Tampilkan postingan dengan label Apanya yang lucu. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Apanya yang lucu. Tampilkan semua postingan

Kamis, 19 Juni 2008

Photo-Photo Korban Kebiadaban


Ini adalah sebuah kisah nyata. Kisah seorang Bocah biasa berusia belasan. Seperti nak-anak umumnya pada jaman ini yang fasih komputer dan Internet maka Ia-pun menggunakan teknologi ini untuk berbagi kenangan bersama rekan sebayanya, melalui internet mengirim photo, namun seseorang telah menyalahgunakannya secara tidak bertanggung jawab!

Ah, betapa malangnya bocah ini! Si Pelaku ternya ta seorang maniak kejam, biadab yang tidak berperikemanusiaan. Ia tidak memandang bulu siapa korbannya. Akibat dari tindakannya, bocah ini mengalami gejala-gejala multi kepribadian seperti yang terlampir dibawah ini yang merupakan rekaman hasil kebiadadaban si Pelaku. Semoga kita dapat menarik pelajaran dari hal ini dan semakin lebih berhati-hati dalam bertindak

Ketika orang tuanya mengetahui, maka mereka memutuskan untuk menjaganya secara ketat, dengan menyewa seorang pengasuh wanita yang nantinya dapat mengasuh dan menemaninya hampir 24 Jam, Namun, trauma itu bukannya mereda malah menjadi makin buruk lagi. Ia-pun mulai mempunyai kepribadian ganda. Ya, di suatu saat, Ia berpikir bahwa Ia adalah seorang wanita tulen!






















Semakin dalam dengan sisi kepribadiannya sebagai seorang wanita maka Iapun makin tertarik dengan majalah-majalah wanita dan fashion! Lama-kelamaan, bosanlah ia dengan wanita tipe model pengasuhnya...dari majalah fashion milik ibunya ia temukan bahwa wanita-wanita eropa dan amerika begitu menariknya..Ia akhirnya terobsesi menjadi seorang wanita eropa lajang, menawan sexy dan menggairahkan



















Seiring dengan ketatnya pengawasan, dan ketakukan akan perubahan prilaku anaknya..maka semua majalah-majalah wanita disingkirkan. Ia pun lebih sering dikurung di rumah dan kesibukan yang tersedia hanyalah menonton TV. Ternyata, penelitian yang dilakukan para pakar psikologi adalah benar adanya bahwa TV berdampak pada perkembangan pola pikir dan kepribadian anak! Akibatnya mudah ditebak, obsesinya berubah-ubah mengikuti pergantian acara TV yang ia tonton. Sekarang perubahan kepribadiannya malah makin menjadi-jadi! Kadang Ia berpikir bahwa dirinya adalah pahlawan bertopeng pelindung kota Gotham, Ia pikir dirinya adalah Batman.



















Perubahan-perubahan tayangan TV benar-benar begitu menggodanya, setiap perubahan acara TV, ia-pun ikut berubah. terkadang Ia juga berpikir bahwa dirinya adalah seorang petualang samudra..Ya, anda benar Ia pikir dirinya adalah Sinbad si pelaut!



















Ya, namanya juga anak-anak, diusianya saat ini perkembangan khayalannya adalah sangat luar biasa. Begitu banyak yang diinginkannya di dalam pikirannya, kadang ingin begitu..kadang ingin begini..pokoknya banyak sekali! Maka ketika ada acara TV lainnya, kepribadiannya-pun berubah lagi, kini ia adalah Doraemon. Ya! Karena hanya Doraemon-lah yang mampu mengusahakan apa saja dengan kantong ajaib.




















Wanita yang mengasuhnya adalah seorang berusia muda, dalam keisengannya membunuh waktu, pengasuh ini jadi ikut menonton tayangan-tayangan TV dan sesuai umur dan selera, lebih banyak ayang ditontonnya berupa tayangan untuk dewasa. Awalnya kontrol sang pengasuh begitu ketatnya, namun keasikan menonton membuat ia lupa dengan tugas utamanyanya dan anak itupun secara sembunyi-sembunyi ikut menonton, lama kelamaan karena cape melarang, akhirnya anak dan pengasuhnya malah nonton bareng. Suatu saat ia bergitu terpesonanya dengan akting Leonardo De Caprio dan Ia menjadi sangat terobsesi dengan Leonardo. Seketika itu juga kepribadiannya berubah...Ia begitu pinginnya berada dalam pelukan Leonardo Decaprio.






















Pengaruh tayangan TV semakin merasuk dalam di pikirannya dan makin lama Ia malah semakin menggila! Pikiran-pikiran yang lebih mengerikan muncul dibenaknya! Suatu saat, entah karena terpesona dengan Michael Douglas atau bagaimana yang pasti, tiba-tiba saja Ia merasa bosan menjadi wanita..dan malah berdekapan dengan Sharon Stone



















Ketika Dangdut menjadi laris manis di semua stasiun TV..maka tiada hari tanpa dangdut. Setiap saat, kapan saja, dimana saja..pokoknya setiap waktu tayang dangdut muncul di TV maka pastilah Ia hadir. Begitu majikan kecilnya maka begitu pula pengasuhnya! Mereka selalu setia di setiap tayangan. Sebut saja satu lagu, maka mereka berdua begitu fasihnya menyanyi.. Pokoknya hampir semua lagu dangdut terpopuler masa kini mereka pasti hafal mati dan tentu saja termasuk juga siapa biduannya, mereka pasti hafal. Bahkan bukan cuma itu! Goyangan-goyangan syur khas masing-masing biduan-pun anak itu mampu melakukannya. Nah, inilah yang sesungguhnya sangat menakutkan! Ia begitu terobsesinya untuk menjadi seorang biduan dangdut...dan kali ini malah begitu mengerikannya!





Sambil bergoyang-goyang yang sangat mengerikan itu....Ia kumandangkan juga syairnya:


"Bang SMS siapa ini bang....Bang isinya pake sayang-sayang..."






Inginkah anda dan/atau keluarga mengalami hal-hal mengerika ini yang bermula dari sekedar mengirim photo diri ke internet?

Apabila tidak, maka jagalah diri anda dan keluarga baik-baik...jangan sampai lengah! Ingat kejahatan senantiasa mengintai kita!

WASPADALAH!!...WASPADALAH!!..WASPADALAH!!..WASPADALAH!!.. WASPADALAH!!


Di gubah dari email kiriman :
"inyo teguh" , atik atik , wirakusuma dan putu widyastuti rudolf

Rabu, 11 Juni 2008

Burung...


Ada seorang lelaki tua yang memiliki hobi memelihara banyak burung. Pada suatu pagi, semua burung kesayangannya hilang. Merasa aksi pencuri sudah keterlaluan, si lelaki tua membawa masalah itu dalam pertemuan mingguan di kampungnya.

Lelaki tua: "Siapa di sini yang punya burung?"
Seluruh penduduk laki-laki segera berdiri.

Menyadari kesalahannya dalam bertanya, lelaki itu menambah:

"Bukan itu maksud saya. Maksud saya adalah siapa yang pernah lihat burung?"
Seluruh penduduk wanita pun berdiri.

Menyadari pertanyaannya masih tidak tepat, dengan muka merah padam dia menyambung, "Maaf, bukan itu maksud saya."

Sekali lagi dia bertanya.

"Maksud saya, siapa di antara kalian yang pernah lihat burung yang bukan milik sendiri?"
Separuh penduduk wanita berdiri.

Muka lelaki tua itu makin merah. Ia makin gugup.

"Maaf sekali lagi, bukan ke arah itu pertanyaan saya. Maksud saya adalah, siapa yang pernah lihat burung saya?"
Lalu… Isteri lelaki itu pun pun berdiri… dan dua orang wanita lain…

Maka kali ini muka sang isteri merah padam.

Lelaki itu pun terpaksa melarikan diri…



Sumber:
"Liana Lie"
http://groups.yahoo.com/group/samaggiphala/message/51572

Selasa, 27 Mei 2008

Tips Untuk Lolos Dari BEA & CUKAI Saat Mengirim Barang


Mengirim dan menerima barang dari Luar Negeri bukanlah perkara mudah, disamping administrasi surat menyurat juga ada biaya bea dan cukai yang harus kita bayar. Bukan cuma itu!, ada juga biaya-biaya siluman dari meja ke meja yang tidak pernah akan di akui kebenarannya oleh siapapun.

