Sabtu, 21 April 2018

Taman di Eden, Yeru-Salem dan Yeru-Salem Baru: PL VS PB


Ditemukan pemukiman berusia 7000 tahun, di Shu'fat, Utara Yerusalem
Ditemukan pemukiman berusia 10.000 tahun, 15 mil di luar Yerusalem, di Jericho
Ditemukan sisa-sisa kamp berusia 23.000 tahun, berikut pisau sabit batu api dan sisa-sisa botani di pantai Laut Galilea
Ditemukan landskap buatan manusia berusia 500.000 tahun dengan 75 alat di tiap meter perseginya, di Pleistocene, Libya
Ditemukan alat canggih dari batu berusia 3,3 juta tahun di Lomekwi, Kenya

...keberadaan manusia, jauh lebih lama dari berita usang kaum Abrahamik melalui keberadaan Adam-nya..

Menurut Abrahamik (Yahudi, Kristen dan Islam), umur semesta dari Adam sampai kiamat, hanyalah berusia 6000 - 7000 tahun saja (6 hari penciptaan: Alkitab: Genesis 1, 2; Keluaran 20.11, 31.17; Quran: AQ 32.4, 7.54, 10.3, 11.7, 25.59, 50.38, 57.4. Di mana 1 hari Tuhan = 1000 tahun manusia di Alkitab: Mazmur 90.4 dan 2 Petrus 3.8; Quran: 22.47):
    Talmud:
    R. Kattina: 6000 TAHUN LAMANYA DUNIA INI ADA, dan 1000, akan menjadi senyap, seperti ada tertulis: Hanya Tuhan sendiri yang akan ditinggikan pada hari itu (Yes 2.11). R.Abaye: Itu akan menjadi senyap 2000 TAHUN, seperti yang dikatakan, Setelah 2 HARI, Ia akan menghidupkan kita: PADA HARI KE-3, Ia akan membangkitkan kita, dan kita akan hidup dihadapannya (Hos 6.2). Ini telah diajarkan sesuai dengan R. Kattina:...1000 tahun dari ke-7 akan menjadi kosong, seperti ada tertulis, Dan Tuhan sendiri akan ditinggikan pada hari itu, 'dan selanjutnya dikatakan, Mazmur dan nyanyian untuk hari Sabat (Mazm 92.1), artinya hari itu seluruhnya Sabat - dan juga dikatakan, Sebab 1000 tahun dimatamu, namun seperti kemarin, ketika berlalu (Mazm 90.4). Dalam Tanna yang diajarkan Elijah: DUNIA INI ADA 6000 TAHUN. 2000 TAHUN PERTAMA SEPI (tanpa taurat); 2000 TAHUN TAURAT BERKEMBANG; DAN 2000 TAHUN BERIKUTNYA ERA MESIANIK

    [Babylonian Talmud: Tractate Sanhedrin 97a. Tahun ke-6000, sebagai akhir dunia terjadi di tahun 2240 M. ERA MESIANIK, mulai dari hari ke-1 bulan Tishiri/ mulai di TAHUN 239 M atau sekitar 172 tahun setelah kehancuran kuil ke-2/69 M]

    Menurut PENANGGALAN Rabbi Yose bin Halafta (Abad ke-2 M, Rabbi periode Mishana dari Sepphoris, Galile): Dunia diciptakan tanggal 25 Elul tahun ke-0 AM/Julian: 22 Sep 3760 SM dan di hari ke-6, Adam dan Hawa diciptakan: tanggal 1 Tishri 0 AM/Juslian: 7 Ocktober 3761 SM (AM = Anno Mundi, "dalam tahun di dunia", Lihat juga: "History of the World", R. Rachel M. Solomin; Juga "Haaretz)

    Elijah berkata kepada R.Yehuda, saudara laki-laki R. Salia: 'Dunia akan ada tidak kurang dari 85 TAHUN JUBILE, dan DI JUBILE TERAKHIRNYA, anak Daud akan datang (Mazm Sulaiman 17.21). R. Yehuda: 'Di awal atau di akhir (Jubile terakhir)?, Elijah: 'Aku tidak tahu'. R Yehuda: 'Akan selesai penuh atau tidak [Jubile terakhir]?'. Elijah: 'Aku tidak tahu,'. R. Ashi: Elijah kemudian berkata padanya, 'SEBELUM ITU, JANGAN BERHARAP (kedatangannya), SETELAHNYA ENGKAU BOLEH MENUNGGUNYA'.

    R. Hanan b.Tahlifa lewat R. Joseph: Saya pernah bertemu seorang pria yang punya sebuah gulungan/naskah dalam bahasa Ibrani dengan karakter Asyur...Di dalamnya dinyatakan bahwa 4231 tahun (atau 4291 tahun) setelah penciptaan dunia akan seperti yatim-piatu/tak ada yang urus. [Tahunan kemudian] beberapa akan dalam perang MONSTER LAUT/tanninim, dan beberapa dalam perang GOG dan MAGOG (Yeh 38/39), sisa [periode] akan menjadi era Mesianik, sementara Yang Kudus, yang diberkatiNya, akan memperbarui dunia hanya setelah 7000 tahun. R. Abba putra Raba: Statementnya adalah setelah 5000 tahun"

    [Tractate Sanhedrin 97b. 1 jubile = 50 tahun, 85 Jubile = 4250 Tahun yaitu di tahun 489 M. Jubile terakhir mulai tahun 449 M. Untuk 4231/4291 Tahun = di tahun 470 M/530 M]

    Untuk kapan kedatangan Mesiah? (Lihat artikel ini)

    Nasrani:
    Barnabas
    : "dalam 6 hari, yaitu, dalam 6000 tahun, semua ini akan selesai. . . Ini berarti: ketika AnakNya, datang [lagi], akan menghancurkan waktu orang-sesat, dan menghakimi orang durhaka, dan mengganti matahari, dan bulan, dan bintang-bintang, maka akan Dia benar-benar beristirahat pada hari ke-7. (Epistle of Barnabas 15.4-6, sekurangnya dari abad ke-4 M, namun telah dikutip Bapak gereja Alexandria, Titus flavius Clement di abad ke-2)

    Irenaus (Abad ke-2 M): "..Karena hari Tuhan sama seperti 1000 tahun; 2 Petrus 3.8 dan dalam 6 hari tercipta hal-hal yang telah diselesaikan: itu adalah bukti, oleh karena itu, bahwa semua akan berakhir pada tahun ke-6000." ["Against Heresies", 5.28.3]

    Hippolytus dari Roma (abad ke-2/3 M): "Untuk kemunculan pertama Tuhan kita di dalam daging terjadi di Betlehem, di bawah (Kaisar) Augustus, pada tahun 5500; dan Dia menderita pada tahun 33. Dan 6.000 tahun harus dipenuhi, agar Sabat dapat datang, selebihnya, hari suci “di mana Allah beristirahat dari semua pekerjaan-Nya.”...ketika mereka “akan memerintah bersama dengan Kristus,” ketika Dia datang dari surga, seperti yang dikatakan Yohanes dalam wahyu-nya: karena “1 hari dengan Tuhan adalah sama dengan 1000 tahun.” Karena, kemudian, dalam 6 hari Tuhan menciptakan segalanya, maka itu berarti bahwa 6.000 tahun harus dipenuhi. Dan mereka belum digenapi, seperti yang dikatakan Yohanes: “5 jatuh; 1 sekarang, ”yaitu, yang ke-6; “Yang lain belum datang."

    Commodianus (240-260 M): "..Kita akan abadi ketika 6000 tahun selesai. Pohon apel dicicipi, kematian telah masuk ke dunia.." ("Of the Tree of Life and Death", 35) "..ketika 6000 tahun selesai, dan dunia telah berakhir.." ("The Name of the Man of Gaza", 80)[Ante-Nicene Fathers, Vol.4, "Instruksi Commodianus..Melawan Dewa Kafir")

    Lactantius (240-320 M): "dunia harus terus berada di kondisi sekarang melalui 6 usia, yaitu, 6000 tahun. . . pada akhir 6000 tahun semua kejahatan harus dihapuskan dari bumi, dan kebenaran berkuasa selama 1000 tahun ..." (buku 7, ch 15) "...Saya telah tunjukkan di atas, bahwa ketika 6000 tahun akan selesai, perubahan ini harus terjadi, dan bahwa hari akhir dari simpulan ekstrem sekarang sudah dekat." (Buku 7, ch.25) [Ante-Nicene Fathers, Vol.7]

    Methodius (270-312 M) "Karena dalam 6 hari Tuhan menjadikan langit dan bumi, dan menyelesaikan seluruh dunia, dan beristirahat pada hari ke-7 dari semua pekerjaan-Nya...yang menandakan bahwa, ketika dunia ini akan diakhiri pada 7000 tahun, ketika Tuhan akan menyelesaikan dunia, Dia akan bersukacita di dalam kita.." (Ante-Nicene Fathers, Vol. 6, Methodius, Kotbah ke-9, Tusiane]

    Agustinus dari Hippo/Aurelius Augustinus (354-430 M) bahwa umur semesta kurang dari 6000 tahun: "..menurut tulisan suci, kami temukan bahwa belum 6000 tahun berlalu.." (buku ke-12, bab 30, hal.495).. "..menurut Kitab Suci, kurang dari 6000 tahun telah berlalu sejak Dia mulai ada, saya akan menjawab mereka berkenaan dengan penciptaan manusia.." (buku 12, bab 12, hal.496) ["The City of God, Vol.I, Aurelius Augustine]

    Islam:
    7000 tahun dan 6200 tahun telah berlalu
    (Riwayat Ibn Humayd -Yahya b. Wadilh -Yahya b. Ya'qub - Hammad - Sa'id b. Jubayr - Ibn 'Abbas) VS 6000 tahun dan 5600 tahun telah berlalu (Riwayat Abu Hisham -Mu'awiyah b. Hisham - Sufyan - al-A'mash - Abu Salih - Ka'b dan Riwayat Muhammad b. Sahl b. 'Askar - Ismail b. 'Abd al-Karim -'Abd al-Samad b. Ma'qil -Wahb)

    ["The History of Al-Tabari, Vol I, "General Introduction and From the Creation to the Flood, Franz Roshenthal, 1989, hal.172-174]

    Riwayat Musaddad - Yahya - Sufyan - Abdullah bin Dinar - Ibnu Umar - Nabi SAW: "Sesungguhnya perumpamaan jaman kalian dan jaman umat-umat sebelum kalian, hanyalah bagaikan jarak atara shalat Ashar dan terbenamnya matahari...

    [Bukhari no.4633; Ahmad no.5641; Tabari, Ibid, hal.174-175 (Musaddad - Yahya - Sufyan - Abdullah bin Dinar - Ibnu Umar - Nabi SAW), menurut Tabari hadis ini Sahih; Juga Bukhari no.3200 (Qutaibah bin Sa'id - Laits - Nafi' - Ibnu 'Umar - Rasulullah SAW) dan Tirmidhi no.2797]

    Riwayat al-Hasan b. 'Arafah - Abu al-Yagzan 'Ammar b.Muhammad, anak adik perempuan Sufyan al-Thawri - Layth b.Abi Sulaym - Mughirah b.Hakim - Abdallah b.'Umar - Rasullullah: hanya tersisa dari dunia ini punahnya umatku dari matahari ketika shalat azhar. [Ibid, Hal 174-175]

    Tabari:
    ..Lebih lanjut, panjang waktu rata-rata shalat Azhar adalah ketika bayangan apapun 2x ukurannya, menurut asumsi terbaik ('ald al-taharri) -[hingga magrib] adalah panjang waktu 1/2 x 1/7 [= 1/14] hari kurang lebihnya. [Ibid, Hal 182]

    Ini seharusnya 1/14 x 1000 tahun = 71.42 tahun tersisa, namun Tabari berpendapat bukan tentang hari itu tapi 1 minggu.

    Tabari:
    ..hadis sahih dari Ahmad b. 'Abd al-Rahman b. Wahb - 'Abdallah b. Wahb - Mu'awiyah b. Salih - 'Abd al-Rahman b. Jubayr b. Nufayr - Ayahnya Jubayr b. Nufayr - Sahabat Nabi, Abu Tha'labah al-Khushani - Rasullullah: "Tentunya, Allah tidak akan membuat bangsa ini tidak mampu (bertahan) 1/2 hari - mengacu pada hari 1000 tahun"...karena 500 tahun adalah 1/2 hari dari 1000 tahun, .. waktu yang telah berlalu hingga pernyataan Nabi adalah 6500 tahun" [Ibid, 182-183]
YHWH, sejak membuat Taman Eden dan mengusir tukang tamanNya, yaitu Adam, TIDAKLAH PERNAH, Ia nyatakan kepada ADAM, NUH, ABARAHAM, MUSA, YOSUA BIN NUN, DAUD, SULAIMAN, hingga ke AMOZ bahwa ada taman lainnya. Adalah Yesaya bin Amoz, melalui penglihatan/chazown (atau mimpi/chalown, kata ini, saling menggantikan, lihat: Yes 29.7, Daniel 2.28, 4.5) bahwa di satu masa, segenap tentara langit akan hancur, dan langit akan digulung [Yesaya 34.4], kemudian, YHWH menciptakan langit yang baru dan bumi yang baru YANG DISEBUTNYA SEBAGAI YERUSALEM [Yes 65.17-18], sejak itulah, terutama setelah kehancuran kuil ke-1 dan ke-2, bermunculanlah spekulasi surga alternatif selain TAMAN EDEN di kalangan Yahudi dan Nasrani, yang kemudian disebut sebagai YERUSALEM BARU. Bahkan, Islam-pun mengembangkan varietas lainnya dari spekulasi ini dan menjadikannya makin aneh.

Untuk kronologinya, karena Islam sendiri masih kebingungan dengan ADA atau TIDAK, GAJAH yang menyerang KABAH, juga TIDAK JELAS kapan kepastian tahun kelahiran Nabinya, maka, kronologinya, kita gunakan Alkitab (Perjanjian lama) yang digunakan bersama oleh kaum Yahudi dan Kristen, maka, dengan asumsi bahwa kata tahun hanya berarti tahun, tanpa membedakan tahun lunar/solar atau tahun definisi lainnya, berikut kronologinya:

ADAM – BANJIR (Adam - Nuh, 10 Generasi):
Adam (Hari ke-6, , 1 Tishri 0/7 Ocktober 3761 SM/Kalender Julian) + Set (lahir ketika usia Adam 130) + Enos (ketika usia Set 105) + Kenan (90) + Mahalaleel (70) + Yared (65) + Henokh (162) + Metusalah (65) + Lamekh (187) + Nuh (182) + Sem/SEMIT (500) + Banjir (100) = 1656 Tahun (I) + Arpakhsad lahir (2 tahun setelah air bah) = 1658 Tahun
    Kapan mulai Banjir Nuh?
    Walau tertulis terjadi di tahun 1656 setelah Adam, ini tidak sederhana, karena ada 2 versi pengakuan tentang kapan bulan ke-2 yang dimaksud, sehingga akan berselisih 6 bulan, yaitu, jika menurut versi Rabbi Yehoshua, adalah setelah Nissan = 17 Iyyar 1656 (4 May 2104 SM), tapi jika menurut Rabbi Eliezer, adalah setelah Tishri = 17 Heshvan 1656 (9 Oktober 2105 SM)

    Banjir Nuh, rupanya tidak menghancurkan TAMAN di EDEN (Masoretik: "GAN BA EDEN" atau LXX: "PARADEISON EN EDEM"/"παραδεισον εν εδεμ", kej 2.8,15) yang setelah banjir, area itu menjadi milik turunan SEM bin NUH (JUBILEE Ch 8.18 atau ini)

    Kata TAMAN/KEBUN = (Yunani/LXX: PARADEISO/"παραδεισω"/KE'PO/"κηπω") = FIRDAUS = (Persia: PAIRIDAEZA, arti: tertutup tembok) = (Akkadian: Pardesu) = (Ibrani: PARDES/GAN) = (Arab: JANNAH) merujuk pada BARANG YANG SAMA yang ada di EDEN yaitu taman tempat Adam sebelum di usir BUKAN 2 TAMAN BERBEDA, namun di Islam, arti kata yang sama itu digabung sehingga menjadi aneh, "jannaatu al firdawsi" ("TAMAN-TAMAN TAMAN", AQ 18.107).

    Padahal dari asal usulnya, harusnya ini adalah barang yang sama dengan "jannaati/taman-taman 'adnin/EDEN" (AQ 16.61, 20.76, 35.33, 38.50, 40.8) yang konon adalah "jannaati/taman-taman al nna'iimi/kenikmatan"(AQ 20.56), "jannatu/taman al khuldi/kekal" (AQ 25.15) dan "jannaatu/taman-taman al ma'waa/kediaman" (AQ 32.19), juga sebagai: "maqaamin/kuburan-kuburan amiinin/aman" (AQ 44.51. Misal: Maqam Ibrahim, AQ 2.193/3.97) atau "daara/tempat al muqaamati/menetap"(AQ 35.35. maqām = tempat, muqām = tinggal + "-ati") atau "daaru/tempat alssalaami/aman" (AQ 6.127)

    Di sebut Jannah/kebun karena "ada pohon kurma dan anggurnya" (Lisan al-Arab, ibn Manzur, Jilid 13. hal.100) atau "lebatnya pohon yang menghalangi pandangan" (Mu’jam Mufradat Alfaz al-Qur’an, Al-Asfahani, Beirut, hal.204). Taman yang juga kuburan, misalnya: taman Uza tempat Manasye dan putranya, Amon dikubur (2 Raja 21.18, 26), Sirus yang Agung (546 SM) dan banyak lainnya. Taman tersebut merupakan sebuah warisan (AQ 43.72-73, AQ 19.63, AQ 7.43) ketika "KAMI" menciptakan manusia dari suatu saripati dari tanah (AQ 23.10-12) dan kemudian mengusirnya.

    Lokasi taman-Nya Allah adalah di Bumi, Ia gunakan kata "Ihbituu"/"ַותָצ״ץזתַ" [AQ 2.36,38, 7.24, artinya "turun" atau "pergi": misal AQ 2:61, "ihbithuu mishran"/"Pergilah ke suatu kota", yaitu dalam kisah Musa dan kaum Israel di padang gurun, dan Sinai jika dibandingkan Mesir, berada pada ketinggian yang sama], yaitu dekat pohon bidara terujung (Sidratil Muntahaa) yang berada DI UFUK YANG TERANG (bialufuqi almubiini, AQ 53.7, 81.23) tempat jibril dilihat Muhammad (AQ 81.23), yaitu, "raaahu (Ia dilihatnya) nazlatan ukhraa (datang lagi/turun lagi) inda (di sisi) sidratil muntahaa (pohon bidara/bekul ujung. Sidra = pohon Bidara/bekul, AQ 34.16, 56.28 + Muntaha = ujung/akhir, AQ 5.91, 53.42, 79.44) indahaa (dekat itu) jannatu almawaa (taman tempat tinggal)" (AQ 53.13-17).

    kata Ufuk = batas/horizon, misalnya, ufuk timur/barat tempat terbit/tenggelamnya matahari, "dan awal waktu maghrib saat matahari terbenam dan waktu akhir saat menghilang di ufuk dan awal waktu isya saat menghilang di ufuk" [Tirmizi no.139] dan lokasi pohon bidara ter-ujung/Sidratul Muntahal bervariasi: di surga ke-6 (Muslim no.252) atau di surga ke-7 (Muslim no.234. Bukhari no.2698, 3598, 6963. Ahmad no.12047, 12212). "..Di bawah Sidratil Muntahal terdapat 4 sungai, 2 tak terlihat dan 2 terlihat..adapun 2 sungai tak terlihat adalah 2 sungai yang berada di surga, sedangkan 2 sungai yang terlihat adalah NIL dan EUFRAT" [Bukhari no.3598, 2968, 5179]. Bahkan, sungai Nil dan Eufrat-pun bervariasi, yaitu di surga ke-1 [Bukhari no.6963], surga ke-2 [Bukhari 9.93.608] atau di surga ke-7 [Muslim 1.314 dan Bukhari 4.54.429; 5.58.227] sesuai yang dilihat Nabi ketika Isra' Miraj, dengan menunggangi Buraq

    Imam Sadiq (Jaffar al Sadiq, w.148 H) tentang keberadaan Adam: "Di taman, taman di bumi tempat di mana matahari dan bulan meneranginya, dan jika itu surga yang dijanjikan, Mereka tidak pernah keluar" ("جنة من جنات الدنيا يطلع فيها الشمس و القمر و لو كان من جنان الاخرة خرج منها ابد")[Syiah: Shaykh Saduq (w. 381/991 AH), ‘Ilal al-Sharayi’, vol. 2, hal. 600 dan al-Qummi, Ali bin Ibrahim (W. 307 AH), Tafsir al-Qummi, vol. 1, hal. 43].

    Di manapun itu, BEDA TINGGINYA LANGIT VS DARATAN, TIDAKLAH TERLALU BERJAUHAN, karena: Ketika Adam diturunkan dari surga, kepalanya menyentuh langit sehingga menjadi botak, turunannya mewarisi kebotakannya ["Kitab Al-Tabaqat Al Kabir", Vol.1, 1.3.42 (Riwayat Ibn Sa`d - Hisham Ibn Muhammad - Ayahnya - Abu Salih - Ibn `Abbas). Juga di Tabari, Vol.1 hal.297]
ADAM – ABRAHAM LAHIR (Nuh - Abraham = 10 Generasi):
Banjir (2) + Selah/Salikh (Usia Arpakshsad 35 tahun) + Abir/Eber/HEBREW (saat Selah 30) + Peleg/Qasim (34) + Rehu (30) + Serug (32) + Nahor (30) + Terah/Azar (29) + Abraham (70) = 292 Tahun (II)
Banjir – Abraham lahir = 100 + (II) = 392 Tahun (IIa)
Nuh lahir – Abraham lahir = 500 + 100 + (II) = 892 Taun (IIb)
Adam – Abraham lahir = (I) + (II) = 1948 Tahun (III)
    Saat Abraham lahir, 292 tahun setelah banjir, SEMUA MOYANGNYA, MASIH HIDUP:
    NUH wafat350 tahun sesudah air bah (Kej 9.28. Abraham: 58);
    SEM/SEMIT wafat 500 tahun setelah Arpakshad lahir (Kej 11.11. Ishak: 110, Yakub: 50);
    ARPAKSHAD wafat 403 tahun setelah Selah lahir (Kej 11.13. Abraham 148, Ishak: 48);
    SELAH wafat 403 tahun setelah Eber lahir (kej 11.15. Ishak: 178, Yakub: 118);
    EBER/HEBREW wafat 430 tahun setelah peleg lahir (Kej 11.17. Ishak: 139, Yakub: 79);
    PELEG/QASIM wafat 209 tahun setelah Rehu lahir (Kej 11.19. Abraham: 48);
    REHU wafat 207 tahun setelah Seruq lahir (Kej 11.21. Abraham: 78);
    SERUQ wafat 200 tahun setelah Nahor lahir (Kej 11.23. Abraham: 101, Yakub: 1);
    NAHOR wafat 119 setelah Terah lahir (Kej 11.25. Abraham: 49) dan
    TERAH wafat 135 tahun setelah Abraham lahir (Kej 11.32)
MENARA BABEL, PENYEBARAN BANGSA dan BAHASA (Abraham: 48 tahun):
NIMROD (atau AMRAFEL) bin KUSH bin HAM bin NUH mendirikan menara Babel di Sinear (Kej 10.6-12) disekitar masa dewasanya ABRAHAM dan PELEG MASIH HIDUP ("DI MASANYA (Peleg) BUMI TERPECAH", Kej 10.25. Juga Flavius Josephus, "Antiquities of the Jews" (93 M), Buku 1, Bab.6). Setelah wafatnya Peleg (usia Abraham 48), NAHOR (usia Abraham 49) dan Haran, Terah membawa keluarganya MENUJU Kanaan/Haran dan menetap disana [Kej 11.31], sehingga waktu pecahnya bangsa dan bahasa, tidak lebih dari ketika Abraham berusia 48 tahun.
    Kitab Genesis Rabba XXXVII 6-7, tentang Kej 1.25, "Bagi Eber lahir dua anak laki-laki; nama yang seorang ialah Peleg, sebab dalam zamannya bumi terbagi", R. Jose b. R. Halafta: Eber pastilah nabi yang hebat, mengingat bahwa ia menamai anaknya berdasarkan peristiwa masa depan.
    Seder Olam Rabbah 1.2: ..Nuh hidup 10 tahun setelah perpecahan bahasa, Umur Abraham 48 Tahun diperpecahaan bahasa
    Kitab Jasher bab.10.1 (Abad ke-13 M): Umur Abraham 48 Tahun.
    Kitab Jubilee (Abad ke-2 SM): Kota dan menara mulai dibangun 14 tahun sebelum Nuh wafat, selama 43 tahun, kemudian bangsa dan bahasa pecah [Jubile, translasi R. H. Charles, 1917, bab 10.18-27].
    Pierke Rabbi Elizer: "Rabbi Jehudah: "Pakaian yang dibuat Allah untuk Adam dan istri, diberikan HAM kepada NIMROD sehingga semua binatang bersujud padanya, Para turunan manusia anggap karena kekuatannya, maka mereka menjadikannya raja..". Nimrod mengajak mereka membangun kota dan menara.. ABRAHAM PUTERA TERAH, LEWAT tempat itu, saat mereka membangunnya dan mengutuk mereka.. Rabi Simeon: Allah bersama 70 malaikat menyerakkan mereka menjadi 70 bangsa dan 70 bahasa.. Rabi Meir: ESAU/EDOM, saudara YAKUB, melihat pakaian NIMROD dan menginginkannya, Ia membunuh NIMROD..." [Pirkei DeRabbi Eliezer, Talmud babilon, 630 - 1030 M, terjemahan Gerald Friedlander, London, 1916, Ch 24.4-12. Tabari, "Prophets and Patriarchs", Trans. William M. Brinner, 1987, Vol.2, hal 108: "..di hari itu manusia menjadi 73 bahasa dan sebelumnya hanya satu yaitu Syria.." untuk tafsir AQ 16.26].
    L. Ginzberg: 10 TAHUN SEBELUM NUH WAFAT, turunannya menjadi jutaan...Dari 12 orang alim, ABRAHAM menolak pembangunan kota dan menara BABEL oleh Nimrod bin Kush..[Legends of the Jews, pengarang: Louis Ginzberg, 1909, Vol 1.4.93. Tabari, opcit, hal.15, 16: "Nimrod bin Kush bin Ham", Hal.18: "Nimrod bin Kush bin Kanaan bin Ham". Hal. 50: "Nimrod bin Kanaan bin Kush bin SEM", Hal 105: "Nimrod bin Kush bin Kanaan bin Ham"]

    Untuk asumsi populasi, kita gunakan rumus ke-2, Henry M. Moris, apologi Kristen Amerika, pendiri riset dan masyarakat penciptaan dan Institut riset penciptaan, yaitu Sn = 2 x [C(n+1) - 1] / (C - 1), di mana, sepasang orang tua = 2; C = Jumlah pasang anak (laki & perempuan) yang dilahirkan, dan n = jumlah generasi yang diasumsikan TIDAK ADA KEMATIAN hingga 10 Generasi, jadi, jika masing-masing orang tua, dianggap punya 4 pasang anak (Nuh punya 3 anak laki-laki, Yafet = 7, Ham = 5 (Nimrod di usia tua), Sem = 5), maka total jumlah keluarga hingga generasi ke-10 (saat Abraham lahir) = 2.796.202 orang (pria dan wanita) dan untuk 4 pasang orang tua = 11.184.808 orang [Variasi lain: World Population Since Creation, Lambert Dolphin atau lihat populasi tahun pertahun sejak 10.000 SM (Chart di atas)]

    Banjir - Hancurnya menara Babel/Pecahnya bangsa dan bahasa: IIA (392) + 48 = 440 tahun (1665/4 SM)
MELKI/ADONI-SEDEK (Abraham: 78) dan SODOM-GOMORAH (Abraham: 99 tahun):
Abraham meninggalkan Haran menuju Mesir diusia 75 tahun (Kej 12.4) dan menetap di Kanaan (Kej 13.12), bertemu raja Salem, Melkisedek (Kej 14.18. namun di Jasher 16.11-12, Adoni-SEDEK, raja Yerusalem = Sem, masalahnya, SEDEK adalah dewa utama kaum Yebusit, sementara arti Adoni adalah "Tu(h)anku". Usia Abraham saat itu, 78 tahun). Abraham mengawini Hagar, setelah 10 tahun di Kanaan (Abraham 85 tahun, Kej 16.3) Ismail lahir (Abraham 86 Tahun, Kej 16.16) dan terjadi kehancuran Sodom-Gomoroh (Abraham 99 tahun, Kej 17.1, 19).

