Kamis, 22 November 2007

Sudah terjadi Di Jawa: Larangan memakai Jilbab!!


Cerita ini berasal dari seorang teman
dan ini benar-benar sangat menyedihkan namun inilah dunia kita...mungkin dunia ini sudah gila kali ya?!!

Ada seorang teman saya, suatu hari terpanggil untuk memakai jilbab. Karena hatinya sudah mantab dan tetap, dia pun pergilah ke toko muslim untuk membeli jilbab.

Setelah membeli beberapa pakaian muslim lengkap bersama jilbab dengan berbagai model (maklum teman saya itu stylish sekali), dia pun pulang ke rumah dengan hati suka cita.

Sesampainya di rumah, dengan bangga dia mengenakan jilbabnya. Ketika dia ke luar dari kamarnya, bapak dan ibunya langsung menjerit. Mereka murka bukan main dan meminta agar anaknya segera melepaskan jilbabnya.

Anak itu tentu merasa terpukul sekali...bayangkan:

Ayah ibunya sendiri menentangnya untuk mengenakan jilbab. Si anak mencoba berpegang teguh pada keputusannya, akan tetapi ayah ibunya mengancam akan memutuskan hubungan orang- tua dan anak bila ia berkeras memakainya.

Dia tidak akan diaku anak selamanya bila ia tetap menggunakan jilbab. Anak itu sedih sejadi -jadi nya. Dia merasa menjadi anak yang malang sekali nasibnya.

Tidak berputus asa, dia meminta guru tempatnya bersekolah untuk berbicara dengan orang tuanya agar ia diperbolehkan memakai jilbab. Apa lacur sang guru pun menolak.

Dia mencoba lagi berbicara dengan ustad nya dimana ia berguru untuk membujuk orang tuanya agar ia diizinkan memakai jilbab. Hasilnya ? Ustadnyapun menolak untuk memperjuangkannya.

Belum pernah rasanya anak ini dirundung duka seperti itu. Dia merasa betul-2 sendirian di dunia ini. Tak ada seorang pun yang mau mendukung keputusannya untuk memakai jilbab.

Akhirnya dia memutuskan untuk menggunakan jalan terakhir. Dia berkata pada orang tuanya:

"Ayah dan ibu yang saya cintai. Saya tetap akan memakai jilbab
ini. Kalau tidak diizinkan juga saya akan gantung diri ... !!"

Sejenak suasana menjadi hening. Ketegangan mencapai puncaknya dalam keluarga itu. Akhirnya sambil menghela napas panjang, si ayah berkata dengan lirih:

"Yanto, Yanto ! Nek koe wong wedok, yo sak karepe. Ning kowe iki wong lanang, lha kok nganggo jilbab?...Pancen bocah edannnn!! "

Terjemahan:
"Yanto, Yanto! Kalau kamu anak perempuan terserah kamu. Kamu ini kan anak laki-laki kok pakai jilbab?...Memang kamu ini anak gak waras!!
"

-------------------------

Di ubah sepantasnya dari sumber asli:
From: David Goh
http://groups.yahoo.com/group/BeCeKa/message/8145

4 komentar:

  1. Sebenarnya tidak begitu mengherankan karena mungkin pemuda ini ingin mengikuti jejak DORCE.
    Demikian juga ia mengira bahwa yang diplintir sebagai busana muslim atau tegasnya jilbab adalah pakaian orang Arab.Ini bukan karangan saya tetapi pernah dinyatakan oleh Allil Abdallah dari JIL.

    BalasHapus
  2. ha..ha... kalo boleh saya kasi saran mendingan yanto pake kebaya aja..jauh lebih indah lho kalo memakai apa yg menjadi warisan dari bangsa ini bukan memakai warisan dari bangsa lain...hidup busana asli indonesia...he..he..

    BalasHapus