Thank's to seorang teman, Ia berhasil menemukan sebuah dokumen pribadi yang berisikan petunjuk-petunjuk bagaimana dapat mengirim barang keluar negeri atau memasukan barang dari luar negeri namun terhindar dari Bea & Cukai. Berikut petunjuk-petunjuk pada dokumen surat pribadi tersebut:


Sebuah keluarga di sebuah Provinsi Selatan China, dibingungkan saat peti jenazah dari nenek mereka tiba dari Amerika. Peti itu dikirimkan oleh salah satu sepupu mereka di sana .

Jenazah nenek mereka nampak sangat terhimpit di dalam peti dan tidak ada ruang lagi yang tersisa. Saat mereka membuka tutup peti jenazah itu, mereka menemukan sebuah surat di atasnya dan isinya adalah sebagai berikut :

Sepupuku yang terkasih,

Bersama ini aku kirimkan tubuh nenek karena dia ingin
untuk dikremasikan di tanah leluhur kita di Tung Shin.

Maaf aku tidak bisa datang karena gajiku sudah tidak
bersisa lagi. Kalian akan menemukan di dalam peti, di
bawah tubuh nenek, 12 kaleng Yohmeitsu, 10 kantong
coklat Swiss! Dan beberapa kantong Chinatown Lap
Cheong. Itu semua untuk kalian, dibagi rata, ya!

Di kaki nenek, kalian akan menemukan sepasang sepatu
Nike Air (ukurannya 10) untuk Ah Cu. Juga ada 2 pasang
sepatu untuk Ah Mei dan Ah Lien. Semoga ukurannya
cocok.

Nenek memakai 6 buah T-Shirt CK (Calvin Klein). Yang
ukurannya besar untuk Ah Bak dan yang lain untuk para
keponakan. Kalian pilih sendiri yang mana.

2 buah celana jeans Armani yang nenek pakai adalah
untuk anak-anak. Jam tangan Rolex yang selama ini Lee
Ah Bai inginkan ada di tangan kiri nenek.

Untuk bibi Pei Pei , nenek mengenakan kalung, cincin
dan anting merk Tiffany yang selama ini engkau
inginkan. Itu semua untukmu. Juga ada 6 buah kaos kaki
Polo yang dipakai nenek dibagi juga untuk para sepupu.

Jangan lupa, beritahu aku apa lagi yang kalian
butuhkan karena kakek akhir-akhir ini juga memburuk
kesehatannya. .. aku dapat mengirimkan semua itu saat
kakek kita kembali ke sana juga.

Salam manis,

Dari sepupumu di Amerika.

***

Dari: yuliususman@yahoo.com, gt_amalia@yahoo.com


Selasa, 15 April 2008

Sebelum dan..Sesudah Menikah

_________________

SEBELUM MENIKAH...

Pria : ‘Ah..Akhirnya…!!! Terjadi juga..saat-saat indah ini’
Wanita : ‘Apakah kau rela kalau ku pergi meninggalkan mu?’
Pria : ‘Tentu tidak!! Jangan pernah lagi kau berpikir itu’
Wanita : ‘Apakah Kau mencintaiku ??’
Pria : ‘Tentu saja!! Dan itu telah terjadi berkali-kali padaku…’
Wanita : ‘Apakah kau pernah selingkuh??’
Pria : ‘Tidak !!..Tak akan ku lakukan itu..sebelumnya, sekarang dan selamanya!!’
Wanita : ‘Maukah kau menciumku ??’
Pria : ‘Ya..’
Wanita : ‘Sayangku.......’

Setelah menikah beberapa tahun lamanya...
Bacalah lagi...namun kali ini…urutan dari bawah ke atas…

_________________

Diubah dari kiriman asli:
"Gunung Sri Hartono" gunung@bankbii.com, di milis 87s-sman8bdg@yahoogroups.com
_________________

Senin, 11 Februari 2008

Karir Promosi Seorang Pastor/Pendeta Nasrani


Seorang Pastor Katolik sedang asik bercakap-cakap dengan seorang Rabbi(Pendeta Yahudi). Kemudian percakapan itu berubah menjadi sebuah diskusi tentang deskripsi pekerjaan masing-masing dan karir di kependetaan.

"Apa yang anda harapkan dikemudian hari dengan karir anda?", tanya sang Rabbi.

"Mmmmmh....saat ini, saya sedang berada pada posisi berikutnya untuk jabatan Monsignor," jawab Pastor.

"Ya, dan kemudian setelah itu apa?", tanya Rabbi.

"Ya..kedepannya saya dapat berkesempatan menjadi seorang uskup."

"Ya, dan lalu?"

"Jika saya benar-benar bekerja keras dan melakukan pekerjaan dengan baik sebagai uskup, maka sangat dimungkinkan bagi saya untuk menjadi seorang uskup agung."

"Oke, lalu apa?"

Mulai Jengkel, pastor itu menjawab, "dengan peruntungan dan benar-benar kerja keras, saya mungkin dapat menjadi seorang kardinal."

"Dan lalu?"

Bertambah jengkel, Pastor itu menjawab, "Baik, dengan banyak dan banyak keberuntungan dan disertai dengan kerja keras yang sulit dan benar-benar, Maka jika saya berada pada tempat yang tepat dan waktu yang tepat dan memainkan permainan politik dengan pas...ada kemungkinan saya dapat terpilih sebagai Paus."

"Ya, dan lalu apa?"

"Astaga…Tuhanku!!!" Teriak pastor itu, "Karir jabatan apa lagi yang kau harapkan aku untuk menjawab???…TUHAN?!!"

Kemudian Rabbi menjawab dengan santainya, "Kenapa tidak? Salah seorang “anak-anak” kami...bisa tuh..mendapatkan jabatan itu!!"


Dikutip dan diterjemahkan dari: beliefnet.com: dailyjoke, 9977

Mengenang saat-saat indah dan bersejarah di konsili pertama umat kristiani, Nicea (dekat kota konstantinopel), Tahun 325 M, Penyelenggara: Raja Konstantin 1, melalui suatu keputusan voting maka Yesus Kristus (Isa Almasih) akhirnya resmi diangkat menjadi Tuhan

Sumber:


Minggu, 10 Februari 2008

Mengajari Burung Beo Agar Alim

Seorang nyonya mendatangi seorang ustadz dan menyampaikan salam padanya, ”Asalammualaikum, pak ustadz…”

Wa'alaikumssalam Warohmatullohi Wa’barokatuk’” balas ustadz.

“Pak Ustad, saya datang kemari karena ada satu persoalan…Saya punya dua ekor burung Beo betina..tapi burung-burung ini hanya mau berkata satu hal saja..”

“Apa yang burung2 Beo itu ucapkan, Antum?”, tanya pak ustadz.

“Setiap ada yang lewat dekat mereka…burung-burung ini hanya tahu mengatakan…maaf ya..pak ustadz…‘Hai-Hai…kita ini pelacur, lhoo…mau cari kenikmatan bereng kita, nggak?”

“AstagfirullohAllazim’..sungguh perkataan yang sangat tidak senonoh!”, ustadz itu berseru dan kemudian lanjutnya, “Tapi jangan khawatir..saya punya cara menyelesaikan persoalan ini…Coba Antum bawa kedua burung beo Betina itu kerumah ustadz…nanti akan ustadz tempatkan mereka dengan dua burung beo jantan milik Uztadz yang telah diajarkan zikir, berdo’a dan hapal ayat-ayat suci oleh uztadz sendiri. Nantinya, kedua burung Beo Antum pastinya akan fasih berzikir, berdo’a dan melafalkan ayat-ayat suci..mereka pasti akan melupakan perkataan najis itu!”

“Terima kasih banyak, ustadz”, jawab nyonya itu girang.

Keesokan harinya, mengikuti pesan pak ustadz, nyonya itu datang dengan membawa kedua ekor burung Beonya ketempat ustadz. Dikandang burung, Ia melihat dan mendengar kedua burung Beo jantan milik ustadz sedang mengeleng-gelengkan badan dan kepalanya sambil berzikir dan sekali-kali mengucapkan do’a…sungguh suatu pemandangan yang sangat indah bagi nyonya itu

Nyonya itu, kemudian meletakkan dua burung Beo betina miliknya kedalam kandang…benarlah! tak lama kemudian burung Beo betina milik nyonya itu berkata, “Hai-Hai…kita ini pelacur, lhoo…mau cari kenikmatan bereng kita, nggak?”