ADAM – YAHUDI KELUAR DARI MESIR:
Abraham lahir – Keluar dari Mesir = Ishak (Usia Abraham = 100, 1 tahun setelah Sodom-Gomora/391 tahun setelah banjir, Kej 18.4) + Yakub (Ishak berusia 60) + Yakub dan keluarga di mulai Mesir (Yakub berusia 130) + Musa membawa Yahudi keluar Mesir (430) = 720 Tahun (IV)
    Note:
    Musa adalah Piutnya Yakub: Levi (anak: wafat 137 tahun) - Kehat (cucu: wafat 133 tahun) - Amram (cicit/buyut: wafat 137 tahun) - Musa (Piut: 80 tahun saat eksodus) [Kej.46.11; Kel 6.15-19]. Yakub berusia 130 tahun saat tiba di Mesir (Kej 47.9) = Usia Yusuf 39 tahun (usia 30 tahun bertemu Firaun, Kej 41.46 + 7 tahun masa berlimpah, Kej 41.53 + 2 tahun masa kelaparan, ketika Yakub sekeluarga tiba di Mesir, Kej 45.6) dan Yakub wafat di Mesir pada usia 147 tahun (Kej 48.28):

    • saat Yusuf lahir, Yakub berusia 91 tahun (130 - 39 tahun),
    • saat Lewi lahir, Yakub berusia 79 tahun (91 - 12 tahun),
    • saat tiba di Mesir, Yakub berusia 130 tahun, Lewi berusia 51 tahun (130-79 tahun) atau 48 tahun ("Wasiat Levi" no.58),
    • saat Kehat lahir, Lewi berusia 35 tahun (Wasiat Lewi no.51), saat di Mesir, Kehat berusia 13/16 tahun (48/51 - 35),
    • saat Amram (cucu Levi dari Kehat) dan Yokhebed (anak perempuan Lewi) lahir, Lewi berusia 64 tahun (Wasiat Lewi no.55, 57), Kehat berusia 29 tahun (64 - 35 tahun), Jarak tahun saat tiba di Mesir sampai Amran/Yokhebed lahir = 13/16 tahun
    • saat Amram mengawini Yokhebed, Lewi berusia 94 tahun (Wasiat Lewi no.57), Kehat berusia 49 tahun (94 - 35 tahun), Amram berusia 30 tahun,
    • saat Musa lahir, Yokhebed berusia 130 tahun (Midrash Rabbah 1.19), artinya kaum Israel sudah 143/146 tahun di Mesir (13/16 + 130 tahun) atau menurut sumber lain, jarak waktu antara wafatnya Levi - Musa = 48 tahun ("The Annals of the World", James Ussher, hal.34), artinya saat Musa lahir: kaum Israel sudah 134/137 tahun di Mesir (137 - 48/51 + 48) dan Yokhebed berusia 121 tahun (137 - 64 + 48). Usia Yokhebed melahirkan ini bahkan jadi lebih tua dari Sarah (istri Abraham, yaitu 90 tahun, Kej 17.17)

    Menurut Alkitab, lama jarak tahun saat di Mesir sampai Eksodus adalah 400 tahun (Kej 15.13) / 430 tahun (Kel 12.40-41), namun jika merujuk pada jumlah umur para ayah saat mereka lahir sejak di Mesir hingga Musa berumur 80 tahun saat eksodus, maka hanya: 134/137 atau 143/146 (hingga Musa lahir) + 80 (usia Musa saat eksodus) = 214/217 atau 223/226 tahun

    • Tabari: Riwayat Ibn Humayd - Salamah b.Al-Fadl - Muhammad b.Ishaq: Seseorang selain Ibn Ishaq berkata: Lewi lahir ketika Yakub 89 tahun, Kohat lahir ketika Lewi berusia 46 tahun, Izar/Yizhar lahir dari Kohat, Amram lahir dari Izar/Yizhar. Amram dan Jochebed lahir, ketika Izar/Yizahar berusia 60 tahun..Musa lahir dari Amram ketika Amran berusia 70 tahun.. [Tabari, Vol.3, hal.30-31. Di Alkitab, Amram dan Izar adalah saudara kandung karena keduanya anak Kohat, Kel.6.17], maka maka jaraknya adalah 210 tahun [60+70+80 tahun].
    • Josephus: Jarak wafatnya Yusuf dan Musa adalah 4 generasi sejumlah hampir 170 tahun ["Against Apion" buku ke-1 no.35], oleh karena Yusuf wafat di usia 110 tahun [Kej 50.22, 26], Ia hidup 71 tahun (110-39 tahun) sejak Yakub sekeluarga tiba di Mesir, sehingga lama waktu kaum Isrel di Mesir sampai eksodus, jika mengikuti petunjuk Josephus, adalah hanya: 241 tahun
Yakub di Mesir – Musa lahir = 430 – 80 = 350 Tahun (V)
Abraham lahir – Musa lahir = (IV) – 80 = 640 Tahun (VI)
Banjir - Musa lahir = (IIa) + (VI) = 1032 Tahun (VIa)
Nuh lahir - Musa lahir = (IIb) + (VI) = 1532 Tahun (VIb)
Adam – Musa lahir = (III) + (VI) = 2588 Tahun (VII)
Adam – Yahudi keluar dari Mesir = (III) + (IV) = 2668 Tahun (VIII)

ADAM – KUIL KE-1/KUIL SULAIMAN:

Setelah keluar dari Mesir - Daud lahir = Daud memerintah di usia 30 tahun, lamanya 40 tahun, hingga tahun ke-4 Sulaiman/Tahun ke-480 setelah keluar dari Mesir = 480 – 4 – 40 – 30 = 406 Tahun (IX)
Setelah keluar dari Mesir – Kuil Selesai = Tahun ke-4 Sulaiman mulai bangun kuil/480 tahun setelah keluar Mesir dan selesai di tahun ke-11 = 480 + 11 - 7 = 487 Tahun (X)

Musa lahir – Daud lahir = 80 + (IX) = 486 Tahun (XI)
Abraham lahir – Daud lahir = (IV) + (IX) = 1126 Tahun (XII)
Banjir - Daud lahir = (VIA) + (XI) = 1518 Tahun (XIIa)
Nuh lahir - Daud lahir = (VIb) + (XI) = 2018 Tahun (XIIb)
Adam – Daud lahir = (VIII) + (IX) = 3074 Tahun (XIII)
Adam – Kuil Sulaiman = (VIII) + (X) = 3155 Tahun (XIV)

ADAM – KUIL SULAIMAN HANCUR:
Kuil ke-1 Selesai - Kuil ke-1 Hancur = Tahun ke-11 sampai tahun ke-40 pemerintahan Sulaiman (29) + Rehabeam (Lamanya memerintah = 17 tahun) + Abia (3) + Asa (41) + Yosafat (25) + Yoram (8) + Ahazia (1) + Ratu Atalya/Yoas sembunyi (6) + Yoas (40) + Amazia (29) + UZIAH/Azarya (52) + Yotam (16) + Ahas (16) + HIZKIA (29) + Manasye (55) + Amon (2) + Yosia (31) + Yoahas (3 bulan) + Yoyakim (11) + YOYAKHIN (3 bulan) + Hari ke-7 Bulan ke-5 (AV) tahun ke-11 Zedekia/Tahun ke-19 Nebukadnezar II/587 SM, (Memerintah: 605 – 562 SM)/Kuil ke-1/Kuil Sulaiman hancur = 422.5 Tahun (XV)
    Abraham Ibn Ezra dalam komentar Yesaya 6.1: "..kematian Uziah harus diletakan ditahun yang sama ketika YESAYA menjadi Nabi". Adam - tahun ke-14 Raja Hizkia = 3155 + 297 = 3452 Tahun. Yesaya menyebut tentang Taman Eden namun dalam perumpamaan (Yes 51.3). Pembicaraan Yerusalem, di langit dan bumi baru, mulai antara tahun ke-15 sampai tahun ke-29-nya Hizkia atau 125 tahun sebelum kehancuran kuil Sulaiman. Yesaya - Hancurnya Kuil ke-1 = 171.5 tahun. YEHEZKIEL (Yeh 28.13, 31.9, 16, 18) menjadi nabi dari tahun ke-30 pembuangan BABEL/tahun ke-5 pembuangan raja YOYAKHIN (Yeh 1.1-2) dan di tahun ke-11, YHWH menyampaikan tentang taman di Eden-Nya kepada Yehezkiel (Yeh 31.1). Kitab Yehezkiel (terutama bab 40-48) berisi catatan awal tentang Yerusalem Baru, berikut deskripsi ukuran Bait Suci dan lainnya. Kitab Zakharia berisi pengembangan Yerusalem barunya Yehezkiel, harapan mereka saat pembuangan Babel, setelah hancurnya kuil ke-1, Yehezkiel fokusnya di membangun Kuil, sementara Zakharia fokus bergeser menjadi perantaraan tuhan dalam pendirian Yerusalem Baru.
Musa lahir - Kuil ke-1/Kuil Sulaiman Hancur = 80 + (X) + (XV) = 989.5 Tahun
Abraham lahir - Kuil ke-1 hancur = (VI) + (XVa) = 1629.5 Tahun
Banjir - Kuil ke-1 hancur = (VIa) + (XVa) = 2021.5 Tahun
Nuh lahir - Kuil ke-1 hancur = (VIb) + (XVa) = 2521.5 Tahun
Adam – Kuil ke-1 hancur = (XIV) + (XV) = 3577. 5 Tahun (XVI)
    Tahun ke-11 Zedekia/Tahun ke-19 Nebukadnezar II 587 SM. Karena, 7 AV 3575 (Kalender Yahudi) = 2 Agustus 186 SM (Julian)/12 Juli 185 SM (Gregorian) atau jika dikonversi agar mendapat 587 SM, maka 27 Juli 587 SM (Julian)/21 Juli 586 (Gregorian) = 7 AV 3174 (Kalender Yahudi). Sama-sama berselisih 401 tahun, setara dengan membuang seluruh tahun pemerintahan raja-raja dari selesainya kuil Sulaiman s.d Yoyakim. Walaupun dengan rata-rata hari tiap bulan (29.53 hari) kalender Yahudi (x 12), maka untuk 3575 tahun = 106.52 tahun, selisih 295.48 tahun untuk menjadi 587 SM
ADAM – KUIL KE-2 (walau bukan herod yang buat, namun disebut kuil Herod/Tembok Ratapan):
Kuil ke-1 Hancur/587 SM - Kuil ke-2 selesai tahun ke-6 Darius I/517 SM (Memerintah: 522 – 486 SM) = 70 Tahun (XVII) [Masa ini disebut masa pembuangan Babel. Hitungan ini menurut kalender Solar/Matahari]

Kuil ke-1 selesai – Kuil ke-2 selesai = (XV) + 70 = 492.5 Tahun
Adam – Kuil ke-2 selesai = (XVI) + (XVII) = 3647.5 Tahun (XVIII)

Kuil ke-2 selesai – 0 MASEHI = 517 Tahun
Kuil ke-1 selesai – 0 MASEHI = 492.5 + 517 = 1009.5 Tahun
Musa Lahir – 0 MASEHI = 989.5 + 587 = 1576.5 Tahun
Menara BABEL/Penyebaran BANGSA dan BAHASA – 0 MASEHI 1629.5 - 48 + 587 = 2168.5 Tahun
Abraham lahir – 0 MASEHI = 1629.5 + 587 = 2216.5 Tahun
Banjir – 0 MASEHI = 2021.5 + 587 = 2608.5 Tahun
Nuh – 0 MASEHI = 2521.5 + 587 = 3108.5 Tahun
Adam - 0 MASEHI = (XVIII) + 517 = 4164.5 Tahun

Kuil ke-2 selesai – Hancur oleh Titus/70 M = 517 +70 = 587 Tahun
ADAM – KUIL KE-2/KUIL HEROD HANCUR oleh Titus = 4164.5 + 70 = 4244.5 Tahun

Demikianlah kronologinya, banjir Nuh, di 2608an tahun SM, TIDAKLAH MUNGKIN terjadi di kehidupan nyata (apalagi jika terjadinya di tahun 2104/5 SM menurut kaum Yahudi), sementara Yerusalem, telah ada lama, jauh sebelum perpecahan bangsa di jaman Abraham dan milik bangsa lainnya.

YERUSALEM ("اورشليم / "ירושלם)
  • KAUM YEBUSIT: NUH - HAM - KANAAN - YEBUSIT (Kej 10.6.16)
  • KAUM FILISTIN: NUH - HAM - MISRAIN -... - FILISTIN (Kej 10.6,10-13-14)
  • KAUM ISRAEL/YAHUDI: NUH - SEM/SEMIT - ARPAKSAD - SELAH/SALIKH - ABIR/EBER/IBRANI/HEBREW - PELEG/QASIM - ... - ABRAM/ABRAHAM/IBRAHIM - ISHAK - YAKUB/ISREL - YEHUDA/YAHUDI - ... (Alkitab Kej 11.11-26, Kej 25.19, Kej 29.35, "Sirah Nabawiyah", Ibn Ishaq, jilid 1, hal.4)
  • KAUM ISMAIL: NUH - SEM/SEMIT - ... - EBER/IBRANI/HEBREW - PELEG/QASIM -... - ABRAM/ABRAHAM - ISMAIL - ... (Alkitab Kej 11.11-26, Kej 25.19, Ibn Ishaq, op.cit, hal.4)
  • KAUM JURHUM/Istri ISMAIL: NUH - SEM/SEMIT - ARPAKSAD - SELAH/SALIKH - EBER/ABIR - QATHAN/YOKTAN - ... [Ibn Ishaq, hal.3, Tabari Vol.2, hal.15]
  • KAUM ARAB: NUH - SEM/SEMIT - [ARAM/IRAM dan LAWAD/LAWID], yaitu:

    SEM - IRAM - AUS - AD
    SEM - IRAM - EBER/ABIR - TSAMUD, JADIS/JUDAIS
    SEM - LAWAD - TASM, IMLAQ, UMAIM.

    Jadi, KAUM ARAB: Turunan dari AD, THAMUD, JADIS/JUDAIS, TASM, IMLAQ dan UMAIM ("Sirah Nabawiyah", Ibn Ishaq, jilid 1, hal.4, Tabari, Vol.2, hal.17-18]
Dari kronologi versi Alkitab, sebelum bangsa-bangsa tersebar dengan ragam bahasanya, TELAH ADA kaum Yebusit bin Kanaan bin Ham bin Nuh, di Yerusalem, kota Sikhem (Kej 12.6. Kej 33.18, "salem ir sikhem"/"שלם עיר שכם"/Kota Sikhem, Salem), rajanya bernama Melki-SEDEK (Kej. 14.18, Namun di Jasher 16.11-12: Adoni-Sedek BUKAN Melki-sedek, tempatnya Yerusalem BUKAN Salem). Oleh karenanya, dari sejak awal, Yerusalem, memang BUKAN MILIK Yahweh, TIDAK TERKAIT Kaum Israel NAMUN MILIK kaum YEBUSIT, yang menyembah Dewa lain.

YHWH berjanji kepada Musa akan memberikan tanah KANAAN, jika kaum Israel keluar dari Mesir, namun, hingga 40 tahun kemudian, sampai Musa wafat di tanah MOAB, janji ini tidak pernah terpenuhi, malah kaum Israel hanya terlunta-lunta di padang pasir Moab. Musa wafat digantikan Yosua bin Nun, mereka menyebrangi sungai Yordan, di tanah Kanaan, di situ pula, YHWH berjanji akan menghalau suku Yebusit (turunan Kanaan, Kej 10.15-16) penduduk Yerusalem (Yos 3.10).

Sampai tahun ke-5 setelah wafatnya Musa (Yos 14.10), dikatakan, Yosua bin Nun berhasil membunuh Adoni-Sedek, raja Yerusalem (Yos 10.26) maka seharusnya Yerusalem sudah berhasil dikuasai, namun bahkan hingga Yosua wafat dan digantikan kaum Yehuda, ternyata Yerusalem masih tetap milik Yebusit, kaum Yehuda tidak mampu menghalau mereka (Yos 15.65) dan Kanaan masih milik bangsa lain (Hakim 1.1).

Malah, jika sebelumnya Adoni-SEDEK, dikatakan mati ditangan Yosua, namun dikitab hakim-hakim, dinyatakan mati ditangan kaum Yehuda dan namanya-pun, Alkitab ubah menjadi Adoni-BEZEK (Hakim 1.7) kemudian dikatakan kaum Yehuda membakar musnah Yerusalem (Hakim 1.8), namun anehnya, juga dikatakan, Yebusit tetap menduduki Yerusalem (Hak 1.21).

Bahkan 436 tahun kemudian, yaitu jaman Raja Daud/David-pun, Yebusit tetap sebagai penduduk asli Yerusalem (2 Sam 5, 1 Taw 11.4) dan David hanya mampu menguasai bagian bawah Timur gunung Sion ( = benteng/kota david dan Istana David) (2 sam 5.6-9, 1 Taw 11.5-6) dan 44 tahun kemudian, di jaman Raja Shlomo, lokasi kuil Sulaiman-pun hanya di arah Utara kota David, yaitu tempat tertinggi pada bagian Timur gunung Sion. Sementara, bagian Baratnya, tetap milik Yebusit.

Asal-usul Yerusalem
Josephus, sejarahwan Yunani suku Yahudi abad ke-1 M menyatakan bahwa Jerusalem dahulu disebut "SOLYMA" ("Antiquities Of The Jews" VII 3.2) atau "SALEM" ("War Of The Jews", VI 10.1). Mitologi Yunani: Musuh BELLEROPHON adalah para SOLIMI (Iliad.6, Homer/8 SM), yang merupakan anak-anak SALMA/SALEM, Dewi musim Semi dan sebagai maskulin, Ia adalah Dewa Matahari Solyma atau Selim, Salomo, atau Ab-Salom ["The Greek Myths", Robert Graves, hal.363]. Solyma tinggal di area pegunungan (Odyssey.5, Homer) di Lykia (Iliad.6). Di Krete, Minos (anak Zeus-Europa) mengusir Sarpedon (anak Zeus-Laodamia) dan lainnya hingga menyingkir ke Milya di Asia, area yang dulu dihuni bangsa Lykia disebut Milya, dan waktu itu bangsa Milyus disebut Solymoi (History of Herodotus, 1.173). Tactitus (56-120 M), sejarahwan Yunani yang hidup sejaman Josephus, dalam "Histories", buku 5. 2-5 (atau ini), menuliskan:
    Asal-usul Yahudi, ada yang berkata berasal: dari buronan/pengungsi pulau Kreta yang menetap di pantai terdekat Afrika/perbatasan Libya saat Saturnus digulingkan Jupiter, merujuk nama gunung Ida di Kreta yang dihuni kaum Idaei (Idae adalah mahluk supranatual pelayan Juptiter/Saturnus) kemudian menjadi Yudaei; lainnya: dari masa pemerintahan Isis di Mesir dan populasi berlebihan, Hierosolymus dan Yuda memimpin mereka pergi ke daerah-daerah tetangga; lainnya: dari turunan Ethiopia/Aethiopia (Punisia) bermigrasi karena takut/tidak suka pada Raja Cepheus (Ayah dari Andromeda, raja Iope/Joppa); Lainnya: dari pengungsi Asyur, mereka tidak punya tanah sendiri, menduduki daerah di Mesir dan membangun kota; lainnya: dari turunan Solymi (nama Pahlawan di epik/itihasa-nya Homer, anak-nya Zeus/Ares), mendirikan kota yang disebut Hiero-solyma.

    Sebagian besar penulis sepakat bahwa ada suatu penyakit mengerikan yang mengubah bentuk tubuh melanda Mesir. Setelah raja Bocchoris (dinasti ke-24, Mesir, abad ke-8 SM, memerintah 5/6 tahun) berkonsultasi dengan peramal dari Amon/Hamon, mereka mengumpulkan para penderita penyakit tersebut mengangkutnya ke tempat lain dan ditinggalkan di Padang pasir, ketika dalam kesedihan, salah satunya bernama Musa/Moyses menyatakan agar mereka tidak minta bantuan kepada dewa atau manusia, karena keduanya telah meninggalkan mereka, agar percaya pada diri sendiri. Ia kemudian menjadi pimpinan mereka, setelah berjalan panjang, di hari ke-7, sampai di sebuah kota, mengusir penduduknya dan mendirikan kota dan kuil. Moyses mengenalkan kultus baru, kebalikan dari semua agama saat itu. Di kuil mengkuduskan hanya satu binatang (yaitu keledai), mengurbankan domba jantan olok-olok bagi Dewa Amon/Hamon, Lembu jantan karena Mesir menghormati Dewa Apis, tidak makan Babi, karena derita mereka terinfeksi kusta dan dianggap berasal dari hewan ini, Puasa mengenang peristiwa kelaparan panjang yang mereka alami, Roti tanpa ragi mengenang peristiwa perebutan jagung, hari ke-7 penghentian kerja, mengenang Dewa Saturnus, karena berasal dari Idaei terkait terusirnya Saturnus, atau dari 7 benda langit, orbitnya terjauh. (Hari Sabbath/ke-7, di Midrash kitab Kejadian/abad ke-5 M: benda langit ke-7 Saturnus/Saturn shabtai. Penyair Latin bernama Tibulus, abad ke-1 SM: "dies Saturni sacra"/hari saturnus/ke-7 keramat)
Arti dari Hiero/Jeru-Solyma/Salem:
  • Hiero biasanya diartikan suci/sakral/keramat. Namun tampaknya Hiero berasal dari hēr = "penjaga/pelayan/pelindung". Hero dalam epik-nya homer no.75: Sebutan untuk Anchises, Pria kecintaan Aphrodite; Bentuk feminim adalah Hera = ciri-ciri yang menonjolkan/terlihat.

