sebagainya. Bahan mentah keramik untuk pembuatan glasir, seperti bahan mentah untuk pelebur(asam borat, borax, Na2CO3, K2CO3, BaCO3, Pb3O4, dan sebagainya), sebagai bahan opacifier (SnO2, ZrO2 dll), sebagai bahan pewarna (senyawa cobalt, senyawa besi, senyawa nikel, senyawa krom dll)
    Pembagian bahan mentah menurut fungsinya dalam komposisi keramik (Mitchel 1975): bahan-bahan pembentuk kerangka atau pengisi (lempung, silika, zirkon, titania, silimanit, bauksit dan sebagainya), bahan-bahan pembentuk gelas atau bahan-bahan pengikat (silika, oksida borat, oksida phosphor, oksida arsen, dan sebagainya), bahan-bahan yang dapat menghasilkan sifat-sifat khusus seperti warna (bahan organik),sensitivity (CdS, AgCl), machinability (produk-produk alumina tinggi, cermet dsb), Bahan-bahan tambang/penolong : air, minyak, bahan-bahan perekat organik, elektrolit, dsb
    bersambung..

    BalasHapus
  39. jika saya mengolongkan kepada kata satu kalimat saja,apa yg saya tulis itu saya menyebutnya "BAHAN MENTAH KERAMIK"

    baik,sekrang jika saya tidak membagi2 bahan keramik tsb tanpa melihat kriteria yang dipakai, maka saya akan menuliskan begini:
    Bahan mentah keramik adalah kaolin, lempung, felspar, kuarsa, piropilit,mulit, SiC, Nitrida, H3BO4,elspar, kuarsa, kapur, dolomit,asam borat, borax, Na2CO3, K2CO3, BaCO3, Pb3O4,enyawa cobalt, senyawa besi, senyawa nikel, senyawa krom dan sebagainya..sangat banyak, mngkn bisa lebih dari 73 nama..


    cara penggolongan yang sama juga bisa didapat dari bidang keilmuan lain: astronomi,ilmu hewan,tumbuhan,dan juga ilmu agama)

    Jelas skr, ntuk mengglongkan sesuatu, harus ada kriterianya,karakteristik dari satu golongan itu sendiri yang memiliki ciri khas.contoh diatas sangat jelas menggambarkan hal itu

    Saya coba menyebutkan beberapa penggolongan menurut pemikiran saya saja(perlu kajian mendalam tentang kriteria penggolongan,sama lah sperti contoh bahan keramik tadi, akan ada beberapa jenis penggolongan berdasarkan kriteris ttt) sbb:

    Ada beberapa "golongan" yang ditulis itu menurut satu masih satu klasifikasi,yaitu klasifikasi golongan yang tidak mempercayai khulafaur Rasyidin,baik individu nya mapun pemerintahannya atau mengagungkan hanya salah satu Khalifah tapi tidak mempercayai khalifah yang lain :

    ( 3. Butriyah:
    They did not dispute the Khilafat of Uthman (ra), neither they attack him nor Hurariyah praise him.

    4. Yaqubiyya:
    They accepted the Khilafat of Abu Bakr (ra) and Umar (ra), but did not reject those who rejected these Khulifaa. They also believed that Muslim commiters of Major sins will be in hell forever.

    khawarij,syiah,..dl)

    Golongan yang tidak mempercayai Nabi Muhammad sebagai Nabi terakhir (khotamun Anbiyya ) /Nabi2 Palsu, sering disebut juga dajjal/pendusta, sebagi catatan dalam khasanah ilmu islam yang pernah saya baca,jumlah dajjal yang akan berperan di dunia itu sampai 40 dajjal:
    lia edden,ahmadiyah,termasuk yang didalam negeri yg mengaku nabi?,termasuk ke dalam golongan ini golongan yang mengaku Imam mahdi sebagai Nabi terakhir, Isa sebagai nabi terakhir karena beliau yang kan menjadi hakim para hari akhir,didaftar yang anda sebut dan referensi yang anda sebut lumayan juga jumlahnya)

    Golongan yang tidak mempercayai sunnah dan mengikuti (inkaru sunnah) dan hanya memegang Alqur'an sebagai pegangan hidup :
    ahadiah dan sejenisnya

    BalasHapus
  40. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  41. Ada beberapa "golongan" yang ditulis itu menurut satu masih satu klasifikasi,yaitu klasifikasi golongan yang tidak mempercayai khulafaur Rasyidin,baik individu nya mapun pemerintahannya atau mengagungkan hanya salah satu Khalifah tapi tidak mempercayai khalifah yang lain :

    ( 3. Butriyah:
    They did not dispute the Khilafat of Uthman (ra), neither they attack him nor Hurariyah praise him.

    4. Yaqubiyya:
    They accepted the Khilafat of Abu Bakr (ra) and Umar (ra), but did not reject those who rejected these Khulifaa. They also believed that Muslim commiters of Major sins will be in hell forever.

    khawarij,syiah,..dl)

    Golongan yang tidak mempercayai Nabi Muhammad sebagai Nabi terakhir (khotamun Anbiyya ) /Nabi2 Palsu, sering disebut juga dajjal/pendusta, sebagi catatan dalam khasanah ilmu islam yang pernah saya baca,jumlah dajjal yang akan berperan di dunia itu sampai 40 dajjal:
    lia edden,ahmadiyah,termasuk yang didalam negeri yg mengaku nabi?,termasuk ke dalam golongan ini golongan yang mengaku Imam mahdi sebagai Nabi terakhir, Isa sebagai nabi terakhir karena beliau yang kan menjadi hakim para hari akhir,didaftar yang anda sebut dan referensi yang anda sebut lumayan juga jumlahnya)

    Golongan yang tidak mempercayai sunnah dan mengikuti (inkaru sunnah) dan hanya memegang Alqur'an sebagai pegangan hidup :
    ahadiah dan sejenisnya

    BalasHapus
  42. ang lainya dalam daftar itu banyak yang sbenarnya aliran pemikirian,sperti pendapat apakah Al'quran itu makhluq? yang bilang ya kemudian diikuti orang menjadi satu aliran pemikiran sendiri, yg blg tidak juga begitu. lalu pertanyaan apakah Allah duduk di arsy dan apakah arsy itu makhluk? Juga masing2 ada pendapatnya, dn pendapat itu biasanya oleh yang setuu dengan pendapat itu(tdak tepat juga kalau disebut pengikut)dinamakan sesuai dengan nama orang yang pertama kali mencetuskannya.
    Lalu, pertanyaannya apakah pendapat mereka merubah syahadat cara ibadah mereka?
    Jadi, pemikiran yang diikuti oleh sebagian orang, termasuk misalnya saya sendiri, tidak serta merta saya dan yang setuju dengan pendapat/pemiiran itu disebut satu golongan tertentu

    contoh nyata, ada salah satu teman yg menyetujui salah satu pendapat ulama yg berbeda dengan pendapat ulama yang saya setujui pendapatnya, tapi kami memegang akidah yang sama,tetap bersepakat tentang hadist2 yang shahih, dan tentu saja qur'an,dan kami juga percya dengan pernyataan N. Muhammad sebagai Nabi terakhir. Kalau kami digolongkan sebagai golongan yg dengan kriteria memegang Alqur'an dan sunah sertai mempercayai N.Muhammad sebagai nabi terakhir, maka kami(saya dan teman saya) menjadi 1(satu) golongan saja.dan itu lebih penting daripada memecah saya dan teman saya hanya berdasarkan pendapat ulama yg kami ikuti padahal itu bukan hal yg fardhu,bukn hal yg pokok dalam keislaman.

    Lebih jauh tentang perbedaan yg bukan masalah pokok dalam kesilaman,ini disebut fur'iyah,cabang2 pemikiran,kekayaan intelektual muslim, Nabi hanya mengatakan tentang perbedaan ini :"perbedaan dalam umatku adalah rahmat", (jika salah, mendapat satu pahala,dan jika benar, mendapat dua pahala)"..

    untuk 72 golongan yang disebut itu, kalau sampai disebut masuk neraka, tentu ada pelanggaran yang sangat serius pokok2 keislaman itu sendiri,misal melanggar ketentuan 1.syahadat 2.sholat 3.zakat. 4. puasa 5.pergi haji dan 6 pokok2 keimanan(iman kepada Allah, iman kepada paa nabi,iman kepada kitab2 Allah d..,cari sendiri).,

    contoh seperti yang disampaikan pak liem, walapun ini menyangkut masalah sholat, namun tidak digolongkan sebagai kelompok yang berbeda untuk :yang mengatakan sholat itu jarinya digerakkan, yang satu lagi bilang"tidak", apakah itu akan dihitung sebagai dua golongan yang berbeda?..sama sekali tidak..