Salah satu burung Beo jantan milik ustadz itu kaget tersentak dan menghentikan kegiatannya, Ia segera melirik kawannya dan berteriak, “AstagfirullohAllazim’…Bib..Bib! Cepat kau lihat sini!…do'a kita terkabul!!”


Di gubah sepuasnya dari judul asli “Polly want a what”, yang diambil dari:
http://www.beliefnet.com/dailyjoke/DailyJoke.aspx?QID=4506

Untuk mengenang pernyataan Ketua MUI SumSel, Sodikun, tanggal 23 Januari 2008:

"Kendati Indonesia dikenal sebagai negara nomor dua di dunia yang terkenal pornoaksi dan pornografi. Kalau bisa tidak termasuk Sumsel. Silahkan grand final Miss Indonesia dipindahkan saja ke Bali, yang sudah terbiasa dengan kemaksiatan. Saya minta tolong, jangan kotori Sumsel yang Darussalam ini,"

Dikutip dari :


Masakan Cina yang telah di Supervisi!

Ketika seorang Rabbi (Pendeta Yahudi) berjalan pulang dari kuilnya, Ia melihat salah satu sahabat baiknya, seorang yang saleh dan cerdas yang kerapkali unggul darinya ketika beradu argumen,

Sahabatnya itu masuk ke sebuah restoran cina (sesuatu yang termasuk tidak halal dalam tradisi Yahudi). Ia terkejut dan bergegas berjalan untuk berusaha mencegahnya.

Berdiri di depan pintu resetoran, Ia kemudian mengamati sahabatnya berbicara dengan pelayan dan menunjuk pada daftar menu makanan. Tidak berapa lama kemudian pelayan tadi muncul kembali dengan membawa senampan besar penuh dengan hidangan tulang rusuk hewan, udang dengan saus lobster, crab Rangoon (daging kepiting dengan saus keju, bawang putih, telur, digoreng dengan minyak sayur) dan makanan-makanan lainnya yang termasuk makanan tidak halal dalam aturan makanan kaum yahudi (kosher meal) yang bahkan sang Rabbi-pun tidak akan berani membayangkannya walaupun hanya dalam pikiran saja.

Saat sahabatnya mulai makan dengan menggunakan sumpit, Sang Rabbi-pun sudah tak tahan, Ia bagai kebakaran jenggot, masuk ke dalam restoran dan menegur sahabatnya:

"Morris, Apa-apan yang telah kau lakukan ini?!…Aku melihatmu masuk ke restoran ini…memesan makanan najis ini dan sekarang kamu malah makannya…ini telah melanggar semua ajaran kita tentang aturan makanan!…Kau malah…terlihat begitu menikmatinya!….Sungguh sangat tidak pantas dengan reputasimu yang alim itu!!!"

Morris kemudian balas bertanya:

“Bapa, Apakah kau melihatku memasuki restoran ini?.." Rabbi meng-iya-kan dengan menganggukan kepalanya…

"Apakah Bapa melihatku memesan makanan ini?..” Rabbi itu juga meng-iya-kan ….

"Apakah Bapa melihat pelayan membawakanku makanan ini?.." Lagi, Rabbi itu meng-iya-kan….

"Dan, Apakah bapa melihatku memakannya?". Lagi-lagi Rabbi itu juga meng-iya-kan dengan menganggukan kepalanya…

"Nah, Rabbi..aku lihat sudah tidak ada masalah disini….semua berjalan sesuai dengan tata aturan ke-Rabbian kita…Jadi semua sudah di bawah pengawasan ketat Bapa Rabbi, bukan?!”


Dari:
http://www.beliefnet.com/dailyjoke/DailyJoke.aspx?QID=5417


Kamis, 07 Februari 2008

Aku Berdiri di Depan Pintu

Pada suatu Sabtu, seorang pendeta yang baru pindah ke kota, bepergian mengunjungi jemaah gereja-nya. Semua berjalan lancar hingga ia tiba pada satu rumah. Sangat jelas bahwa ada seseorang di rumah tersebut, namun tidak ada seorangpun datang kedepan pintu bahkan setelah dia mengetuk beberapa kali. Akhirnya, Ia mengeluarkan kartunya dan menulis dibaliknya "Wahyu 3:20" dan kemudian Ia tempelkan di pintu .
(Wahyu 3:20: "Lihat, Aku berdiri pada muka pintu dan mengetuk. Siapapun dia (lelaki) yang mendengar suara-ku, dan membuka pintu, Aku akan datang padanya, makan malam dengannya, dan Ia akan bersama dengan-ku." )

Keesokan harinya, ketika ia tengah menghitung hasil pelayanannya, Ia menemukan kartunya di piringan donasi gereja, di bawah pesan dikartunya terdapat catatan: "Kejadian 3:10".
(Perjanjian Lama, Kejadian 3:10: "dan dia berkata, Aku mendengar suara-mu di halaman(taman), dan aku takut, sebab aku telanjang." )


Dari:
http://www.beliefnet.com/dailyjoke/DailyJoke.aspx?QID=0&tm=51


Selasa, 25 Desember 2007

Pesen Simbok: "Carilah Perjaka Tingting"



Seorang gadis desa yang lugu ketika hendak merantau ke kota dibekali pesan oleh simbok.

"Nduk, kalau kamu ke kota dan kebetulan ada jodoh, Simbok pesen carilah pasangan yang setia; bisa mengelola uang, dan; harus perjaka ting-ting".

Berangkatlah sang gadis ke kota. Beberapa bulan kemudian dia kembali ke desanya dan ketika bertemu muka dengan simbok..ia serta merta jatuh berlutut dan menangis. Simbok kaget dan perlahan-lahan bertanya mengapa ia menangis.

“Aku ndak dapat ikuti semua pesen Simbok..". Sang gadis bercerita sambil terisak-isak kemudian si gadis lugu bercerita kalau ia sebenarnya telah hampir mendapatkan calon jodoh seperti yang dipesankan simbok.

"Kalo jalan-jalan keliling kota, dia selalu nggandeng, mbelai-belai aku. Itu kan artinya setia ya mbok?" Simbok mengangguk tanda setuju.

Sang gadis meneruskan "Suatu hari karena kemalaman dan kehujanan kami mencari tempat berteduh dan menginap, jodoh aku ini bilang agar meneduh ke motel saja. Dan supaya hemat, sewa kamarnya satu saja. Ini kan artinya dia bisa hemat ya mbok?" Dengan terbata-bata bingung, Simbok mengangguk.

Sang gadis masih meneruskan lagi "Di situ lah Simbok, baru aku tahu kalau calonku itu masih perjaka ting-ting..."

"Hah.....?" sergah Simbok. "Gimana sih nduk kok kamu bisa bilang gitu?"

"Mmmh...mmmh…anunya masih baru...masih dibungkus plastik, Mbok!", jawab sigadis lugu dengan kemerahan disela tangisnya.

“Hahhh..jadi maksudmu…maksudmu kamu berhubungan badan dengannya malam itu?!”, Tanya simbok panik.

“Yeeee, ndaklah simbok..aku kan cuma pingin tahu saja..apa ia perjaka tingting atau bukan..setelah tahu lantas aku minta diantar pulang..dan ia mengantarkan-ku pulang malam itu juga..walaupun dengan muka merah padam” jawab sigadis.

“Oooh begitu toh kejadiannya…lho, koq malah jadi menangis..bukannya merasa beruntung toh, nduk” jawab simbok dengan leganya.

“Beruntung apanya..!!!”, sergah sigadis, “Simbok kan ndak tahu.. malam itu juga ia buka bungkus plastik di anunya dan sampai pulang kerumahku..kulihat mukanya masih merah padam..lalu kami tidak bertemu beberapa hari…aku pikir ia telah jatuh sakit..aku jadi merasa bersalah..aku tengok dia…dan aku tidak mau lagi ikuti pesen simbok tentang cari perjaka tingting itu”, jawab sigadis.