  • YIREH ("יִרְאֶה" = Melihat BUKAN menyediakan: "pelihat" di 1 SAM 9.9; 1 Taw 9.22; Amos 7.12) + SHALEM ("שלם" = Dewa Shalem/Dewa Fajar atau "Adil/damai" atau lembah Syawe, Moria, raja Sodom, Melkisedek dari Salem menuju tempat Abraham yang dalam pelarian dan memberkatinya, Kej 14.13-20).

    Tempat ini, oleh Abraham, menurut teks versi Masoretik kej 22.14, disebut, Y@HOVA YIREH/Tuhan melihat. NAMUN di teks Qumran/4QGen-Exod, Kej 22.14, yang lebih tua dari Masoretik, kalimatnya: ELOHIM YIREH/Para Allah melihat dan ini justru konsisten dengan Kej 22.8-nya teks Masoretik, yang menggunakan: ELOHIM YIREH. Gambar di samping ini dari: "The Dead Sea Scrolls: A Very Short Introduction", Timothy H. Lim, hal.53-54).

    Namun, karena telah ada pula kata "Yeru-el/Yeru-baal/Yeru-sha/Yeru-yah", JUGA, Yerusalem telah ada sebelum Abraham lahir, maka "Yireh" BUKANLAH asal dari "Yeru"-nya Yeru-salem.

  • Yeru ("יְרוּ"/Yarah) = diletakkan/didirikan (Ayub 38.6) → terdapat 5 kata terkait "Yeru":

    (1) "ירו-אל"/Yeru-EL (2 taw 20.16, Yeru/"ירו" + EL/"אֵל"/Tuhan);
    (2) "יר-בעל"/Yeru-Baal (Hakim 6.32, "בעל"/Baal/Tu(h)an);
    (3) "צרו-יה"/Zeru-Yah/Yeru-Yah (2 Sam 2.13. Yoab bin Yeruyah. Kata "Yah" dianggap kependekan dari "YAHWEH");
    (4) "ירו-שׁא"/ (2 Raja 15.33, "שׁא"/Sha (har?), "Yerusha bat zadok ("בת צדוק"/anak perempuan Zadok/Sedek)". Sangat mungkin kata "Sha" juga kependekan dari "Shahar"/Dewa Fajar) dan
    (5) "ירו-שׁלם"/Yeru-Salem (Yosua 10.1, Adoni-Zedek/"אדני צדק", Raja/"מלך" Yerusalem) dan di Kej 14.18, "Melki-Sedek/"ומלכי צדק", Raja/"מלך" Salem/"שלם" atau di Jasher 16.11-12: disebut Adoni-Sedek BUKAN Melki-Sedek, tempatnya disebut Yerusalem BUKAN Salem. Dewa Salem = Dewa Senja, Sementara, Dewa Sedek = Dewa Fajar".

    Di 5 kata di atas, "El", "BAAL", "SALEM" adalah nama-nama Tuhan/Dewa lain, oleh karenanya, asal kata Yerusalem, TIDAK TERKAIT bangsa Yahudi dan Yahweh
Kaum Yebusit, pemuja Dewa EL-LYON yang punya nama lain, SEDEK dan SALIM. Nama SALIM menjadi nama anaknya David, yaitu SHLOMO (Ibunya orang kanaan, Batsheba) dan juga nama kota itu. ["A History of Religion East and West: An Introduction and Interpretation", Trevor Ling, hal.45].

SEDEK, kata "Sidki-ilu" muncul dalam nama Jalan (764 SM), "Sidki-Milk" dalam koin phoenisia, 449-420 SM dan Sabean: "Sidki-el". Philo dari Byblos menyatakan dewa Sydyk/SEDEK adalah dewa Phunisia. ["The Book of Judges: with Introduction and Notes", C. F. Burney, hal. 41-42] dan juga terkait dengan Shamas. ZEDEQ adalah ANAK DEWI MATAHARI, SHAMAS ["Reinstating the Divine Woman in Judaism", Jenny Kien, hal.65]. EL-SEDEK, Dewa Utama Kanaan kuno, disebut MELCHI/MALKI/MALEK/ADONI-SEDEK atau "SEDEK adalah RAJAKU" ["Why Priests?: A Failed Tradition", Garry Wills].

SALEM/"שלם", di kebudayaan Ugarit/kanaan adalah Dewa SENJA. Kata “SALEM” muncul di tablet EBIA, abad ke-24 SM, di Tell Mardik, Syria, juga di teks Mesir, abad ke-18/19 SM, dalam kata "RUSHALIMUM", di surat Armana abad ke-14 SM, permintaan bantuan raja Abdi-Heba, “URUSALIM” ke Raja Mesir untuk melawan Habiru dan di teks Assyria, Sennachrib abad ke-8 SM dalam kata "URSALIMMU". Arti Yeru = "diletakan", dari kata Yeru-el, "Diletakan Tuhan", jadi Yerusalem = "Diletakan Salem", salah satu dari 2 dewa kaum Ugarit (Shahar/Dewa Fajar dan Shalim/Dewa Senja). Dalam Sumeria, tanda URU di "URUSALIM" berarti KOTA. Dalam latin, "Ieroysalem" dan "HeieroSOLyma". Di mana, SOL = Dewa Matahari ["Cities of the Biblical World: An Introduction to the Archaeology, Geography, and History of Biblical Sites", LaMoine F. DeVries, hal.200, juga di "The Archaeology of the Jerusalem Area, W. Harold Mare, hal.20, juga "The International Standard Bible Encyclopedia, Vol.2, Geoffrey W. Bromiley, hal.1000 dan "Getting Back Into the Garden of Eden", Edward Conklin, hal.22]

Salem, Dewa senja Kanaan, adalah Dewa KETERATURAN dan KEADILAN. Baik David maupun Shlomo menghindari friksi, tidak hanya antar dua kebudayaan, yaitu Kanaan dan kaum pendatang baru Yahudi, namun juga antar Dewa SALEM dan Dewa YAHWE, Dewa perang kaum Yahudi. Untuk menghormati Salem, Shlomo mengubah kuil yang asalnya terbuka menjadi beratap dan mengayomi dua grup kepercayaan berbeda. Bernhard Lang, menambahkan dalam catatan kakinya, tulisan Keel, "Die Geschichte Yerusalem undi Entstehung des Monotheismus", vol. 1, hlm. 264-333: "bukti yang berasal dari nubuat alkitabiah yang kata-kata aslinya, meski dikaburkan dalam teks Ibrani, dapat direkonstruksi berdasarkan teks Septuagiant/Yunani: 'Matahari tahu dari langit bahwa Yahweh akan tinggal dalam kegelapan. Jadi, bangunlah rumah bagiku, sebuah rumah yang agung sehingga aku dapat tinggal di dalamnya lagi '(direkonstruksi dari 1 Raja-raja 8:53 teks Yunani; bahasa Ibrani hanya memiliki fragmen yang diedit dalam 1 Raja-raja 8: 12-13). Implikasinya adalah Dewa matahari butuh sebuah kuil dengan ruang gelap untuk menampung tamunya, Yahweh" ["Hebrew Life and Literature: Selected Essays", Bernhard Lang].

Kuil yang dibangun Shlomo dalam masa emas ini disebut kuil pertama, namun TIDAK ADA BUKTI tentang masa keemasan tersebut, TIDAK ADA BUKTI Israel merupakan bangsa besar dan TIDAK ADA BUKTI keberadaan kota-kota dengan kemegahan struktur bangunannya. Karakter Shlomo, Dewa Matahari dari On merupakan versi Israel dari Dewa matahari Mesir, Ra, dari Heliopolis. TIDAK ADA BUKTI ARKEOLOGI kuil Shlomo kecuali hanya dari alkitab Ibrani. ["Hiramic Brotherhood: Ezekiel’s Temple Prophesy", William Hanna].

Malahan, ditemukan pemukiman berusia 7000 tahun, di Shu'fat, Utara Yerusalem atau penemuan pemukiman berusia 10.000 tahun, 15 mil di luar Yerusalem, di Jericho atau penemuan sisa-sisa kamp berusia 23.000 tahun, berikut pisau sabit batu api dan sisa-sisa botani di pantai Laut Galilea atau penemuan landskap buatan manusia berusia 500.000 tahun dengan 75 alat di tiap meter perseginya, di Pleistocene, Libya atau penemuan alat canggih terbuat dari batu berusia 3,3 juta tahun di Lomekwi, Kenya.
.
...Keberadaan manusia jauh lebih lama dari berita usang kaum Abrahamik melalui keberadaan Adam-nya..

YERUSALEM BARU: PL VS PB
Dalam penglihatan/mimpi YESAYA bin AMOZ, dikatakan bahwa YHWH menciptakan langit yang baru dan bumi yang baru YANG DISEBUTNYA SEBAGAI YERUSALEM [Yes 65.17-18]. Yerusalem di langit dan bumi yang baru-nya Yesaya, kelahiran dan kematian MASIH AKAN ADA:
    "Sebab sesungguhnya, Aku menciptakan LANGIT YANG BARU DAN BUMI YANG BARU hal-hal yang dahulu tidak akan diingat lagi, dan tidak akan timbul lagi dalam hati...YERUSALEM penuh sorak dan penduduknya penuh kegirangan..tidak akan kedengaran lagi bunyi tangisan dan bunyi erangan..(masih ada kematian dan kelahiran:) Tidak ada lagi bayi yang berumur beberapa hari atau orang tua yang tidak genap harinya, SEBAB SIAPA YANG MATI DI UMUR 100 TAHUN MASIH AKAN DIANGGAP MUDA, DAN SIAPA YANG TIDAK MENCAPAI UMUR 100 TAHUN AKAN DIANGGAP KENA KUTUK. Mereka akan mendirikan rumah-rumah dan mendiaminya juga; mereka akan menanami kebun-kebun anggur dan memakan buahnya juga..umur umat-Ku akan sepanjang umur pohon,..TIDAK AKAN MELAHIRKAN ANAK YANG AKAN MATI MENDADAK..[Yes 65.17-25]

    ..kamu akan menyusu, akan digendong, akan dibelai-belai di pangkuan. Seperti seseorang yang dihibur ibunya, demikianlah .. kamu akan dihibur di Yerusalem....Mereka itu akan membawa semua saudaramu ...ke atas gunung-Ku yang kudus, ke Yerusalem...dari antara mereka akan Kuambil imam-imam dan orang-orang Lewi,..Sebab sama seperti langit yang baru dan bumi yang baru yang akan Kujadikan itu, tinggal tetap di hadapan-Ku,..demikianlah keturunanmu dan namamu akan tinggal tetap..seluruh umat manusia akan datang untuk sujud menyembah di hadapan-Ku..Mereka akan keluar dan akan memandangi bangkai orang-orang yang telah memberontak kepada-Ku. Di situ ulat-ulatnya tidak akan mati, dan apinya tidak akan padam... [Yes 66.12-24]
Pembicaraan Yesaya tentang Yerusalem, di langit dan bumi baru, mulai antara tahun ke-15 sampai tahun ke-29-nya Hizkia atau 125 tahun sebelum kehancuran kuil Sulaiman (kuil ke-1). Yerusalem baru-nya Yesaya bin Amos berada di tempat di mana kuil ke-2 berdiri pasca kehancuran kuil ke-1 oleh Nebudkadnezar II.

Rentang waktu penglihatan Yesaya dalam kitabnya adalah sekitar 250an tahun (sampai akhir abad ke-6 SM), mulai dari tahun menjadi Nabi, hancurnya kerajaan Aram dan Kerajaan Israel-Samaria (Yesaya 7 - 9), hancurnya Kuil ke-1 = 171.5 tahun + 70 tahun pembuangan ke Babilonia (Yesaya 39-55, Yesaya 44.22, 28) + selesainya pembangunan kuil ke-1 yang kemudian disebut kuil ke-2 (tahun ke-6-nya Darius, 517 SM) (Yesaya 55-56). Yesaya 34–35 tentang janji Yahweh akan mengembalikan kaum Israel dari pembuangan ke Yerusalem. Yesaya 40–54 tentang pemulihan Yerusalem dan bait suci (kuil ke-2) dan tentang Raja Persia Koresh sebagai Mesias. Yesaya 55–66 adalah nasehat kepada kaum Yahudi untuk menaati perjanjian.

Yeremia menyampaikan firman Allah tentang segenap kaum Yehuda di tahun ke-4 Raja Yoyakim bin Yosia, raja Yehuda, yaitu tahun ke-1 raja Nebukadnezar, raja Babel. [Yer 25.1] ... demikianlah firman TUHAN--menyuruh memanggil Nebukadnezar, raja Babel, hamba-Ku ..dan bangsa-bangsa ini akan menjadi hamba kepada raja Babel 70 tahun lamanya. Kemudian sesudah genap ke-70 tahun itu,..Aku akan melakukan pembalasan kepada raja Babel. [Yeremia 25.9-12] ..kepada nabi-nabi dan kepada seluruh rakyat yang telah diangkut ke dalam pembuangan oleh Nebukadnezar dari Yerusalem ke Babel....Apabila telah genap 70 tahun bagi Babel,..Aku akan menepati janji-Ku kepadamu dengan mengembalikan kamu ke tempat ini [29.1-10]

Daniel menyampaikan bahwa di tahun ke-3 raja Yehuda, Yoyakim, Raja Babel Nebuchadnezar mengepung Yerusalem (Dan 1:1), perkakas rumah tuhan diserahkan kepadanya (Dan 1.2), beberapa kaum Israel dibawa dan salah satunya Daniel/Beltsazar (Dan 1.3-6), Ia bertemu Raja Nebuchadnezar di tahun ke-2 (Dan 2.1) = Tahun ke-4 Yoyakim. Di tahun ke-19 Nebukadnezar/tahun ke-11 Zedekia raja Yehuda, Yerusalem dan kuil ke-1 hancur, terjadi pembuangan kaum Yahudi selama 70 tahun (Yeremia 39.1-2; 2 Raja 25.1-9; Yeremia 25.9-12, 29.1-10). Kemudian Daniel mendapatkan mimpi pada jaman raja Babel, Belsyazar tentang 2 binatang:
  • di tahun ke-1, tentang 4 binatang besar yaitu 4 raja yang akan muncul, Binatang ke-4 bertanduk 10, yaitu 10 raja dalam kerajaannya, sesudah itu muncul seorang raja dan akan merendahkan 3 raja, Tuhan menyerahkannya selama 1 masa (‛iddân), dan 2 masa (wə‘iddānîn) dan 1/2 masa (ūp̄əlaḡ ‛iddân) [7.1-25]
  • di tahun ke-3 (Dan 8.1), yaitu sampai lewat 2300 petang dan pagi, baru tempat kudus dipulihkan dalam keadaan wajar (Dan 8.14) ( = 1150 hari, karena korban bakaran sehari 2x), Gabriel menyatakan bahwa ini tentang akhir masa, yang akan terjadi pada akhir murka ini, tentang akhir zaman (Dan 8.17-19), bahwa binatang ke-1: Domba jantan bertanduk 2, yaitu raja Media dan Persia. Binatang ke-2: Kambing jantan yaitu raja Yunani, tanduk besar di antara mata adalah raja ke-1, setelah pata tumbuh 4 tanduk, yaitu 4 kerajaan dari Yunani [8.20-27].
Di tahun ke-1 Raja Media, Darius, Daniel memperhatikan kumpulan Kitab .. firman TUHAN kepada nabi Yeremia akan berlaku atas timbunan puing Yerusalem, yakni 70 tahun [9.1-2]. Gabriel datang [9.21] mengajari Daniel: 70 minggu ("שבעים שבעים"/sabuim sibim) telah ditetapkan atas bangsamu dan atas kotamu yang kudus [9.24]. Yerusalem akan dipulihkan dan dibangun kembali, sampai pada kedatangan seorang yang diurapi, seorang raja, 7 minggu; dan 62 minggu ("שבעים שבעה ושבעים ששים ושנים"/sabuim sibah wa-sabuim sissim usenayim) kota itu akan dibangun dengan tanah lapang dan paritnya, tetapi di tengah-tengah kesulitan. [9.25] dan sesudah (wa ahare) ke-62 minggu (wa-sabuim sissim usenayim) akan disingkirkan seorang yang diurapi, padahal tidak ada salahnya apa-apa. Maka datanglah kaum dari seorang raja ('am nagid) memusnahkan kota dan tempat kudus itu, tetapi raja itu akan menemui ajalnya dalam air bah; dan sampai pada akhir zaman akan ada peperangan dan pemusnahan, seperti yang telah ditetapkan. [9.26] Raja itu akan membuat perjanjian itu menjadi berat bagi banyak orang selama satu minggu (sabua ehad) dan pertengahan minggu itu (wa-hasi has-sabua) akan menghentikan korban sembelihan dan korban santapan; dan di atas sayap kekejian akan datang yang membinasakan, sampai pemusnahan yang telah ditetapkan menimpa yang membinasakan itu" [9.27]

Di tahun ke-3 raja Persia Koresh, Daniel diceritakan tentang apa yang tercantum dalam kitab kebenaran (Dan 10.1-21), tentang 4 raja di Persia, yang terakhir akan melawan Yunani [Dan 11.2]; Peperangan 2x raja Utara lawan Mesir (raja Selatan), pertama Selatan menang, setelahnya Utara Menang (Dan 11.3-20). Daniel diminta menyembunyikan dan mematerai kitab kebanaran itu, SAMPAI AKHIR JAMAN [Dan 12.4, 12.9]. Waktunya 1 masa (lə mōw‘ךḏ) dan 2 masa (mō·w·‘ד·ḏמm) dan 1/2 masa (wā·ḥך·ṣמ) (Dan 12.7), sejak dihentikan korban harian dan ditegakkan dewa-dewa kekejian yang membinasakan adalah 1290 hari, dan berbahagialah yang menantikannya sampai 1335 hari [Dan 12.11-12]. Tentang "1 masa, 2 masa dan 1/2 masa" (Dan 7.25, 12.7) tafsirnya sangat bervariasi, begitu pula ketika diterjemahkan sebagai tahun, apakah itu 1260 tahun atau 1290 tahun atau 1335 tahun atau bahkan 2300 tahun:
  • Sanhedrin 97b: yaitu lama waktu keluar dari Mesir
  • Untuk 1260 tahun, kitab wahyu 11.2-3; 12.6,14 dan 13.5: 42 minggu = 1260 tahun. Isaac Newton, bapak ilmu fisika dan astronomi modern, dengan ayat Daniel berargumen bahwa dunia akan berakhir 1.260 tahun setelah berdirinya Kekaisaran Suci Roma di Eropa Barat pada 800 M, yaitu dunia akan berakhir pada 2060.(sumber: Antara).
  • Untuk 1290 tahun, komentar Torah Daat Zkenim: 400 tahun keluar dari Mesir + 480 tahun eksodus dari Mesir + 410 tahun kuil ke-1 bertahan
  • Untuk 1335 tahun, Rashi untuk tafsir 7.25: 480 tahun (eksodus dari Mesir sampai Kuil ke-1 dibuat) + 410 tahun (lamanya kuil ke-1 bertahan) total 890 tahun, 1/2nya jadi 445 tahun, jumlah seluruhnya 1335 tahun
  • Untuk 2300 tahun, terdapat variasi 66 pendapat tanpa adanya konsensus hasil.
Untuk kurun waktu 70 minggu (70 x 7 = 490 tahun), setelah Daniel perhatikan kitab yang ada firman Tuhan kepada Yeremia, ini mulai dari Nebudkadnezar mengepung Yerusalem:
  • Awal dari 70 Tahun: Mulai dari tahun ke-3 Yoyakim, Nebudkadnezar mengepung Yerusalem [Daniel 1.1]. Tahun ke-4 Yoyakim = tahun ke-1 Nebudkadnezar (605 SM) [Yeremia 25.1] dan tahun ke-19 kehancuran Yerusalem (Yer 52.12/587 SM)

  • 7 minggu (7 x 7 tahun = 49 tahun): Kehancuran Kuil ke-1 (587 SM) sampai runtuhnya kekaisaran Babilonia baru (Raja Nabbonidus, 559 SM - 538 SM) = 587 SM - 538 SM = 49 tahun, oleh Koresh yang Agung/Persia dan di tahun itu, perintah membangun kuil ke-2 (Ezra 1.1, 5.13; 2 Taw 36.22), selesai 21 tahun kemudian di tahun ke-6 Darius ke-1/517 SM. (ini juga 70 tahun sejak kehancuran kuil ke-1). Jumlah 49 tahun + 19 tahun = 68 tahun, selisih 2 tahun adalah dari perintah, masa kepulangan dan menetap untuk membangun kuil.

  • 62 minggu (62 x 7 = 434 tahun): Mulai pengepungan Yerusalem (605 SM) - 434 = 171 SM, kisaran waktu ONIAS yang diurapi terbunuh.

  • Dalam 1 minggu (= 7 tahun): 171 SM - 7 tahun, masa penderitaan jaman raja Antiokus IV, Epifanes (175 SM - 164 SM), setelah kematian Onias, selama 3.5 tahun (pertengahan minggu) terjadi perampokan bait Allah, membuat kaum Yahudi menyembah Zeus hellenios (II Makabe 5.15-16, 6.2), memotong babi di bait Allah (1 Makabe 1.47, II Makabe 6.21, 7.1, Antiquity of the Jews, XII) dan menghentikan praktik rutin kurban penebusan selama 3.5 tahun ("The Jewish War", 1.32) dan di megilat Antiokhus/gulungan Hasmonian (Abad ke-2 M) dikatakan bahwa ia menenggelamkan diri ke laut
Yehezkiel (Yeh 28.13, 31.9, 16, 18) menjadi nabi dari tahun ke-30 pembuangan BABEL/tahun ke-5 pembuangan raja YOYAKHIN (Yeh 1.1-2). Kitab Yehezkiel (terutama bab 40-48) berisi catatan awal tentang Yerusalem Baru, berikut deskripsi ukuran Bait Suci dan lainnya.

Zakharia juga berada di Babel dan kitabnya berisi pengembangan Yerusalem baru-nya Yehezkiel, harapan mereka saat di pembuangan Babel, Jika Yehezkiel fokusnya pada upaya membangun Kuil, Zakharia fokus bergeser menjadi perantaraan tuhan dalam pendirian Yerusalem Baru.