    BalasHapus
  43. Sebenarnya mudah saja untuk menjawab tuduhan ini(saya mengatakan tuduhan karena pendapat penulis blog terlalu prematur,dan entah mengapa kok ada horenya..),karena di dalam hadist yang mempertanyakan hadist ttg 73 golongan ini, disana sudah ada clues nya: surga dan neraka
    Jadi untuk menggolongkan umat islam yang terpecah itu, harus juga mengikuti kriteria yang disampaikan,jadi :

    1. Anda harus tau karakteristik orang2 yang masuk neraka, dan 72 golongan itu tentu akan memiliki karakteristik penghuni neraka

    2. Anda harus tahu karakteristik orang2 yang masuk surga,maka anda akan tahu satu golongan yang masuk surga

    3.Jika anda sudah mengetahui karakteristik penduduk neraka, maka klasifikasikan golongan2 tersebut kedalam satu kelompok : 72 golongan yang masuk neraka menurut hadist ini,mungkin anda akan menemukan 72 ciri dari penduduk neraka, atau kurang, terserah anda, yang penting anda tetap mengedepankan kejujuran dan kepakaran anda

    4.Setelah anda mengetahui karakteristik penghuni surga,silahkan lagi anda memasukkan golongan2 yang anda sebut tsb kedalam satu golongan yang masuk surga

    5. Lalu mulailah bekerja untuk mengelompokkan nama2 yang anda daftarkan tadi.

    saya bukan penulis handal,juga buka bidang saya sebtulnya,jadi segalanya saya tulis instan da spanjang sepengetahuannya saya saja , mudah2an ada yang lebih ahli yang bisa menjelaskkannya dengan lengkap dan lebih baik

    .
    Bagaimanapun, terima kasih kepada pemilik blog dan penulis nya(saya tidak tahu beda orang atau sama?)..

    Ok,silahkan kalau ada yang mau melanjutkan..permisi

    BalasHapus
  44. Dear Silent morning atau bonekahoratdanpoti or whatever terima kasih untuk mampir..

    Pertama-tama,
    Mohon berkenan untuk menghapus sendiri tulisan/tanggapan anda yang double2..karena saya ngga pasti tau yang mana yang merupakan hasil akhirnya yang ingin anda sharing disini..

    Kemudian,
    Kalo saya sarikan, maka penjelasan yang ingin anda sampaikan adalah:

    1. penggolongan yg dimaksud oleh Nabi Muhamad SAW.."bukan dari golonganku orang2 yang..blablabla.."

    saya:
    Sudah saya sampaikan di awal artikel yang dimaksud golonganku adalah: hanya satu yang masuk surga yaitu "Ahlussunnah wal Jamaah", artinya kurang lebih adalah mengikuti Qur’an dan Hadist dengan mengikuti teladan para sahabat, tabiin dan ulama-ulama yang tidak pernah merubah dan membuat hal-hal yang baru dalam agama Allah SWT.

    2. Kemudian anda memberi contoh mengenai cara penggolangan bahan keramik dan bidang keilmuwan lain dan dengan koment simpulan, "harus ada kriterianya,karakteristik dari satu golongan itu sendiri yang memiliki ciri khas.

    Saya:
    Kreteria dan karasteristiknya sudah disampaikan yaitu yang "Ahlussunnah wal Jamaah" jumlahnya =1 dan yang BUKAN "Ahlussunnah wal Jamaah" jumlahnya 72.

    3. Kemudian anda juga menyarankan "harus tau karakteristik orang2 yang masuk neraka, dan 72 golongan itu tentu akan memiliki karakteristik penghuni neraka"

    Saya:
    karasteristik orang2 yang masuk neraka adalah SEMUA yang BUKAN "Ahlussunnah wal Jamaah"

    1 sama lainnya MERASA KRETERIA/KARASTERISTIK yang mereka PUNYAI adalah yang benar sehingga yang manapun yang TIDAK SAMA dengan kreteria/karasteriktik menurut MEREKA maka BUKAN golongan MEREKA.

    Hingga sekarang..SEMUA golongan mengklaim sebagai "Ahlussunnah wal Jamaah" dan jumlah yang mengklaim = "Ahlussunnah wal Jamaah" > 73 golongan..

    Sesederhana itu..ngga rumit koq..dan ngga perlu dibuat rumit.

    Btw nama saya adalah sesuai dengan blog ini dan juga sesuai dengan facebook saya.

    Salam

    BalasHapus
  45. hmm..tinggal edit aja ga perlu repot, kira2 yg sama mana..klo tidak butuh ya dibuang saja jg tdk apa2 pak eka

    cuma klaim, andai saja saya yg meneliti, saya tidak akan sembarangan memasukkkan ke dalam suatu kriteria

    Suatu saat saya jalan di warung, lalu si mbok warung bilang, " mari pak, mampir..disini makanannya enak (ini claim)"

    Lalu saya berkata dalam hati " halah si mbok ini, kayak tau aja kriteris enak bwt saya..saya tuh klo ga pedes manis kayak lawar bali(ini kriteria) itu saya ga bakal suka..



    silahkan saja..beberapa org yg mengaku Nabi trakhir juga mengklaim ahlussnnah wal jamaah juga ah**diyah( maaf utk tman2 ah**diyah, bukan bermasd bgtu..saya perlu tahu doktrin sih sbenarnya,dan saya blum pelajari)

    api saya perlu bukti, maka saya coba makan apa yg ditawarkan si mbok tadi..lidah saya mengecap..dan otak saya bekerja..kesimpulan..ya! manis pedes sperti yg sy suka.. enak.." dan saya golongkan makanan si mbok itu sebagai golongan makanan enak..

    Bbrp bulan yang lalu, seorang tamu dari Aceh cerita " Pak, di tempat saya ada tanah ntuk keramik (claim)..", bisa ga bapak bantu kami di aceh tenggara ini untuk usaha keramik, krn kan ada potensi SDA disana"..

    Lalu saya minta contoh tanahnya, dikrimlah contoh tanah tsb ke teman2 saya di denpasar, sebagian kecil dikirim ke saya. Hasil pemeriksaan dari laboratorium (tools) dengan sejumlah analisa (kriteria), disimpulkan, tanah itu bukan glongan kaolinit, tapi 60% felspar.

    Jadi pak eka untuk menggolongkan sesuatu, kita harus tahu isi bahan(inti ajaran) dari bahan sb,tdak didasarkan klaim. Bapak yg diaceh itu bisa mengklaim karena penampakan luar nya saja ama. Bpk itu tidak mengerti kandungan dan kriteria untuk meggolongkannya.
    jadi toolsnya :
    1.Kandungan / isi ajaran
    2.Tools untuk membedahnya
    3. Kriteria yg sdh ditetapkan
    4. Masukkan ke dalam golongannya

    Lakukan saja satu-persatu tentang golongan2 yang pak eka sudah daftarkan itu, saya sendiri tidak tertarik. Saya lebih tertarik kepada pesan hadistnya itu sendiri, dan tentu saja, saa lebih tertarik kepada bahan keramik..:D


    jadi sederhana logikanya, tapi tidak sederhana pengerjaannya


    Nah pak Eka, silahkan sibuk dengan fikiran2 sendiri

    Boneka horta dan Poti itu bukan saya mau promsi dagang..haha..jadi dimaklumi saja lah, mengetik pun saya sering salah..saya pedagang, bukan tukang protes juga.:D,jadi klo ada yg tidak setuju dengan pendapat saya..yaa..biasa2 ja lah..dalam keluarga jg bisa beda ..

    hmm..tapi klo ada berkunjung dan membeli boneka saya karena blog ini, silahkan saja, dilayani bli..:D

    OK begitu saja jawaban dari saya
    Biarkan diteruskan oleh orang lain, saya musti sholat dl, trus pulang..entah kapan bisa mampir ke blog ini lagi

    Andalah gantian yg mampir..

    BalasHapus
  46. Sepertinya saya salah ketik lagi..sebearnya saya sering error setiap saya kirim komen ke blog ini,itu sebabnya ada yg berulang, tadi saja hampir saya kirim komen dua kali,tp smpt juga berfikir, ya sudahlah..buat apa saya pikirin..

    sdikit mengulas sblm sy ke belakang:
    "Ahlussunnah wal Jamaah", artinya kurang lebih adalah mengikuti Qur’an dan Hadist dengan mengikuti teladan para sahabat, tabiin dan ulama-ulama yang tidak pernah merubah dan membuat hal-hal yang baru dalam agama Allah SWT.

    itu salah satu kriteria
    ALat analisa nya
    1. Qur'an (text qur'an termasuk terjemahannya,dan beberapa tafsir yg bisa dipercaya)
    2.Hadist ( derajat shahih yg saya pakai,yang lemah (maudhu' apalagi dhoif (palsu) singkirkan jauh..ini membahas soal claim suatu gologan, sangat riskan klo tidak memakai tols yg berkualitas tinggi)
    3. Atsar sahabat
    4. Atsar ulama khalaf (tabiin dan tabi' tabiin)

    ok, skarang bahannya :
    1. riwayat pendirinya
    2. riwayat Golongan itu sndiri
    3. Pegangan yg dipakai
    4. Saksi2 dan bukti yg menguatkan atau yg melemahkan
    5. Uji banding dengan hasil yang didapat orang lain

    Setelah itu, kami peneliti golongan (jika saya amsuk ke dalam tim itu) akan berkumpul,lalu wakil dari golongan itu dipanggil untuk memberinya kesempatan hak jawab,konfirmasi thd apa yg tim dapat

    dan keluarlah fatwa.

    itu dilakukan ke sejuta golongan yang anda sebutkan, satu per satu..sederhana tapi tidak sederhana kan? :D

    saatnya pulang..

