Jumat, 10 Agustus 2007

Adam Bukan Manusia Pertama, Banyak Adam Lainnya


Pengantar

Salah satu pertanyaan paling menarik dimuka bumi ini adalah Apakah benar seluruh manusia dimuka bumi ini hanya berasal dari 1 manusia saja? apakah benar Adam adalah manusia pertama?

Apabila anda menjawab: "Ya, Pasti!!", maka pertanyaan lanjutannya adalah bagaimana caranya memperbanyak diri, apakah Ia dan turunannya melakukan inses atau persetubuhan diantara saudara sekandung?!

Mungkin kebanyakan orang tidak mempersoalkan ini dan menerima begitu saja doktrin Adam sebagai manusia pertama, padahal penemuan mutahir fosil homo sapiens (baca: Manusia) menunjukan manusia telah ada 200 rb tahun lalu (juga penemuan berusia 400 ribu tahun), ini adalah ratusan ribu tahun mendahului Adam yang baru 6000an tahun lalu itu (4000an SM) ada. Bahkan masih lebih muda dari penemuan keberadaan peradaban manusia yang di 7500 SM/9000 SM. Untuk itu, mari kita kenali Abrahamik bicara tentang Adam menurut:
Pikiran itu seperti parasut, makin terbuka, makin aman.


Ajaran Kristen

Penciptaan Langit, Bumi hingga Adam.

Ke-1
(Pada permulaan) RESITH/BARESITH/בְּרֵאשִׁ֖ית (membentuk) BARA/בָּרָ֣א (Para TUHAN) ELHAYAM/ELOHIM/אלהים 'ET/אֵ֥ת (LANGIT) HA-SHAMAYIM/הַשָּׁמַ֖יִם (dan BUMI) WA'ET/וְאֵ֥ת HA-ERETS/הָאָֽרֶץ׃ [Kej 1.1]. (Dan Bumi) WAHA-ERETS (menjadi) HAYATAH/HAYAH (belum berbentuk/kacau) TOHUW (dan kosong/tak berpenghuni) WA BOHUW (dan gelap) WA KHOSHEK/HOSEK' (dihadapan/menghadapi) AL PAWNIM' (dalam) TEHOM (Roh) WA RU'AKH (Para Tuhan) ELHAYAM/Elohim ("מְרַחֶ֖פֶת"/tpxrm = bergetar) MERACHEFET (dihadapan/menghadapi) AL PAWNIM' ("הַמָּֽיִם"/air yang banyak/luas, banjir) HA-MAYIM [Kej 1.2. Juga Yes 45.18]

Mulai Kej 1:3 kata Firman ["וַיֹּאמֶר" atau "אמַר" = yomar/amar = berkata/firman] digunakan ELHAYAM/ELOHIM. Kata itu TIDAK MUNCUL di Kej 1.1-2:

Dan Berfirman ('Wayomar) Para Tuhan (ELHAYAM/ELOHIM): DATANGLAH (Yehi/hyh/hayah) TERANG/cahaya/FAJAR/kilat ('OWR) dan datanglah 'Owr ('owr Wayhi) [Kej 1.3]; Dan melihat/tahu (Way Yar) Para Tuhan (ELHAYAM/elohim) OWR (Ha'Owr) sebab/karena/bahwa/apabila (kiy) baik/lebih baik/menyenangkan (TOWB). Dan memisahkan/mengkhususkan/mengucilkan (wayyaḇdêl) Para Tuhan (ELHAYAM/elohim) dari/antara (BEYN/bên) OWR (ha-owr) dari/antara (ūbên) gelap/kesengsaraan (KHOSHEK') [Kej 1.4]; Dan disebut/dinamai (wayyiqrā) Para Tuhan (ELHAYAM/elohim) 'OWR (lā'owr) Dewa Yam/waktu/siang/hari ("יוֹם"(YWM)/"ים"(YM)) dan KHOSEK (wəla KHOSHEK') disebut (qārā) (LAYIL/LAYLA, LILITH). Dan Datang (wayhî) petang ('EREB) dan datang/jadi (wahyi) Pagi (BOQER), YAM SATU/TUNGGAL (YAM/YOM 'ECHAD) [Kej 1.5]

Legenda di atas, jika mengikuti terjemahan umum, maka langit, bumi, air/samudera, siang/malam, pagi/petang keberadaan semuanya, mendahului kemunculan matahari, bintang dan bulan. Malah, keberadaan Para Allah telah ada bersama bumi dan air. Tidak jelas di mana Allah sebelumnya, bagaimana kemunculannya, apa keperluan Ruh Allah di sana, mengapa melayang di atas samudera dan apa motif Ruh Allah mengadakan ini semua.
    Note:
    Kata "BARESITH" = mulainya episode tertentu contoh: Yer 26:1, "pada permulaan pemerintahan..". Di Septugiant/LXX: "Ἐν ἀρχῇ"/"En archí" (tempat pertama); Di Aquila dari Sinope: "Ἐν κεφαλαίῳ"/"En kefalaío" (dalam bab); di Vetus Latina, Vulgate (Jerome): "In principio" (pada prinsipnya)

    Kata "BARA/ברא" = membentuk, menggemukan [setelah tohuw], memotong/membangun [sejalan dengan mulainya episode baru, baresith] BUKAN menciptakan. Sample kata bara' yang BUKAN mencipta NAMUN: GEMUK/MENGGEMUKAN [Kej 41.4; 1 Sam 2.29], MEMBUKA/MEMOTONG: "..MEMBUKA/"ובראת" untuk dirimu sendiri lahan.." [Yosua 17.15], "..MEMACUNG/"וברא" mereka dengan pedangnya.." [Yehezkiel 23.47]

    Frase "ELOHIM 'ET HA-SHAMAYIM WA'ET HA-ERES" atau "El HA-YAM ET HA-SHA-MAYIM WA ET HA-ERES":
    HA (ה = Si/Sang/ini/itu/"the"); WA (וְ = dan); 'ET (את, א = Aleph/huruf ke-1 + ת = tav/huruf terakhir), tidak pernah diartikan, ada banyak tafsirannya, mungkin berfungsi seperti "koma" atau sebagai tanda suatu urutan kejadian yang berkaitan bukan terpisah);

    Kata 'iL/elah/EL/ILU (אל = TUHAN/TUAN: Dewa di banyak mitologi, di antaranya KANAAN/UGARIT);

    ELOHIM/"אלהים"/Allah Jamak atau EL/אל - HA/ה - YAM/ים ("Tuhan YAM"/"EL si/itu/ini/the YAM"). Di legenda Ugarit/Kanaan/Punisia/Mesopotamia "YAM" = Dewa laut, untuk Dewa sungai = Nahar dan Kata "ים"/ym ada dalam "אלהים"/ELHAYAM. Lilinah biti-Anat: "Variasi penulisan Dewi laut Yam, Yamm, atau Yamu..pengucapannya lebih seperti Yom". Di teks-teks Alkitab lainnya ditulis: YY/"יְיָ" atau ELAHA/"אלהה" atau ALAHA/"ܐܠܗܐ".

    Sementara itu, kata Arab untuk ALLAH PLURAL/ELOHIM = "allāhumma"/"اللَّهُمَّ" ("اللَّهُ"/Allahu + "مَّ"/mm, di AQ 3.26, 8.32, 10.10, 39.46. sample AQ 5.11, "qaala 'iisaa ibnu maryama/kata Isa bin Maryam: allaahumma (allahumma) rabbanaa/Allah kami.."). Arabisasi "ELOHIM menjadi ALLAHUMA, bisa jadi benar, karena di hadis dikatakan Waraqa bin Naufal, biasa menulis injil ke bahasa Arab [Bukhari no.6467, 4572].

    Kemudian, TIDAKLAH BERDASAR, menyatakan akhiran MM/"مَّ" sama arti dengan awalan "Yaa/"يا" sehingga "ALLAHUMMA" diartikan "YA ALLAH". Malah, menurut Shari Lowin: "...bentuk plural, diindikasikan dengan bunyi akhir "m" (huruf arab mim)..mirip kata..(allāhumma), plural dari الله (Allāh).." ["Arabic and Hebrew Love Poems in Al-Andalus", Shari Lowin, hal.152].

    YOWM/"יוֹם"/ywm = "hari" (sebagai lawan dari malam/gelap), NAMUN jika kata YAM/"ים" + mim/"יָמִ" -> "יָמִים‎" = "hari-hari".

    MAYIM/"מים", yaitu mim (מ = dari) + YAM (ים = Dewa Yam atau Samudera) = air, banjir

    SHAMAYIM (shin (שָׁ = menghabiskan, memusnahkan) + mayim/מַ֖יִם/air = Air menguap/air yang menuju ke atas; juga adalah dewa Shamu (Dewa langit Kanaan/Phonesia), pemimpin para dewa kota Alalakh, Syria + "-ayim" (dual, sepasang) [Lihat juga: "A STUDY ON THE DUAL FORM OF MAYIM, WATER", Min Suc Kee]. Di mitologi Yunani dewa langit adalah Ouranos dan dan dewa bumi adalah Ge/Gaia, mereka ini berpasangan, Di mitologi Ugarit, Dewa Shamayim berpasangan dengan dewa Eretz.

    AERETZ (אֶרֶץ = erṣetu (Akkadian); rṣ/arṣ (Ugarit) = bumi, tanah). Di teks RAS-SHAMRA 24.643 (abad ke-12 SM), para dewa lapisan kedua, diantaranya adalah "Arzu-wa-Shamuma" ("Arz-w-shmm", bumi dan langit) ["When the Gods Were Born: Greek Cosmogonies and the Near East", Carolina López-Ruiz, Hal 107. Untuk Tabel perbandingan dengan legenda lainnya, termasuk Yahudi, di hal.88]. Di Inkrispsi Sendschirli, Arsu/Arsa adalah dewa kuno Semitis, mungkin pasangan dewa Arq-Reshef yang terkait dengan kedewabumian [Arza and Aziza, And Other Archaelogical Notes, Joseph Offord, hal.244]

    Jadi, "el ha-yam et ha-Sha-mayim wa et ha-eretz" = "Tuan/Dewa laut, langit dan bumi"

    Kata "LAYLA/LAYLI/LILITH" selain muncul di Kejadian 1, juga di Yesaya 34.14 ("LIYLIYTH", yang bertempat di sungai-sungai EDOM) dan Mazmur 91.5 ("PACHAD LAYLA/LAYLI" = Teror Malam). LILITH/"lilitu" di Babilon-Asyria = Dewi angin, salah satu 3 dewa Babilonia. "Lillake" di tablet Sumeria dalam Gilgamesh yang ada di tepi sungai Eufrat. Di etimologi popular Ibrani, 'Lilith' dari 'layil', monster malam berbulu ["Hebrew Myths: The Book of Genesis", Robert Graves dan Raphael Patailihat. Juga lihat "The Book of Lilith, Barbara Black Koltuv, Introduction]

    Kata "merahefet, kerap diterjemahkan "melayang/hover". Padahal, di Ulangan 32.11, "..yarahep/"ירחף" (MENGGETARKAN) yipros/"יפרש" (mengembangkan) kenapaw/"כנפיו" (sayap).." atau di Yeremia 23.9, "..asmowtat/"עצמותי" (tulang-rulangku) kāl/"כָּל־" (semua) rahapu/"רחפו" (BERGETAR)..". Sehingga "merahepet" lebih konsisten diterjemahkan BERGETAR.

    Kata "TEHOM", adalah bentuk feminim dan di Mitologi Babilon/Akkadian, TIAMAT/TIHAMAT adalah Dewi laut. kata Tehom dan Tiham-(at), keduanya, punya akar kata "THM" yang sama.

    Dalam tablet tanah liat Assurbanipal, legenda Babilonia, tertulis: Dahulu, di atas dan bawah bumi tertutup lautan purba yang bersumber dari TIHAMA (Alkitab Kej.1.1: TEHOM, Dalam tulisan Eusebius, mengutip pendeta Babilon, Berossus: THAMTE/Laut), air menjadi satu, tampaklah langit..kemudian lahir para dewa..salah satu yang utama adalah MARDUK (Berrosus: BEL).. terjadi pertikaian diantara para dewa baru, TIHAMAT tidak puas dan memberontak dari penguasa yang lebih tinggi, sukses dan memperoleh banyak pengikut. Ia juga menciptakan MONSTER-MONSTER untuk membantunya.. Kemudian Marduk menawarkan diri untuk memerangi TIHAMAT dengan syarat jika berhasil, Ia menjadi raja jagat. Rapat dewa memberikannya nama Dewa langit..Marduk berhasil membunuh Tihamat memotong tubuhnya menjadi dua, memisahkan air diatas dan dibawah, air diatas menjadi langit..membasmi para monsternya TIHAMAT salah satunya adalah naga berkepala 7..(dan seterusnya yang hampir mirip dengan versi kejadian 1) ["The Babilonian and the Hebrew Genesis", Heinrich Ziemmern, mulai hal.24 dan juga: "The book of Genesis. 1. Chapters 1 - 17", Victor P. Hamilton, hal.110-111]

    "..Di point lainnya pada lingkaran Anat, juga, disebutkan membunuh Yamm. "Pasti Aku akan melawan Yamm, kesayangan EL," Ia tambahkan, "Pasti Aku ikat Tunnan dan memusnahkannya / Aku bertarung dengan ular gemerlap, / si Kepala 7 yang hebat." Tampaknya Yam terbunuh lebih dari sekali dan bangkit lagi, Sulit melenyapkan selamanya monster kekacauan ["Religion and Its Monsters", Timothy K. Beal, hal.20]

    "..Meski Ular, BTN, Naga, TNN disebutkan terkait Yam dalam Baal/Yam text, Kebanyakan Ahli berpendapat bahwa Naga dan Ular identik dengan Yam-Nahar...Persamaan Ular dan Naga dengan Yam dalam Ugarit Text terkait kemunculan ular di text setelahnya (CTA 5.1.1) yang menyebutkan Ltn, Lotan atau Leviathan, namun bukan Yam. Berdasarkan teks ini, disamakan Lotan dengan ular, dan diteks untuk Dewi ANAT (Istri BAAL) yang dikutip sebelumnya yang menyebutkan Yam berurutan dengan ular dan naga, banyak ahli berasumsi bahwa para mahluk ini adalah manifestasi Yam" ["Ancient Seals and the Bible", Leonard Gorelick, ‎E. Williams-Forte, 1983, hal.33]