Terjadi pergeseran makna dan maksud dari Yerusalem baru itu sendiri pada kitab-kitab belakangan pasca kehancuran Yerusalem d tangan Nebukadnezar. Ada yang tetap melihatnya sebagai janji tentang Yerusalem yang akan di bangun kembali [Tobit 13.8-18], tapi lainnya berubah menjadi sebagai taman lain yang berbeda, "para orang suci beristirahat di Eden dan para orang benar beristirahat di Yerusalem baru" [Tambahan Dan, 5.12-13, Terjemahan Charles R.H] yang lokasi rumah baru pun berada di bekas rumah lama:
    Tuhan..memukul bumi..bumi terbelah..semua..jatuh dari antara domba-domba itu dan ditelan di bumi..sebuah takhta dipasang di tanah yang menyenangkan..Tuhan..duduk di atasnya.. dan yang lainnya..membuka buku-buku itu di hadapan Tuhan..Tuhan memanggil..membawa ke hadapan-Nya...semua terikat..berdiri di hadapan-Nya..penghakiman diadakan.. dinyatakan bersalah..dilemparkan ke dalam JURANG MAUT di tengah bumi..di sebelah kanan bangunan/rumah itu..penuh api dan pilar api yang menyala..mereka melipat bangunan lama itu..menenggelamkan..meletakkannya di suatu tempat di selatan negeri ini...di sisi kanan bumi...Tuhan membawa sebuah rumah baru...lebih besar dan lebih tinggi dari yang pertama..memasangnya di tempat yang pertama yang telah dilipat..["The Book of Enoch", R.H. Charles, 1917, Bab 90.28-29]
Sementara di sisi lain, para Rabi memaknai "langit dan bumi baru" (sebagai komentar Kej 1.3 dan Kej. 2), dengan cara yang lain pula:
    R. Judah b. R. Simon: "..'jadilah malam' tidak tertulis di sana namun malam telah ada. maka kita tahu ada tatanan waktu sebelum ini. R. Abbahu: Ini menunjukan bahwa yang Kuasa, terus menciptakan dunia dan menghancurkannya sampai Dia menciptakan yang satu ini..Rabbi Phinehas: Ini adalah alasan R.Rabbahu: Dan Tuhan melihat segala sesuatu yang Dia buat dan lihatlah, itu sangat baik ini menyenangkanKu, tapi yang lainnya tidak menyenangkanKu [Genesis Rabbah 3.7. Juga dalam 9.2: "..R. Tanhuma: Dunia diciptakan saat itu karenanya, dan dunia yang diciptakan sebelumnya tidak cocok.."]
Pada perjanjian baru,
Penglihatan Yesaya, tentang Yerusalem baru ini, dikemas berbeda oleh Yohanes, yaitu dalam plot kejadian akhir jaman dengan 2x termin per 1000 tahunan:
  • Masa 1000 tahun, mulai setelah disalib, Yesus dibangkitkan dan bertahtah di Yerusalem baru:
    Yesus Kristus,..yang pertama bangkit dari antara orang mati [Wahyu 1.5]..di dalam Bait Suci Allah-Ku...kota Allah-Ku, yaitu Yerusalem baru, yang turun dari sorga dari Allah-Ku, dan nama-Ku yang baru [Wahyu 3.12-13].. Akupun..duduk bersama-sama dengan Bapa-Ku di atas takhta-Nya [Wahyu 3.21] seorang malaikat turun dari sorga.. menangkap naga, si ular tua itu, yaitu Iblis dan Satan..mengikatnya 1000 tahun lamanya..melemparkannya ke dalam JURANG MAUT (Abussos/Abyss), menutup jurang maut dan memeteraikannya supaya ia jangan lagi menyesatkan bangsa-bangsa sebelum berakhir masa 1000 tahun itu; kemudian dari pada itu ia akan dilepaskan untuk sedikit waktu lamanya...Aku juga melihat jiwa-jiwa mereka, yang telah dipenggal kepalanya karena kesaksian tentang Yesus..dan mereka hidup kembali dan memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Kristus untuk masa 1000 tahun...Inilah kebangkitan pertama [Wahyu 20.1-6]
---> TIDAK TERJADI
  • Masa 1000 tahun berikutnya:
    "..Dan setelah masa 1000 tahun itu berakhir, Iblis akan dilepaskan.. pergi menyesatkan bangsa-bangsa..dan mengumpulkan mereka untuk berperang..mengepung tentara orang-orang kudus dan kota yang dikasihi..Tetapi dari langit turunlah api menghanguskan mereka..disiksa siang malam sampai selama-lamanya…Lalu dari hadapan-Nya lenyaplah BUMI (Gaia) dan LANGIT (Ouranos)LAUT (Thallassa), menyerahkan orang-orang mati yang ada di dalamnya, dan MAUT (Thanatos) dan KERAJAAN MAUT (Hades) menyerahkan orang-orang mati yang ada di dalamnya.. dihakimi.. menurut perbuatannya…maut dan kerajaan maut itu dilemparkan ke dalam lautan api. Itulah kematian yang kedua: lautan api. Dan setiap orang yang tidak ditemukan namanya tertulis di dalam kitab kehidupan itu dilemparkan ke dalam lautan api itu… mereka yang namanya tertulis di dalam kitab kehidupan..akan memerintah sebagai raja sampai selama-lamanya [Wahyu 20.6-15]
---> TIDAK TERJADI

Klaim kiamat yang disampaikan Tuhan, orang yang diberikan hikmat dan buku suci ini tampaknya akan MELESET jauh, konsekuensinya, Yerusalem Baru sebagai surga, hanya akan menjadi isapan jempol belaka.

Yerusalem baru-nya Yohanes digambarkan mirip taman di Eden, sebagai tujuan akhir dan walaupun digambarkan TIADA LAGI kelahiran dan kematian, lucunya para penghuninya masih bisa sakit:
    Lalu ia menunjukkan kepadaku sungai air kehidupan yang jernih bagaikan kristal dan MENGALIR (ekporeuomai) ke luar (ex) dari takhta (thronos) Allah (theos) dan Anak Domba (arnion). Di tengah-tengah jalan kota itu, yaitu di seberang-menyeberang sungai itu, ada pohon-pohon kehidupan yang berbuah dua belas kali, tiap-tiap bulan sekali; dan daun pohon-pohon itu dipakai untuk menyembuhkan bangsa-bangsa [Wahyu 22:1-2]
Padahal, sewaktu ADAM masih di EDEN, jangankan untuk pengobatan, mengulurkan tangan dan mengambil buah pohon kehidupan saja, ALLAH SANGAT MELARANG:
    Berfirmanlah TUHAN Allah: "Sesungguhnya manusia itu telah menjadi seperti salah satu dari Kita, tahu tentang yang baik dan yang jahat; maka sekarang JANGAN SAMPAI IA MENGULURKAN TANGANNYA DAN MENGAMBIL PULA DARI BUAH POHON KEHIDUPAN DAN MEMAKANNYA, sehingga ia hidup untuk selama-lamanya." Lalu TUHAN Allah mengusir dia dari taman Eden supaya ia mengusahakan tanah dari mana ia diambil.Ia menghalau manusia itu dan di sebelah timur taman Eden ditempatkan-Nyala beberapa kerub dengan pedang yang bernyala-nyala dan menyambar-nyambar, UNTUK MENJAGA JALAN KE POHON KEHIDUPAN [Kejadian 3:22-24]
Nenek moyang mereka, yaitu ADAM dan HAWA saja DILARANG MENGUSIK POHON KEHIDUPAN, apalagi turunan mereka. Di seluruh kitab perjanjian lama, TIDAK PERNAH ADA KOREKSI ucapan Allah tentang pohon kehidupan, jadi, Allah TIDAK PERNAH akan membiarkan pohon kehidupan terjamah siapapun, sampai kapanpun juga.

Figur Dewa-dewi Yunani dalam mimpu Yohanes
Tentu saja mimpi tidak wajib masuk akal, sehingga tidak perlu heran mengapa di mimpi Yohanes, LAUT masih ada padahal BUMI dan LANGIT sudah hilang. Namun, jika melihatnya sebagai figur, dewa-dewi, yang mana Yohanes gunakan figur dewa-dewi YUNANI, yaitu: GAIA/Dewa Bumi, istri dari OURANOS/Dewa langit, juga THALLASSA/Dewi Laut, THANATOS/Dewa maut dan HADES/Dewa alam bawah, maka dapat dimengerti jika Dewa Gaia dan Dewa Ouranos sudah tidak lagi ada lagi tapi dewi Thallassa tetap ada. Sayangnya, dewa-dewi Yunani tidak pernah menyatakan akan berkediaman di Yerusalem baru.

Mimpi Yohanes mengkaitkan antara Abaddon/Apollyon, Yohanes mendengar Yesus berkata "Aku memegang kunci maut/Thanato dan kerajaan maut/Hades (echō tas kleis tou thanatou kai tou Hades)" [Wahyu 1.18], kemudian Yohanes:
  • Melihat: "bintang yang jatuh dari langit ke atas bumi, dan kepadanya diberikan anak kunci lobang jurang maut/Abussos" [Wahyu 9.1] "Dan raja yang memerintah mereka ialah malaikat jurang maut; namanya dalam bahasa Ibrani ialah ABADON dan dalam bahasa Yunani ialah APOLION" [Wahyu 9.11]

  • Melihat: "malaikat turun dari sorga memegang anak kunci jurang maut dan suatu rantai besar di tangannya; menangkap naga, si ular tua itu, yaitu Iblis dan Satan. Dan ia mengikatnya 1000 tahun lamanya, melemparkannya ke dalam jurang maut, dan menutup jurang maut itu dan memeteraikannya di atasnya, supaya ia jangan lagi menyesatkan bangsa-bangsa, sebelum berakhir masa 1000 TAHUN itu.." [Wahyu 20.1-3]. Tempat peperangan antara tentara langit vs Tentara IBLIS/SETAN adalah di har-magedon (Wahyu 16.16, "bukit kota Magiddo", tempat Saul dan Yosia mati terbunuh)
Dewa Apollyon, di risalah Syiria (6 M), tertulis Apollo, merupakan Dewa Yunani penunggang griffin yang bersenjata panah dan TITUS, sang penghancur kuil ke-2 adalah pemimpin legiun XV Apollinaris.

Abbadon kadang berpasangan dengan mitologi kanaan: Dewa Mawuth/mot (lawannya Baal) kadang dengan mitologi Amorit: dewi Sheol: "Terbuka SHEOL di hadapannya, dan tanpa tertutup ABBADON/arowm saowl negdow waen kasut la abbadon" (Ayub 26.6); "Sheol dan abadon dihadapan Yahwe/saowl wa abbadon neged Yhwh" (Amsal 15.11) dan "ABBADON dan MAWUTH berkata: Hanya desas-desusnya yang sampai ke telinga kami" (Ayub 28.22), hanya di ayat terakhir, Abadon adalah mahluk, selain itu, Abadon adalah nama salah satu dari 7 tempat alam bawah, namun sayangnya tidak ada dewa/dewi dan tempat yang terkait Abadon di tablet Ugarit dan Kanaan

Bisa jadi juga ini berasal "abba"/Ayah + "DAN" (keadilan atau Hakim, anak ke-5 YAKUB, yang akan mengahakimi suku bangsanya sebagai suku Israel, Kej 49.16), nama yang tercantum di pintu gerbang Timur Yerusalem-nya Yehezkiel, yaitu Yusuf, Benyamin dan DAN (Yeh 48.32) tapi entah mengapa, Yohanes di kitab Wahyu-nya, membuang nama DAN serta menggantikannya dengan MANASYE bin YUSUF (Wahyu 7.3-8).

Ini akhirnya akan menjadi pertanyaan, mimpi manakah yang lebih benar? Versi Yehezkiel-kah atau Yohanes? Dan walaupun Apollo bukanlah dewa kematian, tidak ada kaitannya antara Abadon dan Apollyon, namun Yohanes mengkaitkannya dengan Titus.

Dinasti dan Raja-raja sebelum kiamat
Yohanes yang kenal baik mimpi Daniel, tentang binatang ke-4 bertanduk 10, yang berarti kerajaan ke-4 dengan 10 raja dari dinasti itu (Daniel 7) dikemasnya ulang menjadi binatang berkepala 7 dengan 10 tanduk, di mana 7 kepala yang melambangkan 7 raja
    "ke-7 nya adalah 7 raja: 5 di antaranya sudah jatuh, yang 1 ada dan yang lain belum datang, dan jika ia datang, ia akan tinggal seketika saja. binatang ..adalah raja ke-8..Dan ke-10 tanduk adalah 10 raja, yang belum mulai memerintah, tetapi satu jam lamanya mereka akan menerima kuasa sebagai raja, bersama-sama dengan binatang itu." [Wahyu 17.10-12].
Kaum Kristen biasanya mengkaitkan 7 raja ini sebagai DINASTI: Mesir, Asyur, Babel, Media-Persia, dan Yunani. Entah kenapa, mereka MENGECUALIKAN dinasti kuat lainnya yang ada di belahan buminya, alasannya mungkin saja karena dinasti lain di belahan lain ini tidak terkait dengan Yerusalem


Namun, juga tidak jelas mengapa ini harus mulai dari MESIR dan mengecualikan beberapa DINASTI LAIN yang terkait Yerusalem dan tidak memasukan Romawi kedalamnya, padahal, jika turunnya TAURAT yang dijadikan ACUAN, maka, para rabbi TANNA, telah menyampaikan bahwa periode taurat mulai sejak tahun ke-2001 sejak Adam atau dari 1761 SM, maka akan LEBIH BANYAK dinasti yang terkait Yerusalem, yaitu: (9) Hasmonian, (8) Masedonian, (7) Persia, (6) Babilonia (5) Asyria, (4) Israel-Judah, (3) Yebusit, (2) Mesir dan (1) Kanaan. Kemudian, jika merujuk pada tahun ke-4001 atau mulai dari 361 M, yang dikatakan sebagai masa Mesianik, maka menjadi makin runyam, karena kemunculan Yesus jauh sebelum masa Mesianik. Pun, jika dibatasi, misalnya SETELAH DANIEL atau dinasti YANG MENGHANCURKAN KUIL ke-1/kuil SULAIMAN, maka pilihannya dimulai dengan BABILONIA atau dinasti YANG MEMBANGUN KUIL KE-2, yaitu PERSIA.

Namun yang manapun juga, JUMLAH DINASTINYA TETAP BUKAN 5 dan masalahnya tetap sama, karena SETELAH ROMAWI, yaitu menjadi dinasti Byzantium, KEKUASAANNYA di Yerusalem, tidaklah sekejap namun ke-2 terlama di antara 6 sebelumnya.

Karena mimpi Yohanes berkaitan dengan Yesus, maka harusnya merujuk di saat Yesus hidup yaitu dinasti Romawi, sehingga raja-raja yang dimaksudkan, HARUS ada di masa dinasti Romawi, HARUS terkait Yesus, HARUS terkait kehancuran kuil ke-2 dan HARUS terkait pengasingan Yohanes di pulau Patmos (nama pulau ini tidak dikenal, namun kemudian dianggap ada di Yunani).

Beberapa bapak gereja percaya bahwa Yohanes hidup di masa Kaisar Domitian. Maka 5 raja dinasti ROMAWI adalah SETELAH Nero (54-68, 13 tahun, di masa akhir, terjadi pemberontakan Yahudi), yaitu:
  1. Galba/7 bulan,
  2. Otho/3 bulan,
  3. Vitellius/8 bulan,
  4. Vespasian (69-79, 10 tahun, Ia diperintahkan Nero memadamkan kerusuhan kemudian dilanjutkan anaknya, Titus, saat itulah kuil ke2 hancur) dan
  5. Titus (79-81, 2 tahun 3 bulan).
Raja ke-6, Domitian (81-96, 15 tahun) dan raja ke-7, Nerva (15 bulan). Sayangnya ini tidak tepat, karena dalam mimpi Yohanes, BAIT ALLAH, MASIH ADA,
    "Bangunlah dan ukurlah Bait Suci (NAOS) Allah dan mezbah dan mereka yang beribadah di dalamnya. Tetapi kecualikan pelataran Bait Suci yang di sebelah luar janganlah engkau mengukurnya, karena ia telah diberikan kepada bangsa-bangsa lain" [Wahyu 11.1-2]
Sedangkan hancurnya kuil ke-2, terjadi pada masa kaisar Vepassian, yang ketika itu, memerintahkan anaknya, Titus memadamkan kerusuhan dan berujung pada hancurnya kuil ke-2. Oleh karenanya, beberapa lainnya berpendapat bahwa Yohanes hidup di masa Kaisar Nero,
    “Seluruh penulis kristen terawal untuk urusan wahyu, dimulai oleh Irenaeus berlanjut ke Victorinus dari Pettau dan Commodian di 4 M, Andreas di 5 M, dan St. Beatus di 8M, mengkaitkan Nero, atau beberapa kaisar Rowawi, dengan wahyu tentang Iblis” ["The Early Days of Christianity", Farrar, F.W, 1882, Hal.472]
Yang mengakibatkan Nero dikaitkan dengan angka setan 666, yaitu menggutak-gatuk aksara Yunani = Neron Kesar/“nrwn qsr” (n=50, r=200, w=6, n=50, q=100, s=60, r=200. Total = 666) biarpun fragmen MSS Kitab Wahyu, P155, yang tertulis 616 BUKAN 666, gutak-gatuknya tetap digunakan dalam aksara Latin = Nero Caesar/"nrw qsr" (n =50-nya hilang, total = 616).

Walau dianggap ada di masa Kaisar Nero-pun, jumlah Raja TETAP TIDAK 5 (Agustus/27 SM – 14 M, Tiberius/14-37, Caligula/37-41 dan Claudius/41-54) beberapa bahkan menambahkan Yulius Caesar (49 SM – 44 SM) sebagai raja terawal. Ini TIDAK TEPAT, karena di periode antara Julius – Agustus, TIDAK ADA penguasa tunggal Romawi

Malah, sepanjang keberadaan kekaisaran romawi-pun terdapat begitu banyaknya DINASTI dan begitu banyaknya RAJA, dan tidak satupun dapat dikaitkan dengan kreteria mimpi-nya YOHANES.

Jadi, Yohanes entah yang mana ini, jangankan melihat masa yang LEBIH PANJANG, bahkan untuk melihat yang segera terjadi di masanya saja pun, GAGAL. Maka wajar saja, jika kemudian, kitab wahyu diragukan keasliannya baik terhadap penulisnya sendiri maupun terhadap isinya, misal:
    Paus Dionysius dari Alexandria (w. 264 M):
    "..Orang-orang tertentu yang karenanya sebelum sekarang mendiskreditkan dan sekaligus menolak buku ini, telah memeriksa bab demi bab dan menyatakan ini sebagai tidak dapat dipahami dan tidak meyakinkan dan membuat pernyataan salah dalam judulnya. Karenanya mereka katakan itu bukan Yohanes, juga bukan "Wahyu," karena beratnya selubung tebal ketidakjelasan yang menutupinya: dan tidak hanya pengarang buku ini bukan salah satu dari para Rasul tapi bahkan juga bukan salah satu dari orang-orang kudus dan juga bukan gerejawan; Ini adalah Cerinthus, pendiri ajaran sesat yang disebut Cerinthian...

    ..Karena saya simpulkan bahwa dia tidak sama (1) dari karakter masing-masing, (2) dari gaya bahasa dan (3) dari apa yang disebut sebagai susunan buku ini..

    ..tapi John mana tidak jelas. Karena dia tidak mengatakan, seperti di banyak tempat di dalam Injil,,,,Tentunya dia akan menggunakan salah satu uraian yang disebutkan...tapi tidak dilakukan..Saya kira banyak orang memiliki nama yang sama dengan Rasul Yohanes,..bahkan sebanyak..Paulus atau Petrus. Juga ada Yohanes lain di Kisah Para Rasul, yang disebut Markus,..dan dikatakan: "Dan mereka menyuruh Yohanes sebagai pelayan mereka." jika dia penulisnya, saya harus mengatakan tidak. Karena tidak tertulis bahwa ia tiba di Asia bersama mereka, tetapi "Paulus dan kawannya," katanya, "berlayar dari Paphos dan sampai ke Perga di Pamfilia; dan Yohanes berpisah dari mereka dan kembali ke Yerusalem." Dan saya pikir ada lagi yang lainnya di antara orang-orang yang ada di Asia, karena mereka katakan ada dua makam di Efesus dan masing-masing sebagai makam Yohanes...

    ..saya mengamati dialek dan gaya Yunaninya yang tidak tepat, memakai ungkapan-ungkapan barbar dan terkadang bahkan konstruksinya salah, yang mana sekarang tidak diperlukan untuk disampaikan, karena saya tidak menyebutkan hal ini untuk mencemooh, jangan biarkan orang berpikir demikian, tapi hanya untuk menunjukkan ketidaksamaan tulisan-tulisannya..." [St. Dionysius of Alexandria, Letters and Treatises, "On the Promises" juga, "WHY THE BOOK OF REVELATION IS HERESY"]

    Uskup Eusebius dari Caesarea (w. 340 M): kitab Yakobus, Judas, 2 Petrus, surat Yohanes 2 dan 3 sebagai KITAB BERMASALAH meski dikenal banyak orang; Kitab Wahyu sebagai "kitab yang diketahui" dan NON KANONIK, bermasalah, ditolak oleh sebagian, diakui oleh lainnya; Juga menyebutkan Kitab-kitab NON KANONIK LAINNYA: Kisah Rasul Paulus, Gembala Hermas, Wahyu Petrus, Didache, Surat Barnabas dan Injil kepada orang Ibrani.

    Uskup Cyril dari Yerusalem (w. 386 M) dalam susunan kitabnya, TIDAK DIMASUKKAN kitab wahyu.
Demikianlah, gutak-gatuk mimpi ini, tidak juga akan mengubah asal usul kepemilikan YERUSALEM YANG BUKAN MILIK kaum YAHUDI, ARAB, KRISTEN ataupun MUSLIM. YHWH dan ALLAH SWT adalah anak-anaknya EL-YON, masing-masingnya telah El-Yon berikan warisan dan YERUSALEM, bukan milik mereka, tapi milik Dewa SEDEK-SALEM

Selasa, 27 Maret 2018

Perang Antar Dewa di Lintasan Waktu


Ini tentang perang dewa di lintasan waktu... [↓]
Satu dewa bagi suatu suku, dewa lainnya bagi lain suku..[↓]
Tentang Yahweh, tentang Baal, tentang Allah SWT, dan tentang AL-Rahman..[↓]


Pendahuluan: Abraham Sang Politeis
Abraham/Ibrahin diakui sebagai leluhur 3 agama (Yahudi, Kristen dan Islam), kerap dianggap monoteis (bertuhan satu), namun TIDAKLAH BENAR, karena ketika di Mamre "TUHAN" yang menampakkan diri ke Abraham, jumlahnya 3 dan Ia bersujud pada mereka:
    (וירא אליו יהוה/wayyera elaw yahwe) Muncul kemudian dihadapannya YAHWEH (באלני ממרא/baelone Mamre) dekat pohon tarbantin di Mamre...[Kejadian 18.1] (וישא עיניו וירא והנה/wayissa enaw wayar wahinneh) dan mengangkat matanya dan terlihat dan bahwa (שלשה אנשים/salosah anasim) tiga pria (עליו וירא/nissabim alaw) berdiri di depannya....(לִקְרָאתָם֙/liqratam) menyongsong mereka, (וישתחו/wayyistahu) dan bersujud (ארצה/arasah) sampai ke tanah.. [Kej 18.2] (ויאמר/wayyomar) dan berkata: (אדני/Adonay) Tuanku,.. [Kej 18.3]

    Setelah itu Abraham menawarkan tuannya cuci kaki dan makanan berupa roti, dadih, susu dan daging anak lembu. Ia berdiri dan mereka makan [Kej 18.4-8]

    Note:
    Tentu saja Talmud dalam komentar para rabbi, menyatakan 3 tamu ini bukan tuhan tapi malaikat dengan nama Michael, Gabrial dan Rafael. Sedangkan Islam di AQ 11.69 tentu saja TIDAK menyatakan ini para tuhan: "walaqad (dan sesungguhnya) jaa-at (telah datang) rusulunaa (utusan kami) ibraahiima ([ke] Ibrahmim)..". Tentang siapa rusulunaa, ini ditafsirkan beragam, misal, tanwîr al-Miqbâs min Tafsîr Ibn ‘Abbâs: Jibril dan 12 malaikat; Ibn Kathir dalam AQ 11.70: Ibnu Abu Hatim - Ali ibnul Husain - Nasr ibnu Ali - Nuh ibnu Qais - Usman ibnu Muhaisin: 4 malaikat, Jibril, Mikail, Israfil dan Rafa'il
Dari 3 tamu tersebut, 2 menuju Sodom dan disebut malaikat, tapi Luth juga bersujud dihadapan mereka:
    (ויבאו/wayyabou) dan datang (שני המלאכים/sane hammalakim) dua malaikat (סדמה/sadomah) ke Sodom..(וירא־/wayyar) dan ketika melihat,..(לִקְרָאתָם֙/liqratam) menyongsong mereka, (וישתחו אפים ארצה/wayyistahu) dan bersujud (אפים/appayum) mukanya (ארצה/arasah) sampai ke tanah [Kej 19.1] (ויאמר הנה נא־/wayyomer hinneh na) dan berkata: di sini sekarang (אדני/Adonay) Tuanku [Kej 19.2]
Apakah 1 sisanya TUHAN? Di kisah Musa, yang satu itu juga muncul, dan disebut MALAIKAT YAHWE:
    (Wayyabo el Har Haelohim horebah) dan sampailah ia ke gunung Allah, Horeb. [Keluaran 3.1] (וירא/wayyera) dan tampak (מלאך יהוה/malak yahwe) Malaikat Yahwe (אליו בלבת־אש מתוך הסנה/elaw balabbat es mittowk hassaneh) dalam nyala api di semak duri [Kel 3.2]...(wayyar yahwe) dan di lihat yahwe (ki sar lirowt) bahwa Ia/musa melihat kesamping (wayyiqra elaw elohim) dan berserulah kemudian Allah (mittowk hassaneh) di semak duri[Kel 3.4]
Juga multi Allah ketika Abraham bertemu Melkisedek, Raja Salem:
    "Dan Ia (Melkisedek, raja Salem) memberkati nya (Abram) (waybārəkehu) dan berkata (wayomar): "Diberkatilah (baruk) Abram oleh ALLAH (le el) ALLAH MAHA TINGGI (El Yon/לאל עליון), QONEH (קנה) langit dan bumi (samayim wa eres/שמים וארץ") [Kej 14.19. Melki Sedek ("ומלכי צדק"/"ملكي صادق") = Adoni-Sedek ("אדני צדק"/"ادوني صادق"); Melki = Adoni ("אדני"/"ادوني") = Tu(h)anku/RajaKu; Malik/Melek ("מלך"/"ملك") = Raja; Salem ("שלם"/"شاليم"); Yerusalem ("ירושלם"/"اورشليم")]

    " ... dan berkata (wayomar) Abram pada raja negeri Sodom (Abram el melek Sodom) itu: "Aku mengangkat tanganku pada (harimoti yadi el) YAHWEH/יהוה, ALLAH (EL) ALLAH MAHA TINGGI (El Yon/אל עליון), QONEH (קנה) langit dan bumi (samayim wa ares/שמים וארץ)" [Kej 14.22]
Pada teks Masoretik di atas ini (yang biasa digunakan sekarang, dari abad ke-10 M), terdapat kata: "EL", "EL YON", "Yahweh", "QONEH", SHAMAYIM dan ERETS yang kesemuanya ini adalah NAMA PARA DEWA KUNO.
  • El Yon, di legenda Phunisia-nya Herennius Philo dari Byblos (64-141 M) Dewa ELIOUN adalah yang tertinggi (Hupsistos), berpasangan dengan dewi Beruth dan bersemayam di Byblos, anak mereka: Ouranos dan Ge, cucunya: El/Kronos, Baitulos, Dagon dan atlas. Kemudian, di inskripsi Sefire I, ditemukan di Al Shafira, dekat Aleppo, dalam bahasa Aramaik, 8 SM, berisi perjanjian damai antara Raja Bir Ga'yah dari KTK dan Matiel dari Arpad dan didalamnya, memuat daftar pasangan dewa-dewa, di antaranya: "'l w'lyn" (El dan ElYon), Inuarta dan Hadad, dll ["Dictionary of Deities and Demons in the Bible", Karel van der Toorn, ..., hal.294 dan ini].

