Kamis, 16 Juli 2009

Lombok..Tempat Yang Biasa-biasa Aja..


Air terjun Banyan, Kaki Gunung Rinjani..Perjalanan ini bener-bener penuh tantangan..

Sebelum ke Lombok, persiapan dah dilakukan, mulai dari seat penerbangan, Hotel dan juga pinjeman kendaraan..

Berangkatnya saja..hampir batal..

Si Kaka pergi maen ngga bilang-bilang..sampe sore banget...hingga jemputan tiba dan ia tetep tidak kunjung tiba..

Setelah kalang kabut nyari..ketemu juga..Ku marahi dia karena telah mengabaikan pesan..

Akhirnya kami berangkat..dan ini adalah first flight kami menuju AMPENAN..Petualangan menanti!

Ada yang menarik di Penerbangan DPS-AMI..Pesawat baru aja Take-off..masih dalam posisi menanjak..namun Pramugarinya sudah begitu bergegasnya untuk melayani..

Para penumpang agak bingung..ngapain seh koq Pramugarinya buru2 amat!! kemudian cara yang seheboh ini ternyata HANYA di disuguhi "Teh kotak"!!!

Serving saja belum selesai dan masih berpikir, "Yah..koq cuma teh kotak, doang?!" tiba2 terdengarlah ucapan dari cockpit

"Flight Attendant Prepare for Landing"!!

Kontan, beberapa penumpang tertawa..mereka pikir itu becanda atau salah announcement..tapi ternyata itu beneran..pesawatpun decending

Sesampainya disana..tak kulihat teman ku..daripada ambil resiko nunggu ngga karuan, kita naik taksi [Rp 57.500,-]

Saat itu, terbesit dalam ingatan ku bikin back up plan..kalau-kalau kendaraan ngga "confirm"

Terjadilah pembicaraan ngalor ngidul dengan driver taksi..salah satunya mengenai rencana perjalanan dan berapa ongkos charternya...Ku minta no HPnya jika ternyata jadi.

Sesampenya dihotel, aku dan istri segera pergi ke kedai tenda Cak Poer..kedai itu cukup terkenal murah dan enak seantero Senggigi!

Pelayangan makanannya..luamaaaa banget deh..tapi enaknya sesuai nama!

Esoknya..saat sarapan pagi, aku ketemu satu temen kantor yang juga berlibur besama istri dan 1 anaknya dan ternyata ketemu lagi dengan satu orang lainnya yang juga rekan sekantor..Ia berlibur berikut seantero keluarga besarnya!

Setelah sarapan..kami siap berpetualang! namun kendaraan yang ditunggu belum juga datang..

Kami menunggu..menunggu..menunggu..namun tak kunjung datang jua..

Ahirnya jam 12-an..setelah lumayan gelisah menunggu..kendaraan pinjeman dateng juga!

Saat berangkat, Ku tanya pada sang supir, "Yasir..perintah mu itu apakah mengantarkan kendaraan kepada gw atau nemanin gw?"

"menemani bapak", jawab Yasir.

"Bagus!..Lo ikut kita dan..mmmhhh..gw aja yang nyetir dulu, ntar gantian ama lo, okey?!"..Ia pun setuju..

Perintah pertama pada yasir, "Yasir, kita enaknya makan dimana?..coba lo pilihin tempat yang makanannya enak dan harganya yang sedeng"

"Kita makan setelah lewat bukit Pusuk aja pak..itu bukit didepan yang banyak monyet2nya", jawab Yasir

"Oke..terserah lo dah.."

Benarlah, di daerah Pusuk, sepanjang jalan kami disambut para monyet yang berjejer di pinggiran jalan

Setelah menurun kami masuk kota Pemenangan. Kami makan di Taliwang Pemenangan..

Ternyata, ada satu keseragaman di Lombok: Mesen makan dan jadinya..luaammmaaaaa banget..

Ber-enam makan dengan menunya nasi campur ayam dan minumnya sesuai pepatah, "apapun makanannya, minumnya teh botol sosro" [totalnya Rp 95.000,-] dan Kali ini rasanya biasa aja..

Sejak dari makan, Yasir kerap meninggalkan meja..Setelah bolak-balik beberapa kali, Ia datang dan mengatakan bahwa ada Longsor di daerah menuju air terjun

Ku katakan padanya, "Sante aja Bos, ntar di deket longsoran mobil kita titipkan ato lo jaga..gw nyeberang dan tunggu kita balik..gimana, simple kan?!"