    Dengan melihat legenda para bangsa lainnya, kita menjadi paham, mengapa ruh EL-HA-YAM/ELOHIM berada di sana dan bergetar berhadapan dengan air, juga, kita menjadi paham, mengapa begitu banyaknya kecemburuan/kemarahan ELHAYAM, di perjanjian lama maupun baru, karena kaum Israel memuja "ELOHIM NEKAR" (Para Allah asing), yaitu BAAL dan lainnya [Misal: 1 raja 19.18; Yeremia 23.27; Hosea 2.15; Roma 11.4], padahal, kata "BA'AL/BAAL/BEEL/EL" [Ugarit, Phoenisian, Ibrani, amorit, Aramaik] atau "BEL" (di Babilon) atau EN (Sumeria) selain sebagai tuhan, adalah sama seperti ADON (TUAN)/ADONAI (TUANKU)-nya bahasa Yahudi, yang berarti TUAN/TUHAN atau PEMILIK.
Ke 2:
membentuk cakrawala (raqiya) memisahkan air (mayim) yang ada di bawah dan di atas cakrawala. Menamakan cakrawala itu langit (Shamayim), YOwM SHENIY/SENIN (terjemahan umum: hari ke-2) [Kej 1.6-8]

Ke-3:
Mengumpulkan air di bawah langit pada satu (echad) tempat (maqam) hingga terlihat yang kering, yang kering dinamakan bumi/daratan (erets), kumpulan air dinamakan laut/samudera (Yam). Bumi mengeluarkan tunas muda, tumbuhan berbiji, segala pohon buah berbiji, YOwM SH@LIYSHIY/SELASA (hari ke-3) [Kej 1:9-13]

Ke-4:
Menjadikan benda penerang yang besar (Matahari), yang kecil (bulan) dan bintang (kowkab) untuk menerangi bumi dan diletakan di cakrawala untuk memisahkan siang dan malam, terang dan gelap, datang (hayah) tanda (owth) masa (mo'ed) hari (Yom), tahun (shaneh). YOwM R@BIY`IY/RABU (hari ke-4) [Kej 1.14-19. 1 Hari tuhan = 1000 tahun manusia - Mazmur 90:4, II Petrus 3:8]. Kosmologi ini menyatakan hari ke-1, bumi-langit, Siang-Malam ada tapi baru hari ke-4/4000 tahun kemudian matahari-bulan diciptakan, bahkan tanpa matahari, tumbuhan-tumbuhan berkembang, berbuah dan berbiji

Ke-5:
Di air (Mayim) melimpah (sharats) mahluk hidup (NEPHESH HAYAH), MAHLUK YANG BISA TERBANG ('OWPH) beterbangan ('UWPH) di bumi di lintasan kubah langit ('al 'erets 'al paniym raqiya shamayim). ELHAYA/ELOHIM membentuk ('bara) MONSTER (Tanniyn) besar (gadol), segala jenis (kol miyn) mahluk hidup bergerak (NEPHESH HAYAH HAROMESET) melimpah di air, dan segala jenis mahluk bersayap ('OWPH KANAPH), YOwM CHAMIYSHIY/KAMIS (hari ke-5) [Kej 1.20-23]. Jadi binatang laut dan burung diciptakan bersamaan dan sebelum binatang darat

Ke-6:
Bumi mengeluarkan (erets yatsa') segala mahluk hidup, melata, ternak, liar, membuat (asah) Adam dari gambar (tselem) dan rupa (d@muwth) Elohim, laki-laki (ZAKAR), perempuan (N@QEBAH), bertambah banyak, YOwM SHISHSHIY/JUM'AT (hari ke-6) [kej 1.24-31]
    Note:
    Para Rabbi: Tinggi Adam sebelum jatuh dalam dosa, 200 hasta, setelahnya, 100 hasta/45.72 Meter [Babylonian Talmud: Tractate Sanhedrin 100a; Zohar, vol.1, hal.297; Midrash Tanhuma-Yelammedenu, Samuel A. Berman, hal.20]

    Rabbi Yose bin Halafta, abad ke-2 M, Rabbi periode Mishana dari Sepphoris, Galile, adalah pembuat kalender Yahudi yang digunakan hari ini. Proses penciptaan tanggal 25 Elul tahun ke-1/Julian: 22 Sep 3760 SM. Hari ke-6, ketika Adam dan Hawa diciptakan adalah hari ke-1 bulan Tishri/Julian: 7 Ocktober 3761 SM (Versi kristen lain lagi, versi Kristen Ortodok Timur: 1 Sep 5509 SM; Versi Uskup User, Anglo-Irlandia: 23 Oktober 4004 SM). Tahun baru Yahudi, Rosh Hashana/hari ke-1, bulan Tishri/hari peniupan adalah di tahun ke-2. Di Mishnah Torah-nya kaum Maimunit (Dari Musa bin Maimun, filsuf dan saintis Yahudi abad ke-12 M) menyatakan perhitungan harus berdasarkan hari ke-3 Nissan tahun itu (yaitu 22 maret 1178 M), jadi, tahun ke-4398 sejak penciptaan dunia adalah tahun ke-0 (dalam bahasa latin AM = Anno Mundi = "dalam tahun di dunia"), penciptaan manusia terjadi di AM 1 atau 3761 SM. [Lihat juga: "History of the World", R. Rachel M. Solomin; Juga "Haaretz]
Ke-7:
Elohim sabath (berhenti) dari pekerjaannya, YwOM SH@BI'IY/SABTU [hari ke-7] [Kej 2:1-3]

Di Kejadian 2:
Dan selesailah (way kal) ELOHIM di hari (bayowm,"ביום") ke-XXXX dari pekerjaan yang dibuat-Nya itu, berhentilah Ia di hari ke-7 (LXX: "ἑβδόμῃ").. [Kej 2.2]
    Note:
    Kata ke-XXXX, di teks masoretik abad ke-10 M, tertulis, "ke-7" ("שביעי"/sabii. Juga di Targum Onkleos/Abad ke-1 M), NAMUN, pada teks-teks lain yang lebih tua dari Masoretik, tertulis, "ke-6": "ἕκτῃ" → Septuagiant/LXX, "ששי"/sissi → Taurat Samaritan, "ܫܬܝܬܝܐ" → Peshitta, "Sexto" → Vetus Latina (Abad ke-4 M)
INI (elleh) RIWAYAT (towldowt) LANGIT DAN BUMI (ha samayim wə ha āres) KETIKA DIBENTUK (bahibbāraam). Di HARI (bayowm,"ביום") mengerjakan (asowt, "עשות") XXXX XXXXX BUMI (eres, "ארץ") DAN LANGIT (wa-samayim,"ושמים") [Kej 2.4]
    Note:
    Kata XXXX XXXXX menurut teks Masoretik: YHWH ELOHIM ("יהוה + אֱלֹהִים"), versi Peshitta: MARYA ALAHA ("ܡܪܝܐ + ܐܠܗܐ"), Targum Onkleos (Abad ke-1 M): YY ELOHIM ("יְיָ + אֱלֹהִים")
MEMBENTUK ADAM:
Dan apapun (wa kol) semak (Siah) di padang (hassadeh) BELUM ADA (terem Yisyeh) di bumi (ba ares), apapun (wakol) tetumbuhan (eseb) di padang (hassadeh) belum tumbuh (terem Yismah), sebab belum hujan (ki lo himtir) YHWH ELOHIM di bumi (al-ha-ares), dan ADAM belum ada (wa adam ayin) untuk mengusahakan (la abod) tanah itu (’et haadamah); dan kabut (wa ed) naik ke atas (ya aleh) dari bumi (min ha ares) dan membasahi (wahiqah) seluruh permukaan tanah itu (’et kal pene haadamah). Dan membentuk (wa yiser) YHWH ELOHIM manusia itu (’et-ha adam) debu dari tanah (apar min haadamah) dan dihembuskan di hidung (wa yipah ba appaw) nafas kehidupan (nismat hay yim) dan dijadikan ADAM mahluk hidup (way hi ha adam lanepes hayah) [Kej 2.5-7]

MEMBENTUK TAMAN DI EDEN:
dan dibangun (way yitta) YHWH Elohim TAMAN di EDEN (GAN BA EDEN/PARADEISON EN EDEN), DI TIMUR (miq-qedem/kata anatolas); dan menempatkan di situ (way ya sem sam) ADAM yang dibentuknya itu (’et ha adam aser yasar) dan ditumbuhkan (way yasmash) YHWH ELOHIM dari tanah segala pohon (min haadamah kal es) yang menarik dan yang baik untuk dimakan buahnya; dan pohon kehidupan di tengah-tengah taman itu, serta pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat. [Kej 2.8-9]

Dan Sungai (wə nāhār/potamos de) mengalir (yōṣê/ekporeuetai) dari Eden (mê‘ êḏen/ex eden) mengairi (lə hašqōwṯ/potizein) taman itu (hag gān/ton paradeison) dari situ (ū miš šām/ekeithen) bercabang menjadi (yip pā rêḏ/aphorizetai) dan menjadi (wə hāyāh) menjadi empat (lə ’arbā‘āh/eis tessaras) sumber (rāšîm/archas) [Kej 2.10], nama (šêm/onoma) yang pertama (hā’ eḥāḏ/tō heni) PISON, mengalir mengelilingi seluruh tanah HALAWI [Kej 2.11-12]... yang kedua, GIHON, mengalir mengelilingi seluruh tanah KUSH (kūš) [Kej 2.13]..yang ketiga, HIDDEKEL/TIGRIS (ḥiddeqel/Τίγρις), mengalir Di TIMUR ASYUR (qiḏ maṯ ’aššūr/κατέναντι Ἀσσυρίων)... yang keempat, EFRAT. [Kej 2.14]
    Note:
    Hanya Efrat, yang namanya sama hingga kini. Walaupun Alkitab mengkaitkan tanah Asyur, Halawi dan Kush dalam satu alur keberadaan yang sama nyata, namun TIDAK ADA YANG TAHU di mana lokasi tanah Halawi dan tanah Kush, sehingga terdapat ragam spekulasi terkait lokasi sungai Pison (arti: bergolak) dan Gihon (arti: memancar), misalnya bahwa Gihon = Karun (dari pegunungan Zard Kuh mengalir ke teluk Persia) dan Pison = Wadi al-Batin (yang bahkan tidak sebanding dengan Karun, Murat dan Karasu apalagi dengan Tigris atau Eufrat). Untuk frase "Hiddekal di timur maṯ ’aššūr": Ashur-uballit I (1363-1328 SM) adalah raja pertama yang menyatakan diri "raja tanah Asyur" (šar māt Aššur), oleh karenanya, frase "maṯ ’aššūr", baru terjadi sejak periode Asyur Tengah, untuk periode sebelumnya, hanya sebagai ālu Aššur (kota Asyur). Raja Tukulti-Ninurta I (1243–1207 SM) meninggalkan Asyur dan membangun ibu kota baru bernama Kar-Tukulti Ninurta (Tulūl al-'Aqar modern), lokasinya: 3 km Timur Laut Asyur, di tepi Timur Tigris [lihat juga "The theme of leaving Assur in the royal inscriptions of TukultiNinurta I and Ashurnasirpal II", Mattias Karlsson], oleh karena Asyur berada dekat Tigris, maka "Hiddekel" = "Tigris". Juga, karena tanah Asyur, Halawi dan Kush ditempatkan bersamaan, seharusnya 4 nama sungai ini dikenali di jaman Asyur pertengahan, namun tampaknya hanya mengenal Tigris dan Eufrat, yang lokasinya di seputaran Asyur, Mesopotamia dan Babilonia (yaitu: Irak), sehingga lokasi Eden tampaknya di area Irak sekarang.
TUHAN ALLAH MENGAMBIL ADAM ITU DAN MENEMPATKANNYA DALAM TAMAN EDEN untuk mengusahakan dan memelihara taman itu. Lalu TUHAN Allah memberi perintah ini kepada Adam: "Semua pohon dalam taman boleh kaumakan buahnya, tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, jangan kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati. [Kej 2.15-17].

TUHAN Allah berfirman: "Tidak baik, kalau Adam seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia Lalu TUHAN Allah membentuk DARI TANAH (adamah) segala binatang hutan dan segala (kol) mahluk yang bisa terbang ('owph) di langit (Shamayim). Dibawa/dikawinkan ('BOW) kepada Adam untuk dilihat/dicampuri (ra'ah), apa (mah) disebut (qara') yang ('aher) disebut (qara') Adam. Segala (kol) makhluk hidup (nephesh hayah) nama (shem) nya ('huw. feminim, strong's no.1931: Itu, Ia, Perempuan). Adam memberi nama kepada segala ternak, mahluk yang bisa terbang ('owph) di langit (Shamayim) dan segala binatang hutan, tetapi baginya sendiri ia tidak menjumpai penolong yang sepadan dengan dia. [Kej 2.18-20]
    Note:
    Penciptan ADAM, TUMBUHAN DAN HEWAN pada kitab Kejadian 2 BERTOLAK BELAKANG dengan kejadian 1. Ada SELISIH 3 HARI terciptanya ADAM Kejadian 1 VS Kejadian 2:

    Kejadian 1:
    SELASA/Hari ke-3: DI BUMI, DARI TANAH ditumbuhkan Tunas muda, tumbuhan berbiji, segala pohon buah berbiji[Kej 1:9-13]
    KAMIS/Hari ke-5: Di BUMI, DARI AIR, diciptakan mahluk hidup (NEPHESH HAYAH), MAHLUK YANG BISA TERBANG beterbangan di bumi di lintasan kubah langit..MONSTER besar, segala jenis mahluk hidup bergerak, dan segala jenis mahluk bersayap [Kej 1.20-23]
    JUMAT/Hari ke-6: DI BUMI, DARI BUMI, diciptakan segala mahluk hidup, melata, ternak, liar, SETELAHNYA DI BUMI menciptakan Adam dari gambar dan rupa Elohim, laki-laki, perempuan, bertambah banyak [kej 1.24-31]
    SABTU/Hari ke-7: Tuhan berhenti dari pekerjaannya [Kej 2:1-3]

    Kejadian 2:

    Bumi langit diciptakan [Kej 2.4]. Kemudian menciptakan Adam SEBELUM semak, tumbuhan apapun di padang [Kej 2.5-7]
    Kemudian membuat taman Eden di BUMI bagian TIMUR: DARI TANAH DI BUMI ditumbuhkan berbagai pohon untuk dimakan buahnya, pohon kehidupan, 4 sungai dan memerintahkan Adam bercocok tanam [Kej 2.8-17]
    Kemudian DARI TANAH diciptakan segala binatang hutan, ternak, mahluk yang bisa terbang di langit.[Kej 2-19-20]
    DARI SISI ADAM/RUSUK DICIPTAKAN Hawa untuk menjadi pasangannya [Ke 2.21-25]
    laki-laki, perempuan dan turunannya terjadi SETELAH Adam di usir dari Eden
Lanjutannya:
Lalu TUHAN Allah membuat Adam tidur nyenyak; ketika ia tidur, TUHAN Allah mengambil salah satu rusuk (TSELA) dari padanya, lalu menutup tempat itu dengan daging (Basar). Dari rusuk yang diambil TUHAN Allah dari ADAM, dibangun-Nyalah seorang perempuan (ISHSHAH), Dibawa/dikawinkan ('BOW) kepada ADAM. Lalu berkatalah ADAM: "Inilah dia, tulang dari tulangku dan daging dari dagingku. Ia akan dinamai perempuan (ISHSHAH), sebab ia diambil dari laki-laki (IYSH). Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ('AZAB) ayahnya ('AB) dan ibunya ('EM) dan bersatu dengan isterinya (ISHSHAH), sehingga keduanya menjadi satu daging. Mereka keduanya telanjang, Adam dan isterinya (ISHSHAH), tetapi mereka tidak merasa malu. [Kej.2.21-25]
    Note:
    Darimana Adam tahu bahwa LAKI-LAKI AKAN MENINGGALKAN BAPAKNYA dan KAWIN DENGAN PEREMPUAN padahal Anak-anaknya dari Hawa belum ada?