“Ohh, begitu toh maksudmu itu…Ya sudah, ndak usah diinget-inget lagi…malah menurut simbok, kamu justru masih patuh koq pada pesennya simbok”, Jawab simbok penuh kelegaan.

“Masih patuh bagaimana???…Justru itu masalahnya…simbokkkkkk!!..Kami akhirnya melakukan itu ditempatnya dan sudah tanpa bungkus plastik lagi di anunya..jadi calon jodohku itu akhirnya kan bukan perjaka tingting lagi..hu..hu..hu” jawab si Gadis lugu sambil terus menangis

“hahhh!!!..”, teriak simbok kaget….dan Gedubraak..!!! Simbok klenger...

Ayah...Seks itu apa sih?

Suatu pagi seorang anak yang baru masuk sekolah dasar bertanya kepada ayahnya,

Yah........ ayah..... ...sex itu apa sih, yah.....?'”

Terperanjat si ayah mendengar pertanyaan si upik. Terbayang dia tentang arus moderen zaman sekarang yang membuat manusia berfikiran terbuka, termasuk anak yang masih kecil. Sesuai dengan konsep pendidikan seks yang sedang hangat dibicarakan, mulailah si ayah mencari-cari jawaban yang sesuai dengan umur dan harapan anaknya yang ia harapkan tak mau tertinggal dalam arus pendidikan modern.

Maka si ayah pun mulai memberikan jawaban dengan mengkiaskan kumbang dan bunga, telur yang yang menetas berudu dan kemudian menjadi katak, hujan serta benih yang berkembang menjadi tunas, diikuti dengan pembentukan bayi dalam kandungan.

Sebelum mengakhiri semua jawaban itu, si ayah menyelipkan juga kisah percintaan antara ia dan mamanya sejak dari zaman sekolah menengah hingga sampai kelahiran seorang bayi comel yaitu si anak yang bertanya itu. Tiba-tiba si anak menangis terisak-isak.

Si ayah keheranan.

Eh kenapa yah.....?” Si ayah bertanya keheranan.

Tetapi si anak masih tetap menangis.

“JawabanNya panjang amat...hu...hu...hu, terus dimana tempat untuk nulis jawabannya....? Ayah ajalah yang nulis jawabanya !!!!!...hu...hu...hu”

Si upik lantas menyerahkan buku latihan Bahasa Ingris yang pada muka depannya tertulis...

NAME :............
SCHOOL :............
CLASS :............
SEX :.........…

----------------------------------
Dari : Desi Desriyanti


Rabu, 05 Desember 2007

Satu masalah...Bagaimana mengkonversi umat Hindu/Buddha..


Pengantar

Seorang perekrut Kristen/Islam yang mencoba mengkonversikan seorang umat Hindu mendapati dirinya dalam kesia-siaan.
“Masalahnya adalah,” tukas dari si Kristen/Islam yang frustrasi ini, “Anda harus lahir kembali!”.
“Tapi saya sudah lahir kembali!”, desak si Hindu.
“Lagi dan lagi dan lagi....”, sambungnya mempertegas.


Diubah dan ditambah seperlunya dari sumber asli:
Beliefnet.
http://groups.yahoo.com/group/BeCeKa/message/234


Note:
Ada Indikasi bahwa Islam juga mengenal Reinkarnasi

"Kelahiran sekali di dunia ini lebih mengherankan daripada kelahiran dua kali" (VOLTAIRE - 1694-1778)

Sebagai seorang hamba Tuhan, manusia dikaruniai "sesuatu" yang merupakan manifestasi Tuhan. Ada yang menyebutnya "RUH" ( maaf bila salah dalam penulisan), mungkin ada yang menyebut mata bathin, ada yang bilang "kesadaran". ..it's OK.

Nah sebenarnya Tuhan hanya minta kita utk PULANG dengan hati yang muthmainah. Inna Lillahi wa inna ilaihi Rojiun ( bener gak sih). Masalah utamanya tidak semua orang bisa mencapai taraf hati yang mutmainah tsb, krn hijab dari internal maupun eksternalnya. Krn itu RUH memegang peranan penting dalam menuntun langkah kita untuk pulang ( yang menuntun kok bukan kyai/pendeta/ rahib guru ngaji kita knapa??)

Sekarang gimna cara mengenal RUH itu?? apakah hanya membaca kitab atau laku ritual saja?? cukupkah??.. .justru kalo kita sudah dipimpin oleh RUH kita, kita merupakan kitab berjalan, istilah lainnya Ruh merupakan KITAB basah yang selalu menyirami kehidupan BUT bagi mereka yang sudah dipimpinNya.

Utk dapat mengenal RUh kita wajib menengok kedalam diri yang paling dalam " Man Arofa nafsahu faqod arofa Robbahu", barangsiapa yang mengenal "dirinya" maka akan mengenal Tuhannya.

Karena TUHAN maha SUCI maka hanya bisa "disentuh" dengan kesucian itu sendiri, so RUH juga SUCI krn merupakan percikan dari RUH Tuhan itu sendiri, bukan ciptaaan Tuhan.... "...dan Tuhan meniupkan RuhNya kedalam diri Manusia" ( QS 32:9 )

Dalam menggapai dan mengusahakan RUH agar jadi pemimpin hidup kita diperlu kan metode-metode yang terjabarkan secara variatif. Agama Islam adalah salah satu jalannya ( bukan satu-satunya jalan), namun sikap islam, semeleh, berpasrahdiri pada Tuhan menjadi salah satu factor penting dalam mengenal RUH....Maka kenapa Muhammad sebelum diangkat menjadi Rasul, sering ke gua HIRA'.. Berkontemplasi. ..guna bermonolog dengan sang Maha CAHAYA...

Apapun metode yang dilakukan, semua tergantung dari kecerdasan spiritual masing-masing individu/manusia. Semakin cerdas spiritualnya semakin cepat dia mengenal Ruh sendiri. Namun jalan menuju kesana tidak semudah membalikkan tangan, tidak semudah kata terucap, tidak semudah kata tertulis, butuh perjuangan ekstra dan keyakinan tinggi bahwa AKU MENCINTAI TUHAN, AKU RINDU ALLOH, AKU INGIN BERCINTA DENGAN SANG MAHA CAHAYA...

Sayangnya sungguh sayang...kalo "jatah umur" kita hanya 65 - 80 tahun....apa cukup untuk mengenal DIRI SEJATI, SANG SEJATINYA DIRI, BAHKAN GURU SEJATI?? apa minta seratus tahun ya...

Bila sekali hidup di dunia ( 65-80 tahun) dikatakan cukup untuk hanya mengenal dan melapor kepada TUHAN, sungguh beruntung manusia itu...sekedar share aja bahwa kita hidup di Bumi, salah satu planet dalam tata surya kita. Dan ini ada dalam GALAKSI BIMA SAKTI ( MILKY WAY - kata org inggris). Tau gak kita diameternya mencapai 100.000 (ribu) tahun cahaya BOK!! padahal 1 tahun cahaya saja sama dengan 9,46 triliyun kilometer ( hmm subhanalloh) . SO apakah cukup kita butuh sekali hidup di dunia ini dan kemudian mati, nunggu kiamat, dihisab, masuk neraka dan surga...THAT' s IT !!!


Coba perhatikan ayat dari Alquran berikut :

waallaahu khalaqakum tsumma yatawaffaakum waminkum man yuraddu ilaa ardzali al'umuri likay laa ya'lama ba'da 'ilmin syay-an inna allaaha 'aliimun qadiirun

[16:70] Allah menciptakan kamu, kemudian mewafatkan kamu; dan di antara kamu ada yang dikembalikan kepada kehidupan yang paling lemah, supaya dia tidak mengetahui lagi sesuatupun yang pernah diketahuinya/dimilikinya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Kuasa.

waallaahu akhrajakum min buthuuni ummahaatikum laa ta'lamuuna syay-an waja'ala lakumu alssam'a waal-abshaara waal-af-idata la'allakum tasykuruuna

[16:78] Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur.

waman nu'ammirhu nunakkis-hu fii alkhalqi afalaa ya'qiluuna

[36:68] Dan barangsiapa yang Kami panjangkan umurnya, niscaya Kami kembalikan pada kejadiannya. Apakah kalian tidak menggunakan akal (untuk memahami hal itu)?



