Jumat, 02 Januari 2009

Cara Simple Menilai Kebenaran Suatu Ajaran


Keyakinan adalah sebuah konsep berdasarkan emosi.

Anda sebenarnya bisa menggunakan nalar dan pikiran anda serta melakukan penyelidikan spiritual dengan tetap menggunakan kapasitas skeptik anda, Sebagai contoh adalah buku Life after life [kehidupan setelah kehidupan], oleh Raymond Moody, MD., yang menukiskan hasil interviewnya terhadap orang-orang yang secara hukum telah dinyatakan wafat dan bangun kembali. Mereka berasal dari berbagai ragam agama, mengalami pengalaman memasuki dunia lain dan balik kembali. Secara statistik hasilnya adalah konsisten.

Mengeksplorasi konsep reinkarnasi melalui regresi kehidupan masa lalu, kita dapat melihat apa yang ada di sisi lain. Terdapat dua study statistik ingatan kehidupan lampau yang pantas untuk di perhatikan, Yang pertama adalah Dua puluh kasus tentang reinkarasi [Twenty Cases Suggestive of Reincarnation], oleh Ian Stvenson, MD, saat itu merupakan ketua dari bagian Psychiatry Universitas Virginia.

Dengan menggunakan metode hypnosia, Ia munculkan ingatan masa lalu anak-anak yang muncul spontan. Ia dan staffnya menelusuri 60 laporan yang dialami anak-anak usia 3 sampai dengan 6 tahun yang mampu mengingat kehidpan lampaunya dan secara intensif menyelidiki 20 diantaranya. Dimana anak-anak itu menemukan jalan menuju desanya yang tidak pernah mereka dengar dan ke sana sebelumnya, mengenali orang-orang yang ada di sana, mengingat nama-nama mereka, nama-nama jalan, rumah-rumah dan kejadian-kejadian. Setelah penyelidikan panjang, Dr Stevenson, menyimpulkan bahwa penjelasan yang masuk akal adalah reinkarnasi dari ingatan pengetahuan anak-anak tersebut

Uji statistik untuk ingatan kehidupan lampau dengan metoda hypnosis pada orang-orang dewasa, di gambarkan secara klinis oleh psychiatris, Helen Wambach, PHD., dalam ‘Reliving Past Lives: The Evidence Under Hypnisis [Meningat Kehidupan lampau: Bukti dibawah metode Hypnosis], Helen lakukan regresi berulang terhadap 1200 orang, Ia temukan bahwa Ingatan kehidupan lalu konsisten akurat pada hal-hal detail yang dialami para subjek pada kehidupan sehari-harinya saat itu, yaitu dari rentang tahun 1900 s/d 500 SM. Dalam skala besarnya, bahkan konsisten terhadap distribusi gender yang berfluktuasi dari masa ke masa

Dalam, Life before life [kehidupan sebelum kehidupan], Ia sampaikan hasil studi statistik, diantaranya yang menarik adalah jawaban pertanyaan apakah berminat untuk kembali hidup di Bumi, 65% responden menyatakan tidak dan 35% menyatakan ya!

Helen juga mengemukakan bahwa ketika meregressi ingatan para subjek di menjelang kematian mereka, transisi ke dimensi lain, Para subjek menyatakan melihat cahaya yang sangat menyilaukan. Cahaya itu mereka lihat ratusan kali. Pengalaman memasuki cahaya itu adalah cukup petunjuk bagi mereka bahwa kematian bukan lagi suatu hal yang mengkhawatirkan.

Selama 40 tahun terakhir, kerangka pengetahuan telah dikembangkan oleh para peneliti dan praktisi, yang secara skpetis melakukan pengujian terhadap akurasi informasi dari metode regresi ini. Bersama ratusan ribu dari para subjek yang telah meyumbangkan apa yang ada di balik sana beserta konsistensinya.

Tidak semua psychiatris terlena, pada tahun 1980 sekelompok kecil Psikiatris dan psikolog secara bersama membentuk perkumpulan yang dinamaan Association for Past-Life Research and Therapies (APRT). Pada tahun 2000, direformasi menjadi International Association for Regression Research and Therapies (IARRT). Selama 20 tahun, asosiasi berkembang dengan 1000 anggota di 20 negara yang memiliki lisensi psikotherapist yang menghasilkan konsistensi bukti-bukti dan juga pertukaran informasi melalui konfrensi, newsletter dan jurnal-jurnal professional. [Sekelumit dari: Reincarnation and Past-Life Regression: A Leap through the Looking-Glass, Greg Paxson]

Buat saya, sekelumit artikel oleh Greg Paxson di atas telah memberikan satu sinyalemen kuat, jelas dan jernih, yaitu Ilmu pengetahuan modern saat ini telah mampu memberikan lebih dari sekedar bukti bahwa ajaran yang tidak memiliki doktrin reinkarnasi adalah 100% keliru.

Artikel lain yang berkaitan: From Hero To Zero: Ini Reinkarnasi, Bro!


Greg Paxson, praktisi Past-Life Regression, psychotherapy, metaphysics, hypnosis, energy healing, astrology, rebirthing dan membaca rekaman Akashic ke dalam karyanya dengan kehidupan-kehidupan lampau. Pernah hadir di acara Oprah. The Eye of The Centaur, oleh Barbara Hand Clow, menggambarkan pendekatan yang dilakukannya pada past-life regression. Info lebih lanjut: gkpaxson@rcnchicago.com atau di Assn. for Regression Research and Therapy: IARRT.org.