    PENOLONG ADAM SEBELUM HAWA:
    "..Allah menciptakan Adam namun Ia kesepian, maka diciptakan Lilith dari tanah yang sama, Adam dan Lilith bertengkar, karena tidak mau berbaring di bawah lainnya, Lilith beralasan karena mereka terbuat dari tanah yang sama. Lilithpun meninggalkan Adam. Allah mengirim 3 malaikat untuk mengejarnya, untuk menyuruhnya kembali kepada Adam. Lilith menolak dan hendak melemahkan dan membunuh para bayi. Para Malaikat berhasil mengatasinya, akhirnya Lilith berjanji bahwa Ia tidak akan mengganggu bayi yang Ibunya menggantung amulet nama 3 malaikat itu, Mereka kemudian melepaskannya dan Allah menciptakan Hawa sebagai ganti Lilith. Sejak itu, Lilith berkelana di dunia dengan lolongan kebenciannya di malam hari. Ia yang disebut sebagai 'Yang melolong'" [Alpabet Bin Sirah, bab 5; Straight Dope]

    Rabbi Hiya: 'Dan tuhan menciptakankan monster besar (ikan, Paus), artinya Leviathan dan istri.' 'Dan setiap mahluk hidup yang bergerak' di seluruh bagian Bumi. "nephesh Hayah" (mahluk hidup, kej 1.21) adalah lilith...Rabbi Simeon:..Kitab suci mengatakan Tuhan mengambil salah satu rusuknya dan menutup tempat itu dengan daging (Kej 2.21), di setiap buku kuno dinyatakan bahwa yang diambil bukan rusuknya tapi Lilith yang hidup bersama Adam dan memberikannya keturunan. Karena Lilith bukan penolong yang sepadan Adam, maka diciptakanlah Hawa (Kej 2.20)" ["Zohar: Bereshith to Lekh Lekha", Nurho de Manhar, Ch.16]

    Bahkan Lilith pernah menjadi pengantin Allah: "...Saat kehancuran kuil, Tuhan mengusir pengantinnya, Shekhinah dan mengangkat satu pelayan wanita yang menggantikannya sementara menjadi pengantinNya, yaitu Lilith.." ["SAMPLE MYTHS FROM TREE OF SOULS: THE MYTHOLOGY OF JUDAISM, Howard Schwartz, Oxford University Press, 2004]
Lanjutannya:
Ular (NACHASH) membujuk ISHSHAH untuk makan pohon pengetahuan, ISHSHAH memakannya dan memberikan pada SUAMINYA ('ENOWSH). Mata mereka terbuka dan tahu bahwa mereka telanjang. Ketika mendengar bunyi langkah TUHAN Allah, yang berjalan-jalan dalam taman, takut karena telanjang, mereka sembunyi, Allah tahu mereka makan buah pengetahuan padahal telah melarang Adam. Adam berkilah bahwa ISHSHAH yang memberinya maka dimakannya. ISHSHAH berkata bahwa ia diperdaya ULAR. Allah mengutuk ular bahwa ia akan berjalan dengan perutnya dan akan makan debu (APHAR) selamanya. Keturunan perempuan dari Ular dan darinya (Huw, orang ke-3, laki-laki) akan saling bermusuhan. ISHSHAH akan susah payah mengandung, sakit ketika melahirkan dan berahi pada suami. Tanah menjadi terkutuk karena Adam dan setelah bersusah payah, hasil dari tanah akan menjadi makanan Adam. Adam namakan ISHSHAH, HAWA, Allah membuatkan mereka pakaian dan kulit binatang, mengusir mereka dari Taman Eden agar mengusahakan tanah tempat ADAM berasal. [Kej 3.1-24]

Adam tahu (YADA) Hawa, isterinya, hamil, lalu melahirkan Kain..Selanjutnya dilahirkannyalah Habel, saudara Kain; dan Habel menjadi gembala kambing domba, Kain menjadi petani..Kain mempersembahkan sebagian dari hasil tanah sebagai korban persembahan; Habel mempersembahkan korban persembahan dari anak sulung kambing dombanya..TUHAN mengindahkan persembahan Habel..hati Kain menjadi sangat panas..Kain memukul Habel, membunuhnya [Kej 4.1-8].
    Note:
    Saat makan buah pengetahuan, ADAM dan HAWA telah kawin.
    Talmud: b. Shab. 146a: Ular menyetubuhi HAWA, memasukan kotoran padanya. Dalam Kabbala: Zohar 1.37a: Rabbi Hiyya: Anak-anak Allah keturunan KAIN karena SAMAEL menyetubuhi HAWA, hamil dan lahirlah KAIN. Dalam Midrash: Pirqe R. Eliezer. Ch. 13: Samael adalah pangeran terbesar di surga. Samael memiliki 12 sayap. Ia dan pasukannya turun. Samael menaiki Ular. Ular berkata kepada wanita itu: "Benarkah kamu diperintahkan untuk tidak memakan buah pohon ini?. [Samael and Serpent]. (samael) mengendarai ular menyetubuhi Hawa dan hamil ["Zohar: Bereshith to Lekh Lekha", A SYMPOSIUM OF RABBI SIMEON'S STUDENTS", CH 21]. Rabbi Jehuda:...Samael, ketika turun ke bumi menaiki ular. ketika muncul dalam bentuk ular, Ia disebut Setan. [Ibid, Ch.16].

    Rabbi Abba: "'Dan ADAM TAHU, HAWA, ISTRINYA, MENGANDUNG DAN MELAHIRKAN KAIN' (kej 4.1)..kedua bersaudara, Kain dan Habel, sangat berbeda sifat dan karakternya." Rabbi Eleazar: "..penyebab ketidaksamaan dari persetubuhannya dengan ULAR dan ADAM yang melahirkan 2 anak laki-laki..Kain itu berasal dari yang tidak murni, Habel yang murni, Kain berasal dari malaikat maut/Samael/Ular [Ibid, Ch.31]

    Samael, Malaikat kematian adalah, yang juga sebagai Ular dan disebut Setan dan Istrinya adalah Lilith ["Zohar", Vol.1 hal.209, catatan kaki no.823]

    Tampaknya, Setan dan Y@Hova adalah sama.

    IBLIS [Satan] bangkit melawan orang Israel dan ia membujuk Daud untuk menghitung orang Israel. Lalu berkatalah Daud kepada Yoab dan kepada para pemuka rakyat: "Pergilah, hitunglah orang Israel dari BERSYEBA SAMPAI DAN, dan bawalah hasilnya kepadaku, supaya aku tahu jumlah mereka" Lalu berkatalah Yoab: "Kiranya Y@HOVA menambahi rakyat-Nya 100 x lipat dari pada yang ada sekarang..."[1 Tawarikh 21:1-3]

    Bangkitlah pula murka Y@HOVA terhadap orang Israel; Ia menghasut Daud melawan mereka, firman-Nya: "Pergilah, hitunglah orang Israel dan orang Yehuda" Lalu berkatalah raja kepada Yoab dan para panglima tentara yang bersama-sama dengan dia: "Jelajahilah segenap suku Israel dari DAN SAMPAI BERSYEBA; adakanlah pendaftaran di antara rakyat, supaya aku tahu jumlah mereka." Lalu berkatalah Yoab kepada raja: "Kiranya @YAHOVA, ELHAYAM/ELOHIM, menambahi rakyat 100x lipat dari pada yang ada sekarang.."[2 samuel 24:1, 3 ,4]

    "YAM/YOM BOW BEN ELHAYAM/ELOHIM (Yam berkumpul bersama para anak YAM) AL YATSAB Y@HOVA/YHWH (bersama Ia yang menjadi) TAVEK BOW GAM SATAN (diantara yang berkumpul juga iblis) [Ayub 1.6, 2.1].

    Arti "YHWH" ("יהוה") pun beragam, misalnya:

    • Huruf "י"/(Y = Dia) + (stong's 1961: "HYH/HAYAH/HYHA ("היה"/"אֶֽהְיֶ֣ה" = MENJADI/DATANG (kel 3.13-14: Musa berkata kepada elohim: "..bagaimana tentang nama-Nya? .. ELOHIM kepada Musa: "AHAYAH 'AHER AHAYAH/"datang yang datang") ATAU
    • "י"/ (Y = Dia) + (strong's 1943: "הוה"/HWH/HOVAH (BENCANA, Yes 47.11/Yeh 7.26)" ATAU
    • "י"/(Y = Dia) + (strong 5753: "עוה"/AWH/AWAH (Memutarbalikan/Bersalah, Yeh 21.27/ratapan 3:9)" ATAU
    • "י"/(Y = Dia) + strong 5773: "עִוְעִים"/AVEH (kekacauan, Yes 19.14)" ATAU
    • Huruf "יְה"/YH atau "יְהֹוָ"/YHW (misal: 1 taw 8.36) + 1 huruf saja (strong's 5933: ("על"/"AL": "עליה" (Setan)/"עלוה" (Kejahatan)) -> "וה"/WH atau "יה"/YH tidak diketahui artinya)

    Jika dari bentukan hurufnya, malah "YHWH", lebih dekat ke Y+HWH (DIA BENCANA) daripada ke Y+HYH (DIA DATANG)
Lanjutannya:
Allah mengutuk Kain..mengusirnya..menjadi seorang pelarian dan pengembara di bumi..Engkau menghalau aku sekarang dari tanah ini dan aku akan tersembunyi dari hadapan-Mu, seorang pelarian dan pengembara di bumi; maka Barangsiapa yang akan bertemu dengan aku, tentulah akan membunuh aku." Firman TUHAN kepadanya: "Sekali-kali tidak! Barangsiapa yang membunuh Kain akan dibalaskan kepadanya tujuh kali lipat." Kemudian TUHAN menaruh tanda pada Kain, supaya ia jangan dibunuh oleh Barangsiapapun yang bertemu dengan dia. Lalu Kain pergi dari hadapan TUHAN dan ia menetap di tanah Nod, di sebelah timur Eden. Kain bersetubuh dengan isterinya dan mengandunglah perempuan itu, lalu melahirkan Henokh; kemudian Kain mendirikan suatu kota dan dinamainya kota itu Henokh, menurut nama anaknya [Kej 4.9-17]
    Note:
    Siapakah 'Barangsiapa' yang ditakutkan akan membunuh Kain sampai membuat Tuhan memberikan jaminan agar tidak akan dibunuh oleh 'Barangsiapapun'? Darimana munculnya perempuan yang bersetubuh dengan Kain? dan siapa penduduk kota Henokh yang didirikan Kain?
Lanjutannya:
Karena Habel dibunuh Kain, Allah memberikan Adam anak pengganti Habel [Kej 4:25]. Adam berusia 130 tahun, ketika anak ke ke-3nya, SET, lahir [Kej 5:3], berusia 800 tahun, ketika anak-anak lelaki dan perempuannya lahir. Adam wafat di usia 930 tahun. [kej 5:4-5]. Set berusia 105 tahun, ketika Enos. Dan Set masih hidup 807 tahun, setelah ia memperanakkan Enos lahir. dan punya beberapa anak laki dan perempuan. Set wafat di usia 912 tahun. Enos berusia 90 tahun saat Kenan lahir. Kenan berusia 70 tahun, saat Mahalalel lahir. [Kej 5.6-13]
    Note:
    Selain Set hingga berusia 799 tahun, Adam tidak punya anak lain, di usia 800 tahun Adam punya beberapa anak lagi laki dan perempuan yang tidak disebutkan namanya. Oleh karenanya, perempuan mana yang dikawini Kain dan Set, ketika Adam berusia 210 tahun?

    Alkitab: Setelah Adam diciptakan dari tanah, Allah merasakan bahwa Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Sehingga dijadikannya pula penolong baginya, yang sepadan dengan dia. dari tanah yang sama, Tuhan Allah menciptakan binatang dan mahluk yang bisa terbang 'penolong yang sepadan bagi manusia itu [Kej 2:18-19], setelah itu, HAWA diciptakan. Di antara para binatang-binatang hutan yang diciptakan Allah, kera bentuknya juga menyerupai manusia, tentunya menyerupai rupa dan gambar ALLAH juga, maka APAKAH DAPAT DITERIMA, JIKA:

    • Wanita misterius yang disetubuhi Kain dan SET itu adalah Kera betina?
    • Kaum Yahudi dan Abrahamik dari garis keturunan Kain dan Set apakah 1/2nya berasal dari kera?

    Jika menerima ini, tentunya sangat memalukan bagi pemeluk Abrahamik, oleh karenanya, selain kisah Lilith di atas, perlu juga beberapa variasi legenda lain untuk menjembataninya, misal:

    Kain mengawini adik perempuannya, Awan di akhir Jubile ke-4. Di Jubile ke-5, minggu ke-1, Henokh anak Kain lahir. Kain wafat diakhir jubile ke-19. Di Jubile ke-4, minggu ke-5, Anak lelaki Adam, yaitu Set lahir. Di Jubile ke-4, minggu ke-6, Anak perempuan Adam, Azura lahir. Set mengawini Azura di JuDile ke-5 di minggu ke-5 dan setelah itu lahirlah Enos anak Set [Jubilee 4.1-9. 1 Jubile = 50 tahun perhitungan bulan = 49 tahun perhitungan matahari (Perhitungan kalender bulan Yahudi 12 bulan + 7 bulan per 30 hari tambahan untuk siklus 19 tahunan).