Diubah dan ditambahkan sepatutnya dari kiriman asli tresno:
lihat versi lengkapnya di:
http://groups.yahoo.com/group/BeCeKa/message/8421



Minggu, 02 Desember 2007

Selingkuh itu aman!


Baru-baru ini saya menemukan suatu Tips yang aman untuk melakukan perselingkuhan tapi tetap bisa masuk surga!

Gimana? Tertarik?…

Selingkuh…

Eeiitttsss!!!!...sudahlah jangan sok suci untuk mengatakan tidak tertarik!! Ngga gampang tao...untuk bisa selingkuh itu!

Begitu banyaknya perempuan seksi di muka bumi ini yang membuat kita sempat-sempatkan diri untuk melirik, atau juga sekedar curi-curi pandang...atau bahkan memaksakan diri untuk melirik.

kemudian tibalah saat dimana anda mujur!..satu atau beberapa wanita seksi itu merespon!!...

wah! dijamin 1000%....anda ngga terlalu yakin punya kemauan/kemampuan untuk menolak!!!

dan kalaupun anda menolak....paling-paling alasannya karena sahabat!

Lho Koq alasan sahabat?....Ya iyaaa lahhhhhhh....!

Untuk kesuksesan perselingkuhan, maka tergantung juga pada para sahabat-sahabat kita yang lain...karena terkadang sahabat kita si "kekayaan" dan si "karir" sedang kumat...bisa saja Dia tiba-tiba atau sudah terbiasa jengkel abis-abisan pada kita..padahal sahabat kita yang satunya lagi yaitu si "waktu luang" justru sedang ramah2nya..

Jadi benarlah bahwa selingkuh itu tidaklah mudah! makanya....jangan suka meremehkan orang-orang yang sedang selingkuh!

Tidak semua orang dikasih atau punya kesempatan atau berada pada hari baik untuk berselingkuh walaupun ia punya kemauan dan waktu..

Jadi perselingkuhan itu merupakan aplikasi ilmu matematika dasar!

Perselingkuhan adalah fungsi penjumlahan usaha dan kesempatan yang dilakukan berkali-kali dengan waktu sebagai faktor pembagi dimana tidak ada pengurangan kemauan untuk melakukannya terlebih lagi saat mendapatkan dukungan penuh para sahabat.

Untuk itu ijinkan saya dengan tulus hati mengucapkan selamat pada yang sedang dan dalam proses menuju perselingkuhan..berbahagialah!!!....Karena siapa tahu Neraka itu hanya dongeng belaka!!!!

Kalau bukan dongeng bagaimana?

Walau Neraka bukan dongeng sekalipun tetap tidak perlu khawatir...cuma masalahnya tips ini hanya berlaku dan manjur apabila anda seorang MUSLIM!

Jadi bagi mereka-mereka yang masih aja ketakutan untuk melakukan perselingkuhan sekarang tidak perlu khawatir lagi...sudah ada kabar baik!


Hadis Bukhari Volume 4, Book 54, Number 445:

Narrated Abu Dhar:
The Prophet said, "Gabriel said to me, 'Whoever amongst your followers die without having worshipped others besides Allah, will enter Paradise (or will not enter the (Hell) Fire)." The Prophet asked. "Even if he has committed illegal sexual intercourse or theft?" He replied, "Even then."


Diriwayatkan Abu Dhar:
Nabi mengatakan, "malaikat jibril mengatakan kepada saya, 'siapapun yang mati tanpa memuja tuhan lain selain allah, akan masuk surga." nabi bertanya, "bahkan jika ia melaksanakan hubungan seksual illegal atau mencuri sekalipun ?" jibril menjawab, "bahkan itu sekalipun."



Hadis Bukhari Volume 9, Book 93, Number 579:

Narrated Abu Dharr:
The Prophet said, Gabriel came to me and gave me the glad tidings that anyone who died without worshipping anything besides Allah, would enter Paradise. I asked (Gabriel), 'Even if he committed theft, and even if he committed illegal sexual intercourse?' He said, '(Yes), even if he committed theft, and even if he Committed illegal sexual intercourse."


Diriwayatkan oleh Abu Dharr :
Nabi berkata, Jibril datang padaku dan memberi aku kabar baik bahwa siapa saja yang mati tanpa menyembah apapun selain Allah akan masuk surga. Aku bertanya (pada Jibril), "Walaupun dia mencuri, walaupun dia berzinah?" Dia menjawab, " (Ya), "Walaupun dia mencuri, dan walaupun dia berzinah."



Gimana? Mantap bukan!…

Peringatan!

Jaga-jaga kalau anjuran yang diatas tidak benar:

Mohon copy hadist sahih diatas, simpan dan hapalkan sampai ngelotok sebelum mati..Apabila benar nanti ada Surga setelah kematian! tentunya akan ditanya-tanya...maka ucapkan saja itu sebagai "pas masuk"

Siapa tahu manjur....

Kalau tidak bagaimana????


...ya itu baru namanya apes!

Kamis, 22 November 2007

Sudah terjadi Di Jawa: Larangan memakai Jilbab!!


Cerita ini berasal dari seorang teman
dan ini benar-benar sangat menyedihkan namun inilah dunia kita...mungkin dunia ini sudah gila kali ya?!!

Ada seorang teman saya, suatu hari terpanggil untuk memakai jilbab. Karena hatinya sudah mantab dan tetap, dia pun pergilah ke toko muslim untuk membeli jilbab.

Setelah membeli beberapa pakaian muslim lengkap bersama jilbab dengan berbagai model (maklum teman saya itu stylish sekali), dia pun pulang ke rumah dengan hati suka cita.

Sesampainya di rumah, dengan bangga dia mengenakan jilbabnya. Ketika dia ke luar dari kamarnya, bapak dan ibunya langsung menjerit. Mereka murka bukan main dan meminta agar anaknya segera melepaskan jilbabnya.

Anak itu tentu merasa terpukul sekali...bayangkan:

Ayah ibunya sendiri menentangnya untuk mengenakan jilbab. Si anak mencoba berpegang teguh pada keputusannya, akan tetapi ayah ibunya mengancam akan memutuskan hubungan orang- tua dan anak bila ia berkeras memakainya.

Dia tidak akan diaku anak selamanya bila ia tetap menggunakan jilbab. Anak itu sedih sejadi -jadi nya. Dia merasa menjadi anak yang malang sekali nasibnya.

Tidak berputus asa, dia meminta guru tempatnya bersekolah untuk berbicara dengan orang tuanya agar ia diperbolehkan memakai jilbab. Apa lacur sang guru pun menolak.

Dia mencoba lagi berbicara dengan ustad nya dimana ia berguru untuk membujuk orang tuanya agar ia diizinkan memakai jilbab. Hasilnya ? Ustadnyapun menolak untuk memperjuangkannya.

Belum pernah rasanya anak ini dirundung duka seperti itu. Dia merasa betul-2 sendirian di dunia ini. Tak ada seorang pun yang mau mendukung keputusannya untuk memakai jilbab.

Akhirnya dia memutuskan untuk menggunakan jalan terakhir. Dia berkata pada orang tuanya:

"Ayah dan ibu yang saya cintai. Saya tetap akan memakai jilbab
ini. Kalau tidak diizinkan juga saya akan gantung diri ... !!"

Sejenak suasana menjadi hening. Ketegangan mencapai puncaknya dalam keluarga itu. Akhirnya sambil menghela napas panjang, si ayah berkata dengan lirih:

"Yanto, Yanto ! Nek koe wong wedok, yo sak karepe. Ning kowe iki wong lanang, lha kok nganggo jilbab?...Pancen bocah edannnn!! "

Terjemahan:
"Yanto, Yanto! Kalau kamu anak perempuan terserah kamu. Kamu ini kan anak laki-laki kok pakai jilbab?...Memang kamu ini anak gak waras!!
"

-------------------------

Di ubah sepantasnya dari sumber asli:
From: David Goh
http://groups.yahoo.com/group/BeCeKa/message/8145

Kamis, 15 November 2007

Mullah Nasruddin (Nasruddin Hoja)


Aku rasa engkau Benar!