    BalasHapus
  47. sambung sedikit lagi:
    jadi,klaim semua mengaku ahlussunnah wal jamaah..maaf,saya menolaknya..juga untuk golongan2 yang say contohkan..mohon maaf jg..saya hanya berfkir perllu contoh yg jelas untuk pak eka ini, klo ada yg tersinggung, ya saya mohon maaf..sekalian saya juga pesan: utk pengikut golongan yg mengklaim bahwa anda ahlusunnah wal jamaah, silahkan uji sendiri dengan tools2 yg saya sebut diatas, berdoalah kepada Allah smoga Allah memberi Hidayah, jika ternyata anda berdiri di golongan yang salah, cepat2 lah bertobat, dan kembali mejalani Islam yg sesungguhnya..juga para golongan Kha**rij, coba lagi kaji doktri jihadnya, betul apa tidak..sering2lah bertukar fikiran dengan muslim yang lain supaya ada introspeksi, jangan2 anda termasuk ke dalam 72 gol yg masuk neraka walau keliatannya anda sperti ahlus sunnah wal jamaah, saling mengingatkan, dan bersabar..

    Ok pak, itu pesan sponsor dari saya utk 72 golongan2 yg mngkin tertarik membaca blog ini, gara2 search di google kok nama golonganngya disebut2 disini..:D

    Karena ini kunjungan saya terakhir, skalian saya mohon maaf jika ada salah2 kata, sebisa mungkin saya menulis dgn hati yg tenang dan sabar, namun begitu,manusia tetaplah tempatnya salah


    Semoga bermanfaat

    BalasHapus
  48. Dear Whatever,
    Anda katakan ini:
    [..]..andai saja saya yg meneliti, saya tidak akan sembarangan memasukkkan ke dalam suatu kriteria [..]Jadi pak eka untuk menggolongkan sesuatu, kita harus tahu isi bahan..tdak didasarkan klaim.
    itu salah satu kriteria: Qur'an (text qur'an termasuk terjemahannya,dan beberapa tafsir yg bisa dipercaya)2.Hadist ( derajat shahih yg saya pakai,yang lemah (maudhu' apalagi dhoif (palsu) singkirkan jauh [..]ini membahas soal claim suatu gologan, sangat riskan klo tidak memakai tols yg berkualitas tinggi)[..]ok, skarang bahannya :1. riwayat pendirinya
    2. riwayat Golongan itu sndiri[..]dst..dst

    Saya:
    Sekarang saya mau kasih contoh yaitu orang ini:
    Sayf ad-Din Ahmed Ibn Muhammad, hafazah-Ullah

    Memberikan kreteria dan referensi berdasarkan BUANYAKKKKKKK referensi:
    The Ahl as-Sunnah faith, is the faith of Abu'l Hasan al-Ashari, Abu Mansur al-Maturidi and those who followed them. One who brings forth something which is not approved by Islam becomes a man of bid'ah."
    Hasan dan Abu bukan sunni.
    [http://www.amislam.com/sunnah.htm]

    Nah kreteria dengan buanyak referensi yang ia pakai adalah final baginya.

    Golongan shia menganggap yang meraka lakukan benar adalah menurut kreteria spt ini:

    [..]majority of Sunni Muslims believe in Qur'an's being sempiternal (qadim), everything else except the Qur'an from the Prophet (S) came to be called hadith, a word closely related with hadith meaning "incidental" as opposed to "eternal".[2] Some are of the opinion that the sayings of the Sahabah (the Companions of the Prophet) and the Tabi`un (the second generation after the Holy Prophet (S)) can also be included under the term hadith.[3]

    On the other hand, for the Shi`ah authorities on hadith, the term can properly include only the narratives relating the speech, biographical details and deeds of the Prophet (S) and the Imams (A).[4]
    [..]
    The number of the Companions of the Prophet..The most important of them were: `Ali ibn Abi-Talib (A), `Abd Allah ibn Mas`ud, Salman al-Farisi, Ubayy ibn Ka`ab, `Ammar ibn Yasir, Hudhayfah ibn al-Yaman, `Abd al-Rahman ibn `Awf, Anas ibn Malik, Abu Musa al-Ash`ari, `A'ishah, `Umar ibn al-Khattab, Abu Hurayrah, `Abd Allah ibn al-`Abbas, `Ubadah ibn Samit, Jabir ibn `Abd Allah al-Ansari, Abu Sa`id al-Khudri.

    Among the Tabi`un, there were such as Sha`bi, Ibn Musayyab, Ibn Sirin, and others.[27]

    The author of Tadrib al-rawi puts the number of traditions narrated from each of the Companions in the diminishing order as follows:

    1. Abu Hurayrah: 5,374 hadith.
    2. `Abd Allah ibn `Umar: 2,630 hadith.
    3. `A'ishah: 2,208 hadith.
    4. `Abd Allah ibn al-`Abbas: 1,660 hadith.
    5. Jabir ibn `Abd Allah al-Ansari: 1,540 hadith.
    6. Abu Sa`id al-Khudri: 1,170 hadith.[28]

    There is none among the rest of companions to be accredited with narration of more than one thousand traditions. Evidently, the political conditions prevalent during the Umayyad rule did not permit narration of ahadith from `Ali (A) and his followers. It is worth mentioning that not all of the first narrators of hadith were equally reliable.
    [[http://www.al-islam.org/al-tawhid/hadith-science/1.htm]

    Nah itulah mengapa BUANYAKKKK sekali golongan

    BalasHapus
  49. Pengkatagorian kamu ngaco, yg benar saat ini terbagi dalam 2 golongan besar, yaitu:
    A) Sunni, dengan pedoman utama 1.Al Qur'an 2. Sunnah(tak semua hadist sahih itu sunnah) 3. Ijma dan fatwa ulama.
    B) Syiah, dengan urutan pedoman dalam beragama dibalik, no. 3 menjadi no. 1, lalu no. 1 jadi no. 2.

    BalasHapus
  50. MASALAH:
    Nabi Muhammad SAW pernah bersabda bahwa Islam akan pecah menjadi 73 Golongan, dan hanya satu yang masuk surga yaitu “Ahlussunnah wal Jamaah”.

    PEMBAHASAN SAYA:
    1. Karena Nabi MUHAMMAD yang bilang 73 golongan berarti Beliau yang tahu kriteria dari 73 golongan tersebut.
    2. Kalo ada orang yang bikin kriteria sendiri mengenai 73 golongan tersebut tentu tidak akan nyambung dengan yang di maksud oleh Nabi MUHAMMAD.
    3. Harus dicari ada ga hadits yang menyatakan Nabi Muhammad menjelaskan 73 jenis golongan tersebut. (selama ini saya belum pernah baca Nabi MUHAMMAD memberi rincian terhadap 73 golongan tersebut.)

    KESIMPULAN:
    MENURUT SAYA HANYA NABI MUHAMMAD DAN ALLAH SAJA YANG TAHU SIAPA 73 GOLONGAN TERSEBUT.
    DAN MENURUT SAYA TIDAK PERLU BELIAU MEMBAHAS KESEMUA 73 GOLONGAN TERSEBUT, CUKUPLAH 1 GOLONGAN SAJA YAITU GOLONGAN UMAT YANG SAAT ITU BELIAU PIMPIN.
    CUKUP LOGIS DAN BIJAKSANA BELIAU HANYA MENJELASKAN 1 GOLONGAN YAITU UMATNYA SAJA DENGAN KRITERIA YANG SUDAH BELIAU JELASKAN.

    ADA KOMENTAR...

    BalasHapus
  51. salam
    @pemilik blog
    anda hebat...bisa membuat kriteria tanpa ada koordinasi dengan pemilik hadits.
    Anda bisa baca di
    www.isyfatihah.blogspot.com/2010/11/dari-701-yang-masuk-surgasiapa.html
    Membaca beberapa artikel anda,kadang saya pikir anda adalah avatar (bagi umat hindu),boleh jadi wali (bagi umat Islam) atau apapun istilahnya.mengapa?Semua agama,terlepas dari kelebihan dan kekurangan masing2 agama yang bisa anda tangkap (celahnya),anda mampu menganalisa dengan detail.Hanya detail saja tanpa menunjukkan identitas anda,entah sebagai budha,hindu,islam atau kristen.
    Jika ada yang salah dalam komen saya,maklumlah sekedar komen saja.
    salam

    BalasHapus
  52. Pak Hanan,
    saya benar2 tidak paham dengan keharusan koordinasi dengan pemilik hadist..

    kemana saya mesti koordinasi, pak...mohon di bantu

    salam

    BalasHapus
  53. salam
    mmmh,begini pak...
    kriteria sang pemilik hadits hanya menyatakan hadits seperti yang anda kutip di posting ini namun beliau tidak menjelaskan kriteria secara jelas tentang siapa saja yang menjadi "bukan 1 golongan yg masuk surga".begitu maksud saya,,,,,
    dan pemilik hadits - sama2 kita tahu = telah meninggal 1400 th yg lalu.
    jadi tidak mudah menilai/memberi kriteria secara tepat kecual;i hanya teori2 seperti artikela anda atau saya saja.
    salam
    Abu Hanan

    BalasHapus
  54. Bismillahirrahmanirrahim..
    maaf sbelumnya kalo sy keliru karena kebenaran itu hanya milik Allah SWT. menurut pemahaman sy sebagai orang awam, sudah sangat jelas bahwa Rasulullah mengatakan bahwa akan ada 73 golongan 72 masuk neraka dan hanya ada 1 yg masuk surga. menurut saya sudah sangat jelas skali, krn yahudi akan terpecah menjadi 71 golongan, nasrani akan terpecah menjadi 72 golongan. sedangkan umat Rasulullah SAW akan terpecah menjadi 73, yg dimaksud dengan 72 masuk neraka yaitu 72 golongan yg ada pada umat Nasrani. sedangkan yg 1 golongan itu jelas adalah Umat rasulullah SAW. krn kembali ke dasar, bahwa Rasulullah di utus untuk semua kaum. mari kita berandai - andai, jika seandainya umat nasrani mengatakan bahwa ummatnya akan terpecah menjadi 100 golongan, yakin dan percaya bahwa Rasulullah SAW akan mengatakan bahwa ummatnya akan terpecah menjadi 101 golongan dan hanya 1 yg akan masuk surga. mgkn itulah komentar saya sebagai orang awam. Kebenaran hanya milik ALLAH SWT.