    Kain berusia 15 tahun saat membunuh Habel, Ia kawin dengan Themech dan melahirkan Henokh. Kain wafat di usia 730 tahun. Henok Kawin dengan anak perempuan Set. Namun menurut Jerahmeel, Henokh kain dengan Niba, anak perempuan dari Shem [Antiquities of Philo 2.1-4]

    Menurut Pirḳe de R. Eliezer: Istri Kain adalah adik kembarnya (xxi). Rabbi Miasha juga mengatakan demikian (hal.152. menurut catatan kaki no.3, namanya adalah Luluwa. Sementara di catatan kaki no.4, Saudara kembar perempuan Abel adalah Aklima). menurut Rabbi Zadok, selain masalah persembahan, irihati Kain hendak membunuh Abel adalah karena adik perempuan kembar Abel lebih cantik, jadi ingin dikawininya (Hal.154)
Demikianlah, legenda dengan terlalu banyak bolong, memang perlu legenda lainnya untuk menutupinya. [↑]


Ajaran Islam

Berikut kronologis kemunculan Adam menurut Qur'an dan Hadis:
  1. Pertama Allah menciptakan Pena/Kalam, mengambil uap dari Air. Uap itu terangkat ke atas, air berkumpul di atasnya. Ia kemudian menamakan itu "Langit". Kemudian ia keringkan air, dan membuatnya menjadi 1 bumi. Ia kemudian memisahkannya dan menjadikannya 7 Bumi, menciptakan Ikan besar dan meletakan Bumi yang datar di atas punggung Ikan. Aktifitas penciptaan ini dilakukan maraton selama 6 hari yang kadarnya 1 hari = 1000 tahun. Hadis menyampaikan ragam variasi detail hariannya di penciptaan Bumi dan segala isinya [AQ 7:27-33 dan AQ 41:9:12].

  2. Setelahnya, Allah membuat pengumuman kepada para Malaikat bahwa Ia akan "menjadikan seorang khalifah di muka bumi" [AQ 2:30, 7:10]. Manusia ini bernama Adam dan akan tingal di BUMI bukan di SURGA.

    Kata "Khalifah" ternyata punya 2 (dua) arti: Penguasa/Pemimpin dan Pengganti [Menurut H. Yousouf Sou’yb (Dosen Fakultas Ushulludin Sumut) kata “khalifatan” itu pada masa Nabi Muhammad SAW, diartikan "Pengganti". Namun, apapun arti Khalifah, tetap mengindikasikan telah adanya sekelompok orang. Jikapun diartikan pengganti maka akan digantikan dengan jenis yang sama dan atau sederajat [Misal: Abu bakar jadi Khalifah setelah wafat terbunuh kemudian digantikan Umar. Setelah Umar terbunuh digantikan Usman, Setelah Usman terbunuh digantikan Ali, Setelah Ali terbunuh digantikan orang lainnya dan seterusnya]

    Tampaknya Adam bukan cuma khalifah, namun juga Nabi dan Rasul, alasannya:

    Kaum Nuh mendustakan PARA RASUL [AQ 25:37 "alrrusula" dan 26:105 "almursaliina"], jadi menurut Quran, di rentang jarak Adam - Nuh yang 1000 Tahun itu, ternyata sudah ada banyak Rasul sebelum Nuh, padahal banyak hadis juga menyatakan Nuh adalah RASUL PERTAMA (misal: Bukhari no.3092, 4116, 6080, 6861)

    Hadis Ahmad no.20566: Adam adalah NABI PERTAMA dan RASUL. Problem hadis ini pada perawi Abu Umar dan Ubaid. Menurut Ibn Hibban: Ubaid Tsiqah/jujur, ke-2 perawi dipakai Nasai dan Ahmad. Padahal hadis sudah berkesesuaian dengan Quran, yaitu selain AQ 25:37 dan 26:106 di atas, juga, AQ 3:33 (Allah memilih Adam, Nuh, Keluarga Abraham dan Keluarga Amran) dan AQ 2:37 (Adam menerima beberapa kalimat dari Tuhannya)

  3. Saat Allah mengatakan demikian malaikat juga bertanya, "Mengapa hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah" [AQ 2:30]. Mengapa malaikat tahu apa yang akan terjadi padahal Qur'an [AQ 2:32] menyatakan bahwa kemampuan malaikat terbatas, "Laa ‘ilma lanaa illaa maa ‘alamtanaa" [Tiada pengetahuan bagi kami kecuali apa yang Engkau ajarkan kepada kami]?

    Kapan Malaikat dan Iblis diciptakan?
    Riwayat Al-Muthanna - Ishaq b.Al-Hajjaj - 'Abdallah b.Abi Ja'far - Ayahnya - Al-Rabi' b.Anas: Allah menciptakan Malaikat di hari Rabu, Jinn di hari Kamis dan Adam di hari Jum'at..Beberapa jinn kafir dan sejumlah Malaikat turun ke bumi memerangi mereka. Demikianlah pertumpahan darah dan kerusakan muncul di bumi [The History of Al-Tabari, Vol I, General Introduction and From the Creation to the Flood, Franz Roshenthal, 1989, hal.253].

    Riwayat Musa b.Harun al-Hamdani -`Amr b. Hammad - Asbat-al-Suddi - Abu Malik dan Abu Salih-Ibn 'Abbas. Juga (al-Suddi) - Murrah al-Hamdani - Ibn Masud dan beberapa sahabat nabi: Iblis dijadikan penguasa langit terendah, berasal dari suku malaikat yang disebut Jinn..karena mereka adalah penjaga Jannah (Surga)..Iblis adalah penjaga surga [Ibid, hal.250-251].

    Riwayat dari Al Dahhak - Ibn Abbas: Nama Iblis adalah Al-Harith. [Ibid, hal. 252], Riwayat Tawus -Ibn Abbas: Nama Iblis adalah Azazil [Ibid, hal.254]

  4. Allah menciptakan Adam dari tanah yang ada di bumi [AQ 3:59, 6:2, 7:12, 17:61, 15:26, 28,33, 23:12, 30:20, 38:71, 38:76, 32:7, 55:14] dan dibuat seperti wujud/bentuk-Nya dengan tinggi 60 zira/Hasta (= 27.43 Meter) (khalaqa Allahu azza wa jalla adama alaa shuratihi ṭūluhu sitũwna dẖirāʿaⁿạ) [Sahih Muslim no.40.6809/no.5075 dari riwayat Muhammad bin Rafi' - Abdurrazzaq - Ma'mar - Hammam bin Munabbih - Abu Hurairah - Rasulullah SAW; atau Bukhari no.5759 dan Bukhari no.3079/6227 ]. Juga di Sahih Muslim no.32.6325/no.4731 dari riwayat [Nashr bin 'Ali Al Jahdhami - Bapakku (Ali bin Nashr bin 'Ali bin Shuhban)] dan [Muhammad bin Hatim - 'Abdur Rahman bin Mahdi], Keduanya dari Al Mutsanna bin Sa'id - Qatadah - Abu Ayyub - Abu Hurairah - Rasulullah SAW: "Allah 'azza wajalla menciptakan Adam seperti wujudnya (kẖalaqa ạllדhu ʿazד wajalד ậdama ʿalaa ṣūratihi)" atau, silakan lihat fatwa: 20652].

    Adam diciptakan di hari Jum'at [Muslim no.1410 dari Harmalah bin Yahya - Ibnu Wahb - Yunus - Ibnu Syihab - Abdurrahman bin Al A'raj - Abu Hurairah - Rasululla SAW; juga Muslim no.1411], yaitu saat Ashar [waktunya adalah ketika Panjang Bayangan benda 2x tinggi benda] menurut ucapan Nabi SAW yang berasal dari Abu Huraira [Muslim no.4997/039.6707 (juga di Ahmad no.7991. Juga di Muslim no.4.1856, 1857, Abu dawud no.3.1041, 1042); Imam Ahmad [Tafsir Ibn Kathir pada surat 7.54]; Ibn Abbas - 'Ikrimah - Abu Sa'd al-Baqqal - Abu Bakr b. 'Ayyash - Hannad b. al-Sari [The History of al-Tabari, Volume 1 - General Introduction and from the Creation to the Flood (trans. Franz Rosenthal, State University of New York Press, Albany 1989), pp. 187-193]

    Awalnya Adam tercipta tanpa roh, karena berongga [Muslim no.1427 dari Abu Bakr bin Abu Syaibah - Yunus bin Muhammad - Hammad bin Salamah - Tsabit - Anas - Rasulullah SAW: "Setelah membentuk tubuh Adam, Allah SWT pun membiarkannya di surga sesuai dengan kehendak-Nya. Tak lama kemudian, iblis datang mengitari tubuh Adam sambil mengamati. Setelah mengetahui bahwasanya tubuh Adam itu mempunyai rongga, maka lblis pun mengerti bahwasanya Adam diciptakan dalam kondisi yang tidak dapat mengendalikan dirinya sendiri."].

    Terdapat beberapa pendapat untuk berapa lama Adam di Surga, yaitu sejak diciptakan sampai dengan diusir:

    "Adam di Surga selama 1 Jam saja" [Tafsir Ibn kathir AQ 2.35-36]. Tabari Vol.1, hal.286-287: Riwayat 'Abdallah b. Salim dan lainnya - Abu Kurayb-Ibn Idris - Muhammad b. 'Amr - Abu Salamah - Abu Hurayrah - Nabis SAW: "Hari terbaik untuk melihat matahari terbit adalah Jum'at. Di hari itu Adam diciptakan, dimasukan surga, dan digelincirkan, di hari itu kiamat datang. Lebih lanjut di hari jumat ada satu jam (dengan gerakan tangannya) sangatlah singkat... 'Abdallah b. Salim berkata: Aku tahu jam yang mana itu. Itu adalah jam terakhir di hari jumat. Allah berkata: Manusia diciptakan dengan tergesa-gesa. Aku akan menunjukkan kepadamu tanda-tanda-Ku, tetapi jangan meminta Aku untuk terburu-buru". Juga Riwayat Muhammad b. 'Amr (al-Bahili) - Abu' Asim (alNabil) - Isi (b. Maymun) - Ibn Abi Najih -Mujihid, mengomentari firman Allah: "'Manusia diciptakan tergesa-gesa,': (Ini mengacu pada) Penciptaan Adam, pernyataan ketika dia diciptakan setelah segala sesuatu yang lain pada akhir siang hari pada hari penciptaan. Ketika ruh itu menghidupkan matanya, lidahnya, dan kepalanya, tetapi belum mencapai bagian bawah tubuhnya, dia berkata: Ya Tuhanku, cepatlah dengan penciptaanku sebelum matahari terbenam!".

    Tabari juga menyampaikan pendapat-pendapat lainnya: "Beberapa orang berasumsi bahwa Allah menjadikan Adam dan istrinya tinggal di surga setelah 2 jam berlalu di hari Jumat. Juga dikatakan: Setelah 3 jam. Dia menggelincirkannya ke bumi setelah 7 jam berlalu dari hari itu. Jadi, durasi Adam dan Hawa tinggal di surga adalah 5 jam pada hari itu. Juga dikatakan: 3 jam. Ada yang berkata: Adam diusir dari surga pada jam ke-9 atau ke-10 ". [Tabari, Vol.1, hal.287-290. Seluruh riwayat ini, tidak ada bersandar kepada Nabi SAW].

    Juga, di hal.290, Tabari menyampaikan riwayat Al-Harith b. Muhammad-Muhammad b. Sa'd - Hisyam b. Muhammad - ayahnya - Abu Shalih - Ibn 'Abbas: "Adam meninggalkan surga antara 2 shalat, shalat zuhur dan shalat ashar. Dia dibawa turun ke bumi. Tinggalnya di surga adalah 1/2 hari dari hari-hari dunia lain-yaitu, 500 tahun-hari yang mengukur 12 jam dan 1000 tahun yang dihitung oleh penduduk dunia ini. Ini juga merupakan pernyataan yang bertentangan dengan apa yang telah diriwayatkan Rasulullah dan ulama awal kita". [Tabari Vol.1.hal.290]

  5. Allah kemudian mengajarkan Adam semua nama benda [AQ 2:31]. Tafsir Ibn Kathir AQ 2.31: Ad-Dahhak meriwayatkan komentar Ibn `Abbas tentang ucapan Allah "dan Ia (Allah) mengajarkan Adam semua nama" maksudnya adalah nama-nama yang digunakan orang-orang misalnya: manusia, binatang, langit, tanah, laut, kuda, keledai dsb.

    Kemudian, Ibn Hatim dan Ibn Jarir meriwayatkan dari `Asim bin Kulayb - Sa`id bin Ma`bad - Ibn `Abbas tentang kalimat Allah, "dan Ia (Allah) mengajarkan Adam semua nama", Ibn `Abbas ditanya, 'apakah Allah mengajarkan nama piring dan pot (jambangan/periuk/belanga)?'. Ia menjawab, "Ya, termasuk..[..]" [juga lihat di: Tanwîr al-Miqbâs min Tafsîr Ibn ‘Abbâs: "..termasuk: periuk masak, piring dan lepekan". Juga di An-Nasafi yang meriwayatkan dari Ibn Abbas nama semuanya bahkan piring dan belanga]

  6. Allah meminta Adam memberitahukan nama-nama yang telah Ia ajarkan pada para malaikat [AQ 2:33]. Ini adalah demonstrasi daya ingat yang luar biasa dari Adam

  7. Allah kemudian menyuruh Para Malaikat untuk menyembah Adam dan hanya Iblis yang menolak menyembahnya [AQ 38:75-76, 20:116, 15:33, 7:11-12, 2:34]

  8. karena itu Allah lalu mengutuk Iblis dan mengusirnya keluar dari Surga [AQ 7:13, 15:34, 38:77].

  9. Tapi Iblis melakukan negosiasi agar kutukannya dapat ditangguhkan hingga hari pembalasan [AQ 7:14, 15:34-38, 37:79] dan meminta juga agar diberikan keleluasaan untuk menyesatkan anak cucu Adam di muka bumi [AQ 15:39] dan Allah mengabulkannya [AQ 7:15-17, 38:80-83]. Ini bencana besar yang sangat tidak adil bagi Adam, karena saat itu, Adam bahkan masih single, belum beristri dan belum tinggal di bumi.