Nasrudin sedang menjadi hakim di pengadilan kota. Mula-mula ia mendengarkan dakwaan yang berapi-api dengan fakta yang tak tersangkalkan dari jaksa. Setelah jaksa selesai dengan dakwaannya, Nasrudin berkomentar:

"Aku rasa engkau benar."

Petugas majelis membujuk Nasrudin, mengingatkan bahwa terdakwa belum membela diri. Terdakwa diwakili oleh pengacara yang pandai mengolah logika, sehingga Nasrudin kembali terpikat. Setelah pengacara selesai, Nasrudin kembali berkomentar:

"Aku rasa engkau benar."

Petugas mengingatkan Nasrudin bahwa tidak mungkin jaksa betul dan sekaligus pengacara juga betul. Harus ada salah satu yang salah ! Nasrudin menatapnya lesu, dan kemudian berkomentar:

"Aku rasa engkau benar."


Tampang itu perlu

Nasrudin hampir selalu miskin. Ia tidak mengeluh, tapi suatu hari istrinyalah yang mengeluh.

"Tapi aku mengabdi kepada Allah saja," kata Nasrudin.

"Kalau begitu, mintalah upah kepada Allah," kata istrinya.

Nasrudin langsung ke pekarangan, bersujud, dan berteriak keras-keras, "Ya Allah, berilah hamba upah seratus keping perak!"

berulang-ulang. Tetangganya ingin mempermainkan Nasrudin. Ia melemparkan seratus keping perak ke kepala Nasrudin. Tapi ia terkejut waktu Nasrudin membawa lari uang itu ke dalam rumah dengan gembira, sambil berteriak

"Hai, aku ternyata memang wali Allah. Ini upahku dari Allah."

Sang tetangga menyerbu rumah Nasrudin, meminta kembali uang yang baru dilemparkannya. Nasrudin menjawab

"Aku memohon kepada Allah, dan uang yang jatuh itu pasti jawaban dari Allah."

Tetangganya marah. Ia mengajak Nasrudin menghadap hakim. Nasrudin berkelit, "Aku tidak pantas ke pengadilan dalam keadaan begini. Aku tidak punya kuda dan pakaian bagus. Pasti hakim berprasangka buruk pada orang miskin."

Sang tetangga meminjamkan jubah dan kuda.Tidak lama kemudian, mereka menghadap hakim. Tetangga Nasrudin segera mengadukan halnya pada hakim.

"Bagaimana pembelaanmu?" tanya hakim pada Nasrudin.

"Tetangga saya ini gila, Tuan," kata Nasrudin.

"Apa buktinya?" tanya hakim.

"Tuan Hakim bisa memeriksanya langsung. Ia pikir segala yang ada di dunia ini miliknya. Coba tanyakan misalnya tentang jubah saya dan kuda saya, tentu semua diakui sebagai miliknya. Apalagi pula uang saya."

Dengan kaget, sang tetangga berteriak, "Tetapi itu semua memang milikku!"

Bagi sang hakim, bukti-bukti sudah cukup. Perkara putus.


Teori Kebutuhan

Nasrudin berbincang-bincang dengan hakim kota. Hakim kota, seperti umumnya cendekiawan masa itu, sering berpikir hanya dari satu sisi saja. Hakim memulai,

"Seandainya saja, setiap orang mau mematuhi hukum dan etika, ...

"Nasrudin menukas, "Bukan manusia yang harus mematuhi hukum, tetapi justru hukum lah yang harus disesuaikan dengan kemanusiaan."

Hakim mencoba bertaktik, "Tapi coba kita lihat cendekiawan seperti Anda. Kalau Anda memiliki pilihan: kekayaan atau kebijaksanaan, mana yang akan dipilih?"

Nasrudin menjawab seketika, "Tentu, saya memilih kekayaan."

Hakim membalas sinis, "Memalukan. Anda adalah cendekiawan yang diakui masyarakat. Dan Anda memilih kekayaan daripada kebijaksanaan?"

Nasrudin balik bertanya, "Kalau pilihan Anda sendiri?"

Hakim menjawab tegas, "Tentu, saya memilih kebijaksanaan."

Dan Nasrudin menutup, "Terbukti, semua orang memilih untuk memperoleh apa yang belum dimilikinya."


Saya Tidak Tahu

Keledai Nasrudin jatuh sakit. Maka ia meminjam seekor kuda kepada tetangganya. Kuda itu besar dan kuat serta kencang larinya. Begitu Nasrudin menaikinya, ia langsung melesat secepat kilat, sementara Nasrudin berpegangan di atasnya,…ketakutan.

Nasrudin mencoba membelokkan arah kuda. Tapi sia-sia. Kuda itu lari lebih kencang lagi.Beberapa teman Nasrudin sedang bekerja di ladang ketika melihat Nasrudin melaju kencang di atas kuda. Mengira sedang ada sesuatu yang penting, mereka berteriak,

"Ada apa Nasrudin ? Ke mana engkau ? Mengapa terburu-buru ?"

Nasrudin balas berteriak, "Saya tidak tahu ! Binatang ini tidak mengatakannya kepadaku !"


Jatuhnya Jubah

Nasrudin pulang malam bersama teman-temannya. Di pintu rumah mereka berpisah. Di dalam rumah, istri Nasrudin sudah menanti dengan marah.

"Aku telah bersusah payah memasak untukmu sore tadi !" katanya sambil menjewer Nasrudin.

Karena kuatnya, Nasrudin terpelanting dan jatuh menabrak peti.Mendengar suara gaduh, teman-teman Nasrudin yang belum terlalu jauh kembali, dan bertanya dari balik pintu,

"Ada apa Nasrudin, malam-malam begini ribut sekali?"

"Jubahku jatuh dan menabrak peti," jawab Nasrudin.

"Jubah jatuh saja ribut sekali ?"

"Tentu saja," sesal Nasrudin, "Karena aku masih berada di dalamnya."


Mantel

Mullah Nasruddin mendengar bahwa ada suatu pesta makan digelar di dekat kota, dan setiap orang diundang. Dia pun buru-buru datang ke sana secepat dia bisa. Ketika penyelenggara melihat Nasruddin bermantel compang-camping, dia menempatkannya duduk di sudut yang sangat tidak menarik perhatian orang-orang, jauh dari meja besar di mana orang-orang kaya sedang menunggu waktu mulai menyantap berbagai makanan yang tersaji.


Satu jam telah berlalu, tetap tidak ada orang datang melayani Mullah. Penerima tamu sibuk melayani orang-orang penting. Mullah pun bangkit dan pulang. Dia berdandan memakai pakaian kebesarannya, dan dengan mengenakan serban yang bagus dia kembali ke pesta.

Segera setelah para tentara Emir melihat Nasruddin yang agung datang, mereka mulai memukul genderang dan meniup trompet. Mullah disambut dengan semua jenis bunyi-bunyian yang merdu. Mereka mempersilakan Nasruddin duduk dekat Emir. Segera hidangan makanan enak pun disodorkan kepadanya. Cepat-cepat Nasruddin mulai menggenggam makanan itu dan diselipkan ke dalam serban serta mantelnya.


Melihat ulah Mullah yang penuh teka-teki itu, Emir terpaksa berkata, "Kebiasaan makan Anda baru bagiku."

Sambil tersenyum Mullah menjelaskan, "Sama sekali tidak baru. Sebenarnya pakaian saya yang membawa saya ke sini, dan yakin mantel serta serban saya ini patut memperoleh makanan, bukan saya!"


Serban Dan Kepandaian

Ada orang membawa surat kepada Mullah. "Mullah dapatkah Anda membacakan surat ini?"


Mullah memeriksa surat tersebut dan menemukan bahwa surat itu berbahasa Parsi. Dia tidak bisa membacanya dan surat itu dia berikan kembali kepada orangnya serta berkata: "Bawa surat ini kepada orang lain saja, aku tidak bisa membacanya."

"Mustahil! Anda memakai serban seperti orang terpelajar tetapi tidak bisa membaca surat..."

Mullah membuka serbannya dan meletakkannya di depan orang itu dan berkata: "Baiklah! Jika memang karena kepandaian serban ini, letakkanlah di sini surat itu dan bacalah sendiri!"