    BalasHapus
  55. Assalamualaikum wr.wb...
    salam hormat Pak Eka.... Terima kasih atas tulisannya sehingga dapat menjadi wadah diskusi bagi pencari kebenaran sejati...

    Pak Eka yang saya hormati, tolong pak, bapak tidak perlu mencari "kelemahan" ajaran Nabi kita Muhammad SAW....beliau adalah Suri Tauladan bagi kita Semua....pastinya Pak Eka tau betul mengenai kebenaran ajaran Islam dengan Al Quran dan Hadistnya....

    Apabila kita sudah yakin dengan agama kita ini tentunya... segala sesuatu baik itu Perintah, Larangan, Anjuran maupun Khabar berita yang berasal dari Allah SWT dan Rasulnya tidak perlu kita diragukan lagi... dengan catatan kita mesti Yakin Betul dengan Islam ini....

    Saya sependapat dengan Bpk Silent Morning maupun bapak-bapak lainnnya bahwa Penggolongan 72 itu memang tidak serta merta dikaitkan dengan golongan2 pecahan Islam sekarang katakanlah.... banyaknya golongan sekarang yang di klaim sudah melebihi 73, mestinya dikritisi dulu atau di kalisfikasikan dahulu.... apakah ratusan atau lebih golongan yang ada itu bisa dibagi lagi menjadi golongan-golongan dengan tingkat kalsifikasi yang lebih besar...misalkan golongan Nabi Palsu, yng tidak percaya khulafaur Rasyidin, Golongan yang menyimpang dari rukun Islam misalnya....saya yakin setelah dikalisifikasikan terhadap golongan tersebut tidak akan lebih dari angka 72, Wallahualam.....

    Nabi Muhammad menyampaikan sebuah Hadist berdasarkan Wahyu Dari yang datang Allah SWT pencipta alam semesta.... lalu mengapa kita ragukan kebenarannya....

    Terima kasih Pak Eka.... Wasssalam....

    BalasHapus
  56. Selamat Siang Pak eka....
    Salam horrmat selalu...
    Mohon maaf Pak, ijinkan saya untuk membagi/mengklasifikasikan 73 golongan yang bapak posting terdahulu.. karena memang masih ada ruang kesempatan dengan menggunakan logika pemikiran terhadap sejumlah golongan tersebut....meskipun tetap ada kemungkinan perbedaan hasil diantara klasifikator....tetapi juga apapun hasilnya tentunya akan merubah pemahaman terhadap “golongan” itu sendiri....

    1. Golongan yang meragukan eksistensi dan “Kehendak” Allah SWT:

    1. Hanafiyah
    2. Zarariyah
    3. Younasiyah
    4. Khazimiyah
    5. Shuabiyah
    6. Hafsiyah
    7. Ashab ta’ah
    8. Mu’ammariyah
    9. Bashriyah
    10. Iskafiriyah
    11. Jahiziyah
    12. Ka’biyah
    13. Jubbaiyah
    14. Thammamiyah
    15. Shaibariyah

    2. Golongan yang meragukan Nabi dan eksistensinya :

    16. Jarudiyah
    17. Ibriyah
    18. Zanadiqiyah
    19. Hashamiyah

    3. Golongan yang meragukan eksistensi Al qur’an:

    20. Lafziyah
    21. Nazzamiyah

    4. Golongan yang mengaku Imam Mahdi :

    22. Karibiyah
    23. Muhammadiyah (bukan Indonesia)
    24. Baqiriyah
    25. Musawiyah
    26. Kathiyah
    27. Ahmadiyah

    5. Golongan yang keliru memandang Khulafaur Rasyidin :

    28. Butriyah
    29. Yaqubiyya
    30. Kamiliyah
    31. Aliviyah
    32. Rajiyah

    6. Golongan yang mengaku Immamah :

    33. Sulaimana
    34. Ismailiyah
    35. Mubarakiyah
    36. Abadiyah
    37. Shobibiyah

    7. Golongan yang mengkategorikan kafir dan musyrik:

    38. Ma’lumiyah
    39. Saltiyah
    40. Sufriyah
    41. Hamziyah
    42. Mukarramiyah
    43. Murdariyah
    44. Ashariyah
    45. Nadisiyah

    BalasHapus
  57. Sambungan.....

    8. Golongan yang berkaitan dengan filosofi dan kepercayaan :

    46. Harithiya
    47. Shahamiyah
    48. Khaiyatiyah
    49. Bahshamiyah
    50. Radeediyah
    51. Shaitaniyah

    9. Golongan yang berkaitan dengan keberlakuan hukum Islam, neraka- syurga:

    52. Wasiliyah
    53. Sha’iyah
    54. Najadat
    55. Ajaridah
    56. Hujjatiyya
    57. Ahadiyyah
    58. Satbiriyah
    59. Ja’friyah

    10. Golongan yang berkaitan dengan zakat dan shodaqoh :

    60. Rashidiyah
    61. Ma’badiyah

    11. Golongan yang berkaitan dengan pemahaman hal-hal yang ghaib :

    62. Qabariyya
    63. Tanasikhiya
    64. Hudhaliyah
    12. Golongan yang meragukan wahyu :
    65. Azraqaih

    13. Golongan yang berkaitan hal-ikwal peperangan :

    66. Khalifiyah
    67. Akhnasiyah
    68. Amriyah

    14. Golongan yang berkaitan dengan kepemimpinan :

    69. Hishamiyah
    70. Bada’iyah

    15. Golongan yang berkaitan dengan pemahaman keimanan :

    71. Ammaliyah

    16. Golongan yang berkaitan dengan peribadatan:

    72. Fikriyya

    17. Golongan yang berkaitan dengan eksistensi orang tua :

    73. Tha’libiyah

    73 sekte dapat "dilebur" menjadi 17 golongan.... jutaan sekte yang ada disunia sekarang bukan tidak mungkin apabila dikalisifkasikan kembali adalah bagian dari yang 73 golongan... wallahualam bisshawab...

    Terima kasih pak Eka atas perkenannya
    Hormat saya, Wassalam

    BalasHapus
  58. Salam hormat juga Pak M. Ahnaf,
    Repot juga utk melakukan recheck tulisan anda krn anda tdk cantumkan sumber data anda :)

    Kalo pembagian golongan dari "Al-Milal wa An-Nihal", Asy-Syahrustani dan "I'tiqad Firaq Al-Muslimin wal Musyrikin", Fakhruddin Ar-Raz [lihat: di sini], dikatakan SELAIN ahlussunnah wal-jama'ah, maka golongan yg masuk neraka terbagi 6 kelompok. Masing2 kelompok terbagi 12 golongan: 6 x 12 = 72, yaitu kelompok:

    1. Haruriyah (Azraqiyah, Abadhiyah, Ats-Tsa'labiyah, Khazimiyah, Khalfiyah, Kuziayah, Kanziyah, Asy-Syamrakhiyah, Akhnasiyah, Hukmiyah, Mu'tazilah dan Maimuniyah)

    2. Qadariyah (Ahmariyah, Tsanawiyah, Mu'tazilah, Kaisaniyah, Syaithaniyah, Syarikiyah, Wahmiyah, Zabriyah, Mas'adiyah, Nakitsiyah, Qasithiyah dan Qashriyah)

    3. Jahmiyah (Mu'athalah, Marisiyah, Multaziqah, Waridiyah, Zanadiqah, Harqiyah, Makhluqiyah, Faniyah, Abadiyah, Waqifiyah, Qabriyah dan Lafzhiyah)

    4. Murji'ah (Tarikiyah, Saibiyah, Raj'iyah, Salibiyah, Bahisyiyah,
    Amaliyah, Manqushiyah, Mustatsniyah, Musyabbahah, Hasyawiyah, Zhahriyah, dan Bada'iyah)

    5. Rafidhah (Alawiyah, Amiriyah, Syiah, Ishaqiyah, Nawusiyah, Imamiyah, Zaidiyah, Abbasiyah, Tanasukhiyah, Raj'iyyah, La'inah dan Mutarabbishah)

    6. Jabariyah (Mudhtharibah, Af'aliyah, Mafrughiyah, Nujariyah, Mananiyah, Kasbiyah, Sabiqiyah, Habbiyah, Khufiyah, Fikriyah, Khasyabiyah dan Maniyah)

    Padahal,
    selepas wafatnya Syahrustani aja masih terus bermunculan golongan2 Islam lain misal: ahmadiya, tha'llibiyah, wahabi, salafy, sururi, qutubi dll.