  10. Ditambah bonus janji Allah bahwa barang siapa yang tergoda Iblis, akan dimasukkan ke neraka jahanam bersama Iblis [AQ 7:18, AQ 38:84-85]. Kesepakatan antara Allah dan Iblis ini tidak adil bagi Adam:

    • Allah sudah menyatakan dari awal bahwa manusia yang diciptakannya itu tidak berdomisili di SURGA, tidak jelas alasan Allah menetapkan demikian, sekarang bertambah dengan melakukan kesepakatan tanpa melibatkan Adam yang jadi objeknya dan bahkan saat itu ada di Surga
    • Kesepakatan diterima Allah dengan menafikan fakta bahwa hingga detik itu tidak ada indikasi Adam akan membangkang atau beritikad buruk.
    • Keberadaan Adam yang hanya sekejap di Surga sudah merupakan RAHASIA UMUM kalangan dalam [Allah, Malaikat dan Iblis]
    • Faktanya, baik Allah dan Iblis sama-sama akan menyesatkan manusia: "Maka sesungguhnya Allah menyesatkan siapa yang dikehendaki-Nya" [AQ 35.8; 14.4; 16.93; 13.27; 47.1,8] NAMUN di ayat lain: Iblis lah yang menyesatkan manusia [misal: AQ 15:39, 36:26, 38:82]
    • Tanpa kesepakatanpun, tingkat hunian yang tinggi di Neraka jahanam telah pasti, para keturunan Adam sudah tervonis jauh sebelum kesepakatan terjadi dan jauh sebelum manusia dilahirkan:

      Riwayat Qa'nabi - Malik - Zaid bin Unaisah - Abdul Hamid bin 'Abdurrahman bin Zaid Ibnul Khaththab - Muslim bin Yasar Al Juhani - Umar Ibnul Khaththab pernah ditanya tentang ayat ini:

      (Dan ingatlah ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka) -Qs. Al A'raf: 172- Al Qa'nabi membaca ayat tersebut, lalu Umar berkata, "Aku juga pernah mendengar Rasulullah SAW ditanya tentang ayat itu, lalu beliau menjawab;

      "Sesungguhnya Allah menciptakan Adam, lalu ALLAH MENGUSAP PUNGGUNGNYA (sulbi) DENGAN TANGAN KANAN-Nya hingga keluarlah keturunan Adam dari punggungnya. Kemudian Allah berfirman: "AKU MENCIPTAKAN MEREKA UNTUK MASUK SURGA, dan mereka akan beramal dengan amalan-amalan penduduk surga."

      kemudian ALLAH KEMBALI MENGUSAP PUNGGUNG ADAM hingga keluarlah keturunan Adam dari punggungnya. Setelah itu Allah berfirman: "AKU MENCIPTAKAN MEREKA UNTUK MASUK NERAKA, dan mereka akan beramal dengan amalan-amalan penduduk neraka."

      Seorang laki-laki bertanya, "Wahai Rasulullah, lalu untuk apa gunanya beramal?"

      Rasulullah SAW bersabda: "Sesungguhnya jika Allah menciptakan seorang hamba untuk masuk ke dalam surga maka Ia akan menjadikannya beramal dengan amalan penduduk surga, sehingga ia mati dengan amalan penduduk surga lalu memasukkannya ke dalam surga.

      Dan jika Allah menciptakan seorang hamba untuk masuk ke dalam neraka maka Ia akan menjadikannya beramal dengan amalan penduduk neraka, sehingga ia mati dengan amalan penduduk neraka lalu memasukkannya ke dalam neraka."

      Riwayat Muhammad Ibnul Mushaffa - Baqiyyah - Umar bin Ju'tsum Al Qurasyi - Zaid bin Abu Unaisah - Abdul Hamid bin 'Abdurrahman - Muslim bin Yasar - Nu'iam bin Rabi'ah: "Aku sependapat dengan Umar Ibnul Khaththab dengan hadits ini, namun hadits Malik lebih lengkap." [Abu Dawud no.4081, Juga di Tirmidhi no.3001 (Hadis Hasan), 3002 (Hadis Hasan sahih). Malik no.1395. Ahmad no. 294, 2157, 17000]

  11. Setelahnya Allah menyuruh Iblis keluar dari surga [AQ 7:18, 15:31-34]. Sebelum Iblis diusir, penjagaaan langit dengan peluru bintang belumlah ada. Penjagaan itu baru muncul kemudian untuk menghalau Iblis menguping pembicaraan dan kemudian lemparan bintang/api segera melanda Iblis [AQ 15:16-18, 37:6-10, 67:5, 72:8-10]

  12. Setelah itu, Allah menyuruh ADAM dan Istri untuk tinggal di Surga (Jannah), mereka dipersilakan makan apa saja yang di sukai mereka namun TIDAK BOLEH mendekati 1 jenis pohon saja [AQ 2:35, 7:19, 20:117-119].

    Dimanakah Adam dan Istri tinggal sebelumnya, karena baru diminta tinggal di Surga, padahal di AQ 7.40 untuk masuk surga harus lewat pintu-pintu langit? Kapan Adam mengakhiri masa lajangnya? Siapa mempelainya?

    Di Quran nama "Hawwa =حواء" tidak ada. Penjelasan hadis bervariasi dan saling bertolak belakang, misal Pendapat lokasi Adam tertidur yang ketika terbangun sudah ada Hawwa, Ibn Isaq -> di luar surga (ini juga ada di tafsir Ibn Kathir) namun Ibn Abbas katakan [dari Ibn Mas'ud + beberapa sahabat] -> di dalam surga.

    Alkitab 4x menyebutkan nama "Hawwa" (Dalam Yunani: EUA, Ibrani: "חַוָּה"/hyw, "ḥavvâ" = "hidup/bernafas" atau "ḥāyâ" = "hidup"), arti = "sesuatu yang hidup/sumber kehidupan" julukan yang sama untuk: TIAMAT (Legenda Bailonia), Kheba (legenda Huria dari surat Armana, pernah disembah di Jerusalem pada akhir jaman perunggu/1550–1200 SM. berasal dari "Kubau", wanita yang memerintah pada Dinasti ke-3, bangsa Sumeria/kish) atau Ninti (ti=rusuk/hidup, Dewi yang menyembuhkan rusuk Enki pada legenda sumeria). Kaum rabbi awal melihat kesamaan kata Hawwa dengan kata Aramaik 'Hewya’ = "ular". Legenda Kanaan menyatakan istri "El" adalah Aserah [Chawat, Hawwah] yang digambarkan dengan POHON KEHIDUPAN, Dewi para Ular sehingga sering juga digambarkan sebagai ULAR.

    Sementara di AQ 4:1 hanya menceritakan seperti ini: "وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا" [wakhalaqa minhaa zawjahaa (dan menjadikan (wa+khalaqa) dari (min + kepemilikan: "haa" (nya, tunggal perempuan), "hu" (nya, tunggal pria), "iy" (ku), "ka" (mu), "naa" (kami), "kum" (kalian)) pasangan/pendampingnya (zawja+haa)]. Jadi, nama "Hawwa" memang diadopsi dari sumber-sumber non Islam. Untuk itu tafsiran untuk "Hawwa" dan juga AQ 4:1, dapat saja berarti:

    • Menjadikan pasangan yang berasal dari diri Adam sendiri yaitu "rusuk" [Merujuk ucapan nabi SAW di hadis sahih Bukhari dan dua Hadis muslim semuanya berasal dari Abu Huraira atau berdasarkan tafsir Ibn Kathir untuk surat 2:34-35, dari Muhammad bin Ishaq yang menyatakan bahwa setelah Allah mengajarkan Adam nama-nama dan memarahi Iblis karena tidak mau berlutut pada Adam, maka sebagaimana kitab-kitab sebelumnya katakan, Adam kemudian tertidur. Ibn Abbas: Saat Adam tertidur Allah menciptakan Hawa dari rusuk kiri Adam].

    • "dan menjadikan darinya pasangan/pendampingnya". Hadis hanya menginformasikan bahwa ketika Adam bangun dari tidurnya, Hawwa tiba-tiba sudah ada di sampingnya. Maka berdasarkan ini ada kemungkinan bahwa Hawwa berasal dari suatu kaum yang telah ada sebelumnya. Sehingga ketika waktunya tiba Adam dan Hawwa digelandang keluar Surga, adalah wajar kemudian dikatakan Adam khalifah masyarakat setempat.

  13. Allah mengingatkan Adam bahwa "IBLIS" adalah MUSUH dan jangan sampai digelincirkan dari surga. Allah juga melarang Adam dan Istri mendekati pohon tertentu karena menyebabkan Adam termasuk ORANG-ORANG ZALIM (zhzhaalimiina)[AQ 2:35, 7:19 20:117]

  14. Perhatikan kalimat "orang-orang zalim"! Bagaimana bisa, Adam adalah manusia pertama, namun saat itu SUDAH ADA sekumpulan orang yang dikategorikan ZALIM?!

    waqulnaa yaa aadamu uskun anta wazawjuka aljannata wakulaa minhaa raghadan haytsu syi/tumaa walaa taqrabaa haadzihi alsysyajarata fatakuunaa mina alzhzhaalimiina
    [2:35] Dan Kami berfirman: "Hai Adam, diamilah oleh kamu dan isterimu surga ini, dan makanlah makanan-makanannya yang banyak lagi baik dimana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu dekati pohon ini37. yang menyebabkan kamu termasuk orang-orang yang zalim.[dan juga AQ 7:19 menggunakan kata Alzhzhaalimiina yg sama]

    [alzhzhaalimiina = الْظَّالِمِينَ] di situs ini dinyatakan kata itu termasuk sebagai isim mafxul (maf'ul) yang merupakan:

    • Jamak laki-laki,
    • Pelaku aktif dari suatu perbuatan dan
    • Kata sandang al ( اَل ). yang melekat pada kata benda الظَّالِمِينَ memberikan arti bahwa kata benda yang ditunjuk telah jelas atau paling tidak bahwa kata benda ini pernah dibahas atau diketahui dengan jelas.

    Sehingga dari gelagatnya arti kata pada surat tersebut jelas menyatakan bahwa Adam sangat memahami maksud pembicaraan dan siapa-siapa [nnaas] yang berjenis laki-laki sebagai pelaku-pelaku aktif perbuatan dhalim. Padahal, kondisi Adam di ayat tersebut belum termasuk kaum Zalim dan juga belum berketurunan.

    IBLIS yang menolak menyembah Adam jelas tidak termasuk golongan Nnaas [manusia] andaikata ada yg berpendapat bahwa karena SETAN membangkang maka Ia masuk pada kategori golongan zalim. Jika pendapat ini diterima, populasi zalim barulah 1 (satu) ekor saja dan belum pantas kalo kata jamak digunakan pada ayat itu. Dengan kata lain, pendapat tersebut kuranglah tepat

    Dengan penggunaan kata jamak pada ayat itu, Ini merupakan Indikasi yang sangat kuat bahwa ada nnaas [manusia] lain, selain tempat adam/hawa saat ini [surga]. Dengan kata lain, Adam bukanlah nnaas [manusia] pertama.

    Mari kita lihat juga ayat di bawah ini:

    inna allaaha isthafaa aadama wanuuhan waaala ibraahiima waaala 'imraana 'alaa al'aalamiina
    [3:33] Sesungguhnya Allah telah memilih Adam, Nuh, keluarga Ibrahim dan keluarga 'Imran melebihi segala umat (di masa mereka masing-masing),

    Kata-kata: "memilih = اصْطَفَى = isthafaa" + "melebih/diatas = عَلَى = 'alâ" + "bangsa/dunia = الْعَالَمِينَ = al'âlamîna". Ibn Kathir dalam tafsirnya menyatakan, "Yang terpilih diantara orang-orang di Bumi" arti senada juga di sampaikan di al-islam.org

    Bagaimana bisa memutuskan suatu pilihan, jika tidak ada kontestan lain yang serupanya, bukan?! Sehingga, petunjuk kata-kata pada ayat itu juga sangat kuat mengindikasikan bahwa Adam bukanlah naas (manusia) pertama.

    Juga pada ayat berikut ini:

    huwa alladzii khalaqakum min nafsin waahidatin waja'ala minhaa zawjahaa liyaskuna ilayhaa falammaa taghasysyaahaa hamalat hamlan khafiifan famarrat bihi falammaa atsqalat da'awaa allaaha rabbahumaa la-in aataytanaa shaalihan lanakuunanna mina alsysyaakiriina - falammaa aataahumaa shaalihan ja'alaa lahu syurakaa-a fiimaa aataahumaa fata'aalaa allaahu 'ammaa yusyrikuuna - ayusyrikuuna maa laa yakhluqu syay-an wahum yukhlaquuna - walaa yastathii'uuna lahum nashran walaa anfusahum yanshuruuna
    [7:189-191] Dialah Yang menciptakan kamu dari diri yang satu dan dari padanya Dia menciptakan isterinya, agar dia merasa senang kepadanya. Maka setelah dicampurinya, isterinya itu mengandung kandungan yang ringan, dan teruslah dia merasa ringan. Kemudian tatkala dia merasa berat, keduanya bermohon kepada Allah, Tuhannya seraya berkata: "Sesungguhnya jika Engkau memberi kami anak yang saleh, tentulah kami termasuk orang-orang yang bersyukur" - Tatkala Allah memberi keduanya seorang anak yang sempurna, maka keduanya menjadikan sekutu bagi Allah terhadap anak yang telah dianugerahkan-Nya kepada keduanya itu. Maka Maha Tinggi Allah dari apa yang mereka persekutukan. - Apakah mereka mempersekutukan (Allah dengan) berhada-berhala yang tak dapat menciptakan sesuatupun? Sedangkan berhala-berhala itu sendiri buatan orang. - Dan berhala-berhala itu tidak mampu memberi pertolongan kepada penyembah-penyembahnya dan kepada dirinya sendiripun berhala-berhala itu tidak dapat memberi pertolongan.

    Ayat-ayat tersebut TIDAK menerangkan kelakukan syirik keturunan ADAM berabad-abad kemudian namun kelakuan SYIRIK banyak orang di jaman Adam/Hawwa, yang disebutkan dalam frase" "[عَمَّا = 'ammaa = dari apa] + [يُشْرِكُونَ = yusyrikuuna = yang mereka persekutukan]".

    Kata yang digunakan adalah "Yusyrikuuna" (bukan "yushrikaana"). Sufix "-uuna" di "Yusyirikuuna" adalah kata kerja "sedang/akan terjadi" untuk jamak, para laki-laki dan berjumlah lebih dari dua" (ismun jama', bentuk beraturan). [Penggunaan "Yusyirikuuna = orang-orang" lihat di: AQ 9:31, 10:18, 16:1,3,54, 23:59,92, 24:55, 27:59,63, 30:33, 35, 40, dll]

    Bahkan di jaman Adam SEKALIPUN, banyak yang menyembah Allah lainnya. Walaupun tafsir-tafsir Quran tidak mengulas frase ini namun menyampaikan bahwa kejadian AQ 7.189-191 adalah di jaman Adam dan Hawwa ketika sedang membuat keturunan.