Menangisi Raja

Suatu hari raja jelek, yang buta sebelah dan pincang, yang berteman dengan Mullah, ingin memangkas rambutnya. Tukang cukur pun datang, memangku rambutnya dan seperti biasanya memberinya cermin untuk bisa melihat bagaimana tukang cukur itu merapikan rambutnya yang kusut.

Ketika menengok ke dalam cermin, raja melihat kejelekannya dan mulai menangis. Mullah tidak bisa menahan ibanya, dia pun mulai menangis. Mereka berdua sama-sama menangis agak lama. Orang-orang terdekat di situ mulai menghibur keduanya tanpa mengetahui sedikit pun alasan mereka menangis.


Maka orang jelek itu berhenti menangis, tetapi Mullah tidak. Tidak ada seorang pun yang bisa menolongnya. Orang jelek yang pertama menangis sangat heran melihat air mata Mullah terus menerus keluar. Dia berkata:

"Dengar Mullah! Aku perhatikan ke dalam cermin, dan melihat betapa jeleknya aku, aku menjadi sedih, sebab aku tidak hanya seorang raja, melainkan juga kaya akan wanita. Aku jelek, dan hanya inilah alasan aku menangis. Tapi ... jelaskan kepadaku bagaimana tentang kamu? Kenapa kamu terus-menerus menangis?"


Sambil menengok raja, Mullah Nasruddin menjawab, "Anda melihat ke dalam cermin hanya satu kali, melihat diri Anda dan menangis tidak tertahankan. Namun, apa yang kami bisa lakukan sebagai orang-orang yang harus melihat muka Anda sepanjang hari dan malam? Jika saya tidak menangis, lalu siapa lagi? Inilah alasan saya menangis!"


Menikahi Wanita Ideal

Seorang teman bercerita kepada Mullah, "Wanita yang akan saya nikahi kaya, cantik, gadis, berkelakuan baik, dan pandai."

Mullah menjawab, "Aku takut Anda tidak akan memperoleh semua kualitas tersebut pada satu istri, kecuali kalau Anda akan menikahi lima wanita!"


Surat Ke Baghdad

Pada suatu hari seseorang menyuruh Mullah Nasruddin Effendi menulis surat untuknya,

"Ke mana surat itu akan ditujukan?" tanya Mullah Effendi.

"Ke Baghdad," kata orang itu.

"Aku tidak bisa pergi ke Baghdad," Mullah menjelaskannya.

"Tetapi Anda tidak harus pergi ke sana," jawabnya.

Kemudian Mullah Nasruddin menerangkan, "Tidak ada seorang pun yang bisa membawa apa yang saya tulis. Jadi, saya harus pergi ke sana dan membacanya."


Si Bakhlil Dan Pot Yang Beranak

Suatu hari Mullah Nasruddin Effendi meminjam sebuah ceret dari orang kaya dan mengembalikannya jauh sebelum tanggal yang dijanjikan. Sudah tentu, Mullah membayarnya.

"Terima kasih tuan, dan selamat!" kata Mullah kepada orang kaya itu.

"Kenapa Anda mengucapkan selamat kepadaku?" tanya orang kaya itu.

Mullah Nasruddin memindahkan pot kecil serupa ceret dari sakunya ke dalam ceret yang besar dan menyodorkannya kepada orang kaya itu, "Ceret besar Anda telah melahirkan bayi pot yang indah ini?"

"Rupanya dia gila, tetapi apakah aku harus menolak pot kecil ini," pikir orang kaya itu. "Oh! Lihat bagaimana bayi kecil ini mirip ibunya," seru orang kaya sambil mengambil pot kecil itu dengan hati-hati dan menyimpannya di dalam rumahnya

Dua hari kemudian Mullah Nasruddin datang lagi meminjam ceret besar itu. Waktu itu Mullah tidak harus menunggu lama, dia menerima ceret besar itu secepat pembayarannya kepada orang kaya itu.

Hari berikutnya Mullah tergesa-gesa masuk rumah orang kaya itu dengan muka cemberut dan berkata, "Tuan, sungguh berita jelek!"

"Apa ada famili Anda yang meninggal?" tanya orang kaya.

"Pot Anda mati, Tuan!" tambah Mullah.

"Apa? Tidak mungkin! Bagaimana pot dapat mati?" teriak orang kaya.

"Memang sungguh aneh, Tuan! Apabila pot itu bisa hamil dan melahirkan pot kecil, namun kenapa Anda tidak menerimanya bahwa dia bisa juga mati?," tegas Mullah.


Diliang Lahat

PADA suatu malam, Nasruddin sedang jalan-jalan di sepanjang tempat yang sepi. Ketika dihadang oleh sepasukan kuda yang mendekatinya dengan kecepatan tinggi, tiba-tiba imajinasinya mulai bekerja. Dia melihat dirinya terluka atau terampas atau terbunuh. Ditakuti pemikiran demikian dia meloncat, menaiki sebuah dinding, buru-buru masuk kuburan dan berbaring di dalam liang lahat yang terbuka. Ia bersembunyi.

Teka-teki pada perilaku Mullah yang sial itu, membuat para penunggang kuda dan pelancong mengikutinya. Mereka menemukan dia berbaring, tegang, dan menggigil.

"Apa yang terjadi? Sedang apa Anda di dalam liang kubur itu? Kami lihat Anda lari terbirit-birit. Bolehkah kami menolong Anda? Kenapa Anda berada di dalam tempat ini?"

"Karena kalian banyak mengajukan pertanyaan yang tidak perlu, maka di sana ada sebuah jawaban yang jujur," kata Nasruddin, yang kini bebas dari apa yang telah terjadi. "Semuanya tergantung pada sudut pandang kalian. Jika kalian ingin tahu sebabnya, sudah tentu aku di sini, sebab Anda ada di sini karena aku!"


Petimati Datang

Pada suatu hari, seorang penduduk Akshehir meninggal. Istrinya menangis, "Oh, suamiku, ke manakah engkau akan pergi? Di sana gelap, tidak ada makanan, tidak ada apa-apa!"

Ketika Mullah Nasruddin mendengarnya, dia lari pulang dan berkata kepada istrinya, "Istriku! Buka pintu, petimati datang ke rumah kita."


Mengukur Panjang Dunia

Seorang teman Mullah bertanya padanya: "Mulla, berapa meterkah panjang dunia ini?"

Pada saat yang sama orang-orang mengusung petimati berisi jenazah ke kuburan.

Mullah menunjuk petimati itu dan berkata, "Tanya dia! Lihat, dia telah mengukurnya, menghitung, dan sekarang dia pergi!"


Terbawa Arus Publik

Mullah Nasruddin bersama putranya melakukan suatu perjalanan. Mullah lebih suka menyuruh anaknya menunggang keledai dan dia berjalan kaki. Di tengah perjalanan mereka mendengar beberapa orang berkata: "Lihat anak yang bahagia itu! Itulah pemuda masa kini. Mereka tidak hormat kepada para orang tua. Dia menunggang keledai, sementara ayahnya menderita jalan kaki."

Ketika mereka berpapasan dengan orang-orang itu, anak Mullah merasa malu sekali dan bersikeras ingin jalan kaki sedangkan ayahnya diminta naik keledai. Maka Hodja pun naik keledai dan anaknya berjalan di sampingnya. Tidak lama kemudian mereka sampai pada beberapa orang lainnya yang mengatakan:

"Lihatlah itu! Kasihan anak itu harus jalan kaki sementara bapaknya naik keledai."

Setelah berpapasan dengan orang-orang itu, Hodja berkata pada anaknya:

"Anakku! Yang paling baik kita lakukan adalah kita jalan kaki sama-sama. Dengan demikian tidak akan ada seorang pun yang bisa mengeluhkan kita."

Maka mereka pun meneruskan perjalanannya dengan jalan kaki. Di jalan yang menurun mereka bertemu dengan beberapa orang yang menertawakannya.

"Lihatlah mereka yang tolol itu. Keduanya berjalan kaki di bawah terik matahari dan tiada seorang pun dari mereka yang menunggang keledai!"

Hodja berkata kembali kepada anaknya: "Itulah, baru kelihatan betapa susahnya lari dari pendapat orang-orang." [dari parodi sufi]


Mengukur Panjang Dunia

Suatu malam seorang pencuri memasuki rumah Nasrudin. Kabetulan Nasrudin sedang melihatnya. Karena ia sedang sendirian aja, Nasrudin cepat-cepat bersembunyi di dalam peti. Sementara itu pencuri memulai aksi menggerayangi rumah. Sekian lama kemudian, pencuri belum menemukan sesuatu yang berharga. Akhirnya ia membuka peti besar, dan memergoki Nasrudin yang bersembunyi.