  • EL dan YAHWEH, Di teks Mesir, kaum Ugarit, tahun 1928 di bukit Fennel/Ras Samra, menyatakan: Istri, El, yaitu Athirat/Aserah/ELAT, melahirkan 70 Dewa, sehingga disebut "Athirat ibu dari 70 Dewa" ("šb‘m.bn.atrt", KTU 1.4.VI.46, "Canaanite Myths and Legends", John C. Gibson, hal.63) dan juga, EL berkata: "Nama anak-KU adalah YAW/YAHWEH, oh, ELAT/ATHIRAT, jadi apa kau sebut namanya YAM" ("sm.bny.yw.ilt [.w wp'r.sm.ym", KTU 1.1 IV 14, ibid. hal.39]. Penulisan Yahwe dengan "YW/YAW", juga ditemukan dalam Samaria Ostraca (tax/perbekalan Samaria), abad ke-8 SM, yang tidak seperti teks dari Yudah, dengan "ywh" dan "yh", tapi dengan "yw".

  • El Qoneh, Dewa kanaan kuno. "..dalam mitologi Hittie dari Kanaan sebelum 1200 SM El adalah ElKUNIRSA ("'l qn ars", "EL Pencipta bumi") ["On Elkenah as Canaanite El". Kevin L. Barney, hal.28 dan "Old Testament Turning Points: The Narratives That Shaped a Nation", Victor H. Matthews, hal.146].

  • SHAMAYIM (shin (שָׁ = menghabiskan, memusnahkan) + mayim/מַ֖יִם/air = Air menguap/air yang menuju ke atas; juga adalah dewa Shamu (Dewa langit Kanaan/Phonesia), pemimpin para dewa kota Alalakh, Syria + "-ayim" (dual, sepasang) [Lihat juga: "A STUDY ON THE DUAL FORM OF MAYIM, WATER", Min Suc Kee]. Di mitologi Yunani dewa langit adalah Ouranos dan dan dewa bumi adalah Ge/Gaia, mereka ini berpasangan, Di mitologi Ugarit, Dewa Shamayim berpasangan dengan dewa Eretz.

  • AERETZ (אֶרֶץ = erṣetu (Akkadian); rṣ/arṣ (Ugarit) = bumi, tanah). Di teks RAS-SHAMRA 24.643 (abad ke-12 SM), para dewa lapisan kedua, diantaranya adalah "Arzu-wa-Shamuma" ("Arz-w-shmm", bumi dan langit) ["When the Gods Were Born: Greek Cosmogonies and the Near East", Carolina López-Ruiz, Hal 107. Untuk Tabel perbandingan dengan legenda lainnya, termasuk Yahudi, di hal.88]. Di Inkrispsi Sendschirli, Arsu/Arsa adalah dewa kuno Semitis, mungkin pasangan dewa Arq-Reshef yang terkait dengan kedewabumian [Arza and Aziza, And Other Archaelogical Notes, Joseph Offord, hal.244]
Sehingga tidak mengherankan, jika Hartmut Gese, seorang Teolog Protestan dan juga profesor Perjanjian Lama di Eberhard Karls University Tübingen, berpikir bahwa ini: "Triad dewa yang terdiri dari, 'El Elyon, El Qone ares dan El Qone Samayim'" ["Dictionary of Deities and Demons in the Bible", Karel van der Toorn,.., Hal.281]. Sementara Robert M. Kerr, seorang pakar bahasa semit, menyatakan: "Sekarang ini kita tahu bahwa pemberian berkat kepada Abraham oleh Melkisedek (Kejadian 14:19) tidak menunjuk pada 1 Tuhan...Sebaliknya, ayat ini mengacu pada 3 Dewa (terjemahan yang lebih tepatnya adalah: “diberkatilah Abraham oleh Elyon, El, [dan El], Pencipta langit dan bumi.”) Hal yang sama berlaku untuk Musa. Tidak mungkin dia menjadi pendiri Monoteisme Israel.." ["Aramaisms in the Quran and their Significance", Robert M Ker, hal.151]

Kemudian, tentunya anda juga lihat kata "Yahweh" pada teks Masoretik Kej 14.22 di atas. Kata itu, ternyata TAMBAHAN BELAKANGAN, karena, di teks-teks lain yang lebih tua, kata "YAHWE/TUHAN" TIDAKLAH ADA:
    Qumran 1Q20/Kejadian Apocryphon (167 SM - 233 M): "..kata Abram kepada raja Sodom, "Aku mengangkat tanganku hari ini pada Allah Maha Tinggi/EL YON (אֵל עֶלְיוֹן), tuhan langit dan bumi (מרה שמיא וארעא)",
    Septuagiant/LXX (Abad ke-2 SM - 1 M): "..μου προς τον θεον τον υψιστον ("..pada tuhan yang tertinggi) ος εκτισεν τον ουρανον και την γην (yang menciptakan langit dan bumi)",
    Vulgate (Abad ke-4 M): "..Levo manum meam (aku mengangkat tanganku) ad Dominum Deum excelsum (pada tuhan yang maha tinggi) possessorem cזli et terrז (pembuat langit dan bumi)"
    Peshitta (Abad ke-4 M): "... ܐܿܪܝܡܬ/mengangkat ܐܝ̈ܕܝ/tangannya ܠܘܬ/pada ܐܠܗܐ/alaha, tuhan ܡܪܝܡܐ/yang tinggi ܕܩܢܝܢܗ/pemilik ܫܡܝܐ/langit ܘܐܪܥܐ/bumi"
Pada semua teks di atas ini, TIDAK ADA kata "YAHWEH", sementara pada teks Taurat Samaritan (Abad ke-1 SM - 1 M), bahkan tertulis, "האלהים אל עליון"/ha-elohim El Yon/sang Elohim Tuhan tertinggi ["Abraham and Melchizedek", Vol 23, Gard Granerרd, hal.32-33]

Kemudian, jika dilihat dari nama para malaikat, misal: MichaEL, GabriEL, RaphaEL, UriEL, dan lainnya, TIDAK ADA yang mengandung kata YAHWE melainkan kata EL. Tentang kapan kemunculan Malaikat? Para rabbi punya ragam opini:
    Pada hari ke-1, Ia menciptakan..dan para malaikat yang melayaninya [Jubilee, 2.2, Abad ke-2 SM].
    R. Johanan: Mereka diciptakan di hari ke-2, merujuk kaitannya dengan air di Mazmur 104.3-4]. R. Hanina: Mereka diciptakan di hari ke-5, merujuk Kej 1.20 dan Yesaya 6.2. R. Luliani b. Tabri atas nama R. Isaac: Apakah menerima opini R. Hanina ataukah R. Johanan, semua sepakat tidak tercipta di hari ke-1 [Midrash Rabbah, edisi ke-1, 1939, hal.5 dan hal.24].
    Setelah pemisahan air diatas dan air di bawah, maka dari air yang di bawah, Allah menciptakan 2 setan pria dan wanita yang disebut Nachash (serpent) dan Apheth (viper) [Zohar: Bereshith to Lekh Lekha, Ch.2].
Di banyak ayat Alkitab, terdapat kata "malaikat Yahweh" (מלאך יהוה, sample: Kej 16.7, Kel 3.14, dst, tanpa kata sambung ataupun kepunyaan) mengindikasikan bahwa Yahwe juga malaikat

Kemudian nama-nama orang di Kitab kejadian SEBELUM KEBERADAAN MUSA, misalnya: IsraEL, MehuyaEL, MetusaEL, MahalEL, IsmaEL, UzziEL (paman Musa) dan ELzaphan (sepupu Musa), TIDAK ADA yang mengandung kata YAHWEH melainkan kata EL. Ini menunjukan nama YAHWE memang muncul belakangan.

Setelah berdirinya kuil ke-2 (setelah kepulangan dari babel), secara gradual, terjadi pembatasan penyebutan nama "YHWH" dan menjadi terlarang diucapkan pasca wafatnya Rabbi Simon yang benar (menjadi harus diucapkan Adonai/Tuhanku) [Yoma 39b, catatan kaki no.4], ini mungkin akibat over intepretasi tentang jangan mengucapkan nama yhwh secara sia-sia/sembarangan (Keluaran 20.11 dan Ulangan 5.11).

Di tahun 1518, seorang peterjemah Jerman bernama Peter Gallatin, dalam pengakuan dosanya kepada PAUS LEO ke-10, mengaku telah keliru menuliskan YHWH menjadi IAHOVAH yang kemudian menjadi JEHOVAH. [De Arcanis Catholic Veritates 1518, Folio XLIII]. Kata ini, diikuti penggunaannya oleh Paul Fagius Buchelein (1504-1549) dan orang pertama yang mengkaitkan kata Jehovah berasal dari Gallatin adalah John Drusius (Van de Derische, 1550-1616) [jewishencyclopedia: Jehovah].

Menurut Dr. Rotherham, kata JEHOVAH adalah ‘monstrous’ (= ngaco), Ia analogikan dengan vowel di kata "Portugal (yaitu: O,U,A), diselipkan pada konsonan kata "GERMANY" (yaitu: G,R,M,N,Y) sehingga menjadi : GORMUNA (kata buatan, yang tidak punya arti apapun). ["The emphasised Bible", Joseph Bryant Rotherham, 1902, Vol.1, Introduction, CH.4, hal. 25]. Sementara itu, arti "YHWH" ("יהוה") sendiri pun beragam, misalnya:
  • Huruf "י"/(Y = Dia) + (stong's 1961: "HYH/HAYAH/HYHA ("היה"/"אֶֽהְיֶ֣ה" = MENJADI/DATANG (kel 3.13-14: Musa berkata kepada elohim: "..bagaimana tentang nama-Nya? .. ELOHIM kepada Musa: "AHAYAH 'AHER AHAYAH/"datang yang datang") ATAU
  • "י"/ (Y = Dia) + (strong's 1943: "הוה"/HWH/HOVAH (BENCANA, Yes 47.11/Yeh 7.26)" ATAU
  • "י"/(Y = Dia) + (strong 5753: "עוה"/AWH/AWAH (Memutarbalikan/Bersalah, Yeh 21.27/ratapan 3:9)" ATAU
  • "י"/(Y = Dia) + strong 5773: "עִוְעִים"/AVEH (kekacauan, Yes 19.14)" ATAU
  • Huruf "יְה"/YH atau "יְהֹוָ"/YHW (misal: 1 taw 8.36) + 1 huruf saja (strong's 5933: ("על"/"AL": "עליה" (Setan)/"עלוה" (Kejahatan)) -> "וה"/WH atau "יה"/YH tidak diketahui artinya)
Jika dari bentukan hurufnya, malah "YHWH", lebih dekat ke Y+HWH (DIA BENCANA) daripada ke Y+HYH (DIA DATANG)

Demikianlah, yang "sakral" mengakar belum tentu benar, bukan?. Selamat Membaca. [↑]


PERANG ANTAR DEWA
Di kitab Kejadian 1.1-5:
    (Pada permulaan) RESITH/BARESITH/בְּרֵאשִׁ֖ית (membentuk) BARA/בָּרָ֣א (Para TUHAN) ELHAYAM/ELOHIM/אלהים 'ET/אֵ֥ת (LANGIT) HA-SHAMAYIM/הַשָּׁמַ֖יִם (dan BUMI) WA'ET/וְאֵ֥ת HA-ERETS/הָאָֽרֶץ׃ [Kej 1.1]. (Dan Bumi) WAHA-ERETS (menjadi) HAYATAH/HAYAH (belum berbentuk/kacau) TOHUW (dan kosong/tak berpenghuni) WA BOHUW (dan gelap) WA KHOSHEK/HOSEK' (dihadapan/menghadapi) AL PAWNIM' (dalam) TEHOM (Roh) WA RU'AKH (Para Tuhan) ELHAYAM/Elohim ("מְרַחֶ֖פֶת"/tpxrm = bergetar) MERACHEFET (dihadapan/menghadapi) AL PAWNIM' ("הַמָּֽיִם"/air yang banyak/luas, banjir) HA-MAYIM [Kej 1.2. Juga Yes 45.18]

    Mulai Kej 1:3 kata Firman ["וַיֹּאמֶר" atau "אמַר" = yomar/amar = berkata/firman] digunakan ELHAYAM/ELOHIM. Kata itu TIDAK MUNCUL di Kej 1.1-2:

    Dan Berfirman ('Wayomar) Para Tuhan (ELHAYAM/ELOHIM): DATANGLAH (Yehi/hyh/hayah) TERANG/cahaya/FAJAR/kilat ('OWR) dan datanglah 'Owr ('owr Wayhi) [Kej 1.3]; Dan melihat/tahu (Way Yar) Para Tuhan (ELHAYAM/elohim) OWR (Ha'Owr) sebab/karena/bahwa/apabila (kiy) baik/lebih baik/menyenangkan (TOWB). Dan memisahkan/mengkhususkan/mengucilkan (wayyaḇdêl) Para Tuhan (ELHAYAM/elohim) dari/antara (BEYN/bên) OWR (ha-owr) dari/antara (ūbên) gelap/kesengsaraan (KHOSHEK') [Kej 1.4]; Dan disebut/dinamai (wayyiqrā) Para Tuhan (ELHAYAM/elohim) 'OWR (lā'owr) Dewa Yam/waktu/siang/hari ("יוֹם"(YWM)/"ים"(YM)) dan KHOSEK (wəla KHOSHEK') disebut (qārā) (LAYIL/LAYLA, LILITH). Dan Datang (wayhî) petang ('EREB) dan datang/jadi (wahyi) Pagi (BOQER), YAM SATU/TUNGGAL (YAM/YOM 'ECHAD) [Kej 1.5]
Legenda di atas, jika mengikuti terjemahan umum, maka langit, bumi, air/samudera, siang/malam, pagi/petang keberadaan semuanya, mendahului kemunculan matahari, bintang dan bulan. Malah, keberadaan Para Allah telah ada bersama bumi dan air. Tidak jelas di mana Allah sebelumnya, bagaimana kemunculannya, apa keperluan Ruh Allah di sana, mengapa melayang di atas samudera dan apa motif Ruh Allah mengadakan ini semua.
    Note:
    Kata "BARESITH" = mulainya episode tertentu contoh: Yer 26:1, "pada permulaan pemerintahan..". Di Septugiant/LXX: "Ἐν ἀρχῇ"/"En archí" (tempat pertama); Di Aquila dari Sinope: "Ἐν κεφαλαίῳ"/"En kefalaío" (dalam bab); di Vetus Latina, Vulgate (Jerome): "In principio" (pada prinsipnya)

    Kata "BARA/ברא" = membentuk, menggemukan [setelah tohuw], memotong/membangun [sejalan dengan mulainya episode baru, baresith] BUKAN menciptakan. Sample kata bara' yang BUKAN mencipta NAMUN: GEMUK/MENGGEMUKAN [Kej 41.4; 1 Sam 2.29], MEMBUKA/MEMOTONG: "..MEMBUKA/"ובראת" untuk dirimu sendiri lahan.." [Yosua 17.15], "..MEMACUNG/"וברא" mereka dengan pedangnya.." [Yehezkiel 23.47]

    Frase "ELOHIM 'ET HA-SHAMAYIM WA'ET HA-ERES" atau "El HA-YAM ET HA-SHA-MAYIM WA ET HA-ERES":
    HA (ה = Si/Sang/ini/itu/"the"); WA (וְ = dan); 'ET (את, א = Aleph/huruf ke-1 + ת = tav/huruf terakhir), tidak pernah diartikan, ada banyak tafsirannya, mungkin berfungsi seperti "koma" atau sebagai tanda suatu urutan kejadian yang berkaitan bukan terpisah);

    Kata 'iL/elah/EL/ILU (אל = TUHAN/TUAN: Dewa di banyak mitologi, di antaranya KANAAN/UGARIT);

    ELOHIM/"אלהים"/Allah Jamak atau EL/אל - HA/ה - YAM/ים ("Tuhan YAM"/"EL si/itu/ini/the YAM"). Di legenda Ugarit/Kanaan/Punisia/Mesopotamia "YAM" = Dewa laut, untuk Dewa sungai = Nahar dan Kata "ים"/ym ada dalam "אלהים"/ELHAYAM. Lilinah biti-Anat: "Variasi penulisan Dewi laut Yam, Yamm, atau Yamu..pengucapannya lebih seperti Yom". Di teks-teks Alkitab lainnya ditulis: YY/"יְיָ" atau ELAHA/"אלהה" atau ALAHA/"ܐܠܗܐ".

    Sementara itu, kata Arab ALLAH PLURAL/ELOHIM adalah allāhumma (اللَّهُمَّ) = Allahu (اللَّهُ) + mm (مَّ) muncul dalam 5 ayat: AQ 3.26, 8.32, 10.10, 39.46 dan AQ 5.114, "qaala 'iisaa ibnu maryama/kata Isa bin Maryam: allaahumma rabbanaa../Allahumma tuan kami..") yang tampaknya arabisasi kata Ibrani "Elohim", karena, hadis katakan bahwa Waraqa bin Naufal (Sepupu Khadijah), biasa menulis injil ke bahasa Arab [Bukhari no.6467/9.87.111, 4572/1.1.3]. Juga, TIDAKLAH BERDASAR, menyatakan akhiran MM/"مَّ" sama arti dengan awalan "Yaa/"يا" sehingga "ALLAHUMMA" diartikan "YA ALLAH". Malah, menurut Shari Lowin: "...bentuk plural, diindikasikan dengan bunyi akhir "m" (huruf arab mim)..mirip kata..(allāhumma), plural dari الله (Allāh).." ["Arabic and Hebrew Love Poems in Al-Andalus", Shari Lowin, hal.152].

    YOWM/"יוֹם"/ywm = "hari" (sebagai lawan dari malam/gelap), NAMUN jika kata YAM/"ים" + mim/"יָמִ" -> "יָמִים‎" = "hari-hari".

    MAYIM/"מים", yaitu mim (מ = dari) + YAM (ים = Dewa Yam atau Samudera) = air, banjir

    SHAMAYIM (shin (שָׁ = menghabiskan, memusnahkan) + mayim/מַ֖יִם/air = Air menguap/air yang menuju ke atas; juga adalah dewa Shamu (Dewa langit Kanaan/Phonesia), pemimpin para dewa kota Alalakh, Syria + "-ayim" (dual, sepasang) [Lihat juga: "A STUDY ON THE DUAL FORM OF MAYIM, WATER", Min Suc Kee]. Di mitologi Yunani dewa langit adalah Ouranos dan dan dewa bumi adalah Ge/Gaia, mereka ini berpasangan, Di mitologi Ugarit, Dewa Shamayim berpasangan dengan dewa Eretz.

    AERETZ (אֶרֶץ = erṣetu (Akkadian); rṣ/arṣ (Ugarit) = bumi, tanah). Di teks RAS-SHAMRA 24.643 (abad ke-12 SM), para dewa lapisan kedua, diantaranya adalah "Arzu-wa-Shamuma" ("Arz-w-shmm", bumi dan langit) ["When the Gods Were Born: Greek Cosmogonies and the Near East", Carolina López-Ruiz, Hal 107. Untuk Tabel perbandingan dengan legenda lainnya, termasuk Yahudi, di hal.88]. Di Inkrispsi Sendschirli, Arsu/Arsa adalah dewa kuno Semitis, mungkin pasangan dewa Arq-Reshef yang terkait dengan kedewabumian [Arza and Aziza, And Other Archaelogical Notes, Joseph Offord, hal.244]

    Jadi, "el ha-yam et ha-Sha-mayim wa et ha-eretz" = "Tuan/Dewa laut, langit dan bumi"

    Kata "LAYLA/LAYLI/LILITH" selain muncul di Kejadian 1, juga di Yesaya 34.14 ("LIYLIYTH", yang bertempat di sungai-sungai EDOM) dan Mazmur 91.5 ("PACHAD LAYLA/LAYLI" = Teror Malam). LILITH/"lilitu" di Babilon-Asyria = Dewi angin, salah satu 3 dewa Babilonia. "Lillake" di tablet Sumeria dalam Gilgamesh yang ada di tepi sungai Eufrat. Di etimologi popular Ibrani, 'Lilith' dari 'layil', monster malam berbulu ["Hebrew Myths: The Book of Genesis", Robert Graves dan Raphael Patailihat. Juga lihat "The Book of Lilith, Barbara Black Koltuv, Introduction]

    Kata "merahefet, kerap diterjemahkan "melayang/hover". Padahal, di Ulangan 32.11, "..yarahep/"ירחף" (MENGGETARKAN) yipros/"יפרש" (mengembangkan) kenapaw/"כנפיו" (sayap).." atau di Yeremia 23.9, "..asmowtat/"עצמותי" (tulang-rulangku) kāl/"כָּל־" (semua) rahapu/"רחפו" (BERGETAR)..". Sehingga "merahepet" lebih konsisten diterjemahkan BERGETAR.

    Kata "TEHOM", adalah bentuk feminim dan di Mitologi Babilon/Akkadian, TIAMAT/TIHAMAT adalah Dewi laut. kata Tehom dan Tiham-(at), keduanya, punya akar kata "THM" yang sama.

    Dalam tablet tanah liat Assurbanipal, legenda Babilonia, tertulis: Dahulu, di atas dan bawah bumi tertutup lautan purba yang bersumber dari TIHAMA (Alkitab Kej.1.1: TEHOM, Dalam tulisan Eusebius, mengutip pendeta Babilon, Berossus: THAMTE/Laut), air menjadi satu, tampaklah langit..kemudian lahir para dewa..salah satu yang utama adalah MARDUK (Berrosus: BEL).. terjadi pertikaian diantara para dewa baru, TIHAMAT tidak puas dan memberontak dari penguasa yang lebih tinggi, sukses dan memperoleh banyak pengikut. Ia juga menciptakan MONSTER-MONSTER untuk membantunya.. Kemudian Marduk menawarkan diri untuk memerangi TIHAMAT dengan syarat jika berhasil, Ia menjadi raja jagat. Rapat dewa memberikannya nama Dewa langit..Marduk berhasil membunuh Tihamat memotong tubuhnya menjadi dua, memisahkan air diatas dan dibawah, air diatas menjadi langit..membasmi para monsternya TIHAMAT salah satunya adalah naga berkepala 7..(dan seterusnya yang hampir mirip dengan versi kejadian 1) ["The Babilonian and the Hebrew Genesis", Heinrich Ziemmern, mulai hal.24 dan juga: "The book of Genesis. 1. Chapters 1 - 17", Victor P. Hamilton, hal.110-111]

    "..Di point lainnya pada lingkaran Anat, juga, disebutkan membunuh Yamm. "Pasti Aku akan melawan Yamm, kesayangan EL," Ia tambahkan, "Pasti Aku ikat Tunnan dan memusnahkannya / Aku bertarung dengan ular gemerlap, / si Kepala 7 yang hebat." Tampaknya Yam terbunuh lebih dari sekali dan bangkit lagi, Sulit melenyapkan selamanya monster kekacauan ["Religion and Its Monsters", Timothy K. Beal, hal.20]

    "..Meski Ular, BTN, Naga, TNN disebutkan terkait Yam dalam Baal/Yam text, Kebanyakan Ahli berpendapat bahwa Naga dan Ular identik dengan Yam-Nahar...Persamaan Ular dan Naga dengan Yam dalam Ugarit Text terkait kemunculan ular di text setelahnya (CTA 5.1.1) yang menyebutkan Ltn, Lotan atau Leviathan, namun bukan Yam. Berdasarkan teks ini, disamakan Lotan dengan ular, dan diteks untuk Dewi ANAT (Istri BAAL) yang dikutip sebelumnya yang menyebutkan Yam berurutan dengan ular dan naga, banyak ahli berasumsi bahwa para mahluk ini adalah manifestasi Yam" ["Ancient Seals and the Bible", Leonard Gorelick, ‎E. Williams-Forte, 1983, hal.33]

    Mitologi India: Indra membunuh "Naga" Vṛtra untuk membebaskan air
    Ketika Indra lahir (Bapak: Vyaṁsa, Ibu: Kusava), Ibunya sekarat, Indra meminum Soma di rumah Tvaṣṭri (RV 4.18.3-5) dan Ibunya menyembunyikannya (RV 4.18.8) karena Vyaṁsa berusaha membunuhnya, dan berakhir dengan terbunuhnya Vyaṁsa oleh Indra (RV 4.18.9).