    Yg tidak ada di list itu aja ada dari awal islam, misal: gol. Ibadi (cabang dari kharijite). Juga ada gol. Quranis (yg menolak Hadis), Yazdânis (campuran Kurdish + sufi, pendirinya: Sheikh Adi ibn Musafir, abad ke-12), Nation of Islam (NOI) gerakan agama baru Afro-American di detroit abad ke-20, Karaite-Karaism atau Karaimism, dll

    Intinya,
    total golongan ini dah lebih 73 golongan dan semuanya dikategorikan masuk neraka.

    Dalam fatawa: 4203, 139092 dan 169822, ada kumpulan hadis sahih yg menyampaikan JUMLAH MUSLIM yg nanti masuk Surga:

    1. 70.000 orang secara langsung

    2. setiap 1000 dari (1) akan membawa lagi 70.000 = 70 x 70.000 = 4.9 juta orang + (1) = 4.97 juta orang total.

    3. Dari 120 baris surgawan, 80 barisnya adalah umat muhammad. Kemudian, dari link ini ada hadis yg memuat kalimat "70.000 yg di depan" jadi jumlah totalnya: 80 x 70.000 = 5.6 juta orang

    (note:
    di link terakhir ada hadis memuat kalimat "setiap orang membawa 70.000 lagi" namun di link ini dinyatakan hadis itu dhaif dan terputus)

    Nah,
    di jaman Muhammad hidup aja sekurangnya jutaan orang wafat (karena: tewas, tua) dalam keadaan Islam (padahal masuk surga jaman itu cukup bilang la illahaillah utk case misal: abu talib (ia tolak jadi masuk neraka), ato cukup mengakui Allah+nabi doang sebelum wafat)

    Sekarang ini udah berjalan 1400 tahun..

    So,
    jika rata2 umur harapan hidup = 50 tahun -> udah berlangsung 28 generasi, jumlah muslimnya tentunya meningkat dari juta s/d milyaran. Tentu aja dalam setiap generasi ada yg totok muslim sejati dan terkategori masuk surga, sehingga kalo dibagi rata 50, kuota masuk surga: 175.000 s.d 200.000 per generasinya tentunya bisa jadi satu generasi lebih banyak dari lainnya namun lebih cocoknya makin ke sini justru makin dikit secara jumlah :(

    Jadi,
    kalo diitung-itung praktis yg bakal masuk surga selama 1400an tahun ini..udah abis. Menurut saya, inilah yg terbagi di 72 golongan, masa bodo mereknya golongannya apa :)

    salam.

    BalasHapus
  59. Pak Eka yang saya hormati,
    sy sudah coba jelaskan di komentar di atas bahwa berdasarkan 73 golongan yang pak eka posting terdahulu,
    menurut logika berfikir klasifikator, siapapun itu masih terbuka ruang untuk membagi kembali/mengklasifikasikan ulang golongan tersebut.
    diantara logika-logika berfikir para kalisifikator sangat memungkinkan adanya perbedaan termasuk yang coba diklasifikasikan oleh Bpk. Fakhruddin Ar-Raz.
    Sehingga dapat ditarik sebuah kesimpulan pengklasifikasian golongan tersebut masih merupakan sebuah ’dugaan’ karena ” kriteria” golongan tersebut akan kelihatan pastinya pada saat akhir zaman....
    Hanya Allah dan Nabi Muhammad yang mengetahuinya, kita hanya mengira-ngira saja sekarang......
    Sebuah ilustrasi begini,
    seandainya Muhammad Ali adalah seorang Direktur sebuah perusahaan besar.
    Beliau ingin merekrut karyawan dengan persyaratan minimal 2 yaitu Beriman dan bertakwa.
    Beliau juga mengumumkan bahwa karyawan yang akan diterima adalah karyawan yang memenuhi 72 kriteria, namun tidak djelaskan secara rinci apakah kriteria tersebut.
    Ternyata dari sekian ribu pelamar yang diterima oleh Bpk.Muhammad Ali sebagai karyawan baru cuma 5 orang karyawan saja.
    Dari semenjak itu itu diketahui bahwa 72 kriteria yang dimaksud adalah :
    1. Menjalankan 5 rukun Islam dengan baik
    2. Mempercayai 6 rukun Iman dengan baik
    3. Pintar
    4. Kuat
    5. Gagah
    6. Percaya diri
    7. Dst..... sampai 72

    pertanyaannya apa yang menyebabkan mereka semua mengalami kegagalan?

    BalasHapus
  60. Ternyata ada diantara mereka yang termasuk golongan yng tidak menjalankan 5 rukun Islam yaitu ada yang tidak shahadat, yang lain ada yang tidak sholat, ada yang tidak zakat, puasa juga ada yang tidak menunaikan haji.....
    disisi lain ada juga yang telah menjalankan 5 rukun Islam tetapi jika dilihat dari sholatnya ada yang melaksanakan / mempercayai sholat wajib lebih dari 5 waktu dsb.....maka semua itu gagal...
    Untuk kriteria pintar itu sendiri ternyata tidak cukup hanya pintar membaca, dibutuhkan kemampuan untuk berhitung, menganalisa, membuat ide, menarik kesimpulan yang baik......

    jadi 72 kriteria yang diminta oleh Muhammad Ali sebagai direktur sebuah perusahaan konon terbagi lagi menjadi sub kriteria yang lebih banyak melebihi yang diperkirakan...

    Ilustrasi diatas menggambarkan bahwa 72 Golongan yang masuk neraka tentunya berisi dari sub-sub golongan yang mungkin bisa mencapai jutaan.... Wallahualam Bisshawabb..

    Pak Eka yang saya hormati, untuk mengetahui sebuah kebenaran maka seyogyanya kita mencari sumber kebenaran itu sendiri yang tidak menimbulkan pertentangan yaitu Alquran, kitab suci dari Allah yang dipercayakan kepada Nabi Muhammad sebagai utusannya.....Sebagai acuan pemikiran , perbandingan dan bahan pelajaran serta perenungan,Para ilmuwan Barat menurut sejarah banyak yang telah memeluk Islam setelah mengetahui kebenaran berita di dalam Alquran yang berasal dari sang pencipta yaitu Allah SWT...Hal itu dibuktikan oleh 'Tangan, mata kepala" mereka sendiri berdasarkan penelitian yang dilakukannya terhadap fenomena alam semesta ternyata ahsil penelitian tersebut sudah ada di dalam Alquran puluhan bahkan ratusan abad sebelum penelitian itu dilakukan.....
    Terima kasih Pak Eka... Wassalammm

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pak M. Ahnaf yang saya hormati,
      Anda:
      menurut logika berfikir klasifikator, siapapun itu masih terbuka ruang untuk membagi kembali/mengklasifikasikan ulang golongan tersebut.
      diantara logika-logika berfikir para kalisifikator sangat memungkinkan adanya perbedaan termasuk yang coba diklasifikasikan oleh Bpk. Fakhruddin Ar-Raz.
      Sehingga dapat ditarik sebuah kesimpulan pengklasifikasian golongan tersebut masih merupakan sebuah ’dugaan’ karena ” kriteria” golongan tersebut akan kelihatan pastinya pada saat akhir zaman.... dst

      GW:
      penggolongan itu bukan dugaan lagi, karena MENGKLASIFIKASIKANYA dengan MEMPERTIMBANGKAN perbedaan2 antar GOLONGAN dalam ISLAM. Jadi itu adalah FAKTA yg telah terjadi sepeninggalan nabi anda, sebagaimana NABI ANDA menyatakan kaum yahudi dan nasrani TELAH terbagi. Itu adalah pandangan dirinya di 600 tahun setelah kristen ada [dan ribuan tahun yahudi ada]. Nah demikan pula dengan jutaan golongan2 dalam ISLAM..dan ternyata gak ada kiamat juga :)

      kemudian utk yg menjadi MUALAF dan MURTAD adalah hal yg lumrah terjadi sebelum dan KEMUDIAN..tidak ada yg mengherankan bahkan di jaman nabi anda masih di mekah saja ketika kisah isra miraj di sampaikan..banyak yang MURTAD, jadi sekali lagi itu bukan suatu yg mengherankan. Kemudian dengan klaim2 COCOKLOGI, itu juga bukan hal yg mengherankan, karena nabi anda sendiri mengajarkan cocoklogi untuk menyatakan dirinya ada di sebut dalam kitab2 sebelumnya..apalagi utk yg lainnya. :)

      Hapus
    2. Pak Eka yang sy hormati...
      Kata 'DUGAAN' terhadap kegiatan PENGKLASIFIKASIAN sekarang ini sama artinya dengan MENGIRA-NGIRA, mengapa demikian? terlepas dari pendapat Pak Eka, tentunya saat ini belum terjadi KIAMAT.....

      artinya keberlakuan banyaknya Hadist tentang 73 Golongan belum BISA dibuktikan pada saat sekarang ini....Kapan kita bisa membuktikan kebenaran Sabda RASULULLAH SAW tersebut?....jawabannya GENERASI KITA YANG HIDUP MENJELANG HARI KIAMAT KELAK...

      seperti Sabda RASULULLAH SAW :
      Tentang Islam akan terpecah menjadi banyak golongan
      “Akan ada segolongan umatku yang tetap atas Kebenaran sampai Hari Kiamat dan mereka tetap atas Kebenaran itu.” HR. Bukhari dan Muslim.