    Tafsir Jalalyn (AQ 7.190):
    Samura bin Jundab meriwayatkan dari Nabi SAW: ‘Ketika Hawa hamil - Seluruh anak-anak yang dilahirkan gagal hidup - Setan datang padanya dan berkata, "Berilah nama Abdul harits dan ia akan hidup" Hawa namai itu dan Iapun hidup. Ini adalah hasil dari wahyu dan perintah setan'. [Al-Hakim menyatakan ini "sahih". Tirmidhi 47.3357/no.3003. Abu Isa menyatakan: hasan gharib. Imam Ahmad no.19258, "Ketika Hawa mengandung, Iblis mengelilinginya hingga tak seorang pun anaknya yang hidup. Iblis lalu berkata, 'Namakanlah anakmu Abdul Harits, niscaya ia akan hidup.' Mereka pun menamakannya Abdul Harits dan ia pun hidup. Padahal, itu merupakan bagian dari bisikan dan perintah setan"].

    Tafsir Ibn Abbas AQ 7.190 juga menyampaikan kisah yang sama.

    Asbab Al-Nuzul Al-Wahidi untuk ayat 7:189-191: Mujahid berkata: “Asalnya, seluruh anak dari Adam dan Hawa wafat ketika masih bayi. Dan dibisikan pada mereka, "Jika seorang anak lelaki lahir untuk mu, namai dia 'Abdul Harits [Hamba Harits]'. Nama setan adalah Harits. Adan dan Hawa melakukan seperti yang ia minta mereka lakukan. Maka turunlah AQ 7.190"].

    Tabari Vol.1, hal.320-322 menyampaikan perawi perawi yang menyatakan bahwa anak pertama pasangan Adam-Hawa BUKAN kembar laki/perempuan Kain dan Habel:

    • Muhammad b. Bashshar - ‘Abd al-Samad b. ‘Abd al-Warith - ‘Umar b. Ibrahim - Qatadah - al-Hasan - Samurah b. Jundub – NABI SAW: TIDAK ADA SATUPUN dari anak HAWA yang hidup. Kemudian ia bersumpah bahwa jika satu dari anaknya selamat, ia akan menamainya Abdul Harits". Ketika seorang anak darinya selamat, ia namainya Abdul Harits. Ini adalah karena bisikan setan.
    • Ibn Humayd – Salamah – Ibn Ishaq – Dawud b. al-Husayn – ‘Ikrimah – Ibn ‘Abbas: Adam hendak melahirkan anak-anak Adam dan membuatnya menyembah Allah, menamai mereka ‘Abdallah, ‘Ubaydallah ("hamba, atau hamba kecil Allah"), dan sejenisnya. Namun mereka mati. Sekarang, Iblis mendatanginya dan Adam dan berkata: Berikan mereka nama-nama lain, mereka akan selamat. Jadi, ketika ia melahirkan seorang bayi untuk Adam, mereka menamainya Abdul Harits". Sehubungan ini, Allah menurunkan firmannya: AQ 7.189..dan seterusnya".
    • Ibn Waki‘ – Ibn Fudayl - Salim b. Abi Hafsah – Sa‘id b. Jubayr, mengomentari ayat yang sama: "..Ketika Hawa menjadi berat dengan KEHAMILAN PERTAMANYA, Iblis mendatanginya sebelum Ia melahirkan, dan berkata: Hawa, Apa yang ada di perutmu? Ia menjawab: Aku tak tahu. Iblis bertanya: Dimana itu akan keluar, dari hidung, mata, atau telinga? Ia menjawab lagi: Aku tak tahu. Iblis berkata: Bagaimana menurutmu, jika itu keluar sehat, engkau menurutiku apapun yang ku perintahkan? Ketika Ia berkata: Ya. Iblis berkata: Namai bayi lelaki itu Abdul Harits! Iblis dinamai Al-Harits. Ia setuju. Kemudian, Hawa berkata pada Adam: Seseorang datang padaku di dalam tidurku dan mengatakan ini dan itu. Adam berkata: Itu Iblis. Berhati-hatilah terhadapnya, karena Ia adalah musuh kita yang telah mengeluarkan kita dari Surga. Iblis mendatangi Hawa lagi dan mengulangi apa yang telah ia sampaikan sebelumnya, dan Hawa setuju. Ketika Hawa melahirkan anak, Allah memberinya anak yg sehat. Namun, Ia namai anaknya Abdul Harits. Inilah yang dimaksud pada ucapan Allah, "keduanya menjadikan sekutu bagi Allah terhadap anak yang telah dianugerahkan-Nya kepada keduanya itu.."
    • Ibn Waki‘ – Jarir dan Ibn Fudayl - ‘Abd al-Malik – Sa‘id b. Jubayr: Ketika (Sa‘id) ditanya apakah Adam menyekutukan (dengan tuhan lain), Sa'id menjawab: Allah melarang bahwa Aku seharusnya beranggapan bahwa Adam melakukan itu! Akan tetapi, ketika Hawa berat dengan kehamilannya, Iblis mendatangi dan berkata padanya: Dimana itu akan keluar, dari hidung, mata, atau mulut? Ia membuat Hawa putus asa (karena tidak tau dan takut akan apa yang terjadi). Kemudian Iblis berkata: Bagaimana pikirmu tentang itu, ketika itu telah keluar terbentuk sepenuhnya – Ibn Waki‘ berkata bahwa Ibn Fudayl menambahkan: tanpa menyakiti dan membunuhmu - kamu seharusnya menurutiku? Ketika Hawa setuju, Iblis berkata: Namai dia Abdul Harits, dan Hawa lakukan itu. Jarir menambahkan: Jadi Adam mempersekutukan (dengan tuhan lain) adalah hanya di penamaan.
    • Musa b. Harun - ‘Amr b. Hammad – Asbat – al-Suddi: Kemudian ia - Hawa yang dimaksud - melahirkan seorang anak lelaki. Iblis datang padanya dan berkata: Namai dia hambaku (‘abdi)! Jika kau tak mau, Aku akan membunuhnya. Adam berkata padanya: I turuti kamu (sekali sebelumnya), dan kamu menyebabkan aku diusir dari surga. Jadi ia menolak mematuhinya dan menamai anaknya ‘Abdulrahman "Hamba Ia yang penyayang" Ibis - menguasai anak itu dan membunuhnya. Hawa melahirkan anak lainnya, dan ketika ia melahirkan itu, Iblis berkata: Namai ia hambaku! Jika kau tak mau, Aku akan membunuhnya. Adam berkata padanya: I turuti kamu (sekali sebelumnya), dan kamu menyebabkan aku diusir dari surga. Jadi ia menolak mematuhinya dan menamai anaknya Salih, dan Iblis membunuhnya. Ketiga kalinya kembali, Iblis berkata pada Adam dan Eve: Jika kamu hendak mengatasi ku, namai dia ‘Abdul harits! Nama Iblis’ adalah Al-Harits. Ia dipanggil Iblis ketika ia menyusahkan (ublisa) - membuat jadi bingung. Ini (adalah maksud dari ucapan Allah) dimana ia katakan where He says: "keduanya menjadikan sekutu bagi Allah terhadap anak yang telah dianugerahkan-Nya kepada keduanya itu" - maksudnya adalah dalam hubungan dengan penamaan.

    Kenapa informasi ini merupakan hal penting untuk diketahui?

    Karena Ibn Kathir di tafsir AQ 5.27-31 juga telah menyatakan bahwa kisah perkawinan inses silang kakak/adik kembar yang melatarbelakangi terbunuhnya Habil oleh Kain bersumber dari beberapa ulama kalangan salafi dan generasi belakangan! Mereka berkata bahwa Allah mengijinkan Adam mengawinkan anak-anak perempuannya kepada anak-anak lelakinya karena adanya keharusan pada tindakan itu. Mereka juga erkata bahwa di setiap kelahiran, Adam diberikan kembar, laki dan perempuan dan Ia gunakan ini dengan mengawinkan yang perempuan dengan anak lelaki dari kembaran lain. Saudara perempuan kembaran Habil tidak cantik, sementara saudara perempuan kembaran Qabil cantik, mengakibatkan Qabil menginginkannya bagi dirinya bukan untuk saudara lelakinya. Adam menolak kecuali mereka menyampaikan kurban dan kurban siapa yang diterima, akan mengawini adik perempuan kembaran Qabil hingga terjadi insiden pembunuhan Habil dan kemudian sekor gagak mengajarinya cara mengubur :)

      Kemudian Allah menyuruh seekor burung gagak menggali-gali di bumi untuk memperlihatkan kepadanya bagaimana seharusnya menguburkan mayat saudaranya. Berkata Qabil: "Aduhai celaka aku, mengapa aku tidak mampu berbuat seperti burung gagak ini, lalu aku dapat menguburkan mayat saudaraku ini?" Karena itu jadilah dia seorang diantara orang-orang yang menyesal. [AQ 5.31]

    Tabari hal. 307 menyatakan para ulama berbeda pendapat mengenai nama Qabil. Beberapa meyebutkan Qayn bin Adam, beberapa Qabin bin Adam, beberapa Qayin dan beberapa lainnya Qabil.

    Mereka juga berbeda pendapat mengenai alasan mengapa ia membunuh Habil:

    Musa bin Harun Al Hamdani - Amr bin Hammad - Asbat - Al Suddi - (Abu Malik dan Abu Salih - Ibn Abbas) juga dari (Murrah Al Hamdani - Ibn Mas'ud) dan beberapa sahabat Nabi: Setiap anak lelaki yang terlahir untuk Adam bersamaan dengan anak perempuan. Adam biasa mengawinkan anak laki-laki di satu kelahiran dengan perempuan di kelahiran berikutnya. Selekasnya dua anak laki bernama Kain dan Abel lahir untuk nya. Kain adalah petani sementara Abel adalah gembala. Kain yang tertua diantara mereka. Adik perempuan Kain lebih cantik dari adik perempuan Abel. Abel mencoba mengawini adik Kain, namun Kain menolak dan berkata: Ia adalah adik perempuanku dan terlahir bersama denganku dan ia lebih cantik dari adik perempuanmu. Aku lebih berhak mengawininya. Ayahnya memerintahkan Kain mengawini adik perempuan Abel, namun ia menolaknya. Kain dan Abel memberikan kurban untuk mengetahui siapa yang lebih berhak pada anak perempuan itu. Hari itu Adam tidak ada karena di minta Allah ke Mekkah..Abel mempersembahkan domba yang gemuk, sementara Kain mempersembahkan jagung yang kurus, jagung yang gemuk di makannnya. Petir datang menyambar persembahan Abel namun tidak persembahan Kain. Kain marah dan berkata: Aku akan membunuhmu yang menghalangiku mengawini Adikku. Abel kabur. Suatu ketika Abel sendang mengebalakan domba di gunung dan tertidur, Kain mengambil batu dan melemparnya membuat Abel meninggal. Kain membiarkannya terbaring telanjang tidak tahu cara menguburkan. Allah lalu mengirimkan 2 gagak bersaudara dan berkelahi satu sama lainnya hingga mati dan yang satu menggali lubang dan menguburnya. Melihat itu kain berteriak, "Aduh celakanya aku! mengapa aku tidak mampu berbuat seperti burung gagak ini, lalu aku dapat menguburkan mayat saudaraku ini?" ....

    Sesuai dengan pernyataan Ibn Kathir di atas dan juga paparan Tabari mengenai adanya perbedaan pendapat di antara para ulama mengenai alasan pembunuhan, maka darimanakah sumber comotan kisah yang disampaikan para ulama kalangan salafi dan generasi belakangan ini?

    Motif pembunuhan karena wanita dan gagak yang mengajari cara mengubur mayat tidak ada pada teks-teks Yahudi sebelum masehi namun ada pada teks-teks setelah masehi:

      ..sumber paling awal adalah akhir abad ke-2M (s.d 4M/6M): "Adam: Kamu tahu, anakku seth, bahwa air bah akan datang mencuci seluruh dunia akibat anak-anak perempuan Kain, saudaramu, membunuh audaramu Abel, akibat hasratnya pada adik perempuanmu Lebuda. Demikian pula, karena Hawa, ibumu dosa muncul dan setelah air bah, tahun-tahun keberadaan dunia ini adalah 6000 tahun. Dan kemudian datang masa akhir" [Testament of Adam, 3.5]

      Midrash (makna dalam), Genesis Rabba, Rabbi Hunna (320 M - 350 M) berkata: tambahan dari yang kembar telah lahir bersama Abel. [Kain] berkata: Aku akan ambil dia [sebagai istri]. [Abel] berkata: Tidak, aku yang akan ambil dia. Yang pertama berkata, "aku dapat dia karena aku lahir pertama". yang belakangan berkata,"Aku seharusnya dapat dia, karena dia lahir bersamaku [Genesis Rabba 22.7. Tahun pembuatan: Abad 4 M - 6 M]

      Dan Ia [Hawa] menjadi hamil dan melahirkan Kain dan Lebuda [Beberapa teks: Kemudian ia menjadi hamil lagi, melahirkan Abel dan adik perempuannya Qelima]. Dan ketika anak-anak menjadi besar Adam berkata pada Hawa: Jadikan Kain bersama Qelima (sebagai istri), karena ia lahir bersama Abel dan jadikan Abel bersama Lebuda, yang lahir bersama Kain. Dan Kain berkata pada ibunya, Hawa: Aku akan ambil adikku sendiri dan biarkan Abel ambil adiknya sendiri. Karena Lebuda sangat cantik [Cave of Treasure (Abad ke-6 M) 5.20-22, "Cain and Abel in Text and Tradition", John Byron, hal.28]

      Dalam Pierqe of Rabbi Eliezer (PER),
      Rabbi Zeira: ...Sammael (setan) menghamili Hawa. Adam menghamili Hawa lahirlah Abel. Seperti dikatakan: Adam tahu istrinya. Apa yang dimaksudkan Tahu? [Ia Tahu] bahwa ia hamil. Hawa tahu anaknya (kain) tidak seperti mahluk bumi (Palestina Targum Genesis 4.1: Adam tahu Istrinya dihamili malaikat Sammael, dan melahirkan Kain, Ia seperti mahluk surga bukan seperti mahluk bumi ini) ... Rabbi Miasha berkata: Kain lahir bersama adik perempuannya [PER Ch.21, hal.150-152] ... Rabbi Zadok berkata: Kebencian keras melanda Kain kepada adik lelakinya, Abel. Karena persembahannya diterima. bukan itu saja, tapi juga adik perempuan kembaran Abel adalah perempuan tercantik. Dan ia mempunyai hasrat padanya. Lebih lanjut, Ia berkata: Aku akan bunuh adikku Abel dan aku akan ambil adik perempuan kembarannya darinya. Seperti dikatakan, "Ketika mereka ada di ladang" (kejadian 4.8) di ladang artinya wanita yang diumpamakan ladang ["John Byron", hal.28. PER Ch.21, hal 154] ... Adam dan penolongnya (Hawa) menangis dan berduka untuknya (Abel), tidak tahu apa yang harus di lakukan, Karena tidak tahu tradisi menguburkan. Seekor gagak, salah satu temannya mati. (Gagak) berkata: Aku akan ajarkan orang ini apa yang harus di lakukan. Ia ambil temannya, gali tanah, sembunyikan dan kubur di hadapan mereka. Adam berkata: Seperti gagak ini akan aku lakukan. Ia ambil mayat Abel, Ia gali tanah dan ia kuburkan. [PER Bab 21 hal.156]

      [Pirqe (kutipan) Rabbi Eliezer (PER), Bab 21, hal.150-157. Rabbi Eliezer dan Rabi Zadok hidup pada masa Tanna. Rabi Zadok adalah generasi ke-2. Masa Tanna adalah s.d 210 M. PER, Bab 21 berasal dari Rav. Zeira (Generasi ke-3, abad ke-4). Rabi Miasha dari abad ke-4 Masehi. Penyusunan PRE adalah dari berbagai variasi sumber dilakukan tidak sebelum abad ke-8 M. Kemudian, Palestina Targum atau Pseudo-Jonathan, dikompilasi abad 7-9 Masehi ("A History of Biblical Interpretation: The ancient period", Alan J. Hauser, Duane. Hal.168)]

      Setelah Kain membunuh Abel, Mayatnya terbaring terjulur di atas tanah karena kain tidak tahu cara mengurusi itu, Kemudian Yang kuasa mengirimkan dua burung yang murni, membuatnya yang satu membunuh yang lain. Burung yang hidup kemudian menggali tanah dengan cakarnya dan menguburkan korbannya. Kain belajar dari ini dan tahu apa yang dilakukan. Ia gali kuburan dan menguburkan Abel.