    Tvaṣṭri/Viśvakarmā (RV 1.13.10) yang merupakan penguasa makhluk dan makhluk surgawi terkemuka, menciptakan seorang putra berkepala tiga, bernama Visvarupa (RV 2.11.19, Satapatha-brahmana 1.6.3 dan 5.5.4) yang sangat menyukai pertapaan keras sehingga membuat Indra cemas kalau-kalau Ia akan menggantikan tempatnya. Untuk mengganggunya, Indra memerintahkan para bidadari untuk menggodanya, namun gagal. Kemudian dengan vajra, Indra membunuh Visvarupa. (RV 2.11.19, SB 1.6.3, 5.5.4, 12.7.1 dan Mahabharata 5.9).

      Note:
      Di Jataka no. 523, Indra/Māgha memerintahkan bidadari Alambusa untuk menggoyahkan petapa Isisiṅga dan berhasil. Di Jataka 523 dan SN 2.3, Māgha/Indra disebut Vatrabhū, menurut kitab komentar Buddhaghosa: disebut Vatrabhū karena menjadi penguasa para deva melalui perilakunya (vattena aññe abhibhavati) atau karena menaklukkan asura bernama Vatra/Vṛtra.

    Mengetahui putranya dibunuh Indra, Tvaṣṭri marah: 'Karena Indra telah membunuh anakku yang sama sekali tidak melakukan pelanggaran, yang selalu dalam pertapaan, penuh belas kasih, berpengendalian diri dan terkendali nafsunya, oleh karenanya, demi kehancuran Indra, aku akan menciptakan Vṛtra', melalui persembahan api, Ia menciptakan Vritra. (MB 5.9). Tvaṣṭri berkata, 'Bertumbuhlah, musuhi Indra (indraśatru)!'. Karena Ia berkembang dengan bergulir ke depan (vṛt), Ia disebut Vṛtra; Karena tanpa kaki, Ia disebut ular/Ahi (SB 1.6.3.9, RV 1.32.5, 1.103.2, 6.20.2, 9.88.4). Karena Danu dan Danāyū menerimanya seperti ibu dan ayah, Ia disebut Dānava (SB 1.6.3.9). Karena Tvaṣṭri berkata, 'Bertumbuhlah, musuhi Indra (indraśatru)!' maka Indra dapat membunuh Vṛtra. Seandainya Tvaṣṭri berkata, 'Bertumbuhlah, bunuh Indra (indraśátru)!', maka Indra yang dibunuh Vṛtra (SB 1.6.3.10). Karena Tvaṣṭri berkata, 'bertumbuhlah', maka Ia tumbuh ke samping, ke depan, ke belakang baik samudra barat maupun timur (SB 1.6.3.11). Karena sampai menutupi (vṛ) semua antara langit dan bumi, maka disebut Vṛtra (SB 1.1.3.4), Vṛtra menghalangi air bagi para Deva dan manusia dengan 99 Bentengnya (RV 1.32.14, 10.104.8).

    Dalam pertarungan melawan Vṛtra (dan pasukannya), Indra dibantu para dewa (SB 2.5.4: Bersama Agni, Soma, Savitṛ, Sarasvatī, Pūṣan; RV 10.113.5: Bersama pasukan besar, Mitra dan Varuna; RV 10.124.6: Bersama Agni, Varuna dan Soma; RV 6.17.11: Bersama Marut, Pusan dan Visnu). Dalam pertempuran, Vṛtra menangkap dan menelan Indra. Demi membebaskan Indra, para dewa menciptakan Jrimbhika (menguap) yang membuat Vṛtra menguap sehingga Indra lolos, pertarungan berlanjut dengan kekalahan Indra dan para Dewa, sehingga merekapun mundur. (MB 5.9). Kemudian, agar dapat mengalahkan Vṛtra, maka Indra, pada Dewa dan para Rsi menghadap Visnu yang memberi tahu cara mengalahkan Vṛtra dengan 'sesuatu yang tidak kering, tidak basah, juga bukan senjata' dan saat itu, Visnu akan ada dalam Vajra milik Indra. Pertempuran pun berlanjut, Indra sambil mengingat Wisnu, melihat lautan segumpal buih sebesar bukit: 'Ini tidak kering, tidak basah, dan juga bukan senjata' dan melemparkan kumpulan buih yang bercampur vajra ke arah Vṛtra. Visnu, yang ada di buih itu, mengakhiri kehidupan Vṛtra. (MB 5.10) dan Indra kemudian membebaskan air dengan menghancurkan 99 benteng milik Vṛtra, sehingga Indra disebut penghancur kota (RV 10.104.8) dan karena membunuh Vṛtra, Indra disebut Mahendra (Indra yang agung) (SB 2.5.4.9, 1.6.4.21), maharaja para Dewa.
Kejadian 1.1-5 di atas, jelas menggambarkan situasi dua kelompok para dewa yang saling berhadapan, yaitu para dewa yang dianggap baik vs para dewa yang dianggap buruk. Kemudian, dengan melihat legenda para bangsa lainnya, kita menjadi paham, mengapa ruh EL-HA-YAM/ELOHIM berada di sana dan bergetar berhadapan dengan air, juga, kita menjadi paham, mengapa begitu banyaknya kecemburuan/kemarahan ELHAYAM, di perjanjian lama maupun baru, karena kaum Israel memuja "ELOHIM NEKAR" (Para Allah asing), yaitu BAAL dan lainnya [Misal: 1 raja 19.18; Yeremia 23.27; Hosea 2.15; Roma 11.4], padahal, kata "BA'AL/BAAL/BEEL/EL" [Ugarit, Phoenisian, Ibrani, amorit, Aramaik] atau "BEL" (di Babilon) atau EN (Sumeria) selain sebagai tuhan, adalah sama seperti ADON (TUAN)/ADONAI (TUANKU)-nya bahasa Yahudi, yang berarti TUAN/TUHAN atau PEMILIK.

Kita ambil contoh nama salah satu pejuang Daud/David, yang bernama BEALIAH/BAAL YAH (1 Taw 12.5) yang artinya "YAHWE adalah Ba'al". Nama ini menunjukan bahwa orang dijaman itu, menganggap Baal dan Yahwe adalah sama, sehingga tidak mengherankan, banyak orang menggunakan nama yang mengandung kata Yahweh dan Baal, misal di Samaria ostraca, abad ke-8 SM, pada nama pembayar pajak, nama yang mengandung kata Baal, muncul sama seringnya dengan nama yang mengandung "Yah" [Lihat: "The Encyclopedic Dictionary of Religion", Vol. F-N, hal. 1343], Di Babilonia, Daniel dinamai BELTSAZAR/dewa Baal (Dan 4.8); Hakim GIDEON bernama YERUBAAL (Baal berjuang bersamanya); Salah satu turunan Ruben, BAAL (1 Taw 5.5], salah satu paman Raja Saul, BAAL (1 Taw 8.30), Salah satu anak Raja Daud yang lahir di Yerusalem, BAALIADA (1 Taw 14.7 atau ELIYADA/2 Sam 5.16, 1 Taw 3.8), anaknya Raja Saul, ISHBAAL (1 Taw 8.33, 9.39, artinya orangnya BAAL atau ISBOSEHT/2 Sam 2.8, 3.7 dan 5.4); Cucu Saul, MERIBAAL (1 taw 8.34, 9.40 atau MEFIBOSET (2 sam 4.4 dan 9.6. Arti "Meri" = "Lawan, pelindung, kesayangan", "boset" = "memalukan", dengan maksud untuk merendahkan BAAL)

Bukan cuma orang tapi juga daerah, misal: Kaum Ruben menamai kotanya BAAL MEON (Bilangan 32.38 atau BEON/Bilangan 32.3 atau BET MEON/Yeremia 48.23) atau juga ketika Daud pergi ke Baal Yehuda untuk mengangkut tabut ELOHIM yang disebut YAHWEH yang bertakhta di kerubim [2 Sam 2.6].

Padahal, BAAL/BEEL-ZEBUL (zebul = terbang/tempat tertinggi/Surga = Tuhan yang tertinggi. kaum Nasrani, mengubah BEELZEBUL menjadi BEELZEBUB) adalah TUHAN TERTINGGI suku Palestina, namun ratusan tahun kemudian, Ia dianggap sebagai setan, bahkan kitab "Kesaksian Sulaiman" 6.2,7 tertulis Ia menjadi pangeran para setan yang dulunya pemimpin para malaikat dan terkait dengan bintang malam/HESPERUS

Demikian pula dengan nasib BAAL/HADAD, yang di legenda Ugarit, adalah TUHAN bersenjata petir, angin dan hujan yang menyuburkan, sang penunggang awan, yang berperang dan mengalahkan Dewa YAM, yang membuat Istri BAAL/HADAD, ANAT/Asytoret, sampai memberikan pujian penghormatan kepada BAAL [Ba`al Battles Yahm the Ocean; Ba`al Celebrates his Victory dan Ba'al cycle]. Frase pujian ini, memang muncul di Alkitab, namun tentu saja, nama yang tertera bukanlah BAAL melainkan ELHAYAM/ELOHIM
    "Bernyanyilah bagi ELHAYAM/ELOHIM, mazmurkanlah nama-Nya, buatlah jalan bagi Dia yang berkendaraan melintasi awan-awan! Nama-Nya Yah; beria-rialah di hadapan-Nya!" [Mazmur 68.5]
Bahkan atribut BAAL dengan petirnya pun berubah menjadi milih Yahweh
    "..berikan/kepada (hābū) YAHWEH (YHWH) turunan (bəni) para tuhan (elim), hābū YAHWEH kemuliaan dan kekuatan (kābowd wā ‘oz). hābū YAHWE kemuliaan nama (kabōwd šamow), sembah (hišstahawu) YAHWEH yang mulia (bahadrat) kudus (qodeš) Suara (qowl) YAHWEH yang di air ('al hammāyim), Allah (El) dalam kemuliaan (hakkābōwd) guntur/petir (hir‘im), YAHWEH di air ('al mayim) melimpah (rabbim) Suara YAHWEH yang kuat (bakkoaḥ), suara TUHAN yang semarak (be hādār)...Suara YHWH menyemburkan (hoseb) nyala api (lahabowt 'esš)...YAHWEH di air bah (lammabbul) bersemayam (yāšāb) dan bersemayam (wa yaab) YAHWE sebagai Raja (melek) selama-lamanya (lə ‘owlām)" [Mazmur 29.1-10]
Jika kata Yahwe diganti Baal, ini menjadi Mazmur-nya Kanaan ["Psalm 29 through Time and Tradition", Lowell K. Handy, mulai hal.11] yang atau secara motif, juga dekat dengan kisah Baal versi Libanon ["The Oxford Handbook of the Psalms", William P. Brown, hal.48-50]

Terdapat banyak rekam jejak keperkasaan BAAL/BEL/MARDUK ketika berperang melawan Yam dan pengikutnya, yang di Alkitab, tokohnya berubah nama menjadi YAHWEH, misalnya:
    Engkaulah yang menguasai kecongkakan YAM (laut). Pada waktu naik gelombang-gelombangnya, Engkau juga yang meredakannya. Engkaulah yang meremukkan RAHAB seperti orang terbunuh [Mazmur 89.10-11]

    Ia telah MENGISTIRAHATKAN/meneduhkan (raga') YAM (laut) dengan kekuatanNYA dan meremukkan RAHAB dengan KEAHLIANNYA/kebijaksanaan-Nya (tabuwn). ROH/Oleh nafas-Nya (ruwach) langit menjadi cerah, tangan-Nya menembus ULAR (nahas) yang meluncur (bariah) [Ayub 26.12-13]

    Terjagalah, terjagalah! ..hai tangan TUHAN! Terjagalah seperti pada zaman purbakala, pada zaman keturunan yang dahulu kala! Bukankah Engkau yang meremukkan RAHAB, menikam NAGA (TANNIYN) sampai mati? Bukankah Engkau MENEMPUR/mengeringkan [Charab], YAM (laut) AIR (MAYIM) DALAM/samudera (TEHOM) LUAS/hebat (RAB)? (suwm ma'mag yam derek 'abal ga'al: memukul dalam Yam membinasakan hidupnya sebagai balasan?/yang membuat laut yang dalam menjadi jalan, supaya orang-orang yang diselamatkan dapat menyeberang? [Yesaya 51.9-10]

    Engkau, ya Allah adalah Rajaku dari zaman purbakala, yang melakukan penyelamatan di atas bumi. Engkaulah yang MEMBELAH LAUT dengan kekuatan-Mu, yang memecahkan KEPALA NAGA (TANNIYN) di atas muka air. Engkaulah yang meremukkan KEPALA LEWIATAN, yang memberikannya menjadi makanan penghuni-penghuni padang belantar [Mazmur 74.12-14]

    "BAY YOWM HAHU YHWH ("pada waktu itu YHWH") PAQAD (MENGHUKUM) CEREB QASHEH GADOL CHASAQ (dengan pedang keras, besar, kuat) AL LIVYATHAN (atas LEWIATAN) NAHASH (ULAR) BARIYAH (meluncur) WA AL LIVYATHAN (dan atas LEWIATAN) NAHASH (ULAR) AQALLATHOWN (melingkar), WA HARAQ (dan membunuh) HA-TANNIYN (NAGA) 'ASER (yang/KEPUNYAAN) YAM (laut/Dewa Yam)" [Yesaya 27.1. Di Mazmur 104.26 "..Lewiatan dibuat untuk mainannya (Lewiathan yatsar sachaq).."]
Namun di perjanjian baru, dalam mimpi Yohanes, yang bertempur dengan Monster BUKANLAH ELOHIM melainkan para Malaikat pimpinan Mikael [Wahyu 12.3, 7,9 20.2]. LEWIATHAN tidak disebut sebagai NAGA berkepala 7 namun hanya di perjanjian baru, dalam mimpi Yohanes, muncul NAGA yang berkepala 7

Di legenda Ugarit, BAAL/HADAD VS YAM dan Ular/naga berkepala 7 yang bernama Lotan/LITAN (LTN, literal: Melingkar. Juga dalam kata "btn.brh", "btn.qltn" dan "tnn"/Tannin). Walau kata "RAHAB" tidak muncul di legenda Ugarit, namun ini adalah LEWIATAN, yang persamaannya, dapat dilihat lewat pasangan kata RAHAB + NAGA (Yesaya 51.9-10) VS LEWIATAN + NAGA (Mazmur 74.12-14).

Di pertikaian ini, jika di legenda bangsa lain, yang berusia lebih tua dari Alkitab, PEMENANGNYA adalah BAAL/BEL/MARDUK, maka di Alkitab, PEMENANGNYA adalah ELHAYAM/ELOHIM dan seluruh TUHAN BANGSA LAINNYA (BAAL/ADAD/MARDUK/BEL/EL), berubah menjadi SETAN/BERHALA. [↑]



Satu Allah bagi Bangsa Satu, Allah lain bagi Lain Bangsa
Teks Mesir, kaum Ugarit, ditemukan pada tahun 1928 di bukit Fennel/Ras Samra, menyatakan ADA BANYAK ALLAH:
Adakah teks lain mengakui ini? Ada, yaitu ALKITAB/Taurat:
    ELOHIM (ALLAH dalam bentuk JAMAK) berada/berdiri (nissāb) dalam sidang (ba‘adat) TUHAN (EL/"אל"), di antara (bəqereb) PARA ALLAH (ELOHIM) Ia menghakimi (yispot) ... Aku (דnמ) telah berfirman (’āmarti): "Para Allah (ELOHIM) kamu (’attem), TURUNAN (ūbəne) TUHAN YANG MAHA TINGGI (El YON) semua (kulləkem.), NAMUN (’āken) SEPERTI ADAM (kə’ādām) KAMU AKAN MATI (təmutun), SEPERTI SEORANG (ūkə’ahad) PEMBESAR (hassarim) KAMU AKAN TEWAS/JATUH (tippolu). "Bangunlah (qūmāh) PARA ALLAH (ELOHIM), hakimilah (saapatāh) bumi (ha-ares), KARENA (ki) ENGKAU (’attāh) MEWARISI (tinhal) MASING-MASING (bəkāl) BANGSA (haggōwyim) [Mazmur 82.1-8]
Kata BN/BEN/BAR/BANI adalah kelas keanggotaan atau keturunan, di mana anjing memperanakan anjing, manusia memperanakan manusia, Allah memperanakkan Allah, sehingga tidaklah mengherankan, jika Alkitab juga menyebutkan siapakah nama-nama ALLAH lain milik bangsa lainnya:
    Orang Israel... itu melakukan pula apa yang jahat di mata YHWH; mereka beribadah kepada PARA BAAL (hab-bəalim/"הבעלים") dan (ואת) PARA ASYTORET (ha-‘atarowt/"העשתרות"), kepada para Allah (elohe/"אלהי"): orang Aram, para Allah orang Sidon, para Allah orang MOAB, para Allah bani Amon dan para Allah orang Filistin, tetapi YHWH ditinggalkan mereka dan kepada Dia mereka tidak beribadah [Hakim 10.6]

    Dewa Kamos bagi kaum MOAB/Amori (Bilangan 21.29. Juga di 1 Hakim 11.24, Yefta: "Engkau memiliki apa yang diberi oleh Kamos, allahmu? Demikianlah kami memiliki segala yang direbut bagi kami oleh YAHWEH, Allah kami"). Para Allah bagi kaum Mesir (Keluaran 12.12), Allah bagi kaum Damsyik/Aram (2 Taw 28.23), Dewa Amon bagi kaum Tebe (Yer 26.25; Nah 3.8), dan lainnya
Allah-Allah ini, BUKANLAH BERHALA/PATUNG BATU, melainkan PARA ALLAH sesama turunan EL YON (Lihat juga Yahweh was the Son of El Elyon). Lucunya, walaupun kaum Israel tahu ada Allah lainnya, namun mereka merendahkan Allah lainnya, meninggikan Alahnya sendiri, sebagai yang ter-dewa dari segala dewa, misal: Keluaran 15.11, 18.11, Ulangan 10.17, Yosua 22.22, Mazmur 86.9, 89.6, 95.3, 97.9, 136.2-3. Atau malah, bisa jadi, ada upaya pemutarbalikan kejadian, misalnya, pada kasus kaum Moab, yang diinformasikan buruk di Alkitab:
    ..Dodo bisa jadi merupakan dewa lokal yang disembah kaum Israel di Timur sungai Yordan. Ashtor-Kamos bisa jadi sebuah keilahian majemuk, jenis yang tidak dikenal dalam mitologi Semit, Ashtor representasi dari Ashtoreth Funisia. Yang penting adalah begitu banyaknya frase dan ungkapan pada KAMOS, yang teraplikasi untuk YAHWEH di Perjanjian Lama. Konsep religius kaum Moab yang tercermin dalam inkripsi sangat mencolok persis dengan kaum Israel bahwa SEANDAINYA NAMA YAHWEH DIGANTI DENGAN KAMOS, KITA MUNGKIN BERPIKIR BAHWA KITA SEDANG MEMBACA SEBUAH BAB DARI KITAB RAJA-RAJA. Adalah BUKAN DI DALAM INSKRIPSI NAMUN di NARASI PERJANJIAN LAMA terdapat permitaan kaum KAMOS untuk pengorbanan manusia. "Ia mengambil anaknya yang sulung," kata sejarawan Ibrani, "bahwa yang akan menjadi raja menggantikannya, dan mempersembahkannya sebagai korban bakaran di atas pagar tembok, dan menggusarkan orang Israel, sehingga mereka berangkat meninggalkannya dan pulang ke negeri mereka" (2 Raja 3:27). Ini menunjukkan kaum israel mundur dengan tangan hampa..dan utamanya tentang pengorbanan manusia, yang dengannya Ia TERFITNAH ["Internasional Standad Bible", artikel: Chemosh]

    Sementara keperkasaan KAMOS melebihi YAHWE tertulis di Inkripsi Mesha:
    Mesha membangun monumen antara lain karena Kamos marah dan membiarkan Omri menindas Moab. Omri menguasai tanah Medeba, dan Israel berdiam disana, Kamos memulihkannya lagi di zaman Mesha. Mesha mengambil Atarot, yang dibangun raja Israel, membunuh semua orang di kota, membuat mereka dipermalukan dihadapan Kamos dan Moab. Mesha membawa api altar Dodo, menyeretnya di hadapan Kamos di Kerioth. Mesha menuju Nebo memerangi Israel, membunuhi penduduknya, 7.000 pria-wanita dan pelayan wanita, mendedikasikan kota itu untuk Ashtor-Kamos dan menyeret altar Yahweh dihadapan Kamos. Juga dari Yahas, yang dibangun raja Israel, Kamos..tidak gagal mengembalikannya ke wilayah kekuasaan Mesha. [Juga lihat: "Dongeng tentang David, Sulaiman, Ratu Sheba, Muhammad sampai ke paha kambing bicara.."]
Alkitab menegaskan, yang mewarisi bangsa Israel adalah YAHWE:
    WARISAN (bəhanhel) EL YON ("עליון"/TuhanTertinggi) BANGSA-BANGSA (gowyim) IA PISAHKAN (bəhapridow) TURUNAN ADAM (bəne adam) IA TETAPKAN (yasseb) WILAYAH (gəbulot) DARI BANGSA-BANGSA (‘ammim), MENURUT JUMLAH (ləmispar) XXXX XXXX. UNTUK PORSI (ki heleq) YAHWEH (YHWH) KAUM (‘ammow) YAKUB (yaaqob) BAGIAN (hebel) WARISANNYA (nahalatow) [Ulangan 32.8-9]
    Untuk XXXX XXXX,
    Di teks Masoretik tertulis: "Bani Yisrael" ("בני ישראל") NAMUN di teks Septugiant/LXX dan teks QUMRAN tertulis: "turunan ALLAH"/bəni elohim ("בְּנֵי אֱלֹהִים") atau "turunan EL-YAM ("ְּנֵי אֱלֹים") yang sekurangnya frase ini, masih ditemukan di 12 terjemahan.

    "...MT [Text masoretik] keliru di “turunan Israel" [bene yisrael], tapi pada versi-versi [misal, LXX, Symm, latin kuno] dan sebuah gulungan dari Qumran mendukung bacaan, "turunan Allah" [bene elim]. Dengan kata lain, Yang Maha Tinggi menugaskan ke setiap bangsa di dunia masing-masing makhluk ilahi di dewan tersebut. Sebagaimana ditunjukkan di ayat 9, bagian Yahweh adalah Israel. Gagasannya adalah bahwa Yahweh, Allah Israel, bersama allah Nasional lainnya berada di sebuah dewan pimpinan Yang Maha Tinggi" ["International Standard Bible Encyclopedia", Vol. 4, Geoffrey W. Bromiley, hal. 584, artikel. ‘sons of God’]

    "ELYON, nama dewa pra-Israel, mungkin kaum Yerusalem (Kej 14: 18-22; Bil 24:16). Untuk "anak-anak Israel" dibaca "anak-anak Allah" di Septuagint. Dengan Ide bahwa Elyon, dewa tinggi Kanaan, menugaskan setiap dari 70 bangsa di dunia (Kej 10) pada satu dari 70 dewa dan Israel beruntung ditugaskan kepada Yahweh" ["The New Jerome biblical commentary", hal.108]

    Sample lain, misalnya:
    YAHWEH telah mengambil kamu dan membawa kamu keluar dari dapur peleburan besi, dari Mesir, SEBAGAI (lihyowt) UMATNYA (low lə‘am) WARISANNYA/MILIKNYA (nahalāh)... [Ulangan 4.20]

    Menurut Tafsir Yerusalem: Tuhan begitu erat terikat pada tanah Israel, milik pusaka Tuhan, sehingga orang berpendapat bahwa Ia tidak dapat dipuja semestinya di luar negeri, tempat allah lain berkuasa. Itulah sebabnya mengapa Naaman membawa sedikit tanah Israel ke kota Damsyik, serupa atas tanah Israel itu dapat memuja Allah Israel, 2Ra 5:17. Memaksa Daud pergi ke luar negeri berarti memaksa dia meninggalkan Tuhan.