"Aha!" kata si pencuri, "Apa yang sedang kau lakukan di sini, ha?"

"Aku malu, karena aku tidak memiliki apa-apa yang bisa kau ambil. Itulah sebabnya aku bersembunyi di sini."

--------------------------------------
Sumber:
BeCeKa:message 7872
melasayang.4t.com: HumorSufi
republika.co.id: 135324
republika.co.id: 142526
metrobalikpapan.co.id: 36405


Rabu, 10 Oktober 2007

Wawancara yang penuh Derita..

Seorang wartawan datang mewawancarai seorang peternak ayam yang sukses, dan mengajukan beberapa pertanyaan.

Wartawan, "Bagaimana cara bapak memelihara anak-anak ayam ini sehingga dapat berhasil seperti sekarang?"
Peternak, "Maksud Bapak anak ayam yang hitam atau yang putih?"

Wartawan, "Oh, kalau yang hitam?"
Peternak, "Yang hitam ini makanannya dedak!"

Wartawan, "Nah, Kalau yang putih?"
Peternak, "Kalau yang putih, yah dedak juga!"

Wartawan, "Kira-kira berapa lama mereka diberi dedak?"
Peternak, "Yang mana pak, yang hitam atau yang putih?"

Wartawan(?), "Kalau yang hitam?"
Peternak, "Yang hitam kira-kira tiga bulan!"

Wartawan, "Kalau yang putih?"
Peternak, "Yang putih, yah tiga bulan juga!"

Wartawan (setengah kesal), "Dari tadi Bapak kalau saya tanya selalu menanyakan anak ayam yang hitam atau yang putih, tetapi jawabannya selalu sama, saya tidak mengerti jadinya!"
Peternak, "Ooh..., begini pak, kalau yang hitam itu ayam saya sendiri!"

Wartawan (sudah tidak sabar), "Jadi, maksud Bapak yang putih bukan milik Bapak, begitu kan?"
Peternak, "Yah..yang putih ayam saya juga sih!"

Wartawan (senewen), "Wah, kalau begitu mah tidak usah dibedakan hitam dan putih dong!"
Peternak, "Beda dong pak, kalau yang hitam kan telurnya putih!"

Wartawan, "Kalau yang putih kan telurnya putih juga Bapak (giliran wartawan yang pakai kata juga)!"
Peternak, "Ya iya lah.., tetapi kan ayamnya tidak hitam!"

Wartawan, @#$%*&!@??#%#&!!!!! (...sampai ke ubun-ubun..)
Peternak, "Sudah jelaskan bedanya pak..!!!"

------

Judul asli: Pandangan berbelit-belit
http://www.dhammacakka.or.id/majalah/mj40/


Kamis, 06 September 2007

Jangan ajak Supir taksi Ngobrol..Berbahaya!!

Dalam sebuah taksi:
Setelah berjalan sekian lama tanpa percakapan,penumpan g menepuk pundak supir taksi untuk menanyakan sesuatu.

Reaksinya sungguh tak terduga.

Supir taksi begitu terkejutnya sampai tak sengaja menginjak gas lebih dalam dan hampir saja menabrak mobil lain. Akhirnya ia bisa menguasai kemudian menghentikan mobilnya di pinggir jalan.

"Tolong, jangan sekali-kali melakukan itu lagi!" kata supir taksi dengan wajah pucat dan menahan marah.

"Maaf, saya tidak bermaksud mengejutkan. Saya tidak mengira kalau menyentuh pundak saja bisa begitu mengejutkan Bapak."

"Persoalannya begini, ini hari pertama saya jadi supir taksi. Bapak juga merupakan penumpang pertama."

"Ohh begitu? Terus kok bisa kaget begitu?"

"Sebelumnya saya adalah supir mobil jenasah", jelas si supir.

Kiriman: Satrio Arismunandar

Selasa, 04 September 2007

Tes Urine...

Entah kenapa, Darto, selalu merasa tidak bersemangat setiap kali harus melakukan pemeriksaan kesehatan padahal ia tahu betul manfaatnya. Bagian yang sangat tidak menyenangkan baginya justru bukan saat pengambilan sampel darah dimana ujung jari tangannya harus ditusuk jarum namun justru saat tes urine(air seni/kencing) dimana Ia harus memaksa dirinya buang air kecil padahal ia sedang tidak ingin atau tidak bisa

Hari itu, Darto terpaksa untuk meingikuti jadwal pemeriksaan kesehatannya..Ia masuk kedalam satu ruangan..dan seorang suster telah menunggu disana..

Melihat suster itu, Darto langsung terpana, "Ahhhh, Seksi sekali suster itu!!...andai saja pacarku secantik dia..", gumamnya.

Suster itu mempersilahkan Darto duduk lalu berkata dengan suara yang sangat renyah bahwa ia bertugas untuk melakukan pengambilan sample darah dan urine..

Darto kemudian bertanya apakah bisa tidak dilakukan tes urine untuknya..ia berargumentasi panjang lebar mulai dari ia baru buang air kecil, hari sudah sore sampai dengan jadwal rapat setengah jam lagi...ah, pokoknya banyak sekali alasan Darto untuk menghindari test urine tersebut..

Suster cantik itu mendengarkan dengan sabar sambil tersenyum kemudian bertanya," Umur bapak berapa?"

Darto mejnawab," September besok usia saya....29 tahun, Suster"

Kemudian suster cantik itu membalik-balikan catatan kesehatan Darto untuk beberapa saat lamanya kemudian berkata,

"Baiklah pak Darto, sampel urine saya ambil dan kita lakukan tes pemeriksaan darah saja"

"Wah, suster.....terima kasih", Darto menjawab peneuh dengan kelegaan..

Darto, kemudian memberikan tangannya, jari telunjuk tangan kanannya ditusuk jarum dan diambil sampel darahnya. Namun karena terkejut oleh tusukan jarum, Darto terkejut dan menyenggol pinggiran meja..semua kapas dan perban berjatuhan dilantai..namun itu belumlah selesai....robekan tusukan jarum itu berdarah dan tidak kunjung berhenti..

"Waduh, bagaimana ini Suster...", teriak Darto ketakutan

Suster cantik itu kebingungan sejenak karena tidak menemukan tisue atau perban yang steril kemudian ia berinisiatif dengan memasukan jari tangan Darto yang terluka itu kedalam mulutnya selama beberapa saat sampai akhirnya luka itu tidak mengucurkan darah lagi...

Baik suster dan Pak Darto merasa lega atas kejadian itu...kemudian pak darto memandang suster itu lewat matanya dan berkata,

"Suster...tindakan suster tadi....sungguh...sungguh hebat, saya merasa sangat berterima kasih....dan...mmmhhh..bagaimana kalau suster lanjutkan dengan tes urine???"

Senin, 03 September 2007

Surat nikah Pengantin Baru

Sepasang suami istri baru, terus-terusan bertengkar selama beberapa waktu.

Setelah hati dan kepala mulai dingin, si istri menghampiri suaminya yang sedang melihat-lihat surat kawin mereka,

"Apa yang sedang kamu lakukan?"

Mendengar istrinya tersebut, si suami mencoba menyembunyikan dokumen yang ada di tangannya dan berkata,

"Aku tidak melakukan apa-apa."

Namun si istri yang telah melihat dokumen itu, sangat kecewa mendengarkan jawaban suaminya dan menjawab dengan nada jengkel,

"Tidak melakukan apa-apa?! Aku melihatmu membaca surat kawin kita. Mengapa kamu berbohong! Kamu sudah mengamati surat kawin itu, dari atas sampai bawah, dibolak-balik lagi! Lalu untuk apa kamu lakukan itu?"

Merasa kesal, si suami berkata,

"Baiklah jika kamu benar-benar ingin tahu! Dari tadi….aku sedang kebingungan mencari di mana tanggal kadaluarsa surat kawin ini!”


Dikirim: jimmy.okberto@suzuki.co.id
Sunting:Wirajhana