      RASULULLAH SAW lewat riwayat Jabir Ibnu Abdullah bersabda :
      “ Akan ada generasi penerus dari umatku yang akan memperjuangkan yang haq, kamu akan mengetahui mereka nanti pada hari kiamat, dan kemudian Isa bin Maryam akan datang, dan orang-orang akan berkata, “Wahai Isa, pimpinlah jamaa’ah (sholat), ia akan berkata, “Tidak, kamu memimpin satu sama lain, Allah memberikan kehormatan pada umat ini (Islam) bahwa tidak seorang pun akan memimpin mereka kecuali Rasulullah SAW dan orang-orang mereka sendiri.”

      Lalu mengapa saat sekarang ada yang mengklaim sudah ada jutaan aliran/golongan di dunia ini?
      Jawabannya seperti apa yang telah sy utarakan dimuka bahwa berbagai macam golongan tersebut dapat diBAGI/di KLASIFIKASIKAN kembali menjadi bagian yang dimaksud 73 Golongan itu....

      untuk lebih jelas lagi, baiklah kita cermati ilustrasi yang cukup sederhana ini pak Eka :
      anggaplah Pak Eka termasuk GOLONGAN ORANG TAMPAN TANPA ADA CELA SEDIKITPUN dan GOLONGAN ORANG yang PINTAR DALAM SEGALA HAL....

      sy yakin 2 (dua) GOLONGAN ini dapat dibagi lagi menjadi puluhan,ratusan,ribuan bahkan jutaan golongan-golongan yang kecil...
      1. GOLONGAN ORANG TAMPAN TANPA ADA CELA SEDKITPUN :
      1. badan Tegap
      2. kulit putih
      3. hidung mancung
      4. mata indah
      5. bentuk bibir bagus 6,7,8.....dan lain-lain....
      2. GOLONGAN YANG PINTAR SEGALA HAL :
      1. Pintar membaca
      2. PIntar menulis
      3. Pintar berhitung
      4. Pintar membuat strategi
      5. Pintar menembak
      6. pintar menyulam
      7. Pintar memasak
      8. Pintar mngasuh anak
      9. Pintar mengukir
      10.Pintar berburu..... 11,12,13 1000000....1000001 dst

      Demikian Pak Eka......

      Wassalam

      Hapus
    3. Gini pak M Ahnaf,
      Quran udah mengklasifikasikan golongan kanan dan kiri. jadi ada 2 golongan saja, masalah meningkat sehubungan dengan ramalan kiamat sang Nabi, karena berdasarkan fakta yg ia lihat ia kelompokan Ajaran Nasrani dan Yahudi pecah menjadi 70an golongan. Jadi ini adalah fakta di jaman itu kemudian ia sampaikan ciri2 kiamat ketika Islam pecah menjadi 73 Golongan dan 1 yg masuk surga, yang ia beri judul, "ahlussunnah wal-jama'ah".

      satu problem utama yg muncul adalah dari JUTAAN golongan yg pecah yg ada sekarang ini semua MENGAKU merupakan "ahlussunnah wal-jama'ah". Dengan cara ini seharusnya belum ada golongan ke-2, 3, dst.

      Anda tidak mau terima itu dan tetap menyatakan ada perbedaan golongan dan fakta dalam dunia islam yg saling mengkafirkan yg lainnya, untuk itu sy pake pendekatan lain, yaitu JUMLAH SURGAWAN dan kemungkinan penuhnya surga. Di atas, udah saya sampaikan HADIS dan perhitungannya, yaitu TIDAK LEBIH Dari 5,6 juta orang..Sehingga setelah 1400an tahun ini SANGAT BESAR POTENSINYA bhw jumlah itu SUDAH TERPENUHI.

      Sehingga MILIYARAN ORANG..masa bodo mereka berasal dari golongan islam mana..jelas sudah bukan "ahlussunnah wal-jama'ah".

      Jadi buat apa lagi pusing2 buat detail jumlah..lah udah jelas pada masuk neraka koq...kecuali mereka tiba2 memahami mengapa tidak masuk neraka? karena ajaran mereka keliru, karena islam itu keliru, karena itu adalah dongeng untuk mendapatkan kekuasaan semata.

      kira-kira demikian.

      Hapus
    4. Baiklah Pak Eka... terakhir sy mau bilang...semua terserah pada Anda untuk menilai kebenarannya.....
      wassalam.....

      Hapus
  61. Baiklah Pak Eka.... Semua kebenaran itu dikembalikan kepada hati nurani bersama, tidak akan bersatu suatu jalan pemikiran, apabila niat untuk hati yang terbuka tidak diberi kesempatan....
    sekarang tergantung kita sendiri, maukah kita membuka hati untuk sebuah kebenaran yang akan dikembalikan buat diri kita sendiri....maupun orang lain sebagai sesama manusia.....
    dan sy doakan semoga Pak Eka dapat menemukan kebenaran yang sejati.....

    BalasHapus
  62. MAAF saya akan memberi penjelasan sedikit perihal THREAD ini semoga semua diberi kefahaman.....KIAMAT itu terjadi tdk hanya berpatokan pada pecahnya umat islam menjadi 73 golongan saja..TETAPI pecahnya umat islam menjadi 73 golongan itu hanya salah satu tanda dari sekian tanda-tanda akan terjadinya KIAMAT...dan untuk terjadinya kiamat maka semua tanda-tanda yg di sebut dlm Al-qur`an dan Hadist-Hadist NABI harus terpenuhi dahulu..denagan lengkap..baru terjadi HARI YANG DI SEBUT KIAMAT..tanda-tanda terakhir yang mesti terpenuhi adalah turunya NABI ISA alaihissalam BIN MARIYAM kembali kebumi yg akan meluruskan semua perselisihan tentang KEIMANAN DAN KETUHANAN dengan seijin ALLOH swt itu poin terakhir yang wajib terpenuhi untuk terjadinya hari KIAMAT...........PERIHAL SABDA NABI MUHAMAD saw...pecahnya islam menjadi 73 golongan adalah sangat tepat dan sudah benar sekali......sememangnya islam hanya pecah menjadi 73 golongan saja seperti yang sudah tertulis dalam hadist.. Dan yang 72 golongan sesat itu adalah masuk neraka sebagai konsekwensi kesesatan mereka, maka kesesatan mereka pastilah berkembang dan masing-masing mempunyai turunan ribuan lebih sesuai perkembangan jaman manusia yang lambat laun sudah dan akan terus menjauhi agama dan memperturutkan hawa nafsunya belaka disamping jaga kepentingan politik kedudukan dan harta dengaan menggunakan media sekte AGAMA islam..........SABDA NABI MUHAMAD saw tentang pecahnya islam menjadi 73 golongtan itu hanyalah ungkapan sebagai garis besarnya saja..>>>>>garis besarnya saja...>>>>>dan garis besarnya saja... DAN kalau anda saudara Wirahjana eka atau umat yang lainya menghendaki data yang DETAIL perihal semua jumplah golonagan pecahnya islam yang berjuplah ribuan lebih tersebut, MAKA KITA sebagai maqluk yang di bekali akal dan fikiran mestilah mau berusaha mengunakan akal dan kemampunya berfikirnya untuk meneliti memilah dan memilih data turunan dari 72 golongan sesat tersebut dengan begitu pertama kita UMAT ISLAM bisa terus belajar, dan waspada dan kedua kita bisa mendapatkan jalan menuju pintu petunjuk bagi manusai yang mau berfikir......coba anda fikirkan sejenak = islam liberal, wahabi (faham resmi saudi arabiya), baha`i, ahmadiyah, dan masih banyak lagi semua itu adalah sekte-sekte islam bentukan kaum israel,inggris dan amerika, dan semua itu aktor pengikutnya adalah umat islam sendiri namun pola pikirnya adalah hasi ldari bentukan konsep kaum tersebut.. tujuanya tidak lain adalah untuk memecah konsentersi suara umat islam hingga menjadi lemah...dan munkin anda juga setuju dengan konsep kaum tersebut.. KENAPA islam begitu dimusui di dunia ini.....?????? jawabanya memang semestinya sebagai mana kata pepatah PENGUASA KEGELAPAN SEMEMANGNYA PASTI TIDAK MENGINGINKAN ADANYA CAHAYA..MAAF

    BalasHapus
  63. Kita berlainan Agama bro... mestilah pemahaman dan pola pikir kita berbeda.. sebagaimana tidak mungkinya minyak dan air bersatu..ANDA terlalu naif bila merasa bisa memahami islam dengan benar....lihat saja thread anda yang menghakimi Beliau NABI MUHAMAD swa dengan menuduh meleset tentang angka 73 golongan tersebut dan kiamat batal, pastilah yang anda maksutkan adalah NABI MUHAMAD swa adalah pembohong bukan..??????? ingatlah terlalu dini dan naif penilaiyan anda tersebut... hanya bermodal angka 73 saja anda sudah berani menghakimi kami umat yg bodoh.. dan ingatlah saudara wirahjana eka angka 73 golongan tersebut hanyalah cuma salah satu dari tanda-tanda akan terjadinya kiamat..dan itu belum memenuhi sarat untuk terjadinya hari kiamat... Belajar dulu ya Bro tentang tanda-tanda akan terjadinya hari kiamat menurut agama islam baru membuat thread.... salam damai dari hamba Alloh.