    David/Daud tahu tentang adanya Allah-allah lainnya, "Aku hendak bersyukur dengan segenap hatiku, di hadapan (neged) para allah (elohim) aku akan bermazmur bagi-Mu" [Mazmur 138.1] atau ketika di usir Saul: "..Jika YAHWEH yang membujuk engkau melawan aku,..sehingga aku TIDAK MENDAPAT BAGIAN DARIPADA MILIK YAHWEH, dengan berkata: Pergilah, beribadahlah KEPADA ALLAH LAIN. Sebab itu, janganlah kiranya darahku tertumpah ke tanah, jauh dari hadapan YAHWEH [1 Sam 26.19-20]
QURAN menegaskan, yang mewarisi KAUM ARAB adalah ALLAH SWT:
  • Sesungguhnya KAMI (inNAA. Kata, "naa" = orang ke-1, jamak) YANG MEWARISI (nahnu naritsu. "nahnu" = kata ganti orang ke-1, JAMAK) bumi/tanah (al-ardha) dan semua orang (wa-man) yang ada di atasnya ('alayhaa), dan kepada KAMI (wa-ilayNAA) mereka dikembalikan (yurja'uuna). [AQ 19.40, Dalam kisah Isa. Al Makiyya, urutan turun ke-44]
  • "Dan sesungguhnya benar-benar Kami-lah yang menghidupkan dan mematikan dan KAMI PARA PEWARISNYA (wa-nahnu alwaaritsUUNA)" [AQ 15.23.,Al Makiyya, urutan turun ke-54]
  • Dan berapa banyaknya negeri yang telah KAMI binasakan ("أَهْلَكْنَا"/ahlakNAA),..; maka itulah tempat kediaman mereka yang tiada di diami sesudah mereka, kecuali sebahagian kecil. DAN adalah KAMI ("وَكُنَّا"/WA-kunNAA) kami ("نَحْنُ"/nahnu) PARA PEWARISNYA ("الْوَارِثِينَ"/alwaaritsīna) [AQ 28.58, kepada kaum Alkitab. Al Makiyya, urutan turun ke-49]
Sehingga tidaklah mengherankan, bacaan pun dalam Arab, karena warisanNYA adalah kaum Arab:
  • Dan kemudian Kami wahyukan kepadamu (wakadzaalika awhaynaa ilayka) bacaan Arab (qur-aanan 'arabiyyan), supaya kamu memberi peringatan (litundzira) ummul Qura dan siapa saja yang disekitarnya (waman hawlahaa)...[AQ 42.7]
  • Dan sesungguhnya Kami tahu mereka berkata (walaqad na'lamu annahum yaquuluuna): Sesungguhna Ia diajari seseorang (innamaa yu'allimuhu basyarun) bahasa orang yang mereka sebutnya asing (lisaanu alladzii yulhiduuna ilayhi a'jamiyyun) padahal ini dalam bahasa Arab yang terang (wahaadzaalisaanun 'arabiyyun mubiinun) [AQ 16.103]
  • Diturunkan dari (tanziilun mina) AL RAHMAN AL RAHIM kitab yang dijelaskan ayat-ayatnya (kitaabun fushshilat aayaatuhu) bacaan arab (qur-aanan 'arabiyyan) bagi kaum yang tahu (liqawmin ya'lamuuna) [AQ 41:3]
  • Dan jika Kami jadikan (walaw ja'alnaahu) bacaan asing (qur-aanan a'jamiyyan) mereka katakan (laqaaluu): "janganlah dijelaskan ayat-ayatnya (lawlaa fushshilat aayaatuhu) dalam asing sedangkan Arab (a-a'jamiyyun wa'arabiyyun)..[AQ 41.44]
Tampak jelas, ke-monotheis-an kitab-kitab ini TERBATAS hanya kepada Allah yang memewarisi mereka saja, oleh karenanya, kalian BANGSA INDONESIA, TUHAN mana yang mewarisimu? [↑]



BAAL/HUBAL, YAHWEH, RAHMAN dan ALLAH SWT
Tentang Allah, Prof. Hitti, seorang kelahiran Kristen Moronit Libanon, Ulama Islam, Profesor literatur Semitik, Ketua Bahasa Oriental, Peneliti, dan Bidang studi Budaya Arab, menyampaikan,
    "..Bagi masyarakat Hijaz, Allah (Allah, Al-Ilah) adalah yang utama, meski bukan satu-satunya dewa di Makkah. Nama ini berusia sangat tua. Muncul di 2 inkripsi, satu dari Minean ditemukan di al-'Ula dan satu lagi Sabian. Namun terbentuk dari "HLH" di inkripsi Lihyan abad ke-5 SM. Dewa kaum Lihyan berasal dari Syria yang merupakan sentra pertama pemujaan dewa ini di Arab. Ia disebut HALLAH di inkripsi Safa, 5 abad sebelum kemunculan Islam dan juga di Inkripsi Arab Kristen pra Islam yang ditemukan di Umm al Jimal, Syria yang berasal dari abad ke-6. Nama ayah Muhammad adalah 'Abd-Allah ('Abdullah, pelayan atau penyembah Allah). Besarnya penghormatan pada Allah di kalangan kaum Mekkah Pra-Isam sebagai Pencipta dan pemberi nikmat dan yang diseru saat musibah tergambar di AQ 31.24, 31, 6.137, 109; 10.23, tertera bahwa Dia-lah dewanya suku Quraish. ["History of The Arabs", hal.126-127 atau hal.90]
Ibn Ishaq menyampaikan bahwa tradisi penyembahan Allah telah lama termasuk juga ritual hajinya:
    "..Ada yang mengatakan bahwa penyebab anak keturunan Ismail menyembah batu ialah jika mereka mengalami kesulitan di Makkah, dan ingin pergi mencari rezki di negeri-negeri lain, mereka membawa salah satu batu dari batu-batu tanah suci Makkah sebagai bentuk penghormatan mereka terhadap Makkah. Jika mereka berhenti di suatu tempat, mereka meletakkan batu tersebut, kemudian thawaf di sekelilingnya persis seperti mereka thawaf di sekeliling Ka'bah..Jika orang-orang Kinanah dan orang-orang Quraisy melakukan talbiyah mereka berkata, "LABBAIK ALLAHUMMA LABBAIKA. LABBAIKAN LAA SYARIIKA LAKA ILLA SYARIIKUN HUWA LAKA. TAMLIKUHI WA MAA MALAKA (Aku sambut panggilan-Mu Allah, aku sambut panggilan-Mu. Aku sambut panggilan-Mu. Tidak ada sekutu bagi-Mu kecuali sekutu milik-Mu. Engkau memilikinya dan tidak ada yang memilikinya)." [Sirat Nabawiyah, Ibn Ishaq, Jilid 1, Bab. 10, hal.61]
Juga, Quran sendiri menyampaikan bahwa kata "ilah" adalah kata umum untuk sebutan TUHAN, baik ditujukan kepada ALLAH SWT maupun ALLAH LAINNYA (jamak maupun tunggal), sample:
    ("Janganlah kalian ambil/laa tattakhidzuu dua tuhan/ilaahayni itsnayni; hanya Dialah/innamaa huwa Tuhan yang tunggal/ilaahun waahidun", AQ 16.51); ("Ilahukum ilahun wahidan/Tuhan kalian Tuhan yang satu", AQ 16.22; 21.108); (Pada para Ahlu Kitab: "ilahuna wa-ilahukum wahidun/Tuhan kami dan Tuhan kalian satu", AQ 29.46); ("aja'ala/Mengapa ia jadikan tuhan-tuhan itu/al-aalihata Tuhan yang tunggal/ilaahan waahidan?", AQ 38.5 dan dalam 35 ayat lainnya untuk tuhan-tuhan/aalihat)
Bahkan, Quran juga menyampaikan bahwa kaum Musyrikin QURAISH, kaum kafir YAHUDI/KRISTEN di PRA ISLAM-pun, ketika menyebut DEWANYA sendiri, mereka sebut sebagai, ALLAH, sample:
  • "wala-in (dan jika) sa-altahum (kamu tanya mereka) man (siapa) khalaqa alssamaawaati waal-ardha (menciptakan langit-langit dan bumi) wasakhkhara alsysyamsa waalqamara (dan menundukkan matahari dan bulan)? layaquulunna (tentunya mereka berkata) allaahu/اللَّهُ (Allah).." [AQ 29.61].."..man nazzala mina alssamaa-i maa-an fa-ahyaa bihi al-ardha min ba'di mawtihaa (siapa menurunkan dari langit air lalu menghidupkan dengan itu bumi sesudah matinya)? layaquulunna (tentunya mereka berkata): allaahu (Allah).." [AQ 29.63, Al Makiyah, urutan turun ke-85]

  • "..alladziina qaaluu (mereka yang berkata) inna (Sesungguhnya) allaaha/اللَّهَ (Allah) huwa (Ia) almasiihu ibnu maryama (Al masih putra maryam).." [AQ 5.17] .. "waqaalati (dan berkata) alyahuudu waalnnashaaraa (kaum Yahudi dan Nasrani): "nahnu abnaau (Kami anak-anak) allaahi/اللَّهِ (Allah).." [AQ 5.18, Al Madaniyah, urutan turun ke-112]

  • waqaalati alyahuudu (dan berkatalah kaum Yahudi) 'uzayrun ibnu (Uzzair anak) allaahi/اللَّهِ (Allah) waqaalati alnnashaaraa (dan berkatalah) almasiihu ibnu (Al masih anak) allaahi/اللَّهِ (Allah) dzaalika qawluhum bi-afwaahihim (Demikianlah itu ucapan mereka dengan mulut mereka) yudaahi-uuna qawla alladziina kafaruu min (mereka meniru perkataan kaum kafir terdahulu) [AQ 9.30, Al Madaniyah, urutan turun ke-113]
Jadi, ketika menyebut kata tuhan secara umum atau tuhan orang lain, mereka gunakan "illah" namun ketika menyebut DEWANYA SENDIRI (tunggal), mereka gunakan "ALLAH".

Karena kaum musyrikin Mekkah percaya bahwa masing-masing bangsa punya tuhan yang berbeda, maka wajar saja mereka berkata, "aja'ala (Mengapa ia jadikan) tuhan-tuhan itu (al-aalihata) Tuhan yang tunggal (ilaahan waahidan)? inna haadzaa lasyay-un 'ujaabun (Sungguh ini suatu hal yang sangat mengherankan)" [AQ 38.5, Al Makiyah urutan turun ke-38]

Apakah Hubal/Baal = ALLAH SWT?
Asal usul Hubal:
    Ibnu Hisyam berkata bahwa salah seorang dari orang berilmu berkata kepadaku bahwa AMR BIN LUHAI pergi dari Makkah ke Syam untuk satu keperluan. Ketika tiba di Ma'arib, daerah di Balqa'. Ketika itu, Ma'arib didiami Al-Amaliq--anak keturunan Imlaq (ada yang mengatakan Amliq) bin Lawudz bin Sam bin Nuh. Di sana, Amr bin Luhai melihat mereka menyembah Ilah. Ia berkata kepada mereka, "ilah-ilah apa yang kalian sembah seperti yang aku lihat ini?" Mereka berkata kepada Amr bin Luhai, "Kami menyembah ilah-ilah ini guna meminta hujan kepadanya, kemudian ia memberi kami hujan. Kami meminta pertolongan kepadanya kemudian ia memberikan pertolongan kepada kami." Amr bin Luhai berkata kepada mereka, "Apakah kalian mau memberiku satu ilah untuk aku bawa ke jazirah Arab kemudian mereka menyembahnya?" Mereka memberi Amr bin Luhai satu ilah yang bernama HUBAL. Amr bin Luhai tiba di Makkah dengan membawanya. memasangnya, kemudian memerintahkan manusia menyembahnya dan mendewakannya [Sirat Nabawiyah Ibn ishaq, Jilid ke-1, Bab.10, hal 60-61]
Hubal kemudian menjadi sesembahan kaum Quraish, termasuk pula Kakek dan Ayah Muhammad SAW:
    Riwayat 'Amru bin Kholid - Zuhair - Abu Ishaq - Al Baro' bin 'Azib bercerita: "..Kemudian Abu Sufyan mulai menyenandungkan sya'ir: 'Tinggilah HUBAL, Tinggilah HUBAL (أُعْلُ هُبَلْ، أُعْلُ هُبَلْ‏‏)' Maka Nabi SAW berkata: "Mengapa kalian tidak membalasnya?". Para sahabat bertanya: "Wahai Rasulullah, apa yang harus kami katakan?". Beliau berkata: "Ucapkanlah: Allah tinggi dan Agung (اللَّهُ أَعْلَى وَأَجَلُّ)". [Bukhari no. 2812, 3737. Ahmad no.17853. Juga di Ahmad no.4182 (beda perawi, dari Ibn Mas'ud), namun di Ahmad no.2478, Riwayat Sulaiman bin Dawud - Abdurrahman bin Abu Az Zinad - ayahnya - Ubaidullah - Ibnu Abbas: "..Tiba-tiba Abu Sufyan berteriak dibawah gunung; "Tinggilah Hubal" sebanyak 2x, yaitu nama tuhannya, "dimana Ibnu Kabsyah, dimana Ibn Quhafah dimana Ibn Khaththab, " lalu berkatalah Umar: "ya Rasulullah bolehkah aku menjawabnya?" beliau bersabda: "iya, " ketika ia mengatakan Tinggilah Hubal, Umar berkata; "Allah Tinggi dan agung")] Abu Sufyan berkata lagi: "kami punya 'Uzza dan tidak memaafkan kalian (إِنَّ لَنَا الْعُزَّى وَلاَ عُزَّى لَكُمْ)" Maka Nabi SAW berkata lagi: "Mengapa kalian tidak membalasnya?". Para sahabat bertanya: "Wahai Rasulullah, apa yang harus kami katakan?". Beliau berkata: "Ucapkanlah: Allah Pelindung kami dan tidak melindungi kalian (اللَّهُ مَوْلاَنَا وَلاَ مَوْلَى لَكُمْ)" [Bukhari no. 2812, 3737, Ahmad no.17853]

    Ibnu Ishaq berkata ..Abdul Muththalib (Kakek Muhammad SAW) bernadzar bahwa jika ia mempunyai 10 anak kemudian mereka besar dan mampu melindunginya, ia akan menyembelih salah seorang dari mereka untuk Allah di samping Ka'bah. Ketika anaknya genap 10, dan..mampu melindunginya, ia kumpulkan mereka dan menjelaskan nadzarnya serta mengajak mereka menetapi nadzar tersebut untuk Allah. Mereka mentaatinya..Kemudian Abdul Muththalib membawa mereka ke Patung Hubal di Ka'bah. Patung Hubal terletak di atas sumur di dalam Ka'bah. Sumur tersebut adalah tempat pengumpulan hewan sembelihan untuk Ka'bah. Di samping Patung Hubal terdapat 7 dadu dan pada setiap dadu terdapat tulisan...Abdul Muththalib berkata kepada penjaga kotak dadu, "Undilah anak-anakku sesuai dengan dadu mereka." ..Abdul Muththalib bangkit dari duduknya kemudian berdoa kepada Allah di samping Patung Hubal, sedang penjaga kotak dadu mengkocok kotak dadunya, dan dadu keluar atas nama Abdullah (Ayah Muhammad SAW). Abdul Muththalib menggandeng tangan Abdullah dan mengambil parang, kemudian membawa Abdullah ke Patung Isaf dan Nailah untuk disembelih...Orang-orang Quraisy bangkit dari balai pertemuan mereka dan menemui Abdul Muththalib..Orang-orang Quraisy dan anak-anak Abdul Muththalib berkata kepadanya, "Demi Allah, engkau tidak boleh membunuhnya untuk selama-lamanya hingga engkau bisa memberi alasan untuk tindakanmu ini. Jika engkau bersikeras menyembelihnya, maka setiap orang akan menyembelih anaknya. Kalau begitu, apa artinya manusia seperti itu?".. [Sirat Nabawiyah, Ibn Ishaq, bab 29. hal. 124-128]
Namun Al Quran telah menyatakan bahwa Baal BUKANLAH Allah SWT:
    Dan sesungguhnya Ilyas benar-benar termasuk salah seorang rasul-rasul. ketika ia berkata kepada kaumnya: "Mengapa kamu tidak bertakwa? Patutkah kamu menyembah Ba'l ("بَعْلًا"/ba'lan) dan kamu tinggalkan sebaik-baik Pencipta, yaitu Allah Tuhanmu dan Tuhan bapak-bapakmu yang terdahulu?" Maka mereka mendustakannya,..Dan Kami abadikan untuk Ilyas di kalangan orang-orang yang datang kemudian. "Kesejahteraan dilimpahkan atas Ilyas?" [AQ 37.123-130]
Jadi, walau kata "HUBAL" TIDAK PERNAH ADA di Quran (yang tertulis: BAAL), namun di hadis ada, jadi Baal = Hubal, dan ini, BUKANLAH Allah SWT.

Di Alkitab, Elias yang keturunan ISRAEL/YAKUB menentang pemujaan terhadap BAAL dan Asytoret dikalangan kaum Israel:
    "Segera sesudah Ahab melihat Elia, ia berkata kepadanya: "Engkaukah itu, yang mencelakakan Israel?" Jawab Elia kepadanya: "Bukan aku yang mencelakakan Israel, melainkan engkau ini dan kaum keluargamu, sebab kamu telah meninggalkan perintah-perintah YHWH dan engkau ini telah mengikuti para Baal/Habaalim [1 Raja 18.17-18. Di kisah ini, Elia menyembelih 450 nabi pemuja Baal dan 400 nabi pemuja Asyera.(1 raja 18.19,40)]
Untuk urusan Allah yang dipersekutukan, Muhammad tidak kalah tegas dengan Elia, di saat "pembebasan" kota mekkah, Ia babat 360 Patung di Kabah:
    Diriwayatkan Abdullah bin Masud:
    Rasullullah SAW memasuki Mekkah (pada tahun penaklukan Mekkah) dan terdapat 360 berhala di sekitar Ka'bah. kemudian Ia mulai memukul mereka dengan tongkat di tangan dan berkata, "Yang benar telah datang dan yang batil telah lenyap." Sesungguhnya yang batil itu adalah sesuatu yang pasti lenyap"(AQ 17.81) ‘"Kebenaran telah datang dan yang batil itu tidak akan memulai dan tidak akan mengulangi (AQ 34.49) [Bukhari 6.60.244]

    Yang tersisa hanya 1 (Satu), yaitu batu hitam yang Muhammad sebut sebagai ALLAHUAKBAR (Allah yang lebih besar).

    Diriwayatkan Ibn Abbas:
    Rasullullah melakukan tawaf di Ka'bah Baitullah di atas unta. Setiap kali sampai di sudut (ar-rukun, tempat hajar aswad/batu hitam) Ia menunjuk batu itu dengan sesuatu pada tangannya dan menyebut “Allahu-Akbar” (takbir) [Bukkhari 2.26.697/no.1525, Bukhari 2.26.681,682/no.1508, 1509; Bukhari no.4483; Musnad Ahmad no.2258; Darimi no. 1774]
Apakah YAHWEH = ALLAH SWT?
Kepada MUSA, telah disampaikan bahwa SEBUTAN dan NAMA sesembahan mereka, turun temurun dan selamanya, adalah YAHWEH dan BUKAN YANG LAINNYA, sample:
    Dan berfirmanlah ("ויאמר"/wayyōmer) selanjutnya (ōwḏ) ELOHIM (אֱלֹהִים) kepada Musa ("אל משה"/'el-moseh): "Beginilah kaukatakan ("כה תאמר"/kōh-ṯōmar) kepada KAUM ISRAEL ("אל בני ישראל"/’el-bəni Yisrael): YHWH (יהוה), Allah ("ואלהי"/elohe) moyangmu (abotekem), Allah ABRAHAM, Allah ISHAK dan Allah YAKUB/ISRAEL, telah mengutus aku (šselahani) padamu: (alekem) inilah (zeh) NAMA-KU ("שמי"/semi) UNTUK SELAMANYA ("לעלם"/lə‘ōlām) dan itulah (wəzeh) SEBUTAN-KU ("זכרי"/Zikri) TURUN-TEMURUN (lədor dor) [Keluaran 3.15]

    Alkitab bahasa Arab:
    Dan berfirmanlah ("وقال"/wa qal) ALLAH ("الله"/) selanjutnya ("ايضا"/'aydaan) kepada Musa ("لموسى"/lamusaa): beginilah kau katakan ("هكذا تقول"/hkdha taqul) kepada kaum Israel ("لبني اسرائيل"/libani 'iisrayiyl): YHWH ("يهوه"/Yehuwa), ALLAH ("اله"/alah/ilah) moyangmu ("آبائكم"/abayikum), Allah ABRAHAM, Allah Ishak dan Allah YAKUB/ISRAEL ("اله ابراهيم واله اسحق واله يعقوب"/alh 'iibrahim walh ashaq walh yaequb), telah mengutusku ("ارسلني"/arsiluni) padamu: ("اليكم"/'iilaykum) inilah ("هذا"/idha) NAMA-KU ("اسمي"/aismi) UNTUK SELAMANYA ("الى الابد"/'iilaa al'abad) dan inilah (waidha) SEBUTAN-KU ("ذكري"/dhikri) TURUN TEMURUN ("الى دور فدور"/'iilaa dawr fadur) [Keluaran 3.15]

    Berkatalah Allah/Elohim kepada Musa: "Aku adalah YAHWEH ("אני יהוה"/ani yahweh). Aku telah menampakkan diri kepada Abraham, Ishak dan Yakub ("וארא אל אברהם אל יצחק ואל יעקב") sebagai Allah gunung ("באל שדי"/El Shaddai), tetapi nama-Ku ("ושמי"/usemi) YHWH (יהוה) belum Aku nyatakan pada mereka ("לא נודעתי להם"/lo nowdati lahem) [Keluaran 6.2-3], juga "YHWH jagoan ("איש"/'iysh) perang; YHWH, nama-Nya" [Kel 15.3], juga, "(mereka) agar tahu (wayedau) bahwa (ki) Engkau (’attāh) bernama (šimḵā) YHWH, cabang (ləbaddeka) El-Yon di seluruh bumi (al kal ha-ares)" [Mazmur 83.18]
Juga, MUSA telah berpesan keras:
    "Apabila di tengah-tengahmu muncul SEORANG NABI ("נביא"/nabi) ATAU SEORANG PEMIMPI (holem), dan memberitahukan kepadamu suatu tanda atau mujizat, dan itu terjadi,

    [ATAU: saudaramu laki-laki, anak ibumu, atau anakmu laki-laki atau anakmu perempuan atau isterimu sendiri atau sahabat karibmu; ATAU: Orang tertentu (anasim) anak-anak BELIAL (bani Beliyaal) dari tengah-tengahmu, yang mengajak para penduduk kota]

    dan membujukmu: untuk mengikuti ALLAH LAIN (ELOHIM AHERIM), YANG TIDAK KAU KENAL (ataupun oleh moyangmu, salah satu Allah (me Elohe) BANGSA-BANGSA sekelilingmu, yang dekat maupun jauh, dari ujung ke ujung bumi), mengajak berbakti kepadanya, maka JANGAN KAU DENGARKAN PERKATAAN NABI ATAU PEMIMPI ITU [ATAU semua yang ada di dalam kurung];

    sebab YHWH, Allahmu (YHWH ELOHE KEM), mencobaimu agar tahu, apakah kamu sungguh-sungguh mengasihi YHWH, Allahmu, dengan segenap hati dan jiwamu...

    NABI ATAU PEMIMPI ITU [ATAU semua yang ada di dalam kurung] HARUSLAH DI HUKUM MATI (Pertama-tama tanganmu sendiri .. kemudian seluruh rakyat. Engkau harus lempari dia batu, hingga mati) KARENA TELAH MENGAJAK MURTAD TERHADAP YHWH, Allahmu,..karena telah menyesatkanmu dari jalan yang diperintahkan YHWH, Allahmu, untuk dijalani..". [Ulangan 13.1-18]
Quran menyampaikan banyak kisah Musa dan para nabi lain kaum Israel, yang tampaknya, Quran bermaksud menyatakan bahwa leluhur Muhammad, yaitu ISMAIL adalah sama seperti kaum Israel, juga sebagai warisannya YAHWEH dan juga menyembah YAHWEH.