      [Midrash Tanhuma-Yelammedenu, Samuel A. Berman, Pasal 10. hal. 31-32. Juga di buku "Claiming Abraham: Reading the Bible and the Qur'an Side by Side, Michael Lodahl, hal.107, memuat kisah yang sama: "..berisi ucapan Tanhuma Bar Abba, abad ke-4 M - yaitu 'Mayatnya terbaring terjulur.. dua burung murni.. menggali.. kain belajar darinya.. menguburkan Abel' (Tanhuma Beresith 10)

      A. Berman menyampaikan usia manuskrip ini, pada "introduction", hal.x:
      "..Nama Tanhuma Yelammedenu diberikan sebagai kompilasi kotbah yang ditemukan disejumlah naskah dan beberapa edisi cetak. Bagian pertama judul Tanhuma, diadopsi dari nama Tanhuma bar Abba, salah satu aggadists paling produktif dalam literatur Yahudi, yang hidup di abad ke-4 M. Banyak ucapannya sebagai atribusi di teks ini. Bagian kedua judul Yelammedenu bagian dari frase yelammedenu rabbenu, "Semoga guru kami memembimbing kita" yang sering diulang di Midrash ini. Para Ahli sepakat bahwa formula ini adalah judul sebuah teks midrash yang ada jauh sebelum Midrash ini di kompilasi.."]

      Sekarang, Kain menyimpan dendam besar pada Abel, dari sebelum ini, karena adik perempuan kembaran Abel menjadi Istri Kain dan ia tidak secantik adik perempuan kembaran Kain yang jadi istri Abel. Ketika Kain ingat ini, Ia berkata: Aku sekarang menemukan kesempatan membalas ["John Byron", hal.28]
      ...
      Melihatnya mati, Ia takut bapaknya menuntut (Abel) darinya; Dan ia tidak tahu apa yang harus dilakukan, sedang memikirkan, ia lihat se ekor burung yang telah membunuh rekannya, meletakan paruhnya ke tanah dan menggali, menguburkan yang mati dan menutupinya dengan tanah. Pada saat itulah Kain memperlakukan hal yang sama terhadap Abel, Demikian agar (bapaknya) mungkin tidak menemukannya ["John Byron", hal.77. Oxford Bodleian Ms. Heb. C 74r baris 18-26, dari: 300 M - Abad ke-9M]

    Jelas sudah darimana sumber Quran dan juga para ulama islam ketika mencomot kisah pembunuhan Habil dengan motif kecemburuan Qabil serta gagak yang mengajari mengubur, yaitu berasal dari ucapan-ucapan para rabbi abad SETELAH 2 Masehi.

  15. Allah, entah kenapa, pada saat seperti itu tiba-tiba saja menghilang/tidak ada di sekitar Adam dan Hawa dan entah mengapa pula absennya Allah tersebut juga diketahui oleh Iblis?! Perlu di ketahui, Al Quran menginformasikan bahwa sejak di usir, jangankan untuk masuk ke surga, bahkan hanya untuk sekedar nguping saja Iblis mengalami kesulitan dan berpotensi terkena lemparan bintang2/api oleh para Malaikat. Namun, ketika itu, bukan saja Iblis bebas dari gangguan lemparan bahkan mampu menyusup kembali ke dalam surga dan leluasa berbincang-bincang dengan ADAM dan ISTRI!!!

    Di sini, terlihat bahwa ternyata Allah termasuk mahluk ceroboh dan tidak Maha Tahu karena mahluk yang di usirnya dapat masuk kembali ke Surga tanpa diketahui olehnya sendiri dan pun jika Allah telah menginstruksikan Para Malaikat untuk memperkuat penjagaan, maka TIDAK ADA informasi baik di Al Quran maupun hadis tentang kekecewaan Allah atas lemahnya penjagaan dan menghukum para Malaikat yang lalai bertugas jaga saat itu

  16. Di surga yg konon ketat penjagaan itu, Iblis dengan leluasa bercakap-cakap dengan ADAM dan ISTRI, Ia memberitahukan Adam alasan mengapa Allah melarang mereka tidak makan buah Quldi tersebut, yaitu agar mereka berdua "tidak menjadi malaikat [مَلَكَيْنِ] dan menjadi orang-orang yang kekal [الْخَالِدِينَ = alkhâlidîna]" [AQ 7:20] dan Iblis juga bersumpah bahwa ia mengatakan yang sebenarnya [النَّاصِحِينَ = alnnâshichîna = "yang memberi Nasihat", lihat penggunaan kata ini di AQ 7:79 dan AQ 28:20]

    Ada beberapa hal mengapa Adam dapat menerima perkataan dari Iblis ini:

    • Allah jelas tidak memberitahukan pada Adam bahwa Iblis telah di usir. Keleluasaan Iblis untuk dapat masuk kembali ke dalam Surga tidak mengindikasikan ADAM tau bahwa IBLIS di usir! Musuh yang dikutuk dan di usir tentunya tidak dapat keluar/masuk surga dengan seleluasa ini sehingga mereka yang berada di SURGA jelaslah BUKAN MUSUH. Nasihat atau anjuran dari penghuni surga tentunya merupakan suatu yang baik

    • Allah di AQ 20:117 hanya memberikan keterangan dengan kalimat seperti ini , "[Ini = هَذَا = hâdzâ]+ [Musuh = عَدُوٌّ = 'aduwwun]"!!! Kata "Ini [hâdzâ]" tidak merujuk kepada "IBLIS"! Barulah pada ayat lainnya [AQ 7:22] yang diucapkan SETELAH kejadian, Allah MENGUCAPKAN kata "الشَّيْطَآنَ[al sysyaythâna = Setan] لَكُمَا [lakumâ = bagi kamu berdua] عَدُوٌّ ['aduwwun = Musuh] "!

      Entah berhubungan atau/tidak namun di Tanzania terdapat Suku pigmi [kerdil] bernama Hadza yang peradabannya berumur lebih dari 50.000 tahun. Mereka mempunyai kisah adanya kaum raksasa yang mempunyai Tinggi dan tenaga yang luar biasa besar, cara leluhur Kaum Hadza menaklukan mereka adalah dengan siasat agar mau makan sesuatu yang telah diracuni

    • Allah ketika menempatkan mereka di Surga, membolehkan mereka makan ["فَكُلاَ"] apa saja namun dilarang mendekati ["تَقْرَبَا"] pohon tertentu. Tidak terdapat kata-kata bahwa pohon tersebut tidak boleh di makan ["فَكُلاَ"]. Al Quran tidak menginformasikan bahwa letak pohon tersebut terpisah tersendiri jika dibandingkan dengan pohon lainnya yang ada di surga, juga tidak menginformasikan ada/tidaknya buah pohon tersebut yang jatuh atau juga tidak menginformasikan bagaimana cara mengambil buah pohon tersebut yaitu apakah harus dengan memanjatkah? perlu usaha tertentukah? atau diberikan oleh Iblis sendiri

    • Al Qur'an menginformasikan bahwa Allah telah mengajarkan Adam semua nama benda, namun ternyata nama dan kegunaan pohon itu tidak ADAM diketahui! Iblis lah yang memberitahukan nama dan kegunaan pohon itu

    • Jika alasan-alasan tersebut di atas tidak dapat diterima, Maka sangat TIDAK MASUK AKAL, ADAM dapat MELUPAKAN larangan tuhan SECEPAT itu padahal di AQ 2:33, nyata termaktub demonstrasi ingatan Adam tentang semua nama benda yang telah Allah ajarkan pada para Malaikat.

      Abu Huraira, Iman Ahmad, Ibn Abbas dan juga Ibn Kathir sepakat bahwa sejak adam mulai ada hingga keluar dari Surga hanya memakan waktu 1 jam saja [Ashar s/d Malam] atau 1 harian! Jadi alangkah anehnya hanya dalam tempo sekian jam saja ADAM bisa lupa total perintah tuhan untuk tidak mendekati pohon tersebut!

  17. Setelah di rasakan cukup memberikan "waktu khusus" pada IBLIS agar dapat membuat Adam dan Hawa makan buah larangan, maka tiba-tiba Allah hadir lagi di sekitar itu dan mencari mereka. Mengetahui pelanggaran telah dilakukan, Allah Marah mengusir mereka semua [Adam + istri dan Ibllis]. Adam kemudian meminta Ampun dan diterima Allah namun tetap saja digelandang keluar dari surga di [AQ 2:36, 7:22-25, 20:121-122]

    Quran mencatat Ada 2 kejadian Allah mengusir Iblis, yaitu ketika tidak mau menyembah Adam dan ketika membuat Adam makan buah larangan. Kejadian ini sangat mengherankan karena Iblis yang di usir ternyata masih mudah keluar masuk surga tanpa sepengetahuan Allah dan tanpa para malaikatnya.

    Ketika Adam diturunkan dari surga, kepalanya menyentuh langit sehingga menjadi botak, turunannya mewarisi kebotakannya ["Kitab Al-Tabaqat Al Kabir", Vol.1, 1.3.42 (Riwayat Ibn Sa`d - Hishàm Ibn Muhammad - Ayahnya - Abu Salih - Ibn `Abbas). Juga di Tabari, Vol.1 hal.297]

  18. Tentang Iblis,
    Tafsir Ibn Kathir untuk ayat 7:24, menyatakan oknum yang diusir dari Surga adalah: Adam, Hawwa dan Ular. Namun tafsir untuk ayat 2:38 oknum yang diusir adalah: Adam, Hawwa dan Iblis. Tafsir Ibn Kathir untuk ayat 2:36 menyatakan setelah diusir, penempatan Iblis: Dustumaysan dan Ular: Asbahan [dari Riwayat Ibn Abi Hatim] kemudian masih di tafsir ayat yang sama: Taurat menyebutkan Iblis bersembunyi di mulut ular

    Dari tafsir Tabari untuk ayat 2:36, dicatat bagaimana Iblis masuk surga, Ular dan Iblis menggoda berasal dari 2 (dua) perawi:

    • Berdasarkan riwayat 'Umar b. 'Abd al-Rahman b. Muhrib menyatakan Wahb b. Munabbih berkata [..] Iblis masuk ke perut Ular dan saat sudah masuk Surga, Ia keluar dari perut ular, menuju pohon larangan, mengambilnya dan pergi ke Hawwa, akhirnya Hawwa mengambilnya dan memakannya, kemudian Hawwa membawa pohon itu dan pergi ke Adam yang kemudian memakannya juga.
    • Berdasarkan Riwayat Ibn Abbas dari Ibn Mas'ud dari sekelompok sahabat berkata, [..] Iblis bersembunyi di mulut Ular ketika masuk Surga menghindari para Malaikat..membujuk Adam untuk makan buah itu, Adam menolak namun Eva memakannya dan kemudian membujuk Adam memakannya

    Dari Muhammad Ibn 'Abd Allah Kisa'i mencatat bahwa Kaab menyatakan Ular telah ada 2000 tahun lebih dahulu dari Adam. dan mengajarkan Adam dan Hawwa seluruh nama pohon yang ada di surga. Ketika kemudian Iblis bersembunyi di mulut Ular dan berkata pada Hawwa maka Hawwa percaya karena sebelumnya Ular telah menceritakan semua tentang pohon di Surga. Hawwa kemudian menceritakakan ini pada Adam [ini kemudian diceritakan oleh Ibn Abbas] dan memetik 7 buah yang 5 diserahkan pada Adam dan mereka memakannya. Kemudian mereka ber-4 diusir keluar dari Surga. Kaab menyatakan Iblis ditempatkan di Maysan, sementara Ular di Iphahan.

    Memperhatikan hadis tersebut di atas, banyak Muslim mengatakan kisah tentang ular adalah Israiliyat namun suka/tidak, kisah ini justru dicatat para sejarahwan Islam sendiri yang bersumber dari para Sahabat Nabi sendiri dan tentunya saat mereka berkata itu, Nabi SAW dipastikan tahu yang disampaikannya.

    Namun demikian,
    Al qur'an telah memberikan petunjuk jelas bahwa yang IBLIS bujuk adalah ADAM dan bukan Hawwa [AQ 20:120] walaupun di AQ 7:20-22, dinyatakan Ibis membujuk mereka berdua namun Ibnu Kathir dalam tafsirnya untuk surat 7:20 menyatakan Adam yang dibujuk IBLIS dengan merujuk pada AQ 20:120.

    Ternyata jika menurut Quran, kesalahan Hawwa ini cuma satu, yaitu: mengikuti permintaan suami makan bersama buah itu dan menjadi penurut pada Suami malah menjadi kesalahan super berat!

    Jika demikian, maka sudah sepatutnya kita sangat prihatin dengan ketidakadilan yang menimpa Hawwa. Rupanya Hawwa diciptakan Allah SWT hanya untuk menerima ketidakadilan dan penderitaan saja.

  19. Terakhir,
    Memperhatikan "keluguan" Adam dan Hawa yang mau saja memakan buah khuldi, maka bisa dipastikan Adam dan Hawa BUKAN leluhur kaum Tionghoa dan/atau beberapa suku lainnya di dunia

    Mengapa?