    BalasHapus
  64. Betul yang di katakan Ipmawan..,73 golongan itu belum memenuhi syarat untuk terjadinya kiamat...!!!!!!

    Itu salah satu tanda-tanda kecil kiamat...,

    Perlu anda ketahui bahwa ada 10 tanda besar menjelang kiamat nanti..

    Ini dia hadits shahih tentang 10 tanda besar menjelang kiamat..

    “Kiamat itu tidak akan terjadi hingga kalian melihat sepuluh tanda, asap, Dajjal, hewan, terbitnya matahari dari barat, turunnya Isa bin Maryam, Ya’juj dan Ma’juj, tiga gempa (satu di timur, satu di barat, dan satu di jazirah Arab), dan terakhir adalah api yang keluar dari ‘Adn yang menggiring manusia ke makhsyar.” (HR Muslim)

    BalasHapus
  65. cuba tadabbur surah Al-fatihah..
    ada 3 golongan utama:
    1) yg diberi Nikmat
    2) yang dimurkai
    3) yang sesat

    jika tadabbur keseluruhan alquran kita dapat melihat dari 3 golongan itu ter-SUB/terbahagi lagi kpd beberapa golongan atau pecahan:
    - gol yang beriman
    -gol yang bertakwa
    -gol yang berfikir
    -gol yang melihat
    -gol yg bersyukur
    - etc

    Nabi kita muhammad SAW hanya statekan umatnya terbahagi 73 tanpa menjelaskan secara terperinci apakah setiap pecahan itu. hanya sedikit ulama dan ilmuan yg cuba mencari dan membincangkan pecahan itu tapi kebanyakan ulama memahami bahawa fokusnya ialah 1 golongan yg selamat itu dan mempelajari dari simbolik 1/73 itu membawa maksud sedikitnya yang beriman diatas jalan yg lurus. bagi tujuan ilmu tidak mengapa andai ada ulama/ilmuan mencari & menyenaraikan apakah 73 golongan itu tapi kita harus sedar hanya Allah swt dan nabi muhammad yg mengetahuinya apakah 73 golongan itu sebenar2nya. kenapa perlu dicari tentang 73 itu? bukankah ini hanya cubaan mengelirukan atau dikelirukan oleh pemikiran sndiri? cubalah mencari apakah 1 golongan yg selamat itu dan cuba menjadi sebahagian mereka. itu lebih afdol. wallahu'alam.. islam itu indah.. -malaysian muslim for Jamaah

    BalasHapus
  66. Sebetulnya, angka 73 harus disikapi sebagai sinyal yang menunjukkan "jumlah yang banyak" saja. Hal ini memang suatu yang masyhur dalam bahasa 'arab bahkan metode ini digunakan dalam beberapa tempat di dalam al-Quran.
    Contohnya adalah seperti angka 70 yang digunakan dalam surah al-Taubah sebagai ekspresi yang menunjukkan jumlahnya yang banyak:
    "(Golongan munafiq itu) sama saja engkau meminta ampun untuk mereka atau engkau tidak meminta ampun bagi mereka. Jika kamu (Muhammad) meminta ampun bagi mereka tujuh puluh kali (sekalipun) maka Allah tidak akan sekali-kali mengampuni mereka ... " [QS al-Taubah: ayat 80]
    Apakah ayat ini berarti jika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam meminta ampun sebanyak 70 kali tidak akan memberi efek terhadap golongan munafiq sebaliknya jika Rasulullah menerapkan sebanyak 71 kali bagi orang munafiq itu niscaya Allah akan mengampuni mereka?
    Tentu tidak! Ini hanyalah angka yang umum untuk menunjukkan jika Rasulullah memohon ampun berapa banyak kali pun untuk golongan munafiq tersebut, niscaya Allah tidak akan mengampuni mereka.
    Samalah halnya dengan angka 73 yang disebutkan dalam hadits ini, di samping angka 72 dan 73 adalah bertujuan menunjukkan bahwa perpecahan di kalangan umat Islam lebih banyak dari bani israel terdahulu.

    BalasHapus
  67. Asss..wr. wb.. benarlah yang dikatakan cahaya gusti bahwa 70 itu digunakan untuk menyatakan banyak. Perpecahan umat islam terjadi pada masa Khalifah Ali bin Abi Thalib. mereka terbagi menjadi tiga golongan. Golongan yang pertama adalah mereka yang mendukung Ali bin Abi Thalib. Golongan yang kedua mendukung Muawiyah bin Abu syofyan dan golongan yang ketiga adalah Khawarij (mereka yang tidak berpihak pada salah satu diantara 2 golongan diatas dan mengkafirkan kedua golongan tersebut). inilah awal dari perpecahan ummat islam. dari tiga golongan inilah agama islam terpecah menjadi banyak sekte dan paham. Itulah yang dimaksudkan rasulullah SAW bahwa ummat islam itu terpecah menjadi 73 golongan. demikian pula nasrani terpecah menjadi dua golongan. golongan pertama adalah khatolik. Martin luther berbeda paham disebabkan beberapa hal dengan ajaran katolik antara lain Paus menjual surat pengampunan dosa untuk kepentingan pembangunan gereja. akhirnya dia membentuk satu aliran yang disebut dengan protestan. dan dari sinilah umat kristen terpecah menjadi banyak golongan.Wallahu a'lam bis shawab

    BalasHapus
  68. Kristen Terpecah Dalam Sekte-sekte

    Sekilas kita mungkin melihat bahwa mereka bersatu. Sebetulnya tidak. Kristen terpecah belah menjadi berbagai aliran dalam jumlah yang sangat banyak. Bahkan dikatakan lebih dari 230 sekte/aliran. Itu baru yang di Indonesia saja. Di tiap wilayah mereka mengadopsi kebudayaan-kebudayaan setempat. Dan antara satu aliran dengan aliran yang lain tak jarang mempunyai perselisihan yang sangat tajam.

    Kristen mula-mula terbagi atas lima wilayah yang berbeda yakni komunitas Kristen di Yerusalem, Antiokia, Aleksan-dria, Konstantinopel, dan Roma. Masing-masing komunitas ini mempunyai perbedaan signifikan dalam mendefinisikan siapa Allah, siapa Yesus, siapa Perawan Maria.

    Untuk itulah kemudian diseleng-garakan Konsili Nicea th 325M. Konsili ini sarat kepentingan politis Kaisar Kons-tantin untuk menyelamatkan imperiumnya yang diambang kehancuran akibat konflik perbedaan aqidah.

    Di konsili inilah terjadi perdebatan sengit tentang status Yesus (sebagai manusia atau sebagai Tuhan). Dan akhir-nya atas pengaruh kuat Konstantin, Yesus akhirnya diresmikan statusnya sebagai Tuhan. Lalu gereja dilembagakan secara formal. Hierarki gereja disusun secara bertingkat-tingkat dipimpin langsung oleh Konstantin. Paus pertama adalah Konstantin. Inilah awal dari gereja Katholik.

    Kemudian terjadi perpecahan-perpecahan besar (skisma) dalam struktur gereja menurut sejarah yang tercatat sebagai berikut.
    Perpecahan pada saat Konsili Efesus th.431, yang menyatakan status Perawan Maria sebagai Theotokos (Bunda Allah) disini Gereja Asiria Timur memisahkan diri. Perpecahan pada Konsili Khalsedon (th.451), Gereja Ortodoks Oriental memi-sahkan diri. Perpecahan besar pada abad 11. Penyebabnya adalah perbedaan dok-trin ketuhanan dan perebutan kekuasaan duniawi.
    Gereja Katolik pun terbagi menjadi dua, yaitu "Barat" dan "Timur". Inggris, Prancis, Roma dan negara-negara Skan-dinavia termasuk Gereja "Barat" (Gereja Katolik Roma). Sedangkan Yunani, Rusia, Suriah, Mesir termasuk dalam Gereja "Timur" (Gereja Ortodoks). Perpecahan ini dikenal sebagai Skisma Barat-Timur.

    Skisma berikutnya terjadi pada abad ke-16 karena lahirnya gerakan Reformasi Pro-testan. Sehingga Gereja Katholik terpecah menjadi Katholik Roma, Anglikan, Protestan dan Anabaptis. Protestan mempunyai sangat banyak aliran dan tidak mempunyai kepemimpinan yang terpusat seperti Katholik Roma. Dan hingga saat ini perpecahan di tubuh Protestan masih terus berlangsung.