Namun, Alkitab telah menyampaikan bahwa kaum Ismail BUKANLAH warisannya YAHWEH:
    ..Mereka mengadakan permufakatan licik MELAWAN UMAT-MU ("على شعبك مكروا مؤامرة"), dan mereka berunding untuk melawan orang-orang yang Kaulindungi ("وتشاوروا على أحميائك"). Kata mereka: "Marilah KITA LENYAPKAN MEREKA SEBAGAI BANGSA ("قالوا هلم نبدهم من بين الشعوب"), sehingga nama Israel tidak diingat lagi! (ولا يذكر اسم اسرائيل بعد)" Sungguh, mereka telah berunding dengan satu hati ("لانهم تآمروا بالقلب معا"), mereka telah mengadakan perjanjian melawan Engkau ("عليك تعاهدوا عهدا"): Penghuni kemah-kemah Edom ("خيام ادوم") dan ORANG ISMAEL ("والاسمعيليين"), MOAB ("موآب") dan orang Hagar ("والهاجريون"), Gebal dan Amon dan Amalek, Filistea beserta penduduk Tirus ("جبال وعمون وعماليق. فلسطين مع سكان صور"), Asyur telah bergabung dengan mereka ("اشور ايضا اتفق معهم"), menjadi kaki tangan bani Lot ("صاروا ذراعا لبني لوط"). [Mazmur 83.4-9, ALKITAB BAHASA ARAB]
Problemnya, BUKAN HANYA karena kaumnya Ismael TIDAK TERMASUK warisannya Yahweh, (Apakah Muhammad turunan Ismail? Lihat ini dan ini). NAMUN JUGA, kaum ARAB punya jalur leluhur yang berbeda dengan Abraham/Ibrahim:
  • KAUM ISRAEL/YAHUDI: NUH - SEM/SEMIT - ARPAKSAD - SELAH/SALIKH - ABIR/EBER/IBRANI/HEBREW - PELEG/QASIM - ... - ABRAM/ABRAHAM/IBRAHIM - ISHAK - YAKUB/ISREL - YEHUDA/YAHUDI - ... (Alkitab Kej 11.11-26, Kej 25.19, Kej 29.35, "Sirah Nabawiyah", Ibn Ishaq, jilid 1, hal.4)
  • KAUM ISMAIL: NUH - SEM/SEMIT - ... - EBER/IBRANI/HEBREW - PELEG/QASIM -... - ABRAM/ABRAHAM - ISMAIL - ... (Alkitab Kej 11.11-26, Kej 25.19, Ibn Ishaq, op.cit, hal.4). Ibraham, Ismail dan 12 anak Ismail, TIDAK PERNAH ke Mekkah, lebih spesifiknya di Kej 25.13-18, "Mereka itu mendiami daerah dari Hawila sampai Syur, di timur Mesir ke arah Asyur. Mereka menetap berhadapan dengan semua saudara mereka"
  • KAUM JURHUM/Istri ISMAIL: NUH - SEM/SEMIT - ARPAKSAD - SELAH/SALIKH - EBER/ABIR - QATHAN/YOKTAN - ... [Ibn Ishaq, hal.3, Tabari Vol.2, hal.15]
  • KAUM ARAB: NUH - SEM/SEMIT - [ARAM/IRAM dan LAWAD/LAWID], yaitu:

    SEM - IRAM - AUS - AD
    SEM - IRAM - EBER/ABIR - TSAMUD, JADIS/JUDAIS
    SEM - LAWAD - TASM, IMLAQ, UMAIM.

    Jadi, KAUM ARAB: Turunan dari AD, THAMUD, JADIS/JUDAIS, TASM, IMLAQ dan UMAIM ("Sirah Nabawiyah", Ibn Ishaq, jilid 1, hal.4, Tabari, Vol.2, hal.17-18]
Dari ringkasan garis leluhur di atas, Ismail dan istrinya yang orang Jurhum itu, di samping BUKAN termasuk kaum ARAB, juga BUKAN termasuk warisannya YAHWEH.

Juga, bukankah Quran sendiri telah manyampaikan bahwa "..laa mubaddila likalimaatihi.." ("tidak akan berubah kalimat-kalimat-NYA", AQ 18.27, AQ 6.34, 115)? Maka, mengapa Muhammad TIDAK PERNAH MENYEBUT tuhannya sebagai YAHWEH? Dan TIDAK 1X PUN, kata "YAHWEH" muncul di QURAN dan HADIS?

Hanya 1 (satu) penjelasan LOGIS untuk menjelaskan ini, yaitu YAHWEH BUKANLAH Tuhan-nya Muhammad, BUKAN TUHANNYA keturunan Ismail atau TUHAN turunan Ismail adalah SELAIN YAHWEH.

SIAPAKAH ALLAH SWT?
Quran telah berkali-kali menyampaikan bahwa Allah yang MUHAMMAD sembah bernama AL RAHMAN yang sekurangnya muncul 57x (6x sebagai AL Rahmaan AL Rahiim, 2x sebagai Allah Al Rahman Al Rahim dan sisanya berdiri sendiri sebagai nama dan tampak jelas pada perintah agar menyerukan NAMA TUHAN, yaitu Allah atau AL RAHMAN saja), sample:
  • Katakanlah: "Serulah Allah atau serulah AL-RAHMAN (ud'uu allaaha awi ud'uu alrrahmaana). Mana saja (ayyan) apa yang kau seru (maa tad'uu), maka baginya (falahu) nama-nama (al asmaaul) baik (husna) [AQ 17.110, Al Makiyah, urutan turun ke-50]

  • "wais-al (dan tanyakanlah) man (siapa) arsalnaa (kami utus) min qablika (dari sebelum kamu) min rusulinaa (dari rasul-rasul kami) aja'alnaa (adakah kami buat) min duuni (dari selain) alrrahmaani (AL-RAHMAN) aalihatan (Allah-allah) yu'baduuna (untuk disembah) [34.45, Al Makiyah, urutan turun ke-63]

  • qul (katakan) huwa (Ia) alrrahmaanu AL-RAHMAN aamannaa bihi (kami beriman padanya) wa'alayhi (dan padanya) tawakkalnaa (kami bertawakal). fasata'lamuuna man huwa fiidhalaalin mubiinin (Kelak kamu akan mengetahui siapakah yang berada dalam kesesatan yang nyata) [AQ 67.29, Al Makiyah, urutan turun ke-77]

  • "Yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya dalam 6 hari, kemudian dia bersemayam di Arsy AL-RAHMAN (alrrahmaanu)..Dan apabila dikatakan kepada mereka: "Sujudlah kamu sekalian kepada Rahman (lilrrahmaani)", mereka menjawab: " dan Siapakah (wa maa) Al-Rahman (alrrahmaanu).." [AQ 25.59-60, Al Madaniyah, urutan turun ke-91]

  • "dan tuhan kalian (wa-ilaahukum) tuhan yang satu (ilaahun waahidun) tiada tuhan (laa ilaaha) selain dia (illaa huwa) AL-RAHMAN AL-RAHIM (alrrahmaanu alrrahiim)" [AQ 2.163, Al Madaniyah, urutan turun ke-87]

  • "Demikianlah, Kami telah mengutus kamu pada suatu umat yang sungguh telah berlalu beberapa umat sebelumnya, supaya kamu membacakan kepada mereka yang Kami wahyukan kepadamu, padahal mereka kafir Kepada AL-RAHMAN (bialrrahmaani). Katakanlah (Qul): "Dia-lah (huwa) Tuhanku (rabbii) tidak ada Tuhan (laa ilaaha) selain Dia (illaa huwa); hanya pada-Nya ('alayhi) aku bertawakkal (tawakkaltu) dan hanya pada-Nya (wa-ilayhi) aku bertaubat (mataabi)" [AQ 13.30, Al Madaniyah, urutan turun ke-96]

  • "Tidak Kami turunkan Al Qur'an padamu agar kamu susah (maa anzalnaa 'alayka alqur-aana litasyqaa); tapi sebagai peringatan bagi mereka yang takut (illaa tadzkiratan liman yakhsyaa), diturunkan dari Ia pencipta bumi dan langit yang tinggi (tanziilan mimman khalaqa al-ardha waalssamaawaati al'ulaa), AL RAHMAN yang bersemayam di 'Arsy (alrrahmaanu 'alaa al'arsyi istawaa)" [AQ 20.2-5, Al Madaniyah, urutan turun ke-112]
Bukan cuma Quran, bahkan, hadis Qudsipun menegaskan nama Allah adalah AL-RAHMAN:
    Riwayat [Musaddad dan Abu Bakr bin Abu Syaibah] - Sufyan - Az Zuhri - Abu Salamah - Abdurrahman bin 'Auf - Rasulullah SAW: "Allah berfirman: "AKU ADALAH AL RAHMAN("قَالَ اللَّهُ أَنَا الرَّحْمَنُ"/qal alllah 'ana alrrahman), yang mana rahim pecahan bagian nama dari Namaku ("وَهِيَ الرَّحِمُ شَقَقْتُ لَهَا اسْمًا مِنَ اسْمِي"/wahi alrrahim shaqaqt laha asmana min asmi)...[Abu Dawud no.1444 (Sahih), juga di Ahmad no.10064, 1571, 1589, 1590,1594,1595. Tirmdhi no.1830 (Sahih)]
Tentang Al RAHMAN, Quran menyampaikan bahwa Ia, tidak punya anak dan/atau sekutu dikerajaannya, misal:
  • Katakanlah: "Serulah Allah atau serulah Al-Rahman (ud'uu allaaha awi ud'uu alrrahmaana). Mana saja (ayyan) apa yang kau seru (maa tad'uu), maka baginya (falahu) nama-nama (al asmaaul) baik (husna)..Dan katakanlah: "Segala puji bagi Allah (aquli alhamdu lillaahi) Yang tidak punya anak (alladzii lam yattakhidz waladan) dan tidak ada baginya sekutu di kerajaan-Nya (walam yakun lahu syariikun fii almulki).[AQ 17.110-111, Al Makiyah, urutan turun ke-50]

  • Dan mereka berkata (waqaaluu) AL RAHMAN PUNYA ANAK (ittakhadza alrrahmaanu waladaan) sungguh kalian suatu yang buruk (laqad ji/tum syay-an iddaan) .. bahwa mereka mendakwakan AL Rahman BERANAK (an da'aw lilrrahmaani waladaan) dan tidak pantas bahwa AL RAHMAN punya anak (wamaa yanbaghii lilrrahmaani an yattakhidza waladaan) [AQ 19.88-92, Al Makiyah, urutan turun ke-44]

  • Tidaklah Allah punya anak manapun dan tidaklah tuhan manapun besertanya (maa ittakhadza allaahu min waladin wamaa kaana ma'ahu min ilaahin), tentunya setiap tuhan akan bawa apa yang ciptakannya (idzan ladzahaba kullu ilaahin bimaa khalaqa), dan tentunya akan mengatasi sebagian mereka atas lainnya (wala'alaaba'dhuhum 'alaa ba'dhin). Maha Suci Allah dari apa yang mereka sifatkan itu (subhaana allaahi 'ammaa yashifuuna) [AQ 23.91, Al Makiyah, urutan turun ke-74], juga di banyak ayat lainnya, antara lain: AQ 2.116, AQ 6.100-101, AQ 10.68, AQ 18.4, AQ 19.35, AQ 25.2, AQ 27.149-152, AQ 39.4, AQ 43.81, AQ 72.3, dll
Jika demikian, seharusnya, kaum Quraish kenal baik dengan Al RAHMAN, namun ternyata TIDAK:
    Ibn Sa'd:
    Riwayat 'Ali Ibn Muhammad - Abu 'Ali al-`Abdi - Muhammad Ibn al-Sa'ib - Abu Salih - Ibn `Abbas: "Para Quraish mengutus Al-Nadr Ibn al-Harith Ibn 'Alqamah dan 'Uqbah Ibn Abi Mu'ayt dan lainnya kepada kaum YAHUDI Yathrib dan berkata dan bertanya pada mereka: Kamu datang kapadamu karena masalah besar muncul diantara kami. Ada seorang Yatim-Piatu biasa yang membuat klaim besar, menganggap dirinya adalah utusan AL-RAHMAN, sementara itu KAMI TIDAK KENAL AL RAHMAN SELAIN RAHMAN dari AL YAMAMAH ..." (Al-Tabaqat Al-Kabir, Ibn Sa'd, vol.1, bagian 1, bab 40.1.37)

    Ibn Kathir:
    Pada hari perjanjian Hudaibiyah, riwayat dari Ma'mar - Ayub - 'Ikrimah: Suhail bin 'Amr (Kafir Mekkah) datang...dan berkata, "'Tuliskan perjanjian antara kami dan dirimu'. Nabi memanggil Ali dan berkata: 'Tulis lah Bismillaahirrahmaanirrahiim (Dengan nama ALLAH ar-Rahman Ar Rahim)'. Suhail bin `Amr: 'Mengenai Ar-Rahman, DEMI ALLAH, AKU SAMA SEKALI TIDAK TAU ARTINYA. Tetapi tulislah, 'Bismikallaahumma (Dengan Namamu, ya ALLAH), seperti yang BIASA KAU TULIS'. Kaum Muslim: 'Demi Allah kami tidak akan menuliskan kecuali: Dengan nama Allah, ar-Rahman ar Rahim.'. Rasullullah: 'Tulislah Bismikaallahumma (dengan menyebut Nama-mu, Ya Allah)' Beliau berkata: 'Inilah yang ditetapkan oleh Muhammad Rasullullah'. Suhail: 'DEMI ALLAH, seandainya kami tahu bahwa engkau Rasul ALLAH, niscaya kami tidak akan menghalangimu dari BAITULLAH dan tidak pula kami memerangimu. TAPI TULISLAH, 'MUHAMMAD BIN 'ABDILLAH'. Rasullulah: '...TULISLAH: "Muhammad bin 'Abdillah." ("Lubaabut tafsiir Min Ibni Katsiir", Pentaqih Dr. Abdullah bin Muhammad bin Abdurahman bin Ishaq, cet ke-1, 2004, Vol 7, Juz 26, hal.453, untuk AQ 48.25-26. (online). Juga versi ringkasnya di: Vol.6, Juz 19, hal.125. Untuk AQ 25.59-60)

    Riwayat 'Abdul 'Aziz bin 'Abdullah - Yusuf bin Al Majisyun - Shalih bin Ibrahim bin 'Abdurrahman bin 'Auf - bapaknya - kakeknya, 'Abdurrahman bin 'Auf: "Aku mengirim surat kepada Umayah bin Khalaf agar ia menjagaku dalam urusan keluargaku dan harta bendaku di Makkah dan aku akan menjaganya dalam urusan keluarganya dan harta bendanya di Madinah. Ketika aku menyebut nama Ar-Rahman ia berkata; "Aku tidak mengenal Ar-Rahman, tulislah namamu ketika engkau masih di jahiliyah". Maka aku menulis namaku 'Abdu 'Amru [Bukhari no.2137]

    Ibnu Ishaq - Yahya bin Abbad bin Abdullah bin Az-Zubair - ayahnya. Ibnu Ishaq juga berkata bahwa Abdullah bin Abu Bakar berkata kepada keduanya dan kepada selain keduanya dari Abdurrahman bin Auf: "Umayyah bin Khalaf adalah sahabat karibku di Makkah. Nama asliku Abdu Amr. Ketika aku masuk Islam, aku mengubah namaku dengan nama baru, yaitu Abdurrahman. Ini terjadi ketika kami tinggal di Makkah. Semasa masih di Makkah, Umayyah bin Khalaf sering menemuiku dan berkata, 'Hai Abdu Amr, apakah engkau benci dengan nama yang diberikan kedua orang tuamu?' Aku menjawab, 'Ya betul.' Umayyah bin Khalaf berkata, 'Aku tidak kenal dengan Ar-Rahman...Abdurrahman bin Auf berkata, "Jika Umayyah bin Khalaf memanggilku dengan panggilan, 'Hai Abdu Amr,' aku tidak menyahutnya. Aku berkata kepada Umaiyyah bin Khalaf, 'Hai Abu Ali, panggil aku sesukamu!' Umayyah bin Khalaf berkata, 'Engkau aku panggil dengan nama Abdul Ilah.' Aku berkata, 'Ya, tidak apa-apa!' Sejak saat itu, jika aku berjalan melewati Umayyah bin Khalaf, ia berkata, 'Hai Abdul Ilah!' Aku menjawab panggilannya dan aku ngobrol dengannya. Pada Perang Badar, aku berjalan melewati Umaiyyah bin Khalaf..Ketika ia melihatku, ia berkata kepadaku, 'Hai Abdu Amr!' Aku tidak menyahut panggilannya. Umaiyyah bin Khalaf berkata lagi, 'Hai Abdu Ilah!' Aku menyahut, 'Ya.'..[Sirah Nabawiyah, Ibn Ishaq/Ibn Hisyam, jilid ke-1, Bab.117, hal.607. Juga di Tabari, "The Foundation of the Community", Vol.7, Hal.58-59]
[Debat mengenai RAHMAN: Situs Islam (ini) VS Situs Kristen (ini dan ini)]

Al RAHMAN ternyata DEWA ASING bagi kaum Quraish MEKKAH, sehingga keberatan Quran tentang Al-Rahman yang dikatakan punya anak dan sekutu, tampaknya terkait dengan kebiasaan kaum Arab area lainnya, sebagaimana terekam di beberapa inskripsi Sabian, di Selatan Arabia (terdapat 58 epigraph yang mengandung "Hrmnn"/Rahman), misal:
  • Ry 506 (Tahun 662 Him/559 M): ("1 b-hyl Rhmnn w-ms¹h-hw mlkn ʾbrh z-b-Ymn ((ʾbrh Zybmn))mlk S¹bʾ w-d-Rydn w-Hdrmwt.. 9 [b]n [b-]hyl Rhmnn.."/"Dalam kuasa Rhmnn dan mesiahnya, Raja Abraha di Yaman, Raja Saba, Du Raydan... 9 bn dalam kuasa Rhmnn,..")

  • CIS 541 (Tahun 658 Him/Jun 547): ("1 b-hyl w-[r]dʾ w-rh—2 mt Rhmnn w-Ms¹—3 h-hw w-Rh [q]ds¹ s¹trw"/"Dalam kuasa, bantuan dan kemurahan Rhmnn, mesiahnya dan roh kudus, telah ditulis..")

  • Ist 7608 bis Res 3904 (Beberapa tahun setelah kekalahan Raja dhu-Nuwas, sekitar tahun 525 M): ("16 [... ...]s¹m Rhmnn w-bn-hw krs³ts³ ġlbn [... ...]"/"16 Dalam nama Rhmnn dan anaknya, Kristus, pemenang"). Inkrispsi ini oleh Bseston dianggap terkait dengan Wellcome A 103664: ("5 [... ...]w Rḥmnn w-b[... ...]"/"5 [... ...] Rhmnn dan anaknya [... ...] ")
Menariknya arti Sabian/Shbabii sendiri adalah MURTAD: "...Abu 'Abdullah: '..Shabi'i adalah KELUAR DARI SUATU AGAMA KE AGAMA LAIN' Abu' 'Aliyah: 'Ash-Shabi'un adalah kelompok dari Ahlul Kitab yang membaca Kitab Zabur/MAZMUR'" [Bukhari no.331]. Pendapat Abu 'Abdullah punya dukungan contoh-contoh sebagaimana termaktub juga di hadis Bukhari no.3261 dan Muslim no.4520 (tentang Abu Dhar, orang Ghiffar, yang pindah ke Islam ketika di Mekkah dan disebut Shabii/Murtad oleh kaum Quraish Mekkah), juga di Bukhari no.4024 dan Muslim no.3310 (tentang Tsumamah, penduduk Yamamah, ketika menjadi tawanan Muhammad, ia pindah Islam dan ketika umroh ke Mekkah, ia ditanya keshabiiannya/kemurtadnya oleh orang-orang]

Di beberapa inkripsi Sabian lain, bahkan para Yahudi di area itupun, terekam tidak menyembah YHWH malah ikut menuhankan, Al Rahman, misal:
  • Ry 508, 633 Him/523 M (tentang Raja Yusuf/Dhu Nuwas): ("10 ..lhn d-l-hw s¹myn w-ʾrdn.. 11... w-b-]hfr rhmnn (d)n ms'ndn bn kl hs's'[s']m w-mhdʿm w-trhm ʿly kl ʿlm rhmnn rhmk mrʾʾt"/"10 ..Tuhan langit dan bumi.. 11...dan dengan perlindungan dari Rahman pada inkripsi ini dari kerusakan dan pencurian. Karena engkau Rahman adalah pengasih untuk seluruh dunia, engkaulah Tuhan maha pengasih").

    Inkripsi ini yang paling jelas menunjukan tuhan nasional daerah itu, walaupun Ia Yahudi adalah Rhmnn

  • CIH 543: "1 [b]rk w-tbrk s¹m Rhmnn d-b-s¹myn w-Ys³rʾl w-2 ʾlh-hmw rb-Yhd"/"1 Semoga berkat dan diberkati, dalam nama Rhmnn, yang ada di langit dan Israel dan tuhan mereka, tuhan para yahudi"). Juga Ry 520, Tahun 574 Him/464 M ("w Rhmnn bʿl s¹myn"/"Tuhan di Langit"). Untuk Doa, Hamilton 11 ("3 l-ys¹mʿn R—4 hmnn slt-s¹"/"Semoga Hrmnn mendengar doanya")

  • Ja 1028 (Tahun 633 Him/523 M): ("1 l-ybrkn ʾln d-l-hw s¹myn w-ʾrdn.. 9 ....Rhmnn bny-hw.. 11...w-k-b-hfrt s¹myn w-ʾrdn..w-Rhmnn ʿlyn b—12..ʿly s¹m Rhmnn..rb-Hd b-mhmd"/"1 Semoga Tuhan pemilik Langit dan bumi...9 ...semoga Hrmnn memberkati anak-anak mereka.. 11...dibawah perlindungan Langit dan bumi..dan Hrmnn yang maha tinggi. 12 ...dalam nama Rhmnn...Rb-Hd maha mulia"). Kata "Rb-Hd", "Rb-Yhd" (CIH 543) dan "Rb-Hwd" (Ry 515), entah kenapa, semua diterjemahkan sebagai "Tuhan kaum Yahudi".
Semua Inkripsi di atas, menunjukan bahwa Rahman BUKAN sebagai sifat Tuhan, melainkan NAMA TUHAN yang mereka sembah di area itu.

SIAPA AL-RAHMAN?
Inskripsi Tell el Fakhariya, yang tertulis dalam 2 bahasa (Akkadian dan Aramik) di patung Hadad (Raja Guzana dan Sikan, Hadd-yith'i mendirikannya sebagai nazar) yang berasal dari tahun 850 SM (atau dari abad ke-11 SM) ["The Date of the Tell Fekherye Inscription", J. Naveh, Shnaton 5-6, hal.130-140, 1978-79. Juga di wikipedia], menyampaikan Hadad adalah Al-Rahman, berikut inskripsi dan Translasi-nya:
    dmwtʾ zy hdysʿy zy šm qdm hdd skn gwgl šmyn wʾrq mhnht ʿsr wntn rʿy wmšqy lmt kln wntn šlh wʾdqwr lʾlhyn klm ʾhwh gwgl nhr klm mʿdnmt kln ʾlh rhmn zy tslwth tbh ysb skn mrʾ rb mrʾ hdysʿy mlk gwzn br ssnwry mlk gwzn lhyy nbšh wlmʾrk ywmwhw lkbr šnwh wlšlm byth wlšlm zrʿh wlšlm ʾnšwh wlmld mrq mnh wlmšmʿ tslwth wlmlqh ʾmrt pmh knn wyhb lh wmn ʾhr kn ybl lknnh hds wšmyn lšm bh wzy yld šmy mnh wyšym šmh hdd gbr lhwy qblh [...]

    Arti:
    Patung oleh Haddu-Yith'ī, untuk Hadad dari Sikan, pemelihara (jalur-) langit dan bumi, pemberi kekayaan dan penyedia padang gembalaan dan pengairan di semua area, pengisi wadah adagarru untuk para dewa, saudaranya, (jalur-) pemelihara semua sungai penyubur dunia, DEWA PEMURAH bagi yang berdoa baik [Healey: TUHAN MAHA PENGASIH, bagi yang berdoa baik]. Ia yang bersemayam di Sikan, TUHAN MAHA BESAR dari Had-Yith'ī, penguasa Gozan, putra Sas-Nuri, penguasa Gozan mendirikan patung untuk mendapatkan kesehatan, umur panjang, tahun panjang pemerintahan, terlindungi keluarga, keturunan dan rakyatnya, dijauhkan dari penyakit, mohon dikabulkan, Semoga siapapun dimasa depan, menemukannya rusak, berkenan memperbaikinya dan mencantumkan kembali namaku dan siapa yang menghapus dan menggati namaku dengan namanya, semoga HADAD, Sang Penakluk, berkenan menjadi hakimnya [..]
Krzysztof Kocielniak menyatakan, "Inkripsi ini untuk Dewa kaum Aram, Hadad..di versi Akkadian, Adad disebut rēmēnȗ. Perlu ditambahkan bahwa rēmēnȗ sebagai gelar dewa Marduk. Raḥmān dalam versi tulis "rḥmn" punya akar pagan dan sebagai gelar raja maupun Dewa Marduk" ["Jewish and Christian religious influences on pre-Islamic Arabia on the example of the term RḤMNN (“the Merciful”)"]. Juga, Robert M Kerr, dengan merujuk inkripsi yang sama, menyatakan tentang Dewa Hadad sebagai AL Rahman ["Aramaisms in the Qur'an and their Significance", hal.185]

Bahkan Prof Hitti-pun, seorang ulama Islam yang juga Profesor literatur Semitic, Ketua Bahasa Oriental, Peneliti, dan Bidang studi Budaya Arab menyatakan, "..kata Rahman sangat penting karena memiliki padanan pada bahasa Arab Utara, al-Rahman...Meskipun digunakan dalam berbagai tulisan untuk merujuk pada Tuhan orang-orang Kristen, kata itu jelas di pinjam dari nama salah satu dewa tertua di Arab selatan. Al Rahim juga muncul sebagai nama dewa (RHM) dalam tulisan-tulisan pra Islam dan tulisan orang-orang Sabian" ["History of The Arabs", hal.132]

Jadi, RAHMAN tampaknya memang Dewa utama Selatan Arab. Namun, apakah Hadad/Marduk mewarisi turunan kaum Arab atau bahkan Ismail? ini yang menjadi pertanyaan pada akhirnya dan tentunya, sangatlah tidaklah patut, seorang atau sekelompok orang, ngotot menyembah Allah lain yang bukan menjadi porsi untuk bangsanya. Bagaimana dengan Anda? [↑]