    Kalau Adam dan hawa leluhur kaum Tionghoa dan/atau beberapa suku lainnya di dunia, sudah pasti yang dilakukan mereka adalah membudidayakan pohon Khuldi dan/atau ikut membagikannya pada para Malaikat (dan juga Iblis) serta memberikan beberapanya sebagai persembahan kepada Allah, baru kemudian dilakukan acara makan bersama.

    Allah pasti pusing untuk memberikan hukuman karenanya!
Memperhatikan kisah surga di kisah Adam dan Hawa di atas, harusnya letak Surga ada di Bumi bukan di Langit, karena kata Ihbituu [اهْبِطُوْا], diucapkan Allah ketika mengusir Iblis [+Adam dan Istri] dari surga [2:36,38, 7:24]. Arti kata itu bukan "turun" (dari atas ke bawah) namun PERGI/KELUAR, misalnya dalam dongeng Musa dan bangsa israel keluar dari Mesir, tersesat 40 tahun di padang pasir Sinai, hanya makan "Manna" karena bosan, ingat kehidupan lamanya di Mesir, Mereka minta diberikan makanan lainnya. Saat itulah Allah berfirman di AQ 2:61, "اهْبِطُوْا مِصْراً فَإِنَّ لَكُم مَّا سَأَلْتُمْ" ihbithuu mishran fa-inna lakum maa sa-altum [Pergilah kamu ke suatu kota, pasti kamu memperoleh apa yang kamu minta]. Dataran Semenanjung Sinai jika dibandingkan dataran Mesir, berada diketinggian yang sama.

TIDAK ADA 1 (satu) ayat/surat-pun di QURAN yang menyatakan bahwa Surga berada pada 1 (satu) lokasi dengan bintang-bintang, walaupun bisa saja ada yang berargumentasi:
    wa-annaa lamasnaa alssamaa-a fawajadnaahaa muli-at harasan syadiidan wasyuhubaan - wa-annaa kunnaa naq'udu minhaa maqaa'ida lilssam'i faman yastami'i al-aana yajid lahu syihaaban rashadaan
    [72:8-9] dan sesungguhnya kami telah mencoba mengetahui langit, maka kami mendapatinya penuh dengan penjagaan yang kuat dan panah-panah api dan sesungguhnya kami dahulu dapat menduduki beberapa tempat itu untuk mendengar-dengarkan. Tetapi sekarang barangsiapa yang mendengar-dengarkan tentu akan menjumpai panah api yang mengintai
Ayat ini bukanlah BUKTI, tapi hanya menyajikan informasi bahwa pernah ada lokasi nongkrong para JIN untuk nguping yaitu di langit yang tidak jamak [Al-samaa-a], malah dengan ayat ini, Surga ada di bawah lokasi bintang-bintang.

Karena langit pertama/terdekat tempat bintang-bintang diletakan [AQ 67:5, 37:6] dan Quran juga menginformasikan bahwa malaikat-malaikat itu bersayap [AQ 35:1], mereka dapat turun dengan cepat [وَالسَّابِحَات سَبْحًا], mendahului [فَالسَّابِقَات] dengan kencang [AQ 79:3-4] dan berada di semua langit (dalam bentuk jamak) ["alssamaawaati", AQ 53:26] BUKAN HANYA di langit pertama. Jadi, ketika setan kepergok nguping berita maka segera dilempari bintang-bintang dari segala penjuru [15:18, 37:8]

Lokasi taman ini, dekat dengan pohon bidara terujung (Sidratil Muntaha) yang berada DI UFUK YANG TERANG (bialufuqi almubiini, AQ 53.7, 81.23) tempat jibril dilihat Muhammad (AQ 81.23), yaitu, "raaahu (Ia dilihatnya) nazlatan ukhraa (datang lagi/turun lagi) inda (di sisi) sidratil muntahaa (pohon bidara/bekul ujung. Sidra = pohon Bidara/bekul, AQ 34.16, 56.28 + Muntaha = ujung/akhir, AQ 5.91, 53.42, 79.44) indahaa (dekat itu) jannatu almawaa (taman tempat tinggal)" (AQ 53.13-17).

kata Ufuk = batas/horizon, misalnya, ufuk timur/barat tempat terbit/tenggelamnya matahari, "dan awal waktu maghrib saat matahari terbenam dan waktu akhir saat menghilang di ufuk dan awal waktu isya saat menghilang di ufuk" [Tirmizi no.139].

Lokasi pohon bidara ter-ujung/sidratul Muntahal bervariasi:
di surga ke-6 (Muslim no.252) atau di surga ke-7 (Muslim no.234. Bukhari no.2698, 3598, 6963. Ahmad no.12047, 12212). Di bawah Sidratil Muntahal terdapat 4 sungai, 2 tak terlihat dan 2 terlihat..adapun 2 sungai tak terlihat adalah 2 sungai yang berada di surga, sedangkan 2 sungai yang terlihat adalah NIL dan EUFRAT" [Bukhari no.3598, 2968, 5179]. Bahkan, sungai Nil dan Eufrat-pun selain di surga ke-7 [Muslim 1.314; dan Bukhari no.4.54.429 5.58.227], juga di surga ke-2 [Bukhari 9.93.608] dan bahkan di surga ke-1 [Bukhari no.6963]

Di manapun itu, BEDA TINGGINYA LANGIT VS DARATAN, TIDAKLAH TERLALU BERJAUHAN, karena ketika Adam diturunkan dari surga, kepalanya menyentuh langit sehingga menjadi botak, turunannya mewarisi kebotakannya ["Kitab Al-Tabaqat Al Kabir", Vol.1, 1.3.42 (Riwayat Ibn Sa`d - Hisham Ibn Muhammad - Ayahnya - Abu Salih - Ibn `Abbas). Juga di Tabari, Vol.1 hal.297]

Kondisi taman/surga macam ini JELAS TIDAK DIMUNGKINKAN dalam kosmologi modern (bulatan bumi anggota tata surya yang mengitari matahari sebagai pusat, tata surya anggota galaxy dan Galaxy adalah bagian kecil semesta) NAMUN SANGAT DIMUNGKINKAN dalam kosmologi Islami, di mana bumi berbentuk datar di atas punggung ikan besar, yang atapnya berupa 7 langit bertumpuk satu di atas lainnya berbentuk kubah, sehingga sangat memungkinkan langit, surga, bumi dan air untuk bertemu.
  1. Bahwa bumi gepeng di atas punggung seekor ikan yang sangat besar dan seekor lembu/sapi. Kelak setelah kiamat: 70.000 surgawan (kelompok pertama) yang masuk surga tanpa dihisab (siksa neraka), akan dijamu Allah dengan lauk "lembu/sapi (balaam) dan hati ikan paus (nun)" [Bukhari no.6039/8.76.527 (arab). Atau di Muslim no.5000/39.6710 (arab: terdapat penjelasan: "أَمَّا ( النُّون ) فَهُوَ الْحُوت بِاتِّفَاقِ الْعُلَمَاء", artinya "Nun adalah Ikan paus menurut konsensus para ulama")]

  2. Bahwa (Allah-lah yang menciptakan tujuh langit) satu di atas yang lainnya seperti KUBAH, (dan seperti itu pula bumi) tujuh bumi tapi mereka DATAR. [Tanwîr al-Miqbâs min Tafsîr Ibn ‘Abbâs untuk AQ 65.12. Dalil bahwa bumi BUKAN bulatan lihat juga: di sini]

    "Dan Kami menjadikan langit itu sebagai atap (saqfan) yang terpelihara,[..]" [AQ 21.32] [Tafsir Ibn Kathir: Artinya, menutupi bumi seperti kubah di atasnya.]

    "Dialah yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit kanopy/kubah/atap (binaa-an) [AQ 2.22, juga di AQ 40.60, tentang "dan langit kanopy/kubah/atap (binaa-an)]. Tafsir Ibn Kathir untuk AQ.2.22,29: Bahwa Allah mulai dengan menciptakan BUMI dulu baru kemudian membuat LANGIT menjadi 7 langit. Ini adalah bagaimana bangunan biasanya di mulai, lantai dulu baru kemudian bagian atapnya [Ini juga pendapat Mujahid, Ibn Abbas bahwa bumi diciptakan terlebih dahulu.

    "Allah-lah Yang meninggikan langit tanpa tiang yang kamu lihat, kemudian Dia bersemayam di atas 'Arasy, dan menundukkan matahari dan bulan. Masing-masing beredar hingga waktu yang ditentukan. Allah mengatur urusan (makhluk-Nya)..[AQ 13.2]. Tafsir Ibn Kathir untuk AQ 13.2:

    Berkenaan dengan kalimat (menundukkan matahari dan bulan. Masing-masing beredar hingga waktu yang ditentukan) adalah seperti yang Allah maksudkan di surat 36:38 (dan matahari berjalan di tempat peredarannya) [Ada dua pendapat dan keduanya menyatakan Matahari dan bulan yang bergerak terus menerus]. 'arsy adalah atap dari ciptaan dan tidak berbentuk BULATAN seperti di klaim banyak astronomer. Lebih seperti KUBAH yang di topang oleh pilar. Ditandu oleh para malaikat dan di atas dunia, di atas kepala-kepala orang. Hadis Nabi dari riwayatkan Abu Dharr:

    Ketika senja [magrib], Nabi bertanya padaku, "Apakah kau tau kemana Matahari itu pergi (saat Magrib)?!

    Aku jawab, "Allah dan rasulnya yang lebih tau."

    Ia jawab, "Ia berjalan hingga berhenti pada tempatnya di bawah Arsy lalu menyungkur sujud dan mohon ijin untuk terbit kembali, dan diijinkan dan kemudian (waktunya akan tiba) dia minta agar terus saja bersujud namun tidak diperkenankan dan minta izin namun tidak diizinkan dan dikatakan kepadanya: "Kembalilah ke tempat asal kamu datang" dan ia akan terbit dari tempatnya terbenamnya tadi (barat).

    Itulah penafsiran dari sabda Allah "dan matahari berjalan ditempat peredarannya. Demikianlah ketetapan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui (AQ 36:38) [Bukhari: no.2960/4.54.421, no.4428/6.60.327, no.6874/9.93.520 dan no.6881/9.93.528. Juga Muslim: no.228/1.297. Juga di Hadis Qudsi Imam Ahmad no.91 (penguatnya di Abu Dawud 3991, 4002]

    'Ada pilar namun tidak dapat kamu lihat' menurut Ibn `Abbas, Mujahid, Al-Hasan, Qatadah, dan beberapa lainnya.

    Iyas bin Mu`awiyah, "Langit itu seperti kubah di atas bumi', artinya tanpa tiang. Serupa seperti Qatadah katakan.

    Ibn Kathir menyatakan bahwa pendapat terakhir [Iyas bin Mu'awiyah] adalah lebih baik mengingat Allah juga menyatakan di ayat lainnya [22:65] yaitu ‘Dia menahan langit jatuh ke bumi, melainkan dengan izin-Nya?’

    Juga, di Quran tentang kisah perjalanan Zulkarnaen, menyaksikan Matahari tenggelam di laut berlumpur:

      "Mereka menanyaimu [wayas-aluunaka] tentang Dzulkarnain. Katakanlah Aku bacakan padamu cerita tentangnya. Sesungguhnya telah diberikannya kekuasaan di bumi, dan Kami telah berikan dari tiap suatu jalan. Maka iapun berjalan [fa-atba'a sababaan].
      Hingga [ḥattaa] ketika [idhaa] sampai [balagha] di tempat terbenam [maghriba] matahari [al shamsi], MENDAPATI itu [WAJADAHAA] terbenam [taghrubu] di [fii] mata air yang berlumpur hitam [ayyin hamiatin], dan mendapati [wawajada] DI DEKAT ITU/SEKITAR/SISI [indahaa] segolongan umat [qawman]...
      Hingga ketika sampai ke tempat terbit [mathli'a] matahari [al shamsi], MENDAPATI itu [WAJADAHAA] menyinari [tathlu'u] pada ['alaa] segolongan umat [qawmin]...
      Hingga ketika sampai [balagha] di antara [bayna] dua gunung [alssaddayni], MENDAPATI [WAJADA] di [min] sebelahnya [duunihimaa] suatu kaum [qawman].." [AQ 18.83-86, 90, 93]

    Allah sendiri yang menceritakan perjalanan Zulkarnaen, maka ini bukan kiasan. Tafsir Ibn Kathir AQ 18.86 menyatakan "Ia menemukan matahari terbenam di laut hitam, bukan KIASAN karena Ia menyaksikan sendiri. kata "al hami-ah" diambil dari salah satu dua arti yaitu dari AQ 15.28, "lumpur hitam" (ini pendapat Ibn Abbas). Ali bin Abi Thalhah "Zulkarnaen mendapati matahari terbenam di laut yang panas" (juga pendapat Al Hasan Al Basri). Ibn Jarir mengatakan keduanya benar yang mana saja boleh.

  3. PETA KOSMOLOGINYA:
    Riwayat [(Muhammad bin Ash Shabbah - Al Walid bin Abu Tsaur) dan (Ahmad bin Abu Suraij - 'Abdurrahman bin Abdullah bin Sa'd dan Muhammad bin Sa'id - Amru bin Abu Qais) dan (Ahmad bin Hafsh - Bapaknya - Ibrahim bin Thahman)] - Simak - Abdullah bin Amirah - Al Ahnaf bin Qais - Al Abbas bin Abdul Muthallib:

    ..Beliau (SAW) lalu bertanya: "Apakah kalian tahu berapa jarak antara langit dan bumi?" mereka menjawab, "Kami tidak tahu." Beliau bersabda: "Sesungguhnya jarak antara keduanya adalah bisa 71, atau 72, atau 73 tahun perjalanan -perawi masih ragu-. kemudian langit yang di atasnya juga seperti itu." Hingga beliau menyebutkan 7 langit. Kemudian setelah langit ke-7 terdapat lautan, jarak antara bawah dan atasnya seperti jarak antara langit dengan langit (yang lain). Kemudian di atasnya terdapat 8 malaikat yang jarak antara telapak kaki dengan lututnya sejauh langit dengan langit yang lainnya. Dan di atas mereka terdapat Arsy, yang antara bagian bawah dengan atasnya sejauh antara langit satu dengan langit yang lainnya. Dan Allah Tabaraka Wa Ta'ala ada di atasnya." [Abu Dawud no.4100, Tirmidhi no.3242 (hasan gharib). Ibn Majjah no.189]
Demikianlah logika dari kosmologi Islami yang tentu saja jaka sembung bawa golok dengan sains modern, namun dalam Islam, logika dan akal sehat tidak perlu, cukup Iman. [↑]