    Di Indonesia. Setidaknya ada sem-bilan aliran Kristen pecahan dari Protestan antara lain: Lutheran, Calvinis, Baptis, Methodis, Pentakostal, Kharismatik, Injili (Evangelical), Adventis, dan Saksi Yehova. Yang masing-masing terdiri atas gereja-gereja yang walaupun mengaku beraliran sama tapi karena muatan budaya yang berbeda dan dalam beberapa hal lain masih berbeda sehingga tidak mau untuk disatukan.

    Aliran Lutheran: HKBP, GKPS, GPKB, GKPI, HKI, GKLI, GKPA dan GKPM; semuanya (kecuali GPKB) berkantor pusat di Sumatera Utara dan sekitarnya.

    Aliran Calvinis: GPM, GMIM, GMIT, GPIB, GBKP, GKI (Jabar, Jateng, Jatim), GKP, GKJ, GKJW, GKPB, GKS, GMIST, GKST, Gereja Toraja, GTM, GKSS, GEPSULTRA, GMIH.

    Aliran Baptis: Persekutuan Gereja-gereja Baptis Irian Jaya (PGBIJ), Gabungan Gereja Baptis Indonesia (GBI), Gereja Per-himpunan Injili Baptis Indonesia (GPIBI), Kerapatan Gereja Baptis Indonesia (KGBI), Gereja Baptis Independent di Indonesia (GBII), dan Sinode Gereja Kristen Baptis Jakarta.

    Aliran Methodis: Gereja/aliran Metodis kebanyakan terdapat di Suma-tera.

    Aliran Pentakostal: Gereja Isa Al-masih (GIA), Gereja Bethel Injil Sepenuh (GBIS), Gereja Pentakosta Pusat Surabaya (GPPS), Gereja Gerakan Pentakosta (GGP), Gereja Bethel di Indonesia (GBI), dan Gere-ja Tuhan di Indonesia (GTdI).Aliran Kharismatik: Gereja Kharis-matik, Gereja Karmel (Cianjur).
    Aliran Injili (Evangelical): Perseku-tuan Injili Indonesia (PII).
    Aliran Adventis: Gereja Advent.
    Aliran Saksi Yehova.

    BalasHapus
  69. tolol, anda bisa mengatakan jumlah tsb lebih apabila anda sdh mengenal semuanya dlm arti mungkin saja 2 atau 3 dari aliran tsb cabang atau pecahan yg secara induk keyakinannya satu,hadeuhhh

    BalasHapus
  70. Kalo belum kiamat berarti belum terpecah jadi 73 golongan, Nabi muhammad gak mungkin salah, orang orang yang sok pinterlah yang sering salah.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pemeluk ajaran2 lain selain Islam juga berlogika sama seperti mu bahwa pendiri ajarannya gak mungkin salah, yang artinya pendiri dan ajaran lain selain ajarannya adalah salah. Logika kalo belum kiamat maka belum pecah jadi 73 golongan, jelas sudah patah dengan fakta bahwa pasca wafatnya muhammad sampe sekarang, Islam sendiri telah pecah menjadi ratusan golongan. Muhammad jelas salah dalam menyatakan tentang jumlah, ajaran dan kiamat.

      Tentu saja seperti kata pepatah, jika cinta sudah melekat, tai kucing pun serasa coklat :) Jadi, ada baiknya kamu baca ajaran2 lain agar wawasan bertambah sehingga bisa membedakan mana tai kucing dan mana coklat :)

      Hapus
  71. 73 golongan itu siapa?
    dan mengapa harus ada 73 golongan itu?

    BalasHapus
  72. namanya Nabi pasti ada salahnya, klo benar trus, berarti nabi Muhammad itu Tuhan, bukan nabi,, baca tu Alquran, kiamat itu hanya Allah yang tau , gg ada dalam alquran bilang nabi Muhammad tau kiamat,

    BalasHapus
  73. Yesus dalam alkitab saja ggtau kapan kiamat,, jadi klo anda mau milih agama yk betul diotak anda bikin aja agama baru, karna kristen, hindu , budha, gg ada yk msuk akal jg ketuhanannya

    BalasHapus
  74. surah albaqarah : 6 = ( sesungguhnya orang kafir sama saja bagi mereka kamu beri peringatan atau tidak, mereka tidak juga akan beriman ) udah jelas gg perlu didebatkan karna percuma

    BalasHapus
  75. Ini kan tanda-tanda. Masih tanda loh. kita gak tau umur bumi ini berapa atau kapan kiamat.
    Ini itu tanda tanda. Bukan final warning.
    didepan masih banyak tanda-tanda lagi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kiamat itu UDAH BATAL.

      Muhammad turun dekat dengan kiamat:
      Riwayat Mahmud bin Ghailan - Abu Dawud - Syu'bah - Qatadah - Anas bin malik: Rasulullah SAW: "Aku diutus bersamaan dengan hari kiamat seperti dua ini (maksudnya sangat dekat)." Abu Dawud mengisyaratkan jari telunjuk dan jari tengah, ia tidak melebihkan salah satunya atas yang lain. berkata Abu Isa: Hadits ini hasan shahih. [Tirmidhi no.2140. Bukhari no.4555, 4889, 6022-6024. Muslim no.5244-5247]

      TERJADI DALAM 100 TAHUN setelah Muhammad:
      Riwayat Hajjaj bin Asy Sya'ir - Sulaiman bin Harb - Hammad bin Zaid - Ma'bad bin Hilal Al Anazi - Anas bin Malik: seseorang bertanya kepada Rasulullah SAW kapan terjadinya kiamat. Beliau terdiam sejenak lalu melihat anak kecil (gẖulāmi) dari Azd Syanu`ah yang ada didepan beliau, beliau menjawab: "Bila anak ini masih hidup, ia tidak sampai tua hingga kiamat terjadi." Anas berkata: ANAK ITU (ạl̊gẖulāmu) SEBAYAKU SAAT ITU [Hadis Muslim Bab: Dekatnya kiamat no.41.7452/5250; 41.7451/5249 (Riwayat Abu Bakr bin Abu Syaibah - Yunus bin Muhammad - Hammad bin Salamah - Tsabit - Anas); 41.7453/5251 (Riwayat Harun bin Abdullah - Affan bin Muslim - Hammam - Qatadah - Anas: Anak Mughirah bin Syu'bah, sebayaku, melintasi lalu nabi SAW bersabda: "Bila anak ini panjang umur, ia tidak sampai tua hingga kiamat terjadi" (تَقُومَ السَّاعَةُ,(taquum alssaa'tu) -> AQ 30.12,14,55; AQ 40.46; 45.27 yang artinya waktu kiamat)). Hadis senada ada juga di Musnad Ahmad no. 12097 (Riwayat Yunus dan Hasan bin Musa - Hammad bin Salamah - Tsabit Al Bunani - Anas bin Malik)]

      Terbukti dengan Muhammad menjadi saksi turunnya dan bertemunya Almasih bin Maryam dan Almasih Dajjal:
      Riwayat Ibnu Numair (Muhammad bin 'Abdullah bin Numair) - bapakku (Abdullah bin Numair) - Hanzhalah (bin Abu Sufyan)- Salim (bin Abdullah bin Umar) - Ibnu Umar (Abdullah bin Umar) - Rasulullah SAW: "Aku melihat di sisi Ka'bah seorang laki-laki sawo matang, rambut terurai dalam keadaan meletakkan kedua tangannya pada dua orang laki-laki. Kepalanya mengucurkan atau meneteskan air, maka aku bertanya, 'Siapakah orang ini? ' Mereka menjawab, 'Isa putra Maryam atau al-Masih bin Maryam -Kami tidak mengetahui yang mana perkataan beliau itu-." Beliau bersabda lagi: 'Dan aku melihat di belakangnya seorang laki-laki berkulit merah, berambut keriting, buta sebelah kanan mirip orang yang pernah aku lihat, Ibnu Qathan. Lalu aku bertanya, 'Siapakah ini? ' Mereka menjawab, 'Al-Masih ad-Dajjal'."

      [Muslim no.248. Ahmad no.4513, Ahmad no.4736 (Riwayat Ishaq bin Sulaiman - Hanzhalah - Salim - Abdullah bin Umar - Rasullulllah SAW), Ahmad no.6137 (Riwayat Muhammad bin Bakar - Hanzhalah - Salim - Abdullah bin Umar - Nabi SAW: Saya melihat di sisi Ka'bah dekat Maqam Ibrahim..Ia meletakkan tangannya di atas pundak dua orang laki-laki sedang kepalanya meneteskan air. Saya bertanya, 'Siapakah ini? ' Tiba-tiba ada jawaban, 'Isa bin Maryam atau Al Masih bin Maryam.' Saya tidak ingat persis redaksinya. Kemudian di belakangnya saya melihat seorang laki-laki yang berkulit kemerah-merahan, keriting rambutnya dan buta mata kanannya. Yakni menyerupai orang yang pernah kulihat yaitu Ibnu Qathan. Maka saya bertanya, 'Siapakah ini? ' Tiba-tiba ada jawaban, 'Ini adalah Al Masih Ad Dajjal'")]

      Terbukti bahwa kiamat batal.

      Hapus