Kemudian ia menghilang lagi..balik kembali dengan membawa berita baru bahwa lokasinya jauhh banget dan mestinya berangkat dari pagi.

Gw jawab, "Ah, udahlah ngga masalah"

Ia menghilang lagi, kali ini ia bawa berita bahwa mobil ini setelah magrib mo dipake pemiliknya, Linda!

Jengkel juga gw, "Lha..kalo tau mo dipake..ngapain juga minjemen mobil dan datengnya juga siang-siang???!"

"Ya udah, silakan aja lo bawa pulang aja kendaraan ini"

Ternyata..Yasir benar2 membawa pulang kendaraan itu dan meninggalkan kami di daerah antah berantah ini!

Kami benar2 bengong!

Dan Tentunya, bengong saja tetap tidak menyelesaikan keperluan kita..setelah berdiskusi sejenak, akhirnya kami putuskan petualangan kita untuk tetap di..

Lanjutkan!

Jadi, ini sekaligus untuk membuktikan kebenaran alasan Yasir, yaitu tentang ada nya longsor yang menghadang dan juga jaraknya adalah jauhhhh banget!

Pontang panting lah gw nyari kendaraan sewa..

Ngga ada yang bersedia di chater ke Air terjun dan balik lagi ke Senggigi..kecuali dengan harga yang sinting banget!

"Rp 1 juta".."Rp. 800.000"!!

Itu pun dengan jenis kendaraan umum sejenis angkot dan jelas tanpa AC!

Akhirnya ada satu kendaraan omprengan dengan harga yang cukup waras-an dikit berhasil juga kami sewa!

Jam 14.30-an..Perjalanan di Lanjutkan!

Kendaraan kita ini lumayan seru..

Remnya lari-lari..pintu ngga bisa dikunci..dan sejuk oleh angin diseluruh penjuru body yang bolong-bolong..

Seluruh body bagai berpaduan suara dengan deru knalpot yang bocor!..Lumayanlah buat pengganti lagu..

Sepanjang perjalanan, sama sekali ngga kami temukan adanya longsor dan ternyata jarak air terjun itu ngga terlalu jauhhh juga tuh..sekitar jam 16-an kami sampai..

Perjalanan dilanjutkan dengan jalan kaki [tarif masuk Rp 5000/orang]..20-30 menit kemudian sampe deh di Air terjun..

Kata orang air terjun itu bagaikan "tirai air raksasa"..tapi kalo menurut gw sehh, lebih tepatnya mirip kaya "air kencingnya raksasa"

Perjalanan dilanjutkan ke air terjun kedua..batere kamera ternyata abiss!.

Setelah itu balik dah kami kembali dan mampir ke sebuah kedai..

Ternyata pemandangan di sekitar kedai itu "lumayan" asik..Matahari tampak mo terbenam membayangi punggungan lereng kaki gunung Rinjani..

Untuk itu, kami coba abadikan moment ini bersama roti bakar, kopi susu dan teh botol..

Paling tidak ada satu yang konsisten di lombok ini..

Pelayanan makanannya "luammaaaaa" banget! Bahkan hanya untuk sekedar menyajikan teh botol dan kopi susu!

Teh botol datang dalam ukuran standar, sedangkan kopi susunya disajikan di gelas seukuran tempat tusuk gigi! Kopi yang disajikan pun bukan yang instant namun kopi bubuk!! Jadi, dari gelas se-imut itu, 1/4-nya aja udah pasti bakalan jadi ampas doang!

Mmmmhh..Mau tau harga kopi susunya? cuma..Rp 7000,- [belum termasuk pajak]!!!!

&@#$%^!@&!!!!

Roti bakar..datangnya lebih luammaaaaaaaa lagi!!!

Istriku bilang, "Mmmhh,mungkin orangnya lagi beli roti ke pasar dulu kali..."

Akhirnya roti pun datang dan rasanya...tidak enak [total struk Rp. 80,000] setelah itu, kami pulang menuju Senggigi..

Sebelum masuk hotel, kami menyempatkan untuk absen di kedai cak poer..kali ini ngga terlalu lama..karena istri dan anak ku berdiri di depan kasir, tukang masak dan tukang bungkusnya..dengan sahut menyahut mereka berkata, "Buruan deh! ngga pake lama..capek, luapar dan dari pagi nehh..belom mandi2!!"

Dan..sampelah kami kembali ke hotel jam 21.00...

What a day!

[Note: untuk foto-fotonya, silakan lihat di Fesbuk]